BAB
PEMBAHASAN
Berbagai bangsa datang dan pergi ke negeri tersebut, mulai Arab, kemudian
dilanjutkan dengan kolonialisasi Italia, Prancis, dan Inggris. Masing-masing
mereka meninggalkan pengaruh terhadap kehidupan masyarakat setempat.
Pengaruh Arab diketahui sudah ada sejak tahun 700 M. Ketika itu, seke
lompok orang Arab Muslim membawa Islam ke wilayah tersebut dan
menyebarkannya kepada masyarakat lokal.
Pada tahun 1300-an hampir semua orang Somalia memeluk Islam. Beberapa
kota, termasuk Zeila dan Berbera menjadi pusat budaya dan pembelajaran
Islam.Masjid dan sekolah Islam dibangun untuk mengajarkan muslim tentang
Alquran dan bahasa Arab.
Ketika bangsa Eropa masuk, pengaruh Islam memudar pada abad ke-18. Di
saat pengaruh Eropa menyebar, masyarakat berusaha mempertahankan tradisi
Islam. In stitusi pendidikan Islam sangat berpengaruh karena banyak sekolah
Alquran dibuka. Lembaga tersebut juga mendapatkan bantuan bangsa kolonial
dan diakui sebagai satu-satunya bentuk pendidikan formal.
Pada kemerdekaannya dari pasukan ini pada tahun 1960, Somalia Inggris dan
Italia bergabung untuk membentuk Somalia saat ini. Sedangkan, Somalia
Prancis memilih untuk tetap otonom dan membentuk negara terpisah dengan
nama Djibouti.
Pada tahun 1947, baik di Somalia Ing gris maupun Italia, ada total 32 sekolah
da sar, aka demi polisi, dan sekolah kesehatan. Persen tase warga Somalia
yang mendapat kan pen didikan sangat minum. Di Somalia Italia, jum lah
mereka hanya 1.265 siswa atau sepersepuluh dari 1 persen populasi.
Dalam Dokumen UNICEF, Somalia adalah salah satu negara pertama penye-
baran Islam di Afrika.
Hampir semua orang Somalia adalah Muslim. Sistem dasar pengajaran agama
adalah institusi Alquran.
Selain agama, sekolah Alquran menyedi- akan pendidikan Islam prasekolah
untuk anak- anak, mengisi peran agama dan sosial yang sangat jelas di negara
ini. Orang tua menilai, sekolah Alquran sebagai bagian dari pendidikan moral.
Oleh karena itu, mereka mendukung guru-guru Alquran mendidik anak-anak.
Sekolah Alquran adalah pendidikan lokal nonformal. Anak-didiknya adalah
mereka yang berusia lima hingga 14 tahun. Kekuatan lem- baga pengajaran
Alquran terletak pada dukun- gan masyarakat.
6
BAB III
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah
suatu proses belajar-mengajar yang direncanakan sebelumnya dan
diarahkan untuk mencapai tujuan melalui bimbingan, latihan dan
mendidik.Al-Qur’an adalah kitab suci yang diturunkan Allah
kepada Nabi Muhammad SAW sebagai salah satu rahmat yang
tiada taranya bagi alam semesta dan petunjuk atau hidayah bagi
setiap manusia muttaqin.
Maka kesimpulan bahwa pembelajaran Al-Qur'an Adalah proses
perubahan tingkah laku anak didik melalui proses belajar yang
berdasarkan pada nilai-nilai Al-Qur'an dimana dalam Al-Qur’an
tersebut terdapat berbagai peraturan yang mencakup seluruh
kehidupan manusia yaitu meliputi Ibadah dan Muamalah.
Metode pengajaran adalah suatu cara yang dipilih dan dilakukan
guru ketika berinteraksi dengan anak didiknya dalam upaya
menyampaikan bahan pengajaran tertentu, agar bahan pengajaran
tersebut mudah dicerna sesuai dengan pembelajaran yang
ditargetkan.
Metode pembelajaran Al-Qur'an secara umum yang bekembang
dimasyarakat adalah sebagai berikut metode tradisional (Qawaidul
Baghdadiyah), metode Iqra', metode qiroati.
2. Saran
Sekian makalah yang telah kami paparkan. Kami sangat
mengharapkan kritik dan saran dari teman-teman sekalian. Terima
kasih