Fisika Soal Un
Fisika Soal Un
A. 300 N
B. 350 N
C. 400 N
D. 500 N
E. 600 N
Pembahasan
Kita uraikan terlebih dahulu T1 dan T2 menjadi komponen gaya searah sumbu x dan sumbu y.
Karena sistem dalam keadaan setimbang, kita gunakan aturan I Newton untuk arah sumbu x dan
sumbu y.
ΣFx = 0
T2 cos 30° − T1 sin 60° = 0
T1 sin 60° = T2 cos 30°
T1 . ½ = T 2 . ½
T1 = T 2
ΣFy = 0
T1 cos 60° + T2 sin 30° − w = 0
T1 cos 60° + T2 sin 30° = w
T1 . ½ + T1 . ½ = 400 (T1 = T2)
T1 = 400
Jika batang sempurna akan menggeser maka besar koefisien tabrakan di A ialah ….
A. ⅙√2
B. ⅙√3
C. ⅓√3
D. ½√3
E. ⅔√3
Pembahasan
Soal ini bergotong-royong soal jadul. Sejak zaman sekolah dulu, soal ini sudah ada dan
pembahasannya sangat panjang. Baiklah tunjukkan saja triknya.
= ⅓√3
∴ μ = ½ cot 60°
= ½ × ⅓√3
= ⅙√3
A. 50 kg
B. 30 kg
C. 20 kg
D. 10 kg
E. 4 kg
Pembahasan
Bila diperhatikan gambar di atas, beton C akan mengangkat batang ke atas. Sedangkan di titik Z,
batang akan dibebani (ditarik) ke bawah. Secara sederhana, sanggup digambarkan sebagai berikut.
ΣτA = 0
wC.RC − wZ.RZ = 0
wC.RC = mZ.g.RZ
wC . 5 = 10 . 10 . 2
wC = 40
mC.g = 40
mC . 10 = 40
mC = 4
Panjang batang kayu OB adalah 40 cm, sedangkan massa batang 1 kg. Apabila gaya Normal
maksimum dititik A sebesar 100 N, berat beban maksimum dititik B yang mampu disangga sistem agar
tetap seimbang sebesar . . . N.
(g = 10 m/s2 dan sin 37O = 0,6)
A. 43
B. 48
C. 60
D. 80
E. 100
Pembahasan
NAB = NA cos 37 = 80 N
Στ = 0
wB . L + wOB ½ L - NAB L = 0
wB . L = NAB sin 37 . L - wOB ½ L
wB = 80 . 0,6 – ½ 10
wB = 43 N
5. Sebuah kotak digantung seperti gambar di bawah ini.
Jika sistem dalam keadaan setimbang, besar gaya tegangan pada kedua tali adalah ….
A. T1 > T2
B. T1 < T2
C. T1 = ½√2T2
D. T1 = ½T2
E. T1 =T2
Pembahasan
T1 dan T2 harus diuraikan ke arah sumbu x dan sumbu y sebagai berikut.
Karena yang ditanyakan hubungan antara T1 dan T2, kita cukup menganalisis
kesetimbangan titik searah sumbu x saja.
ΣFx = 0
T2 cos 30° − T1 sin 60° = 0
T1 sin 60° = T2 cos 30°
T1 . ½√3 = T2 . ½√3
T1 = T2
Jadi, besar gaya tegangan kedua tali adalah sama besar (E).
6. . Soal UN 2000/2001 No. 1
Batang serba sama (homogen) panjang L, ketika ditarik dengan gaya F bertambah
panjang sebesar ∆L.
Agar pertambahan panjang menjadi 4 ∆L maka besar gaya tariknya adalah …
A. 1/4 F
B. 1/2 F
C. 2 F
D. 4 F
E. 16 F
Pembahasan
Diketahui :
Gaya tarik 1 (F1) = F
Pertambahan panjang 1 (∆L1) = ∆L
Pertambahan panjang 2 (∆L2) = 4 ∆L
Ditanya : Gaya tarik 2 (F2)
Jawab :
Rumus hukum Hooke :
k = F / ΔL
Keterangan : k = konstanta elastisitas, F = gaya tarik, ΔL = pertambahan panjang
Batang yang digunakan sama sehingga konstanta elastisitas (k) sama.
k1 = k2
F1 / ∆L1 = F2 / ∆L2
F / ΔL = F2 / 4ΔL
F / 1 = F2 / 4
F = F2 / 4
F2 = 4F
Jawaban yang benar adalah D.
7. Soal UN 2009/2010 P70 No.05
Tiga pegas identik dengan konstanta pegas masing-masing 200 N/m, disusun seperti
gambar. Ketika diberi beban 100 gram (percepatan gravitasi g = 10 m/s) maka
pertambahan panjang susunan pegas adalah…
A. x = 0,50 cm
B. x = 0,75 cm
C. x = 0,85 cm
D. x = 1,00 cm
E. x = 1,50 cm
Pembahasan
Diketahui :
Massa beban (m) = 100 gram = 0,1 kg
k1 = k2 = k3 = 200 N/m
w = m g = (0,1 kg)(10 m/s2) = 1 kg m/s2 = 1 Newton
Ditanya : Pertambahan panjang pegas secara keseluruhan ?
Jawab :
Menentukan konstanta pegas pengganti
8. Soal UN 2007/2008
Pada percobaan elastisitas suatu pegas diperoleh data seperti tabel di bawah ini. Dapat
disimpulkan bahwa nilai konstanta pegas tersebut adalah….
A. 1.002 N/m
B. 1.201 N/m
C. 1.225 N/m
D. 1.245 N/m
E. 1.250 N/m
Pembahasan
Rumus hukum Hooke :
k = F / Δx
Konstanta pegas :
k = 0,98/0,0008 = 1,96/0,0016 = 2,94/0,0024 = 3,92/0,0032 = 1.225 N/m
Jawaban yang benar adalah C.
9. Soal UN 2008/2009 P12 No 11
Tiga buah pegas dirangkai seperti gambar berikut ini. Jika konstanta pegas k1 = k2 = 3
Nm−1 dan k3 = 6 Nm−1, konstanta susunan pegas besarnya…..
A. 1 Nm−1
B. 3 Nm−1
C. 7,5 Nm−1
D. 12 Nm−1
E. 15 Nm−1
Pembahasan
Diketahui :
Konstanta pegas 1 (k1) = konstanta pegas 2 (k2) = 3 Nm−1
Konstanta pegas 3 (k3) = 6 Nm−1
Ditanya : konstanta susunan pegas (k)
Jawab :
Pegas 1 (k1) dan pegas 2 (k2) tersusun paralel. Konstanta pegas pengganti adalah :
kp = k1 + k2 = 3 + 3 = 6 Nm−1
Pegas pengganti paralel (kP) dan pegas 3 (k3 ) tersusun seri. Konstanta pegas
pengganti adalah :
1/ks = 1/kp + 1/k 3 = 1/6 + 1/3 = 1/6 + 2/6 = 3/6
ks = 6/2 = 3 Nm−1
Konstanta pegas pengganti untuk susunan pegas seri-paralel di atas adalah 3 Nm−1
Jawaban yang benar adalah B.
10.Soal UN 2009/2010 P70 No.06
Pegas yang panjangnya L ditarik oleh beban w berturut-turut dan diperoleh data
seperti tabel berikut. Berdasarkan data tabel dapat ditarik kesimpulan besar konstanta
pegas adalah….
A. 300 Nm-1
B. 500 Nm-1
C. 600 Nm-1
D. 800 Nm-1
E. 1000 Nm-1
Pembahasan
Rumus hukum Hooke :
k=F/
Konstanta pegas :
k = 10/0,02 = 20/0,04 = 30/0,06 = 40/0,08 = 500 Nm-1
Jawaban yang benar adalah B.
11.Soal UN 2005/2006
Selisih tekanan hidrostatik darah di antara otak dan telapak kaki seseorang yang tinggi
badannya 165 cm adalah…. (Anggap massa jenis darah 1,0 × 103 kg/m3 dan g = 10
m/s2)
A. 1,65 × 102 N/m2
B. 1,65 × 103 N/m2
C. 1,65 × 104 N/m2 .
D. 0,83 × 104 N/m3
E. 0,83 × 103 N/m2
Pembahasan
Diketahui :
Nyatakan semua satuan dalam Sistem Internasional
Ketinggian (h) = 165 cm = 165/100 meter = 1,65 meter
Massa jenis darah (ρ) = 1,0 × 103 kg/m3
Percepatan gravitasi (g) = 10 m/s2
Ditanya : Tekanan hidrostatis
Jawab :
12.Soal UN Fisika SMA/MA U-ZC-2013/2014 No.14
Perhatikan gambar berikut :
Sebuah pipa U mula-mula diisi dengan air yang massa jenisnya 1000 kg.m-
3 kemudian pada salah satu pipa dituangkan minyak goreng sehingga posisi stabil
tampak seperti gambar. Jika tinggi kolom minyak 8 cm dan kolom air 5 cm, besarnya
massa jenis minyak goreng adalah….
A. 520 kg.m-3
B. 525 kg.m-3
C. 600 kg.m-3
D. 625 kg.m-3
E. 720 kg.m-3
Pembahasan
Diketahui :
Massa jenis air = 1000 kg.m-3
Tinggi air = 5 cm
Tinggi minyak goreng = 8 cm
Ditanya : Massa jenis minyak goreng
Jawab :
Pembahasan
Diketahui :
Volume batu (V) = 0,5 m3
Massa jenis zat cair (ρ) = 1,5 gr cm–3 = 1500 kg m-3
Percepatan gravitasi (g) = 10 m s-2
Ditanya : Gaya apung (FA) yang dialami batu
Jawab :
Pembahasan
Diketahui :
Bagian benda yang tercelup = 3/5
Massa jenis air = 1×103 kg/m3 = 1000 kg/m3
Ditanya : Massa jenis kayu (x)
Jawab :
Bagian benda yang tercelup sama dengan rasio massa jenis :
Pembahasan
Diketahui :
Bagian benda yang tercelup = 2/3
Massa jenis benda = 0,6 gr cm3 = 600 kg m3
Ditanya : Massa jenis zat cair (x)
Jawab :
Bagian benda yang tercelup sama dengan rasio massa jenis :
Sebuah bak yang besar berisi air dan terdapat sebuah kran seperti gambar. Jika g = 10 ms -2, maka
kecepatan semburan air dari kran adalah…
A. 3 ms-1
B. 8 ms-1
C. 9 ms-1
D. 30 ms-1
E. 900 ms-1
Pembahasan
Diketahui :
Jawab :
Teorema Torricelli menyatakan bahwa kecepatan semburan air melalui lubang yang berjarak h dari
permukaan air sama dengan kecepatan jatuh bebas air dari ketinggian h.
Kecepatan semburan air dihitung menggunakan rumus gerak jatuh bebas vt2 = 2 g h
vt2 = 2 g h = 2(10)(0,45) = 9
vt = √9 = 3 m/s
Sebuah bak penampungan berisi air dan pada dinding terdapat lubang (lihat gambar). Kelajuan air saat
keluar dari lubang tersebut adalah… (g = 10 ms-2)
A. 12 ms-1
B. 10 ms-1
C. 6 ms-1
D. 5 ms-1
E. 2 ms-1
Pembahasan
Diketahui :
Jawab :
vt2 = 2 g h = 2(10)(1,25) = 25
vt = √25 = 5 m/s
Jawaban yang benar adalah D.
Sebuah bak penampungan berisi air setinggi 1 meter (g = 10 ms -2) dan pada dinding terdapat lubang
kebocoran (lihat gambar). Kelajuan air yang keluar dari lubang tersebut adalah…
A. 1 ms-1
B. 2 ms-1
C. 4 ms-1
D. 8 ms-1
E. 10 ms-1
Pembahasan
Diketahui :
Jawab :
vt2 = 2 g h = 2(10)(0,8) = 16
vt = √16 = 4 m/s
Air mengalir dari pipa A ke pipa B dan terus ke pipa C. Perbandingan luas penampang A dengan
penampang C adalah 8 : 3. Jika cepat aliran pada pipa A sama dengan v, maka cepat aliran pada pipa C
adalah …
A. 3/8 v
B. V
C. 8/3 v
D. 3 v
E. 8 v
Pembahasan
Diketahui :
Jawab :
AA vA = AC vC
8 v = 3 vC
vC = 8/3 v
Suatu zat cair dialirkan melalui pipa seperti tampak pada gambar berikut. Jika luas penampang A 1 = 8
cm2, A2 = 2 cm2 dan laju zat cair v2 = 2 m/s maka besar v1 adalah…
A. 0,5 m.s-1
B. 1,0 m.s-1
C. 1,5 m.s-1
D. 2,0 m.s-1
E. 2,5 m.s-1
Pembahasan
Diketahui :
Jawab :
A1 v1 = A2 v2
8 v1 = (2)(2)
8 v1 = 4
v1 = 4 / 8 = 0,5 m/s
Termometer X yang telah ditera menunjukkan angka -30o pada titik beku air dan 90o pada titik didih air.
Suhu 60oX sama dengan …
A. 20 oC
B. 45 oC
C. 50 oC
D. 75 oC
E. 80 oC
Pembahasan
Diketahui :
Jawab :
Pada skala Fahrenheit, titik beku air adalah 32oF dan titik didih air adalah 212oF. Antara titik beku dan titik
didih air terdapat selisih 212o – 32o = 180o.
Pada skala Celcius titik beku air adalah 0oC dan titik didih air adalah 100oC. Antara titik beku dan titik
didih air terdapat selisih 100o – 0o = 100o.
Pada skala X, titik beku air adalah -30oX dan titik didih air adalah 90oX. Antara titik beku dan titik didih air
terdapat selisih 90o – (-30o) = 90o + 30o = 120o.
Sebatang logam dipanaskan sehingga suhunya 80oC panjangnya menjadi 115 cm. Jika koefisien muai
panjang logam 3.10-3 oC-1 dan suhu mula-mula logam 30oC, maka panjang mula-mula logam adalah….
A. 100 cm
B. 101,5 cm
C. 102 cm
D. 102,5 cm
E. 103 cm
Pembahasan
Diketahui :
Jawab :
Suatu batang kuningan mula-mula panjangnya 40 cm. Saat dipanaskan pada suhu 80oC panjangnya
menjadi 40,04 cm. Jika koefisien muai panjang kuningan 2,0 x 10-5 oC-1 maka suhu awal batang kuningan
tersebut adalah….
A. 20 oC
B. 22 oC
C. 25 oC
D. 30 oC
E. 50 oC
Pembahasan
Diketahui :
Jawab :
Potongan aluminium bermassa 200 gram dengan suhu 20oC dimasukan ke dalam bejana air bermassa
100 gram dan suhu 80oC. Jika diketahui kalor jenis aluminium 0,22 kal/g oC dan kalor jenis air 1 kal/g oC,
maka suhu akhir aluminium mendekati…
A. 20oC
B. 42oC
C. 62oC
D. 80oC
E. 100oC
Pembahasan
Diketahui :
Jawab :
Aluminium berada di dalam air sehingga suhu akhir aluminium = suhu akhir air.
Kalor yang dilepas air bersuhu lebih tinggi (Q lepas) = kalor yang diserap aluminium bersuhu lebih rendah
(Q serap)
8880 = 144T
T = 62oC
Balok es bermassa 50 gram bersuhu 0°C dicelupkan pada 200 gram air bersuhu 30°C yang diletakkan
dalam wadah khusus. Anggap wadah tidak menyerap kalor. Jika kalor jenis air 1 kal.g – 1 °C –1 dan kalor
lebur es 80 kal.g –1, maka suhu akhir campuran adalah….
A. 5°C
B. 8°C
C. 11°C
D. 14°C
E. 17°C
Pembahasan
Diketahui :
Suhu es = 0°C
Jawab :
Kalor yang dilepaskan oleh air untuk menurunkan suhunya dari 30oC sampai 0oC :
Qlepas = mair cair (ΔT) = (200)(1)(30-0) = (200)(30) = 6000
Asas Black :
Kalor yang dilepas oleh air = kalor untuk meleburkan semua es + kalor untuk menaikan suhu air es
2000 = 250T
T = 2000/250
T = 8oC
Pembahasan
Ruangan tertutup sehingga walaupun tekanan gas berubah, volume gas dalam tabung
tidak berubah.
Jawaban yang benar adalah C.
Pembahasan
Diketahui :
Volume awal = V
Volume akhir = V
Tekanan awal gas = P
Tekanan akhir gas = ¼ P
Ditanya : perbandingan energi kinetik awal dan energi kinetik akhir (EK1 : EK2)
Jawab :
Hubungan antara tekanan (P), volume (V) dan energi kinetik (EK) gas :
Perbandingan energi kinetik awal dan energi kinetik akhir :
Pembahasan
Ruang tertutup karenanya volume gas konstan, volume gas tidak mempengaruhi
energi kinetik.
Jawaban yang benar adalah B.
29.Soal UN 2009/2010 P70 No.16
Suhu gas ideal dalam tabung dirumuskan sebagai EK = 3/2 kT, T menyatakan suhu
mutlak dan EK = energi kinetik rata-rata molekul gas. Beradasarkan persamaan di
atas…
A. Semakin tinggi suhu gas, energi kinetiknya semakin kecil
B. Semakin tinggi suhu gas, gerak partikel gas semakin lambat
C. Semakin tinggi suhu gas, gerak partikel gas semakin cepat
D. Suhu gas berbanding terbalik dengan energi kinetik gas
E. Suhu gas tidak mempengaruhi gerak partikel gas
Pembahasan
Berdasarkan rumus di atas, suhu berbanding lurus dengan energi kinetik. Semakin
tinggi suhu, semakin besar energi kinetik. Energi kinetik sebanding dengan kecepatan
gerak partikel gas (EK = ½ m v2, di mana EK = energi kinetik, v = kecepatan).
Semakin besar energi kinetik, semakin cepat gerakan partikel gas.
Jawaban yang benar adalah C.
Pembahasan
Isokhorik = volume konstan
Hubungan antara energi kinetik rata-rata (EK) dan suhu (T) gas dinyatakan melalui
persamaan di bawah :
EK = 3/2 kT
Keterangan : EK = energi kinetik, T = suhu, 3/2 = konstanta, k = konstanta
Boltzmann.
Berdasarkan rumus ini tampak bahwa energi kinetik berbanding lurus dengan suhu.
Jadi semakin besar suhu, semakin besar energi kinetik. Jika suhu naik menjadi empat
kali semula maka energi kinetik juga naik menjadi empat kali semula.
Jawaban yang benar adalah E.