Anda di halaman 1dari 10

1

KERANGKA ACUAN KERJA

(KAK)

PAKET PEKERJAAN :

Belanja Jasa Konsultansi Pengawasan Gedung


Kantor Kecamatan Bandung

KABUPATEN SERANG
TAHUN 2019
2

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

Pengadaan Jasa Konsultansi Badan Usaha

Paket Pekerjaan : Belanja Jasa Konsultansi Pengawasan Gedung Kantor


Kecamatan Bandung
Lokasi Pekerjaan : Kecamatan Bandung -Kabupaten Serang
Satuan Kerja : Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Tata
Bangunan Kabupaten Serang
Sumber Dana : APBD - 2019
Pagu Anggaran : Rp. 100000000-,
Nilai HPS : Rp. 99984500-,

1. Latar Belakang Dalam rangka Program Pembangunan dan


Pemeliharaan Prasarana Umum dan Gedung
Pemerintahan di Kabupaten Serang. Pada
umumnya dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi,
setiap prosesnya dilaksanakan secara bertahap
yaitu melalui tahap persiapan, perencanaan,
pelelangan dan pelaksanaan pekerjaan fisik serta
Pengawasan pekerjaan pelaksanaan. Dalam
pelaksanaan 21 dalam prosesnya diperlukan Jasa
Konsultan Pengawasan yang dalam pelaksanaannya
diserahkan/ditugaskan kepada pihak ketiga yaitu
Penyedia Jasa Pengawasan. Penyedia Jasa
bertanggung jawab kepada Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK) dan dalam kegiatan operasionalnya
Penyedia Jasa akan mendapatkan bantuan/
bimbingan dalam menentukan arah pekerjaannya
dari Tim Teknis / Pengelolah Kegiatan / Direksi
Pekerjaan yang ditunjuk oleh Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK)

2. Maksud dan Maksud dan Tujuan


Tujuan a. Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) ini merupakan petunjuk
bagi Konsultan Pengawas yang memuat masukan, azas,
kriteria, proses dan keluaran yang harus dipenuhi
dan diperhatikan serta diinterprestasikan ke dalam
pelaksanaan di lapangan
b. Dengan penugasan ini diharapkan Konsultan
Pengawas dapat melaksanakan tanggung jawabnya
dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang
memenuhi sesuai KAK ini.
3

3. Target/Sasaran Target/sasaran yang ingin dicapai:


Terlaksananya pengawasan teknis pembangunan
Belanja Jasa Konsultansi Pengawasan Gedung Kantor
Kecamatan Bandungyang memenuhi persyaratan
teknis tata bangunan dan keandalan bangunan.

4. Nama Organisasi Nama organisasi yang


Pengadaan menyelenggarakan/melaksanakan pengadaan
Barang/Jasa pekerjaan konstruksi:
- Pemerintah Daerah: Kabupaten Serang;
- Satker/SKPD: Dinas Perumahan, Kawasan
Permukiman dan Tata Bangunan Kabupaten
Serang;
- PPK : TONY KRISTIAWAN,ST.Msi

5. Sumber Dana dan a. Sumber dana


Perkiraan Biaya Sumber dana untuk membiayai pengadaan adalah
dari APBD - 2019.

b. Perkiraan biaya
Perkiraan biaya yang diperlukan untuk membiayai
pengadaan sebesar Rp. 99984500,-

6. Ruang Lingkup, a. Ruang lingkup pekerjaan pengawasan teknis


Tugas & konstruksi ini memiliki klasifikasi Pengawasan
Tanggung Jawab, Rekayasa (RE 201) Subklasifkasi Jasa Pengawas
Lokasi Pekerjaan Pekerjaan Konstruksi Bangunan Gedung, yang
serta Fasilitas memiliki subkualifikasi usaha M1, M2 maupun B.
Penunjang Tahapan pekerjaan pengawasan teknis konstruksi
ini meliputi:
1) Pengawasan persiapan konstruksi;
2) Pengawasan tahap pelaksanaan konstruksi
sampai dengan serah terima pertama (PHO)
pekerjaan konstruksi;
3) Pengawasan tahap pemeliharaan pekerjaan
konstruksi sampai dengan serah terima akhir
(Final Hand Over) pekerjaan konstruksi.
b. Tugas dan kewajiban Konsultan Pengawas
Konstruksi minimal meliputi:
1) Memeriksa dan mempelajari dokumen untuk
pelaksanaan konstruksi yang akan dijadikan
dasar dalam pengawasan pekerjaan dilapangan.
2) Memberikan rekomendasi pemakaian bahan,
peralatan dan metode pelaksanaan, serta
mengawasi ketepatan waktu, dan biaya
pekerjaan konstruksi;
4

3) Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi


dari segi kualitas, kuantitas, dan laju pencapaian
volume/ realisasi fisik agar pelaksanaan
pekerjaan konstruksi yang dilakukan oleh
Pelaksana Konstruksi sesuai dengan gambar
rencana dan spesifikasi yang telah ditentukan;
4) Mengumpulkan data dan informasi di lapangan
untuk memecahkan persoalan yang terjadi
selama pelaksanaan konstruksi;
5) Menyelenggarakan rapat-rapat lapangan secara
berkala;
6) Membuat laporan Mingguan dan laporan
Bulanan pekerjaan pengawasan dengan
masukan dari hasil rapat-rapat lapangan dan
Laporan (harian, mingguan dan bulanan)
pekerjaan konstruksi yang dibuat oleh Pelaksana
konstruksi;
7) Memeriksa, meneliti dan memberikan
rekomendasi atas kualitas pekerjaan yang dapat
diterima dan yang tidak diterima;
8) Mengarahkan usulan pembayaran progres
pekerjaan yang diajukan oleh kontraktor;
9) Memeriksa dan menguji bahan/ material yang
digunakan dan mutu hasil kerja;
10) Menjamin bahwa konstruksi telah memenuhi
persyaratan teknis yang ditetapkan dalam
Kontrak;
11) Memberikan advice mengenai perubahan
pekerjaan dan tuntutan claim;
12) Meneliti dan menyetujui gambar-gambar
pelaksanaan (Shop Drawings) yang diajukan oleh
Pelaksana konstruksi;
13) Meneliti dan Menyetujui gambar terlaksana
(Asbuilt Drawings);
14) Menyusun daftar cacat/ kekurangan sebelum
serah terima pertama (PHO) dan mengawasi
perbaikannya;
15) Memberikan rekomendasi kepada PPK (Pejabat
Pembuat Komitmen) atas usulan Pelaksana
konstruksi untuk serah terima pertama
pekerjaan (PHO);
16) Memberikan rekomendasi atas Faktor-faktor lain
yang terkait (tinjauan kembali desain, adendum
dan lainnya) apabila diperlukan atau diminta
oleh PPK.
c. Lokasi pekerjaan : Kecamatan Bandung -Kabupaten
Serang.
d. Data dan Fasilitas Penunjang
5

1) Untuk melaksanakan tugasnya, Konsultan


Pengawas Konstruksi harus mencari sendiri
informasi yang dibutuhkan selain dari informasi
yang diberikan oleh PPK termasuk melalui
Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini.
2) Informasi pengawas antara lain:
a) Dokumen pelaksanaan yaitu:
(1) gambar-gambar pelaksanaan;
(2) Berita Acara Aanwijzing sampai dengan
penunjukan pelaksana konstruksi;
(3) Dokumen Kontrak Pelaksanaan
Konstruksi.
b) Bar Chart dan S – Curve / Network Planning
dari pekerjaan yang dibuat oleh Pelaksana
Konstruksi (setelah disetujui).
c) Kerangka Kerja Acuan (KAK) pengawasan.
d) Peraturan-peraturan, standar dan pedoman
teknis yang berlaku untuk pekerjaan
pengawasan konstruksi, termasuk petunjuk
teknis simak pengawasan mutu pekerjaan,
dan lain-lain.
e) Informasi lainnya.

7. Produk Yang Hasil/Produk yang akan dihasilkan dari layanan jasa


Dihasilkan konsultansi pengawas konstruksi berupa: Laporan
Hasil Pelaksanaan Belanja Jasa Konsultansi
Pengawasan Gedung Kantor Kecamatan Bandung.

8. Jangka Waktu Jangka waktu pelaksanaan : 6 (Enam) bulan.


Pelaksanaan
9. Tenaga Ahli Yang Personil yang dibutuhkan untuk melaksanakan
Dibutuhkan layanan jasa konsultansi pengawas konstruksi sebagai
berikut:
Tenaga Ahli Bersertifikat
- Team Leader
Kualifikasi Tenaga Ahli dan tugas untuk Team
Leader:
• Pendidikan Sarjana Teknik Sipil Strata Satu
(S1) lulusan Universitas Negeri atau Swasta
atau yang telah disamakan;
• Berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan
di bidang Pengawasan bangunan gedung paling
lama 1 (satu) tahun;
• Profesi/Keahlian Ahli Muda, Ahli Teknik
Bangunan Gedung;
6

• Lama penugasan 6 (Enam) bulan penuh


sampai dengan pelaksanaan pekerjaan
konstruksi selesai (FHO).
• Tugas Team Leader sebagai ketua tim
pengawas yang membawahi Ahli Teknik
Bangunan Gedung, Ahli Arsitek, Ahli
Mekanikal, Ahli Teknik Tenaga Listrik dan Staf
pendukung lainnya meliputi:
1) menyusun rencana kerja dan pembagian
tugas kerja;
2) menganalisa kondisi, hambatan, dan
permasalahan yang dihadapi di lapangan
dan mencari solusi untuk percepatan dan
ketepatan pelaksanaan pekerjaan;
3) menandatangani pernyataan penerimaan
(Acceptance) atau penolakan (Rejection) atas
material dan hasil pekerjaan;
4) melakukan pemantauan dangan cermat
atas prestasi Pelaksana Konstruksi dan
segera melaporkan kepada
PPTK/PPKapabila pekerjaan mengalami
keterlambatan dari jadwal pekerjaan,agar
segera diambil tindakan oleh PPK dengan
memberikan peringatan secara tertulis atau
dikenakan ketentuan tentang kontrak
kritis.
5) melakukan pengecekan secara cermat
semua pengukuran hasil pekerjaan dan
secara khusus harus ikut serta dalam
proses pengukuran akhir pekerjaan;
6) menyusun “Justifikasi Teknis” termasuk
gambar dan perhitungannya sehubungan
dengan usulan perubahan kontrak;
7) memeriksa dan menandatangani gambar
kerja (Shop Drawing) yang diajukan
Pelaksana Konstruksi sesudah rekayasa
lapangan (Field Engineering) atau sebelum
pekerjaan dilaksanakan;
8) memeriksa dan menandatangani dokumen-
dokumen tentang pengendalian mutu dan
volume pekerjaan; dan
9) membantu PA/PPK dalam penyelesaian
masalah/kendala pekerjaan baik dari segi
teknis maupun administrasi.
b. Tenaga pendukung lainnya meliputi
Inspector, harus memiliki pengalaman
dalam bidang pekerjaan yang sesuai dengan
7

posisinya masing-masing sesuai rincian


dalam HPS.

10. Pendekatan Konsultan Pengawas Konstruksi harus membuat


Dan uraian kegiatan secara rinci atas pengendalian
Metodologi setiap kegiatan pengawasannya yang dihadapi
dilapangan, secara garis besar meliputi:
a. Pekerjaan persiapan
1) Menyusun program kerja, alokasi tenaga
dan konsepsi pekerjaan pengawasan.
2) Memeriksa dan menyetujui Time
Schedule/ Bar Chart, S-Curve/ Network
Planning yang diajukan oleh pelaksana
konstruksi untuk selanjutnya diteruskan
kepada PPTK/PPK Konstruksi untuk
mendapat persetujuan.

b. Pekerjaan Teknis Pengawasan Lapangan


1) Melaksanakan pekerjaan pengawasan
secara umum, pengawasan lapangan,
koordinasi dan inpeksi kegiatan-kegiatan
pembangunan agar pelaksanaan teknis
maupun administrasi teknis yang
dilakukan dapat secara terus menerus
sampai dengan pekerjaan diserahkan.
2) Mengawasi kebenaran metoda
pelaksanaan, ukuran, kualitas dan
kuantitas dari bahan atau komponen
bangunan, komposisi campuran, peralatan
dan perlengkapan selama pekerjaan
pelaksanaan dilapangan atau ditempat
kerja lainnya.
3) Mengawasi kemajuan pelaksanaan dan
mengambil tindakan yang tepat dan cepat,
agar batas waktu pelaksanaan minimal
sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.
4) Memberikan masukan pendapat teknis
tentang pekerjaan tambah kurang agar
sesuai ketentuan kontrak dan mendapat
persetujuan PPTK/PPK.
5) Memberikan petunjuk, perintah sejauh
tidak mengenai pengurangan dan
penambahan biaya dan waktu pekerjaan
serta tidak menyimpang dari kontrak,
setelah mendapat persetujuan PPTK/PPK.
6) Memberhentikan pelaksanaan pekerjaan
yang tidak sesuai dengan spesifikasi dalam
8

dokumen kontrrak, menolak bahan yang


tidak memenuhi spesifikasi.
7) Memberikan bantuan dan petunjuk kepada
pelaksana konstruksi dalam melakukan
sosialisasi dengan masyarakat dan aparat
pemerintah serta mengusahakan perijinan
sehubungan dengan pelaksanaan
pembangunan.
8) Memberikan bimbingan/ petunjuk kepada
pelaksana konstruksi dalam hal tahapan/
metoda pelaksanaan agar hasil
pelaksanaan memenuhi spesifikasi yang
ditentukan oleh PPTK/PPK.

c. Konsultasi
1) Melakukan Konsultasi dengan PPTK/PPK
untuk membahas segala masalah dan
persoalan yang timbul selama pelaksanan
pekerjaan konstruksi.
2) Mengadakan rapat lapangan secara
berkala dengan PPTK/PPK, sedikitnya dua
kali dalam sebulan, dengan tujuan untuk
membicarakan masalah dan persoalan
yang timbul dalam pelaksanaan, untuk
kemudian membuat risalah rapat dan
mengirimkannya kepada semua pihak yang
bersangkutan, serta sudah diterima paling
lambat 1 minggu kemudian.
3) Mengadakan rapat diluar jadwal rutin
tersebut apabila dianggap mendesak.

d. Laporan
1) Memberikan laporan atas pendapat teknis
kepada PPTK/PPK mengenai volume,
prosentasi dan nilai bobot bagian-bagian
pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh
pelaksana konstruksi.
2) Melaporkan kemajuan pekerjaan yang
nyata dilaksanakan, dan dibandingkan
dengan jadwal yang telah disetujui.
3) Melaporkan hasil pemeriksaan bahan-
bahan bangunan yang dipakai, jumlah
tenaga kerja dan alat yang digunakan.
4) Memeriksa gambar-gambar kerja
tambahan yang dibuat oleh pelaksana
konstruksi terutama yang mengakibatkan
tambah atau berkurangnya pekerjaan, dan
9

juga perhitungan serta gambar untuk


pelaksanaan (Shop Drawings).

e. Dokumen
1) Menerima dan menyiapkan Berita Acara
sehubungan dengan penyelesaian
pekerjaan dilapangan serta untuk
keperluan pembayaran angsuran.
2) Memeriksa dan menyiapkan daftar volume
dan nilai pekerjaan, serta penambahan
atau pengurangan pekerjaan guna
keperluan pembayaran.
3) Mempersiapkan formulir, laporan harian,
mingguan dan bulanan, Berita Acara
kemajuan pekerjaan, penyerahan pertama
seta formulir-formulir lainnya yang
diperlukan untuk kebutuhan dokumen
pembangunan.

11. Spesifikasi -
Teknis
12. Laporan- a. Laporan Mingguan
Laporan Laporan Mingguan terkait kemajuan
pelaksana kegiatan yang telah dicapai,
masalah yang timbul/dihadapi, cara
penanggulangannya, penyimpangan jadwal,
termasuk didalam grafik-grafik dan foto-foto
dokumentasi sebagai pendukung laporan
tersebut. Konsultan harus menyerahkan
kepada Pejabat Pembuat Komitmen laporan
bulanan untuk bulan sebelumnya.

b. Laporan Bulanan
Laporan Bulanan memuat semua data yang
didapat tentang pelaksanaan pekerjaan serta
metode pelaksanaannya dan saran-saran
apabila terjadi perubahan penanganan
pelaksanaan berikut perhitungan kembali
volume pekerjaan yang tertuang dalam Field
Engineering.
Laporan ini dibuat sebanyak 3 buku perbulan
terdiri dari 1 (satu) asli dan 2 (dua) rekaman
dan harus disampaikan tepat waktu dan
selambat-lambatnya setiap akhir bulan
selama masa pekerjaan.
10

c. Laporan Akhir
Laporan akhir harus dibuat sebelum
konsultan mengakhiri tugasnya, dan harus
merangkum tanggapan serta perubahan
dalam pelaksanaan dan berisi rangkuman
semua dari laporan bulanan, laporan
pendahuluan, laporan teknis, Dokumentasi
atau foto-foto pelaksanaan pekerjaan
pengawasan serta dilengkapi dengan
administrasi PHO.
Laporan ini dibuat sebanyak 3 buku terdiri
dari 1 (satu) asli dan 2 (dua) rekaman dan
dilengkapi softcopy dalam bentuk file PDF dan
di simpan di hardisk external, dan harus
disampaikan pada akhir kontrak pengawasan
konstruksi.
Laporan dibuat dalam format kertas A4,dan
untuk gambar dan peta kertas A3.

Ditetapkan di Serang
Pada tanggal 2019

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

TONY KRISTIAWAN,ST.Msi
NIP. 19780102 200012 1 015

Anda mungkin juga menyukai