Anda di halaman 1dari 27

1. Sebuah balok digantung ibarat pada gambar di bawah ini.

Jika sistem dalam keadaan setimbang, besar gaya tegangan T1 ialah ….

A. 300 N
B. 350 N
C. 400 N
D. 500 N
E. 600 N

Pembahasan
Kita uraikan terlebih dahulu T1 dan T2 menjadi komponen gaya searah sumbu x dan sumbu y.

Karena sistem dalam keadaan setimbang, kita gunakan aturan I Newton untuk arah sumbu x dan
sumbu y.

ΣFx = 0
T2 cos 30° − T1 sin 60° = 0
T1 sin 60° = T2 cos 30°
T1 . ½ = T 2 . ½
T1 = T 2

ΣFy = 0
T1 cos 60° + T2 sin 30° − w = 0
T1 cos 60° + T2 sin 30° = w
T1 . ½ + T1 . ½ = 400 (T1 = T2)
T1 = 400

Jadi, besar gaya tegangan tali T1 ialah 400 N (C).


2. Batang AB homogen, panjang 12 m, berat 200 N bersandar pada dinding vertikal licin di B dan
bertumpu pada lantai horizontal di A yang kasar. Batang AB membentuk sudut 60° di A.

Jika batang sempurna akan menggeser maka besar koefisien tabrakan di A ialah ….

A. ⅙√2
B. ⅙√3
C. ⅓√3
D. ½√3
E. ⅔√3

Pembahasan
Soal ini bergotong-royong soal jadul. Sejak zaman sekolah dulu, soal ini sudah ada dan
pembahasannya sangat panjang. Baiklah tunjukkan saja triknya.

 μ = ½ x/y (jika diketahui sisi-sisinya)


 μ = ½ cot θ (jika diketahui sudutnya)
Karena pada soal tersebut diketahui sudutnya, kita gunakan rumus yang kedua.

= ⅓√3

∴ μ = ½ cot 60°
= ½ × ⅓√3
= ⅙√3

Jadi, besar koefisien tabrakan di A ialah ⅙√3 (B).


3. Pada gambar di bawah ini, Z ialah titik berat batang AB yang massanya 10 kg.

Jika sistem dalam keadaan setimbang maka massa beton C ialah ….

A. 50 kg
B. 30 kg
C. 20 kg
D. 10 kg
E. 4 kg

Pembahasan
Bila diperhatikan gambar di atas, beton C akan mengangkat batang ke atas. Sedangkan di titik Z,
batang akan dibebani (ditarik) ke bawah. Secara sederhana, sanggup digambarkan sebagai berikut.

Karena sistem dalam keadaan setimbang, berlaku aturan I Newton.

ΣτA = 0
wC.RC − wZ.RZ = 0
wC.RC = mZ.g.RZ
wC . 5 = 10 . 10 . 2
wC = 40
mC.g = 40
mC . 10 = 40
mC = 4

Jadi, massa beton C ialah 4 kg (E).


4. Perhatikan gambar berikut!

Panjang batang kayu OB adalah 40 cm, sedangkan massa batang 1 kg. Apabila gaya Normal
maksimum dititik A sebesar 100 N, berat beban maksimum dititik B yang mampu disangga sistem agar
tetap seimbang sebesar . . . N.
(g = 10 m/s2 dan sin 37O = 0,6)
A. 43
B. 48
C. 60
D. 80
E. 100

Pembahasan

NAB = NA cos 37 = 80 N

Στ = 0
wB . L + wOB ½ L - NAB L = 0
wB . L = NAB sin 37 . L - wOB ½ L
wB = 80 . 0,6 – ½ 10
wB = 43 N
5. Sebuah kotak digantung seperti gambar di bawah ini.

Jika sistem dalam keadaan setimbang, besar gaya tegangan pada kedua tali adalah ….

A. T1 > T2
B. T1 < T2
C. T1 = ½√2T2
D. T1 = ½T2
E. T1 =T2

Pembahasan
T1 dan T2 harus diuraikan ke arah sumbu x dan sumbu y sebagai berikut.

Karena yang ditanyakan hubungan antara T1 dan T2, kita cukup menganalisis
kesetimbangan titik searah sumbu x saja.

ΣFx = 0
T2 cos 30° − T1 sin 60° = 0
T1 sin 60° = T2 cos 30°
T1 . ½√3 = T2 . ½√3
T1 = T2

Jadi, besar gaya tegangan kedua tali adalah sama besar (E).
6. . Soal UN 2000/2001 No. 1
Batang serba sama (homogen) panjang L, ketika ditarik dengan gaya F bertambah
panjang sebesar ∆L.
Agar pertambahan panjang menjadi 4 ∆L maka besar gaya tariknya adalah …
A. 1/4 F
B. 1/2 F
C. 2 F
D. 4 F
E. 16 F
Pembahasan
Diketahui :
Gaya tarik 1 (F1) = F
Pertambahan panjang 1 (∆L1) = ∆L
Pertambahan panjang 2 (∆L2) = 4 ∆L
Ditanya : Gaya tarik 2 (F2)
Jawab :
Rumus hukum Hooke :
k = F / ΔL
Keterangan : k = konstanta elastisitas, F = gaya tarik, ΔL = pertambahan panjang
Batang yang digunakan sama sehingga konstanta elastisitas (k) sama.
k1 = k2
F1 / ∆L1 = F2 / ∆L2
F / ΔL = F2 / 4ΔL
F / 1 = F2 / 4
F = F2 / 4
F2 = 4F
Jawaban yang benar adalah D.
7. Soal UN 2009/2010 P70 No.05
Tiga pegas identik dengan konstanta pegas masing-masing 200 N/m, disusun seperti
gambar. Ketika diberi beban 100 gram (percepatan gravitasi g = 10 m/s) maka
pertambahan panjang susunan pegas adalah…

A. x = 0,50 cm
B. x = 0,75 cm
C. x = 0,85 cm
D. x = 1,00 cm
E. x = 1,50 cm
Pembahasan
Diketahui :
Massa beban (m) = 100 gram = 0,1 kg
k1 = k2 = k3 = 200 N/m
w = m g = (0,1 kg)(10 m/s2) = 1 kg m/s2 = 1 Newton
Ditanya : Pertambahan panjang pegas secara keseluruhan ?
Jawab :
Menentukan konstanta pegas pengganti

Pegas 2 (k2) dan pegas 3 (k3) tersusun secara paralel. Konstanta


pegas pengganti adalah :
kp = k2 + k3 = 200 + 200 = 400 Nm−1
Pegas 1 (k1) dan pegas pengganti paralel (kP) tersusun secara seri. Konstanta pegas
pengganti adalah :
1/ks = 1/kp + 1/k1 = 1/400 + 1/200 = 1/400 + 2/400 = 3/400
ks = 400/3 Nm−1
Konstanta pegas pengganti untuk susunan pegas seri-paralel adalah 400/3 Nm-1
Menentukan pertambahan panjang pegas
Rumus hukum Hooke :
=F/k=w/k
Pertambahan panjang pegas adalah :
=w/k
= 1 : 400/3 = 1 x 3/400 = 3/400 = 0,0075 meter = 0,75 cm
Jawaban yang benar adalah B.

8. Soal UN 2007/2008
Pada percobaan elastisitas suatu pegas diperoleh data seperti tabel di bawah ini. Dapat
disimpulkan bahwa nilai konstanta pegas tersebut adalah….

A. 1.002 N/m
B. 1.201 N/m
C. 1.225 N/m
D. 1.245 N/m
E. 1.250 N/m

Pembahasan
Rumus hukum Hooke :
k = F / Δx
Konstanta pegas :
k = 0,98/0,0008 = 1,96/0,0016 = 2,94/0,0024 = 3,92/0,0032 = 1.225 N/m
Jawaban yang benar adalah C.
9. Soal UN 2008/2009 P12 No 11
Tiga buah pegas dirangkai seperti gambar berikut ini. Jika konstanta pegas k1 = k2 = 3
Nm−1 dan k3 = 6 Nm−1, konstanta susunan pegas besarnya…..

A. 1 Nm−1
B. 3 Nm−1
C. 7,5 Nm−1
D. 12 Nm−1
E. 15 Nm−1

Pembahasan
Diketahui :
Konstanta pegas 1 (k1) = konstanta pegas 2 (k2) = 3 Nm−1
Konstanta pegas 3 (k3) = 6 Nm−1
Ditanya : konstanta susunan pegas (k)
Jawab :
Pegas 1 (k1) dan pegas 2 (k2) tersusun paralel. Konstanta pegas pengganti adalah :
kp = k1 + k2 = 3 + 3 = 6 Nm−1
Pegas pengganti paralel (kP) dan pegas 3 (k3 ) tersusun seri. Konstanta pegas
pengganti adalah :
1/ks = 1/kp + 1/k 3 = 1/6 + 1/3 = 1/6 + 2/6 = 3/6
ks = 6/2 = 3 Nm−1
Konstanta pegas pengganti untuk susunan pegas seri-paralel di atas adalah 3 Nm−1
Jawaban yang benar adalah B.
10.Soal UN 2009/2010 P70 No.06
Pegas yang panjangnya L ditarik oleh beban w berturut-turut dan diperoleh data
seperti tabel berikut. Berdasarkan data tabel dapat ditarik kesimpulan besar konstanta
pegas adalah….

A. 300 Nm-1
B. 500 Nm-1
C. 600 Nm-1
D. 800 Nm-1
E. 1000 Nm-1

Pembahasan
Rumus hukum Hooke :
k=F/
Konstanta pegas :
k = 10/0,02 = 20/0,04 = 30/0,06 = 40/0,08 = 500 Nm-1
Jawaban yang benar adalah B.
11.Soal UN 2005/2006
Selisih tekanan hidrostatik darah di antara otak dan telapak kaki seseorang yang tinggi
badannya 165 cm adalah…. (Anggap massa jenis darah 1,0 × 103 kg/m3 dan g = 10
m/s2)
A. 1,65 × 102 N/m2
B. 1,65 × 103 N/m2
C. 1,65 × 104 N/m2 .
D. 0,83 × 104 N/m3
E. 0,83 × 103 N/m2

Pembahasan
Diketahui :
Nyatakan semua satuan dalam Sistem Internasional
Ketinggian (h) = 165 cm = 165/100 meter = 1,65 meter
Massa jenis darah (ρ) = 1,0 × 103 kg/m3
Percepatan gravitasi (g) = 10 m/s2
Ditanya : Tekanan hidrostatis
Jawab :
12.Soal UN Fisika SMA/MA U-ZC-2013/2014 No.14
Perhatikan gambar berikut :
Sebuah pipa U mula-mula diisi dengan air yang massa jenisnya 1000 kg.m-
3 kemudian pada salah satu pipa dituangkan minyak goreng sehingga posisi stabil
tampak seperti gambar. Jika tinggi kolom minyak 8 cm dan kolom air 5 cm, besarnya
massa jenis minyak goreng adalah….

A. 520 kg.m-3
B. 525 kg.m-3
C. 600 kg.m-3
D. 625 kg.m-3
E. 720 kg.m-3

Pembahasan
Diketahui :
Massa jenis air = 1000 kg.m-3
Tinggi air = 5 cm
Tinggi minyak goreng = 8 cm
Ditanya : Massa jenis minyak goreng
Jawab :

Jawaban yang benar adalah D.


13.Soal EBTANAS Fisika SMA Tahun 2000 No. 9
Sebuah batu volume 0,5 m3 tercelup seluruhnya ke dalam zat cair yang massa
jenisnya 1,5 gr cm–3 . Jika percepatan gravitasi = 10 m s-2 , maka batu akan
mendapat gaya ke atas sebesar…..
A. 1.500 N
B. 3.000 N
C. 4.500 N
D. 7.500 N
E. 9.000 N

Pembahasan
Diketahui :
Volume batu (V) = 0,5 m3
Massa jenis zat cair (ρ) = 1,5 gr cm–3 = 1500 kg m-3
Percepatan gravitasi (g) = 10 m s-2
Ditanya : Gaya apung (FA) yang dialami batu
Jawab :

Jawaban yang benar adalah D.


14.Soal UN 2006/2007
Sepotong kayu terapung dengan 3/5 bagian tercelup di dalam air. Jika massa jenis air
1 × 103 kg/m3 , maka massa jenis kayu adalah…
A. 2 × 102 kg/m3
B. 4 × 102 kg/m3
C. 6 × 102 kg/m3
D. 8 × 102 kg/m3
E. 10 × 102 kg/m3

Pembahasan
Diketahui :
Bagian benda yang tercelup = 3/5
Massa jenis air = 1×103 kg/m3 = 1000 kg/m3
Ditanya : Massa jenis kayu (x)
Jawab :
Bagian benda yang tercelup sama dengan rasio massa jenis :

Massa jenis kayu adalah 600 kg/m3 = 6 x 102 kg/m3


Jawaban yang benar adalah C.
15.Soal UN 2005/2006
Sebuah benda terapung pada suatu zat cair dengan 2/3 bagian benda itu tercelup. Bila
massa jenis benda 0,6 gr cm3 , maka massa jenis zat cair adalah….
A. 1.800 kg m3
B. 1.500 kg m3
C. 1.200 kg m3
D. 900 kg m3
E. 600 kg m3

Pembahasan
Diketahui :
Bagian benda yang tercelup = 2/3
Massa jenis benda = 0,6 gr cm3 = 600 kg m3
Ditanya : Massa jenis zat cair (x)
Jawab :
Bagian benda yang tercelup sama dengan rasio massa jenis :

Massa jenis zat cair adalah 900 kg m3


Jawaban yang benar adalah D.

16. Soal UN Fisika SMA 2012/2013 SA 55 No.15

Sebuah bak yang besar berisi air dan terdapat sebuah kran seperti gambar. Jika g = 10 ms -2, maka
kecepatan semburan air dari kran adalah…

A. 3 ms-1
B. 8 ms-1
C. 9 ms-1
D. 30 ms-1
E. 900 ms-1
Pembahasan

Diketahui :

Ketinggian (h) = 85 cm – 40 cm = 45 cm = 0,45 meter

Percepatan gravitasi (g) = 10 m/s2

Ditanya : Kecepatan semburan air dari kran (v)

Jawab :

Teorema Torricelli menyatakan bahwa kecepatan semburan air melalui lubang yang berjarak h dari
permukaan air sama dengan kecepatan jatuh bebas air dari ketinggian h.

Kecepatan semburan air dihitung menggunakan rumus gerak jatuh bebas vt2 = 2 g h
vt2 = 2 g h = 2(10)(0,45) = 9
vt = √9 = 3 m/s

Jawaban yang benar adalah A.

17. Soal UN Fisika SMA 2012/2013 SA 60 No.15

Sebuah bak penampungan berisi air dan pada dinding terdapat lubang (lihat gambar). Kelajuan air saat
keluar dari lubang tersebut adalah… (g = 10 ms-2)

A. 12 ms-1
B. 10 ms-1
C. 6 ms-1
D. 5 ms-1
E. 2 ms-1

Pembahasan

Diketahui :

Ketinggian (h) = 1,5 m – 0,25 m = 1,25 meter

Percepatan gravitasi (g) = 10 m/s2

Ditanya : Kelajuan air saat keluar dari lubang (v)

Jawab :

vt2 = 2 g h = 2(10)(1,25) = 25
vt = √25 = 5 m/s
Jawaban yang benar adalah D.

18. Soal UN Fisika SMA 2012/2013 SA 65 No.15

Sebuah bak penampungan berisi air setinggi 1 meter (g = 10 ms -2) dan pada dinding terdapat lubang
kebocoran (lihat gambar). Kelajuan air yang keluar dari lubang tersebut adalah…

A. 1 ms-1
B. 2 ms-1
C. 4 ms-1
D. 8 ms-1
E. 10 ms-1

Pembahasan

Diketahui :

Ketinggian (h) = 1 m – 0,20 m = 0,8 meter

Percepatan gravitasi (g) = 10 m/s2

Ditanya : Kelajuan air saat keluar dari lubang (v)

Jawab :

vt2 = 2 g h = 2(10)(0,8) = 16
vt = √16 = 4 m/s

Jawaban yang benar adalah D.


19. Soal UN 2002/2003

Air mengalir dari pipa A ke pipa B dan terus ke pipa C. Perbandingan luas penampang A dengan
penampang C adalah 8 : 3. Jika cepat aliran pada pipa A sama dengan v, maka cepat aliran pada pipa C
adalah …

A. 3/8 v

B. V

C. 8/3 v

D. 3 v

E. 8 v

Pembahasan

Diketahui :

Luas penampang A (AA) = 8


Luas penampang C (AC) = 3
Cepat aliran pada pipa A (vA) = v
Ditanya : Cepat aliran pada pipa C (vC)

Jawab :

Rumus persamaan kontinuitas :

AA vA = AC vC
8 v = 3 vC
vC = 8/3 v

Jawaban yang benar adalah C.


20. Soal UN 2011/2012 C61 No.11

Suatu zat cair dialirkan melalui pipa seperti tampak pada gambar berikut. Jika luas penampang A 1 = 8
cm2, A2 = 2 cm2 dan laju zat cair v2 = 2 m/s maka besar v1 adalah…

A. 0,5 m.s-1
B. 1,0 m.s-1
C. 1,5 m.s-1
D. 2,0 m.s-1
E. 2,5 m.s-1

Pembahasan

Diketahui :

Luas penampang 1 (A1) = 8 cm2


Luas penampang 2 (A2) = 2 cm2
Laju zat cair pada penampang 2 (v2) = 2 m/s
Ditanya : laju zat cair pada penampang 1 (v1)

Jawab :

Persamaan kontinuitas fluida :

A1 v1 = A2 v2
8 v1 = (2)(2)
8 v1 = 4
v1 = 4 / 8 = 0,5 m/s

Jawaban yang benar adalah A.

21. Soal UN 1999/2000 No.10

Termometer X yang telah ditera menunjukkan angka -30o pada titik beku air dan 90o pada titik didih air.
Suhu 60oX sama dengan …
A. 20 oC
B. 45 oC
C. 50 oC
D. 75 oC
E. 80 oC
Pembahasan

Diketahui :

Titik beku air pada termometer X = -30o


Titik didih air pada termometer X = 90o
Ditanya : 60oX = ….. oC

Jawab :

Pada skala Fahrenheit, titik beku air adalah 32oF dan titik didih air adalah 212oF. Antara titik beku dan titik
didih air terdapat selisih 212o – 32o = 180o.
Pada skala Celcius titik beku air adalah 0oC dan titik didih air adalah 100oC. Antara titik beku dan titik
didih air terdapat selisih 100o – 0o = 100o.
Pada skala X, titik beku air adalah -30oX dan titik didih air adalah 90oX. Antara titik beku dan titik didih air
terdapat selisih 90o – (-30o) = 90o + 30o = 120o.

Ubah skala X ke skala Celcius :

Jawaban yang benar adalah D.

22. Soal UN Fisika SMA/MA U-ZC-2013/2014 No.16

Sebatang logam dipanaskan sehingga suhunya 80oC panjangnya menjadi 115 cm. Jika koefisien muai
panjang logam 3.10-3 oC-1 dan suhu mula-mula logam 30oC, maka panjang mula-mula logam adalah….

A. 100 cm

B. 101,5 cm

C. 102 cm

D. 102,5 cm

E. 103 cm
Pembahasan

Diketahui :

Suhu awal (T1) = 30oC


Suhu akhir (T2) = 80oC
Perubahan suhu (ΔT) = 80oC – 30oC = 50oC
Koefisien muai panjang logam (α) = 3.10-3 oC-1

Panjang akhir logam (L) = 115 cm

Ditanya : Panjang logam mula-mula (Lo)

Jawab :

Rumus pemuaian panjang :

Jawaban yang benar adalah A.

23. Soal UN Fisika SMA/MA U-ZC-2013/2014 No.16

Suatu batang kuningan mula-mula panjangnya 40 cm. Saat dipanaskan pada suhu 80oC panjangnya
menjadi 40,04 cm. Jika koefisien muai panjang kuningan 2,0 x 10-5 oC-1 maka suhu awal batang kuningan
tersebut adalah….
A. 20 oC
B. 22 oC
C. 25 oC
D. 30 oC
E. 50 oC
Pembahasan

Diketahui :

Suhu akhir (T2) = 80oC


Panjang awal (Lo) = 40 cm

Panjang akhir (L) = 40,04 cm

Pertambahan panjang (ΔL) = 40,04 cm – 40 cm = 0,04 cm

Koefisien muai panjang kuningan (α) = 2,0 x 10-5 oC-1


Ditanya : Suhu awal (T1)

Jawab :

Rumus pemuaian logam :

0,04 = (2,0 x 10-5)(40)(80 – T1)


0,04 = (80 x 10-5)(80 – T1)
0,04 = 0,0008 (80 – T1)
0,04 = 0,064 – 0,0008 T1
0,0008 T1 = 0,064 – 0,040
0,0008 T1 = 0,024
T1 = 30oC

Jawaban yang benar adalah D.

24. Soal UN 2007/2008 P4 No.15

Potongan aluminium bermassa 200 gram dengan suhu 20oC dimasukan ke dalam bejana air bermassa
100 gram dan suhu 80oC. Jika diketahui kalor jenis aluminium 0,22 kal/g oC dan kalor jenis air 1 kal/g oC,
maka suhu akhir aluminium mendekati…
A. 20oC
B. 42oC
C. 62oC
D. 80oC
E. 100oC
Pembahasan

Diketahui :

Massa aluminium = 200 gram

Suhu aluminium = 20oC

Massa air = 100 gram

Suhu air = 80oC


Kalor jenis aluminium = 0,22 kal/g oC
Kalor jenis air = 1 kal/g oC

Ditanya : suhu akhir aluminium

Jawab :

Aluminium berada di dalam air sehingga suhu akhir aluminium = suhu akhir air.

Kalor yang dilepas air bersuhu lebih tinggi (Q lepas) = kalor yang diserap aluminium bersuhu lebih rendah
(Q serap)

mair c (ΔT) = maluminium c (ΔT)

(100)(1)(80 – T) = (200)(0,22)(T – 20)

(100)(80 – T) = (44)(T – 20)

8000 – 100T = 44T – 880

8000 + 880 = 44T + 100T

8880 = 144T

T = 62oC

Jawaban yang benar adalah C.

25. Soal UN 2009/2010 P37 No.17

Balok es bermassa 50 gram bersuhu 0°C dicelupkan pada 200 gram air bersuhu 30°C yang diletakkan
dalam wadah khusus. Anggap wadah tidak menyerap kalor. Jika kalor jenis air 1 kal.g – 1 °C –1 dan kalor
lebur es 80 kal.g –1, maka suhu akhir campuran adalah….

A. 5°C

B. 8°C

C. 11°C

D. 14°C

E. 17°C
Pembahasan

Diketahui :

Massa es (mes) = 50 gram

Suhu es = 0°C

Massa air (mair) = 200 gram


Suhu air = 30oC
Kalor jenis air (cair) = 1 kal.g– 1 °C –1
Kalor lebur es (Les) = 80 kal.g –1

Ditanya : suhu akhir campuran

Jawab :

Terlebih dahulu perkirakan keadaan akhir :

Kalor yang dilepaskan oleh air untuk menurunkan suhunya dari 30oC sampai 0oC :
Qlepas = mair cair (ΔT) = (200)(1)(30-0) = (200)(30) = 6000

Kalor yang diperlukan untuk meleburkan semua es :

Qlebur = mes Les = (50)(80) = 4000


Kalor yang digunakan untuk meleburkan semua es hanya 4000 sedangkan jumlah kalor yang tersedia
adalah 6000. Dapat disimpulkan bahwa suhu akhir campuran berada di atas 0 oC.

Asas Black :

Kalor yang dilepas oleh air = kalor untuk meleburkan semua es + kalor untuk menaikan suhu air es

(mair)(cair)(ΔT) = (mes)(Les) + (mes)(cair)(ΔT)

(200)(1)(30-T) = (50)(80) + (50)(1)(T-0)

(200)(30-T) = (50)(80) + (50)(T-0)

6000 – 200T = 4000 + 50T – 0

6000 – 4000 = 50T + 200T

2000 = 250T

T = 2000/250

T = 8oC

Jawaban yang benar adalah B.


26. Soal UN 2007/2008 P4 No.19
Tekanan gas ideal di dalam ruang tertutup terhadap dinding tabung dirumuskan :
P = 2N/3V EK
P = tekanan (Pa)
N = jumlah molekul (partikel) gas
V = volume gas
EK = energi kinetik rata-rata molekul (J).
Pernyataan yang benar terkait rumusan di atas adalah…
A. Tekanan gas terhadap dinding tergantung pada jumlah molekul per satuan volume
B. Energi kinetik gas tidak tergantung pada tekanan yang ditimbulkan molekul
terhadap dinding
C. Volume gas dalam tabung tidak berubah jika tekanan gas berubah
D. Jumlah molekul gas berkurang maka energi kinetik molekul akan bertambah
E. Volume gas bertambah maka jumlah molekul gas bertambah

Pembahasan
Ruangan tertutup sehingga walaupun tekanan gas berubah, volume gas dalam tabung
tidak berubah.
Jawaban yang benar adalah C.

27.Soal UN 2008/2009 P45 No.14


Suatu gas ideal dengan tekanan P dan volume V dalam ruang tertutup. Jika tekanan
gas dalam ruang tersebut diturunkan menjadi 1/4 kali semula pada volume tetap, maka
perbandingan energi kinetik sebelum dan sesudah penurunan tekanan adalah…
A. 1 : 4
B. 1 : 2
C. 2 : 1
D. 4 : 1
E. 5 : 1

Pembahasan
Diketahui :
Volume awal = V
Volume akhir = V
Tekanan awal gas = P
Tekanan akhir gas = ¼ P
Ditanya : perbandingan energi kinetik awal dan energi kinetik akhir (EK1 : EK2)
Jawab :
Hubungan antara tekanan (P), volume (V) dan energi kinetik (EK) gas :
Perbandingan energi kinetik awal dan energi kinetik akhir :

Jawaban yang benar adalah D.

28. Soal UN 2010/2011 P12 No.4


Faktor yang mempengaruhi energi kinetik gas di dalam ruang tertutup :
(1) tekanan
(2) volume
(3) suhu
(4) jenis zat
Pernyataan yang benar adalah….
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3)
C. (1) dan (4)
D. (2) saja
E. (3) saja

Pembahasan
Ruang tertutup karenanya volume gas konstan, volume gas tidak mempengaruhi
energi kinetik.
Jawaban yang benar adalah B.
29.Soal UN 2009/2010 P70 No.16
Suhu gas ideal dalam tabung dirumuskan sebagai EK = 3/2 kT, T menyatakan suhu
mutlak dan EK = energi kinetik rata-rata molekul gas. Beradasarkan persamaan di
atas…
A. Semakin tinggi suhu gas, energi kinetiknya semakin kecil
B. Semakin tinggi suhu gas, gerak partikel gas semakin lambat
C. Semakin tinggi suhu gas, gerak partikel gas semakin cepat
D. Suhu gas berbanding terbalik dengan energi kinetik gas
E. Suhu gas tidak mempengaruhi gerak partikel gas

Pembahasan
Berdasarkan rumus di atas, suhu berbanding lurus dengan energi kinetik. Semakin
tinggi suhu, semakin besar energi kinetik. Energi kinetik sebanding dengan kecepatan
gerak partikel gas (EK = ½ m v2, di mana EK = energi kinetik, v = kecepatan).
Semakin besar energi kinetik, semakin cepat gerakan partikel gas.
Jawaban yang benar adalah C.

30.Soal UN 2008/2009 P04 No.17


Sejumlah gas ideal dalam tabung tertutup dipanaskan secara isokhorik sehingga
suhunya naik menjadi empat kali suhu semula. Energi kinetik rata-rata molekul gas
ideal menjadi….
A. ¼ kali semula
B. ½ kali semula
C. Sama dengan semula
D. 2 kali semula
E. 4 kali semula

Pembahasan
Isokhorik = volume konstan
Hubungan antara energi kinetik rata-rata (EK) dan suhu (T) gas dinyatakan melalui
persamaan di bawah :
EK = 3/2 kT
Keterangan : EK = energi kinetik, T = suhu, 3/2 = konstanta, k = konstanta
Boltzmann.
Berdasarkan rumus ini tampak bahwa energi kinetik berbanding lurus dengan suhu.
Jadi semakin besar suhu, semakin besar energi kinetik. Jika suhu naik menjadi empat
kali semula maka energi kinetik juga naik menjadi empat kali semula.
Jawaban yang benar adalah E.

Anda mungkin juga menyukai