Anda di halaman 1dari 4

TUGAS KEPERAWATAN DASAR

SOP RELAKSASI PADA PASIEN

DOSEN PEBIMBING :

H. HUSNAN, SKp,MKM

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 1

Ananda Rahmawati P031814401043 Nadhia P031814401062

Anisah Dwi Rohayati P031814401044 Nindya Putri N. P031814401064

Devi Junita P031814401048 Popy Aldiana P031814401067

Florincen P031814401054 Reza Rizka A. P031814401070

POLTEKKES KEMENTERIAN KESEHATAN RIAU

JURUSAN KEPERAWATAN PRODI D-III KEPERAWATAN


TINGKAT 1B

2018/2019
SOP MELAKUKAN TEKNIK RELAKSASI PADA PASIEN
a. DEFINISI

Relaksasi merupakan metode yang efektif untuk mengatasi nyeri


kronis.Relaksasi yang sempurna dapat mengurangi ketegangan otot, kejenuhan, dan
ansietas sehingga dapat mencegah peningkatan intensitas nyeri. Tiga hal utama yang
diperlukan dalam teknik relaksasi adalah posisi pasien yang tepat, pikiran yang
beristirahat, dan lingkungan yang tenang

b. TUJUAN
1. Menurunkan kecemasan atau stres
2. Menurunkan nyeri
3. Membantu melupakan nyeri yang dirasakan
4. Meningkatkan periode istirahat dan tidur
5. Meningkatkan rasa nyaman
6. Mengembalikan keseimbangan tubuh serta melepaskan ketegangan

c. INDIKASI
Teknik relasasi progresminif memusatkan perhatian pada suatu aktivitas otot
dengan mengidentifikasi otot yang tegang kemudian menurunkan ketegangan dengan
melaakukan teknik relaksasi untuk mendapatkan perasaan rileks

d. KONTRAINDIKASI
 Pasien mengalami kesulitan bernafas,misalnya menderita penyakit jantung
 Kelelahan yang terlalu misalnya ketika habis olahraga lama atau lari jarak jauh
 Sakit kepala
 Serta deformitas struktur din ding dada dan tulang belakang

e. PERSIAPAN PASIEN Commented [n1]:

 Memperkenalkan diri
 Membina hubungan saling percaya
 Meminta pengunjung atau keluarga pasien meninggalkan ruangan
 Menjelaskan tujuan yang dilakukan
 Menjelaskan langkah prosedur yang akan dilakukan
 Menyepakati waktu yang akan digunakan
f. PERSIAPAN ALAT
1. Minyak hangat (pelumas)
2. Handuk
3. Bantal
4. Perlak alas

g. CARA KERJA

a) Tahap Pre Interaksi


1. Cuci tangan
2. Siapkan alat

b) Tahap Orientasi
1. Memberi salam , panggil klien dengan panggilan disenangi
2. Memperkenalkan diri sebagai perawat
3. Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada klien atau keluarga
4. Menejelaskan tentang kerahasiaan

c) Tahap Kerja

1. Minta pasien untuk duduk dan mengambil posisi yang nyaman, relaks, dan tanpa beban
2. Minta pasien untuk mengambil nafas dalam melalui hidung rongga paru terisi udara
bersih, kemudian menghembuskannya melalui mulut secara perlahan dan
membayangkannya keluar dari setiap bagian tubuh. Bersamaan dengan hal ini, minta
pasien untuk memusatkan perhatian dan menikmati perasaan yang muncul saat otot
pasien lemas dan relaks
3. Minta pasien untuk bernafas secara normal selama sekitar 1-2 menit
4. Selanjutnya minta pasien untuk kembali mengambil nafas dalam dan
menghembuskannya secara perlahan sambil merasakan udara mengalir dari tangan dan
kaki menuju paru untuk selanjutnya dibuang ke luar
5. Minta pasien untuk memusatkan perhatian pada kaki dan tangan serta udara yang
dikeluarkan, dan merasakan kehangatannya
6. Anjurkan pasien untuk kembali melakukan prosedur no 5 dengan memusatkan
perhatian pada kaki, tangan, punggung, abdomen, dan bagian tubuh yang lain
7. Setelah merasa relaks, minta pasien untuk meningkatkan irama pernafasan secara
perlahan. Gunakan pernafasan dada atau abdomen jika intensitas nyeri bertambah,
lakukan pernafasan dangkal dengan frekuensi yang lebih cepat
8. Kaji kembali skala nyeri pasien setelah intervensi dan dokumentasikan tindakan yang
sudah dilakukan dalam catatan keperawatan

Anda mungkin juga menyukai