Anda di halaman 1dari 550

LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORT

2013

PENINGKATAN KUALITAS

TATA KELOLA
DAN INOVASI OPERASIONAL

N u ntuk
a PL rsih,
Car e
ih B ju dan
Leb a
ih M hat
Leb e
ih S
Leb

Good Corporate Governance’s Excellence


and Innovative Operation

Path way to Become Cleaner, More Advanced and


More Healthy

IDX : PPLN

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 1


Mengubah persepsi dan mengatasi rintangan di tengah keterbatasan
merupakan tantangan yang berat untuk diatasi.

Namun dilandasi komitmen kuat dari jajaran manajemen puncak


dan keyakinan akan kemampuan seluruh insan perusahaan dalam
mewujudkan misi perusahaan, PLN kini telah menapakkan langkah pada
arah yang tepat untuk menjadi perusahaan kelistrikan berkelas dunia.

Komitmen tinggi jajaran Manajemen untuk menjalankan kegiatan usaha


yang bersih, menjunjung tinggi etika bisnis, etika moral serta etika bekerja
dengan meningkatkan kualitas penerapan tata kelola perusahaan yang
baik, membuahkan berbagai pengakuan dan peningkatan kepercayaan
pihak eksternal serta menimbulkan keyakinan seluruh jajaran internal
akan manfaat berbagai program perbaikan kualitas penerapan GCG bagi
perkembangan perusahaan dalam jangka panjang.

Kami menindaklanjuti peningkatan kepercayaan publik dengan


menerapkan inovasi di berbagai aspek operasional dengan tujuan,
meningkatkan tingkat elektrifikasi, tingkat operasional dan mutu layanan
serta optimalnya kegiatan pembangunan nasional.

Kami meyakini bahwa peningkatan kualitas penerapan tata kelola


perusahaan dan inovasi di segala aspek operasional akan membuat
PLN semakin bersih, maju dan sehat serta semakin mampu memenuhi
harapan pemangku kepentingan di seluruh pelosok tanah air.

2 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Changing perceptions and tackling impediments under constraining
condition are heavy challenges.

Nonetheless, with high-ranked management’s strong commitment and its


belief in all the company people’s ability to realize the corporate mission,
PLN can now move with the right orientation to become a world-class
electricity company.

The Management’s high commitment in running clean business activities,


upholding business ethics, moral ethics and work ethics by improving the
good corporate governance (GCG) application quality, garnering external
party’s acknowledgment and raising internal party’s trust in the benefits of
GCG application quality improvement programs for the company’s growth
in the long run.

We response to the public trust rise by applying innovations in various


operational aspects with the purpose to increase electrification ratio,
operational efficiency rate and service quality and optimize the national
development activities.

We believe that the improvement of GCG application quality and


innovations in all operational aspects will make PLN cleaner, more
advanced and healthier as well as more able to meet the expectations of all
the stakeholders across the country.

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 1


2 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)
Tahun 2013 ditandai dengan dicapainya kesepakatan
“Service Level Agreement” (SLA) antara PLN dengan 12
Kementerian dan Lembaga Negara untuk mendukung
pengembangan ketenagalistrikan Indonesia yang akan
mulai berlaku sejak tahun 2014.

Sebagai penanggung jawab utama perkembangan


ketenagalistrikan di Indonesia, kami menyambut baik
kesepakatan tingkat tinggi yang diyakini akan sangat
membantu mengurai berbagai hambatan dan disinkronisasi
di lapangan yang membuat perkembangan ketenagalistrikan
belum berjalan optimal.

Menghadapi dinamika pertumbuhan kebutuhan listrik


di tahun 2013 dan perkembangan terbaru tersebut, kami
konsisten menerapkan program peningkatan kualitas GCG
dan inovasi-inovasi operasional dengan tujuan memperkuat
landasan Perusahaan serta menyiapkan seluruh jajaran
PLN menyambut era baru pengembangan ketenagalistrikan
yang semakin mandiri dan optimal dalam mendukung
pembangunan nasional yang berkelanjutan.

The year 2013 was marked with the achievement of the Service Level Agreement
between PLN and 12 Ministries and State Institutions, to support Indonesia’s
electricity development, which shall be effective starting 2014.

As the main institution responsible for electricity in Indonesia, we welcome the high-
level agreement which will very much help solve the impediments and unsynchronized
matters on the site that hamper the electricity development.

Facing the dynamics of electricity needs in 2013 and the latest development, we
consistently apply the GCG quality improvement programs and operational
innovations which are aimed to strengthen the Company’s foundation and prepare all
ranks of PLN in welcoming the new era of more independent and optimum electricity
development to support sustainable national development.

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 3


1
Konsisten
Meningkatkan Kualitas
Penerapan Praktik Tata
Kelola Perusahaan
Yang Baik

Consistently
Improve the Quality
of Good Corporate
Governance
Application

88,52% 83,35%
81,51%*
Nilai Penerapan GCG
GCG Assessment Score

2013 2012 2011

* Mulai tahun 2012 penilaian menggunakan parameter sesuai Surat Sekretaris Menteri BUMN No.SK-16/S.MBU/2012 tentang indikator/Parameter Penilaian
dan Evaluasi atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Coporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara. Sedangkan untuk tahun 2011
dan sebelumnya menggunakan Surat Edaran Kementerian Negara BUMN Nomor. S-168/MBU/2008 tentang Penerapan Praktik GCG di BUMN.
* Starting 2012, assessment has used the parameters stipulated in Ministry of State-Owned Enterprises Secretary Letter No. SK-16/S.MBU/2012 on
the Parameters of Good Corporate Governance Assessment and Evaluation in State-Owned Enterprise. While up to 2011, the assessment referred to
Ministry of SOE Circular Letter Number S-168/MBU/2008 on GCG Application in State-Owned Enterprise.

4 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


PLN meyakini beragam manfaat yang dapat diraih Perusahaan
dari peningkatan kualitas penerapan tata kelola perusahaan yang
baik (GCG) dalam jangka panjang. Maka seluruh jajaran PLN
menunjukkan komitmen dan konsisten tinggi untuk merealisasikan
berbagai program untuk meningkatkan kualitas penerapan GCG,
mencakup:
• Pemantapan dan Sosialisasi Gerakan “PLN Bersih, No Suap”,
dengan empat pilar utama, Partisipasi, Integritas, Transparansi,
dan Akuntabilitas (PITA).
• Penguatan dan sosialisasi butir-butir kode etik di seluruh
jajaran insan PLN.
• Intensifikasi kerjasama dengan pihak independen yang kredibel
untuk meningkatkan kualitas praktik GCG.
• Asesmen periodik mengenai kualitas penerapan GCG oleh pihak
independen.

Hasil • Meningkatnya persepsi PLN sebagai institusi yang


yang
semakin bersih, bebas dari tindakan korupsi, kolusi
diraih
dan nepotisme.
• Raihan berbagai penghargaan pihak eksternal
terkait kualitas penerapan GCG.
• Meningkatnya skor asesmen kualitas penerapan
GCG di tahun 2013.

With the belief in the benefits the Company can gain in the long run out of the
improvement of good corporate governance (GCG) application, the entire PLN people
show their commitment in consistently realize the programs of the GCG application
quality improvements, comprising:
• Strengthening and Socialization of “Clean PLN, No Bribery” movement with four
main pillars, i.e. Participation, Integration, Transparency and Accountability (PITA).
• Strengthening and socialization of code of ethics amidst all PLN people.
• Intensifying cooperation independently and credibly to improve GCG
application quality.
• Periodical assessment into GCG application quality by independent party.

The outputs include:


• More wide-spread perception toward PLN as a cleaner institution, free from
corruption, collusion and nepotism acts.
• Achievement of awards from external parties related to GCG application quality.
• Higher score of GCG application quality assessment in 2013.

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 5


2
INOVASI PELAYANAN
UNTUK MENINGKATKAN
KEPUASAN PELANGGAN
Service Innovation
For Driving Customer
Satisfaction

Gambar piagam Gambar piagam: “Contact Center Service Excellence” dalam


Center for Customer Satisfaction and Loyalty (CCSL) ajang Call Center Awards dari Care Center for Customer
in Jakarta”. Satisfaction and Loyalty (CCSL)di Area Jakarta.
Photo of other awards in service field.
Pictures of awards ‘Contact Center Service Excellence’ in
the Call Center Awards from Care center for customer.

6 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


PLN melaksanakan tanggung jawab untuk memenuhi tugas
korporasi yang bergerak dengan pasti menjadi perusahaan
kelistrikan berkelas dunia. PLN memberi perhatian tinggi pada
peningkatan kualitas layanan bagi para pelanggan, dengan
merealisasikan:
• Peningkatan inovasi layanan berbasis teknologi komunikasi
terkini.
• Penyediaan fitur layanan virtual service dan tanpa sekat
(borderless) 24 jam melalui akun facebook PLN 123 dan akun
twitter @pln_123 maupun call center 123.
• Solusi mudah bagi pelanggan dalam memenuhi kebutuhan
listrik, cepat dan akurat.

Hasil
yang
diraih • Peningkatan persepsi kepuasan pelanggan.
• Berbagai penghargaan pihak eksternal.
terkait mutu layanan maupun program Call
Center 123.

PLN is taking the responsibility to do corporate duties while moving forward steadily to become
a world class electricity company. PLN pays a lot of attention to the improvement of service
quality for customers by realizing:
• Development of latest communication technology-based service innovations.
• Providing 24-hour virtual service and borderless service feature through PLN 123 Facebook
account and @pln_123 Twitter account as well as Call Center 123.
• Easy solution for customers by meeting electricity needs quickly and accurately.

These result in:


• The increase of customer satisfaction perception.
• A variety of external party’s awards concerning service quality and Call Center 123 program.

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 7


3
INOVASI PENDANAAN
UNTUK MENGELIMINASI
KETERBATASAN
ANGGARAN NEGARA

Innovations
of Funding for
Overcoming State
Budget Limitation

pendanaan bagi pembangunan


beberapa unit pembangkit dengan
skema ECA (Export Credit Agency)
tanpa jaminan Pemerintah.
funding for the construction of some plant units under the Export
Credit Agency (ECA) scheme without the Government’s guarantee.

8 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


PLN berupaya mencari alternatif pendanaan untuk membiayai
pembangunan fasilitas pembangkit maupun distribusi untuk
mengurangi ketergantungan terhadap anggaran negara.

Peningkatan kepercayaan publik dan investor dalam maupun


luar negeri sebagai salah satu keuntungan peningkatan
kualitas penerapan GCG telah memberi kontribusi nyata.

Hasil
yang • PLN berhasil menandatangani perjanjian
diraih
kerjasama (MoU) dengan Korean Exim Bank
melalui skema ECA (Export Credit Agency)
tanpa jaminan Pemerintah untuk pendanaan
pembangunan beberapa unit pembangkit.

PLN seeks funding alternatives to finance the power plant and distribution
facility construction apart from the reliance on state budget.

The increasing trust of the public and investors, local and overseas, is one of
the real contributions of the improvement of GCG application quality.

• PLN successfully signed the Memorandum of Understanding (MoU) with


Korean Exim Bank under the Export Credit Agency (ECA) scheme without the
government’s guarantee, for funding of some plant constructions.

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 9


4
INOVASI PROSES PRODUKSI
UNTUK MENGURANGI
BIAYA POKOK PRODUKSI

Production Process
Innovation to
Reduce Basic Cost of
Production

Hasil
yang
diraih
87,65 85,03
Bauran Energi (%) 75,22
Fuel Mix (%)

24,78 NON BBM


12,35 14,97 BBM

2013 2012 2011

10 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


PLN konsisten mengembangkan proses pembangkitan berbahan
bakar non-BBM untuk menekan rasio bauran energi primer BBM dan
mengurangi biaya pokok produksi. Berbagai inovasi penggunaan
bahan bakar yang telah diterapkan, mencakup:
• Pemanfaatan teknologi Compressed Natural Gas (CNG) yang
lebih ramah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan listrik
pada beban puncak.
• Pemanfaatan sumber energi terbarukan dari biomassa,
seperti biodiesel, biogas.
• Pemanfaatan sumber energi terbarukan, meliputi energi
surya dan bayu untuk daerah-daerah terpencil, serta potensi
panas bumi.

PLN consistently develops non oil-based fuel fired power plant to improve of fuel
mix and reduce the basic cost of production. Fuel usage innovations that have been
applied include:
• The use of environmental-friendly Compressed Natural Gas (CNG) technology to
meet electricity needs during peak hours.
• The use of renewable energy from biomass, such as biodiesel and biogas.
• The use of renewable energy of solar and wind power for remote areas, as well as
geothermal.

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 11


5
INOVASI PROGRAM
PENGELOLAAN ASET DAN
PENGEMBANGAN KAPASITAS
PEMBANGKITAN MAUPUN
DISTRIBUSI
Innovations in
Asset Management
Program and
Power Plant and
Distribution
Capacity
Development

12 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


PLN melangkah semakin maju dengan menerapkan berbagai
inovasi dalam pengelolaan aset perusahaan termasuk proses
pembangunan maupun pemeliharaan pembangkit dan jaringan
distribusi. PLN telah menerapkan sistem enterprise asset
manajemen (EAM) yang memungkinkan diperolehnya optimasi
pemanfaatan aset yang dimiliki, termasuk sarana pembangkit
dan distribusi.

Untuk meningkatkan kemandirian dalam menyediakan


kebutuhan listrik sekaligus mendorong tumbuh dan
berkembangnya industri kelistrikan didalam negeri, PLN
menerapkan persyaratan pemenuhan konten lokal dalam
pembangunan stasiun pembangkit maupun sarana distribusi.

PLN is progressing fast by applying various innovations in company asset management


including the construction process as well as power plant and distribution network
maintenance. PLN has applied the enterprise asset management (EAM) which allows the
optimization of asset usage, including plant and distribution facilities.

To procure electricity more independently and push the domestic electricity industry
growth, PLN applies the requirements of local content in the construction of plant and
distribution facilities.

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 13


6
PENINGKATAN KOMPETENSI
DAN INTEGRITAS SDM

Human Resources
Competence
and Integrity
Improvement

14 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


PLN menunjukkan komitmen tinggi untuk meningkatkan
kompetensi dan integritas SDM untuk mendukung proses
transformasi menjadi perusahaan kelistrikan berskala dunia.
PLN merealisasikan berbagai program pelatihan kompetensi
maupun peningkatan integritas, mencakup:
• Pelaksanaan program pelatihan.
• Deklarasi sarana pendidikan pelatihan menjadi PLN -
Corporate University.
• Penyelenggaraan pekan inovasi Knowledge, Norm, Innovation,
Festival and Exhibition (KNIFE) ke empat di tahun 2013.
• Deklarasi kepatuhan terhadap Code of Conduct (CoC).

PLN demonstrates high commitment in improving the human resources competence and
integrity to support the transformation into a world class electricity company. PLN has realized
competence and integrity improvement training programs, comprising:
• Conducting training programs.
• Declaration of training - education facility becoming the PLN - Corporate University
• Organizing the 4th Knowledge, Norm, Innovation, Festival and Exhibition (KNIFE)
innovation week in 2013.
• Declaration of compliance with Code of Conduct.

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 15


7
MENUNJUKKAN
PENINGKATAN KINERJA
OPERASIONAL
Operational Performance
Improvement

Produksi Daya Listrik


Electrical Power Production

216.189 GWh
Electrification Ratio

80,38%
16 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)
Realisasi berbagai program peningkatan kualitas penerapan
GCG dan inovasi membuat PLN berhasil mencatatkan berbagai
kinerja operasional, yang juga menunjukkan kesiapan seluruh
jajaran menyambut era baru pengembangan ketenagalistrikan
di masa mendatang, mencakup:
• Meningkatnya produksi daya listrik menjadi sebesar
216.189 GWh.
• Meningkatnya rasio elektrifikasi menjadi sebesar 80,38%.
• Meningkatnya jumlah pelanggan menjadi 54,0 juta
pelanggan.
• Meningkatnya pendapatan perusahaan, mencapai
Rp257,40 triliun.

JUMLAH PELANGGAN (ribu pelanggan) PENDAPATAN USAHA (Rp triliun)


NUMBER OF CUSTOMER (THOUSAND CUSTOMER) OPERATING INCOME (Rp trillion)

53.996 257,4

49.795 232,7

45.895 208,0

2013 2012 2011 2013 2012 2011

The realization of various GCG application quality improvement programs as well as


innovations brought PLN to record good operational performance and show all PLN
people’s preparedness to welcome the new era of the future electricity development,
which comprises:
• The increase of electrical power production to 216,189 GWh.
• The increase of electrification ratio to 80.38%
• The increase of total customers to 54.0 millions.
• The increase of company’s revenue to Rp257.40 trillion.

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 17


DAFTAR ISI
Contents
92
Strategi Pengembangan
Usaha
Business Development
Strategy

PREFACE 3 Kepemilikan Saham Shareholders Ownership 76


RINGKASAN KINERJA UTAMA 4 Struktur Grup Perusahaan 77
MAIN PERFORMANCE HIGHLIGHTS Business Structure and Subsidiary
Konsisten Meningkatkan Kualitas Penerapan Praktik Tata 4 Segmentasi Geografis Geographical Segmentation 78
Kelola Perusahaan yang Baik
Struktur Organisasi Organizational Structure 80
Consistently Improve The Quality of Good Corporate
Governance Application Lembaga dan Profesi Penunjang Perusahaan 81
di Pasar Modal
Inovasi Pelayanan untuk Meningkatkan Kepuasan 6
Corporate Institutional and Professional Support
Pelanggan in Capital Market
Service Innovation for Driving Customer Satisfaction
Inovasi Pendanaan untuk Mengeliminasi Keterbatasan 8
Anggaran Negara PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA 84
Innovations of Funding for Overcoming State Budget Business Development Program
Limitation Arah Pengembangan Jangka Panjang 86
Inovasi Proses Produksi untuk Mengurangi Biaya 10 Long-Term Development Roadmap
Pokok Produksi Strategi Pengembangan Usaha 92
Production Process Innovation to Reduce Basic Cost Business Development Strategy
of Production
Pengembangan Organisasi Organizational Development 98
Inovasi Program Pengelolaan Aset dan Pengembangan 12
Kapasitas Pembangkitan Maupun Distribusi
Innovations in Asset Management Program and Power LAPORAN PENGELOLAAN OPERASIONAL 104
Plant and Distribution Capacity Development OPERATIONAL MANAGEMENT REPORT
Peningkatan Kompetensi dan Integritas Sdm 14 Strategi Usaha di Tahun 2013 106
Human Resources Competence and Integrity Improvement Business Strategy in 2013
Menunjukkan Peningkatan Kinerja Operasional 16 Pengelolaan Sumber Daya Manusia 108
Operational Performance Improvement Human Resource Management
Pengembangan Teknologi Sistem Informasi 124
IKHTISAR UTAMA 20 Information Technology System Development
HIGHLIGHTS Transmisi dan Distribusi Transmission and Distribution 132
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights 20 Pembangunan Stasiun Pembangkit 138
Ikhtisar Operasional Operational Highlights 22 Power Plant Construction
Obligasi Bond 24 Kerja Sama dengan Berbagai Pihak 150
Collaboration with Other Parties
Peristiwa Penting Event Highlights 26
Pendanaan Funding 154
Penghargaan dan Sertifikasi Awards and Certification 36

PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN 160


LAPORAN MANAJEMEN 40 Management Discussion and Analysis
MANAGEMENT REPORT
Tinjauan Ekonomi dan Prospek Usaha 162
Laporan Dewan Komisaris 43 Economic Review and Business Prospect
Board of Commissioners’ Report
Tinjauan Kinerja Operasional 164
Laporan Direksi 53 Operational Performance Review
Board of Directors’ Report
Pemasaran Marketing 165
Tinjauan Kinerja Keuangan Financial Performance 186
PROFIL PERUSAHAAN 66
Company Profile Ikhtisar Posisi Keuangan Balance Sheet Overview 188

Nama dan Alamat Name and Address 68 Struktur Modal dan Kebijakan Struktur Modal 201
Capital Structure and Capital Structure Policy
Sekilas Tentang Pln Pln in Brief 69
Ikhtisar Laporan Laba Rugi Komprehensif Perseroan 203
Tonggak Sejarah Milestone 70 Analysis on Company Statements of Comprehensive Income
Bidang Usaha Line of Business 72 Arus Kas Cash Flow 210
Visi, Misi dan Nilai-Nilai Luhur Perusahaan 74 Rasio-Rasio Keuangan Financial Ratios 212
Vision, Mission and Company’s Core Values

18 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


230
TATA
LAKSANAAN
LAPORAN PE
USAHAAN
KELOLA PER
Report
Governance
Corporate

Realisasi Belanja Modal Capital Expenditure Realization 213 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN 322
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Realisasi Dibandingkan Target 214
Realization - Target Comparison Ruang Lingkup Kegiatan dan Sumber Dana Kegiatan CSR 325
CSR Program Scope and Funding
Dividen dan Kebijakan Dividen Dividends and Dividend Policy 215
Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan, Keselamatan 326
Informasi Keuangan Lainnya 216 Ketenagalistrikan (K2) dan Perubahan Iklim
Other Financial Information Environmental, Electricity Safety (K2) and Climate Change
Informasi Material Mengenai: Investasi, Ekspansi, Divestasi, 216 Responsibility
Penggabungan, Akuisisi, Restrukturisasi Utang/Modal Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja 328
Material Information on Investment, Expansion, Divestment, Workforce, Occupational Health and Safety
Merger, Acquisition, Debt/Capital Restructuring
Kesehatan dan Keselamatan Kerja 329
Ikatan Material Untuk Barang Modal 219 Occupational Health and Safety
Material Commitment On Capital Expenditure
Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan 331
Perubahan Peraturan Regulation Changes 224 Social and Community Development
Tanggung Jawab Terhadap Konsumen 338
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan 230 Responsibility to Consumer
Good Corporate Governance
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan 232 INFORMASI PERSEROAN 340
Corporate Governance Report CORPORATE INFORMATION
Tujuan Objective 232 Profil Dewan Komisaris 342
Pedoman, Struktur dan Mekanisme Tata - kelola 233 Profile of The Board of Commissioners
Guidelines, Structure and Mechanism Profil Direksi 348
Kebijakan Pokok Perusahaan Corporate Policies 236 Profile of The Board of Directors

Implementasi Praktek GCG Gcg Practices Implementation 237 Sekretaris Perusahaan dan Sekretaris Dewan Komisaris 353
Board of Commissioners’ Secretary and Corporate
Penilaian Penerapan GCG Gcg Assessment 239 Secretary
Peningkatan Kualitas Penerapan Praktik Terbaik GCG 244 Anggota Komite Manajemen Risiko 354
Improvement of Gcg Best Practices Quality Risk Management Committee Members
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) 246 Anggota Komite Audit 355
The General Meeting of Shareholders (Gms) Audit Committee Members
Dewan Komisaris Board of Commissioners 248 Kepala Satuan Pengawasan Intern 356
Head of Internal Supervisory Unit
Direksi Board of Directors 260
Daftar Unit Bisnis dan Alamat 357
Komite dan Laporan Komite Dewan Komisaris 272 Address and Business Unit
Committees and Board of Commissioners’ Committee Report
Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi 362
Sekretaris Dewan Komisaris 282 Tentang Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan 2013
Board of Commissioners’ Secretary PT PLN (Persero)
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary 283 Statement of The Members of The Board of Commissioners
and The Board of Directors Concerning Responsibility Upon
Risiko dan Manajemen Risiko Risk and Management Risk 290 The 2013 Annual Report of PT PLN (Persero)
Satuan Pengawasan Intern (Spi) Internal Supervisory Unit 300
Sistem Pengawasan dan Pengendalian Internal 306 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 364
Internal Control
And Supervision System
Article Consolidated Financial Statements
Mekanisme Pelaporan The Mechanism 308 Referensi Peraturan OJK 528
Perkara Hukum yang Melibatkan Perseroan 309 Cross Reference to Bapepam-OJK Rule
Legal Proceedings Involving The Company

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 19


Ikhtisar Keuangan/Financial Highlights

IKHTISAR KEUANGAN
Financial Highlights
Dalam Rp Miliar In Billion Rp
IKHTISAR POSISI KEUANGAN 2013 2012*) 2011*) OVERVIEW OF FINANCIAL POSITION
ASET TIDAK LANCAR 511.040 472.066 409.531 NON-CURRENT ASSETS
Aset Tetap - Bersih 488.103 462.318 402.261 Fixed Assets - Net
Pekerjaan dalam pelaksanaan 95.738 102.810 98.057 Construction in Progress
ASET LANCAR 84.837 77.310 66.922 CURRENT ASSETS
Kas dan setara kas 25.530 22.640 22.088 Cash and cash equivalents
Piutang usaha - Bersih 15.697 12.522 12.174 Trade accounts receivables - Net
Piutang subsidi listrik 21.794 20.566 12.102 Receivables on electricity subsidy
Persediaan - Bersih 11.343 16.738 15.654 Inventories - Net
JUMLAH ASET 595.877 549.376 476.453 TOTAL ASSETS
LIABILITAS JANGKA PANJANG 374.331 315.503 258.219 NON-CURRENT LIABILITIES
Utang sewa pembiayaan 129.719 107.609 77.690 Lease liabilities
Utang bank dan surat utang jangka menengah 66.458 54.272 46.003 Bank loans and medium term notes
Utang obligasi 81.018 67.251 55.908 Bonds payable
LIABILITAS JANGKA PENDEK 88.315 74.603 63.550 CURRENT LIABILITIES
JUMLAH LIABILITAS 462.646 390.106 321.770 TOTAL LIABILITIES
TOTAL EKUITAS 133.232 150.600 146.013 TOTAL EQUITY
MODAL KERJA BERSIH 3.478 (2.707) (3.371) NET WORKING CAPITAL
INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI DAN Investment in associates and
2.029 1.625 1.144
VENTURA BERSAMA joint ventures
IKHTISAR LABA RUGI KOMPREHENSIF 2013 2012 2011 OVERVIEW OF STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME
PENDAPATAN USAHA 257.405 232.656 208.018 REVENUES
Penjualan tenaga listrik 153.486 126.722 112.845 Sale of electricity
Subsidi listrik pemerintah 101.208 103.331 93.178 Government’s electricity subsidy
LABA USAHA 36.493 29.541 22.378 OPERATING PROFIT
LABA SEBELUM PAJAK (39.221) 1.032 5.515 INCOME BEFORE TAX
BEBAN PAJAK 9.654 2.174 (89) TAX EXPENSE
LABA TAHUN BERJALAN DAN PENDAPATAN INCOME FOR THE YEAR AND TOTAL
(29.567) 3.206 5.426
KOMPREHENSIF LAIN COMPREHENSIVE INCOME
Laba tahun berjalan dan jumlah laba Income for the year and total comprehensive income
     
komprehensif yang dapat diatribusikan kepada: attributable to:
Pemilik entitas induk (Laba Bersih) (29.564) 3.208 5.426 Owners of the Company
Kepentingan Non Pengendali (4) (3) (0) Non-controlling interest
Jumlah (29.567) 3.206 5.426 Total
LABA PER SAHAM DASAR BASIC EARNINGS PER SHARE
(639.947) 69.451 117.594
(dalam Rupiah penuh) (in full Rupiah amount)
RASIO-RASIO (DALAM PERSEN) 2013 2012 2011 Ratios (in percentage)
RASIO LIKUIDITAS       LIQUIDITY RATIO
Rasio lancar 92,01 92,01 91,66 Current ratio
Rasio Kas 30,85 30,85 35,76 Cash ratio
RASIO SOLVABILITAS       SOLVENCY RATIO
Jumlah kewajiban terhadap jumlah aset 72,15 72,15 68,79 Debt to asset ratio
Jumlah kewajiban terhadap jumlah ekuitas 259,04 259,04 220,37 Debt to equity ratio
RASIO PROFITABILITAS       PROFITABILITY RATIO
Margin laba kotor 23,31 23,31 19,83 Gross profit margin
Margin laba bersih 2,53 2,53 4,81 Net profit margin
RASIO RENTABILITAS       RENTABILITY RATIO
Rasio laba terhadap ekuitas 2,13 2,13 3,72 Return on equity (ROE)
Rasio laba terhadap aset 0,59 0,59 1,16 Return on assets (ROA)
RASIO OPERASIONAL       OPERATIONAL RATIO
Perputaran piutang (hari) 7,95 7,95 7,35 Accounts receivable turn over (day)
Perputaran utang usaha (hari) 25,84 25,84 27,90 Accounts payable turn over (day)
Perputaran aset tetap 0,26 0,26 0,33 Fixed asset turn over (times)
Perputaran 0,71 0,71 0,86 Inventory turn over (times)
*)
Penyajian ulang Laporan Keuangan tahun 2011 dan 2012
*)
Restatement of Financial Statements year 2011 and 2012

20 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


IKHTISAR UTAMA HIGHLIGHTS

01

Pertumbuhan Total Aset (Rp triliun) Pertumbuhan Aset Tetap (Rp triliun)
Total Asset Growth (Rp trilLiOn) Total FIX Asset Growth (Rp trilLiOn)

90%
595,9 90%
488,1
462,3
549,4
402,3
476,5

2013 2012 2011 2013 2012 2011

EBITDA (Rp triliun) & EBITDA MARGIN (%) Pertumbuhan Pendapatan (Rp triliun)
EBITDA (RP trilLiOn) & EBITDA MARGIN (%) REVENUE GROWTH (Rp trilLiOn)

90% 90%
257,4
232,7
22,7% 208,0
21,1%

18,6%

58,4 52,4 41,6

2013 2012 2011 2013 2012 2011

Penjualan TEnaga Listrik (Rp triliun) LABA BERSIH (Rp triliun)


Sales of electricity (Rp trilLiOn) NET PROFIT (Rp trilLiOn)

90%
153,5 90% 5,4
3,2
126,7
112,8 2013 2012 2011

2013 2012 2011

(29,6)

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 21


Ikhtisar Operasional/Operational Highlights

IKHTISAR OPERASIONAL
Operational Highlights

KETERANGAN UNIT 2013 2012 2011 DESCRIPTION

Daya Terpasang *)
MW 46.104 43.972 39.099 Installed Capacity*)

Penjualan GWh 187.541 173.991 157.993 Sales

PRODUKSI PRODUCTION

Produksi Sendiri GWh 144.220 131.684 128.853 Own Production

Sewa Diesel GWh 19.746 18.071 13.886 Diesel Rental

Pembelian GWh 52.223 50.563 40.682 Purchase

Total Produksi GWh 216.189 200.318 183.421 Total Production

Persen
Susut Jaringan 9,91% 9,21% 9,41% Network Losses
Percentage

MUTU QUALITY

jam/pelanggan/tahun System Average Interruption


SAIDI 5,76 3,85 4,71
hour/customer/year Duration Index

kali/pelanggan/tahun System Average Interruption


SAIFI 7,26 4,22 4,90
times/customer/year Frequency Index

ribu pelanggan
Jumlah Pelanggan 53.996 49.795 45.895 Number of Customers
thousand customers

Daya Tersambung MVA 93.095 83.898 75.189 Connected Capacity

Panjang Transmisi kms 39.395 38.096 36.719 Transmission Length

Kapasitas Gardu Induk MVA 81.435 77.073 71.615 Sub-station Capacity

Jumlah Karyawan**) Orang Personel 63.204 47.976 47.615 Total Employees

*)
Termasuk IPP dan Sewa *) Including IPP and Lease
**)
Termasuk jumlah karyawan anak perusahaan **) Including subsidiaries employees

22 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


IKHTISAR UTAMA HIGHLIGHTS

01

Daya Terpasang (MW)*) Penjualan (GWh)


Installed Capacity (MW)*) Sales (GWh)

90%
46.104 90%
187.540

43.792
173.991
39.099

157.993

2013 2012 2011 2013 2012 2011

TOTAL PRODUKSI (GWh) Susut Jaringan (%)


PRODUCTIOn (GWh) Network Losses (%)

90%
216.189 90%
9,91

200.318
9,41
183.420 9,21

2013 2012 2011 2013 2012 2011

SAIDI (jam/pelanggan/tahun) SAIFI (kali/pelanggan/tahun)


SAIDI (hour/customer/year) SAIFI (times/customer/year)

90%
5,76 90%
7,26
4,71
3,85
4,90

4,22

2013 2012 2011 2013 2012 2011

*)Termasuk IPP dan sewa *)Including IPP and rented

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 23


Obligasi/Bonds

OBLIGASI
Bonds

Daftar Efek Domestik yang Diterbitkan Pln dan Belum Jatuh Tempo
List of Outstanding Domestic Bonds
Nama Plafond Tanggal Terbit Tenor Jatuh Tempo Tingkat Peringkat
Name Date of Issuance (Tahun) Maturity Date Bunga Rating
Tenor Interest
(in Year) Rate
Obligasi Bonds              

1 Obligasi PLN VII 2004 IDR 1.500.000.000.000 11 November 04 10 11 November 14 12,25% idAA+
2 Obligasi PLN VIII 2006 SERI A IDR 1.335.100.000.000 21 Juni June 2006 10 21 Juni June 16 13,60% idAA+
3 Obligasi PLN VIII 2006 SERI B IDR 865.000.000.000 21 Juni June 2006 15 21 Juni June 21 13,75% idAA+
4 Obligasi PLN SYARIAH IJARAH I IDR 200.000.000.000 21 Juni June 2006 10 21 Juni June 16 13,60% idAA+ (sy)
5 Obligasi PLN IX 2007 SERI A IDR 1.500.000.000.000 10 Juli July 2007 10 10 Juli July 17 10,40% idAA+
6 Obligasi PLN IX 2007 SERI B IDR 1.200.000.000.000 10 Juli July 2007 15 10 Juli July 22 10,90% idAA+
7 Obligasi PLN SYARIAH IJARAH II IDR 300.000.000.000 10 Juli July 2007 10 10 Juli July 17 10,40% idAA+ (sy)
8 Obligasi PLN X 2009 SERI A IDR 1.015.000.000.000 9 Januari January 2009 5 9 Januari January 14 14,75% idAA+
9 Obligasi PLN SYARIAH IJARAH IDR 293.000.000.000 9 Januari January 2009 5 9 Januari January 14 14,75% idAA+ (sy)
III SERI A
10 Obligasi PLN XI 2010 SERI A IDR 920.000.000.000 12 Januari January 2010 7 12 Januari January 17 11,95% idAA+
11 Obligasi PLN XI 2010 SERI B IDR 1.783.000.000.000 12 Januari January 2010 10 12 Januari January 20 12,55% idAA+
12 Obligasi PLN SUKUK IJARAH IV IDR 130.000.000.000 12 Januari January 2010 7 12 Januari January 17 11,95% idAA+
SERI A
13 Obligasi PLN SUKUK IJARAH IV IDR 167.000.000.000 12 Januari January 2010 10 12 Januari January 2020 12,55% idAA+
SERI B
14 Obligasi PLN XII 2010 SERI A IDR 645.000.000.000 8 Juli July 2010 5 8 Juli July 15 9,70% idAA+
15 Obligasi PLN XII 2010 SERI B IDR 1.855.000.000.000 8 Juli July 2010 12 8 Juli July 22 10,40% idAA+
16 Obligasi PLN SUKUK IJARAH V IDR 160.000.000.000 8 Juli July 2010 5 8 Juli July 15 9,70% idAA+
SERI A
17 Obligasi PLN SUKUK IJARAH V IDR 340.000.000.000 8 Juli July 2010 12 8 Juli July 22 10,40% idAA+
SERI B
18 Obligasi Berkelanjutan I PLN IDR 182.000.000.000 5 Juli July 2013 7 5 Juli July 2020 8% AAA
Tahap I Tahun 2013 Seri A
19 Obligasi Berkelanjutan I PLN IDR 697.000.000.000 5 Juli July 2013 10 5 Juli July 2023 8,25% AAA
Tahap I Tahun 2013 Seri B
20 Sukuk Ijarah Berkelanjutan I IDR 121.000.000.000 5 Juli July 2013 7 5 Juli July 2020 8% AAA (sy)
PLN Tahap I Tahun 2013
21 Obligasi Berkelanjutan I PLN IDR 593.000.000.000 10 Desember 5 10 Desember 9% AAA
TahapII Tahun 2013 Seri A December 2013 December 2018
22 Obligasi Berkelanjutan I PLN IDR 651.000.000.000 10 Desember 10 10 Desember 9,60% AAA
Tahap II Tahun 2013 Seri B December 2013 December 2023
23 Sukuk Ijarah Berkelanjutan I IDR 321.000.000 10 Desember 5 10 Desember 9% AAA (sy)
PLN TahapII Tahun 2013 Seri A December 2013 December 2018
24 Sukuk ijarah Berkelanjutan I IDR 108.000.000.000 10 Desember 10 10 Desember 9,60% AAA (sy)
PLN Tahap II Tahun 2013 Seri B December 2013 December 2023

Surat Hutang Jangka Menengah Medium Term Notes


1 MTN PLN I Tahun 2008 Seri I IDR 500.000.000.000 15 Desember December 2008 4,5 15 Juni June 13 2,50% idAA+
2 MTN PLN I Tahun 2008 Seri J IDR 500.000.000.000 15 Desember December 2008 5 15 Desember 2,50% idAA+
December 2013

24 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


IKHTISAR UTAMA HIGHLIGHTS

01

Daftar Efek Internasional Yang Diterbitkan Pln dan Belum Jatuh Tempo
List of Outstanding International Bonds

Nama Nominal Tanggal Terbit Tenor Tanggal Jatuh Tempo Kupon Peringkat
Name Value Date of Issuance (Tahun) Maturity Date Coupon Rating
Tenor
(In Year)

OBLIGASI

Global Bond I Tahun US$ 550.000.000 16 Oktober October 2006 10 16 Oktober October 2016 7,7500% BB/Ba1
2006 Tr. B

Global Bond II Tahun US$ 500.000.000 28 Juni June 2007 10 28 Juni June 2017 7,2500% BB/Ba1
2007 Tr. A

Global Bond II Tahun US$ 500.000.000 28 Juni June 2007 30 29 Juni June 2037 7,8750% BB/Ba1
2007 Tr. B

Global Bond III Tahun US$ 750.000.000 7 Agustus August 2009 10 7 Agustus August 2019 8,0000% BB/Ba1
2009

Global Bond IV Tahun US$ 1.250.000.000 6 November 2009 10 20 Januari January 2020 7,75% BB/Ba1
2009

GMTN 1st Drawdown US$ 1.000.000.000,00 22 November 2011 10 22 November 2021 5,50% BB/Ba1
2011

GMTN 2nd Drawdown US$ 1.000.000.000,00 24 Oktober October 2012 30 24 Oktober October 2042 5,25% BB/Baa3/
2012 BBB-

Catatan: Notes:
BB berdasarkan Lembaga Pemeringkat Standard & Poor’s BB based on Standard & Poor’s rating
Ba1 berdasarkan Lembaga Pemeringkat Moody’s Ba1 based on Moody’s rating
Disajikan dalam nilai penuh Presented in full amount

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 25


Peristiwa Penting/Events Highlights

PERISTIWA PENTING
Event Highlights

I
JANUARar FEBRUARI
y Janu February

11 Januari 2013 1 Februari 2013


Direktur Operasi Indonesia Timur PT PLN (Persero) Vickner Dalam forum CEO Breakfast Meeting yang diikuti oleh CEO
Sinaga meresmikan PLTMH Kokok Putih, Lombok Timur. perusahaan besar seperti PT Freeport Indonesia, PT Garuda
Indonesia, PT Siemens Indonesia, Chevron dan lainnya,
January 11, 2013 Direktur Utama PLN Nur Pamudji menyampaikan aksi
PT PLN (Persero) East Indonesia Operations Director bersama melawan korupsi pada Program PLN Bersih.
Vickner Sinaga inaugurated Kokok Putih micro-hydro power
plant, East Lombok. February 1, 2013
In the ‘CEO Breakfast Meeting’ forum attended by CEO
of major companies such as PT Freeport Indonesia,
PT Garuda Indonesia, PT Siemens Indonesia and Chevron,
PLN President Director Nur Pamudji declared a joint action
to fight corruption in the Clean PLN Program.

15 Februari 2013
PLN Siap Pasok Industri Skala Besar
Direktur Utama PLN, Nur Pamudji, Direktur PT Earthstone
21 Januari 2013 Metals and Mining, Hemankur Upadhaya dan Bupati Bantaeng
Direktur Utama PT PLN (Persero), Nur Pamudji dan Direktur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah memperlihatkan nota
Utama  PT Pertamina, Karen Agustiawan menandatangani kesepahaman terkait persiapan pasokan listrik 70 MW ke
Heads of Agreement  (HoA) tentang Regasifikasi LNG untuk lokasi pabriknya di Kabupaten Bantaeng – Sulawesi Selatan.
Kebutuhan Pusat Listrik di  Wilayah Aceh dan Sumatera
Bagian Utara. Pada kesempatan yang sama ditandatangani pula nota
kesepahaman antara PLN dengan PT Kawasan Industri
January 21, 2013 Medan (Persero), terkait persiapan pasokan listrik 200 Mega
PT PLN (Persero) President Director Nur Pamudji and Watt (MW) ke kawasan industri Medan di Medan, Sumatera
PT Pertamina’s counterpart Karen Agustiawan signed Utara dan PT Timah (Persero) Tbk, terkait persiapan
the Heads of Agreement (HoA) on LNG Re-gasification pasokan listrik 25 MW untuk kegiatan operasional PT Timah
for Electricity Center Needs in Aceh and North Sumatra. di kabupaten Bangka, Bangka Belitung.

26 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


IKHTISAR UTAMA HIGHLIGHTS

01

MARET
March

February 15, 2013


PLN Ready to Serve Big Scale Industries
PLN President Director Nur Pamudji, PT Earthstone Metals
And Mining President Director Hemankur Upadhaya and
Bantaeng, South Sulawesi Regent Nurdin Abdullah showed
the Memorandum of Understanding (MoU) for the preparation
of 70 MW electricity supply to Bantaeng, South Sulawesi.

On that occasion, the MoU between PLN and PT Kawasan


Industri Medan (Persero) was also signed, regarding the
preparation for 200 MW electricity supply to the industrial
zone in Medan, North Sumatra, and PT Timah (Persero) Tbk
regarding preparation for 25 MW electricity supply for the latter’s
operations activities in Bangka district, Bangka Belitung.

7 Maret 2013
Peresmian 7 Pembangkit Listrik Non BBM di Sulawesi
PLTU 2 Sulut Amurang (2×25 MW), PLTU Kendari Unit 2
(10 MW) dan PLTP Lahendong IV (20 MW), PLTMH Tomini
II (2×1 MW), PLTS Miangas (85 kWp), PLTS Bunaken (335
kWp) serta PLTS Marampit (125 kWp) di Sulawesi yang
mampu menghemat biaya pemakaian BBM lebih dari Rp1
triliun per tahun.
27 Februari 2013
PLN Siap Beli Listrik PLTU Mamuju & PLTP Ijen
March 7, 2013
Penandatanganan Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik untuk
Inauguration of 7 Power Plant of Non Fuel in Sulawesi
PLTU Mamuju 2×25 MW (IPP) dilakukan antara Direktur
Namely: PLTU 2 Sulut Amurang (2×25 MW), PLTU Kendari
Utama PLN, Nur Pamudji dengan Direktur Utama PT Rekind
Unit 2 (10 MW) dan PLTP Lahendong IV (20 MW), PLTMHTomini
Daya Mamuju, Harry Fardiman. Sedangkan Perjanjian Jual
II (2×1 MW), PLTS Miangas (85 kWp), PLTS Bunaken (335 kWp)
Beli Tenaga Listrik untuk PLTP Ijen 2×55 MW dilakukan
serta PLTS Marampit (125 kWp) in Sulawesi which are able to
antara Direktur Utama PLN, Nur Pamudji dengan Presiden
save fuel cost over Rp1 trillion a year.
Direktur PT Medco Cahaya Geothermal, Fazil Erwin Alfitri.

February 27, 2013


PLN ready to buy electricity from PLTU Mamuju & PLTP Ijen
The Electricity Purchase Agreement for Mamuju steam
power plant 2x25 MW (an IPP) was signed by PLN President
Director Nur Pamudji and PT Rekind Daya Mamuju President
Director Harry Fardiman. While the Electricity Purchase
Agreement for Ijen geothermal power plant was signed by
PLN President Director and PT Medco Cahaya Geothermal
President Director Fazil Erwin Alfitri.

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 27


Peristiwa Penting/Events Highlights

26 Maret 2013
Direktur Utama PLN, Nur Pamudji bersama Direktur Utama
PTBA, Milawarma menandatangani Perjanjian Jual Beli
Batubara (PJBB) untuk keperluan bahan bakar Pembangkit
Listrik Tenaga Uap (PLTU) milik PLN. PJBB berlaku efektif
sejak 1 Januari 2013.

March 26, 2013


PLN President Director Nur Pamudji and PTBA President
Director Milawarma signed a coal purchase agreement for
15 Maret 2013 the fuel needs of PLN’s steam power plants. The agreement
PLN Amankan Pasokan Gas dengan menggandeng Transgasindo is effective starting January 1, 2013.
Untuk menekan pemakaian bahan bakar minyak di Sumatera
Bagian Utara, PLN akan memaksimalkan pemanfaatan gas untuk
beberapa pusat listriknya. Salah satunya, untuk pusat listrik
di Duri, Riau, PLN memanfaatkan gas dari Joint Operation Body
(JOB) Jambi Merang dengan mengalirkannya melalui pipa milik
PT Transportasi Gas Indonesia (Transgasindo).

March 15, 2013


Collaborating with Transgasindo, PLN Secures Gas Supply
In order to minimize oil-based fuel usage in northern Sumatra,
PLN will use more gas in some of its electricity centers. One of
them is Duri, Riau electricity center, where PLN uses gas from
joint operation body (JOB) Jambi Merang by channeling the gas
through PT Transportasi Gas Indonesia (Transgasindo).

22 Maret 2013
PLN merupakan BUMN Pertama yang menandatangani SLA
Pemerintah
PLN menandatangani kesepakatan bersama dengan Pemerintah
yang melibatkan 12 Kementerian/lembaga dalam rangka 27 Maret 2013
mendukung pencapaian target-target PLN. Kesepakatan
Peluncuran dan Bedah Buku Anti Korupsi “Saatnya Hati
tersebut dituangkan dalam Service Level Agreement (SLA) yang
Bicara”.
akan mengikat masing-masing pihak yang menandatangani
kesepakatan tersebut.
March 27, 2013
March 22, 2013 Anti-corruption Book “Saatnya Hati Bicara” Launching,
PLN Named First SOE to Sign Govt’s SLA Discussion.
PLN signs an agreement with the Government, which involve 12
ministries/institutions in supporting the achievement of PLN’s
targets, The agreement is stated in a Service Level Agreement
which will bind each signatory.

28 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


IKHTISAR UTAMA HIGHLIGHTS

01

APRIL MEI
April May

15 Mei 2013
PLN Peroleh Gas untuk Pembangkit Listrik di Gresik
Penandatanganan perjanjian jual beli gas (PJBG) oleh para
pihak yaitu PLN diwakili Kepala Divisi Gas dan BBM, Suryadi
Mardjoeki, dengan President and General Manager Santos
Madura Offshore Pty. Ltd., Marjolijn Majong, Director PC
Madura Ltd., Zainal Anuar Abdullah, dan Direktur Utama PT
Petrogas Pantai Madura, Heru Pramono.

May 15, 2013


PLN Secures Gas for Power Plant
The gas purchase agreement was signed by PLN Gas and
Oil-based Fuel Division Head Suryadi Mardjoeki and Santos
24 April 2013 Madura Offshore Pty. Ltd. President and General Manager
PLN menandatangani Nota Kesepahaman Tentang Marjolijn Majong, PC Madura Ltd. Director Zainal Anuar
Hak Kekayaan Intelektual dengan Direktur Jenderal Abdullah and PT Petrogas Pantai Madura President Director
Hak Kekayaan Intelektual yang berkaitan dengan Heru Pramono.
Teknologi Ketenagalistrikan dan berlaku selama 2 tahun.
Penandatanganan ini disaksikan oleh Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia, Amir Syamsuddin.

April 24, 2013


PLN signed a Memorandum of Understanding on Intellectual
Property Rights with director general of Intellectual Property
Rights, related to electricity technology. The MoU is valid
for two years. Justice and Human Rights Minister Amir
Syamsuddin witnessed the event.
20 Mei 2013
Pulau Miangas Gunakan Pembangkit Hybrid
Pulau Miangas merupakan pulau pertama di Indonesia
yang mengoperasikan pembangkit secara hybrid, yaitu:
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas
85 kilo Watt peak (kWp), Pembangkit Listrik Tenaga
Biomassa (PLTB) berkapasitas 40 kilo Watt (kW) yang
memanfaatkan potensi tempurung kelapa yang tersedia
di pulau Miangas serta Pembangkit Listrik Tenaga Diesel
(PLTD) berkapasitas 2 x 40 kilo Watt (kW) untuk melayani
200 pelanggan PLN di Miangas.

30 April 2013 May 20, 2013


PLN & USAID tandatangani MoU Kerjasama Program Miangas Island Uses Hybrid Power Plants
Pengembangan Energi Bersih. Miangas Island becomes the first island in Indonesia that
operates a hybrid power plants, namely: 85 kWp solar power
April 30, 2013 plant, 40 kW biomass power plant which uses coconut shell
PLN, USAID Sign Clean Energy Development Program potentials available in the island and 2x40 kW diesel power
Cooperation MoU. plant, to serve 200 PLN customers there.

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 29


Peristiwa Penting/Events Highlights

JUNI ne
Ju

12 Juni 2013
PT PLN (Persero) secara resmi mengoperasikan 4 buah
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang berada di
propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), yaitu: PLTS Raijua
berkapasitas 150 kilo Watt peak (kWp) yang berlokasi di
Kabupaten Sabu Raijua, PLTS Nule berkapasitas 250 kWp
dan PLTS Pura berkapasitas 175 kWp, keduanya berlokasi
di Kabupaten Alor serta PLTS Solor Barat berkapasitas
275 kWp yang berlokasi di Kabupaten Flores Timur,
17 Juni 2013
sehingga total kapasitas dari ke-4 PLTS yang diresmikan
PT PLN (Persero) menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I
sebesar 850 kWp.
Tahap 1 Tahun 2013 sebanyak-banyaknya sebesar Rp2,5
triliun dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2013
June 12, 2013
sebanyak-banyaknya Rp500 miliar. Adapun total penerbitan
PT PLN (Persero) officially operated four solar power plants
untuk Penawaran Umum Berkelanjutan (“PUB”) adalah
located in East Nusa Tenggara, i.e. Raijua power plant with
sebanyak-banyaknya sebesar Rp10 triliun untuk Obligasi dan
capacity of 150 kWp in Sabu Raijua, 250 kWp Nule power plant
sebanyak-banyaknya sebesar Rp2 triliun untuk Sukuk Ijarah.
and 175 kWp Pura power plant in Alor as well as 275 kWp
Solor Barat power plant in East Flores. The total capacity of
June 17, 2013
the four power plants is 850 kWp.
PT PLN (Persero) issued Continuous Bonds I Phase 1 Year
2013 amounting to Rp2.5 trillion and Continuous Sukuk
Ijarah I Phase 1 Year 2013 amounting to Rp500 billion. The
Continues Public Offering issuance totaled Rp10 trillion and
14 Juni 2013
Rp2 trillion respectively.
PLN mengoperasikan Compressed Natural Gas (CNG) plant
yang terbesar di dunia dengan kapasitas 15 MMSCFD. CNG
plant ini memiliki kemampuan menyalurkan gas untuk 3 unit
gas turbin pembangkit listrik dengan total kapasitas 300 MW.

June 14, 2013


PLN operated the world’s largest compressed natural gas
(CNG) with capacity of 15 MMSCFD. The CNG plant is capable
to distribute gas for three units of power plant gas turbines
with capacity totaling 300 MW.

30 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


IKHTISAR UTAMA HIGHLIGHTS

01

24 – 25 Juni 2013 June 24 – 25, 2013


PLN Bersih No Suap di Workshop International Anti Korupsi Clean PLN No Bribery at Anti - Corruption International
Inisiatif PLN dalam melakukan pencegahan dan Workshop
pemberantasan korupsi dijadikan sebagai paparan utama PLN’s initiative in the corruption prevention and eradication
dalam Workshop International Anti Korupsi dan Gratifikasi became the main topic in the Anti Corruption and Anti
yang diselenggarakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi Gratification International Workshop organized by the
(KPK) dan Transparency International Indonesia (TII) di Medan Corruption Eradication Commission (KPK) and Transparency
24-25 Juni 2013. International Indonesia (TII) in Medan, June 24-25, 2013.

Workshop yang merupakan bagian dari aktivitas kelompok The workshop, an activity of Asia Pacific Economic Cooperation
kerja Anti Korupsi dan Transparansi dari negara-negara yang (APEC) nations’ Anti Corruption and Transparency work unit,
tergabung dalam APEC (Asia Pacific Economic Cooperation) raised the theme “Strengthening Integrity through Public-
mengangkat topik “Strengthening Integrity through Public Private Partnership: Preventing Facilitation Payments and
Private Partnership: Preventing Facilitation Payments and Managing Gratuities”. The invitation for PLN to be a speaker
Managing Gratuities”. Undangan ke PLN sebagai pembicara is a form of appreciation.
adalah sebuah apresiasi.

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 31


Peristiwa Penting/Events Highlights

JULI US
AGUSugTus
July A t

8 Juli 2013
Direktur Utama PLN, Nur Pamudji dan Direktur Utama PT 20 Agustus 2013
Wijaya Karya (Persero) Tbk, Bintang Perbowo menandatangani PLN menandatangani Kontrak Pembelian Listrik PLTA
kontrak Gas Engine Power Plant Arun 184 MW. Rajamandala 47 MW.
  
July 8, 2013 August 20, 2013
PLN President Director Nur Pamudji and PT Wijaya Karya PLN Signs Electricity Purchase Contract with PLTA
(Persero) Tbk. President Director Bintang Perbowo signed a Rajamandala 47 MW. 
Gas Engine Power Plant Arun 184 MW contract.

19 Juli 2013 28 Agustus 2013  


PLN Tandatangani Perjanjian Jual Beli Listrik PLTU Direktur Operasi (Jawa-Bali-Sumatera) PLN, Ngurah
Lombok Timur Adnyana menandatangani perjanjian dan kick-off
Direktur Utama PLN, Nur Pamudji dan Direktur Utama PT implementasi manajemen aset transmisi dengan Presiden
Lombok Energy Dynamics, Banu Pradipto menandatangani Direktur Astra Graphia Information Technology (AGIT),
Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik pembangkit listrik tenaga Michael A.R. Roring.
uap (PLTU) Lombok Timur berkapasitas 2 × 25 MW, di PLN
Kantor Pusat. August 28, 2013  
PLN Director of Operations (Java-Bali-Sumatra)
July 19, 2013 Ngurah Adnyana signs the agreement and kick-off of
PLN Signs PLTU East Lombok’s Power Purchase Agreement transmission asset management implementation with
PLN President Director Nur Pamudji and PT Lombok Energy Asta Graphia Information Technology President Director
Dynamics President Director Banu Pradipto signs an Electric Michael A.R. Roring.
Power Purchase Agreement of steam power plant Lombok
Timur of 2 x 25 MW capacity, at PLN Headquarters.

32 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


IKHTISAR UTAMA HIGHLIGHTS

01

SEPTEMBER
September

29 Agustus 2013 5 September 2013


Direktur Utama PLN, Nur Pamudji menyampaikan Lampu SEHEN Raih Rekor MURI
materi mengenai PLN BERSIH, dihadapan peserta “Asian Direktur Operasi Indonesia Timur PT PLN (Persero) Vickner
Workshop” mengenai Tranparansi yang diselenggarakan Sinaga menerima penghargaan dari MURI sebagai penemu
oleh Transparency International Indonesia (TII), di Jakarta. lampu penerang Super Ekstra Hemat Energi (SEHEN).
Penyerahan penghargaan MURI diserahkan oleh Paulus
August 29, 2013 Pangka sebagai perwakilan MURI dan diterima langsung
PLN President Director Nur Pamudji gave a presentation oleh Vikcner Sinaga. 
on Clean PLN before the participants of “Asian Workshop”
which was held by Transparency International Indonesia (TII) September 5, 2013
in Jakarta. ‘Sehen’ Lamp Breaks MURI’s Record
PT PLN (Persero) East Indonesia Operations Director Vickner
Sinaga received an award from Indonesian World Records
Museum (MURI) for inventing Super Extra Energy Saving
(SEHEN) lamp. The award was bestowed by Paulus Pangka,
representing MURI, and handed to Vickner Sinaga.

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 33


Peristiwa Penting/Events Highlights

OKTOBER
October

17 Oktober 2013
Dirut PLN Raih Bung Hatta Anti-Corruption Award 2013
16 Oktober 2013 Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), Nur
Presiden SBY Resmikan 4 PLTU Proyek 10 Ribu MW Pamudji, mendapat Bung Hatta Anti-Corruption Award
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meresmikan (BHACA) 2013 atas upayanya dalam memberantas dan
beroperasinya 4 pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di mencegah korupsi di perusahaan yang dipimpinnya.
Pulau Jawa dengan total kapasitas 2.550 Mega Watt (MW).
Empat PLTU tersebut adalah PLTU 1 Jawa Timur, Pacitan, October 17, 2013
unit 1 dan unit 2 kapasitas 2 x 315 (MW), PLTU 2 Jawa Timur, PLN’s President Director Grabs Bung Hatta Anti-Corruption
Paiton, unit 9 kapasitas 1 x 660 MW, PLTU 3 Banten, Lontar, Award 2013
unit 2 dan unit 3 kapasitas 2 x 315 MW, dan PLTU 1 Jawa PLN President Director Nur Pamudji is awarded the Bung
Tengah, Rembang, unit 1 dan unit 2 kapasitas 2 x 315 MW. Hatta Anti-Corruption Award (BHACA) 2013 for his efforts
in eradicating and preventing corruption in the company
October 16, 2013 he runs.
President Yudhoyono Inaugurates 4 PLTU of 10,000 MW
Project 31 Oktober 2013
President Susilo Bambang Yudhoyono inaugurates four Tingkatkan Pemanfaatan Energi Terbarukan, PLN
steam power plants in Java with capacity of 2,550 MW in total. Resmikan 9 Pembangkit Surya di Maluku
The power plants are PLTU 1 Pacitan, East Java unit 1 and PLN meresmikan 9 PLTS yang termasuk dalam Program PLN
unit 2 with 2 x 315 MW capacity, PLTU 2 Paiton, East Java unit “100 Pulau dengan 100% Tenaga Surya” dilakukan oleh Direktur
9 with 1 x 660 MW capacity, PLTU 3 Lontar, Banten unit 2 and (Operasi Indonesia Timur) PLN, Vickner Sinaga, di Ambon.
unit 3 with 2 x 315 MW capacity and PLTU 1 Rembang, Central
Java unit 1 and unit 2 with 2 x 315 MW capacity. Adapun PLTS tersebut yaitu: PLTS Kelang, PLTS Pulau Tiga,
PLTS Banda, PLTS Pulau Panjang, PLTS Manawoka, PLTS
Tioor, PLTS Kur, PLTS Kisar dan PLTS Wetar, dengan total
kapasitas 900 kilo Watt peak (kWp).

October 31, 2013


Raising Renewable Energy Use, PLN Inaugurates 9 Solar
Plants in Maluku
PLN inaugurates nine solar power plants included in its
program the “100 Island with 100% Solar Power”. This was
done by PLN East Indonesia Operations Director Vickner
Sinaga in Ambon.

These plants are Kelang, Pulau Tiga, Banda, Pulau Panjang,


Manowoka, Tioor, Kur, Kisar and Wetar solar power plants,
with total capacity of 900 kWp.

34 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


IKHTISAR UTAMA HIGHLIGHTS

01

NOVEMBER DESEMBER
November December

20 November 2013
PLN bersama PT Indonesia Comnets Plus (ICON+), anak
perusahaan PLN meluncurkan aplikasi Field Service
Operation (FSO) Mobile untuk mempercepat layanan 9 Desember 2013
listrik kepada pelanggan. Peluncuran FSO dilaksanakan PT PLN (Persero) menjadi tuan rumah gelaran The 2nd Meeting
di PLN Area Bogor, Jawa Barat oleh Direktur Niaga, of The HAPUA Working Group No. 5 on Human Resources yang
Manajemen Risiko dan Kepatuhan (NRK) PLN, Moch. diikuti oleh 9 negara ASEAN ditambah dengan delegasi dari
Harry Jaya Pahlawan. Japan Electric Power Information Center (JEPIC).

November 20, 2013 December 9, 2013


Together with its subsidiary PT Indonesia Comnets Plus PT PLN (Persero) hosted the 2nd Meeting of the HAPUA
(ICON+), PLN launched the Field Service Operation Working Group No. 5 on Human Resources. As many as nine
(FSO) Mobile application to accelerate electricity service ASEAN members attended this event, also the Japan Electric
to customers. The launching which took place at PLN Power Information Center (JEPIC) delegation.
Bogor Area, West Java was done by PLN Commerce,
Risk Management and Compliance Director Moch. Harry
Jaya Pahlawan.
11 Desember 2013
PLN Sharing Pengelolaan Pembayaran Online Ke Pemda DKI
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama
melakukan kunjungan kerja ke kantor PLN Pusat. Diterima
langsung oleh Direktur Utama PLN, Nur Pamudji bersama
Direktur Perencanaan dan Pembinaan Afiliasi Anak
Perusahaan PLN, Murtaqi Syamsuddin.

December 11, 2013


PLN shares online payment management with Jakarta
Government
Jakarta Deputy Governor Basuki Tjahaja Purnama made
an official visit to PLN Headquarters. He was welcomed
by PLN President Director Nur Pamudji, along with PLN
Subsidiary Affiliation Planning and Development Director
Murtaqi Syamsuddin.

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 35


Penghargaan dan Sertifikasi/Awards & Certification

PENGHARGAAN & SERTIFIKASI


Awards & Certification

Pada tahun 2013 PLN menerima berbagai penghargaan baik In 2013 PLN received a range of awards, either directly or through
secara langsung maupun melalui unit bisnis dan anak usaha dari its business units and subsidiaries, from independent institutions.
berbagai lembaga independen.

Penghargaan yang diperoleh mencakup: The awards comprise:

28 Mei 2013 25 Juni 2013


PLN Wins Indonesia Service Quality Award PLN Raih 2 Penghargaan di Indonesia Green Awards 2013
Contact Center 123 mendapat penghargaan dalam ajang Service PLN melalui Program Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga
Quality Award 2013 yang diselenggarakan Carre-Center for Surya (PLTS), baik itu Program Pembangunan PLTS Komunal 100
Customer Satisfaction & Loyalty (Carre – CCSL) dan Majalah pulau, maupun lewat Program PLTS SEHEN Mandiri, mendapatkan
Service Excellence. PLN dinobatkan sebagai The Most Prestigious apresiasi dari “LA TOFI School of CSR” yang memberikan
Service Quality Gold Award 2013 untuk kategori perusahaan penghargaan kepada PLN sebagai   Pelestari Energi Terbarukan
penyedia layanan umum (Public Service Industries). pada kegiatan Indonesia Green Awards 2013.

May 28, 2013 Selain itu, PLN juga mendapatkan penghargaan sebagai
PLN Wins Indonesia Service Quality Award Pelopor Pengolahan Sampah melalui kegiatan Corporate Social
The Contact Center 123 won an award in the Service Quality Award Responsibility (CSR) “Bank Sampah” yang dilakukan PLN di
2013 organized by Carre - Center for Customer Satisfaction & Surabaya, Jawa Timur.
Loyalty (Care – CCSL) and Service Excellence magazine. PLN was
named the Most Prestigious Service Quality Gold 2013 for the June 25, 2013
public service industries category. PLN Takes 2 Indonesian Green Awards of 2013
PLN, for the solar power plant development programs – the 100
Islands Communal solar power plants and the SEHEN Mandiri,
27 Juni 2013 was appreciated by LA TOFI School of CSR”. The latter awarded
PLN Raih Penghargaan “Corporate Innovation Culture & PLN the Renewable Energy Conservationist at the Indonesia Green
Management” 2013 Awards 2013.
PLN dinilai sebagai salah satu BUMN yang memiliki Budaya
dan Komitmen Manajemen yang tinggi terhadap pengembangan In addition, PLN was also awarded for being a waste management
inovasi secara korporat. initiator through the corporate social responsibility (CSR) program
“Waste Bank” that PLN conducts in Surabaya, East Java.
June 27, 2013
PLN Achieves ‘Corporate Innovation Culture & Management’ 2013
PLN is regarded as one of the SOEs which have high
Management Culture and Commitment in corporate-scaled
innovation development.

36 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


IKHTISAR UTAMA HIGHLIGHTS

01

24 September 2013
PT PLN (Persero) mendapatkan 2 Penghargaan Emas untuk
Kategori State Owned Enterprise, yaitu masing-masing sebagai
Most Trusted Public Institution serta Most Valuable Policy of
Public Institution. Penyerahan penghargaan ini dilakukan dalam
acara Brand Champion Public Service yang diselenggarakan oleh
MarkPlus Insight dan Majalah Marketeers.

September 24, 2013


PT PLN (Persero) received two gold awards for the State-Owned
Enterprise category, i.e. as Most Trusted Public Institution and
Most Valuable Policy of Public Institution. The awards were given
at the Brand Champion Public Service, organized by MarkPlus
Insight and Marketeers magazine.

17 Oktober 2013
BHACA untuk Nur Pamudji, Program PLN Bersih Mendapat
Darah Baru
Perkumpulan Bung Hatta Anti Corruption Award (BHACA)
menobatkan Direktur Utama PLN, Nur Pamudji dan Wakil
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sebagai tokoh
anti korupsi 2013. Penganugerahan tokoh anti korupsi 2013
ini diberikan secara langsung oleh putri sulung Bung Hatta,
Meutia Hatta kepada Dirut PLN Nur Pamudji, di Jakarta.

October 17, 2013


BHACA for Nur Pamudji Stimulates ‘Clean PLN’ Program
20 November 2013
The Bung Hatta Anti Corruption Award (BHACA) Association
PLN Raih 555 Skor Baldridge Pada IQA 2013
named PLN President Director Nur Pamudji and Jakarta Deputy
Dalam ajang penganugerahan penghargaan kepada perusahaan
Governor Basuki Tjahaja Purnama as anti-corruption figure 2013.
yang telah menerapkan kriteria kinerja ekselen berdasarkan
The award for PLN was handed by Hatta’s eldest daughter, Meutia
“Malcolm Baldridge Criteria for Performance Excellence”
Hatta, to PLN President Director Nur Pamudji in Jakarta.
(MBCfPE), Indonesia Quality Award Foundation (IQAF) memberikan
skor Baldridge sebesar 555 kepada PLN.

Skor ini diberikan atas asesmen IQAF kepada PLN yang dilakukan 5 Desember 2013
sebelumnya. Penghargaan IQA 2013 tersebut, secara langsung Dalam ajang prestisius Anugerah BUMN 2013, PLN menyabet
diberikan oleh Ketua Dewan Pembina IQAF, Bacelius Ruru runner up penghargaan kategori BUMN Infrastruktur Berdaya
didampingi Ketua Umum IQAF, Orie Andari Soetadji, kepada Saing Terbaik 2013.
Direktur Utama PLN Nur Pamudji.
December 5, 2013
November 20, 2013 In the prestigious 2013 SOE Awards, PLN came runner up for the
PLN Scores 555 for Baldridge in IQA 2013 Most Competitive Infrastructure SOE.
On the occasion of award bestowing for companies with
excellence performance based on “Malcolm Baldridge Criteria
for Performance Excellence” (MBCfPE), Indonesia Quality Award
Foundation (IQAF) gave PLN 555 Balridge score.

The score demonstrates the result of IQAF’s earlier assessment into


PLN. The IQA 2014 Award was handed by IQAF Board of Trustees
Chairman Bacelius Ruru to PLN President Director Nur Pamudji.
IQAF General Chairman Orie Andari Soetadji was also present.

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 37


Penghargaan dan Sertifikasi/Awards & Certification

SERTIFIKASI CERTIFICATION

Sejak 2004, secara intensif PLN melaksanakan program sertifikasi Since 2004, PLN has been intensively conducting certification
Bidang Pembangkitan dan Pelayanan Pelanggan meliputi: programs in Power Generation and Customer Service, including:

1. ISO 9001 tentang Pelayanan Pelanggan, 1. ISO 9001 on Customer Service,


2. ISO 14001 tentang Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan, 2. ISO 14001 on Environmental Management,
3. SMK3, 3. Occupational Health & Safety Systems,
4. Kelaikan Operasi, 4. Operational Worthiness,
5. Sertifikasi Kompetensi Operasi dan Pemeliharaan, 5. Operations and Maintenance Competency Certification,
6. OHSAS untuk Keselamatan dan Kesehatan pegawai, dan 6. OHSAS for Employee Safety and Health, and
7. Sertifikasi dari Pihak Independen Lainnya. 7. Certifications from other Independent Parties.

Realisasi Kebijakan Sertifikasi tersebut membuat hampir seluruh The certification policy implementation resulted in nearly all
Unit Bisnis (47 Unit Bisnis) dan Anak Usaha (10 anak usaha) Business Units and Subsidiaries (out of the total 47 and 10
telah memiliki sertifikasi standar dimaksud, dengan rekapitulasi respectively) having been certified for the above, with recapitulation
sertifikasi untuk tahun 2013 sebagai berikut. for the year 2013 as follows.

No. Jenis Sertifikasi Keterangan Description 2013 2012

1. ISO 14001:2004 Sertifikasi Manajemen 18 11


Management Certificate

2. ISO 9001:2000 Sertifikasi Manajemen 3 0


Management Certificate

3. ISO 9001:2008 Sertifikasi Manajemen 68 61


Management Certificate

4. OHSAS 18001:1999 Sertifikasi Manajemen 1 0


Management Certificate

5. SMK3 Sertifikasi Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja 39 51


Occupational Safety and Environment Management
Certificate

6. ISO 28000:2007/SNI Sertifikasi Manajemen Rantai Pasokan 14 14


ISO 28000:2007 Supply-Chain Security Management System

7. Sertifikasi Pemeliharaan 7 0

8. SLO Sertifikasi Laik Operasi 14 38


Operational Adequacy Certificate

9. OHSAS 18001:2007 Sertifikasi Keselamatan Kerja dan Keamanan Lingkungan 1 1


Occupational Safety and Environment Certificate

10. ISO/IEC 17021:2006 Sertifikasi Sistem Mutu 1 0


Quality System Certificate

11. BSN 401-2000 Sertifikasi Produk 1 0


Product Certificate

12. SNI/ISO/IEC 17201:2008 Sertifikasi Manajemen Lingkungan 1 0


Environmental Management Certificate

38 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


IKHTISAR UTAMA HIGHLIGHTS

01

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 39


40 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT

02

02

Laporan Manajemen
Management Report

Laporan Dewan Komisaris


43
Board of Commissioners’ Report

Laporan Direksi
53
Board of Directors’ Report

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 41


42 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT

02

LAPORAN DEWAN KOMISARIS


Board of Commissioners’ Report

Dewan Komisaris menilai bahwa


Direksi beserta seluruh jajarannya telah
melaksanakan pengelolaan perusahaan
dengan baik dan telah memenuhi kaidah
tata kelola yang baik sebagaimana
ditunjukkan oleh perolehan tingkat
kesehatan “SEHAT” dengan kategori A.

The Board of Commissioners is of the view that the


Board of Directors along with all levels below have
managed the company well and met the good corporate
governance as demonstrated in the level of health of
which classified as a “ healthy” with A category.

YOGO PRATOMO

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 43


Laporan Dewan Komisaris/Board of Commissioners’ Report

Pemangku Kepentingan yang Terhormat, Respected Stakeholders,


Memenuhi ketentuan perundang-undangan yang berlaku, dengan In fulfillment of the prevailing laws and regulations, as the year
telah berakhirnya tahun 2013, bersama ini Dewan Komisaris 2013 has ended, the Board of Commissioners hereby submits
menyampaikan laporan sebagai berikut. its report.

Penilaian Kinerja Direksi Performance Evaluation on the Board


Sepanjang tahun 2013, perusahaan telah melaksanakan of Directors
berbagai program kerja prioritas jangka pendek yaitu: i) menjaga Throughout 2013, the Company has performed various programs
kecukupan pasokan listrik, ii) mengoptimalkan bauran energi of short-term priority, namely (i) maintaining electricity supply
guna menurunkan Biaya Pokok Penyediaan tenaga listrik (BPP), sufficiency, (ii) optimization of fuel mix to reduce Basic Cost of
iii) meningkatkan efisiensi operasi, iv) menyelesaikan PLTU Electricity Production, (iii) increasing operational efficiency, (iv)
10.000 MW dan meningkatkan pencapaian Equivalent Availability completing the 10,000 MW steam power plant and improving
Factor (EAF), v) memperbaiki tingkat kesehatan keuangan EAF achievement, (v) improving the Company’s financial
perusahaan, vi) meningkatkan konsolidasi proses bisnis untuk positions, (vi) increasing business process consolidation for
integrasi pelayanan dan efisiensi, serta vii) meningkatkan sinergi service integration and efficiency, also (vii) improving synergy
usaha Anak Perusahaan. among Subsidiaries’ business.

Walaupun tidak semua target dapat dicapai karena kondisi Despite not all the targets were achieved due to less favorable
eksternal yang tidak kondusif, namun Dewan Komisaris menilai external conditions, the Board of Commissioners is of the opinion
bahwa secara umum Direksi telah melaksanakan pengelolaan that in general the Board of Directors had managed the company
perusahaan dengan baik dan telah memenuhi kaidah tata kelola well and had met the good corporate governance.
perusahaan yang baik.

Atas pencapaian kinerja tersebut, Dewan Komisaris For the performance, the Board of Commissioners expresses its
menyampaikan apresiasi kepada Direksi dan seluruh jajaran high appreciation to the Board of Directors and all ranks of the
karyawan. Dewan Komisaris akan terus mendorong Direksi employee. The Board of Commissioners will continue to encourage
untuk tetap berkomitmen penuh terhadap peningkatan kinerja the Board of Directors to be fully committed to the improvement of
di masa depan. performance in the future.

Kinerja Operasional OPERATIONAL PERFORMANCE


Pada tahun 2013 total produksi tenaga listrik sebesar 216.189 In 2013, the electricity production totaled 216,189 GWh, comprising
GWh (produksi sendiri dan sewa sebesar 163.965 GWh, serta own production and lease of GWh and purchase of 52,222 GWh.
pembelian sebesar 52.222 GWh). Penjualan tenaga listrik The sales of electric power amounted to 187,541 GWh, with largest
sebesar 187.541 GWh dengan bagian terbesar dikonsumsi oleh consumption portion of household customer accounting for 41%
pelanggan rumah tangga (41%) dan pelanggan industri (34%). and industry customer, 34%. This amount of sales increased
Penjualan tenaga listrik tersebut meningkat 7,92% dibandingkan 7.92% compared to the previous year.
tahun sebelumnya.

Pada tahun 2013 penambahan pelanggan sebesar 4.200.959 In 2013, the addition of customers by 4,200,959, making
pelanggan sehingga total pelanggan di akhir tahun 2013 mencapai the total customers by end 2013 to 53,996,208, or a 8.44%
53.996.208 pelanggan atau meningkat 8,44% dibandingkan tahun increase compared to the previous year. At national scale,
sebelumnya. Rasio Elektrifikasi secara nasional mencapai 80,38% electrification ratio reached 80.38%, an increase from the
meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 76,16%. previous year’s 76.16%.

44 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT

Realisasi susut tahun 2013 mencapai 9,91%, yang berarti lebih The network losses realization of 2013 was 9.91%, which means 02
buruk dibandingkan dengan realisasi susut tahun sebelumnya, worse, compared to the previous year of 9.21%.
yaitu sebesar 9,21%.

Realisasi tingkat keandalan pelayanan yang dinyatakan dengan Service reliability level is also translated in the length of disruption
System Average Interruption Duration Index (SAIDI) dan System index (SAIDI - System Average Interruption Duration Index) and
Average Interruption Frequency Index (SAIFI) tahun 2013 menurun disruption frequency index (SAIFI - System Average Interruption
dibanding tahun sebelumnya, yaitu SAIDI mencapai 5,76 jam/ Frequency Index). The indexes in 2013 are lower than the 2012 index,
pelanggan dan SAIFI mencapai 7,26 kali/pelanggan. with 5.76 hour/customer and 7.26 times/customer respectively.

Penambahan daya pembangkit baru hanya mencapai 2.419 MW The addition of new power plant capacity only reached 2,419 MW,
dikarenakan mundurnya jadwal Commercial Operation Date (COD) due to the delay in the Commercial Operation Date (COD) of the
proyek-proyek pembangkit batubara 10.000 MW yang semula 10,000 MW coal plant projects, which was initially scheduled to be
dijadwalkan pada tahun 2013. Dengan mundurnya jadwal in 2013. As the 10,000 MW coal plant projects’ COD was delayed,
COD proyek-proyek pembangkit batubara 10.000 MW tersebut the effects are: i) oil-based fuel consumption remained high
maka berakibat: i) pemakaian BBM yang masih tinggi karena because power plants fired by this fuel were still in operation,
masih beroperasinya pembangkit berbahan bakar minyak, ii) ii) maintenance of the existing plants did not fully take place, or
pelaksanaan pemeliharaan pembangkit eksisting tidak dapat were delayed.
sepenuhnya dilaksanakan/tertunda.

Kinerja Keuangan FINANCIAL PERFORMANCE


Total Pendapatan Usaha pada tahun 2013 mencapai Rp257,41 Company’s revenue from electric power sales reached Rp257.41
triliun atau meningkat sebesar 10,64% dibandingkan tahun trillion, an 10.64% increase from 2012. While the operating
sebelumnya, sedangkan total Beban Usaha mencapai Rp220,91 expenses totaled Rp220.91 trillion, or 8.8% higher than in 2012.
triliun atau meningkat sebesar 8,8% dibandingkan tahun Therefore the company gained revenues amounting to Rp36.49
sebelumnya. Dengan demikian maka perusahaan memperoleh trillion, a 23.53% increase from the previous year.
Laba Usaha sebesar Rp36,49 triliun yang berarti meningkat
23,53% dari tahun sebelumnya.

Sebagai dampak terdepresiasinya nilai tukar rupiah hingga The impact of the Rupiah depreciation up to 20.8% (middle rate
sebesar 20,8% (kurs tengah akhir tahun 2013), perusahaan in end 2013), the company bore loss on currency difference
mengalami kerugian akibat selisih kurs sebesar Rp48,10 triliun. amounting to Rp48.10 trillion. After the interest and others, Other
Setelah ditambah dengan beban bunga dan lain-lain maka jumlah Expenses in 2013 totaled Rp75.72 trillion, making the company to
Beban di Luar Usaha menjadi sebesar Rp75,72 triliun sehingga record Net Loss of Rp29.57 trillion.
pada tahun 2013 perusahaan mengalami Rugi Bersih sebesar
Rp29,57 triliun.

Harga jual rata-rata tarif listrik tahun 2013 meningkat dari The average price of electricity sales in 2013 rose from
Rp728,32/kWh tahun 2012 menjadi Rp818,41/kWh di tahun 2013 Rp728.32/kWh in 2012 to Rp818.41/kWh, as consequence of the
sebagai konsekuensi dilaksanakannya kenaikan Tarif Tenaga application of electricity tariff hike in stages in 2013. However, this
Listrik (TTL) secara bertahap pada tahun 2013, namun harga jual average price of electricity sales is still lower than the Basic Cost
rata-rata tarif listrik ini masih di bawah Biaya Pokok Penyediaan of Electricity Production (BPP) in 2013, which is Rp1.380/kWh*,
(BPP) tahun 2013 sebesar Rp1.380/kWh* sehingga masih therefore electricity subsidy was still required.
diperlukan subsidi listrik.

*Berdasarkan audit subsidi oleh BPK


*Based on Supreme Audit Board

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 45


Laporan Dewan Komisaris/Board of Commissioners’ Report

Hal-hal yang perlu mendapat perhatian Issue to Address


Menyediakan listrik dalam jumlah yang cukup (availability) dengan Availability of electricity at adequate quality and reliability as well
mutu (quality) dan keandalan (reliability) yang memadai serta as affordable price (efficiency), is the main target that PLN must
pada harga yang terjangkau (efficiency) merupakan target utama achieve. To reach this target, certain conditions and requirements
yang harus dicapai oleh PLN. Guna mencapai target tersebut must be met, namely:
dibutuhkan kondisi dan berbagai persyaratan:
1. Kecukupan daya mampu pembangkit, jaringan, instalasi 1. Adequate plant capacity, network, installation - or electricity
(infrastruktur listrik). infrastructure.
2. Kecukupan energi (kWh) yang mampu diproduksi, disalurkan, 2. Sufficient energy (kWh) to be produced and distributed by such
didistribusikan oleh infrastruktur listrik tersebut kepada infrastructure to the customers.
pelanggan.
3. Kecukupan mutu (quality) dan keandalan (reliability) sesuai 3. Quality and reliability that are in line with the technical
spesifikasi teknis, disain dan pelaksanaan konstruksi serta specification, design and construction implementation, also
operasi/pemeliharaan. operation and maintenance.
4. Harga yang terjangkau (efficiency) terkait dengan Biaya Pokok 4. Affordable price, or efficiency, in connection with the BPP. The
Penyediaan (BPP). Dari data statistik yang ada selama ini, current statistics show that around 70% of the operational
sekitar 70% dari biaya operasi adalah biaya bahan bakar. costs is oil fuel cost.

Dengan kata lain perusahaan/PLN harus mengupayakan secara In other words, the Company must strive to do the following in
maksimal hal-hal berikut secara sungguh-sungguh sehingga order to best meet its main target.
dapat memenuhi target utama dengan baik:
1. Menyelesaikan dengan baik pekerjaan proyek/konstruksi 1. Complete the project or construction works in accordance
sesuai spesifikasi teknis dan standar konstruksinya dengan with the technical specifications and construction standards,
waktu dan biaya sesuai rencana jadwal/waktu dan pagu within time line and expense as set in the schedule and
anggarannya. budget ceiling.
2. Mengoperasikan dan melaksanakan pemeliharaan 2. Operate and perform maintenance of power plants, networks
pembangkit/jaringan/instalasi listrik sesuai Standing and installations in line with the Standard Operation Procedure.
Operation Procedure (SOP).
3. Membangun pembangkit listrik berbahan bakar non BBM. 3. Construct non-oil fuel fired power plants.

Apabila hal tersebut di atas dapat dilaksanakan dengan konsekuen If the above can be performed consequently and consistently, this
dan konsisten maka dapat dicegah mundurnya jadwal COD can prevent delayed power plant’s COD, which may cause power or
pembangkit yang dapat menyebabkan terjadinya shortage daya energy shortage (power outage, rolling blackout) and maintenance
maupun energi (gangguan pemadaman, pemadaman bergilir) delay from the schedule. All those would eventually increase the
dan tertundanya jadwal pemeliharaan. Semua itu pada gilirannya Basic Cost of Electricity Production, which would increase the
dapat menyebabkan meningkatnya BPP yang dapat berakibat electricity subsidy needs.
meningkatnya kebutuhan subsidi listrik.

PLN senantiasa berupaya memenuhi target-target utama meliputi: menyediakan listrik dalam
jumlah yang cukup (availability) dengan mutu (quality) dan keandalan (reliability) yang memadai
serta pada harga yang terjangkau (efficiency).

PLN always seeks to achieve the main targets, comprising: supplying sufficient
electricity (availability) with adequate quality and reliability at affordable
price (efficiency).

46 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT

Pandangan Atas Prospek Usaha Review of Business Prospects 02


Arah Strategis Perusahaan periode tahun 2013-2022 adalah The strategic objective of the Company from 2013 to 2022 is to
menjadi entitas korporasi yang sehat secara finansial sehingga become a corporate entity that is financially stable, so it can invest
dapat melakukan investasi untuk mempertahankan market share to preserve the market share and then grow in accordance with the
dan berkembang sesuai dengan kaidah-kaidah korporasi. Hal corporate conventions. This means that the company is demanded
tersebut berarti, perusahaan dituntut untuk memiliki kondisi to have healthy financial positions, efficiency, and ability to meet
keuangan yang sehat, efisien dan dapat memenuhi tingkat the reliability and service levels expected by the customers and
keandalan dan pelayanan sesuai ekspektasi pelanggan yang supported by highly competent human resources, and good
didukung oleh SDM dengan kompetensi tinggi dan berperilaku corporate governance as well as Code of Conduct in running its
sesuai GCG dan CoC (Code of Conduct) dalam menjalankan business. The Company’s long term aspirations are to transform
usahanya. Sedangkan aspirasi jangka panjang perusahaan adalah into a world class company that is profitable and treasured by its
menuju “Perusahaan Kelas Dunia, Menguntungkan dan Dicintai customers, utilizing safe and environmentally friendly practices.
Pelanggan dengan Cara yang Ramah Lingkungan dan Aman”.

Memperhatikan bahwa asumsi yang digunakan dalam menetapkan In setting the company’s strategic orientation, some estimations
arah strategis perusahaan tersebut antara lain adalah kenaikan are taken into account, i.e. the electricity basic tariff hike of 15%
TDL 15% pada tahun 2013 yang dilanjutkan dengan kenaikan tarif in 20013, followed by the tariff hike of 15% on average in 2015 and
rata-rata 15% pada tahun 2015 dan tahun 2016, pemberian Margin 2016, PSO margin provision of 7% in 2013 and 9% in 2014 to -2017,
PSO sebesar 7% pada tahun 2013 dan 9% pada tahun 2014-2017, as well as electricity consumption growth of 9.2% on average per
serta pertumbuhan konsumsi energi listrik rata-rata 9,2% per year. Thus, PLN still requires the Government’s support in the
tahun, maka PLN masih membutuhkan dukungan Pemerintah form of subsidy, PSO margin and co-investment funds as well as
berupa subsidi, margin PSO, dan penyertaan dana investasi, serta tariffs which are in line with the economic value, in order to grow
tarif yang sesuai dengan nilai keekonomiannya sehingga dapat by healthy corporate principles.
mendorong PLN untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan
kaidah-kaidah korporasi yang sehat.

Berbagai tantangan yang harus dihadapi perusahaan dalam upaya The company must face various challenges in achieving those
mencapai sasaran strategis, antara lain adalah: i) keterbatasan strategic targets, including: i) financial limitations which require
kemampuan keuangan perusahaan yang mengakibatkan the company to need large amount of new loans, ii) the yet high
perusahaan akan membutuhkan pinjaman baru yang cukup tinggi, composition of oil-based fuel fired plants, which elevated the
ii) komposisi pembangkitan berbahan bakar minyak saat ini yang Basic Cost of Electricity Production, iii) land procurement and
masih tinggi yang mengakibatkan tingginya Biaya Pokok Penyediaan, Right of Way (RoW) issues for plant and transmission projects,
iii) permasalahan pengadaan tanah dan Right of Way (RoW) untuk iv) maintaining rolling blackouts-free and improving service
proyek pembangkitan dan transmisi, iv) mempertahankan bebas reliability level.
pemadaman bergilir dan memperbaiki tingkat keandalan pelayanan.

Laporan Penerapan Tata Kelola Report of Good Corporate Governance


Perusahaan pada Aspek Pengawasan Implementation from Aspect of Board of
Komisaris Commissioners’ Supervision
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, Dewan Komisaris In accordance with the Company’s Articles of Association, the
telah melakukan pengawasan meliputi: i) Pengawasan atas Board of Commissioners carried out supervision as follows i)
Efektivitas dan Efisiensi Operasi dan Investasi, ii) Pengawasan Overseeing the Effectiveness and Efficiency of Operation and
atas Keandalan Informasi/Pelaporan Keuangan, iii) Pengawasan Investment, ii) Overseeing the Information Reliability/Financial
atas Kepatuhan terhadap Perundang-undangan dan Peraturan Reporting, and iii) Overseeing the Compliance with the Prevailing
yang berlaku. Laws and Regulations.

Dalam melakukan pengawasan tersebut, Dewan Komisaris telah In carrying out the supervision, the Board of Commissioners held
mengadakan 39 kali rapat yang dihadiri secara kuorum oleh 39 meetings, consultation meetings included, inviting the Board of
anggota Komisaris. Rapat tersebut terdiri dari rapat internal Directors and attended by Board of Commissioners members where
sejumlah 20 kali dan rapat konsultasi dengan Direksi sejumlah 19 the quorum was met. The meetings comprise 20 internal meetings
kali serta kunjungan kerja sebanyak 14 kali dengan jumlah Unit/ and 19 consultation meetings with the Board of Directors. The Board
Anak Perusahaan yang dikunjungi sebanyak 28 buah. of Commissioners made 14 work visits at 28 Units/Subsidiaries.

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 47


Laporan Dewan Komisaris/Board of Commissioners’ Report

Pemberian nasehat/teguran/arahan dan pemberian tanggapan The Board of Commissioners’ extended advices/admonitions/
tertulis/persetujuan atas usulan Direksi yang memerlukan guidance and written responses/consent upon which the approval
persetujuan Dewan Komisaris maupun yang memerlukan of Board of Commissioners or General Shareholders’ Meeting is
persetujuan RUPS selama tahun 2013 sejumlah 99 surat. required, totaling 99 letters in 2013.

Selain hal tersebut, Dewan Komisaris juga telah Furthermore, the Board of Commissioners also conveyed reports/
menyampaikan laporan/tanggapan ke Menteri BUMN selaku responses to SOE Minister, who serves as a shareholder/General
Pemegang Saham/RUPS terkait kewajiban Dewan Komisaris Meeting of Shareholders in relation to the Board of Commissioners’
sesuai Anggaran Dasar. responsibility according to the Articles of Association.

Hasil pengawasan Dewan Komisaris selama setahun The results of the Board of Commissioners’ supervision
disampaikan dan dilaporkan kepada Pemegang Saham pada throughout the year was reported and submitted to the
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tentang Laporan Shareholders in the Annual General Shareholders’ Meeting on
Pertanggungjawaban Tahunan. Annual Accountability Report.

Hasil penilaian/asesmen atas pelaksanaan Good Corporate Assessment on the application of corporate governance for the
Governance (GCG) untuk Dewan Komisaris tahun 2013 sesuai PER- Board of Commissioners in 2013 in line with PER-01/MBU/2011
01/MBU/2011 mencapai nilai 88,52. stipulations resulted in a score of 88,52.

Komposisi Dewan Komisaris Composition of the Board of Commissioners


Komposisi Dewan Komisaris PLN ditetapkan oleh RUPS dan The composition of the PLN Board of Commissioners is established
sepanjang tahun 2013 telah terjadi perubahan susunan dan jumlah through General Meeting of Shareholders. Throughout 2013,
anggota Dewan Komisaris sebanyak 3 kali yaitu pada bulan April, the composition of the Board of Commissioners’ members were
Mei dan Juli 2013. changed three times, in April, May and July.

Susunan anggota Dewan Komisaris PT PLN (Persero) periode The composition of PT PLN (Persero) Board of
26 November 2012 s/d 1 April 2013 adalah: Sdr Yogo Pratomo Commissioners November 26, 2012 - April 1, 2013 period is
sebagai Komisaris Utama, Sdr Adang Firman dan Sdr Abdul Aziz as follows: Yogo Pratomo as President Commissioner, Adang
sebagai Komisaris Independen sedangkan Sdr Wimpy S. Tjetjep, Firman and Abdul Aziz as Independent Commissioners
Sdr Syahrial Loetan, Sdr Jarman dan Sdr Andin Hadiyanto while Wimpy S. Tjetjep, Syahrial Loetan, Jarman and Andin
sebagai Komisaris. Hadiyanto as Commissioners.

Pada tanggal 2 April 2013 sesuai Keputusan Menteri BUMN On April 2, 2013 pursuant to Decree of SOE Minister as General
selaku RUPS Nomor: SK-199/MBU/2013, Sdr Abdul Aziz Meeting of Shareholders No. SK-199/MBU/2013, Abdul Aziz
diberhentikan sebagai anggota Dewan Komisaris dan is dismissed from member of Board of Commissioners and
mengangkat Sdr Harry Susetyo Nugroho menjadi anggota appointed Harry Susetyo Nugroho as member of Board
Dewan Komisaris serta menetapkan Sdr Syahrial Loetan of Commissioners and conducted Syahrial Loetan as
sebagai anggota Komisaris Independen. Independent Commissioner.

Selanjutnya, berturut-turut pada tanggal 21 Mei 2013 sesuai Subsequently, on May 21, 2013 pursuant to Decree of SOE Minister
Keputusan Menteri BUMN selaku RUPS Nomor: SK-251/ as General Meeting of Shareholders No. SK-251/MBU/2013, Ahmad
MBU/2013, Sdr. Ahmad Yani Basuki diangkat sebagai anggota Yani Basuki was appointed member of Board of Commissioners,
Dewan Komisaris, dan pada tanggal 2 Juli 2013 sesuai Keputusan and on July 02, 2013, pursuant to SOE Minister Decision as General
Menteri BUMN selaku RUPS Nomor: SK-302/MBU/2013, Sdr. Meeting of Shareholders Number SK-302/MBU/2013, Zulkifli Zaini
Zulkifli Zaini diangkat sebagai anggota Dewan Komisaris. was appointed member of Board of Commissioners.

Dengan demikian maka susunan anggota Dewan Komisaris PLN Thereby, the compilation of PLN Board of Commissioners
sejak 2 Juli 2013 sampai saat ini menjadi sebagai berikut: Sdr members as of July 2, 2013 is as follows: Yogo Pratomo as
Yogo Pratomo sebagai Komisaris Utama, Sdr Adang Firman dan President Commissioner, Adang Firman and Syahrial Loetan as
Sdr Syahrial Loetan sebagai Komisaris Independen sedangkan Independent Commissioners while Wimpy S. Tjeptjep, Jarman,
Sdr Wimpy S. Tjetjep, Sdr Jarman, Sdr Andin Hadiyanto, Sdr Andin Hadiyanto, Harry Susetyo Nugroho, Ahmad Yani Basuki and
Harry Susetyo Nugroho, Sdr Ahmad Yani Basuki dan Sdr Zulkifli Zulkifli Zaini as Commissioners.
Zaini sebagai Komisaris.

48 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT

Komite Dewan Komisaris BOARD OF COMMISSIONERS’ COMMITTEE 02


Pembagian tugas di antara Dewan Komisaris dilakukan dengan The task distribution among the Board of Commissioners was
mempertimbangkan bahwa pada prinsipnya Dewan Komisaris done in consideration that principally the Board of Commissioners
merupakan majelis, sehingga setiap anggota Dewan Komisaris is an assembly, so each of its member cannot take action alone.
tidak dapat bertindak sendiri sendiri. Dewan Komisaris senantiasa The Board of Commissioners must always act in accordance with
harus bertindak berdasarkan keputusan Dewan Komisaris. the Board of Commissioners’ decisions.

Untuk efektivitas tugas pengawasan, Dewan Komisaris telah For supervision task effectiveness, the Board of Commissioners
mengatur mengenai pembagian tugas dan wewenang di antara has set the distribution of task and authority among the members
anggota Dewan Komisaris dalam bentuk penetapan Komisaris in the form of installing Commissioner as president and
sebagai ketua maupun anggota pada Komite dan Tim Ad hoc yang members at Committees and Temporary Team that the Board of
dibentuk oleh Dewan Komisaris. Commissioners formed.

Sedangkan seluruh anggota Komite yang bukan Komisaris adalah While all the Committee members who are not Commissioners are
independen karena berasal dari luar perusahaan dan tidak independent, as they are not from the Company or related to the
mempunyai kaitan dengan manajemen, kepemilikan dan kegiatan management, ownership and business activities of the Company,
usaha perusahaan namun memiliki kompetensi dan pengalaman but having competency and experience in line with their field.
sesuai dengan bidang tugasnya.

Penilaian Terhadap Pelaksanaan Tugas Assessment of Performance of Committee under


Komite Komisaris Board of Commissioners
Sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas penerapan As part of the efforts of improving GCG best practice application
praktek terbaik GCG, Dewan Komisaris melakukan upaya quality, the Board of Commissioners takes steps to improve
perbaikan terhadap kinerja Komite Dewan Komisaris. Perbaikan the performance of its Committee. These steps are periodic
dilakukan melalui pelaksanaan penilaian berkala, diikuti upaya assessment, and measures to enhance the competency of Board
meningkatkan kompetensi anggota Komite Dewan Komisaris of Commissioners’ Committee members with a target of improved
dengan target meningkatnya kualitas pemberian saran dan quality of suggestion and recommendation provided according to
rekomendasi sesuai bidangnya. their field.

Berdasarkan evaluasi dimaksud, Dewan Komisaris menilai Based on such assessment, the Board of Commissioners is of
seluruh perangkat yang meliputi Komite Audit, Komite the opinion that all the organs, comprising the Audit Committee,
Manajemen Risiko serta tim Adhoc Nominasi dan Remunerasi Risk Monitoring Committee and the temporary Nomination and
telah menjalankan tugas dengan baik. Masing-masing Remuneration team have performed their duty well. Each of the
Komite dan Tim Adhoc mampu memberikan masukan dan Committees and temporary team is able to provide quality inputs
rekomendasi yang berkualitas, yang dilengkapi dengan latar and recommendations, supported with problem background and
belakang permasalahan dan argumentasi yang tajam, untuk sharp argumentations, for every issue discussed to facilitate the
setiap permasalahan yang dibahas agar memudahkan Direksi Board of Directors in executing and considering the Board of
melaksanakan dan mempertimbangkan rekomendasi dari Commissioners’ recommendations.
Dewan Komisaris.

Namun demikian, sehubungan dengan tahapan pengembangan However, in connection with the ongoing business development
usaha yang tengah dijalankan dan bermakna semakin besarnya stage and the greater challenges to face as well as more strategic
tantangan yang akan dihadapi serta strategisnya peran Perseroan role of the Company in the development of the nation, the Board
bagi pembangunan bangsa, Dewan Komisaris mengamanatkan of Commissioners gives mandate to all Board of Commissioners
seluruh anggota Komite Komisaris meningkatkan pengetahuan Committee members to enhance their knowledge and competency
serta kompetensi dibidangnya serta konsisten melaksanakan in their respective field and consistently perform their duty with
tugas dengan dedikasi dan integritas yang tinggi. high dedication and integrity.

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 49


Laporan Dewan Komisaris/Board of Commissioners’ Report

Komite Audit Audit Committee


Komite Audit membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan The Audit Committee assists the Board of Commissioners in
pengawasan dan pemberian nasehat atas keandalan (reliability) performing supervision and providing advice on the reliability
dari Laporan dan informasi keuangan Perusahaan serta of the Company’s Report and financial information as well as
Efektivitas Pengendalian Internal Perusahaan. Company’s internal control effectiveness.

Susunan anggota Komite Audit telah ditetapkan sesuai The compilation of the Audit Committee members has been set
Keputusan Dewan Komisaris dan sepanjang tahun 2013 telah in line with the Board of Commissioners’ Decision, and during
dilakukan 2 kali perubahan sejalan dengan berubahnya susunan 2013, it changed twice in line with the change of the Board of
anggota Dewan Komisaris. Commissioners’ members.

Susunan anggota Komite Audit dari tanggal 9 Januari 2013 sampai The membership of Audit Committee from January 09, 2013 to April
dengan 9 April 2013 sebagai berikut: Sdr Adang Firman sebagai 09, 2013 is as follows: Adang Firman as President, with members
Ketua dengan anggota terdiri dari Sdr Abdul Aziz, Sdr Andin comprising Abdul Aziz, Andin Hadiyanto and non-Commissioner
Hadiyanto dan anggota non Komisaris Sdr Lilik Safrudin Ismail. member Lilik Safrudin Ismail.

Susunan keanggotaan Komite Audit dari tanggal 9 April 2013 The membership of Audit Committee from April 9, 2013 to July
sampai dengan 3 Juli 2013, sebagai berikut: Sdr Adang Firman 03, 2013 is as follows: Adang Firman as President, with members
sebagai Ketua dengan anggota terdiri dari Sdr Andin Hadiyanto, comprising Andin Hadiyanto, Harry Susetyo Nugroho and non-
Sdr Harry Susetyo Nugroho dan anggota non Komisaris Sdr Commissioner member Lilik Safrudin Ismail.
Lilik Safrudin Ismail.

Susunan keanggotaan Komite Audit dari tanggal 3 Juli 2013 Compilation of Audit Committee Personnel of July 03, 2013 -
sampai dengan sekarang, sebagai berikut: Sdr Adang Firman present is as follows: Adang Firman as President, with members
sebagai Ketua dengan anggota terdiri dari Sdr Andin Hadiyanto, comprising Andin Hadiyanto, Harry Susetyo Nugroho, Zulkifli Zaini
Sdr Harry Susetyo Nugroho, Sdr Zulkifli Zaini dan anggota non and non-Commissioner member Sugeng Rochadi and Aidil Yuzar.
Komisaris Sdr Sugeng Rochadi dan Sdr Aidil Yuzar.

Komite Manajemen Risiko Risk Monitoring Committee


Komite Manajemen Risiko membantu Dewan Komisaris dalam The Risk Monitoring Committee assists the Board of
melaksanakan pengawasan atas semua kegiatan perusahaan Commissioners in performing supervision over all the
yang memilki potensi risiko dan mengawasi pengembangan company’s activities that has risk potentials and monitoring over
Enterprise Risk Management serta melakukan penelaahan atas Enterprise Risk Management development as well as analysis
sistem organisasi/remunerasi/nominasi agar sesuai dengan in organization/remuneration/nomination systems so that these
komitmen perusahaan. are in line with the Company’s commitments.

Susunan anggota Komite Manajemen Risiko telah ditetapkan The compilation of the Risk Monitoring Committee members has
sesuai Keputusan Dewan Komisaris dan sepanjang tahun 2013 been set in line with the Board of Commissioners’ Decision, and
telah dilakukan 1 kali perubahan sejalan dengan berubahnya during 2013, it changed once in line with the change of the Board
susunan anggota Dewan Komisaris. of Commissioners’ members.

Susunan keanggotaan Komite Manajemen Risiko dari tanggal 9 Compilation of Risk Management Committee Personnel of
Januari 2013 sampai dengan 1 Maret 2013, sebagai berikut: Sdr January 9, 2013 - March 1, 2013 period is as follows: Adang
Syahrial Loetan sebagai Ketua dengan anggota terdiri dari Sdr Firman as President, with members of Wimpy S. Tjetjep, Jarman
Wimpy S. Tjetjep, Sdr Jarman dan anggota non Komisaris Sdr and non-Commissioner members of Edwin R Lumban Tobing and
Edwin R Lumban Tobing dan Sdr Santosa Gitosusastro. Santosa Gitosusastro.

50 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT

Susunan keanggotaan Komite Manajemen Risiko dari tanggal Compilation of Risk Management Committee Personnel of 02
1 Maret 2013 sampai dengan sekarang, sebagai berikut: March 01, 2013 - present is as follows: Syahrial Loetan as
Sdr Syahrial Loetan sebagai Ketua dengan anggota terdiri dari President, with members comprising Wimpy S. Tjetjep, Jarman
Sdr Wimpy S. Tjetjep, Sdr Jarman dan anggota non Komisaris and non-Commissioner members Edwin R Lumban Tobing and
Sdr Edwin R Lumban Tobing dan Sdr Yusuf Hamdani. Yusuf Hamdani.

Tim Ad hoc Nominasi dan Remunerasi Temporary Nomination and Remuneration Team
Karena adanya kebutuhan untuk menangani masalah nominasi Due to the needs of handling nomination and remuneration
dan remunerasi, sedangkan Dewan Komisaris tidak memiliki matters, while the Board of Commissioners does not have a
Komite Nominasi dan Remunerasi maka dibentuklah Tim Adhoc Nomination and Remuneration Committee, the Temporary
Nominasi dan Remunerasi pada tanggal 25 Juli 2013 dengan Nomination and Remuneration Team was founded on July 25,
anggota terdiri atas: Sdr Yogo Pratomo sebagai Ketua dengan 2013, with membership as follows: Yogo Pratomo as President,
anggota Sdr Ahmad Yani Basuki. and member of Ahmad Yani Basuki

Penutup CLOSING
Dewan Komisaris meyakini bahwa Direksi bersama seluruh The Board of Commissioners believes that the Board of Directors
jajarannya telah bekerja keras untuk mewujudkan misi all ranks in the company have demonstrated good performance in
perusahaan, yaitu menjalankan bisnis kelistrikan yang berorientasi fulfilling the company’s mission, to run a power company
pada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan dan pemegang orientated to the satisfaction of its customers, workforce and
saham. Dewan Komisaris juga meyakini bahwa Direksi akan terus shareholders. The Board of Commissioners also believes that
mengelola perusahaan dengan menerapkan prinsip-prinsip Good the Board of Directors will continue to manage the company
Corporate Governance dan prinsip kehati-hatian. Oleh karena itu, by applying the principles of Good Corporate Governance and
kami menyampaikan penghargaan kepada Direksi beserta seluruh prudence. Therefore, we express our deepest gratitude to the
jajaran yang telah bekerja keras menyelesaikan tugas perseroan Board of Directors and all employees for their hard work during
selama tahun 2013 dan telah dituangkan dalam Laporan Tahunan 2013, as reported in the Company’s Annual Report for the fiscal
Perusahaan Tahun Buku 2013 ini. year 2013.

Dewan Komisaris akan terus bersinergi dengan Direksi dalam The Board of Commissioners will continue to perform its duties and
memberikan arahan, nasehat serta pengawasan agar pelaksanaan synergize with the Board of Directors in giving guidance, advices
program sesuai rencana dan strategi perusahaan. as well as supervision so that the programs are implemented
according to the company’s plan and strategy.

Yogo Pratomo
Komisaris Utama
President Commissioners

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 51


52 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT

02

LAPORAN DIREKSI
Board of Directors’ Report

Meningkatkan kualitas penerapan praktek


terbaik GCG untuk meningkatkan kepercayaan
dari kreditor, meningkatkan penerapan hasil-
hasil inovasi dalam kegiatan operasional
untuk meningkatkan efisiensi operasional,
dan merealisasikan seluruh rencana investasi
dengan bijaksana untuk mengawal PLN
melalui tahun yang berat dan menantang
menuju korporasi yang sehat dengan reputasi
skala global.

Increasing the quality of GCG best practices to improve the


creditors’ trust, increasing the application of innovations
in operational activities to elevate operational efficiency
and carefully realizing all investment plants to safeguard
PLN through challenging years toward a global-reputed
healthy corporation.

NUR PAMUDJI

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 53


Laporan Direksi/Board of Directors’ Report

LAPORAN DIREKSI
Board of Directors’ Report

Pemangku Kepentingan Yang Terhormat, Respected Stakeholders,


Dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, To support national economic growth and bring about the vision
mewujudkan visi dan misi sebagai perusahaan kelistrikan kelas and mission of becoming a world-class electricity company, PLN
dunia, PLN konsisten merealisasikan berbagai program prioritas consistently implements various short-term priority programs as
jangka pendek sebagai bagian dari rencana pengembangan part of the its short-term development plan and provides optimal
Perseroan jangka panjang serta memberi benefit optimal kepada benefits to all stakeholders.
seluruh pemangku kepentingan.

Program prioritas jangka pendek yang dilaksanakan selama The short-term work program priorities carried out in 2013 are:
tahun 2013 adalah: (i) menjaga kecukupan pasokan listrik, (ii) (i) maintaining electricity supply sufficiency, (ii) optimization
mengoptimalkan bauran energi untuk menurunkan BPP tenaga of fuel mix to reduce Basic Cost of Electricity Production, (iii)
listrik, (iii) meningkatkan efisiensi operasi (iv) menyelesaikan PLTU increasing operational efficiency, (iv) completing the 10,000 MW
10.000 MW dan meningkatkan pencapaian EAF, (v) memperbaiki steam power plant and improving EAF achievement, (v) improving
tingkat kesehatan keuangan perusahaan, (vi) meningkatkan the Company’s financial positions, (vi) increasing business process
konsolidasi proses bisnis untuk integrasi pelayanan dan efisiensi consolidation for service integration and efficiency, also (vii)
serta (vii) meningkatkan sinergi usaha Anak Perusahaan. improving synergy among Subsidiaries’ business.

KINERJA OPERASIONAL OPERATIONAL PERFORMANCE


Konsistensi pelaksanaan berbagai inisiatif strategis berfokus Consistent implementation of strategic initiatives with a focus
pada upaya realisasi program dan target prioritas jangka pendek on efforts to implement the program and meet the short-
diiringi dengan berbagai aplikasi inovatif di bidang operasional term priority by all levels of employees resulted in a variety of
memberikan capaian sebagai berikut: achievements as follows:

Aspek Pemasaran Marketing


Penjualan tenaga listrik tahun 2013 naik 7,8% menjadi 187.541 GWh Sales of electricity in 2013 rose at 7.8% to 187,541 GWh from all
dengan seluruh kelompok pelanggan mengalami kenaikan. Namun, customer groups. However, the electricity sales growth rate in
laju pertumbuhan penjualan tenaga listrik pada hampir semua almost all customer groups slowed down, except for business
kelompok pelanggan melambat kecuali untuk kelompok bisnis group, which experienced an 11.33% increase compared the the
mengalami peningkatan pertumbuhan sebesar 11,33% dibandingkan previous year of 9.47%. The sale of electric power in other groups
tahun sebelumnya sebesar 9,47%. Penjualan tenaga listrik terhadap grew at 7.04% on average, lower than 2012 of 9.78%.
kelompok pelanggan lainnya rata-rata tumbuh 7,04%, lebih rendah
dari pertumbuhan tahun 2012, yang sebesar 9,78%.

Kenaikan penjualan listrik tersebut sejalan dengan pertumbuhan Electricity sales growth was in line with the growth in the number
jumlah pelanggan yang bertambah 4,2 juta atau naik 7,7% (2012: of customers, which rose by 4.2 million or an increase of 7.7% from
naik 8,5%) dari jumlah pelanggan tahun 2012, sehingga total 2012 (last year’s increase was 8.5%), making a total of 54.0
telah mencapai 54,0 juta pelanggan. Rasio elektrifikasi secara million customers. Such increase in the number of customers
nasional dengan demikian menjadi 80,38%, naik dari posisi made the national electrification ratio reaching 80.38%, up
76,16% di tahun 2012. *) 76.16% from the previous year. *)

*)
Termasuk pelanggan non PLN *)
Including non-PLN customers

Peningkatan penjualan dan jumlah pelanggan membuat daya The increase of sales and total customer pushed the
tersambung di tahun 2013 juga tumbuh 5,61% atau sebesar connected power grew at 5.61% in 2013, or 9,197 MVA,
9.197 MVA, sehingga total daya tersambung menjadi 93.095 making the total connected power be 93,095 MVA. The
MVA. Kelompok pelanggan Industri mengalami pelambatan Industry customer group was sluggish in the power growth,
pertumbuhan daya, yang mencerminkan dampak ekonomi dan which reflected the impact of economy and exchange rate on
nilai tukar terhadap kegiatan manufaktur di Indonesia. manufacturing activities in Indonesia.

54 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT

Adapun hasil realisasi usaha dibandingkan target dari aspek The Company’s achievements from marketing aspect compared to 02
penjualan adalah: the target are:
Uraian RKAP 2013 Pencapaian Persen Description
(Revisi) Achievement Percentage
Revised 2013
Company Work
Plan & Budget
Penjualan tenaga Listrik (GWh) 189.652 187.541 98,89% Sales of Electricity (GWh)
Penambahan Pelanggan 4.013.100 4.200.959 104,68% Additional Customers
Penambahan Daya Tersambung (MVA) 7.488 9.197 122,82% Additional Connected Power (MVA)

Ditinjau dari pencapaian terhadap target perusahaan yang dituangkan Compared to the Company’s targets set forth in the 2013 Revised
dalam RKAP Tahun 2013 (Revisi), maka aspek pemasaran yang tidak Company’s Work Plan & Budget, the only marketing achievement
mencapai target hanyalah penjualan tenaga listrik (GWh). that did not meet the target was the sale of electric power (GWh).

Hal ini disebabkan antara lain oleh: (i) adanya pengendalian The causes of the unmet sales target are, among others, economic
pertumbuhan untuk daerah-daerah yang produksi tenaga slowdown that affected industry consumption, the customers’
listriknya didominasi oleh bahan bakar minyak(BBM); (ii) adanya energy saving (particularly household customers) due to gradual
penghematan yang dilakukan oleh pelanggan akibat kenaikan electricity tariff hike throughout the year, and the flooding that hit
tarif tenaga listrik secara bertahap di sepanjang tahun 2013; (iii) some economic centers in early 2013. These made PLN unable to
adanya bencana banjir yang terjadi di awal tahun 2013; (iv) kondisi sell electric power optimally.
perekonomian global yang mempengaruhi kegiatan ekonomi
nasional sehingga menyebabkan PLN tidak dapat menjual tenaga
listrik secara optimal.

Produksi dan Pembelian Tenaga Listrik Electrical Power Production and Purchase
Sekalipun kondisi perekonomian kurang kondusif, PLN tetap Notwithstanding the less favorable economic condition, PLN
berupaya menyeimbangkan peningkatan permintaan tenaga listrik remains seeking to set a balance to electricity demand increase
dengan suplai tenaga listrik yang memadai, melalui produksi by supplying adequate electricity produced by its own plants,
tenaga listrik dari pembangkit yang dikelola sendiri, pembangkit rented plants or purchased from third party’s plants. As a result,
sewa maupun pembelian tenaga listrik dari pembangkit milik the electricity production reached 216,189, an increase of 7.92%
swasta. Oleh karenanya, produksi tenaga listrik mencapai 216.189 compared to the previous year.
GWh, naik sebesar 7,92% dari tahun sebelumnya.

Dalam rangka menekan biaya pokok penyediaan tenaga listrik To suppress the basic cost of electricity production, PLN
(BPP), PLN konsisten menerapkan strategi pengurangan consistently applies the strategy of oil-based fuel use reduction,
penggunaan energi BBM, sebaliknya meningkatkan penggunaan while increasing the use of coal; gas and renewable energy to create
sumber energi batu bara, gas dan sumber energi terbarukan, fuel mix composition that provides maximum benefit, namely the
sehingga tercipta pola bauran energi yang memberi benefit control over the lowest basic cost of electricity production in any
maksimal berupa pengendalian biaya pokok penyediaan tenaga circumstances faced. High oil-based fuel prices made the use of
listrik yang terendah pada setiap kondisi yang dihadapi. Harga this energy to influence the basic cost of production per kWh.
BBM yang tinggi membuat penggunaan sumber energi ini
berdampak pada tingginya BPP per kWh.

Penyelesaian pembangunan beberapa pembangkit skala besar The completion of some large-scaled FTP-1 plant construction, the
FTP-1, terpenuhinya pasokan gas, serta beroperasinya PLTA fulfillment of gas supply and the commencement of hydro power
membuat daya listrik dari pembangkit milik sendiri dengan plant operation lessened the electricity produced by PLN’s own
sumber energi BBM berkurang 22% dari tahun sebelumnya, oil-based fuel fired plants at 22% compared to the previous year, in
ditengah naiknya produksi listrik. Kondisi cuaca sepanjang tahun spite of the electricity production increase. The weather condition
2013 dengan curah hujan memadai, membuat pasokan daya listrik throughout 2013 of adequate rainfall optimized the electric power
dari stasiun PLTA menjadi optimal, sehingga mampu mendukung supply from hydro power plants, which supports the efforts of oil-
upaya pengurangan konsumsi BBM. based fuel consumption suppression.

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 55


Laporan Direksi/Board of Directors’ Report

Sebagai respon atas keprihatinan masyarakat global terhadap As a response to the global community’s concern over the
kondisi lingkungan, PLN semakin mengintensifkan penggunaan environment, PLN more intensifies the use of renewable energy
sumber energi terbarukan dalam memproduksi daya listrik. in electricity production. In 2013, one of the medium-scaled
Di tahun 2013, salah satu pembangkit skala menengah yang renewable energy plants, namely Poso Energy hydro power plant
menggunakan sumber energi terbarukan, yakni IPP PLTA Poso (3 x 65 MW) has started operating.
Energy (3 x 65 MW) telah beroperasi.

Pada daerah dengan kondisi alam yang memungkinkan, PLN juga In the areas with feasible natural condition, PLN intensifies the
semakin mengintensifkan pengembangan pembangkit bertenaga development of solar power plants and bio fuel power plants,
surya dan pembangkit berbahan bakar bio fuel, sehingga total making the electricity production total 34.93 GWh. PLN is
produksi tenaga listrik yang dihasilkan mencapai 34,93 GWh. Di committed to continuing the development of renewable energy
masa mendatang PLN berkomitmen untuk terus mengembangkan plants in the future.
pembangkit menggunakan sumber energi terbarukan tersebut.

Berbagai upaya tersebut membuat PLN mampu menekan The above efforts enabled PLN to suppress the basic cost of
kenaikan BPP pada kisaran Rp1.380/Kwh, atau hanya naik 0,4% electricity production to around Rp1,380/Kwh, or a mere increase
dari Rp1.374/kWh di tahun 2012. of 0.4% compared to Rp1,374/kWh in 2012.

Adapun pencapaian perusahaan ditinjau dari sisi produksi tenaga The Company’s achievements of target from electricity
listrik dibandingkan terhadap target adalah: production aspect.

Uraian RKAP 2013 (Revisi) Pencapaian Persen Description


Revised 2013 Achievement Percentage
Company Work Plan
& Budget

Produksi Tenaga Listrik (GWh) 216.503 216.189 99,85% Electricity Production (GWh)

Bauran Energi 12,59% 12,35% 101,87% Fuel Mix

Kapasitas Terpasang dan Pemeliharaan Installed Capacity and Maintenance


Penyelesaian beberapa pembangkit milik PLN (pembangkit The completion of several PLN’s plants (FTP-1 plants and
program FTP-1 dan pembangkit reguler), pembangkit swasta regular plants), private plants under IPP scheme and lease
dalam skema IPP dan sewa pembangkit membuat total kapasitas plants made the total installed capacity of all plants increase
terpasang seluruh pembangkit naik 4,9% menjadi sebesar at 4.9% to 46,103.5 MW (43,972 MW in 2012) PLN’s own plant
46.103,5 MW (2012: 43.972 MW). Kapasitas pembangkit milik capacity rose to 34,205.6 MW, by 4.0% from previously
PLN menjadi sebesar 34.205,6 MW, naik 4,0% dari 32.901,5 MW 32,901.5 MW, and accounted for 74.2% of contribution to the
di tahun sebelumnya, dan berkontribusi sebesar 74,2% dari total total national plant capacity in 2013. To meet the electrification
pembangkit nasional di tahun 2013. Untuk mencapai sasaran rasio ratio of 85% by 2016, PLN sets the target of plant capacity
elektrifikasi menjadi sebesar 85% di tahun 2016, PLN menargetkan addition of 5 GW a year.
penambahan kapasitas pembangkit sebesar 5 GW per tahun.

Pada tahun 2013 PLN juga merealisasikan pekerjaan In 2013, PLN also realized the plant maintenance works in all
pemeliharaan pusat pembangkit pada seluruh area geografis, geographical areas, i.e. in Java-Bali as many as 20 units - with
yakni pusat pembangkit area Jawa - Bali sebanyak 20 unit - 6,126 MW capacity; Sumatra 33 units, 1,125 MW capacity; East
kapasitas 6.126 MW, Sumatera sebanyak 33 unit - kapasitas Indonesia 679 units, 571 MW capacity and subsidiary-owned
1.125 MW, Indonesia Timur sebanyak 679 unit – kapasitas 571 plants 140 units, 9,416 MW capacity. The maintenance is aimed at
MW dan pusat pembangkit milik anak usaha total 140 unit – maintaining the plant’s performance so that electricity supply in
kapasitas 9.416 MW. Pemeliharaan tersebut dilakukan dalam the future is controlled and assuring the cessation of rolling power
rangka mempertahankan unjuk kerja pusat pembangkit, sehingga outages that is due to power supply deficiency.
pasokan listrik di masa mendatang terkendali sekaligus
memastikan keberhasilan program bebas pemadaman bergilir
karena kekurangan pasokan daya.

56 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT

Inovasi Innovation 02
PLN konsisten mengembangkan langkah inovasi dengan PLN consistently develops innovations by developing power plants
membangun pembangkit listrik menggunakan berbagai sumber fired by various new and renewable energy. This plant development
energi baru dan terbarukan. Inisiatif pembangunan pembangkit ini is initiated to supply electric power in remote areas having limited
umumnya dikembangkan untuk memasok listrik pada area remote reach and the energy used varies depending on the condition,
dengan jangkauan terbatas dan menggunakan sumber energi yang consisting of wind, solar and micro hydro power. In addition, as
bervariasi sesuai kondisi setempat, meliputi energi bayu, energi there are more opportunities of geothermal use in conservation
surya, dan energi mikro hidro. Selain itu, menyusul semakin forest areas in Indonesia, PLN intensifies the efforts of developing
terbukanya peluang pemanfaatan sumber panas bumi di berbagai geothermal power plant, where the potentials are abundant.
kawasan hutan lindung di Indonesia, PLN mengintensifkan upaya
pengembangan pusat pembangkit energi panas bumi, dengan
potensi yang cukup melimpah.

Untuk meningkatkan efisiensi operasional PLN juga menerapkan To increase operational efficiency, PLN also applies innovations
beberapa inovasi dengan dukungan teknologi informasi, seperti supported by information technology, including GOLS (Self-
GOLS (Gudang On-line Swalayan) untuk mempercepat distribusi Service Online Warehouse) to accelerate spare part distribution.
suku cadang. Dalam rangka meningkatkan peran inovasi To improve the role of innovation in driving its performance, PLN
untuk meningkatkan unjuk kerja Perseroan, PLN konsisten consistently has held Innovation Contest since 2005. In 2013, 70
menyelenggarakan Lomba Karya Inovasi yang telah dimulai innovations were created at regional I level. Some innovations from
sejak 2005. Pada tahun 2013, tercatat ada 70 karya inovasi untuk the contest which have relevance and high economic value are
tingkat regional I. Beberapa karya dari hasil lomba inovasi tersebut applied in the daily work performance. PLN gives compensation
yang memiliki relevansi dan bernilai ekonomis tinggi kemudian to each application of the innovation work and strives to obtain the
diterapkan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari. PLN memberikan intellectual property right.
kompensasi atas setiap penerapan karya lomba inovasi dan
mengusahakan perolehan Hak Atas Kekayaan Intelektual.

Layanan dan Keandalan Service and Reliability


Selain berupaya menurunkan BPP dari sisi bauran energi, PLN Apart from suppressing the Basic Cost of Electricity Production,
konsisten dengan upayanya meningkatkan efisiensi transmisi dan from fuel mix aspect PLN consistently increases electricity
distribusi tenaga listrik dari pusat pembangkit hingga ke pelanggan. transmission and distribution efficiency from the power plant to
Upaya meningkatkan kinerja keandalan jaringan transmisi dan customer. The efforts of increasing transmission and distribution
distrbusi di tahun 2013 menghadapi tantangan yang cukup berat, network reliability in 2013 faced heavy challenges, i.e. the
yaitu belum terealisirnya beberapa instalasi pendukung utama dan yet unrealized main supporting installations and the surge of
melonjaknya permintaan pasokan listrik di beberapa daerah yang electricity demands in some areas, which increased network
membuat susut jaringan kembali meningkat. Kondisi tersebut losses. These conditions lowered the SAIDI (System Average
juga membuat indeks lama gangguan SAIDI (System Average Interruption Duration Indexed) and SAIFI (System Average
Interruption Duration Indexed) maupun indeks frekuensi gangguan Interruption Frequency Indexed) compared to 2012.
SAIFI (System Average Interruption Frequency Indexed) lebih rendah
dari capaian tahun 2012.

PLN berupaya mengatasi kondisi tersebut dengan segera PLN sought to overcome these problems by identifying the main
mengidentifikasi penyebab utama untuk kemudian segera causes immediately and realizing the solutions also immediately.
merealisasikan upaya perbaikan. Sebagai bagian dari upaya As part of these efforts, PLN intensifies the electricity use
tersebut PLN mengintensifkan program Penertiban Pemakaian control program, street lighting control and elimination of illegal
Tenaga Listrik (P2TL), penertiban Penerangan Jalan Umum (PJU) electricity connections.
dan pemberantasan penyambungan listrik liar.

Adapun pencapaian SAIDI/SAIFI dan susut jaringan dibandingkan The achievement in SAIDI/SAIFI and network losses compared to
terhadap target adalah: the target is as follows:

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 57


Laporan Direksi/Board of Directors’ Report

Uraian RKAP 2013 (Revisi) Pencapaian Persen Description


Revised 2013 Company Achievement Percentage
Work Plan & Budget

SAIDI (jam/pelanggan) 3,33 5,76 27,25 SAIDI (hours/customer)

SAIFI (kali/pelanggan) 3,77 7,26 7,43 SAIFI (times/customer)

Susut Jaringan (%) 8,97 9,91 89,59 Network Losses (%)

• Susut Transmisi (%) 2,18 2,33 93,45 • Transmission Losses (%)

• Susut Distribusi (%) 7,02 7,77 89,33 • Distribution Losses (%)

Perbaikan Proses Bisnis Business Process Improvement


Upaya konsisten PLN untuk memperbaiki proses bisnis PLN’s consistent efforts to improve business processes show
menunjukan perkembangan menggembirakan. Implementasi a satisfactory growth. The Enterprise Resource Planning (ERP)
Enterprise Resource Planning (ERP) area Sumatera - Sulawesi application in Sumatra-Sulawesi areas has been gone live
sudah go-live tahap ke-4, diikuti implementasi untuk area phase 4, followed by Kalimantan and East Indonesia areas which
Kalimantan dan Indonesia Timur yang selesai di bulan November completed in November 2013. Thus the ERP has covered all
2013, sehingga ERP telah meliputi seluruh Distribusi, Wilayah Distribution, PLN P3B Java-Bali, PLN P3B Sumatra, northern
PLN P3B Jawa - Bali, PLN P3B Sumatera, PLN Pembangkitan part of PLN Pembangkitan Sumatra and southern part of PLN
Sumatera bagian Utara dan PLN Pembangkitan Sumatera bagian Pembangkitan Sumatera. Next, ERP will be applied in the
Selatan. Implementasi ERP selanjutnya menyasar pada unit-unit supporting units. The ERP application in whole will enable PLN
penunjang. Implementasi ERP secara total akan menjadikan PLN to operate more efficiently.
dapat beroperasi semakin efisien.

PLN juga telah menyelesaikan pemusatan aplikasi korporat di PLN has also finished the corporate application centralization at
Data Center, sehingga standarisasi bisnis proses, optimalisasi the Data Center, so the business process standardization, asset
aset, keamanan data dan sebagainya dapat dikelola dengan lebih optimization, data security and so on can be managed better. The Data
baik. Data Center juga dimaksudkan untuk mendukung aplikasi Center is also aimed to support the corporate applications, comprising
korporat, meliputi ERP, AP2T (Aplikasi Pengelolaan Pelanggan the ERP, Central Application of Management and Customer
Terpusat) dan P2APST (Pengelolaan dan Pengawasan Arus (AP2T) and System of Centralized Management and Supervision of
Pendapatan Secara Terpusat). Revenue Flows (P2APST).

Di tahun 2013 PLN mulai menerapkan program Enterprise Asset In 2013 PLN started applying the enterprise asset management
Management (EAM) Distribusi dengan EAM, sebuah pilot project (EAM) program with SAP-based plant maintenance that is
implementasi EAM berbasis SAP Plant Maintenance (PM) yang integrated with eMap for PLN’s Distribution units. This system
terintegrasi dengan eMap untuk unit Distribusi PLN. Aplikasi application will allow PLN to monitor and accurately set the
sistem ini akan memungkinkan PLN memantau dan menetapkan plant unit’s or distribution facility’s feasibility, whether it is to
dengan akurat kelaikan unit pembangkit maupun fasilitas be replaced or repaired in order to provide the most optimum
distribusi untuk diganti atau diperbaiki agar memberikan nilai economic value.
ekonomi paling optimal.

KINERJA KEUANGAN FINANCIAL PERFORMANCE


Berbagai upaya yang telah dilakukan membuat kinerja Some efforts have been taken to bring PLN’s financial performance
keuangan PLN menunjukkan arah perbaikan. Pada tahun 2013, going forward. In 2013, the efforts of plant, transmission and
upaya perbaikan operasional pembangkit, jaringan transmisi dan distribution network operational improvement through the control
distribusi melalui pengendalian Biaya Pokok Penyediaan tenaga of Basic Cost of Electricity Production along with efforts to improve
listrik (BPP) disertai upaya meningkatkan efisiensi pengelolaan management efficiency, increased the operating profit. But
membuat laba usaha meningkat. Namun pelemahan nilai tukar exchange rate depreciation and increased financial expenses caused
dan beban keuangan yang meningkat substansial, mengakibatkan the Company’s net profit decreased from the previous year.
PLN membukukan rugi bersih dibandingkan tahun sebelumnya.

58 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT

Nilai Pendapatan Total Revenue 02


Nilai pendapatan penjualan tenaga listrik di tahun 2013 naik Revenue from electricity sales in the year of 2013 rose 21.1%
21,1% menjadi Rp153,48 triliun, terutama disebabkan oleh amounting to Rp153.48 billion. This increase was primarily due to
pertumbuhan energi listrik terjual sebesar 7,8% yakni sebesar the growth of electric power sold by 7.8%, i.e. 187,541 GWh and
187.541 GWh dan adanya kenaikan tarif dasar listrik secara a gradual increase in the electricity tariff in 2013 at 12.37% from
bertahap di sepanjang tahun 2013, sebesar 12,37% dari Rp728.32/kWh to Rp818.41/kWh.
Rp728,32/kWh menjadi Rp818,41/kWh.

Namun demikian harga jual rata-rata tarif listrik masih berada The average selling price of electricity is below
dibawah BPP tahun 2013 yang sebesar Rp1.380/kWh, sehingga the BPP in 2012, which amounted to Rp1.380/kWh,
PLN masih membutuhkan subsidi yang ditetapkan senilai thus the company needed subsidy, which is set at
Rp101,21 triliun, turun 2,10% dari nilai subsidi tahun sebelumnya. Rp101.21 trillion, down 2.10% from the previous year. PLN also
PLN juga berhasil memperoleh pendapatan jasa penyambungan managed to obtain connection fees and other income, making total
dan pendapatan lain-lain, sehingga total pendapatan mencapai revenues to reach Rp257.41 trillion, up 10.64% from the previous
Rp257.41 triliun, naik 10,64% dari nilai tahun sebelumnya, year of Rp232.66 trillion.
sebesar Rp232,66 triliun.

Konsistensi usaha peningkatan kualitas bauran energi di tahun 2013 Consistency in efforts to improve the quality of the fuel
membuat volume penggunaan BBM menurun. Oleh karenanya mix in 2012 succeeded in reducing the volume of oil-
beban bahan bakar secara keseluruhan berhasil dikendalikan, based fuel use. The result was the overall fuel expenses
dan hanya meningkat 8,1% mencapai Rp147,63 triliun. Selain itu, only increased by 8.1% to Rp137.63 trillion. In addition, control
pengendalian komponen-komponen biaya lain terus dilaksanakan, of other expense components was continued, making the total
sehingga total beban usaha hanya meningkat 8,8% menjadi operating expenses only rose 8.8% to Rp220.91 trillion. With such
sebesar Rp220,91 triliun. Dengan keberhasilan pengendalian beban success in controlling operating expenses, PLN booked operating
usaha tersebut, PLN mencatatkan peningkatan laba usaha sebesar profit of 23.53% amounting to Rp36.49 trillion.
23,53% menjadi sebesar Rp36,49 triliun.

Sebagai dampak dari melemahnya neraca perdagangan dan As the impact of the trade balance weakening and the lower
berkurangnya cadangan devisa, nilai tukar rupiah terdepresiasi foreign exchange reserves, the Rupiah’s exchange rate was
hingga sebesar 20,8% (kurs tengah akhir tahun 2013). Kondisi depreciated 20.8% (middle rate of late 2013). This condition
ini berpengaruh signifikan terhadap pencatatan nilai kewajiban significantly affected the PLN’s recording of obligations in foreign
berdenominasi valas PLN, dan berpengaruh terhadap pembayaran currency denomination against the payment of coupon bonds
kupon obligasi yang berdenominasi valas. PLN harus membukukan in foreign currency denomination. PLN had to record losses on
seluruh kerugian selisih kurs pembukuan kewajiban sebesar foreign exchange amounting to Rp48.10 trillion, increase 809.9%
Rp48,10 triliun naik 809,9% dari selisih kurs tahun 2012 yang from that in 2012 of Rp5.94 trillion. PLN also had to record
sebesar Rp5,94 triliun. PLN juga harus membukukan peningkatan the actual amount of payment for debt in foreign currency
nilai riil pembayaran kewajiban berdenominasi valas sebesar denomination amounting to Rp30.15 trillion, increase 22.5% from
Rp30,15 triliun, naik 22,5% dari Rp24,61 triliun di tahun 2012. Total Rp24.61 in 2012. Thus PLN’s operating expenses in 2013 increase
beban usaha PLN di tahun 2013 dengan demikian naik 165,6% 165.6% to a total of Rp75.72 trillion.
menjadi sebesar Rp75,72 triliun.

Oleh karenanya peningkatan laba usaha PLN tidak dapat menutup As a result, the increase in operating profit was not able to cover
kenaikan beban keuangan dan rugi selisih kurs yang meningkat the increase in financial expenses and sharp increase in losses on
tajam tersebut, sehingga secara total PLN mencatatkan rugi foreign exchange, making PLN recorded a total of net loss after tax
bersih setelah pajak sebesar Rp29,56 triliun. amounting to Rp29.56 trillion.

Dengan demikian, sekalipun mampu memenuhi beberapa target- Thus, despite it was able to meet operational targets and improve
target operasional dan meningkatkan kinerja operasional, namun operational performance, due difference between electricity
karena masih besarnya selisih harga jual listrik dengan BPP,

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 59


Laporan Direksi/Board of Directors’ Report

besarnya beban keuangan dan besarnya dampak pelemahan nilai price and BPP also the high financial expenses, PLN has not
tukar, maka PLN masih belum berhasil mencatatkan kinerja managed to record financial performance that is balanced with
keuangan yang seimbang dengan perbaikan kinerja operasional. operational performance.

Seluruh realisasi hasil kinerja tahun 2013 mengakibatkan The entire results of the performance in 2013 brought PLN’s level
pencapaian penilaian tingkat kesehatan PLN di tahun 2013 of health in 2013 to score 77.76 under the category of HEALTHY - A.
mendapatkan nilai sebesar 77,76 dengan kategori SEHAT - A.

Perubahan Kebijakan Tarif Tariff Policy Change


Sesuai dengan peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Pursuant to the Ministry of Energy and Mineral Resources of the
Republik Indonesia No. 30 Tahun 2012 tentang Tarif Tenaga Listrik, Republic of Indonesia Regulation No. 30 of 2012 on electricity
maka efektif tanggal 1 Januari 2013, ketentuan baru tarif tenaga tariff, effective starting from January 1, 2013 new provisions of the
listrik telah diberlakukan. Sesuai ketentuan tersebut, maka electricity tariff will apply. Thus periodical increase in electricity
terhadap seluruh pelanggan, mulai dikenakan perhitungan tarif tariff at different levels for each tariff class will be imposed on all
tenaga listrik baru secara berkala dengan tingkat kenaikan yang customer groups.
berbeda untuk masing-masing golongan tarif.

Ketentuan ini diharapkan berdampak positif bagi PLN, yaitu These provisions will have a positive impact on the PLN, especially
semakin mengurangi selisih tarif tenaga listrik dengan biaya pokok it will reduce the difference between tariffs and the basic cost of
penyediaan tenaga listrik (BPP), sehingga PLN akan memiliki electricity production, which was previously significantly high. So
kemampuan finansial yang lebih baik untuk mendukung realisasi PLN will have a better financial ability to support the realization of
pembangunan stasiun pembangkit dalam rangka menambah the power plant construction in order to be able to add the capacity
daya dan meningkatkan rasio elektrifikasi secara nasional, selain and increase the national electrification ratio.
mengurangi besaran subsidi listrik.

PENGELOLAAN SDM Human Resources Management


Dalam rangka meningkatkan kompetensi dan produktivitas To improve human resources competence and productivity, PLN
sumber daya manusia, PLN semakin mengintensifkan penerapan intensified performance-based human resource development
kebijakan pengembangan SDM berbasis kinerja. Di tahun 2013 policies. In 2013 PLN realized the 12 Grade Conversion concept
PLN telah merealisasikan konsep Konversi 12 Grade disertai also implemented individual and team KPI for setting the career
penerapan ukuran key performance indicator (KPI) individu dan path. The performance assessment is done on-line. To support
kelompok dalam menetapkan jenjang karir. Proses penilaian the productivity improvement efforts, PLN applied knowledge
kinerja telah dilakukan secara on-line. Untuk mendukung upaya management program in the business process, improved the
peningkatan produktivitas tersebut, PLN menerapkan program implementation of Competence-Based Human Resources
knowledge management dalam proses bisnis, menyempurnakan Management (MSDM-BK) and applied the Strengthening
implementasi Manajemen Sumber Daya Manusia Berbasis Alignment program on the Employee Performance Management
Kompetensi (MSDM-BK) dan menerapkan Program Strengthening System for streamlining Organizational Performance and
Alignment pada Sistem Manajemen Kinerja Pegawai dalam rangka Individual Performance with pilot project at seven PLN units.
penyelarasan Kinerja Organisasi dan Kinerja Individu dengan pilot
proyek pada 7 Unit PLN.

Dalam kaitan pengembangan kompetensi tersebut, pada In relation to the competence development, in 2013 PLN improved
tahun 2013, PLN telah menyempurnakan sistem Talent the Talent Management system through the preparation of
Management melalui penyusunan Parameter Suksesi Jabatan Position Succession Parameter and Competency Development.
dan Pembinaan Kompetensi. PLN juga meningkatkan peran PLN also increased Corporate University’s role as PLN’s training
Corporate University sebagai sarana pelatihan dan peningkatan and employee knowledge improvement facility.
pengetahuan pegawai PLN.

Sebagai bagian dari penerapan kebijakan jenjang karir serta As part of the career path policy application and performance-
pemberian remunerasi berbasis kinerja, PLN telah merealisasikan based remuneration, PLN has realized performance-based
program penilaian kinerja, program Diklat Penjenjangan, assessment programs, Career Path education & training program,

60 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT

pelaksanaan uji Portofolio Kompetensi, pelaksanaan fit and proper Work Task Employee assessment and assessment into employee 02
test, penilaian Pegawai Tugas Karya dan penilaian terhadap of national and international postgraduate scholarship recipient.
pegawai penerima penghargaan beasiswa S2 di dalam dan All these activities are part of the efforts in employee optimization
luar negeri. Seluruh tahapan tersebut merupakan bagian dari to occupy the position formation due to organizational expansion in
upaya optimasi pegawai untuk mengisi formasi jabatan akibat line with the Company’s business scale growth.
pengembangan organisasi yang sejalan dengan berkembangnya
skala bisnis Perseroan.

Dalam rangka mengantisipasi pengembangan usaha di masa In anticipation of business development, in 2013 PLN recruited
mendatang, pada tahun 2013, PLN merealisasikan program 1,617 new hires with educational background ranged from high
rekrutmen terhadap 1.617 orang calon pegawai baru dengan latar school to Bachelor level.
belakang pendidikan dari jenjang SLTA sampai S-1.

PLN konsisten meningkatkan keterikatan (engagement) pegawai, To improve employee engagement, PLN optimized the use of
melalui penggunaan ECC (Employee Care Center), pelaksanaan ECC (Employee Care Center), the EES (Employee Engagement
EES (Employee Engagement Survey) dan penyusunan Juklak Survey) and prepared the EES Guidelines. In addition to improving
kinerja EES. Selain itu untuk meningkatkan integritas pegawai, employee integrity, PLN implemented programs of Code of
PLN menerapkan program evaluasi implementasi Code of Conduct Conduct (CoC) application evaluation that include the signing of
(COC), antara lain berupa penandatanganan COC oleh seluruh the CoC by all employees followed by the preparation of Action
pegawai diikuti penyusunan Action Plan Survey Culture Value. Plan Survey Culture Value.

TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BERKUALITAS QUALITY GOOD CORPORATE GOVERNANCE


Dalam rangka meningkatkan kualitas pengelolaan Perseroan In order to improve the quality of management of the Company
dengan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik atau Good following the Good Corporate Governance (GCG) and thoroughly
Corporate Governance (GCG) dan menerapkan prinsip dasar GCG apply the basic principles of GCG, i.e. transparency, accountability,
yakni azas keterbukaan, akuntabilitas, tanggung jawab, adil dan responsibility, fairness and independence, PLN conducted various
independen secara menyeluruh, PLN merealisasikan berbagai programs and activities, including:
program dan kegiatan, mencakup:
1. Meningkatkan kualitas kerjasama dengan Transparansi 1. Improving the quality of cooperation with Transparency
Internasional Indonesia untuk meningkatkan keterbukaan International Indonesia to encourage the openness of PLN’s
penyampaian penyelenggaraan bisnis PLN. business performance disclosure.
2. Mengkampanyekan budaya integritas dalam pelaksanaan 2. Campaigning integrity culture in the performance of
tugas-tugas operasional dengan meluncurkan buku “Ketika operational tasks by launching the book titled Ketika Hati
Hati Bicara” jilid 1 dan jilid 2. Berbicara (When the Heart Speaks) volume 1 and 2.
3. Meningkatkan kualitas kerjasama dengan Badan Pemeriksa 3. Cooperation with the Supreme Audit Board (BPK) and the
Keuangan (BPK) dan Komite Pemberantasan Korupsi (KPK) Corruption Eradication Commission (KPK) to improve the
dalam rangka meningkatkan akuntabilitas dan responsibilitas accountability and responsibility in Company transactions,
penyelenggaraan kegiatan operasional dan pengelolaan management, recording and reporting of financial positions.
keuangan perusahaan.
4. Penindakan secara tegas setiap pelanggaran kode etik dan 4. Imposing strict sanctions against any CoC violations and
penyalahgunaan kekuasaan yang berindikasi korupsi. abuse of authority that has potential corruption.
5. Melanjutkan sosialisasi Whistleblowing System di seluruh 5. Implementation and dissemination of Whistleblowing System
jajaran PLN dan mitra kerja PLN. at all levels of PLN and PLN’s partners.
6. Mengkampanyekan PLN sebagai wilayah Bebas Korupsi dan 6. Campaigning PLN as a Corruption- and Gratification-free zone
Gratifikasi terhadap seluruh pemangku kepentingan. amidst all the stakeholders.

Untuk mendapatkan umpan balik bagi perbaikan kualitas To obtain feedback with regard for improvement measures in the
penerapan GCG di masa mendatang, PLN melakukan penilaian future, PLN had the GCG application in 2011 for Holding company
kualitas implementasi GCG tahun 2012 untuk Holding dan Anak and Subsidiary assessed by an Independent Auditor in February

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 61


Laporan Direksi/Board of Directors’ Report

Perusahaan yang dilakukan oleh Auditor Independent (BPKP) pada to March 2013. The assessment was based on assessment
bulan Februari-Maret 2013 berdasarkan metodologi asesmen methodology stipulated in Secretary to State Minister of State
sesuai Keputusan Sekretaris Menteri Negara BUMN No.S-16/S. Owned Enterprises Decision No. S-168/MBU/2012, which resulted
MBU/2012 dengan nilai capaian 81,51 dengan klasifikasi ’Baik’. a score of 81.51 with performance classification of ‘GOOD’.

Selain itu, telah dilaksanakan pula asesmen penerapan GCG Assessment of GCG application for 2013 has also been carried out,
untuk tahun 2013 sesuai PER-01/MBU/2011 dilaksanakan pursuant to PER-01/MBU/2012, by self assessment. For holding
melalui Self Assessment. Untuk holding dan anak perusahaan company and subsidiaries, the assessment was performed
dilaksanakan dengan pengawasan dan pendampingan oleh with Development Finance Controller’s (BPKP) monitoring and
BPKP. Adapun hasil Self Assessment implementasi GCG tahun coaching. The self assessment into 2013 GCG application resulted
2013 mendapatkan capaian score 88,52 dengan klasifikasi in a score of 88.52, classified as ‘Very Good’.
‘Sangat Baik’.

Kedua proses asesmen tersebut menyertakan berbagai Both the assessments provided a variety of recommendations
rekomendasi bagi perbaikan kualitas penerapan praktik terbaik for improving the quality of implementation of best corporate
GCG di tahun - tahun mendatang yang kini tengah ditindaklanjuti. governance practices in the coming years. The recommendations
are now being followed up.

TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN CORPORATE SOCIAL AND ENVIRONMENTAL


PERUSAHAAN RESPONSIBILITY
PLN merealisasikan program tanggung jawab sosial perusahaan PLN realized its corporate social responsibility programs through
melalui dua skema pelaksanaan kegiatan, yakni PKBL dan the implementation of the two schemes, namely Partnership
Program CSR. Program PKBL dilakukan dengan mengacu pada and Environmental Care (PKBL) Program and Corporate Social
Peraturan Menteri Negara BUMN No: PER-05/MBU/2007 tentang Responsibility Program. The PKBL program is conducted with
Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dengan Usaha reference to the SOE Minister Regulation No. PER-05/MBU/2007 on
Kecil dan Program Bina Lingkungan, sebagaimana telah diubah SOE Partnership Program with small businesses and Environmental
dengan Peraturan Menteri Negara BUMN No.Per-20/MBU/2012 Development Programs, amended by SOE Minister Regulation No.
tanggal 27 Desember 2012. Sesuai ketentuan terakhir tersebut, Per-20/MBU/2012 dated December 27, 2012. Pursuant to the latest
kegiatan BUMN Peduli ditiadakan, serta menambahkan 2 regulation, the SOE Care program had been stopped, while two
ruang lingkup bantuan Program Bina Lingkungan yaitu bantuan scopes of Environmental Development Program were added, namely
transportasi untuk buruh dan bantuan sosial kemasyarakatan transportation assistance for labor and societal aid for alleviating
dalam rangka pengentasan kemiskinan. PLN juga mendasarkan poverty. PLN’s CSR activities are also based on the Decision of the
kegiatan pada Keputusan Direksi PT PLN (Persero) No. 366.K/ Board of Directors of PT PLN (Persero) No. 366.K/DIR/2007 dated
DIR/2007 tanggal 28 Desember 2007 tentang Pelaksanaan December 28, 2007 on the implementation of the SOE Partnership
Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan program Bina Program with small businesses and Partnership and Community
Lingkungan/Program Partisipasi Pemberdayaan Lingkungan Development Program/Environmental Empowerment Participation
(PKBL/P3L). Program (PKBL/P3L).

Untuk Program Kemitraan, PLN mengacu pada ketentuan For Partnership Program, PLN refers to the provisions in SOE
Kementerian BUMN dalam surat No.S-92/D5.MBU/2013. Sesuai Ministry letter No. S-92/D5.MBU/2013. Pursuant to the provisions,
ketetapan tersebut, PLN tidak lagi mengalokasikan laba untuk PLN no longer allocates profits for Partnership Program, or
Program Kemitraan, dan tidak ada penyaluran baru, melainkan disburse funds, but rather merely monitoring the partners’
hanya monitoring terhadap kinerja realisasi tahun - tahun performance. Pursuant to the SOE Ministry’s policy, the existing
sebelumnya. Program Kemitraan yang saat ini sudah berjalan Partnership Programs will later on be transferred to a SOE
sesuai dengan kebijakan Kementerian BUMN nantinya akan appointed by the SOE minister.
diserahkan kepada salah satu BUMN yang akan ditentukan
oleh Menteri BUMN.

PLN juga mengacu pada Surat Kementerian BUMN no. S-119/ PLN refers to SOE Ministry Letter No. S-119/D5.MBU/2013 dated
D5.MBU/2013 tanggal 29 April 2013 yang diterbitkan untuk April 29, 2013 which was issued to emphasize the SOE Ministry
mempertegas Surat Kementerian BUMN no. S-92/D5.MBU/2013 Letter No. S-92/D5.MBU/2013 dated April 3, 2013 that in 2013
tanggal 3 April 2013, yaitu pada tahun 2013 tidak dilakukan there is no fund allocation for the Partnership Program from

62 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT

pengalokasian dana untuk Program Kemitraan dari laba BUMN SOE profit financial year 2012. SOEs are not to undertake a new 02
tahun buku 2012. BUMN agar tidak melakukan penyaluran Program Partnership Program disbursement, except the commitment to
Kemitraan baru, kecuali untuk komitmen kepada mitra binaan yang the partners which have been agreed prior to the issuance of SOE
telah disepakati sebelum terbitnya Surat Kementerian BUMN no. Ministry Letter No. S-92/D5.MBU/2013 dated 3 April 2013.
S-92/D5.MBU/2013 tanggal 3 April 2013.

Untuk Program Bina Lingkungan, PLN menyalurkan dana For the Environmental Development Program, PLN disbursed
sebesar Rp26,63 miliar untuk kegiatan dibidang bencana alam, funds of Rp26.63 billion for activities related to natural disasters,
pambangunan sarana/prasarana pendidikan, pendidikan dan education facility/infrastructure development, education and
pelatihan, sarana ibadah, peningkatan kesehatan, pelestarian training, houses of worship development, health improvement and
alam serta pengentasan kemiskinan. nature conservation.

Untuk kegiatan CSR, PLN mengalokasikan dana sebesar total For CSR activities, PLN allocated a total of Rp60 billion and
Rp60 miliar dan telah menyalurkan dana senilai Rp24,69 miliar has disbursed funds worth Rp24.69 billion for the four areas
untuk enam bidang kegiatan, yakni: pelestarian alam sebesar of activity, namely: conservation activities with Rp961.86
Rp961,86 juta, Sasaran Fasilitas Umum sebesar Rp7,72 miliar, million; public facility with Rp7.72 billion; house of worship
Sarana Ibadah senilai Rp2,19 miliar, Bencana Alam sebesar with Rp2.96 billion; natural disaster with Rp67.0 million,
Rp67,0 juta, Peningkatan Kesehatan sebesar Rp1,67 miliar health care with Rp1.67 billion and Education and Training
serta dana sebesar Rp12,15 juta untuk Peningkatan Pendidikan improvement with Rp12.15 million.
dan Pelatihan.

Perubahan Komposisi Direksi Change in Board of Directors Composition


Pada tanggal 3 Maret 2013, sesuai dengan Keputusan Menteri As of March 3, 2013, pursuant to SOE State Minister Decision No.
Negara BUMN No:SK-179//MBU/2013 telah terjadi perubahan SK-179/MBU/2013, there is a change in the composition of the
komposisi anggota Direksi, dengan deskripsi tugas masing- Board of Directors members, with each director’s job description
masing sebagai berikut: as follows:

Jabatan Nama Name Tugas dan Wewenang Duties and Authority Position

Direktur Utama Nur Pamudji President Director

Direktur I.G.A Ngurah Adnyana Operasi Jawa - Bali - Sumatera Director


Java - Bali - Sumatera Operations

Direktur Moch. Harry Jaya Pahlawan Niaga, Manajemen Risiko dan Kepatuhan Director
Commerce, Risk Management and Compliance

Direktur Vicner Sinaga Operasi Indonesia Timur Director


East Indonesia Operations

Direktur Bagiyo Riawan Pengadaan Strategis dan Energi Primer Director


Strategic Procurement and Primary Energy

Direktur Nasri Sebayang Konstruksi dan Energi Baru Terbarukan Director


Construction and New Renewable Energy

Direktur Murtaqi Syamsuddin Perencanaan dan Pembinaan Afiliasi PLN Director


Planning and Development Affiliates PLN

Direktur Eddy D. Emingpraja SDM dan Umum Director


Human Resource and General Affairs

Direktur Setio Anggoro Dewo Keuangan Finance Director

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 63


Laporan Direksi/Board of Directors’ Report

Berdasarkan RUPTL 2013-2022 yang dimodifikasi sesuai proposal Service Level


Agreement (SLA), PLN telah mencanangkan serangkaian strategi pengembangan
jangka pendek dan menentukan program-program prioritas.

In line with the 2013-2022 Electricity Power Supply Business Plan


(RUPTL) that has been adjusted to the SLA proposal, PLN has
declared short-term strategies and set the priority programs.

Sesuai dengan Keputusan tersebut, sebutan jabatan para In accordance with the Decision, the position of PLN Director
Direktur PLN menjadi “direktur” saja. Pembagian tugas antar is named as “director”. The job assignment to directors is set
direktur ditetapkan melalui Keputusan Direksi PLN, hal ini untuk forth in the PLN Board of Directors’ Decision. This would provide
memberikan fleksibilitas kepada anggota - anggota Direksi PLN flexibility to PLN Board of Directors’ members to organize job
untuk mengatur pembagian tugas secara internal dari waktu ke assignment internally from time to time in accordance with the
waktu sesuai dengan prioritas dan urgensi yang dihadapi. priority and urgency.

PROSPEK DAN STRATEGI 2014 2014 OUTLOOK AND STRATEGY


Sesuai dengan asumsi - asumsi yang dituangkan dalam RJP In accordance with the assumptions set forth in 2013-2017 Long-
2013-2017, yang meliputi pertumbuhan penduduk 1,6% per tahun, Term Plan, which include the 1.6% of annual population growth,
pertumbuhan GDP 7,2% per tahun maka kebutuhan listrik akan GDP annual growth of 7.2%, the demand for electricity will grow by
tumbuh rata-rata 9,2% per tahun. Berdasarkan RUPTL 2013-2022 an average of 9.2% per year In line with the 2013-2022 Electricity
yang dimodifikasi sesuai proposal Service Level Agreement (SLA), Power Supply Business Plan (RUPTL) that has been adjusted to
PLN telah mencanangkan serangkaian strategi pengembangan the SLA proposal, PLN has declared short-term strategies and set
jangka pendek dan menentukan program-program prioritas. the priority programs.

Strategi yang akan diterapkan pada dasarnya sama dengan Strategies to be implemented are essentially the same as the
strategi pengembangan jangka pendek yang diterapkan di short-term development strategies adopted in 2013, but with some
tahun 2013, namun disertai beberapa penyesuaian dengan adjustments to the condition that would likely take place in 2014 As
pra kondisi yang berlangsung di tahun 2014. Sedangkan untuk for the priority programs, PLN refers to the 2013-2022 long-term
program prioritas, PLN mengacu pada Arah Strategis 2013- development plan, which comprises two periods, namely growth
2022 yang kemudian dibagi dalam dua periode, yakni yaitu masa period in 2013-2017 and excellence period in 2018-2022.
tumbuh (growth) pada periode 2013-2017, dan masa ekselen
pada periode 2018-2022.

Sesuai dengan tujuan strategis untuk periode 2013-2017, PLN In accordance with the strategic objectives of 2013-2017 period,
menerapkan program prioritas yang bertumpu pada pemenuhan PLN implements priority program which is based on meeting
kebutuhan listrik melalui penyelesaian seluruh pembangunan the demand for electricity through the completion of the entire
pembangkit FTP-I, penggunaan sumber energi surya dan bayu FTP-1 power plants, using solar and wind power in remote areas
di daerah terpencil untuk meningkatkan rasio elektrifikasi, to increase electrification ratio, developing EBT and energy
mengembangkan EBT dan konservasi energi melalui pelanggan, conservation through customers, starting tender for Java-Sumatra
memulai tender interkoneksi Jawa - Sumatera, merealisasikan interconnection, realizing tender for large steam power plant Mulut
tender PLTU besar mulut tambang di Sumatera, mengembangkan Tambang in Sumatra, developing peaker plants using compressed
pembangkit Peaker dengan memanfaatkan teknologi compressed natural gas (CNG) technology, replacing diesel power plant with
natural gas (CNG), PLTGB dan Biomass, menggantikan PLTD BBM, coal- and gas- fired power plant and biomass power plant, increasing
peningkatan efisiensi penyaluran daya listrik dan bauran energi efficiency of electric power distribution and primary fuel mix to
primer untuk mengendalikan peningkatan BPP guna mengurangi control the increase in basic cost of electricity production in order to
subsidi listrik. minimize electricity subsidies.

64 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT

PENUTUP CLOSING 02
Tahun 2013 merupakan tahun yang berat bagi seluruh pelaku The year 2013 was a challenging time for all economic players
ekonomi, termasuk PLN. Keberhasilan PLN melalui salah including the Company. PLN’s success in undergoing the year
satu tahun yang berat tersebut dengan mencatatkan berbagai by recording progress in operational field, increasing connected
kemajuan di bidang operasional, meningkatkan daya terpasang, power, raising electrification ratio and applying innovations to
menaikan rasio elektrifikasi dan menerapkan berbagai inovasi support operational efficiency and improving performance this
untuk mendukung efisiensi operasional dan memperbaiki year and the coming years are a prominent achievement. The
kinerja di tahun 2013 maupun tahun mendatang suatu prestasi difficult macro economic condition in 2013 made PLN to remain
tersendiri. Kondisi makro ekonomi yang berat di tahun 2013 facing heavy challenges in the years to come.
membuat PLN masih akan menghadapi tantangan besar
ditahun - tahun mendatang.

Namun demikian, Direksi meyakini kerja keras dan kebersamaan However, the Board of Directors believe that all PLN people’s
seluruh jajaran insan PLN yang semakin padu akan menjadikan hard work and closer unity will enable PLN to overcome those
PLN mampu mengatasi tantangan tersebut, seperti telah challenges, as evidenced by the achievements made so far. For
ditunjukkan melalui berbagai prestasi yang berhasil diraih selama that, representing the Board of Directors we give appreciation to
ini. Untuk itu, mewakili Direksi, kami memberikan penghargaan, and encourage all permanent employees to remain raising their
sekaligus menghimbau agar seluruh pegawai tetap meningkatkan dedication and loyalty in work and provide the best service to the
dedikasi dan loyalitas dalam berkarya dan bekerja untuk community and the state.
memberikan layanan terbaik kepada masyarakat dan negara.

Atas nama Direksi, kami mengucapkan terima kasih yang On behalf of Board of Directors, we express our deep gratitude
mendalam atas dukungan dan arahan dari Dewan Komisaris for the support and guidance of the Board of Commissioners
beserta seluruh jajarannya, sehingga seluruh program kerja and all ranks of PLN, that the all PLN work programs were
PLN dapat terlaksana dengan baik. Kepada seluruh pemangku well implemented. To all other stakeholders, we thank you
kepentingan lainnya, kami juga mengucapkan terima kasih atas for the inputs on improvements and the better cooperation as
sumbang saran perbaikan dan kerja sama yang terjalin dengan well as stronger transparency in creating continuous mutually
semakin baik, semakin menjunjung tinggi transparansi untuk beneficial cooperation.
memberi manfaat terbaik dalam merealisasikan seluruh kerja
sama yang berkelanjutan.

Menghadapi tahun 2014, kami bertekad untuk terus menyediakan Ahead of 2014, we are determined to continue to provide electricity
tenaga listrik bagi kepentingan umum, memberikan pelayanan for public interest, giving the best service to customers and meet
terbaik kepada pelanggan serta memenuhi kepentingan the interests of stakeholders in accordance with the principles of
stakeholder dengan menerapkan praktek terbaik Tata Kelola Good Corporate Governance.
Perusahaan Yang Baik.

Atas nama Direksi PT PLN (Persero)


On behalf of PT PLN (Persero) Board of Directors

NUR PAMUDJI
Direktur Utama
President Director

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 65


66 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE

03 03

PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile

68 Nama dan Alamat


Name and Address
69 Sekilas Tentang Pln
Pln in Brief
70 Tonggak Sejarah
Milestone
72 Bidang Usaha
Line of Business
74 Visi, Misi dan Nilai-Nilai Luhur Perusahaan
Vision, Mission and Company’s Core Values
76 Kepemilikan Saham
Shareholders Ownership
77 Struktur Grup Perusahaan
Business Structure and Subsidiary
78 Segmentasi Geografis
Geographical Segmentation
80 Struktur Organisasi
Organizational Structure
81 Lembaga dan Profesi Penunjang Perusahaan di Pasar Modal
Corporate Institutional and Professional Support in Capital Market

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 67


Nama dan Alamat/Name and Address

NAMA DAN ALAMAT


Name and Address
Nama Company Name PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)

Bidang Usaha Business Line Pembangkitan, Distribusi, Transmisi dan Jasa lain terkait kelistrikan.
Generation, Distribution, Transmission and other Services related to electricity.

Kepemilikan Ownership 100% Pemerintah Indonesia 100% by the Government of Indonesia

Tanggal Pendirian 1 Januari 1961, dengan nama Jawatan Listrik dan Gas dilingkungan Kementerian
Date of Establishment Pekerjaan Umum dan Tenaga.
1 January 1961, under the name of Electricity and Gas Bureau under the
Department of Public Works and Power.

Dasar Hukum Pendirian 1. Peraturan Pemerintah No1/S.D. tanggal 27 Oktober 1945 berdiri sebagai
Jawatan Listrik dan Gas,
2. Peraturan Pemerintah No 67 tahun 1961, diganti sebagai Perusahaan Negara,
disebut sebagai Badan Pimpinan Umum Perusahaan Listrik Negara.
3. Peraturan Pemerintah no 19 tahun 1965, dibentuk sebagai Perusahaan Listrik
Negara.
4. Peraturan Pemerintah no 18 tahun 1972, tanggal 3 Juni 1972, ditegaskan
menjadi Perum Perusahaan Listrik Negara.
5. Akta 169, 30 Juli 1994 dari Sutjipto, Notaris, Perum PLN dirubah menjadi
Perseroan Terbatas dengan nama PT. PLN (Persero).
Legal Basis of Establishment 1. Government Regulation No. 1/S.D. dated 27 October 1945 established as
Electricity and Gas Bureau,
2. Government Regulation No 67 of 1961, renamed BPU-PLN (Board of General
Administration of the State Electricity Company).
3. Government Regulation No. 19 of 1965, established as State Electricity Company.
4. Government Regulation No. 18 of 1972, dated 3 June 1972, enacted as a General
State-owned Electricity Company.
5. Deed 169, 30 July 1994 by Sutjipto, Notary, Public Company PLN was changed to
Limited Company with the name PT PLN (Persero).

Modal Dasar Rp63.000,00 miliar billion


Authorized Capital

Modal ditempatkan dan disetor penuh 46.197,38 miliar billion


Subscribed and Paid-up Capital

Jumlah Tenaga Kerja per 2013 63.204 orang personel


Number of workers as of 2013

Kantor Pusat Head Office

PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)


Jl. Trunojoyo Blok M-I No.135
Kebayoran Baru, Jakarta 12160, Indonesia
Tel. +62 21 7251234, 7261122
Fax. +62 21 7221330
Website: www.pln.co.id.

Alamat Kontak Contact address

Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary


Tel. +62 21 725 1234 ext 4000
Fax. +62 21 722 2328
Email: adi.supriono@pln.co.id
Jl. Trunojoyo Blok M-I No.135
Kebayoran Baru, Jakarta 12160, Indonesia

68 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE

SEKILAS TENTANG PLN


PLN in Brief

Perkembangan ketenagalistrikan di Indonesia bermula sejak The development of electricity in Indonesia started in late 19th
akhir abad ke-19, melalui pembangunan pembangkit listrik century, through the construction of the power plant for own
untuk keperluan sendiri di beberapa perusahaan asal Belanda purposes by several Dutch companies engaged in the sugar mills
yang bergerak di bidang pabrik gula dan perkebunan teh. Hingga and tea plantations. Between 1942 and 1945, there was a shift in
03
kemudian antara tahun 1942-1945 terjadi peralihan pengelolaan management from Dutch companies to Japanese.
perusahaan-perusahaan Belanda tersebut oleh Jepang.

Seiring dengan kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II, di akhir As the Japanese was defeated in world war II, at the end of 1945
tahun 1945, para pemuda dan buruh listrik melalui delegasi the youth and the electricity workers through a delegation of
Buruh/Pegawai Listrik dan Gas bersama-sama dengan Pimpinan Electricity and Gas Labourers/Employees along with the leaders of
Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) berinisiatif menghadap the National Committee of Indonesia (KNI) took the initiative to
Presiden Soekarno untuk menyerahkan perusahaan-perusahaan meet with President Soekarno to request the handover of these
tersebut kepada Pemerintah Republik Indonesia. companies to the Government of the Republic of Indonesia.

Tanggal 27 Oktober 1945, Presiden Soekarno kemudian On October 27, 1945, President Soekarno established the
membentuk Jawatan Listrik dan Gas, yang berada di bawah Electricity and Gas Bureau, under the Department of Public works
Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga dengan kapasitas and Energy with a total power generation capacity of 157.5 MW.
pembangkit tenaga listrik saat itu adalah sebesar 157,5 MW. On January 1, 1961, the Electricity and Gas Bureau was renamed
Tanggal 1 Januari 1961, Jawatan Listrik dan Gas diubah menjadi BPU-PLN (Board of General Administration of the State Electricity
BPU-PLN (Badan Pimpinan Umum Perusahaan Listrik Negara) Company) working in the fields of electricity supply, gas and
dengan bidang usaha penyediaan listrik, gas dan kokas. Tanggal coke. On January 1, 1965 BPU-PLN was disbanded and two (2)
1 Januari 1965 BPU-PLN dibubarkan, diikuti pembentukan 2 state-owned enterprises were inaugurated, i.e. State Electricity
(dua) perusahaan negara yaitu Perusahaan Listrik Negara (PLN) Company (PLN) to manage electric power and the National Gas
sebagai pengelola tenaga listrik dan Perusahaan Gas Negara Company (PGN) to manage gas.
(PGN) sebagai pengelola gas.

Tahun 1972, sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.17, status In 1972, in accordance with Government Regulation No.17,
Perusahaan Listrik Negara (PLN) berubah menjadi Perusahaan the status of the State Electricity Company (PLN) was defined as
Umum Listrik Negara, bertindak sebagai Pemegang Kuasa General State-Owned Electricity Company and as Authorized
Usaha Ketenagalistrikan (PKUK) dengan tugas menyediakan Agency for Electrical Power Business (PKUK) assigned the duty
tenaga listrik bagi kepentingan umum. Tahun 1994 Pemerintah of providing electricity to meet the public needs. In 1994 the
memberikan kesempatan kepada sektor swasta untuk bergerak Government opened opportunities to the private sector to work
dalam bisnis penyediaan listrik. PLN kemudian beralih menjadi in electricity supply business. PLN later be Company (Limited) as
Perusahaan (Persero) dan juga sebagai PKUK dalam menyediakan well as PKUK in providing electricity for public use.
listrik bagi kepentingan umum.

Seiring dengan terbitnya UU Nomor 30 Tahun 2009, PLN bukan lagi Along with the issuance of Law No. 30 of 2009, PLN is no longer
sebagai PKUK namun sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) an authorized agency in the electrical power business (PKUK), but
dengan tugas menyediakan tenaga listrik bagi kepentingan umum. as the State Owned Enterprises (SOE) with the task of supplying
Total daya pembangkit milik PLN yang dikelola sampai akhir tahun electricity to meet public needs. Total capacity of PLN’s power
2013 telah berkembang menjadi 34.206 MW. plants that were run until the end of 2012 had grown to 32,206 MW.

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 69


Tonggak Sejarah/Milestone

TONGGAK SEJARAH
Milestone

1 Januari 1965
Akhir Abad 19 27 Oktober 1945 JANUARY 1, 1965
OCOTBER 27, 1945
END OF 19th CENTURY BPU-PLN dibubarkan, dibentuk
Perusahaan-perusahaan Belanda di Presiden Soekarno membentuk Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai
bidang Pabrik Gula dan Perkebunan Jawatan Listrik dan Gas di bawah pengelola tenaga listrik dan Perusahaan
Teh membangun pembangkit listrik Departemen Pekerjaan Umum Gas Negara (PGN) sebagai pengelola gas.
untuk keperluan sendiri. dan Tenaga.
BPU-PLN was disbanded and two (2) state-
Dutch Companies operating in President Sukarno established owned enterprises were inaugurated, i.e.
sugar mill and tea plantation Electricity and Gas Bureau under State Electricity Company (PLN) to manage
developed power plant to meet their the Department of Public works electric power and the National Gas
own needs. and Energy. Company (PGN) to manage gas.

1 Januari 1961
JANUARY 1, 1961
Jawatan Listrik dan Gas diubah
menjadi BPU-PLN (Badan Pimpinan
Umum Perusahaan Listrik Negara) 1970
dengan bidang usaha penyediaan
listrik, gas dan kokas. Status Perusahaan berubah
menjadi Perusahaan Umum
The Electricity and Gas Bureau (Perum) sesuai ketetapan
was renamed BPU-PLN (Board of Peraturan Pemerintah no.30
General Administration of the State tahun 1970.
Electricity Company) working in the
fields of electricity supply, gas and Company status was defined
coke. as general company (Perum)
pursuant to Government
Regulation No. 30 of 1970.

1942-1945
Seluruh perusahaan Penyedia Tenaga
Listrik eks Belanda diambil alih Jepang. 1972
All the former Dutch electrical Status PLN berubah menjadi Perusahaan
power suppliers were taken over by Umum Listrik Negara dan bertindak sebagai
the Japanese. Pemegang Kuasa Usaha Ketenagalistrikan
(PKUK) dengan tugas menyediakan tenaga
listrik bagi kepentingan umum.
PLN’s status was changed General State-
Owned Electricity Company and acted as
Authorized Agency for Electrical Power
Business (PKUK).

70 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE

2009
2006 Undang-undang No.30 tahun 2009
03

1994 Sesuai Peraturan Presiden no 71 disahkan, PLN bukan lagi sebagai


tahun 2006, PLN ditugasi untuk PKUK, namun beroperasi sebagai Badan
Status badan hukum berubah
membangun berbagai PLTU Usaha Milik Negara (BUMN) dengan
menjadi Perseroan Terbatas sesuai
berbahan bakar batubara sebesar tugas menyediakan tenaga listrik bagi
akta No. 169 dated July 30, 1994 by
10.000 MW tahap pertama (FTP I). kepentingan umum.
Sutjipto S.H., Notary, Jakarta
Pursuant to President Regulation Law No. 30 of 2009 was enacted,
The legal entity status was changed
No. 71 of 2006, PLN was assigned resulting PLN no longer being a PKUK,
to Limited Company, in accordance
to build coal-fired steam power but rather operating as a State-Owned
with Deed No. 169 dated July
plants with a total capacity of Enterprise (SOE) and assigned to supply
30, 1994 by Sutjipto S.H., Notary,
10,000 Mw of the first phase (FTP I). electrical power to meet public needs.
Jakarta.

2010
• Sesuai Peraturan Presiden No.4. tahun 2010, PLN
ditugasi untuk membangun berbagai PLTU berbahan
1992 2005 bakar batubara, gas maupun panas bumi sebesar 10.000
MW tahap kedua (FTP II).
Tahun pertama mendapatkan dana PLN memulai program • PLN mulai menerapkan teknologi sistem pengelolaan
investasi dari pasar modal domestik, Transformasi menjadi tagihan terpadu melalui penerapan Pengelolaan
melalui penerbitan Obligasi PLN I. Perusahaan Penyedia dan dan Pengawasan Arus Pendapatan Secara Terpusat
Penyalur Listrik Kelas (P2APST).
First obtained funds from Dunia. • PLN mulai memperkenalkan sistem listrik prabayar
domestic capital market, through untuk meningkatkan mutu layanan dan mengamankan
the issuance of PLN Bonds I. PLN started the pendapatan.
Transformation program
to become world-class • Pursuant to President Regulation No. 4 of 2010, PLN
electricity supplying and was assigned to to build coal-fired steam power
distributing company. plants with a total capacity of 10,000 MW of the
second phase (FTP II).
• PLN started implementing integrated Billiong
management system technology by applying the
Centralized Management and Supervision of
Revenue Flows.
• PLN introduced prepaid electricity system to raised
the service quality and secure revenues.

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 71


Bidang Usaha/Line of Business

Bidang Usaha
Line of Business

Sesuai UU No.30/2009 serta Anggaran Dasar Pursuant to Law No. 30/2009 regarding Electricity
Perusahaan, bidang usaha PLN, adalah: and the Company’s Articles of Association, the
Company’s fields of business are:
1. Menjalankan usaha penyediaan tenaga listrik 1. Provision of electrical power covering:
yang mencakup:
• Pembangkitan tenaga listrik • Generation of electricity
• Penyaluran tenaga listrik • Supply of electricity
• Distribusi tenaga listrik • Distribution of electricity
• Perencanaan dan pembangunan sarana • Planning and constructing facilities to supply
penyediaan tenaga listrik. electrical power.
• Pengembangan penyediaan tenaga listrik • Development of electricity supply
• Penjualan tenaga listrik • Sales of electricity

2. Menjalankan usaha penunjang tenaga listrik yang 2. Electricity support covering:


mencakup:
• Konsultansi ketenagalistrikan • Electricity consultation
• Pembangunan dan pemasangan peralatan • Construction and installation of electrical
ketenagalistrikan. power equipment.
• Pemeriksaan dan pengujian peralatan • Assessment and testing of electrical power
ketenagalistrikan. equipment.
• Pengoperasian dan pemeliharaan peralatan • Operation and maintenance of electrical power
ketenagalistrikan. equipment.
• Laboratorium pengujian peralatan dan • Laboratory of electrical power equipment and
pemanfaatan tenaga listrik. consumer testing.
• Sertifikasi peralatan dan pemanfaatan tenaga • Certification of electrical power equipment
listrik. and consumer.
• Sertifikasi kompetensi tenaga teknik • Certification of electricity technician
ketenagalistrikan. competence.

3. Kegiatan-kegiatan lainnya mencakup: 3. Other activities covering:


• Pengelolaan dan pemanfaatan sumber • Managing utilization of natural resources
daya alam dan sumber energi lainnya untuk and other energy sources in the interests of
tenaga listrik. electrical power.
• Jasa operasi dan pengaturan (dispatcher) pada • Operating and dispatching services for
pembangkitan, penyaluran, distribusi dan generation, supply, distribution and retail sales
retail tenaga listrik. of electrical power.

72 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE

03
• Industri perangkat keras, lunak dan lainnya di • Industrial activity related to electrical power
bidang ketenagalistrikan. hardware and software and other equipment
related to electrical power.
• Kerja sama dengan pihak lain atau badan • Cooperation with other parties and
penyelenggara bidang ketenagalistrikan institutions related to electrical power
di bidang pembangunan, operasional, in the fields of development, operations,
telekomunikasi dan informasi terkait dengan telecommunications and other information
ketenagalistrikan. related to electrical power.
• Usaha jasa ketenagalistrikan • Electricity services

Lebih lanjut lagi, bidang usaha PLN mencakup juga: Furthermore, PLN’s fields of business also cover:
1. Kegiatan perencanaan pengembangan fasilitas 1. Planning and development activities of electric
tenaga listrik (pembangkitan, transmisi power facilities (generation, transmission
dan distribusi umum) dan penunjang, and distribution) and supporting activities of
rencana pendanaan, pengembangan usaha, budgeting, business development, organization
pengembangan organisasi, dan SDM. development and human resources.
2. Kegiatan pembangunan konstruksi sarana 2. Development activities covering construction
penyediaan tenaga listrik pembangkitan, of power generating facilities, transmission and
transmisi dan gardu induk. substations.
3. Kegiatan pengusahaan/operasi pusat-pusat 3. Corporate/operational activities of power
pembangkit tenaga listrik yang terdiri dari: Pusat plants, comprising steam power plant (PLTU),
Listrik Tenaga Uap (PLTU); Pusat Listrik Tenaga hydro power plant (PLTA), gas turbine power
Air (PLTA); Pusat Listrik Tenaga Gas (PLTG-gas plants (PLTG), geothermal power plant (PLTP),
turbine); Pusat Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP); diesel power plant (PLTD), solar cell power plant
Pusat Listrik Tenaga Diesel (PLTD), Pusat Listrik (PLTS) and wind power plant (PLTB). PLN also
Tenaga Surya (PLTS), Pusat Listrik Tenaga Bayu purchases electrical power produced by private
(PLTB). PLN juga menjalankan kegiatan sewa power plants.
pembangkit dan pembelian tenaga listrik yang
diproduksi oleh pusat-pusat pembangkit tenaga
listrik swasta.
4. Kegiatan riset dan penunjang berkaitan dengan 4. Research and supporting activities related to
bidang kelistrikan. electricity.

Jasa-jasa yang disebutkan di atas dilaksanakan All of the above services are conducted by PLN
oleh PLN melalui 47 unit pelaksana yang tersebar di through its 47 business units distributed across the
seluruh wilayah Indonesia. entire Indonesian archipelago.

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 73


Vusi, Misi dan Nilai-nilai Luhur Perusahaan/Vision, Mission and Company’s Core Values

VISI VISION
Diakui sebagai perusahaan kelas dunia yang bertumbuh
kembang, unggul dan terpercaya dengan bertumpu pada
potensi insani.

To be acknowledged as a growing, superior and trusted


world-class company, supported by its competent
human resources.

MISI MISSION
1. Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi pada
kepuasan pelanggan, anggota perusahaan, dan pemegang saham.
2. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas
kehidupan masyarakat.
3. Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi.
4. Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.

1. To run an electricity business and other related sectors, oriented to customer


satisfaction companies members and shareholders.
2. To make electricity as a medium to improve quality of life of the public.
3. To make every effort for electricity as an economic booster.
4. To operate an environmentally friendly business.

Keterangan:
Pernyataan visi dan misi telah disepakati oleh Direksi dan Dewan Komisaris pada tahun 2002 dan telah
dideklarasikan pada saat Hari Listrik Nasional 27 Oktober 2002.
Note:
The vision and mission have been approved by the Board of Directors and Commissioners in 2002 and declared on
the National Electricity Day on October 27, 2007.

74 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE

Motto
Listrik untuk kehidupan yang lebih baik 03

Electricity for a Better Life

Nilai-nilai Luhur Perusahaan


Company’s Core Values
Sejak awal berdiri, Perusahaan telah menanamkan nilai-nilai budaya yang kuat dalam
menjalin hubungan yang berkesinambungan dengan para pemangku kepentingan.
Since established, the Company has instilled strong cultural values in forming lasting
relations with its stakeholders.

Falsafah Perusahaan
THE COMPANY’S PHILOSOPHY
Saling percaya, integritas, peduli dan pembelajar Mutual trust, integrity, care and learning

Saling percaya Mutual trust


Suasana saling menghargai dan terbuka diantara sesama anggota An atmosphere of mutual trust and openness between fellow
perusahaan yang dilandasi oleh keyakinan akan integritas, itikad members of the company based on a belief in integrity, good faith and
baik, dan kompetensi dari pihak - pihak yang saling berhubungan competence from parties connected in the implementation of clean
dalam penyelenggaraan praktik bisnis yang bersih dan etis. and ethical business practice.

Integritas integrity
Wujud dari sikap anggota perusahaan yang secara konsisten The manifestation of an attitude shown by members of the
menunjukkan kejujuran, keselarasan antara perkataan dan perbuatan, company in which they consistently show honesty, harmony
dan rasa tanggung jawab terhadap pengelolaan perusahaan dan between words and deeds, and a sense of responsibility toward
pemanfaatan kekayaan perusahaan untuk kepentingan baik jangka company management and use of corporate property short and
pendek maupun jangka panjang, serta rasa tanggung jawab terhadap long-term benefit, as well as a sense of responsibilities toward
semua pihak yang berkepentingan. all stakeholders.

Peduli Care
Cerminan dari suatu niat untuk menjaga dan memelihara kualitas A reflection of the intention to protect and care for the work-life
kehidupan kerja yang dirasakan anggota perusahaan, pihak - pihak quality felt by company members and stakeholders growing together
yang berkepentingan dalam rangka bertumbuh kembang bersama, imbued with sensitivity toward problems faced by the Company and
dengan dijiwai kepekaan setiap permasalahan yang dihadapi the desire to find the right solution.
Perusahaan serta mencari solusi yang tepat.

Pembelajar
Learning
Sikap anggota perusahaan untuk selalu berani mempertanyakan
The attitude of company members who always have the courage to
kembali sistem dan praktik pembangunan, manajemen dan operasi,
question the system and practices of development, management
serta berusaha menguasai perkembangan ilmu dan teknologi
and operations, as well as mastering cutting-edge science and
mutakhir demi pembaharuan Perusahaan secara berkelanjutan.
technology for the renewal and sustainability of the Company.

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 75


Kepemilikan Saham/Shareholders Ownership

KEPEMILIKan saham
Shareholders Ownership

Komposisi kepemilikan Shareholders Composition


PT PLN (Persero) adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang PT PLN (Persero) is a State-Owned Enterprise (SOE) with the entire
100% sahamnya dimiliki oleh Negara Republik Indonesia. 100% of its shares owned by the State of the Republic of Indonesia.

Kronologis Pencatatan Saham Share Listing Chronology


PT PLN (Persero) hingga saat ini belum melakukan penawaran As of date PT PLN (Persero) has not conducted the Initial
perdana saham (IPO). Namun Perseroan telah menerbitkan Public Offering (IPO). However, the Company has issued some
beberapa seri obligasi korporasi, sukuk, dan obligasi global. series of corporate bonds, sukuk and global bonds.

Entitas Anak Perusahaan dan Asosiasi Entitas Anak Perusahaan dan Asosiasi
Daftar Anak Perusahaan PT PLN (Persero) dan Kepemilikan Saham. Subsidiaries and Affiliates, List of PT PLN (Persero) Subsidiaries
and Shareholders.
Nama Perusahaan Bidang Usaha Kepemilikan Status Operasional
Subsidiary Line of Business Ownership Operational Status
PT Indonesia Power Pembangkit Listrik Electricity Power Plant 99,99% Beroperasi Operating
PT Pembangkitan Jawa Bali Pembangkit Listrik Electricity Power Plant 99,99% Beroperasi Operating
PT Indonesia Comnets Plus Telekomunikasi dan Teknologi Informasi 99,99% Beroperasi Operating
Telecommunication and Information Technology
PT Pelayanan Listrik Nasional Batam Distribusi Listrik 99,99% Beroperasi Operating
Electricity Power Plant and Distribution
PT Prima Layanan Nasional Enjiniring Rekayasa/Konstruksi Listrik 99,90% Beroperasi Operating
Electricity Engineering/Construction
PT Pelayanan Listrik Nasional Tarakan Pembangkit dan Distribusi Listrik 99,97% Beroperasi Operating
Electricity Power Plant and Distribution
PT PLN Batubara Tambang dan Trading Batubara 99,99% Beroperasi Operating
Coal Mining and Trading
PT PLN Geothermal Pembangkit Geothermal 99,99% Tidak Beroperasi
Geothermal Power Plant Not Operating
Majapahit Holding BV Keuangan Finance 100% Beroperasi Operating
PT Pelayaran Bahtera Adi Guna Pengangkutan Batubara Coal Shipping 99,99% Beroperasi Operating
PT Haleyora Power Pembangkit Listrik Electricity Power Plant 99,99% Beroperasi Operating

Daftar Asosiasi dan Ventura Bersama PT PLN (Persero) beserta List of PT PLN (Persero) Affiliates and Joint Ventures and
Kepemilikan Saham. Shareholders.
Bidang Usaha Kepemilikan Ownership
Nama Perusahaan Status Operasional
Line of Business Langsung Tidak Langsung
Subsidiary Operational Status
Direct Indirect
Perusahaan Asosiasi Associated Company
Pembangkit Geothermal Beroperasi Operating
PT Geo Dipa Energi (PT GDE) 33,00%
Geothermal Power Plant
Penunjang penyedia tenaga listrik Beroperasi Operating
PT Unelec Indonesia 32,35%
Electrical Supports
Pembangkit tenaga listrik Beroperasi Operating
PT Mitra Energi Batam 30,00%/PT PLN Batam
Electricity Power Plant
Pembangkit tenaga listrik Beroperasi Operating
PT Sumber Segara Primadaya 49,00%/PT PJB
Electricity Power Plant
Pembangkit tenaga listrik Beroperasi Operating
PT Dalle Energy Batam 20,00%/PTPLN Batam
Electricity Power Plant
Pembangkit tenaga listrik Beroperasi Operating
PT Bajradaya Sentranusa 26,06%/PT PJB
Electricity Power Plant
Pembangkit tenaga listrik Belum Beroperasi
PT Bukit Pembangkit Innovative 40,25%/PT PJB
Electricity Power Plant Not Operating
Operasi dan pemeliharaan Beroperasi Operating
PT Komipo Pembangkitan Jawa Bali 49,00%/PT PJB
Operational and Maintenance
Pembangkit tenaga listrik
PT Tanjung Kasam Power 10,00%/PT PLN Batam Beroperasi Operating
Electricity Power Plant
Ventura Bersama Joint Ventures
Pembangkit tenaga listrik Belum Beroperasi
PT Rajamandala Electric Power 51,00%/PT IP
Electricity Power Plant Not Operating
Transportasi dan penyimpanan LNG Belum Beroperasi
PT Perta Daya Gas 35,00%/PT IP
LNG Transportation and Storage Not Operating
PT Indo Pusaka Berau Perdagangan Batubara Coal Trading 46,80%/PT IP Beroperasi Operating
Pembangkit tenaga listrik Beroperasi Operating
PT Energi Pelabuhan Indonesia 45%/PT Haleyora Power
Electricity Power Plant

76 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE

STRUKTUR GRUP PERUSAHAAN


Business Structure and Subsidiary
PLN mengusahakan produk dan jasanya melalui entitas anak, entitas asosiasi, joint venture, dan special purpose vehicle (SPV).
PLN seeks to provide its products and services through the business units, subsidiaries, associated company, joint venture, and special
purpose vehicle (SPV).

03

PT Indo Pusaka Berau (IPB), 46,8%


46 Unit Bisinis PLN *)

PT Artha Daya Coalindo (ADC), 60%

PT Indonesia Power (IP), 99,99% PT Cogindo Daya Bersama (CBD), 99,9%

PT Indo Ridlatama Power (IRP), 81,0%


PT PLN Batubara (PLN Batubara),
99,99%
PT Putra Indotenaga 99,90%

PT Pelayanan Listrik Nasional PT Tangkuban Perahu Geothermal


Batam (PLN Batam), 99,99% Power (TPGP), 95,21%

PT Pelayanan Listrik Nasional


Tarakan (PLN Tarakan) 99,97%

PT PLN (PERSERO) PT Haleyora Power (HP), 99,99% PT Haleyora Powerindo (HPI) 90%

PT PJB Services (PJBS), 98% PT Mitra Karya Prima (MKP) 92%

PT Pembangkitan Jawa Bali


(PJB), 99,99% PT Rekadaya Elektrika (RE) 91,79% PT Rekadaya Elektrika Consult (REC), 99,8%

PT Navigat Innovative Indonesia (NII), 73%


PT Pengembangan Listrik
Nasional Geothermal (PLN
Geothermal) 99,99%

Legenda Legends
Majapahit Holding B.V (MH),
100% Majapahit Finance B.V (MF), 100%
Listrik Terintegrasi
Integrated Electricity

PT Pelayaran Bahtera Adhiguna Angkutan Laut


Shipping
(BAg) 100%

Keuangan
Finance
PT Indonesia Comnets Plus
(ICON+) 99,99% Pembangkit Listrik
Electricity Power Plant

PT Prima Layanan Nasional Telekomunikasi


Enjiniring (PLNE) 99,90% Telecommunication

Jasa Enjiniring & konstruksi kelistrikan


Electricity Engineering and Construction

Pemeliharaan Pembangkit
Catatan: Power Plant Cogeneration
*)
Unit Bisnis adalah Unit Operasional PLN yang melakukan fungsi usaha tertentu. Daftar unit bisnis ini serta bidang
kegiatannya masing-masing mengacu ke Lampiran “Data Perusahaan” per 31 Desember 2012
Note: Perdagangan Batubara
*)
Business Unit is PLN’s Operational Unit that executes certain business function. The list of this business unit along
Coal Trading
with the respective field of activities refer to the Appendix of “Corporate Data” as of December 31, 2012

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 77


Segmentasi Geografis/Geographical Segmentation

SEGMENTASI GEOGRAFIS
Geographical Segmentation

Untuk kepentingan perencanaan strategis maupun penyajian For the purpose of strategic planning and presentation of
laporan keuangan konsolidasi, PLN membagi area operasi ke consolidated financial statement, PLN divides its operational area
dalam tiga wilayah geografis, yakni: Operasi Geografis Jawa - Bali, into three geographical regions, i.e.: Java - Bali, Sumatera and
Sumatera dan Indonesia Timur. East Indonesia Geographical Operations.

Segmentasi Operasi Geografis, jumlah pelanggan, daya The geographical operational segmentation, number of customer,
tersambung, energi terjual dan kapasitas daya terpasang yang connected power, energy sold and installed power capacity that are
dikelola untuk masing-masing wilayah, adalah sebagai berikut: managed under each region are as follows:

Sumatera Sumatra
NAD
Jumlah Pelanggan 10.746.346 Total Customers
Daya Tersambung 15.080 MVA Connected Capacity
Energi Terjual 27,57 TWh Electric Power Sold
Kapasitas Terpasang 4.697 MW Installed Capacity

Medan

Pekanbaru

Samarinda

Padang
Pontianak
KALIMANTAN
Balikpapan
Jambi
SUMATRA Batam Palu
PANGKALAN DUM
Banjarmasin Toraj

Lampung

Ujungpandang
Jakarta

Banten
Jawa Barat Semarang
Yogyakarta
Surabaya NUSA TENGGARA
Lombok Komodo

Bali

Jawa - Bali Java - Bali


Jumlah Pelanggan 34.905.398 Total Customers Sumba
Daya Tersambung 67.569 MVA Connected Capacity
Energi Terjual 141,99 TWh Electric Power Sold
Kapasitas Terpasang 26.772 MW Installed Capacity

78 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE

03

Indonesia Timur East Indonesia


Jumlah Pelanggan 8.344.464 Total Customers
Daya Tersambung 10.446 MVA Connected Capacity
Energi Terjual 17,98 TWh Electric Power Sold
Kapasitas Terpasang 2.736 MW Installed Capacity

Manado

Maluku Utara

SULAWESI

MALUKU Jayapura
u

ja
IRIAN JAYA

Maluku Wamena
Timika

Asmat

east timor

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 79


Struktur Organisasi/Organizational Structure

Struktur organisasi
Organizational Structure

Direktur Utama
President Director
Nur Pamudji

Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur


(Operasi Jawa- (Operasi Indonesia (Pengadaan dan (Perencanaan (Konstruksi dan (Niaga, Manajemen (SDM dan Umum) (Keuangan)
Bali-Sumatera) Timur) Energi Primer) dan Pembinaan Energi Baru Risiko Director
Director
Director Director Director Afiliasi) Terbarukan) dan Kepatuhan) (Human Resource
(Java-Bali- (East Indonesia (Procurement and Director Director Director and General Affairs) (Finance)
Sumatera Operations) Primary Energy) (Planning and (Construction and (Commerce, Risk
Operations) Development New Renewable Management
Affiliates) Energy) and Compliance)

I.G.A. Ngurah Murtaqi Moch. Harry Jaya Setio Anggoro


Adnyana Vickner Sinaga Bagiyo Riawan Syamsuddin Nasri Sebayang Pahlawan Eddy D. Erningpraja Dewo

KDIVKIT Sekretaris
KDIVKIT Indonesia
Jawa-Bali KDIVDAS KDIVSIS KDIVKONKIT KDIVAGA KDIVTLN KDIVTAKT Perusahaan
Timur
Dewa Gede Ngurah Tri Setyo Nugroho I Made Ro Sakya Adang Sudrajat Benny Marbun Supriyono Beni Hermawan Corporate Secretary
Sapto Triono W.
Ambara Adi Supriono

Satuan Pengawas
KDIVKIT KDIVTRS KDIVMRO
KDIVIPP KDIVRKO KDIVKONRING KDIVORG KDIVBDH Intern
Sumatera Indonesia Timur R. Krisna
Hernadi Buhron Syofvi Felienty Setiyadi Dewantono Sriyono D. Siswoyo Tjutju Kurnia S Internal Supervisory
Ishvandono Yunani Sudibyo Simbaputra
Unit
Iryanto Hutagaol

KDIVTRS
KDIVDIS Satuan Hukum
Jawa - Bali - KDIVGBM KDIVRET KDIVAKO KDIVPNK KDIVSDM KDIVANG
Indonesia Timur Korporat
Sumatera Suryadi Mardjuki Moch. Prayudianto Yusuf Mirand Assisstia Semiawan Bagus Setiawan Gong Matua H.
Nyoman S. Astawa Dedeng Hidayat
Agoes Priyambodo

KDIVDIS Satuan Pengedalian


KDIVBAT KDIVBTL KDIVEBT KDIVMUM KDIVKEU
Jawa - Bali Korporat
Helmi Nadjamudin M. Ikbal Nur M. Sofyan Dadang Daryono R. Rawan Insani
A. Taufik Haji Zulfarida Faluzy

KDIVDIS Sumatera
KDIVSCM KDIVSIM
Daniel Sangap
Septa Hamid Rully Fasri
Bangun

Unit Bisnis Unit Bisnis PLN Unit Bisnis Pln Pln Pusat Anak
Pembangkit Wilayah Proyek Induk Pendidikan Perusahaan
Power Plant Regional Business PLN Main Project dan Pelatihan Subsidiaries
Business Units Unit Business Unit Education and
Training Center
Units of PLN

Unit Bisnis Unit Bisnis Unit Bisnis Pln Pusat Usaha - usaha
Pln Penyaluran Pln Distribusi Penunjang Penelitian dan Patungan
Center for Load PLN Distribution Supporting Business Pengembangan Joint Ventures
Dispatching Business Units Units Ketenagalistrikan
Business Units Center of Utilities
Research and
Development

80 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE

Lembaga Dan Profesi Penunjang Perusahaan Di Pasar Modal


Corporate Institutional and Professional Support in Capital Market
Lembaga Pemeringkat Obligasi Bond Rating Agencies
Perusahaan menunjuk PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) The Company has appointed PT Pemeringkat Efek Indonesia
untuk melakukan pemeringkatan terhadap obligasi dalam negeri (PEFINDO) to rate PLN’s domestic bonds and Moody’s investors
PLN dan Moody’s Investors Service, Fitch Rating dan Standar and service, Fitch Rating and Standard and Poor’s Rating to rate
Poor’s Rating untuk pemeringkatan obligasi internasional PLN, PLN’s international bonds; the addresses for each company are 03
dengan masing-masing alamat sebagai berikut: as follows:

PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo)
Panin Tower Senayan City 17th floor Panin Tower Senayan City 17th floor
Jl. Asia Afrika Lot. 19 Jl. Asia Afrika Lot. 19
Jakarta 10270, Indonesia Jakarta 10270, Indonesia
Telp. (62-21) 7278 2380 Telp. (62-21) 7278 2380
Faks. (62-21) 7278 2370 Faks. (62-21) 7278 2370

Moody’s Investor Service Singapore Pte. Ltd. Moody’s Investor Service Singapore Pte. Ltd.
50 Raffles Place #23-06 50 Raffles Place #23-06
Singapore Land Tower Singapore Land Tower
Singapore 048623, Singapore Singapore 48623, Singapore
Telp. (65) 6398-8308 Telp. (65) 6398-8308

PT Fitch Ratings Indonesia PT Fitch Ratings Indonesia


DBS Bank Tower 24th Floor Suite 2403 DBS Bank Tower 24th Floor Suite 2403
Jl. Prof. Dr. Satrio Kav 3-5, Jakarta 12940 Jl. Prof. Dr. Satrio Kav 3-5, Jakarta 12940
Telp. (62 21) 2988 6800 Telp. (62 21) 2988 6800
Faks. (62 21) 2988 6822 Faks. (62 21) 2988 6822
Indonesia Indonesia

Standard and Poor’s Singapore Pte. Ltd. Standard and Poor’s Singapore Pte. Ltd.
12 Marina Boulevard 12 Marina Boulevard
#23-01 Marina Bay Financial Centre Tower 3 #23-01 Marina Bay Financial Centre Tower 3
Singapore 018982 Singapore 018982

Obligasi dalam negeri PLN tercatat di Bursa Efek Indonesia, PLN’s domestic bonds are listed on the Indonesian Stock
sedangkan obligasi luar negeri tercatat di The Singapore Exchange Exchange, while international bonds are listed on the Singapore
Limited, Singapura. Masing-masing perusahaan pencatat efek Exchange Limited, Singapore. These institutions can be found at
tersebut beralamat di: the following addresses:

Bursa Efek Indonesia Bursa Efek Indonesia


Gedung Bursa Efek Indonesia Gedung Bursa Efek Indonesia
Jl. Jend. Sudirman Kav.52-53 Jl. Jend. Sudirman Kav.52-53
Jakarta 12190, Indonesia Jakarta 12190, Indonesia

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 81


Lembaga dan Profesi Penunjang Perusahaan di Pasar Modal/Corporate Institutional and Professional Support in Capital Market

The Singapore Exchange Limited The Singapore Exchange Limited


2 Shenton Way 2 Shenton Way
#19-00 SGX Centre 1 #19-00 SGX Centre 1
Singapore 068804, Singapore Singapore 068804, Singapore
Telp. (65) 6236 8888 Telp. (65) 6236 8888
Faks. (65) 6535 6994 Faks. (65) 6535 6994

Wali Amanat Trustee


PT CIMB Niaga Tbk PT CIMB Niaga Tbk
Gedung Graha Niaga Lt 20 Gedung Graha Niaga Lt 20
Jl. Jend. Sudirman Kav. 58 Jl. Jend. Sudirman Kav. 58
Jakarta 12190 Jakarta 12190

PT Bank Permata Tbk PT Bank Permata Tbk


Securities & Agency Operations Securities & Agency Operations
Permata Bank Tower 3 Bintaro Lantai 14 Permata Bank Tower 3 Bintaro Lantai 14
Jl. M.H Thamrin Blok B 1 No 1 Jl. M.H Thamrin Blok B 1 No 1
Pusat Kawasan Niaga Bintaro Jaya Sektor 7 Pusat Kawasan Niaga Bintaro Jaya Sektor 7
Tangerang 15224 Tangerang 15224

Akuntan Perusahaan Company Accountant


Osman Bing Satrio & Eny Osman Bing Satrio & Eny
The Plaza Office Tower 32nd Floor The Plaza Office Tower 32nd Floor
Jl. MH Thamrin Kav 28-30 Jl. MH Thamrin Kav 28-30
Jakarta 10350 Jakarta 10350

Notaris Notary
Lenny Janis, SH Lenny Janis, SH
Jl. Hang Lekir 9 No.1 Jl. Hang Lekir 9 No.1
Jakarta 12120 Jakarta 12120

Aryanti Artisari, SH, M.Kn. Aryanti Artisari, SH, M.Kn.


Menara Sudirman Lantai 18 Menara Sudirman Lantai 18
Jl. Jend Sudirman Kav 60 Jl. Jend Sudirman Kav 60
Jakarta Selatan 12190 Jakarta Selatan 12190

Konsultan Hukum Legal Consultants


Marsinih Martoatmodjo Iskandar Kusdiharjo Law Office Marsinih Martoatmodjo Iskandar Kusdiharjo Law Office
Office 8 Lantai 15 Unit H-SCBD Lot 28 Office 8 Lantai 15 Unit H-SCBD Lot 28
Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53
Jakarta 12190 Jakarta 12190

Amanah Amanah
Gedung Victoria Lt 3 Gedung Victoria Lt 3
Jl. Sultan Hasanudin No. 47/51 Jl. Sultan Hasanudin No. 47/51
Jakarta Jakarta

A. Hakim G. Nusantara, Harman & Partners A. Hakim G. Nusantara, Harman & Partners
Menara Jamsostek Lt 4 Menara Jamsostek Lt 4
Suite TA 0402 Suite TA 0402
Jl. Jend Gatot Subroto No.38 Jl. Jend Gatot Subroto No.38
Jakarta Jakarta

Hadiputranto, Hadinoto & Partners Hadiputranto, Hadinoto & Partners


Indonesia Stock Exchange Building Tower II Lt 21 Indonesia Stock Exchange Building Tower II Lt 21
Jl. Jend Sudirman Kav. 52-53 Jl. Jend Sudirman Kav. 52-53
Jakarta 12190 Jakarta 12190

82 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE

AKSES INFORMASI ACCESS TO INFORMATION

Seluruh informasi berkaitan dengan PT PLN (Persero) dapat di All information about PT PLN (Persero) can be accessed at:
peroleh di:

Sekretariat Perusahaan PT PLN (Persero) Sekretariat Perusahaan PT PLN (Persero) 03


Jl. Trunojoyo Blok M I No.135 Jl. Trunojoyo Blok M I No.135
Kebayoran Baru, Jakarta 12160, Indonesia Kebayoran Baru, Jakarta 12160, Indonesia
Tel. (62 21) 7251234, 7250550, 7261122 Tel. (62 21) 7251234, 7250550, 7261122
Fax. (62 21) 7221330 Fax. (62 21) 7221330
Website: www.pln.co.id Website: www.pln.co.id

Pada situs ini PLN memberikan informasi yang mencakup In this website PLN provides information covering aspects
aspek pelayanan pelanggan, info umum, info korporat dan of customer service, public and corporate information and
hubungan investor. investor relations.

Media Publikasi Publication


1. Untuk Level Korporasi mencakup: Laporan Tahunan, Laporan 1. Publication at corporate level covers: Annual Report,
Keberlanjutan, Company Profile, CSR, PLN Kita, majalah Sustainability Report, Company Profile, CSR, PLN Kita,
internal Fokus. Internal Focus magazine.
2. Untuk level Unit Bisnis mencakup: Yes,Saburai, Pelita Bertuah, 2. At the Business Unit level: Yes,Saburai, Pelita Bertuah, INFO
INFO PJB, SULUHETAM, DAYA, Warta PLN 8, LMK, ICONEWS, PJB, SULUHETAM, DAyA, warta PLN 8, LMK, ICONEWS,Fokus,
Fokus, Tabaos, WARTA Serumpun Sebalai, P3BSumatera, Tabaos, wARTA Serumpun Sebalai, P3BSumatera, LISTRIK
LISTRIK KITA, Floeksi, SULUH DEWATA dan CAHAYA. KITA, Floeksi, SULUH DEWATA and CAHAYA
3. Untuk menunjukkan komitmen PLN dalam meningkatkan 3. To show PLN’s commitment in improving GCG best practices,
kualitas penerapan praktik terbaik GCG, Perseroan the Company provided a website containing efforts of
menyediakan fasilitas website mengenai upaya pemberantasan corruption eradication in cooperation with Transparency
korupsi bekerjasama dengan TII (Transparansi Internasional International Indonesia (TII): www.plnbersih.com.
Indonesia) yaitu: www.plnbersih.com.
4. Media Sosial, berupa twitter @pln_123, dan facebook: PLN123. 4. Social media of Twitter account @pln_123 and Facebook
page PLN123.

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 83


84 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)
PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA BUSINESS DEVELOPMENT PROGRAM

04

PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA


Business Development Program

Arah Pengembangan Jangka Panjang


86
Long-Term Development Roadmap

Strategi Pengembangan Usaha


92
Business Development Strategy

Pengembangan Organisasi
98
Organizational Development

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 85


Arah Pengembangan Jangka Panjang/Long-Term Development Roadmap

ARAH PENGEMBANGAN JANGKA PANJANG


Long-Term
Development Roadmap embangan
ea lis as ik an Program Peng h
er ru
ancang dan m bangkan selu
PLN telah mer njang dengan mempertim peningkatan kualitas
ka Pa ap ka n
Usaha Jang , menet
l yang dinamis a, dan menerapkan progra an
m
is i ek ster na
kond sa ra n utam al is as i de ng
satu sa ntuk re
sebagai salah jangka pendek sebagai be tap memperhatikan
ng em ba ng an tu al se rta te
pe
gi atan se su ai kondisi ak k pa da setiap tahap
fokus ke
lo la pe ru sa haan terbai
kaidah tata ke giatan.
ke
implementasi business
re a li ze d th e long-term
igned and ll external
PLN has des rogram considering a ne
en t p ro vement as o
developm b li sh ed q uality imp sh o rt -t er m
ta ted
dynamics, es jectives, and implemen lization of
of the main
ob of rea
en t p ro g ra ms as a form h the actual
developm ordance wit rporate
ivities in acc nt the best co tation.
focused act in to a cc o u
and taking ivity implem
en
conditions ev er y stage of act
a t
governance

Latar Belakang Background


Pada tanggal 23 September 2009, Undang-Undang No. 30 Tahun On September 23, 2009, Law No. 30 of 2009 on Electricity was
2009 tentang Ketenagalistrikan resmi berlaku. Berdasarkan put into effect. The law stipulates that the Government opens
Undang-Undang tersebut, Pemerintah membuka peluang up opportunities for State-Owned Enterprises (SOEs) other than
bagi BUMN di luar PLN, swasta, koperasi, bahkan LSM untuk PLN, private corporate, cooperatives, and even NGOs to provide
menyediakan tenaga listrik bagi kepentingan umum. Dengan electrical power for the public. This way, PLN today is no longer
demikian PLN saat ini bukan lagi sebagai PKUK, tetapi sebagai the sole Authorized Business for Electricity Provision (PKUK), but
Pemegang Ijin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (IUPTL) untuk rather one the holders of the electricity Business Supply License
kepentingan umum. for the public use (IUPTL).

Gambaran mengenai usaha kelistrikan sebelum dan setelah The following is an overview of the electricity business before and
diundangkannya Undang-Undang No. 30 Tahun 2009, after the enactment of Law No. 30 of 2009:
sebagai berikut:

Sistem Kelistrikan sebelum UU No. 30 Tahun 2009 Perubahan utama dengan adanya UU No. 30 Tahun 2009 Sistem Kelistrikan dengan UU No. 30 Tahun 2009
Electricity system before the ratification of law 30/2009 Major change caused by Law No. 30/2009 Electricity system pursuant to the prevailing Law No. 30/2009

1. Penentuan wilayah usaha (tidak didasarkan pada daerah

G G IPP Kit
administratif.

IPP IPP Kit


2. Tarif Nasional (mungkin berbeda per wilayah) yang pengaturannya
dilakukan oleh pemerintah dan atas persetujuan DPR untuk para
pemain nasional (misalnya PLN).
3. Non tarif nasional yang mungkin ditentukan oleh pemerintah
Transmisi
T T
daerah dan atas persetujuan DPRD untuk para pemain regional.
4. Peluang Pasar:
• Lisensi untuk pemain pendatang baru pada tingkat wilayah Transmission
Transmisi usaha yang terintegrasi.
Transmission • Lisensi para pendatang baru untuk beroperasi di pembangkitan
atau transmisi atau distribusi atau ritel atau distribusi & ritel.
5. Sistem perencanaan oleh Pemerintah RI setelah berkonsultasi
dengan DPR, perencanaan daerah oleh Pemerintah daerah dalam
hal system perencanaan nasional.
D D D Distribusi &
Ritel
Distribusi & Ritel Distribution
Distribution &Retail
1. Determining the area of business (no longer based on the
R R R &Retail

administrative area).
2. National tariff (may vary in every region) for the determined by
the government upon approval of the House of Representative for
national players (e.g. PLN).
3. Non-national tariff for regional enterprises is determined by the
regional government.
4. Market Opportunities:
Rumah Tangga Bisnis Industri Rumah Tangga Bisnis Industri
• License for new players in at the level of integrated business
Households Business Industry area,
Households Business Industry
• License for new players operating in the power generation or
transmission or distribution or retail or distribution & retail.
5. Planning system by the government upon consulting the House,
Pemain independen Pelanggan
PLN regional planning by the regional government in terms of national
Independent Players Customers
planning system.

86 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA BUSINESS DEVELOPMENT PROGRAM

Sebagai tindak lanjut dan pedoman pelaksanaan UU no. 30 Tahun 2009, As a follow-up to and implementation guidelines of Law No. 30 of
maka pada tanggal 24 Januari 2012 Pemerintah telah menerbitkan 2009, on January 24, 2012 the Government issued the Government
Peraturan Pemerintah no 14 tahun 2012 tentang Kegiatan Usaha Regulation No. 14 of 2012 on Electrical Power Provision Business
Penyediaan Tenaga Listrik. Terbitnya PP no 14 tahun 2012 semakin Activities. The issuance of this decree guarantees the
menegaskan kemungkinan tumbuh dan berkembangnya perusahaan possible growth and development of other enterprises, apart
lain, di luar PT PLN, yang memiliki bidang usaha sama dengan from PT PLN, which have the same line of business with the
Perseroan dan menjadi pesaing dalam menyediakan tenaga listrik Company and become a competitor in the supply of electricity to
kepada para pelanggan potensial di masa mendatang. the potential customers in the future.

Rencana Pengembangan Jangka Panjang Long-Term Development Plan


Mengantisipasi potensi persaingan usaha di masa mendatang, Anticipating the potential business challenges in the future, PLN
PLN telah menyiapkan rencana strategis pengembangan usaha has prepared a strategic plan for business development in the 04
dalam jangka panjang. Arah strategis jangka panjang PLN adalah long term. The strategic objective of the Company is to become
menjadi entitas korporasi yang sehat secara finansial, sehingga a corporate entity that is financially stable, so it can invest to
dapat melakukan investasi untuk mempertahankan market preserve the market share and then grow in accordance with the
share dan berkembang sesuai dengan kaidah-kaidah korporasi. corporate conventions. In addition to healthy financial condition,
Disamping kondisi keuangan yang sehat, PLN juga harus efisien PLN should also be efficient and able to meet the level of reliability
dan dapat memenuhi tingkat keandalan dan pelayanan sesuai and service as expected by the customers and also be supported
ekspektasi pelanggan serta didukung oleh SDM yang memiliki by human resources that have high competence and behave
kompetensi tinggi dan berperilaku sesuai Good Corporate according to Good Corporate Governance (GCG) and the Code of
Governance (GCG) dan Code of Conduct (CoC) dalam menjalankan Conduct (CoC) in the performance of its business.
usahanya. Dengan demikian, perusahaan dapat menjalankan
misinya sebagai pendukung pertumbuhan ekonomi.

Arah strategis perusahaan untuk 10 tahun mendatang dibagi Thereby, the company can carry out its mission as the contributor
menjadi dua bagian, yaitu masa tumbuh (growth) pada periode to economic growth. The Company’s strategic objectives in the
2013-2017, dan masa ekselen (excellence) pada periode 2018- next ten years is divided into two phases, namely the growth
2022. Roadmap milestone dan rincian arah strategis menuju Visi phase in the 2013-2017 period, and excellence phase in the
Perusahaan untuk setiap periode, terlihat pada gambar berikut: 2018-2022 period. The following chart comprises the roadmap
milestone and detailed strategic plan toward the Company’s
vision in every period.

Periode 2013 2017 2018 2022 2023 2025


Tema Masa Tumbuh 15% terbaik 50% terbaik Masa Ekselen 5% terbaik Asia 25% terbaik Dunia
Asia Dunia 5% best in Asia 25% best in the World
15% best in 50% best in 35% terbaik Dunia
Asia the World 35% best in the World
Pengembangan “Diakui sebagai Perusahaan Kelas Dunia "Diakui sebagai Perusahaan Kelas Dunia "Perusahaan Kelas
Visi yang bertumbuh - kembang Unggul dan yang bertumbuh - kembang, unggul Dunia, Menguntungkan
Vision Terpercaya dengan Bertumpu pada potensi dan terpercaya dengan bertumpu pada dan Dicintai Pelanggan
development Insani”. potensi Insani". dengan cara yang
“Acknowledged as a growing world-class “Acknowledged as a growing world-class Ramah Lingkungan
Company, excellent and trusted by resting Company, excellent and trusted by resting dan Aman.
on human potential”. on human potential”. “World-class
Company, profitable
and treasured by
its customers,
environmentally
friendly and safe”.
Perspektif: Perspective:
a. Produk dan Keandalan (SAIDI dan SAIFI) pada level Keandalan (SAIDI dan SAIFI) pada level baik
Layanan baik Reliability (SAIDI and SAIFI) at very good levels
a. Perspective: Reliability (SAIDI and SAIFI) is at level of
25% of the best utility in Asia
b. Pelanggan Kepuasan pelanggan pada level baik Kepuasan pelanggan pada level sangat baik
b. Customers Customers satisfaction is at level of 25% of Customers satisfaction at a very good level
the best utility in Asia
Komposisi pelanggan semakin baik Komposisi pelanggan menguntungkan
Customer composition improves Customers composition is profitable

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 87


Arah Pengembangan Jangka Panjang / Long-Term Development Roadmap

Periode 2013 2017 2018 2022 2023 2025


Posisi (2012) c. Keuangan dan Keuangan sehat Keuangan sangat sehat
Positions (2012) Pasar Sound financial condition Excellent financial condition
c. Finance and
28% terbaik Asia *) Dipercaya investor dan lembaga keuangan Subsidi + Marjin yang wajar
Market
28% best in Asia *) Trusted by investor and financial institution Fair subsidy and margin
65% terbaik dunia *)
Subsidi + Marjin wajar Tariff makin mendekati harga keekonomian
65% best in the World *)
Fair subsidy and margin Tariff nearly reaches economic price
*)
Global Competitive report,
diukur berdasarkan Quality of Automatic Tariff Adjustment dan sistem tarif
Electricity baru diterapkan
*)
Global Competitiveness Automatic tariff adjustment and the
Report based on Quality of implementation of new tariff system
Electricity Supply of Indonesia
d. SDM Jumlah dan komposisi SDM baik Struktur organisasi efektif (Lean & Clean Organization, PLN Pusat
Visi: diakui sebagai Perusahaan
d. Human Proportional number and composition of fokus pada hal yang bersifat strategic)
Kelas Dunia yang bertumbuh
Resources human resources Effective organization structure (lean&clean organization, PLN
kembang Unggul dan
headquarters focuses on strategic matters)
terpercaya dengan bertumpu
pada potensi insani Kompetensi SDM meningkat Kompetensi SDM sangat baik
Vision: “Acknowledged as a Increasing human resources competence Competent human resources
growing world-class Company,
Knowledge Management berjalan baik Inovasi berjalan baik
excellent and trusted by resting
Good Knowledge Management Innovation goes well
on human potential”.
e. Proses Bisnis Krisis energi terpecahkan (Kapasitas Pasokan energi primer terjamin
Internal bertambah significant, mengimbangi Primary energy supply is assured
e. Internal permintaan).
Business Energy crisis is solved (the capacity
process significantly increases and the demand
is met)
Pasokan energi primer terjamin EAF pada level sangat baik di Asia
Primary energy supply is assured EAF is at a very good level in Asia
EAF pada level baik Susut jaringan pada level sangat baik
EAF is at a good level Network losses at a very good level
Prosentase produksi oleh BBM menurun IT - Based organization
The percentage of fuel oil-fired electricity IT-Based organization
production decreases
Susut jaringan pada level baik Teknologi ramah lingkungan dan penggunaan renewable energy
Network losses at a good level Environmentally-friendly technology and the use of renewable
energy
IT - yang terintegrasi Integrated IT system
Zero accident
Baku mutu lingkungan hidup sesuai
standard KLH
Environment quality in accordance with
Environment Ministry’s standards
f. Leadership GCG berjalan baik GCG berjalan sangat baik
GCG is well applied GCG runs very well
Menjadi Emerging Industry Leader dengan Menjadi Benchmark Leader )tahun 2020) berdasarkan kriteria
score MB minimal 576 (tahun 2013) dan Malcolm Baldrige
Industry Leader (tahun 2017)
Becoming emerging industry leader with Becoming benchmark leader (by 2020) based on Malcolm Balridge
MB minimum score is 576 points by 2013 criteria
and the industry leader by 2017
KPI Visi "Kelas Dunia" KPI Visi "Kelas
KPI “World Class” Vision Dunia"
KPI “World
Class” Vision
EAF PLTU = 88% EAF 85% 91% >91%
EAF PLTU = 88%
Susut jaringan = 9,21% Susut Jaringan 8,97% 8,48% >8,48%
Network losses = 9.21% Network losses
SAIDI = 231 menit/tahun SAIDI 200 menit/pelanggan/tahun 129 menit/ < 129 menit/pelanggan/tahun
SAIDI = 231 minutes/year 200 minutes/customer/year pelanggan/ <129 minutes/customer/year
tahun
129
minutes/
customer/
year
SAIFI = 4,2 kali/tahun SAIFI 3,8 kali/pelanggan/tahun 2,6 kali/ 2,6 kali/pelanggan/tahun
SAIFI = 4.2 times/year 3.8 times/customer/year pelanggan/ 2.6 times/customer/year
tahun
2.6 times/
customer/
year

88 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA BUSINESS DEVELOPMENT PROGRAM

Pengembangan Anak Usaha Subsidiary’s Development


Dalam rangka mendukung pencapaian tujuan strategis korporat, In order to support the accomplishment of corporate strategic
seluruh bisnis Anak Perusahaan diarahkan untuk mendukung goals, all of the Subsidiary’s business are oriented toward
bisnis proses PLN. Arah pengembangan bisnis Anak Perusahaan supporting the PLN’s business. The orientation of the Subsidiary’s
adalah spesifik untuk setiap Anak Perusahaan, namun tetap business development is specific to each subsidiary, yet still in line
sejalan dan terintegrasi dengan Rencana Jangka Panjang (RJP) and integrated with the corporate Long-Term Plan (RJP) to assure
korporat untuk menjamin sinergi antar Anak Perusahaan. synergy among the subsidiaries.

Arah pengembangan bisnis masing-masing Anak Perusahaan The orientation of Subsidiary-specific for 2013-2017 is as
tahun 2013-2017 adalah: follows:
1. PT Indonesia Power 1. PT Indonesia Power
a. Menjadi enabler untuk pekerjaan operation and a. Being an enabler for the operation and maintenance 04
maintenance (O&M) pembangkit - pembangkit milik PLN (O&M) of PLN-owned and non-PLN plants.
maupun non PLN.
b. Sebagai investasi yang diarahkan untuk meningkatkan b. Functioning as investments to improve reliability and
keandalan dan optimalisasi pemanfaatan pembangkit- optimize the utilization of existing plants.
pembangkit eksisting.
c. Melakukan sinergi dengan Perseroan dan anak c. Creating synergy between the Company and its
perusahaannya dalam hal pengadaan dan penyediaan subsidiaries in the procurement and supply of primary
energi primer, operation and maintenance, penelitian dan energy, operation and maintenance, research and
pengembangan teknologi reverse engineering dan re - development of reverse engineering technology and
engineering penyediaan komponen pembangkit. re-engineering of plant component procurement.
2. PT PJB 2. PT PJB
a. Menjadi Operating Holding Company (center of business a. Acting as operating holding company or the center of
development baik untuk kegiatan strategis dan pengoperasian business development for both the strategic activities and
serta menjadi energy company untuk mengamankan operations as well as being an energy company to secure
ketersediaan bahan bakar pembangkit listrik). the availability of fuel for power plants.
b. Mempersiapkan perusahaan menjadi Strategic Holding b. Preparing the Company to become a strategic holding
Company, dimana semua pekerjaan operasional company, where all the operational management is
pengelolaan pembangkit diserahkan kepada strategic transferred to strategic business unit (SBU) of PT PJB.
business unit (SBU) milik PT PJB.
3. PT PLN Batam 3. PT PLN Batam
a. Meningkatkan pangsa pasar dengan penjualan tenaga listrik a. Increasing the market share by selling electricity to Bintan
ke Bintan melalui interkoneksi transmisi Batam – Bintan. via Batam-Bintan transmission interconnection.
b. Memastikan kecukupan pasokan daya dengan beroperasinya b. Assuring sufficient supply of power to the operation of the Tj
pembangkit PLTGU Tj Uncang Blok I dan Blok II. Uncang Combined Cycle Power Plant Block I and Block II.
c. Beroperasinya LNG Plant dan Storage. c. The LNG Plant and Storage being in operation.
d. Bertambahnya sumber pasokan energi primer utama (gas). d. The increase of primary energy (gas) supply sources.
4. PT PLN Tarakan 4. PT PLN Tarakan
a. Melaksanakan efisiensi dengan cara menekan seluruh a. Practicing efficiency by suppressing all of the
biaya operasional. operational costs
b. Mewujudkan Harga Jual yang memenuhi kaidah b. Achieving Sales Price that meets the economic and
keekonomian dan sustainable. sustainability principles.
c. Meningkatkan kerjasama dengan pemasok energi primer. c. Improving cooperation with suppliers of primary energy.
d. Melaksanakan pembangunan PLTU skala kecil dan d. Developing small-scaled steam power plant and IPP
PLTU IPP. (Independent Power producer) steam power plant.
5. PT Indonesia Comnet Plus 5. PT Indonesia Comnet Plus
a. Menjadi penyedia utama solusi Teknologi Informasi a. Being the main network-based IT and communication
dan Komunikasi berbasis jaringan yang terkemuka di solution provider which is prominent in Indonesia, focusing
Indonesia, dengan fokus pada solusi berbasis jaringan on netwrok-based solutions (clear channel, IPVPN,
(clear channel, IPVPN, Metro-E, IPLC) dan tidak pada Metro-E, IPLC) rather than on all network products.
semua produk jaringan yang ada.
b. Menggunakan aset strategis untuk mengembangkan b. Using strategic asset for developing telecommunication
layanan telekomunikasi. services.

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 89


Arah Pengembangan Jangka Panjang/Long-Term Development Roadmap

6. PT PLN Enjinering 6. PT PLN Enjinering


a. Memperbesar size business perusahaan dengan a. Increasing the Company’s business size by entering a new
memasuki jenis usaha baru yang masih berada pada type of business in the electricity industry.
industri ketenagalistrikan.
b. Menjadi perusahaan Engineering Procurement Construction b. Being an Engineering Procurement Construction (EPC)
(EPC), Independent Power Producer (IPP) dan industri company, Independent Power Producer (IPP) and
penunjang terkait proyek-proyek kelistrikan milik PLN supporting industry in connection with PLN and IPPs
dan IPP. electricity projects.
7. PT PLN Geothermal 7. PT PLN Geothermal
Peran PT PLN Geothermal dibatasi sebagai supporting PT PLN Geothermal roles is limited to support the
pengembangan PLTP yang konsesinya sudah dimiliki oleh development of geothermal power plants whose concessions
PT PLN Geothermal dan PT PLN Persero, sehubungan are already owned by PLN Geothermal and PT PLN (Persero),
dengan sudah adanya PT Geo Dipa Energi dan PT Pertamina in connection with the existing Geo Dipa Energi and state-
Geothermal Energi milik pemerintah. owned Pertamina Geothermal Energy.
8. PT PLN Batubara 8. PT PLN Batubara
a. Meningkatkan penyediaan batubara untuk memenuhi a. Increasing coal supply to meet the needs of the power
kebutuhan PLTU milik PT PLN (Persero) dan anak plant owned by PT PLN (Persero) and its subsidiaries,
perusahaan, melalui mekanisme trading maupun under trading mechanism and joint operation (KSO).
kerjasama operasi (KSO).
b. Melanjutkan penguasaan tambang dalam bentuk b. Remain controlling mines in the form of the purchase of
pembelian deposit/cadangan batubara. coal deposits/reserves.
9. PT Pelayaran Bahtera Adhiguna 9. PT Pelayaran Bahtera Adhiguna
a. Menjadi perusahaan yang dapat menunjang security of a. Becoming a company that can support security of
supply of coal untuk kebutuhan PLTU milik PLN, anak coal supply to the steam power plant owned by PLN,
perusahaan dan Independent Power Purchase (IPP). subsidiaries and Independent Power Purchase (IPP).
b. Menjadi perusahaan yang dapat melakukan transportasi laut b. Being a company that can conduct marine transportation
bahan bakar gas untuk pembangkit milik PLN dan IPP. of gas for PLN’s steam power plants and independent
power producer (IPP).
10. PT Haleyora Power 10. PT Haleyora Power
a. Menyediakan pasokan listrik untuk committed buyers a. Becoming a service company that provides operation
dengan kualitas dan layanan premium secara business to and maintenance of electrical power transmission and
business. distribution.
b. Menjadi perusahaan jasa layanan operasi dan b. Providing a dedicated power supply for buyers with
pemeliharaan transmisi dan distribusi tenaga listrik. premium quality and service under business to business
scheme.

90 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA BUSINESS DEVELOPMENT PROGRAM

SLA – PLN dengan 12 Kementerian/Lembaga Negara:


Menuju Era Baru Pengembangan Ketenagalistrikan di
Indonesia
SLA - PLN with 12 Ministries/State Agencies:
Towards a New Era of Electricity Development in Indonesia

Jum’at, 23 Maret 2013, PLN, diwakili oleh Direktur Utama, On Friday, March 23, 2013, represented by President
menandatangani kesepakatan yang tertuang dalam service Director, PLN signed the agreement contained in the service
level agreement (SLA) dengan 12 menteri dan kepala lembaga. level agreement (SLA) with 12 ministers and heads of
04
Esensi SLA adalah dukungan dari berbagai kementerian agencies. SLA is essentially the support of various ministries
dan lembaga pemerintah untuk kelancaran pembangunan and government agencies for the sound development of
ketenagalistrikan melalui pemenuhan indikator kinerja utama electricity through the fulfilment of PLN’s key performance
PLN. Jadi, di sini ada dukungan penuh dari pemerintah melalui indicators. This is the full support of the government
kementerian dan lembaga, sekaligus tantangan untuk memenuhi through the ministries and agencies, as well as the challenge
target kinerja PLN yang ketat. of achieving PLN’s stringent performance targets.

Acara yang disaksikan oleh Wakil Presiden, Boediono, tersebut The event that was witnessed by Vice President Boediono,
melibatkan PLN dengan Kementerian Keuangan, Kementerian involves PLN in the Ministry of Finance, Ministry
Energi dan Sumber Daya Mineral, Kementerian Badan of Energy and Mineral Resources, Ministry of State
Usaha Milik Negara, Kementerian Kehutanan, Kementerian Owned Enterprises, Ministry of Forestry, Ministry of
Perhubungan, Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Transportation, Ministry of Environment, Ministry of
Dalam Negeri, Menko Perekonomian, Badan Pertanahan Home Affairs, Coordinating Minister for Economic Affairs,
Nasional (BPN), Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan the National Land Agency (BPN), Special Task Force for
Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Badan Upstream Oil and Gas Business Activities (SKK Migas),
Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), dan the Downstream Regulatory Agency of Oil and Gas (BPH
Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Migas), and the Presidential Task Force for Development
Pembangunan (UKP4). Monitoring and Control (UKP4).

Dalam SLA, terdapat 12 isu utama sektor ketenagalistrikan In the SLA, there are 12 major electricity sector issues that
yang memerlukan penyelesaian secepatnya oleh berbagai pihak require immediate resolution by the signatories through the
yang terlibat dalam penandatanganan itu melalui pemenuhan fulfilment of 17 key performance indicators. These issues are
17 indikator kinerja utama. Kedua belas isu utama itu adalah the increase of PLN capacity, the increase of IPP capacity,
penambahan kapasitas PLN, penambahan kapasitas IPP, kapasitas reserved power plant capacity, operational efficiency,
pembangkit cadangan, efisiensi operasional, keterbatasan limited gas supply, fuel price volatility, small portion of
pasokan gas, volatilitas harga bahan bakar, rendahnya porsi renewable energy, budget certainty, PLN’s revenue (cost
energi terbarukan, kepastian alokasi anggaran, revenue PLN (cost plus margin), the allocation of risks, PLN’s low business
plus margin), pengalokasian risiko, tingkat pengembalian usaha returns, and the tariffs that do not reflect costs. On the other
PLN yang rendah, dan tarif yang tidak mencerminkan biaya. Dilain hand, there are 17 performance indicators that UKP4 will
pihak, terdapat 17 indikator kinerja yang akan dinilai periodik periodically assess, which PLN must meet.
oleh UKP4, yang harus dipenuhi oleh PLN.

Bagi PLN, adanya SLA akan memberi angin segar bagi program To PLN, the SLA will refresh the business development
pengembangan usaha dan pelaksanaan tugas pemenuhan tenaga program and execution of task of electricity fulfilment in
listrik di Indonesia. Dengan adanya SLA, ada 11 institusi lain di Indonesia. Following the SLA, there are 11 other institutions
luar PLN yang turut pertanggung jawab penuh untuk menjamin apart from PLN which are also as fully responsible to ensure
kelancaran pembangunan ketenagalistrikan. Beberapa hambatan the sound development of electrical power. Some major
utama yang saat ini sering dijumpai, yakni masalah anggaran barriers that are currently prevalent are the investment
investasi, ketersediaan lahan untuk pembangkit maupun instalasi budget problem, the availability of land for the power plant
transmisi, perizinan dan sebagainya diharapkan dapat lebih and transmission installation, permits and the like which are
cepat teratasi melalui sinkronisasi program kelistrikan bersama expected to be quickly resolved through electricity program
lembaga terkait tersebut synchronization with the relevant institutions.

Penerapan SLA diyakini dapat mengurangi besaran subsidi, It is deemed that the SLA application will be able to reduce
namun mampu meningkatkan elektrifikasi nasional secara the amount of subsidies, yet substantially increase the
substansial, sehingga Indonesia dapat berdiri sejajar dengan national electrification rate, so that Indonesia can be
negara-negara utama di Asia yang telah memiliki tingkat equal with major Asian countries which have a 100%
elektrifikasi 100%. electrification rate.

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 91


Strategi Pengembangan Usaha/Business Development Strategy

STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA


Business Development Strategy

TUJUAN STRATEGIS TAHUN 2013 – 1027 STRATEGIC OBJECTIVES 2013-2027


Perseroan menetapkan tujuan strategis (strategic objectives) dan The Company establishes strategic objectives as well as short-
program prioritas jangka pendek maupun jangka panjang. term and long-term priority programs.

Adapun tujuan strategis perusahaan adalah: The company’s strategic objectives are:
1. Memperbaiki kondisi keuangan 1. Improve PLN’s financial position
2. Meningkatkan efisiensi investasi 2. Improve investment efficiency
3. Mengoptimalkan bauran energi 3. Optimize fuel mix
4. Memperbaiki kinerja operasional 4. Improve operational operational
5. Memperbaiki citra korporasi 5. Improve PLN’s image

PRIORITAS JANGKA PENDEK SHORT TERM PRIORITIES


Perseroan telah mengidentifikasi beberapa persoalan krusial The Company has identified some crucial issues that must be
yang harus segera diselesaikan, mencakup: resolved as soon as possible, namely:
1. Minimnya cadangan energi listrik, yang disebabkan oleh 1. The shortfall in electricity supply, which is the effect of:
a. Minimnya investasi pembangkitan akibat kondisi keuangan a. The lack of investment in power generation fue to the
sebelum tahun 2009. financial condition prior to 2009.
b. Keterlambatan penyelesaian pekerjaan - pekerjaan b. The delays in completion of works to serve the growing
investasi untuk melayani pertumbuhan permintaan, dan demand for investment, and
c. Turunnya kinerja peralatan sebagai akibat terbatasnya c. The decrease in performance as a result of the limited
kegiatan pemeliharaan sehingga tidak mampu memenuhi equipment maintenance activities that cannot meet the
tingkat mutu pelayanan. level of quality of service.
Kondisi ini tidak dapat ditangani sendiri oleh Perseroan, The handling of this situation cannot be solely done by
namun membutuhkan dukungan Pemerintah dan PLN, but rather needs support from the government and
Stakeholders lainnya. other Stakeholders.

Situasi infrastruktur sektor ketenagalistrikan saat ini belum The situation of the electricity sector infrastructure has not
memadai, dikarenakan: been adequate, as a result of:
a. Permintaan yang terus meningkat, namun dana internal a. Ever increasing demands, while the internal funds to
untuk mendukung investasi masih belum mencukupi. support the investment are still insufficient.
b. Banyaknya proyek IPP yang dijadwal ulang b. Many IPP projects being rescheduled and even stopped for
bahkan dihentikan pelaksanaannya karena alasan reasons of funding disability.
ketidakmampuan pendanaan.
c. Di sisi pembangkitan, meningkatnya permintaan energi c. From the aspect of power generation, the increasing
listrik akan menimbulkan tekanan pada sisi transmisi dan demand for electrical energy will put pressure on the
distribusi. transmission and distribution.
d. Pembebanan trafo yang mendekati kapasitas maksimal, d. The transformers having workloads approaching the
dan kapasitas saluran transmisi dan distribusi yang tidak maximum capacity and the capacity of transmission and
memenuhi kriteria keandalan. distribution lines that do not meet the reliability criteria.

Sesuai dengan program jangka pendek, PLN telah dan In accordance with the short-term programs, PLN has been
masih melakukan langkah-langkah terintegrasi untuk performing integrated measures to balance the supply and
menyeimbangkan pasokan dan kebutuhan dengan melakukan demand by optimizing the current local assets and resources,
optimalisasi aset dan sumber-sumber lokal yang ada, such as purchase of excess power and purchase of electricity
seperti pembelian excess power dan pembelian listrik dari from idle privately owned power plant, and revitalizing power
pembangkit milik swasta yang idle, revitalisasi pembangkit plant and generators.
dan sewa genset.

2. Kecukupan pasokan energi primer 2. Primary energy supply sufficiency


Sebagai contoh, beberapa pembangkit PLTGU/PLTG mengalami For example, some combined cycle and gas power plants
derating dari kapasitas terpasangnya akibat penurunan pasokan undergo derating from their installation due to the decreasing
gas alam, yang akan berdampak langsung pada kondisi sistem natural gas supplies. This will have direct impact on the

92 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA BUSINESS DEVELOPMENT PROGRAM

kelistrikan. Fenomena ini terjadi pada semua pembangkit dual- condition of the electrical system. This phenomenon occurs
fired lainnya dimana bahan bakar minyak akan digunakan sebagai in all other duel-fired plants where fuel oil will be used as
pengganti, apabila tidak tersedia gas. Di samping berdampak a substitute if gas is not available. In addition to the impact
pada keandalan pasokan, kondisi ini juga akan meningkatkan on supply reliability, this condition will also increase the
biaya produksi, mengingat harga bahan bakar minyak paling production cost, given the price of fuel oil is the highest
tinggi dibandingkan dengan sumber energi lainnya. compared to other energy sources.

Efisiensi penggunaan BBM dilakukan dengan Efficiency in fuel oil use is done by converting fuel oil to coal
mengkonversikan bahan bakar minyak ke batubara dan gas. and gas. The delayed target of the completion of the first stage
Mundurnya target penyelesaian proyek PLTU 10.000 MW 10,000 MW power plant project, which uses coal; and unfulfilled
tahap I yang menggunakan bahan bakar batubara dan tidak gas supply, force PLN to make a breakthrough to resolve these
terpenuhinya kebutuhan pasokan gas menuntut PLN harus chronics. But without the support of the government, the 04
melakukan terobosan untuk menyelesaikan persoalan yang problem PLN is facing cannot be resolved easily.
sudah menahun ini, namun tanpa dukungan Pemerintah
masalah yang dihadapi PLN tidak dapat teratasi begitu saja.

PLTS centralized yang hybrid dengan PLTD atau sepenuhnya Centralized solar power plants, either the hybrid with diesel
dipasok dari solar cell dikembangkan untuk daerah dengan power plant or fully fired by the solar cell system, are developed
sistem kecil (isolated), dan tidak mempunyai sumber energi for areas with small system (isolated), and where new renewable
baru terbarukan (air dan panas bumi). energy sources (water and geothermal) are not available.

Dalam jangka pendek, telah dan akan dimulai konsep baru In a short term, a new peaker system concept will commence,
sistem peaker, yaitu menggantikan PLTD dan PLTG berbahan replacing diesel and gas power plants by gas power plant-Gas
bakar minyak dengan PLTG-Gas Storage, PLTG-Mini LNG, Storage, gas and coal power plant-Gas Coal and hydro power
PLTGB-Gas Batubara, dan PLTA Pumped Storage. plant-Pumped Storage.

3. Tertundanya proyek IPP dan pengembangan pembangkit 3. Delays in IPP projects and geothermal development
geothermal The resolution to this problem requires an integrated policy
Untuk menyelesaikan permasalahan ini diperlukan kebijakan involving several related government departments, including
terpadu dengan melibatkan beberapa institusi pemerintah the Ministry of Finance, Ministry of Energy and Mineral
terkait, antara lain Kementerian Keuangan, Kementerian Resources, Ministry of SOEs, Ministry of National Planning
ESDM, Kementerian BUMN, BAPPENAS, Pemerintah Daerah and Development (BAPPENAS), the local government (local
(pembiayaan lokal, hak atas tanah) dan para stakeholders financing, land rights) and other stakeholders (lenders, IPP).
lainnya (lender, IPP).

4. Rendahnya tingkat elektrifikasi 4. Low levels of electrification


Penyediaan listrik dan peningkatan rasio elektrifikasi di Electricity supply and increasing electrification ratio in
propinsi tertinggal sangat penting karena ketersediaan listrik the underdeveloped provinces are very important as the
di suatu daerah erat kaitannya dengan tingkat kemajuan availability of electricity in an area is closely related to the
daerah tersebut. area’s progress rate.

5. Listrik Prabayar/Listrik Pintar 5. Prepaid Electricity/Smart Electricity


Merupakan layanan terbaru PLN untuk pelanggan dalam This is PLN’s latest service for customers in managing
mengatur penggunaan energi listrik melalui meter elektronik electrical energy use through prepaid electronic meter.
prabayar dengan berbagai kelebihan, antara lain: pemakaian The advantages of this scheme are: controlled electricity
listrik lebih terkendali, tanpa ada sanksi pemutusan, tanpa consumption, no sanction termination, no payment delay
dikenakan denda keterlambatan, tanpa Uang Jaminan penalty, no Customer Deposit, and no monthly charge.
Pelanggan, tidak dikenakan biaya beban bulanan dan sebagainya.

6. Tingginya susut jaringan 6. High network losses


Program penurunan susut jaringan akan terus dilaksanakan The network losses reduction program will go on with
dengan memperbanyak trafo distribusi sisipan baru, emphasis on adding inserted distribution transformers,
mengurangi transfer energi dengan mempercepat COD reducing the transfer of energy by accelerating the COD of new
pembangkit baru, penggunaan trafo distribusi low losses, plants, using low losses distribution transformer, improving
meningkatkan penertiban pemakaian listrik termasuk electricity consumption order including controlling street
penerangan jalan umum (PJU) termasuk pemakaian listrik lighting and electricity consumption of illegal billboards, and
billboard ilegal, serta mendorong penggunaan listrik prabayar. encourage the use of prepaid electricity.

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 93


Strategi Pengembangan Usaha/Business Development Strategy

7. Terbatasnya dana Perseroan untuk investasi 7. Lack of Company’s fund for investment
Kondisi keuangan PLN yang masih terpengaruh oleh efek PLN’s financial condition is still affected by the 1998 financial
krisis keuangan 1998 mengakibatkan terbatasnya dana crisis, which resulted in a lack of investment. PLN’s capital
untuk kegiatan investasi. Modal PLN telah menyusut akibat has decreased due to accumulated losses amounting to Rp15
akumulasi kerugian hingga sebesar Rp15 triliun dalam 5 trillion in five years (up to 2008). But since 1999 PLN has gained
tahun terakhir (sampai dengan 2008), namun sejak 2009 PLN a PSO margin of 5% (2009), 8% (2010 and 2011) and 7% (2012),
telah mendapatkan margin PSO sebesar 5% (2009), 8% (2010 resulting profit gain as seen in the financial statements. Under
dan 2011) dan 7% (2012), sehingga secara laporan keuangan this condition, the liquidity was only sufficient to cover the
PLN telah mencetak laba. Dengan kondisi ini, likuiditas yang operating cost and there is a lack of internal funds to support
ada hanya cukup untuk menutupi biaya operasional dan dana investment activities.
internal yang terbatas untuk mendukung kegiatan investasi.

8. Program khusus untuk Papua dan Papua Barat 8. Special Program for Papua and West Papua
Dalam rangka membantu pembangunan propinsi Papua dan To help the development of Papua and West Papua provinces,
Papua Barat, dilakukan pembangunan infrastruktur dasar submarine cable infrastructure construction and distribution
kabel laut dan jaringan distribusi di Bintuni dan PLTA 10x5 network in Bintuni as well as 10x5 MW hydro power plant in
MW di Sungai Baliem untuk menerangi seluruh kawasan Baliem River are being performed to provide electricity in
pegunungan tengah Papua. Untuk pengembangan kualitas Papua mountainous area. While to help human resources
SDM putra putri provinsi Papua dan Papua Barat, dilakukan quality development of the two provinces, recruitment of the
penerimaan pegawai putra daerah Papua dan Papua Barat Papuans and West Papuans is carried out for placement in the
untuk ditempatkan di seluruh Indonesia. entire country.

Dalam rangka mengatasi persoalan tersebut, maka Perseroan In order to overcome these problems, the Company set the short-
menetapkan berbagai prioritas jangka pendek sebagai berikut: term priorities as follows:
1. Menuntaskan pembangunan pembangkit FTP 1 sehingga 1. Complete the FTP-1 power plant construction in order to
secara signifikan dapat mengurangi pemakaian BBM. significantly reduce fuel consumption.
2. Melanjutkan pengembangan solar cell untuk kawasan 2. Continue the development of solar cell for remote areas in
terpencil dalam rangka mempercepat elektrifikasi. order to accelerate electrification.
3. Mengembangkan energi baru terbarukan (EBT) dan konservasi 3. Develop renewable energy sources and energy conservation
energi melalui partisipasi pelanggan. through customer participation.
4. Memulai proses tender pembangunan interkoneksi Jawa – 4. Start the tender process of Java - Sumatra interconnection
Sumatera. construction.
5. Memastikan jalannya proses tender pembangkit – pembangkit 5. Ensure the tender process of the large power plants in Mulut
besar mulut tambang di Sumatera. Tambang, Sumatra.
6. Mengembangkan pembangkit Peaker dengan memanfaatkan 6. Develop peaker plant by utilizing CNG technology, gas and coal
teknologi CNG, PLTGB dan Biomass sebagai pengganti PLTD power plant as well as Biomass as a substitute to fuel oil-fired
BBM. diesel power plant.
7. Menyelesaikan tambahan kabel laut Jawa – Bali. 7. Complete the additional Java - Bali submarine cables.
8. Mempertahankan bebas pemadaman bergilir yang telah dimulai 8. Maintain rolling backouts-free which has been done since
sejak pertengahan 2010 dan menurunkan angka SAIDI SAIFI. mid-2010 and reduce the SAIDI/SAIFI.
9. Melayani kebutuhan permintaan listrik yang tinggi termasuk 9. Serve the needs of high electrical demand, including serving
melayani daftar tunggu, dan meningkatkan rasio elektrifikasi a waiting list, and radically increase the electrification ratio in
secara radikal di propinsi tertinggal. the underdeveloped province.
10. Melanjutkan program Listrik Prabayar/Listrik Pintar. 10. Continue the Prepaid Electricity/Smart Electricity program.
11. Menurunkan susut jaringan secara berkesinambungan sesuai 11. Lower the network losses in line with losses roadmap
roadmap susut.
12. Melakukan roll out ERP untuk seluruh Indonesia. 12. Perform ERP roll out for the entire country.
13. Memulai inisiatif pengembangan infrastruktur kendaraan 13. Initiate the development of electric vehicle infrastructure
listrik (Charging Station). (Charging Station).
14. Mempersiapkan regenerasi pimpinan perusahaan akibat 14. Prepare the business leaders regeneration due to high
tingginya jumlah pensiun untuk level manajemen atas. number of retired high-level management.
15. Memperbaiki kemampuan meminjam (Debt Capacity). 15. Improve Debt Capacity.
16. Menurunkan non fuel cost. 16. Lower the non-fuel costs.
17. Melakukan program khusus untuk Papua dan Papua Barat. 17. Conduct special program for Papua and West Papua.

94 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA BUSINESS DEVELOPMENT PROGRAM

PRIORITAS JANGKA PANJANG LONG TERM PRIORITIES


Aspirasi jangka panjang PLN adalah menuju “Perusahaan Kelas The Company’s long term aspirations are to transform into a world
Dunia, Menguntungkan dan Dicintai Pelanggan dengan Cara yang class company that is profitable and treasured by its customers,
Ramah Lingkungan dan Aman”. utilizing safe and environmentally friendly practices.
1. Kelas Dunia. 1. World Class
Pada fungsi-fungsi utamanya, untuk menjadi perusahaan In its main functions, to become a world class company,
kelas dunia PLN harus berada pada kelompok 25% best PLN must be within the 25% best performance in Asia (or
performance di Asia (atau 60% best performance dunia) 60% best performance in the world) in terms of generation,
dalam hal kinerja operasi pembangkitan, transmisi, dan transmission and distribution by the end of 2017. Then, the
distribusi pada akhir tahun 2017. Selanjutnya, peningkatan target is to achieve 10% best operational performance in
kinerja operasi ditargetkan mencapai 10% terbaik Asia pada Asia by 2022. This must be done through improvements to
tahun 2022. Hal ini dapat dilakukan antara lain dengan cara reliability, efficiency and employee productivity. While for 04
memperbaiki keandalan, efisiensi, dan produktifitas pegawai. supporting functions such as business processes, PLN as
Sedangkan pada fungsi pendukung seperti proses bisnis, a world class company must apply world class business
PLN sebagai perusahaan kelas dunia harus menerapkan practices, including related to procurement, IT utilization
proses bisnis kelas dunia, antara lain dalam hal pengadaan, and asset management.
pemanfaatan teknologi informasi, dan manajemen aset.

Salah satu strategi untuk mencapai kelas dunia, PLN harus One of the strategies to be a world class company, PLN
mampu mengambil manfaat dari besarnya skala ekonomi must be able to make use of its large economy of scale
pengadaan dan penggunaan prinsip Total Cost of Ownership for procurement and use of the principle of total Cost of
(TCO) untuk mendapatkan harga dan kualitas yang lebih baik. Ownership (tCo) to obtain better price and quality. Similarly
Begitu juga dalam hal manajemen aset, optimalisasi investasi, for asset management, investment optimization and ability to
dan kemampuan mengeksekusi proyek-proyek skala besar. implement large scale projects.
2. Menguntungkan 2. Profitable
Menjadi perusahaan kelas dunia saja tidaklah cukup. PLN Becoming a world class company is not enough. PLN needs
memerlukan kemampuan dan kemandirian dalam hal to be financially capable and independent. Therefore, the
keuangan. Oleh karena itu diperlukan margin keuntungan Company requires a Return on Assets which can ensure that
(Return On Asset) yang dapat memastikan PLN untuk tumbuh it can grow and develop in line with the stakeholders’ demand.
dan berkembang sesuai dengan tuntutan Stakeholders.
3. Ramah Lingkungan 3. Environmentally Friendly
Perseroan harus turut bertanggung jawab menjaga lingkungan PLN must take responsibility for maintaining a healthy
yang sehat dan terus berupaya memanfaatkan renewable energi environment and continue to utilize renewable energy, focusing
yang fokus pada pengembangan geothermal dan pemanfaatan on the development of geothermal and hydro power. Coal
energi air. Energi batubara tetap menjadi andalan utama PLN, remains PLN’s prime mainstay; however, future efforts will be
namun ke depan diupayakan menggunakan teknologi pemanfaatan made to use cleaner technology and to ensure that exhaust gases
batubara yang lebih bersih dan lebih ramah lingkungan. Di from coal fire power plants are more environmentally friendly. In
samping itu PLN akan memulai inisiatif implementasi smart grid addition, PLN will start the smart grid implementation initiative
dan akan memperluas penerapannya apabila diperlukan. and expand its application when necessary.
4. Aman 4. Safe
PLN memiliki jumlah pegawai lebih dari 60.000 pegawai, With more than 60,000 employees, the Company must pay
sehingga perusahaan harus memperhatikan K3 (Kesehatan attention to the safety and health of its employees with the
dan Keselamatan Kerja) dengan tidak terjadi kecelakaan kerja aim of achieving zero accident. Similarly attention must also
(Zero accident), termasuk keamanan terhadap masyarakat be paid to safety of the public around the operational assets.
sekitar aset operasional (lingkungan).

Dalam rangka mewujudkan aspirasi jangka panjang tersebut, PLN In order to realize the long-term aspirations, the Company has
telah menetapkan prioritas kegiatan yang mampu mendukung set priorities for actions that can support the achievement of the
pencapaian roadmap visi perusahaan tahun 2025. Sesuai dengan company’s 2025 vision roadmap. In accordance with the phasing of
pentahapan pencapaian visi perusahaan, untuk tahap 2013-2017 the company’s vision achievement, the long-term priorities for the
beberapa prioritas jangka panjang yang telah ditetapkan adalah: 2013-2017 phase include:
1. Antisipasi implementasi UU No. 30 Tahun 2009 dan PP No.14 1. Anticipation of the enactment of Law No. 30 of 2009 and
Tahun 2012. Government Regulation No. 14 of 2012.
2. Mempertahankan kecukupan pasokan daya dan menciptakan 2. Maintaining adequate power supplies and creating an efficient
sistem ketenagalistrikan yang efisien termasuk melibatkan electricity system including through consumer participation in
partisipasi konsumen melalui Demand Side Management. the Demand Side Management.
3. Mempertahankan kondisi keuangan yang sehat. 3. Maintaining sound financial condition.

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 95


Strategi Pengembangan Usaha/Business Development Strategy

4. Mempersiapkan kesiapan perusahaan menghadapi 4. Preparing the readiness of companies to cope with the
perubahan termasuk organisasi, budaya, manajemen kinerja changes, including organization, culture, performance
serta ketersediaan tenaga kerja. management and labor availability.
5. Meningkatkan efisiensi internal perusahaan dalam rangka 5. Improving internal efficiency in order to optimize the Basic
optimalisasi BPP. Cost of Electricity Production.
6. Memastikan ketersediaan energi primer dalam rangka 6. Ensuring the availability of primary energy in order to optimize
optimalisasi bauran energi. the mix of energy.

TARGET JANGKA PANJANG TAHUN 2013-2017 LONG-TERM TARGETS 2013-2017


Dalam rangka mendukung prioritas jangka panjang perusahaan, In order to support its long-term priorities, the Company has also
Perseroan juga telah menetapkan target jangka panjang sebagai berikut: set the long-term targets as follows:
1. Menambah kapasitas 5 GW per tahun. 1. Increasing the capacity by 5 GW per year.
2. Mengoptimalkan bauran energi dengan target produksi oleh BBM 2. Optimizing energy mix with oil production target by a maximum
menjadi maksimum 3% (2017), EBT minimum 8% pada tahun 2017. of 3% (2017), and renewable energy to a minimum of 8% by 2017.
3. Menurunkan BPP menjadi Rp1.131/kWh di tahun 2017. 3. Lowering Basic Cost of Electricity Production to become
4. Mengendalikan OPEX Non Fuel per kWh jual dari Rp216/kWh Rp1,131/kWh in 2017.
menjadi Rp214/kWh. 4. Controlling the OPEX of Non-Fuel per kWh sales from Rp216/
5. Menurunkan susut jaringan dari 8,97% menjadi 8,48% dan kWh to Rp214/kWh.
SAIDI/SAIFI dari 200 menit/3,8 kali gangguan menjadi 129 5. Lowering network losses from 8.97% to 8.48% and SAIDI/SAIFI from
menit/2,6 kali gangguan, mengoptimalkan EAF dari 85% 200 minutes/3.8 times of interruption to 129 minutes/2.6 times of
(tahun 2013) menjadi 91% (tahun 2017). interruption, optimizing EAF from 85% (2013) to 91% (2017).
6. Return On Assets (ROA) dari negatif 2,1% menjadi 4,5% sampai 6. Increasing Return On Assets (ROA) from minus 2.1% to 4.5%
dengan tahun 2017. by 2017.

INISIATIF STRATEGIS STRATEGIC INITIATIVES


Untuk mencapai tujuan di atas, PLN telah menyusun delapan In order to achieve the targets above, the Company has set eight
inisiatif strategis – lima inisiatif strategis berkaitan dengan fungsi strategic objectives of which five are related to core business
bisnis inti, dua inisiatif strategis sebagai enabler, dan satu inisiatif function, two as the enabler, and one as the ultimate result of the
strategis sebagai ultimate result dari inisiatif strategis lainnya. other strategic initiatives.

ROADMAP TARGET JANGKA PANJANG 2013-2017 ROAD MAP OF LONG-TERM TARGETS 2013-2017
Kondisi 2013 2014 2015 2016 2017 Target Kriteria
2012 Criteria Target
Conditions
in 2012
Penambahan Pembangkit 3.04 3.52 3.06 3.99 1.93 2.97 Memenuhi kebutuhan listrik sesuai kemampuan
PLN & IPP 1.59 0.43 0.75 1.22 4.41 5.94 keuangan perusahaan (GW)
Addition of PLN & IPP Plants To meet electricity demands in line with the Company’s
financial ability (GW)
Bauran Energi BBM & 19.3 16.3 11.6 5.4 5.6 3.4 Bauran Energi dari BBM berkurang, energi terbarukan
Energi terbarukan 9.2 8.6 10.6 6.2 6.9 7.9 bertambah (%)
Fuel Mix & Renewable Fuel mix from oil-based fuel decrease, renewable energy
Energy increase (%)
BPP 1.309 1.320* 1.347 1.207 1.182 1.131 Menurunkan BPP (Rp/kWh)
Basic Cost of Electricity Reducing BPP (Rp/kWh)
Production
Opex Non Fuel 214 216 217 217 216 214 Efisiensi operasi dengan menurunkan Opex non fuel per
kWh jual (Rp/kWh)
Operational efficiency by reducing Opex non-fuel per kWh
sold (Rp/kWh)
Susut Jaringan Network 9.21 8.97 9.00 8.55 8.50 8.48 Menurunkan susut jaringan (%)
Losses Reducing network losses
SAIDI 231 200 186 168 149 129 Menurunkan SAIDI (menit/pelanggan/tahun)
Reducing SAIDI (minute/customer/year)
SAIFI 4.2 3.8 3.5 3.2 2.9 2.6 Menurunkan SAIFI (kali/pelanggan/tahun)
Reducing SAIFI (times/customer/year)
EAF 88 85 87 89 90 91 Mengoptimalkan EAF (%) Optimizing EAF (%)
ROA 0.59 (2.1) 1.8 5.7 4.0 4.5 Kesehatan keuangan perusahaan dengan peningkatan
ROA (%)
The company’s financial health with ROA increase (%)
*Realisasi tahun 2013 adalah Rp1.380/kWh berdasarkan audit BPK
*Realization 2013 is Rp1.380/kWh based on Supreme Audit Board

96 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA BUSINESS DEVELOPMENT PROGRAM

Delapan inisiatif strategis tersebut adalah: The eight strategic initiatives are:
1. Mengoptimalkan ekspansi kapasitas dan pembiayaan, 1. Optimizing capacity and funding expansion, which is aimed
yang bertujuan untuk mengoptimalkan ekspansi kapasitas to optimize expansion of capacity along with the fuel mix at
berikut bauran bahan bakarnya dengan biaya terendah dan the lowest cost and increase opportunities of obtaining the
meningkatkan peluang untuk memperoleh sumber dana required fund sources.
yang dibutuhkan.
2. Mengoptimalkan biaya energi primer, yang bertujuan 2. Optimizing primary energy cost, which is aimed at: (i) secure
untuk: (i) mengamankan harga primer terendah untuk the lowest primary energy to reduce the cost, and (ii) assure
mengurangi biaya, dan (ii) memastikan ketersediaan the primary energy supply availability.
pasokan energi primer.
3. Melanjutkan Operational Performance Improvement 3. Maintaining Operational Performance Improvement (OPI),
(OPI), mempunyai tujuan untuk mendorong pelaksanaan this is aimed to drive operational execution toward world 04
operasional menuju pada tingkat layanan kelas dunia dengan class level by maximizing assets’ value added either from
memaksimalkan nilai tambah aset baik dari aspek efektivitas cost effectiveness aspect, operational and maintenance,
biaya, operasi dan pemeliharaan, tingkat layanan dan service level or capacity availability aspect.
ketersediaan kapasitas.
4. Melanjutkan Procurement and Construction Excellence, yang 4. Maintaining Procurement and Construction Excellence,
bertujuan untuk meminimalkan total cost of ownership (TCO), which is aimed to minimize total cost of ownership (TCO),
menurunkan dan mengoptimalkan biaya barang dan jasa reduce and optimize goods and service costs as well as assure
serta memastikan pelaksanaan konstruksi yang tepat waktu timely construction implementation that meets the quality
dan memenuhi kualitas. requirement.
5. Melanjutkan Commercial Excellence, yang dapat 5. Maintaining Commercial Excellence, which can be
diimplementasikan pada kategori Tarif Dasar Listrik untuk implemented in the Basic Electricity Tariffs category for the
keperluan Layanan Khusus. purpose of Special Service.
6. Meningkatkan Manajemen Stakeholders dan regulatory, yang 6. Improving Stakeholder and Regulatory Management, which
bertujuan untuk fokus kepada pembentukan fungsi regulasi is aimed to focus on the establishment of regulation function
dan pengimplementasian UU Ketenagalistrikan yang baru. and the implementation of the new electricity law.
7. Melanjutkan budaya kinerja tinggi dan kepemimpinan 7. Maintaining strong work culture and leadership, which is
yang kuat, yang bertujuan untuk (i) menjalankan visi aimed to (i) execute the corporate vision; (ii) build the culture of
korporat; (ii) membangun budaya perbaikan berkelanjutan; sustainable improvement; (iii) develop the future generation;
(iii) mengembangkan generasi untuk masa depan; (iv) (iv) implement Enterprise Risk Management (ERM); (v) strong
mengimplementasikan Enterprise Risk Management (ERM); (v) leadership in the execution.
kepemimpinan yang kuat dalam eksekusi.
8. Meningkatkan pembentukan citra yang positif, tujuannya 8. Improving positive corporate image, which is aimed to make
adalah untuk menjalin hubungan dan komunikasi yang baik good relations and communication between the company and
antara perusahaan dengan stakeholders. the stakeholders.

Lima inisiatif strategis pertama diharapkan akan memberikan The first five strategic initiatives are aimed to will provide
hasil yang terukur dan berdampak langsung pada kinerja keuangan measurable results and directly affect the Company’s financial
perusahaan, sedangkan keberhasilan inisiatif strategis enabler performance. Meanwhile, the success of the enabler strategic
dan infrastruktur pendukung lainnya meskipun tidak berdampak initiatives and other supporting infrastructure, although not
langsung pada kinerja keuangan PLN, namun kesuksesannya affecting PLN’s financial performance directly, will be important to
akan sangat penting untuk memastikan keberhasilan lima inisiatif assure the success of the five main strategic initiatives.
strategis utama.

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 97


Pengembangan Organisasi/Organizational Development

PENGEMBANGAN ORGANISASI
Organizational Development

Sejalan dengan dinamika dan tantangan lingkungan bisnis yang In line with the dynamics and challenges of an increasingly
semakin kompleks, termasuk menyikapi implementasi regulasi complex business environment,including addressing regulatory
Undang-Undang Ketenagalistrikan No 30 Tahun 2009, maka implementation of Electricity Law No. 30 of 2009, PLN has compiled
PLN telah menyusun roadmap organisasi yang bersifat fleksibel, the roadmap of PLN organization which is flexible, adaptive,
adaptif, responsif dan mampu menjawab seluruh permasalahan responsive and able to thoroughly address all the problems of the
penataan organisasi secara menyeluruh. Roadmap penataan organization structuring. The organization structuring roadmap
organisasi tersebut telah memperhatikan pendekatan sistemik, has taken into account the systemic approach, by ensuring
dengan menjamin adanya alignment, integration, dan synthesis organizational alignment,integration, and synthesis, which is able
organisasi, yang mampu memelihara kinerja organisasi eksisting to maintain the existing performance of the organization as well as
sekaligus menyiapkan kemampuan untuk menjawab sustainability setting up the ability to maintain the organization’s sustainability
organisasi di masa mendatang. in the future.

ROADMAP ORGANISASI TAHUN 2013-2017 Organization Roadmap 2013-2017


Roadmap penataan organisasi PT PLN (Persero) disusun agar PT PLN’s (Persero) organizational structuring roadmap was so
komprehensif, memiliki kegesitan (agility) dan adaptif terhadap prepared to be comprehensive, agile and adaptive to internal and
dinamika lingkungan internal dan eksternal, diperlukan sebagai external environment’s dynamics. It is required to be appropriate
acuan pengembangan organisasi yang tepat dalam menjalankan reference for the organizations development in the execution
proses bisnis perusahaan, ditujukan untuk meningkatkan of the Company’s business processes, aimed at improving the
efektivitas dan efisiensi organisasi agar selaras dengan strategi effectiveness and efficiency of the organization to align with
korporat dan agar sesuai dengan regulasi yang berlaku. Roadmap corporate strategy and to comply with the applicable regulations.
organisasi tersebut adalah bagian integrasi yang tidak dapat The organization roadmap is an integrated part that is inseparable
dipisahkan dari roadmap korporat, serta selaras dengan seluruh from the corporate roadmap, as well as in line with the rest of the
inisiatif strategis dan kebijakan perusahaan. company’s strategic initiatives and policies.

Secara garis besar, Roadmap Organisasi PT PLN (Persero) sesuai In the outline, PT PLN’s (Persero) organization roadmap is in
dengan fungsi utamanya yaitu untuk memelihara dan memperkuat accordance with the Company’s main function, that is to maintain
kinerja organisasi saat ini serta menyiapkan kemampuan and strengthen the organization’s current performance and
berinovasi dalam rangka memelihara kelangsungan kehidupan to prepare the innovative capability in order to maintain the
organisasi di masa mendatang, disusun dengan pendekatan sustainability of the organization in the future. It is composed
struktur yang bersifat lean and clean. Gambaran ringkas roadmap with lean and clean structural approach. The roadmap of PLN
proses reorganisasi PLN adalah: reorganization process is summarized as follows:

Road Map Organisasi PLN Tahun 2013 - 2017


PLN Organization Roadmap 2013 - 2017

2012-2013 2014-2015 2016-2017

• Penyelesaian ERP fase 3 dan 4 (Wilayah • Penyelesaian ERP fase 5 (UIP dan Unit jasa) • Implementasi ERP diseluruh Unit Induk
Indonesia Timur) • Implementasi organisasi fungsi berjalan efektif
• Persiapan pemusatan organisasi fungsi support secara terpusat (Hukum, dan • Implementasi pemusatan organisasi
support (implementasi SPI, Hukum, dan Pengadaan) Fungsi Support (Hukum Pengadaan
Pengadaan) • Pembentukan Unit layanan Pengadaan terpusat dan Unit Layanan regional)
• Persiapan Pengelolaan Share Service Regional berjalan efektif
Center (SSC) • Implementasi SSC secara bertahap • Implementasi SSC berjalan efektif
• Persiapan Blue Print Organisasi • Implementasi Blue Print Organisasi
Korporat dan Unit Korporat dan Unit berjalan efektif

98 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA BUSINESS DEVELOPMENT PROGRAM

2012-2013 2014-2015 2016-2017

• Completion of ERP Phase 3 and 4 (East • Completion of ERP Phase 5 • Effective ERP implementation in all
Indonesia Area) (Transmission Development Unit and Transmission Unit
• Preparation of support function Services Unit) • Implementation of support function
organization centralization (SPI, legal • Implementation of support function organization centralization (centralized
and procurement implementation) organization centralization (legal and legal, procurement and Regional
• Preparation of Share Service Center procurement) Services Unit)
(SSC) management • Establishment of SSC in phases • Effective SSC implementation
• Preparation of Corporate and Unit • Effective implementation of Corporate
Organization Blue Print and Unit Organization Blue Print

• Persiapan dan pelaksanaan • Implementasi reorganisasi semua UIP • Implementasi pembaerdayaan organisasi
reorganisasi UIP termasuk perubahan berjalan efektif Unit Pusat-Pusat dan unit jasa: 04
sebutan numerik • Implementasi pemberdayaan organisasi • Pusdiklat menjadi Corporate University,
• Persiapan pemberdayaan Unit pusat- Unit Pusat-pusat dan Unit Jasa: Purhalis menjadi MRO, Puslitbang
pusat dan unit jasa: • Pusdiklat menjadi Corporate University, menjadi Research Center bejalan efektif
• Pusdiklat menjadi corporate University, Pusharlis menjadi MRO, Puslitbang • Semua unit Wilayah Sumatera menajdi
Pusharlis menjadi MRO, Puslitbang menjadi Research Center Distribusi
menadi Research Center • Implementasi Organisasi Wilayah • Implementasi organisasi unit indk
• Persiapan Organisasi Wilayah Sumatra Sumatra menjadi Distribusi secara pembangkit di Sulawesi
menjadi Distribusi Bertahap • Persiapan pembentukan Organisasi Unit
• Persiapan pembentukan organisasi Unit Induk Transmisi Sulawesi
Induk Pembangkit di Sulawesi • Persiapan pembentukan organisasi untik
induk Pembangkit Kalimantan

• Preparation and implementation of UIP • Effective implementation of all • Implementation of Development Unit
reorganization including the change to Development Unit reorganization and Services Unit; Center of Electrical
numeric naming • Implementation of Development Unit Power Maintenance transforming into
• Preparation of Development Unit and Services Unit; Center of Electrical MRO, Center of Education & Training into
and Services Unit transforming into Power Maintenance transforming into Research Center
Corporate University, Center for MRO, Center of Education & Training into • All Sumatra Area Units become
Electrical Power Maintenance into MRO, Research Center Distribution
Center of Education & Training into • Implementation of Sumatra Area • Preparation of establishing Sulawesi
Research Center) Organization transforming gradually into Transmission Development Unit
• Preparation of Sumatra Area Distribution Organization
Organization transforming into • Preparation of establishing Development • Preparation of Kalimantan Transmission
Distribution Unit organization in Sulawesi Development Unit organization
establishment

PENCAPAIAN PROGRAM ORGANISASI Organization’s Program Achievement


Adapun pencapaian perusahaan dalam menata organisasi PLN The company’s achievements in managing the PLN organization
selama tahun 2013 adalah: through out 2013 are:
1 a. Telah melakukan penataan organisasi dan penamaan numerik 1. a. Conducted organization managing and numeric naming
yang diberlakukan pada seluruh Unit Induk Pembangunan. undertaken to all Main Development Units.
Manfaat yang didapat adalah penyesuaian perkembangan The benefits gained from this are the adjustment of project
proyek, beban kerja dan wilayah kerja saat ini dan ke development, the current and the future business tasks
depan agar Kantor Pusat, Unit Induk dan Unit Pelaksana and business areas, so that the Headquarters, the Main
dapat melakukan fungsi dan tugas pokoknya secara Development Unit and the Executive Unit can conduct their
efektif dan efisien. main functions and tasks effectively and efficiently.
b. Telah dilaksanakan penyempurnaan organisasi PLN b. Conducted refinement of PLN Headquarters organization
Pusat melalui Kep.Dir No. 0443.K/DIR/2013 tentang through Board of Director’s Decision No. 0443.K/DIR/2013
Organisasi dan Tata Kerja PT PLN (Persero) Tanggal 17 on Organization and Work Procedures of PT PLN (Persero)
Juni 2013 yaitu: dated 17 June 2013, namely:
• Pembentukan Divisi Pertanahan dan Kelembagaan • Establishing the Land and Institution Division,
bertujuan untuk mengatasi masalah pertanahan which is aimed to solve land problems in the PLN
dalam rangka penyelesaian konstruksi proyek PLN project construction completion and institutional
dan mengelola hubungan kelembagaan dalam relationship management in SLA performance and
pelaksanaan dan pencapaian SLA. accomplishment.

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 99


Pengembangan Organisasi/Organizational Development

• Pembentukan Divisi Supply Chain Management (SCM) • Establishing Supply Chain Management Supply (SCM)
untuk mengelola pengadaan dan logistik PLN secara Division to manage PLN provisions and logistics in
korporat. corporate level.
• Penggabungan Divisi Konstruksi Jawa - Bali, Divisi • Merging Java - Bali Construction Division, Sumatra
Konstruksi Sumatra dan Divisi Konstruksi Indonesia Construction Division, and East Indonesia Construction
Timur menjadi Divisi Konstruksi Pembangkit dan Division into Power Plants Construction Division and
Divisi Konstruksi Jaringan. Network Construction Division.
• Penggabungan Divisi Transmisi Jawa - Bali dengan • Merging Java - Bali Transmission Division with
Divisi Transmisi Sumatra menjadi Divisi Transmisi Sumatera Transmission Division into Java - Bali
Jawa - Bali Sumatra. Sumatera Transmission Division.

Manfaat yang didapat adalah optimalisasi pengelolaan The benefit gained from this is optimization of integrated
organisasi secara terintegrasi agar organisasi dan jabatan organization management so that the related organizations
terkait dapat melakukan fungsi dan tugas pokoknya secara and positions can conduct their main functions and tasks
efektif dan efisien. effectively and efficiently.

2. Sedang dilaksanakan pekerjaan Optimality of Organization 2. Conducting Optimality of Organization work to review
untuk mereview efisiensi dan efektivitas Organisasi PLN efficiency and effectiveness of PLN Organization today in
saat ini dalam mendukung kinerja perusahaan yang supporting the company’s performance resulting in the
hasilnya adalah Roadmap Organisasi (Blueprint for PLN’s organization’s roadmap the Blueprint for PLN’s High Level
High Level Organization) yang dilaksanakan oleh Konsultan Organization that is conducted by PT Booz Indonesia.
PT Booz Indonesia. Organization’s consultant.
Roadmap Organisasi akan digunakan sebagai acuan The roadmap will be used as reference for organization
pengembangan organisasi saat ini dan ke depan selaras development at present and in the future in line with Corporate
dengan rencana pengembangan Korporat. development plan.
3. Telah dan sedang dilaksanakan Standar Uraian Jabatan 3. Conducting and completed PT PLN’s Job Description
PT PLN (Persero), yaitu untuk Proyek Pembangkitan, Standards for Power Plants, Transmission, Area, and
Transmisi, Wilayah, dan Distribusi. Distribution Project.
Standar Uraian jabatan dapat diakses pada Aplikasi Manajemen Job Description Standard can be accessed on Organization
Organisasi (AMOR), dan bermanfaat untuk digunakan sebagai Management Application (AMOR) and is useful as
pedoman dalam proses pengembangan kompetensi individu guidelines for individual competency development process
yang sesuai dengan kompetensi perusahaan untuk mendukung in line with the company’s competency for the betterment
pencapaian kinerja perusahaan yang lebih baik, serta untuk of company’s performance, and for job evaluation in the job
evaluasi jabatan dalam penetapan bobot jabatan weight classification.
4. Telah dilaksanakan penghitungan evaluasi jabatan 4. Conducting and completed the calculation of job evaluation
dengan penetapan bobot dan grade posisi jabatan dengan by determining the weight and grade of position using point
menggunakan metode point system. system method.
Evaluasi jabatan yang telah dilaksanakan adalah posisi Job evaluation that has been conducted is for structural
struktural Manajemen Atas, posisi struktural selain Manajamen position of High-level Management, structural position
Atas, posisi Fungsional F1 sampai dengan F6 di Unit PLN, dan apart from High-level Management, F1 to F6 Functional
posisi fungsional F1 sampai dengan F6 di PLN Kantor Pusat. position in PLN Unit, and F1 to F6 Functional position of
Digunakan sebagai acuan dalam perhitungan bobot dan PLN Headquarters.
grade posisi jabatan yang selanjutnya dipergunakan untuk This is used as reference in assessment of the scale and
menentukan besaran remunerasi yang tepat diantara posisi grade of job position, and later used to determine accurate
jabatan di lingkungan PT PLN (Persero). remuneration for positions within PT PLN scope.
5. Telah dan sedang dilaksanakan Pemetaan Proses Bisnis 5. Conducting and completed the Mapping of PT PLN
PT PLN (Persero) Kantor Pusat dan Unit Operasional yaitu: Headquarters’ and Operational Unit’s Business Process,
Kantor Pusat; Pembangkitan Jawa - Bali; P3B Jawa - Bali namely: the Headquarters; Pembangkitan Jawa - Bali;
dan Distribusi Jawa Barat & Banten, sebagai pengembangan P3B Java - Bali also West Java and Banten Distribution, as
dan penyempurnaan Kep.Dir.No. 241.K/DIR/2012 tentang development and refinement of Board of Director’s Decision
Pemetaan Proses Bisnis PT PLN (Persero). No. 241.K/DIR/2012 on Mapping of PT PLN Business Process.

100 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA BUSINESS DEVELOPMENT PROGRAM

Akan diperoleh pemetaan proses bisnis PLN Pusat dan Detailed and basic mapping of PLN Headquarters’ and
Unit Operasional yang rinci dan baku sebagai acuan dasar Operational Unit’s business process will be acquired as
pengelolaan kegiatan, dasar penyusunan sistem korporasi main reference for activity management, basis for compiling
dan organisasi untuk menjalankan proses bisnis PLN yang corporate and organization system to operate PLN business
efektif, efisien dan berkelanjutan. process effectively, efficiently, and sustainably.
6. a. Telah diselesaikan Penataan Organisasi P3B Sumatera 6. a. Completed the Organization Structuring of P3B Sumatera
dengan P3B Jawa - Bali untuk level Unit Induk. and P3B Java - Bali at Main Unit level.
Hal ini akan bermanfaat untuk meningkatkan efektivitas This is useful for thoroughly increasing the effectiveness
pengelolaan dan pengendalian operasional transmisi di of management and controlling transmission operations
Jawa - Bali dan Sumatra secara menyeluruh, sehingga in Java-Bali and Sumatera, to come up with synergized
diperoleh sinergi keseragaman pengelolaannya. management uniformity.
b. Telah diselesaikan Penataan Organisasi Pusdiklat b. Completed Center of Education and Training (Pusdiklat) 04
sebagai Corporate University, serta pelaksanaan Hapua Organizational Structuring as Corporate University, and
Working Group 5 dalam Workshop of Corporate University conducting Hapua Working Group 5 in the Workshop of
Implementation in Indonesia dengan tema Transforming Corporate University Implementation in Indonesia, of
Learning Into Business Performance Through Corporate which the theme is Transforming Learning Into Business
University. Performance Through Corporate University.
Hal ini memberikan manfaat dalam hal transformasi PLN This is useful in transforming PLN in terms of the
dalam sistem pembelajaran perusahaan bahwa orientasi company’s learning orientation, from previously only
pembelajaran tidak hanya peningkatan kompetensi aimed at enhancing employee’s competence to enhancing
pegawai tetapi peningkatan kinerja perusahaan; the company’s performance and enhancing participation
peningkatan peran serta dari pemilik bisnis proses. of business process owner.
c. Telah dilaksanakan The 2nd Meeting of Hapua Working c. Conducted the 2nd Meeting of Hapua Working Group 5
Group 5 on Human Resources and JEPIC Symposium on Human Resources and JEPIC Symposium with theme
dengan tema ‘HR as a Strategic Business Partner – The of‘ HR as a Strategic Business Partner – The Way of the
Way of the Future’. Kegiatan ini sebagai wadah untuk Future’. This activity is a forum for sharing knowledge
berbagi pengetahuan dan pengalaman implementasi and experience in implementation of Organization & HR
Organisasi & HR yang sudah proven dan selaras dengan that has been proven and is in line with the company’s
stategi bisnis perusahaan. business strategy.
d. Telah diselesaikan penataan organisasi Museum Listrik d. Completed the organizational structuring of Electricity and
dan Energi Baru menjadi organisasi Mandiri. Hal ini New Energy Museum to become Independent organization.
dilakukan untuk mendukung program pemerintah This is conducted to support the government’s program of
Gerakan Nasional Cinta Museum dan perubahan museum-loving national movement and transformation
pengelolaan museum yang mengedepankan fungsi of museum management that prioritizes education,
pendidikan, penelitian, hiburan, media komunikasi, dan research, entertainment, communication media, and
pencitraan. image building functions.
7. Telah diselesaikan Kep.Dir. No. 596.K/DIR/2013 tentang 7. Completed the Board of Director’s Decision No. 596.K/
Perubahan Ketiga Atas Keputusan Direksi PT PLN DIR/2013 on Third Amendment to the Decision of PT PLN
(Persero) No. 304.K/DIR/2009 tentang Batasan Kewenangan Board of Director No. 304.K/DIR/2009 on Decision Making
Pengambilan Keputusan Di Lingkungan PT PLN (Persero). Authority Limitation in PT PLN Scope.
Hal ini digunakan untuk memperlancar tindakan operasional This is used to facilitate operational and strategic actions in
dan strategis dalam penyediaan tenaga listrik providing electricity.
8. a. Telah diselesaikan Kep.Dir. No. 500.K/DIR/2013 tentang 8. a. Completed the Board of Director’s Decision No. 500.K/
Penyerahan Sebagian Pelaksanaan Pekerjaan Kepada DIR/2013 on Transferring Partial Work Implementation to
Perusahaan Lain Di Lingkungan PT PLN (Persero). Other Company in PT PLN Scope.
b. Telah dilaksanakan workshop Kep.Dir. No. 500.K/DIR/2013 b. Completed workshop of Board of Director’s Decision No.
di Udiklat yang diikuti oleh pegawai dari setiap Unit Induk 500.K/DIR/2013 in Udiklat attended by employees from
PT PLN (Persero). each Main Unit of PT PLN.
c. Telah dilaksanakan pembentukan Asosiasi c. Completed the establishment of Electricity Association
Ketenagalistrikan bersama Anak Perusahaan PT PLN with PT PLN Subsidiaries
(Persero).

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 101


Pengembangan Organisasi/Organizational Development

d. Telah dilaksanakan Rapat Koordinasi Ketenagakerjaan d. Completed Workforce Coordinated Meeting between
antara PT PLN (Persero) beserta Unit Induk terkait dengan PT PLN along with related Main Unit and the Director
Direktorat Jenderal PHI dan Jamsos Kementerian Tenaga General of Industrial Relations Development and Social
Kerja beserta Instansi Bidang Ketenagakerjaan di tingkat Security of Ministry of Manpower and workforce agencies
Kotamadya/Kabupaten. Rakor tersebut menghasilkan at City/Regency level. This coordinated meeting resulted
kesepakatan bersama untuk meningkatkan kerjasama in a joint agreement to increase cooperation in workforce
bidang ketenagakerjaan antara kedua belah pihak. between both sides.
Manfaat yang diperoleh adalah Implementasi dari Regulasi The benefit gained from this is the implementation of RI
Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No. Ministry of Manpower and Transmigration Regulation No. 19
19 Th. 2012 tentang Syarat-syarat Penyerahan Sebagian of 2012 on Conditions for Transferring Work Implementation
Pelaksanaan Pekerjaan Kepada Perusahaan Lain. to Other Company.
9. Telah dilaksanakan pembuatan dan pengembangan 9. Completed the construction and development of Organization
Aplikasi Manajemen Organisasi (AMOR) dan alamat aplikasi: Management Application (AMPOR) and the URL of the
http://amor.pln.co.id. application is: http://amor.pln.co.id.
Memanfaatkan peran teknologi informasi untuk mendukung Utilizing information technology to support organization
perencanaan sistem organisasi; membakukan dan system planning; standardizing and simplifying the storing
memudahkan penyimpanan data organisasi untuk seluruh of organization data of all PLN units; simplifying access to
unit PLN; memudahkan akses kebijakan dan produk – produk policies and products of Organization Division.
hasil Divisi Organisasi.
10. Telah diimplementasikan Budaya Perusahaan dan Code 10. Implemented the Corporate Culture and Code of Conduct:
of Conduct:
a. Penyusunan action plan hasil survey budaya terkait KPI a. Compiling the action plan resulted from related culture
SDM Unit diselaraskan dengan program PLN Bersih surveys concerning Unit human resources KPI, in line with
yang menghasilkan 2 action plan dan telah disebarkan the Clean PLN program. The output is two action plans
ke Unit. which have been distributed to Units.
b. Menyusun materi pembelajaran terkait: Strategic b. Compiling learning material related to Strategic Corporate
Corporate Culture dan PLN Bersih. Culture and Clean PLN.
c. Memfasilitasi mentoring terkait KPI Direktur SDM c. Facilitating mentoring related to Human Resource
mengenai HCR: Kesiapan Motivasi Kerja, dan OCR: Director’s KPI concerning HCR: Work Motivation
Kesiapan Budaya Kerja. Preparedness, and OCR: Work Culture Preparedness.
d. Memfasilitasi mentoring cascading KPI terkait PLN Bersih d. Facilitating KPI cascading mentoring concerning Clean
terhadap 3 unit pilot project. PLN on three pilot projects.
e. Melakukan pelatihan pelopor (change agent) PLN Bersih e. Conducting change agent training of Clean PLN for 13
untuk 13 unit pilot project. pilot projects.
f. Melakukan pelatihan mentor PLN Bersih. f. Conducting Clean PLN mentor training.
g. Melaksanakan Training of Trainer (TOT) Gratifikasi sampai g. Performing Gratification of Training of Trainer up to the
dengan angkatan 2. second batch.
h. Melakukan asesmen Integritas dan Implementasi PLN h. Conducting assessment of integrity and implementation
Bersih berupa survey kuantitatif terhadap Eksternal of Clean PLN through quantitative survey for external
(vendor) dan internal (Pegawai), diakhiri dengan asesmen party (vendor) and internal party (employee), ended with
Kualitatif terhadap 13 unit pilot project. Qualitative Assessment of 13 pilot projects.
i. Melakukan survey Employee Engagement Survey (EES) i. Conducting 2013Employee Engagement Survey (EES).
tahun 2013. j. Making 2013 Employee Engagement Survey (EES)
j. Membuat buku Laporan Employee Engagement Survey Report book.
(EES) tahun 2013. k. Verifying and validating materials of Change Management
k. Melakukan verifikasi dan validasi materi Change for basic, intermediate, and advance levels.
Management untuk level basic, intermediate, dan advanced.

102 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA BUSINESS DEVELOPMENT PROGRAM

telah
an usaha, PLN asi
an re al is as i pengembang nisasi. Roadmap Organis
Se ja la n de ng ba ng an orga hk an da ri
menyusun ro
admap pengem al yang tidak dapat dipisa strategis
al ah ba gi an integr se lu ru h in isiatif
tersebut ad laras dengan
orat, serta se
roadmap korp rusahaan.
pe
dan kebijakan t realizatio
n,
b u si n es s developmen development
In line with organizatio
n
tegral
mpiled the map is an in map,
PLN has co a ti o n R o a d d
he Organiz rporate roa
roadmap. T separable from the co ra te g ic
in ’s st
part that is e Company
e with all th
and is in lin .
and policies
initiatives

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 103


05

LAPORAN PENGELOLAAN
OPERASIONAL
Operational Management Report

106 Strategi Usaha di tahun 2013


Business Strategy in 2013
108 Pengelolaan Sumber Daya Manusia
Human Resources Management
124 Pengembangan Teknologi Sistem Informasi
Information Technology System Development
132 Transmisi dan Distribusi
Transmission and Distribution
138 Pembangunan Stasiun Pembangkit
Power Plant Construction
150 Kerja Sama dengan Berbagai Pihak
Collaboration with other Parties
154 Pendanaan
Funding

104 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Laporan Pengelolaan Operasional Operational Management Report

05

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 105


Strategi Usaha Di Tahun 2013/Business Strategy in 2013

STRATEGI USAHA DI TAHUN 2013


Business Strategy in 2013
an
prioritas deng n
as ik an prog ram-program erasional melalui penerapa
PLN merealis n efi si en si op as i te rk in i
an peningkata knologi inform n prinsip
mengedepank ovasi didukung aplikasi te pa
si l in un g tinggi penera si strategi
berbagai ha gi atan de ng an menjunj ri im plem en ta
diseluruh lini
ke
ba ik se ba ga i bagian da ka pa nj ang.
lola yang pun jang
dasar tata ke usaha jangka pendek mau
an
pengembang y focusing o
n
ri o ri ti ze d programs b u g h th e
dp thro
PLN realize ficiency improvement pported
er a ti o n a l ef n o v a ti v e creations, su es,
op
tion of vari
ous in ity lin
implementa te ch n o lo g y in all activ as part
information ce principle
s
by the latest d corporate governan el o p m en t strategy
h o ld in g g o o b u si n es s dev
up erm
- and long-t
of the short .
tion
implementa

Sebagai bagian dari implementasi rencana pengembangan jangka As a part of the company’s 2013-2017 (growth phase) long-term
panjang Perseroan periode 2013-2017 (Masa Pertumbuhan), PT development roadmap, PT PLN (Persero) has designed program
PLN (Persero) menetapkan rencana program yang dilaksanakan di roadmap to be executed in 2013. In designing the work plan, the
tahun 2013. Dalam menentukan program kerja tersebut, Perseroan company puts some external factors into consideration, including:
memperhitungkan berbagai faktor eksternal mencakup: kondisi macro condition, interest rate, exchange rate, GDP, income per
makro, suku-bunga, nilai tukar, PDB, pendapatan per kapita, capita, infrastructure development and the estimation of electricity
pembangunan infrastruktur dan prakiraan permintaan tenaga demand. The company also considers the internal conditions in
listrik. Perseroan juga mempertimbangkan kondisi internal relation to operational aspects, infrastructure support, human
berkaitan dengan aspek operasional, infrastruktur pendukung, resources readiness as well as financial condition.
kesiapan SDM maupun kondisi finansial.

Berdasarkan berbagai pertimbangan, maka Perseroan menyusun Based on those concerns, the company then mapped the problems
mapping persoalan dan prioritas program sesuai kondisi yang dihadapi and program priority in accordance with the prevailing condition by
dengan memperhitungkan ketercapaian target yang ditetapkan, considering the agreed achievement target, including the applied
termasuk strategi yang diterapkan agar target dapat dicapai. strategy in order to achieve the target.

Secara umum Perseroan menerapkan strategi agar menjadi In general, the company applies the strategy in order to become
entitas korporasi yang sehat secara finansial, sehingga dapat a financially stable corporate in such a way that it can fulfill its
mencukupi kebutuhan operasional sekaligus melakukan investasi operational needs and invest to preserve the market share and
untuk mempertahankan market share dan berkembang sesuai then grow in accordance with the corporate principles. In addition
dengan kaidah-kaidah korporasi. Disamping kondisi keuangan to healthy financial condition, PLN should also be efficient and
yang sehat, PLN juga harus efisien dan dapat memenuhi able to meet the level of reliability and service as expected by
tingkat keandalan dan pelayanan sesuai ekspektasi pelanggan the customers and also be supported by human resources that
dan didukung oleh SDM yang memiliki kompetensi tinggi dan have high competence and behave according to Good Corporate
berperilaku sesuai GCG dan CoC dalam menjalankan usahanya. Governance (GCG) and the Code of Conduct (CoC) in the
Dengan demikian, perusahaan dapat menjalankan misinya performance of its business. Thereby, the company can carry out
sebagai pendukung pertumbuhan ekonomi. its mission as the contributor to economic growth.

Tantangan dan Prioritas Challenges and Priorities


Pada tahun 2013, Perseroan menghadapi berbagai tantangan, In 2013, the Company encountered various challenges
mencakup: including in:
1. Mempertahankan bebas pemadaman bergilir. 1. Preventing rolling power outages.
2. Menyeimbangkan pasokan dan kebutuhan dengan melakukan 2. Balancing supply with demand by optimizing assets as well as
optimalisasi asset dan sumber - sumber lokal yang ada, available local resources, such as purchasing excess power
seperti pembelian excess power dan pembelian listrik dari and purchasing electricity from the idle private power plants,
pembangkit milik swasta yang idle, revitalisasi pembangkit revitalizing plants and renting generators.
dan sewa genset.
3. Penyelesaian FTP-1 dan IPP terkendala. 3. Completing FTP-1 and resolving issue of constrained IPP.
4. Melayani permintaan listrik yang tinggi termasuk melayani 4. Serving high demand of electricity including the waiting list.
daftar tunggu.
5. Peningkatan Efisiensi Operasi (Penurunan Biaya Penyediaan 5. Improving operational efficiency (lowering Basic cost of
Tenaga Listrik): electricity production):
a. Biaya Energi Primer dan Biaya Operasi lainnya. a. Primary energy cost and other operational costs.
b. Implementasi perbaikan berkelanjutan melalui perluasan b. Implementing sustainable improvement by expanding
penerapan Operational Performance Improvement (OPI). Operational Performance Improvement (OPI).

106 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Laporan Pengelolaan Operasional Operational Management Report

6. Meningkatkan kemampuan menggalang sumber dana 6. Enhancing the capability of raising funds from alternative
alternatif untuk mendukung pembangunan instalasi sources to support electricity installation development.
ketenagalistrikan.

Untuk tahun 2013, PLN memprioritaskan upaya untuk For 2013, PLN prioritized the efforts of putting synergy
mensinergikan tuntutan mewujudkan kinerja operasi yang between the demands of excellent operational performance
ekselen dan melayani pertumbuhan pelanggan. Upaya tersebut and meeting the growth of the number of customers. These
berhadapan dengan kemampuan pendanaan investasi yang masih efforts encounter the yet limited investment fundings, so the
terbatas, sehingga Perseroan menyusun program kerja yang Company then formulated a work plan to balance the demand
dapat mensinergikan antara tuntutan untuk mewujudkan kinerja of actualizing excellence operational performance with
operasi yang ekselen dan melayani pertumbuhan pelanggan, serving the growth of customers by employing the limited
dengan sumber daya perusahaan yang terbatas dan dirumuskan resources of the company. This was formulated in several
dalam prioritas program kerja tahun 2013, yaitu: work plans of 2013.
1. Menjaga kecukupan pasokan listrik. 1. Maintain electricity supply sufficiency.
2. Mengoptimalkan bauran energi untuk menurunkan Biaya 2. Optimize fuel mix to reduce basic cost of electricity production,
Pokok Penyediaan Tenaga Listrik (BPP), dengan target with the target of oil-based fuel use of 12.47%.
penggunaan BBM sebesar 12,47%.
3. Meningkatkan efisiensi operasi, melalui perluasan program 3. Raise operational efficiency through expanding OPI program
OPI ke luar Jawa - Bali. to outside Java-Bali.
4. Penyelesaian PLTU 10.000 MW dan peningkatan pencapaian EAF 4. Complete the 10,000 MW steam power plant project and achieving 05
(Equivalent Availability Factor) dengan target sebesar 85,00%. the EAF (Equivalent Availability Factor) of the targeted 85.00%.
5. Memperbaiki tingkat kesehatan keuangan perusahaan. 5. Improve the Company’s financial health position.
6. Meningkatkan konsolidasi proses bisnis untuk integrasi 6. Improving consolidation of business process for the
pelayanan dan efisiensi, melalui penyempurnaan aplikasi purpose of service integrity and efficiency, by perfecting
ERP yang telah selesai di roll out ke seluruh Indonesia the ERP application that has been rolled out across
pada akhir tahun 2012. Langkah ini diikuti pengembangan Indonesia in late 2012. Following these steps are the
dan penyempurnaan sistem bisnis berbasis teknologi development and enhancement of IT-based business
informasi, seperti PLN Net, e-Proc, SMS 8123, P2APST, systems, such as PLN Net, e-Proc, SMS 8123, Centralized
dan pembangunan Data Center sebagai upaya untuk Management and Supervision of Revenue Flows (P2APST)
meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses bisnis. Selain and the construction of Data Center as an effort to increase
itu dilaksanakan juga transformasi proses bisnis keuangan business process effectiveness and efficiency. Conduct
di PLN. business process transformation in PLN.
7. Sinergi usaha Anak Perusahaan. 7. Put synergy amids Subsidiaries.

Selain berbagai bidang operasional yang telah disebutkan, Apart from the programs in operational field above, the Company
Perseroan juga memprioritaskan beberapa program di bidang also prioritizes programs in other fields, comprising:
lain, meliputi:

Bidang SDM HUMAN RESOURCES


1. Penyederhanaan fungsi Organisasi Unit, sentralisasi 1. Simplifying Operational Unit function, centralization of
fungsi supporting yang selaras dengan program supporting function which corresponds to administration
efisiensi biaya administrasi (Program Pemusatan cost efficiency program (Decentralization of Administration
Fungsi Administrasi). Function Program/PPFA).
2. Implementasi program Human Capital Management System 2. Implementing HCMS (Human Capital Management System)
(HCMS) yang didukung dan selaras dengan implementasi program which is supported by and in line with the strategic
program strategis sistem uji online kompetensi, Diklat program of competence test online system, career training,
Penjenjangan, Evaluasi Return On Training Investment (ROTI), Return on Training Investment (ROTI) evaluation, human
Audit SDM serta Survey Strategis. resources audit and strategic survey.
3. Integrasi Sistem Manajemen Kinerja Pegawai dan Talent 3. Integrating employees’ performance management system and
Pool Management System dengan HR System Information Talent Pool Management System with HR System Information
(SIPEG dan ERP). (SIPEG and ERP).
4. Melakukan organization governance berupa koordinasi aspek 4. Undertaking organization governance by coordinating
Hubungan Industrial, Forum Bipartit, Implementasi CoC. industrial relationship aspects, holding bipartite forum, and
apply Code of Conduct (CoC).

Bidang Keuangan Finance


1. Mengendalikan WACC (Weighted Average Cost of Capital) 1. Controlling WACC (Weighted Average Cost of Capital)
2. Optimalisasi pemanfaatan ERP antara lain pengembangan 2. Optimizing the Enterprise Resources Planning (ERP) by,
sistem informasi keuangan proyek, sistem informasi untuk among others developing information system of project
audit eksternal dan integrasi A2K (Aplikasi Anggaran dan finances, using information system for external audit and
Keuangan) ke ERP. integrating budget and finances application (A2K) into
3. Mendapatkan sumber pendanaan baru bagi kegiatan Enterprise Resources Planning (ERP).
pembangunan sistem pembangkit, maupun sistem distribusi/ 3. Obtaining new funding resources for the development of power
transmisi. plant system as well as distribution/transmission system.

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 107


Pengelolaan Sumber Daya Manusia/Human Resource Management

PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA


Human Resource Management

,
utan, pelatihan
lis as ik an pr ogram perekr n m an aj em en
n merea laksanaa
Merancang da pengembangan disertai pe asis kinerja untuk
n rb
pendidikan da berian paket remunerasi be ompeten dan
a pe m ng be rk
karir sert anusia ya bangan usaha.
mber daya m
membentuk su bagai kunci sukses pengem
se
berintegritas t, training,
g recruitmen
nd co n d u ct in s along with
Designing a d ev el o p m ent program formance-based
nd per
education a d providing n
re er m a n agement an build competent huma
ca a g e to su cc es s in
on pack key to
remunerati h a v e in te g rity are the
at
resources th opment.
si n es s d ev el
bu

Di masa mendatang PLN dituntut untuk dapat memenuhi kebutuhan In the future, PLN is demanded to be able to fulfill electricity
listrik di Indonesia dengan kuantitas dan kualitas yang semakin supply in all areas at better quantity and quality. Despite being
baik. Sekalipun masih mendapatkan penugasan untuk melistriki tasked to supply electricity needs to the general public, as a
masyarakat yang kurang mampu, namun sebagai BUMN, PLN state-owned enterprise, PLN is demanded to provide other
tetap dituntut untuk dapat memberikan dividen kepada Pemerintah benefits to the Government in forms of dividends yielded from
yang disisihkan dari laba operasional. operational profit.

Disamping itu, pemberlakuan UU no.30 tahun 2009 tentang In addition, the enactment of Law No. 30 of 2009 on electrical
Ketenagalistrikan juga membuka peluang adanya perusahaan lain power also provides the chance for other companies to enter the
yang masuk ke industri penyediaan tenaga listrik, dan membuka electricity supply industry and create a competitive atmosphere
atmosfir persaingan dengan PLN. Suatu perubahan yang pada with PLN. An unbelievable change compared to previous years.
tahun-tahun sebelumnya tidak terbayangkan. Untuk menjawab To answer all the challenges, PLN must operate more effectively
seluruh tantangan tersebut, maka PLN harus dapat beroperasi and efficiently.
dengan lebih efektif dan efisien.

PLN meyakini bahwa salah satu elemen strategis dalam PLN believes that one of the strategic elements in coping with the
menjawab tantangan usaha dimasa mendatang, termasuk dalam upcoming business challenges including increasing operational
meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasi, adalah ketersediaan efficiency and effectiveness, is competent and dedicated human
sumber daya manusia yang kompeten dan berdedikasi. Oleh resources. PLN has arranged a development strategic plan and
karenanya PLN telah menyusun rencana strategis pengembangan human resource management.
dan pengelolaan sumber daya manusia.

108 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Laporan Pengelolaan Operasional Operational Management Report

RENCANA STRATEGIS PENGELOLAAN SDM HUMAN RESOURCE MANAGEMENT STRATEGIC PLAN


PLN merancang dan menjalankan pengelolaan serta pemenuhan PLN is now designing and operating detailed human resource
SDM berdasarkan posisi dan kualifikasi sesuai pengembangan management and recruitment based on positioning and
strategis Perseroan, dengan fokus kepada: (i) memenuhi kualitas qualification in line with the corporate strategic plan, focusing
SDM sesuai kebutuhan organisasi (ii) mengelola pegawai yang on: (i) fulfilling human resource quality suitable to organizational
berkinerja rendah, (iii) outsourcing/kebijakan kemitraan bisnis needs (ii) managing under-performing employees (iii) outsourcing/
dan metodologinya, (iv) menciptakan kemitraan dengan institusi regulating business partnership and methodologies, (iv) creating
pendidikan dan (v) membangun sistem perekrutan pegawai yang partnership with educational institutions and (v) formulating a
kompetitif bagi fresh graduate. competitive employee recruitment system for fresh graduates.

Sebagai organisasi yang terus berkembang, PLN membutuhkan As a developing organization, PLN requires a significant number of
tambahan pegawai yang signifikan, sehubungan dengan new employees, relating to the increasing number of power plants,
bertambahnya pembangkit baru, jaringan yang lebih luas, dan wider network and total of customer. PLN endeavors to overcome
jumlah pelanggan yang lebih banyak. PLN berupaya mengatasi this obstacle in two ways: (i) ensuring the optimalization of
tantangan ini melalui: (i) memastikan bahwa tenaga kerja yang current workforce or ensuring each individual works effective and
ada telah dioptimalkan atau memastikan bahwa setiap orang efficiently with balancing productivity equal to that of companies
bekerja secara efektif dan efisien dengan produktivitas yang which conduct best practices in the world, (ii) increasing human 05
setara dengan perusahaan yang mempraktikan standar terbaik di resource quality and quantity to fit organizational needs.
dunia, (ii) melakukan peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga
kerja sesuai kebutuhan organisasi.

Dari proses review atas kondisi SDM saat ini, khususnya pada Based on the review of the current human resource condition,
fungsi-fungsi operasional, PLN telah mengidentifikasi adanya particularly operational functions, PLN has identified a moderate
kelebihan pekerja yang cukup moderat di fungsi pembangkitan, number of excess workers in power plant functions and significant
dan kelebihan pekerja yang signifikan di fungsi transmisi jika number of excess workers in transmission functions compared
dibandingkan dengan standar global. PLN telah menetapkan to global standards. PLN has appointed the excess as buffer,
kelebihan tenaga tersebut sebagai buffer, mengingat operasional considering the Company’s growing operations in those fields.
Perseroan dalam kedua hal tersebut yang akan terus meningkat. PLN has also identified sufficient human resource for other
PLN juga telah mengidentifikasi kecukupan SDM untuk fungsi- functions and prepared a scenario for developing competency
fungsi lain dan mempersiapkan skenario peningkatan kompetensi and recruitment.
maupun penambahan tenaga kerja.

Selain dari sisi alokasi SDM dikaitkan dengan kebutuhan fungsi Other than the human resource allocation connected to the
operasional, PLN telah menyiapkan program untuk menjamin requirements in operational function, PLN has prepared many
lahirnya generasi pemimpin perusahaan masa depan melalui programs to ensure the birth of the future’s corporate leader
berbagai program pengelolaan SDM dengan tujuan meningkatkan generation through human resources programs aimed to
kompetensi pekerja, memberi kompensasi sesuai kompetensi, develop worker’s competency, provide compensation according
menciptakan suasana kerja yang kondusif dan menjamin to competency, create a conducive working atmosphere and
kesejahteraan pekerja pada masa bakti maupun purna bakti. guarantee worker’s welfare during and after the tenure.

ROAD MAP PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA HUMAN RESOURCE MANAGEMENT ROADMAP
PLN menyusun Road Map SDM sebagai acuan dalam melakukan PLN prepared the Human Resource Management Road
review dan pembaruan rencana pengelolaan yang dilakukan secara Map to be a reference for regular reviews and planning. In
berkala. Penyusunan Road Map memperhatikan kondisi perusahaan the compilation of the Road Map, PLN will always take into
terkini dan rencana strategis perusahaan dalam beberapa tahun account its latest condition and the corporate strategic plan
kedepan. Dalam implementasinya, setiap pelaksanaan item of the following years. In the implementation of each program
program selalu mempertimbangkan dan memperhatikan kebijakan item, the Company will always consider the human resource
umum pengelolaan SDM, yang menyatakan bahwa “Pengembangan management general policy that says “Development of PLN’s
sumber daya manusia PLN selalu mengikuti kondisi perusahaan human resources always be in line with the company conditions,
terutama mengingat lokasi operasional yang tersebar luas di wilayah principally by considering our largest operational areas across
Indonesia. Pelaksanaan penambahan pegawai maupun peningkatan Indonesia. The practice of increasing employees and raising
kualitas dan kompetensi pegawai disesuaikan dengan kebutuhan PLN employee quality and competency is in accordance with the needs
baik untuk jangka menengah maupun jangka panjang”. of PLN both for the mid- and long-term.”

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 109


Pengelolaan Sumber Daya Manusia/Human Resource Management

Adapun Road Map Pengembangan SDM Perseroan sebagai berikut: The Corporate Human Resource Development Road Map currently
implemented is as the following:
Road Map HR PT PLN (Persero)
PT PLN (Persero) Human Resource Road Map
2005 - 2011 2012 - 2013 2014 - 2016

1. Implementasi sistem 1. Penyempurnaan sistem 1. Seluruh top talent menjadi 1. Pegawai PLN berkompeten,
remunerasi 3P Tahap 1 dan manajemen talenta (Talent anggota working group produktif, memiliki tata nilai
Tahap 2. Pool). internasional. dan etika kerja tinggi.
2. Implementasi sistem 2. Implementasi employee 2. Unit sertifikasi kompetensi 2. Pengelolaan SDM PLN yang
manajemen kinerja secara well being survey secara PLN diakui secara global. efisien dan efektif.
on line (web base). sistematis. 3. Pengelolaan resources 3. Tata organisasi PLN yang
3. Perumusan dan penerbitan 3. Pelaksanaan kerjasama secara terpusat. sehat, dinamis, serta
tata nilai dan Code of dengan asosiasi/institusi 4. Sentralisasi fungsi mampu memberikan
Conduct pegawai. profesi strategis. pengelolaan SDM. layanan terbaik kepada
4. Review direktori 4. Perumusan kebijakan 5. Score Malcolm Baldridge masyarakat.
kompetensi. strategis korporat SDM. PLN Masuk kategori
5. Penyelarasan dan 5. Penyusunan jenjang jabatan “Emerging Industry leader”.
penyempurnaan sistem expert dan spesialis. 6. Expert dan specialist PLN
manajemen SDM Strategis. 6. Implementasi lanjutan mampu berkarir secara
6. Implementasi K2 yang HCMS global.
selaras dengan UUK. 7. Penerapan sertifikasi 7. Satu sistem manajemen
7. Kesetaraan sistem SDM profesi don level kompetensi SDM dalam pola HCMS.
seluruh korporasi PLN. pegawai. 8. Penerapan HR innovation
8. Penetapan milestone 8. Pengembangan award PLN.
implementasi HCMS. collaborative tools dan 9. Penciptaan PLN sebagai
9. Pengembangan knowledge peningkatan kegiatan CoP organisasi pembelajar.
management (penyusunan untuk mendorong inovasi.
K-Taxonomy, pembangunan
portal KMS KNIFE.

1. Implementation of 3P 1. Refining talent management 1. All top talents being 1. PLN employees who are
Remuneration system system (Talent Pool). international working group competent, productive,
phase1 and 2. 2. Running employee well members. and highly upholding work
2. Implementation of on-line being survey systematically. 2. PLN Competency ethics.
(web-based) performance 3. Cooperating with certification unit is globally 2. Efficient and effective
management system. associations/strategic acknowledged. PLN human resource
3. Formulating and publishing professional institutions. 3. Centralized resource management.
employee ethics and Code of 4. Formulating strategic management. 3. PLN organization that is
Conduct. human resource corporate 4. Centralizing human sound, dynamic and able to
4. Competency directory policy. resource functions. provide the best service to
review. 5. Setting expert and specialist 5. PLN’s Malcolm Baldridge society.
5. Adjustment and refining position levels. Score included in “Emerging
strategic human resource 6. Following up HCMS. industry leader” category.
management system. 7. Applying professional 6. PLN experts and specialists
6. Implementation of K2 in line certification and employee able to pursue global career.
with Manpower Law. competency level. 7. Uniform human resource
7. Accordance in human 8. Developing collaborative management system under
resource systems of all PLN tools and increasing CoP HCMS.
corporates. activities to stimulate 8. PLN human resource
8. Determining milestones of innovation. innovation award.
HCMS implementation. 9. Creating PLN as a learning
9. Knowledge management organization.
development (making
K-Taxonomy, KMS
portal,KNIFE).

Realisasi Pengembangan SDM Human Resource Development Progress


Sampai dengan akhir tahun 2013, pengembangan SDM sesuai Road As of 2013, human resource development referring to the Road Map
Map telah berada pada tahap: is now at the stage of:
1. Implementasi employee well being survey secara sistematis. 1. Systematic employee well-being survey implementation.
2. Penyempurnaan sistem manajemen talenta (Talent Pool). 2. Refining the Talent Pool.

110 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Laporan Pengelolaan Operasional Operational Management Report

3. Perumusan kebijakan strategis korporat SDM 3. Formulating strategic corporate human resource policy
4. Implementasi lanjutan Human Capital Management System (HCMS) 4. Follow-up of Human Capital Management System (HCMS)
5. Penerapan sertifikasi profesi dan level kompetensi pegawai 5. Applying professional certification and employee competency level
6. Pengembangan collaborative tools dan peningkatan kegiatan 6. Developing collaborating tools and increasing Community of
Community of Practice (CoP) untuk mendorong inovasi Practice (CoP) activities to stimulate innovation

Untuk mencapai tahapan sesuai road map SDM, maka strategi yang To reach the stages according to the human resource road map,
telah dijalankan adalah memperkuat kinerja organisasi saat ini dan human resource strategies have been executed, i.e. preparing lean
di masa mendatang, mempersiapkan organisasi yang ramping, and lateral organization that is adaptive to meet corporate business
efektif dan adaptif untuk mendukung kebutuhan bisnis perusahaan, needs and expectations, operational authority decentralization and
desentralisasi kewenangan operasional dan sentralisasi kebijakan strategic regulation centralization, standardizing comprehensive
yang bersifat strategis, implementasi kriteria kinerja ekselen, quality management system and implementing excellent
menjalankan Sistem Manajemen SDM yang komprehensif, performance criteria, applying and improving comprehensive
melakukan penyempurnaan Sistem Manajemen Kinerja yang human resource management system in line with business
selaras dengan strategi bisnis, serta meningkatkan keterlibatan strategy, as well as increasing employee participation in the efforts
pegawai dalam pencapaian visi dan misi perseroan. to achieve the corporate vision and mission.

05
PENERAPAN ASAS KESAMAAN KESEMPATAN Application of Equality Principle in
DAN KESETARAAN Opportunity
PLN memberikan kesempatan setara pada seluruh pegawai PLN provides equal opportunity to all employees to
untuk berkembang sesuai dengan kompetensinya. Kesetaraan ini develop according to their competency. Equality does not
tidak mengenal gender, namun berdasarkan pada kemampuan speak of gender, but is based on the employee’s individual
individual pegawai. Setiap tahun Perusahaan menyelenggarakan abilities. Every year the company organizes special training
pelatihan khusus dalam rangka promosi untuk mengisi jabatan for promotion of certain positions as part of the employee
tertentu dan sebagai bagian dari proses kaderisasi pegawai. cadre process.

Adapun jenis pelatihan yang dilaksanakan pada dasarnya terdiri atas: The types of training conducted comprise:
1. Pelatihan Ketrampilan Kompetensi, meliputi 17 jenis pelatihan 1. Competency Skills Training, comprising 17 types of training
sesuai kompetensi bidang tugas, meliputi: Administrasi, Audit, appropriate with the division, namely: Administration, Audit,
Distribusi, Pembangkitan, SDM, Keuangan, Komunikasi, Distribution, Power Generation, Human Resources, Finance,
Produksi Peralatan, Ketenagalistrikan dan sebagainya. Communication, Equipment Production, Electric Power, and so on.
2. Pengembangan Manajemen, meliputi tiga jenis pelatihan 2. Managerial Development, comprising three types of training:
manajemen: Studi/Kajian Manajemen, Jasa Konsultasi Management Studies, Management Consultation Service and
Manajamen dan Seminar/Lokakarya Manajemen. Management Seminar/Workshop.
3. Kursus Manajemen, meliputi 5 jenis pelatihan, yakni: 3. Managerial Course, comprising five types of training: Base-
Supervisory Dasar, Supervisory Atas, Manajemen Dasar, level Supervisory, Senior Supervisory, Base-level Management,
Manajemen Menengah dan Manajemen Atas. Mid-level Management and Senior Management.

PLN juga menerapkan asas kesamaan dalam penempatan PLN also applies equality principle in employee placement in
pegawai sesuai jenjang karir dan dalam pemberian remunerasi. accordance with career path and remuneration. PLN has applied
PLN telah menerapkan Manajemen Kinerja, yang menekankan Performance Management, with emphasis that career path
bahwa jenjang karir dan remunerasi semata-mata ditentukan and remuneration solely depend on employee competency and
oleh kompetensi dan kinerja pegawai, yang dinilai secara periodik performance, measured periodically with individual or group Key
dengan ukuran pencapaian Key Performance Indicator (KPI) Performance Indicator (KPI).
individu dan kelompok.

HUMAN CAPITAL MANAGEMENT SYSTEM HUMAN CAPITAL MANAGEMENT SYSTEM


Dalam menghadapi tantangan bisnis ketenagalistrikan, PT PLN In facing electricity business challenges, PT PLN (Persero) has
(Persero) telah mempersiapkan sumber daya manusia yang prepared its human resources to become professionals with
dimilikinya sehingga menjadi insan-insan profesional, high competency and integrity to support the short-, mid- and
berkompeten dan berintegritas tinggi guna mendukung strategi longterm Company strategies by the internalization of corporate
jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang Perseroan values and culture through the implementation of Human
dengan internalisasi tata nilai dan budaya perusahaan melalui Capital Management System (HCMS) which is characterized as
implementasi Human Capital Management System (HCMS) yang competitive, fair and transparent.
bercirikan kompetitif, adil dan transparan.

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 111


Pengelolaan Sumber Daya Manusia/Human Resource Management

HCMS memiliki 7 pilar utama, yakni: i) Sistem Pengembangan HCMS has 7 main pillars, namely: i) Organizational Development
Organisasi dan Perencanaan Tenaga Kerja, ii) Sistem Rekrutmen, and Manpower Planning System, ii) Recruitment System, iii)
iii) Sistem Pengembangan Kompetensi dan Karir, iv) Sistem Competency and Career Development System, iv) Learning
Pembelajaran, v) Sistem Manajemen Kinerja, vi) Sistem System, v) Performance Management System, vi) Appraisal
Penghargaan, vii) Sistem Hubungan Industrial. System, and vii) Industrial Relations system.

HCMS memiliki tujuan utama sebagai pola pengelolaan SDM HCMS’ main objective is to be the human resource management
untuk mendukung strategi dan pencapaian korporat yang selaras system to support strategy and corporate achievements in line
dengan optimasi sumber daya terutama biaya-biaya jangka with the optimization of resources, especially the long-term
panjang Perseroan, yang diberlakukan kepada pegawai yang costs incurred by the Company. This optimization applies to
diangkat sejak tahun 2011 (kualifikasi SMA/SMK) dan tahun 2012 employees recruited since 2011 (of high school/vocational school
(kualifikasi D3, S1/D4, S2 dan Profesional) untuk kemudian secara qualifications) and in 2012 (of D3, S1/D4, S2 and Professional
jangka panjang akan diselaraskan dengan keseluruhan entitas qualifications) and then in the long run will be aligned with the
pegawai yang ada. overall current employees.

Adapun uraian pelaksanaan berbagai kegiatan pengelolaan SDM The PLN human resource management activities based on HCMS
PLN berdasarkan implementasi HCMS tersebut adalah: implementations are described as follows.

1. Sistem Organisasi dan Perencanaan 1. Organizational and Planning System


PLN memperhitungkan beberapa parameter dalam PLN takes several parameters into account in managing human
mengelola SDM agar sesuai dengan kebutuhan organisasi resources to fit the organization needs and business development.
dan pengembangan usaha. Beberapa parameter tersebut Some of these parameters include: the composition of
meliputi: komposisi pegawai unit-unit usaha, ketersediaan business unit’s employee, budget availability, efficiency and
anggaran dan faktor efisiensi serta produktifitas pegawai overall employee productivity as well as business unit factor.
secara keseluruhan maupun menurut unit-unit usaha.

PLN merencanakan rekrutmen pegawai baru dengan PLN plans the recruitment of new employee by considering,
mempertimbangkan antara lain: (i) strategi dan kebijakan among others, the corporate strategies and policy, employee’s
Korporat, (ii) level produktifitas pegawai yang diukur melalui productivity level measured by dividing the energy sold
energi terjual (kWh) dibagi dengan jumlah pegawai yang (kWh) by the total employee target of the current year,
menjadi target pada tahun berjalan, (iii) ketersediaan anggaran availability of the staffing budget, as well as efficiency
kepegawaian, serta (iv)   program efisiensi dan integrasi program integrated to the PLN’s information technology
dengan teknologi informasi yang dilakukan oleh PLN seperti such as the Shared Service Unit (SSU). In the allocating the
Share Service Unit (SSU). Dalam mengalokasikan komposisi employee composition, the inputs of employee composition
karyawan dipertimbangkan pula usulan komposisi   pegawai proposed by PLN units are considered.
yang diajukan oleh unit-unit PLN.

Proses rekrutmen dilaksanakan secara regional The recruitment process is carried out on a regional basis,
sehingga memudahkan calon pegawai dari daerah making it easier for prospective employees from the local area
setempat untuk mengikuti rekrutmen serta mendukung to participate in the recruitment and support the increase of
peningkatan  komposisi karyawan lokal. local employee in the composition.

2. Sistem Rekrutmen 2. Recruitment System


Perusahaan menerapkan kebijakan umum yang menetapkan In the recruitment process, the company implements a general
bahwa proses penerimaan pegawai berawal dari kebutuhan policy which stipulates that the employee recruitment process
unit bisnis (user) dan dalam bagian akhir (wawancara) juga starts from the needs of the business unit (user) and ends with
melibatkan user. interview that also involves user.

Pelaksanaan rekrutmen dilaksanakan berdasarkan rencana The recruitment is based on the workforce needs and longterm
kebutuhan tenaga kerja maupun jangka panjang. Proses considerations. The selection process incorporates third
seleksi melibatkan pihak ketiga dan dilakukan melalui party direction and is implemented to fulfill administrative
pemenuhan aspek administrasi, aptitude test, psikotes, tes requirements, aptitude test, psychological test, medical test, and
kesehatan, dan wawancara. Sebelum diangkat menjadi interview. Before being made a permanent employee,
pegawai tetap, terlebih dahulu para calon pegawai tersebut candidates participate in an orientation program.
mengikuti program orientasi.

112 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Laporan Pengelolaan Operasional Operational Management Report

PLN merealisasikan proses rekrutmen untuk jenjang jabatan PLN realizes the open recruitment process for particular
tertentu secara terbuka untuk menjaring calon SDM yang position levels to attract competent and talented candidates.
kompeten dan bertalenta tinggi. Sementara untuk rekrutmen Meanwhile, the regular recruitment of candidates with S1/D4/
rutin bagi calon pegawai dari jenjang pendidikan S1/D4/D3 D3 education backgrounds is performed by Direct Shopping and
dilakukan dengan metode direct shopping dan rekrutmen open to public. Recruitment for fresh graduates is conducted
terbuka. Rekrutmen fresh graduate ini dilakukan secara centrally and under coordination of the Headquarters, while
terpusat dan dikoordinir oleh Kantor Pusat, sedangkan the recruitment for SMA/SMK track is conducted openly and
untuk rekrutmen pekerja dari jenjang pendidikan SMA/SMK viable by respective PLN primary unit.
pelaksanaannya dilakukan terbuka dan dapat dilakukan oleh
masing-masing Unit Induk PLN.

Hasil proses rekrutmen akan dievaluasi tiap tahun, dan The results of the recruitment process will be evaluated each
dilakukan mapping dengan kebutuhan pegawai dari masing- year, and mapped according to each unit employee needs every
masing unit pada tiap periode operasional. Proses rekrutmen operational period. The recruitment of each unit will remain
dari masing-masing unit akan terus dibuka hingga pagu open until the ceiling of the needs of each unit is met.
kebutuhan telah terpenuhi.

05
Pada tahun 2013 PLN telah melakukan berbagai strategi In 2013, PLN performed recruitment strategies as follows:
rekrutmen sebagai berikut: 1. Open recruitment cooperation for S1/D4/D3 levels
1. Kerjasama rekrutmen terbuka tingkat S1/D4/D3 through job fairs and career expo, including at UGM,
melalui even acara Job Fair dan career expo diantaranya Institut Teknologi Sepuluh Nopember and Politeknik
di Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, Negeri Bandung;
Institut Teknologi Sepuluh Nopember dan Politeknik
Negeri Bandung;
2. Rekrutmen terbuka tingkat S1/D4/D3 di beberapa kota 2. Open recruitment for S1/D4/D3 levels in
besar di Indonesia meliputi kota Medan, Palembang, some major cities in Indonesia, i.e. Medan,
Bandar Lampung, Jakarta, Bandung, Semarang, Palembang, Bandar Lampung, Jakarta, Bandung, Semarang,
Yogyakarta, Surabaya, Malang, Makassar dan Manado; Yogyakarta, Surabaya, Malang, Makassar and Manado;
3. Rekrutmen khusus bekerjasama dengan beberapa 3. Special recruitment through cooperation with universities
universitas seperti UI, UGM, ITB, Politeknik Negeri including UI, UGM, ITB, Politeknik Negeri Bandung,
Bandung, Undip, Politeknik Negeri Semarang, ITS, Undip, Politeknik Negeri Semarang, ITS, Politeknik
Politeknik Negeri Malang; Negeri Malang;
4. Rekrutmen tingkat SMA/SMK yang dilaksanakan oleh unit 4. Recruitment for SMA/SMK levels held by PLN Units across
PLN di seluruh Indonesia; Indonesia;
5. Program D3 kelas kerjasama pada lima perguruan tinggi 5. D3 program in cooperation with five universities, i.e.
yaitu Universitas Diponegoro, Politeknik Negeri Semarang, Universitas Diponegoro, Politeknik Negeri Semarang,
Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Politeknik Negeri Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Politeknik Negeri
Malang dan Politeknik Negeri Ujung Pandang. Malang and Politeknik Negeri Ujung Pandang

Jumlah calon Pegawai yang telah diseleksi sampai akhir 2013 The total candidates recruited as of end 2013 was 1,267
adalah 1.267 orang untuk tingkat S1/D4/D3 dan 349 orang employees of S1/D4/D3 level, 349 of high school/vocational
untuk tingkat SMA/SMK. Adapun jumlah Pegawai tingkat S1/ school level. While the number of candidates of S1/D4/D3 level
D4/D3 yang telah diangkat sebagai Pegawai adalah 415 orang. recruited reached 415 employees.

Secara tabulasi, berikut ini adalah tabel pagu dibandingkan Below is the table of ceiling and actual employee recruited:
realisasi pencapaian:

Pagu Kebutuhan Pegawai 2013 Realisasi Pencapaian 2013


Ceiling of Employee Needs 2013 Actual Recruitment in 2013

S1/D4 D3 SMA/SMK S1/D4 D3 SMA/SMK

459 875 349 345 922 349

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 113


Pengelolaan Sumber Daya Manusia/Human Resource Management

3. Sistem Pengembangan Kompetensi dan Karir 3. Competency and Career Development System
PLN melaksanakan sistem manajemen SDM berbasis PLN implements competency-based human resourcing
kompetensi secara konsisten dengan menerapkan management system on condition that executive development
ketentuan bahwa pengembangan eksekutif dilakukan is conducted by improving the human resource competency
melalui peningkatan kompetensi SDM sesuai persyaratan according to each level’s requirements, and management
yang ditentukan untuk setiap level, dan pengelolaan calon of prospective future leaders is conducted by improving
pemimpin masa depan dilakukan melalui penyempurnaan talent management system. For this purpose, PLN has been
sistem talent management. Untuk maksud tersebut, PLN implementing education and training as well as executive
telah melaksanakan program pendidikan dan pelatihan; development programs. carrying out Core Competency
program pengembangan eksekutif; melaksanakan asesmen assessment which aims to understand the competency of the
Kompetensi Inti yang bertujuan untuk lebih memahami employees in a more defined and focused way.
kompetensi pegawai secara lebih pasti dan terarah.

PLN memberikan kesempatan setara pada seluruh PLN provides equal opportunity to all employees to develop
pegawai untuk berkembang sesuai dengan kompetensinya. according to their competency. Equality does not speak
Kesetaraan ini tidak mengenal gender, namun semata-mata of gender, but is based solely on the employee’s individual
berdasarkan pada kemampuan individual pegawai. Setiap abilities. Every year the company organizes special training
tahun Perusahaan menyelenggarakan pelatihan khusus for promotion of certain positions as part of the employee
dalam rangka promosi untuk mengisi jabatan tertentu dan cadre process.
sebagai bagian dari proses kaderisasi pegawai.

Untuk maksud tersebut, PLN telah melaksanakan program For this purpose, PLN has implemented cadre training
Diklat Penjenjangan guna kaderisasi di seluruh jenjang program for all structural position levels, i.e. base-level
jabatan struktural yaitu Supervisor Dasar, Supervisor Atas, supervisor, senior supervisor, base-level manager, mid-level
Manajemen Dasar, Manajemen Menengah dan Manajemen managers and senior managers. Fit and proper test has also
Atas. Selain itu, dilaksanakan pula uji kelayakan dan kepatutan been carried out for the positions above.
dalam proses pengisian setiap jenjang jabatan tersebut.

4. Sistem Pembelajaran 4. Learning System


PLN mengembangkan sistem pembelajaran berjenjang sesuai PLN develops gradual learning system, in accordance
kebutuhan organisasi, dimana. jenis pelatihan terbagi atas with the needs of the organization. In this systems, the
beberapa jenjang mulai dari pelatihan khusus operasional types of training range from special operational training to
hingga pelatihan manajerial. managerial training.

Program pendidikan dan pelatihan meliputi seminar dan Education and training programs include seminars and
kursus yang dilaksanakan baik di dalam dan luar negeri, courses conducted either in Indonesia and abroad, this is aimed
yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pegawai. Di to improve the employee competency. In addition, PLN also
samping itu PLN juga melaksanakan program serupa yang implements similar programs carried out by itself and the Centre
dilaksanakan sendiri oleh PT PLN (Persero) Pusat Pendidikan for Education & Training Center (Pusdiklat).
dan Pelatihan (Corporate University).

Program pengembangan eksekutif adalah program tugas Executive development program is a learning program for
belajar untuk pegawai yang lulus seleksi untuk melanjutkan employees who are selected to further education at various
jenjang pendidikannya di berbagai perguruan tinggi yang universities in Indonesia and abroad.
berada di dalam maupun di luar negeri.

Diklat Seleksi Pegawai Baru Employee Selection Training


Diklat yang dilaksanakan untuk memberikan pembekalan This training is carried out to deliver educational materials
kepada seorang calon pegawai. Diklat ini dilakukan oleh to prospective employees. Training is conducted by PT
PT PLN (Persero) Pusdiklat, dengan mekanisme diklat yang PLN (Persero) Education & Training Centre, with training
dibagi berdasarkan tingkat pendidikan dan bidang profesi. mechanism that is divided by level of education and profession.

Diklat Profesi Professional Training


Adalah diklat yang dilaksanakan untuk mencapai persyaratan This training is implemented to achieve field competency
kompetensi bidang yang sesuai dengan kebutuhan kompetensi according to the professional competency requirement, both
jabatan, baik jabatan struktural maupun jabatan fungsional. structural and functional positions.

114 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Laporan Pengelolaan Operasional Operational Management Report

Diklat Penunjang Support Training


PLN juga menyelenggarakan Diklat Penunjang, yakni PLN also organizes Support Training, i.e. the training aimed to
diklat yang dilaksanakan untuk menambah kompetensi increase the competency required for the respective position.
yang dipersyaratkan dalam kebutuhan kompetensi jabatan, After completion, employees shall be able to carry out duties of
sehingga nantinya pegawai dapat melaksanakan tugas sesuai the respective position. Trainings that the Company need most
dengan kebutuhan jabatan. Diklat yang menjadi kebutuhan include those in field of Knowledge Management, Procurement,
utama perusahaan meliputi bidang Knowledge Management, Environmental, Law, Management Risk, and Public Relations.
Pengadaan Barang dan Jasa, Lingkungan, Hukum, Manajemen The prioritized fields of this type of training include:
Risiko, Kehumasan dan lain-lain. Bidang-bidang yang accounting, information technology, high-voltage line (SUTET)
menjadi prioritas dalam diklat penunjang meliputi: akuntansi, maintenance techniques, etc.
teknologi informasi, teknik perawatan SUTET, dsb.

Diklat Penjenjangan Leverage Training


Adalah diklat yang dilakukan dalam rangka memenuhi PLN also organizes leverage training, which is done in order
Kebutuhan Kompetensi Jabatan bagi pegawai struktural to meet the need for structural employee Title Competency
yang dilaksanakan dalam bentuk Pendidikan dan Pelatihan held in the form of education and training classes of PT PLN
Penjenjangan dengan PT PLN (Persero) Pusat Pendidikan (Persero) Education & Training Center (Corporate University)
05
dan Pelatihan (Corporate University) sebagai pelaksana as the main executing unit. Through these training classes
utama. Di dalam diklat Penjenjangan inilah nantinya akan future leaders who have a vision toward the future, rapid
dipilih calon pemimpin yang mempunyai visi ke depan, cepat response to world’s changes and ability to compete with other
tanggap terhadap perubahan yang terjadi di dunia dan mampu countries, will be selected.
bersaing dengan negara lain.

Diklat Pembekalan Masa Purna Bakti Retirement Training


Diklat ini diberikan kepada pegawai yang akan memasuki This training is provided to employees who are about to retire,
masa purna bakti, bertujuan agar pegawai lebih siap dalam aimed to make them more prepared for retirement and have
menghadapi pensiun serta mempunyai kegiatan yang positif positive activities in retirement period.
untuk mengisi masa pensiun.

5. Manajemen Kinerja 5. Performance Management


PLN kini telah menerapkan Sistem Manajemen Kinerja PLN has implemented Employee Performance Management
Pegawai dengan tujuan: i) terwujudnya penilaian kinerja yang System with the following main objectives: i) the establishment
dapat membangun dan membina budaya pembelajar dan of performance assessment to build and promote a culture
berprestasi serta memotivasi pegawai untuk meningkatkan of learning and achievement and to motivate employees to
kompetensi dan kontribusi bagi Perseroan, ii) sebagai increase their competency and contribution to the Company,
pedoman untuk mengevaluasi kinerja pegawai secara ii) as a guideline for evaluating the performance of employees
lebih transparan, terukur, dan obyektif sehingga Perseroan in a more transparent, measurable, and objective way so that
dapat memberikan kompensasi dan atau penghargaan yang the Company can deliver and/or award fairly and in accordance
berkeadilan dan sepadan dengan Kinerja Pegawai selama with Employee Performance in 1 (one) semester work.
bekerja dalam kurun waktu 1 (satu) semester.

Key Performance Indicator (KPI) adalah indikator keberhasilan Key Performance Indicator (KPI) is an indicator of the
dari sebuah organisasi/unit kerja/pejabat pimpinan Unit dan success of an organization/work unit/unit leaders and
individu yang ada dalam Perusahaan. KPI adalah ukuran individuals of the Company. The KPI target is a performance
kinerja itu sendiri, sedangkan target KPI adalah target target that states expected and consensual score standards.
kinerja yang menyatakan standar dan kesepakatan hasil The accordance between KPI and the job description
yang diharapkan dan keselarasannya dengan job description position mainly assures that every employee holds the
jabatan adalah yang utama untuk memastikan setiap pegawai suitable position that is aligned with the main purpose of
memiliki pekerjaan yang berkesesuaian dan selaras dengan the establishment of the position.
tujuan utama dibentuknya jabatan tersebut.

KPI yang terkait dengan bidang SDM diukur melalui Perspektif The KPI’s related to the human resources are based on
SDM berbasis Malcolm Baldrige, yaitu Malcolm Baldridge Human Resource Perspectives, which are
a. Human Capital Readiness a. Human Capital Readiness
b. Organization Capital Readiness b. Organization Capital Readiness

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 115


Pengelolaan Sumber Daya Manusia/Human Resource Management

6. Sistem Penghargaan 6. Reward System


PLN menetapkan besaran remunerasi Pegawai mengacu pada PLN determines the amount of employee remuneration
Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 007.K/DIR/2008 referring to the Decree of the Board of Directors of PT PLN
tentang Sistem Remunerasi Pegawai beserta peraturan (Persero) Number 007.K/DIR/2008 concerning Employee
perubahannya yang terakhir yaitu SK Direksi No.0035.K/DlR/2014, Remuneration System and its revising rules, that every
yakni setiap pegawai berhak atas kompensasi berdasarkan: employee is entitled to remuneration based on:
a. Pay for person (P1), diberikan sebagai Kompensasi atas a. Pay for Person (P1), given as remuneration for
kompetensi individu berdasarkan level kompetensi individual competency based on the competency level
dan Grade; and Grade;
b. Pay for position (P2), diberikan sebagai Kompensasi atas b. Pay for Position (P2), given as remuneration for the value
bobot jabatan yang dibebankan kepada Pegawai yang of employee’s position, describing the know-how, problem
menggambarkan know how, problem solving, accountability; solving, accountability;
c. Pay for performance (P3), diberikan sebagai kompensasi c. Pay for Performance (P3), given as remuneration for the
atas prestasi kerja Pegawai berdasarkan hasil kinerja employee’s performance based on individual or team
yang dicapai baik secara individu atau secara kelompok achievement which is a real and measurable contribution.”
yang merupakan kontribusi nyata dan terukur.”

Selanjutnya, didefinisikan pula bahwa: Furthermore, the decree defines that:


a. “Pay for Person (P1) merupakan Kompensasi tetap a. “Pay for Person (P1) is a fixed monthly employee
bulanan Pegawai, yang terdiri atas Tunjangan Kompetensi compensation, which consists of Competency Benefits
dan Tarif Grade.” and Grade Rate.”
b. “Tunjangan Kompetensi dan Tarif Grade merupakan b. “Competency Benefits and Grade Rate are conversions of
konversi dari unsur-unsur penghasilan Pegawai sebelum employee income elements prior to the enactment of this
diberlakukannya Keputusan ini yang terdiri atas Gaji Dasar, decree, comprising Basic Salary, Basic Allowances, Regional
Tunjangan Dasar, Tunjangan Daerah dan Tunjangan Jabatan.” Allowances and Position Pay.”
c. “Pay for Position (P2) diberikan berupa Tunjangan Posisi c. “Pay for Position (P2) is determined by the following
yang ditetapkan berdasarkan rumusan sebagai berikut: formula:

Tunjangan Posisi = Indeks Daerah x Koefisien Posisi x Tarif Posisi


Pay for Position = Area Index x Position Coefficient x Position Rate

Pay for Performance (P3) diberikan berupa Kompensasi ”Pay for Performance (P3) is compensation given based on
berdasarkan hasil kinerja Pegawai baik secara individu the employee performance, either individual or as a team.”
maupun kelompok.”

Berdasarkan hal-hal diatas, maka remunerasi Pegawai Referring to the above, the remuneration of PT PLN (Persero)
di PT PLN (Persero), didasarkan pada masa kerja yang employees is based on the years of service that is reflected on
direfleksikan skala pada P1, tingkat pendidikan yang the P1 scale, education level reflected on P1 scale, and work
direfleksikan grade pada P1, dan prestasi kerja pada P3. performance reflected on P3 scale.

Komponen P1, mencakup: Gaji tetap, Rp3.246.000 (Pay For P1 components comprise: fixed salary, Rp3,246,000 (BAS
Person/tarif grade BAS – 4E skala 1). grade rate - 4E scale 1)

Komponen P2, mencakup: Pay for Position/Tunjangan jabatan, P2 components comprise: Position pay, Rp602,000 for full
Rp602.000 jika hadir penuh (tunjangan posisi fungsional VI pada attendance (allowance for functional position IV in Executive
Unit Pelaksana di kelompok daerah 2, misal di Kota DKI Jakarta). Unit in region group 2, for example Jakarta city)

Komponen P3, mencakup: Pay for Performance/kompensasi P3 components comprise: Pay for Performance or bonus based
berdasarkan capaian KPI pegawai secara individu dan on employee’s KPI by either individual or team achievement
kelompok yang diberikan tiap semester. provided every semester.

Total gaji pegawai dalam 1 (satu) bulan sebesar Rp3.848.000. Total employee salary of 1 (one) month amounts to Rp3,848,000

116 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Laporan Pengelolaan Operasional Operational Management Report

Dalam Peraturan Gubernur (Pergub) DKI tentang Upah The Governor Regulation of Jakarta concerning Provincial
Minimum Propinsi (UMP) DKI Tahun 2013, ditetapkan UMP Minimum Wage (UMP) of Jakarta in 2013 sets the 2013 UMP
2013 sebesar Rp2.200.000/bulan, sehingga gaji pegawai baru at Rp2,200,000 per month, thus salary of the lowest PT PLN
golongan terendah PT PLN (Persero) di DKI Jakarta tahun (Persero) employee level in Jakarta in 2012 was greater
2013 telah lebih besar daripada UMP Propinsi DKI Jakarta than the Jakarta’s 2013 UMP, at a margin of Rp1,648,000
2013, dengan selisih sebesar Rp1.648.000/bulan. per month.

Selain remunerasi diatas, PLN memberikan paket jaminan In addition to the remuneration above, PLN provides employee
sosial pegawai, meliputi: jaminan kecelakaan kerja, jaminan social security package, which includes: work accident insurance,
kematian, Jaminan Hari Tua; Jaminan Pensiun; Jaminan death insurance, Old Age Insurance; Retirement Insurance;
Pemeliharaan Kesehatan; dan Bantuan Ganti Rugi. Health Care Insurance, and Compensation Assistance.

Untuk jaminan Pensiun, maka bentuk pengelolaannya melalui The pension fund is managed under two schemes, i.e.
dua skema, yakni Dana Pensiun Iuran Pasti dan Dana Pensiun fixed-contribution pension fund program and fixed benefit
Manfaat Pasti. pension program.

7. Hubungan Industrial 7. Industrial Relations 05


PLN berupaya membangun hubungan ketenagakerjaan PLN seeks to build a healthy labor relation, through discussion
yang sehat, melalui pembahasan dan penyusunan kerangka and preparation of a cooperation framework as outlined in the
kerjasama yang dituangkan dalam Perjanjian Kerja Bersama Collective Work Agreement (PKB). PKB is prepared together
(PKB). PKB disusun bersama-sama perwakilan pekerja dalam with workers representative or union, and is to be reviewed
Serikat Pekerja, yang akan ditinjau secara berkala tiap 2 (dua) every 2 (two) years.
tahun sekali.

Sebagai salah satu upaya menciptakan lingkungan kerja yang One of the efforts of creating environment that is conducive for
kondusif, maka pada tanggal tanggal 11 Oktober 2013 telah work, on October 11, 2013, a PKB 2010 - 2012 Addendum was
dilakukan Penandatanganan Addendum PKB 2010 – 2012 di PT signed at PT PLN (Persero) Headquarters. Following that is the
PLN (Persero) Kantor Pusat. Selanjutnya dilakukan Sosialisasi Dissemination of PKB 2010 - 2012 Addendum on November 6
Addendum PKB 2010 – 2012 tanggal 6 – 7 November 2013 ke - 7, 2013 in all Units especially in five cities (Jakarta, Surabaya,
seluruh Unit yang dipusatkan di 5 kota (Jakarta, Surabaya, Medan, Bandar Lampung and Makassar).
Medan, Bandar Lampung, Makassar).

Perseroan meyakini pemberlakuan PKB tersebut akan The Company believes that the PKB application will give a
memberi andil besar bagi terciptanya suasana kerja yang large contribution to the creation of better work conditions,
semakin kondusif, yang memungkinkan seluruh pegawai which allow all employees to make their best efforts and
dapat memberikan kemampuan terbaiknya dan meyakini believe that their hard work will be fairly compensated by
bahwa kerja kerasnya akan mendapatkan imbalan yang layak the Company.
dari perusahaan.

Pada PKB dimuat hak dan kewajiban perusahaan dan pekerja PKB contains the rights and obligations of employers in
secara seimbang, dengan maksud untuk: balance between the Company and employees. The PKB is
a. Memberi kepastian hak dan kewajiban Perusahaan dan aimed at:
Pekerja yang meliputi: hubungan industrial, syarat-syarat a. Provide certainty of rights and obligations of the Company
kerja, serta Tata Tertib Perusahaan; and its workers in the fields of: industrial relations,
b. Memperteguh dan meningkatkan kerjasama antara working conditions, and the Company’s Code of Conduct;
Perusahaan dan Pekerja; b. Strengthen and enhance cooperation between the
c. Mengatur cara penyelesaian perbedaan pendapat secara company and workers;
adil sehingga tidak mengarah pada perselisihan dan setiap c. Set the way of resolving disagreements fairly so as not
perbedaan akan selalu diselesaikan melalui musyawarah leading to disputes and any disagreement will always be
untuk mufakat. settled through discussion to reach agreement.

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 117


Pengelolaan Sumber Daya Manusia/Human Resource Management

Selain penandatanganan PKB, berbagai kegiatan Hubungan In addition to the PKB ratification, the industrial relations
Industrial yang telah dilaksanakan sepanjang tahun 2013, activities that were conduction in 2013 include:
mencakup:
a. Menangani kasus gugatan DPD SP PLN Distribusi Jateng a. Handling the PLN Central Java Distribution workers union
mengenai Kesetaran Gaji Dasar antara PT PLN (Persero) DPD lawsuit regarding Basic Salary Equality between
dengan Anak Perusahaan PT PLN (Persero) No. perkara PT PLN (Persero) and PT PLN (Persero) Subsidiary case
468K/Pdt.Sus/2010 sampai dengan tahap Peninjauan number 468K/Pdt.Sus/2010 until Judicial Review stage.
Kembali (PK).
b. Memberikan saran dan supervisi kasus–kasus b. Providing suggestions and supervision over Industrial
Perselisihan Hubungan Industrial (PHI) dan serta kasus- Relations Dispute cases and cases related to the
kasus yang berkaitan dengan implementasi Peraturan implementation of Employee Disciplinary rules.
Disiplin Pegawai.
c. Merencanakan pertemuan periodik dengan Serikat c. Planning periodic meetings with the workers union in
Pekerja (SP) dalam forum Lembaga Kerjasama Bipartit Bipartite Cooperation Institution (LKS).
(LKS Bipartit).
d. Menyepakati penyelesaian perselisihan 9 (sembilan) Kep d. Approving the settlement to dispute of nine PLN Director
Dir PLN melalui Perundingan Bersama Serikat Pekerja Decisions through Negotiation with Workers Union.
e. Menginventarisir dan membuat rekapitulasi data e. Inventorying and recapitulating the Industrial Relations
Perselisihan Hubungan Industrial serta penyelesaian Dispute data and settlement of PLN Unit Employee
kasus-kasus Pelanggaran Disiplin Pegawai Unit-unit PLN. Disciplinary Violation cases.
f. Koordinasi penanganan masalah-masalah Hubungan f. Coordinating Industrial Relations response regarding
Industrial terkait dengan penyerahan sebagian outsourcing with related organizations (Manpower and
pelaksanaan pekerjaan kepada perusahaan lain Academic Bureau).
(outsourcing) dengan instansi terkait (Dinas Tenaga Kerja
dan Akademis).
g. Menangani penyelesaian kasus terkait dengan Keputusan g. Handling complaints from employees related to Decree No.
Direksi No. 025.K/DIR/2011 tentang Perkawinan Antar 025.K/DIR/2011 on Inter-staff Marriage by rehabilitating
Pegawai dengan merehabilitasi pegawai yang terkena the employees affected by the decree.
dampak SK tersebut.
h. Melakukan knowledge sharing Hubungan Industrial di PT h. Sharing knowledge of industrial relations at PT PLN
PLN (Persero) Wilayah Riau Mengikuti Forum Hubungan (Persero) Riau by attending the Industrial Relations Forum
Industrial yang diselenggarakan Kemenakertrans dengan organized by the Manpower Ministry under the theme of
tema membangun Hubungan Industrial Yang Harmonis, ‘building harmonious, dynamic industrial relations to
Dinamis untuk meningkatkan kesejahteraan bekerja atau improve labor welfare and competitiveness’.
buruh dan daya saing.
i. Membentuk Lembaga Kerjasama Bipartit dan melakukan i. Founding Bipartite Cooperation Institution (LKS) and
rapat koordinasi awal dengan LKS Bipartit pihak holding initial coordinating meetings with Bipartite LKS,
Manajemen Menginventarisasi kegiatan Hubungan the Management inventoried the industrial relations
Industrial di Unit seluruh Indonesia melalui surat Divisi activities in Units across Indonesia through HR Division’s
SDM perihal Laporan Pelaksanaan Sosialisasi Addendum letter on PKB 2010 - 2012 Addendum Dissemination
PKB 2010 – 2012, Laporan LKS Bipartit, dan Masukan Report, Bipartite LKS report and inputs of PKB
Bahan Perundingan PKB. negotiation materials.

8. Program Dana Pensiun 8. Pension Fund Program


Dana Pensiun PLN merupakan Badan Hukum yang terpisah Dana Pensiun PLN is a separate legal entity from its Founder
dari Pendirinya dan bertugas mengelola dana yang dihimpun and it manages funds funded by contributions from the
dari iuran pensiun untuk menjamin dan memelihara pension fees to ensure and maintain the sustainability of
kesinambungan penghasilan setelah berhenti bekerja bagi post-retirement earnings of the Member and the Beneficiary
Peserta dan Pihak Yang Berhak (Janda/Duda/Anak). (Widow/Widower/Child).

Tujuan pendirian Dana Pensiun PLN adalah untuk The purpose of establishment of the Dana Pensiun PLN is to
menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP) organize Fixed-Benefit Pension Plan (PPMP) for employees
bagi pegawai PT PLN (Persero) beserta anak perusahaannya of PT PLN (Persero) and the co-founding subsidiaries, i.e. PT
yang menjadi Mitra Pendiri, yaitu PT Indonesia Power, PT Indonesia Power, PT Pembangkit Jawa Bali, PT PLN Batam
Pembangkit Jawa Bali, PT PLN Batam dan PT Indonesia and PT Indonesia Comnets Plus.
Comnets Plus.

118 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Laporan Pengelolaan Operasional Operational Management Report

Penyelenggaraan program pensiun ini khusus bagi The plan particularly applies for employees of the founders
pegawai pendiri dan mitra pendiri yang diangkat menjadi and the co-founders who were employed prior to January
pegawai sebelum Januari 2012. Seiring dengan peralihan 2012. Along with the transition of legal entity from the General
bentuk hukum Perusahaan Umum Listrik Negara menjadi Electricity Company to Corporation (Persero), Dana Pensiun of
Perusahaan Perseroan (Persero), Dana Pensiun Perusahaan General Electricity Company was changed to Dana Pensiun PT
Umum Listrik Negara diubah menjadi Dana Pensiun PT PLN PLN (Persero), or Dana Pensiun PLN (DP-PLN).
(Persero), atau disebut juga Dana Pensiun PLN (DP-PLN).

Saat ini yang berlaku adalah Peraturan Dana Pensiun dari Currently, the applicable rule is the Dana Pensiun PT PLN
Dana Pensiun PT PLN (Persero) Tahun 2013 sesuai Keputusan (Persero) Regulation of 2013, according to the Decree of the
Dewan Komisioner OJK Nomor KEP-481/NB.1/2013 tanggal Financial Service Authority (OJK) No. KEP-481/NB.1/2013
11 September 2013. dated September 11, 2013.

Untuk melaksanakan ketentuan tentang program pensiun, To implement the provisions of the pension plan, Procedures
maka disusun Prosedur dan Petunjuk Pelaksanaan and Implementation Guidelines for Pension Plan have been
Penyelenggaraan Program Pensiun berdasarkan Peraturan made according to Pension Fund Regulation of the Dana
Dana Pensiun dari Dana Pensiun PT PLN (Persero). Saat ini Pensiun PT PLN (Persero). Currently the rule in force is in
05
yang berlaku adalah sesuai Edaran Direksi PT PLN (Persero) accordance with PT PLN (Persero) Board of Directors Circular
Nomor 008.E/DIR/2013 tanggal 18 November 2013. Number 008.E/DIR/2013 dated November 18, 2013.

PROFIL SUMBER DAYA MANUSIA Human Resources Profile


Jumlah sumber daya manusia PT PLN (Persero) dan anak The total employee of PT PLN (Persero) and its subsidiaries up
perusahaan sampai akhir 2013 berjumlah 63.204 pegawai terdiri to late 2013 was 63,204, comprising 41,346 employees of PT PLN
dari 41.346 pegawai PT PLN (Persero) dan 21.858 pegawai anak (Persero) and 21,858 employees of subsidiaries, rose at 31.74%
perusahaan, meningkat sebesar 31,74% dari tahun 2012 yang from 47,976 employees in 2012. The composition of PLN employee
jumlahnya 47.976 pegawai. Komposisi pegawai PLN berdasarkan by management level is illustrated in the table below.
level manajemen dapat dilihat pada tabel berikut.

Seluruh pegawai PLN tersebut berstatus pegawai tetap. All those PLN employees are permanent employees.

Jumlah Pegawai PLN Berdasarkan Level Manajemen


Composition of PLN Management Level Employees

Tingkat 2013 2012 2011 Level

Manajemen Atas 84 81 80 Senior Management

Manajemen Menengah 328 343 358 Mid-level Management

Manajemen Dasar 868 890 1.003 Base-level Management

Supervisor Atas 2.285 2.106 2.409 Senior Supervisory

Supervisor Dasar 4.232 4.791 8.085 Base-level Supervisory

Fungsional 33.549 33.187 29.279 Functional

Anak Perusahaan 21.858 6.578 6.401 Subsidiary

Total 63.204 47.976 47.615 Total

Berdasarkan tingkat pendidikan, jumlah pegawai PLN yang By education level, the number of PLN employee with education
berlatar belakang pendidikan di bawah D1 adalah 24.847 pegawai background under D1 is 24,847, which is a decrease compared to
atau mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya. the previous year. While the number of employees with education
Sedangkan jumlah pegawai yang berpendidikan D3, S1, S2 dan S3 of D3, S1, S2 and S3 experienced an increase.
mengalami kenaikan.

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 119


Pengelolaan Sumber Daya Manusia/Human Resource Management

Jumlah Pegawai PLN Berdasarkan Tingkat Pendidikan


Number of PLN Employee by Management Level
LEVEL 2013 2012 2011
< D1 24.847 25.011 25.257
D2 _ _ _
D3 6.068 6.046 5.776
S1 Bachelors 9.413 9.335 9.199
S2 Masters 1.014 1.004 967
S3 PhD 4 2 5
Anak Perusahaan Subsidiary 21.858 6.578 6.401
Total 63.204 47.976 47.615

Berdasarkan usia maka jumlah pegawai PLN paling banyak By age, the largest number of PLN employees is those over 46
berada pada rentang usia 46 tahun ke atas, kemudian disusul usia years old, followed by below 30.
di bawah 30 tahun.

Jumlah Pegawai PLN Berdasarkan Kelompok Usia


PLN Employee Composition by Age Grouping
LEVEL 2013 2012 2011
< 7.241 7.398 6.444
26-30 6.786 5.743 5.063
31-35 2.731 1.791 1.503
36-40 1.369 2.083 2.497
41-45 4.394 4.661 4.745
46-50 6.579 8.754 9.631
>50 12.246 10.968 11.321
Anak Perusahaan Subsidiary 21.858 6.578 6.401
Total 63.204 47.976 47.615

Berdasarkan data-data demografi tersebut diatas, tampak bahwa From the demographic data above, from education aspect,
dari sisi pendidikan, PLN memiliki komposisi SDM dengan porsi PLN has human resource composition with quite dominant
lulusan sampai dengan D-1 cukup dominan, mencapai angka portion of up to D1 graduates, over 50%. While from age
diatas 50%. Sementara dari sisi usia, sekitar 26% SDM telah aspect, around 25% of human resources are of above 50 years
memasuki usia diatas 50 tahun dan 39% telah memasuki usia and 39% over 46 years.
diatas 46 tahun.

Data demografi pendidikan tersebut menunjukkan bahwa The educational demographic data above demonstrate that
dari sisi kompetensi dasar, PLN harus mulai meningkatkan from basic competency aspect, PLN has to start increasing the
kualifikasi SDM yang dimilikinya, agar lebih sesuai dengan qualification of its human resources, so as to be in line with
tuntutan perkembangan. Sementara dari demografi menurut the development demand. Meanwhile, from age demography,
usia, maka berarti dalam beberapa tahun kedepan, PLN harus it can be extracted that in the next few years PLN has to
mempersiapkan tambahan SDM yang memasuki usia pensiun prepare more human resources who will retire, totaling more
dengan jumlah diatas 10.000 orang. than 10,000 employees.

Dengan memperhatikan ketersediaan SDM dan keharusan Considering the human resources availability and the necessity of
mengembangkan kegiatan operasional agar dapat memenuhi developing operational activities to meet all Indonesian people’s
kebutuhan listrik seluruh masyarakat Indonesia, jelas bahwa PLN electricity needs, PLN clearly faces an uneasy task. To manage
menghadapi tugas yang tidak ringan. Untuk mengelola SDM yang the human resources so as to make maximum contribution to
ada agar dapat memberikan sumbangsih maksimal kepada kinerja its operational performance, PLN applies the human resources
operasional, PLN menerapkan sistem manajemen SDM, yakni management system called Human Capital Management System,
Human Capital Management System, yang mencakup pengelolaan which comprises management of all functions of employee
seluruh fungsi penambahan, pengembangan kompetensi, addition, competency development, performance assessment and
penilaian kinerja, dan sebagainya, hingga persiapan purna bakti. retirement preparation.

120 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Laporan Pengelolaan Operasional Operational Management Report

TINGKAT TURN-OVER EMPLOYEE TURNOVER


Dengan berbagai upaya pengelolaan SDM yang dilakukan secara With a wide range of efforts in human resources management
adil, transparan dan berimbang, Perseroan berhasil menciptakan undertaken fairly, transparently and evenly, the Company
lingkungan kerja yang kondusif bagi segenap pegawai. Hal ini succeeded in creating a conducive working environment for all
dapat dilihat dari rendahnya tingkat turn-over pegawai. employees. This is reflected in the low level of employee turnover.

Pada tahun 2013 tercatat hanya ada 2.068 pegawai PLN yang In 2013 there were only 2,068 PLN employees stopped working,
berhenti, atau berarti yang hanya mencapai 3,27% dari total meaning only 3.27% of the total PLN employees as of the end of
pegawai PLN per-akhir tahun yang mencapai 63.204 pegawai. the year, i.e. 63,204 employees. As many as 1,659 employees or
1.659 orang atau 2,62% dari pegawai yang berhenti tersebut 2.62% of those employees retired under normal circumstances,
adalah karena faktor alami (pensiun), 140 orang karena meninggal 140 passed away and 269 left the Company at their own request.
dunia dan 269 orang karena permintaan sendiri dan pensiun dini. Meanwhile in 2013, PLN hired 1,616 new employees for a variety
Di sisi lain pada tahun 2013, PLN telah merekrut 1616 pegawai of positions.
baru untuk berbagai posisi tertentu.

DAMPAK KEUANGAN PENGELOLAAN SDM Financial Impact of HR Management


Setiap tahun PLN menganggarkan sejumlah dana yang memadai PLN allocates adequate budget every year to assure the 05
untuk memastikan dipenuhinya kesejahteraan pegawai. Selain fulfillment of the employee’s welfare. In addition to compensation
dimaksudkan sebagai imbalan atas jasa pegawai, dana belanja to the employee’s service, personnel expenditure is also aimed to
pegawai dimaksudkan sebagai insentif agar setiap pegawai be incentives to encourage employees to do their daily duty at
tergerak untuk memberikan kemampuan terbaiknya dalam their best.
melakukan tugasnya sehari-hari.

Oleh karena itu, pada umumnya dana belanja pegawai PLN setiap Therefore, in general PLN’s personnel expenditure increases
tahun meningkat. Peningkatan tersebut bukan semata pengaruh every year. This is not solely influenced by the employee
penambahan pegawai, namun selaras dengan kenaikan skala addition, but rather in line with the larger business scale. To
usaha. Agar ada kesesuaian antara jumlah SDM dengan skala set a balance between the number of human resources and the
usaha, PLN merealisasikan program pelatihan dan pengembangan business scale, PLN conducts employee competency training
kompetensi pegawai. and development programs.

Dengan demikian, maka dampak keuangan pengelolaan SDM For this reason, the impact on HR management’s finance is that it
terdiri dari dua bagian besar, yakni menyangkut pemberian imbal comprises two main parts, one relates to remuneration (personnel
jasa (beban pegawai) serta penyediaan anggaran pelatihan dan expense) and the other, budget allocation for competency training
pengembangan kompetensi. and development.

Beban Pegawai Personnel Expense


Seperti tampak pada uraian “Ikhtisar Rugi Laba Komprehensif” As described under the “Overview of Comprehensive Profit and
beban pegawai PLN tahun 2013, naik 8,0% dari Rp14.401,0 miliar Loss Statements,” PLN’s personnel expense in 2013 rose 8.0% to
di tahun 2012 menjadi sebesar Rp15.555,1 miliar di tahun 2013. Rp15,555.1 billion from Rp14,401.0 billion in 2012. The personnel
Beban kepegawaian tersebut terdiri dari: imbalan kerja, Gaji, Jasa expense account comprises: Employee Benefits, Salaries, Bonus
produksi dan insentif prestasi kerja, Tunjangan dan Lain-lain. and Performance Incentives, Allowances and Others.

Total Biaya Pendidikan dan Pelatihan 2013 Total Education and Training Expense 2013
Secara total, pada tahun 2013, PLN Pusdiklat telah melaksanakan In total, in 2013 PLN Training Center has implemented training
program-program pelatihan baik yang berasal dari PLN, anak programs from PLN, PLN subsidiaries, and external parties, with
Perusahaan, maupun pihak eksternal, dengan total realisasi the total training budget realization of Rp284.44 billion.
anggaran diklat sebesar Rp284,44 miliar.

Mengingat besarnya biaya pegawai dan biaya yang dikeluarkan Considering the high personnel expense and expenses incurred
untuk mendukung program peningkatan kompetensi, dalam to support competency enhancement program, PLN takes into
melakukan penambahan pegawai maupun melaksanakan account, among others, employee productivity level in adding the
program menyangkut kepegawaian, PLN mempertimbangkan number of employee or conducting personnel-related programs. In
ukuran produktifitas pegawai sebagai salah satu butir yang connection with this, training programs show positive correlation
diperhatikan. Dalam kaitan ini, pelaksanaan program pelatihan, with employee productivity that is measured by unit of energy sold
menunjukan memiliki korelasi positif dengan produktivitas per employee, as illustrated in the table below.
pegawai yang diukur melalui satuan energi terjual per pegawai,
seperti ditunjukkan pada tabel berikut.

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 121


Pengelolaan Sumber Daya Manusia/Human Resource Management

Produktifitas Pegawai (Energi terjual (kWh jual/jumlah pegawai)*


Employee Productivity (Energy sold (kWh of sales/number of employees) *
Tahun Year Produktivitas Pegawai Employee Productivity
2011 3.792,1 MWh/pegawai MWh/employee
2012 4.159,1 MWh/pegawai MWh/employee
2013 4.487,4 MWh/pegawai MWh/employee

* Produktivitas pegawai tanpa anak perusahaan.


* Employee productivity without subsidiary.

PENINGKATAN BUDAYA UNGGUL DAN Enhancement of Excellence Culture and


INTERNALISASI NILAI-NILAI BUDAYA KORPORAT Internalization of Corporate Cultural
Values
Pembentukan dan peningkatan Budaya Unggul merupakan bagian The establishment and enhancement of Excellence Culture is part
dari upaya memotivasi pegawai agar senantiasa berkinerja dan of the effort to motivate employees to continuously perform and
memberikan kontribusi terbaik bagi perseroan. make the best-possible contribution to the Company.

Program pembentukan dan peningkatan budaya unggul yang The program of establishment and enhancement of excellence
dilakukan pada tahun 2013, diantaranya: culture that was implemented in 2013 covered, among other things:
1. Penyusunan Action Plan Hasil survey budaya terkait KPI 1. The compilation of Action Plan based on results of cultural survey
SDM Unit diselaraskan dengan program PLN Bersih yang concerning Unit HR KPI is adjusted to the Clean PLN program. The
menghasilkan 2 Action Plan dan telah disebarkan ke Unit. output is two Action Plans that has been disseminated to Units.
2. Menyusun materi pembelajaran terkait: 2. Compiling learning materials about:
a. Strategic Corporate Culture telah selesai dan akan a. Strategic Corporate Culture, which has been completed
divalidasi. and will be validated.
b. Pelopor PLN Bersih. b. Clean PLN pioneers.
3. Memfasilitasi Mentoring terkait KPI DIR SDM terkait HCR: 3. Facilitating Mentoring related to Human Resources Board of
Kesiapan Motivasi Kerja, dan OCR: Kesiapan Budaya Kerja. Directors KPI particularly HCR: Work motivation preparedness
and OCR: Work Culture preparedness.
4. Memfasilitasi mentoring cascading KPI terkait PLN Bersih 4. Facilitating KPI mentoring cascading related to Clean PLN in
terhadap 3 Unit Pilot Project. 3 Pilot Project Units.
5. Melakukan pelatihan pelopor (change agent) PLN Bersih untuk 5. Holding Clean PLN change agent training in 13 pilot
13 Unit pilot project. project units.
6. Melakukan pelatihan mentor PLN Bersih sebanyak 13 orang. 6. Holding Clean PLN mentoring training for 13 people.
7. Melaksanakan Training of Trainer (TOT) Gratifikasi sampai 7. Holding Gratification Training of Trainer (TOT) up to batch 2.
dengan angkatan 2.
8. Melakukan asesmen Integritas dan Implementasi PLN Bersih 8. Conducting assessment of Clean PLN Integrity and
berupa survey kuantitatif terhadap eksternal (vendor) dan Implementation in the form of quantitative survey on external
internal (Pegawai), diakhiri dengan Assessment Kualitatif (vendor) and internal (employee), and subsequently qualitative
terhadap 13 unit pilot project. assessment of 13 pilot project units.
9. Survey Employee Engagement Survey (EES) tahun 2013. 9. The Employee Engagement Survey (EES) 2013.
10. Membuat buku Laporan Employee Engagement Survey (EES) 10. Composing the Employee Engagement Survey (EES)
tahun 2013. 2013 book;
11. Melakukan verifikasi dan validasi materi Change Management 11. Verifying and validating the material of Change Management
untuk level basic, intermediate, dan advanced. of basic, intermediate and advanced levels.

PLN meyakini berbagai pencapaian dan pertumbuhan kinerja PLN believes that achievements and growth in performance is
yang diperoleh hingga saat ini merupakan wujud nyata dari a concrete manifestation of the hard work and dedication of all
kerja keras dan dedikasi seluruh pegawai Perseroan. Keyakinan Company employees. This belief fosters the notion that human
ini menumbuhkan pemahaman bahwa SDM merupakan unsur resources is the most important driver of all business operations
penggerak terpenting dari seluruh operasional bisnis yang carried out by PLN and is the key to successful business
dilaksanakan oleh PLN dan menempatkan SDM sebagai kunci development in the future.
sukses pengembangan usaha di masa mendatang.

122 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Laporan Pengelolaan Operasional Operational Management Report

Lomba Inovasi
Mengasah Kompetensi, Meningkatkan
Efisiensi, Mencatatkan Prestasi
Innovation Contest
Sharpening Competency, Improving Efficiency, Making
Achievement

Salah satu cara yang ditempuh PLN untuk memastikan One of the measures PLN takes to assure the
tersedianya Sumber Daya Manusia yang berkompetensi availability of highly competent Human Resources 05
tinggi adalah penyelenggaraan Lomba Inovasi. Melalui is holding the Innovation Contest. Through the
Lomba Inovasi, tambahan kompetensi SDM yang diperoleh Innovation Contest, the human resource competency
melalui jalur pendidikan formal, pelaksanaan program from formal education, training programs and work
pelatihan maupun dari pengalaman kerja akan terasah dan experience will sharpen and surface as beneficial
mengkristal muncul kepermukaan menjadi ide-ide kreatif creative ideas. Ultimately these ideas will further
yang berguna. Pada akhirnya ide-ide tersebut akan semakin improve the concerned employee’s competency and
meningkatkan kompetensi SDM yang bersangkutan dan motivate other employees to also make creations.
memotivasi SDM lainnya untuk ikut berkarya.

Meyakini manfaat yang dapat dipetik dari penerapan Believing in the fruits that can be borne from both small
inovasi-inovasi ringan maupun berat dalam mendukung and large innovation implementations in supporting the
kinerja korporasi dalam jangka panjang, PLN setiap long-term corporation performance, PLN has annually
tahun menyelenggarakan lomba inovasi sejak tahun 2005. held the innovation contest since 2005. The series of
Rangkaian lomba inovasi membuat PLN telah mencatat innovation contest resulted in 1,800 creations made
lebih dari 1.800 inovasi yang dihasilkan dari kerja keras through the hard work of PLN’s employees, most of which
para karyawan yang sebagian besar diaplikasikan menjadi are applied as solutions to daily operational activities
solusi bagi kegiatan operasional harian serta mendukung and support the Company’s development. Through this
perkembangan perusahaan. Atas kiprahnya tersebut, PLN achievement, PLN won the ‘Corporate Innovation Culture
meraih penghargaan “Corporate Innovation Culture & & Management 2013’ award from the Ministry of State-
Management 2013” dari Kementerian BUMN dalam ajang Owned Enterprises at the SOE Innovation Expo & Award
BUMN Innovation Expo & Award 2013 di Jakarta. 2013 in Jakarta.

Rangkaian acara lomba inovasi yang dilakukan di lingkup The series of innovation contest held in PLN premises
PLN dalam rangka memperingati Hari Listrik Nasional for commemorating National Electricity Day, is called
(HLN), dikenal dengan nama KNIFE (knowledge sharing, KNIFE (knowledge, science and technology English
lomba karya inovasi, pameran inovasi, science and contest), which in 2013 resulted 101 innovations.
technology english contest), yang pada tahun 2013, kegiatan
lomba inovasi menghasilkan 101 karya inovasi.

Dengan jumlah inovasi yang terus bertambah, PLN meyakini With growing number of innovations, PLN believes that
kinerja perusahaan akan semakin baik. its performance will be better.

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 123


Pengembangan Teknologi Sistem Informasi/Information Technology System Development

PENGEMBANGAN TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI


Information Technology System Development

erasi
sa PLN dan op
m er ea lis as ik an layanan ja rkini, yang
pasti asi te
PLN bergerak dukungan Teknologi Inform ai kaidah IT-Governance
ri an be rb as is ta si ka n se su
ha en iasa
n dan di implem untuk senant
dikembangka i wujud dari komitmen PLN sahaan.
ga Pe ru
terbaik, seba aktek terbaik Tata Kelola
pr
menerapkan the latest
en tl y in realizing ily
PLN is mov
ing co n si st ices and da
ec h n o lo g y -based serv m en te d in line
Informatio
nT
ev el o p ed a nd imple th e form
of PLN, d This is
operations o v er n a n ce principles. C o rp o rate
t IT-G the Goo d
with the bes a p p ly in g
mitment in .
of PLN’s com at all times
er n a n ce b est practices
G o v

Mengikuti pesatnya perkembangan teknologi sekarang ini, serta To keep up with the rapid technology growth today and support
untuk mendukung proses bisnis yang lebih cepat, akurat dan the faster, more accurate and accountable business process, PLN
akuntabel, maka PLN mengembangkan peran sistem operasi develops IT-based operating system as an “enabler”, that is a
berbasis teknologi informasi sebagai “enabler”, yaitu sistem system that can support and address all the challenges of rapid
yang mampu mendukung dan menjawab seluruh tantangan and accurate operation growth.
pertumbuhan operasi yang cepat dan akurat.

Hal tersebut membuat Divisi Sistem Informasi harus selalu This is why the Information System Division must always look
memandang ke depan untuk mendapatkan informasi terkini ahead to obtain the latest information on technology development,
mengenai perkembangan teknologi, mengevaluasi teknologi evaluate the current business process technology and strive to
proses bisnis sekarang dan melakukan upaya peningkatan improve its performance to enhance the company’s value.
kinerja-nya untuk meningkatkan nilai perusahaan.

Sehubungan dengan tujuan tersebut, PLN mengembangkan In connection with these objectives, PLN develops IT application by
aplikasi teknologi informasi, dengan bergerak dari model shifting from a distributed model to a centralized and standardized
distributed menuju sistem yang terpusat dan standar, melalui application by strengthening the network infrastructure, data
penguatan infrastruktur jaringan, peningkatan pengolahan data processing and data center reliability.
dan keandalan data center.

Mengacu pada pelaksanaan program PLN IT Strategic Plan (2002) With reference to the implementation of PLN’s IT Strategic plan
dan PLN IT Master Plan (2004), maka secara bertahap aplikasi- (2002) program and PLN’s IT Master Plan (2004) programs,
aplikasi berbasis teknologi informasi yang tersebar mulai the business unit or function-wise locally distributed IT-based
distandarisasikan dan pengelolaannya dilakukan secara terpusat applications started to be gradually standardized and centrally
sebagai sistem aplikasi teknologi informasi korporat, seperti managed as in integrated corporate IT application system as
terlihat pada gambar di bawah ini: illustrated below:

124 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Laporan Pengelolaan Operasional Operational Management Report

SIMMAT EPROC Active Directory Email

PRC-EAM

SIMMAT MAT-ERP PRC-ERP SCADA SCD-DIS SIMDIS KMDEV


EAM
P2T-DIS
SAT-KEU
DOC
Management
SIMKEU EAM-ERP DIS-CC
AMR
GLM-KEU KEU-ERP
AMR-P2T Web Portal

GL-Magic
ERP
Budget Planning ERP-P2A P2APST P2A-P2T AP2T P2T-CC Call Center
APP EUC

P2A-QPR P2T-SLM DIS-SLM 05


Talent Pool

SPG Tlp PMO


QPR SILM
SIPEG SPG-ERP

SPG-SKP

SIMKP/SMUK SKP-ERP DASHBORD

STRATEGI PENGEMBANGAN TEKNOLOGI Pln It Development Strategy


INFORMASI PLN
Pengembangan sistem teknologi informasi PLN secara konsisten The consistent development of PLN’s IT systems is aimed to
diarahkan untuk mengubah penggunaan aplikasi-aplikasi yang change the use of local applications into shared services of
bersifat lokal menuju teknologi informasi yang bersifat shared IT so as to drive operational efficiencies. This process goes
services guna mendorong efisiensi operasional. Proses tersebut with input process and operating system standardization and
disertai dengan standarisasi proses input maupun sistem operasi further towards Business Shared Services, where the sharing
hingga akhirnya bermuara kepada Business Shared Services, dimana process is not only for the IT operational aspects, but further
proses sharing tidak terbatas hanya pada aspek operasional teknologi to the level of daily business operations. PLN has developed
informasi semata melainkan lebih jauh, hingga menjangkau and applied Information Technology Road Map (ITRM) as
level operasional bisnis sehari-hari. PLN telah menyusun dan guidelines for the IT development at PT PLN (Persero) leading
mengaplikasikan Information Technology Road Map (ITRM) sebagai to Centralized, Integrated and Standardized IT services. This is
pedoman arah pengembangan teknologi informasi di PT PLN aimed to support the realization of reliable IT Shared Services
(Persero) menuju layanan teknologi informasi yang Centralized, and Business Shared Services.
Integrated dan Standardize dalam rangka mendukung terciptanya IT
Shared Services dan Business Shared Services yang handal.

Layanan teknologi informasi terpusat (centralized) adalah bentuk Centralized IT service is a form of IT service where all the data
layanan teknologi informasi dimana seluruh data dan informasi and information are stored in one Service Center, which according
ditempatkan pada satu Pusat Layanan yang rencananya berada to plan would be located at PLN Headquarters. Through this
di PLN Kantor Pusat. Melalui pemusatan tersebut, maka centralization, the integration of various forms of IT-based
penggabungan berbagai bentuk layanan berbasis teknologi services can take place more easily and affordably. Furthermore,
informasi dapat berlangsung dengan lebih mudah dan murah, when the integrated input and the operational system have all
terlebih jika sistem input dan operasional yang digabungkan been standardized, all users would have equal preferences in each
telah distandarisasikan, sehingga semua pengguna mempunyai business process.
preferensi yang sama pada setiap proses bisnis.

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 125


Pengembangan Teknologi Sistem Informasi/Information Technology System Development

Strategi pengembangan teknologi informasi dilakukan The IT development strategy is taken based on the principles as
berdasarkan prinsip-prinsip: follows:
1. Sentraliasasi informasi dan Desentralisasi proses, yaitu 1. Information centralization and Process decentralization,
bahwa semua data dan informasi dari sistem yang dibangun where all the data and information of the system built will be
akan dipusatkan pada sebuah data center, sedangkan centralized to a data center, while data and information use
penggunaan data dan informasi dapat di-share ke Unit PLN di will be shared with PLN Units across Indonesia.
seluruh Indonesia.
2. Standarisasi Proses Bisnis, berarti sistem yang dibangun 2. Business Process Standardization, meaning the system built
secara korporat akan mendukung proses bisnis yang sama di at corporate scope will support the same business process in
seluruh Unit PLN. all PLN Units.
3. Transparansi, yang berarti seluruh aktivitas terlihat nyata dan 3. Transparency, meaning visible activities and clear
adanya tanggung gugat yang jelas pada peran manajemen, accountability in the management roles, so that the parties
sehingga pihak yang memiliki otoritas adalah pihak yang having the highest authority are the most responsible for the
paling bertanggung jawab atas keberhasilan pengembangan. development success.
4. Integrasi dan Shared Services, berfokus pada pengembangan 4. Integration and Shared Services, focused on the development
proses bisnis untuk menekan biaya melalui pengembangan of business processes to reduce costs through the development
sistem terstandarisasi dan mampu memberikan layanan of standardized systems and to be able to provide highest
dengan kualitas terbaik. quality services.
5. Security dan Disaster preparedness, mampu menjamin dan 5. Security and Disaster preparedness, meaning able to ensure
menjaga keakuratan, integritas, keselamatan proses maupun and maintain the accuracy, integrity, safety of processes and
sumber-sumber daya yang digunakan. utilized resources.
6. IT Governance, pedoman untuk mewujudkan pola standarisasi 6. IT Governance, is guidelines to bring about the pattern of
kerangka pelaksanaan pengembangan, penerapan dan standardized development implementation framework, IT
operasional teknologi informasi selaras dengan kebutuhan application and operation that are in line with the company’s
strategis perusahaan, pedoman untuk memantau dan strategic requirements, guidelines to monitor and evaluate
mengevaluasi unjuk kerja Penyelenggara Teknologi Informasi IT provider’s performance and guidelines to increase the
dan pedoman untuk meningkatkan kapabilitas Perseroan Company’s capability in contributing to the creation of value
dalam memberikan kontribusi bagi penciptaan nilai tambah added and increase the Company’s operational activity
serta meningkatkan efektivitas dan efisiensi kegiatan effectiveness and efficiency.
operasional Perseroan.

MANFAAT IT SHARED SERVICES DAN BUSINESS The Benefits of to Shared Services and
SHARED SERVICES Business Shared Services
Tujuan utama dari pengembangan IT Shared Services dan Business The main purpose of the IT Shared Services and Business Shared
Shared Services adalah standarisasi layanan, peningkatan kualitas Services is the service standardization, continuous service quality
layanan yang terus menerus dan efektivitas biaya (Cost Effective). improvement and cost effectiveness.

Untuk hal tersebut, PLN telah menerapkan aplikasi Finance In order to achieve that, PLN has implemented Finance
Management yaitu mekanisme pembayaran rekening listrik yang Management, i.e. mechanism of electricity bill payment that
kini dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja oleh pelanggan the customer can now do from anywhere and at any time, thus
dengan lebih mudah dan lebih cepat. Hal ini disebabkan oleh more easily and faster. This is made possible by the information
pengolahan informasi yang telah distandarisasi, sehingga dapat processing that has been standardized, enabling business units
digunakan oleh unit bisnis secara terpusat. to do it centrally.

TEKNOLOGI INFORMASI BERGERAK KE SISI HULU Upstream-Ward


Teknologi informasi PLN diarahkan pengembangannya ke bidang PLN information technology development is oriented toward
distribusi, transmisi dan pembangkitan sesuai dengan bisnis PLN distribution, transmission and power generation in accordance
yang secara realtime melayani pelanggan. with PLN’s business of serving the customer by real-time.

Fungsi teknologi informasi tersebut adalah (i) melihat keselarasan The IT functions are (i) to see the accordance between IT initiatives
antara inisiatif teknologi informasi dengan proses bisnis, (ii) and business processes, (ii) to determine the requirement of
menentukan persyaratan teknologi yang melayani proses bisnis, technology that serves business process, (iii) to assure business
(iii) memastikan adanya standarisasi proses bisnis dan sentralisasi process standardization and information centralization, and (iv) to
informasi, serta (iv) memastikan adanya integrasi sistem yang assure a new system that is integrated with the existing corporate
baru dengan sistem korporasi yang telah ada untuk menjamin systems for transparency and auditability.
transparansi dan audibility.

126 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Laporan Pengelolaan Operasional Operational Management Report

REALISASI PENGEMBANGAN TEKNOLOGI Realization Of It Development In 2013


INFORMASI TAHUN 2013
Proyek strategis yang menjadi fokus utama adalah implementasi The most focused strategic projects are the Sumatra - Sulawesi
ERP Sumatera-Sulawesi serta pelaksanaan standarisasi dan ERP implementation and the standardization and Centralized
sentralisasi aplikasi pelayanan pelanggan AP2T (Aplikasi Customer Management Application (AP2T). The Sumatra -
Pengelolaan Pelanggan Terpusat). Proyek ERP Sumatera-Sulawesi Sulawesi ERP project that has gone Go-Live stage four since April
sudah go-live tahap ke 4 bulan April 2013 yang mencakup PLN 2013 covers PLN North, Central Sulawesi and Gorontalo Area and
Wilayah Suluttenggo dan PLN Wilayah Sulselrabar. Sementara itu PLN South, Southeast and West Sulawesi Area. Meanwhile the
implementasi ERP untuk wilayah Kalimantan dan Indonesia Timur implementation of Kalimantan area and East Indonesia (West
(NTB, NTT, Maluku dan Papua) telah selesai dilaksanakan pada Nusa Tenggara, East Nusa Tenggara, Maluku and Papua) ERP has
November 2013. been completed in November 2013.

Terkait dengan Tata Kelola Teknologi Informasi, dalam rangka With regard to Information Technology Management, for
melaksanakan kepatuhan telah dilaksanakan: (i) penerbitan compliance, (i) the board of directors’ decisions on Establishment
pembaharuan keputusan direksi tentang Pembentukan Komite of Information Technology Committee; (ii) assessment into Office
Teknologi Informasi; (ii) assessment terhadap implementasi Automation, Knowledge Management and SmartOne, (iii) application
aplikasi Office Automation, Knowledge Management dan SmartOne; implementation as well as assessment into Cloud Computing 05
(iii) assessment terhadap implementasi teknologi Cloud Computing technology implementation by a third party, have been revised.
kepada pihak ketiga.

Adapun berbagai aplikasi yang berhasil dikembangkan dan The applications that have successfully been developed and
diaplikasikan hingga akhir tahun 2013, adalah: implemented up to end 2013 are as follows:
1. Data Center 1. Data Center
Pemusatan aplikasi korporat di Data Center memberi manfaat The corporate application centralization gives the benefits
antara lain: standarisasi bisnis proses, efisiensi operasional, of, among others, the standardization of business processes,
optimalisasi aset, keamanan data dan sebagainya. PLN operational efficiency, asset optimization and data security.
mempersiapkan fasilitas Data Center untuk mendukung PLN prepares the Data Center facilities to support the
implementasi aplikasi korporat seperti ERP, AP2T dan implementation of corporate application such as ERP,
P2APST. Central Application of Management and Customer (AP2T) and
Data center PLN yang baru telah beroperasi dengan baik, Centralized Management and Supervision of Revenue Flows
dan implementasi upgrade hardware ERP juga berlangsung (P2APST)
dengan baik, serta telah diselesaikan pada awal tahun 2013. PLN’s new data center has been operating properly, and so
has the ERP hardware upgrade, which was done in early 2013.
2. PLN Net 2. PLN Net
Jaringan komunikasi data/WAN PLN ini menjadi media untuk PLN’s data communication network/WAN is used as a medium
komunikasi data bagi aplikasi korporat seperti ERP, EPROC, for data communications for corporate applications such as
P2APST, AP2T, SMUK dan SIMKP, serta komunikasi email dan ERP, ERPOC, P2APST, AP2T, SMUK and SIMKP, as well as
pertukaran data antar unit. e-mail communication and inter-unit data exchange.
PLN juga mengelola administrasi serta kebijakan koneksi PLN also manages WAN- and internet connection-
yang menyangkut WAN dan internet secara terpusat melalui related administration and policies in centralized manner
kerjasama terpusat, serta telah dilakukan secara bertahap through centralized cooperation. Connection and capacity
standarisasi koneksi dan kapasitas dari unit level 1, 2 dan 3 standardization from unit level 1, 2 and 3 according to unit
berdasarkan kebutuhan unit. needs have been implemented.
Roll Out AP2T dan ERP telah berjalan dan tidak mengalami The AP2T and ERP roll-out has been ongoing and there is no
hambatan masalah jaringan komunikasi. communication network problem that hampers.

3. ERP (Enterprise Resource Planning) 3. ERP (Enterprise Resource Planning)


Aplikasi ERP memberikan manfaat dalam hal integrasi proses ERP applications provide benefits of, including standardized
bisnis terstandarisasi, meningkatkan akuntabilitas, akses and more controlled business process integration, increased
informasi semakin cepat dan akurat, serta memperbaiki accountability, faster and more accurate access to information,
proses pengambilan keputusan. Saat ini implementasi ERP and improved decision-making process. Currently the
telah selesai dilaksanakan di seluruh Distribusi, seluruh implementation of ERP has been completed in all Distribution
Wilayah, PLN P3B Jawa - Bali, PLN P3B Sumatera, PLN Kit channels, all areas, PLN P3B (Transmission Unit) Java - Bali,
SBU dan PLN Kit SBS. Untuk selanjutnya direncanakan ERP P3B Sumatra, PLN Kit, SBU and PLN Kit SBS. It is planned
that ERP will be implemented next in supporting units
(Education and Training Center (Pusdiklat), Jaser, Research

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 127


Pengembangan Teknologi Sistem Informasi/Information Technology System Development

akan diimplementasikan di unit-unit penunjang (Pusdiklat, & Development, Center for Electrical Power Engineering
Jaser, Litbang, Pusenlis, Pusharlis, UPJB dan pembangkitan (Pusenlis), Center for Electrical Power Maintenance
Tanjung Jati B). (Pusharlis), UPJB and Tanjung Jati B power plant).
4. E-Procurement 4. E-Procurement
Melalui e-procurement, proses pengadaan barang/jasa dapat Through e-procurement, the procurement of goods/services
berjalan lebih transparan dan terbuka, disamping mendorong can be more transparent and open, and the purchase process
terjadinya proses pembelian yang lebih optimal dengan harga becomes more optimum with competitive price.
yang kompetitif. PLN has completed and been operating the PLN E-Proc
PLN telah menyelesaikan dan mengoperasikan program application program and E-Proc for State Budget (EPROC
aplikasi E-Proc PLN dan E-Proc untuk APBN (EPROC LPSE), LPSE). While the DRC E-Proc has been implemented.
serta implementasi DRC E-Proc telah selesai dilaksanakan.
5. SMS-8123 5. SMS-8123
Pemanfaatan fitur ini memberi kemudahan dalam hal: The utilization of IT-based features has the following benefits:
meningkatkan komunikasi pelanggan ke PLN, meningkatkan improving the customer communication to PLN, increasing
transparansi proses bisnis, mengurangi beban call center transparency in business processes, also reducing call
dan meningkatkan kepuasan pelanggan. Saat ini sedang center expenses and improving customer satisfaction. PLN
dikembangkan untuk menjadi sistem yang terintegrasi dengan is currently integrating this system with Centralized Contact
Sistem Contact Center Terpusat (CCTR) maupun AP2T (Aplikasi Center (CCTR) and Central Application of Management and
Pengelolaan Pelanggan Terpusat). Customer (AP2T).
6. P2APST (Pengelolaan dan Pengawasan Arus Pendapatan 6. Centralized Management and Supervision of Revenue Flows
Secara Terpusat). (P2APST)
Aplikasi ini bermanfaat dalam hal: menurunkan risiko pengelolaan These applications provide a variety of benefits, namely
kas pendapatan, menyederhanakan proses bisnis, sentralisasi reducing the risk of revenue cash management, streamlining
pengelolaan penagihan, efisiensi biaya dan memungkinkan business processes, centralized Billiong management, cost
pelaksanaan pembayaran rekening listrik dimana saja, kapan efficiency and flexibility of electricity bill payments anywhere,
saja dan cara apa saja. Layanan ini menjadi tumpuan semua anytime and in any way. This service is the basis of all electricity
proses pembayaran rekening listrik dan pembelian stroom bill payment and pre-paid electricity purchase processes. The
prabayar. Sistem P2APST telah mampu melayani seluruh unit P2APST system has been able to serve all Distribution/Region
Distribusi/Wilayah termasuk anak perusahaan. units including the subsidiaries.
Untuk mendukung unjuk kerjanya, PLN telah menyelesaikan To support its performance, PLN has completed developing a
pengembangan back up sistem (Disaster Recovery Center). back-up system (Disaster Recovery Center).
7. AP2T (Aplikasi Pengelolaan Pelanggan Terpusat) 7. Central Application of Management and Customer (AP2T)
Melalui AP2T semua proses bisnis pelayanan pelanggan Through the AP2T, all customer business processes have been
menjadi seragam, dikembangkan melalui sistem yang satu made uniform. This was developed through setting a single
untuk semua Unit PLN, sehingga pengembangan fitur layanan system for all PLN units, so the services feature and operational
dan pengelolaan operasional cukup melalui satu sistem saja. management development goes through one system.
Program implementasi AP2T telah dilaksanakan di seluruh AP2T Program has been implemented in all PLN Distribution
Distribusi dan Wilayah Unit Bisnis PLN. and Regional Business Unit.
8. Service Desk PLN Pusat 8. PLN Headquarters Service Desk
Bermanfaat dalam hal dukungan operasional layanan teknologi This has the benefits in supporting corporate IT services
informasi korporat yang meliputi ERP, eProcurement, email, operations, which include ERP, e-Procurement, email,
Desktop Support, AP2T dan P2APST. Single Point of Contact Desktop Support, AP2T and P2APST. Single Point of Contact for
terhadap semua pengaduan, permintaan informasi dan all complaints, inquiries and service requests from all users of
permintaan layanan dari seluruh pengguna layanan teknologi IT services nationwide, as well as the ease and reliability of
informasi secara nasional, serta kemudahan dan keandalan access to service desk.
akses layanan service desk. PLN is currently heading towards the next phase of
Saat ini PLN tengah menuju pengembangan tahap berikutnya, development, which are ITSM and asset management.
yakni implementasi ITSM dan aset manajemen.
9. Project Management Office (PMO) Ketenagalistrikan 9. Electricity Project Management Office (PMO)
Terkait dengan Project Management Office (PMO) With regard to Electricity Project Management Office (PMO),
Ketenagalistrikan, telah dilakukan: the following implementations have been completed:
a. Pendataan proyek ketenagalistrikan dari seluruh Unit a. Data collection of electricity projects from Power
Induk Pembangkitan (UIP) dan divisi terkait. Generation Main Unit (UIP) and the related divisions.
b. Initial impact analysis akibat perubahan organisasi yang b. Initial impact analysis into the impacts of organizational
terjadi di PLN Pusat dan Unit Induk Pembangkitan (UIP), changes in PLN Headquarters and UIPs on business
terhadap proses bisnis dan sistem aplikasi PMO. process and PMO application system.

128 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Laporan Pengelolaan Operasional Operational Management Report

PROGRAM PENGEMBANGAN TEKNOLOGI 2014 Information Technology Development


INFORMASI TAHUN 2014 dan ITRM (INFORMATION Program and Information Technology Road
TECHNOLOGY ROAD MAP) Map (Itrm)
Mengingat banyaknya manfaat penerapan teknologi informasi Given the many benefits of the IT application in supporting PLN
dalam mendukung operasional PLN dengan lingkup kegiatan yang operations within activity scope of nation-wide 24 hours, PLN has
berlangsung di seluruh wilayah Indonesia dalam 24 jam, maka PLN been preparing and realizing the development of IT in several
menyusun dan merealisasikan program pengembangan teknologi stages, which altogether make an IT development roadmap.
informasi dalam beberapa tahap, yang secara keseluruhan
membentuk suatu roadmap pengembangan teknologi informasi.

Tabel berikut dapat memberikan gambaran kegiatan investasi The following table gives an overview of the investment activities
yang terkait dengan pengembangan teknologi informasi PLN related to the PLN’s IT development for the 2012 - 2015 period.
untuk rentang waktu 2013 sampai dengan 2017.

No Kegiatan 2013 2014 2015 2016 2017


Activity
TW1

TW2

TW3

TW4

TW1

TW2

TW3

TW4

TW1

TW2

TW3

TW4

TW1

TW2

TW3

TW4

TW1

TW2

TW3

TW4
05

1 ERP Phase III


(Sumatera-Sulawesi)
ERP Phase IV
(Kalimantan IBT)
2 EAM Pembangkit
(Jawa - Bali Sumatera)
EAM of Power Generation (Java
Bali Sumatra)
EAM Pembangkit (IBT)
EAM of Power Generation (IBT)
EAM Distribusi (Pilot Bali)
EAM of Distribution (Pilot Bali)
EAM Distribusi (Jawa)
EAM of Distribution (Java)
EAM Distribusi (Luar Jawa)
EAM of Distribution (Outside Java)
EAM Transmisi
EAM of Transmission
3 Implementasi AMR Standard PLN
(Pilot)
PLN’s AMR Standard (Pilot)
Implementation
Implementasi AMR Standard PLN
(Jawa - Bali)
PLN’s AMR Standard (Java – Bali)
Implementation
Implementasi AMR Standard PLN
(Luar Jawa - Bali)
PLN’s AMR Standard (Outside Java
– Bali) Implementation
Implementasi AMR Budget Planning
AMR Budget Planning Implementation
4 Contact Center Jawa - Bali
Contact Center Java – Bali
Contact Center Luar Jawa - Bali
Contact Center Outside Java – Bali
5 PMO Investasi
PMO (Project Management Office)
Investment
6 Monitor, Evaluasi & Peningkatan
Layanan Operasional Aplikasi
Supervision, Evaluation and
Improvement of Application
Operational Service
7 Pembangunan dan Penguatan
Infrastruktur TI: Jar. Kom. (FO)
Jawa, Sumatera
IT, Communication Network (FO)
Infrastructure Development and
Upgrading Java, Sumatra

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 129


Pengembangan Teknologi Sistem Informasi/Information Technology System Development

No Kegiatan 2013 2014 2015 2016 2017


Activity

TW1

TW2

TW3

TW4

TW1

TW2

TW3

TW4

TW1

TW2

TW3

TW4

TW1

TW2

TW3

TW4

TW1

TW2

TW3

TW4
8 WAN PLN sampai level 3 (Rayon/
Ranting) Sumatera-Sulawesi
PLN WAN up to level 3 (Rayon/
Ranting) Sumatra - Sulawesi
9 Jar. Kom. (FO) Indonesia Timur
Communication Network (FO) East
Indonesia
10 WAN PLN sampai level 3 (Rayon/
Ranting) Kalimantan-IBT
PLN WAN up to level 3 (Rayon/
Ranting) Kalimantan-IBT
11 Data Center Korporat
Corporate Data Center
12 Corporate Disaster Recovery
Center
Disaster Recovery System ERP
Disaster Recovery System
Centralized Management and
Supervision of Revenue Flows
(P2APST)
Disaster Recovery System - Proc
Disaster Recovery System Central
Application of Management and
Customer (AP2T)
Disaster Recovery System EAM
Generation
13 Standarisasi Pengelolaan
Infrastruktur
Infrastructure Management
Standardization
14 Peningkatan ketersediaan dan
keandalan infrastruktur TI
IT infrastructure availability and
reliability improvement
15 Kebijakan dan Tata Kelola TI:
Asesmen awal tingkat kematangan
Tata Kelola TI
IT Governance and Policy: Initial
Assessment of IT Governance
maturity level
16 Penerbitan policy & procedure Tata
Kelola TI sesuai hasil asesmen
awal
IT Governance policy & procedure
issuance in accordance with results
of initial assessment
17 Asesmen secara reguler tingkat
kematangan Tata Kelola TI PLN
Regular Assessment of PLN’s IT
Governance maturity level
18 Penerbitan policy & procedure Tata
Kelola TI sesuai hasil asesmen &
Audit
IT Governance policy & procedure
issuance in accordance with
assessment & Audit results
19 Pencapaian Kematangan Tata
Kelola TI PLN minimal pada level 3
PLN’s IT Governance Maturity
Reaching minimum level 3
20 Monitoring and Compliance
21 Organisasi TI: Pembentukan
Organisasi SSO
IT Organization: Establishing SSO
Organization
22 Pengoperasian SSU
Operating SSU

130 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Laporan Pengelolaan Operasional Operational Management Report

ERP-PLN – Operasi Berbasis


Teknologi Informasi Untuk
Mendukung Efisiensi
ERP-PLN – Information Technology-
Based Operations for Efficiency

Dalam rangka mendukung transaksi atau operasi In order to support day-to-day transactions or
pengelolaan sumber daya perusahaan sehari-hari sekaligus operation of company resources management 05
meningkatkan efisiensi operasional, PLN bertekad and increase operational efficiency, PLN aims to
menerapkan sistem enterprise resources planning (ERP) implement the Enterprise Resources Planning (ERP)
di setiap unit bisnis. Dimulai pada tahun 2005, PLN telah system in every business unit. Starting 2005, PLN
mengimplementasikan ERP di unit bisnis di Jawa Bali, has implemented ERP in business units in Java, Bali,
Sumatera, dan Sulawesi. Sumatra and Sulawesi.

Tahun 2013, PLN tengah merealisasikan program perluasan In 2013, PLN is realizing the ERP Phase IV expansion
ERP phase IV untuk wilayah Kalimantan, Nusa Tenggara, program in Kalimantan, Nusa Tenggara, Maluku and
Maluku, dan Papua. Perkembangan yang menarik dari Papua. An interesting development of this program is
perluasan ini adalah saat penerapan ERP phase IV roll out the roll-out in Kalimantan and East Indonesia was done
Kalimantan dan Indonesia Timur, dilakukan secara mandiri by PLN employees independently. The ERP Go-Live in
oleh para pegawai PLN. Go-live ERP di wilayah Kalimantan Kalimantan has taken place in July, while it is planned
telah dilaksanakan pada bulan Juli 2013, sementara untuk to be realized in East Indonesia in end 2013.
Wilayah Indonesia Timur direncanakan terealisir di akhir
tahun 2013.

Dengan menerapkan ERP di seluruh unit bisnis PLN, maka As ERP has been implemented in all PLN business
semua bisnis proses akan menjadi standar. Tentunya, proses units, all of every unit’s business processes will be
bisnis manajemen material, sumber daya manusia, dan standardized. The business process of material
keuangan akan terintegrasi ke dalam satu sistem. Data management, human resources and finance will
yang diintegrasikan itu akan terpusat dan dapat diakses dari certainly be integrated into one system. The integrated
satu tempat. Tidak diperlukan lagi permintaan laporan ke data will be centralized and accessible from one
Unit PLN, karena manajemen atas dapat langsung melihat location. Request of report is not necessarily addressed
setiap laporan secara realtime. to a unit, as the management would already be able to
see every report directly in real-time.

Sebagai imbasnya, keputusan strategis akan dapat diolah Finally, strategic decisions can be made based on
dan didasarkan pada pasokan data terkini yang akurat, up accurate, up-to-date and online data inputs so that all
to date dan online sehingga tercipta efisiensi pada seluruh operational lines can be efficient.
lini operasional.

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 131


Transmisi dan Distribusi/Transmission and Distribution

Transmisi dan Distribusi


Transmission and Distribution

Proses penyaluran daya listrik dari pembangkit dilakukan The electrical power generated by power plants is transferred
melalui jaringan transmisi dan distribusi. Jaringan transmisi through transmission and distribution networks. PLN - developed
yang dikembangkan oleh PLN adalah jaringan tegangan ekstra transmission networks consist of extra high voltage (500kV), and
tinggi 500 kV, jaringan tegangan tinggi 275 kV, 150 kV dan 70 kV high voltage (275kV, 150kV, 70kV) while distribution networks
sedangkan jaringan distribusi adalah jaringan tegangan menengah consist of medium voltage (20 kV) and low voltage (220 V).
20 kV dan jaringan tegangan rendah 220 V.

Untuk jaringan transmisi di Jawa-Bali dan Sumatera, telah Transmission networks for Java-Bali and Sumatra have been
terinterkoneksi dan dilengkapi dengan pusat pengaturan dan interconnected and equipped with transmission and load
penyaluran beban (P3B), sedangkan untuk wilayah Kalimantan, dispatching center (P3B) whereas networks in Kalimantan,
Sulawesi, Maluku, NTB, NTT dan Papua belum terinterkoneksi Sulawesi, Maluku, West Nusa Tenggara, East Nusa Tenggara, and
secara penuh. Papua have yet to be interconnected.

PERAN PUSAT PENGATURAN DAN PENYALURAN ROLE OF TRANSMISSION AND LOAD DISPATCHING
BEBAN (P3B) CENTER (P3B)
Pusat Pengaturan dan Penyaluran Beban (P3B) mempunyai peran P3B functions to (i) regulate power load from transmission
sebagai (i) pusat pengatur beban listrik yang mengalir pada sistem networks to the customer, (ii) maintain satisfactory power supply
jaringan hingga sampai ke pelanggan, (ii) menjaga kecukupan during peak hours, and (iii) maintain power production efficiency
aliran listrik pada saat beban puncak sekaligus (iii) menjaga during off-peak hours.
efisiensi produksi listrik pada saat beban listrik relatif rendah.

Untuk menjaga kinerja sistem jaringan, P3B juga mengatur dan In order to maintain transmission system performance, P3B also
merekomendasikan jadwal pemeliharaan stasiun pembangkit, sistim maintains and recommends schedules for maintenance of power
transmisi dan sistim distribusi yang terdiri dari rangkaian trafo dan plants and transmission and distribution systems consisting of
gardu induk agar masing-masing titik beroperasi dengan kinerja transformers and substations to ensure every node operates at
terbaik dan terhindar dari kelebihan beban yang dapat berakibat optimum performance as well as to avoid overloading, which may
terbakar/terputusnya gardu distribusi pada sistim tertentu. cause fires or disconnection of such systems.

Untuk menjamin kinerja seluruh sistem kelistrikan dari To ensure the performance of the entire power system from power
stasiun pembangkit hingga ke pelanggan, PLN dengan plant through to customers, taking into account P3B inputs, PLN
mempertimbangkan masukan dari P3B untuk mengembangkan develops transmission networks with adequate load dispatching
jaringan transmisi dengan kapasitas beban penyaluran yang capacity and distribution systems corresponding with the needs
memadai dan sistim distribusi ke pelanggan dengan tegangan of its customers.
listrik sesuai karakteristik kebutuhan pelanggan.

PROGRAM PENGEMBANGAN SISTEM TRANSMISI Transmission System Development Program


Pengembangan saluran transmisi secara umum diarahkan kepada In general, the development of transmission systems are designed
tercapainya keseimbangan antara kapasitas pembangkitan to efficiently balance capacity produced in the upstream with
di sisi hulu dan permintaan daya di sisi hilir secara efisien power demand by meeting certain reliability criteria. In addition,
dengan memenuhi kriteria keandalan tertentu. Disamping itu such development is aimed to avoid bottlenecks in distribution,
pengembangan saluran transmisi juga dimaksudkan sebagai service voltage repairs, and operational disruption.
usaha untuk mengatasi bottleneck penyaluran, perbaikan
tegangan pelayanan dan fleksibilitas operasi.

Proyek transmisi pada dasarnya dilaksanakan oleh PLN, Transmission projects are usually carried out by PLN,
kecuali beberapa transmisi terkait dengan pembangkit milik except for certain transmission networks, which, according
IPP yang sesuai kontrak PPA dilaksanakan oleh pengembang to the power purchasing agreements, are developed by
IPP. Namun demikian, terbuka opsi proyek transmisi untuk juga independent power producer (IPP). However, transmission
dapat dilaksanakan oleh swasta dengan skema bisnis tertentu, project options are open to the private sector under certain
misalnya build lease transfer (BLT). Opsi tersebut berdasarkan business schemes, such as the build transfer lease (BLT).
pertimbangan keterbatasan kemampuan pendanaan investasi The option is offered on the basis of PLN’s investment limits, given

132 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Laporan Pengelolaan Operasional Operational Management Report

PLN dan pertimbangan perusahaan swasta dapat lebih fleksibel that private entity can have more flexibility in managing permits
dalam hal mengurus perizinan dan pembebasan lahan. and land acquisition.

Adapun program pengembangan sistem transmisi sebagai berikut: The transmission system development programs are as follows:

Wilayah Sumatera Sumatra Region


Pengembangan transmisi di Sumatera akan membentuk transmisi The transmission development in Sumatra will form a 500 kV
backbone 500 kV yang menyatukan sistem interkoneksi Sumatera backbone transmission that integrates the Sumatra interconnection
pada koridor timur, dengan pertimbangan: system in the east corridor, considering:
1. Pusat-pusat pembangkit skala besar dan pusat-pusat beban 1. The large-scaled power plants and load centers in Sumatra
yang besar di Sumatera akan tersambung ke dalam sistem will be connected to the 500 kV transmission system.
transmisi 500 kV.
2. Akan mentransfer tenaga listrik dari pembangkit listrik di 2. This will transfer electrical power from low cost energy-rich
daerah yang kaya sumber energi primer murah (Sumatera areas (southern Sumatra and Riau) to areas which are lacking
bagian selatan dan Riau) ke daerah yang kurang memiliki (northern Sumatra).
sumber energi primer murah (Sumatera bagian utara).
3. Akan bertindak sebagai feeder pemasok listrik dari PLTU 3. This will function as electricity supply feeder from Mulut
05
mulut tambang ke stasiun konverter transmisi HVDC yang Tambang steam power plant to HVDC transmission converter
akan menghubungkan pulau Sumatera dan pulau Jawa. station which will connect Sumatra to Java.

Wilayah Indonesia Timur East Indonesia Region


Pengembangan sistem transmisi di Kalimantan diutamakan untuk The transmission system development in Kalimantan is focused
menghubungkan sistem - sistem yang belum terinterkoneksi, on connecting the systems which still stand alone. While in
sedangkan untuk wilayah Sulawesi akan dibentuk sistem Sulawesi Sulawesi, a southern Sulawesi system will be built to connect the
bagian Selatan yang menghubungkan sistem interkoneksi Sulawesi South Sulawesi, West Sulawesi, Central Sulawesi and Southeast
Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara. Sulawesi interconnection systems.

Wilayah Jawa - Bali Java - Bali Region


Pengembangan transmisi 500 kV di Jawa pada umumnya The 500 kV transmission development in Java is generally aimed
dimaksudkan untuk mengevakuasi daya dari pembangkit- to evacuate power from new plants and for expansion, as well as
pembangkit baru maupun ekspansi, dan untuk menjaga to maintain the N-1 security criteria either by statistic or dynamic.
kriteria sekuriti N-1, baik statik maupun dinamik. Sedangkan While the 150 kV transmission development is aimed to maintain
pengembangan transmisi 150 kV dimaksudkan untuk menjaga the N-1 security criteria and function as transmission related to a
kriteria sekuriti N-1 dan sebagai transmisi yang terkait dengan new 150 kV substation.
gardu induk 150 kV baru.

Perencanaan Sistim Transmisi Transmission System Planning


Perencanaan transmisi dibuat dengan menggunakan kriteria Transmission planning is devised using the static and dynamic
keandalan N-1, baik statis maupun dinamis. Kriteria N-1 statis N-1 reliability criteria. Static N-1 criterion requires transmission
mensyaratkan apabila suatu sirkit transmisi padam, baik karena circuits to continuously distribute loads in the event a transmission
mengalami gangguan maupun dalam pemeliharaan, maka circuit goes offline, either due to disruption or maintenance, to
sirkit-sirkit transmisi yang tersisa harus mampu menyalurkan ensure uninterrupted power distribution. Dynamic N-1 criterion
keseluruhan arus beban, sehingga kontinuitas penyaluran tenaga requires continuous synchronization between generator banks
listrik terjaga. Kriteria N-1 dinamis mensyaratkan apabila terjadi in the event of 3-phase short circuiting followed by loss of one
gangguan hubungan singkat 3  fasa yang diikuti oleh hilangnya transmission circuit.
satu sirkit transmisi, maka tidak boleh menyebabkan kehilangan
ikatan sinkron antara suatu kelompok generator dan kelompok
generator lainnya.

Penambahan kapasitas transmisi direncanakan untuk Transmission capacity augmentation is planned to balance capacity
memperoleh keseimbangan antara kapasitas pembangkitan produced and power demand, in addition to avoiding bottlenecks,
dan kebutuhan beban, disamping untuk mengatasi bottleneck, improving system reliability, and meeting certain voltage quality
meningkatkan keandalan sistem, dan memenuhi kriteria mutu criteria. The criteria for improved transformer capacity at a
tegangan tertentu. Kriteria yang diterapkan adalah kebutuhan substation is determined if its load reaches 70% to 80%.
penambahan kapasitas trafo di suatu GI ditentukan pada saat
pembebanan trafo mencapai 70% - 80%.

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 133


Transmisi dan Distribusi/Transmission and Distribution

Jumlah unit trafo yang dapat dipasang pada suatu GI dibatasi oleh The number of transformer units installed at a substation is limited
ketersediaan lahan, kapasitas transmisi dan jumlah penyulang by land area, transmission capacity, and its feeder capacity. Under
keluar yang dapat ditampung oleh GI tersebut. Dengan kriteria these criteria, a substation may have three or more transformers.
tersebut suatu GI dapat mempunyai 3 atau lebih unit trafo. Sebuah GI More substations may be brought if nearby substations could no
baru diperlukan jika GI-GI terdekat yang ada tidak dapat menampung longer sustain load demands.
pertumbuhan beban lagi karena keterbatasan tersebut.

Kebijakan Pengembangan Transmisi Transmission Development Policy


Dalam merealisasikan berbagai program pengembangan The following policies are implemented in conducting the
transmisi tersebut, Perseroan menerapkan berbagai kebijakan transmission development program:
pokok, meliputi:
1. Pembangunan sistem transmisi dilaksanakan dengan 1. Development of transmission system takes into consideration
mempertimbangkan pertumbuhan beban hingga 10 tahun ke depan. growth of load in the next 10 years.
2. Untuk jaringan yang memasok listrik ke ibukota negara PLN 2. For networks supplying power to the capital city, PLN plans to
merencanakan looping antar sub-sistem dengan pola operasi loop subsystems under isolated operation patterns to improve
terpisah untuk meningkatkan keandalan pasokan. supply reliability.
3. Pada saluran transmisi yang tidak memenuhi kriteria 3. Transmission systems failing to meet the N-1 reliability
keandalan N–1 akan dilaksanakan reconductoring dan uprating. criteria will be repaired and uprated.
4. Perluasan jaringan transmisi dari grid yang telah ada untuk 4. Expansion of transmission networks from existing grids to
menjangkau sistem isolated yang masih dilayani PLTD BBM reach isolated systems served by oil fuel-fired diesel power
(grid extension) dilaksanakan dengan mempertimbangkan plants (grid extension) takes into consideration economic and
aspek ekonomi dan teknis. technical aspects.
5. Penentuan lokasi GI dilakukan dengan mempertimbangkan 5. Substation location is determined based on the cost
keekonomian biaya pembangunan fasilitas sistem transmisi effectiveness of high voltage transmission system
tegangan tinggi, biaya pembebasan tanah, biaya pembangunan construction, land procurement, cost of constructing
fasilitas sistem distribusi tegangan menengah dan harus medium voltage distribution system, and it must be mutually
disepakati bersama oleh unit pengelola sistem distribusi dan agreed by both the distribution and transmission system
unit pengelola sistem transmisi. management units.
6. Pemilihan teknologi seperti jenis menara transmisi, 6. Technologies used such as transmission towers, poles, channel
penggunaan tiang, jenis saluran (saluran udara, kabel bawah (overhead line, underground cable, undersea cable) along
tanah, kabel laut) dan perlengkapannya (pemutus, pengukuran with the equipment (cutters, measurements, and protection)
dan proteksi) mempertimbangkan aspek keekonomian jangka must take into account long-term economic feasibility and
panjang, dan pencapaian tingkat mutu pelayanan yang lebih service quality excellence by meeting SNI, SPLN, or current
baik, dengan memenuhi standar SNI, SPLN atau standar international standards.
internasional yang berlaku.

Perseroan juga telah menetapkan kebijakan lebih rinci dalam The Company has also set more detailed policies in developing this
mengembangkan sistim transmisi ini, yakni: transmission system, i.e:
1. Jumlah unit trafo yang dapat dipasang pada suatu GI dibatasi 1. The number of transformer units installed at a substation
oleh ketersediaan lahan, kapasitas transmisi dan jumlah is limited by land area, transmission capacity, and its feeder
penyulang (feeder) keluar yang dapat ditampung oleh GI capacity. Under these criteria, a substation may have three or
tersebut. Dengan kriteria tersebut suatu GI dapat mempunyai more transformers.
3 atau lebih unit trafo.
2. Pengembangan GI baru juga dimaksudkan untuk mendapatkan 2. The new substation development is also aimed at obtaining
tegangan yang baik di ujung jaringan tegangan menengah. good voltage in the end of medium voltage network.
3. Trafo daya (TT/TM) pada dasarnya direncanakan mempunyai 3. It is basically planned that the transformers (TT/TM) have a
kapasitas sampai dengan 60 MVA. capacity of up to 60 MVA.
4. Trafo IBT GITET (500/150 kv dan 275/150 kv) dapat dipasang 4. Four units of IBT GITET (500/150 kv and 275/150 kv)
hingga 4 unit per GITET dengan pola operasi terpisah dan transformer can be installed at one GITET under separate
dengan 2 unit per sub-sistem. operation patterns and with two units per sub-system.
5. Spare trafo IBT 1 fasa disediakan per lokasi untuk GITET 5. The IBT 1-phase spare transformer is made available per
jenis GIS, dan 1 fasa per tipe per provinsi untuk GITET jenis location for GITET of GIS type and 1-phase per type per
konvensional. province for conventional GITET.
6. Untuk melistriki komunitas dengan kebutuhan listrik yang 6. To provide electricity to communities whose long-term needs
dalam jangka panjang diperkirakan akan tumbuh lambat, are estimated to grow sluggish, a substation can be built with
dapat dibangun gardu induk dengan disain minimalis. minimalist design.

PROGRAM PENGEMBANGAN SISTIM DISTRIBUSI DISTRIBUTION SYSTEM DEVELOPMENT PROGRAM


Pengembangan sistim distribusi disesuaikan dengan pertumbuhan The development of distribution systems is adjusted to growth of
permintaan sesuai dengan perkembangan perekonomian suatu demand and economic development of an area. For 2014, the need
daerah. Kebutuhan pembangunan sistem distribusi untuk

134 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Laporan Pengelolaan Operasional Operational Management Report

tahun 2014 diprakirakan akan meningkat sejalan dengan telah of this development is projected to increase, as several additional
beroperasinya beberapa stasiun pembangkit tambahan, disamping power plants have begun operating and number of customers
telah bertambahnya jumlah pelanggan. increased.

Secara keseluruhan, pada tahun 2013 PLN merealisasikan Overall, in 2013 PLN realized the development of distribution
pembangunan trafo distribusi berkapasitas total 43.183,67 MVA, transformers with total capacity of 43,183.67 MVA, a 329,409.29
pembangunan jaringan tegangan menengah sepanjang 329.409,29 kms km long medium voltage network and 469.478,92 kms long
kms dan jaringan tegangan rendah sepanjang 469.478,92 kms. low voltage network.

Perencanaan Sistim Distribusi Distribution System Planning


Sistim distribusi pada umumnya dibuat dengan memperhatikan Distribution systems are developed under the criteria as follows:
kriteria sebagai berikut:
1. Membatasi panjang maksimum saluran distribusi (JTM 1. The maximum distribution network length (JTM and JTR)
dan JTR) untuk menjaga agar tegangan pelayanan sesuai is limited to maintain service voltage meeting the SPLN
standar SPLN 72:1987. 72:1987 standards.
2. Konfigurasi JTM untuk kota-kota besar dapat berupa 2. JTM configuration for major cities may use more reliable
topologi jaringan yang lebih andal seperti spindle, sementara topologies such as the spindle, whereas configuration for
konfigurasi untuk kawasan luar kota minimal berupa saluran suburbs may use the radial topology supplied from at least
radial yang dapat dipasok dari 2 sumber. two sources. 05
3. Mengendalikan susut teknis jaringan distribusi pada tingkat 3. Controlling technical losses of distribution networks to the
yang optimal. minimum.
4. Program listrik desa dilaksanakan dalam kerangka 4. Rural electrification program is carried out in the overall
perencanaan sistem kelistrikan secara menyeluruh dan tidak framework for electricity system planning and not hampering
memperburuk kinerja jaringan dan biaya pokok penyediaan. network performance or basic production costs.

Selain itu sistem distribusi juga diarahkan untuk meningkatkan In addition, distribution systems are aimed to improve continuous
kontinuitas pasokan kepada pelanggan (menekan SAIDI dan SAIFI) power supply to customers (minimizing SAIDI and SAIFI) by:
dengan upaya:
1. Membangun SCADA Distribusi untuk ibukota propinsi dan 1. Building Distribution SCADA for provincial capitals and cities
kota-kota lain yang minimal dipasok oleh 2 Gardu Induk dan by supplying at least 2 Substations and 15 feeders.
15 feeder.
2. Mengoptimalkan pemanfaatan recloser atau AVS yang 2. Optimizing recloser or AVS installed at SUTM, coordinated
terpasang di SUTM, dikoordinasikan dengan reclosing relay with feeder reclosing relay at the substation. Monitoring
penyulang di GI. Memonitor pengoperasian recloser atau AVS, recloser or AVS operation and improving its periodical
dan menyempurnakan metode pemeliharaan-periodiknya. maintenance method.
3. Dimungkinkan menggunakan DAS (Distribution Automation 3. Distribution Automation System (DAS) is made available in
System) pada daerah yang sangat padat beban dan potensi areas with high load and high potential income.
pendapatan tinggi.

Sasaran sistem distribusi adalah menyediakan sarana The objectives of the distribution system are to provide
pendistribusian tenaga listrik yang cukup, andal, berkualitas, sufficient, reliable, quality, efficient electricity distribution with
efisien, dan susut teknis wajar. fair technical loss.

Kebijakan Pengembangan Distribusi Distribution Development Policy


Fokus pengembangan dan investasi sistem distribusi secara There are four focuses of development and investment in
umum diarahkan pada 4 hal, yaitu: (i) perbaikan tegangan distribution systems, namely: (i) improving service voltage, (ii)
pelayanan, (ii) perbaikan SAIDI dan SAIFI, (iii) penurunan susut improving SAIDIs and SAIFIs, (iii) minimizing technical network
teknis jaringan dan (iv) rehabilitasi jaringan yang tua. Kegiatan losses, and (iv) rehabilitating worn out networks. The next steps
berikutnya adalah investasi perluasan jaringan untuk melayani are investment in network expansion to cope with service growth
pertumbuhan dan perbaikan sarana pelayanan. and service improvements.

Pemilihan teknologi seperti jenis tiang (beton, besi atau Technologies to be used such as pole type (concrete, metal,
kayu), jenis saluran (saluran udara, kabel bawah tanah), or wood), channel (overhead, underground cables), network
sistem jaringan (radial, loop atau spindle), perlengkapan system (radial, loop, or spindle), equipment (recloser
(menggunakan recloser atau tidak), termasuk penggunaan installed or otherwise), including the use of 70 kV lines to
tegangan 70 kV sebagai saluran distribusi ke pelanggan distribute power to the main customers, are determined by
besar, ditentukan oleh manajemen unit melalui analisis dan the management unit following analysis, long-term economic
pertimbangan keekonomian jangka panjang dan pencapaian considerations, and service quality improvements while
tingkat mutu pelayanan yang lebih baik, dengan tetap memenuhi observing SNI or SPLN standards.
standard SNI atau SPLN yang berlaku.

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 135


Transmisi dan Distribusi/Transmission and Distribution

Pengembangan Sistim Pengelolaan Aset


Korporat Berbasis SAP Plant Maintenance
SAP Plant Maintenance-Based Corporate Asset Management
System Development

Mengelola aset PLN berupa sistem pembangkit, sistem It is a heavy task to manage PLN’s assets of plant system,
transmisi dan sistem distribusi yang tersebar di seluruh transmission and distribution systems that are located
pelosok Indonesia termasuk kWh meter yang ada di across the country, plus the meters at the customers’ place,
lokasi pelanggan agar senantiasa beroperasi maksimal so that these operate at their best at all times and benefit
dan memberi nilai bagi perusahaan dengan optimal tentu the Company maximally.
merupakan tugas yang berat.

Oleh karenanya, menyusul penerapan ERP di seluruh Thus, following the ERP application in the entire
wilayah operasional, PLN kini sedang mengimplementasikan operational areas, PLN has been implementing Enterprise
Enterprise Asset Management (EAM) Distribusi dengan EAM, Asset Management (EAM) for the distribution assets.
sehingga PLN akan memiliki kapabilitas pengelolaan aset The purpose is that PLN would have excellent asset
yang mumpuni. management capability.

Implementasi proyek DrEAM (Distribution Enterprise Asset The Distribution Enterprise Asset Management (DrEAM)
Management) adalah sebuah pilot project implementasi EAM is a SAP Plant Maintenance (PM) based EAM pilot project
berbasis SAP Plant Maintenance(PM) yang terintegrasi dengan that is integrated with eMAP for PLN’s Distribution units.
eMap untuk unit Distribusi PLN.

EAM akan mencakup siklus suatu aset secara keseluruhan The EAM will cover an asset cycle in overall, namely: Plan/
yakni: Plan/Design – Build/Construct-Operate – Dismantle dan Design – Build/Construct-Operate – Dismantle and will
akan menangani proses bisnis yaitu pasang baru, perubahan handle the business processes comprising new connection,
daya/multiguna/ganti meter atau migrasi, penanganan PFK, power upgrade/multipurpose/meter replacement or
perluasan jaringan/penyeimbang beban, aset hibah dan migration, third party calculation (PFK) handling, network
equipment dismantle, operasi dan pemeliharaan. expansion/load balancing, grant asset and equipment
dismantle, as well as operations and maintenance.

Di dalam EAM, fungsi aplikasi eMAP akan terfokus pada In EAM the eMAP application function will focus on
proses plan/design dan penggambaran jaringan aset the plan/design process and distribution asset network
distribusi, sedangkan SAP PM akan menangani proses bisnis outlining, while SAP PM will address business process of
seperti work order, resource planning, order processing, order work order, resource planning, order processing, order
completion, dan cost settlement. Nantinya proses tersebut completion and cost settlement. The above processes will
akan terintegrasi dengan proses bisnis lain di PLN yang later be integrated with other processes in PLN that use
menggunakan ERP, yaitu proses bisnis untuk material ERP, namely business processes for material management,
management, financial management, dan human resource financial management and human resources management.
management. Integrasi kedua sistem ini akan berkontribusi The integration of the two systems will make positive
positif terhadap peningkatan efisiensi operasional. contribution to operational efficiency improvement.

Sebagai pilot, proyek ini akan diimplementasikan di As a pilot project, this project will be implemented in
PLN Distribusi Bali dan kantor- kantor Area di bawahnya. PLN Bali Distribution and area offices under it. After
Setelah dievaluasi dan menunjukan kontribusi positif terhadap evaluation and showing its positive contribution to
kinerja PLN Distribusi Bali, akan diperluas ke seluruh kantor PLN Bali Distribution’s performance, the project will be
distribusi lain secara bertahap. implemented in other distribution offices in stages.

136 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Laporan Pengelolaan Operasional Operational Management Report

05

distribusi
ka n si st im transmisi dan
mengemba ng i, agar mam pu
PLN berupaya lam satu wilayah operas merata dari seluruh
ra si di da se ca ra
terinteg ya listrik yang didukung
oleh
kan beban da
mendistribusi kit, baik saat beban puncak ban puncak yang daya-
ng be
sistim pemba kit peaker maupun diluar roleh efisiensi
sistim pemba
ng
ki t re gu le r sehingga dipe
eh pembang
nya dipasok ol
na l ya ng optimal.
operasio nsmission a
nd
d evel o p in tegrated tra a rea so a s to be
l
PLN seeks to stems in an operationa to a ll plant
distribution
sy it y lo a n evenly
ibute the elec
tr ic by peaker
able to distr p ea k h o u rs, supported pplied
er durin g e power is su .
systems, eith ide peak hour, where th effici en cy
uts tional
system or o ts, fo r o p timum opera
lan
by regular p

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 137


Pembangunan Stasiun Pembangkit /Power Plant Construction

PEMBANGUNAN STASIUN PEMBANGKIT


Power Plant Construction

PERENCANAAN PEMBANGKIT POWER PLANT PLANNING


Perseroan merencanakan untuk membangun stasiun pembangkit The Company has planned to construct fairly large power
dengan daya yang cukup besar hingga beberapa tahun mendatang, plants every year within the next few years. For this reason, the
sehingga dibuat program Perencanaan Sistem Pembangkit Company has designed the plant system roadmap as a guidance in
yang akan digunakan sebagai acuan dalam menyusun rencana formulating the power plant construction.
pembangunan stasiun pembangkit.

Sistem Interkoneksi Interconnection System


Perencanaan sistem pembangkit bertujuan untuk mendapatkan The plant system roadmap is aimed to result plant development
konfigurasi pengembangan pembangkit yang memberikan nilai net configuration that provides net present value (NPV) of the least
present value (NPV) total biaya penyediaan listrik termurah dalam cost in electricity supply within the time frame of plan, and that
suatu kurun waktu periode perencanaan, dan memenuhi kriteria complies with the determined reliability criterion. The lowest-
keandalan tertentu. Konfigurasi termurah diperoleh melalui proses cost configuration is resulted from the process of optimizing
optimasi suatu objective function yang mencakup NPV dari biaya an objective function covering NPV of the capital cost, fuel
kapital, biaya bahan bakar, biaya operasi dan pemeliharaan dan biaya cost, operational and maintenance cost, as well as energy not
energy not served. Selain itu diperhitungkan juga nilai sisa (salvage served cost. Furthermore, the salvage of the respective plant
value) dari pembangkit yang terpilih pada tahun akhir perioda studi. is calculated at the end of assessment period. Simulation and
Simulasi dan optimisasi dilakukan dengan menggunakan model optimization are carried out using the WASP (Wien Automatic
yang disebut WASP (Wien Automatic System Planning). System Planning) model.

Kriteria keandalan yang dipergunakan adalah Loss of Load Reliability criterion used is Loss of Load Probability (LOLP) below
Probability (LOLP) lebih kecil dari 0,274%. Hal ini berarti 0.274%. This means the probability of the plant overcapacity is
kemungkinan/probabilitas terjadinya beban puncak melampaui less than 0.274%.
kapasitas pembangkit yang tersedia adalah lebih kecil dari 0,274%.

Perhitungan kapasitas pembangkit dengan kriteria LOLP The calculation of power plant capacity with LOLP criterion results
menghasilkan reserve margin tertentu yang nilainya tergantung in a certain reserve margin by taking into account the size, level of
pada ukuran unit pembangkit, tingkat ketersediaan (availability) availability, the total number, and the type of the plant unit.
setiap unit pembangkit, jumlah unit, dan jenis unit.

Pada sistem Jawa - Bali, kriteria LOLP  <  0.274% adalah setara In Jawa-Bali system, LOLP criterion of < 0.274% is equal to reserve
dengan reserve margin > 25-30% dengan basis daya mampu netto. margin of > 25-30% of the net basic capacity. If the installed power
Apabila dinyatakan dengan daya terpasang, maka reserve margin is stated, the required reserve margin is approximately 35%.
yang dibutuhkan adalah sekitar 35%.

Untuk sistem di wilayah operasi Indonesia Timur dan Barat, For the system in the East and West Indonesia operating areas,
reserve margin ditetapkan sekitar 40% dengan mengingat jumlah the required reserve margin is approximately 40%, considering the
unit pembangkit yang lebih sedikit, unit size yang relatif besar fewer number of plant unit, relatively bigger unit size compared
dibandingkan beban puncak, derating yang prosentasenya lebih to its maximum load, higher derating percentage, and the rapid
besar, dan pertumbuhan yang lebih tinggi dibanding Jawa - Bali. growth compared to Jawa - Bali.

Pembangkit energi terbarukan, khususnya panas bumi dan tenaga Renewable energy plant, specifically geothermal and hydro-power,
air, dalam proses optimisasi diperlakukan sebagai fixed system are optimized as fixed system (set to be included in the system) in
(dipaksa/ditetapkan masuk sistem) pada tahun-tahun yang sesuai the periods according to the phase of the project.
dengan kesiapan proyek tersebut.

Rencana pengembangan kapasitas pembangkitan dibuat dengan The roadmap of plant capacity development is designed taking
memperhitungkan proyek-proyek yang sedang berjalan dan yang into account the ongoing projects and the committed ones, both
telah jelas alokasi pendanaannya, baik proyek PLN maupun IPP, PLN’s and IPP’s projects, excluding all rented plants and excess

138 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Laporan Pengelolaan Operasional Operational Management Report

Meningkatkan Load Factor dengan


Pembangkit Peaker CNG
Increasing Load Factor using CNG
Peaker Power Plant

Kebutuhan listrik di tanah air dipasok melalui The national electricity demands are supplied by based
pembangkit listrik based load, seperti PLTU, PLTGU, load power plants, including Steam Power Plant, Gas
PLTP, combine cycle, PLTA, dan sebagainya. Akibatnya, Power Plant, Geothermal Power Plant, Combine Cycle
beban kelistrikan Indonesia rata-rata mempunyai load Power Plant and Hydro Power Plant. As a result, 05
factor cukup rendah, dan beban puncak terjadi hanya Indonesia’s average electricity load factor is low and the
pada pukul 17.00-22.00. Rendahnya load factor membuat peak hours are only between 17:00 and 22:00. The low
pengoperasian pembangkit kurang optimal yang pada load factor caused the power plant operation to be less
akhirnya membuat biaya pengoperasian per kWh secara optimal, which eventually leads to the total operational
total kurang optimal. cost per kWh to be inefficient.

Dalam rangka meningkatkan load factor tersebut, PLN In order to increase the load factor, PLN seeks to
berupaya membangun pembangkit untuk beban puncak construct power plants which are only used during peak
saja. Salah satunya dengan memanfaatkan aliran gas hours. One of the efforts is by utilizing gas flow packed
yang dikemas dalam bentuk compressed natural gas as compressed natural gas (CNG) for peaker plant.
(CNG) untuk pembangkit peaker (beban puncak). Melalui Utilizing the compressed natural gas (CNG) technology
teknologi compressed natural gas (CNG) sebagai sumber as energy resource, the peaker plant can operate five to
energi pembangkit peaker tersebut, dimungkinkan six hours a day only during peak hours, under fast and
pengoperasian pembangkit 5 - 6 jam setiap hari pada flexible start-stop operating system.
beban puncak saja, dengan sistem start-stop operasi
pembangkit yang cepat dan sangat fleksibel.

PLN telah mengoperasikan PLTG CNG di Jakabaring, PLN has stared to operate CNG Gas Power Plant in
Palembang, Sumatera Selatan dan Sei Gelam-Jambi, dan Jakabaring, Palembang, South Sumatera and Sei Gelam
akan membangun fasilitas sejenis di Duri-Riau dan Grati- – Jambi, and will construct the same facility in Duri –
Jawa Timur. Riau and Grati – East Java.

Selama ini, PLN banyak menggunakan pembangkit To this day, PLN uses oil-based fuel peaker plant to
peaker berbahan bakar BBM, untuk meningkatkan load increase plant operational load factor. Constructing
factor operasional pembangkit. Dengan pembangunan CNG peaker plants, PLN gains two benefits: effective
pembangkit peaker CNG, PLN mendapatkan dua solusi, operating cost per kWh and solution to problems of the
yakni biaya operasi per kWh yang lebih hemat dan availability of the stable-pressure gas supply.
sekaligus mengatasi kendala ketersediaan pasokan gas
dengan tekanan yang stabil.

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 139


Pembangunan Stasiun Pembangkit /Power Plant Construction

dan tidak memperhitungkan semua pembangkit sewa serta power. In addition, some oil-based fuel fired plants are worn out
excess power. Selain itu beberapa pembangkit berbahan bakar or inefficient, and can be replaced with coal plant assuming that
minyak yang sudah tua, tidak efisien dan dapat digantikan perannya these will be written off or declared as a stand-by plant under
dengan PLTU batubara diasumsikan akan dihapuskan atau maintenance (mothballed).
dijadikan sebagai pembangkit stand-by yang tidak dioperasikan
tetapi tetap dipelihara (mothballed).

Selanjutnya penambahan kapasitas pembangkit pemikul beban Furthermore, the additional plant capacity of basic load bearer is
dasar diutamakan berupa pembangkit berbahan bakar batubara, preferably the coal-fired plants and renewable energy (geothermal
dan pembangkit sumber energi terbarukan (panas bumi dan and certain hydro) power plants.
tenaga air tertentu).

Sistem Kecil Tidak Interkoneksi/Isolated Small and Isolated System


Perencanaan pembangkitan ada sistem-sistem yang masih There are small and isolated systems in the power plant planning,
kecil dan belum interkoneksi (isolated) tidak menggunakan which have not yet used probabilistic method or economical
metode probabilistrik maupun optimisasi keekonomian, namun optimization, but rather the deterministic method. Such planning
menggunakan metode deterministik. Perencanaan dibuat dengan is designed according to N-2 criterion, which means the minimum
kriteria N-2, yaitu cadangan minimum harus lebih besar dari 1 reserves must be higher than one first largest and one second
(satu) unit terbesar pertama dan 1 (satu) unit terbesar kedua. largest units.

Life Extension dan Rehabilitasi Pembangkit Eksisting Life Extension and Existing Plant Rehabilitation
Suatu pembangkit tenaga listrik didesain untuk beroperasi secara A power plant is designed to operate economically during its
ekonomis selama umur tekno-ekonomisnya (economic life). economic life.

Keputusan untuk melakukan life extension atau menutup/ An in-depth research will lead to the determination of an optimal
menghentikan suatu pembangkit memerlukan kajian yang solution, whether a life extension or terminate the plant and
bermuara pada penetapan solusi optimal antara opsi life extension constructing a new one.
dan membangun pembangkit baru.

TARGET PEMBANGUNAN PEMBANGKIT POWER PLANT CONSTRUCTION TARGET


Untuk memenuhi kebutuhan tenaga listrik yang semakin In order to fulfill the mounting demands of electricity as well as the
meningkat dan memenuhi target rasio elektrifikasi diatas 80% target of electrification ratio of above 80% throughout Indonesia by
untuk seluruh wilayah Indonesia di tahun 2014, dari sekitar 76% 2014, from approximately 76% at the end of 2012, the Company
di akhir tahun 2012 Perseroan mentargetkan penambahan daya targets to add the capacity by 5 MW per annum.
sebesar 5 GW per tahun.

Untuk memenuhi target pertambahan daya, Pemerintah telah To keep up with the targeted additional capacity, the government
menugaskan PLN untuk melaksanakan percepatan pembangunan has assigned PLN to accelerate the development of a number of
sejumlah stasiun pembangkit, yang kemudian dikenal dengan power plants, called the Fast Track Program 10,000 MW Phase
Program Pembangunan Pembangkit 10.000 MW Tahap 1 (FTP – 1), 1 (FTP-1), followed by the subsequent program, i.e. Fast Track
yang disusul dengan program lanjutannya, Program Pembangunan Program 10,000 MW Phase 2 (FTP-2). The following is the
Pembangkit 10.000 MW Tahap 2 (FTP – 2). Berikut adalah uraian breakdown of the progress of above mentioned programs.
mengenai perkembangan program tersebut.

PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN FAST TRACK PROGRAM 10,000 MW PHASE 1 (FTP-1)


PEMBANGKIT 10.000 MW TAHAP 1 (FTP-1) In order to reduce reliance to the expensive oil-based fuels, the
Untuk  mengurangi  ketergantungan  akan  bahan  bakar  minyak  yang  government has stipulated to accelerate power plant energy
mahal  harganya,  Pemerintah menetapkan  percepatan  diversifikasi  diversification from oil-based fuel to coal. 
energi  pembangkit  tenaga  listrik  dari  BBM  ke  batubara. 

Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 71 As stipulated by Presidential Decree No. 71/2006 dated July 5, 2006
Tahun 2006 tanggal 5 Juli 2006 yang kemudian diubah melalui which is then amended by Presidential Decree No. 59/2009 dated
Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 59 Tahun 2009 tanggal December 23, 2009, the government of Indonesia assigns the
23 Desember 2009, Pemerintah menugaskan Perseroan untuk

140 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Laporan Pengelolaan Operasional Operational Management Report

membangun pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berbahan Company to establish coal-fired steam power plant (PLTU) in 37
bakar batu bara di 37 lokasi di Indonesia, yang meliputi 10 lokasi different locations throughout Indonesia, comprising 10 with total
dengan jumlah kapasitas 7.490 MW di Jawa – Bali; 12 lokasi capacity of 7,490 MM in Java-Bali; 12 with capacity of 1,600 MW in
dengan kapasitas 1600 MW di Indonesia Barat dan 15 lokasi West Indonesia and 15 with capacity of 885 MW in East Indonesia.
dengan kapasitas 885 MW di Indonesia Timur.

Pembangunan pembangkit  tenaga  listrik  berbahan  bakar  batubara  The construction of coal-fuel power plant run behind the schedule,
tersebut mengalami keterlambatan dari jadwal yang telah ditentukan, due to several constraints, among others: 
disebabkan oleh disebabkan beberapa kendala, antara lain: 
1. Finansial:  keterlambatan pendanaan,   karena  terlambatnya proses  1. Financial:   funding delays, due to the funding delays for 3
pendanaan untuk  3  PLTU  yang  harus  menunggu  perubahan  steam power plants which have to await presidential decree
Perpres  untuk  mendapatkan  pendanaan;  keterlambatan efektif  amendment to obtain funding; delays on effective loan; interest
loan;  kenaikan  suku  bunga  karena perpanjangan  availability  rate hike due to the extension of availability period related to
period  terkait  dengan keterlambatan penyelesaian pembangunan the delays on the power plant construction completion; and
pembangkit; dan kesulitan finansial kontraktor contractor’s financial problem.
2. Konstruksi:  keterlambatan  penyediaan  lahan  karena  2. Construction:   delays in the provision of the land because of
ketidaksepakatan  harga  antara Panitia Pembebasan  tanah  price dispute between the committee of the land acquisition
05
dan  pemilik  lahan;  kendala  pada  proses  custom  clearance:  and the land owner; obstacles in customs clearance process;  
waktu  untuk pemeriksaan  material,  biaya  demurrage  dan  ijin  time for material check; demur rage cost and permit hampered
timbul  memperlambat  proses  penyelesaian pembangunan;   the completion the power plant construction.  
3. Kontraktor yang  kurang  kompeten,  tidak  ada  koordinasi  3. Incompetent contractor, lack of coordination between main
yang  baik  antara  main  leader  dan  sub  kontraktor, leader and subcontractor, communication barrier between
kesulitan  dalam  berkomunikasi  antara  kontraktor  China  Chinese contractor and local contractor.   
dan kontraktor lokal.  

Pendanaan Proyek Project Funding


Dari sisi pendanaan, proyek percepatan pembangunan With regard to the funding, the Fast Track Program 10,000 MW has
pembangkit 10.000 MW PLN tersebut telah mengalami kemajuan shown a significant progress. The funding of the project has fully
yang signifikan. Seluruh pendanaan proyek percepatan tersebut been secured. The funding composition is 85% from bank loan that
telah mendapatkan kepastian pendanaan. Komposisi pendanaan is entirely guaranteed by the government of Indonesia pursuant
adalah 85% dari pinjaman perbankan yang sepenuhnya dijamin to the Presidential Decree (PP) No. 91/2001 as the amendment of
oleh Pemerintah Republik Indonesia sesuai dengan Peraturan the Presidential Decree No. 86/2006 on granting of government
Presiden Republik Indonesia (PP) No. 91 Tahun 2007 pengganti dari guarantees for acceleration of development of electricity power
PP No. 86 Tahun 2006 tentang Pemberian Jaminan Pemerintah generation using coal, whereas the remaining 15% will be covered
untuk Percepatan Pembangunan Pembangkit Tenaga Listrik Yang by own funds. The bank loan for the plant project amounts to
Menggunakan Batubara, sedangkan sisanya 15% bersumber US$5.1 billion for funding in foreign currency and Rp21.7 trillion
dari dana internal PLN. Pinjaman perbankan untuk proyek for local currency. The bank loan for the transmission projects
pembangkitan adalah sebesar USD 5,1 miliar untuk kebutuhan which are directly or indirectly related to the Fast Track Program
pendanaan porsi mata uang asing dan IDR 21,3 triliun untuk 10,000 MW amounts to US116 million for foreign currency and
kebutuhan pendanaan porsi mata uang lokal. Pinjaman perbankan Rp4.8 trillion for local currency.
untuk proyek transmisi yang terkait langsung dan tidak langsung
dengan proyek percepatan 10.000 MW adalah sebesar USD 116
juta untuk kebutuhan pendanaan porsi mata uang asing dan IDR
4,8 triliun untuk kebutuhan pendanaan porsi mata uang lokal.

Sampai dengan akhir Desember 2013, Perseroan telah membayar As of the end of December 2012, the Company had paid a down
uang muka sebesar US$873 juta dan Rp4.781.725 juta untuk 36 payment amounting to US$872 million and Rp4,781,725 million for
kontrak EPC, atau sekitar 15% dari jumlah nilai kontrak, yang 36 EPC contracts, or around 15% of the total value of the contracts
dicatat sebagai pekerjaan dalam pelaksanaan. Uang muka classified as construction in progress. The down payment was
tersebut didanai dari hasil penerbitan Obligasi Terjamin dan funded by the issuance of guaranteed bonds and the withdrawal of
penarikan “fasilitas kredit program percepatan” credit facilities for the fast track program.

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 141


Pembangunan Stasiun Pembangkit /Power Plant Construction

Perkembangan Pembangunan 10.000 MW Tahap 1 Progress of 10,000 MW Phase 1


Secara keseluruhan, pembangkit program FTP-1 yang telah Overall, the plant programs FTP-1 which have operated by the end
beroperasi sampai dengan akhir tahun 2013 sebesar 6.377 MW, of 2013 with amount of 6,377 MW, are as follows:
yaitu:
1. PLTU 1 Banten – Suralaya 1 x 625 MW 1. Steam Power Plant 1 Banten - Suralaya 1 x 625 MW
2. PLTU 2 Banten – Labuan 2 x 300 MW 2. Steam Power Plant 2 Banten - Labuan 2 x 300 MW
3. PLTU 3 Banten – Lontar 3 x 315 MW 3. Steam Power Plant 3 Banten - Lontar 3 x 315 MW
4. PLTU 1 Jawa Barat - Indramayu 3 x 330 MW 4. Steam Power Plant 1 Jabar - Indramayu 3 x 330 MW
5. PLTU 1 Jawa Tengah – Rembang 2 x 315 MW 5. Steam Power Plant 1 Jateng – Rembang 2 x 315 MW
6. PLTU 2 Jawa Timur – Paiton 1 x 660 MW 6. Steam Power Plant 2 Jatim – Paiton 1 x 660 MW
7. PLTU Jawa Timur – Pacitan 2 x 315 MW 7. Steam Power Plant 2 Jatim – Pacitan 2 x 315 MW
8. PLTU Pelabuhan Ratu 3 x 350 MW 8. Steam Power Plant Pelabuhan Ratu 3 x 350 MW
9. PLTU Sulawesi Utara – Amurang 2 x 25 MW 9. Steam Power Plant North Sulawesi – Amurang 2 x 25 MW
10. PLTU Sulawesi Tenggara – Kendari 1 x 10 MW 10. Steam Power Plant Souheast Sulawesi – Kendari 1 x 10 MW
11. PLTU Barru 1 x 50 MW 11. Steam Power Plant Barru 1 x 50 MW
12. PLTU Asam-Asam 2 x 65 MW 12. Steam Power Plant Asam-Asam 2 x 65 MW
13. PLTU Tanjung Balai Karimun 1 x 7 MW 13. Steam Power Plant Tanjung Balai Karimun 1 x 7 MW

Dengan kata lain, pertambahan daya menurut lokasi geografis In short, the additional capacity according to the geographical
menunjukkan bahwa: location shows that:
1. Jawa-Bali mendapatkan pertambahan daya sebesar 6.130 MW. 1. Java-Bali attains the additional capacity amounting to 6,130 MW.
2. Sumatera mendapatkan pertambahan daya sebesar 7 MW. 2. Sumatra attains the additional capacity amounting to 7 MW.
3. Sistem Indonesia Timur mendapatkan pertambahan daya 3. East Indonesia System attains the additional capacity
sebesar 240 MW. amounting to 240 MW.

Adapun langkah-langkah yang telah dilakukan PLN untuk As for the necessary steps the Company undertook to accelerate
mempercepat penyelesaian Proyek Percepatan Pembangunan the completion of the Fast Track Program 10,000 MW Phase 1
Pembangkit 10.000 MW Tahap 1 (FTP–1) antara lain: (FTP - 1) are, among others:
1. Mengganti subkontraktor dan site manager yang kinerjanya 1. Terminating poorly performing or incompetent subcontractor
buruk atau kurang kompeten. and site manager.
2. Mengenakan denda keterlambatan (liquidated damage) 2. Charging maximum penalty (liquidated damage) to contractor
maksimal kepada kontraktor PLTU Rembang, Suralaya, of steam power plant Rembang, Suralaya, Paiton, Indramayu,
Paiton, Indramayu, dan Bima. and Bima. 
3. Memberikan sanksi kepada kontraktor utama pembangunan 3. Imposing sanction on the main contractor of the construction of
PLTU Lombok, Bima, Gorontalo untuk tidak diikutsertakan steam power plant Lombok, Bima, Gorontalo by eliminating their
dalam pembangunan pembangkit PLN di 5 tahun mendatang, participation in PLN power plant construction for the next five
karena tidak mampu menyelesaikan proyek tepat waktu years, as they failed to complete the project on time as stipulated
sesuai surat dari Direksi ke UIP KITRING NUSRA dan UIP KIT on the Board of Director’s letter to UIP KITRING NUSRA and UIP
SULMAPA dengan No. 0172/121/DITOPIT/2011 tanggal 15 Juli KIT SULMAPA No. 0172/121/DIOPIT/2011 dated July 12, 2011 on
2011 perihal Pelaksanaan Proyek PLTU Perpres NTB 1 – Bima, Implementation of Presidential Decree on Steam Power Plant
NTB 2-Lombok dan Gorontalo. Project NTB 1 – Bima, NTB 2- Lombok and Gorontalo. 
4. Melakukan kajian dan membuat pedoman untuk 4. Carrying out a study and formulating guidelines for plant
Pembangunan Pembangkit dan sudah dikeluarkan surat construction, where the Board of Directors’ Decision no.
keputusan Direksi No. 1062.K/DIR/2011 tanggal 20 Juli 2011 1062.K/DIR/2011 dated July 20 2011 on procedures of
tentang Prosedur Pengelolaan dan Penanganan Proyek- management and organization of the projects in the PLN (Ltd.)
proyek di Lingkungan PT PLN (Persero). area has been issued.  
5. Direksi menginstruksikan kepada UIP Pembangkit Thermal 5. Board of Directors instructed UIP Thermal Power Plant Java -
Jawa Bali dengan surat No.02292/121/0229/121/DIROPJB/2011 Bali through letter No. 02292/121/0229/121/DIROPJB/2012 dated
tanggal 15 Juli 2011 perihal Penyelesaian masalah ruislag dan July 15, 2011 on Ruislag troubleshooting and land certification for
sertifikasi lahan PLTU 2 Jawa Barat –Pelabuhan Ratu. Steam Power Plant 2 West Java – Pelabuhan Ratu. 
6. Menambah tenaga kerja ahli dalam bidangnya (Welder, Fitter, 6. Increasing the number of specialized workers (Welder, Fitter,
Commissioning Expert, dan sebagainya). Commissioning Expert, etc).
7. Menambah alat kerja dan shift kerja. 7. Adding the working tools and working shifts.  
8. Memprioritaskan penyelesaian pekerjaan yang inti untuk 8. Prioritizing the completion of the main works for plant
dapat mengoperasikan pembangkit. operation.

142 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Laporan Pengelolaan Operasional Operational Management Report

9. Melakukan konsultasi dengan kantor legal dan badan 9. Consulting the legal office and independent body to make
independen untuk mencari solusi dispute dalam kontrak dispute solution written in a contract (duty issue, escalation,
(masalah bea masuk, eskalasi, klaim dan sebagainya). claim, and so on).
10. Membantu menyelesaikan dispute atau ketidaksepahaman 10. Assisting to solve disagreements among the consortium
antar anggota konsorsium atau antar main kontraktor dan members or between the main contractor and subcontractor. 
subkontraktor.
11. Melakukan optimasi disain agar dapat dilaksanakan 11. Optimizing the design for contractor to execute, as long as it
oleh kontraktor, sejauh tidak mengubah spesifikasi dan does not alter the specification and performance guarantee.
performance guarantee.
12. Meminta Lembaga Sertifikasi Pengujian memberikan 12. Asking testing certification body to give coaching and parenting
coaching dan parenting kepada kontraktor yang mempunyai to contractors who have difficulties in test & commissioning.  
kendala test dan commissioning.
13. Menggunakan temporary jetty pada lokasi yang 13. Using temporary jetty where the contractors are still unable to
kontraktornya belum mampu menyelesaikan jetty. complete the jetty. 
14. Mencari upaya komersial dan legal untuk membantu 14. Finding commercial and legal effort to support contractors
kontraktor yang mengalami kendala finansial. who encounter financial problem.
15. Memperkuat personil SDM dan organisasi proyek di PLN. 15. Reinforcing human resource personnel and project
05
organization in PLN. 
16. Menyelenggarakan workshop untuk meningkatkan 16. Holding workshop for supervisors in the coal-fired steam
kemampuan supervisor proyek PLTU batubara. power plants to enhance their competence.

Program Percepatan Pembangunan Pembangkit Fast Track Program 10,000 MW Phase 2 (FTP-2)
10.000 MW Tahap 2 (Ftp–2)
1. Proyek percepatan pembangunan pembangkit tenaga listrik 1. The Fast Track Program Phase 2 of the10,000 MW (FTP-2)
10.000 MW tahap kedua (Fast Track Program Tahap II atau FTP is the continuation of the first phase program of which the
II) merupakan lanjutan dari proyek percepatan tahap pertama, construction is in progress.
yang saat ini sudah mencapai tahap pembangunan/konstruksi.
2. Dasar pelaksanaan FTP-2 adalah Perpres No 4 Tahun 2010 dan 2. The legal basis of FTP-2 is presidential regulation No. 4/2010
Permen ESDM No.15 Tahun 2010 tentang penugasan kepada and MEMR Minister Instruction No.15/2010 on the assignment
PLN untuk melakukan percepatan pembangunan pembangkit of PLN to accelerate the construction of power generation
tenaga listrik yang menggunakan energi terbarukan (panas using renewable energy-(geothermal, hydro), coal and gas.
bumi dan hidro), batubara, dan gas.
3. Adapun proyek FTP-2 memiliki total kapasitas sebesar 9.522 3. As for the FTP-2 project with the total capacity of 9,522
MW, dengan rincian 4.216 MW dibangun oleh PLN dan 5.306 MW, of which 4,216 MW was constructed by PLN and the
MW dibangun oleh swasta berikut jaringan transmisi terkaitnya. remaining 5,306 MW by private company along with the related
4. Pendanaan pembangunan pembangkit yang ditugaskan transmission networks.
kepada PLN akan bersumber dari APBN, APLN, pinjaman 4. The plants construction executed by PLN will be financed by the
lunak dan pinjaman bentuk lainnya. national state budget, foreign budget, soft loan and other loans.

Perkembangan Pembangunan 10.000 MW Tahap 2 Progress of 10,000 MW Phase 2


Dengan adanya perkembangan pada sektor ketenagalistrikan, Considering the electric power sector growth, PLN gave
PLN mengusulkan kepada Menteri ESDM tentang perubahan recommendation to Minister of Energy and Mines Resources
lingkup proyek percepatan pembangkit 10.000 MW Tahap II yang (MEMR) regarding the amendment of the 10,000 MW FTP-2
telah tertuang dalam Permen ESDM No.15 Tahun 2010, yaitu project scope that is stipulated in MEMR Minister Instruction
mencakup hal-hal: No.15/2010, including:
1. Perubahan beberapa proyek PLTU skala kecil menjadi PLTGB. 1. The transformation of some small-scaled steam power plant
projects into gas and coal-fired power plant. 
2. Perubahan unit size beberapa proyek EBT sesuai dengan hasil 2. The changes of unit size of some renewable energy projects
studi terbaru dan kontrak. based on the new research findings and new contracts.
3. Perubahan PLTGU Bangkanai 120 MW menjadi PLTG 3. The transformation of combined cycle power plant Bangkanai
Bangkanai 280 MW. 120 MW into gas power plant Bangkanai 280 MW. 
4. Perubahan kepemilikan beberapa proyek swasta yang 4. The ownership transfer of some private projects to PLN’s
dialihkan menjadi proyek PLN. projects. 
5. Tambahan beberapa proyek pembangkit EBT seperti 5. The additional new and renewable energy plant projects, for
PLTP yang baru saja memperoleh penetapan WKP oleh instance geothermal power plant of which the mining working
Kementerian ESDM. area (WKP) license has been endorsed by the Minister of
Energy and Mines Resources.

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 143


Pembangunan Stasiun Pembangkit /Power Plant Construction

Berdasarkan Permen ESDM No.1 Tahun 2012, maka Proyek Pursuant to Minister of Energy and Mines Resources Decree No.
Percepatan Pembangkit 10.000 MW Tahap II berada di 98 lokasi 1/2012, the Fast Track Program 10,000 MW phase 2 are located
dengan kapasitas 10.047 MW, dengan rincian 26 lokasi dan 3.757 in 98 different sites with a total capacity of 10,047 MW, of which
MW akan dibangun oleh PLN, sedangkan 72 lokasi dan 6.290 MW 26   sites with total capacity of 3,757 MW will be constructed
akan dibangun oleh IPP (swasta). by PLN, whereas the remaining 72 sites with total capacity of
6,290 MW will be executed by IPP.

Target operasi proyek pembangkit FTP-2 adalah mulai tahun 2014, The plant projects of FTP-2 are expected to operate by 2014.
namun dengan adanya beberapa hambatan di bidang regulasi, However, due to some impediments in regulation, funding and
pendanaan dan teknis, maka beberapa proyek pembangkit FTP-2 technical issues, it is estimated that some of the FTP-2 projects
diperkirakan tidak dapat memenuhi target COD tersebut. would not meet the commercial operating date (COD) target.

Adapun hal-hal yang menjadi hambatan dalam proses The impediments are, among others:
pembangunan antara lain:
1. Aspek Regulasi 1. Regulation
a. Perijinan penggunaan lahan: Sebagian besar lokasi a. Land use permit: most of the plants to be developed are
pengembangan pembangkit terletak di kawasan hutan located in the protected forest/conversational forest/
lindung/hutan konservasi/taman nasional, khususnya PLTP. national park area particularly for geothermal power plant.
b. Pembebasan Lahan: Adanya opini bahwa PLN adalah b. Land acquisition: some opine that PLN does not account
bukan Pemerintah, sehingga pembebasan lahan harus for the government, as a consequence the process of land
dilakukan dengan pola business-to-business yang lebih acquisition is done through business-to-business which is
menyita waktu dan biaya. certainly more time-consuming.
c. Ketidakpastian waktu dan proses perijinan. c. Time uncertainty in the licensing process.
d. Pengembang meminta waktu eksplorasi paling lambat 5 d. The developers asking for exploration period of five
tahun (sesuai UU 27/2003 & PP 59/2007), sehingga COD years at the maximum (in line with Law No. 27/2003 &
minimal 7 tahun, berdampak mundurnya COD proyek Presidential Decree No. 59/2007), so the COD becomes
PLTP FTP II. seven years at the minimum, which results in the delay of
PLTP FTP-2 projects.
2. Aspek Pendanaan 2. Funding Aspect
a. Alokasi risiko yang belum diatur dengan jelas, menjadikan a. Risk allocation not yet clearly arranged, which results in
faktor risiko sebagai “terms” yang harus dinegosiasikan. risk factor being a negotiable ‘term’.
b. Pengembang meminta kepastian bentuk jaminan b. The developers demanding the assurance of PLN business
kelayakan usaha PLN. feasibility.
c. Kebutuhan dana “equity” yang besar yang umumnya c. The need of large equity funding which is commonly
diperlukan untuk eksplorasi. required for exploration.
3. Aspek Teknis 3. Technical Aspect
a. Potensi cadangan uap pada pembangkit PLTP tidak ada a. Steam reserves potential of geothermal power plants is
atau lebih kecil dari perkiraan. non existing or less than estimation.
b. Pemindahan lokasi pembangkit, karena kondisi lokasi b. Relocation of the plants, as the site condition is not
tidak memungkinkan dibangun pembangkit baru. conducive for constructing a new plant.

Sesuai Peraturan Menteri ESDM No. 21 tahun 2013 tanggal 01 Pursuant to Minister of Energy and Mines Resources Instruction
Agustus 2013 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri No. 21/2013 dated August 1, 2013 on Second Amendment to
Energi Dan Sumber Daya Mineral Nomor 15 Tahun 2010 Tentang Minister of Energy and Mines Resources Instruction No. 15/2010
Daftar Proyek-Proyek Percepatan Pembangunan Pembangkit on List of Acceleration of Renewable Energy, Coal and Gas Fired
Tenaga Listrik Yang Menggunakan Energi Terbarukan, Batubara Power Plant Construction and Related Transmission, the fast
Dan Gas Serta Transmisi Terkait, proyek-proyek percepatan track program of renewable energy, coal and gas fired power plant
pembangunan pembangkit tenaga Listrik yang menggunakan construction is performed by cooperating with private electric
energi terbarukan, batubara dan gas yang dilaksanakan melalui power developers, of which the program amounts to 12,169 MW
kerjasama dengan pengembang listrik swasta, diprogramkan spread in 59 locations.
sebesar 12.169 MW yang tersebar di 59 lokasi.

144 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Laporan Pengelolaan Operasional Operational Management Report

Daftar Proyek FTP-1 List of FTP-1 Projects


Adapun daftar lengkap proyek pembangunan stasiun pembangkit Below is the complete list of the plant construction projects under
yang masuk kedalam program FTP-1, lokasi, daya dan estimasi the FTP-1 program. The details of the location, capacity and
tahap commercial operating date (COD) adalah sebagai berikut: estimated commercial operating date (COD) are as follow:

Fast Track Program Tahap I (Ftp 1)


Fast Track Program Phase 1 (FTP-1)
No Proyek Kap. (MW) # Unit COD Kontrak COD Estimasi/Realisasi
Project COD Contract COD Estimation/Realization

1 2 3 4 5 6

Jawa-Bali Java - Bali

1 PLTU 1 Banten - Suralaya 1 12 Maret March 2010 22 Agustus August 2011


1 x 625
Steam Power Plant 1 Banten -Suralaya

2 PLTU 2 Banten - Labuan 1 12 September 2009 29 Oktober October 2009


Steam Power Plant 2 Banten - Labuan 05
2 x 300
2 12 Desember December 15 April 10
2009

3 PLTU 3 Banten - Lontar 1 07 April 2010 28 Desember December 2011


Steam Power Plant 3 Banten - Lontar
  3 x 315 2 07 Juni June 2010 29 Februari February 2012

3 07 Agustus August 2010 10 April 12

4 PLTU 1 Jawa Barat - Indramayu 1 12 September 2009 29 Januari January 11


Steam Power Plant 1 West Java-Indramayu
2 12 Desember December 23 Maret March 11
3 x 330
2009

3 12 Maret March 10 15 September 11

5 PLTU 2 Jawa Barat - Pelabuhan Ratu 1 Agustus August 2012 26 Agustus August 2013
Steam Power Plant 2 West Java-Pelabuhan
Ratu 2 November 2012 07 Januari January 2014
3 x 350
3 Februari February 21 Januari January 2014
2013

6 PLTU 1 Jawa Tengah - Rembang 1 21 September 09 10 Desember December 2011


Steam Power Plant 1 Cental Java-Rembang
2 x 315
2 21 Desember December 10 Desember December 2011
2009

7 PLTU 2 Jawa Tengah - Adipala 1 22 April 2012 Oktober October 2015


1 x 660
Steam Power Plant 2 Cental Java-Adipala

8 PLTU 1 Jawa Timur - Pacitan 1 07 Februari February 2010 Agustus August 2012
Steam Power Plant 1 East Java-Pacitan 2 x 315
2 07 Mei May 2010 Desember December 2012

9 PLTU 2 Jawa Timur - Paiton 1 12 Maret March 10 25 Juni June 2012


1 x 660
Steam Power Plant 2 East Java-Paiton

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 145


Pembangunan Stasiun Pembangkit /Power Plant Construction

No Proyek Kap. (MW) # Unit COD Kontrak COD Estimasi/Realisasi


Project COD Contract COD Estimation/Realization

1 2 3 4 5 6

10 25 Oktober October
1 24 Januari January 2014
PLTU 3 Jawa Timur - Tj. Awar-awar 2010
Steam Power Plant 3 2 x 350
East Java-Tj. Awar-Awar 25 Januari January
2 01 Agustus August 2014
2011

  Total FTP-1 Jawa-Bali


7.490      
Total of FTP-1 Java-Bali

Indonesia Barat West Indonesia        

11 1 April 2012 April 2014


PLTU NAD - Meulaboh
2 x 110
Steam Power Plant NAD-Meulaboh
2 Juli July 2012 Juni June 2014

12 Desember December
PLTU 2 Sumatera Utara - Pangkalan Susu 1 Maret March 2015
2011
Steam Power Plant 2 Sumatra Utara- 2 x 220
Pangkalan Susu
2 Februari February 2012 Januari January 2015

13 09 Oktober October
1 Terminasi Termination
2010
PLTU 1 Riau - Bengkalis
2 x 10
Steam Power Plant 1 Riau-Bengkalis
09 Desember December
2 Terminasi Termination
2010

14 1 19 Agustus August 2010 Terminasi Termination


PLTU 2 Riau - Selat Panjang
2x7
Steam Power Plant 2 Riau-Selat Panjang 19 Oktober October
2 Terminasi Termination
2010

15 1 Oktober October 2013 Juni June 2015


PLTU Riau - Tenayan
2 x 110
Steam Power Plant Riau-Tenayan
2 Januari January 2014 September 2015

16 PLTU Kepualauan Riau - Tj. Balai Karimun 1 Agustus August 2011 April 2014
Steam Power Plant Kepulauan Riau-Tj 2x7
Balai Karimun 2 September 2011 Juli July 2013

17 PLTU Sumatera Barat - Teluk Sirih 1 Oktober October 2012 Mei May 2014
Steam Power Plant West Sumatra-Teluk 2 x 112
Sirih 2 Januari January 2013 Juli July 2014

18 1 10 November 2010 Desember December 2014


PLTU 3 Bangka Belitung - Bangka Baru
2 x 30
Steam Power Plant 3 Babel-Bangka Baru 10 Januari January
2 April 2014
2011

19 PLTU 4 Bangka Belitung - Belitung 1 Maret March 2012 Januari January 2015
Steam Power Plant 4 Bangka Belitung 2 x 16,5
-Belitung 2 Mei May 2012 Maret March 2015

146 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Laporan Pengelolaan Operasional Operational Management Report

No Proyek Kap. (MW) # Unit COD Kontrak COD Estimasi/Realisasi


Project COD Contract COD Estimation/Realization

1 2 3 4 5 6

20 PLTU LAMPUNG - Tarahan Baru 1 November 2011 April 2014


Steam Power Plant Lampung-Tarahan 2 x 100
Baru 2 Januari January 2012 Desember December 2014

21 28 Desember December
1 Maret March 2015
PLTU 1 Kalimantan Barat - Parit Baru 2011
Steam Power Plant 1 West Kalimantan- 2 x 50
Parit Baru 28 Februari February
2 Mei May 2015
2012

22 PLTU 2 Kalimantan Barat - Bengkayang 1 Maret March 2012 Desember December 2014
Steam Power Plant 2 West Kalimantan 2 x 27,5
Bengkayang 2 Mei May 2012 Maret March 2015

  Total FTP-1 Indonesia Barat


1.600       05
Total of FTP-1 Western Indonesia

Indonesia Timur East Indonesia        

23 PLTU Kalimantan Selatan - Asam-Asam 3 Maret March 2012 April 2013


Steam Power Plant South Kalimantan 2 x 65
Asam-Asam 4 Mei May 2012 April 2013

24 PLTU 1 Kalimantan Tengah - Pulang Pisau 19 Desember December Juli July 2015 (unit 1),
2 x 60 1
Steam Power Plant 1 Central Kalimantan 2012 September 2015 (unit 2)

25 1 04 September 2013 Januari January 2015


PLTU Kalimantan Timur - Teluk Balikpapan
Steam Power Plant 2 x 110
4 Desember December
East Kalimantan-Teluk Balikpapan 2 Maret March 2015
2013

26 1 April 2011 Juni June 2015


PLTU Gorontalo
2 x 25
Steam Power Plant Gorontalo
2 Juni June 2011 Agustus August 2015

27 Desember December
PLTU 2 Sulawesi Utara - Amurang 1 November 2012
2010
Steam Power Plant 2 2 x 25
North Sulawesi-Amurang
2 Februari February 2011 Oktober October 2012

28 PLTU Sulawesi Tenggara - Kendari 1 April 2011 Juni June 2014


Steam Power Plant South East Sulawesi 2 x 10
Kendari 2 Juni June 2011 November 2012

29 1 Juni June 2011 April 14


PLTU Sulawesi Selatan - Barru
2 x 50
Steam Power Plant South Sulawesi-Barru
2 Agustus August 2011 Februari February 2013

30 PLTU 1 Nusa Tenggara Barat - Bima


Desember December Juni June 2015 (unit 1),
Steam Power Plant 1 West Nusa Tenggara- 2 x 10 1
2012 Agustus August 2015 (unit 2)
Bima

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 147


Pembangunan Stasiun Pembangkit /Power Plant Construction

No Proyek Kap. (MW) # Unit COD Kontrak COD Estimasi/Realisasi


Project COD Contract COD Estimation/Realization

1 2 3 4 5 6

31 PLTU 2 Nusa Tenggara Barat - Lombok 2 x 25 1 April 2011 Juni June 2014

Steam Power Plant 2

West Nusa Tenggara-Lombok 2 Juni June 2011 September 2014

32 PLTU 1 NTT - Ende 2x7 1 April 2011 September 2014

Steam Power Plant 1

East Nusa Tenggara-Ende 2 Juni June 2011 Desember December 2014

33 PLTU 2 Nusa Tenggara Timur - Kupang 2 x 16,5 1 Februari February 2012 Mei May 2014

Steam Power Plant 2

East Nusa Tenggara-Kupang 2 April 2012 Juli July 2014

34 PLTU Maluku Utara - Tidore 2x7 1 Oktober October 2011 Juli July 2014

Steam Power Plant North Maluku-Tidore 2 Desember December September 2014


2011

35 PLTU Maluku - Ambon 2 x 15 1 Mei May 2012 Juni June 2015

Steam Power Plant Maluku-Ambon 2 Juli July 2012 Agustus August 2015

36 PLTU 1 Papua - Timika 2x7 1  

Steam Power Plant 1 Papua-Timika 2  

37 PLTU 2 Papua - Jayapura 2 x 10 1 Februari February 2012 Desember December 2014

Steam Power Plant 2 Papua-Jayapura 2 April 2012 Februari February 2015

  Total FTP-1 Indonesia Timur 885      

Total of FTP-1 Eastern Indonesia

Grand Total FTP-1 9.975      

148 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Laporan Pengelolaan Operasional Operational Management Report

Mendorong Perkembangan Industri


Ketenagalistrikan di Dalam Negeri
Driving Electric Power Industry Development
in Indonesia

Pembangunan dan pemeliharaan sistim ketenagalistrikan Electric power system development and maintenance, covering
yang meliputi pembangkit listrik, jaringan transmisi, distribusi power plant, transmission and distribution networks along
lengkap dengan gardu induk dan gardu distribusi, membutuhkan with the relay stations, require the industry’s support and
dukungan industri dan melibatkan investasi dalam jumlah yang involve investment in a great deal of amount. According to
besar. Dalam catatan PLN, untuk tahun 2012 saja, realisasi capex
PLN’s records, for 2012 alone the Company’s capex realization
Perseroan mencapai Rp50 triliun. Tapi dari angka pengeluaran
reached Rp50 trillion. However, only a small part of the figure
itu, ternyata hanya sebagian kecil yang dinikmati di dalam
was spent in the country. So far PLN’s capex goes abroad, due
negeri. Sebagian besar capex PLN selama ini mengalir ke
luar negeri, karena faktanya peralatan kelistrikan masih to the fact that electric power equipment is still dominated by
didominasi produk impor. imported products. 05

Dalam rangka mendukung pertumbuhan industri kelistrikan To support domestic electric power industry growth and
di dalam negeri dan menciptakan “multilflier effect” terhadap create ‘multiflier effect’ in Indonesia’s economic growth, PLN
kemajuan perekonomian Indonesia, PLN menerapkan applies a new approach in meeting the needs of electric power
pendekatan baru dalam memenuhi kebutuhan peralatan equipment for development and maintenance, both plant and
ketenagalistrikan, baik dalam rangka pembangunan dan
transmission - distribution networks (including relay stations
pemeliharaan pembangkit, maupun dalam rangka membangun
and distribution-supporting relay stations).
dan memelihara jaringan transmisi-distribusi (termasuk sarana
gardu induk maupun gardu pendukung distribusi).

PLN menerapkan sistem nurture, yaitu mendorong terciptanya PLN applies the nurture system, namely encouraging the
suatu pabrikan peralatan listrik tertentu yang selama ini realization of a specific electricity equipment factory, which
belum ada di dalam negeri. Contohnya, pabrik switchgear untuk has not yet existed in the country. For example, factory of
tegangan tinggi. switchgear for high voltage.

PLN juga juga telah memberlakukan pengadaan dengan PLN has also applied procurement under open book system,
sistem open book, yaitu sistem pengadaan barang dengan cara
namely goods procurement system that breaks down the structure
membedah structure cost secara transparan pada pabrikan
cost transparently for equipment which are produced locally in
yang keberadaannya di dalam negeri masih sangat terbatas.
limited scale. This way the overseas suppliers are encouraged
Dengan cara ini pemasok luar negeri didorong untuk bekerja
sama dengan pemasok dalam negeri, sehingga struktur biaya to cooperate with domestic suppliers, so that the cost structure
makin ekonomis bagi PLN, sekaligus memfasilitasi transfer for PLN becomes more economical and transfer of knowledge is
pengetahuan. Ketentuan ini sudah lazim diberlakukan di negara- facilitated. These provisions commonly apply in other countries
negara lain yang juga giat membangun ketenagalistrikan. which also develop electric power industry maximally.

Terobosan lain yang dilakukan adalah mengganti suku cadang Other breakthroughs are replacing spare parts by prioritizing
dengan memprioritaskan produksi dalam negeri, disertai local products, applying assessment system to local workshops
penerapan sistem asesmen terhadap bengkel-bengkel atau
which are capable to produce spare parts, as well as checking
workshop di dalam negeri yang mampu membuat suku
the quality and production system.
cadang, sekaligus memeriksa kualitas dan sistem produksinya.

Selanjutnya PLN pun mengimplementasikan kewajiban Next PLN will implement local product usage obligations on
penggunaan produk dalam negeri pada pembangkit listrik independent power producer (IPP), including requiring bidder
swasta (independent power producer/IPP). Antara lain in the bidding phase to explicitly state the equipment it will
mewajibkan kepada bidder pada tahap lelang untuk supply from the local market.
mencantumkan secara eksplisit peralatan apa saja yang akan
dipasok dari dalam negeri.
All these efforts are aimed at supporting the domestic electric
Seluruh upaya tersebut ditujukan untuk mendukung
power industry growth, while increasing PLN’s operational
perkembangan industri ketenagalistrikan dalam negeri,
efficiency in the long run. These are also a form of the
sekaligus meningkatkan efisiensi operasional PLN dalam jangka
implementation of Industry Minister Regulation No. 54/2012 on
panjang, selain sebagai wujud implementasi Permenperind
No.54/2012 tentang TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) Domestic Component Level of Domestic Electrical Power.
Ketenagalistrikan dalam negeri. (sumber Fokus Edisi Juni dan
Oktober 2013).

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 149


Kerja Sama dengan Berbagai Pihak/Collaboration with Other Parties

KERJA SAMA DENGAN BERBAGAI PIHAK


Collaboration with other Parties

Guna mendukung seluruh program penyediaan listrik kepada PLN and its subsidiaries set up partnership with various parties
pelanggan, sekaligus menyediakan layanan yang berkualitas, PLN including State-owned Enterprises (SOEs), national private
dan Anak Perusahaan menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, companies, and foreign companies so as to support electricity
baik dari kalangan BUMN, Perusahaan Swasta Nasional, maupun supply to consumers while providing excellent services. The
Perusahaan dari luar negeri. Kerjasama tersebut meliputi hal- cooperation involves specific matters of the respective party’s
hal spesifik yang merupakan kompetensi khusus dari para pihak, competencies. The thorough cooperation is based on long-
dan didasarkan pada pendekatan bisnis yang saling memberi term mutual benefit business approaches. An overview of the
manfaat dalam jangka panjang. Adapun penjelasan ringkas dari cooperation between PLN and parties with similar interests is
kerjasama yang dilakukan PLN dengan berbagai pihak adalah as follows.
sebagai berikut.

KERJASAMA DENGAN BUMN Cooperation with State Owned


Enterprises (SOEs)
Kerjasama dengan sesama BUMN baik yang dilakukan oleh PT The cooperation with other SOEs undertaken by PT PLN (Persero)
PLN (Persero), Unit PLN dan Anak Perusahaan terus dilanjutkan and PLN subsidiaries continues to proceed and improve. This
dan ditingkatkan, yaitu: cooperation include:
1. Bidang pelayanan melalui call center 123 dengan PT 1. Service sector through call center 123 with PT Telkom. A
Telkom. Sedang dikembangkan kerjasama dalam bidang cooperation in telecommunication sector via PT Telkom and
telekomunikasi baik dengan PT Telkom maupun PT INDOSAT PT Indosat through the PLN electricity network and fiber
melalui jaringan listrik dan fiber optik PLN; optics is underway;
2. Pembelian tenaga listrik dengan Perum Otorita Jatiluhur 2. Purchasing electric power from Perum Otorita Jatiluhur (PLTA
(PLTA Jatiluhur); Jatiluhur);
3. Pemenuhan seluruh kebutuhan bahan bakar dengan 3. Fulfilling all fuel needs with PERTAMINA and partial gas needs
PERTAMINA dan pemenuhan sebagian kebutuhan gas dengan with PT PGN;
PT PGN;
4. Pemenuhan kebutuhan batu bara dengan PT Tambang Batu 4. Assisting coal operations with PT Tambang Batu Bara Bukit
Bara Bukit Asam; Asam;
5. Pemanfaatan dan pengusahaan aset PLN seperti dermaga (PLTU 5. Application and utilization of PLN assets including piers
Gresik dan PLTU Grati), right of way di PLN wilayah Sulselrabar, (PLTU Gresik and PLTU Grati) and right of way of PLN region
PLN distribusi Jatim dengan PT Telkom dan Indovision; Sulselrabar, distribution Jatim with PT Telkom and Indovision;
6. Pendampingan Pengelolaan Sistem Kelistrikan di Bandara 6. Coaching of electric system management at Soekarno-Hatta
Udara Soekarno Hatta dengan PT Angkasa Pura II (Persero); International Airports with PT Angkasa Pura II (Persero);
7. Pelayanan pasokan listrik ke kawasan pelabuhan yang dikelola 7. Supply electric power to port areas developed by Pelindo II;
oleh Pelindo II;
8. Alokasi pekerjaan pengangkutan batubara kepada PT Djakarta 8. Allocating coal transportation task to PT Djakarta Lloyd;
Lloyd (Persero);
9. PLN dan Pelindo II sepakat membentuk perusahaan patungan. 9. PLN and Pelindo II agreed to establish a joint venture.
Bentuk perusahaan patungan ini telah disepakati dalam term The type of this joint venture has been agreed in the Joint
sheet Rencana Pembentukan Perusahaan Patungan (JVCO) Venture Establishment Plan (JVCO) term sheet of electric
Penyediaan Tenaga Listrik. power supply.

KERJASAMA DENGAN MITRA USAHA LAIN COOPERATION WITH OTHER BUSINESS PARTNERS
Kerjasama dengan mitra usaha non BUMN baik yang dilakukan PT PLN and PLN subsidiaries cooperation with non-SOEs involves
oleh PT PLN (Persero), Unit PLN dan Anak Perusahaan tidak specific items, not restricted to electricity but rather more of
terbatas pada bidang kelistrikan saja, namun meliputi juga cooperation of product and service procurement to facilitate the
kerjasama penyediaan barang dan jasa bagi kelancaran Company’s operation. The cooperation include:
operasional Perseroan, yaitu:
1. Pelatihan, pengembangan SDM dan rekrutmen pegawai 1. Training, human resources development, and employee
dengan lembaga-lembaga pendidikan seperti ITB, ITS, recruitment with several educational institutions like Bandung
UI, UGM; Institute of Technology (ITB), Surabaya Institute of Technology (ITS),
University of Indonesia (UI), and Gadjah Mada University (UGM);

150 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Laporan Pengelolaan Operasional Operational Management Report

2. Studi kelayakan dengan konsep shared service centre (SSC) 2. Feasibility study adopting shared service center between PT
oleh PT ICON+. ICON+.
3. Kerjasama proyek konversi bahan bakar minyak (BBM) 3. Cooperation in the method of conversion from kerosene into
menjadi bahan bakar nabati (BBN) antara PT PLN biofuel with PT PLN and PT Wilmar Abati as supplier of biofuel.
(Persero) dengan PT Wilmar Nabati sebagai pemasok
bahan bakar nabati.
4. Pembelian tenaga listrik berupa excess power maupun 4. Purchase excess electric power as well as fulfilling contractual
memikul/memenuhi pertumbuhan kebutuhan sesuai dengan purchase-sales agreements with, among others: PT RPE and
kontrak jual-beli antara lain: PT RPE dan PT INALUM di PT INALUM in Sumatera; PT Kalimantan Prima Coal, PT Aji
Sumatera; PT Kalimantan Prima Coal, PT Aji Ubaya di Ubaya in Kalimantan; PT INCO in Sulawesi
Kalimantan; PT INCO di Sulawesi.
5. Pembayaran rekening listrik di payment point untuk 5. Electricity payment services through accounts with private and
meningkatkan pelayanan dengan Bank Swasta, Bank government banks and village cooperatives (KUD);
Pemerintah dan KUD.
6. Suplai gas dengan PT Emerada Hess, PT Kodeco dan PT 6. Gas supply with PT Emerada Hess, PT Kodeco, and PT Madya
Madya Karya Sentosa. Karya Sentosa;
7. Pelaksanaan operation maintenance dengan PT Siemens 7. Implementation of operation maintenance with PT Siemens
05
Indonesia di PLTG Muara Tawar. Indonesia in PLTG Muara Tawar;
8. Penelitian dengan lembaga-lembaga pemerintah maupun 8. Research along with government and private institutions such
swasta, antara lain: Bank Indonesia, Biro Pusat Statistik, as: Bank Indonesia, Central Bureau of Statistics, Research
Balitbang Depkes, BATAN, BPPT, LIPI, Puslitbang Geologi dan and Development Agency of the Ministry of Health, National
LAPAN. Nuclear Energy Agency (BATAN), Agency for the Assessment
and Application of Technology (BPPT), Indonesian Institute of
Sciences (LIPI), Research and Development Center for Geology,
and National Institute of Aeronautics and Space (LAPAN);
9. Penyaluran tenaga listrik untuk: 9. Electric power supply to:
a. Pelanggan yang berada di kawasan Suryacipta City of a. Customers located in Suryacipta City of Industryi (SCI)
Industri SCI dengan PT Surya Cipta Swadaya, with PT Surya Cipta Swadaya,
b. Pabrik PT Semen Dwima Agung di Tuban, b. Cement plant of PT Semen Dwima Agung in Tuban,
c. Pabrik PT Mitsubishi Chemical Indonesia di Pulo Merak c. PT Mitsubishi Chemical Indonesia factory in Pulo Merak,
Banten, Banten,
d. Pabrik PT Gorda Prima Steelworks di kawasan Industru d. PT Gorda Prima Steelworks factory in Pancatama Cikande
Pancatama Cikande, Industrial estate,
e. Pabrik PT Semen Gresik Padang, e. PT Semen Gresik Padang factory,
f. Pabrik PT Chandra Asri di Cilegon. f. PT Chandra Asri factory in Cilegon.
7. Kerjasama dengan Transparency International Indonesia (TII) 7. Cooperation with Transparency International Indonesia (TII),
yaitu jaringan organisasi global anti korupsi. Kerjasama ini a global network of anti-corruptions organization. This
bertujuan untuk memastikan, bahwa PLN dalam menjalankan partnership aims at ensuring PLN to seriously put in place the
usahanya sungguh-sungguh menerapkan praktik GCG dan GCG and anti-corruption principles.
anti korupsi.

KERJASAMA LUAR NEGERI FOREIGN COOPERATION


PLN juga menjalin kerjasama jangka panjang dengan PLN also undertakes long-term cooperation with foreign
berbagai pihak dari luar negeri, yang meliputi berbagai parties. The fields of the cooperation vary, including exchange of
bidang, termasuk dalam rangka pertukaran ilmu pengetahuan scientific knowledge and sharing experience in in the business of
dan berbagi pengalaman dalam penyelenggaraan usaha electricity supply.
penyaluran tenaga listrik. The partnerships between foreign interest between PT PLN, PLN
Kerjasama dengan pihak luar negeri baik yang dilakukan oleh PT Unit, and PLN’s subsidiaries include:
PLN (Persero), Unit PLN dan Anak Perusahaan meliputi: 1. HAPUA (Heads of ASEAN Power Utilities/Authorities)
1. HAPUA (Heads of ASEAN Power Utilities/Authorities), gathering held annually among the members of ASEAN
pertemuan dilakukan setiap tahun diantara negara anggota rotating in alphabetical order.
ASEAN secara alphabetis. The partnership incorporates eight project areas, including
Kerjasama tersebut meliputi 8 proyek, yaitu: Generation, Generation, Transmission, Distribution, Renewable Energy
Transmission, Distribution, Renewable Energy and Environment, and Environment, ESI Services, Resource Development, Power
ESI Services, Resource Development, Power Reliability and Reliability and Quality and Human Resources. These activities
Quality dan Human Resource. Kegiatan tersebut dilaporkan are reported to SOME/AMEM (Senior Official on Energy/ASEAN
ke SOME/AMEM (Senior Official on Energy/ASEAN Ministers on Ministers on Energy Meeting) which is also held annually.
Energy Meeting) yang diadakan setiap tahun.
ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 151
Kerja Sama dengan Berbagai Pihak/Collaboration with Other Parties

2. AESIEAP (The Association of Electricity Supply Industry East 2. AESIEAP group (The Association of Electricity Supply Industry East
Asia and the Western Pacific) yang beranggotakan 19 Negara Asia and the Western Pacific) which is joined by the participation
Asia Timur dan Pasifik bagian barat, dengan 4 Technical Sub of 19 East Asia and Western Pacific states with four Technical Sub
Commitee yaitu: Deregulation, Privatization and Competition Committees, namely Deregulation, Privatization and Competition
(DPC), Power Quality (PC), Performance Benchmarking(PB) dan (DPC), Power Quality (PC), Performance Benchmarking (PB) and
Customer Relations Management (CRM). Customer Relations Management (CRM).
3. PLN dipercaya sebagai sebagai ketua ASEAN Power 3. PLN has been entrusted as the head of the ASEAN Power
Grid Consultative Committee dan tergabung dalam IERE Grid Consultative Committee which is joined with IERE
(International Electric Research Exchange); (International Electric Research Exchange);
4. Kerjasama antara PT PLN (Persero) dan Tenaga Nasional 4. There is also cooperation agreement between PT PLN
Berhad (TNB) Malaysia dalam rangka interkoneksi Sumatera– and main Malaysia’s Tenaga Nasional Berhad (TNB) under
Peninsular (Malaysia); the framework of interconnection between Sumatra and
Peninsular Malaysia;

PLN juga menjalin kerjasama jangka panjang dalam berbagai bidang dengan pihak dari luar negeri,
termasuk pertukaran ilmu pengetahuan dan berbagi pengalaman dalam penyelenggaraan usaha
penyaluran tenaga listrik.

PLN also undertakes long-term vary cooperation with foreign parties,


including exchange of scientific knowledge and sharing experience in the
business of electricity supply.

5. Kerjasama antara PT PLN (Persero) dengan Serawak 5. PT PLN (Persero) is working together with Serawak
Electricity Suply Company (SESCO) dalam rangka interkoneksi Electricity Supply Company (SESCO) under the framework of
Kalimantan-Serawak; interconnection between Kalimantan and Serawak;
6. Perusahaan multinasional secara job order yang bersifat tidak 6. Non-binding job orders are with multinational companies of,
mengikat, antara lain: Sulzer Hydro untuk perbaikan PLTA, among others: Sulzer for hydro power generator repairs,
Yokogawa untuk perbaikan sistem control industri, Sulzer Yokogawa for internal automation and control business, Sulzer
Pump untuk perbaikan pompa, Vatech-Elin untuk pembuatan Hydro to assist PLTA, Yokogawa for enhancing the industry
sistem kontrol PLTA, Entec/GTZ untuk pembuatan PLTMH, control system, Sulzer Pump for pump technology, Vatech-
Hickam Industries untuk perbaikan PLTG, Thomassen untuk Elin for improving the PLTA control system, Entec/GTZ for
perbaikan PLTG, Quality Assurance Services untuk sertifikasi implementing PLTMH, Hickam Industries for improvements at
ISO, Cast Iron Welding Ltd. untuk pengelasan cast iron, Global PLTG, Thomassen for improvements at PLTG, Quality Assurance
Crankshaft Services Ltd. untuk regrindingcrankshaft dan Services for ISO certification, Cast Iron Welding Ltd. for the cast
Suzler Metco untukmetal coating; iron welding, Global Crankshaft Services Ltd. for regrinding
crankshaft and Suzler Metco for metal coating;
7. Project Prepatory Technical Assistance For Geothermal Energy 7. Project Preparatory Technical Assistance among BAPPENAS,
Development Plant antara BAPPENAS, PLN, PERTAMINA dan ADB; PLN, PERTAMINA and ADB;
8. Indramayu Coal Fired Power Plant Project antara JICA dengan 8. The JICA in cooperation with PT PLN (Persero), BAPPENAS,
PT PLN (Persero), BAPPENAS, Kementerian Sumber Daya Ministry of Energy and Mineral Resources for the Indramayu
Mineral dan Energi; Coal Fired Power Plant project;
9. Kerjasama dengan Ministry of Electric Power Myanmar dalam 9. Cooperation with the Ministry of Electric Power of Myanmar
hal penanganan susut jaringan dan efisiensi energi; in terms of network losses treatment and energy efficiency;
10. Kerjasama dengan The Export-Import Bank Korea dalam hal 10. Cooperation with The Export-Import Bank of Korea under the
dukungan finansial untuk proyek-proyek PLN. framework of financial support for PLN projects.

152 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Laporan Pengelolaan Operasional Operational Management Report

Surprise dari Korea


Surprise from Korea

Salah satu tantangan yang harus dihadapi PLN dalam Among the challenges that PLN must deal with in its
membangun, menyediakan dan mencukupi kebutuhan efforts to develop, provide, and supply power to every
tenaga listrik bagi seluruh masyarakat Indonesia Indonesian citizen is the lack of financial support
adalah keterbatasan dana untuk membiayai investasi needed for the expansion of electricity infrastructures—
pembangunan infrastruktur tenaga listrik, yakni power plants and distribution/transmission network,
pembangkit dan jaringan transmisi/distribusi, yang which requires a considerable amount of annual fund.
memerlukan dana dalam jumlah besar setiap tahun. Third-party loan is one of the alternatives to solve
Sumber dana pinjaman dari pihak ketiga menjadi salah that constraint. However, the lender’s requirement of
satu alternatif. Namun persyaratan adanya jaminan the government’s guarantee makes the infrastructure
Pemerintah dari pihak pemberi pinjaman, membuat development to rely on the State Budget capacity.
pembangunan infrastruktur dimaksud akan bergantung
05
pada kemampuan APBN.

Dengan latar belakang tersebut, maka adanya dukungan Put against the backdrop, the export credit agency
berwujud pembiayaan proyek dengan skema export (ECA) which offers project financing through direct
credit agency (ECA) melalui pinjaman langsung ke loans without asking for the government’s guarantee
PLN tanpa jaminan pemerintah menjadi sesuatu becomes unpredictable yet exulting. The jubilant
hal yang mengejutkan sekaligus membanggakan. surprise came as the Export-Import Bank of Korea
PLN mendapatkan surprise yang membanggakan supported by providing guarantee for Korean
tersebut ketika The Export- Import Bank of Korea manufacturing companies bidding in power generation
(K-Exim) memberikan dukungan penjaminan projects in Indonesia. The financing scheme noted above
perusahaan manufaktur Korea yang mengikuti is the first of the kind offered in Asia.
tender pembangunan proyek ketenagalistrikan di
Indonesia. Skema dukungan pembiayaan pembangunan
infrastruktur kelistrikan tanpa jaminan pemerintah ini
merupakan yang pertama dari negara Asia.

Nota kesepahaman (memorandum of understanding/ The Export-Import Bank of Korea signed the
MoU) terkait mutual business cooperation, langsung memorandum of understanding on financing
antara PLN dengan The Export-Import Bank of power plant projects in Indonesia with PLN on
Korea terkait pembangunan proyek ketenagalistrikan October 11, 2013.
tersebut ditandatangani oleh kedua pimpinan tertinggi
perusahaan di Jakarta pada tanggal 11 Oktober 2013.

Salah satu proyek ketenagalistrikan yang tidak Arun Gas Turbine Power Plant is one of power generation
menggunakan jaminan pemerintah adalah PLTG Arun. projects not requiring government’s collateral. According
Menurut Direktur Utama PLN, bank dari Eropa pun the PLN CEO, European banks are willing to provide loans
bisa dan mau memberi pinjaman tanpa jaminan dari without having to sign for any government collateral for the
pemerintah untuk proyek tersebut. Pembiayaan dari project. The loans from the Export-Import Bank of Korea
The Export-Import Bank of Korea akan diarahkan untuk will be allocated to several power generation projects in
beberapa proyek pembangkit di Sumatera (200 MW), Sumatra (200MW), Kalimantan (100 MW), and Sulawesi
Kalimantan (100 MW), dan Sulawesi (50 MW). Yang (50 MW). The closest bid to date on power generation
terdekat adalah pelelangan PLTU Nagan Raya 3 dan 4 projects includes Nagan Raya Steam Electric Power Station
yang masing-masing berkapasitas 2 x 200 MW. 3 and 4 each of which has the capacity of 2x200 MW.

Raihan ini merupakan salah satu imbas positif dari terus The improving confidence in power generation
tumbuh dan berkembangnya kepercayaan pelaku bisnis businesses toward PLN is a result of the company’s
ketenagalistrikan terhadap PLN berkat konsistensinya consistent efforts in implementing the best practices of
dalam menerapkan praktek terbaik tata kelola Good Corporate Governance.
perusahaan yang berkualitas.

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 153


Pendanaan/Funding

PENDANAAN
Funding

Untuk membiayai seluruh kegiatan investasi pembangunan stasiun To finance all the investment activities in developing power plant
pembangkit, sistem transmisi, sistem distribusi, pembangunan transmission system, distribution system, and facility as well
sarana termasuk talangan dana cicilan bunga dalam masa as the out fund interest during construction (IDC) which overall
pembangunan (interest during construction/IDC) yang memerlukan require a large amount of funds, PLN acquires funds from the
dana besar, PLN mendapatkan dana dari berbagai sumber, yakni: following sources:
1. Pendanaan dari APBN 1. Allocation of the State Budget
2. Pinjaman Luar Negeri DIPA SLA 2. Foreign loans under subsidiary loan agreement according to
3. Pinjaman dari Bank Budget Implementation Checklist (DIPA)
4. Dana Internal (APLN) 3. Bank loans
5. Penerbitan Obligasi 4. Internal funds
5. Bonds issuance

PLN menerapkan beberapa kebijakan dan program untuk PLN implements funding policies and programs to acquire and
memenuhi kebutuhan pendanaan investasi pembangunan sarana manage the funding needs for electricity facility development
ketenagalistrikan, mencakup: investment, which consist of:
1. Mengupayakan untuk memperkecil tagihan PSO (Public 1. Striving to minimize the Public Service Obligation (PSO) bills
Service Obligation) melalui program pendanaan dengan biaya through funding programs with low interest rate loan.
bunga pinjaman yang rendah.
2. Mengupayakan peningkatan Penyertaan Modal Negara 2. Seeking to increase the state co-financing
3. Mengendalikan pinjaman dalam batas kemampuan 3. Controlling loans to be within capability range

REALISASI PENDANAAN 2013 Funding Realization


Pada tahun 2013 PLN telah merealisasikan pendanaan untuk In 2013 PLN has used funds to finance a variety of development
membiayai berbagai proyek pembangunan hingga sebesar projects totaling Rp49.97 trillion, or 3.07% above the previous
Rp49,97 triliun, atau 3,07% di atas tahun sebelumnya sebesar years of Rp48.48 trillion.
Rp48,48 triliun.

Pada tahun 2013 PLN mendapatkan komitmen pendanaan In 2013 PLN managed to obtain funding commitments for the
untuk pembiayaan berbagai proyek pembangunan kelistrikan, financing of electricity development projects in the future, as
dengan rincian: described below:
1. Penandatanganan penerusan pinjaman antara Pemerintah 1. The signing of two-step loan Subsidiary Loan Agreement
Indonesia dengan PLN (Subsidiary Loan Agreement) dengan between the Government of Indonesia and PLN No. SLA-
No. SLA-1248/DSMI/2013 pada tanggal 28 Februari 2013 1248/DSMI/2013 on February 28, 2013 amounting to
sebesar USD132,189,694.53 dalam rangka pembiayaan Parit USD132,189,694.53 under the financing framework of Parit
Baru Coal Fired Steam Power Plant (2x50 MW) Project yang Baru Coal Fired Steam Power Plant (2x50 MW) Project which
bersumber dari pinjaman The Export-Import Bank Of China is sourced from the Export-Import Bank of China loans dated
tanggal 12 November 2012. November 12, 2012.
2. Penandatanganan penerusan pinjaman antara Pemerintah 2. The signing of two-step loan Subsidiary Loan Agreement
Indonesia dengan PLN (Subsidiary Loan Agreement) dengan between the Government of Indonesia and PLN No. SLA-
No. SLA-1249/DSMI/2013 pada tanggal 19 Maret 2013 1249/DSMI/2013 on March 19, 2013 amounting to JPY36.994
sebesar JPY36,994,000,000.00 dalam rangka pembiayaan billion under the financing framework of Java-Sumatra
Java-Sumatera Interconnection Transmission Line Project Interconnection Transmission Line Project (I) which is sourced
(I) yang bersumber dari pinjaman Japan International from the Japan International Cooperation Agency (JICA) loan
Cooperation Agency (JICA) dengan nomor Loan Agreement IP- with loan agreement number IP-566 dated April 30, 2010.
556 tanggal 30 April 2010.

154 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Laporan Pengelolaan Operasional Operational Management Report

3. Penandatanganan penerusan pinjaman antara Pemerintah 3. The signing of two-step loan Subsidiary Loan Agreement
Indonesia dengan PLN (Subsidiary Loan Agreement) dengan between the Government of Indonesia and PLN No. SLA-1250/
No. SLA-1250/DSMI/2013 pada tanggal 19 Maret 2013 DSMI/2013 on March 19, 2013 amounting to JPY2,064,733,000
sebesar JPY2,064,733,000.00 dalam rangka pembiayaan under the financing framework of Scattered Transmissions
Scattered Transmissions and Substations Package 8 Project and Substations Package 8 Project which is sourced from the
yang bersumber dari pinjaman Japan Bank for International Japan Bank for International Cooperation (JBIC) loan dated
Cooperation (JBIC) tanggal 19 November 2012. November 19, 2012.
4. Penandatanganan penerusan pinjaman antara Pemerintah 4. The signing of two-step loan Subsidiary Loan Agreement
Indonesia dengan PLN (Subsidiary Loan Agreement) dengan between the Government of Indonesia and PLN No. SLA-
No. SLA-1252/DSMI/2013 pada tanggal 30 September 2013 1252/DSMI/2013 on Monday, September 30, 2013 amounting
sebesar JPY1,727,000,000.00 dalam rangka pembiayaan to JPY1.727 billion under the financing framework of
Indramayu Coal Fired Power Plant Project (E/S) yang Indramayu Coal Fired Power Plant Project (E/S) which is
bersumber dari pinjaman Japan International Cooperation sourced from the Japan International Cooperation Agency
Agency (JICA) dengan nomor Loan Agreement IP-561 (JICA) loan with loan agreement number IP-561 dated
tanggal 28 Maret 2013. Thursday, March 28, 2013.
5. Penandatanganan penerusan pinjaman antara Pemerintah 5. The signing of two-step loan Subsidiary Loan Agreement
Indonesia dengan PLN (Subsidiary Loan Agreement) dengan between the Government of Indonesia and PLN No. SLA-
05
No. SLA-1253/DSMI/2013 pada tanggal 30 September 2013 1253/DSMI/2013 on Monday, September 30, 2013 amounting
sebesar JPY5,104,000,000.00 dalam rangka pembiayaan to JPY5.104 billion under the financing framework of Tulehu
Tulehu Geothermal Power Plant Project (E/S) yang bersumber Geothermal Power Plant Project (E/S) which is sourced
dari pinjaman Japan International Coopeeration Agency from the Japan International Cooperation Agency (JICA)
(JICA) dengan nomor Loan Agreement IP-560 tanggal 28 loan with loan agreement number IP-560 dated Thursday,
Maret 2013. March 28, 2013.
6. Penandatanganan penerusan pinjaman antara Pemerintah 6. The signing of two-step loan Subsidiary Loan Agreement
Indonesia dengan PLN (Subsidiary Loan Agreement) dengan between the Government of Indonesia and PLN No. SLA-
No. SLA-1254/DSMI/2013 pada tanggal 30 September 2013 1254/DSMI/2013 on September 30, 2013 amounting
sebesar USD49,500,000.00 dalam rangka pembiayaan to USD49.5 million under the financing framework of
Strengthening West Kalimantan Power Grid Project yang Strengthening West Kalimantan Power Grid Project which is
bersumber dari pinjaman Agence Francaise de Developpement sourced from Agence Francaise de Development (AFD) loan
(AFD) tanggal 8 Februari 2013. dated February 8, 2013.
7. Penandatanganan pinjaman bilateral tanpa jaminan 7. The signing of bilateral loans without the government’s
pemerintah antara PLN dengan Standard Chartered Bank guarantee between PLN and Standard Chartered Bank on
pada tanggal 11 Desember 2013 sebesar EUR90,000,000.00 December 11, 2013 amounting to EUR90 million under the
dalam rangka pembiayaan Pembangkit Listrik Arun. financing framework of Arun Power Plant.
8. Penandatanganan pinjaman bilateral tanpa jaminan 8. The signing of bilateral loans without the government’s
pemerintah antara PLN dengan Standard Chartered Bank guarantee between PLN and Standard Chartered Bank on
pada tanggal 23 Desember 2013 sebesar EUR70,850,000.00 Monday, December 23, 2013 amounting to EUR70.85 million
dalam rangka pembiayaan Pembangkit Listrik Bangkanai. under the financing framework of Bangkanai Power Plant.

PENERBITAN, PENGELOLAAN OBLIGASI DAN Issuance And Management Of Medium


SURAT HUTANG BERJANGKA Term Notes
Selain pembiayaan yang bersumberkan dana pemerintah, Apart from the financing of which the funds were sourced from the
pinjaman penerusan luar negeri dan pinjaman perbankan, PLN government, foreign two-step loans and bank loans, PLN seeks
berupaya mendapatkan sumber dana lain yang berdurasi jangka to acquire other medium-term fund sources. Since 1992 PLN has
panjang. Sejak 1992 PLN telah memanfaatkan pendanaan dari been utilizing funds from the capital market by issuing bonds for
Pasar Modal dengan menerbitkan obligasi untuk keperluan investment purpose in power plant, transmission and distribution
investasi pembangunan pembangkit, jaringan transmisi dan
distribusi serta untuk modal kerja. Obligasi PLN yang telah

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 155


Pendanaan/Funding

diterbitkan dikelola oleh wali amanat yang berpengalaman network development as well as for working capital. Reputable
dan setiap tahun dinilai oleh badan pemeringkat bereputasi international or national rating agencies annually assess PLN
internasional maupun nasional. bonds that are issued and managed by experienced trustee.

Selain penandatanganan pinjaman, Perusahaan juga melakukan Apart from the signing of loans, the Company also made
Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) I Tahun 2013 untuk Continuous Public Offering I Year 2013 for Bonds and Sukuk Ijarah
Obligasi dan Sukuk Ijarah dengan tujuan penggunaan adalah untuk for the purpose of transmission network investment in Sumatra
kegiatan investasi jaringan transmisi di Pulau Sumatera dan/atau and/or Java, and/or Bali, and/or Sulawesi and/or Maluku and/or
Jawa, dan/atau Bali, dan/atau Sulawesi, dan/atau Maluku, dan/ Papua and/or the interconnection among them and/or electrical
atau Papua, dan/atau interkoneksi di antaranya, dan/atau jaringan power distribution network in Java and/or Bali.
distribusi tenaga listrik di Pulau Jawa dan/atau Bali.

Sejak 1992 PLN telah memanfaatkan pendanaan dari Pasar Modal


dengan menerbitkan obligasi untuk keperluan investasi pembangunan
pembangkit, jaringan transmisi dan distribusi serta untuk modal kerja.

Since 1992 PLN has been utilizing funds from the capital market by
issuing bonds for investment purpose in power plant, transmission and
distribution network as well as for working capital.

Adapun Obligasi dan Sukuk Ijarah yang telah diterbitkan selama The PLN bonds and Sukuk Ijarah that have been issued in 2013 are
tahun 2013 adalah: listed below.
1. Obligasi Berkelanjutan I PLN Tahap I Tahun 2013 Seri 1. PLN I Continuous Bond I Year 2013 Series A issued on July 5,
A yang diterbitkan pada tanggal 5 Juli 2013 sebesar 2013 amounting to Rp182,000,000,000.
Rp182.000.000.000,00.
2. Obligasi Berkelanjutan I PLN Tahap I Tahun 2013 Seri 2. PLN I Continuous Bond I Year 2013 Series B issued on July 5,
B yang diterbitkan pada tanggal 5 Juli 2013 sebesar 2013 amounting to Rp697,000,000,000.
Rp697.000.000.000,00.
3. Sukuk Ijarah Berkelanjutan I PLN Tahap I Tahun 2013 3. PLN I Continuous Sukuk Ijarah I Year 2013 Series B issued on
yang diterbitkan pada tanggal 5 Juli 2013 sebesar July 5, 2013 amounting to Rp121,000,000,000.
Rp121.000.000.000,00.
4. Obligasi Berkelanjutan I PLN Tahap II Tahun 2013 Seri A 4. PLN II Continuous Bond I Year 2013 Series A issued on
yang diterbitkan pada tanggal 10 Desember 2013 sebesar December 10, 2013 amounting to Rp593,000,000,000.
Rp593.000.000.000,00.
5. Obligasi Berkelanjutan I PLN Tahap II Tahun 2013 Seri B 5. PLN II Continuous Bond I Year 2013 Series B issued on
yang diterbitkan pada tanggal 10 Desember 2013 sebesar December 10, 2013 amounting to Rp651,000,000,000.
Rp651.000.000.000,00.
6. Sukuk Ijarah Berkelanjutan I PLN Tahap II Tahun 2013 Seri 6. PLN II Continuous Sukuk Ijarah I Year 2013 Series A issued on
A yang diterbitkan pada tanggal 10 Desember 2013 sebesar December 10, 2013 amounting to Rp321,000,000,000.
Rp321.000.000.000,00.
7. Sukuk Ijarah Berkelanjutan I PLN Tahap II Tahun 2013 Seri 7. PLN II Continuous Sukuk Ijarah I Year 2013 Series B issued on
B yang diterbitkan pada tanggal 10 Desember 2013 sebesar December 10, 2013 amounting to Rp108,000,000,000.
Rp108.000.000.000,00.

Kronologi Pencatatan Surat Hutang Chronology of Debt Listing


Seluruh untuk obligasi PLN dicatatkan di Bursa Efek Indonesia, All PLN bonds are listed on the Indonesian Stock Exchange,
kecuali global MTN dicatatkan di Bursa Efek Singapura. except for the global MTN, which are listed on the Singapore
Exchange Limited.

156 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Laporan Pengelolaan Operasional Operational Management Report

Daftar obligasi domestik, Obligasi PLN yang pernah diterbitkan, The PLN domestic bonds that have been settled or are outstanding
telah dilunasi dan masih outstanding sebagai berikut. are listed below.

Nama Nominal Tanggal Terbit Tenor Tanggal Jatuh Kupon Peringkat


Name Value Date of (Tahun) Tempo Coupon Rating
Issuance Tenor Maturity Date
(In Year)
 Obligasi 

Obligasi PLN VII 2004 IDR 1.500.000.000.000 11 November 10 11 November 2014 12,25% idAA+
PLN VII 2004 Bonds 2004
Obligasi PLN VIII 2006 SERI IDR 1.335.100.000.000 21 Juni June 10 21 Juni June 2016 13,60% idAA+
A PLN VIII 2006 Series A 2006
Bonds
Obligasi PLN VIII 2006 SERI IDR 865.000.000.000 21 Juni June 15 21 Juni June 2021 13,75% idAA+
B PLN VIII 2006 Series B 2006
Bonds
PLN Sukuk IJARAH I PLN IDR 200.000.000.000 21 Juni June 10 21 Juni June 2016 13,60% idAA+ (sy)
Ijarah I 2006 05
Obligasi PLN IX 2007 SERI A IDR 1.500.000.000.000 10 Juli July 10 10 Juli July 2017 10,40% idAA+
PLN IX 2007 Series A Bonds 2007
Obligasi PLN IX 2007 SERI IDR 1.200.000.000.000 10 Juli July 15 10 Juli July 2022 10,90% idAA+
B PLN IX 2007 Series B 2007
Bonds
PLN Sukuk IJARAH II PLN IDR 300.000.000.000 10 Juli July 10 10 Juli July 2017 10,40% idAA+ (sy)
Ijarah II 2007
Obligasi PLN X 2009 SERI A IDR 1.015.000.000.000 9 Januari 5 9 Januari January 14,75% idAA+
PLN X 2009 Series A Bonds January 2009 2014
Obligasi PLN X 2009 SERI B IDR 425.000.000.000 9 Januari 7 9 Januari January 15,00% idAA+
PLN X 2009 Series B Bonds January 2009 2014
PLN Sukuk IJARAH III IDR 293.000.000.000 9 Januari 5 9 Januari January 14,75% idAA+ (sy)
SERI A January 2009 2014
PLN III Series A Sukuk
Ijarah
PLN Sukuk IJARAH III IDR 467.000.000.000 9 Januari 7 9 Januari January 15,00% idAA+ (sy)
SERI B January 2009 2014
PLN III Series B Sukuk
Ijarah
Obligasi PLN XI 2010 SERI A IDR 920.000.000.000 12 Januari 7 12 Januari January 11,95% idAA+
PLN XI 2010 Series A Bonds January 2010 2017
Obligasi PLN XI 2010 SERI IDR 1.783.000.000.000 12 Januari 10 12 Januari January 12,55% idAA+
B PLN XI 2010 Series B January 2010 2020
Bonds
PLN SUKUK IJARAH IV IDR 130.000.000.000 12 Januari 7 12 Januari January 11,95% idAA+
SERI A January 2010 2017
PLN IV Series A Sukuk
Ijarah
PLN SUKUK IJARAH IV IDR 167.000.000.000 12 Januari 10 12 Januari January 12,55% idAA+
SERI B January 2010 2020
PLN IV Series B Sukuk
Ijarah
Obligasi PLN XII 2010 SERI IDR 645.000.000.000 8 Juli July 5 8 Juli July 2015 9,70% idAA+
A PLN XII 2010 Series A 2010
Bonds
Obligasi PLN XII 2010 SERI IDR 1.855.000.000.000 8 Juli July 12 8 Juli July 2022 10,40% idAA+
B PLN XII 2010 Series B 2010
Bonds

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 157


Pendanaan/Funding

Nama Nominal Tanggal Terbit Tenor Tanggal Jatuh Kupon Peringkat


Name Value Date of (Tahun) Tempo Coupon Rating
Issuance Tenor Maturity Date
(In Year)
 Obligasi 

PLN SUKUK IJARAH V IDR 160.000.000.000 8 Juli July 5 8 Juli July 2015 9,70% idAA+
SERI A 2010
PLN V Series A Sukuk
Ijarah
PLN SUKUK IJARAH V IDR 340.000.000.000 8 Juli July 12 8 Juli July 2022 10,40% idAA+
SERI B 2010
PLN V Series B Sukuk
Ijarah
Surat Hutang Jangka Menengah
Mid-Term Promissory Notes
MTN PLN I TAHUN 2008 IDR 500.000.000.000 15 Desember 4,5 15 Juni June 2013 2,50% idAA+
SERI I MTN PLN I Series I December
Bonds 2008 2008
MTN PLN I TAHUN 2008 IDR 500.000.000.000 15 Desember 5 15 Desember 2,50% idAA+
SERI J MTN PLN I Series J December December 2013
Bonds 2008 2008

Selain obligasi, PLN juga menerbitkan Surat Hutang Jangka In addition to bonds, PLN also issued medium-term notes in the
Menengah di pasar domestik, dengan nama MTN PLN I. Perseroan domestic market, named MTN PLN I. The Company issued four
menerbitkan 4 seri MTN I (G, H, I, J), pada tahun 2008, dengan MTN I series (G, H, I, J) in 2008 with denomination Rp500 billion
nilai nominal masing-masing sebesar Rp500 miliar. Dua seri MTN each. Two series of MTN PLN I (G and H) bonds have been paid off,
PLN I (yakni G dan H) telah dilunasi, sehingga saat ini yang masih so the remaining bonds in circulation are the other two MTN PLN I
beredar adalah dua MTN PLN I, seri I dan J. series, i.e. Series I and Series J.

Seluruh obligasi PLN dipasar domestik tersebut mendapatkan All of those PLN bonds in the domestic market were ranked AA+ by
peringkat AA+ dari Lembaga Pemeringkat Indonesia (Pefindo). Indonesia Rating Agency (Pefindo).

Selain itu PLN juga menerbitkan obligasi dan MTN di pasar In addition, PLN issued bonds and MTN in the international money
uang internasional dalam denominasi US Dollar. Perseroan market in denomination in US Dollar. The Company issued Global
menerbitkan obligasi Global Bond I Tranche A pada tahun 2006 Bond I Tranche A in 2006 in denomination of US$450 million. This
dengan nominasi sebesar US$450 juta. Obligasi ini telah dilunasi bonds have been redeemed at the time of maturity, i.e. in 2011.
pada saat jatuh tempo yakni pada tahun 2011. Terakhir kali PLN Lastly, PLN issued Global Bond IV in 2009 in denomination of
menerbitkan Global Bond IV pada tahun 2009 dengan nilai sebesar US$1.200 billion.
US$1.200 juta.

Hingga akhir tahun 2013, PLN telah 2 (dua) kali menerbitkan As of end 2013, PLN has twice issued Global Medium Term Notes
surat hutang berjangka (Global Medium Term Notes/GMTN) dengan (GMTN) in denomination of US$1.00 million each.
masing-masing senilai US$1.000 juta.

Obligasi PLN di pasar internasional mendapatkan peringkat PLN’s bonds in the international market were ranked BB by
BB dari Lembaga Pemeringkat Standard & Poor’s dan Ba1 dari Standard & Poor’s, and Ba1 by Moody’s. Meanwhile, the GMTN that
Moody’s, sedangkan untuk GMTN yang baru diterbitkan di tahun has only been issued in 2011 and 2012 were ranked BB/Baa3 and
2011 dan 2012, mendapatkan peringkat BB/Baa3 dan BBB- dari BBB- by the same rating agencies. The rank increase is in line with
lembaga pemeringkat yang sama. Kenaikan peringkat tersebut the improvement in Indonesia’s debt rank.
sejalan dengan perbaikan peringkat hutang negara RI.

Daftar obligasi yang diterbitkan oleh Perseroan adalah: (Lihat juga The bonds issued by the Company are: (See also “List of PLN
tabel “Daftar Ikhtisar Efek Perseroan”). Bonds”)In addition to bonds, PLN also issued medium-term notes.

158 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Laporan Pengelolaan Operasional Operational Management Report

Daftar Obligasi Internasional Pln


List of PLN International Bonds

No. Uraian Name of Securities Jangka Mata Nominal Jatuh Tempo


Waktu Uang Obligasi Maturity Date
Tenor Currency Principal
(In
Years)

1 GLOBAL BOND PLN I        

  - The “2011 Notes” - 16 Oktober 2006 5 Tahun USD 450.000.000 17 Oktober October 2011

  - The “2016 Notes” - 16 Oktober 2006 10 Tahun USD 550.000.000 17 Oktober October 2016

2 GLOBAL BOND PLN II        

  - The “2017 Notes” - 28 Juni 2007 10 Tahun USD 500.000.000 28 Juni June 2017

  - The “2037 Notes” - 28 Juni 2007 30 Tahun USD 500.000.000 29 Juni June 2037

3 GLOBAL BOND PLN III        

  - The “2019 Guaranted Notes” - 07 Agustus 2009 10 Tahun USD 750.000.000 07 Agustus August 2019 05

4 GLOBAL BOND PLN IV        

  - The “2020 Guaranted Notes” - 06 Nopember 2010 10 Tahun USD 1.250.000.000 20 Januari January 2020

5 GLOBAL MEDIUM TERM NOTE PROGRAM        

  - The “2021 Guaranted Notes” - 22 Nopember 2011 10 Tahun USD 1.000.000.000 22 November 2021

   Total   Usd 5.000.000.000  

No. Wali Amanat/Agen Pembayar Interest Dutch Nominal Bunga Pembayaran Bunga Keterangan
Trustee/Paying Rate Margin Per Jatuh Tempo Coupon Payment Notes
Agent (Termasuk Dutch
Margin)
Interest Amount
As Per Maturity
(Including Dutch
Margin)

1 Deutsche Bank Trust Company Americas 7,2500% 0,8485% 18.221.625.00 17 April & 17 Oktober October Selesai/
Lunas

7,7500% 0,8485% 23.645.875.00 17 April & 17 Oktober October -

2 Deutsche Bank Trust Company Americas 7,2500% 0,9155% 20.413.750.00 28 Juni June & 28 Desember -
December

7,8750% 0,9155% 21.976.250.00 28 Juni June& 28 Desember -


December

3 Deutsche Bank Trust Company Americas 8,0000% 4,9955% 48.920.289.11 07 Februari February & 07 Agustus -
August

4 Deutsche Bank Trust Company Americas 7,7500% 5,2200% 81.253.531.24 20 Januari January & 20 Juli July -

5 Deutsche Bank Trust Company Americas 5,5000%   27.500.000.00 22 Mei May & 22 Nopember -

Keterangan: Note:
• Interest Rate adalah tingkat bunga yang dibayarkan kepada Bond Holder • Interest Rate is the interest rate to be paid to Bondholder
• Dutch margin adalah tambahan bunga yang dikenakan oleh Majapahit • Dutch margin is additional interest rate Majapahit Finance imposed on
Finance kepada PLN PLN
• Pembayaran bunga Global Bond PLN I s.d. IV merupakan Intercompany • The interest payment of Global Bond PLN I to IV is intercompany loan
Loan antara Majapahit Finance dan PLN, sehingga pembayaran bunga between Majapahit Finance and PLN, thus the amount is resulted from
besarnya adalah interest rate plus dutch margin atas nominal dalam interest rate plus Dutch margin on denomination under the respective
perjanjian Intercompany Loan tersebut intercompany loan.

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 159


Tinjauan Ekonomi dan Prospek Usaha/Economic Review and Business Prospects

160 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Pembahasan dan Analisis Manajemen Management Discussion and Analysis

06

Pembahasan dan
Analisis Manajemen
Management Discussion and Analysis

06

162 Tinjauan Ekonomi dan Prospek Usaha


Economic Review and Business Prospect
164 Tinjauan Kinerja Operasional
Operational Performance Review
165 Pemasaran
Marketing
186 Tinjauan Kinerja Keuangan
Financial Performance
188 Ikhtisar Posisi Keuangan
Balance Sheet Overview
201 Struktur Modal dan Kebijakan Struktur Modal
Capital Structure and Capital Structure Policy
212 Rasio-Rasio Keuangan
Financial Ratios
213 Realisasi Belanja Modal
Capital Expanditure Realization
216 Informasi Keuangan Lainnya
Other Financial Information

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 161


Tinjauan Ekonomi dan Prospek Usaha/Economic Review and Business Prospects

TINJAUAN EKONOMI DAN PROSPEK USAHA


Economic Review and Business Prospect

TINJAUAN EKONOMI ECONOMIC REVIEW


Perekonomian global di tahun 2013, masih belum menunjukkan The global economy in 2013 did not grow better substantially.
perbaikan yang substansial. Kawasan Eropa masih berupaya keras Europe remained seeking to overcome the financial crisis, China
mengatasi krisis finansial, China dan India masih mencatatkan and India still showed sluggish economic growth, while Japan
pelambatan pertumbuhan ekonomi, sedangkan Jepang tengah was still trying to drive its economy through monetary fiscal
berupaya mendorong pertumbuhan ekonomi melalui realisasi stimulus. The United States started showing recovery since the
stimulus fiskal moneter. Amerika Serikat mulai menunjukkan third quarter, making the government consider decreasing the
gejala pemulihan sejak kuartal ke-3, membuat Pemerintah AS stimulus starting 2014.
mempertimbangkan realisasi pengurangan stimulus yang akan
dimulai tahun 2014.

Masih lemahnya intensitas perekonomian global, mempengaruhi The yet slow global economy affected Indonesia’s economic growth
laju pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2013, hanya in 2013, which was only 5.78%, lower than previously 6.23%. The
tumbuh 5,78% lebih rendah 6,23% di tahun 2012. Penurunan slowdown in 2013 was mainly because of the less non-oil and
pertumbuhan ekonomi 2013 terutama disebabkan oleh penurunan gas export performance as the demands for Indonesia’s primary
kinerja ekspor non-migas akibat lemahnya permintaan berbagai export commodities such as CPO, coal and other minerals went
komoditas primer andalan ekspor Indonesia seperti CPO, down. This condition pressured the balance of trade.
batubara dan mineral tambang lainnnya. Kondisi ini membuat
neraca perdagangan tertekan.

Realisasi subsidi BBM yang terus membesar memberikan The ever-increasing oil-based fuel subsidy contributes to the
kontribusi pada semakin besarnya angka defisit pada neraca increase of deficit in Indonesia’s balance of payment, which
pembayaran Indonesia, yang mengakibatkan turunnya nilai tukar ultimately weakened Rupiah’s exchange rate. This condition was
rupiah. Kondisi ini diperparah dengan rencana tapering off, yang worsened by the plan of tapering off, which reoriented large
membuat orientasi penempatan dana investor besar bergerak investors’ fund placements back to the US. Rupiah’s exchange
kembali ke Amerika Serikat. Nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS rate against the US Dollar was finally closed at Rp12,170, went
akhirnya ditutup pada posisi Rp12.170/US$, melemah 20,8% dari down 20.8% compared to that in 2012.
posisi tahun 2012.

Upaya Pemerintah mengurangi besaran subsidi melalui The government’s efforts to reduce subsidy amount through
penyesuaian harga BBM, mendorong peningkatan harga barang oil fuel price adjustments pushed the goods price hike in the
di pasar domestik sehingga berpengaruh pada tingginya angka domestic market, which also increased the inflation rate in 2013.
inflasi pada tahun 2013. Data Bank Indonesia menyebutkan, According to Bank Indonesia’s data, the 2013 inflation rose to
inflasi pada tahun 2013 meningkat menjadi 8,38% dari 4,30% pada 8.38%, from 4.30% in 2012. To curb inflation rate and Rupiah’s
2012. Dalam rangka mengendalikan laju inflasi dan menahan laju depreciation, throughout 2013 Bank Indonesia revised the its
pelemahan rupiah, selama tahun 2013 Bank Indonesia melakukan interest rate (BI Rate) thrice, from 5.75% in January to finally
3 kali revisi tingkat suku bunga Bank Indonesia (BI Rate) dari 7.50% in end of the year.
5,75% di bulan Januari 2013 hingga akhirnya menjadi sebesar
7,50% diakhir tahun 2013.

Naiknya suku bunga rujukan tersebut membuat kredit investasi The increase of the central bank’s interest rate also brought
juga meningkat dan pada akhirnya mempengaruhi realisasi investment credit to rise and eventually influenced the large-
investasi skala besar dan mempengaruhi biaya dana dalam rangka scaled investments and the costs for raising investment financing
penggalangan sumber pembiayaan investasi. Naiknya laju inflasi sources. The increase of inflation rate and BI Rate also affected
dan suku bunga rujukan tersebut juga membuat konsumsi rumah the domestic consumption. Electronic device expenditure and
tangga terpengaruh. Belanja barang elektronik maupun konsumsi household consumption had a tendency of decreasing, also the
rumah tangga cenderung berkurang, termasuk pemakaian listrik use of electricity and other energy.
dan energi lainnya.

162 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Pembahasan dan Analisis Manajemen Management Discussion and Analysis

Namun demikian, secara keseluruhan konsumsi domestik cukup However, in overall domestic consumption was robust and become
kuat, dan masih menjadi kontributor utama bagi pertumbuhan the main contributor to Indonesia’s economic growth in 2013.
ekonomi Indonesia di tahun 2013. Bank Indonesia maupun pakar Bank Indonesia and economic experts believe that Indonesia will
ekonomi meyakini Indonesia akan melanjutkan tren pertumbuhan maintain its economic growth trend for the next few years, at the
ekonomi dalam beberapa tahun ke depan dengan kisaran range between 5% and 7%.
pertumbuhan 5-7%.

PROSPEK USAHA Business Prospects


Pertumbuhan perekonomian yang berkelanjutan walaupun dengan In spite of the less favorable global and national macro economy,
kondisi makro ekonomi global dan nasional yang kurang kondusif the continuous economic growth brought Indonesia’s Gross
membuat Gross Domestic Product (GDP) perkapita Indonesia tahun Domestic Product (GDP) of 2013 to go by 8.8% to Rp35.5 million
2013 naik 8,8% dari Rp33,5 juta di tahun 2012 menjadi Rp35,5 juta (Central Statistics Bureau – BPS) from Rp33,5 million in 2012.
(BPS). Dengan tingkat pendapatan perkapita tersebut Indonesia With such GDP per capita, Indonesia is categorized as middle-
telah masuk ke kelompok negara menengah. income countries.

Tahapan selanjutnya adalah masuk ke negara berpendapatan The next stage is being in the high-income category, which requires
tinggi, yang mensyaratkan pemenuhan beberapa infrastruktur several basic infrastructure including electricity. The GDP per
dasar, termasuk ketenagalistrikan. Peningkatan pendapatan capita increase will drive the needs of goods and services, among
per kapita, akan mendorong pertumbuhan kebutuhan berbagai others, electricity.
produk dan jasa termasuk sektor kelistrikan.

Realisasi program pembangunan nasional, yang meliputi It is estimated that the realization of national development
pembangunan ketenagalistrikan, sektor transportasi, perumahan programs, which comprise electricity, transportation, housing and 06
dan pembangunan industri diprakirakan membuat pertumbuhan industry will increase electricity demands even higher.
permintaan tenaga listrik akan meningkat lebih besar dari
pertumbuhan GDP nasional di masa mendatang.

Tingkat rasio elektrifikasi nasional hingga akhir tahun 2013 adalah The national electrification rate up to late 2013 was 80.38%, below
sekitar 80,38%, masih dibawah rata-rata negara lain dikawasan the average of other countries in Asia, which was 99% (Malaysia,
Asia yang telah mencapai rasio sekitar 99% (Malaysia,Thailand, Thailand, Vietnam), even 100% (Singapore, Brunei). The program
Vietnam), bahkan 100% (Singapura, Brunei). Dengan adanya of electrification ratio increase to over 90% starting 2019 would
program peningkatan rasio elektrifikasi hingga diatas 90% mulai require additional power generation stations with a total power of
akhir tahun 2019, maka hal ini berarti perlunya tambahan stasiun approximately 5 GW a year.
pembangkit dengan total daya sekitar 5 GW setiap tahunnya.

Keputusan Pemerintah untuk mewajibkan pendirian fasilitas The government’s decision of obliging metal mineral mining
smelter bagi pelaku kegiatan penambangan mineral logam, business players to build smelter facility made electricity needs
membuat kebutuhan listrik untuk industri dimasa mendatang for industry in the future to increase substantially and evenly. Thus
akan meningkat dengan jumlah yang substansial dan dengan electricity growth will be more rapid compared to the projected
sebaran yang semakin merata. Dengan demikian pertumbuhan GDP growth. Empirical study shows that 1% of GDP Growth needs
ketenagalistrikan di masa mendatang akan meningkat lebih to be supported by electricity supply increase between 1.2 and
cepat lagi dibandingkan dengan proyeksi pertumbuhan 1.5%. Thus with projected growth of 5 to 7% a year, Indonesia
PDB. Studi empiris menunjukkan setiap pertumbuhan PDB requires additional electricity supply between 7.5% and 10.5% per
1% perlu didukung pertumbuhan suplai listrik sebesar 1,2 - year. Empirical study shows that 1% of GDP Growth needs to be
1,5%. Sehingga dengan proyeksi pertumbuhan sebesar 5 - 7% supported by electricity supply increase between 1.2 and 1.5%.
pertahun. Indonesia membutuhkan tambahan suplai listrik Thus with projected growth of 5 to 7% a year, Indonesia requires
antara 7,5% sampai 10,5% pertahun. additional electricity supply between 7.5% and 10.5% per year.

Realisasi penyesuaian tarif listrik secara periodik diyakini akan The realization of periodic electricity cost adjustment made
menjadikan PLN memiliki kemampuan keuangan yang semakin PLN have much better finance, so it was able to finance new
baik, sehingga mampu membiayai pembangunan stasiun electrical power generation station development sourced from
pembangkit baru dengan sumber dana dari kas internal. Saat its internal cash. PLN has been planning the development of
ini, PLN telah merencanakan pembangunan berbagai proyek several power plant projects for the next five years by allocating
pembangkit tenaga listrik untuk lima tahun ke depan dengan two-thirds of the national needs for itself, while the remainder
menyediakan dua-per-tiga dari kebutuhan nasional, sedangkan for third party participation.
sisanya disediakan melalui partisipasi pihak swasta.

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 163


Tinjauan Ekonomi dan Prospek Usaha/Economic Review and Business Prospects

Disamping itu, Keputusan Menteri BUMN untuk mewajibkan In addition, the SOE Minister Decision that obliges SOEs to identify
Perusahaan BUMN mengidentifikasi dan mengelola risiko and manage market risk and allow hedging for the exposure to
pasar serta mengizinkan dilakukannya transaksi lindung nilai obligations in foreign currency make PLN have the legal basis in
(hedging) atas eksposur kewajiban dalam valas, membuat PLN managing its foreign currency risk. This matters considering the
memiliki landasan hukum untuk mengelola risiko valasnya. projection presented before the Government as the shareholder
Hal ini penting, mengingat sesuai dengan proyeksi yang telah that PLN needs a great amount of funds for supporting the national
dipaparkan dihadapan Pemerintah selaku pemegang saham, electricity adequacy program.
PLN membutuhkan dana yang besar dalam mendukung program
kecukupan listrik nasional.

Di samping pembangunan pusat pembangkit, PLN masih Apart from plant construction, PLN needs investment to build
memerlukan investasi untuk membangun jaringan transmisi transmission and distribution networks.
dan distribusi.

Diperkirakan sampai tahun 2017 mendatang, Perseroan It is estimated that up to 2017, the Company needs investment
membutuhkan dana investasi sebesar Rp367 triliun (termasuk funds amounting to Rp367 trillion, including the Interest During
Interest During Construction, IDC). Pendanaan tersebut bersumber Construction (IDC). These funds will derive from internal and
dari dana internal maupun eksternal Perusahaan. Sumber dana external sources of the Company. Internal fund source is the
internal berasal dari laba usaha, sedangkan sumber dana eksternal operating profit, while the external sources include two-step
dapat berupa pinjaman two step loan, pinjaman pemerintah melalui loan, the government’s loan through investment fund account,
rekening dana investasi, obligasi nasional maupun internasional, national and international bonds as well as other loans of
serta pinjaman komersial perbankan lainnya. commercial banks.

Dengan seluruh gambaran tersebut, jelaslah bahwa prospek From this overview, we can see the electricity industry prospect is
industri kelistrikan di masa mendatang, termasuk kinerja PLN growing, so is PLN’s performance.
akan semakin baik.

TINJAUAN KINERJA OPERASIONAL OPERATIONAL PERFORMANCE REVIEW


Dengan realisasi pertumbuhan ekonomi sebesar 5,78%, PLN With economic growth at the rate of 5.78%, PLN continues seeking
terus berupaya merealisasikan berbagai proyek pembangunan to realize electricity development projects to meet the growing
ketenagalistrikan untuk memenuhi pertumbuhan permintaan electricity demands. The ever-growing demands, either due to
tenaga listrik. Pertumbuhan permintaan yang terus berkembang, higher welfare level or new installations for raising electrification
baik karena naiknya tingkat kesejahteraan maupun adanya ratio, cause PLN to set the priority programs in accordance with
penyambungan baru untuk meningkatkan rasio elektrifikasi, the latest condition and the Company’s capability, either from
membuat PLN harus menetapkan program prioritas, sesuai resources or financial aspects.
dengan kondisi terkini dan kapabilitas perusahaan, baik dari sisi
sumber daya maupun dari sisi finansial.

Adapun prioritas program kerja yang dilaksanakan sepanjang The work program priorities carried out in 2013 are:
tahun 2013 adalah:
1. Menjaga kecukupan pasokan listrik. 1. Maintain electricity supply sufficiency.
2. Mengoptimalkan bauran energi untuk menurunkan Biaya 2. Optimize fuel mix to reduce the Basic Cost of Electricity
Pokok Penyediaan Tenaga Listrik (BPP). Production.
3. Meningkatkan efisiensi operasi. 3. Improve operation efficiency.
4. Menyelesaikan proyek PLTU 10.000 MW dan peningkatan 4. Complete the 10,000 MW steam power plant project and
pencapaian Equivalent Availability Factor (EAF). achieve higher equivalent availability factor (EAF).
5. Memperbaiki tingkat kesehatan keuangan perusahaan. 5. Improve the Company’s financial health position.
6. Meningkatkan konsolidasi proses bisnis untuk integrasi 6. Increase business process consolidation for service integrity
pelayanan dan efisiensi. and efficiency.
7. Sinergi usaha Anak Perusahaan. 7. Put synergy amids Subsidiaries.

Sesuai dengan prioritas program kerja tersebut, PLN berupaya In line with the priorities above, PLN seeks to best increase every
meningkatkan setiap output program secara optimal dan program’s outputs and record various operational achievements.
mencatatkan berbagai keberhasilan operasional. Adapun pencapaian The operational achievements in 2013 is discussed below.
hasil operasional tahun 2013 diuraikan pada pembahasan berikut.

164 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Pembahasan dan Analisis Manajemen Management Discussion and Analysis

PEMASARAN MARKETING

Penjualan Tenaga Listrik Sales of Electric Power


Penjualan tenaga listrik di tahun 2013 dilakukan dengan The sale of electric power in 2013 was conducted by taking into
memperhatikan bahwa penjualan listrik di suatu daerah account that electric power sale in an area would not cause
sedapat mungkin tidak menyebabkan volume bahan bakar the oil-based fuel used for electricity production exceed the
minyak yang digunakan untuk produksi tenaga listrik tidak consumption target.
melampaui target konsumsi.

Fokus pengendalian penjualan adalah di daerah-daerah yang The sales control is focused on areas whose electricity supply is
pasokan listriknya didominasi oleh pembangkit listrik berbahan dominated by oil-based fuel fired power plants, namely: North
bakar minyak, yaitu: Sumatera Utara dan sekitarnya, Kalimantan Sumatra and nearby areas, West Kalimantan and nearby areas,
Barat dan sekitarnya, Kalimantan Timur, Bali, dan sebagian besar East Kalimantan, Bali and most of East Indonesia.
di daerah Indonesia Timur.

Sebaliknya daerah-daerah yang pasokan listriknya diproduksi oleh On the other hand, areas whose electricity is supplied from non-oil
pembangkit listrik berbahan bakar non-minyak didorong untuk based fired plants, the sales are boosted by taking into account
meningkatkan penjualan dengan tetap memperhatikan kendala other operational impediments, including in: South Sumatra,
operasional lainnya, diantaranya: Sumatera Selatan, Jambi Jambi and Bengkulu, South and Central Kalimantan, North
dan Bengkulu; Kalimantan Selatan & Tengah; Sulawesi Utara, Sulawesi, Southeast Sulawesi and Gorontalo, South Sulawesi,
Sulawesi Tenggara dan Gorontalo; Sulawesi Selatan, Sulawesi West Sulawesi and East Java.
Barat, Sulawesi Tenggara; dan Jawa Timur.
06

Pengendalian pertumbuhan penjualan listrik ini pada dasarnya The control of electric power supply growth basically does not
tidak mengurangi target peningkatan rasio elektrifikasi karena hamper the electricity ratio increase, because new installation
pelayanan penyambungan baru bagi pelanggan rumah tangga service for household customers is not limited.
tidak dibatasi.

Adapun pangsa pasar penjualan listrik PLN di seluruh Indonesia The market segment of PLN’s sales of electricity across Indonesia
adalah sekitar 95%. is about 95%.

Penjualan Tenaga Listrik (GWh) per Kelompok Pelanggan


Sales of Electric Power (GWh) by Customer Group

Kelompok Pelanggan Penjualan Tenaga Listrik (GWh) Sales of Electric Power (GWh) Customer Group

2009 2010 2011 2012 2013

Rumah Tangga 54.945 59.825 65.110 72.133 77.211 Households

Bisnis 24.825 27.175 28.309 30.989 34.498 Business

Industri 46.204 50.985 54.725 60.176 64.381 Industry

Lainnya 8.607 9.330 9.848 10.694 11.451 Others

Jumlah 134.581 147.297 157.992 173.991 187.541 Total

Dilihat dari pertumbuhannya, maka penjualan tenaga listrik From its growth, the sale of electric power decreased compared
mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya yaitu dari to the previous year, from 10.13% to 7.79% in 2013. This decrease
sebesar 10,13% di tahun 2012 menjadi 7,79% di tahun 2013. applied to most of customer groups, excluding Business
Penurunan ini terjadi pada hampir semua kelompok pelanggan, customer group, which increased at 11.33%. The increase
kecuali kelompok pelanggan Bisnis yang mengalami peningkatan applied to B-2 and B-3 as well as Special Service customer
sebesar 11,33%. Peningkatan ini didominasi oleh kelompok groups, which are productive customers who no longer receive
pelanggan B-2 dan B-3 serta Layanan Khusus, yang merupakan subsidy. Thus the growth of electric power sale in these groups
pelanggan produktif yang tidak lagi mendapatkan subsidi, remains profitable.
sehingga pertumbuhan penjualan tenaga listrik yang meningkat
pada kelompok pelanggan ini masih menguntungkan.

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 165


Tinjauan Ekonomi dan Prospek Usaha/Economic Review and Business Prospects

Disamping adanya pengendalian pertumbuhan pada daerah- Apart from growth control in the areas dominated by oil-based
daerah yang didominasi oleh pembangkit berbahan bakar fuel fired power plants, the sale of electric power (GWh) decrease
minyak, penurunan pertumbuhan penjualan tenaga listrik is also caused by the customers’ saving due to gradual electricity
(GWh) juga merupakan kontribusi dari penghematan yang tariff hike throughout 2013 and the floods in early 2013.
dilakukan pelanggan akibat kenaikan tarif listrik secara bertahap
disepanjang tahun 2013 serta adanya bencana alam banjir yang
terjadi di awal tahun 2013.

Kelompok pelanggan Industri mengalami penurunan pertumbuhan The Industry customer group underwent a significant growth. This
yang cukup signifikan, hal ini disebabkan selain adanya kenaikan is due to gradual electricity tariff hike throughout the year and
tarif listrik secara bertahap sepanjang tahun 2013 juga menurunnya the industry players’ production decrease following the decrease
produksi usaha industri karena berkurangnya permintaan pasar of American and European market demands. Furthermore, the
dari Amerika dan Eropa. Selain itu meningkatnya harga bahan imported raw material price hike due to the rising USD exchange
baku impor akibat tingginya nilai tukar USD terhadap mata uang rate against the Rupiah also contributed to the industry business
rupiah turut mempengaruhi turunnya produksi usaha industri. production decrease.

Pertumbuhan Penjualan Tenaga Listrik, Menurut Kelompok


Pelanggan (%)
Growth in Sales of Electric Power by Customer Group (%)

Kelompok Pelanggan 2008-2009 2009-2010 2010-2011 2011-2012 2012-2013 Customer Group

Rumah Tangga 9,49 8,88 8,83 10,79 7,04 Households

Bisnis 8,28 9,39 4,24 9,47 11,33 Business

Industri (3,68) 10,35 7,34 9,96 6,99 Industry

Lainnya 8,40 8,40 5,55 8,59 7,08 Others

Jumlah 4,31 9,45 7,26 10,13 7,79 Total

Berdasarkan segmen geografisnya, kontribusi penjualan terbesar By geographical segment, the largest sale contribution came from
terjadi pada region Jawa-Bali yaitu sebesar 75,71% dari penjualan Java-Bali region, which accounts for 75.71% of the Company’s
tenaga listrik Perseroan tahun 2013, seperti terlihat pada tabel 2013 electricity sales, as illustrated in the table below.
dibawah ini.

Penjualan Listrik Menurut Segmen Geografis (GWh)


Sales of Electric Power by Geographical Segment (GWh)

Area Geografis 2012 2013 2012 2013 Perubahan Geographical Area

Sumatera 27.451 27.565 15,78 14,70 0,07% Sumatra

Indonesia Timur 14.48 17.98 8,32 9,59 2,01% East Indonesia

Jawa - Bali 132.06 141.996 75,90 75,71 5,71% Java-Bali

Jumlah 173.991 187.541 100 100 7,79% Total

Jumlah Pelanggan Total Customers


Pertumbuhan penjualan tenaga listrik (GWh) sejalan dengan The electricity sales (GWh) growth was in line with the increase of
bertambahnya jumlah pelanggan. Hal ini terlihat dari penambahan the total customers. This is demonstrated by the growing number
pelanggan sampai akhir tahun 2013 yang mencapai 4,2 juta of customers up to end 2013 to 4.2 million, or a 7.71% increase
pelanggan atau meningkat 7,71% dibanding tahun sebelumnya. compared to the previous year. The household customer group
Penambahan pelanggan terbesar terjadi pada kelompok made the largest increase, with the total 3.8 million customers,
pelanggan rumah tangga, yang mencapai sebesar 3,8 juta while last year it was 3.6 million.
pelanggan dibanding tahun lalu sebesar 3,6 juta pelanggan.

166 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Pembahasan dan Analisis Manajemen Management Discussion and Analysis

Penambahan Pelanggan (pelanggan)


New Customers

Kelompok Pelanggan 2009 2010 2011 2012 2013 Customer Group

Rumah Tangga 1.074.759 2.224.690 3.253.022 3.642.238 3.986.347 Households

Bisnis 85.562 110.542 137.211 168.981 200.089 Business

Industri 364 775 1.690 2.296 2.885 Industry

Lainnya 112.914 (18.305) 67.835 86.589 101.638 Others

Jumlah 1.273.599 2.317.702 3.459.758 3.900.104 4.200.959 Total

Peningkatan jumlah pelanggan tersebut sebagai hasil penerapan The increase in the total customer was a result of PLN’s innovation
inovasi PLN dalam meningkatkan kualitas layanan pelanggan application in customer service quality improvement through the
yaitu dengan melakukan perbaikan proses bisnis penyambungan betterment of new installation business process and providing of
baru dan penyediaan layanan fasilitas antara lain melalui: facility services including:
1. “Contact Center 123” Penyambungan Baru, Penambahan Daya 1. “Contact Center 123”, New Connections, Online Power
dan Penyambungan Sementara Online (“PB/PD/PS Online”) Upgrade and Temporary Connections (“PB/PD/PS Online”)
melalui website. through the PLN website.
2. Pemasaran Listrik Prabayar. 2. Prepaid electricity installation.

Melalui penerapan proses bisnis ini, pelanggan dapat langsung Through these new business processes, customers can administer
melakukan proses pemasangan listrik baru tanpa harus datang the new electricity installment without having to visit a PLN unit, 06
ke kantor unit layanan PLN, hal ini sekaligus menghilangkan and this also removes the opportunity for brokering services.
praktik percaloan. Penambahan pelanggan baru sebesar 4,2 juta Additional new customers of 4.2 million made the total PLN
pelanggan menjadikan jumlah pelanggan Perseroan secara total customers to 53.9 million, or an 8.44% increase compared to last
sebesar 53,9 juta pelanggan atau mengalami kenaikan sebesar year, as illustrated in the table below.
8,44% dibandingkan tahun lalu, seperti terlihat pada tabel di
bawah ini.

Penambahan pelanggan didominasi oleh pelanggan prabayar yang The new customers are dominantly pre-paid customers, and this
merupakan salah satu program prioritas perusahaan. is one of the company’s priority programs.

Pada tahun 2013 penambahan pelanggan prabayar mencapai In 2013 the addition of prepaid customers reached 4,808,777,
4.808.777 pelanggan yang berasal dari pelanggan baru dan comprising new customers and migration customers from post to
pelanggan migrasi dari pasca bayar ke prabayar, sehingga jumlah pre-paid electricity, thus made the pre-paid customers total
pelanggan prabayar mencapai 13.150.079 pelanggan. Jumlah 13,150,079. The number of pre-paid customers increased significantly
pelanggan prabayar meningkat sangat signifikan dibanding tahun compared to last year, which was only 7,832,713.
lalu yang hanya sebesar 7.832.713 pelanggan.

Jumlah Pelanggan (ribu pelanggan)


Total Customers (thousand customer)

Kelompok Pelanggan 2009 2010 2011 2012 2013 Customer Group

Rumah Tangga 37.099 39.324 42.578 46.22 50.116 Households

Bisnis 1.802 1.912 2.049 2.218 2.418 Business

Industri 48 49 50 53 56 Industry

Lainnya 1.168 1.15 1.218 1.304 1.406 Others

Jumlah 40.117 42.435 45.895 49.795 53.996 Total

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 167


Tinjauan Ekonomi dan Prospek Usaha/Economic Review and Business Prospects

Pertumbuhan jumlah pelanggan di tahun 2013 yang sebesar The 8.44% growth in the number of customers in 2013 caused the
8,44% mengakibatkan rasio elektrifikasi secara nasional menjadi national scale electrification ratio to rise to 80.38% (including non PLN
sebesar 80,38% (termasuk pelanggan non PLN) dari angka tahun customers) from that in last year, which was 76.16%.
sebelumnya sebesar 76,16%.

Perkembangan Rasio Elektrifikasi, 2009 – 2013 (%)


Growth in Electrification Ratio, 2009 - 2013 (%)

80,83
76,16 74,28
66,51 63,75

2013 2012 2011 2010 2009

*)
Termasuk pelanggan Non-PLN
*)
Including non-PLN customers

Berdasarkan segmen geografisnya, jumlah pelanggan di region By geographical segment, the number of customers in Java-Bali
Jawa - Bali tetap mendominasi, dengan kontribusi sebesar was still dominant, with contribution of 64.64%. This was followed
64,64%, diikuti region Sumatera dan Indonesia Timur, seperti by Sumatra and East Indonesia, as shown in the table below.
ditunjukkan pada tabel berikut.

Jumlah Pelanggan menurut segmen geografis (%)


Total Customers by geographical segment (%)

Kontribusi Contribution

Area Geografis 2012 2013 2012 2013 Perubahan Geographical Area

Sumatera 10.648.841 10.746.346 21,39% 19,90% 0,20% Sumatra

Indonesia Timur 6.717.541 8.344.464 13,49% 15,45% 3,27% East Indonesia

Jawa - Bali 32.428.867 34.905.398 65,12% 64,64% 4,97% Java-Bali

Jumlah 49.795.249 53.996.208 100% 100,00% 8,44% Total

Daya Tersambung Installed Capacity


Penambahan daya tersambung tahun 2013 sebesar 9.197 MVA The addition of connected power in 2013 was 9,197 MVA, a 5.61%
meningkat 5,61% dibanding tahun sebelumnya yang sebesar 8.709 increase compared to last year’s 5.61% MVA. This is in line with the
MVA. Hal ini seiring dengan meningkatnya penjualan tenaga listrik increase of electricity sales (GWh) and total customers compared
(GWh) dan penambahan pelanggan dibanding tahun sebelumnya. to last year.

Penambahan daya tersambung terjadi pada semua kelompok All customer groups had the addition of connected power, except
pelanggan, kecuali kelompok pelanggan Industri mengalami the Industry group. This is because of the growth control especially
penurunan, yang disebabkan oleh adanya pengendalian in areas where the plants use oil-based fuels and the power supply
pertumbuhan terutama di daerah-daerah yang pembangkitnya is short, particularly North Sumatra. In that area the industry
masih menggunakan bahan bakar minyak serta kekurangan is developing, but the growth is hampered due to the lack of
pasokan daya khususnya untuk wilayah Sumatera Utara dimana electricity supply.
industri masih berkembang namun pertumbuhannya terkendala
karena keterbatasan pasokan listrik.

168 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Pembahasan dan Analisis Manajemen Management Discussion and Analysis

Penambahan Daya Tersambung (MVA)


Additional Connected Power (MVA)

Kelompok Pelanggan 2009 2010 2011 2012 2013 Customer Group

Rumah Tangga 1.365 2.503 3.98 3.686 4.345 Households

Bisnis 781 1.062 1.464 1.993 2.703 Business

Industri 259 776 1.912 2.503 1.563 Industry

Lainnya 403 205 394 527 586 Others

Jumlah 2.808 4.546 7.75 8.709 9.197 Total

Jumlah daya tersambung hingga akhir 2013 mencapai 93.095 MVA The total connected power up to end 2013 was 93,095, or a 10.96%
atau naik hampir 10,96% dari tahun sebelumnya, seperti terlihat increase from the previous year, as shown by the table below.
pada tabel berikut:

Daya Tersambung (MVA)


Connected Power (MVA)

Kelompok Pelanggan 2009 2010 2011 2012 2013 Customer Group

Rumah Tangga 30.700 33.202 37.183 40.869 45.214 Households

Bisnis 12.710 13.772 15.236 17.229 19.931 Business


06
Industri 14.790 15.566 17.478 19.981 21.544 Industry

Lainnya 14.790 4.899 5.292 5.819 6.405 Others

Jumlah 4.649 67.439 75.189 83.898 93.095 Total

Secara geografis, daya tersambung untuk region Jawa - Bali By geographic segment, the connected power for Java-Bali
mendominasi hingga sekitar 72,58% dari total daya tersambung dominates by about 72.58% of the total national connected power,
nasional, disusul oleh daya tersambung di wilayah Sumatera dan followed by Sumatra and East Indonesia. This is shown by the
Indonesia Timur seperti ditunjukkan pada tabel berikut. table below.

Daya Tersambung per Regional (MVA)


Connected Power by Region (MVA)

Kontribusi Contribution

Area Geografis 2012 2013 2012 2013 Perubahan Geographical Area

Sumatera 14.348 15.080 17,10% 16,20% 0,87% Sumatra

Indonesia Timur 8.124 10.446 9,68% 11,22% 2,77% East Indonesia

Jawa - Bali 61.426 67.569 73,22% 72,58% 7,32% Java-Bali

Jumlah 83.898 93.095 100% 100,00% 10,96% Total

Pendapatan Penjualan Tenaga Listrik Electricity Power Sales Revenue


Nilai pendapatan penjualan tenaga listrik pada tahun 2013 The revenue of power sales in 2013 reached Rp153,485 billion,
mencapai Rp153.485 miliar, mengalami peningkatan 21,12% increased by 21.12% from the previous year of Rp126,722 billion.
dari tahun sebelumnya sebesar Rp126.722 miliar. Hal ini sejalan This is in line with the increase of electricity sales (GWh), addition
dengan meningkatnya penjualan tenaga listrik (GWh), penambahan of total customers, connected power and gradual electricity tariff
jumlah pelanggan, daya tersambung serta dampak kenaikan tarif hike in 2013.
listrik secara bertahap sepanjang tahun 2013.

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 169


Tinjauan Ekonomi dan Prospek Usaha/Economic Review and Business Prospects

Call Back Center: Wujud Integritas


Layanan PLN
Call Back Center: Manifestation of PLN’s Service
Integrity

Sebagai wujud dari komitmen untuk melayani As a manifestation of the commitment in serving the
masyarakat lebih baik dan semakin dekat, PLN kini people better and more closely, PLN is developing a
mulai mengembangkan layanan call back center (CBC), call back center (CBC) started from PLN Jakarta and
dimulai dari PLN Distribusi Jakarta dan Tangerang. Tangerang Distribution.

Layanan call center yang diluncurkan PLN untuk The call center service launched to respond to the
menanggapi keluhan pelanggan memang semakin customers’ complaint is expanded. It functions not only
diperluas. Tak hanya menerima telepon dari pelanggan, for receiving customers’ call, but also to call them back.
tetapi juga menelepon balik mereka. Layanan ini This service is a breakthrough in the customer’s habit
untuk mendobrak kebiasaan masyarakat yang of using brokering services for new installation, power
masih menggunakan jasa “calo” untuk mengurus upgrade or temporary connection.
permohonan pemasangan baru, penambahan daya atau
penyambungan sementara.

CBC adalah sarana komunikasi untuk CBC is a means of communication for information,
mendapatkan informasi, khususnya integritas especially public service integrity and customer
layanan publik dan kepuasan pelanggan terhadap satisfaction with PLN Jakarta and Tangerang
layanan yang dikeluarkan PLN Distribusi Distribution’s services. Currently CBC only covers new
Jakarta dan Tangerang. Saat ini, CBC hanya connection, temporary connection and power upgrade
melayani penyambungan baru, penyambungan services. A latest version of CBC will be developed, which
sementara, dan perubahan daya. Ke depan, akan cover services related to electricity needs.
dikembangkan CBC versi terbaru, yang mencakup
berbagai layanan yang dibutuhkan masyarakat
berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan listrik.

Peluncuran CBC merupakan momentum untuk berbenah The CBC launching is a momentum of reorganization in
diri dalam memberikan layanan lebih baik lagi. providing better service.

170 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Pembahasan dan Analisis Manajemen Management Discussion and Analysis

Dengan adanya kenaikan tarif listrik pada tahun 2013 menyebabkan The tariff hike caused the average sales price to increase to
harga jual rata-rata penjualan tenaga listrik menjadi sebesar Rp818.41/kWh or 12.37% compared to 2012 of Rp714.28/kWh.
Rp818,41/kWh atau 12,37% diatas harga rata-rata tahun 2012
sebesar Rp714,28/kWh.

Pendapatan Penjualan Tenaga Listrik


Revenue from Electricity Sales

2009 2010 2011 2012 2013

Pendapatan Penjualan Revenue from Electricity


90.172 102.974 112.845 126.722 153.485
Listrik (miliar Rp) Sales (billion Rp)

Harga Jual Rata-rata Average Sales Price


670,02 699,09 714,28 728,32 818,41
(Rp/kWh) (Rp/kWh)

PRODUKSI DAN PEMBELIAN TENAGA LISTRIK Electrical Power Production and Purchase
Untuk memenuhi kebutuhan listrik yang terus meningkat, To meet the ever-increasing electricity needs, the Company
Perseroan berupaya untuk memproduksi listrik tidak hanya dari seeks to produce electric power not only through its own plants,
pembangkit listrik milik sendiri, melainkan dari pembangkit sewa but also rented power plants and the purchase of electric power
dan pembelian tenaga listrik milik swasta. from private parties.

Prioritas program kerja Perseroan dalam hal produksi tenaga The Company’s work program priorities in power production
listrik bertujuan antara lain: menjaga kecukupan pasokan are: maintaining electricity supply adequacy, optimizing fuel mix
listrik, mengoptimalkan bauran energi untuk menurunkan Biaya to reduce the Basic Cost of Electricity Production and increasing 06
Pokok Penyediaan Tenaga Listrik (BPP), serta meningkatkan operation efficiency.
efisiensi operasi.

Produksi tenaga listrik tahun 2013 mencapai 216.189 GWh Electricity production in 2013 reached 216,189 GWh, an increase
mengalami kenaikan sebesar 7,92% dari tahun 2012 sebesar of 7.92% from 2012 which reached 200,318 GWh. In 2013 the
200.318 GWh. Produksi tenaga listrik tahun 2013 yang berasal dari electricity which was produced by own plants, rented plants and
pembangkit sendiri, pembangkit sewa dan pembelian dari pihak purchase from private parties increased by 9.52%, 9.27% and
swasta mengalami kenaikan masing-masing sebesar 9,52%, 3.28% respectively compared to 2012.
9,27% dan 3,28% dibandingkan dengan tahun 2012.

Produksi Tenaga Listrik (GWh)


Electricity Production (GWh)

Produksi (GWh) 2009 2010 2010 2012 2013 Production (GWh)

Produksi Sendiri (GWh) 116.579 124.516 128.836 131.684 144.220 Own Production (GWh)

BBM 30.533 27.049 29.713 14.570 11.307 Fuel oil

Non BBM 86.046 97.467 99.123 117.114 132.913 Non Fuel Oil

Batubara 43.138 46.685 54.950 66.633 74.269 Coal

Gas Alam 29.097 31.556 30.369 36.395 41.254 Natural Gas

Panas Bumi 3.504 3.398 3.487 3.558 4.345 Geothermal

Air 10.307 15.827 10.316 10.525 13.010 Hydro

Surya dan Bayu _ 0,53 0,72 2,85 34,93 Solar and Wind

Sewa (GWh) 5.194 8.233 13.886 18.071 19.746 Rented (GWh)

Pembelian (GWh) 36.169 38.076 40.682 50.563 52.223 Purchase (GWh)

Jumlah Produksi 157.942 170.825 183.404 200.318 216.189 Total production

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 171


Tinjauan Ekonomi dan Prospek Usaha/Economic Review and Business Prospects

Pada tabel di atas terlihat bahwa produksi tenaga listrik The table shows that electricity production from oil-based fuel-fired
yang berasal dari pembangkit sendiri berbahan bakar minyak power plants decreased by 22.40% from 2012, while the production
(BBM), mengalami penurunan sebesar 22,40% dari tahun 2012, from non-oil based (coal, natural gas, hydro, geothermal, solar
sedangkan produksi tenaga listrik dari pembangkit non-BBM and wind) power plants increased by 13.49% compared to last year.
(batubara, gas alam, tenaga air, panas bumi, surya dan angin)
mengalami peningkatan sebesar 13,49% dari tahun lalu.

Menurunnya produksi tenaga listrik yang berasal dari pembangkit The production decrease was due to the following:
BBM disebabkan oleh:
1. Telah beroperasinya beberapa pembangkit FTP I – 10.000 MW 1. The operation commencement of several coal-fired FTP I –
yang berbahan bakar batubara. 10,000 MW plants.
2. Adanya pasokan gas alam, sehingga pembangkit berbahan 2. Natural gas supply, which increased natural gas-fired plants’
bakar gas alam dapat menghasilkan produksi tenaga listrik electricity production compared to last year.
yang lebih besar dibanding tahun sebelumnya.

Usaha yang dilakukan untuk menekan produksi tenaga listrik The efforts taken to minimize electricity production from oil-based
dari pembangkit berbahan bakar minyak, telah sejalan dengan fuel plant has been in line with the Company’s work program
prioritas program kerja Perseroan untuk menurunkan Biaya priority of reducing the Basic Cost of Electricity Production by
Pokok Penyediaan Tenaga Listrik melalui cara memaksimalkan maximizing production from non-oil based plants.
produksi tenaga listrik dari pembangkit non BBM.

Adapun produksi sendiri yang berasal dari pembangkit berbahan The production from non-oil based plants increased at 13.49%
bakar non BBM mengalami peningkatan sebesar 13,49% dari from last year. This is shown by the production resulted from
tahun sebelumnya. Hal ini terlihat dari produksi yang dihasilkan coal, natural gas, geothermal, hydro and solar power plants,
oleh pembangkit berbahan bakar batubara, gas alam, panas which increased at 11.46%, 11.35%, 22.14%, 23.61% and
bumi, air, dan surya yang mengalami peningkatan masing-masing 92.28% respectively.
sebesar 11,46%, 11,35%, 22,14%, 23,61% dan 92,28%.

Selain itu, Perseroan telah menggunakan bahan bakar bio fuel The Company has also used biofuel in the electricity production as
dalam memproduksi tenaga listrik sebagai salah satu upaya one of the efforts to reduce oil-based fuels. This is in accordance
mengurangi pemakaian bahan bakar minyak. Hal ini telah sejalan with the Government’s program of using renewable new energy.
dengan program Pemerintah untuk menggunakan energi baru
terbarukan.

Produksi tenaga listrik dari pembangkit sewa dan pembelian dari Electricity production from rented plants and purchase from private
pihak swasta yang meningkat sebesar 9,27% dan 3,28% dibanding parties, which rose at 9.27% and 3.28% respectively compared to
tahun sebelumnya, dilakukan oleh Perseroan untuk menjaga last year, was conducted to maintain power sufficiency and the
kecukupan daya dan mempertahankan bebas padam untuk daerah outage-free in areas outside Java-Bali. Another reason is the
di luar Jawa - Bali, serta akibat mundurnya jadwal commissioning commissioning of data (COD) schedule of some non-oil based fuel
of date (COD) beberapa pembangkit non BBM. plants was delayed.

Kapasitas Terpasang Installed Capacity


Kapasitas terpasang pembangkit milik PLN sampai dengan tahun PLN power plants’ installed capacity up to 2013 is 34,205.64 MW,
2013 adalah 34.205,64 MW, meningkat sebesar 3,96% dibanding increased by 3.96% compared to last year. The cause of this is
tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan telah beroperasinya the commencement of some FTP-1 – 10,000 MW power plants’
beberapa pembangkit FTP 1 – 10.000 MW. operation.

Pembangkit program FTP-I yang telah operasional sampai The FTP-1 power plants which have been operating as of end
dengan akhir tahun 2013 adalah: 2013 are:

172 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Pembahasan dan Analisis Manajemen Management Discussion and Analysis

Nama Daya Capacity Name

PLTU 1 Banten – Suralaya 1 x 625 MW Steam Power Plant 1 Banten - Suralaya

PLTU 2 Banten – Labuan 2 x 300 MW Steam Power Plant 2 Banten - Labuan

PLTU 3 Banten – Lontar 3 x 315 MW Steam Power Plant 3 Banten - Lontar

PLTU 1 Jawa Barat - Indramayu 3 x 330 MW Steam Power Plant 1 West Java - Indramayu

PLTU 1 Jawa Tengah – Rembang 2 x 315 MW Steam Power Plant 1 Central Java - Rembang

PLTU 2 Jawa Timur – Paiton 1 x 660 MW Steam Power Plant 2 East Java - Paiton

PLTU Jawa Timur – Pacitan 2 x 315 MW Steam Power Plant East Java - Pacitan

PLTU Pelabuhan Ratu 3 x 350 MW Steam Power Plant Pelabuhan Ratu

PLTU Sulawesi Utara – Amurang 2 x 25 MW Steam Power Plant North Sulawesi - Amurang

PLTU Sulawesi Tenggara – Kendari 1 x 10 MW Steam Power Plant South East Sulawesi - Kendari

PLTU Barru 1 x 50 MW Steam Power Plant Barru

PLTU Asam - Asam 2 x 65 MW Steam Power Plant Asam-Asam

PLTU Tanjung Balai Karimun 1 x 7 MW Steam Power Plant Tanjung Balai Karimun

Kapasitas Terpasang Pembangkit Milik PLN (MW) 06


Power Plant Installed Capacity Owned by PLN (MW)

Jenis Pembangkit 2009 2010 2011 2012 2013 Plant Type

PLTA 3.508,45 3.522,57 3.511,20 3.515,51 3.519,50 Hydro Power Plant

PLTU 8.764,00 9.451,50 12.052,50 14.445,50 15.554,00 Steam Power Plant

PLTG 2.570,59 3.223,68 2.839,44 2.973,18 2.893,87 Gas Power Plant

PLTGU 7.370,97 6.951,32 7.833,97 8.814,11 8.814,11 Combined Cycle Power Plant

PLTP 415,00 438,75 435,00 548,00 568,00 Geothermal Power Plant

PLTD 2.980,63 3.267,79 2.568,54 2.598,64 2.847,80 Diesel Power Plant

PLTMG 26,00 38,84 25,94 _ _ Gas Engine Power Plant

PLT Surya _ 0,19 1,23 6,20 7,93 Solar Power Plant

PLT Bayu 1,06 0,34 0,34 0,34 0,43 Wind Power Plant

Total 26.636,70 26.894,98 29.268,16 32.901,48 34.205,64 Total

Selain memenuhi kebutuhan daya listrik melalui pembangkit milik In addition to generating electric power through its own power
sendiri, Perseroan memenuhi daya listrik melalui pembelian dari plants, the Company also seeks to meet the electricity demand
pembangkit listrik milik swasta (IPP) dan pasokan dari pembangkit by purchasing electrical power from independent power producers
yang disewa. Total kapasitas terpasang pembangkit swasta di (IPPs) as well as through leased plants. The total installed capacity
tahun 2013 adalah 7.601,83 MW, naik 3,28% dari kapasitas tahun of IPPs in 2013 is 7,601.83 MW, an increase of 3.28% from 2012
2012 yang sebesar 7.360,29 MW. Sedangkan kapasitas pembangkit which was 7,360.29 MW. Meanwhile, the capacity of leased plants
sewa adalah sebesar 4.296,43 MW, meningkat sebesar 15,79% is 4,296.43 MW, an increase of 15.79% compared to last year’s
dari angka 3.710,14 MW di tahun sebelumnya. 3,710.14 MW.

Total kapasitas terpasang seluruh pembangkit di tahun 2013 The installed capacity of all plants in 2013 is 46,103.5 MW
sebesar 46.103,5 MW, meningkat sebesar 4,85% dari kapasitas in total, an increase of 4.85% from the total in 2012 of 43,972.16 MW, as
sebesar 43.972,16 MW di tahun 2012, seperti tampak pada demonstrated in the table below.
tabel berikut.

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 173


Tinjauan Ekonomi dan Prospek Usaha/Economic Review and Business Prospects

Kontribusi Contribution
Status Kepemilikan 2012 2013 2012 2013 Perubahan Ownership
Change
Milik PLN 32.901,48 34.205,24 74,82% 74,19% 3,96% Owned by PLN
Swasta (IPP) 7.360,29 7.601,83 16,74% 16,49% 3,28% Independent Power Producers
Sewa Pembangkit 3.710,39 4.296,43 8,44% 9,32% 15,79% Leased Power Plant
Jumlah 43.972,16 46.103,50 100,00% 100,00% 4,85% Total

Pemeliharaan Pembangkit Power Plant Maintenance


Dalam upaya menjaga stabilitas pasokan tenaga listrik, PLN telah Keeping the electric power supply stability, PLN has maintained the
melakukan pemeliharaan pembangkit yang berada di seluruh power plants throughout Indonesia. In 2013, the total maintained
Indonesia. Sepanjang tahun 2013, total pemeliharaan pembangkit power plants is 872 units with a total capacity of 17,238 MW, as
yang telah dilakukan terdiri dari 872 unit pembangkit dengan total detailed below:
kapasitas 17.238 MW, dengan rincian:
1. Pembangkit di Jawa - Bali sebanyak 20 unit - kapasitas 6.126 MW. 1. Power plants in Java - Bali as many as 20 units – 6,126 MW in capacity.
2. Pembangkit di Sumatera sebanyak 33 unit - kapasitas 1.125 MW. 2. Power plants in Sumatra as many as 33 units – 1,125 MW in capacity.
3. Pembangkit di Indonesia Timur sebanyak 679 unit – kapasitas 3. Power plants in East Indonesia as many as 679 units – 571 MW
571 MW. in capacity.
4. Pembangkit pada anak perusahaan PT Indonesia Power dan 4. Power plants in the subsidiary of PT Indonesia Power and
PT PJB sebanyak 140 unit – kapasitas 9.416 MW. PT PJB as many as 140 units – 9,416 MW in capacity.

Perseroan memutuskan menunda pemeliharaan beberapa stasiun The Company decided to postpone maintaining some other power
pembangkit lain, khususnya yang berada di luar Jawa - Bali, dengan plants, particularly outside Java-Bali considering: (i) to avoid
pertimbangan: (i) menghindari terjadinya kekurangan pasokan electricity supply insufficiency; (ii) to maintain rolling blackout
listrik; (ii) mempertahankan bebas pemadaman bergilir. Namun suppression However, the postponed maintenance remains taking
demikian, penundaan pemeliharaan ini tetap memperhatikan the machine security into account.
toleransi keamanan mesin.

Bauran Energi Fuel Mix


Sepanjang tahun 2013, PLN telah berupaya mengurangi In 2013, PLN has put out efforts to reduce dependency on oil-based
ketergantungan akan bahan bakar minyak secara bertahap. fuel gradually. This is reflected in PLN’s fuel mix achievement,
Hal ini terlihat dari pencapaian bauran energi, dimana produksi where electric power produced from oil-based plants only
tenaga listrik dari pembangkit BBM hanya sebesar 12,35% lebih amounted to 12.35%, better than 14.97% of last year. Meanwhile
baik dibanding tahun sebelumnya sebesar 14,97%. Produksi dari production from non-oil based fuel power plant has reached
pembangkit non BBM telah mencapai 87,65% lebih tinggi dari tahun 87.65% compared to the previous year of 85.03%, as shown in the
sebelumnya sebesar 85,03%, seperti terlihat pada tabel berikut. table below.

Tabel Bauran Energi (%)*


Table of Fuel Mix (%)*

Sumber Energi 2011 2012 2013 Energy

BBM 24,78 14,97 12,35 Fuel oil

Non BBM 75,22 85,03 87,65 Non Fuel Oil

Gas Alam 20,86 23,41 23,96 Natural Gas

Batubara 42,39 50,38 51,35 Coal

Panas Bumi 5,20 4,85 4,49 Geothermal

Air 6,77 6,39 7,83 Hydro

Surya dan Bayu _ _ 0,02 Solar & Wind

*Bauran energi sudah termasuk produksi proyek yang belum COD *Fuel mix comprises own production (including from projects prior to COD

174 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Pembahasan dan Analisis Manajemen Management Discussion and Analysis

Pada tabel diatas terlihat bahwa bauran energi dari pembangkit The above table shows that fuel mix from coal, natural gas and
berbahan bakar batubara, gas alam dan air meningkat dibanding hydro power plants rose quite high compared to last year. This is in
tahun lalu. Hal ini sejalan dengan meningkatnya produksi tenaga accordance with the increase of non-oil based fuel power plant as
listrik dari pembangkit non BBM, yang disebabkan oleh: a result of the following:
1. Telah beroperasinya beberapa pembangkit FTP I – 10.000 MW 1. Some FTP I – 10,000 MW coal power plant projects have
yang berbahan bakar batubara. started the operation.
2. Adanya pasokan gas alam, sehingga pembangkit berbahan 2. Natural gas supply is available, thus the natural gas-fired
bakar gas alam dapat menghasilkan produksi tenaga listrik power plants can produce higher electric power in comparison
yang lebih besar dibanding tahun sebelumnya dengan biaya to last year, at lower cost per kWh.
per kWh yang lebih rendah. 3. Rainfall rate in some areas in Indonesia is high, thus hydro
3. Tingginya curah hujan di beberapa wilayah Indonesia power plants can increase the electricity production.
menyebabkan PLTA dapat meningkatkan produksi tenaga listrik.

Konsumsi dan Harga Energi Primer Primary Energy Consumption and Price
Penambahan kapasitas pembangkit (MW) dan peningkatan The increase in the power plant capacity and electricity production
produksi tenaga listrik seiring dengan meningkatnya pemakaian volume makes the use of primary fuels, i.e. coal and gas, rose.
bahan bakar primer yakni batubara dan gas alam. Peningkatan This increase of coal and gas use is resulted from PLN’s efforts to
volume pemakaian batubara dan gas alam ini merupakan realisasi suppress the use of oil-based fuel, which is more expensive.
dari upaya yang dilakukan Perseroan untuk menekan pemakaian
bahan bakar minyak yang harganya lebih mahal.

Pada tabel berikut dapat dilihat bahwa sejak tahun 2012 pemakaian The following table show that since 2012 the volume of oil-based
bahan bakar minyak mengalami penurunan, dan sebaliknya fuel use has been going down since 2012, meanwhile, the use of 06
pemakaian batubara dan gas alam meningkat. Hal ini disebabkan coal and gas rose. This is because (i) some coal FTP I – 10,000
(i) telah beroperasinya sebagian pembangkit FTP I – 10.000 MW MW coal power plant projects have started the operation, and (ii)
yang berbahan bakar batubara, serta (ii) adanya pasokan gas natural gas supply is available, thus the natural gas-fired power
alam yang sehingga pembangkit berbahan bakar gas alam dapat plants can produce higher electric power.
memproduksi tenaga listrik.

Pemakaian Energi Primer


Primary Energy Use

Jenis Bahan Bakar 2009 2010 2011 2012 2013 Fuel Type

BBM (kilo liter) 9.408.905 9.324.934 11.466.840 8.214.749 7.474.492 Oil-based fuel (kilo liter)

Batubara (ton) 21.604.464 23.958.699 27.434.163 35.514.791 39.601.034 Coal (ton)

Gas Alam (MMSCF) 266.539 283.275 285.722 365.927 409.890 Natural Gas (MMSCF)

Realisasi harga pengadaan energi primer untuk tahun 2013 The realization of primary energy procurement price for 2013
mengalami kenaikan yang bervariasi sebagai berikut: varies in the increase, as follows:

Harga Energi Primer


Primary Energy Price

Jenis Bahan Bakar 2012 2013 Fuel Type

BBM (Rp/liter) 8.629,14 9.123,62 Oil-based fuel (Rp/liter)

Batubara (Rp/kg) 737,95 643,13 Coal (Rp/kg)

Gas Alam (Rp/MSCF) 62.167,67 87.011,44 Natural Gas (Rp/MMSCF)

Gas Alam (USD/MSCF) 6,63 8,33 Natural Gas (USD/MMSCF)

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 175


Tinjauan Ekonomi dan Prospek Usaha/Economic Review and Business Prospects

BIAYA POKOK PENYEDIAAN Basic Cost of Electricity Production


Untuk meningkatkan kinerja, Perseroan berupaya menurunkan For better performance, PLN sets the calculation of Basic Cost
BPP melalui penerapan berbagai program dengan tujuan of Electricity Production (BPP) through the implementation of
menurunkan komponen biaya yang paling berpengaruh secara various programs, with the goal of lowering the cost components
signifikan terhadap BPP. Salah satu komponen utama dari BPP that significantly influence the BPP. One of the main components
adalah biaya pembangkitan yang sangat dipengaruhi oleh jenis of the BPP is the cost of power generating that is highly influenced
energi primer yang digunakan stasiun pembangkitan. by the type of primary energy used.

Upaya yang dilakukan oleh Perseroan untuk menurunkan Biaya Some of the PLN’s efforts of reducing the BPP are:
Pokok Penyediaan Tenaga Listrik (BPP) adalah:
1. Mengurangi penggunaan bahan bakar minyak yang relatif 1. Reducing the use of relatively expensive fuels and
lebih mahal dan menggantikannya dengan sumber energi replacing them with other primary energy sources, such
primer lain seperti batubara dan gas; as coal and gas;
2. Meningkatkan efisiensi distribusi dan transmisi serta 2. Increasing the efficiency of distribution and transmission
menjaga adanya kasus-kasus pencurian listrik dengan tujuan as well as preventing the electricity theft cases, aimed at
mengurangi susut jaringan; reducing network losses;
3. Meningkatkan keandalan pengelolaan sistem distribusi, 3. Improving the reliability of the management system of
transmisi dan pembangkitan melalui pemeliharaan secara distribution, transmission and generation through regular
berkala atas fasilitas tersebut dengan tetap memperhatikan maintenance of the facility by taking into account the
pengaturan penyaluran tenaga listrik dan beban listrik arrangement of power distribution and electrical loads

Berbagai program yang dijalankan dengan konsisten tersebut A variety of programs that have been implemented consistently
telah memberikan hasil nyata berupa relatif terjaganya besaran deliver tangible results in the form of stable BPP in the last three
BPP dalam tiga tahun terakhir, seperti ditunjukan pada grafik years. This is demonstrated in the following graph.
berikut.

biaya pokok penyediaan tenaga listrik (BPP)


(dalam Rp/Kwh)
Basic Cost of Electricity Production
(in Rp/Kwh)

1.380 1.374 1.351


1.089 1.059

2013 2012 2011 2010 2009

Perseroan berupaya meningkatkan penggunaan energi primer PLN is working to increase the use of primary energy sources of
batubara dan gas sebagai sumber bahan bakar utama pengganti minyak coal and gas as the primary fuel instead of oil-based fuels, which
bumi yang mahal. Disamping itu Perseroan juga mengembangkan are costly. The Company also develops the use of renewable energy
penggunaan sumber energi baru dan terbarukan seperti panas bumi, sources such as geothermal energy, wind energy, solar energy,
bayu, surya, dan bio fuel dengan tujuan menurunkan BPP. Namun with the goal of lowering the BPP. However, PLN faces constraints
demikian PLN menghadapi kendala dalam meningkatkan secara in substantially increasing the main primary energy use, especially
substansial penggunaan energi primer, terutama gas dan panas bumi gas and geothermal, in developing plants with lower cost per kWh.
dalam mengembangkan stasiun pembangkit yang dengan biaya per These constraints are:
kWh yang lebih murah. Kendala yang dihadapi meliputi:
1. Ketiadaan jaminan pasokan gas yang cukup dan konsisten. 1. Lack of adequate and consistent guarantees of gas supply.
Perseroan tidak memiliki kewenangan untuk mengadakan The Company does not have the full authority to establish and
dan menjamin pemenuhan gas untuk kebutuhan bahan bakar ensure the fulfillment of gas needs for its plants from the
pembangkit dari pasar bebas. free market.

176 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Pembahasan dan Analisis Manajemen Management Discussion and Analysis

Meningkatkan Penggunaan Sumber Energi


Terbarukan Untuk Menurunkan BPP
Increasing Renewable Energy Usage to Reduce Basic Cost of Electricity
Production (BPP)

Salah satu upaya konsisten yang dilakukan PLN untuk One of the consistent efforts PLN took to reduce the Basic
menurunkan BPP adalah mengurangi penggunaan Cost of Production (BPP) if lowering the use of oil-based
BBM sebagai sumber energi pembangkit dan fuel as a source of power generation and compressing
mengkompensasinya dengan pemanfaatan sumber it with a non-oil based fuel source. Currently the most
energi non-BBM. Saat ini pilihan yang paling ekonomis economical option and is easily obtained are coal and
dan mudah didapat adalah batubara dan gas bumi. natural gas.

Diluar kedua sumber energi non-BBM tersebut, PLN Apart from these two non-oil fuel sources, PLN is
semakin intens meningkatkan peran sumber energi lain, more intensively increasing the role of other energy
sumber energi terbarukan dalam memenuhi kebutuhan and renewable energy sources in meeting the needs of
listrik, yakni panas bumi (PLTP) dengan potensi yang electricity, namely geothermal, of which the potential
masih sangat besar. Studi para ahli menunjukkan potensi is still very large. Experts study shows the potential of
06
panas bumi yang dimanfaatkan adalah setara dengan geothermal for utilization is the equivalent to 28.528
28.528 MW. Hingga akhir tahun 2013, potensi panas MW. Until the end of 2013, the geothermal potential
bumi yang telah dimanfaatkan melalui pembangunan has been put through the construction of a geothermal
pembangkit listrik panas bumi (PLTP) baru 568 MW. power plant (PLTP) was only 568 MW.

Dalam rangka memanfaatkan potensi panas bumi In order to utilize the geothermal potentials, in April
tersebut, pada bulan April 2014 PLN menyetujui 2014 PLN agreed upon the amendment of energy sales
amandemen energy sales contract (ESC) dan joint contract (ESC) and joint operating contract (JOC) of
operating contract (JOC) PLTP Sarulla-Tapanuli, geothermal power plant Sarulla Tapanuli, with capacity
berkapasitas 3 x 110 MW yang masuk dalam program of 3 x 110 MW which is included in electricity generation
percepatan pembangunan pembangkit listrik atau development acceleration program, or fast track
fast track program (FTP) tahap 2. Jika telah selesai program (FTP) phase 2. When this power plant has been
dibangun dan dioperasikan, PLTP ini akan mampu completed and put into operation, it will be able to save
menghemat subsidi listrik sekitar USD364 juta per tahun, PLTP subsidies of electricity of about USD364 million
sekaligus mereduksi emisi CO2 secara substansial. per year, while reducing CO2 emissions substantially.

Mempertimbangkan kontribusinya dalam mengurangi Considering this contribution in reducing subsidies,


subsidi, PLN tengah berupaya merealisasikan PLTP PLN strives to realize similar geothermal plants in
sejenis di berbagai daerah potensi. Selain PLTP, PLN some potential areas. In addition to geothermal plants,
juga semakin giat membangun PLTB dan PLTS di daerah- PLN is also increasingly developing wind power plants
daerah terpencil yang tidak memungkinkan disuplai and solar power plants in remote areas where supply
melalui jaringan terpadu. through an integrated network is unlikely.

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 177


Tinjauan Ekonomi dan Prospek Usaha/Economic Review and Business Prospects

2. Belum adanya aturan yang jelas mengenai perijinan 2. The lack of clear regulations on the license of developing
pembangunan pembangkit listrik panas bumi (PLTP) yang geothermal power plant of which the sources are located
sumbernya banyak berada di arel hutan lindung. Pemerintah in protected forest area. The Republic of Indonesia Forestry
telah mengeluarkan Peraturan Menteri Kehutanan Minister issued the Regulation Number P.18/Menhut-II/2011
Republik Indonesia nomor: P.18/Menhut-II/2011 tentang on the guidelines for borrow-to-use permits for forest areas
pedoman pinjam pakai kawasan hutan yang memungkinkan which allows the construction of geothermal power plant
pembangunan pusat PLTP di kawasan hutan lindung. Namun station in protected forest area. However, there are no the
demikian peraturan lanjutan belum ada, sehingga potensi derivative regulations yet, so the potentials of power generation
pembangkitan dari area prospek belum dapat dioptimalkan from the prospective area could not yet be optimized in the
dalam waktu dekat. near future.
3. Keterbatasan kapasitas dari stasiun pembangkit bertenaga 3. Limited capacity of solar and wind power plant, making them
bayu dan surya, sehingga lebih cocok untuk digunakan pada more suitable for use on small systems.
sistem kecil.

Mengingat pentingnya perhitungan biaya pokok pengadaan ini Given the importance of the calculation of basic cost of electricity
terhadap keseluruhan operasional Perseroan, PLN berupaya production to the overall operations of the Company, PLN is
meningkatkan akuntabilitas dan akurasi pencatatan transaksi working to improve accountability and accuracy in the recording
keuangan (termasuk penerimaan pembayaran dari pelanggan) of financial transactions (including the receipt of payments from
dengan menerapkan berbagai program, meliputi: customers) by implementing a variety of programs:
1. Perbaikan sistim akuntansi pencatatan keuangan dengan 1. Improve financial records accounting system by applying the
menerapkan PSAK terbaru seusai ketentuan. provisions of the latest Indonesian GAAP accordingly.
2. Perbaikan sistem transaksi keuangan dengan menerapkan 2. Improve financial transaction system by applying the
AP2ST dan AP2T sebagai bagian perbaikan sistem bisnis ini. Central Application of Management and Customer
(AP2T) and Centralized Management and Supervision of
Revenue Flows (P2APST).
3. Pengelolaan seluruh transaksi keuangan secara terpusat. 3. Manage AP2ST and all financial transactions centrally.
4. Bekerjasama dengan BPK untuk meningkatkan akuntabilitas 4. Cooperate with the Supreme Audit Board to increase
dan transparansi pencatatan dan pengelolaan keuangan. accountability and transparency in record keeping and
financial management.
5. Bekerjasama dengan KPK untuk meningkatkan akuntabilitas dan 5. Cooperate with the Anti-Corruption Commission (KPK) to
mencegah tindakan yang merugikan Perseroan dan/atau negara. increase accountability and prevent actions that may harm the
Company and/or state.

TARIF TENAGA LISTRIK Electricity Tariff


Penjualan tenaga listrik dengan dasar perhitungan Tarif Tenaga The sale of electric power with calculation basis of electricity tariff
Listrik (TTL) merupakan komponen utama dalam pendapatan is the main component of PLN’s revenues. The tariffs are set by
PLN. TTL ditetapkan oleh Pemerintah dan Dewan Perwakilan the government and the House of Representatives, which is then
Rakyat untuk kemudian digunakan sebagai dasar menghitung used to calculate total electricity bills to customers. Electricity
jumlah tagihan rekening listrik kepada pelanggan. Besaran TTL tariffs are reviewed periodically and composed of different tariffs
ditinjau dan ditetapkan secara berkala dan terdiri dari berbagai according to the customer group.
kelompok tarif sesuai dengan kelompok pelanggan.

Pada umumnya TTL ditetapkan dengan memperhitungkan In general, electricity tariffs are set taking into account
kemampuan pelanggan dan mempertimbangkan daya terpasang dari the ability of customers and the installed power of
masing-masing kelompok pelanggan. Semakin tinggi daya terpasang, each customer group. The higher the installed power,
maka akan semakin besar pula besaran TTL yang dikenakan. Semakin the greater tariff imposed. The greater the volume of
besar volume pemakaian listrik, maka akan semakin besar pula faktor electricity consumption, the greater the multiplier in
penggali dalam menetapkan TTL yang akan ditagih. Penerapan faktor setting the tariff. The application of this volume factor is meant
volume ini dimaksudkan agar para pelanggan menggunakan tenaga for the customers to use electricity more sparingly and wisely.
listrik dengan lebih hemat dan bijaksana.

Pada tanggal 21 Desember 2012 telah diterbitkan Peraturan On December 21, 2012 the Minister of Energy and Mineral
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No.30 Tahun 2012 Resources Regulation No. 30 of 2012 on Tariffs of Electricity
tentang Tarif Tenaga Listrik Yang Disediakan Oleh Perusahaan Supplied by State-Owned Company PT PLN, which came into
Perseroan (Perseroan) PT PLN, yang mulai diberlakukan terhitung effect as of January 1, 2013. As the regulation is put into effect,
tanggal 1 Januari 2013. Pemberlakuan Peraturan tersebut

178 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Pembahasan dan Analisis Manajemen Management Discussion and Analysis

akan membuat TTL meningkat secara terukur, sesuai dengan the electricity tariff will measurably increase in line with the
kemampuan pelanggan serta tingkat pertumbuhan perekonomian. customer’s ability and the economic growth.

Adapun gambaran TTL listrik yang dikenakan oleh PLN untuk Overview of electricity tariff imposed by PLN for the year 2013 is
tahun 2013 sebagai berikut: as follows:

Tarif Listrik Rata-rata Menurut Golongan, Tahun 2013


Average Electricity Tariffs by Group, 2013

Dalam Rp/kWh In Rp/kWh

Golongan Tarif Tegangan TTL BPP Subsidi


Tariff Class Voltage Tariff Basic Cost of Electricity Subsidy
Production

S.2/450 VA TR 314,5 1.473,0 1.158,6

S.2/900 VA TR 443,1 1.473,0 1.029,9

S.2/1.300 VA TR 685,7 1.473,0 787,3

S.2/2.200 VA TR 732,3 1.473,0 740,7

S.2/> 3.500 s/d 200 kVA TR 867,2 1.473,0 605,9

S.3 200 kVA TM 863,2 1.273,5 410,3

R.1 s.d 450 VA TR 413,0 1.473,0 1.060,0 06

R.1/900 VA TR 587,9 1.473,0 885,1

R.1/1.300 VA TR 912,1 1.473,0 560,0

R.1/2.200 VA TR 932,9 1.473,0 540,2

R.2/>3.500 s/d 5.500 VA TR 1.058,8 1.473,0 414,2

R.3/>6.600 VA TR 1.327,4 1.473,0 145,6

B.1 s/d 450 VA TR 503,7 1.473,0 969,4

B.1/900 VA TR 602,6 1.473,0 870,5

B.1/1.300 VA TR 919,1 1.473,0 553,9

B.1/2.200 s/d 5.500 VA TR 1.053,5 1.473,0 419,6

B.2/.6.600 s/d 200 kVA TR 1.351,7 1.473,0 121,3

B.3/> 200 kVA TM 1.049,6 1.273,5 223,9

I.1/450 VA TR 452,8 1.473,0 1.020,3

I.1/900 VA TR 568,2 1.473,0 904,9

I.1/1.300 VA TR 885,7 1.473,0 587,4

I.1/2.200 VA TR 928,6 1.473,0 544,5

I.1/3.500 s/d 14 kVA TR 1.108,3 1.473,0 364,7

I.2 > 14 kVA s/d 200 kVA TR 1.032,5 1.473,0 440,6

I.3/> 200 kVA TM 826,3 1.273,5 447,1

I.3/> 30.000 kVA TT 679,3 1.192,7 513,5

P.1 s/d 450 VA TR 669,1 1.473,0 804,0

P.1 s/d 900 VA TR 788,1 1.473,0 684,9

P.1 s/d 1.300 VA TR 1.023,5 1.473,0 449,5

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 179


Tinjauan Ekonomi dan Prospek Usaha/Economic Review and Business Prospects

Dalam Rp/kWh In Rp/kWh

Golongan Tarif Tegangan TTL BPP Subsidi


Tariff Class Voltage Tariff Basic Cost of Electricity Subsidy
Production
P.1 s/d 2.200 s/d 5.500 VA TR 1.018,1 1.473,0 454,9
P.1/> 6.600 s/d 200 kVA TR 1.337,4 1.473,0 135,6
P.2/> 200 kVA TM 966,5 1.273,5 307,0
P.3 TR 926,6 1.473,0 546,4
T/> 200 kVA TM 737,5 1.273,5 536,0
C/> 200 kVA TM 1.169,7 1.273,5 604,8
L TM 1.169,7 1.273,5 103,8

SUBSIDI LISTRIK Electricity Subsidy


Subsidi listrik dihitung dari selisih negatif antara harga jual tenaga Electricity subsidies are calculated from the negative difference
listrik rata-rata (Rp/kWh) dari masing-masing golongan tarif between the selling price of electricity on average (Rp/kWh) of
dikurangi Biaya Pokok Penyediaan (BPP) tenaga listrik (Rp/kWh) each tariff class less the basic cost of electricity production (Rp/
pada tegangan di masing-masing golongan tarif dikalikan volume kWh) on the voltage at each tariff class multiplied by sales volume
penjualan (kWh) untuk setiap golongan tarif. (kWh) for each tariff class.

Perseroan memerlukan subsidi, mengingat harga penjualan The Company requires a subsidy, given the prices of electricity
tenaga listrik yang terjadi saat ini masih berada dibawah rata-rata sales that occur at this time continue to be below the average
biaya pokok penyediaan listrik (sudah termasuk margin). Hal ini basic cost of electricity production (including margin). This can be
dapat digambarkan pada grafik berikut. illustrated in the following graph.

Tarif Tenaga Listrik dan Besaran Subsidi per Golongan


Tarif (Tegangan Rendah)
Electricity Tariff and Subsidy AMount per Tariff
Class (LOW VOLTAGE)
S.2/900 VA

S.2/2.200 VA

R1/900 VA

R1/2.200 VA

R2/> 3.500 s/d 5.500 VA

B1 s/d 450

B1 s/d 1.300

B2/> 6.600 s/d 200 VA

I.1/900 VA

I.1/2.200 VA

I.2/> 14 KVA s/d 200kVA

P1/s/d 900 VA

P1/s/d 1.300 VA

P1/> 6.600 s/d 200KVA

P.3
S.2/450 VA

S.2/1.300 VA

S.2/> 3.500 s/d 200 kVA

R1/450 VA

R1/1.300 VA

R3/> 6.600

B1 s/d 900

B1/2.200 s/d 5.500 VA

I.1/450 VA

I.1/1300 VA

I.1/3.500s/d 14 KVA

P1/s/d 450 VA

P1/2.200 s/d 5.500 VA

Akumulasi besaran subsidi yang diperlukan oleh Perseroan tersebut The accumulated amount of subsidy required by the Company is
ditentukan oleh Pemerintah dengan persetujuan DPR, diputuskan determined by the Government with the approval of Parliament,
untuk masing-masing tahun operasional dan dibayarkan oleh and decided for each operational year and paid by the government
Pemerintah sesuai jadwal realisasi APBN tahun berjalan. according to the schedule the budget outcome for the ongoing year.

180 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Pembahasan dan Analisis Manajemen Management Discussion and Analysis

BPP tenaga listrik dihitung berdasarkan formula tertentu dengan The basic cost of electricity production is calculated based on
telah memasukan perhitungan tingkat susut jaringan transmisi a certain formula by taking into account the calculation of the
dan distribusi, ditetapkan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya transmission and distribution network losses, set by the Minister
Mineral c.q. Direktorat Jenderal Kelistrikan. of Energy and Mineral Resources, specifically the Directorate
General of Electricity.

Subsidi listrik yang dianggarkan dalam APBN Tahun Anggaran The electricity subsidy allocated in the 2013 State Budget amounts
2013 sebesar Rp80,94 triliun yang telah disetujui dan disahkan to Rp80.94 trillion, which was approved by the RI House of
oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI serta telah diterbitkan Representatives, and the Republic of Indonesia Law Number 19 of
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor.: 19 Tahun 2012 tentang 2012 on State Budget of Budget Year 2013 has been passed.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2013.

Dalam Pasal 8 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2012 dijelaskan Article 8 Law Number 19 of 2012 says that:
bahwa:
1. Subsidi listrik dalam Tahun Anggaran 2013 diperkirakan 1. It is estimated that electricity subsidy in Budget Year 2013
sebesar Rp80,94 triliun. amount to Rp80.94 trillion.
2. Subsidi listrik sudah termasuk pembayaran kekurangan 2. Such amount includes the payment of electricity subsidy
subsidi listrik tahun 2011 (audited) sebesar Rp7,31 triliun. deficiency of 2011 (audited) amounting to Rp7.31 trillion.
3. Pemberian margin kepada PT PLN (Persero) dalam rangka 3. Provision of margin to PT PLN (Persero) in order to meet the
pemenuhan persyaratan pembiayaan investasi ditetapkan requirements of PT PLN investment financing is set to 7%
sebesar 7% (tujuh persen) tahun 2013. in 2013.

Perubahan atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 The amendment to the RI Law Number 19 of 2012 has been 06
Tahun 2012 telah disetujui dan disahkan oleh DPR – RI dengan approved and passed by the RI House of Representatives by the
menerbitkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 issuance of Law Number 15 of 2013 on the Amendment to Law
Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 19 Number 19 of 2012 on State Budget of Budget Year 2013.
Tahun 2012 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
Tahun Anggaran 2013.

Dalam Pasal 1 angka 6 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2013 Article 1 number 6 Law Number 15 of 2013 says that:
dinyatakan bahwa:
1. Subsidi listrik dalam Tahun Anggaran 2013 diperkirakan 1. It is estimated that electricity subsidy in Budget Year 2013 to
sebesar Rp99,98 triliun. amount to Rp99.98 trillion.
2. Subsidi listrik sudah termasuk pembayaran kekurangan 2. Such amount includes the payment of electricity subsidy
subsidi listrik tahun 2011 (audited) sebesar Rp7,31 triliun deficiency of 2011 (audited) amounting to Rp7.31 trillion.
dan kekurangan tahun anggaran 2012 (audited) sebesar And the budget year 2012 deficiency (audited) amounting to
Rp13,26 triliun. Rp13.26 trillion.
3. Pemberian margin kepada PT PLN (Persero) dalam rangka 3. Provision of margin to PT PLN (Persero) in order to meet the
pemenuhan persyaratan pembiayaan investasi ditetapkan requirements of PT PLN investment financing is set to 7%
sebesar 7% (tujuh persen) tahun 2013. in 2013.

Alokasi subsidi listrik pada APBN TA 2013 telah ditindaklanjuti The electricity subsidy allocation in State Budget 2013 has
dengan diterbitkan dan disahkan Daftar Isian Pelaksanaan been followed up by the issuance and passing of Budget
Anggaran (DIPA) No.: DIPA-999-07.1.979321/2013 tanggal Implementation Checklist (DIPA) No. DIPA-999-07.1.979321/2013
9 Januari 2013, yang mencantumkan pagu subsidi listrik dated January 9, 2013 that states the electricity subsidy ceiling
sebesar Rp80,94 triliun. amounting to Rp80.94 trillion.

Alokasi subsidi listrik pada APBN-Perubahan TA 2013 telah The electricity subsidy allocation in State Budget 2013 has
ditindaklanjuti dengan diterbitkan dan disahkan Revisi ke 01 been followed up by the issuance and passing of Budget
tanggal 22 Juli 2013 atas Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Implementation Checklist (DIPA) No. DIPA-999-07.1.979321/2013
(DIPA) No.: DIPA-999-07.1.979321/2013 tanggal 9 Januari 2013, dated January 9, 2013 that states the electricity subsidy ceiling
yang mencantumkan pagu subsidi listrik sebesar Rp99,98 triliun. amounting to Rp99.98 trillion.

Pencairan subsidi listrik oleh Pemerintah cq. Kementerian Disbursement of electricity subsidy by the Government, in this
Keuangan Tahun 2013 berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan case the Ministry of Finance, for 2013 was pursuant to the Finance
(PMK) Nomor 111/PMK.02/2007 tanggal 14 September 2007 Minister Regulation No. 111/PMK.02/2007 dated 14 September

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 181


Tinjauan Ekonomi dan Prospek Usaha/Economic Review and Business Prospects

dan revisi pertama PMK Nomor 162/PMK.02/2007 tanggal 17 2007 and its first revision, No 162/PMK.02/2007 dated December
Desember 2007 serta revisi kedua PMK Nomor 170/PMK.02/2013 17, 2007 and second revision, No. 170/PMK.02/2013 dated 28
tanggal 28 November 2013 tentang Tatacara Penyediaan Anggaran, November 2013 on Procedures for the Provision of Budget,
Penghitungan, Pembayaran dan Pertanggungjawaban Subsidi Calculation, Payment and Accountability Electricity Subsidy of
Listrik adalah sebesar Rp99,98 triliun. Rp99.98 trillion.

Pelaksanaan pembayaran subsidi listrik sampai dengan tahun The subsidy payments in 2013 were as follows:
2013 sebagai berikut:
1. Pagu subsidi listrik tahun 2013 termasuk kekurangan subsidi 1. Electricity subsidy ceiling 2013 including the deficiency in 2011
listrik tahun 2011 dan tahun 2012 hasil audit BPK sebesar and 2012 according to Supreme Audit Board’s audit results of
Rp99,98 triliun. Rp99.98 trillion.
2. Realisasi pembayaran subsidi listrik tahun 2013 termasuk 2. Realization of electricity subsidy 2013 payment including
kekurangan subsidi listrik tahun 2011 dan tahun 2012 hasil the deficiency in 2011 and 2012 according to Supreme Audit
audit BPK sebesar Rp99,98 triliun. Board’s audit results of Rp99.98 trillion.
3. Sisa pagu subsidi listrik tahun 2013 sebesar Rp5.908.134. 3. The remaining electricity subsidy ceiling 2013 amounts
to Rp5,908,134.

Sisa pagu subsidi listrik tahun 2013 sebesar Rp5.908.134,00 (lima The remaining electricity subsidy ceiling 2013 amounts to
juta sembilan ratus delapan ribu seratus tiga puluh empat rupiah) Rp5,908,134.00 (five million nine hundred eight thousand one hundred
merupakan selisih pembulatan angka dikarenakan APBN-P Tahun thirty four Rupiah) is the difference of rounded-up amount as the
2013 menggunakan pembulatan angka dalam juta rupiah. Sesuai Revised State Budget 2013 uses rounded-up amount in million Rupiah.
berbagai ketetapan tersebut, maka pendapatan subsidi listrik As per the above provisions, the electricity subsidy revenues for the
untuk Perseroan adalah sebagai berikut: Company is as follows:

Besaran Subsidi Listrik Pemerintah


Government Subsidy

2009 2010 2011 2012 2013

Subsidi Pemerintah Government subsidy


(juta Rupiah) 53.719.818 58.108.418 93.177.740 103.331.285 101.207.859 (million Rupiah)

SUSUT JARINGAN Network Losses


Perseroan berusaha untuk menurunkan angka susut jaringan sebagai The Company seeks to reduce the amount of network losses as a
salah satu ukuran keberhasilan peningkatan program efisiensi serta measure of success in improving program efficiency and effort to
upaya menurunkan BPP untuk mengurangi besaran subsidi. reduce the BPP so as to reduce the amount of subsidy.

Namun, realisasi pencapaian susut jaringan pada tahun 2013 Network losses in 2013 amounted to 9.91%, better than previous
sebesar 9,91% lebih tinggi dari tahun sebelumnya sebesar 9,21% years at 9.21%, due to:
yang disebabkan oleh:
1. Jawa - Bali 1. Java - Bali
Mundurnya jadwal COD proyek pembangkit, antara lain PLTU The delay of power plant COD schedule, namely Pelabuhan
Pelabuhan Ratu unit 2 dan 3 masing-masing sebesar 350 MW Ratu steam power plant unit 2 and 3 with capacity of 350 MW
yang semula dijadwalkan beroperasi pada triwulan III tahun each, which was previously scheduled to start operating by the
2013, namun baru beroperasi pada akhir tahun 2013. third quarter of 2013 yet only started in end of the year.

2. Sumatera 2. Sumatra
a. Panjang rata-rata jaringan distribusi tegangan menengah a. The average length of medium voltage distribution network
di Sumatera masih terlalu panjang yaitu sebesar 57 kms in Sumatra is still lengthy, i.e. 57 kilometers, compared to
dibandingkan dengan panjang rata-rata jaringan distribusi that of in Java-Bali of 25 kilometers.
tegangan menengah di Jawa - Bali sebesar 25 kms.

182 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Pembahasan dan Analisis Manajemen Management Discussion and Analysis

b. Mundurnya jadwal COD proyek pembangkit, antara lian: b. The postponed COD schedule of plant projects, namely: Air
PLTU Air Anyer, PLTU Meulaboh, PLTU Sumbar Pesisir Anyer steam power plant, Meulaboh steam power plant,
unit 1, PLTU Tarahan unit 1 yang semula dijadwalkan Sumbar Pesisir steam power plant unit 1, Tarahan steam
beroperasi di tahun 2013. power plant unit 1, which were previously scheduled to
start operating in 2013.
3. Indonesia Timur 3. East Indonesia
Mundurnya jadwal COD proyek pembangkit, antara lain: PLTU The postponed COD schedule of plant projects, namely:
Bima unit 1 dan 2, PLTU Lombok unit 1 dan 2, PLTU Jayapura, Bima steam power plant unit 1 and 2, Lombok steam power
PLTU NTT unit 1 dan 2 yang semula dijadwalkan beroperasi plant unit 1 and 2 and Jayapura steam power plant, East
pada tahun 2013. Nusa Tenggara steam power plant unit 1 and 2, which were
previously scheduled to start operating in 2013.
4. Hal-hal Lain 4. Other issues
a. Pada awal tahun 2013 diterbitkan Surat Edaran Direksi a. In early 2013, the Board of Directors Circular Letter No.
No. 022.E/DIR/2012 tentang Mekanisme Percepatan 022.E/DIR/2012 on Mechanism of Financial Statements
Laporan Keuangan melalui Percepatan Laporan Penjualan Acceleration through Electric Power Sales Report
Tenaga Listrik. Kebijakan ini berpengaruh terhadap Acceleration was issued. This policy influenced the
susut jaringan, dimana terjadi kehilangan perhitungan network losses, where some calculations in the correction
dalam pencatatan kWh koreksi dan listrik prabayar yang kWh recording were lost and the prepaid electricity
sebelumnya dimasukkan dalam bulan berjalan, menjadi which was previously recorded in the current month then
dicatat pada bulan berikutnya. recorded in the following month.
b. Masih banyaknya PJU yang ilegal dan pemakaian ilegal. b. A lot of illegal street lighting and electricity consumption.
c. Masih terjadinya kesalahan baca meter. c. Meter reading error.
d. Tingginya pertumbuhan beban. d. High load growth. 06

Susut Jaringan
Network Losses

2009 2010 2011 2012 2013

Susut Distribusi 7,93% 7,64% 7,34% 6,95% 7,77% Distribution Losses

Susut Transmisi 2,18% 2,25% 2,25% 2,44% 2,33% Transmission Losses

Susut Jaringan 9,93% 9,70% 9,41% 9,21% 9,91% Network Losses

Susut Jaringan per Regional


Network Losses by Region

Keterangan Realisasi 2013 Realisasi 2012 Realisasi 2011 Description


Realization Realization Realization

Susut Transmisi 2,33% 2,44% 2,25% Transmission Losses

Jawa - Bali 2,38% 2,53% 2,11% Java - Bali

Sumatera 2,64% 2,69% 2,97% Sumatra

Indonesia Timur 1,32% 1,19% 2,40% East Indonesia

Susut Distribusi 7,77% 6,95% 7,34% Distribution Losses

Jawa - Bali 6,55% 6,09% 7,48% Java - Bali

Sumatera 12,05% 10,03% 12,42% Sumatra

Indonesia Timur 11,3% 8,60% 10,88% East Indonesia

Susut Jaringan 9,91% 9,21% 9,41% Network Losses

Jawa - Bali 8,77% 8,64% 9,42% Java - Bali

Sumatera 14,35% 12,34% 15,07% Sumatra

Indonesia Timur 12,46% 9,68% 13,01% East Indonesia

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 183


Tinjauan Ekonomi dan Prospek Usaha/Economic Review and Business Prospects

Adapun upaya berkesinambungan yang telah dilakukan oleh The efforts that the Company takes continuously to reduce network
Perseroan untuk menurunkan susut jaringan yaitu: losses are:
1. Melakukan penambahan penyulang/jurusan baik untuk 1. Add feeder or router, both for medium voltage and low voltage
jaringan tegangan menengah maupun jaringan tegangan networks, in some heavy loaded areas.
rendah pada beberapa lokasi yang bebannya sudah berat.
2. Melakukan pemasangan gardu sisipan pada jaringan distribusi. 2. Install sub-relay station in distribution networks.
3. Melakukan penggantian konduktor/pemberatan jaringan. 3. Replace conductor or network balancer.
4. Penyeimbangan beban trafo. 4. Distribute transformer load evenly.
5. Penggantian kWh meter macet. 5. Replace broken kWh meter.
6. Melaksanakan dan mengintensifkan program Revenue Assurance 6. Conduct and intensify Revenue Assurance program.
7. Melaksanakan secara konsisten dan berkesinambungan 7. Conduct street lighting (PJU) and electrical power consumption
program penertiban PJU liar dan P2TL. (P2TL) control consistently and continuously.
8. Melakukan perbaikan proses pengadaan material distribusi utama. 8. Improve material procurement process for main distributions
9. Melakukan penyempurnaan sistem Billiong Management. 9. Improve Billiong Management system.
10. Penyelesaian pembangunan pembangkit dan transmisi terkait. 10. Complete the development of plants and related transmissions.

Tingkat Keandalan Layanan Service Reliability Levels


Tingkat keandalan pelayanan diukur dengan menggunakan The level of services reliability is measured by an index
indeks lama gangguan (System Average Interruption Duration of the length of disruptions (System Average Interruption
Index/SAIDI) yang dihitung lamanya pelanggan mengalami Duration Index/SAIDI) that calculates the length of time the
gangguan dalam satuan menit per pelanggan per tahun. customers experiences service disruptions in minutes per customer
Sedangkan indeks frekuensi gangguan (System Average per year. Meanwhile the frequency of disruptions (System Average
Interruption Frequency/SAIFI) menghitung banyaknya jumlah Interruption Frequency/SAIFI) calculates the number of times a
gangguan per pelanggan per tahun. customer experiences disruptions each year.

Pada tahun 2013, indeks SAIDI sebesar 5,76 jam/pelanggan/tahun In 2012, the SAIDI index was 5.76 hours/customer/year, and the
dan SAIFI sebesar 7,26 kali/pelanggan/tahun. Pencapaian ini lebih SAIFI index was 7.26 times/customer/year. These figures are lower
buruk dibandingkan tahun sebelumnya, yang disebabkan oleh: than last year, due to:
a. Jawa - Bali a. Java - Bali
1. Adanya penyempurnaan sistem pencatatan gangguan 1. A more detailed and accurate disturbance recording
yang lebih detil serta tingkat akurasinya lebih tinggi dari system compared to the previous period. This is a part of
pencatatan periode sebelumnya. Hal ini sebagai bagian the operational program improvements (OPI).
dari program Operational Program Improvements (OPI).
2. Terjadinya bencana banjir di beberapa daerah di pulau 2. The flooding in some areas in some areas in Java in early
Jawa pada awal tahun 2013 yang mengakibatkan angka 2013 yang raised the SAIDI – SAIFI numbers significantly.
SAIDI – SAIFI meningkat cukup signifikan.
b. Sumatera b. Sumatra
1. Masih banyaknya jaringan distribusi tegangan menengah 1. A lot of medium voltage distribution networks are
yang memiliki panjang lebih dari 50 kms dan trafo yang more than 50 kms long and the transformers in
dioperasikan dengan beban di atas 80%, sehingga operation have over 80% of load, which made them
menyebabkan rawan terjadi gangguan. prone to disturbance.
2. Adanya defisit daya akibat gangguan dan rehabilitasi 2. The power deficiency due to disturbance and rehabilitation
pembangkit pada beberapa PLTU di Sumatera, diantaranya of some steam power plants in Sumatra, including
PLTU Labuhan Angin, PLTU Ombilin dan PLTU Tarahan. Labuhan Angin, Ombilin and Tarahan.
3. Mundurnya jadwal COD PLTU di Sumatera. 3. The postponed COD of steam power plants in Sumatra.

SAIDI dan SAIFI


SAIDI and SAIFI

Ukuran Keandalan 2009 2010 2011 2012 2013 Reliability Measurement

Indeks lama gangguan SAIDI 16,7 6,7 4,7 3,85 5,76 Length of disruption index
(jam/pelanggan/tahun) SAIDI (hours/customer/year)

Indeks frekuensi gangguan SAIFI 10,78 6,82 4,9 4,22 7,26 Frequency of disruption index
(9kali/pelanggan/tahu) SAIFI (times/customer/year)

184 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Pembahasan dan Analisis Manajemen Management Discussion and Analysis

SAIDI – SAIFI per Regional


SAIDI and SAIFI by Region
Keterangan Realisasi 2013 Realisasi 2012 Description
Realization 2013 Realization 2012
SAIDI (jam/plg) 5,76 3,85 SAIDI (hours/customer/year)
Jawa - Bali 4,59 2,88 Java - Bali
Sumatera 9,01 4,22 Sumatra
Indonesia Timur 6,46 7,99 East Indonesia
SAIFI (kali/plg) 7,26 4,22 SAIFI (hours/customer/year)
Jawa - Bali 5,38 3,45 Java - Bali
Sumatera 14,19 4,53 Sumatra
Indonesia Timur 6,19 7,49 East Indonesia

Peningkatan Mutu Layanan dan Keandalan Improvement of Service Quality and Reliability
Upaya berkesinambungan yang dilakukan Perusahaan agar terus The continuous efforts made by the Company to continue to
dapat meningkatkan mutu layanan kepada pelanggan adalah: improve the quality of service to customers are:
1. Melengkapi manajemen dengan tools pemantauan gangguan 1. Provide management with monitoring tools of feeder disorders
penyulang guna mendorong kinerja penyulang yang lebih baik. to encourage better performance of feeders.
2. Meningkatkan peralatan proteksi, melakukan pembenahan 2. Improve protection equipment, and its maintenance and
pemeliharaan dan pengaturan alat proteksi agar di masa organization to prevent malfunctions in the future. 06
depan tidak terjadi lagi malfungsi.
3. Melakukan pembersihan Right of Way (ROW) secara efektif 3. Clear the Right of Way (ROW) effectively by using tree map
dengan memanfaatkan informasi peta pohon. information.
4. Melakukan pengawasan yang ketat terhadap kinerja trafo 4. Closely monitor the performance of distribution transformers
distribusi yang meliputi: pemeliharaan, penyeimbangan beban, which include: maintenance, load balancing, lowering the
pengurangan jumlah trafo yang berbeban lebih (overblast), number of overloaded transformer (over blast), additional
trafo sisipan maupun relokasi, sekaligus mengurangi risiko and relocated transformers, as well as lowering the risk of
kerusakan trafo. damage to the transformer.

TINGKAT KINERJA PERUSAHAAN Company Performance Level


Sejak tahun 2011 penilaian tingkat kesehatan perusahaan As of 2011 the company health assessment has referred to the
mengacu pada Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Minutes of the General Meeting of PT PLN (Persero) Shareholders
(RUPS) PT PLN (Persero) No. RIS-73/D3.MBU/2011 tanggal No. RIS-73/D3.MBU/2011 dated December 27, 2011 regarding the
27 Desember 2011 tentang Pengesahan Rencana Kerja dan Ratification of the 2012 Company Work Plan and Budget, which
Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2012, yang mencakup 6 refers to the perspectives of 6 Key Performance Indicators (KPI)
perspektif Key Performance Indicator (KPI) berbasis “Malcolm based on “Malcolm Baldridge” in accordance with the Management
Baldridge” sesuai Kontrak Manajemen yaitu perspektif Contract, these perspectives are customers, product and service,
pelanggan, produk dan layanan, proses bisnis internal, SDM, internal business processes, human resources, finance, markets,
keuangan & pasar, dan kepemimpinan. and leadership.

Tingkat Kesehatan PT PLN (Persero) tahun 2013 mendapat skor The health level of PT PLN (Persero) in 2013 was 77.76, which puts
77,76 masuk pada golongan Perusahaan BUMN yang SEHAT, it into the rank of a HEALTHY State Owned Enterprise, category A.
kategori A. Table of Company Health Levels.

Tingkat Kesehatan Perusahaan


The health level

2009 2010 2011 2012 2013

Nilai 76,20 74,10 86,28 88,60 77,76 Score

Kategori Sehat A Sehat A Sehat AA Sehat AA Sehat A Category


Healthy A Healthy A Healthy AA Healthy AA Healthy A

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 185


Tinjauan Kinerja Keuangan /Financial Performance

TINJAUAN KINERJA KEUANGAN


Financial Performance

13
ng di tahun 20
ik an TT L se cara berjenja n listrik. Upaya
n kena kenaikan penj
uala
Pemberlakua bauran
at PL N membukukan oduksi melalui perbaikan
m em bu
a po ko k pr ga m em be ri andil
an biay nal ju
mengendalik rbaikan efisiensi operasio amun demikian seluruh
energi serta
pe bstansial. N ahan
ik ny a la ba usaha yang su ompensasi dampak pelem
bagi na pa t m en gk
belum da ngan PLN.
hasil tersebut ap kinerja keua
tu ka r te rh ad
nilai ages in
ec tr ic it y ta riff hike in st f electric
ent of el in sales o
The enforcem to record an increase icity
d e P LN b a si c cost of electr
2013 ma n tr o l th e a l
efforts to co fuel mix and operation
power. The im p ro v in g n ti a l in cr ease
b y the subst a
production tr ib u te d to lt s co uld
lso con e resu
efficiency a m e. H o w ever, all thes exchange rate
g inco act of foreig
n
in operatin sate the imp ce.”
y et co m p en n
not rma
ancial perfo
on PLN’s fin

Sesuai dengan UU No.30 Tahun 2009 tentang ketenagalistrikan, Pursuant to Law No. 30 of 2009 on Electricity, PLN is a state-owned
PLN adalah BUMN Pemegang Ijin Usaha Penyediaan Tenaga enterprise (SOE) which is an Authorized Business for Electricity
Listrik (IUPTL) untuk kepentingan umum yang memiliki kewajiban Provision for public interest and obliged to provide electricity at
untuk menyediakan tenaga listrik bagi seluruh lapisan masyarakat affordable prices for the entire people throughout Indonesia.
dengan harga yang terjangkau. Dengan demikian pada umumnya Thus, in general PLN sells electricity in accordance with the
PLN menjual daya listrik sesuai kemampuan pelanggan, customers’ capability, pursuant to the Government’s stipulation,
berdasarkan ketentuan Pemerintah, yang umumnya berada at prices which are below the economic price. The discrepancy
dibawah harga ke-ekonomian. Selisih atas nilai ke-ekonomian plus with the economic price plus operating margin is covered by
margin usaha, disubsidi oleh Pemerintah dengan besaran sesuai the Government’s subsidy of which the amount is set at every
perhitungan yang ditetapkan pada tiap-tiap periode operasional. operational period.

Dengan kondisi tersebut PLN senantiasa berupaya agar Under this circumstance, PLN always seeks so that every
setiap aspek operasional yang berada dalam kendalinya operational aspect under its control goes at optimum
berlangsung dengan tingkat efisiensi optimal, sehingga efficiency, thus enabling the Company to reduce operational
akan mampu mengurangi biaya operasional, terutama Biaya charges, particularly the Basic Cost of Electricity Production
Pokok Penyediaan tenaga listrik (BPP) dan beban usaha (BPP). The success of the efforts will reduce the discrepancy
lainnya. Keberhasilan upaya ini akan mengurangi selisih BPP between the BPP and the electricity sales price, reduce the
dengan harga jual listrik, mengurangi besaran subsidi, dan subsidy amount and enable PLN more in developing electricity
meningkatkan kemampuan PLN dalam mengembangkan infrastructure in Indonesia.
infrastruktur ketenagalistrikan di Indonesia.

186 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Pembahasan dan Analisis Manajemen Management Discussion and Analysis

Seperti telah dijelaskan sebelumnya, PLN memiliki target untuk PLN is targeting to provide sufficient electricity supplies to all
menyediakan tenaga listrik yang memadai bagi seluruh penduduk people in Indonesia so that the country’s electrification ratio can
Indonesia, agar rasio elektrifikasi naik mencapai level 95% pada reach the level of 95% by the end of 2017, an increase of 80.38%
akhir tahun 2017, dari posisi akhir tahun 2013 sebesar 80,38%. from the end of 2013.

Untuk mencapai target tersebut PLN tengah membangun sejumlah To meet the target, PLN is developing several power plants, some
instalasi pembangkit yang sebagian diantaranya diselenggarakan of which are run by private enterprises due to PLN’s limited
oleh pihak swasta karena keterbatasan dana investasi. PLN investment capital. In addition, the state utility is setting up
juga tengah membangun jaringan transmisi dan distribusi yang transmission and distribution networks for coverage throughout
mampu menjangkau seluruh pelosok negeri. Pada saat yang Indonesia. At the same time, PLN is also seeking to improve its
bersamaan, PLN juga berupaya meningkatkan kualitas jaringan distribution network quality so that the efficiency of electricity
distribusi, agar efisiensi penyaluran tenaga listrik dari stasiun distribution can be increased as well. Moreover, another goal set
pembangkit meningkat. Selain itu, PLN berupaya meningkatkan by PLN is increasing operational efficiency to lower business costs
efisiensi operasional, untuk menekan beban usaha, baik melalui through the management of primary energy utilization and other
pengaturan penggunaan energi primer maupun upaya efisiensi operating expenditures.
dalam pengelolaan dana maupun pengelolaan pengeluaran
operasional lainnya.

Untuk mendukung pendanaan pembangunan berbagai To overcome the limited investment capital derived from its
infrastruktur ketenagalistrikan tersebut, PLN kemudian internal cash, PLN raised fund through the issuance of a series
menggalang dana melalui penerbitan serangkaian instrumen of bond instruments, medium- and long-term debt securities,
obligasi dan surat hutang berjangka menengah dan panjang, as well as seeking loans from banks and ‘two-step loan’
serta mencari dana dari kalangan perbankan dan sumber dana guaranteed by the government. PLN has also intensively sought 06
‘two step loan’ dengan garansi dari Pemerintah. PLN juga semakin funds under B to B scheme and from international financial
intens mencari dana dengan skema B to B dari berbagai lembaga institutions in order to overcome the lack of State Budget, with
keuangan Internasional, untuk mengatasi keterbatasan anggaran the government’s guarantee.
APBN dalam skema penjaminan Pemerintah.

Mengingat kegiatan usahanya yang melibatkan kebutuhan Considering that its business activities concerns a large fund
dana yang besar, area operasional yang demikian luas dan needs, extensive operational areas and nation-wide interest, PLN
mencakup kepentingan seluruh negeri, PLN juga merealisasikan also performs risk management and mitigation in integration,
pengelolaan dan mitigasi risiko secara terintegrasi, meliputi covering all strategic risks, to minimize the impacts in line with
seluruh risiko strategis untuk meminimalisir dampaknya, sesuai the applicable rules and regulations.
koridor ketentuan dan peraturan yang berlaku.

Rangkaian sebab akibat dari seluruh upaya tersebut terhadap All the efforts will be reflected in the change of financial position
perubahan posisi keuangan PLN akan dijelaskan pada explained below.
pembahasan berikut.

Mengingat sifat kegiatan usaha dibidang kelistrikan yang Since business activity in the electricity segment is capital-
padat modal, maka dalam pembahasan berikut, penjelasan intensive one, the explanation on the change in financial position
mengenai perubahan posisi keuangan ditempatkan dibagian awal will be discussed in the beginning of financial performance part.
pembahasan kinerja keuangan.

Secara keseluruhan, kondisi keuangan PLN masih kuat, kendati Overall, PLN’s financial performance remains strong. However,
upaya meningkatkan rasio elektrifikasi membuat PLN mengalami the efforts to increase electrification ratio holds PLN under
tekanan dari sisi profitabilitas, mengingat seluruh tambahan pressure in terms of profitability, given that all additional
pelanggan menggunakan tarif subsidi. Pelemahan nilai tukar customers pay at subsidized tariffs. The Rupiah depreciation
rupiah hingga 20,5% membuat PLN harus mencatatkan rugi up to 20.5% caused PLN to record loss in foreign currency
translasi valas sebagai konsekuensi atas besarnya portofolio translation as a consequence of the large loan portfolio (both
pinjaman (pinjaman Bank maupun Obligasi dan Surat Berharga) bank loans as well as Bonds and Securities) in foreign currency
dalam mata uang valas. Namun demikian, sebetulnya PLN telah denomination. However, PLN has actually made significant
mencatatkan kemajuan berarti dalam menekan BPP melalui progress in minimizing BPP through the fuel mix strategy to
peningkatan strategi bauran energi untuk menekan pemakaian minimize oil-based fuels for power plant turbines.
BBM sebagai energi penggerak turbin pembangkit.

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 187


Tinjauan Kinerja Keuangan /Financial Performance

Detil pembahasan kinerja keuangan sebagai penjelasan lanjut The details on financial performance as further explanations on
atas kinerja operasional disampaikan dalam uraian berikut. the company’s operational performance will be drawn below.
Pembahasan dan analisis kinerja keuangan mengacu pada Discussion and analysis on financial performance refers to
Laporan Keuangan Konsolidasian Perusahaan untuk tahun-tahun Company’s Consolidated Financial Statements for years ended
yang berakhir pada 31 Desember 2013 dan 2012, yang telah diaudit December 31, 2013 and 2012, which have been audited by public
oleh Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny - a member accounting firm Osman Bing Satrio & Eny, a member firm of
firm of Deloitte Touche Tohmatsu Limited. Deloitte Touche Tohmatsu Limited.

SEGMEN BISNIS BUSINESS SEGMENT


Dari sisi nilai bisnis dan jenis usaha, segmen Bisnis PLN From the aspect of business value and business line, most of
hampir seluruhnya berhubungan dengan bidang usaha PLN’s Businesses relate to electricity field directly or in supporting
ketenagalistrikan, baik secara langsung maupun yang bersifat electricity businesses activity, such as those performed by
supporting terhadap bisnis PLN seperti PT Indonesia Comnet PT Indonesia Comnet Plus, PT BAG, and Majapahit Holding.
Plus, PT BAG, Majapahit Holding.

Uraian berikut menjelaskan perkembangan segmen Bisnis Below is the description of the growth of Electricity Business
Kelistrikan. Sedangkan uraian segmen bisnis diluar kelistrikan, segment. While the description of business outside electricity will
akan dijelaskan pada segmen bisnis entitas anak usaha. be available under the subsidiary business segment.

Selain segmen bisnis menurut jenis usaha, pada bagian akhir Apart from business-wise segment, the end of this financial
uraian keuangan ini akan ditampilkan pula penjelasan singkat overview will also briefly explain about business segment by
mengenai segmen bisnis menurut lokasi geografis. geographical location.

IKHTISAR POSISI KEUANGAN Balance Sheet Overview


Dalam penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian 2013, In preparing the Consolidated Financial Statements 2013, PLN
PLN telah menerapkan metode pencatatan tagihan dengan applied the bill recording method with AP2T system in full, forcing
sistim AP2T secara penuh, yang membuat beberapa akun aset several asset accounts in the balance sheet to be adjusted and
di neraca harus dilakukan penyesuaian dan dinyatakan ulang. restated. Thus in Financial Statements 2013, the position of some
Sehingga pada Laporan Keuangan tahun 2013, posisi beberapa accounts in the balance sheet, particularly accounts of assets
akun di neraca, khususnya akun aset yang berhubungan dengan related to trade accounts receivable, for 2012 and 2011 periods
piutang usaha, untuk periode 2012 dan 2011 harus disesuaikan must be adjusted and restated. (see note 14. PLN Consolidated
dan disajikan kembali. (Lihat Catatan 14, Laporan Keuangan Financial Statements (Audited).
Audited Konsolidasian).

Seperti tampak pada ikhtisar posisi keuangan berikut, total aset As demonstrated in the balance sheet overview below, the total
PLN per 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp595.877,4 miliar, assets of PLN as of 31 December 2013 is Rp595,877.4 billion, an
naik 8,5% dari posisi Rp549,376 miliar di tahun sebelumnya. increase of 8.5% from the position Rp549.376 billion in the previous
Total Liabilitas naik 18,6% menjadi Rp462.645,6 miliar dari posisi year. The total liabilities rose 18.6% to Rp462,645.6 billion from
Rp390.106,1 miliar di tahun 2012. Sebagai akibat rugi translasi the position Rp390,106.1 billion in 2012. As a result of the increase
valas, ekuitas Perusahaan turun 16,3% menjadi Rp133.231,8 in income, the Company’s equity went up at 16.3% to Rp133,231.8
miliar dari posisi Rp159.269,9 miliar di tahun sebelumnya. billion from the position Rp159,269.9 billion in the previous year.

188 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Pembahasan dan Analisis Manajemen Management Discussion and Analysis

Dalam Rp Miliar In Billion Rp

Keterangan 2013 2012 Perubahan Komposisi Remarks


Change Composition

2013 2012

Aset Tidak Lancar 511.040,2 472.065,8 8,3% 85,8% 85,9% Non-Current Assets

Aset Lancar 84.837,2 77.310,2 9,7% 14,2% 14,1% Current Assets

TOTAL ASET 595.877,4 549.376,0 8,5% 100,0% 100,0% TOTAL ASSETS

Liabilitas Jangka Panjang 374.330,6 315.503,2 18,6% 80,9% 80,9% Non-current Liabilities

Liabilitas Jangka Pendek 88.315,0 74.602,9 18,4% 19,1% 19,1% Short-term Liabilities

TOTAL LIABILITAS 462.645,6 390.106,1 18,6% 100,0% 100,0% TOTAL LIABILITIES

EKUITAS 133.231,8 159.269,9 (16,3)% EQUITY

Adapun penjelasan pos-pos neraca utama yang menyebabkan The main accounts in the balance sheet that caused the changes
perubahan tersebut adalah sebagai berikut. are detailed in the analysis parts as follows.

Aset Assets
Bidang usaha PLN yang padat modal, membuat komponen aset The nature of PLN’s business is capital intensive, thus the 06
tetap dan pekerjaan dalam pelaksanaan yang termasuk ke dalam fixed asset components and the construction in progress that
kelompok akun Aset Tidak Lancar terus mendominasi nilai posisi are grouped in Non-current Assets account will continue to
keuangan. Seperti tampak pada tabel sebelumnya dan ditunjukkan dominate the amount of the balance sheet. As demonstrated in
pada 2 grafik berikut, komponen aset tidak lancar (di dalamnya the previous table and in the two graphs below, the non-current
didominasi oleh akun aset tetap) mendominasi komposisi aset assets components (mainly fixed assets) dominate the assets in
hingga pada kisaran 86%. total with around 86%.

Nilai Aset (Rp miliar) Ikhtisar Komposisi Aset (%)


Asset Values (Rp billion) Asset Composition (%)

84.837 14,24 14,05 14,05


77.310
66.923

511.040 472.066 409.530 85,76 85,92 85,95


Aset Lancar Aset Lancar
Current Asset Current Asset
Aset Tidak Lancar Aset Tidak Lancar
Non - Current Assets Non - Current Assets

2013 2012 2011 2013 2012 2011

Aset Tidak Lancar Non - Current Assets


Jumlah aset tidak lancar Perseroan pada akhir tahun 2013 The amount of the Company’s non-current assets as of end 2013 is
mencapai Rp511.040,2 miliar, naik 8,3% dibandingkan tahun Rp511,040.2 billion or an increase of 8.3% compared to 2012. The
2012. Komposisi terbesar aset tidak lancar di tahun 2013 adalah largest in the non-current asset composition in 2013 is net fixed
aset tetap bersih, mencapai 95,5% (sudah termasuk aset dalam assets, with 95.5% (including construction in progress ) followed
pelaksanaan dan aset tidak digunakan dalam operasi), diikuti by deferred tax assets with 2.3% and restricted cash in bank and
aset pajak tangguhan 2,3% dan rekening bank dan deposito yang time deposits with 1.1% also some accounts which totaled less
dibatasi penggunaannya sebesar 1,1%, serta beberapa akun yang than 0.3% of the total non-current assets. The composition of non-
jumlahnya kurang dari 0,3% terhadap total aset tidak lancar. current assets is demonstrated in the table below.
Komposisi aset tidak lancar seperti tercantum pada tabel berikut.

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 189


Tinjauan Kinerja Keuangan /Financial Performance

Dalam Rp Miliar In Billion Rp


Keterangan 2013 2012 Perubahan Komposisi Remarks
Change Composition  
2013 2012
ASET TIDAK LANCAR           NON CURRENT ASSETS
Aset Tetap - Bersih 488.102,6 462.317,7 5,6% 95,5% 97,9% Net Fixed Assets
Properti investasi 159,3 158,3 0,7% 0,0% 0,0% Investment property
Investasi pada entitas asosiasi 1.836,9 1.571,2 16,9% 0,4% 0,3% Investment in associates
Investasi pada ventura bersama 192,2 54,3 254,3% 0,0% 0,0% Investment in joint venture

Aset pajak tangguhan 11.590,9 200,7 5674,9% 2,3% 0,0% Deferred tax assets
Piutang pihak berelasi 176,0 22,3 688,4% 0,0% 0,0% Receivables from related
party
Rekening bank dan deposito 5.659,8 4.792,7 18,1% 1,1% 1,0% Restricted cash in banks and
berjangka dibatasi penggunaannya time deposits
Piutang lain-lain 304,3 303,1 0,4% 0,1% 0,1% Other receivables

Aset tidak lancar lain-nya 3.018,3 2.645,5 14,1% 0,6% 0,6% Other Non-Current Assets

Jumlah Aset tidak lancar 511.040 472.066 8,3% 100,0% 100,0% Total Non-Current Assets

Aset Tetap Property Plant and Equipment


Aset tetap bersih pada akhir tahun 2013 tercatat sebesar Net property plant and equipment at the end of 2013 were
Rp488.102,6 miliar atau naik 5,6% dari tahun sebelumnya, yang registered as totaling Rp488,102.6 billion or a 5.6% increase
disebabkan adanya penambahan aset tetap bersih di tahun 2012 from the year before of Rp25,784.8 billion. All the sub-accounts
sebesar Rp25.784,8 miliar. Seluruh sub-akun yang sebelumnya that were previously presented as “construction in progress”
ditampilkan sebagai sub-akun “Pekerjaan dalam pelaksanaan” in 2013, were included in the “property, plant and equipment
tahun 2013 ini, dimasukan kedalam sub-akun “aset tetap bersih”. - net” sub-account. This means the growth at 5.6% is lower
Pertumbuhan sebesar 5,6% tersebut berarti lebih rendah dari than the growth of property, plant and equipment in 2012,
angka pertumbuhan aset tetap tahun 2012 yang mencapai kisaran which was around 18.4%. This shows the difficult investment
angka 18,4%. Hal tersebut menunjukkan beratnya kondisi investasi condition due to exchange rate depreciation, as Indonesia’s
akibat melemahnya nilai tukar karena menurunnya kinerja neraca trade balance performance went down and loan interest rate
perdagangan Indonesia dan naiknya tingkat bunga pinjaman, went up, following the increase of BI Rate.
seiring dengan naiknya suku bunga rujukan, BI rate.

Kenaikan aset tetap adalah akibat realisasi pada berbagai proyek The increase occurred as a result of some power plant projects,
pembangunan pembangkit, jaringan transmisi dan distribusi di transmission and distribution network that were realized in 2013
tahun 2013 lalu, dalam rangka meningkatkan rasio elektrifikasi on the occasion to increase electrification ratio and network
dan meningkatkan keandalan jaringan, meliputi diantararanya: reliability, which included:
1. Pembangunan stasiun pembangkit dalam rangka Proyek FTP I. 1. Construction of generation station in the FTP I Project
2. Pembangunan stasiun pembangkit reguler. framework.
3. Pembangunan sistem transmisi dan distribusi. 2. Construction of regular generation station.
4. Penambahan areal tanah dan bangunan untuk digunakan 3. Construction of transmission and distribution system.
sebagai area gardu induk. 4. Increasing land area for relay stations.
5. Pembangunan sarana penunjang lainnya. 5. Construction of other supporting facilities.

Seluruh stasiun pembangkit dan fasilitas transmisi/distribusi All the generation station and transmission/distribution facilities
telah diasuransikan dengan nilai penutupan yang memadai. have been insured with adequate coverage amount.

Mengingat masih banyaknya kekurangan daya listrik (target Bearing in mind the lack of electrical power is still high), the
penambahan daya adalah 5 GW per tahun), maka penambahan additional PLN fixed assets will continue. To have a comprehensive
aset tetap PLN akan terus terjadi ditahun-tahun mendatang. view of fixed asset addition, see the description of “Power

190 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Pembahasan dan Analisis Manajemen Management Discussion and Analysis

Gambaran lebih lengkap mengenai penambahan aset tetap Generation Development” and “Operational,Transmission and
diuraikan pada sub-bab “Pembangunan Stasiun Pembangkit” dan Distribution”.
“Sistim Transmisi dan Distribusi”.

Rekening Bank dan Deposito Berjangka Dibatasi Restricted Cash in Banks and Time Deposits
Penggunaannya This category experienced an increase of 18.1% from 2012, to
Mengalami kenaikan 18,1% dari posisi tahun 2012 menjadi sebesar Rp5,659.8 billion, which reflected progress in the development
Rp5.659,8 miliar, mencerminkan kemajuan pembangunan berbagai of plant, transmission and distribution projects. The increase
proyek pembangkit, transmisi dan distribusi. Peningkatan terjadi was in accordance with PLN’s policy of assuring project
sejalan dengan kebijakan PLN untuk memastikan kemajuan development progress before making the payment of lease
pembangunan proyek-proyek tersebut sebelum melakukan installment financing and operation guarantee according to the
pembayaran angsuran sewa pembiayaan dan jaminan operasi project’s progress.
sesuai dengan kemajuan proyek.

Investasi pada Entitas Asosiasi Investment in Associates


Mengalami kenaikan sebesar 16,9% menjadi Rp1.836,9 miliar This category experienced a 16.9% increase to Rp1,836.9 billion
sebagai realisasi berbagai proyek pembangunan pembangkit due to the power plant development projects carried out together
yang dilakukan bersama-sama partner strategis. Beberapa with strategic partners. Some of the said projects are PLTU Mulut
proyek dimaksud, meliputi pembangunan PLTU mulut tambang Tambang Banjarsari 2x110 in Palembang by PT Bukit Pembangkit
Banjarsari 2x110 di Palembang oleh PT Bukit Pembangkit Innovative (in cooperation with PT Bukit Asam (Persero) Tbk),
Innovative (kerjasama dengan PT Bukit Asam (Persero) Tbk) dan and operating of some power plants with PT Geo Dipa Energi, PT
pengoperasian beberapa pembangkit listrik bersama PT Geo Unelec, PT Komipo Pembangkitan Jawa Bali, PT Tanjung Kasam
Dipa Energi, PT Unelec, PT Komipo Pembangkitan Jawa Bali, PT Power and others. 06
Tanjung Kasam Power dan sebagainya.

Investasi pada Ventura Bersama Investment in Joint Venture


Naik drastis sebesar 254,3% sebagai akibat pemindahan sebagian This category experienced a drastic increase at 254.3% as a result
akun “investasi pada entitas asosiasi. Beberapa akun yang of the transfer of a part of investment in associates account.
dicatatkan tersebut meliputi pembangunan pembangkit milik Some of the recorded transactions under this account are the
PT Rajamandala Electric Power, PT Perta Daya Gas dan IP-NTP development of power plants owned by PT Rajamandala Electric
Consortium. Termasuk kedalam akun ini adalah kerjasama pada Power, PT Perta Daya Gas and IP-NTP Consortium. This account
PT Indo Pusaka Berau (melalui PT Indonesia Power) dan PT Energi includes cooperation with PT Indo Pusaka Berau (through PT
Pelabuhan Indonesia yang baru didirikan pada tahun 2013. Indonesia Power) and PT Energi Pelabuhan Indonesia, which was
established in 2013.

Investasi pada ventura bersama ditujukan untuk mengembangkan Investment in joint venture is aimed to develop long-term growth
potensi pertumbuhan jangka panjang, karena seluruh entitas potentials. This is because all the entities, like the Company and
tersebut bergerak dalam industri ketenagalistrikan yang sama Subsidiaries, are engaged in electric power industry and the
dengan industri Perusahaan dan entitas anak, dengan sumber majority fundings are sourced from strategic partners, thus not
pendanaan mayoritas berasal dari partner strategis sehingga causing financial burden on the Company.
tidak membebani Perseroan.

ASET LANCAR Current Assets


Jumlah aset lancar Perseroan pada akhir tahun 2013 sebesar The Company’s current assets at end 2013 was Rp84.837.2
Rp84.837,2 miliar atau naik 9,7% dari tahun sebelumnya. billion or a growth of 9.7% from 2012. The largest component
Komposisi terbesar aset lancar adalah kas dan setara kas 30,1%, in the current asset composition is cash and cash equivalents
diikuti Piutang Subsidi listrik, sebesar 25,7% dan piutang usaha, with 30.1%, followed by receivables on electricity subsidy, 25.7%
18,5%, persediaan sebesar 13,4%, dan beberapa akun yang company receivables 18.5%, inventories 13.4%, and some
jumlahnya kurang dari 6% terhadap total aset lancar. Komposisi accounts which in total represent less than 6% of the total current
aset lancar seperti tercantum pada tabel berikut. assets. The composition of current assets is as demonstrated in
the table below.

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 191


Tinjauan Kinerja Keuangan /Financial Performance

Dalam Rp Miliar In Billion Rp


Keterangan 2013 2012 Perubahan Komposisi Remarks
Change Composition
2013 2012

ASET LANCAR         CURRENT ASSETS

Kas dan setara kas 25.530,0 22.639,9 12,8% 30,1% 29,3% Cash and cash equivalents

Investasi jangka pendek 97,7 378,2 (74,2)% 0,1% 0,5% Short term investment

Piutang usaha - Bersih 15.696,9 12.522,1 25,4% 18,5% 16,2% Trade accounts - Net

Piutang subsidi listrik 21.793,9 20.565,8 6,0% 25,7% 26,6% Receivables on Electricity Subsidy

Piutang lain-lain 4.625,1 849,1 444,7% 5,5% 1,1% Other receivables

Persediaan - Bersih 11.343,5 16.738,4 (32,2)% 13,4% 21,7% Inventories - Net

Pajak dibayar di muka 4.397,1 2.562,1 71,6% 5,2% 3,3% Prepaid taxes

Biaya dibayar di muka dan uang 1.312,9 1.026,1 28,0% 1,5% 1,3% Prepaid expenses and advances
muka
Piutang pihak berelasi 40,1 28,5 40,7% 0,0% 0,0% Receivables from related party

Jumlah Aset Lancar 84.837,2 77.310,2 9,7% 100,0% 100,0% Total Current Assets

Kas dan Setara Kas Cash and Cash Equivalents


Posisi kas dan setara kas pada tahun 2013 naik sebesar Rp2.890,1 Cash and cash equivalent positions slightly increased in 2013,
miliar menjadi Rp25.530,0 miliar, atau naik 12,8% dari posisi tahun by Rp2,890.1 billion to Rp25,530.0 billion, or 12.8% from last
sebelumnya. Kenaikan kas dan setara kas tersebut salah satunya year’s position. The increase in cash and cash equivalents was
berasal dari aktivitas operasional, yakni adanya pertumbuhan primarily a result of operational activities, i.e. the growth of
permintaan sambungan baru, peningkatan penggunaan fasilitas new connection requests and prepaid electricity facility usage,
listrik prabayar yang kini menjadi berjumlah 13.150.079 juta which now has a total of 13,150,079 customers, and effect of
pelanggan dan dampak penerapan sistim AP2T yang membuat the Central Application of Management and Customer (AP2T)
PLN dapat memantau posisi piutang usaha dengan lebih akurat. which enabled PLN to monitor the receivables position more
(Lihat juga uraian “Jumlah Pelanggan dan “Arus Kas”, dan accurately. (See the description of “Total Customers,” “Cash
“Piutang Usaha”). Flow” and “Company Receivables”).

Posisi kas pada tahun 2013 terdiri dari kas di tangan sebesar The cash position in 2013 comprised cash in hand amounting
Rp9,7 miliar, ditempatkan di rekening giro dalam mata uang to Rp9.7 billion, which was located in clearing accounts of both
asing maupun Rupiah sebesar Rp21.217,5 miliar yang merupakan rupiah and foreign currency totaling Rp21,217.5 billion or 83.11%
83,11% dari jumlah keseluruhan kas dan setara kas, serta of the total cash and cash equivalents, and term deposits worth
deposito berjangka sebesar Rp4.302,8 miliar atau sebesar 16,85% Rp4,302.8 billion or 16.85% of the total cash and cash equivalents.
dari jumlah keseluruhan kas dan setara kas. Kas dan setara kas The Company’s cash and cash equivalents in term deposit are
Perusahaan dalam bentuk deposito, ditempatkan diantaranya located in, among others, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank
di PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri Rakyat Indonesia (Persero) Tbk and PT Bank Bukopin.
(Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan PT
Bank Bukopin.

Atas penempatan dana tersebut PT PLN (Persero) mendapatkan On the fund placements, PT PLN (Persero) acquired interest at the
bunga antara 5,5%-8,25% untuk penempatan dana dalam Rupiah rates from 5.5% to 8.25% for rupiah deposit and 0.5% to 2.25% for
dan 0,5%-2,25% untuk penempatan dana dalam mata uang asing. foreign currency deposit.

Dengan pola penempatan dana seperti tersebut Perusahaan Under such arrangements, the Company gained interest income
memperoleh pendapatan bunga sebesar Rp736,4 miliar, naik amounting to Rp736.4 billion, a 91.7% increase from Rp384.0
91,7% dari Rp384,0 miliar di tahun 2012. Rincian penempatan billion in 2012. Further details on cash and cash equivalents fund
dana Kas dan Setara kas disajikan pada tabel berikut. placement are presented in the following table.

192 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Pembahasan dan Analisis Manajemen Management Discussion and Analysis

Posisi dan Penempatan dana Kas dan Setara Kas


Placement of Cash and Cash Equivalents
Dalam Rp Miliar In Billion Rp
Keterangan 2013 2012 Perubahan Komposisi Remarks
Change Composition
2013 2012

KAS 9,7 9,6 1,2% 0,04% 0,0% Cash

REKENING BANK 21.217,5 20.747,1 2,3% 83,11% 91,6% RESTRICTED CASH IN BANKS

Bank - Pihak Berelasi 15.512,3 16.057,4 (3,4)%     Banks - Related Parties

Bank Rakyat Indonesia 5.491,6 9.778,9 (43,8)%     Bank Rakyat Indonesia

Bank Mandiri 4.933,4 3.446,1 43,2%     Bank Mandiri

Bank Negara Indonesia 5.087,3 2.832,3 79,6%     Bank Negara Indonesia

Bank - Pihak Ketiga 5.705,2 4.689,7 21,7%     Banks - Third Parties

Bank Bukopin 4.099,5 3.343,4 22,6%     Bank Bukopin

Bank Internasional Indonesia 205,1 199,7 2,7%     Bank Internasional Indonesia

Bank Danamon 56,2 96,9 (42,0)%     Bank Danamon

Bank Central Asia 356,7 78,3 355,7%     Bank Central Asia


06
Lainnya 987,8 971,3 1,7%     Others

JUMLAH KAS DAN BANK 21.227,2 20.756,7 2,3%     Total cash on hand and in banks

SETARA KAS - DEPOSITO BERJANGKA 4.302,8 1.883,2 128,5% 16.85% 8.3% CASH EQUIVALENTS - TIME DEPOSITS

Bank - Pihak Berelasi 2.715,0 908,1 199,0%     Banks - Related Parties

Bank Rakyat Indonesia 1.050,0 723,8 45,1%     Bank Rakyat Indonesia

Bank Mandiri 863,7 75,6 1042,9%     Bank Mandiri

Bank Negara Indonesia 801,3 108,7 637,0%     Bank Negara Indonesia

Bank - Pihak Ketiga 1.587,8 975,1 62,8%     Banks - Third Parties

Bank Bukopin 1.476,1 860,2 71,6%     Bank Bukopin

Lainnya 111,7 114,9 (2,9)%     Others

TOTAL KAS DAN SETARA KAS 25.530,0 22.639,9 12,8%     TOTAL CASH AND CASH EQUIVALENT

Piutang Subsidi Listrik Receivables on Electricity Subsidy


Hanya naik sebesar 6,0% menjadi sebesar Rp21.793,9 miliar, jauh Receivables on electricity subsidy rose 6.0% to Rp21.793.9
lebih rendah dari peningkatan 69,9% di tahun 2012. Kenaikan billion, far below the increase of 69.9% in 2012. The increase
tersebut disebabkan adanya program penyambungan baru, was due to the new connection program, resulted in an
sehingga jumlah pelanggan bertambah 4,2 juta, yang sebagian increase in total customers with 4.2 million new customers,
besar (3,9 juta) diantaranya adalah pelanggan rumah tangga who are largely household customers (3.9 million) which
dengan kebutuhan subsidi yang lebih besar dibandingkan dengan required larger subsidy compared to other customer groups.
kelompok pelanggan lain.

Kenaikan jumlah pelanggan sejalan dengan realisasi program The increase is in line with the implementation of electrification
peningkatan rasio elektrifikasi yang dicanangkan oleh Perusahaan ratio increase that the Company and the Government has set.
dan Pemerintah.

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 193


Tinjauan Kinerja Keuangan /Financial Performance

Rendahnya peningkatan piutang subsidi listrik juga menunjukan The increase in receivables on electricity subsidy also reflects
realisasi penerimaan subsidi yang telah sesuai dengan perhitungan smaller actual receivables on subsidy compared to the calculated
subsidi yang seharusnya diterima. Rendahnya peningkatan piutang subsidy that was to be received. The small increase in receivables
subsidi juga disebabkan PLN mampu mencatatkan peningkatan on electricity subsidy is also because PLN was able to record
penerimaan dari penjualan listrik yang cukup substansial, sebagai substantial amount of revenue binding from sales of electric
bentuk kontribusi positif dari pemberlakuan TTL baru dan naiknya power, which is a positive contribution from the application of
daya listrik yang terjual. (Lihat kembali uraian “Subsidi Listrik” new electricity tariff and the increase in the sold electricity. (See
dan “Tarif Listrik”). “Electricity Subsidy” and “Electricity Tariffs”).

Piutang Usaha Company Receivables


PLN menerapkan koreksi dan penyajian kembali pencatatan PLN sets the correction and restatement of company receivables
akun piutang usaha sebagai akibat penerapan sistim Aplikasi account as the result of the Central Application of Management
Pengelolaan Pelanggan Terpusat (AP2T) (Catatan 14) sehingga, and Customer (AP2T) system implementation (Note 14), causing
piutang usaha (bersih) di tahun 2013 menjadi sebesar Rp13.851,9 (net) company receivables to amount to Rp13,851.9 billion in
miliar, naik 25,4% dari posisi tahun 2012. Sesuai metode 2013, a 25.4% increase from the 2012 position. In line with the
pencatatan baru, kategori pelanggan dibagi dua kelompok besar, new recording method, the customer categories comprise of
yakni piutang pihak berelasi – terdiri dari pelanggan BUMN – dan two, namely receivables from related parties – comprising
piutang pihak ketiga, terdiri dari kelompok pelanggan umum, TNI SOE customers – and receivables from third party, comprising
dan Polri serta Lembaga Pemerintah dan Kementerian. general customers, military and police, as well as Governmental
Institutions and Ministries.

Piutang BUMN sebesar Rp408,7 miliar, naik 53,2% sejalan dengan The state enterprise receivables stood at Rp408.7 billion,
naiknya TTL dan program ekspansi yang dilakukan BUMN. increased at 53.2% in line with the electricity tariff hike and SOE’s
expansion programs.

Piutang umum senilai Rp14.641,2 miliar, naik 25,7% dari tahun The general receivables stood at Rp14,641.2 billion, a 25.7% increase
2012, akibat naiknya jumlah pelanggan dan TTL. Piutang TNI from 2012, due to the increase in total customers and electricity
dan Polri turun 20,3% menjadi sebesar Rp339,9 miliar karena tariff. The military and police receivables decreased 20.3% to Rp339.9
pelunasan tagihan yang dilakukan, sedang piutang Lembaga billion due to the settlements of the previously outstanding bills, while
dan Kementerian naik 36,3% menjadi Rp772,2% akibat naiknya Institution and Ministries receivables rose 36.3% to Rp772.2% due to
TTL dan belum diselesaikannya tagihan karena keterlambatan electricity tariff hike and the outstanding bills resulted from the delay
pengesahan APBN-P di tahun 2013. in passing the Revised State Budget 2013.

PLN konsisten menerapkan kebijakan untuk melakukan PLN consistently implements policy to cut power to overdue
pemutusan aliran listrik jika ada keterlambatan pembayaran pada accounts. The (Central Application of Management and Customer)
periode tertentu. Penerapan sistim aplikasi AP2T maupun P2APST, AP2T and Centralized Management and Supervision of Revenue
membuat PLN lebih cepat mendeteksi adanya keterlambatan Flows (P2APST) implementation accelerated PLN’s detection of
pembayaran dan mempercepat tindakan penyelesaian. Sehingga late payment and its resolution act. Thus the receivables that
jumlah piutang yang telah jatuh tempo lebih dari 360 hari, remained outstanding for more than 360 days went down 27.1%
menurun 27,1% menjadi sebesar Rp188,5 miliar. to Rp188.5 billion.

Jumlah cadangan piutang ragu-ragu yang harus disisihkan The reserves for doubtful accounts increased at 19.9% to Rp464.9
meningkat 19,9% menjadi sebesar Rp464,9 miliar seiring naiknya billion, in line with the company receivables increase. PLN remain
jumlah piutang usaha. PLN terus berupaya menyelesaikan piutang recording receivables that remained outstanding for more than
yang telah jatuh tempo lebih dari 360 hari ini sesuai peraturan 360 days, pursuant to the applicable rules.
yang berlaku.

Sosialisasi dan promosi listrik prabayar diyakini akan berkontribusi The dissemination and promotion of prepaid electricity in the
positif terhadap upaya pengurangan jumlah saldo piutang dari future is expected to be able to significantly reduce receivables
kelompok pelanggan umum. balance of general customer category.

194 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Pembahasan dan Analisis Manajemen Management Discussion and Analysis

Piutang Usaha
Company Receivables
Dalam Rp Miliar In Billion Rp

Keterangan 2013 2012 Perubahan Komposisi Remarks


Change Composition
2013 2012

Pihak Berelasi  Related Parties

BUMN - Bersih 408,7 266,7 53,2%  SOE - net

Pihak Ketiga           Third Parties 

Umum 14.641,2 11.650,8 25,7% 92,9% 92,1%  Public

TNI dan Polri 339,9 426,2 (20,3)% 2,2% 3,4%  Military and Police

Lembaga dan Kementerian 772,2 566,3 36,3% 4,9% 4,5%  Institution and Ministries

Sub jumlah 15.753,2 12.643,3 24,6%      Sub Total

Penyisihan piutang ragu-ragu (464,9) (387,9) 19,9%      Allowance for impairment losses

Pihak Ketiga-Bersih 15.288,3 12.255,4 24,7%      Net - Third Parties

Total Piutang Usaha Bersih 15.696,9 12.522,1 25,4%      Net Receivable

Persediaan Inventory
Turun 32,7% dari posisi Rp16.738,4 miliar di tahun 2012, menjadi The inventories experienced a decrease of 32.7% from the 06
sebesar Rp11.343,5 miliar. Nilai persediaan terbesar adalah 2012 position, to Rp11,343.5 billion. The largest amount
persediaan bahan bakar dan pelumas, diikuti persediaan umum, is of fuel and lubricants, followed by general allocations
persediaan switchgear & jaringan serta alat ukur, pembatas dan and switchgear and networking, and then meter recording
kontrol diikuti dengan kabel dan transformator. device and control equipment, wire and transformers.

Seluruh nilai persediaan tersebut mengalami penurunan. Hal ini All the inventory values saw a decrease. This is in line with the
adalah sebagai bentuk keberhasilan PLN dalam meminimalisir Company’s success in minimizing the number of inventory through
jumlah persediaan, melalui aplikasi pengelolaan operasional the information technology-based operational management
berbasis teknologi informasi, seperti ERP yang telah roll-out applications, such as the roll-out of ERP in all business units,
diseluruh unit bisnis, aplikasi EAM yang tengah dikembangkan EAM that is currently developed and GOLS, which is implemented
dan aplikasi GOLS yang juga di-implementasikan di beberapa in some business units as pilot project. The centralized inventory
unit bisnis sebagai pilot proyek. Pengelolaan persediaan secara management supported by the latest IT system made the operation
terpusat dengan dukungan sistim teknologi informasi terkini of replacement, recording of spare part be manageable. The result
tersebut, membuat operasi penggantian, pencatatan material is the total number and values of inventory can be subtracted by
suku cadang dapat dikelola dengan lebih baik. Hasilnya jumlah minimum amount, yet remain at sufficient level to support the
dan nilai persediaan suku cadang tersebut dapat dikurangi operational activities.
pada jumlah yang minimal, namun tetap berada pada level yang
memadai untuk mendukung kegiatan operasional.

Penurunan persediaan bahan bakar sejalan dengan keberhasilan The decrease of fuel inventory is in line with PLN’s success in
PLN dalam mengurangi penggunaan BBM sebagai bahan bakar reducing oil-based fuel use for power plants. While the decrease
pembangkit. Sementara penurunan persediaan pelumas, of lubricant inventory is the fruit of PLN’s efforts in undertaking
merupakan buah keberhasilan PLN dalam menjalin kerjasama close cooperation with suppliers, thus lubricant inventory at PLN’s
erat dengan pemasok, sehingga persediaan pelumas di gudang warehouse decreased substantially, yet PLN was able to perform
PLN dapat dikurangi secara substansial namun memungkinkan generator turbine maintenance in timely manner.
PLN melakukan pemeliharaan turbin penggerak tepat waktu.

LIABILITAS Liabilities
Total liabilitas di tahun 2013 naik 18,6% menjadi Rp462.645,6 The total liabilities in 2013 experienced a 18.6% increase to
miliar, terdiri dari 80,9% liabilitas jangka panjang dan 19,1% Rp462,645.6 billion, comprising 80.9% long term liabilities and
liabilitas jangka pendek. Peningkatan total liabilitas terjadi pada 19.10% short term liabilities. The increase in total liabilities
liabilitas jangka panjang yang naik 18,6% menjadi Rp374.330,6 occurred primarily in long term liabilities, which rose 18.6% to
miliar sebagai akibat realisasi pembangunan berbagai proyek Rp374,330.6 billion, as a consequence from development of various
stasiun pembangkit, transmisi dan dan distribusi. power generation station, transmission and distribution projects.

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 195


Tinjauan Kinerja Keuangan /Financial Performance

Sementara untuk liabilitas jangka pendek yang naik 18,4% menjadi Meanwhile short term liabilities rose 18.4% to Rp88,315.0 billion,
sebesar Rp88.315,0 miliar, kenaikan terbesar terjadi pada akun of which the largest increase was in customer security deposits,
uang jaminan langganan, utang usaha pada dan beberapa akun trade accounts payable and some accounts of bank loans and
utang bank dan surat pembiayaan jangka panjang yang akan jatuh medium term notes which will fall due within a year.
tempo dalam satu tahun.

Komposisi Liabilitas PLN (Rp miliar)


PLN Liability Composition (rp billion)

88.315

74.603
374.331 63.550
315.503
258.219
Liabilitas Jangka Pendek
Short Term Liabilities
Liabilitas Jangka Panjang
Long Term Liabilities

2013 2012 2011

LIABILITAS JANGKA PANJANG Long Term Liabilities


Liabilitas jangka panjang pada akhir tahun 2013 naik 18,6% The long term liabilities in end 2013 rose 18.6% to Rp374,330.6
menjadi Rp374.330,6 miliar. Komposisi liabilitas jangka panjang billion. The composition of long term liabilities comprises lease
meliputi diantaranya utang sewa pembiayaan sebesar 34,7%, liabilities with 34.7%, bonds payable 21.6%, bank loans and
utang obligasi sebesar 21,6%, utang bank dan surat utang jangka medium term notes 17.8%, two step loans 7.9%, employee benefits
menengah sebesar 17,8%, penerusan pinjaman sebesar 7,9%, obligations 6.5% and other payables that each represents less
liabilitas imbalan kerja sebesar 6,5%, dan beberapa akun lain than 6.4%.
dengan jumlah masing-masing kurang dari 6,4%.

Dalam Rp Miliar In Billion Rp

Liabilitas Jangka Panjang 2012 2011 Perubahan Komposisi Long Term Liabilities
Change Composition

2012 2011

Pendapatan ditangguhkan 23.788,9 19.228,7 23,7% 6,4% 6,1% Deferred revenue

Liabilitas pajak tangguhan - bersih 3.862,8 3.304,7 16,9% 1,0% 1,0% Deferred tax liabilities - net

Liabilitas jangka panjang - setelah           Long-term liabilities - net of


dikurangi bagian jatuh tempo current maturities
dalam satu tahun

Penerusan pinjaman 29.498,1 27.294,1 8,1% 7,9% 8,7% Two-step loans

Utang kepada pemerintah 8.578,7 8.707,8 (1,5)% 2,3% 2,8% Government loans

Utang sewa pembiayaan 129.718,6 107.609,2 20,5% 34,7% 34,1% Lease liabilities

Utang bank dan surat utang 66.457,9 54.271,7 22,5% 17,8% 17,2% Bank loans and medium term
jangka menengah notes

Utang obligasi 81.018,0 67.251,0 20,5% 21,6% 21,3% Bonds payable

Utang listrik swasta 6.784,3 5.582,1 21,5% 1,8% 1,8% Payable to private party

Utang pihak berelasi 6,9 9,7 (28,6)% 0,0% 0,0% Payable to related party

Liabilitas imbalan kerja 24.395,3 22.090,6 10,4% 6,5% 7,0% Employee Benefits Obligation

Utang lain-lain 221,2 153,5 44,0% 0,1% 0,0% Other payables

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 374.330,6 315.503,2 18,6% 100,0% 100,0% Total Non-current Liabilities

196 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Pembahasan dan Analisis Manajemen Management Discussion and Analysis

Sesuai dengan sifat usaha yang padat modal dan periode In accordance with the nature of capital-intensive and
pengembalian investasi yang berjangka waktu lama, komposisi long-term period of investment return, the composition
liabilitas PLN mayoritas adalah liabilitas jangka panjang. Seperti of PLN liabilities is dominated by long-term liabilities. As
ditunjukkan dalam grafik berikut, selama tiga tahun terakhir demonstrated in the following graph, in the last three years
prosentase liabilitas jangka panjang sangat dominan, yakni berada the long term liabilities percentage has been dominating, i.e.
dikisaran 80% dari total liabilitas PLN. around 80% of total PLN liabilities.

Komposisi Liabilitas PLN (%)


PLN Liabilities Composition (%)

90%
19,090 19,120 19,750

80,910 80,870 80,250

Liabilitas Jangka Pendek


Short Term Liabilities
Liabilitas Jangka Panjang
Long Term Liabilities

2013 2012 2011

Utang Sewa Pembiayaan Lease Liabilities 06


Akun ini menunjukkan pencatatan nilai pembelian daya listrik oleh This account shows the recordings of PLN’s electrical power
PLN terhadap pembangkit listrik milik swasta (Independent Power purchase from Independent Power Producer’s (IPP) plants. With
Producer/IPP). Dengan semakin banyaknya pembelian daya listrik the increase in electrical power purchase from IPPs, the lease
dari pembangkit swasta maka nilai sewa pembiayaan meningkat. liabilities followed the increase. Thus in 2013 the lease liabilities
Oleh karenanya pada tahun 2013, akun utang sewa pembiayaan account recorded the greatest increase among all long term
mencatatkan peningkatan terbesar dari seluruh akun dalam liabilities components, i.e. 20.5% to amount to Rp129,718.6 billion.
kelompok liabilitas jangka panjang, yakni naik 20,5% menjadi
sebesar Rp129.718,6 miliar.

Mengingat adanya keterbatasan kemampuan PLN untuk Given the PLN’s limited capability to build all the power plants
membangun seluruh kekurangan instalasi pembangkit listrik, needed, the role of private electricity in meeting the demands
maka peran listrik swasta dalam memenuhi kebutuhan daya of power in the future will remain significant. Thus the lease
dimasa mendatang masih akan tetap besar. Sehingga akun liabilities account will continue increasing in the future, in line with
utang sewa pembiayaan ini dimasa mendatang akan terus the increase in electrical power purchase from IPPs, both of which
meningkat, selaras dengan naiknya pembelian daya listrik dari the construction is in progress and in planning phase.
instalasi pembangkit IPP yang kini tengah dibangun maupun
masih dalam perencanaan.

(Lihat kembali uraian “Pembangunan Instalasi Pembangkit” dan (See the description of “Power Plant Development” and “Business
uraian MDNA “Prospek Permintaan Daya Listrik”). Prospect of Electrical Power Demand”).

Utang Obligasi Bonds Payable


Posisi utang obligasi mengalami peningkatan sebesar 20,5% dari The position of bonds payable experienced a 20.5% increase from
posisi tahun 2012, menjadi sebesar Rp81.018,0 miliar. Hal ini karena 2012’s position, to Rp81.018.0 billion. The reason is in 2013 PLN
pada tahun 2013 PLN kembali menerbitkan obligasi berkelanjutan again issued PLN continuous bonds I Phase I and Phase II year
I PLN Tahap I dan Tahap II tahun 2013, yang dinamakan Obligasi 2013, named Series A and and Series B bonds, which are long
Seri A dan Obligasi Seri B berjangka panjang dan berdenominasi term and in rupiah denomination. Following the bonds, PLN also
mata uang rupiah. Menyusul penerbitan obligasi tersebut, PLN issued PLN Continuous Sukuk Ijarah I Phase I and II to finance a
juga menerbitkan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I PLN Tahap I dan variety of power generation station, transmission and distribution
II untuk membiayai berbagai proyek pembangunan instalasi development projects.
pembangkitan, transmisi maupun distribusi.

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 197


Tinjauan Kinerja Keuangan /Financial Performance

Utang Bank dan Surat Utang Jangka Menengah Bank Loans and Medium Term Notes
Naik 22,5% dari posisi tahun 2011 menjadi sebesar Rp66.457,9 Bank loans and medium term notes had an increase of 22.5% from
miliar. Peningkatan berasal dari pinjaman dalam rangka program the position in 2012, to a total of Rp66,457.9 billion. The increase
percepatan pembangunan pembangkit 10.000 MW tahap 1 maupun is mainly because of loans for first phase of the 10,000 MW fast
program pembangunan pembangkit reguler. Pinjaman terdiri dari track program (FTP-1) and regular plant development program.
pinjaman perbankan. The loans consists of bank loans.

Peningkatan akun ini lebih banyak berasal dari pencairan The increase in this account was largely due to bank loan
pinjaman bank, yakni The Export-Import Bank of China, Bank of disbursement, i.e. by The Export-Import Bank of China, Bank
China Limited dan sindikasi Barclays Bank PLC dengan China of China Limited and syndicate between Barclays Bank PLC
Development Bank serta beberapa bank dalam negeri, seperti and China Development Bank, as well as other domestic banks
Bank Rakyat Indonesia dan Bank Mandiri. Pinjaman dilakukan including Bank Rakyat Indonesia and Bank Mandiri. The loans
untuk membiayai 85% dari nilai kontrak Engineering Procurement were obtained to finance 85% of the Engineering Procurement and
and Construction (EPC) untuk program percepatan. Pinjaman Construction (EPC) contract value for the fast track program. The
ini sepenuhnya dijamin oleh Pemerintah Republik Indonesia loans are fully guaranteed by the Government of the Republic of
sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia (PP) Indonesia pursuant to Presidential Regulation of the Republic of
No.91 Tahun 2007 pengganti dari PP No.86 Tahun 2006, tentang Indonesia (PP) No. 91 Year 2007, superseding No. 86 Year 2006,
Pemberian Jaminan Pemerintah untuk Percepatan Pembangunan regarding Grant of Government Guarantee for Construction of
Pembangkit Tenaga Listrik Yang Menggunakan Batubara. Coal-Fired Power Plant.

Selain untuk program percepatan, pinjaman bank dilakukan untuk In addition to the FTP, bank loans were obtained to finance several
membiayai beberapa proyek konstruksi rutin yang dilakukan oleh routine construction projects carried out by PLN. The loans were
PLN. Pinjaman ini berasal dari Bank Mandiri, BRI dan Pertamina. derived from Bank Mandiri, BRI and Pertamina. (see note 26. PLN
(lihat catatan 26 Laporan Keuangan Audit Konsolidasian). Consolidated Financial Statements (Audited)).

Penerusan Pinjaman Two Step loans


Mengalami peningkatan 8,0% dari posisi tahun 2012 menjadi Two step loans experienced an increase of 8.0% from the 2012’s
sebesar Rp29.498,1 miliar. Akun ini merupakan pinjaman luar position, to Rp29.498.1 billion. This account constitutes unsecured
negeri Pemerintah Republik Indonesia yang tidak diikat jaminan foreign loans of the government of the Republic of Indonesia
dan diteruskan kepada Perseroan untuk membiayai proyek-proyek passed on to and maintained by the company for financing
PLN. Peningkatan terjadi dalam rangka program percepatan company projects. The increase was in line with the accelerated
pembangunan pembangkit 10.000 MW tahap 1. 10,000 MW phase 1 program framework.

Penyisihan Imbalan Kerja Employee Benefits Allowance


Jumlah penyisihan untuk manfaat pensiun dan kesejahteraan Total allocation for the pension program and employee welfare this
karyawan pada tahun ini naik 10,4% menjadi Rp24.395,3 year experienced growth of 10.4% to Rp24,395.3 billion from the
miliar dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Peningkatan year before. The increase was due to adjustment to employee
disebabkan adanya penyesuaian terhadap imbalan kerja sebagai benefits allowance, a reflection of PLN’s care for the welfare
cerminan kepedulian PLN terhadap kesejahteraan pegawai yang of employee, which is the Company’s main asset. PLN views
merupakan aset utama Perseroan. PLN memandang pegawai employee as a partner in developing the business and performing,
sebagai mitra dalam mengembangkan usaha dan meraih kinerja, and that is why the Company seeks to pay attention to employee’s
oleh karenanya berupaya memperhatikan kesejahteraan pekerja welfare by providing appropriate benefits in line with company’s
dengan memberikan imbalan yang layak sesuai kemampuan financial ability.
keuangan perusahaan.

LIABILITAS JANGKA PENDEK Short-term Liabilities


Liabilitas Jangka Pendek pada akhir tahun 2013 naik 18,4% dari Short-term liabilities in the end of 2013 rose 18.4% from the
tahun sebelumnya, menjadi Rp88.315,0 miliar. Komposisi liabilitas previous year to Rp88,315.0 billion. The short-term liabilities
jangka pendek diantaranya meliputi utang usaha kepada pihak components are, among others, trade accounts payable
berelasi sebesar 13,7%, utang usaha kepada ketiga sebesar assumed by payables to related parties and third parties, which
16,3%, biaya masih harus dibayar 9,9%, utang jaminan langganan respectively constitutes 13.7% and 16.3%, accrued expenses
11,4%, utang bank dan surat utang jangka panjang menengah 9.9%, customer security deposits 11.4%, current maturities of
yang akan jatuh tempo 9,5%, sewa pembiayaan sebesar 5,5% dan bank loans and medium- and long-term notes, lease liabilities
beberapa akun lain. 5.5% and other accounts.

198 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Pembahasan dan Analisis Manajemen Management Discussion and Analysis

Posisi Liabilitas Jangka Pendek Perseroan


Company’s Short-Term Liabilities Position
Dalam Rp Miliar In Billion Rp
Keterangan 2012 2011 Perubahan Komposisi Remarks
Change Composition
2012 2011

LIABILITAS JANGKA PENDEK           Short term Liabilities

Utang usaha           Trade accounts payable

Pihak berelasi 12.136,7 14.894,4 (18,5)% 13,7% 20,0% Related parties

Pihak ketiga 14.389,8 10.861,2 32,5% 16,3% 14,6% Third parties

Utang pajak 1.222,4 1.146,1 6,7% 1,4% 1,5% Taxes payable

Biaya masih harus dibayar 8.714,0 7.580,9 14,9% 9,9% 10,2% Accrued expenses

Uang jaminan langganan 10.107,4 6.455,4 56,6% 11,4% 8,7% Customer security deposits

Utang biaya proyek 1.061,5 1.226,2 (13,4)% 1,2% 1,6% Project cost payable

Liabilitas jangka panjang jatuh tempo           Current maturities of long-term


dalam satu tahun liabilities

Penerusan pinjaman 3.209,0 2.309,8 38,9% 3,6% 3,1% Two-step loans

Utang kepada pemerintah 293,8 334,0 (12,0)% 0,3% 0,4% Government loans

Utang sewa pembiayaan 4.901,5 3.699,8 32,5% 5,5% 5,0% Lease liabilities
06
Utang bank dan surat utang jangka 8.387,9 7.808,3 7,4% 9,5% 10,5% Bank loans and medium term
menengah notes

Utang obligasi 2.808,0 - 3,2% 0,0% Bonds payable

Utang listrik swasta 272,5 206,0 32,3% 0,3% 0,3% Electricity purchase payable

Utang pihak berelasi 2,8 4,1 (31,7)% 0,0% 0,0% Payable to related parties

Liabilitas imbalan kerja 2.584,5 1.680,7 53,8% 2,9% 2,3% Employee benefits obligation

Utang lain-lain 18.223,4 16.395,8 11,1% 20,6% 22,0% Other payables

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 88.315,0 74.602,9 18,4% 100,0% 100,0%  Total non-current liabilities

Utang Usaha Trade Accounts Payable


PLN melakukan pembelian beberapa jasa dan barang tertentu dari PLN purchased certain services and goods from main suppliers
para pemasok utama untuk memenuhi kebutuhan operasionalnya, in order to meet its operational needs, of which the terms of
dengan term pembayaran sesuai kesepakatan dan dicatat pada payment are commonly agreed and recorded in trade account
akun utang usaha. Beberapa jasa dan bahan pokok yang dipasok payable account. Among the services and staple goods supplied
tersebut meliputi: bahan bakar (BBM, Batubara dan Gas), tenaga are fuels (oil fuels, coal and gas), electrical power, lubricants
listrik, pelumas dan jasa konsultasi dengan pemasok utama and consultation service, and the main suppliers are large
adalah perusahaan-perusahaan besar, seperti PT Pertamina, companies including Pertamina, PT Bukit Asam (Persero) Tbk,
PT Bukit Asam (Persero) Tbk, PT Perusahaan Gas Negara PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk, PT Sumber Segara
(Persero) Tbk, PT Sumber Segara Primadaya, PT Bajradaya Primadaya, PT Bajradaya Sentranusa, PT Paiton Energy and
Sentranusa, PT Paiton Energy, PT Jawa Tower dan sebagainya. PT Jawa Tower.

Mengingat kesamaan pada struktur kepemilikan perusahaan Given the similarities in the ownership structure of the supplying
pemasok, maka utang usaha PLN dicatat pada dua sub-akun, companies, PLN’s payable was recorded in two sub-accounts,
yakni utang usaha dengan pihak berelasi dan utang usaha pada i.e. trade accounts payable to related party and trade accounts
pihak ketiga lainnya. payable to third parties.

Utang usaha pihak berelasi turun 18,5% menjadi Rp12.136,7 miliar Trade account payables to related parties went down 18.5% to
dari posisi di tahun 2012. Penurunan terjadi karena keberhasilan Rp12,136.7 billion from the position in 2012. The gains came in
PLN untuk menurunkan penggunaan BBM dalam memenuhi line with PLN’s success in reducing gasoline use in supplying
pasokan daya. PLN memiliki kebijakan untuk meningkatkan power. PLN has a policy of increasing the use of coal and gas
penggunaan batubara dan gas sebagai sumber energi primer yang as the primary energy sources that cost less than gasoline. The
lebih murah dibandingkan dengan BBM. Kondisi curah hujan yang conditions of relatively good rainfall during the year 2013 made

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 199


Tinjauan Kinerja Keuangan /Financial Performance

relatif baik sepanjang tahun 2013 membuat kapasitas daya dari power capacity of hydropower plants able to operate maximally
pembangkit PLTA dapat beroperasi lebih maksimal dan penggunaan and the use of primary energy can be more controlled. Thus
energi primer tersebut dapat lebih dikendalikan, sehingga the position of total trade accounts payable for purchase of
posisi total utang usaha untuk membeli energi primer BBM (dari primary energy decreased at 23%. Coal purchase from PT BA
Pertamina) turun hingga 23%. Demikian pula pembelian sumber also decreased due to the decrease of coal’s average price, which
energi batubara dari PTBA yang turun akibat turunnya harga rata- reduced the trade accounts payable to PTBA at 27%. The decrease
rata batubara, membuat utang usaha terhadap PTBA juga turun in two aspects contributed to the lower trade accounts payable to
sampai sebesar 27%. Kedua penurunan tersebut berkontribusi related parties.
terhadap penurunan utang usaha kepada pihak berelasi.

Sebaliknya, utang usaha kepada pihak ketiga naik cukup tinggi, Trade accounts payable to third parties rose sharply, at 32.5%
32,5% dari posisi tahun sebelumnya menjadi Rp14.389,8 miliar, from previous year to Rp14,389.8 billion, primarily due to increase
terutama karena naiknya pembelian listrik dari pembangkit listrik in purchasing power from the private plants (non- IPPs), i.e. PT
swasta (non IPP), yakni dari PT Paiton Energy, Star Energy, Cevron Paiton Energy, Star Energy, Chevron Geothermal Salak, and others.
Geothermal Salak, dan lain-lain. (Lihat catatan 30. Laporan (See note 30. PLN Consolidated Financial Statements (Audited).
Keuangan Audit Konsolidasian PLN)

Pembelian listrik dari pembangkit swasta baik melalui skema Electricity purchase from private plants either through IPP scheme
IPP maupun skema lainnya, merupakan bagian dari strategi PLN or others, is part of the strategy PLN adopted to meet the rapidly
dalam memenuhi kebutuhan daya listrik yang meningkat pesat increasing power needs in line with Indonesia’s economic growth.
seiring dengan pembangunan perekonomian Indonesia.

Biaya Masih Harus Dibayar Accrued Expenses


Naik sebesar 14,9% dari tahun 2012 menjadi sebesar Rp8.714,0 An increase of 14.9% from the year 2012 amounted to Rp8,714.0
miliar terutama disebabkan oleh telah jatuh temponya dalam billion, which mainly due to maturing payment of obligations to
waktu dekat masa pembayaran kewajiban pihak berelasi, meliputi: related parties, comprising private bank loans and two-step loans.
utang bank swasta, utang penerusan pinjaman. Selain kewajiban There is also obligation to third parties, namely bonds payable
terhadap pihak ketiga yakni utang obligasi dan utang bank. Diikuti and bank loans. The accrued operational charges amount also
naiknya jumlah kewajiban biaya operasional yang harus dibayar. increased. Funds for the payments are already available, but
Dana pembayaran telah tersedia, namun waktu pembayaran payment time has not been due.
belum tiba.

Uang Jaminan Langganan Customer Security Deposits


Naik substansial sebesar 56,6% dari posisi tahun 2012, menjadi The customers security deposits increased substantially at
sebesar Rp10.107,4 miliar. Akun ini merupakan uang jaminan 56.6% from the 2012 position, to Rp10,107.4 billion. This account
langganan yang ditentukan berdasarkan besaran daya dan constitutes the customer’s security deposits of which the amount
golongan tarif. Berkalinya ketentuan TTL baru dan naiknya is set based on the resources and tariff category. The new
jumlah pelanggan baru, maupun pelanggan yang menambah daya electricity tariffs and the increase of total customers as well as
membuat jumlah uang jaminan meningkat. power upgrading customers raised the amount of customer
security deposits.

Uang jaminan langganan akan dikembalikan apabila pelanggan The security deposits will be returned upon subscription
berhenti menjadi pelanggan, dengan memperhitungkan rekening termination, taking into account the outstanding bills.
listrik belum dibayar.

Utang Bank dan Surat Utang Jangka Menengah Bank Loans and Medium Term Notes
Naik 7,4% dari posisi tahun 2012 menjadi sebesar Rp8.387,9 miliar The bank loans position and medium-term notes in 2012 totaled
terutama karena telah jatuh temponya beberapa fasilitas pinjaman Rp8,387.9 billion, a 7.4% increase, primarily as the maturities of
bank, baik dari bank BUMN maupun dari bank swasta dalam dan some bank loans, either state-owned banks or private local and
luar negeri. Utang bank yang jatuh tempo tersebut mayoritas international banks. These nearing maturity bank loans came
berasal dari pinjaman dalam rangka program percepatan from loans intended for 10,000 MW Fast Track Program Phase
pembangunan pembangkit 10.000 MW tahap 1. Sebagian besar 1. The majority position of this account was recorded in long-
posisi akun ini juga dicatat pada bagian Liabilitas Jangka Panjang, term liabilities under same account name. (See note 26. PLN
dengan nama akun yang sama. (Lihat catatan 26. Laporan Audited Consolidated Financial Statements (Audited)).
Konsolidasian PLN).

200 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Pembahasan dan Analisis Manajemen Management Discussion and Analysis

EKUITAS EQUITY

Struktur Ekuitas PLN


PLN Equity Structure

Dalam Rp Miliar In Billion Rp


Keterangan 2013 2012 Perubahan Komposisi Remarks
Change Composition
2013 2012
Modal dasar - 63.000.000 saham            63.000.000 basic equity share

Modal ditempatkan dan disetor penuh - 46.197,4 46.197,4 - 34,7% 30,7% Subscribed and paid up
46.107.154 saham 46.107.154 shares

Tambahan modal disetor 49.901,4 44.930,3 11,1% 37,5% 29,8%  Additional paid - in capital

Saldo laba            Retained earnings

Ditentukan penggunaannya 19.108,5 17.343,9 10,2% 14,3% 11,5%  Appropriated

Tidak ditentukan penggunaannya 17.931,3 42.033,4 (57,3%) 13,5% 27,9%  Unappropriated

Sub Jumlah 133.138,6 150.505,0 (11,5%)      Sub total

Kepentingan non-pengendali 93,2 94,6 (1,6%) 0,1% 0,1%  Non - controlling interests

Jumlah Ekuitas 133.231,8 150.599,7 (11,5%)      Total Equity 06

Ekuitas (Modal) Perseroan turun 11,5% dari posisi tahun 2012 Total PLN equity (capital) dropped at 11.5% from 2012 position to
menjadi sebesar Rp133.231,8 miliar. Ekuitas perusahaan terdiri Rp133.231.8 billion. The company equity comprises subscribed
atas modal ditempatkan dan disetor penuh dengan komposisi 34,7% and paid-up capital, representing 34.7% of the total capital
dari total modal senilai Rp46.197,4 miliar, tambahan modal disetor amounting to Rp46,197.4 billion; additional paid-in capital,
37,5% dari total modal senilai Rp49.901,4 miliar dan saldo laba, 37.5% totaling Rp49,901.4 billion; as well as appropriated and
masing-masing telah ditentukan penggunaannya senilai Rp19.108,5 unappropriated retained earnings which respectively amounted to
miliar dan Rp17.931,3 miliar belum ditentukan penggunaannya. Rp19,108.5 billion and Rp17,931.3 billion.

Penurunan ekuitas terjadi karena rugi bersih akibat kerugian The decrease in equity occurred because of the loss on
translasi dan transaksi valas akibat melemahnya nilai tukar rupiah foreign currency translation and transactions due to rupiah
terhadap valuta asing lainnya, sehingga kewajiban PLN dalam depreciation against foreign currencies, making PLN’s
mata uang asing (dalam bentuk pinjaman Bank, surat berharga obligations in foreign currencies (in the form of bank loans,
dan obligasi) meningkat. securities and bonds) to rise.

STRUKTUR MODAL DAN KEBIJAKAN CAPITAL STRUCTURE AND CAPITAL


STRUKTUR MODAL STRUCTURE POLICY
Struktur modal PLN di tahun 2013 terdiri dari 77,64% berupa PLN’s 2013 capital structure consists of 77.64% equity and 22.36%
liabilitas dan 22,36% berupa ekuitas. Liabilitas PLN sebagian liability. PLN’s liabilities are mostly used to finance investment
digunakan untuk membiayai modal investasi pembangunan capital in electricity infrastructure development, namely power
infrastruktur ketenagalistrikan berupa instalasi pembangkit, plants, transmission and distribution networks, while the
jaringan transmisi dan distribusi, sebagian digunakan untuk remaining is for work capital. Meanwhile, equity is entirely
memenuhi modal kerja. Sedangkan ekuitas seluruhnya digunakan used to finance investment capital in electricity infrastructure
untuk membiayai modal investasi pembangunan infrastruktur development and covering business risks.
ketenagalistrikan dan mengkover risiko usaha.

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 201


Tinjauan Kinerja Keuangan /Financial Performance

Struktur Modal
Capital Structure
Dalam Rp Miliar In Billion Rp
Keterangan 2013 Komposisi 2012 Komposisi Remarks
Composition Composition

Liabilitas 462.645,6 77,64% 390.106,1 72,15% Liabilities

Ekuitas 133.231,8 22,36% 150.599,7 27,85%  Equity

Jumlah ekuitas 595.877,4 100,00% 540.705,8 100,00%  Total Equity

Kebijakan Struktur Modal Capital Structure Policy


Perseroan menetapkan kebijakan terkait struktur modal yang The Company established capital structure policy, consisting of:
meliputi:
1. Struktur modal mencerminkan keseimbangan antara risiko 1. Capital structure reflects the balance between financial risks
keuangan dan tingkat pengembalian untuk meningkatkan and rate of returns to increase company values.
nilai perusahaan.
a. Hal ini dilakukan dengan memperhitungkan penggunaan a. This is implementing by taking into account proportional
hutang yang proporsional untuk menjaga kemampuan loan utilization in order to maintain financial obligation
pembayaran kewajiban keuangan (tingkat bunga) dan payment ability (interest rate) and collateral in line with
pokok pinjaman yang sejalan dengan pengendalian the control over company liquidity.
likuiditas perusahaan.
b. Mengoptimalkan rentabilitas ekonomi dan rentabilitas b. Optimizing economic rentability and rentability of own
modal sendiri. capital.
2. Struktur modal ditinjau dengan melakukan evaluasi hubungan 2. Capital structure is reviewed through evaluation of the relations
antara financial leverage, nilai perusahaan dan biaya modal. among financial leverage, company values and cost of capital.
3. Struktur modal terdiri atas kombinasi yang optimal atas hutang 3. Capital structure comprises an optimum combination
dan modal sendiri (ekuitas) yang dapat memaksimalkan of loans and equity that can increase the Company vales
nilai Perseroan dan memastikan pelaksanaan program to the maximum and ascertain business development
pengembangan usaha. program.
4. Kombinasi struktur modal yang mencakup perbandingan 4. The capital structure combination, which embodies the
ekuitas terhadap likuiditas ditetapkan melalui pelaksanaan comparison between equity and liquidity, is set through
analisa sensitivitas dengan berbagai variasi asumsi inti yang analysis of sensitivity that takes into account various core
paling mungkin dihadapi oleh PLN. assumptions that PLN would most likely face.
5. Perseroan juga menetapkan kebijakan struktur modal 5. The Company also applies capital structure policy by setting
dengan menetapkan persentasi perbandingan jumlah the percentage of liability against asset not more than 80%.
liabilitas terhadap jumlah aset tidak lebih dari 80%.

MODAL KERJA BERSIH Net Working Capital


Tahun 2013 modal kerja Perusahaan adalah sebesar positif In 2013 the Company’s working capital amounted to positive
Rp3.477,8 miliar naik dari modal kerja di tahun 2012 yang sebesar Rp3,477.8 billion, an increase from negative Rp2.707.3 billion in
minus Rp2.707,3 miliar (setelah reklasifikasi). Peningkatan 2012 (after reclassification). The working capital rise occurred
modal kerja bersih terjadi karena adanya peningkatan aktivitas because of the increase of Company’s activities including power
Perseroan, seperti peningkatan daya listrik dari realisasi capacity increase from power plant development, additional
pembangunan pembangkit, penambahan pelanggan dan jumlah customer and amount of electrical power sold.
daya listrik terjual.

Naiknya TTL, membuat nilai penjualan PLN meningkat secara The electricity tariff hike caused PLN’s sales amount to rise
substansial berkontribusi substansial terhadap kenaikan piutang substantially, contributing to the increase in account receivable.
usaha (account receivable), sehingga membuat PLN mampu This results in PLN’s ability to meet the work capital needs from
memenuhi kebutuhan modal kerja dari kegiatan operasional. operational activities.

202 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Pembahasan dan Analisis Manajemen Management Discussion and Analysis

IKHTISAR LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF ANALYSIS ON COMPANY STATEMENTS OF


PERSEROAN COMPREHENSIVE INCOME
Dalam Rp Miliar In Billion Rp

Keterangan 2013 2012 Perubahan Remarks


Change
PENDAPATAN USAHA       Revenues

Penjualan tenaga listrik 153.485,6 126.721,6 21,1% Sale of electricity

Subsidi listrik pemerintah 101.207,9 103.331,3 (2,1)% Government electricity subsidy

Penyambungan Pelanggan 1.585,3 1.306,5 21,3% Customer connection fees

Lain-lain 1.125,8 1.297,1 (13,2)% Others

Jumlah Pendapatan Usaha 257.404,6 232.656,5 10,6% Total Revenues

BEBAN USAHA       Operating Expenses

Bahan bakar dan pelumas 147.633,8 136.535,5 8,1% Fuel and lubricant

Pembelian tenaga listrik 2.393,8 2.939,6 (18,6)% Electricity Power Purchase

Sewa 8.114,1 6.964,0 16,5% Lease

Pemeliharaan 19.839,5 17.567,4 12,9% Maintenance

Kepegawaian 15.555,1 14.401,0 8,0% Personnel


06
Penyusutan 21.893,7 19.499,2 12,3% Depreciation

Lain-lain 5.481,3 5.208,8 5,2% Others

Jumlah Beban Usaha 220.911,1 203.115,5 8,8% Total Operating Expense

LABA USAHA 36.493,4 29.541,0 23,5% OPERATING INCOME

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN       OTHER REVENUES/EXPENSES

Penghasilan Bunga 736,4 384,0 91,7% Interest income

Keuntungan (kerugian) kurs mata (48.096,8) (5.938,5) 709,9% Gain (loss) on foreign exchange - net
uang asing - bersih

Beban Keuangan (30.146,5) (24.612,1) 22,5% Financial cost

Lain-lain - bersih 1.792,1 1.657,3 8,1% Others - Net

Penghasilan (Beban) Lain-lain - Bersih (75.714,9) (28.509,3) 165,6% Others income/expense - Net

LABA SEBELUM PAJAK (39.221,4) 1.031,7 (3.901,5)% INCOME BEFORE TAX

BEBAN PAJAK 9.654,0 2.173,8 (544,1)% TAX EXPENSE

LABA TAHUN BERJALAN DAN (29.567,5) 3.205,5 (1.022,4)% INCOME FOR THE YEAR AND OTHER
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN COMPREHENSIVE INCOME

Laba tahun berjalan dan jumlah laba       Income for the year and total
komprehensif yang dapat diatribusikan comprehensive income
kepada: attributable to:

Pemilik entitas induk (Laba Bersih) (29.563,9) 3.208,4 (1.021,4)% Owners of the Company

Kepentingan Non Pengendali (3,6) (2,9) 22,6% Non-controlling Interest

Jumlah (29.567,5) 3.205,5 (1.022,4)% Total

LABA PER SAHAM DASAR (639.947,0) 69.451,0 (1.021,4)% BASIC EARNINGS PER SHARE
(dalam rupiah penuh) (in full Rupiah amount)

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 203


Tinjauan Kinerja Keuangan /Financial Performance

PENDAPATAN USAHA Revenues


Pendapatan PLN terutama berasal dari penjualan tenaga listrik PLN’S revenue mainly comes from electric power sales to
kepada pelanggan, pendapatan subsidi, jasa penyambungan customers, subsidies, customers connection fees, and others.
pelanggan dan lain-lain. Total pendapatan usaha PLN di tahun The total revenue in 2013 was Rp257.404.6 billion or an 10.6%
2013 adalah sebesar Rp257.404,6 miliar, naik 10,6% dari total increase from the revenues the year before.
pendapatan usaha pada tahun sebelumnya.

Sesuai dengan tugas awalnya sebagai pelaksana Public Service In line with its basic task as the executor of Public Service
Obligation (PSO) di bidang penyediaan tenaga listrik, PLN Obligation (PSO) in electric power supply, PLN receives subsidies
mendapatkan subsidi dari Pemerintah. Subsidi ini diperhitungkan from the government. The subsidy amount is set calculated based
berdasarkan pada selisih negatif antara harga jual rata-rata on the negative difference between the average sales price from
dari masing-masing golongan tarif dikurangi biaya pokok each tariff category minus Basic Cost of Electricity Production of
penyediaan tenaga listrik dari masing-masing golongan tarif. each tariff category. (See the description of “Electricity Subsidy”,
(Lihat penjelasan “Subsidi Listrik” dan Biaya pokok pengadaan Basic Cost of Electricity Production and “Electricity Tariffs”).
dan “Tarif Tenaga Listrik”).

Pendapatan Penjualan Listrik Revenue from Electricity Sales


Pendapatan dari penjualan tenaga listrik di tahun 2012 naik 21,1% Total revenue from electricity sales in 2013 amounted to
dari tahun 2012 menjadi sebesar Rp153.485,6 miliar. Kenaikan ini Rp153,485.6 billion, a rise of 21.1% from the previous year. This is
terutama disebabkan oleh pertumbuhan daya listrik terjual dan mainly due to the growth of electric power sold and increasing of
kenaikan perhitungan TTL sebagai berikut: average electricity price as follows:

Keterangan 2013 2012 Perubahan Remarks


Change

Daya Listrik Terjual (Gwh) 184.541 173.991 6,06% Electric Power Sold (Gwh)

Rata-rata Tarif Tenaga Listrik (Rp/kWh) 818,41 728,55 12,33% Average Electricity Tariff (Rp/kWh)

Pertumbuhan daya listrik terjual terutama berasal dari naiknya The growth of electric power sold mainly came from the increase
jumlah pelanggan yang bertambah sebesar 8,4%, atau 4,2 juta of total customer at 8.4% to 4.2 million in 2013. So despite the
pelanggan di tahun 2013. Sehingga kendati kondisi perekonomian economic condition in 2013 was less favorable, the industry
di tahun 2013 kurang kondusif, dengan pelanggan industri customers reduced activities and electricity consumption, the total
mengurangi kegiatan dan konsumsi listrik, total daya listrik terjual electric power sold remained increased.
tetap naik.

Tahun 2013 juga merupakan tahun pemberlakuan kenaikan TTL The year 2013 was the time the automatic and period electricity tariff
secara otomatis dan periodik, sesuai Peraturan Menteri ESDM hike was put into force, pursuant to the Energy and Mineral Resources
no.30 Tahun 2012 tanggal 21 Desember 2012 tentang Tarif Tenaga Minister Regulation No. 30 of 2012 dated December 21, 2012 on
Listrik. Pemberlakuan TTL baru tersebut membuat rata-rata tarif Electric Power Tariff. The application of the new tariffs caused the
tenaga listrik untuk seluruh golongan tarif naik sebesar 12.33%. average electricity tariff for all tariff classes to rise at 12.33%.

Seperti tampak pada tabel berikut, berdasarkan kelompok As demonstrated by the table below, by customer group, the
pelanggan, maka kontribusi kenaikan pendapatan penjualan listrik increasing contribution of revenue from electricity sales was
terutama berasal dari kelompok umum, yang meliputi rumah mainly from the general customer group, comprising household,
tangga, industri dan bisnis, yang naik sebesar 20,2%. Konsumsi industry and business, with 20.2%. The SOE consumption was
dari kelompok BUMN naik lebih besar, yakni 66,0%, sebagai hasil higher, with 66.0% as the result of business expansion that
realisasi ekspansi usaha yang tetap dijalankan dengan konsisten remained consistent, such as in cement, mining and processing
seperti pada kelompok industri semen, pertambangan maupun industry groups. Other customer groups which contributed an
pengolahan. Kelompok pelanggan lain yang naik adalah Lembaga increase are Institutions and Ministries group also military and
Pemerintah dan Kementerian serta kelompok TNI & Polri. police group.

204 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Pembahasan dan Analisis Manajemen Management Discussion and Analysis

Dalam Rp Miliar In Billion Rp


Keterangan 2013 2012 Perubahan Change Remarks

BUMN - Pihak Berelasi 5.140,7 3.097,0 66,0% SOE - Related Parties

Pihak Ketiga       Third parties

Umum 141.054,3 117.371,6 20,2% Public

Pemerintah 6.359,5 5.386,7 18,1% Government

TNI dan POLRI 931,2 866,4 7,5% Military and Police

Subtotal Pihak Ketiga 148.344,9 123.624,7 20,0% Subtotal of Third Parties

Total Penjualan Listrik 153.485,6 126.721,6   Total Sales of Electric Power

Pendapatan Subsidi Subsidy Revenue


Seperti telah diuraikan sebelumnya, PLN wajib menyediakan As previously explained, PLN is obliged to provide electric power
tenaga listrik dengan harga jual yang terjangkau oleh seluruh at sales prices affordable to all its customers, even though
pelanggannya, walaupun harga jual tersebut berada dibawah- the prices are lower than the average electricity basic cost of
rata-rata biaya penyediaan tenaga listrik (BPP). electricity production.

Sampai akhir tahun 2013 seluruh pelanggan PLN membayar As of end 2013 all PLN customers paid for electric power use
penggunaan tenaga listrik dengan tarif subsidi, karena membayar at subsidy tariffs as they pay per the power use, of which the
pemakaian daya, dengan tarif dibawah biaya penyediaan. Tahun tariffs are below the BPP. In 2013 the average BPP is Rp1,380/ 06
2013 nilai rata-rata BPP adalah sebesar Rp1.380/kWh, sementara kWh, while the electricity tariff that is charged is Rp818.41/
harga rata-rata tarif listrik yang dikenakan adalah sebesar kWh on average, rose from 2012 of rp728.55/kWh as the result
Rp818,41/kWh, naik dari rata-rata tahun 2012 yang sebesar of tariff adjustment.
Rp728,55/KWh sebagai realisasi penyesuaian TTL.

Selisih kekurangan pembayaran tarif listrik tersebut dikalikan The negative difference of the electricity tariff paid multiplied by the
dengan jumlah penggunaan tenaga listrik yang terjual menjadi amount of electric power sold constitutes the basis of electricity
dasar penetapan subsidi listrik. (lihat kembali uraian “Biaya Pokok subsidy establishment. (See the description of “Basic Cost of
Penyediaan”, “Tarif Tenaga Listrik” dan “Subsidi Listrik”). Procurement,” “Electricity Tariffs” and “Electricity Subsidy”).

Realisasi subsidi di tahun 2013 adalah sebesar Rp101.207,9 The subsidy in 2013 amounted to Rp101,207.9 billion, a 2.1%
miliar, lebih rendah 2,1% dari nilai sebesar Rp103.331,3 miliar decrease from Rp103,331.3 billion in 2012. The reduced subsidy
di tahun 2012. Pengurangan nilai subsidi tersebut merupakan amount was the form of PLN’s success in managing BPP and
wujud keberhasilan PLN dalam mengelola besaran BPP dan controlling the other operational charges.
mengendalikan beban operasional lainnya.

Penentuan besaran subsidi listrik melalui serangkain proses The subsidy amount is established through a series of process
yang melibatkan masukan dari Bada Pemeriksa Keuangan involving inputs from the Indonesia’s Supreme Audit Board’s,
(BPK – RI), yang telah mendapatkan akses terhadap pencatatan which has been granted access to PLN’s financial recording
pembukuan keuangan PLN sesuai kerjasama antara BPK in accordance with the cooperation between BPK and PLN;
dan PLN dan pembahasan intensif antara PLN, Dirjen and intensive discussions among PLN, Electricity Directorate
Ketenagalistrikan, Kementerian Keuangan dan DPR. (lihat General, Finance Minister and House of Representatives. (See the
kembali uraian “Subsidi Listrik”). description of “Electricity Subsidy”).

Pendapatan Jasa Penyambungan Revenue from Customers Connection Fees


Pendapatan jasa penyambungan pelanggan naik 21,3% Revenue from customers connection fees experienced an increase
dari tahun 2012 menjadi sebesar Rp1.585,3 miliar karena of 21.3% from 2012 to Rp1,585.3 billion, which was due to the
bertambahnya jumlah pelanggan, peningkatan daya listrik increase of total customers, power capacity for customers and
untuk pelanggan dan naiknya TTL. Pertambahan 4,2 juta electricity tariffs. The new connections in 2013 reached around 4.2
pelanggan baru di tahun 2013 membuat total pelanggan PLN million, thus the total PLN customers now is 53,996,208.
berkembang menjadi 53.996.208 pelanggan.

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 205


Tinjauan Kinerja Keuangan /Financial Performance

Daya tersambung juga naik 10,96% dari tahun 2012, bertambah Meanwhile the installed capacity also rose at 10.96% from 2012 or
sebesar 9.197 MVA menjadi sebesar 93.095 MVA. PLN 9,197 MVA, to 93,095 MVA. PLN charges different connection fees
mengenakan biaya penyambungan dengan jumlah yang berbeda based on tariff category, and in line with the general “higher tariff
sesuai golongan tarif, dengan kebijakan umum adalah semakin better quality” policy. (See the description of “Total Customers”
meningkat sejalan dengan naiknya golongan tarif pelanggan. (lihat and “Installed Capacity”).
kembali uraian “Jumlah Pelanggan” dan “Daya Tersambung”.

Pendapatan Lain-lain Other Revenues


Turun 13,2% dari tahun 2012 menjadi sebesar Rp1.125,8 miliar. Other revenues dropped 13.2% from 2012 to Rp1,125.8 billion.
Pendapatan lain-lain ini berasal dari penjualan jasa yang dilakukan This account comprises service sales by PLN business units
oleh unit bisnis PLN maupun anak usaha yang bergerak di or subsidiaries which are engaged in a varity of business lines
berbagai bidang yang berkaitan dengan usaha ketenagalistrikan, related to electricity business, such as telecommunication
seperti jaringan telekomunikasi, perbaikan mesin pembangkit, network, power plant machine repair, and transformer lease.
sewa transformator dan jasa lain-lain. (Lihat kembali “Struktur (See “PLN Company Structure”).
Usaha PLN”).

Dalam Rp Miliar In Billion Rp


Keterangan 2013 2012 Perubahan Change Remarks

Jaringan dan jasa telekomunikasi 651,5 544,9 19,6% Telecommunication network and service

Perubahan daya Tersambung dan 33,7 52,0 (35,1)% Upgrading of electricity power and
administrasi administration fees

Sewa Transformator 132,7 61,8 114,6% Transformer rental

Jasa-jasa dan lainnya 307,8 638,9 (51,8)% Services and others

Jumlah 1.125,8 1.297,6 (13,2)% Total

Pelemahan kegiatan perekonomian membuat permintaan jasa- The economic downturn made the demand for such services to
jasa tersebut menurun, dan mempengaruhi pendapatan anak decrease, impacting the subsidiary revenue. Details of the other
usaha. Rincian pendapatan lain-lain yang berasal dari unit bisnis, revenues from business unit, subsidiary and other PLN activities
anak usaha maupun kegiatan PLN lainnya adalah sebagai berikut. are as follows:

BEBAN USAHA Operating Expenses

Dalam Rp Miliar In Billion Rp

Keterangan 2013 2012 Perubahan Change Remarks

Bahan bakar dan pelumas 147.633,8 136.535,5 8,1% Fuel and lubricant

Pembelian tenaga listrik 2.393,8 2.939,6 (18,6)% Electricity Power Purchase

Sewa 8.114,1 6.964,0 16,5% Lease

Pemeliharaan 19.839,5 17.567,4 12,9% Maintenance

Kepegawaian 15.555,1 14.401,0 8,0% Personnel

Penyusutan 21.893,7 19.499,2 12,3% Depreciation

Lain-lain 5.481,3 5.208,8 5,2% Others

Jumlah Beban Usaha 220.911,1 203.115,5 8,8% Total Operating Expense

Beban usaha di tahun 2012 naik 8,8% dari tahun 2012, menjadi Total operating expenses in 2012 rose 8.8% from 2012 to
Rp220.911,1 miliar, lebih rendah dari kenaikan 9,4% pada Rp220,911.1 billion, lower than the 9.4% increase in the previous
periode sebelumnya. Hal tersebut merupakan keberhasilan period. The increase is a form of PLN’s success in implementing
PLN dalam merealisasikan berbagai program penghematan the saving and operational efficiency programs.
dan efisiensi operasional.

206 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Pembahasan dan Analisis Manajemen Management Discussion and Analysis

Komponen beban usaha yang terbesar adalah penggunaan bahan The largest operating expenses component is the fuel and
bakar dan pelumas. PLN berupaya keras mengganti penggunaan lubricants expense. PLN seeks to replace oil-based fuels
BBM dengan bahan bakar lain yang lebih ekonomis untuk with more economical fuels to control the increase of this
mengendalikan kenaikan Beban usaha ini. operating expense.

Sedangkan untuk komponen beban usaha lain, penghematan While for other operating expenses components, the saving was
antara lain dilakukan melalui pelaksanaan tender secara through, among others, electronic tender (e-procurement) for the
elektronik (e-procurement) untuk pemenuhan kebutuhan provision of regular goods and services; and open tender for power
barang dan jasa rutin, serta pelaksanaan tender terbuka untuk generation stations and transmission/distribution development.
pembangunan instalasi pembangkit dan transmisi/distribusi, While operational efficiency was carried out through the work system
sementara efisiensi operasional dilakukan melalui perbaikan and business system improvement, supported by information
sistem kerja dan sistem bisnis dengan dukungan aplikasi berbasis technology based applications, such as (Central Application of
teknologi informasi, seperti penerapan AP2T, P2APST, roll-out Management and Customer) AP2T and Centralized Management
ERP dan beberapa aplikasi sistem operasi berbasis TI lainnya. and Supervision of Revenue Flows (P2APST) implementation.

Komposisi beban usaha yang dominan lainnya dalam penyediaan The other dominant components in operating expense composition
listrik adalah beban pemeliharaan, beban pegawai dan pembelian are maintenance expense, personnel expense and expenses for
tenaga listrik. Penyebab utama terjadinya kenaikan beban usaha purchase of electricity. The main causes of increase in operating
di tahun 2013 dan upaya pengendalian yang dilakukan adalah expenses in 2013 and the controlling efforts taken are as follows:
sebagai berikut:
1. Beban bahan bakar dan pelumas naik 8,1% menjadi 1. Fuel and lubricant expenses increased 8.1% to Rp147,633.7
Rp147.633,7 miliar. Kenaikan pada sub akun ini terutama billion. The increase in expenses was mainly attributed to
disebabkan oleh peningkatan biaya pembelian bahan bakar the increase in cost for non-oil fuel (coal and gas) purchase, 06
non-BBM (batubara dan gas) yang naik 21,8% menjadi sebesar which rose 21.8% to Rp78,977.8 billion. The growth of this
Rp78.977,8 miliar. Laju pertumbuhan biaya ini lebih rendah expense is slower than the previous period, of 49.9%. The
dari periode sebelumnya yang naik sebesar 49,9%. Penurunan decrease of average coal price contributed to the slowdown,
harga rata-rata batubara berkontribusi terhadap penurunan so the increase of coal purchase cost was not in line with the
tersebut, sehingga kenaikan biaya pembelian batubara tidak increase of coal consumption, in spite of additional new power
sejalan dengan kenaikan konsumsi batubara walaupun ada plants. On the other hand, expense for natural gas purchase
tambahan pembangkit baru. Sebaliknya beban pembelian increased, in line with the increase of the number of gas-fired
untuk gas alam bertambah, seiring dengan bertambahnya power plants as the result of development and conversion.
jumlah pembangkit berbahan bakar gas, sebagai hasil
pembangunan maupun hasil konversi.

Dalam Rp Miliar In Billion Rp

Keterangan 2013 2012 Perubahan Change Remarks

Bahan Bakar Minyak (BBM)   Fuel

Solar High Speed Diesel 59.220,4 59.205,5 0,0% Solar High Speed Diesel

Residu 8.970,2 12.101,0 (25,9)% Residue

Solar Industrial Diesel 29,5 22,5 31,0% Solar Industrial Diesel

Lainnya 144,7 72,6 99,3% Others

Subtotal BBM 68.364,7 71.401,7 (4,3)% Subtotal of Fuel

Bahan Bakar - Non BBM       Nonfuel

Gas Alam 37.785,9 23.755,7 59,1% Natural gas

Batubara 37.167,8 37.281,5 (0,3)% Coal

Panas bumi 3.706,2 3.611,8 2,6% Geothermal

Air 317,9 207,5 53,2% Water

Subtotal Non-BBM 78.977,8 64.856,4 21,8% Subtotal of Nonfuel

Minyak Pelumas 291,2     Lubricants

Total Bahan Bakar dan Pelumas 147.633,7 136.258,1 8,3% Total Fuel and lubricants

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 207


Tinjauan Kinerja Keuangan /Financial Performance

Dilain pihak biaya pembelian BBM turun 4,3% menjadi On the other hand cost for oil fuel purchase decreased 4.3%
sebesar Rp68.364,7 miliar. Kondisi tersebut sejalan dengan to Rp68,364.7 billion. This condition is in accordance with the
kebijakan Perseroan untuk meningkatkan persentase Company’s policy of increasing percentage of non-oil fuel use
penggunaan bahan bakar non-BBM dalam bauran energi in the fuel mix of power generation stations.
stasiun pembangkit listrik.

BBM memberikan biaya pembangkitan per kWh yang paling The highest power generation cost per kWh is resulted from
tinggi dibandingkan batubara dan gas. Biaya pembelian using oil fuel, compared to coal and gas. The cost for coal
batubara akan semakin meningkat di masa mendatang sejalan purchase will remain increasing in the future in line with the
dengan penyelesaian pembangunan pembangkit dalam FTP-1 completion of FTP-1 plants, most of which are coal fired. In
yang mayoritas berbahan bakar batubara. Selain batubara, addition to coal, gas usage will continue to increase, given
penggunaan gas juga akan semakin meningkat, mengingat that more power generation stations are converted to be
semakin banyak stasiun pembangkit yang dikonversikan gas-fired.
menjadi berbahan bakar gas.

2. Biaya Pemeliharaan naik 12,9% menjadi sebesar Rp19.839,5 2. Maintenance expenses experienced a 12.9% increase to
miliar akibat naiknya biaya jasa borongan dan pemakaian Rp19,839.5 billion due to the increase in service/contracting
material selama tahun 2013. Biaya tersebut naik karena expense and specific material expense during 2013. These
PLN melakukan penggantian rutin atas berbagai peralatan expenses increased because of company focus on regular
di gardu induk dan perawatan rutin pada pembangkit- replacement of relay station equipment and regular
pembangkit lain untuk menjaga unjuk kerja seluruh instalasi maintenance of other plants to secure the performance of all
pembangkit, jaringan transmisi, distribusi maupun fasilitas power stations, transmission network, distribution and relay
gardu induk. Pemeliharaan dilakukan untuk mencegah stations. The maintenance is compulsory to prevent mal-
terjadinya mal-function pada sistem jaringan yang pada function to the the network system, which would eventually
akhirnya menyebabkan penurunan kualitas layanan seperti lower the service quality upon the occurrence of,among
terjadinya pemadaman bergilir karena rusaknya salah satu others, rolling power outages.
sistem jaringan atau instalasi pembangkit.
3. Biaya kepegawaian naik 8,0% menjadi sebesar Rp15.555,1 3. Personnel expenses increased 9.18% to Rp14,401.0 billion,
miliar terutama disebabkan oleh naiknya biaya program primarily due to the increase in employee benefits program
imbalan kerja, naiknya jasa produksi dan insentif prestasi expenses, the increase in production services and work
kerja serta peningkatan biaya tunjangan, selain karena achievement incentives and the allowance increase.
naiknya jumlah pegawai.
4. Biaya Sewa naik 16% menjadi sebesar Rp8.114,1 miliar 4. Lease expenses underwent a 16% increase to Rp8,114.1 billion
sebagai akibat realisasi pembelian tenaga listrik dari stasiun as a result of electric power purchase from power plants under
pembangkit dalam skema IPP, yang sesuai dengan ketentuan IPP scheme, which was recorded as lease, in accordance with
ISAK 8 dibukukan sebagai sewa. Pembelian listrik ini dilakukan ISAK 8 provisions. The electric power purchase was conducted
mengingat PLN memiliki keterbatasan dalam membangun given that PLN has limitations in developing all the plants to
seluruh stasiun pembangkit untuk memenuhi peningkatan increase electric power supply, of which the consumption
permintaan tenaga listrik. remains increasing.
5. Beban penyusutan naik 12,3% menjadi sebesar Rp21.893,7 5. Depreciation expense went up 12.3% to Rp21,893.7 billion,
miliar terutama karena adanya kegiatan pembangunan especially because of power plant, transmission and
instalasi pembangkit, transmisi dan distribusi yang membuat distribution development activities, which increased the
beban usaha terkait pembangunan proyek tersebut naik. operating expense related to the projects.

Laba Usaha Operating Income


Sebagai akibat peningkatan pendapatan yang lebih tinggi dari Due to the higher increase of revenue compared to the
peningkatan beban usaha, maka laba usaha PLN di tahun 2013 increase of operating expenses, total PLN income in 2013
kembali naik sebesar 23,5% menjadi sebesar Rp36.493,4 miliar. rose 23.5% to Rp36,493.4 billion.

208 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Pembahasan dan Analisis Manajemen Management Discussion and Analysis

Beban Lain-Lain Other Expenses


PLN mencatat beban lain-lain bersih sebesar Rp75.714,9 miliar, PLN recorded net other expenses of Rp75,714.9 billion, or a 165.6%
naik 165,6% dari tahun 2012. Penyebab utama peningkatan beban from 2012. The increase in other expenses was due to:
lain-lain adalah:
1. Pelemahan nilai rupiah terhadap berbagai mata uang asing. 1. Weakening of the rupiah against other currencies
PLN memiliki eksposur pinjaman bank maupun penerbitan PLN has exposures to bank loans and issuance of bonds as
obligasi dan surat utang berjangka menengah panjang yang well as long- and medium-term notes in denomination of main
berdenominasi mata uang utama, yakn US dollar, Yen dan currencies such as US Dollar, Yen and Euro. The weakening of
Euro. Pelemahan nilai tukar rupiah membuat nilai liabilitas the rupiah cause the liabilities amounts which are presented
yang disajikan dalam mata uang rupiah, meningkat. in rupiah to increase.
Tahun 2013, persentase pelemahan rupiah terhadap mata In 2013, the percentage of rupiah depreciation against
uang asing US$ adalah sebesar 20,5% (kurs tengah akhir US Dollar is 20.5% (middle rate at end of year). While the
tahun). Sementara persentase pelemahan rupiah terhadap percentage of rupiah depreciation against other currencies
mata uang lainnya bervariasi, antara 3,4% (untuk Yen Jepang) varied, i.e. 3.4% for Yen and 23.8% for Euro. The discrepancy of
dan 23,8% (Euro). Selisih penjabaran konversi liabilitas the liability conversion is recorded as other expense. The loss
tersebut dibukukan sebagai beban lain-lain. Nilai kerugian on foreign exchange difference recorded in end 2013 reached a
selisih kurs yang tercatat di akhir tahun 2013 mencapai angka total of Rp48,096.8 billion, rose 709.9% from 2012.
sebesar Rp48.096,8 miliar, naik 709,9% dari tahun 2012.
2. Beban keuangan naik 22,5% menjadi sebesar Rp30.146,5 miliar 2. Financial expenses rose 22.5% to Rp30,146.5 billion, primarily
terutama akibat naiknya beban utang sewa pembiayaan total due to the increase of lease debts at 24.4 totaling Rp17,745.5
sebesar 24,4,0% mencapai nilai sebesar Rp17.745,5 miliar. billion.Other high financial expenses are bonds payable, bank
Selain itu beban keuangan lain naik dengan nilai yang cukup loans and medium term notes as well as electricity purchase
06
dominan adalah beban obligasi, utang bank dan surat utang payable, at 31.0%, 40.2%, 9.1% and 1,939.8% respectively.
jangka menengah serta utang listrik swasta, yang masing-
masing naik sebesar 31,0%, 40,2%, 9,1% dan 1.939,8%.
3. PLN mencatatkan pendapatan pendapatan denda administrasi, 3. PLN recorded revenue from administration penalty, sales in
keuntungan penjualan aset tidak digunakan dalam operasi, assets not used in operation, net income of associates, claim
laba bersih entitas asosiasi, penghasilan jasa dan klaim, serta and service income, and other totaling Rp2,404.1 billion. Yet,
lainnya sebesar total Rp2.404.1miliar. Namun karena adanya as the total exceeds the financial cost, in 2013 the Company
beban keuangan lainnya, maka pada tahun 2013, Perseroan recorded net other expenses of Rp1,792.1 billion.
mencatatkan beban lain-lain bersih sebesar Rp1.792,1 miliar.

Laba Sebelum Pajak Profit Before Tax


Akibat adanya beban lain-lain tersebut, maka PLN mencatatkan Due to the other expenses, PLN’s profit before tax in 2013
rugi sebelum pajak PLN di tahun 2013 sebesar Rp39.221,4 miliar. amounting to Rp39,221.4 billion.

Laba Periode berjalan dan Pendapatan Income for The Year and Other Comprehensive
Komprehensif Lain Income
Pada tahun 2013, sebagai konsekuensi penerapan ISAK 8, PLN In 2013, as a consequence of the application of ISAK 8, PLN
membukukan pendapatan beban pajak sebesar Rp9.654,0 miliar, recorded tax expenses of Rp9,654.0 billion, making the total
sehingga total rugi berjalan termasuk pendapatan komprehensif loss for the year including comprehensive income to a total
menjadi sebesar Rp29.567,5 miliar. Rp29,567.5 billion.

Laba Bersih dan Laba per Saham Net Profit and Earnings per Share
Setelah ditambah rugi kepentingan non pengendali sebesar Rp3,6 The income above less the non-controlling interest amounting
miliar, maka rugi yang dapat diatribusikan kepada entitas induk to Rp3.6 billion, makes the income attributable to the owners of
(rugi bersih) PLN di tahun 2013 sebesar Rp29.567,5 miliar, turun the Company in 2013 (net profit margin) to amount to Rp29,567.5
1.022,4% dari perolehan laba bersih di tahun 2012. Dengan rugi billion, a decrease of 1,022.4% of the net profit gained in 2012. With
bersih tersebut, maka rugi per saham PLN di tahun 2013 menjadi this net profit, PLN’s loss per share in 2013 was Rp639.947, went
sebesar Rp639,947 rupiah per saham, turun dari posisi laba down from the previous position earning per share of Rp69,451
sebesar Rp69.451 per saham di tahun 2012. in 2012.

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 209


Tinjauan Kinerja Keuangan /Financial Performance

Arus Kas Cash Flow


PLN mencatat arus kas positif pada tahun 2013, sebesar Rp2.857,0 PLN recorded a positive cash balance in 2013, amounting to
miliar, seperti tampak pada tabel dibawah, dengan penjelasan RpRp2,857.0 billion as demonstrated in the table below and
sebagai berikut. described as follows.

Dalam Rp Miliar In Billion Rp

Keterangan 2013 2012 Perubahan Remarks


Change
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 38.175,2 30.464,0 25,3% Net Cash Provided by Operating Activities
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (34.987,3) (41.760,0) (16,2)% Net Cash Used in Investing Activities
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan (331,0) 11.847,5 (102,8)% Net Cash Provided by Financing Activities
Kenaikan (penurunan) bersih kas dan setara kas 2.857,0 551,5 418,0% Net increase (decrease) in cash and
cash equivalents
Kas dan setara kas awal tahun 22.639,6 22.088,1 2,5% Cash and cash equivalents at beginning
of year
Kas dan setara kas awal tahun entitas anak yang 33,2 0,0   Cash and cash equivalents at beginning
diakuisisi of year of subsidiary acquired

Kas dan setara kas akhir tahun 25.529,7 22.639,6 12,8% Cash and cash equivalents at end of year

Perseroan memperoleh arus kas masuk bersih dari kegiatan From Company’s operational activity, clean cash flow totaled
operasi sebesar Rp38.175,2 miliar. Arus kas masuk dari kegiatan Rp38,175.2 billion was gained. It was largely coming out from
operasional terutama berasal dari penerimaan kas dari pelanggan customers totaling Rp161,342.6 billion, subsidies of Rp99,979.7
sebesar Rp161.342,6 miliar, penerimaan subsidi listrik sebesar billion, interest of Rp736.3 billion and tax restitution received worth
Rp99.979,7 miliar, penerimaan bunga sebesar Rp736,3 miliar dan Rp389.3 billion. (See note of “Cash Flow” at PLN Consolidated
penerimaan restitusi pajak penghasilan sebesar Rp389,3 miliar. Financial Statements (Audited).
(Lihat catatan “Arus Kas” pada Laporan Audit Konsolidasian PLN).

Dana dari hasil operasional tersebut kemudian digunakan untuk Operational funds used to pay providers a sum of Rp180,257.7
membayar kepada para pemasok sebesar Rp180.257,7 miliar, gaji billion, payroll totaling Rp12,426.2 billion, interest payments of
karyawan sebesar Rp12.426,2 miliar, bunga pinjaman Rp28.367,0 Rp28,367.0 billion and income tax payment of Rp3,221.8 billion.
miliar dan pajak penghasilan sebesar Rp3.221,8 miliar.

Kas yang digunakan untuk kegiatan investasi turun16,2% menjadi Net cash used in investing activities experienced a decrease of
sebesar Rp34.987,3 miliar, terutama berasal dari perolehan aset 16.2% to Rp34,987.3 billion, largely used for acquisition of fixed
tetap dan pekerjaan dalam pelaksanaan. Dalam kegiatan investasi assets and construction in progress. In the investing activities,
ini Perseroan melakukan penempatan terhadap rekening bank the Company withdrew funds from bank account of related parties
berelasi sebesar Rp165,3 miliar, menerima dividen dari entitas totaling Rp165.3 billion, received dividends from associates of
asosiasi sebesar Rp15,5 miliar, mendapatkan dana hasil penjualan Rp15.5billion, received cash influx from the sale of dormant assets
aset tidak digunakan dalam operasi sebesar Rp223,2 miliar dan totaling Rp223.2 billion and from short term investment income
pencairan investasi jangka pendek sebesar Rp280,54 miliar. totaling Rp280.54 billion.

Dari sisi pendanaan, PLN mencatat penurunan kas bersih sebesar The net cash provided by financing activities increased to a total
Rp331,0 miliar, karena adanya pengeluaran kas meliputi: sejumlah of Rp331.0 billion, which was resulted by cash used, comprising
Rp6,2 miliar untuk biaya penerbitan obligasi, membayar dana payments of bonds issuance costs totaling Rp6.2 billion, payment
pinjaman penerusan sebesar Rp2.350,0 miliar, membayar utang of two-step loans of Rp2,350.0 billion, payment of government
Pemerintah Rp293,8 miliar, membayar dividen Rp1.443,8 miliar, loans of Rp293.8 billion, dividends paid totaling Rp1,443.8 billion,
membayar hutang bank sebesar Rp67.813,4 miliar, membayar payment of bank loans Rp67,813.4 billion, payments of electricity
utang listrik swasta sebesar Rp189,8 miliar dan membayar purchase payable Rp189.8 billion and payment of lease liabilities
angsuran sewa pembiayaan sebesar Rp3.198,8 miliar. Sementara Rp3,198.8 billion. Meanwhile, cash flow from proceeds from
penerimaan dana hanya berasal dari perolehan emisi obligasi issuance of bonds totaled Rp2,673.0 billion and proceeds in
sebesar Rp2.673,0 miliar dan perolehan pinjaman dari bank government loans Rp72,292.0 billion.
sebesar Rp72.292,0 miliar.

210 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Pembahasan dan Analisis Manajemen Management Discussion and Analysis

KEMAMPUAN MEMBAYAR HUTANG DEBT PAYMENT ABILITY


Kemampuan PLN dalam membayar hutang, dapat dilihat dari PLN’s capability in meeting its obligations is measurable from the
tiga rasio keuangan yang relevan, yakni rasio solvabilitas, rasio three relevant financial ratios, i.e. solvability, liquidity and accounts
likuiditas dan tingkat kolektibilitas piutang Perseroan. receivable collectibility.

Rasio Solvabilitas Solvency Ratio


Menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi This ratio shows the company capability in meeting both
kewajiban jangka pendek maupun jangka panjang yang akan short and long term debt obligations on time. The increase
jatuh tempo. Kenaikan kewajiban pada tahun 2012 menyebabkan in obligations in 2012 led to the Company solvability toward
solvabilitas Perusahaan terhadap aset naik menjadi 77,64% assets becoming 77.64% higher than the ratio in 2012 of
dari 71,01% di tahun 2012, sedangkan solvabilitas terhadap 71.01%. While solvability against equity was 347.25%, rose
ekuitas adalah 347,25%, naik dari posisi 244,93% di tahun 2012. from the 244.93% position in 2012. The higher solvability ratio
Peningkatan rasio solvabilitas adalah konsekuensi dari naiknya is a consequence of the increase in Company’s liabilities from
liabilitas PLN dari aktivitas penggalangan dana berupa penarikan fund raising activities, i.e. receiving proceeds in government
dana pinjaman bank, penerbitan obligasi dan sukuk ijarah di loans and proceeds of medium term notes issuance in 2013.
tahun 2013. Namun demikian nominal penambahan liabilitas However, the amounts of additional liabilities are still within
masih dalam batas-batas yang dapat ditanggung oleh Perseroan, the Company’s capability, so the solvability demonstrates the
sehingga nilai solvabilitas tersebut masih tetap menunjukkan company’s ability to fulfill its obligations on time.
kemampuan PLN yang tetap tinggi dalam memenuhi kewajibannya
yang jatuh tempo.

Likuiditas Liquidity
06
Rasio ini menunjukkan kemampuan PLN dalam memenuhi This ratio indicates company capability in meeting its maturing
kewajiban jangka pendeknya yang akan jatuh tempo, dihitung short-term obligations, calculated and apportioned by liquid
dengan membagi aset lancar dengan kewajiban lancar. Tahun assets and liquid obligations. As of year 2013 the company
2013 rasio likuiditas PLN adalah sebesar 96,06%, turun dari liquidity ratio of 96.06% increased from the position of 103.63%
posisi 103,63% di tahun 2012. Hal ini menunjukkan semakin in 2012. This shows the company’s higher capability in meeting
membaiknya kemampuan Perusahaan dalam memenuhi its short-term obligations.
kewajiban jangka pendeknya.

Kolektibilitas Piutang Accounts Receivable Collectibility


Tingkat kolektibilitas piutang dihitung dengan membandingkan The collectibility level for accounts receivable is counted by
total piutang terhadap total hasil penjualan. Dengan perhitungan comparing accounts receivable with sales results. With this
tersebut tingkat perputaran piutang PLN adalah sebesar 33,5 calculation the timing of company accounts receivable collectibility
hari, sedikit lebih baik dari posisi tahun sebelumnya yang was 33.5 days, slightly better than the the position the year before
sebesar 35,5 hari. of 35.5 days.

Dalam Rp Miliar In Billion Rp

Piutang Usaha Berdasarkan Umur 2013 2012 Perubahan Change  

Belum Ditagih 13.723,8 10.555,4 30,0% Not yet billed

Lewat Jatuh Tempo       Past Due

1 s/d 90 hari 1.625,9 1.461,6 11,2% 1 to 90 days

91 s/d 360 hari 158,8 246,6 (35,6)% 91 to 360 days

Lebih dari 360 hari 188,5 258,4 (27,1)% More than 360 days

Jumlah 15.696,9 12.522,1 25,4% Total

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 211


Tinjauan Kinerja Keuangan /Financial Performance

Adapun posisi piutang PLN secara keseluruhan adalah senilai The position of company receivables in overall totals Rp15,696.9
Rp15.696,9 miliar. Dari total piutang usaha tersebut hanya 1,2% billion. Of the total receivables, only 1.2% which were overdue for
yang melebihi masa pembayaran diatas 360 hari. Sisanya adalah more than 360 days. The remainings are past due receivables of
terdiri dari piutang usaha dengan masa lewat jatuh tempo kurang less than 390days, as demonstrated in the table below. (See also
dari 360 hari, seperti ditunjukkan tabel berikut. (Lihat juga uraian description of “Account Receivables”).
“Piutang Usaha”)

RASIO-RASIO KEUANGAN Financial Ratios


Adapun rasio-rasio keuangan lain dari PLN untuk tahun 2013 dan PLN’s financial ratios for 2013 and 2012 are as follows.
2012 adalah sebagai berikut.

Dalam Rp Miliar In Billion Rp


Rasio-Rasio 2013 2012*) Perubahan Change Ratios
RASIO LIKUIDITAS       LIQUIDITY RATIO
Rasio lancar 96,06 103,63 (7,57) Current Ratio
Rasio Kas 28,91 30,35 (1,44) Cash Ratio
RASIO SOLVABILITAS       SOLVENCY RATIO
Jumlah kewajiban terhadap jumlah aset 77,64 71,01 6,63 Debt to asset ratio
Jumlah kewajiban terhadap jumlah 347,25 244,93 102,32 Debt to equity ratio
ekuitas
RASIO PROFITABILITAS       PROFITABILITY RATIO
Margin laba kotor 23,78 23,31 0,47 Gross Profit Margin
Margin laba bersih (19,26) 2,53 (21,79) Net Profit Margin
RASIO RENTABILITAS       RENTABILITY RATIO
Rasio laba terhadap ekuitas (22,19) 2,01 (24,2) Return on Equity (ROE)
Rasio laba terhadap aset (4,96) 0,58 (5,54) Return on Assets (ROA)
RASIO OPERASIONAL       OPERATIONAL RATIO
Perputaran piutang (hari) 33,55 35,57 (2,02) Accounts receivable turnover (day)
Perputaran utang usaha (hari) 62,17 68,70 (6,53) Accounts payable turnover (day)
Perputaran aset tetap 0,32 0,29 0,03 Fixed asset turnover
Perputaran 1,13 0,95 0,18 Turnover

*)
Penyajian ulang Laporan Tahunan PLN tahun 2012
*)
Restatement of 2012 PLN Audited financial report

Rentabilitas Rentability
Rasio ini menunjukkan kemampuan Perusahaan dalam This ratio shows the Company’s ability in generating net profit
menghasilkan laba bersih dengan menggunakan sumber daya using the existing resources. The return on equity (ROE) in 2013
yang tersedia. Rentabilitas terhadap ekuitas (Return On Equity) di was -22.19%, a decrease from 2.01% in 2012.
tahun 2013 menjadi -22,19% turun dari angka 2,01% pada 2012.

Rentabilitas terhadap aset (Return on Asset) juga mengalami The return on asset (ROA) also decreased to -4.96% from 2012 of
penurunan, yaitu menjadi -4,96% dari angka tahun 2012 yang 0.59%. This shows that the Company’s profiting ability was not yet
sebesar 0,59%. Hal ini menunjukkan kemampuan mencetak laba able to compensate the loss on foreign currency difference due to
perusahaan masih belum dapat mengkompensasi rugi selisih the additional obligations in foreign currency.
kurs akibat penambahan kewajiban dalam valuta asing.

212 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Pembahasan dan Analisis Manajemen Management Discussion and Analysis

Penguatan nilai rupiah dimasa-masa mendatang diyakini akan It is believed that Rupiah appreciation would reverse the effects
mendatangkan efek sebaliknya terhadap kinerja keuangan on PLN’s financial performance. In addition, new electricity tariff
PLN. Selain itu, penerapan tarif listrik baru dimasa mendatang application in the future is also expected to result in more positive
diharapkan juga dapat semakin menunjukkan dampak positif impact on the performance. As previously shown, the increase
terhadap kinerja keuangan PLN. Seperti telah disampaikan, in total customer also means the increase in subsidy, as PLN
bahwa dengan adanya penambahan pelanggan berarti juga customers pay at subsidized tariffs.
bertambahnya subsidi, karena seluruh pelanggan PLN masih
membayar dengan tarif subsidi.

Profitabilitas Profitability
Rasio profitabilitas laba bersih di tahun 2013 mengalami penurunan The net income profitability ratio for 2013 decreased compared to
dibandingkan tahun 2012 sebagaimana tampak pada tabel di atas. 2012, as illustrated in the table above. This is due to the increase in
Hal ini akibat meningkatnya beban keuangan dari pembangunan financial burden and the yet unfinished development projects, most
berbagai proyek yang belum selesai, yang sebagian besar dibiayai of which are financed by funding in foreign currency denomination.
dari pendanaan berdenominasi valuta asing. Penyebab utama The main cause of the net income profitability substantial decrease
turunnya profitabilitas laba bersih dalam jumlah yang substansial in 2013 is the Rupiah depreciation.
di tahun 2013 adalah pelemahan nilai tukar rupiah.

REALISASI BELANJA MODAL Capital Expenditure Realization


Dilakukan dengan tujuan meningkatkan kapasitas daya untuk This was carried out with the purpose of increasing power capacity
memenuhi kebutuhan listrik yang terus tumbuh. Disamping to meet the ever-growing demands for electricity. Apart from
berasal dari penambahan daya masyarakat golongan mampu, contribution of capacity addition of the affluent, the increase
pertambahan kebutuhan daya listrik adalah sejalan dengan in electricity demands is in accordance with the program of 06
program peningkatan rasio elektrifikasi secara nasional, yang nationwide electrification ratio increase, of which the target is 95%
ditargetkan mencapai angka 95% diakhir tahun 2017 mendatang. by the end of 2017. To meet the electrification ratio target, PLN
Untuk mencapai sasaran elektrifikasi rasio tersebut, PLN sets out to increase electric power by 5 GW a year.
menargetkan penambahan daya listrik sebesar 5 GW per tahun.

Oleh karena itu, di tahun 2013 PLN terus merealisasikan Thus, in 2012 PLN continues the development of power
pembangunan berbagai proyek pembangkit maupun sistim plants as well as transmission and distribution system,
transmisi dan distribusi, sehingga nilai investasi (belanja modal) bringing the investment (capital expenditure) in 2013
di tahun 2013 mencapai Rp49.968 miliar naik 3,06% dari realisasi to a total of Rp49,968 billion a 3.06% increase from the
investasi pengembangan pada tahun 2012. Peningkatan investasi investment for development made in 2012. The investments
terjadi karena adanya realisasi berbagai proyek, mencakup: comprise several projects, namely:

1. Pembangunan beberapa stasiun pembangkit listrik baru 1. Development of several new power plants in the framework
dalam rangka percepatan pembangunan pembangkit of first phase 10,000 MW power plant acceleration program.
10.000 MW tahap pertama.
2. Pembangunan proyek jaringan transmisi T/L 500 kV Jawa – Bali, 2. Development of T/L 500 kV Java – Bali transmission network,
T/L 150 kV untuk luar Jawa-Bali, proyek gardu induk 150 kV serta T/L 150 kV for outside Java – Bali, 150 kV substation project
proyek interkoneksi jaringan. and network interconnection project.
3. Pelaksanaan proyek jaringan distribusi tegangan menengah 3. The 20 kV medium and low voltage distribution network project
dan rendah 20 kV serta proyek gardu distribusi dengan and 220 V voltage distribution substation project.
tegangan 220V.

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 213


Tinjauan Kinerja Keuangan /Financial Performance

REALISASI DIBANDINGKAN TARGET Realization – Target Comparison


Dari seluruh uraian kinerja tersebut, beberapa target operasional Of all the performance, nearly all of operational targets have
terpenuhi, beberapa tidak terpenuhi. Namun untuk target- been met. Yet, many of the financial performance targets were
target kinerja keuangan banyak diantaranya tidak tercapai. not achieved. The causes of success and failure of achieving the
Uraian mengenai penyebab tercapai dan tidak tercapainya target targets is described under the relevant topics. The overview of
dimaksud, ada pada uraian topik-topik yang relevan. Ringkasan some of the main targets is in the table below.
keterangan beberapa target utama tersebut ditunjukkan dalam
tabel sebagai berikut.

Keterangan Satuan Unit RKAP Realisasi Realization Perubahan (%) Description


Change

(a) 2013 (b) 2012 (c) (b)/(a) (b)/(c)

Penjualan Tenaga Listrik GWh 189.652,0 187.541,0 173.991,0 (1,11) 7,79 Sales of Electric Power

Penambahan Pelanggan Pelanggan 4.013.100,0 4.200.959,0 3.900.104,0 4,68 7,71 New Customer
Customer

Jumlah Pelanggan Pelanggan 53.808.439,0 52.996.208,0 49.795.249,0 (1,51) 6,43 Total Customer
Customer

Penambahan Daya MVA 7.488,0 9.179,0 8.709,0 22,58 5,40 Installed Capacity
Tersambung Addition

Total Daya Tersambung MVA 91.386,0 93.095,0 83.898,0 1,87 10,96 Total Connected
Capacity

Total Produksi Listrik GWh 216.503,4 216.189,0 200.317,6 (0,15) 7,92 Total Electricity
Production

Pendapatan Rp miliar 261.006,4 257.404,6 232.656,5 (1,38) 10,64 Revenue


billion Rp

Laba Usaha Rp miliar 37.445,4 36.493,4 29.541,0 (2,54) 23,53 Operating Profit
billion Rp

Laba Bersih Rp miliar (12.029,5) (29.567,5) 3.205,5 (145,79) (1.022,39) Net Profit
billion Rp

TARGET-TARGET KUANTITATIF PADA TAHUN QUANTITATIVE TARGETS FOR INCOMING YEARS


MENDATANG
Sejalan dengan program pengembangan usaha yang terus In accordance with the ongoing business development program
dijalankan dan sejalan dengan membaiknya prospek ketenaga and the improving business prospect of electricity in the coming
listriknya di tahun-tahun mendatang, PLN telah menyusun years, PLN has set several quantitative targets as reported in the
serangkaian target kuantitatif yang dituangkan dalam rencana 2014 Work Plan. It is expected that some of the targets would
kerja tahun 2014. Beberapa target yang diharapkan dicapai untuk be achieved in operational year 2014, including these in the
tahun operasional 2014, diantaranya tercakup pada tabel berikut. following table.

Keterangan Satuan Realisasi 2014 Perubahan Description


Unit Realization 2013 Change

Penjualan Tenaga Listrik GWh 187.541 206.841 10,3% Sales of Electric Power

Penambahan Pelanggan Pelanggan 4.200.959 3.483.900 (17,1)% New Customer

Penambahan Daya Tersambung MVA 9.179 6.510 (29,1)% Installed Capacity Addition

Pendapatan Rp miliar 257.405 189.627 (26,3)% Revenue

Laba Usaha Rp miliar 36.493 40.965 12,3% Operating Profit

Laba Bersih Rp miliar (29.568) 11.253 138,1% Net Profit

214 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Pembahasan dan Analisis Manajemen Management Discussion and Analysis

Dividen dan Kebijakan Dividen Dividends and Dividend Policy


PLN memiliki kebijakan pembagian dividen yang diatur dalam PLN has the policy of dividend sharing as regulated in the Company
Anggaran Dasar Perseroan, namun demikian realisasi pembagian Articles of Association. However, the dividend shared in every
dividen setiap tahun operasional ditetapkan dalam RUPS untuk year is established in the General Shareholders’ Meeting in the
tahun buku bersangkutan. Adapun kebijakan umum mengenai respective fiscal year. The general policies concerning dividend
pembagian dividen laba usaha mencakup: sharing include:
1. Laba bersih Perseroan dalam satu tahun buku seperti 1. The Company’s net income in one fiscal year as stated in the
tercantum dalam neraca dan perhitungan laba rugi yang telah balance sheet and profit and loss statement approved through
disahkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Annual General Shareholders’ Meeting is distributed in
dibagi menurut cara penggunaannya yang ditentukan oleh accordance with the usage set in the meeting.
rapat tersebut.
2. Laba bersih tersebut akan dibagikan untuk cadangan, 2. The net income will be appropriated for reserve, dividends and
dividen dan lain-lain yang prosentasinya masing-masing others, of which each percentage is set annually through the
ditetapkan tiap tahun oleh RUPS. General Shareholders’ Meeting.
3. Dividen harus sudah diambil dalam waktu maksimal lima 3. Dividend must have been collected within five years at
tahun, atau jika tidak diambil akan dimasukkan kedalam the maximum, otherwise it will be included in the reserve
dana cadangan, kecuali dividen untuk Pemerintah Republik funds, except for dividend to the Government of the
Indonesia. Republic of Indonesia.
4. Perseroan hanya dapat memberikan tantiem kepada 4. The Company is only able to provide bonus share (tantiem) to
Komisaris dan Direksi jika seluruh akumulasi kerugian the Commissioners and Directors when all the accumulated
telah terkompensasikan oleh akumulasi laba tahun-tahun losses have been compensated by the accumulated profit in
selanjutnya. the following years.
06

Pada tahun 2013, PLN telah membagikan dividen kepada In 2013 the stakeholders approved the distribution of dividends
Pemerintah selaku pemegang saham dari laba bersih to government as share holders from net income amounting
operasional tahun buku 2012 sebesar Rp1,44 triliun yang to Rp1.44 trillion or 45.04% from net profit. While for 2012,
menggambarkan kebijakan deviden sebesar 45,04%. Sementara the Company distributed dividends from income in fiscal year
itu pada tahun 2012, Perseroan membagikan dividen laba 2010 amounting to Rp3.5 trillion or 48.67% from net profit.
operasi tahun buku 2010 sebesar Rp3,5 triliun atau besaran The amounts of the dividends were set through the General
dividen pay out rasio sebesar 48,67%. Ketetapan besaran Shareholders’ Meeting.
dividen tersebut diputuskan melalui RUPS.

Pada tahun 2013, PLN telah membagikan dividen kepada In 2013 the stakeholders approved the distribution of dividends
Pemerintah selaku pemegang saham dari laba bersih to government as share holders from net income amounting to
operasional tahun buku 2012 sebesar Rp1,44 triliun yang Rp1.44 trillion or 45.04% from net profit. Dividends of financial
menggambarkan kebijakan deviden sebesar 45,04%. Dividen year 2012 were paid in stages, i.e. on June 4, 2013 amounting to
tahun buku 2012 dibayarkan bertahap, yakni pada tanggal 4 Rp500 billion and October 4, 2013, Rp500 billion and November 4,
Juni 2013 sebesar Rp500 miliar, 4 Oktober 2013 sebesar Rp500 2013, Rp444 billion.
miliar dan 4 November 2013 sebesar Rp444 miliar.

Sementara itu pada tahun 2012, Perseroan membagikan While for 2012, the Company distributed dividends from income
dividen laba operasi tahun buku 2010 sebesar Rp3,5 triliun in fiscal year 2010 amounting to Rp3.5 trillion or 48.67% from net
atau besaran dividen pay out rasio sebesar 48,67%. Ketetapan profit. The amounts of the dividends were set through the General
besaran dividen tersebut diputuskan melalui RUPS. Dividen Shareholders’ Meeting. Dividends of financial year 2011 were paid
tahun buku 2011 ini dibayarkan dalam dua tahapan yakni pada in two stages, on September 24, 2012 amounting to Rp2.0 trillion
tanggal 24 September 2012 sebesar Rp2,0 triliun dan pada and October 23, Rp1.5 trillion.
tanggal 23 Oktober sebesar Rp1,5 triliun.

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 215


Informasi Keuangan Lainnya/Other Financial Information

INFORMASI KEUANGAN LAINNYA


Other Financial Information

INFORMASI MATERIAL MENGENAI MATERIAL INFORMATION ON


1. Investasi 1. Investment
Sejalan dengan upaya PLN dalam memenuhi kebutuhan In line with PLN efforts to meet the demands for electricity,
listrik, Perseroan merealisasikan rencana ekspansi dengan the Company realizes the expansion plan to construct
membangun instalasi Pembangkit, Transmisi dan Distribusi new power plant, transmission, and distribution including
baru maupun investasi dalam rangka memelihara unjuk kerja investments to maintain all the owned and managed
seluruh instalasi ketenagalistrikan yang dimiliki dan dikelola. electrical installations. For further details on investment
Rincian Kegiatan Investasi terkait dapat dilihat pada pembahasan activities can be found in section “Power Plant” and
“Instalasi Pembangkit” dan “Transmisi dan Distribusi”. “Transmission and Distribution”.
2. Ekspansi 2. Expansion
PLN melakukan ekspansi usaha ketenagalistrikan melalui PLN implements the expansion effort through capacity
penambahan kapasitas (melalui investasi) maupun melalui development (investment) and development of new field of
pendirian usaha baru yang masih berkaitan dengan upaya business oriented to support electrical development.
pengembangan ketenagalistrikan. For further details on investment can be found in section
Uraian ekspansi melalui investasi dapat dilihat pada “Power Plant” and “Transmission and Distribution”. While
pembahasan “Instalasi Pembangkit” dan “Transmisi dan for development of new field of business can be found in
Distribusi”. Sementera pendirian perusahaan baru dapat “Subsidiaries Entity” and “Company’s Profile”.
dilihat pada “Entitas Anak Usaha” dan “Profil Perusahaan”.
3. Divestasi 3. Divestment
Tidak ada Divestasi usaha pada periode laporan. There was not any Divestment during the reporting period.
a. Penggabungan/Peleburan Usaha a. Merger
Tidak ada penggabungan/peleburan usaha pada periode There was not any Merger during the reporting period.
laporan. b. Acquisition
b. Akuisisi There was not any Acquisition during the reporting
Tidak ada Akuisisi perusahaan lain pada periode laporan. period.
c. Restrukturisasi Utang/Modal c. Debt/Capital Restructuring
Tidak ada restrukturisasi Utang/Modal pada periode There was not any Debt/Capital Restructuring during the
laporan. reporting period.

KOMITMEN DAN KONTINJENSI COMMITMENT AND CONTINGENCIES

Perjanjian Pengadaan Bahan Bakar Fuel Supply Procurement Agreement


1. Bahan bakar gas 1. Gas
PLN dan anak perusahaan memiliki perikatan penting PLN and its subsidiaries have important relationships
berupa perjanjian pemasokan gas dengan beberapa operator and commitments in supplying gas with several gas block
pengelola blok migas. Perjanjian pemasokan tersebut berlaku managers and operators. These supply commitments are
dalam jangka pendek maupun panjang, diantaranya berlaku both in short and long term, some of which will last until 2027
untuk periode sampai dengan tahun 2027, volume pembelian at the soonest, the volume purchased from each supplier
dengan masing-masing pemasok bervariasi namun pemasok differs but the largest one is from PT Perusahaan Gas Negara
gas terbesar adalah PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. (Persero) Tbk.

Per tanggal 31 Desember 2013 harga pembelian gas pada titik As of 31 December 2012, the gas price at point of delivery
penyerahan berkisar antara US$2,52 sampai dengan US$9,9 ranges from US$2.52 to US$8.91 per MMBtu. (See note 57,
per MMBtu untuk gas pipa. Sedangkan untuk LNG antara US$15 Consolidated Financial Reports (Audited) “Commitments and
sampai US$17 per MMBtu. (lihat catatan 55, Laporan Keuangan Contingencies” point a)
Audited Konsolidasian ”Ikatan dan Kontinjensi”, butir a)

216 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Pembahasan dan Analisis Manajemen Management Discussion and Analysis

2. Bahan Bakar Batubara 2. Coal


PLN dan Anak perusahaan juga memiliki perikatan perjanjian PLN and its subsidiaries also have commitments with
pemasokan batubara dengan beberapa pemilik Ijin Usaha several owners of license to mine and process coal. These
Pertambangan (IUP) proses Produksi. Perjanjian tersebut agreements in essence determine the volume of coal supply,
pada intinya mengatur volume pasokan, waktu pengiriman delivery time and coal quality. The price of coal is surveyed
dan kualitas batubara. Harga pembelian akan ditinjau secara and reviewed on a periodic basis and is determined by
berkala dan ditetapkan sesuai kesepakatan berdasarkan agreements based upon prevailing prices. The agreement
pada patokan harga yang berlaku. Jangka waktu perjanjian period varies, where the longest are those of the agreement
bervariasi, dengan periode terpanjang berlaku sampai dengan with PT Tambang Bukit Asam (Persero) Tbk, PT Arutmin, PT
tahun 2031. Beberapa pemasok batubara utama PLN adalah Kaltim Prima Coal and PT Adaro.
PT Tambang Bukit Asam (Persero) Tbk, PT Arutmin, PT Kaltim
Prima Coal dan PT Adaro.

Per tanggal 31 Desember 2013 harga stockpile pembelian As of 31 December, 2012, the stockpile price of coal purchases
batubara berkisar antara Rp500.684 dan Rp1.042.338 per ranges from Rp500,684 to Rp1,042,338 per ton, which is
ton yang disesuaikan terhadap nilai kalori, kadar abu, sulfur, adjusted against calorific value, ash content, sulphur, water,
air, SFT dan HGI. SFT and HGI.

Selain melalui mekanisme jual-beli batubara biasa, PLN In addition to ordinary coal purchase mechanism, PLN fulfills
memenuhi kebutuhan batubara melalui mekanisme kerja its coal needs through coal mining operation cooperation with
sama operasi penambangan batubara dengan beberapa some suppliers (totaling 8), of which the largest is PT Tansri
pemasok (8 pemasok) dengan pasokan terbesar berasal Madjid Energi, in Muara Enim, South Sumatra.
dari PT Tansri Madjid Energi yang berlokasi di Muara Enim, 06
Sumatera Selatan.
3. Bahan Bakar Minyak 3. Oil
Perseroan dan Pertamina mengadakan Perjanjian Payung The company and Pertamina established an oil Buy-Sell
Jual Beli Bahan Bakar Minyak No. 071.PJ/060/DIR/2001 umbrella Agreement no. 071.pJ/060/DIR/2001 dated 8 October
tanggal 8 Oktober 2001 yang berlaku sampai dengan 8 Oktober 2001, which was in effect until 8 October 2004. The addendum
2004. Perjanjian ini telah diaddendum pada tanggal 16 Mei to the agreement extended the arrangements from 16 May
2007, berlaku sampai dengan tanggal 31 Desember 2011. 2007 through 31 December 2011.

Perjanjian ini kemudian di addendum pada tanggal 14 Agustus This agreement was amended again on 14 August 2009, for
2009, kemudian di adendum untuk kedua kalinya pada tanggal the second time on 1 June 2010 and for the third time on 7
1 Juni 2010. Pada tanggal 7 November 2011 PLN dan Pertamina November 2011. The composition of the agreement regarding
melaksanakan addendum ke-III atas perjanjian tersebut. oil with Pertamina arranged price, delivery sites, and penalties
Pada intinya perjanjian pengadaan BBM dengan Pertamina for delayed delivery or payment.
mengatur harga, tempat penyerahan, denda keterlambatan
pengiriman maupun pembayaran.

Selengkapnya lihat catatan 55.a laporan Keuangan Audited (See note 57.a Consolidated Financial Statements (Audited)
Konsolidasian ”Ikatan dan Kontinjensi”. “Commitments and Contingencies” point iii).
4. Uap Panas Bumi 4. Geothermal Heat
PLN juga memiliki perjanjian dengan Pertamina untuk The company has an agreement with Pertamina for the supply
pengadaan uap panas bumi untuk Kamojang selama 30 tahun of geothermal heat for Kamojang for a 30 year period ending
yang berakhir tahun 2012 yang telah diperpanjang hingga 2012, and for Gunung Salak and Darajat for 30 years ending
tahun 2014, dan untuk Gunung Salak dan Darajat selama 2030 and for Lahendong for 30 years ending 2038.
30 tahun yang berakhir tahun 2030 serta untuk Lahendong
selama 30 tahun yang berakhir tahun 2038.

Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik Power Purchase Agreements


Sebelum tahun 1997, Perusahaan mengadakan perjanjian jual beli Prior to 1997, the Company entered into Power Purchase
tenaga listrik (PPA dan ESC) dengan penyedia dan pengembang Agreement (PPA) and Energy Sales Contract (ESC) with big
tenaga listrik swasta (IPP) skala besar. Pada tahun 1999, scale Independent Power Producers (IPP). In 1999, the Company
Perusahaan telah melaksanakan renegosiasi terhadap PPA dan entered into renegotiation of PPA and ESC through Working
ESC melalui Kelompok Kerja Renegosiasi Kontrak Khusus PLN Group on PLN Special Contract Renegotiation under the direction
dibawah arahan Pemerintah. of the Government.

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 217


Informasi Keuangan Lainnya/Other Financial Information

Sebagaimana dijelaskan pada Catatan 2c, Kebijakan Akuntansi As discussed in Note 2c, Consolidated Financial Statements
pada Laporan Keuangan Audit Konsolidasian, Perusahaan menilai (Audited), the Company has assessed that certain PPAs and ESCs
bahwa perjanjian PPA dan ESC tertentu memenuhi kriteria qualify as either operating lease or finance lease as a result of
sebagai sewa operasi atau sewa pembiayaan sebagai akibat dari option of ISAK 8. Some of the significant agreements in electric
adopsi ISAK 8. Pada tanggal 31 Desember 2013, perjanjian power purchase are:
signifikan antara Perusahaan dan entitas anak dengan IPP adalah
sebagai berikut:
1. Perjanjian dengan 34 perusahaan pengelola pembangkit 1. Agreements with 34 power plant-managing companies which
listrik yang sudah beroperasi sebagai sewa pembiayaan. are in operations, under finance lease.
2. Perjanjian jual beli listrik dengan 5 perusahaan pemasok 2. Power purchase agreement with five (5) electric power supplying
listrik yang sudah beroperasi sebagai sewa operasi. companies which are in operations, under operating lease.
3. Perjanjian jual beli listrik dengan 32 perusahaan pemasok 3. Power purchase agreements with 32 electric power supplying
listrik yang masih dalam pengembangan dan perusahaan companies which are in development stage and small-scaled
listrik skala kecil dengan kapasitas kurang dari 50 MW, electricity company with capacity less than 50 MW, enacted
diperlakukan sebagai transaksi pembelian normal. under normal purchase transaction.

Butir-butir pokok perjanjian jual beli listrik tersebut adalah: The main points of the power purchase agreement are as follows:
1. Perjanjian berlaku sejak ditandatangani, dan jual beli tenaga 1. The agreements are effective from the date of signing and
listrik berlaku antara 19 sampai dengan 30 tahun sejak purchase of electricity is valid between 19 to 30 years starting
tanggal produksi komersial. from the commercial operation date.
2. Penetapan AF = Faktor pemasokan tenaga yang harus 2. AF = power supply factor which should be absorbed by the
diserap Perusahaan. Company.
3. Harga tenaga listrik per kWh untuk pembangkitan bahan 3. The electricity power price per kWh for gas, MFO and
bakar gas, MFO dan batubara ditetapkan berdasarkan formula coal power plants are determined by certain formula as
tertentu yang ditetapkan dalam perjanjian yang antara lain stated in the agreement which regulate, among others,
mengatur pemulihan biaya modal, pembayaran biaya tetap capital cost recovery, fixed operation and maintenance
operasi dan pemeliharaan, biaya bahan bakar dan pembayaran cost payment, fuel expense and variable operation, and
biaya variabel operasi dan pemeliharaan. maintenance cost payment.
4. Untuk pembangkitan yang menggunakan panas bumi, harga 4. For geothermal heat power plants, the electricity power price
tenaga listrik ditetapkan berdasarkan formula tertentu is determined by certain formula as stated in the agreement,
sebagaimana dinyatakan dalam perjanjian antara lain Energy among others, Energy Charge and Capacity Charge.
Charge dan Capacity Charge.

Selengkapnya lihat Catatan 55.b Laporan Keuangan Audit For further details, see Note 55.b Consolidated Financial
Konsolidasian PLN Tahun 2013. Statements (Audited) year 2013.

Fasilitas Pinjaman Belum Digunakan Unused Loan Facilities


Penerusan Pinjaman (twostep loans) Two-step Loans
Perseroan masih memiliki fasilitas pinjaman penerusan yang The Company has unused facilities of two-step loans
belum digunakan sebesar Rp26.930,8 miliar. Fasilitas ini akan amounting to Rp26,930,8 billion. These facilities will be due
berakhir antara tahun 2014 sampai dengan 2047. between 2013 and 2047.

Perjanjian Pinjaman Program Percepatan Loan Agreements for Fast Track Program
Tujuan fasilitas pinjaman ini adalah untuk membiayai 85% dari The purpose of these loan facilities is to finance 85% of the contract
nilai kontrak EPC untuk program percepatan. Jangka waktu price of EPC for fast track program. The term of the loan includes
pinjaman termasuk periode penyediaan kredit selama 36 bulan, preparation of credit for 36 months and is fully guaranteed by
dan sepenuhnya dijamin oleh Pemerintah Republik Indonesia the Government of the Republic Indonesia in accordance with
sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia (PP) No. the Presidential Regulation of the Republic of Indonesia (PP)
91 Tahun 2007 pengganti dari PP No. 86 Tahun 2006, tentang No. 91 of 2007, superseding No. 86 of 2006, regarding Grant of
Pemberian Jaminan Pemerintah untuk Percepatan Pembangunan Government Guarantee for Construction of Coal-Fired Power
Pembangkit Tenaga Listrik Yang Menggunakan Batubara. Plant. In connection with these loans, the Company is obliged to
Sehubungan dengan pinjaman ini, Perusahaan diwajibkan comply with general restrictions.
memenuhi batasan – batasan umum.

218 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Pembahasan dan Analisis Manajemen Management Discussion and Analysis

Fasilitas pinjaman yang telah digunakan oleh Perusahaan dari The loan facilities utilized by the Company from January 1, 2013 until
tanggal 1 Januari 2013 sampai dengan tanggal laporan keuangan the date of the issuance of the consolidated financial statements
konsolidasi adalah sebesar Rp36.216,9 miliar dan US$3.958,0 juta. amounted to Rp36.216,9 billion and US$3.958,0 million.

Selengkapnya lihat Catatan 55.d Laporan Keuangan Audit For further details, see Note 55.d PLN Consolidated Financial
Konsolidasian PLN. Statements (Audited).

Program Operasi dan Pemeliharaan Operation and Maintenance Programs


Perusahaan menandatangani Operation and Maintenance The Company has entered into Operation and Maintenance
Agreement dengan beberapa kontraktor. Nilai kontrak terdiri dari Agreements with contractors. The contract payment comprises
porsi tetap dan tidak tetap. Kontraktor diharuskan memenuhi fixed and variable portions. The contractors have to meet certain
target tertentu dan akan dikenakan denda jika target tersebut targets and will be charged with penalty if these targets are not
tidak tercapai. Sampai akhir tahun 2013 nilai komitmen dengan met. The commitments with the contractors for fixed portion
kontraktor untuk porsi tetap adalah sebesar ekivalen Rp4.997,7 amount to Rp4.997,7 billion to the end of 2013. For further details,
miliar. Selengkapnya lihat Catatan 55.e Laporan Keuangan Audit see Note 57.e Consolidated Financial Statements (Audited) 2013.
Konsolidasian PLN 2013.

IKATAN MATERIAL UNTUK BARANG MODAL MATERIAL COMMITMENT ON CAPITAL EXPENDITURE


Dalam rangka memenuhi kebutuhan listrik, selain melalui In addition to meet the demand of electricity, through IPP
skema IPP (FTP I dan II), PLN juga membangun instalasi scheme (FTP I and II), PLN constructs independent electricity
ketenagalistrikan secara mandiri, dikenal dengan pembangunan installations, called regular installations development, including
instalasi reguler, meliputi pembangkit listrik, jaringan transmisi power plant, transmission, and distribution. In order to fulfill the
dan distribusi. Untuk memenuhi kebutuhan barang modal dalam capital expenditure in the development process, PLN establishes 06
proses pembangunan instalasi tersebut, PLN mengadakan material commitment with main suppliers, while mainly engaging
ikatan pengadaan peralatan utama dengan para pemasok utama, with creditors.
umumnya melibatkan kreditor penyandang dana.

Ikatan material yang dilakukan dimaksud dicatat dan disajikan Material commitment is recorded in the Consolidated Financial
dalam Laporan Keuangan Audit Konsolidasian, yakni: Catatan Statements (Audited), note 55, Commitment and Contingencies,
55. Ikatan dan Kontinjensi, butir c “Perolehan Barang Modal. point c “capital expenditures”. Information related to the
Beberapa penjelasan menyangkut ikatan tersebut, meliputi: commitment is described below:

Ikatan Perolehan Barang Modal Commitment on Capital Expenditures


Pada tanggal 31 Desember 2013, jumlah ikatan perolehan barang As of December 31, 2012, total commitments on capital
modal berdasarkan kontrak, terutama sehubungan dengan expenditures based on contracts, which are related to
pengadaan pembangkitan (melalui percepatan pembangunan procurement of power plants (through fast track program),
pembangkit), jaringan transmisi dan distribusi mencapai nilai total transmissions and distributions equivalent totaling Rp7.673.1
sebesar ekivalen Rp7.673,1 miliar, terdiri dari: million, are as follows:
1. Program Percepatan 1. Fast Track Program
a. Kontrak Pembangkitan Rp4.718,6 miliar a. Power Plant Contract Rp4.718,6 billion
b. Kontrak Transmisi Rp505,6 miliar b. Transmission Contract Rp505,6 billion
2. Konstruksi rutin sebesar Rp2.042,5 miliar 2. Regular construction Rp2.042,5 billion

Berkaitan dengan Ikatan ini, sesuai dengan Peraturan Presiden In relation to these commitments, pursuant to Presidential
Republik Indonesia No.71 Tahun 2006 tanggal 5 Juli 2006 yang of the Republic of Indonesia Decree No. 71 of 2006 dated July
kemudian diubah melalui Peraturan Presiden Republik Indonesia 5, 2006 which was amended by Presidential of the Republic
No.59 Tahun 2009 tanggal 23 Desember 2009, Pemerintah of Indonesia Regulation No. 59 dated December 23, 2009, the
menugaskan Perusahaan untuk membangun pembangkit listrik Government mandates the Company to build steam power plants
tenaga uap (PLTU) berbahan bakar batubara di 42 lokasi di at 42 locations in Indonesia, which include 10 power plants with
Indonesia, meliputi 10 pembangkit dengan jumlah kapasitas aggregate capacity of 7,490 MW in Java - Bali and 32 power plants
7.490 MW di Jawa - Bali dan 32 pembangkit dengan jumlah with aggregate capacity of 2,769 MW outside Java – Bali. These
kapasitas 2.769 MW di luar Jawa – Bali. Proyek ini diharapkan projects are expected to be in operation by 2014 and 2015.
beroperasi pada tahun 2014 dan 2015.

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 219


Informasi Keuangan Lainnya/Other Financial Information

Kontrak Pembangkitan Power Plant Contracts


Pada tanggal 31 Desember 2013, Perusahaan telah As of December 31, 2013, the Company signed 36 Engineering
menandatangani 36 kontrak Engineering Procurement and Procurement and Construction (EPC) contracts which consist
Construction (EPC) meliputi 10 pembangkit tenaga listrik of 10 electricity power plants with aggregate capacity of 7,490
dengan jumlah kapasitas 7.490 MW di Jawa - Bali dan 26 MW in Java - Bali and 26 electricity power plants with aggregate
pembangkit tenaga listrik dengan jumlah kapasitas 2.451 MW capacity of 2,451 MW outside Java - Bali. Under the terms of
di luar Jawa – Bali. Berdasarkan kontrak EPC tersebut, such contracts, the Company is required to pay the contractor a
Perusahaan diharuskan membayar uang muka sekitar 15% down payment, which is approximately 15% of the contract price
dari nilai kontrak dan 85% akan didanai melalui fasilitas and the remaining 85% will be funded through credit facilities
kredit perbankan. from banks.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, Perusahaan telah Up to December 31, 2013 the Company made a total down payment
membayar uang muka sebesar US$ 5.431 juta dan Rp22.496.752 of US$5.431 million and Rp22,496,752 million for 35 EPC contracts
juta untuk 35 kontrak EPC, atau sekitar 15% dari jumlah nilai or approximately 15% of the total contract price, which are
kontrak, yang dicatat sebagai pekerjaan dalam pelaksanaan. recorded as construction in progress.

Kontrak Transmisi Transmission Contracts


Pada tanggal 31 Desember 2013, Perusahaan telah As of December 31, 2013 the Company signed 137 contracts for
menandatangani 137 kontrak untuk peningkatan dan upgrading and constructing new transmission and substations in
pembangunan transmisi baru dan gardu induk di Jawa dan luar Java and outside Java. These projects are financed by own funds
Jawa. Proyek ini dibiayai melalui dana sendiri dan penarikan and withdrawal of credit facilities from banks.
fasilitas kredit perbankan.

Kontrak Konstruksi Rutin Regular Construction Contracts


Ikatan pengadaan barang modal untuk konstruksi rutin Capital expenditure commitments for regular construction
merupakan kontrak yang telah ditandatangani untuk represent project contracts signed for additional electricity
tambahan pembangkit listrik dan pengembangan jaringan generating plants and development of transmission and
transmisi dan distribusi. distribution network.

Pada tanggal 31 Desember 2013, IP dan PJB mengadakan ikatan/ As of December 31, 2013, IP and PJB entered into commitments
kontrak dengan berbagai pihak untuk pengadaan material or contracts with various parties for the supply of materials,
dan aset tetap serta jasa borongan dengan berbagai mata property, plant and equipment, and contracted services in various
uang dengan jumlah setara Rupiah masing-masing sebesar currencies, equivalent in Rupiah amount of Rp1.075.991 million
Rp1.075.991 juta dan Rp504.133 juta. and Rp504.133 million, respectively.

Selengkapnya lihat Catatan 55. c Laporan Keuangan Audit For further details, see Note 55.c Consolidated Financial
Konsolidasian PLN 2013 dan pembahasan “Pembangunan Statements (Audited) 2013 and section on development,
Instalasi Pembangkit” serta “Transmisi dan Distribusi”. transmission, and distribution.

Nominasi Ikatan Untuk Barang Modal Nomination on Capital Expenditure Commitment


Nominasi ikatan bergantung pada persyaratan teknis dan The commitment nomination depends on technical and creditor
persyaratan kreditor dalam proses pembangunan instalasi requirements in the stated installations development process. In
dimaksud. Adapun dalam laporan Keuangan Audit Konsolidasian, the Consolidated Financial Statement (Audited), the commitment
nilai ikatan tersebut disajikan dalam mata uang rupiah (untuk is recorded in Rupiah (for agreement in Rupiah) and in USD for
perjanjian dalam rupiah) dan dalam mata uang US$ untuk ikatan foreign currency commitment.
dalam mata uang asing lainnya.

TRANSAKSI LINDUNG NILAI HEDGE TRANSACTIONS


Sampai akhir tahun 2013, Perseroan belum melakukan transaksi Up to end of 2013, the Company has not established hedge
lindung nilai terhadap seluruh eksposur ikatan dan kontinjensi transactions to all of its commitment and contingencies exposures
dalam mata uang asingnya. in foreign currency.

Sesuai dengan Peraturan Menteri BUMN No.Per:09/MBU/2013 In accordance with the Regulation of the Minister of SOE Number:
tentang Kebijakan Umum Transaksi Lindung Nilai Badan Usaha 09/MBU/2013 on Public Policy on Hedge Transaction, the Company
Milik Negara, Perseroan kini tengah mengkaji dan menyusun is assessing and designing management policy to conduct hedge
kebijakan manajemen untuk melakukan akuntansi lindung nilai

220 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Pembahasan dan Analisis Manajemen Management Discussion and Analysis

untuk dijadikan sebagai pedoman pelaksanaan. Perusahaan accounting serves as implementation guideline. At the same
juga sedang mempersiapkan sumber daya manusia yang stage, the Company is also preparing its personnel to manage the
akan menangani akuntansi lindung nilai untuk memastikan hedge accounting and to ensure its acknowledgment, assessment,
pengakuan, pengukuran dan pengungkapan akuntansi lindung and disclosure is in accordance with accounting standards.
nilai dilakukan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku.

INVESTASI BARANG MODAL CAPITAL INVESTMENT


Rincian Realisasi Kegiatan Investasi Barang Modal dapat dilihat pada For further details on Capital Investment Activities, see section on
pembahasan “Instalasi Pembangkit” dan “Transmisi dan Distribusi”. development, transmission, and distribution.

PROGRAM KEPEMILIKAN SAHAM SHARE OWNERSHIP PROGRAM


PLN belum terdaftar di pasar modal sehingga tidak ada PLN is not listed on the capital market, so it does not have either
program kepemilikan saham bagi karyawan maupun (ESOP) bagi Employee Stock Option Program (ESOP) or Management Stock
manajemen (MSOP). Option Program (MSOP).

PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF
Dalam menyusun Laporan Keuangan Konsolidasi, PLN senantiasa FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS
mematuhi ketentuan yang tercantum dalam Standar Akuntansi In preparing the consolidated financial statement, PLN always
Keuangan di Indonesia. complies with applied Financial Accounting Standards in Indonesia.

Dalam rangka menerapkan ketentuan SAK, tersebut, pada In 2013 PLN has adopted new Indonesian Financial Accounting
tahun 2013 PLN telah menerapkan beberapa standar akuntansi Standards (PSAK) and the Interpretation of Financial Accounting
keuangan baru (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Standards (ISAK). This is briefly described below. 06
Keuangan (ISAK). Penjelasan ringkas dan dampaknya diuraikan
pada tabel berikut:

1. Perubahan Standar Akuntansi yang berlaku efektif sejak 1 1. The following standards are effective for period of
Januari 2013 January 1, 2013.

Standar Akuntansi Perubahan Signifikan dari Standar Sebelumnya atau Dampak pada Laporan Keuangan
Accounting Standards Pokok dari Standar yang Baru PT PLN (Persero)
Significant Change on the Previous Standards or Points Impact on PLN Financial Statements
of the New Standards

PSAK 38 (revisi 2012), Standar revisi ini memberikan ruang lingkup lebih Perubahan pada perhitungan
Kombinasi Bisnis Entitas sempit yang hanya mencakup transaksi kombinasi Tambahan Modal Disetor.
Sepengendali. bisnis dimana standar sebelumnya mencakup
transaksi tertentu antara entitas yang berada di
bawah pengendalian yang sama yang belum tentu
merupakan kombinasi bisnis. Standar revisi ini
mengacu pada PSAK 22, Kombinasi Bisnis dalam
menentukan apa yang merupakan pengertian bisnis.

Selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dan


jumlah tercatat dari setiap transaksi kombinasi
bisnis yang sebelumnya dicatat sebagai Selisih
Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali
(SINTRES) di ekuitas sekarang disajikan sebagai
bagian dari Tambahan Modal Disetor.

PSAK 38 (revised 2012), The revised standards provide a more narrow scope Changes in the calculation of the
Business Combinations which only cover business combinations transactions. Additional Paid-up Capital.
Entities. Differs to the previous standards which cover all
transactions even though it is not under business
combinations. These revised standards referred to
PSAK 22, business combinations in determining the
description of business.

The difference between the benefits transferred


and recorded amount of any business combinations
transaction which previously recorded as Difference
on Transaction Values of the Business Combination
Under Common Control (SINTRES) in the equity, are now
reported as Additional Paid-up Capital.

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 221


Informasi Keuangan Lainnya/Other Financial Information

Penyesuaian PSAK 60, Standar ini mensyaratkan pengungkapan antara Tidak terdapat dampak terhadap
Instrumen Keuangan; lain deskripsi agunan yang dimiliki entitas sebagai Laporan Keuangan
Pengungkapan jaminan, dan peningkatan kualitas kredit lain, dan
dampak keuangannya (misalnya kuantifikasi sejauh
mana agunan dan peningkatan kualitas kredit lain
dalam memitigasi risiko kredit) dengan mengacu
pada jumlah terbaik yang mencerminkan eksposur
maksimum terhadap risiko kredit.
Adjustments to PSAK 60, This standard requires disclosures including the No impact on Financial Statement
Financial Instrument; mortgage owned by the entity, and improvements on
disclosure other credits quality, and its financial impacts (such
as the mortgage impacts on improvement of credits
quality in mitigating credit risks) which refers to the best
amount of maximum exposure on credit risks.

ISAK 8, Penentuan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) 8 Perusahaan dan entitas anak tetap
Apakah Suatu Perjanjian “Penentuan Apakah Suatu Perjanjian Mengandung mengikuti kebijakan akuntansi yang
Mengandung Suatu Sewa Suatu Sewa” memberikan panduan untuk menentukan berlaku, dimana pembelian listrik
apakah suatu perjanjian merupakan sewa atau dianggap sebagai transaksi pembelian
mengandung sewa sehingga harus diperlakukan komoditas normal.
sesuai dengan PSAK 30 (revisi 2011), “Sewa”.

Berdasarkan surat Ketua Badan Pengawas Pasar Tidak terdapat dampak terhadap
Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. Laporan Keuangan.
S-2366/BL/2009 tertanggal 30 Maret 2009, penyediaan
tenaga listrik oleh IPP kepada Perusahaan dan
entitas anak termasuk dalam kategori perjanjian
pelaksanaan jasa publik ke swasta, yang dikecualikan
dari penerapan ISAK 8, sampai DSAK–IAI menerbitkan
interpretasi standar akuntansi yang spesifik mengatur
transaksi tersebut.
ISAK 8, Determining Whether Interpretation of Financial Accounting Standard (ISAK) The Company and its subsidiaries
an Arrangement Contains a 8 “Determining Whether an Arrangement Contains a continued to follow its existing
Lease Lease” provides guidance in determining whether an accounting policy in which the supply
arrangement is substance a lease that of electricity is accounted for as a
should be accounted for in accordance with PSAK 30 normal purchase of commodity.
(revised 2011), “Leases”.

Pursuant to Chairman of Capital Market and Financial No impact on Financial Statement


Institutions Supervisory Agency (Bapepam-LK) letter
No. S-2366/BL/2009 dated March 30, 2009, power
supplies by IPPs to the Company and its subsidiaries
included on categorize of public-to-private concession
arrangements, which exempted for application of ISAK 8,
until DSAK-IAI issued on accounting interpretation that
can specifically address such transactions.

2. PLN akan menerapkan beberapa standar dan interpretasi 2. PLN will implement several standards and interpretations in
yang telah diterbitkan tapi belum diterbitkan, yakni: issue but not yet adopted, namely:
a. Efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 a. Effective for the period beginning on or after January 1,
Januari 2014 adalah: 2014, namely:
• ISAK 27, Pengalihan Aset dari Pelanggan • ISAK 27, Asset Transfer from Customer
• ISAK 28, Pengakhiran Liabiltas Keuangan dengan • ISAK 28, Termination of Financial Liabilities with
Instrumen Ekuitas Equity Instruments.
b. Efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 b. Effective for the period beginning on or after January 1,
Januari 2015 adalah: 2015, namely:
• PSAK 1 (revisi 2013), Penyajian Laporan Keuangan • PSAK 1 (revised 2013), Financial Statement Format
• PSAK 4 (revisi 2013), Laporan Keuangan Tersendiri • PSAK 4 (revised 2013), Separate Financial Statement
• PSAK 15 (revisi 2013), Investasi pada Entitas • PSAK 15 (revised 2013), Investments in Associates
Asosiasi dan Ventura Bersama and Joint ventures
• PSAK 24 (revisi 2013), Imbalan Kerja • PSAK 24 (revised 2013), Employee Benefits
• PSAK 65, Laporan Keuangan Konsolidasian • PSAK 65, Consolidated Financial Statement
• PSAK 66, Pengaturan Bersama • PSAK 66, Joint Arrangement
• PSAK 67, Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain • PSAK 67, Disclosure on Other Entity Interest
• PSAK 68, Pengukuran Nilai Wajar • PSAK 68, Fair Value Measurement

222 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Pembahasan dan Analisis Manajemen Management Discussion and Analysis

Manajemen sedang mengevaluasi dampak dari standar dan Preliminary evaluations by the management conducted on its
interpretasi baru tersebut diatas terhadap laporan keuangan impacts on the consolidated financial statement.
konsolidasian.

PENYAJIAN KEMBALI RESTATEMENTS


Mulai tahun 2013, Perusahaan telah menerapkan sistem Billing Started from 2013, the Company has adopted billing system (AP2T)
(AP2T) dan Enterprise Resource Planning (SAP) pada seluruh and Enterprise Resource Planning (SAP) to all income-generate
unit penghasil pendapatan. Akibatnya, Perusahaan menemukan units and the Company found out that the total gross receivables is
bahwa periode sebelumnya jumlah bruto piutang belum ditagih not recorded correctly in the previous period.
tidak tercatat dengan tepat.

Laporan posisi keuangan tahun 2012 dan 2011 disajikan kembali Financial statement year 2012 and 2011 is re-reported to adjust
untuk menyesuaikan perubahan sebagai berikut: the changes as follow:
Keterangan (Dalam Rp Miliar) Description (billion Rp)
Posisi/Akun 31 Desember 2012 December 31, 2012 Account
Sebelum Penyajian
Setelah Penyajian
Kembali Penyesuaian
Kembali
Before Adjustment
After Re-Reporting
Re-Reporting
ASET ASSET
Piutang Usaha Bersih 3.851,9 8.670,2 12.522,1
Net Receivables
EKUITAS EQUITY
42.033,4 8.670,2 50.703,6 06
Tidak ditentukan penggunaanya Unappropriated

31 Desember 2011 December 21, 2011


ASET ASSET
Piutang Usaha Bersih 3.504,8 8.670,2 12.175,0
Net Receivables
EKUITAS EQUITY
Tidak ditentukan penggunaanya 45.948,8 8.670,2 54.619,0
Unappropriated

TRANSAKSI BENTURAN KEPENTINGAN CONFLICT OF INTEREST TRANSACTIONS


Tidak ada transaksi benturan kepentingan selama periode There was not any transaction involving conflict of interest during
pelaporan. the reporting period.

TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG TRANSACTIONS WITH AFFILIATES


BERELASI (AFILIASI)
Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan dan anak perusahaan In doing business activities, the Company and subsidiaries carry
melakukan transaksi tertentu dengan pihak-pihak yang berelasi out certain transactions with related parties (affiliates). All the
(hubungan afiliasi). Seluruh transaksi signifikan dengan pihak significant transactions with parties with special relationship,
hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan persyaratan dan either with the same or different terms and conditions as those
kondisi yang sama dengan atau tidak sama dengan pihak ketiga, with third party, have been disclosed in the note to the consolidated
telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasi. financial statements.

Sifat Hubungan Berelasi The Nature of Related Parties


1. Pemerintah Republik Indonesia merupakan pemegang 1. Government of the Republic of Indonesia is the Stockholder of
saham Perusahaan dan Badan Usaha Milik Negara. the Company and State- Owned Enterprises.
2. Perusahaan dan entitas anak mempunyai pengaruh 2. The Company and its subsidiaries have significant influence on
signifikan atas investasi pada entitas asosiasi (Catatan 9). investments in associates (Note 9).
3. Pengurus Koperasi Karyawan juga merupakan karyawan 3. Management of Employee Cooperative is composed of the
Perusahaan dan entitas anak. Company and its subsidiaries’ employees.
4. Pendiri dan pengawas Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan 4. The founders and controllers of Yayasan Pendidikan dan
PT PLN (Persero) merupakan pengurus dan karyawan Kesejahteraan PT PLN (Persero) are composed of management
Perusahaan dan entitas anak. and employees of the Company and its subsidiaries.
5. Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan PT PLN (Persero) 5. Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan PT PLN (Persero) is
merupakan pemegang saham mayoritas PT Tugu Kresna Pratama. the majority stockholder of PT Tugu Kresna Pratama.

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 223


Informasi Keuangan Lainnya/Other Financial Information

6. Dewan Komisaris dan Direksi merupakan personil 6. Board of Commissioners and Directors is a member of the
manajemen kunci Perusahaan dan entitas anak. key management of the Company and its subsidiaries.

Ketentuan Transaksi Berelasi Provisions on Transactions with Affiliates


Dalam melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang berelasi PLN adopted the following policies in conducting transactions
tersebut, PLN menerapkan kebijakan, meliputi: with affiliates:
1. Penjualan produk dan jasa kepada pihak berelasi ditetapkan 1. Product and service sales to affiliates is assigned based on
berdasarkan kontrak-kontrak penjualan, yang pada umumnya sales contract, which using the applied basic rate with specific
menggunakan dasar harga pasar yang berlaku ditambah agreed margin.
margin tertentu sesuai kesepakatan.
2. Pengangkutan bahan bakar maupun suku cadang oleh pihak 2. Either fuel or spare part shipping by the affiliates is
berelasi ditetapkan berdasarkan kontrak pengangkutan yang assigned based on shipping contract with consideration to
disepakati bersama berdasarkan hasil negosiasi dengan the existing costs.
memperhatikan unsur-unsur biaya yang ada ditambah dengan
marjin tertentu.
3. Penempatan dana dilakukan berdasarkan kebutuhan dan 3. Fund placement is based on requirements, mutual agreement,
perjanjian yang saling menguntungkan dan memberikan and benefits to the Company.
benefit optimal pada Perseroan.
4. Perolehan dana pinjaman dilakukan melalui negosiasi term 4. Loan is managed through the term and condition negotiation
dan kondisi yang paling optimal bagi kepentingan operasional which most beneficiates the company operational interest.
Perseroan.

Perseroan menyajikan saldo transaksi berelasi pada Catatan 52 The Company reports the affiliated transaction balance in note 52
Laporan Keuangan Audit Konsolidasian PLN periode tahun 2013. Consolidated Financial Statement (Audited) 2013.

PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN SUBSEQUENT EVENTS


PLN hanya mencatatkan satu peristiwa setelah periode PLN recorded one event occurred after the reporting
pelaporan, yakni: period, namely:
Pada tanggal 9 Januari 2014, Perusahaan melakukan On January 9, 2014, the company made principal payment for PLN
pembayaran pokok Obligasi PLN X Tahun 2009 Seri A dan X Bonds Year 2014, Serial A and Sukuk Ijarah PLN III Year 2009
Sukuk Ijarah PLN III Tahun 2009 Seri A. Serial A.

PERUBAHAN PERATURAN REGULATION CHANGES


Beberapa Peraturan Baru yang berpengaruh signifikan terhadap Some rules and regulations that caused impacts on PLN’s
operasional PLN, mencakup diantaranya. operation are, among others: (Material is in a form of table, will be
transferred from GCG section, related topic).
Regulasi Pemerintah dan Dampak Bagi Pln
The Government’s Regulations and the Impacts on PLN
Peraturan Perundang-undangan Topik dan Penjelasan Dampak Terhadap PLN
Laws and Regulations Topic and Description Impact on PLN
Perubahan Peraturan Pemerintah RI Nomor • Adanya masukan untuk Perubahan Peraturan Tidak ada dampak bagi PLN
14 Tahun 2012 Pemerintah RI Nomor 14 Tahun 2012 tentang
Kegiatan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik, meliputi
ketentuan umum, pemberian Izin Usaha Penyediaan
Tenaga Listrik serta kriteria pemilihan langsung dan
penunjukan langsung dalam hal pembelian tenaga
listrik saat ini masih dalam proses penyiapan konsep
perubahan dimaksud.
Government Regulation Number 14 of 2012 • Inputs on Amendment to RI Government Regulation No impact on PLN
Perubahan Kedua Atas Peraturan • Dilakukan terkait proses lelang yang semula untuk PLN memiliki kesempatan
Pemerintah Nomor 59 Tahun 2007 tentang evaluasi pemenang berdasarkan harga terendah mendapatkan pasokan
Kegiatan Usaha Panas Bumi. menjadi berdasarkan nilai/score tertinggi dari listrik panas bumi yang
penawaran. lebih berkualitas, dengan
• Perubahan tersebut akan berakibat pula terhadap harga yang semakin
proses jual beli uap dan tenaga listrik dari PLTP kompetitif
melalui pengadaan IPP termasuk persyaratan
lelang WKP Panas Bumi dan perlu adanya ketentuan
peralihan untuk WKP yang dalam proses lelang.

224 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Pembahasan dan Analisis Manajemen Management Discussion and Analysis

Peraturan Perundang-undangan Topik dan Penjelasan Dampak Terhadap PLN


Laws and Regulations Topic and Description Impact on PLN
Second Amendment to Government • Conducted in connection with auction that was PLN had the opportunity
Regulation Number 59 of 2007 on previously for evaluation into the winners based on to obtain higher quality
Geothermal Business Activities lowest bidding price then changed to highest price of geothermal electricity
• The change will also impact the purchase and supply at lower prices
sale process of steam and electrical power from
geothermal power plant through IPP including tender
provisions
Masukan untuk Perubahan atas Peraturan • Adanya proses perubahan Peraturan Pemerintah Belum ada dampak
Direktur Jenderal Listrik dan Pemanfaatan RI Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan Usaha
Energi Nomor 192-12/4O|6OO.1/2OO6 Penyediaan Tenaga Listrik yang masih dalam proses
tanggal 29 Maret 2006 tentang Kriteria pembahasan.
Pembangkit Tenaga Listrik di Sekitar Mulut • perlu melakukan perubahan Kedua terlebih dahulu
Tambang; Pembelian Kelebihan Tenaga atas Peraturan Direktur Jenderal Listrik dan
Listrik dan Kondisi Krisis Penyediaan Pemanfaatan Energi Nomor 192-12/40/600.1/2006
Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah tanggal 29 Maret 2006 terkait Kriteria Penambahan
dengan Peraturan Direktur Jenderal Listrik Kapasitas Pembangkit Tenaga Listrik (Ekspansi).
dan Pemanfaatan Energi Nomor 252- • Pengertian Penambahan Kapasitas Pembangkit
12/20/600.1/2OO7 tanggal 11 Mei 2007. Tenaga Listrik (Ekspansi) sampai saat ini masih dalam
pembahasan.
Input for Amendment to Electricity and • Process of RI Government Regulation Number 14 of No impact yet
Energy Utilization Director Regulation 2012 on Electricity Supply Business Activities, which
Number 192-12/4O|6OO.1/2OO6 on the still ongoing
Criteria of Power Plant around Mulut • It is necessary to make second amendment to
Tambang; Purchase of Excess Electrical Electricity and Energy Utilization Director Regulation
Power and Electrical Power Supply Crisis Number 192-12/40/600.1/2006 dated March 29, 2006 06
as amended by Electricity and Energy regarding Criteria of Power Plant Capacity Increase
Utilization Director Regulation Number 252- (Expansion).
12/20/600.1/2007 dated May 11, 2007 • Additional definition of Power Plant Capacity Increase
(Expansion) which is still in deliberation.

Masukan bagi penyempurnakan Peraturan • Penghapus bukuan dan pemindah tanganan Aset Memungkinkan efisiensi
Menteri BUMN Nomor: PER-02/MBU/2010 Tetap BUMN disusun dalam rangka mengurangi resources PLN untuk fokus
sebagaimana telah diubah dengan hambatan bagi BUMN dalam proses pengapus bukuan terhadap pengelolaan aset-
Permen BUMN Nomor: PER-06/MBU/2010 dan pemindah tanganan Aset Tetap BUMN aset yang produktif saja.
tentang Penghapus bukuan dan Pemindah • Peningkatan efisiensi, efektivitas dan menciptakan
tanganan Aset Tetap BUMN nilai tambah bagi BUMN
• Adopsi International Finance Reporting Standard
(IFRS) dalam Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan (PSAK)
Input for Revising SOE Minister Regulation • Offsetting and transfer of SOE’s property is composed Allowing PLN’s resources
Number PER-02/MBU/2010 as amended by to lessen impedement PLN faces in the process of efficiency to focus only on
SOE Minister Regulation Number PER-06/ SOE property offsetting and transfer. management of productive
MBU/2010 on Writing-down and Transfer of • Efficiency, effectiveness improvement and value assets
SOE’s Fixed Assets added creation for SOE
• International Finance Reporting Standards (IFRS)
adoptation in the PSAK
Masukan untuk rancangan Peraturan • Adanya perubahan nama, kapasitas dan Iokasi Memungkinkan PLN
Presiden tentang Perubahan ketiga atas proyek serta adanya beberapa proyek berdasarkan berkonsentrasi pada
Peraturan Presiden Nomor 71 tahun pertimbangan teknik dan ekonomis tidak jadi proyek-proyek yang telah
2006 tentang Penugasan kepada PT PLN dilaksanakan pembangunannya. dinyatakan feasible saja.
(Persero) untuk melakukan Percepatan • Revisi PerPres dimaksud agar lebih sesuai dengan
Pembangunan Pembangkit Tenaga Listrik kondisi lapangan terkini
yang menggunakan Batubara
Input for President Regulation Draft on • The changes of project name, capacity and Allowing PLN to
Third Amendment to President Regulation location and cancellation of several projects due to concerntrate only on
Number 71 of 2006 on Assignment of PT consideration from technical and economic aspects. feasible-declared projects.
PLN (Persero) to perform Coal-fired Power • The President Regulation amendment is aimed to
Plant Construction Acceleration make it more in line with the current actual condition
Per Men ESDM Nomor 25 tahun 2013 • Ditetapkan 28 Agustus 2013 dan berlaku pada tanggal PLN mempunyai tambahan
tentang Perubahan atas Peraturan Menteri 1 September 2013. alternatif sumber energi
ESDM Nomor 32 Tahun 2008. • Pengaturan Penyediaan, Pemanfaatan dan Tata Niaga primer yang terbarukan
Bahan Bakar Nabati (Biofuel) Sebagai Bahan Bakar untuk pembangkit listrik.
Lain.

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 225


Informasi Keuangan Lainnya/Other Financial Information

Peraturan Perundang-undangan Topik dan Penjelasan Dampak Terhadap PLN


Laws and Regulations Topic and Description Impact on PLN
Energy Minister Regulation Number 25 of • It was passed on August 28, 2013 and effective as per PLN has additional
2013 on Amendment to Energy Minister September 1, 2013 alternative renewable
Regulation Number 32 of 2008 • The Provisions of Procurement, Utilization and Trade primary energy source for
System of Biofuel as Alternative Fuel power plants.
Kep Men ESDM Nomor 38 tahun 2013, • Ditetapkan 24 Desember 2013. PLN memiliki kepastian
menggantikan Keputusan Menteri • Pengaturan kompensasi tanah, tanaman, tumbuh- dalam menghitung dan
Pertambangan dan Energi Nomor 975 K/47/ tumbuhan, dan bangunan yang berada di bawah ruang menetapkan nilai investasi
MPE/1999 tanggal 11 Mei 1999 bebas SUTT atau SUTET, terdiri dari 11 pasal aturan untuk membangun
mencakup: infrastruktur pembangkit
• Pembentukan Lembaga Penilai listrik dan jaringan
• Menegaskan definisi dan ketentuan tanam tumbuh transmisi
• Invetarisasi Tanah, Bangunan dan Tanaman
• Formula perhitungan Kompensasi
• Penetapan dan pembayaran kompensasi, dsb.
Energy Minister Decision Number 38 of • It was passed on December 24, 2013 PLN has certain formula for
2013, replacing Energy Minister Decision • Provisions on compensations for land, trees, plants calculating and determining
Number 975 K/47/MPE/1999 dated May 11, and building located under SUTT or SUTET open the investment value for
1999 space, comprising 11 articles including: building power plant and
• Establishment of Valuation Body transmission network
• Emphasis on definition and provisions on live plant infrastructure
• Inventory of and, Building and Plants
• Compensation calculation formula
• Setting and payment of compensation, etc.
Peraturan Men Keu no170/PMK.02/2013, • Ditetapkan dan Berlaku pada tanggal 28 November PLN memiliki panduan baru
menggantikan Peraturan Men Keu 162/ 2013. dalam menghitung dan
PMK.02/2007 • Tata Cara Penyediaan Anggaran, Perhitungan, memproyeksikan besaran
Pembayaran dan Pertanggungjawaban Subsidi Listrik subsidi sebagai bagian
• Pengaturan mencakup rumus subsidi, yakni: pemenuhan kebutuhan
S = (TTL – BPP (1+m)) x V dana investasi maupun
S = subsidi listrik modal kerja.
TTL = tariff tenaga listrik rata-rata (Rp/kWh) dari
masing-masing golongan tariff.
BPP = BPP (Rp/kWh) pada tegangan di masing-masing
golongan tariff.
M = marjin (%)
V = volume penjualan
• marjin dalam perhitungan pembayaran subsidi listrik
merupakan marjin yang digunakan dalam perhitungan
besaran subsidi listrik untuk menghasilkan angka
subsidi listrik yang ditetapkan dalam APBN dan/atau
APBN-Perubahan.
Finance Minister Regulation No. 170/ • It was passed and put into effect on November 28, PLN has new guidelines for
PMK.02/2013, replacing Finance Minister 2013 calculating and projecting
Regulation No. 162/PMK.02/2007 • Procedures of Budget Allocation, Calculation, the subsidy amount as part
Payment and Accountability of Electricity Subsidy of requirement of meeting
• Provisions include the subsidy formula, i.e.: investment fund and work
S = (TTL – BPP (1+m)) x V capital needs.
S = electricity subsidy
TTL = average electricity tariff (Rp/kWh) of each tariff
class.
• BPP = Basic Cost of Production (Rp/kWh) on voltage
of each tariff class.
M = margin (%)
V = sales volume

Per Men BUMN Nomor: PER-09/MBU/2013 • Kewajiban bagi BUMN melakukan identifikasi, PLN dapat memitigasi
tentang Kebijakan Umum Transaksi pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko risiko perubahan kurs dan
Lindung Nilai Badan Usaha Milik Negara. pasar secara efektif dalam rangka memitigasi risiko meminimalisir kerugian
pasar. akibat perubahan kurs yang
• Pengendalian risiko pasar dapat dilakukan melalui selama ini membebani
Transaksi Lindung Nilai (Hedging) perhitungan rugi laba.
• Kewajiban pembuatan SOP untuk transaksi Hedging
dimaksud.

226 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Pembahasan dan Analisis Manajemen Management Discussion and Analysis

Peraturan Perundang-undangan Topik dan Penjelasan Dampak Terhadap PLN


Laws and Regulations Topic and Description Impact on PLN
SOE Minister Regulation PER-09/MBU/2013 • SOE is required to identify, value, monitor and control PLN can mitigate the risk
on General Policy of State-Owned market risks effectively to mitigate the risks of foreign exchange rate
Enterprise Hedging • Market risk management can be done by hedging risk and minimize loss due
transaction to rate change, which has
• Required to make SOP for the above hedging been pressuring profit-and-
transaction loss calculation
Undang-undang No. 2 Tahun 2012 tentang • Aturan Penugasan Khusus Pemerintah bagi PLN memiliki payung
Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Instansi lembaga negara, kementerian dan lembaga hukum yang substansial
Untuk Kepentingan Umum. pemerintah non departemen. dalam merealisasikan
kegiatan pembebasan
lahan untuk keperluan
pembangunan pembangkit
dan jaringan transmisi/
distribusi
Law No. 2 of 2012 on Land Procurement for • Provision on the Government’s Special Assignment to PLN has substantial legal
Public Interest Development state institutions, ministries and non-departmental basis in realizing the land
governmental institution acquisition activities for
development of plant and
transmission/distribution
Peraturan Menteri Perindustrian no • Diterbitkan tanggal 26 Maret 2012, disebut juga • PLN memiliki
54/M-IND/PER/3/2012, Pedoman Peraturan TKDN Ketenagalistrikan kesempatan
Penggunaan Produk Dalam Negeri • Peraturan mengenai kewajiban penggunaan produk mendapatkan komponen
Untuk Pembangunan Infrastruktur dalam negeri dalam pembangunan infrastruktur dengan kualitas sama
Ketenagalistrikan TKDN ketenagalistrikan di dalam negeri. namun harga lebih 06
• Mengatur Komponen dan Persentasi komponen bersaing.
dalam negeri dalam proyek pembangunan • Waktu pemesanan dan
ketenagalistrikan. pengadaan komponen
pengganti lebih cepat.
• PLN memiliki
kesempatan
berkontribusi lebih besar
bagi kemajuan industri
peralatan kelistrikan di
Indonesia.
Industry Ministry Regulation No. • Passed on March 26, 2012, also called Electricity • PLN has opportunity to
54/M-IND/PER/3/2012, Guidelines of Domestic Component Rate Regulation obtain component at the
Domestic Product Utilization for Electricity • Regulation on the requirement to use domestic same quality yet lower
Infrastructure Development, Domestic product in electricity infrastructure development in price
Component Rate (TKDN) the country • Component order and
• Stipulating domestic component and component procurement time is less
percentage in electricity development projects. • PLN has opportunity to
make larger contribution
to electricity equipment
industry growth in
Indonesia

INFORMASI SEGMEN SEGMENT INFORMATION

Tinjauan Operasi Menurut Segmen Operational Review by Segment


Untuk kepentingan manajemen, PLN membagi segmen operasi For management purposes, the Company divides the operational
berdasarkan area geografis, yakni Sumatera, Indonesia Timur segment geographically, into Java-Bali, West Indonesia and East
dan segmen Jawa - Bali. Selain itu, PLN juga membagi segmen Indonesia. Furthermore, the Company also segments the operation
menurut bidang usaha yang diwakili oleh kinerja anak usaha according to business line of the consolidated subsidiary, as briefly
terkonsolidasi yang disajikan dalam bentuk tabel kinerja anak presented in the table of subsidiary performance.
usaha secara ringkas.

Penjualan Tenaga Listrik Menurut Segmen Geografis Electric Power Sales by Geographical Segment
Berdasarkan segmen geografisnya, penjualan tenaga listrik By geographical segment, the largest electric power sales
terbesar terjadi pada region Jawa-Bali yang berkontribusi hingga occurred in Java-Bali area, which contributed up to 75.9% of the
75,9% dari penjualan tenaga listrik perseroan di tahun 2012. Data total electrical power sales of the Company in 2012. Electric power

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 227


Informasi Keuangan Lainnya/Other Financial Information

penjuala listrik menurut Segmen Geografis dapat dilihat pada sales by geographical segment can be found in the marketing-
pembahasan “Pemasaran – Penjualan Tenaga Listrik”. electric power sales section.

Pelanggan PLN Menurut Segmen Geografis PLN Customers by Geographical Segment


Berdasarkan segmen geografisnya, jumlah pelanggan di region By geographical segments, the number of customers in the Java-
Jawa - Bali tetap mendominasi, dengan kontribusi 65,1%, diikuti Bali area remained dominating, with a contribution of 65.1%,
region Indonesia Barat dan Indonesia Timur, seperti ditunjukkan followed by the West Indonesian and then East Indonesia, as
pada tabel berikut. Persentasi jumlah pelanggan (65,1%) yang demonstrated in the following table. Percentage of the number of
relatif lebih kecil dari jumlah konsumsi listrik (75%) untuk region customers (65.1%) which is relatively smaller than the amount of
Jawa - Bali, menunjukkan pelanggan di region ini memiliki tingkat electricity consumption (75%) for the Java-Bali area, shows that
perekonomian yang lebih tinggi dan menunjukkan relatif lebih customers in this region are of higher economic level and that
banyaknya pelanggan, industri maupun bisnis yang membutuhkan customers from industry and business categories have relatively
listrik dalam jumlah yang lebih besar dari pelanggan rumah higher demands for electricity than the household customers.
tangga. Jumlah pelanggan menurut segmen geografis dapat Total PLN customers by geographical segment can be found in
dilihat pada pembahasan “Pemasaran – Jumlah Pelanggan”. Marketing – Total Customer section.

Nilai Penjualan Perseroan Menurut Segmen Geografis Amount of Electric Power Sales by Geographical Segment
Sejalan dengan jumlah pelanggan dan jumlah penjualan daya In line with the total customers and electric power sold, the
listrik, maka nilai penjualan listrik terbesar terdapat pada segmen amount of electric power sales is the largest coming from the Java
geografis Jawa - Bali, diikuti Sumatera dan Indonesia Timur. Hal - Bali segment, followed by Sumatera and then East Indonesia.
ini dapat dilihat pada tabel ringkas berikut. This is demonstrated in the table below.

Penjualan menurut segmen geografis


Amount of Electric Power Sales by Geographical Segment

(Dalam GWh) (In GWh)

Area Geografis 2012 2013 Kontribusi Contribution Perubahan Change Geographic Area

2012 2013

Sumatera 27.451 27.565 15,78% 14,70% 0,07% Sumatera

Indonesia Timur 14.480 17.980 8,32% 9,59% 2,01% East Indonesia

Jawa - Bali 132.060 141.996 75,90% 75,71% 5,71% Java - Bali

Jumlah 173.991 187.541 100,00% 100,00% 7,79% Total

228 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Pembahasan dan Analisis Manajemen Management Discussion and Analysis

KINERJA ANAK PERUSAHAAN Subsidiary Performance


Kinerja anak usaha mencerminkan kinerja sesuai segmen usaha A subsidiary performance reflects the performance in the
sebagaimana tergambar pada struktur usaha. Adapun ringkasan respective business line as illustrated in the Company structure.
kinerja keuangan Anak Perusahaan pada tahun 2013, sesuai The summary of the Subsidiary financial performance in 2013,
bidang usahanya adalah sebagai berikut. listed by business line is as follows.

Neraca (miliar Rp) Balance (billion Rp)

Uraian PT IP PT PJB PT PLN PT PT PLN PT PLN PT PLN PT PLN PT Bahtera PT Haleyora Description
Batam ICON+ Tarakan Enjiniring  Batubara*) Geothermal*) Adiguna Power

Total Aktiva 53.480 40.828 4.881 1.956 212 362 1.408 86 1.009 304 Total Assets

Aktiva Lancar 25.593 20.081 718 605 90 353 464 83 352 249 Current Assets

Aktiva Tidak 27.887 20.747 4.163 1.351 122 9 944 3 657 55 Non current Assets
Lancar

Total Ekuitas dan 53.480 40.828 4.881 1.956 212 362 1.452 86 1009 304 Total Equity and
Kewajiban Liabilities

Ekuitas 44.847 35.323 1.396 822 (77) 303 164 39 -14 158 Equity

Kewajiban Lancar 3.890 3.226 749 611 212 55 - 47 363 51 Current Liabilities

Kewajiban Tidak 4.743 2.279 2.736 523 77 4 578 - 660 145 Non current Liabilities
Lancar

LABA (RUGI)   EARNINGS (LOSS)


06
Pendapatan Usaha 33.531 24.709 2.175 1.268 193 215 2.537 29 764 643 Operating Income

Beban Usaha 31.514 23.710 1.722 1.082 259 155 2.527 17 (663) 627 Operating Expenses

Pendapatan/Beban (130) 283 (330) (86) 1 19 2 1 (24) 42 Others Income/


di luar usaha Expenses

Laba (Rugi) Bersih 1.242 958 92 72 (63) 70 12 13 4 53 Gain (Loss)

Angka unaudited
*)

Unaudited Number
*)

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 229


07

LAPORAN PELAKSANAAN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance Report

232 Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan


Corporate Governance Report
232 Tujuan
Objective
233 Pedoman, Struktur dan Mekanisme Tata-kelola
Guidelines, Structure and Mechanism
236 Kebijakan Pokok Perusahaan
Corporate Policies
237 Implementasi Praktek GCG
Gcg Practices Implementation
239 Penilaian Penerapan GCG
Gcg Assessment
244 Peningkatan Kualitas Penerapan Praktik Terbaik GCG
Improvement of Gcg Best Practices Quality
246 Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
The General Meeting of Shareholders (Gms)
248 Dewan Komisaris
Board of Commissioners
260 Direksi
Board of Directors
272 Komite dan Laporan Komite Dewan Komisaris
Committees and Board of Commissioners’ Committee Report
282 Sekretaris Dewan Komisaris
Board of Commissioners’ Secretary
283 Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary

230 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 231


Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan/Corporate Governance Report

LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN


Corporate Governance Report

ui
aik GCG melal
s pe ne ra pa n praktik terb kan budaya
kualita mbang
Meningkatkan ruktur tata kelola, menge
ka n so ft st da se lu ruh kegiatan dan
pe rb ai in te gr ita s pa pelanggaran
bersih dan m
enegak an
erap ka n si st im pelaporan dalam proses
ngan men i informas i
operasional de dukungan sistem teknolog n jasa Perseroan.
fa at ka n ra ng da
meman adaan ba
maupun peng
pengawasan
through
o f G C G b est practices eloping
the quality ancement, d
ev
Improving ft st ructure enh ty in all operational
en t so
managem ing integri d
and uphold g system an
fair culture
p p ly in g w histle blowin ed system in the
a rt
activities by tion technology-suppo rvice
a goods and se
using inform ervisory process, and
sup
Company’s
cu re m en t.
pro

TUJUAN OBJECTIVE
Sejalan dengan visi dan misi perusahaan, PLN bertekad terus In line with the Company’s vision and mission, PLN aims to continue
menerapkan best practice Tata Kelola Perusahaan yang Baik applying the best practices of Good Corporate Governance (GCG)
untuk menunjang tercapainya tujuan perusahaan. Hal ini to achieve the objectives of the company. This is based on
dilandasi oleh keyakinan seluruh jajaran manajamen puncak the belief of the top management and implementation team that
maupun jajaran pelaksana, bahwa penerapan best practices GCG the application of best practices in GCG in PLN will sustainably
akan meningkatkan kepercayaan sekaligus nilai perusahaan enhance trust and core values.
secara berkelanjutan.

Penerapan lima prinsip dasar GCG yakni: Transparansi, The consistent application of the five basic principles of GCG, i.e.
Akuntabilitas, Pertanggungjawaban, Kemandirian dan transparency, accountability, responsibility, independence and
Kewajaran, secara konsisten diyakini akan meningkatkan kualitas fairness, will improve the quality of GCG application and
pelaksanaan GCG dengan target tercapainya tiga sasaran utama achieve PLN’S three main targets from the implementation of
dari penerapan GCG bagi PLN, yakni: GCG, which are:
1. Memaksimalkan kinerja perusahaan melalui terciptanya 1. Maximizing company performance through the creation
proses pengambilan keputusan yang lebih baik dan berkualitas, of a better, high-quality decision-making process,
peningkatan efisiensi operasional serta peningkatan layanan raising operational efficiency and improving services to
kepada pemangku kepentingan. stakeholders.
2. Meningkatnya nilai perusahaan melalui peningkatan kinerja 2. Increasing corporate value through improved financial
keuangan dan meminimalkan risiko keputusan investasi yang performance and investment decisions, which minimize the
mengandung benturan kepentingan. risk of conflict of interest.
3. Meningkatnya kepercayaan pemegang saham serta 3. Increasing shareholder confidence as well as stakeholder
kepuasan pemangku kepentingan karena meningkatnya nilai satisfaction due to improved corporate value.
perusahaan.

232 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PLN berupaya memastikan tercapainya tujuan tersebut, PLN is ensuring that these targets are achieved by taking steps
dengan melakukan langkah-langkah perbaikan secara to continuously improve both the soft structure of GCG
berkesinambungan, baik dari sisi perangkat lunak GCG (yakni (guidelines, regulations and work systems) and the hard structure
pedoman, aturan-aturan dan sistem kerja) maupun dari sisi (formation of implementing agency work units).
perangkat keras (yakni pembentukan lembaga pelaksana
unit kerja).

Untuk mendapatkan umpan balik bagi perbaikan praktik GCG To obtain feedback with regards to GCG best practices,
di masa depan, PLN melaksanakan penilaian secara berkala in future PLN will carry out periodic evaluation regarding
mengenai praktik,kelengkapan perangkat lunak dan perangkat practices and structures.
keras GCG.

PEDOMAN, STRUKTUR DAN MEKANISME


TATA-KELOLA GUIDELINES, STRUCTURE AND MECHANISM
Pedoman GCG telah menjadi pegangan bagi pelaksanaan tata GCG guidelines has been the standard of governance and
kelola maupun landasan setiap kebijakan pengelolaan operasional foundation of every company operational management policy, as
perusahaan, serta merupakan penjabaran dari 10 Prinsip Praktis well as the description of the 10 GCG Implementation Practical
implementasi GCG di lingkungan PLN, yaitu: Principles at PLN environment, namely:
1. Meletakkan dasar yang kuat untuk Direksi dan Dewan 1. Placing strong foundation for Board of Directors and
Komisaris. Commissioners.
2. Mengembangkan struktur Komisaris dan Direksi yang bernilai 2. Developing value-added structure of Board of Directors and
tambah. Commissioners.
3. Mengembangkan proses pengambilan keputusan yang etis 3. Developing ethical and accountable decision making process.
dan bertanggung jawab.
4. Menumbuhkan dan mempertahankan integritas dalam 4. Growing and maintaining integrity in Financial Statements.
Laporan Keuangan.
5. Membuat disklosur atau pengungkapan yang tepat waktu dan 5. Making on-time and balanced disclosure on all important
berimbang mengenai segala sesuatu yang penting tentang matters about the company. 07
perusahaan.
6. Menghormati hak-hak Pemegang Saham. 6. Respecting the Shareholders’ rights.
7. Mengidentifikasi dan mengelola risiko Perusahaan. 7. Identifying and managing Company risks.
8. Mendorong dan meningkatkan kinerja. 8. Encouraging and improving performance.
9. Mengembangkan sistem remunerasi yang adil dan 9. Developing fair and responsible remuneration system.
bertanggung jawab.
10. Memahami dan peduli kepentingan-kepentingan sah para 10. Understanding and taking care of stakeholders’ legal interests.
stakeholders.

Implementasi GCG di PLN didukung oleh perangkat yang lengkap GCG implementation at PLN is supported by a complete
yaitu dengan memiliki dan memberlakukan Pedoman Perilaku set of tools as the company has and enforces a Code of
(Code of Conduct) yang berisi panduan, batasan dan nilai-nilai Conduct that contains guidelines, constraints and values,
yang mengatur segala kebiasaan dan tata pergaulan profesional which govern all practice and procedures for professional
di lingkungan PLN. conduct within PLN.

PLN telah memiliki Board Manual, yakni Pedoman Kerja Direksi PLN also has a Board Manual, which include the Employment
dan Dewan Komisaris yang berisi panduan bagi Direksi dan Guidelines for the Boards of Commissioners and Directors and
Dewan Komisaris yang menjelaskan aktivitas secara terstruktur, contains a guide for the Boards of Commissioners and Directors
sistematis, mudah dipahami dan dapat dijalankan dengan to carry out their respective duties in achieving the company’s
konsisten sehingga menjadi acuan bagi Direksi dan Dewan vision and mission. These guidelines act as a reference and
Komisaris dalam melaksanakan tugas masing-masing untuk explain how the Boards of Commissioners and Directors work in
mencapai visi dan misi Perusahaan. a structured, systematic, easily understood and consistent way.

Tujuan dari penyusunan dan pemberlakuan Pedoman Kerja The purposes of compiling and enforcing this Employment
Direksi dan Dewan Komisaris adalah: Guideline for the Boards of Commissioners and Directors are:
1. Memperjelas tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan 1. To explain the Board of Commissioners’ and Directors’ duties
Direksi serta memperjelas hubungan kerja di dalam maupun and responsibilities, while also explaining the working
di antara kedua organ perusahaan tersebut; dan relationship between these two company instruments; and

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 233


Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan/Corporate Governance Report

2. Mempermudah organ-organ di bawah Dewan Komisaris dan 2. To facilitate the instruments under the Boards of Commissioners
Direksi untuk memahami tugas dan tanggung jawab Dewan and Directors to understand the duties and responsibilities of
Komisaris dan Direksi, maupun hubungan tugas keduanya. the two boards and their working relationship.

Untuk melengkapi aturan tata laksana keorganisasian, sejak akhir To complement the organizational procedure guidelines, in end
tahun 2012 PLN telah memiliki buku Panduan Hubungan antara 2012 PLN has completed compiling the Guidelines of Relations
Kantor Pusat dengan Anak Perusahaan, serta Hubungan antara between Headquarters and Subsidiary, and Relations Between
Kantor Pusat dengan Unit Bisnis. Headquarters and Business Unit.

Struktur Governance Structure


Struktur mekanisme GCG di lingkungan PT PLN (Persero) adalah: PLN has enhanced the overall GCG guidelines with internal
GCG mechanism structure as follows:

Organ Utama Company Organ

Rapat Umum Pemegang Saham


General Meeting of
Shareholders

Direksi Dewan Komisaris


Board of Directors Board of Commissioners

Sekretaris Perusahaan Komite Audit


Corporate Secretary Audit Committee

Satuan Pengawasan Intern


Internal Supervisory Unit

Divisi Manajemen Risiko Komite Manajemen Risiko


Risk Management Division Risk Management Committee

Organ Pendukung Supporting Organ

Mekanisme Mechanism
Seperti tampak pada struktur tersebut, lembaga tertinggi As demonstrated in the structure above, the highest corporate
di perusahaan adalah forum Rapat Umum Pemegang organ is the General Meeting of Shareholders (GMS).
Saham (RUPS).

Dalam forum ini, pemegang saham dapat mengusulkan suatu In this forum, the shareholders are on equal footing and
keputusan penting dengan kedudukan yang setara. Sebagai can propose important decisions. For example investment

234 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

contoh adalah pengambilan keputusan untuk melakukan decision, where GMS may entrust all powers of supervision and
investasi, dimana RUPS dapat menyerahkan segala kewenangan implementation of decisions to the Boards of Commissioners and
pengawasan dan pelaksanaan keputusan kepada Dewan Directors, in accordance with the Articles of Association and
Komisaris dan Direksi, sesuai dengan Anggaran Dasar dan applicable regulations.
peraturan perundangan yang berlaku

Pengelolaan perusahaan dan pelaksanaan setiap keputusan RUPS Management of the company and the implementation of all
dilakukan oleh Direksi, dan Dewan Komisaris wajib mengawasi dan decisions ratified at the GMS are executed by the Board of Directors.
memberikan nasihat guna memastikan tujuan Perusahaan serta The Board of Commissioners is entrusted with supervision and
Keputusan RUPS terlaksana dan tercapai. Untuk memastikan advising to ensure the Company’s targets and decisions made at
keberhasilan dan kelancaran pelaksanaan tugas dan tanggung the GMS are implemented and achieved. To ensure the success and
jawab yang sedemikian besar, Dewan Komisaris dibantu oleh smooth implementation of these duties and great responsibilities,
Komite Audit dan Komite Manajemen Risiko, sedangkan Direksi the Board of Commissioners is assisted by supporting committees,
dibantu oleh unit kerja yang terkait. while the Board of Directors is assisted by related work units.

KOMITMEN COMMITMENT
Seluruh jajaran PLN, mulai dari jajaran manajemen puncak, All levels in PLN, from top management, mid-level management
manajemen madya hingga pelaksana, memiliki komitmen tinggi to executive officers, are highly committed to comply with all
untuk melaksanakan seluruh aturan dan kebijakan sebagai bagian the rules and policies as part of the effort to apply the best
dari upaya menerapkan praktek terbaik tata kelola perusahaan. practices of corporate governance. The commitment of applying
Komitmen implementasi praktek terbaik tata kelola perusahaan the best practices of GCG is reflected by the senior management
ditunjukkan dengan selalu mendasarkan seluruh keputusan dan at all times making all decisions and setting operational policies
penetapan kebijakan operasional pada aturan-aturan dan undang- based on the relevant rules and regulations.
undang yang berlaku.

Selain itu, manajemen puncak juga mempelopori pelaksanaan In addition, the top management also pioneered the signing of
penandatanganan pakta integritas untuk tunduk, taat dan konsisten integrity pact to consistently comply with and execute all the
melaksanakan seluruh pokok-pokok aturan dan kebijakan rules and policies outlined in the GCG Guidelines as well as 07
yang digariskan dalam Pedoman Tata-Kelola Perusahaan serta Code of Conduct.
Pedoman Kode Etik.

Sejak deklarasi “PLN Anti Suap” di tahun 2012, seluruh jajaran Since the “Anti Bribery PLN” was declared in 2012, all ranks of the
perseroan termotivasi untuk menerapkan praktek terbaik tata company are motivated to implement governance best practices
kelola pada saat melaksanakan tugas sehari-hari, melaksanakan in performing their day-to-day duty, operational activities and
kegiatan operasional maupun saat merealisasikan proyek- realizing development projects.
proyek pengembangan.

Deklarasi PLN Anti-suap merupakan salah satu upaya The Anti Bribery PLN declaration is one of the Company’s efforts
yang dilakukan perseroan untuk menunjukkan komitmen in showing the commitment in good corporate governance, which
penerapan praktik tata-kelola perusahaan yang baik, yang telah has been consistently campaigned and implemented.
dikampanyekan dan dilaksanakan secara konsisten.

Pernyataan deklarasi PLN Anti Suap adalah: The points of the declaration are:
1. Tidak akan melakukan segala tindakan yang dapat 1. Not committing any action that falls under category of
dikategorikan sebagai korupsi menurut UU nomor corruption act pursuant to Law Number 20 of 2001 on
20/2001 tentang Tindak Pidana Korupsi, dalam setiap Criminal Act of Corruption, in every process of goods and
proses pengadaan barang dan jasa pelayanan publik yang service procurement conducted by PLN. The actions consist
dilaksanakan PLN. Tindakan tersebut meliputi korupsi, of corruption, nepotism, gratification, mark-up, giving gifts,
nepotisme, gratifikasi, mark up, pemberian hadiah, konflik involved in conflict of interest, and extortion.
kepentingan, dan pemerasan.
2. Menjalankan proses pengadaan barang dan jasa dengan 2. Conducting the goods and service procurement process by
berpegangan pada prinsip transparansi dan efisiensi dalam upholding transparency and efficiency principles in relation to
penggunaan aset negara. using the state assets.
3. Menjalankan proses pengadaan barang dan jasa dengan 3. Conducting goods and service procurement process in
mengikuti proses legal formal juga menekankan pada prinsip accordance with the legal process and by upholding the
efisiensi dan transparansi transparency and efficiency principles.

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 235


Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan/Corporate Governance Report

KEBIJAKAN POKOK PERUSAHAAN CORPORATE POLICIES


Untuk menunjang peningkatan penerapan tata kelola perusahaan To support the promotion of good corporate governance, PLN
yang baik PLN terus berupaya melengkapi aturan kebijakan continues its efforts to add to operational policy rules as part of its
operasional sebagai bagian dari panduan GCG. Berikut adalah GCG implementation. Following are some of the policy regulations
beberapa aturan kebijakan (soft-structure) yang telah selesai (soft structure) that have been compiled and implemented.
disusun dan diimplementasikan.

Kebijakan Pengelolaan Risiko Perseroan/Corporate Corporate Risk Management


Risk Management PLN compiles and sets Risk Management Policy as part of the
PLN menyusun dan menetapkan Kebijakan Manajemen Risiko internal supervisory and control system, which is aimed at
sebagai bagian dari sistem pengawasan dan pengendalian internal minimizing possible loss potentials.
dengan tujuan meminimalisir potensi kerugian yang mungkin terjadi.

PLN telah memiliki Divisi Manajemen Risiko, sebagai upaya PLN has further developed Risk Management Division, as part of
meningkatkan pengelolaan risiko secara terus menerus, tepat dan the ongoing efforts to improve risk management accurately and
komprehensif. Pengelolaan risiko disertai upaya mitigasi risiko comprehensively. Risk management is accompanied by efforts to
yang telah diidentifikasi, sehingga terhindar dari dampak negatif mitigate identified risk such that PLN is protected from possible
yang mungkin timbul dalam mencapai tujuannya. (Selengkapnya negative effects in carrying out its business. (See details in “Risk
lihat uraian “Risiko dan Manajemen Risiko”, halaman 292). Management”, page 292).

Transaksi Benturan Kepentingan Conflict of Interest Transactions


PLN memiliki peraturan “Transaksi Benturan Kepentingan”, PLN has a “Conflict of Interest transaction” regulation,
yang menegaskan bahwa pihak-pihak internal maupun eksternal which states that any internal or external parties having any
yang memiliki peluang keuntungan dari terjadinya benturan possibility of a conflict of interest related to any transaction are
kepentingan dalam suatu transaksi, dilarang terlibat dalam forbidden from being involved in the decision-making related
proses pembuatan keputusan menyangkut transaksi tersebut. to that transaction.

Kebijakan Manajemen Kinerja Management Performance Policies


Dalam rangka optimalisasi kinerja korporasi, PLN membuat For corporate performance optimization, PLN made a
Kontrak Manajemen yang disepakati dan ditandatangani Management Contract which was approved and signed by
bersama oleh Pemegang Saham, Direksi dan Dewan Komisaris Shareholders, Board of Directors and Board of Commissioners
yang mencakup enam perspektif key performance indicator yang together. It comprises six Malcolm Baldrige-based key
berbasis Malcolm Baldridge, yaitu perspektif pelanggan; produk performance indicators, namely customer perspective, product
dan layanan; proses bisnis internal; sumber daya manusia; and service, internal business process, human resources, finance
keuangan dan pasar; serta kepemimpinan. and market as well as leadership.

Kontrak Manajemen ini tercantum dalam Rencana Kerja dan The management contracts are included in the 2013 Corporate work
Anggaran Perusahaan Tahun 2013, yang ditandatangani oleh Plan and Budget which was signed by Board Of Commissioned,
Direksi, Dewan Komisaris dan telah disetujui oleh Menteri Negara Board Of Directors and approved by Minister of SOE/AGM.
BUMN/RUPS.

Larangan Pemberian dan Penerimaan Hadiah Prohibition of Gifts and Gift Acceptance
dan Donasi and Donation
PLN melarang pemberian maupun penerimaan hadiah dan donasi PLN prohibits both the giving and receiving of gifts and donations
baik oleh pihak dalam maupun di luar lingkungan perusahaan. by any party, be they within or outside the company. This prohibition
Larangan ini diberlakukan untuk menegakkan independensi has been enacted to uphold independent decision-making, and
pengambilan keputusan maupun potensi terjadinya benturan to avoid the potential for conflict of interest and/or any decline in
kepentingan dan atau turunnya kepercayaan publik terhadap public trust related to the company’s integrity.
integritas perusahaan.

Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Procurement Policy


PLN menerapkan kebijakan pengadaan yang transparan dan PLN implements a procurement policy that is transparent
akuntabel, memenuhi prinsip-prinsip efektif dan efisien, terbuka dan and accountable, satisfies the principles of effectiveness and
bersaing dengan adil serta tidak diskriminatif. Proses pengadaan efficiency, is open to fair competition and is non-discriminative. The
barang dan jasa diupayakan melalui persaingan yang sehat sesuai provision of goods and services is implemented through healthy
dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. competition and is compliant with applicable rules and regulations.

236 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Kebijakan Pelaporan Pelanggaran Violation Reporting Policy


Untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi dan To enhance accountability, transparency and responsibility
responsibilitas terhadap seluruh proses bisnis yang dilakukan, to all the business processes carried out, and to prevent
serta untuk mencegah tindakan korupsi, fraud dan tindakan corruption act, fraud and other misuse of authority, PLN
penyalah gunaan kewenangan lainnya, PLN telah menerapkan has formulated and started applying the Violation Reporting
Kebijakan Pelaporan Pelanggaran (KPP) atau dikenal juga dengan Policy, or also known as whistleblowing system (See details in
whistleblowing system sejak akhir tahun 2012.. (Selengkapnya, lihat “Whistleblowing System”).
uraian “Whistleblowing System”).

IMPLEMENTASI PRAKTIK GCG GCG PRACTICES IMPLEMENTATION


PLN senantiasa memastikan bahwa seluruh prinsip-prinsip PLN consistently ensures that the basic principles of GCG are
dasar GCG diterapkan pada setiap aspek bisnis dan semua applied in every aspect of business and at all levels of
tingkat struktur perusahaan. Implementasi asas transparansi the company structure. Implementation of the principles
tercermin dalam berbagai kegiatan dan media komunikasi yang of transparency is reflected in various activities and
intensif dan dikelola secara profesional, sehingga para investor, intensive, professionally managed media communications,
kreditor, masyarakat serta seluruh pemangku kepentingan thus ensuring that investors, creditors, the public and all
dapat mengetahui kinerja dan kegiatan pengelolaan perusahaan stakeholders are equally aware of the company’s management
secara merata. performance and activities.

Prinsip akuntabilitas dilaksanakan dengan fokus peningkatan The principle of accountability is implemented focusing
fungsi dan peran setiap organ perusahaan dan manajemen, on improvement of function and role for every instrument
sehingga pengelolaan usaha dapat berjalan dengan baik. PLN of the company and its management, thus enabling business
menerapkan sistem pengendalian internal yang sebagian tugasnya management to run properly. PLN applies an internal control
adalah melakukan pengawasan atas akuntabilitas Direksi dan system as part of its duty to supervise the accountability of its
jajaran operasionalnya. Board of Directors and its operations management.

Asas pertanggungjawaban diterapkan melalui ketaatan pada The principle of responsibility is applied through adherence to the
prinsip kehati-hatian dan memastikan kepatuhan terhadap principles of prudence and ensuring compliance with all company 07
peraturan perusahaan, Anggaran Dasar dan peraturan regulations, the Articles of Association and applicable laws, as
perundang-undangan yang berlaku, serta melaksanakan well as executing corporate social responsibility.
tanggung jawab sosial.

Prinsip kemandirian diterapkan melalui penyusunan dan The principle of independence is applied through the preparation
penerapan code of conduct, termasuk pengaturan seluruh transaksi and execution of the Code of Conduct, including regulations
maupun rencana investasi yang mengandung atau berpotensi related to potential conflict of interest in any transaction or
mengandung benturan kepentingan (conflict of interest). planned investment.

Asas kesetaraan diterapkan dengan memperlakukan seluruh The principle of fairness is applied through ensuring that all
stakeholder secara berimbang antara hak dan kewajiban yang stakeholders receive equal treatment related to their rights and
diberikan kepada dan oleh PLN. PLN juga membuka akses responsibilities received through association with PLN. PLN also
informasi kepada seluruh pemangku kepentingan untuk provides information access to facilitate stakeholders submitting
memberikan sumbang-saran bagi kemajuan dan peningkatan suggestions regarding progress and service improvements.
mutu layanan perusahaan.

Implementasi GCG dalam operasional perusahaan dijelaskan Meanwhile, GCG implementation in company operations is clarified
dalam uraian berikut ini. in the following explanations.

Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation


PLN berkomitmen menerapkan Manajemen Risiko secara PLN is committed to the sustainable practices of Risk Management
berkesinambungan di seluruh proses bisnis dan pengelolaan perusahaan in all its business processes and company management to support
guna mendukung tercapainya tujuan dan terhindarnya perusahaan the achievement of its goals and avoid the negative effect of poorly
dari dampak negatif atas risiko yang tidak tertangani dengan baik. handled risks. This commitment is reflected in the application
Komitmen ini tercermin dari penetapan Kebijakan Manajemen Risiko, of the Risk Management policy, the formation of the Risk
pembentukan Divisi Manajemen Risiko dan pelaksanaan penilaian risiko Management work unit, and the implementation of risk evaluation
secara berjenjang hingga ke level korporasi. (Selanjutnya lihat uraian at all stages up to the corporation level. (For more information see
“Manajemen Risiko”, halaman 292). “Risk Management”, page 292).

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 237


Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan/Corporate Governance Report

Pengawasan dan Pengendalian Internal Internal Supervisory and Control


PLN menyelenggarakan pengawasan dan pengendalian PLN implements supervisory and internal control as a part of its
internal sebagai bagian dari implementasi asas akuntabilitas implementation of the principles of accountability and transparency,
dan transparansi dari prinsip dasar GCG. Melalui unit Satuan two of the basic principles of GCG. through its Internal supervisory
Pengawasan Intern, manajemen PLN memberikan jaminan atas unit, the PLN management ensures the effectiveness and efficiency
efektivitas dan efisiensi operasi, ketaatan terhadap aturan dan of operations, compliance with applicable rules and regulations,
perundang-undangan serta ketepatan dan keandalan pelaporan and the accuracy and reliability of financial reporting. (For more
keuangan. (Selanjutnya lihat uraian “Satuan Pengawasan Intern”, information see “Internal supervisory unit”, page 302).
halaman 302).

Kode Etik Perilaku Ethical Behaviour


Kode etik perilaku atau Code of Conduct PLN telah diterbitkan The code of ethical behavior or PLN’S Code of Conduct was issued
pada Oktober 2005 sebagai implementasi untuk meningkatkan in October 2005 as part of the improvements to the quality
kualitas pelaksanaan GCG. Code of Conduct berisi kebiasaan baik of GCG application. The Code of Conduct instructs on good habits
dan tata pergaulan profesional di lingkungan PLN. Petunjuk ini and professional association within PLN. This guideline regulates
mengatur mengenai aspek kepemimpinan PLN, keanggotaan aspects of PLN leadership, responsible membership, professional
yang bertanggung jawab, hubungan profesional antar anggota, relationships between members, and relationships with external
dan hubungan dengan pihak eksternal. Secara paralel, Buku parties. In parallel, the PLN Code of Conduct is continually
Pedoman Perilaku PLN disempurnakan mengikuti perkembangan improved based on developments and changes in the company’s
dan perubahan lingkungan bisnis perusahaan. business environment.

Budaya Perusahaan Corporate Culture


Seluruh “warga PLN” yakin untuk mewujudkan falsafah, visi dan All “PLN citizens” believe that the realization of the company’s
misi perusahaan harus dilakukan secara bersama-sama dilandasi philosophy, vision and mission should be executed jointly based
oleh Budaya Perusahaan yang mengandung nilai-nilai Saling on Company Culture, which contains the values of Mutual
Percaya, Integritas, Peduli, Pembelajar. trust, Integrity, Care, and Learning.

Budaya Perusahaan PLN diresmikan pada 27 Oktober 2002 PLN’s company culture was formalized on 27 October 2002, the
bertepatan dengan Hari Listrik Nasional ke-57, menjadi alat agar 57th National Electricity Day, and is a tool to create integrity in
tercipta integritas di seluruh “warga PLN” sekaligus meningkatkan all “PLN citizens” while at the same time improving the quality of
kualitas penerapan GCG. GCG application.

Implementasi Budaya Perusahaan dilaksanakan melalui The Company Culture is implemented through dissemination to
sosialisasi ke seluruh jajaran perusahaan oleh Tim Sosialisasi all levels of the company by the PLN Head office Dissemination
PLN Kantor Pusat. Pelaksanaan sosialisasi dilakukan melalui team. This dissemination takes the form of presentations, question
presentasi, diskusi tanya-jawab dan diskusi kelompok. Penanaman and answer sessions and group discussions. new employees to
nilai-nilai Budaya Perusahaan juga dilakukan kepada pegawai the Company are also imbued with the Company Culture during
baru dalam masa orientasi. their orientation program.

Sistem Manajemen Mutu (ISO) Quality Management Systems (ISO)


Sejak 2004, secara intensif PLN melaksanakan program Since 2004, PLN has been intensively implementing certification
sertifikasi Bidang Pembangkitan yang meliputi ISO 9001 tentang programs for its Generation units, including ISO 9001 for Service,
Pelayanan, ISO 14001 tentang Pengelolaan dan Pemantauan ISO 14001 for Environmental Management and Monitoring,
Lingkungan, SMK3, Kelaikan Operasi, Sertifikasi Kompetensi Occupational Health & Safety Systems, Operational worthiness,
Operasi dan Pemeliharaan. Operations and Maintenance Competency Certification.

Sasaran yang hendak dicapai adalah setiap Pusat Tenaga Our target is that every power plant (Generation) will be managed
Listrik (Pembangkit) harus dikelola dengan mengikuti standar to international standards proven by Generation Certification.
internasional yang dibuktikan dengan diperolehnya Sertifikasi
Bidang Pembangkitan.

PLN juga mengintensifkan pelaksanaan program sertifikasi PLN is also intensifying its certification program for Customer
bidang Pelayanan Pelanggan yaitu ISO 9001 di unit bisnis distribusi Service using ISO 9001 for its distribution business units and
dan wilayah dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan terhadap regions in an effort to improve the quality of customer service. The
pelanggan. Perusahaan selalu mengutamakan keselamatan Company always prioritizes the safety and health of its employees

238 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

dan kesehatan pegawainya sehingga diharapkan tidak terjadi and aims for a zero accident rate by requiring all of its units to
kecelakaan kerja (zero accident) dengan mewajibkan setiap unit obtain ISO 27000 certification.
memperoleh sertifikat ISO 27000.

Transparansi dan Pengungkapan Informasi Transparency and Disclosure of Information


Sebagai perusahaan yang telah menerbitkan obligasi, maka As a company that has issued bonds, in compliance with regulations
sesuai dengan Peraturan Bapepam, UU Perseroan Terbatas issued by the Capital Market and Financial Institutions
serta UU Keterbukaan Informasi Publik, PLN berkewajiban Supervisory Board, the Company law and transparency of
mengungkapkan informasi perusahaan. Oleh karenanya public information law, PLN is required to disclose company
Direksi menyediakan informasi kepada publik selambat- information. Based on this premise, the Board of Directors
lambatnya dua hari kerja, termasuk kepada Pemegang Saham provides information to the public, shareholders and the Board of
dan Dewan Komisaris. Commissioners, in a period of no later than two working days.

Informasi tersebut meliputi: This disclosed information includes:


1. Nama dan tempat kedudukan, maksud dan tujuan serta jenis 1. The name and domicile, purpose and aims, as well as
kegiatan usaha, jangka waktu pendirian, dan permodalan, type of; business activity, period of establishment and capital,
sebagaimana tercantum dalam Anggaran Dasar; as noted in the Articles of Association;
2. Nama lengkap pemegang saham, Anggota Direksi, dan 2. The full names of shareholders, and company Directors
Anggota Dewan Komisaris Perusahaan; and Commissioners;
3. Laporan tahunan, laporan keuangan, neraca dan laporan 3. The audited annual report, financial statement, balance sheet, profit
laba-rugi, dan laporan tanggung jawab sosial perusahaan and loss statement, and corporate social responsibility report;
yang telah diaudit; 4. The results of evaluation by external auditors, credit rating
4. Hasil penilaian oleh auditor eksternal, lembaga pemeringkat agencies and other rating agencies;
kredit dan lembaga pemeringkat lainnya; 5. The system and allocation of remuneration for the members
5. Sistem dan alokasi dana remunerasi Anggota Dewan of the Boards of Commissioners and Directors;
Komisaris dan Direksi; 6. The mechanism to determine the Boards of Commissioners
6. Mekanisme penetapan Direksi dan Dewan Komisaris; and Directors;
7. Kasus hukum yang berdasarkan undang-undang terbuka sebagai 7. Legal cases based on the laws of transparent public 07
Informasi Publik serta tuntutan hukum yang penting terhadap information, as well as important legal cases against the
perusahaan dan/atau Direktur dan Komisaris perusahaan; company and/or the Company’s Commissioners or Directors;
8. Pedoman pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik 8. Guidelines for the implementation of good corporate
berdasarkan prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, governance based on the principles of transparency,
pertanggungjawaban, kemandirian, dan kewajaran; accountability, responsibility, independence and fairness;
9. Penggabungan usaha, pembelian saham, peleburan usaha 9. Company mergers, stock purchase, business consolidation or
atau pembentukan usaha patungan; the formation of joint ventures;
10. Perolehan atau kehilangan kontrak penting; 10. Acquisition or loss of significant contracts;
11. Produk atau penemuan baru yang berarti; 11. Meaningful new products or findings;
12. Perubahan dalam pengendalian; 12. Changes in control;
13. Perubahan penting dalam manajemen; 13. Significant changes to management;
14. Perselisihan tenaga kerja yang relatif penting; 14. Relatively significant labor disputes;
15. Pengumuman penerbitan efek yang bersifat utang; 15. Announcement of debt securities issuance;
16. Penggantian akuntan yang mengaudit; 16. Changes to auditing accountants;
17. Perubahan tahun fiskal perusahaan; 17. Changes to the company’s fiscal year;
18. Kegiatan penugasan pemerintah dan/atau pelayanan umum 18. Assignment of government activities and/or public or
atau subsidi; dan Subsidized services; and
19. Mekanisme pengadaan barang dan jasa. 19. Procurement mechanisms.

PENILAIAN PENERAPAN GCG GCG ASSESSMENT


Dalam rangka mendapatkan umpan balik bagi perbaikan kualitas To obtain feedback on the quality of GCG best practices, PLN
penerapan praktik terbaik GCG, PLN melakukan asesmen has been periodically evaluated on its application quality of GCG
kualitas penerapan GCG secara berkala sejak tahun 2002. Melalui since 2002. Through this regular assessment, the company
asesmen berkala tersebut, PLN mempertimbangkan dengan carefully considers the recommendations proposed to improve the
seksama rekomendasi yang dikemukakan untuk memperbaiki quality of its GCG best practice application, then perform another
kualitas penerapan praktik terbaik GCG, kemudian melakukan assessment to obtain feedback for the following period.
asesmen lagi untuk mendapatkan umpan balik perbaikan di
periode selanjutnya.

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 239


Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan/Corporate Governance Report

Dalam kurun waktu 2002 hingga 2013, PLN telah melakukan 8 From 2002 to 2013, PLN has conducted GCG assessment 9
(delapan) kali penilaian kualitas penerapan praktik GCG. Penilaian (nine) times. Generally, the GCG assessment is performed by
kualitas penerapan GCG pada umumnya dilakukan oleh Badan the Development Finance Controller (BPKP), referring to SOE
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), dengan Minister Letter No. 54/SBU/2002 and some similar rules of the
mengacu pada ketentuan dari Kementerian BUMN mengenai SOE Ministry on GCG practices in the environment of state-
praktik GCG di lingkungan BUMN. owned enterprises.

Pada setiap periode penilaian, PLN berupaya melakukan In every assessment period, PLN seeks to make improvement
perbaikan beberapa kebijakan, mekanisme kerja maupun in some policies, work mechanisms and develop new
pembentukan infrastruktur tata kelola baru sesuai rekomendasi governance infrastructure in accordance with assessor’s
penilai. Secara periodik PLN kembali melakukan asesmen, recommendation. Then PLN periodically evaluates the GCG
dengan memperhatikan skor penilaian dan berupaya melakukan application, taking into account the assessment score, and seeks
perbaikan. to make improvements.

Dari 8 (delapan) kali proses penilaian kualitas, terbentuk pola skor Of 8 (eight) assessments of GCG application quality, PLN scores
kualitas penerapan GCG PLN, seperti tampak pada grafik berikut. are demonstrated in the graph below.

Skor Penilaian Kualitas Penerapan GCG, 2002-2013


GCG Application Quality Assessment Score,
2002-2013

88,12 88,52
86,75
83,35
81,52*

77,90

Nilai GCG

2008 2009 2010 2011 2012 2013

* Mulai tahun 2012 penilaian menggunakan parameter sesuai Surat Sekretaris Menteri BUMN No.SK-16/S.MBU/2012 tentang indikator/Parameter Penilaian
dan Evaluasi atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Coporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara. Sedangkan untuk tahun 2011
dan sebelumnya menggunakan Surat Edaran Kementerian Negara BUMN Nomor. S-168/MBU/2008 tentang Penerapan Praktik GCG di BUMN.

* Starting 2012, assessment has used the parameters stipulated in Ministry of State-Owned Enterprises Secretary Letter No. SK-16/S.MBU/2012 on the
Parameters of Good Corporate Governance Assessment and Evaluation in State-Owned Enterprise. While up to 2011, the assessment referred to Ministry of
SOE Circular Letter Number S-168/MBU/2008 on GCG Application in State-Owned Enterprise.

Dari grafik diatas terlihat bahwa skor kualitas penerapan GCG di The graph shows that the GCG application quality score in 2011,
tahun 2011, yang merupakan penilaian atas kualitas penerapan which stands for the quality in 2010, plunged from 88.12 to 77.9.
GCG untuk tahun 2010 menurun cukup tajam, dari 88,12 menjadi This is due to the change of assessor for GCG application. Prior
77,9, Hal ini disebabkan oleh pergantian asesor yang melakukan to 2010, the assessor was an independent entity, but in 2011 it
penilaian atas kualitas penerapan GCG. Sebelum tahun 2010 was the BPKP. The PLN results for 2010 and 2011 were under the
asesmen dilakukan oleh asesor independen, namun pada tahun category of “Good”.
2011 asesmen dilakukan oleh BPKP. Adapun hasil penilaian dari
kedua lembaga tersebut, kualitas penerapan GCG di PLN berada
dalam kategori “Baik”.

Pada tahun 2012 PLN melakukan penilaian kualitas penerapan In 2012 PLN was assessed again in terms of GCG application for
GCG untuk periode tahun 2011, yang dilakukan oleh Trisakti 2011 period by Trisakti Governance Center as an independent
Governance Center selaku konsultan independen. Penilaian assessment consultant. The evaluation was based on the GCG
dilaksanakan dengan mengacu kepada Kerangka Acuan Assessment terms of Reference from the State Minister for
Pelaksanaan Assessment GCG dari Kementerian BUMN yang SoEs, based on documents, questionnaires, and interviews.
didasarkan pada dokumen, kuesioner dan hasil wawancara.

240 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Pada tahun 2013 PLN kembali melakukan penilaian penerapan In 2013 PLN had a GCG assessment again for 2012 based
praktik GCG untuk tahun 2012 berdasarkan metode yang mengacu on the method referring to the SOE Ministry’s latest GCG
kepada Kerangka Acuan Pelaksanaan Assessment GCG dari Assessment Implementation Framework”, performed by
Kementerian BUMN yang terbaru, yang dilaksanakan oleh BPKP BPKP, and scored 81,51.
dengan mendapatkan skor hasil penilaian sebesar 81,51.

Pada 2014, PLN melakukan self assessment atas kualitas In 2014 PLN performed GCG self assessment for 2013 period,
penerapan GCG untuk periode tahun 2013, yang pelaksanaannya accompanied by BPKP.
didampingi oleh BPKP.

Self Assessment penerapan GCG di PT PLN (Persero)dilaksanakan The GCG self assessment at PT PLN (Persero) was conducted in
sesuai kriteria yang dikembangkan oleh Kementerian BUMN line with the criteria the SOE Ministry developed, pursuant to:
berdasarkan:
1. Peraturan Menteri BUMN Nomor: Per-01/MBU/2011 tanggal 1. SOE Minister Regulation No. Per-01/MBU/2011 dated
01 Agustus 2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan August 1, 2011 on Good Corporate Governance at State-
Yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Owned Enterprises.
Milik Negara (BUMN).
2. Keputusan Sekretaris Menteri BUMN Nomor: SK-16/S. 2. SOE Minister Secretary Decision Number SK-16/MBU/2012
MBU/2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang Indikator/Parameter dated June 06, 2012 on Indicator/Parameter of Assessment
Penilaian dan Evaluasi atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan and Evaluation of Good Corporate Governance at State-
Yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Owned Enterprises.
Milik Negara.

Adapun tujuan pelaksanaan self assessment penerapan GCG The objectives of GCG self assessment are:
adalah untuk:
1. Menilai kecukupan infrastruktur dan praktik tata kelola 1. To see the Company infrastructure and corporate governance
perusahaan dalam memenuhi kriteria tata kelola perusahaan practice adequacy in meeting the GCG criteria that were
yang baik yang ditetapkan oleh Kementerian BUMN pada applied by the SOE Ministry in 2013. 07
tahun 2013;
2. Tindak lanjut terhadap rekomendasi assessment yang telah 2. To follow up the recommendations of assessment done in
dilakukan pada tahun 2012 2012.
3. Mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan atau 3. To identify the area of improvement.
penyempurnaan (area of improvement);
4. Memonitor konsistensi penerapan GCG di PT PLN (Persero) 4. To monitor the consistency of GCG application at PT PLN
dan merumuskan langkah perbaikan dan penyempurnaan (Persero) and formulate necessary solutions.
yang masih diperlukan.

Pelaksanaan self assessment penerapan GCG ini merupakan The self assessment of GCG application is part of the continuous
bagian dari proses implementasi GCG yang berkelanjutan di PT GCG application process at PT PLN (Persero), so that the
PLN (Persero), sehingga hasil self assessment juga merupakan assessment results also reflect the GCG application progress at
penilaian atas kemajuan pelaksanaan GCG di PT PLN (Persero). PT PLN (Persero).

Terdapat 6 (enam) aspek dalam pengujian penerapan GCG There are 6 (six) aspects in GCG assessment at PT PLN (Persero),
di PT PLN (Persero), yang meliputi Aspek: (i) Komitmen namely: (i) Commitment to continuous Good Corporate Governance
Terhadap Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Secara application; (ii) Shareholders and GMS or Shareholders, (iii)
Berkelanjutan; (ii) Pemegang Saham dan RUPS/Pemilik Modal, Board of Commissioners, (iv) Board of Directors, (v) Disclosure of
(iii) Dewan Komisaris, (iv) Direksi, (v) Pengungkapan Informasi dan Information and Transparency, and (vi) Other Aspects While the
Transparansi, dan (vi) Aspek Lainnya. Sementara jumlah indikator number of GCG assessment indicators is 43, with 153 parameters
pengujian penerapan GCG adalah sebanyak 43 indikator dengan of sub-indicators.
153 parameter/sub indikator pengujian.

Hasil self assessment terhadap penerapan GCG di PT PLN The self assessment for GCG application at PT PLN (Persero) 2013
(Persero) tahun 2013 mencapai total skor sebesar 88,52. Hal ini resulted a total score of 88.52. This shows that GCG application at
menunjukkan bahwa penerapan GCG di PT PLN (Persero) pada PT PLN (Persero) in 2013 is qualified as ‘Very Good’.
tahun 2013 mencapai kualifikasi ‘Sangat Baik’.

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 241


Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan/Corporate Governance Report

Hasil assessment penerapan GCG di PT PLN (Persero) Tahun 2013 The GCG application at PT PLN (Persero) 2013 assessment results
dapat diikhtisarkan sebagai berikut: can be summarized as follows:

Nama Kriteria Bobot Portion Capaian Tahun 2013 Criteria


Achievement in 2013

Skor Score Capaian


Achievement

Komitmen terhadap penerapan 7 5,90 84% Commitment to Continuous Good


tata kelola yang baik secara Corporate Governance Application
berkelanjutan

Pemegang saham dan RUPS/ 9 8,09 90% Shareholder and General Meeting
Pemilik modal of Shareholders (GMS)

Dewan Komisaris 35 30,96 88% Board of Commissioner

Direksi 35 32,23 92% Board of Directors

Pengungkapan informasi dan 9 8,84 98% Information disclosure and


transparansi Transparency

Aspek lainnya 5 2,50 50% Other aspects

Skor keseluruhan 100 88,52 Total score

Kualifikasi kualitas penerapan GCG Sangat Baik Very good GCG assessment

Penilaian terhadap indikator menyimpulkan terdapat 4 indikator The assessment by indicators concluded that 4 out of the total 43
dari total 43 indikator yang masih memerlukan upaya perbaikan indicators still need improvements in the application.
dalam praktik penerapannya.

Prosentase capaian skor tertinggi terdapat pada aspek The highest score was attained in Information disclosure and
Pengungkapan Informasi dan Transparansi yaitu 8,84 dari nilai Transparency, with 8.84 of the maximum 9, or 98%; and the lowest
maksimum 9 atau 98%, dan capaian terendah terdapat pada aspek score is in Commitment to Good Corporate Governance Application
Komitmen Terhadap Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik aspect, with 5.90 of the maximum 7, or 84%.
Secara Berkelanjutan yaitu 5,90 dari nilai maksimum 7 atau 84%.

Parameter pada masing-masing aspek pengujian yang masih The parameters of each assessment aspect that still need
memerlukan perbaikan, adalah: improvement are:
1. Komitmen Terhadap Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang 1. Commitment to Continuous Good Corporate Governance
Baik Secara Berkelanjutan. Application
a. Pengesahan oleh Direksi dan Dewan Komisaris atau RUPS a. Ratification by Board of Directors and Commissioners
terhadap pemutakhiran dokumen Tata Kelola Perusahaan or GMS on the updating GCG Code, Board and Code of
(GCG Code, Board Manual dan Code of Conduct). Conduct documents.
b. Penyampaian Laporan Pelaksanaan Kepatuhan terhadap b. Submission of Report Compliance with Corporate
Tata Kelola Perusahaan kepada Dewan Komisaris dan Governance to Board of Commissioners and GMS.
RUPS.
c. Peninjauan dan penyempurnaan perangkat pengendalian c. Review and enhancement of gratification control tools.
gratifikasi.
d. Implementasi/laporan pelaksanaan whistleblowing system. d. Whistle blowing system implementation report.
2. Pemegang Saham dan RUPS/Pemilik Modal. 2. Shareholders and GMS.
a. Penetapan Pedoman Pengangkatan dan Pemberhentian a. Set the Board of Commissioners appointment and
Dewan Komisaris. dismissal Guidelines.
b. Penetapan Penilaian Kinerja Direksi secara individu. b. Implement performance evaluation for individual Directors.
c. Penetapan sistem penilaian kinerja Dewan Komisaris c. Set the Bord of Commissioners assessment system in a
dalam suatu kontrak kerja. work contract.
3. Dewan Komisaris 3. Board of Commissioners
a. Penetapan Kebijakan dan rencana pengawasan terhadap a. Set the policy and plan of supervisory over information
sistem teknologi informasi. technology system.

242 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

b. Penetapan Kebijakan dan kriteria seleksi calon Direksi b. Set the policy and criteria of Board of Directors’ Member
dan pengusulan kepada Pemegang Saham. candidate selection and recommendation to Shareholders.
c. Penetapan Kebijakan mengenai pengukuran dan penilaian c. Set the policy on Board of Commissioners’ performance
terhadap kinerja Dewan Komisaris dan pembahasan/ measurement and evaluation and discussion on each
evaluasi terhadap pencapaian kinerja masing-masing Board of Commissioners member’s performance.
Dewan Komisaris.
4. Direksi 4. Board of Directors
a. Penetapan kebijakan terkait dengan pelatihan yang a. Set the policy concerning training that the Board of
dibutuhkan Direksi sesuai dengan kebutuhan Perusahaan. Directors require in line with the Company’s needs.
b. Penetapan kebijakan standar waktu tingkat kesegeraan b. Set the policy of time standard for decision making urgency
pengambilan keputusan dan pengkomunikasian kepada level and communication to the lower ranks.
tingkatan di bawahnya. c. Compile and present the Board of Directors’ performance
c. Penyusunan dan penyampaian target dan pencapaian target and achievement individually to the Board of
kinerja Direksi secara individu kepada Dewan Komisaris. Commissioners.
d. Mempublikasikan pedoman pengadaan barang dan jasa d. Publicize the Goods and Service procurement guidelines
agar dapat dengan mudah diakses oleh Pemasok. so as to be accessible for Supplier.
e. Penetapan internal control report disertai pernyataan e. Ratify the internal control report along with the
Manajemen dan penilaian terkait tanggung jawab untuk Management’s statement and assessment related to the
menetapkan dan memelihara struktur pengendalian responsibility to set and maintain the internal control
intern dan prosedur pelaporan keuangan. structure and financial reporting procedures .
f. Pelaksanaan assessment dan survei terhadap pemasok f. Conduct assessment and survey into suppliers by quality,
berdasarkan pencapaian  (quality, cost, delivery, service). cost, delivery and service.
5. Pengungkapan Informasi dan Transparansi. 5. Information disclosure and Transparency.
Penetapan Kebijakan pengelolaan dan pemutakhiran website. Set the website administration and updating policy.

Terhadap parameter pada masing-masing aspek pengujian yang Recommendations over the parameters of each assessment
masih memerlukan perbaikan, direkomendasikan hal-hal sebagai aspect that still need improvement are:
berikut: 07
1. Pemegang Saham 1. Shareholders
a. Menetapkan Pedoman pengangkatan dan pemberhentian a. Set the Board of Commissioners appointment and
Dewan Komisaris. dismissal Guidelines.
b. Menetapkan Penilaian Kinerja Direksi secara individu. b. Implement performance evaluation for individual Director.
c. Menetapkan sistem penilaian kinerja Dewan Komisaris c. Set the Bord of Commissioners assessment system in a
dalam suatu kontrak kerja. work contract.
2. Dewan Komisaris 2. Board of Commissioners
a. Menetapkan kebijakan dan rencana pengawasan terhadap a. Set the policy and plan of supervisory over information
sistem teknologi informasi. technology system.
b. Menetapkan kebijakan dan kriteria seleksi calon Direksi b. Set the policy and criteria of Board of Directors’ Member
dan pengusulan kepada Pemegang Saham. candidate selection and recommendation to Shareholders.
c. Menetapkan kebijakan mengenai pengukuran dan c. Set the policy on Board of Commissioners’ performance
penilaian terhadap kinerja Dewan Komisaris dan measurement and evaluation and discussion on each
pembahasan/evaluasi terhadap pencapaian kinerja Board of Commissioners member’s performance.
masing-masing Dewan Komisaris.
3. Direksi 3. Board of Directors
a. Mengesahkan pemutakhiran dokumen Tata Kelola a. Ratify the updated document of Good Corporate Governance
Perusahaan (gcg Code, Board Manual dan Code of Conduct). (GCG Code, Board Manual and Code of Conduct).
b. Menyampaikan laporan pelaksanaan kepatuhan terhadap b. Submission of Report Compliance with Corporate
Tata Kelola Perusahaan kepada Dewan Komisaris dan rups. Governance to Board of Commissioners and GMS.
c. Secara berkala melakukan peninjauan dan c. Review and revise the Gratification control tool
penyempurnaan perangkat pengendalian Gratifikasi. periodically.
d. Menetapkan kebijakan terkait dengan pelatihan sesuai d. Set the policy related to training in line with the Board of
dengan yang dibutuhkan oleh Direksi dan menginstruksikan Directors’ needs and instruct the Talent Division to prepare
Divisi Talenta untuk menyiapkan kebijakan tersebut. such policy.
e. Menetapkan kebijakan standar waktu tingkat kesegeraan e. Set the policy of time standard for decision making urgency
pengambilan keputusan dan pengkomunikasian kepada level and communication to the lower ranks.
tingkatan di bawahnya.

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 243


Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan/Corporate Governance Report

f. Menginstruksikan kepada Satuan Pengendalian Kinerja f. Instruct the Corporate Performance Control Unit to
Korporat untuk menyusun dan menyampaikan target compile and present the Board of Directors’ member
dan pencapaian kinerja Direksi secara individu kepada individual performance target and achievement to the
Dewan Komisaris. Board of Commissioners.
g. Menginstruksikan kepada Satuan Hukum Korporat untuk g. Instruct the Corporate Legal Unit to publicize the Goods
mempublikasikan pedoman pengadaan Barang dan Jasa and Service procurement guidelines so as to be accessible
agar dapat dengan mudah diakses oleh Pemasok. for Supplier.
h. Menginstruksikan kepada Satuan Pengawasan Intern h. Instruct the Internal Supervisory Unit to compile an
untuk menyusun internal control report, yang mencakup: internal control report, which contains:
• Suatu pernyataan bahwa manajemen bertanggung • A statement that the management is responsible for
jawab untuk menetapkan dan memelihara suatu setting and maintaining an adequate internal control
struktur pengendalian intern dan prosedur pelaporan structure and financial reporting procedures.
keuangan yang memadai.
• suatu penilaian atas efektivitas struktur pengendalian • an assessment into internal structure effectiveness
intern dan prosedur pelaporan keuangan pada akhir and financial reporting procedures in the end the
tahun buku perusahaan. company’s financial year.
i. Menginstruksikan Divisi Supply Chain Management dan i. Instruct the Supply Chain Management Division and
Divisi Pengadaan untuk melaksanakan assessment dan Procurement Division to perform assessment and survey
survei terhadap pemasok berdasarkan pencapaian  (quality, into supplier by quality, cost, delivery and service criteria.
cost, delivery, service).
j. Menetapkan kebijakan pengelolaan dan pemutakhiran j. Set the website administration and updating policy.
website.

PENINGKATAN KUALITAS PENERAPAN PRAKTIK IMPROVEMENT OF GCG BEST PRACTICES


TERBAIK GCG QUALITY
Pada tahun 2013, PLN merealisasikan program penyempurnaan In 2013, PLN conducted governance enhancement program and
tata laksana serta sosialisasi kebijakan internal baru maupun dissemination of new internal policy and Board of Commissioners’
restrukturisasi perangkat Dewan Komisaris. Seluruh program organ restructuring. All these program were implemented
tersebut dilaksanakan dengan mengacu pada perkembangan referring to the latest development of GCG best practices and
best practices GCG terkini dan aturan terakhir menyangkut most recent rules regarding GCG application at state-owned
pelaksanaan GCG di perusahaan BUMN. Program yang dilakukan enterprises. The programs conducted in 2013 include:
di tahun 2013, diantaranya mencakup:

PLN merealisasikan program penyempurnaan tata laksana serta sosialisasi kebijakan


internal baru maupun restrukturisasi perangkat Dewan Komisaris, mengacu pada
perkembangan best practises GCG terkini dan aturan terakhir menyangkut pelaksanaan
GCG di perusahaan BUMN.
PLN conducted a variety of programs in governance improvement,
dissemination of new internal policies and the restructuring of the Board
of Commissioners. The implementation of all the programs referred to the
latest development of GCG best practices and the most recent rules regarding
the implementation of GCG in state-owned enterprises.

1. Kebijakan Corporate Governance: 1. Corporate Governance Policy:


a. Perseroan telah membentuk fungsi pengelolaan GCG a. The Company has established GCG management function
di bawah Sekretaris Perusahaan yang secara khusus unit under the Corporate Secretary that specifically deals
menangani dan memantau efektivitas penerapan GCG. with and monitor the effectiveness of GCG application.
b. Perseroan telah membentuk fungsi Kepatuhan di bawah b. The Company has formed a Compliance function under
Divisi Manajemen Risiko yang secara khusus menangani the Risk Management Division which specifically handles
anti fraud, gratifikasi, dan whistleblowing system, serta anti-fraud, gratification and whistleblowing system as well
transformasi menuju PLN Bersih. as transformation into Clean PLN.

244 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

c. Perseroan telah membentuk fungsi Supply Chain c. The Company has formed the Supply Chain
Management yang secara khusus menangani efektivitas Management which specifically handles the Company’s
proses supply chain perseroan. supply chain effectiveness.
d. Perseroan menyempurnakan sistem bisnis, yakni d. The Company has enhanced business systems, by setting
menerapkan pengelolaan transaksi keuangan, yang management for financial transactions, those derived from
berasal dari tagihan penggunaan listrik secara terpusat utility bills are centrally supported by Centralized Management
dengan dukungan sistem P2APST dan transaksi keuangan and Supervision of Revenue Flows (P2APST) system; and non
non-tagihan dengan dukungan sistem AP2T. bill financial transactions are supported by Central Application
of Management and Customer (AP2T) system.

2. Peningkatan Transparansi dan Akuntabilitas 2. Increased Transparency and Accountability


Dalam rangka meningkatkan transparansi dan akuntabilitas In order to increase transparency and accountability in the
pengelolaan bisnis, pengelolaan pencatatan dan pelaporan business management, management of recording and reporting
transaksi keuangan, PLN menjalin kerjasama dengan lembaga of financial transactions, PLN cooperates with independent
independen, yakni Masyarakat Transparansi Indonesia dalam institutions, namely the Indonesian Transparency Society in
mencegah terjadinya tindakan fraud dan korupsi. preventing the occurrence of acts of fraud and corruption.
PLN juga menjalin kerjasama dengan Badan Pemeriksa PLN also formed a partnership with the Supreme Audit
Keuangan dalam bentuk akses bagi BPK untuk melakukan Board (BPK) in the form of access for BPK to the CPC to verify
pengecekan kebenaran transaksi bisnis dan akurasi business transactions and check financial transaction
pencatatan transaksi keuangan sewaktu-waktu. recording accuracy at any time.
Selain itu PLN juga menjalin kerjasama dengan Komite Additionally PLN also formed a partnership with the Corruption
Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam meningkatkan kualitas Eradication Commission (KPK) in improving the quality of
pengawasan atas transaksi bisnis yang substansial. supervision on substantial business transactions.

3. Sosialisasi Code of Conduct (CoC) 3. Dissemination of Code of Conduct (CoC)


Perseroan kembali melakukan sosialisasi butir-butir The Company re-disseminated the provisions contained
ketentuan yang terkandung dalam Pedoman Etika (CoC), in the CoC, which provides basic information about the rules
yang menjelaskan beberapa hal pokok mengenai aturan yang relating to ethics, including: 07
berkaitan dengan etika, mencakup diantaranya:
a. Kebijakan tentang Benturan Kepentingan. a. Policy on Conflicts of Interest.
b. Kebijakan tentang Larangan Pemberian dan Penerimaan b. Policy on the Prohibition of Giving and Receiving Gifts,
Hadiah, Suap dan sejenisnya. Bribes and the like.
c. Kebijakan tentang Pengadaan Barang dan Jasa. c. Policy on Procurement of Goods and Services.
d. Distribusi lembar kepatuhan terhadap Pedoman Perilaku d. Distribution of compliance with the Code of Conduct sheet
yang harus ditandatangani oleh setiap Pegawai. that each employee must sign.

4. Penyusunan dan penerapan Sistem Pelaporan Pelanggaran 4. Development and implementation of whistleblowing System
(Whistleblowing System) PLN started the phase of violation reporting system
PLN memulai tahapan pengembangan sistem pelaporan (whistleblowing system) development, which is believed
pelanggaran (whistleblowing system), yang diyakini menjadi to be one of the most effective ways to prevent and combat
salah satu cara yang efektif untuk mencegah dan memerangi corruption, bribery, or other fraudulent practices that are
praktik korupsi, suap, ataupun praktik-praktik kecurangan contrary to the rules of corporate governance.
lainnya yang bertentangan dengan kaidah GCG.
Berbagai studi kasus menunjukkan, melalui penerapan Various case studies demonstrate, through the application
sistem ini jumlah kecurangan yang berhasil dideteksi of this system, the amount of frauds detected early is
secara dini dan juga waktu penindakannya menjadi lebih greater; the time to manage the frauds becomes less;
singkat serta adanya kesempatan yang lebih besar bagi and the opportunities for companies to solve problems
perusahaan untuk mengatasi permasalahan secara internally before it breaks to public space are greater.
internal sebelum merebak ke ruang publik. Melalui sistem Through a whistleblowing system, the likelihood of violations
pelaporan pelanggaran, kecenderungan terjadinya berbagai can be minimized, so as to improve the accountability and
pelanggaran dapat dicegah, sehingga mampu meningkatkan performance of the company.
akuntabilitas dan kinerja perusahaan.
PLN menyusun dan menerapkan sistem pelaporan PLN formulated and subsequently implemented a
pelanggaran bekerja sama dengan lembaga yang khusus whistleblowing system in cooperation with institutions
bergerak dalam bidang pencegahan dan penanggulangan specially engaged in the prevention and mitigation of fraud
tindakan fraud maupun korupsi. and corruption acts.

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 245


Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan/Corporate Governance Report

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS) THE GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS (GMS)
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sebagai instansi tertinggi The General Meeting of Shareholders (GMS) as the highest body
dalam Perseroan, mempunyai wewenang yang tidak diberikan in the Company, has authority that is not granted to either Board of
kepada Dewan Komisaris atau Direksi dalam batas yang Commissioners or Board of Directors within the limitations set in
ditentukan dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang- the Articles of Association and the applicable rules and regulations.
undangan yang berlaku. Wewenang tersebut mencakup meminta The authority include asking the Board of Commissioners’ and
pertanggung-jawaban Dewan Komisaris dan Direksi terkait Directors’ accountability in connection with the Company
dengan pengelolaan Perseroan, mengubah anggaran dasar, management, changing the articles of association, electing and
mengangkat dan memberhentikan Direktur dan Anggota Dewan removing member of Board of Directors or Commissioners, and
Komisaris, memutuskan pembagian tugas dan wewenang deciding management duty and responsibility of Directors.
pengurusan diantara Direktur dan lain-lain.

RUPS merupakan forum bagi pemegang saham untuk GMS is a forum for shareholders to vote and conclude a stance
memberikan suara dan menetapkan sikap dalam proses in a decision making process related to Company’s strategic plan.
pengambilan keputusan penting yang berkaitan dengan rencana
strategis Perseroan.

Berdasarkan ketentuan Anggaran Dasar (AD) Perseroan RUPS In accordance with Company Articles of Association, the GMS
terdiri atas: consists of:
1. RUPS Tahunan yang diselenggarakan tiap tahun, paling 1. Annual General Meeting of Shareholders which is held every
lambat 6 bulan setelah tahun buku Perseroan ditutup. year, at the latest 6 months after the Company fiscal year ends.
2. RUPS Luar Biasa yaitu Rapat Umum Pemegang Saham yang 2. Extraordinary General Meeting of Shareholders which is
diadakan sewaktu-waktu sesuai dengan kebutuhan. held whenever necessary.

RUPS diselenggarakan dengan wewenang utama dan tanggung The GMS is held for main authority and responsibility to take
jawab untuk mengambil keputusan, di antaranya: decision to, among others:
1. Mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan 1. Elect and replace member of Board of Commissioners
Komisaris dan Direksi. and Directors.
2. Meningkatkan permodalan Perseroan, memecah maupun 2. Increase the Company’s capital, split shares, reduce
mengurangi jumlah saham dan membeli kembali saham. number of shares or buy back shares.
3. Menggabungkan, melebur, mengambil alih maupun 3. Acquire, merge, take over or separate the Company business
memisahkan unit usaha Perseroan dengan perusahaan lain unit with other company or into another business unit.
atau menjadi unit usaha yang lain.
4. Menjaminkan sebagian besar aktiva perusahaan. 4. Use a large part of the Company’s assets as collateral
5. Mengesahkan transaksi material atau perubahan kegiatan usaha 5. Ratify material transaction or changes in main business
utama yang dilakukan Perseroan, serta benturan kepentingan activity of the Company, and resolve conflict of interest

Pada tahun 2013 telah dilaksanakan Rapat Umum Pemegang During 2013, PLN held a General Meeting of Shareholders on
Saham sebanyak 1(satu) kali yaitu: one occasions:

RUPS diadakan pada tanggal 7 Mei 2013 tentang Persetujuan On May 7, 2013 related to Approval of the Annual Report and
Laporan Tahunan dan Pengesahan Laporan Keuangan Tahun Ratification of the Financial Statement for the Financial year 2012
Buku 2012, dengan keputusan rapat sebagai berikut: with the following decisions ratified:
1. RUPS memberikan persetujuan terhadap Laporan Tahunan 1. The GMS gives approval of the Annual Report, including
Tahun Buku 2012 dan memberikan Pengesahan terhadap Ratification of the Financial Statement for the financial year
Laporan Keuangan Tahun Buku 2012 serta RUPS memberikan ending 31 December 2012, and Accomplishment and Release
Pelunasan dan Pembebasan Tanggung Jawab kepada Direksi of Responsibility to Board of Directors and Commissioners.
dan Dewan Komisaris.
2. RUPS memberikan Pengesahan Laporan Tahunan Program 2. Approval and ratification of the Company’s implementation
Kemitraan dan Bina Lingkungan Tahun Buku 2012 serta RUPS Report on the Partnership and Community Development Program
memberikan Pelunasan dan Pembebasan Tanggung Jawab for the financial year 2012, and Accomplishment and Release of
kepada Direksi dan Dewan Komisaris. Responsibility to Board of Directors and Commissioners.
3. RUPS menetapkan Penggunaan Laba Bersih Tahun Buku 3. GMS sets utilization of net income of financial year
2012, yaitu: 2012, namely:

246 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

a. Deviden sebesar 45% dan cadangan sebesar 55%. a. Dividend of 45% and reserves of 55%.
b. Terhitung mulai tahun 2013 Perseroan tidak b. As of 2013, the Company is not to allocate net profits (2012)
mengalokasikan laba bersih tahun 2012 untuk sumber for Partnership and Environmental Care (PKBL) funds,
dana PKBL, tetapi Perseroan akan membentuk cadangan rather it will make expense reserves 2013 for corporate
biaya tahun 2013 untuk program tanggung jawab sosial social responsibility programs, of which the amount is
perusahaan yang besarnya sesuai kebutuhan dan adjusted to the Company’s needs and ability.
kemampuan Perseroan.
4. RUPS menetapkan Tantiem Tahun Buku 2012 serta Gaji, 4. GMS sets the Bonus fiscal year 2012 and Salary, Honorarium,
Honorarium, Tunjangan dan Fasilitas Lainnya untuk Tahun benefits and Other Facilities for the year 2013 to Board of
2013 bagi Direksi dan Dewan Komisaris, yaitu: Directors and Commissioners as follows:
a. Gaji Direktur Utama sebesar Rp160.000.000 per bulan, a. President Director’s salary amounting to Rp160,000,000
sedangkan gaji Direktur dan Honorarium Dewan per month, while Director’s and Board of Commissioners’
Komisaris mengikuti ketentuan sebagai berikut: Honorarium are calculated by these provisions below:
• Direktur: 90% Gaji Direktur Utama • Director: 90% of President Director’s Salary
• Komisaris Utama: 40% Gaji Direktur Utama • President Commissioner: 40% of President Director’s Salary
• Komisaris: 36% Gaji Direktur Utama • Commissioner 36% of President Director’s Salary
b. Menetapkan tantiem atas kinerja Perseroan Tahun b. Sets the Bonus for the Company’s performance fiscal
Buku 2012 untuk Direksi dan Dewan Komisaris sebesar year 2012 to the Board of Directors and Commissioners
Rp23.874.000.000, yang dibagi untuk Direktur Utama, amounting to Rp23,874,000,000, divided among President
Anggota Direksi, Komisaris Utama, Anggota Dewan Director, Board of Directors’ Members, President
Komisaris masing-masing 100%, 90%, 40%, 36% dan Commissioner, Board of Commissioners’ Members of
dibagikan secara proporsional sesuai dengan masa bakti 100%, 90%, 40%, 36% respectively and proportionally
yang bersangkutan pada tahun 2012. Pajak Penghasilan in accordance with the tenure of the concerned in 2012.
atas tantiem dibebankan kepada penerima dan tidak boleh Income tax on Bonus is borne by the recipient and not
dibebankan sebagai biaya Perseroan. credited as the Company’s expense.
c. Menetapkan Tunjangan dan Fasilitas Direksi dan Dewan c. Sets the Board of Directors’ and Commissioners’ benefits
Komisaris Perseroan Tahun 2013 sama dengan tahun and Facilities to be the same as last year by referring to
lalu dengan tetap mengacu pada ketentuan sebagaimana the stipulations in SOE State Minister Regulation Number 07
tertuang dalam Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor: PER-07/MBU120L0 dated 27 December 2010.
PER-07/MBU120L0 tanggal 27 Desember 2010.
5. RUPS menetapkan Penunjukan Kembali Kantor Akuntan 5. GMS sets the Reappointment of Public Accountant Firm,
Publik, yaitu: namely:
a. Melimpahkan kewenangan kepada Dewan Komisaris a. To delegate authority to Board of Commissioners to
untuk melakukan seleksi/pemilihan Kantor Akuntan conduct selection of Public Accountant Firm which
Publik (KAP) yang akan melaksanakan general audit atas would perform general audit into Company’s Financial
Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2013, Laporan Statements Fiscal Year 2013, Company’s Performance
Evaluasi Kinerja Perseroan Tahun Buku 2013, Laporan Evaluation Report Fiscal Year 2013, Report of
Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Compliance with Rules and Regulation and Internal
dan Pengendalian Intern Tahun Buku 2013, Laporan Control Fiscal Year 20133, PT PLN (Persero) PKBL and
PKBL dan KPI PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) KPI Fiscal Year 2013.
Tahun Buku 2013.
b. Meminta kepada Dewan Komisaris untuk menyampaikan b. Request the Board of Commissioners to put forth
usulan Kantor Akuntan Publik berdasarkan hasil seleksi/ recommendation of Public Accountant Firm based on the
pemilihan untuk mendapatkan penetapan lebih lanjut selection to be further installed by GMS 2 (two) months at
dari RUPS selambat-lambatnya 2 (dua) bulan sejak the latest since the closure of Annual General Meeting of
ditutupnya RUPS Tahunan Tahun Buku 2012, dengan tetap Shareholders Fiscal Year 2012, by observing the prevailing
memperhatikan ketentuan dan peraturan perundang- rules and regulations.
undangan yang berlaku.

RUPS tentang Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran The GMS on Ratification of the Work Plan and Budget of 2014
Perusahaan (RKAP) Tahun 2014 dilaksanakan pada tanggal 17 took place on January 17, 2014, with the Meeting Results as
Januari 2014 dengan Keputusan Rapat sebagai berikut: follows:
1. RUPS Mengesahkan RKAP Tahun Buku 2014 1. Ratify Work Plan and Budget Fiscal Year 2014.

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 247


Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan/Corporate Governance Report

2. RUPS Mengesahkan Rencana Kerja dan Anggaran Program 2. Ratify the Work Plan and Budget for the Small Business
Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan Program Bina Partnership Program and Environmental Care Program for
Lingkungan Tahun Buku 2014 sesuai dengan Peraturan financial year 2014 pursuant to SOE Minister Regulation
Menteri Negara BUMN nomor: PER-05/MBU12007 tanggal No. PER-05/MBU/2007 dated April 27, 2007 regarding
27 April 2007 tentang Program Kemitraan BUMN dengan SOE Partnership Programs with small businesses and
Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan Environmental Development Programs.
3. RUPS Menyetujui indikator aspek operasional PT 3. Approval of PT PLN operational aspect indicators year
Perusahaan Listrik Negara (Persero) tahun 2014 untuk 2014 for measurement of company’s health level pursuant
perhitungan tingkat kesehatan perusahaan berdasarkan to SOE State Minister Decision Number PER-05/MBU/2002
Keputusan Menteri Negara BUMN Nomor: KEP-100/ dated June 04, 2002.
MBU|2002 tanggal 4 Juni 2002.
4. RUPS Menyetujui dan mengesahkan Kontrak Manajemen 4. Approval and ratification of Key Performance Indicators
(Key Performance Indicators) antara Direksi dan Dewan management contract between the Directors plus
Komisaris dengan Pemegang Saham PT Perusahaan Commissioners and Shareholders of PT PLN (Persero) by
Listrik Negara (Persero) dengan mengacu pada Kriteria referring to Top Performance Assessment Criteria stated
Penilaian Kinerja Unggul sesuai Surat Wakil Menteri in SOE Deputy Minister Letter Number S-17/Wk.MBU/2013
BUMN Nomor: S-17/Wk.MBU/2013 tanggal 30 Oktober date 30 October 2013 on shareholder aspiration.
2013 tentang shareholder aspiration.
5. RUPS Menyetujui penghapus bukuan aktiva tetap tidak 5. Approval of the write-down of fixed assets not in operation
beroperasi sebesar Rpl.689.408.236.785,00 berupa mesin amounting to Rp1,689,408,236,785.00 in the form of plant
pembangkit, trafo, jaringan distribusi, jaringan transmisi, machine, transformer, distribution network, transmission
bangunan dan kelengkapan halaman, kendaraan network, building and yard equipment, vehicle, general
bermotor, perlengkapan umum dan lainnya yang fisiknya utilities and others which are impaired and unusable.
rusak dan tidak dapat dipergunakan lagi.

PLN telah melaksanakan seluruh keputusan yang diambil dalam PLN has carried out all the decisions taken in the General Meeting of
penyelenggaraan RUPS di tahun 2013. Shareholders in 2013.

DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS

Prosedur Penetapan Dewan Komisaris Appointment Procedure for the Board of Commissioners
Dewan Komisaris terdiri atas satu orang anggota atau lebih. The Board of Commissioners consists of one or more members. Should
Apabila diangkat lebih dari satu orang, maka seorang diantaranya there be more than one member appointed, one of these will be appointed
dapat diangkat sebagai Komisaris Utama. Susunan, persyaratan, as President Commissioner. The compilation, conditions, nomination
nominasi, dan pengangkatan Anggota Dewan Komisaris ditetapkan and appointment of Members of the Board of Commissioners shall be
oleh RUPS sesuai ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan ratified by the GMS in accordance with regulations stated in the Articles
perundang-undangan yang berlaku. of Association and applicable laws and regulations.

Masa jabatan anggota Dewan Komisaris ditetapkan lima tahun The service period as a Member of the Board of Commissioners
dengan tidak mengurangi hak Rapat Umum Pemegang Saham is set at five years, without reducing the rights of the GMS,
yang sewaktu-waktu dapat memberhentikan anggota Dewan which may from time to time dismiss a Member of the Board of
Komisaris. Setelah masa jabatan berakhir, anggota Dewan Commissioners. At the end of a service period, a member of the
Komisaris dapat diangkat kembali oleh Rapat Umum Pemegang Board of Commissioners may be re-appointed by the GMS for one
Saham untuk satu kali masa jabatan. service period.

Independensi Dewan Komisaris Independence of the Board of Commissioners


Jumlah anggota Dewan Komisaris Independen adalah 2 orang, hal ini The number of the Board of Commissioners serving as
telah sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Independent Commissioners is two, in accordance with Regulation
Negara Nomor: PER — 01/MBU/2011 tentang penerapan praktik GCG of the State Minister for SOE no.PER-01/MBU/2011 regarding Good
pada Badan Usaha Milik Negara bahwa komposisi Dewan Komisaris Corporate Governance in State Owned Enterprises, that 20% at the
paling sedikit 20% merupakan anggota Dewan Komisaris Independen minimum of the Board of Commissioners member composition is
yang ditetapkan dalam keputusan pengangkatannya oleh RUPS. Independent Commissioner, who is appointed and ratified in GMS.

248 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Anggota Dewan Komisaris PLN membuat pernyataan tidak ada benturan kepentingan
(conflict of interest) dan tidak mengambil keuntungan pribadi dari proses pengambilan
keputusan dan/atau pelaksanaan kegiatan operasional, selain penghasilan yang sah.

PLN Board of Commissioners Members made a statement of the


concerning not having conflict of interest, and not taking personal
advantage, of decision-making and/or implementation of SOE
concerned, than a legitimate income.

Anggota Dewan Komisaris Independen telah memenuhi kriteria The Independent Board of Commissioners members have
yang ditetapkan dalam Keputusan Menteri BUMN di atas, met the criteria as regulated in the SOE Ministry Regulation
bahwa tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, above, namely: has no financial ties, management position, share
kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan ownership and/or family relationships with other Board of
anggota Dewan Komisaris lainnya, anggota Direksi dan/atau Commissioners member, Board of Directors member and/or
pemegang saham pengendali atau hubungan dengan BUMN controlling shareholder or relation to the respective SOE, which
yang bersangkutan, yang dapat mempengaruhi kemampuannya can influence his/her ability to act or think independently within
untuk bertindak independen. the scope of the SOE.

Selain hal tersebut, anggota Dewan Komisaris telah membuat In addition to the above, the Board of Commissioners members
pernyataan terkait dengan tidak ada benturan kepentingan have made a statement concerning not having conflict of interest,
(conflict of interest) dan tidak mengambil keuntungan pribadi, dari and not taking personal advantage, of decision-making and/
pengambilan keputusan dan/atau pelaksanaan kegiatan BUMN or implementation of SOE concerned, than a legitimate income.
yang bersangkutan, selain penghasilan yang sah. The composition of PLN Board of Commissioners of November 26,

07
Adapun komposisi Dewan Komisaris PLN periode 26 November 2012 - April 1, 2013 period is as follows:
2012 sampai dengan 1 April 2013 adalah: 1. Yogo Pratomo : President Commissioner
1. Yogo Pratomo : Komisaris Utama 2. Adang Firman : Independent Commissioner
2. Adang Firman : Komisaris Independen 3. Abdul Aziz : Independent Commissioner
3. Abdul Aziz : Komisaris Independen 4. Wimpy S. Tjetjep : Commissioner
4. Wimpy S. Tjetjep: Komisaris 5. Syahrial Loetan : Commissioner
5. Syahrial Loetan : Komisaris 6. Jarman : Commissioner
6. Jarman : Komisaris 7. Andin Hadiyanto : Commissioner
7. Andin Hadiyanto : Komisaris

Pada tanggal 2 April 2013 sesuai Keputusan Menteri BUMN On April 2, 2013 pursuant to Decree of SOE Minister as GMS
selaku RUPS no. Nomor: SK-199/MBU/2013, Sdr Abdul Number SK-199/MBU/2013, Abdul Azis is dismissed from member
Azis diberhentikan sebagai anggota Dewan Komisaris dan of Board of Commissioners and appointed Harry Susetyo Nugroho
mengangkat Sdr Harry Susetyo Nugroho menjadi anggota member of Board of Commissioners and installed Syahrial Loetan
Dewan Komisaris serta menetapkan Sdr Syahrial Loetan sebagai as Independent Commissioner.
anggota Komisaris Independen.

Selanjutnya, berturut-turut pada tanggal 21 Mei 2013 sesuai Subsequently, on May 21, 2013 pursuant to Decree of SOE
Keputusan Menteri BUMN selaku RUPS Nomor: SK-251/ Minister as GMS No. SK-251/MBU/2013, Ahmad Yani Basuki
MBU/2013, Sdr. Ahmad Yani Basuki diangkat sebagai anggota was appointed member of Board of Commissioners, and on July
Dewan Komisaris dan pada tanggal 2 Juli 2013 sesuai Keputusan 02, 2013, pursuant to SOE Minister Decision as GMS Number
Menteri BUMN selaku RUPS Nomor: SK-302/MBU/2013, Sdr. SK-251/MBU/2013, Zulkifli Zaini was appointed member of
Zulkifli Zaini diangkat sebagai anggota Dewan Komisaris. Board of Commissioners.

Dengan demikian maka susunan anggota Dewan Komisaris PLN Thereby, the compilation of PLN Board of Commissioners
sejak 2 Juli 2013 sampai saat ini menjadi sebagai berikut: members as of July 2, 2013 is as follows:
1. Yogo Pratomo : Komisaris Utama 1. Yogo Pratomo :President Commissioner
2. Adang Firman : Komisaris Independen 2. Adang Firman : Independent Commissioner

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 249


Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan/Corporate Governance Report

3. Syahrial Loetan : Komisaris Independen 3. Syahrial Loetan : Independent Commissioner


4. Wimpy S. Tjetjep : Komisaris 4. Wimpy S. Tjetjep : Commissioner
5. Jarman : Komisaris 5. Jarman : Commissioner
6. Andin Hadiyanto : Komisaris 6. Andin Hadiyanto : Commissioner
7. Harry Susetyo Nugroho : Komisaris 7. Harry Susetyo Nugroho : Commissioner
8. Ahmad Yani Basuki : Komisaris 8. Ahmad Yani Basuki : Commissioner
9. Zulkifli Zaini : Komisaris 9. Zulkifli Zaini : Commissioner

Informasi Mengenai Komisaris Independen Information on Independent Commissioner


PLN memiliki 2 orang Komisaris Independen. Adapun PLN has 2 Independent Commissioners Independence of
independensi anggota Komisaris Independen yang menjabat di Independent Commissioners who took office in 2013 is reflected in
tahun 2013 tercermin dalam tabel dengan aspek-aspek utama the table with main aspects as follows:
sebagai berikut:

Aspek Independensi Adang Firman Syahrial Loetan Independence Aspect

Tidak memiliki hubungan keuangan, √ √ Has no financial ties, management


kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau position, share ownership and/or
hubungan keluarga dengan anggota Dewan family relationships with other Board of
Komisaris lainnya Commissioners member.

Tidak memiliki hubungan dengan Direksi √ √ Has no relationships with Board of Directors

Tidak memiliki hubungan dengan BUMN lain √ √ Has no relationships with other State-
yang bersangkutan dengan PLN Owned Enterprises related to PLN

Tidak menjabat sebagai pengurus partai politik √ √ Does not hold position in political party
dan pejabat pemerintahan management or governmental official

Tidak menjabat kepengurusan di anak usaha PLN √ √ Does not hold management position at PLN
subsidiary

Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang Dewan Responsibilities of the Board of Commissioners
Komisaris
Dasar hukum pelaksanaan kegiatan tugas dan wewenang Dewan The legal bases of the implementation of the Board of
Komisaris adalah: Commissioners’ duties and authority are:
1. Undang-Undang Nomor: 40 Tahun 2007 tentang 1. Law Number 40 of 2007 on Limited Liability Company;
Perseroan Terbatas;
2. Anggaran Dasar PT PLN (Persero); 2. PT PLN (Persero) Articles of Association;
3. Keputusan Menteri BUMN Nomor: 253/MBU/2009, Nomor: SK- 3. SOE Minister Decision Number 253/MBU/2009 dated 3 October
365/MBU/2012 tanggal 03 Oktober 2012 dan Nomor: SK-424/ 2012 and Number SK-365/MBU/2012 dated 26 November 2012
MBU/2012 tanggal 26 November 2012 tentang Pemberhentian on Appointment and Termination of Board of Commissioners
dan Pengangkatan Anggota-anggota Komisaris Perusahaan Members of PT PLN (Persero);
Perseroan (Persero) PT PLN (Persero);
4. Peraturan Menteri BUMN Nomor: PER -01/MBU/2011 tentang 4. SOE Minister Regulation Number PER-01/MBU/2011 on
Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik (GCG) pada Good Corporate Governance Application in State Owned
BUMN dan Nomor: PER-09/MBU/2012 tentang Perubahan Enterprise and Number PER-09/MBU/2012 on Amendment to
Atas Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor PER-01/ SOE Minister Regulation Number PER-01/MBU/2011 on Good
MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Corporate Governance Application in State Owned Enterprise;
baik (GCG) pada BUMN;
5. Keputusan Tata Laksana Kerja Direksi dan Dewan Komisaris 5. Decision of Board of Directors’ and Commissioners’ Duties
(Board Manual); (Board Manual);

Tugas dan Tanggung Jawab Duties and Responsibilities


Sesuai dengan Peraturan Menteri BUMN Nomor: PER-01/ In accordance with the Regulation of the Minister of SOE Number
MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang PER-01/MBU/2011 on the Implementation of Good Corporate
baik (GCG) pada BUMN, maka tanggung jawab dan wewenang Governance (GCG) in SOE, the duties of the Board of Commissioners
Dewan Komisaris adalah melakukan pengawasan atas are to supervise the management policies, supervise the ongoing
kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya management of the company or business of company, and provide

250 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

baik mengenai perseroan maupun usaha perseroan dan advice to the Board of Directors. Those duties are to be
memberikan nasihat kepada Direksi. Tugas tersebut dilakukan carried out for the interests of the company and in accordance
untuk kepentingan perseroan dan sesuai dengan maksud dan with the company’s goals and objectives, and not intended for the
tujuan perseroan, serta tidak dimaksudkan untuk kepentingan benefit of a particular party or group.
pihak atau golongan tertentu.

Dewan Komisaris memiliki wewenang meliputi memeriksa buku-buku, surat-surat


bukti, persediaan barang-barang, memeriksa dan mencocokkan posisi uang kas untuk
keperluan verifikasi dan lain-lain untuk memastikan dipatuhinya seluruh keputusan RUPS
dan dipenuhinya seluruh ketentuan peraturan perundangan yang berlaku
Board of Commissioners has authority comprising: to examine books,
evidence papers, provision of goods, examine and match the cash position
for the purposes of verification or other purposes, to all GMS decisions are
followed and all rules and regulations are complied with.

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, tugas dan wewenang In accordance with the Articles of Association, the duties and
Dewan Komisaris adalah: authorities of the Board of Commissioners are:
1. Melakukan pengawasan terhadap kebijaksanaan pengurus 1. To supervise the management policies implemented by the
Perusahaan yang dilakukan Direksi serta memberi nasehat Board of Directors and to advise the Board of Directors,
kepada Direksi termasuk mengenai rencana pengembangan including regarding planned development of the company, work
perusahaan, rencana kerja dan anggaran tahunan plans and budgets, implementation of the Articles of Association
Perusahaan, pelaksanaan ketentuan-ketentuan Anggaran and decisions ratified by the GMS, as well as applicable laws
Dasar dan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham serta and regulations;
peraturan perundang-undangan yang berlaku; 07
2. Melakukan tugas, wewenang dan tanggung jawab sesuai 2. Perform their duties, authority and responsibilities in
dengan ketentuan-ketentuan dalam Anggaran Dasar dan accordance with the provisions of Articles of Association,
keputusan Rapat Umum Pemegang Saham serta peraturan ratified decisions of the GMS, and applicable laws and
perundang-undangan yang berlaku; regulations;
3. Melaksanakan kepentingan Perusahaan dengan 3. Implement the company’s interests with respect to the
memperhatikan kepentingan para Pemegang Saham dan interests of the shareholders and responsibilities to the
bertanggung jawab kepada Rapat Umum Pemegang Saham; GMS; and
4. Meneliti dan menelaah Laporan Tahunan termasuk Laporan 4. Examine and review the Annual Report, including the Financial
Keuangan yang disiapkan Direksi serta menandatangani Statement, prepared by the Board of Directors and sign the
laporan tersebut. report.

Wewenang Dewan Komisaris Authorities of Board of Commissioners


Dalam melaksanakan tugas pengawasan, Dewan Komisaris In the implementation of their supervisory duties, the Board of
berwenang untuk: Commissioners is authorized to:
1. Secara bersama-sama maupun sendiri-sendiri setiap waktu: 1. Jointly or individually at any time:
a. Memasuki bangunan-bangunan dan halaman-halaman a. Enter buildings and areas or places used or controlled by
atau tempat yang dipergunakan atau dikuasai oleh the company; and
Perusahaan; dan b. Examine books, evidence papers, provision of goods,
b. Memeriksa buku-buku, surat-surat bukti, persediaan examine and match the cash position for the purposes
barang-barang, memeriksa dan mencocokkan posisi uang of verification or other purposes, ensure the existence of
kas untuk keperluan verifikasi dan lain-lain, memeriksa securities, as well as be aware of all actions taken by the
keberadaan surat berharga serta mengetahui segala Board of Directors.
tindakan yang telah dijalankan oleh Direksi.
2. Membentuk komite-komite yang berfungsi sebagai penunjang 2. Form committees or appoint experts to support the Board of
tugas pengawasan Dewan Komisaris atau menunjuk tenaga Commissioners supervisory duties. An Audit Committee must
ahli. Komite yang wajib dibentuk adalah Komite Audit dengan be formed. Membership of the Audit Committee consists of

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 251


Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan/Corporate Governance Report

anggota yang terdiri dari seorang atau lebih anggota Dewan one or more of the Board of Commissioners and is responsible
Komisaris dan bertanggung jawab Dewan Komisaris; to the Board of Commissioners;
3. Meminta penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan 3. Ask for an explanation on all inquiry asked to the Board of Directors
kepada Direksi dan Direksi wajib memberikan penjelasan; dan and the Board of Directors shall provide explanation, and
4. Dalam menjalankan tugas, Dewan Komisaris dibantu oleh 4. In performing its duties, the Board of Commissioners is
Sekretaris Dewan Komisaris dan dua komite yang terdiri dari assisted by the Secretary to the Board of Commissioners and
Komite Audit dan Komite Manajemen Risiko, serta membagi two committees, i.e. Audit Committee and Risk Management
tugas dan wewenang diantara Dewan Komisaris dalam bentuk Committee, and it distributes its the duties and authority
penetapan Komisaris sebagai Ketua, Wakil Ketua maupun among the Board of Commissioners member by establishing
anggota pada komite-komite tersebut. Commissioners as Chairman, Vice Chairman and members
on these committees.

Hak dan Kewajiban Dewan Komisaris Rights and Obligations of The Board of Commissioners
Kewajiban Dewan Komisaris sesuai Anggaran Dasar The obligations of the Board of Commissioners in accordance with
Perusahaan adalah: the Company’s Articles of Association are:
1. Memberikan pendapat dan saran kepada Rapat Umum 1. Provide opinions and advice to the GMS regarding planned
Pemegang Saham mengenai rencana pengembangan business developments, company work plans and budgets, as
Perusahaan, rencana kerja dan anggaran tahunan Perusahaan well as amendments and additions; and periodic reports and
serta perubahan dan tambahannya, laporan berkala dan other reports from the Board of Directors;
laporan-laporan lainnya dari Direksi;
2. Mengawasi pelaksanaan rencana kerja dan anggaran 2. Supervise implementation of company work plans and
perusahaan serta menyampaikan hasil penilaian serta budgets, as well as reporting their assessment and opinions
pendapatnya kepada Rapat Umum Pemegang Saham; to the GMS;
3. Mengikuti perkembangan kegiatan Perusahaan dalam hal 3. Follow developments in company activities showing signs of
ini Perusahaan menunjukkan gejala kemunduran, segera contraction, and promptly report such to the GMS along with
melaporkan kepada Rapat Umum Pemegang Saham dengan advice on steps to be taken to improve the situation;
disertai saran mengenai langkah perbaikan yang harus
ditempuh;
4. Memberikan pendapat dan saran kepada Rapat Umum 4. Provide opinions and advice to the GMS regarding other
Pemegang Saham mengenai persoalan lainnya yang dianggap company matters deemed significant by the company
penting bagi pengurusan Perusahaan; management;
5. Melakukan tugas-tugas pengawasan lainnya yang ditentukan 5. Implement other supervisory duties stipulated by the GMS;
oleh Rapat Umum Pemegang Saham;
6. Membuat Risalah Rapat Dewan Komisaris; 6. Take Minutes of Board of Commissioner Meetings;
7. Melaporkan kepada Perusahaan mengenai kepemilikan 7. Report to the company any personal and/or family share
sahamnya dan/atau keluarganya pada Perusahaan dan ownership in the company or other companies;
perusahaan lain;
8. Memberikan laporan tentang tugas dan pengawasan yang 8. Report on supervisory duties implemented through the
telah dilakukan selama tahun buku yang baru lampau kepada financial year just ended to the GMS; and
Rapat Umum Pemegang Saham;
9. Mengawasi kepatuhan terhadap semua peraturan dan 9. Oversee compliance with all applicable laws and regulations.
perundang-undangan yang berlaku.

Sesuai Peraturan Presiden No. 71 Tahun 2006, Dewan Komisaris In accordance with the President Regulation Number.71 of 2006,
melakukan beberapa tindakan pengawasan, yakni: the Board of Commissioners conducts the following supervision:
a. Memberikan rekomendasi dan persetujuan kepada Direksi a. Provide recommendation and approval to the Board of
dalam pengadaan barang dan jasa; Directors with regard to provision of goods and services;
b. Memantau pelaksanaan Keputusan Presiden No. 71 antara b. Supervise the implementation of the Presidential Regulation
lain dengan meminta laporan tertulis dari Direksi setiap tiga No.71 of 2006 including by requesting written report from the
bulan sekali; dan Board of Commissioners once every three months; and
c. Melakukan kunjungan ke lapangan untuk melihat secara c. Make field visit to see firsthand the implementation and
langsung pelaksanaan dan kemajuan proyek tersebut. progress of project.

Sepanjang tahun 2013, jumlah pemberian nasehat/teguran/ Throughout 2013, the number of advice/warning/direction and
arahan dan pemberian tanggapan tertulis/persetujuan atas written response/approval on Board of Directors’ proposals upon
usulan Direksi yang memerlukan persetujuan Dewan Komisaris which Board of Commissioners’ or GMS’ approval is required that
maupun yang memerlukan persetujuan RUPS sebanyak 99. were given was 99.

252 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Selain itu, Dewan Komisaris juga telah menyampaikan laporan/ Meanwhile the Board of Commissioners also submitted reports
tanggapan kepada Menteri BUMN selaku Pemegang Saham/ to SOE Minister as a Shareholder concerning the obligations
RUPS terkait kewajiban Dewan Komisaris sesuai anggaran dasar. of Board of Commissioners in accordance with the articles
Dewan Komisaris juga melakukan monitoring langsung ke unit of association. Board of Commissioners also performed site
bisnis dan anak perusahaan dengan melakukan kunjungan kerja monitoring at business unit and subsidiary through work visit
sebanyak 28 kali kunjungan. as many as 28 times.

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris Board of Commissioners Employment Guidelines
(Board Manual) (Board Manual)
Dalam rangka menjalankan tugas pengawasan dan pemberian In the framework of executing the role and function of Company
nasihat kepada Direksi, Dewan Komisaris mengacu kepada management as well as managing relationships with the Board of
Pedoman Kerja Dewan Komisaris dan Direksi (Board Manual). Commissioners, the Board of Directors refers to the Employment
Board Manual berisi tentang petunjuk tata laksana kerja Guidelines (Board Manual). Board Manual acts as a reference and
Dewan Komisaris dan Direksi serta menjelaskan tahapan explains how the Board of Commissioners and Directors work in a
aktivitas secara terstruktur, sistematis, mudah dipahami dan structured, systematic, easily understood and consistent way, and
dapat dijalankan dengan konsisten, menjadi acuan bagi Dewan may be a reference for the Board of Commissioners and Directors
Komisaris dan Direksi dalam melaksanakan tugas masing- in carrying out their respective duties to achieve the Company
masing untuk mencapai Visi dan Misi Perusahaan. Vision and Mission.

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris dalam Board Board of Commissioners Guidelines in PLN Board Manual is
Manual PLN diatur secara khusus dalam Bab III yang mencakup: specifically stipulated in Chapter III which comprises:
1. Ketentuan umum jabatan anggota Dewan Komisaris 1. General conditions of the Board of Commissioners position
2. Tugas dan wewenang Dewan Komisaris 2. Duties and authority of the Board of Commissioners

07

3. Hak dan kewajiban Dewan Komisaris 3. Rights and obligations of the Board of Commissioners
4. Pembagian tugas dan wewenang anggota Dewan Komisaris 4. Division of duties and authority Board of Commissioners members
5. Prinsip-prinsip pengambilan keputusan Dewan Komisaris 5. Principles of Board of Commissioners decision-making
6. Rapat Dewan Komisaris 6. Board of Commissioners Meeting
7. Komite-komite Dewan Komisaris 7. Committees under the Board of Commissioners
8. Sekretaris Dewan Komisaris. 8. Secretary to the Board of Commissioners.

Rapat Rutin Dewan Komisaris Board of Commissioners Routine Meetings


Berdasarkan anggaran dasar, rapat Dewan Komisaris diadakan Under the articles of association, Board of Commissioners
sekurang-kurangnya sekali dalam satu bulan dan dapat meetings are held at least once a month and may invite Directors
mengundang Direksi untuk hadir dalam rapat Dewan Komisaris. to attend the meetings of the Board of Commissioners.
Rapat Dewan Komisaris yang bersifat rutin/terjadwal terdiri dari: 1. Monthly internal meetings of the Board of Commissioners
1. Rapat internal Dewan Komisaris bersama Komite Dewan with Committee of the Board of Commissioners.
Komisaris yang dilaksanakan setiap bulan. 2. Monthly consultation meeting between Board of Directors and
2. Rapat konsultasi Direksi - Dewan Komisaris yang dilaksanakan Board of Commissioners.
setiap bulan.

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 253


Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan/Corporate Governance Report

Rapat Dewan Komisaris dapat diadakan di luar jadwal rutin, jika Board of Commissioners may convene meetings outside its
rapat yang bersifat segera/strategis dan dianggap perlu oleh: routine schedule, whereas meeting is immediately or strategically
in nature and considered necessary by:
1. Seorang atau lebih anggota Dewan Komisaris; dan 1. One or more members of the Board of Commissioners, and
2. Permintaan tertulis dari seorang atau lebih Anggota Dewan 2. At written request from one or more members of the
Komisaris; Board of Commissioners;

Keputusan-keputusan Dewan Komisaris diambil selain dalam In addition to through Board of Commissioners Meetings, Board
rapat tersebut juga ditetapkan tanpa diadakan Rapat Dewan of Commissioners decisions can also be made without holding a
Komisaris, dengan catatan keputusan tersebut telah disetujui Board of Commissioners meeting, with the note that such decisions
secara tertulis dan ditandatangani oleh seluruh Anggota have been approved in writing and signed by all members of the
Dewan Komisaris. Board of Commissioners.

Agenda Rapat Rutin Dewan Komisaris Board of Commissioners Regular Meeting Agenda
Agenda Rapat Internal dengan Komite Dewan Komisaris Agenda of Internal Meeting with the Committee of Board of
membahas: Commissioners is to discuss:
1. Pencapaian Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan 1. Quarterly Achievement and Annual work Plan and Budget.
Triwulanan dan Tahunan
2. Pemenuhan Tugas Dewan Komisaris sesuai Rapat Umum 2. The fulfillment of duties of the Board of Commissioners in
Pemegang Saham accordance General Meeting of Shareholders.
3. Laporan Komite 3. Report of the Committee.
4. Tindak lanjut hasil keputusan rapat yang lalu 4. Follow-up to the previous meeting decisions.
5. Tindak lanjut temuan auditor eksternal dan auditor internal 5. Material findings of the external auditors and internal
yang sifatnya material auditors.
6. Pemberian nasehat/teguran/arahan kepada Direksi 6. Provide advice/warning/direction to The Board of Directors.
7. Pemberian tanggapan tertulis/persetujuan atas usulan 7. Provide written response/approval of the Board of
Direksi yang memerlukan persetujuan Dewan Komisaris Directors’ proposal requiring the approval the the Board of
maupun yang memerlukan persetujuan RUPS Commissioners or AGM.

Agenda Rapat Konsultasi Direksi - Dewan Komisaris membahas: Discussion agenda of Board of Commissioners - Board of Directors
Consultation Meeting are:
1. Permasalahan/isu strategis/kondisi perusahaan. 1. Strategic problems or issues or company’s conditions.
2. Kebijakan Direksi atas kepengurusan perusahaan. 2. Board of Directors’ policy on company management.
3. Evaluasi kinerja dan rencana kerja masing-masing Direktorat. 3. Performance and work plan evaluation of each Directorate.
4. Tindak lanjut atas pemberian tanggapan/arahan Dewan Komisaris. 4. Follow-ups to the suggestions of Board of Commissioners.

Dewan Komisaris merekomendasikan berbagai kegiatan dan memberikan nasehat


untuk meningkatkan kinerja operasional, keuangan dan menjamin terpenuhinya
harapan pemangku kepentingan.
Board of Commissioners gave recommendation of a number of activities
and suggestion to increase operational and financial performance as well
as guaranteeing the fulfillment of stakeholders’ expectation.

Produk Pengawasan Dewan Komisaris Products of Board of Commissioners’ Supervision


Selama tahun 2013, Dewan Komisaris telah menerbitkan: During 2013, the Board of Commissioners has issued:
1. Pendapat atas usulan Direksi mengenai: 1. Opinion on the prosed Board of Directors regarding:
a. Persetujuan penghapusan Piutang Ragu-Ragu (PRR) a. Approval of the doubtful accounts removal
b. Penghapusan persediaan b. Removal of inventory
c. Penghapusan/rekomendasi Aktiva Tetap Tidak Beroperasi (ATTB) c. Removal/recommendations of Non-Operational Fixed Assets.
d. Penghapusan Aktiva lainnya d. Elimination of Other Asset
e. Penghapusan piutang macet lainnya e. Removal of other bad debt

254 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

2. Melakukan evaluasi kinerja Kantor Akuntan Publik tahun 2013 2. Evaluation into the performance of the public accounting firm
dan usulan penunjukkan Kantor Akuntan Publik untuk audit in 2013 and proposed the appointment of public accounting
PT PLN (Persero) tahun 2014. firm for the audit of PT PLN (Persero) in 2014.
3. Memberikan tanggapan atas Laporan Manajemen Triwulanan 3. Response to the Quarterly Management Report in 2013 and
tahun 2013 maupun Laporan Tahunan tahun 2013 dan tahun 2012. the Annual Report in 2011 and in 2012.
4. Meminta laporan Tindak Lanjut atas: 4. Request of follow-up report for:
a. Hasil Audit Investigasi BPKP. a. Findings of BPKP Investigation audit results.
b. Arahan RUPS RKAP Tahun 2012No.RIS-73/ b. Direction for GMS RKAP Year 2012 No. RIS-73/
D3.MBU/2011. D3.MBU/2011.
c. Hasil pemeriksaan BPK –RI . c. Results of Supreme Audit Board.
d. Hasil Audit SPI . d. IAU Audit Results.
e. Catatan Proyek Strengthening West Kalimantan Power e. Notes of Strengthening West Kalimantan Power Grid-ADB
Grid-ADB. Project.
5. Meminta laporan atas: 5. Requested a report on:
a. Transaksi Pembelian BBM Lot II-BBM untuk Tambah a. Gasoline purchase of Lot II-BBM for Tambah Lorok and
Lorok dan Lot IV-BBM untuk Belawan dari PT.TPI. Lot IV-BBM for Belawan, from PT TPI.
b. Mitigasi Keterlambatan Proyek Percepatan Pembangkit b. Mitigation of the Fast Track Program Phase 1 (FTP-1)
10.000 MW Tahap 1 (FTP-1) dan Eskalasi Harga EPC. 10,000 MW Project and EPC Price Escalation.
c. Hasil Audit Khusus Kontrak Sewa Genset PLN Indonesia c. Results of Special Audit into Generator Lease Contract of
Barat dan Indonesia Timur. PLN West Indonesia and East Indonesia.
d. Pengembangan Anak Perusahaan PT Haleyora Power. d. Development of Subsidiary PT Haleyora Power.
e. Road Map PT Pelayaran Bahtera Adiguna dan PT PLN e. Road Map of PT Pelayaran Bahtera Adiguna and PT PLN
Batubara. Batubara.
6. Mengingatkan Direksi untuk: 6. Reminded the Board of Directors:
a. Revisi RJP PLN Tahun 2011-2015. a. To revise PLN Long-Term Plan Year 2011-2015.
b. Konsekuensi Pemutusan Perjanjian Jual-Beli BBM-HSD b. Consequence of Termination of HSD Oil Fuel Purchase
antara PLN dan Tuban Konsorsium (PT TPPI). Agreement between PLN and Tuban Consortium (PT TPPI).
7. Meminta Direksi agar: 7. Requested the Board of Directors to: 07
a. Menerbitkan Ketentuan Yang Mengatur Pemungutan PPJ a. Issue Provisions Governing Street Lighting Tax Collection
oleh PT PLN (Persero). by PT PLN (Persero).
b. Melakukan Langkah-langkah Terkait Kontrak sewa genset b. Take steps related to generator lease contract at PLN
di PLN IB dan IT. West Indonesia and East Indonesia.
c. Melakukan Audit Khusus PLTG Payo Selincah. c. Perform Special Audit into PLTH Payo Selincah.
d. Melakukan Evaluasi Sistem Pengendalian Internal. d. Perform Internal Supervisory System evaluation.
e. Menyelesaikan COD FTP-1 pada waktunya. e. Realize FTP-1 COD on time.
f. Kelakukan kajian Hukum Pengadaan Batubara dari f. Make legal analysis into Coal Procurement from PT Kideco
PT Kideco Jaya Agung dan PT Kaltim Prima Coal. Jaya Agung and PT Kaltim Prima Coal.
g. Melakukan Evaluasi Proses Bisnis Pengadaan Barang. g. Perform Goods Procurement Business Process evaluation.
8. Usulan penetapan Tantiem dan penyesuaian 8. Proposed Bonus establishment and remuneration
Remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris PT PLN adjustment of Directors and Board of Commissioners of PT
(Persero) pada RUPS. PLN (Persero) in the GMS.
9. Persetujuan/rekomendasi atas Pendanaan Perbankan/Surat 9. Approval/recommendation on Bank Financing/Securities/
Hutang/ECA/SLA. ECA/SLA.
10. Persetujuan pergantian Direksi maupun Dewan Komisaris 10. Approval of the replacement in Board of Directors and Board of
Anak Perusahaan. Commissioners of Subsidiaries.
11. Persetujuan Struktur Organisasi PT PLN (Persero). 11. Approval on PT PLN (Persero) Organizational Structure.
12. Dukungan revisi RKAP 2012 yang disebabkan oleh perubahan 12. Support Work Plan and Budget 2012 revisions caused by
faktor eksternal. changes of external factors.
13. Pendapat dan saran atas usulan RKAP tahun 2013. 13. Comments and suggestions on the proposed 2013 Work Plan
and Budget.
14. Rekomendasi Laporan Manajemen Tahun 2012 Audited dan 14. Recommendation on 2012 Audited Management Report
telah disampaikan kepada Kementerian BUMN. which has been submitted to the Ministry of State-Owned
Enterprises.
15. Saran/pendapat/tanggapan terhadap poin-poin key 15. Suggestions/opinions/responses to the points of Key
performance indicator (KPI). Performance Indicators (KPIs).

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 255


Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan/Corporate Governance Report

16. Nasehat/teguran kepada Direksi sesuai informasi yang 16. Advice/warning to the Board of Directors according to the
diperoleh dari fakta/kenyataan di lapangan. information obtained from the facts/reality in the field.

Frekuensi Rapat Dewan Komisaris Frequency and Meetings Attendance


Dewan Komisaris selalu hadir dalam Rapat Umum Pemegang BOC is always present in the Annual General Meeting of
Saham Tahunan yang diadakan 2 (dua) kali yaitu persetujuan Shareholders which were held twice, for the approval of work
Rencana Kerja Anggaran dan Pendapatan (RKAP) dan pengesahan Plan and Budget and the ratification of the Annual Accounts
Laporan Perhitungan Tahunan (LPT). Report (LPT).

Sepanjang tahun 2013, total kegiatan rapat Dewan Komisaris Throughout the year 2013, the Board of Commissioners had 40
adalah 40 kali rapat yang terdiri dari rapat internal sejumlah 20 meetings, consisting of internal meetings, 20 times and consultation
kali dan rapat konsultasi dengan Direksi sejumlah 20 kali. Sesuai meetings with the Board of Directors, 20 times. In accordance with
dengan ketentuan internal, kehadiran Dewan Komisaris pada internal regulations, attendance at the Board of Commissioners
rapat internal maupun rapat konsultasi telah memenuhi kuorum internal meetings and the consultancy meetings have reached a
yang ditetapkan (minimal 4 Komisaris). quorum has been established (at least 4 Commissioners).

Seluruh Direksi senantiasa menghadiri Rapat Gabungan dengan The entire Board of Directors always attended the Joint Meeting
Komisaris. with the Board of Commissioners.

Adapun tingkat kehadiran masing-masing anggota Komisaris Attendance at these meetings is shown in table below.
dalam rapat tersebut sebagai berikut.
Kehadiran dan Persentasi Kehadiran Komisaris Pada Rapat
Internal Tahun 2013
Attendance and Attendance Percentage of Commissioners at
Internal Meeting in 2013
Nama Name Total Rapat Meeting Frequency Kehadiran Attendance Persentase Percentage
Yogo Pratomo 20 19 95%
Adang Firman 20 20 100%
Syahrial Loetan 20 20 100%
Jarman 20 14 70%
Wimpi S. Tjetjep 20 18 90%
Andin Hadiyanto 20 14 70%
Harry Susetyo Nugroho * 20 14 100%
Ahmad Yani Basuki * 20 10 83%
Zulkifli Zaini * 20 9 90%

* Susunan dan jumlah Dewan Komisaris mengalami perubahan pada * Compilation and number of Board of Commissioners Members were
tanggal 2 April 2013 sesuai SK-199/MBU/2013, tanggal 21 Mei 2013 sesuai changed on April 02, 2013 in line with SK-199/MBU/2013 dated May 21,
SK-251/MBU/2013 dan tanggal 2 Juli 2013 sesuai SK-302/MBU/2013. 2013, in line with SK0251/MBU/2013 and on July 2, 2013 in line with SK-
302/MBU/2013.

Kehadiran dan Persentasi Kehadiran Komisaris Pada Rapat


Konsultasi/Gabungan Tahun 2013
Attendance and Attendance Percentage of Commissioners at
Consultation/Consolidation Meeting in 2013
Nama Name Total Rapat Meeting Frequency Kehadiran Attendance Presentase Percentage
Yogo Pratomo 20 20 100%
Adang Firman 20 18 90%
Syahrial Loetan 20 20 100%
Jarman 20 17 85%
Wimpi S. Tjetjep 20 20 100%
Andin Hadiyanto 20 13 65%
Harry Susetyo Nugroho * 20 13 81%
Ahmad Yani Basuki * 20 9 69%
Zulkifli Zaini * 20 12 100%

* Susunan dan jumlah Dewan Komisaris mengalami perubahan pada * Compilation and number of Board of Commissioners Members were
tanggal 2 April 2013 sesuai SK-199/MBU/2013, tanggal 21 Mei 2013 sesuai changed on April 02, 2013 in line with SK-199/MBU/2013 dated May 21,
SK-251/MBU/2013 dan tanggal 2 Juli 2013 sesuai SK-302/MBU/2013. 2013, in line with SK0251/MBU/2013 and on July 2, 2013 in line with SK-
302/MBU/2013.

256 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Asesmen Kinerja Dewan Komisaris Assessment of Board of Commissioners Performance


Penilaian kinerja Dewan Komisaris dilakukan oleh Pemegang Assessment of BOC performance is conducted by the Shareholders.
Saham. Penilaian kinerja Dewan Komisaris mengacu pada The Board of Commissioners performance assessment refers to
target-target RKAP yang telah ditetapkan di awal periode dan the work Plan and Budget targets established at the beginning
dituangkan sebagai Indikator Kinerja Utama (Key Performance of the period and represented as Key Performance Indicators
Indicator/KPI) Dewan Komisaris. KPI Dewan Komisaris, pada (KPIs) of Board of Commissioners. Board of Commissioners KPIs
dasarnya adalah KPI Korporat dan sama dengan KPI untuk are principally the same as the Corporate KPIs and the Board of
Direksi, hanya penekanan pertanggungjawabannya adalah pada Directors KPIs. Only the accountability emphasis is on the aspects
aspek pengawasan, mitigasi risiko dan kepatuhan pada seluruh of supervision, risk mitigation and compliance with all applicable
peraturan perundangan yang berlaku. laws and regulations. (See also the description of Board of
Directors Performance Assessment/Board of Directors KPI).

Selain asesmen KPI yang dilaksanakan berdasarkan capaian kinerja In addition to KPI assessment carried out based on the corporate
korporat, pada tahun 2013 PLN melakukan penilaian kinerja Dewan performance, in 2013 PLN assessed the performance of the Board
Komisaris dalam rangka pelaksanaan penilaian kualitas penerapan of Commissioners in the framework of the GCG application quality
praktik GCG. Sesuai kriteria penilaian penerapan praktik terbaik assessment. In accordance with assessment criteria for the best
GCG tersebut, kinerja Dewan Komisaris memiliki skor maksimum practices of corporate governance application, the result for the
100 seperti ditunjukkan pada tabel berikut. performance of the Board of Commissioners was a high score of
100 of the maximum index of 100, as shown in the following table.

Key Performance Indicator (KPI) Dewan Komisaris Key Performance Indicator (KPI) of Board of
menurut Penilaian Praktik GCG Commissioners by GCG Practice Assessment

Pencapaian target KPI Dewan Komisaris tahun 2013 adalah 100


The Board of Commissioners KPI in 2013 was scored 100 of
the maximum 100
Program Kerja Dewan Komisaris 2013 Work Program of Board of Commissioners
Sasaran Target Realisasi Realization 07
Kpi Nilai Kpi Nilai
Score Score
Aspek Pengawasan & Pengarahan 70 70 Supervision and Guidance
Review dan tanggapan Rencana Perusahaan 2 kali 5 3 kali 5 Review and response to Company Plan
Review dan tanggapan kinerja perusahaan 4 kali 20 4 kali 20 Review and response to Company Plan
Review tindak lanjut hasil/temuan audit internal/ 2 kali 5 6 kali 5 Review on the follow-ups to internal/external
eksternal audit findings
Rapat Dewan Komisaris 24 kali 20 39 kali 20 Board of Commissioners Meeting
Memberi tanggapan/persetujuan/teguran/ 40 kali 20 100 kali 20 Provision of response/approval/reminder/
nasehat/saran kepada Direksi advice/direction to Board of Directors
Aspek Pelaporan 15 15 Reporting
Menyusun dan menyampaikan program kerja 1 kali 5 1 kali 5 Compile and submit annual work plan
tahunan
Menyampaikan laporan/pendapat kepada 4 kali 5 9 kali 5 Submission of report/response to SOE Minister
Pemegang Saham/RUPS as shareholder/GMS
Menyampaikan laporan tentang tugas 1 kali 5 2 kali 5 Submission of report on supervision task
pengawasan
Aspek Dinamis/Lain 15 15 Dynamics/Others
Pengenalan/Induksi 1 kali 5 1 kali 5 Introduction
Peningkatan Kompetensi 4 kali 5 5 kali 5 Competency improvement
Pengesahan RKAP dan LPT (RUPS) 2 kali 5 2 kali 5 Ratify Work Plan and Budget and the Annual
Accounts Report (LPT) (GMS)
Jumlah 100 100 Total

Prosedur Penetapan dan Besarnya Remunerasi Procedures of Board of Commissioners


Dewan Komisaris Remuneration Determination
Penetapan dan besarnya remunerasi Dewan Komisaris The amounts of Board of Commissioners’ remuneration are set
dilakukan berdasarkan Peraturan Menteri BUMN No. PER- and approved pursuant to SOE Minister Regulation No. PER-07/
07/MBU/2010 tanggal 27 Desember 2010 tentang Pedoman MBU/2010 dated 27 December 2010 on Guidelines in Setting
Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Income of Board of Directors, Board of Commissioners and
Pengawas BUMN. Supervisory Board of State Owned Enterprises.

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 257


Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan/Corporate Governance Report

Peraturan tersebut menyatakan bahwa RUPS menetapkan The regulation rules that GMS sets the income of Board of
penghasilan anggota Dewan Komisaris berupa honorarium; Commissioners’ income, i.e. Salary/Honorarium; Benefits;
tunjangan; fasilitas; dan tantiem. Facilities; and Bonus/Incentives of performance.

Bagan Ringkas Prosedur Penetapan Remunerasi Remuneration Procedure of Board of


Dewan Komisaris Commissioners

• Mendapatkan masukan dari Konsultan Independen dalam menetapkan dasar penentuan remunerasi
• Konsultan Independen memberi masukan berdasarkan:
• Peraturan Menteri BUMN no PER-07/MBU/2010 tgl 27 Des 2010 pasal 5
• Survey Remunerasi dan Faktor Penyesuian Industri
• Keberhasilan memitigasi risiko
• Kemampuan Perseroan, Kompetensi dan Pengalaman

KMR
• Receive input from Independent Consultant in setting the remuneration bases
• Independent Consultant provides input in accordance with
• SOE Minister Regulation No. PER-07/MBU/2010 dated December 27, 2010 art. 5
• Remuneration Survey and Industry Adjustment Factor
• Success in risk mitigation
• Company capability, Competency and Experience

• Mengusulkan dasar dan besaran Remunerasi kepada Dewan Komisaris (DK)


KMR • Propose Remuneration bases and amounts to BOC

• Membahas usulan KMR dan mengusulkan besaran remunerasi kepada RUPS


KMR • Discuss RMC proposal and propose remuneration amounts to GMS

• Memutuskan penetapan honor dan tantiem Dewan Komisaris


RUPS • Approve the honorarium and bonus of BOC
AGMS

• Honor dan Tantiem Dewan Komisaris


- • Honorarium and Bonus of BOC

Besaran Remunerasi Dewan Komisaris Amount of Board of Commissioners Remuneration


Besaran honorarium Dewan Komisaris disesuaikan dengan The remuneration of Board of Commissioners is adjusted to the
kondisi dan kemampuan keuangan perusahaan dan tidak dapat Company’s condition and financial ability and must not against
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan. Dalam the regulations. The establishment of the remuneration takes
menetapkan besaran honorarium tersebut terdapat Faktor into account the Industry Adjustment Factor, which considers
Penyesuaian Industri yang mempertimbangkan sektor industri measurable similar industry sector (benchmark), business
sejenis yang terukur (benchmark), kondisi persaingan usaha competitiveness or complexity and human resources scarcity.
(competitiveness) atau kompleksitas usaha, dan kelangkaan
sumber daya manusia.

258 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Besaran remunerasi Dewan Komisaris sesuai Peraturan Menteri The remuneration amount of Board of Commissioners in
BUMN No. PER-07/MBU/2010 adalah Komisaris Utama sebesar accordance with SOE Minister Regulation No. PER-07/
40% dari Direktur Utama, sedangkan besaran remunerasi anggota MBU/2010 is that the President Director’s remuneration is 40% of
Komisaris lainnya adalah 36% dari Direktur Utama. President Director’s remuneration, while remuneration of other Board
of Commissioners members is 36% of that of President Director.
Remunerasi Dewan Komisaris Tahun 2013
Board of Commissioners Remuneration 2013
Nama Jabatan Honorarium/ Tunjangan Tunjangan Tunjangan Tunjangan THR Tunjangan Tantiem* Tanggungan Jumlah
Name Position Gaji Perumahan Transportasi Biaya Komunikasi Religious Cuti Besar Bonus* PPh Ps 21 Total
Honorarium/ Housing Transportation Utilitas Communication Holiday (Tahun Income
Salary Allowance Allowance Cost Utility Allowance Allowance 2012) Tax Art. 21
Allowance Leave Allowance
Large
Allowance
(2012)
Yogo Pratomo Komisaris Utama 768.000.000 _ 37.200.000 64.000.000 612.714.900 456.047.100 1.939.962.000
President
Commissioner
Adang Firman Komisaris 691.200.000 133.920.000 33.480.000 57.600.000 551.443.200 446.495.300 1.914.138.500
Commissioner
Abdul Azis Komisaris 167.400.000 33.480.000 8.370.000 _ 606.443.200 222.527.801 1.036.221.001
Commissioner
Harry Susetyo Komisaris 518.400.000 100.440.000 25.110.000 19.200.000 _ 134.697.500 797.847.500
Nugroho Commissioner
Wimpy S. Komisaris 691.200.000 133.920.000 33.480.000 57.600.000 551.443.200 445.887.800 1.913.531.000
Tjejep Commissioner
Syahrial Komisaris 691.200.000 133.920.000 33.480.000 57.600.000 551.443.200 446.495.300 1.914.138.500
Loetan Commissioner
Jarman Komisaris 691.200.000 133.920.000 33.480.000 38.400.000 45.953.600 223.489.400 1.166.443.000
Commissioner
Andin Komisaris 691.200.000 133.920.000 33.480.000 43.200.000 137.860.800 263.103.200 1.302.764.000
Hadiyanto Commissioner
Ahmad Yani Komisaris 403.200.000 78.120.000 19.530.000 9.600.000 _ 98.319.997 608.769.997
Basuki Commissioner
Zulkifli Zaini Komisaris 345.600.000 66.960.000 16.740.000 4.800.000 _ 81.256.460 515.356.460
Commissioner
Agus Pranoto Skretaris Secretary 386.400.000 _ _ 32.200.000 237.368.700 157.532.300 813.501.000

Lutfi Hamid Mantan Komisaris 560.489.600 161.638.400 722.128.000 07


Former
Commissioner
Rahmad Mantan Komisaris 468.582.400 122.249.600 590.832.200
Waluyanto Former
Commissioner
Jumlah (A) Total (A) 6.045.000.000 948.600.000 274.350.000 384.200.000 4.323.742.800 3.261.740.158 15.237.632.958

Program Pelatihan Dewan Komisaris Training Program of Board of Commissioners


Dewan Komisaris melakukan peningkatan kompetensi dengan PLN facilitates Board of Commissioners in joining
mengikuti seminar, workshop, benchmarking, training/diklat. seminars, workshops, benchmarking, and trainings.
Jumlah seminar/workshop/benchmarking/training/diklat yang The number of seminar/workshop/benchmarking/training
diikuti selama tahun 2013 yang diadakan di Jakarta maupun di programs that the Board of Commissioners members have
luar negeri adalah 5 (lima) kali. participated in, in 2013 in Jakarta or overseas is 5.

Berikut adalah tabel seminar/workshop/benchmarking/training/ The Board of Commissioners training activities in 2013 are as
diklat yang diikuti oleh Dewan Komisaris pada tahun 2013: follows:

Tanggal Seminar/Workshop/Benchmarking Date


Seminar/Workshop/Benchmarking
8 Maret 2013 Meninjau Fasilitas Produksi Perusahaan Qatar Gas, Qatar March 08, 2013
Review of Qatar Gas Company Production Facility, Qatar
18 Juni 2013 OMG Technical Meeting Information Page, Amerika Serikat June 18, 2013
OMG Technical Meeting Information Page, USA
4 Juli 2013 Coal-fired power plant (Green Power unit 1 dan 2) Samcheok, Korea July 04, 2013
Coal-fired power plant (Green Power unit 1 and 2) Samcheok, Korea
12 November 2013 International Conference on Renewable Energy, AS November 12, 2013
International Conference on Renewable Energy, USA
23 November 2013 Strategi dan Pengembangan Perusahaan dengan System Dynamics, November 23, 2013
Massachusetts Institute of Technology Sloan School of Management, AS
Company Strategy and Development with Dynamics System, Massachusetts
Institute of Technology Sloan School of Management, USA

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 259


Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan/Corporate Governance Report

DIREKSI Board of Directors

Prosedur Penetapan Direksi Appointment Procedure for the Board of Directors


Perusahaan dikelola dan dipimpin oleh Direksi yang terdiri dari The Company is managed and led by the Board of Directors,
seorang Direktur atau lebih. Apabila diangkat lebih dari satu orang which consists of one or more Directors. Should more than one
Direktur, maka seorang diantaranya diangkat sebagai Direktur person be appointed Director, then one of them shall be appointed
Utama. Susunan, persyaratan, nominasi, dan pengangkatan president Director. The compilation, requirements, nomination
Anggota Direksi ditetapkan oleh RUPS sesuai ketentuan Anggaran and appointment of members of the Board of Directors is ratified
Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. by the GMS in accordance with the Articles of Association and
applicable laws and regulations.

Masa jabatan anggota Direksi adalah lima tahun dengan tidak The service period for Directors is five years without reducing the
mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan para Anggota rights of the GMS to dismiss members of the Board of Directors
Direksi sewaktu-waktu. Setelah masa jabatannya berakhir, para from time to time. After ending a service period, members of
Anggota Direksi dapat diangkat kembali oleh RUPS untuk satu kali the Board of Directors may be re-appointed by the GMS for one
masa jabatan. service period.

Independensi Direksi Independence of Directors


Kriteria Independensi Direksi sesuai Anggaran Dasar Perusahaan The criteria for the independence of Directors are in accordance
antara lain diatur mengenai larangan jabatan rangkap yaitu with the Company’s Articles of Association, which regulate on
Direksi dilarang memangku jabatan sebagai berikut: the prohibition for Directors to hold more than one position, i.e.
Directors are prohibited from holding the following positions:
1. Anggota Direksi BUMN, BUMD, Badan Usaha Milik Swasta. 1. Director of an SOE, Regionally owned Enterprise, private
2. Anggota Dewan Komisaris/Dewan Pengawas pada BUMN, Company.
BUMD, Badan Usaha Milik Swasta. 2. Commissioner or Member of a Supervisory Board of an SOE
3. Jabatan struktural dan fungsional lainnya pada instansi/ and Private Company.
lembaga pemerintah pusat dan atau daerah. 3. Structural position or other function within a central or
4. Jabatan lainnya sesuai dengan ketentuan dalam peraturan regional government institution/body.
perundang-undangan, pengurus partai politik dan/atau calon 4. Other position as defined in laws and regulations, leader, of a
anggota legislatif dan/atau calon kepala daerah/wakil kepala political party and/or prospective member of the legislature
daerah dan/atau kepala daerah/wakil kepala daerah. and/or candidate regional head/deputy head.
5. Jabatan lain yang dapat menimbulkan benturan kepentingan. 5. Other position which may result in conflict of interest.

Apabila Anggota Direksi berpotensi melakukan rangkap jabatan, If a Board of Directors Member has potential to hold two positions,
maka Anggota Direksi yang bersangkutan harus meminta the respective Board of Directors Member must request the
persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk General Meeting of Shareholders’ approval for exception in the
pengecualian atas rangkap jabatan tersebut. two position.

Suksesi Direksi Succession of Board of Directors


Untuk mempersiapkan kader-kader pimpinan masa depan, PLN To prepare the future leader cadres, PLN holds the Talent
menyelenggarakan program Talent Management. Kader-kader Management program. The potential cadres who are included in
potensial yang masuk kedalam Talent Pool akan menjalani the Talent Pool will undergo a series of training programs with
serangkaian program pelatihan dengan muatan utama key contents of capability improvement in management, business
adalah peningkatan kapabilitas dibidang manajemen, strategi development strategy, strategic plan evaluation, and so on. At the
pengembangan usaha, evaluasi rencana strategis dan sejenisnya. time of leadership change, PLN will propose internal candidates
Pada saat tibanya pergantian kepemimpinan, PLN akan through a selection by a temporary committee and facilitated by
mengajukan kandidat internal melalui pemilihan yang dilakukan the Board of Commissioners. The internal candidate selection
oleh Panitia Adhoc dan difasilitasi olah Dewan Komisaris. Hasil results will then be proposed to the State-Owned Enterprises
pemilihan kandidat internal tersebut kemudian diajukan kepada Ministry for fit and proper test.
Kementerian BUMN untuk menjalani uji kelayakan dan kepatutan.

Komposisi Direksi Board of Directors Composition


Sesuai Keputusan Menteri BUMN (Badan Usaha Milik Negara) In accordance with SOE Minister Regulation Number SK-179/
selaku RUPS PLN Nomor SK-179/MBU/2013 pada tanggal 11 MBU/2013, on March 11, 2013, the composition of PT PLN Board of
Maret 2013, susunan Direksi PT. PLN adalah sebagai berikut. Directors is as follows:

260 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Nur Pamudji : Direktur Utama atau DIRUT Nur Pamudji : President Director
Murtaqi Syamsuddin : Direktur (Perencanaan dan Murtaqi Syamsuddin : Director (Planning and PLN
Pembinaan Afiliasi PLN) atau Affiliation Development) DIR
DIR (Ren) (Ren)
Moch. Harry Jaya Pahlawan : Direktur (Niaga, Manajemen Moch. Harry Jaya Pahlawan : Director (Commerce, Risk
Risiko dan Kepatuhan atau DIR Management and Compliance)
(NRK). DIR (NRK)
Nasri Sebayang : Direktur (Konstruksi dan Energi Nasri Sebayang : Director (Construction and New
Baru Terbarukan) atau DIR (KON) Renewable Energy) DIR (KON)
Bagiyo Riawan : Direktur (Pengadaan Strategis Bagiyo Riawan : Director (Strategic Procurement
dan Energi Primer) atau DIR (DAN) and Primary Energy) DIR (DAN)
Vickner Sinaga : Direktur (Operasi Indonesia Vickner Sinaga : Director (East Indonesia)
Timur) atau DIR (OP-IT) DIR (OP-IT)
I.G.A. Ngurah Adnyana : Direktur (Operasi Jawa - Bali – I.G.A. Ngurah Adnyana : Director (Java-Bali - Sumatra
Sumatera) atau DIR (OP-JBS) Operations)DIR (OP-JBS)
Eddy D. Erningpraja : Direktur (Sumber Daya Manusia Eddy D. Erningpraja : Director (Human Resources and
dan Umum) atau DIR (SDM). General Affairs) DIR (SDM)
Setio Anggoro Dewo : Direktur (Keuangan) atau DIR (KEU) Setio Anggoro Dewo : Director (Finance) DIR (KEU)

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi (Board Manual) Board of Directors Employment Guidelines
Dalam rangka menjalankan peran dan fungsi pengelolaan (Board Manual)
perusahaan serta mengelola hubungan dengan Dewan Komisaris, In the framework of executing the role and function of Company
Direksi mengacu pada Pedoman Kerja Dewan Komisaris dan management as well as managing relationships with the Board of
Direksi (Board Manual) yang berisi tentang petunjuk tata laksana Commissioners, the Board of Directors refers to the Employment
kerja Dewan Komisaris dan Direksi serta menjelaskan tahapan Guidelines (Board Manual). Board Manual acts as a reference and
aktivitas secara terstruktur, sistematis, mudah dipahami dan explains how the Board of Commissioners and Directors work in a
dapat dijalankan dengan konsisten, dapat menjadi acuan bagi structured, systematic, easily understood and consistent way, and may 07
Dewan Komisaris dan Direksi dalam melaksanakan tugas masing- be a reference for the Board of Commissioners and Directors in carrying
masing untuk mencapai Visi dan Misi Perusahaan. out their respective duties to achieve the Company Vision and Mission.

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi dalam Board Manual PLN Board of Directors Guidelines in PLN Board Manual is specifically
diatur secara khusus dalam Bab II yang mencakup: stipulated in Chapter II which comprises:
1. Ketentuan umum jabatan anggota Direksi 1. General conditions of the Board of Directors position
2. Tugas dan wewenang Direksi 2. Duties and authority of the Board of Directors
3. Hak dan kewajiban Direksi 3. Rights and obligations of the Board of Directors
4. Pembagian tugas dan wewenang anggota Direksi 4. Division of duties and authority Board of Directors members
5. Pelaksanaan tugas pengurusan perseroan oleh Direksi 5. Implementation of the Company management duty by the
Board of Directors
6. Prinsip-prinsip pengambilan keputusan Direksi 6. Principles of Board of Directors decision-making
7. Rapat Direksi 7. Board of Directors Meeting
8. Sekretaris Perusahaan 8. Corporate Secretary
9. Hubungan dengan anak perusahaan. 9. Relationships with subsidiaries.

Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang Direksi Scope Duties and Responsibilities of the Board of Directors
Tugas pokok Direksi adalah: The basic duties of the Directors are:
1. Memimpin dan mengurus Perusahaan sesuai dengan 1. Lead and manage the company in compliance with its aims
maksud dan tujuan Perusahaan dan senantiasa berusaha and goals, make every effort to improve efficiency and
meningkatkan efisiensi dan efektivitas Perusahaan; dan effectiveness within the company,
2. Menguasai, memelihara dan mengurus kekayaan Perusahaan. 2. Control, maintain and caring all company assets.

Dalam melaksanakan tugas itu, wewenang Direksi sesuai Anggaran In implementing their duties, in accordance with the Company’s
Dasar Perusahaan diatur sebagai berikut: Articles of Association, Directors are authorized to do the following:
1. Pelaksanaan wewenang Direksi yang harus mendapatkan 1. Implement their authority as a Director having obtained
persetujuan tertulis dari Dewan Komisaris adalah: written approval from the Board of Commissioners to:
a. Mengagunkan aktiva tetap untuk penarikan kredit jangka a. Mortgage fixed assets to obtain short term credit;
pendek;

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 261


Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan/Corporate Governance Report

b. Mengadakan kerja sama dengan badan usaha atau pihak b. Cooperate with business or other entities in the form
lain berupa kerja sama lisensi, kontrak manajemen, of cooperative licensing, management contract, asset
menyewakan aset, Kerja Sama Operasi (KSO), Bangun leasing, Cooperative operations (KSO), Build Operate
Guna Serah, Bangun Milik Serah, Bangun Serah Guna transfer, Build Own Transfer, Build Transfer Operate and
dan kerja sama lainnya dengan nilai atau jangka waktu other cooperation with fixed value or time frames as
tertentu yang ditetapkan RUPS; ratified by the GMS;
c. Menerima atau memberikan pinjaman jangka menengah/ c. Accept or provide medium/long term loans with the
panjang, kecuali pinjaman (utang atau piutang) yang exception of loans (debt or receivables) arising as a result
timbul karena transaksi bisnis dan pinjaman yang of business transaction and loan provided to a subsidiary
diberikan kepada anak perusahaan PT PLN (Persero), dan of PT PLN (Persero), and reported to the Board of
dilaporkan kepada Dewan Komisaris; Commissioners;
d. Menghapuskan dari pembukuan piutang macet dan d. Write off from the books any stuck account payable and
persediaan barang mati; provision of goods;
e. Melepaskan aktiva tetap bergerak dengan umur ekonomis e. Write down moveable fixed assets with a fair economic life
yang lazim berlaku dalam industri pada umumnya sampai as applicable in the industry in general of up to five years;
dengan lima tahun; f. Define the organization structure one level below that of
f. Menetapkan struktur organisasi satu tingkat di bawah the Board of Directors;
Direksi;
2 Pelaksanaan wewenang Direksi yang harus mendapatkan 2. Implementation of Directors’ authority that must be approved
persetujuan dari RUPS, adalah: by the GMS includes:
a. Mengalihkan kekayaan perusahaan; atau a. Transfer of company assets, or
b. Menjadikan jaminan utang kekayaan perusahaan, b. Pledge company assets with a value exceeding 50% of the
yang nilainya lebih dari 50% jumlah kekayaan bersih total net value of the company in one or more transactions,
perusahaan dalam satu transaksi atau lebih, baik yang whether the transactions are related or not. Such
berkaitan satu sama lain maupun tidak. Transaksi ini transactions are transactions transferring the net value
adalah transaksi pengalihan kekayaan bersih perusahaan of the company occurring in one financial year.
yang terjadi dalam jangka waktu satu tahun buku.
3 Pelaksanaan wewenang Direksi yang dapat dilakukan setelah 3. Implementation of Directors’ authority that must obtain prior
mendapat tanggapan tertulis dari Dewan Komisaris dan written approval of the Board of Commissioners and approval
persetujuan RUPS, yakni: from the GMS includes:
a. Mengagunkan aktiva tetap untuk penarikan kredit jangka a. Use of fixed assets to obtain medium/long term credit;
menengah/panjang;
b. Melakukan penyertaan modal pada perusahaan lain; b. Undertake equity investments in other companies;
c. Mendirikan anak perusahaan dan/atau perusahaan c. Establish subsidiaries and/or joint ventures;
patungan;
d. Melepaskan penyertaan modal pada anak perusahaan d. Redeem equity investments in subsidiaries and/or joint
dan/atau perusahaan patungan; ventures;
e. Melakukan penggabungan, peleburan, pengambilalihan, e. Enter into mergers, consolidations, takeovers, separation
pemisahan dan pembubaran anak usaha and dissolution of subsidiaries and/or joint ventures;
f. Mengikat perusahaan sebagai penjamin (borg atau avalist); f. Warrant the company in surety (borg or avalist);
g. Mengadakan kerja sama dengan badan usaha atau pihak g. Enter into cooperation with a business or other party in
lain berupa kerja sama lisensi kontrak manajemen, the form of contract management license, asset leasing,
menyewakan aset, Kerja Sama Operasi (KSO), Bangun operation Cooperation (KSO), Build Operate Transfer,
Guna Serah, Bangun Milik Serah, Bangun Serah Guna Build Own Operate, Build Transfer Operate and other
dan kerja sama lainnya dengan nilai atau jangka waktu cooperation with a value or time frame exceeding that
melebihi penetapan Rapat Umum Pemegang Saham; ratified by the GMS;
h. Tidak menagih lagi piutang macet yang telah dihapus h. Re-bill stuck account payable that have been written off;
bukukan;
i. Melepaskan dan menghapuskan aktiva tetap perusahaan i. Redeem and write off company fixed assets with the
kecuali aktiva tetap bergerak dengan umur ekonomis exception of moveable fixed assets with a fair economic
yang lazim berlaku dalam industri pada umumnya sampai life as applicable in the industry in general of up to five
dengan 5 tahun; years;
j. Menetapkan blue print organisasi perusahaan; j. Set the blueprint for the company organization;
k. Menetapkan dan mengubah logo perusahaan; k. Set and change the company logo;
l. Melakukan tindakan-tindakan lain dan tindakan yang l. Carry out any actions or action not defined in the RKAP;
belum ditetapkan dalam RKAP;

262 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

m. Membentuk yayasan, organisasi dan/atau perkumpulan m. create a foundation, organization and/or association either
baik yang berkaitan langsung maupun tidak langsung directly or indirectly related to the company which has an
dengan perusahaan yang berdampak bagi perusahaan; effect on the company;
n. Membebankan biaya perusahaan yang bersifat tetap n. charge the company for either fixed or routine costs
dan rutin untuk kegiatan yayasan, organisasi dan/atau related to foundation, organization and/or association
perkumpulan baik yang berkaitan langsung maupun tidak activities either directly or indirectly related to the
langsung dengan perusahaan; dan company; and
o. Mengusulkan wakil perusahaan untuk menjadi calon o.
propose a company representative to be a candidate
Anggota Direksi dan Dewan Komisaris pada perusahaan Member of the Boards of Directors or Commissioners
patungan dan/atau anak perusahaan yang memberikan in any joint venture company and/or subsidiary which
kontribusi signifikan kepada perusahaan dan/atau bernilai contributes significantly to the company and/or has
strategis yang ditetapkan Rapat Umum Pemegang Saham. strategic value as defined at the GMS.

Tugas pokok Direksi adalah memimpin dan mengurus Perusahaan sesuai dengan maksud
dan tujuan Perusahaan, senantiasa berusaha meningkatkan efisiensi dan efektivitas
Perusahaan; dan menguasai, memelihara dan mengurus kekayaan Perusahaan.
Main duties of the Board of Directors are to lead or manage the Company
in accordance with the Company’s purpose and objective, always seeks to
improve Company’s efficiency and effectiveness; and own, maintain and
manage the Company’s assets.

Hak dan Kewajiban Direksi Rights and Obligations of Directors


Hak dan kewajiban Direksi diatur dalam Anggaran Dasar The rights and obligations of BOD are regulated in the Company’s 07
Perusahaan. Dalam menjalankan tugas pokoknya, Direksi Articles of Association. In the implementation of their duty, BOD
berhak untuk: have the right to:
1. Menetapkan kebijaksanaan dalam memimpin dan mengurus 1. Set policies in lead and manage the company;
perusahaan;
2. Mengatur ketentuan-ketentuan tentang kepegawaian 2. Organize regulations related to company employment,
perusahaan termasuk penetapan gaji, pensiun dan jaminan including setting salaries, pensions and other income for
hari tua dan penghasilan lain bagi pegawai perusahaan employees, based on the applicable regulations and decisions
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku of the GMS;
dan keputusan rapat umum pemegang saham;
3. Mengangkat dan memberhentikan pegawai perusahaan 3. Appoint and dismiss company employees based on the
berdasarkan peraturan kepegawaian perusahaan dan company’s employment regulations and applicable laws;
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
4. Mengatur penyerahan kekuasaan Direksi untuk mewakili 4. Organize transfer of Director’s power to a company
perusahaan di dalam dan di luar pengadilan kepada seorang representative both in and out of court to one or more Directors
atau beberapa orang anggota Direksi yang khusus ditunjuk specifically appointed for that reason, or to one or more
untuk itu atau kepada seorang atau beberapa orang pegawai company employee either individually or jointly or to another
perusahaan baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama atau person or body; and
kepada orang lain atau badan lain; dan
5. Menjalankan tindakan-tindakan lainnya baik mengenai 5. Take other actions related to management or ownership
kepengurusan maupun kepemilikan sesuai dengan ketentuan- in accordance with provisions regulated in the Articles of
ketentuan yang diatur dalam anggaran dasar dan yang Association and ratified by the GMS based on applicable laws
ditetapkan oleh rapat umum pemegang saham berdasarkan and regulations.
peraturan perundang-undangan yang berlaku.

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 263


Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan/Corporate Governance Report

Dalam menjalankan tugas pokoknya, Direksi berkewajiban untuk: In carrying out their basic duties, the Board of Directors is obliged to:
1. Mengusahakan dan menjamin terlaksananya usaha dan 1. To make every effort and guarantee the implementation of
kegiatan perusahaan sesuai maksud dan tujuan serta kegiatan business and company activities in accordance with the aims
usahanya; and goals of the company;
2. Menyiapkan pada waktunya rencana pengembangan 2. Prepare at the scheduled time planned company development,
perusahaan, rencana kerja dan anggaran tahunan perusahaan company work plans and annual budgets including other
termasuk rencana–rencana lainnya yang berhubungan plans related to the implementation of business and company
dengan pelaksanaan usaha dan kegiatan perusahaan dan activities and submit such to the Board of Commissioners
menyampaikannya kepada Dewan Komisaris dan Pemegang and shareholders to be further submitted to the GMS for the
Saham untuk selanjutnya disampaikan kepada rapat umum purposes of ratification;
pemegang saham guna mendapatkan pengesahan;
3. Mengadakan dan memelihara pembukuan dan administrasi 3. Establish and maintain company records and administration in
perusahaan sesuai dengan kelazimannya yang berlaku bagi accordance with applicable norms for a company;
suatu perusahaan;
4. Menyusun sistem akuntansi sesuai dengan standar akuntansi 4. Compile an accountancy system in accordance with financial
keuangan dan berdasarkan prinsip-prinsip pengendalian accounting standards and based on the principles of internal
intern, terutama fungsi pengurusan, pencatatan, control, in particular the functions of administration, record
penyimpanan, dan pengawasan; keeping, storage and supervision;
5. Memberikan pertanggungjawaban dan segala keterangan 5. Provide accountability and all information regarding the
tentang keadaan dan jalannya perusahaan berupa laporan state and running of the company in the form of annual
tahunan termasuk perhitungan tahunan kepada rapat umum reports, including annual accounts, to the GMS;
pemegang saham;
6. Memberikan laporan berkala menurut cara dan waktu sesuai 6. Provide periodical reports in the time and manner applicable,
dengan ketentuan yang berlaku serta laporan lainnya setiap as well as other reports as requested by the shareholders;
kali diminta pemegang saham;
7. Menyiapkan susunan organisasi perusahaan lengkap dengan 7. Prepare a complete company organization Structure with
perincian tugasnya; details of duties;
8. Menyiapkan neraca dan laporan laba rugi yang telah disahkan 8. Prepare balance sheets and profit and loss reports as ratified
oleh Rapat Umum Pemegang Saham kepada Menteri Hukum by the GMS for the Minister of law and Human Rights of the
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Republic of Indonesia in accordance with applicable laws and
ketentuan peraturan perundang-undangan; dan regulations; and
9. Menjalankan kewajiban-kewajiban lainnya sesuai dengan 9. Carry out other obligations in accordance with regulations
ketentuan-ketentuan yang diatur dalam anggaran dasar dan stipulated in the Articles of Association and GMS based on
yang ditetapkan Rapat Umum Pemegang Saham berdasarkan laws and regulations.
peraturan perundang-undangan.

Rapat Rutin Direksi Board of Directors Routine Meetings


Rapat Direksi adalah rapat yang diselenggarakan oleh Direksi. The Directors Meeting is a meeting held by the Board of Directors.
Keputusan-keputusan yang mengikat dapat juga ditetapkan tanpa Binding decisions can also be made without holding a Directors
diadakan Rapat Direksi, asal saja keputusan itu disetujui secara Meeting provided that the decision is approved in writing and signed
tertulis dan ditandatangani oleh seluruh Anggota Direksi. by all the members of the Board of Directors.

Direksi menetapkan hal-hal yang memerlukan pengambilan Directors set the points that need to be decided at a Directors Meeting
keputusan melalui Rapat Direksi sebagai berikut: as the following:
1. Tindakan-tindakan terkait dengan pelaksanaan wewenang 1. Actions related to the implementation of authority in
sesuai ketentuan Anggaran Dasar, yaitu: accordance with the Articles of Association, i.e.:
a. Kewenangan yang memerlukan persetujuan Direksi; a. Authority requiring approval by the Board of Directors;
b. Kewenangan yang memerlukan persetujuan Komisaris; b. Authority requiring approval by the Board of
dan Commissioners; and
c. Kewenangan yang memerlukan persetujuan RUPS. c. Authority requiring approval by the GM
2. Tindakan Terkait Pengadaan Barang dan Jasa sesuai 2. Actions related to the provision of goods and services in
ketentuan yang berlaku di Perusahaan; dan accordance with the company regulations; and
3. Tindakan Strategis lainnya, dengan batasan: 3. Other strategic actions, with the following limits:
a. Bersifat strategis/signifikan mempengaruhi operasional a. Strategic/significant affecting the operations of the
perusahaan; company;
b. Di luar rencana dalam RKAP; b. Beyond the plan contained within the RKAP;

264 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

c. Bersifat mendesak; dan c. Urgent actions; and


d. atau, menyangkut pegawai dalam jabatan strategis. d. Or, involving employees in strategic position

Sesuai dengan Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-01/ In accordance with Regulation of the SOE Minister No.
MBU/2011, Rapat Direksi harus dilaksanakan secara berkala dan PER-01/MBU/2011, Directors Meetings must be convened
sekurang-kurangnya satu kali dalam satu bulan. Direksi PT PLN periodically and no less than once a month. However, the
(Persero) memutuskan untuk mengadakan rapat direksi secara Directors have decided to hold a routine Directors Meeting
rutin setiap hari Selasa. every Tuesday.

Selain rapat rutin tersebut, dilaksanakan juga rapat tambahan In addition to these routine meetings, additional meetings are
sesuai kebutuhan yang mendesak yang memerlukan keputusan also held as required if urgent and needing a prompt decision.
segera. Rapat Direksi dihadiri oleh Direksi berikut seluruh jajaran Directors Meetings are attended by the Directors and all relevant
pejabat yang terkait, dan kehadiran Direksi dalam rapat tersebut officials. There must be sufficient Directors attending the meeting
harus bersifat kuorum. to form a quorum.

Rapat Direksi dapat diselenggarakan melalui media Directors Meetings can be held by teleconference, video
telekonferensi, video konferensi atau sarana elektronik lainnya conference or other electronic facilities that enable all the
yang memungkinkan semua peserta Rapat Direksi saling melihat Directors Meeting attendants see and hear each other firsthand
dan mendengar secara langsung serta berpartisipasi dalam rapat. and participate in the meeting.

Rapat yang dilakukan melalui sarana elektronik harus senantiasa The meeting conducted through electronic facilities must always
direkam dan dibuatkan risalahnya sebagai sarana tertib be recorded and the minutes compiled to follow the administrative
administrasi dan dokumentasi hukum procedures and legal documentation requirement.

Kehadiran Direktur dalam Rapat Direksi dan Hasil Frequency and Meetings Attendance
Rapat Direksi There were 51 Directors Meetings in 2013. Attendance of these
Jumlah Rapat Direksi pada tahun 2013 sebanyak 51 kali, meetings for each Director is as follows:
dengan ringkasan tingkat kehadiran masing-masing Direktur 07
sebagai berikut:

Tingkat Kehadiran Direksi dalam Rapat Direksi Tahun 2013


Board of Directors’ Member Attendance in Board of Directors’
Meeting 2013
Total Rapat
Keterangan Dir Meeting
Description Dirut Dir (Keu) Dir (Dan) Dir (Kon) Dir (Ren) (Op-JBS) Dir (NRK) Dir (Op-It) Dir (SDM) Frequency

Hadir 47 43 45 43 46 47 44 44 44

Absen 4 8 6 8 5 4 7 7 7 51

Persentase 92% 84% 88% 84% 90% 92% 86% 86% 82%

Hasil Rapat Direksi Tahun 2013 Results of Board of Directors Meeting 2013:

1. Bidang Operasional 1. Operational


• PLTG/PLTGU 1000 MW di Jawa • Gas power plant/combine cycle power plant 1,000 MW in Java.
• Ekspansi PLTU IPP di Jawa • IPP steam power plant expansion in Java.
• Gas Simenggaris • Simenggaris gas.
• PLTP Sarulla • Geothermal power plant Sarulla.
• Risk Analysis Penggunaan local content di pengadaan • Risk Analysis in local content use in Steam Power Plant
PLTU Sumsel 9 dan 10. South Sumatra 9 and 10 procurement.
• Persetujuan Direksi atas Hasil Renegosiasi Tarif Jual Beli • Board of Directors’ approval of Electricity Purchase
Tenaga Listrik PLN dan IPP PLTU Celukan Bawang. Price Renegotiation of PLN and IPP Steam Power Plant
Celukan Bawang.
• Harga BBM dari PT Pertamina ke PT PLN dan Portensi • Price of Oil-based Fuel from PT Pertamina to PT PLN and
Lelang BBM. Oil-based Fuels Auction Potentials.
• Persetujuan Harga Gas dari Lapangan Peluang. • Agreement upon Gas Price from Peluang Field.
• Laporan Implementasi EAM dengan pendanaan dari JICA • Report on EAM implementation through JICA’s funding.

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 265


Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan/Corporate Governance Report

• Standar Kelengkapan Instalasi Smelter untuk Mencegah • Smelter Installation Checklist Standards to prevent over-
Kelebihan Flicker, Kedip tegangan serta Ekskursi Tegangan. flicker, voltage sags and voltage excursion.
• Kerjasama Bidang Renewable Energy dengan • Cooperation in renewable energy with Government of Germany
Pemerintah Jerman. • Assignment of coal gas-fired power plant development to
• Penugasan Pembangunan PLTGB kepada Anak Perusahaan Subsidiary.
• Land Procurement untuk Proyek • Land procurement for projects.
• Kerjasama USAID_ ICED – TA IBRD untuk Geospatial • USAID_ ICED – TA IBRD Cooperation for MV Network and
Mapping MV Network dan RE di NTT dan Maluku RE Geospatial Mapping in East Nusa Tenggara and Maluku
• Ekspor Listrik ke Malaysia • Power Export to Malaysia.
• Kabel Laut Bintuni • Bintuni Undersea Cables.
• Pembangkit Peaker Jawa 1000 MW COD 2015 • Java 1000 MW Peaker to COD in 2015.
• Enjinering Services PLTU Indramayu • Steam power plant Indramayu’s engineering services.
• Pasokan Gas ke Bali • Gas supply to Bali.
• Kewajiban Imbal Beli dalam Pelaksanaan Proyek 10.000 MW • Counter-Purchase Obligation in 10,000 MW project
• Kapasitas Pembangkit Baru untuk PLTGU Grati. implementation.
• Kenaikan Harga Gas IPP PLTGU CIkarang • New capacity for PTLGU Grati.
• Jawa - Bali Crossing • IPP PLTGU Cikarang gas price hike.
• Pendanaan untuk PLTMG Bangkanai dan PLTMG Arun • Java-Bali Crossing.
• Penanggulangan Defisit Listrik di Sumatera Bagian Utara • Funding for PLTMG Bangkanai and PLTMG Arun.
• Kebutuhan Pasokan Tenaga Listrik Sumatera Tahun • Electricity Deficit Tackling in Northern Sumatra.
2014 – 2016. • Sumatra Electric Power Supply Needs 2014-2016.
• Penggunaan Bahan Bakar Nabati sebagai Substitusi HSD • Biofuel usage as HSD substitution for power plants.
untuk Pembangkit Listrik. • Investment Credit Loans 2013-2014.
• Pinjaman Kredit Investasi 2013 – 2014. • Performance Based Regulation.
• Performanced Based Regulation. • Reconductoring of Suralaya - Balaraja high voltage line
• Rekonduktoring SUTET Suralaya – Balaraja dan SUTET (SUTET) and Ungaran - Mandirancan - South Bandung
Ungaran – Mandirancan – Bandung Selatan. high voltage line.
• Pengamanan Pasokan Batubara 2014 Sebagai Kelanjutan • Securing coal supply 2014 as follow-up to Coal Price
Kajian Risiko Fluktuasi Harga Batubara. Fluctuation Risk Analysis.
2. Bidang Keuangan 2. Finance
• Program Pendanaan Tahun 2013. • Funding Program 2013.
• Prosedur Penghapusan Aktiva. • Procedure of removal of Assets.
• SLA antara PLN dengan Pemerintah. • SLA between PLN and the Government.
• Persetujuan Tambahan Modal Disetor PT Rekadaya Elektrika • Approval of PT Rekadaya Elektrika Additional Paid-in Capital
• Bridging Finance untuk Pembangunan PLTU Atambua, • Bridging Finance for steam power plant Atambua, steam
PLTU Bima dan PLTU Ulumbu. power plant Bima and steam power plant Ulumbu.
• Kebutuhan Investasi melalui Corporate Financing Tahun • Investment needs through Corporate Financing in
2013 – 2015. 2013-2015.
• Availability Period Pinjaman dari Asbanda dan Rencana • Availability of Loan tenor from Association of Regional
Penarikan Kedua PUB PLN Tahun 2013 – 2014. Development Bank and Plan of Withdrawing Two PUB PLN
Year 2013–2014.
• Tata Cara Penyediaan Anggaran, Perhitungan Pembayaran • Procedures of Electricity Subsidy Budget Allocation,
dan Pertanggungjawaban Subsidi Listrik. Payment Calculation and Accountability.
3. Bidang GCG 3. GCG
• Permen No. 19/MBU/2012 Tentang Pedoman Penundaan • SOE Minister Regulation No. 19/MBU/2012 on the
Transaksi Bisnis yang Terindikasi Penyimpangan dan/ Guidelines of Postponing Business Transactions Indicated
atau Kecurangan. by Fraud.
• Permen BUMN No. 21/MBU/2012 Tentang Pedoman • SOE Minister Regulation No. 21/MBU/2012 on Guidelines
Penerapan Akuntabilitas Keuangan BUMN. of State Owned Enterprises Financial Accountability
• Pelaksanaan Kepatuhan terkait penerapan Sistem Application.
Jaminan Sosial Nasional (SJSN). • Implementation of Compliance related to National Social
Security System (SJSN).
4. Bidang Sumber Daya Manusia 4. Human Resources
• Pembentukan Anak Perusahaan Bali. • Establishing Subsidiary in Bali.
• Perkembangan Organisasi Unit Induk Pembangunan. • Growth of Development Unit Organization.
• Kebijakan Penanganan Ancaman Aset dan SDM • Policy of Handling Threats against Company Asset and
Perusahaan yang dipanggil Penegak Hukum. Human Resources summoned by the Authorities.

266 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

• Pengamanan dan Pelayanan Operasi dan Pemeliharaan • Security and Service of Plant Operation and Maintenance
Pembangkitan. • PLN Procurement Organization concept.
• Konsep Organisasi Pengadaan PLN. • Centralized legal organization.
• Organisasi Hukum Terpusat. • Human resources and organization.
• SDM dan Organisasi. • Authority and Organization Adjustment.
• Penyesuaian Kewenangan dan Organisasi. • Power Plant Performance Management.
• Pengelolaan Tenaga Kerja Pembangkitan. • PLN Business Process Work Flow and Guidelines of
• Alur Kerja Proses Bisnis PLN dan Juklak Permenakertrans Manpower and Transmigration Minister Regulation No. 19
No. 19/2012. of 2012.
• Pengelolaan Kesehatan. • Health care.
• Fasilitas Rumah Singgah Operator Shift dan Teknisi • Transit House Facility for Plant Maintenance Shift Operator
Pemeliharaan Pembangkit. and Technician.

Hubungan Keluarga dan Hubungan Bisnis antara Family Relationships and Business Relationships
Dewan Komisaris dan Direksi Between Members of the Board of Commissioners
and the Board of Directors
Tidak terdapat hubungan keluarga di antara sesama anggota There are no family relationships between members within
Dewan Komisaris, sesama anggota Direksi, dan di antara anggota the Board of Commissioners or within the Board of Directors,
Dewan Komisaris dan anggota Direksi. Demikian juga tidak ada or between members of the Board of Commissioners and the
hubungan bisnis di antara sesama anggota Dewan Komisaris, Board of Directors. There are also no business relationships
sesama anggota Direksi, di antara anggota Dewan Komisaris between members within the Board of Commissioners or within
dengan anggota Direksi, dan anggota Dewan Komisaris/anggota the Board of Directors, or between members of the Board of
Direksi dengan PLN. Commissioners and the Board of Directors, and member of the
Board of Commissioners/Directors with PLN.

Nama Name Hubungan Keuangan dengan Financial relations with Hubungan Keluarga dengan
Dewan Komisaris Direksi Pemegang Saham Dewan Komisaris Direksi Pemegang Saham
Board of Board of Director Pengendali Board of Board of Director Pengendali
Commissioner Controlling Commissioner Controlling 07
Shareholders Shareholders
Ya Yes Tidak Ya Yes Tidak Ya Yes Tidak Ya Yes Tidak Ya Yes Tidak Ya Yes Tidak
No No No No No No
Dewan Komisaris Board of Commissioner
Yogo Pratomo   x   x   x   x   x   x

Wimpy S. Tjetjep   x   x   x   x   x   x

Syahrial Loetan   x   x   x   x   x   x

Jarman   x   x   x   x   x   x

Andin Hadiyanto   x   x   x   x   x   x

Adang Firman    x    x    x    x    x    x
Harry Susetyo Nugroho  x  x  x  x  x  x
Ahmad Yani Basuki  x  x  x  x  x  x
Zulkifli Zaini  x  x  x  x  x  x
Direksi Board of Director
Nur Pamudji   x   x   x   x   x   x

I.G.A Ngurah Adnyana   x   x   x   x   x   x

Moch. Harry Jaya   x   x   x   x   x   x


Pahlawan
Vicker Sinaga   x   x   x   x   x   x

Bagiyo Riawan   x   x   x   x   x   x

Nasri Sebayang   x   x   x   x   x   x

Murtaqi Syamsuddin   x   x   x   x   x   x

Eddy D. Erningpraja   x   x   x   x   x   x

Setio Anggoro Dewo   x   x   x   x   x   x

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 267


Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan/Corporate Governance Report

Prosedur dan Penetapan Besarnya Remunerasi Direksi Remuneration of The Board of Directors Procedures
Remunerasi Komisaris dan Direksi dikaji oleh Dewan Komisaris. and Determination
Hasil kajian melibatkan konsultan independen yang kompeten Remuneration for Commissioners and Directors is studied by
di bidangnya. Kajian tersebut mempertimbangkan beberapa the Board of Commissioners. The results of this study involve
faktor utama, antara lain komitmen waktu, pencapaian target an independent consultant competent in his field. The study
sesuai tolok ukur yang ditetapkan terhadap Dewan Komisaris dan considers various main factors, including time commitment,
Direksi, serta imbal jasa yang terkait dengan tanggung jawab atas target achievement in accordance with appropriate benchmarks
tindakan masing-masing yang mengandung risiko bagi pribadi set for the Board of Commissioners and Directors, as well as
masing-masing. the fee related to responsibility for individual actions carrying a
personal risk to each individual.

Bagan ringkas penerapan remunerasi Direksi sebagai berikut: Chart of Determination Procedure of Board of Directors
Remuneration:

KMR • Mendapatkan masukan dari Konsultan Independen dalam menetapkan dasar penentuan remunerasi
• Konsultan Independen memberi masukan berdasarkan:
• Peraturan Menteri BUMN no PER-07/MBU/2010 tanggal 27 Desember 2010 pasal 5
• Survei remunerasi industri sejenis dan faktor industri
• Beban tugas dan tanggung jawab
• KPI Direksi
• Kemampuan/Kesehatan Keuangan Perusahaan
• Receive inputs from independent consultant in setting basis to establish remuneration
• Independent consultant provides input in accordance with:
• SOE Minister Regulation No. PER-07/MBU/2010 dated 27 Dec 2010 art. 5
• Survey of similar industry remuneration and industry factors
• Workload and responsibility
• Director’s KPI
• Company Financial Ability/Health

• Mengusulkan dasar dan besaran Remunerasi kepada Dewan Komisaris (DK)


KMR
• Propose remuneration basis and amount to Board of Commissioners

• Membahas usulan KNR dan mengusulkan besaran remunerasi kepada Pemegang Saham
DK • Discuss NRC inputs and propose remuneration amounts to Shareholders

• Melimpahkan ketentuan penetapan gaji dan tantiem Direksi kepada Dewan Komisaris sesuai arahan
RUPS Pemegang Saham
• Transfer Directors’ salary and tantiem establishment provisions to BOC as directed by Shareholders

• Gaji dan tantiem Anggota Direksi


DK
• Directors’ salary and tantiem

Besaran Remunerasi Direksi Remuneration of Directors


Penetapan dan besarnya remunerasi, yakni gaji, tunjangan The Directors’ remuneration, comprising salary, allowance and
dan tantiem Direksi dilakukan berdasarkan Peraturan Menteri tantiem was established pursuant to SOE Minister Regulation No.
BUMN Nomor PER-07/MBU/2010 tanggal 27 Desember 2010 PER-07/MBU/2010 dated December 27, 2010 and is stipulated
dan ditetapkan berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang based on Decision of shareholders outside the General Meeting of
Saham di luar RUPS Nomor KEP-49/S.MBU/2011 tanggal 27 Shareholders Number KEP-49/S.MBU/2011 dated July 27, 2011 on
Juli 2011 tentang Penetapan Penghasilan Tahun 2011. Sesuai Income Establishment of 2011. In accordance with the provisions,
ketentuan tersebut, tantiem Direksi dan Komisaris, ditetapkan the Board of Directors’ and Commissioners’ tantiem (bonus) is set
dengan memperhatikan 2 indikator utama, yakni: by taking into account 2 main indicators, namely:
a. Pencapaian Ukuran Kinerja Utama (Key Performance a. Key Performance Indicator Achievement and/or
Indicator) dan/atau. b. Company Health Level Achieved.
b. Pencapaian Tingkat Kesehatan Perusahaan.

268 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Direksi juga mendapatkan tunjangan dan fasilitas lain yang Directors also receive allowance and other facilities established in
ditetapkan dalam Keputusan Direksi PLN No. 1271.K/DIR/2011, the PLN Board of Directors Meeting Decision No. 1271.K/DIR/2011
yang mengacu kepada Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham which referred to Decision of Shareholders outside GMS Number
di luar RUPS Nomor KEP-49/S.MBU/2011 tanggal 27 Juli 2011 dan KEP-49/S.MBU/2001 dated July 27, 2011 and SOE Minister
Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-07/MBU/2010 tanggal 27 Regulation Number PER-07/MBU/2010 dated December 27, 2010.
Desember 2010.

Remunerasi Direksi Tahun 2013


Board of Directors’ Remuneration 2013
Nama Jabatan Honorarium/ Tunjangan Tunjangan Tunjangan Tunjangan THR Religious Tunjangan Tantiem* Tanggungan Jumlah
Name Position Gaji Perumahan Transportasi Biaya Komunikasi Holiday Cuti Besar Bonus* PPh Ps 21 Total
Honorarium/ Housing Transportation Utilitas Communication Allowance (Tahun 2012) Income Tax Art.
Salary Allowance Allowance Cost Utility Allowance Leave Large 21 Allowance
Allowance Allowance
(2012)

Nur Direktur 1.920.000.000 _ _ 160.000.000 310.000.000 1.531.786.900 1.306.960.100 5.228.747.000


Pamudji Utama
President
Director

Ngurah Direktur 1.728.000.000 252.000.000 75.600.000 144.000.000 279.000.000 1.376.606.000 1.268.499.500 5.125.707.500
Adnyana Director

Moch. Direktur 1.728.000.000 252.000.000 75.600.000 144.000.000 279.000.000 1.376.606.000 1.268.499.500 5.125.707.500
Harry Jaya Director
Pahlawan

Vickner Direktur 1.728.000.000 252.000.000 75.600.000 144.000.000 279.000.000 1.376.606.000 1.268.499.500 5.125.707.500
Sinaga Director

Nasri Direktur 1.728.000.000 252.000.000 75.600.000 144.000.000 279.000.000 1.376.606.000 1.268.499.500 5.125.707.500
Sebayang Director

Bagiyo Direktur 1.728.000.000 252.000.000 75.600.000 144.000.000 279.000.000 1.376.606.000 1.268.499.500 5.125.707.500
Riawan Director

Murtaqi Direktur 1.728.000.000 252.000.000 75.600.000 144.000.000 279.000.000 1.376.606.000 1.268.499.500 5.125.707.500
Syamsuddin Director
07
Eddy D Direktur 1.728.000.000 84.000.000 25.200.000 144.000.000 279.000.000 1.376.606.000 1.268.499.500 5.125.707.500
Ernigpraja Director

Setio Direktur 1.728.000.000 252.000.000 75.600.000 144.000.000 279.000.000 1.376.606.000 1.268.499.500 5.125.707.500
Anggoro Director
Dewo

JUMLAH (B) 15.744.000.000 1.848.000.000 554.400.000 1.312.000.000 2.542.000.000 12.560.650.900 11.390.043.600 45.951.094.500
TOTAL (B)

JUMLAH 21.789.000.000 1.848.000.000 948.600.000 554.400.000 247.350.000 1.696.200.000 2.542.000.000 16.884.393.700 14.651.783.756 61.188.727.458
(A + B)
TOTAL (A + B)

*)
Tantiem tersebut adalah jumlah bersih yang diterima setelah dipotong pajak
*)
Bonus reflects net amount after tax
**)
Tanggungan Pajak = pajak gaji + pajak tantiem + pajak THR
**)
Tax Allowance = income tax + bonus tax + religious holiday tax

Asesmen Kinerja Direksi Directors Performance Assessment


Pihak yang melakukan asesmen terhadap kinerja Direksi adalah The party that assesses the performance of the Board of Directors
Dewan Komisaris dengan dukungan Komite Audit. Hasil asesmen is firstly the Board of Commissioners, with the support of the Risk
kemudian menjadi catatan untuk dibahas dalam RUPS dan Management Committee. Assessment results are then discussed
menjadi dasar bagi perpanjangan maupun perubahan posisi tugas at the AGM and serve as the basis for directors’ extension or
Direktur di jajaran Direksi. change of duties in the Board of Directors.

Dasar penilaian dalam pelaksanaan asesmen kinerja Direksi Valuation basis in the Directors’ performance assessment is Board
adalah KPI Direksi/KPI Korporat yang ditetapkan bersama-sama of Directors KPI or Corporate KPI that are set together with the
dengan Dewan Komisaris pada awal periode kepengurusan. Board of Commissioners in the beginning of work period.

KPI tersebut pada dasarnya adalah besaran kualitatif maupun KPI is basically the quantitative and qualitative amounts of the
kuantitatif dari RKAP yang menjadi tujuan penyusunan dan work Plan and Budget, which is the objectives and implementation
pelaksanaan anggaran kegiatan. of the activity budget.

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 269


Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan/Corporate Governance Report

Pada akhirnya, pihak yang menjadi penilai dari capaian KPI Eventually, the party to assess the results of Directors’ KPI is
Direksi adalah RUPS. Melalui RUPS Direksi bersama Komisaris General Meeting of Shareholders. Through GMS, the Board
mempertanggungjawabkan raihan kinerja KPI korporat pada of Directors together with the Board of Commissioners to
tahun operasional. Dalam pertanggungjawaban tersebut, account for the achievement of corporate KPI throughout the
Direksi harus mampu menjabarkan kaitan raihan KPI dengan operational year. In such accountability, the Directors must be
kondisi lapangan dan respon operasional yang dijalankan oleh able to describe the KPI results referring to conditions in the field
Direksi. Adapun Dewan Komisaris memberi penjelasan dan conditions and operational responses to be taken by the Board of
mempertanggungjawabkan aspek pengawasan dan penasehatan Directors. Meanwhile the Board of Commissioners explains and
yang telah dilaksanakan selama tahun operasional. be accountable for supervisory and advisory in relation to the
operations carried out during the year.

KPI Direksi Director’s KPI


Mengacu pada Risalah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT This refers to the Minutes of the General Meeting of PT PLN
PLN (Persero) No. RIS-73/D3.MBU/2011 tanggal 27 Desember 2011 (Persero) Shareholders No. RIS-73/D3.MBU/2011 dated December
tentang Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan 27, 2011 regarding the Ratification of the 2012 Company Work Plan
(RKAP) Tahun 2012, maka penilaian Tingkat Kesehatan PT PLN and Budget, the assessment into PT PLN Health Level as of 2012
(Persero) terhitung tahun 2012, mencakup 6perspektif KPI consisting of 6 Key Performance Indicators (KPI) based on “Malcolm
berbasis Malcolm Baldridge sesuai Kontrak Manajemen yang Baldridge” in accordance with the Management Contract, which
meliputi perspektif pelanggan, produk dan layanan, proses bisnis are customers, product and service, internal business processes,
internal, SDM, keuangan & pasar, dan kepemimpinan. human resources, finance, markets, and leadership.

Evaluasi atas pencapaian kinerja perusahaan dilakukan oleh Evaluation on company performance is done by Corporate
Satuan Pengendalian Kinerja Korporat. Performance Control Unit.

Pencapaian kinerja Perusahaan pada tahun 2013 sebagai berikut: The Company’s 2013 achievements are as follow:
Perspektif Nilai Score Perspective
Pelanggan 10,49 Customer
Produk dan Layanan 0,00 Product and Service
Proses Bisnis Internal 30,65 Internal Business Process
SDM 6,00 Human Resources
Keuangan dan Pasar 13,05 Finance and Market
Kepemimpinan 17,58 Leadership
Jumlah 77,76 Total

Adapun gambaran KPI Direksi/Korporat untuk tahun 2013 The Board of Directors’ and Board of Commissioners’ KPI for 2013
selengkapnya adalah sebagai berikut: is fully described as follows:

No. Indikator Kinerja Satuan Unit Bobot Target Realisasi Pencapaian Nilai Keterangan Key Performance
Kunci Portion 2013 2013 Achievement Score Note Indicators
Target 2013
for 2013 Realization
I Perspektif 11 10,49 I Customer’s Perspective
Pelanggan
1.1 Kepuasan % 6 90,00 86,18 96% 5,49 Baik Good 1.1 Customer Satisfaction
Pelanggan
1.2 Penambahan juta pelanggan 5 3,20 4,20 131% 5,00 Baik Good 1.2 Additional customers
jumlah pelanggan million customers
II Perspektif Produk 10 0,00 II Product and Service
dan Layanan Perspective
2.1 SAIDI Menit/Pelanggan 5 200,00 343,24 28% 0,00 Masalah 2.1 SAIDI
Minute/Customer Has Issue
2.2 SAIFI Kali/Pelanggan 5 3,77 7,25 8% 0,00 Masalah 2.2 SAIFI
Times/Customer Has Issue
III Perspektif Proses 38 30,64 III Internal Business
Bisnis Internal Process Perspective
3.1 Fuel Mix BBM % 8 12,5 12,35 101% 8,00 Baik Good 3.1 Oil-based Fuel Mix
termasuk IPP including IPP
3.2 Pemakaian BBM juta kL million kL 6 7,34 7,47 98% 5,78 Baik Good 3.2 Oil Fuel Usage

270 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

No. Indikator Kinerja Satuan Unit Bobot Target Realisasi Pencapaian Nilai Keterangan Key Performance
Kunci Portion 2013 2013 Achievement Score Note Indicators
Target 2013
for 2013 Realization
3.3 Tambahan Daya MW 8 3560,00 2419,00 68% 2,78 Masalah 3.3 Additional Power
Pembangkit Capacity
3.4 Biaya Pembangkit Triliun Rp 3 4,73 5,15 91% 2,47 hati-hati 3.4 Lease Plant Cost (Oil
Sewa (BBM) Trillion Rp Cautious Fuel)
3.5 Jumlah IPP yang MW 2 1750,00 1633,00 93% 1,73 hati-hati 3.5 Number of IPP reaching
mencapai Financial Cautious Financial Close
Close
3.6 EAF PLTU % 5 85,00 87,92 103% 5,00 Baik Good 3.6 EAF PLTU

3.7 Susut Jaringan % 6 9,00 9,91 90% 4,79 Masalah 3.7 Network Losses
Has Issue
IV Perspektif SDM 6 6,00 IV Human Resource
Perspective
4.1 Human Capital Level 3 3,25 3,97 122% 3,00 Baik Good 4.1 Human Capital
Readiness Readiness
4.2 Organization Capital Level 3 3,25 3,61 111% 3,00 Baik Good 4.2 Organization Capital
Readiness Readiness
V Perspektif 16 13,05 V Finance and Market
Keuangan dan Perspective
Pasar
5.1 BPP (Biaya Pokok Rp/kWh 8 1320,00 1399,00 99% 7,77 hati-hati 5.1 Basic Cost of Electricity
Penyediaan Cautious Production
5.2 COP (Umur hari day 4 20,80 27,90 66% 1,28 Masalah 5.2 COP (Aging Accounts
Piutang) Has Issue Receivable)
5.3 WACC (Weighted % 4 8,90 8,80 101% 4,00 Baik Good 5.3 WACC (Weighted
Average Cost of Average Cost of Capital)
Capital)
VI Perspektif 19 17,58 VI Leadership Perspective
Leadership
6.1 Skor Malcolm Skor Score 4 576,00 555,00 96% 3,71 Baik Good 6.1 Malcolm Baldrige Score
Baldrige
07
6.2 Penerapan GCG Skor Score 5 88,00 88,52 101% 5,00 Baik Good 6.2 GCG Application

6.3 Implementasi ERM Level 5 95,00 100,00 105% 3,87 Masalah 6.3 ERM Implementation
Has Issue
6.4 Penyelesaian % 5 95,00 100,00 105% 5,00 Baik Good 6.4 Follow up of audit
temuan auditor finding (BPK)
(BPK)
Total Penilaian 100 77,76 Total Performance
Kinerja Appraisal

Program Pelatihan Direksi Board of Directors Training Program


Dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan kompetensinya, To enhance knowledge and competency, PLN facilitates the
PLN memfasilitasi anggota Direksi untuk mengikuti berbagai Board of Directors Members in taking trainings, seminars and
pelatihan, seminar maupun lokakarya untuk meningkatkan workshops. Programs that the Board of Directors members have
wawasan dan pengetahuannya. Beberapa program sejenis yang joined are, among others:
sempat diikuti oleh anggota Direksi, mencakup:

Direksi Pelatihan Training


Board of Directors
Tanggal Date Tempat Place Judul Title
Nur Pamudji DIRUT 12-15 Agustus August Crotonville, New York, USA Customer Leadership
2013 Education Global Summit (GCS)
Vickner Sinaga DIR (OP-IT) 2 November 2013 The Dharmawangsa – Grha Pilihan Penyelesaian Sengketa
Bimasena - Jakarta Bisnis yang Bermartabat
Setio Anggoro Dewo DIR (KEU) 02 Desember December Harvard Business School Executive Program Authentic
s.d. 07 Desember Boston Leadership Development
December 2013
Bagiyo Riawan DIR (DAN) 12-15 Agustus August Crotonville, New York, USA Customer Leadership
2013 Education Global Summit (GCS)

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 271


Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan/Corporate Governance Report

KOMITE DAN LAPORAN KOMITE DEWAN COMMITTEES AND BOARD OF COMMISSIONERS’


KOMISARIS COMMITTEE REPORT
Sesuai dengan anggaran dasar perusahaan, Dewan Komisaris In accordance with the Company Articles of Association, the
membentuk Komite-komite yang berfungsi sebagai penunjang Board of Commissioners creates committees, especially audit
tugas pengawasan Dewan Komisaris terutama Komite Audit. committee, to assist in its supervisory function.

Keanggotaan komite tersebut terdiri dari seorang atau lebih The members comprise one Board of Commissioners member or
anggota Dewan Komisaris dan bertanggung-jawab kepada Dewan more, who reports to the Board of Commissioners. Members of
Komisaris. Anggota Komite Dewan Komisaris diangkat dan Committees under the Board of Commissioners may be appointed
diberhentikan oleh Dewan Komisaris. and dismissed by the Board of Commissioners.

Sesuai dengan ketentuan dalam Surat Keputusan Menteri Negara As stipulated in SOE State Minister Letter of Decision Number KEP-
BUMN Nomor: KEP-12/MBU/2012 tanggal 24 Agustus 2012 12/MBU/2012 dated August 24, 2012 the Board of Commissioners
tentang Organ Pendukung Dewan Komisaris/Dewan Pengawasan disbanded the GCG Committee (GCGC) and the Nomination and
BUMN, Dewan Komisaris PLN telah membubarkan Komite GCG Remuneration Committee (NRC), thus only two committees
(KGCG) dan Komite Nominasi & Remunerasi (KNR), sehingga remained, i.e. the Audit Committee (AC) and Risk Management
Komite Komisaris yang masih bertugas saat ini adalah Komite Committee (RMC).
Audit (KA) dan Komite Manajemen Risiko (KMR).

Komite Manajemen Risiko dan Komite Audit masing-masing Each of Risk Management Committee and Audit Committee has
telah memiliki Piagam Komite yang berisikan tugas pokok dan a Committee Charter which contains the committee main duties
kewenangan komite. and authorities.

Perangkat Komite Komisaris di PLN saat ini adalah Komite Audit dan Komite Manajemen Risiko
yang masing-masing telah memiliki Piagam Komite sebagai pedoman kegiatan dan pelaksanaan
tugas Komite Komisaris.
There are now two organs of Board of Commissioners’ Committee at
PLN, namely the Audit Committee and Risk Management Committee,
each has a Committee Charter which functions as activity and task
guidelines of the Board of Commissioners’ Committee.

KOMITE MANAJEMEN RISIKO (KMR) RISK MANAGEMENT COMMITTEE (RMC)

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Manajemen Risiko Duties and Responsibilities
Sesuai dengan keputusan Dewan Komisaris Nomor: 004.SK/ In accordance with the Board of Commissioners Decision Number
DK-PLN/2012 tanggal 04 Januari 2012 dan Nomor: 16.SK/DK- 004.SK/DK-PLN/2012 dated January 4, 2012 and Number
PLN/2012 tanggal 5 Desember 2012, tugas dan tanggung jawab 16.SK/DK- PLN/2012 dated December 5, 2012, the duties and
Komite Manajemen Risiko adalah: responsibilities of Risk Management Committee are:
1. Mendapatkan pemahaman atas manajemen risiko 1. Comprehend enterprise risk management covering a variety
perusahaan yang mencakup berbagai risiko yang dihadapi of risks facing the company, strategy, systems and risk
perusahaan, strategi, sistem dan kebijakan manajemen risiko management policies of the company, the company’s internal
perusahaan, pengendalian intern perusahaan, termasuk control, including policies, methodologies and infrastructure;
kebijakan, metodologi dan infrastruktur;
2. Melakukan evaluasi terhadap model pengukuran risiko 2. Evaluate the risk measurement models used by the company
yang digunakan perusahaan dan memberikan rekomendasi and provide recommendations for refinement;
penyempurnaan lebih lanjut;
3. Memantau kesesuaian berbagai potensi risiko yang dihadapi 3. Monitor various potential risks relevant to the company;
perusahaan;
4. Mengevaluasi berbagai kebijakan manajemen risiko perusahaan; 4. Evaluate the company’s risk management policies;
5. Melakukan koordinasi implementasi dan pengawasan 5. Coordinate the implementation and monitor the existence and
keberadaan dan tingkat efektivitas masing-masing komponen the effectiveness of each Enterprise Risk Management (ERM)
dari Enterprise Risk Management (ERM) dalam perusahaan; component in the company;

272 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

6. Mengukur efektivitas masing masing komponen dari Enterprise 6. Measure the effectiveness of each ERM component applied in
Risk Management (ERM) yang telah ditetapkan di perusahaan; the company;
7. Mengkaji hasil kajian risiko dan dokumen lainnya yang 7. Review the results of the risk assessment and other documents
disampaikan oleh Direksi sebagai kelengkapan atas usulan submitted by the Board of Directors that complement the
rencana investasi/pendanaan/transaksi dan kegiatan proposal of investment/funding/transaction plans and other
operasional lainnya yang berdampak besar terhadap operational activities that have a major impact on the company
perusahaan serta memberikan tanggapan kepada Dewan as well as provide feedback to the Board of Commissioners
Komisaris terhadap usulan Direksi tersebut; with regard to the Board of Directors proposal;
8. Mengkaji hasil kajian risiko dan dokumen lainnya yang 8. Review the results of the risk assessment and other
disampaikan oleh Direksi sebagai kelengkapan atas usulan documents submitted by the Board of Directors that complement
sistem organisasi/remunerasi/nominasi serta memberikan the proposal of organization system/remuneration/nomination
tanggapan kepada Dewan Komisaris terhadap usulan and provide feedback to the Board of Commissioners with
Direksi tersebut; regard to the Board of Directors proposal;
9. Mengawasi dan memantau bahwa mitigasi risiko terhadap 9. Supervise and assure that risk mitigation in investment
kegiatan investasi dan operasional perusahaan yang activities and operations of company that have major
berdampak besar telah dilaksanakan secara konsisten; impact has been implemented consistently;
10. Melakukan identifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian 10. Identify the issues that require the attention of the
Dewan Komisaris serta tugas-tugas Dewan Komisaris lainnya; Board of Commissioners as well as duties of the Board of
11. Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh Commissioners;
Dewan Komisaris sesuai yang ditetapkan dalam piagam 11. Carry out other duties as requested by the Board of
Komite Manajemen Risiko dan sesuai dengan perundang- Commissioners as set in the Risk Management Committee
undangan yang berlaku; charter and in accordance with applicable regulations;
12. Melakukan koordinasi dengan Sekretaris Dewan Komisaris 12. Coordinate with the Secretary to the Board of Commissioners
guna kelancaran pelaksanaan tugas Komite; to facilitate the Committee’s duties;
13. Membuat laporan sesuai bidang tugasnya sesuai ketentuan 13. Make reports relevant to its field of duty in accordance
yang berlaku. with applicable provisions.

Independensi Anggota Komite Manajemen Risiko Independence of Risk Management Committee Members 07
Salah satu kriteria menjadi anggota Komite Manajemen Risiko One criterion to become a member of the Risk Management
adalah independen dan bebas dari benturan kepentingan Committee is having independence and freedom from conflict
sehingga dapat bersikap objektif dalam memberikan pendapat of interest thus facilitating an objective attitude when advising
terhadap permasalahan yang dihadapi. Hal lain yang ditekankan on any problem being faced. Committee members must behave
kepada seluruh anggota komite adalah agar bersikap profesional professionally in carry out their duties and in advising the Board
di dalam melaksanakan tugas dan dalam memberikan pendapat of Commissioners.
kepada Dewan Komisaris.

Ketua Komite adalah Komisaris Independen, sedangkan anggota The Committee Chairman is Independence Commissioner,
Komite (non Komisaris) berasal dari luar perusahaan dan tidak while Committee member is a person from outside the company
mempunyai kaitan dengan manajemen, kepemilikan dan kegiatan and not having relationships with the management, owners
usaha perusahaan karena anggota Komite merupakan akademisi and business activities of the company as the Committee
yang memiliki kompetensi dan pengalaman sesuai dengan members are academics with competency and experience
bidang tugasnya atau mantan pegawai/pejabat perusahaan yang in his field or are former employee/official of the company
mempunyai pengalaman dan pengetahuan luas berkaitan dengan having extensive experience and knowledge with regard to the
perusahaan dan aktivitasnya. Company and its activities.

Kualifikasi dan Pendidikan Anggota Komite Qualifications and Education of Risk Management
Manajemen Risiko Committee Members
Kualifikasi pengalaman kerja, profesi dan latar belakang The qualification of work experience, profession and educational
pendidikan anggota Komite Manajemen Risiko dapat dilihat background of Risk Management Committee Members is as
pada uraian “Profil Anggota Komite Manajemen Risiko, described in the “Profile of Risk Management Committee
halaman 356). Members” page 356).

Susunan Personalia Komite Manajemen Risiko Composition of Risk Management Committee


Susunan keanggotaan Komite Manajemen Risiko periode 9 Januari Compilation of Risk Management Committee Personnel of January
2013 sampai dengan 01 Maret 2013 sebagai berikut: 9, 2013 - March 1, 2013 period is as follows:

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 273


Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan/Corporate Governance Report

Syahrial Loetan Ketua Chairman

Wimpy S Tjetjep Anggota Member

Jarman Anggota Member

ERL Tobing Anggota non Komisaris Non Commissioner member

Santosa Gitosusastro Anggota non Komisaris Non Commissioner member

Susunan personalia anggota Komite Manajemen Risiko The Risk Management Committee personnel compilation was
mengalami perubahan terhitung tanggal 01 Maret 2013 hingga changed as of March 1, 2013 and effective up to present, as follows:
sekarang, sebagai berikut:
1. Syahrial Loetan : Ketua 1. Syahrial Loetan : Chairman
2. Wimpy S Tjetjep : Anggota 2. Wimpy S Tjetjep : Member
3. Jarman : Anggota 3. Jarman : Member
4. ERL Tobing : Anggota non Komisaris 4. ERL Tobing : Non-commissioner member
5. Yusuf Hamdani : Anggota non Komisaris 5. Yusuf Hamdani : Non-commissioner member

Rapat Komite Manajemen Risiko Meeting of Risk Management Committee


Kegiatan Komite Manajemen Risiko Tahun 2013 adalah The Risk Management Committee’s activities in 2013 are convening
mengadakan dan mengikuti rapat sebanyak 71 kali rapat dan 71 meetings and work visit 11 times.
melakukan kunjungan kerja sebanyak 11 kali kunjungan.

Rapat Komite Manajemen Risiko Tahun 2013


Meeting of Risk Management Committee in 2013

Agenda/Pokok Bahasan Jumlah Rapat Tingkat Kehadiran


Points of Discussion Meeting Frequency

Rapat Internal dengan Dewan Komisaris 20 Internal meeting with Board of Commissioners

Rapat Rutin Komite 9 Routine Committee Meeting

Rapat Rutin Sekretariat Dewan Komisaris 21 Routine meeting of Board of Commissioners


Secretariat

Rapat dengan Manajemen PLN dalam rangka 8 Meeting with PLN Management for work visit
kunjungan kerja

Pembahasan Laporan Manajemen Triwulanan 4 Quarterly Management Report Discussion

Pembahasan Audit Laporan Keuangan 6 Financial Statements Audit Discussion

Pembahasan Revisi RKAP 2013 dan draft RKAP 2014 3 Discussion of Work Plan and Budget 2013 Revision
and Work Plan and Budget 2014 Draft

Tingkat kehadiran Komite Manajemen Risiko


Meeting Frequency of Risk Management Committee

Nama Jabatan Position Jumlah kehadiran Attendance % Kehadiran % Attendance

Syahrial Loetan Ketua Chairman 28 39,4

Wimpy S. Tjetjep Anggota Member 19 26,8

Jarman Anggota Member 15 21,1

Edwin R Lumban Tobing Anggota Member 28 39,4

Yusuf Hamdani Anggota Member 26 36,6

274 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Kunjungan Kerja Komite Manajemen Risiko Tahun 2013


Risk Management Committee’s Work Visit in 2013

Tanggal Kunjungan Kerja Dewan Komisaris 2013 Date


Board of Commissioners’ Work Visit 2013

5 Februari 2013 Sulawesi Utara: PLTU Amurang, PLTP Lahendong 2, February 05, 2013
PLTA Tanggari 2 Gorontalo: PLTU Gorontalo, IPP PLTU Molotabu
North Sulawesi: PLTU Amurang, PLTP Lahendong 2,
PLTA Tanggari 2 Gorontalo: PLTU Gorontalo, IPP PLTU Molotabu

2 April 2013 PLN Wilayah NTB dan PLN UIP XI - NTB April 02, 2013
PLN West Nusa Tenggara and PLN UIP XI West Nusa Tenggara

5 Mei 2013 PLN Wilayah Kalimantan Timur, PLN UIP IX, PLN UIP X - Kalimantan May 05, 2013
PLN East Kalimantan, PLN UIP IX, PLN UIP X - Kalimantan

21 Mei 2013 PLN Wilayah Sumatera Utara, PLN Pembangkitan Sumbagut, PLN UIP I- May 21, 2013
Sumatera Utara
PLN North Sumatra, PLN Pembangkitan Sumbagut, PLN UIP I - North
Sumatra

19 Juni 2013 PLN Distribusi Bali, PLTU IPP Celukan Bawang June 19, 2013
PLN Bali Distribution, PLTU IPP Celukan Bawang

31 Juli 2013 PJB Unit Muara Karang July 31, 2013


PJB Unit Muara Karang

28 Agustus Sulserabar: PLN Wilayah Sulserabar, UIP XII, PLTU Jeneponto August 28, 2013
South, North and West Sulawesi: PLN South, North and West Sulawesi, UIP XII
PLTU Jeneponto

18 September 2013 PT Indonesia Power PT Indonesia Power September 18, 2013

1 Oktober 2013 PLN Distribusi Jawa Timur, PLTU Tj Awar-awar, APB Jawa Timur October 01, 2013
PLN East Java Distribution, PLTU Tj Awar-awar, APB East Java
07
30 Oktober 2013 PLTU Pelabuhan Ratu October 30, 2013
Steam Power Plant Pelabuhan Ratu

6 November 2013 PLTU Teluk Sirih, PLTU Ombilin, Wilayah Sumatera Barat, P3B Sumatera November 6, 2013
PLTU Teluk Sirih, PLTU Ombilin, West Sumatra, P3B Sumatra

Kegiatan Komite Manajemen Risiko Activities of Risk Management Committee


Kegiatan yang dilakukan oleh Komite Manajemen Risiko adalah: The activities carried out by Risk Management Committee are:
1. Menyampaikan laporan berkala mengenai kegiatan Komite; 1. Submit periodic reports on the activities of the Committee;
2. Memberikan pendapat atau rekomendasi kepada Dewan 2. Provide opinions or recommendations to the Board of
Komisaris berdasarkan penilaian terhadap dokumen kajian Commissioners based on an evaluation of the risk
risiko dan dokumen lain yang disampaikan oleh Direksi, assessment documents and other documents filed by the
kegiatan perencanaan perusahaan, operasi perusahaan yang Board of Directors, corporate planning, Company operations
bersifat stratejik dan memiliki potensi risiko; that are strategic and have potential risk;
3. Melaksanakan kunjungan kerja; 3. Conduct work visit;
4. Melakukan pengawasan bahwa kegiatan Perusahaan yang 4. Supervise the activities of the Company that has potential
memiliki potensi risiko telah didahului dengan proses risks had been preceded by risk assessment process;
pembuatan kajian risiko;
5. Memberikan pendapat pada setiap permasalahan/usulan yang 5. Provide opinion on every issue/proposal submitted by the Board
disampaikan oleh Direksi yang memerlukan rekomendasi of Directors requiring the approval or recommendation of
ataupun persetujuan dari Dewan Komisaris; the Board of Commissioners;
6. Melakukan koordinasi dengan manajemen yang membahas 6. Coordinate with management to discuss developments in
perkembangan yang terjadi di Perusahaan; the Company;
7. Melakukan telaah dan memberikan pendapat serta 7. Conduct research and provide opinions and discuss the
pembahasan masalah-masalah strategis Perusahaan yang Company’s strategic issues that will be inputs for the Board
akan menjadi masukan bagi Dewan Komisaris; of Commissioners;

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 275


Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan/Corporate Governance Report

KOMITE AUDIT (KA) AUDIT COMMITTEE (AC)

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit Duties and Responsibilities of Audit Committee
Sesuai dengan keputusan Dewan Komisaris Nomor: 001.SK/ In accordance with the decision of the Board of Commissioners
DK-PLN/2012 tanggal 04 Januari 2012 dan Nomor: 15.SK/DK- Number 001.SK/DKPLN/2012 dated January 4, 2012 and Number
PLN/2012 tanggal 05 Desember 2012, tugas dan tanggung jawab 15.SK/DK-PLN/2012 dated December 5, 2012, the duties and
Komite Audit adalah: responsibilities of the Audit Committee are:
1. Melakukan telaahan atas efektivitas sistem pengendalian 1. Review the effectiveness of internal control systems of the
intern perusahaan; company;
2. Melakukan telaahan atas efektivitas pelaksanaan tugas dan 2. Review the effectiveness of the task and the results of the
hasil audit eksternal oleh Kantor Akuntan Publik termasuk external audit by a public accounting firm, including providing
memberikan rekomendasi Kantor Akuntan Publik yang akan advice on public accounting firm to audit the Company’s
melakukan audit atas laporan keuangan Perusahaan; financial statements;
3. Melakukan telaahan atas efektivitas pelaksanaan dan 3. Review the effectiveness of the implementation and results of
hasil audit internal yang dilaksanakan oleh Satuan the internal audit carried out by the Internal Audit Unit;
Pengawas Intern;
4. Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan sistem 4. Provide recommendations on improvement of management
pengendalian manajemen serta pelaksanaannya; control system and its implementation;
5. Memastikan telah terdapat prosedur evaluasi yang 5. Ensure that satisfactory evaluation procedures has been
memuaskan terhadap informasi keuangan yang dikeluarkan implemented on financial information issued by the
perusahaan, termasuk namun tidak terbatas pada Laporan company, including but not limited to Financial Statements,
Keuangan, Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan, work Plan and Budget, and Management Reports;
Laporan Manajemen;
6. Melakukan telaahan atas ketaatan perusahaan terhadap 6. Review the companies’ compliance with laws and regulations
peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal of the capital market and other regulations relating to the
dan peraturan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan activities of the company in accordance with the principles
perusahaan sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelola of good corporate governance (GCG);
perusahaan yang baik (GCG);
7. Melakukan identifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian 7. Identify issues that require the attention of the Board of
Dewan Komisaris; Commissioners;
8. Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh 8. Carry out other duties as requested by the Board of
Dewan Komisaris, diantaranya adalah: Commissioners, which are:
a. Telaahan dan tanggapan atas usulan penghapusan a. Assess and comment on the proposed removal of accounts
piutang, penghapusan persediaan, penghapusan aktiva receivable, inventory removal, removal of non-operational
tidak beroperasi dan penghapusan asset lainnya yang fixed assets and removal of other assets as communicated
disampaikan Direksi; by Directors;
b. Tugas-tugas khusus lainnya sesuai dengan peraturan dan b. Other special duties in accordance with applicable laws
perundangan yang berlaku; and regulations;
9. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan dan 9. Develop Annual work Plan and Budget and submit quarterly
menyampaikan Laporan Realisasi triwulanan sesuai bidang reports in accordance with its fields of duty.
tugasnya.

Independensi Anggota Komite Audit Independence of Audit Committee Members


Sesuai dengan peraturan Bapepam dan peraturan Menteri Negara In accordance with Capital Market Supervisory Agency (Bapepam)
BUMN Nomor: PER-01/MBU/2011, maka salah satu dari kriteria regulations and State Owned Enterprises Minister Regulation
menjadi anggota Komite Audit adalah independen dan bebas dari Number PER-01/MBU/2011, one criterion to become a member
benturan kepentingan sehingga dapat bersikap objektif dalam of the Audit Committee is independence and freedom from conflict
memberikan pendapat terhadap permasalahan yang dihadapi. of interest thus facilitating an objective attitude when advising on
any problem being faced.

276 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Anggota Komite Audit PLN senantiasa bersikap professional dalam menjalankan tugas
dan dalam memberikan pendapat kepada Dewan Komisaris serta bersikap independen,
objektif dan bebas dari benturan kepentingan.
PLN Audit Committee Members always perform their duty and
give opinion to the Board of Commissioners professionally,
independently, objectively and free from conflict of interest.

Hal lain yang ditekankan kepada seluruh anggota komite adalah Another emphasis for all committee members is behaving
agar bersikap profesional di dalam melaksanakan tugas dan professionally in carrying out their duties and in advising the Board
dalam memberikan pendapat kepada Dewan Komisaris. of Commissioners.

Komite Audit diketuai oleh Komisaris Independen sedang anggota The Audit Committee is chaired by Independent Commissioners,
Komite (non Komisaris) terdiri dari akademisi (akuntansi, whereas the Committee members (Non Commissioner) comprises
keuangan, teknik) yang memiliki kompetensi dan pengalaman academics (accountancy, finance or engineering) who has
sesuai dengan bidang tugasnya atau mantan pegawai/pejabat competency and experience in his field or are former employee/
perusahaan yang mempunyai pengalaman dan pengetahuan luas official of the company having extensive experience and knowledge
berkaitan dengan perusahaan dan aktivitasnya. with regard to the Company and its activities.

Komite Audit bersifat independen dengan kriteria sebagai berikut: The Audit Committee is independent in nature by the following
1. Tidak memiliki hubungan keluarga karena perkawinan dan criteria:
keturunan sampai derajat kedua dengan anggota Direksi dan 1. No family relationship by marriage or descent to the
atau anggota Dewan Komisaris; second degree with members of the Board of Directors and or
07
2. Tidak memiliki hubungan usaha baik langsung maupun tidak members of the Board of Commissioners;
langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha PLN; 2. No business relationship either directly or indirectly related to
3. Bukan merupakan Direksi atau karyawan PLN dan atau anak the business activities of PLN;
perusahaan PLN sekurangnya dalam satu tahun terakhir 3. Never held the position of Director or employee at PLN and
sebelum diangkat sebagai Komite Audit PLN; or any PLN subsidiary for at least one year prior to being
4. Tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak appointed to the PLN Audit Committee;
langsung pada anak perusahaan PLN dan atau perusahaan 4. No shares either directly or indirectly in PLN subsidiaries and
afiliasi PLN; or companies affiliated with PLN;
5. Tidak bekerja pada Kantor Akuntan Publik, Kantor 5. Do not work for a public Accountant, legal Consultancy or
Konsultan Hukum atau pihak lain yang memberikan jasa other parties providing audit and or non-audit services or
audit dan atau non audit atau jasa konsultasi pada PLN consultancy services to PLN within no less than one year
dalam sekurangnya satu tahun terakhir sebelum diangkat prior to being appointed to the PLN Audit Committee.
sebagai Komite Audit PLN.

Kualifikasi dan Pendidikan Anggota Komite Audit Qualification and education of Audit Committee
Kualifikasi pengalaman kerja, profesi dan latar belakang Members
pendidikan anggota Komite Audit dapat dilihat pada uraian “Profil The qualification of work experience, profession and educational
Anggota Komite Audit, halaman 357). background of Audit Committee Members is as described in
the “Profile of Audit Committee Members” page halaman 357).

Susunan anggota Komite Audit Compilation of Audit Committee Personnel


Susunan keanggotaan Komite Audit periode 9 Januari 2013 sampai Compilation of Audit Committee Personnel of January 9, 2013 -
dengan 9 April 2013 sebagai berikut: April 09, 2013 period is as follows:

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 277


Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan/Corporate Governance Report

1. Adang Firman Ketua Chairman

2. Abdul Azis Anggota Member

3. Andin Hadiyanto Anggota Member

4. Lilik Safrudin Ismail Anggota non Komisaris Non Commissioner member

Kemudian Komite Audit mengalami perubahan susunan pada The Audit Committee member compilation was changed for April
periode 9 April 2013 hingga 3 Juli 2013 sebagai berikut: 9, 2013 - July 3, 2013 period to as follows:

1. Adang Firman Ketua Chairman

2. Andin Hadiyanto Anggota Chairman

3. Harry Susetyo Nugroho Anggota Member

4. Lilik Safrudin Ismail Anggota non Komisaris Non Commissioner

Terhitung sejak tanggal 3 Juli 2013 hingga sekarang, Susunan As of July 3, 2013 the compilation of Audit Committee personnel
keanggotaan Komite Audit adalah: is as follows:

1. Adang Firman Ketua Chairman

2. Andin Hadiyanto Anggota Chairman

3. Harry Susetyo Nugroho Anggota Chairman

4. Zulkifli Zaini Anggota Chairman

5. Sugeng Rochadi Anggota non Komisaris Non Commissioner member

6. Aidil Yuzar Anggota non Komisaris Non Commissioner member

Rapat Komite Audit Meeting of Audit Committee


Komite Audit telah melaksanakan rapat sebanyak 96 kali, The Audit Committee has convened 96 meetings, where it
yang terdiri dari rapat dengan mengundang para pihak yang invited parties that have interests in accordance with the Audit
berkepentingan sesuai tuntutan tugas dan tanggung jawab Komite Committee’s duties and responsibilities, i.e. the Internal Audit
Audit yakni Satuan Pengendalian Intern, Auditor Eksternal dan Unit, External Auditor and Company Management.
Manajemen Perusahaan.

Di samping itu, Komite Audit juga melaksanakan rapat internal In addition, the Audit Committee also convened Audit Committee
komite audit dan rapat komite-komite Dewan Komisaris internal meetings and meetings with other committees under
lainnya untuk membahas beberapa permasalahan secara lebih the Board of Commissioners to discuss issues more thoroughly,
mendalam, sedangkan kunjungan kerja dilakukan sebanyak 14 while the committee also held 14 times work visit.
kali kunjungan kerja.

Rapat Komite Audit Tahun 2013


Meeting of Audit Committee in 2013

Agenda/Pokok Bahasan Jumlah Rapat Points of Discussion


Meeting Frequency

Rapat Internal dengan Dewan Komisaris 20 Internal meeting with Board of Commissioners

Rapat Rutin Sekretariat Dewan Komisaris 21 Routine meeting of Board of Commissioners


Secretariat

Rapat Internal Komite Audit 17 Audit Committee internal meeting

Rapat dengan Manajemen PLN dalam rangka 14 Meeting with PLN Management for work visit
kunjungan kerja

Pembahasan Laporan Manajemen Triwulanan 4 Quarterly Management Report Discussion

Pembahasan Audit Laporan Keuangan 6 Financial Statements Audit Discussion

278 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Agenda/Pokok Bahasan Jumlah Rapat Points of Discussion


Meeting Frequency

Pembahasan Revisi RKAP 2013 dan draft RKAP 2014 3 Discussion of Work Plan and Budget 2013 Revision
and Work Plan and Budget 2014 Draft

Pembahasan dengan SPI: Hasil Pemeriksaan 7 Discussion with Internal Supervisory Unit: Operational
Operasional dan Hasil Pemeriksaan Khusus Audit Results and Special Audit Results

Pembahasan Permohonan penghapusan ATTB, PRR, 2 Discussion of Removal of Non-Operational Fixed


Aktiva lainnya, Piutang Macet yang diajukan Direksi Assets, Doubtful Accounts, Other Assets, and Bad
Debt proposed by the Board of Directors

Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diberikan 2 Carry out other duties assigned by Board of
oleh Dewan Komisaris. Commissioners.

Kunjungan Kerja Komite Audit Tahun 2013


Audit Committee’s Work Visit in 2013

Tanggal Kunjungan Kerja Komite Audit Tahun 2013 Date


Audit Committee’s Work Visit in 2013

7 Februari 2013 PLN Distribusi Jawa Barat dan Banten February 07, 2013
PLN West Java and Banten Distribution

13 Februari 2013 PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau February 13, 2013
PLN Riau and Riau Islands

2 April 2013 PLN Wilayah NTB dan PLN UIP XI - NTB April 02, 2013
PLN West Nusa Tenggara and PLN UIP XI West Nusa Tenggara

5 Mei 2013 PLN Wilayah Kalimantan Timur, PLN UIP IX, PLN UIP X - Kalimantan May 05, 2013
PLN East Kalimantan, PLN UIP IX, PLN UIP X - Kalimantan
07
21 Mei 2013 PLN Wilayah Sumatera Utara, PLN Pembangkitan Sumbagut, PLN UIP I- Sumatera May 21, 2013
Utara
PLN North Sumatra, PLN Pembangkitan Sumbagut, PLN UIP I - North Sumatra

19 Juni 2013 PLN Distribusi Bali, PLTU IPP Celukan Bawang June 19, 2013
PLN Bali Distribution, PLTU IPP Celukan Bawang

17 Juli 2013 PLN P3B Jawa - Bali July 17, 2013


PLN P3B Java - Bali

31 Juli 2013 PJB Unit Muara Karang July 31, 2013


PJB Unit Muara Karang

28 Agustus Sulserabar: PLN Wilayah Sulserabar, UIP XII, PLTU Jeneponto August 28, 2013
South, North and West Sulawesi: PLN South, North and West Sulawesi, UIP XII
PLTU Jeneponto

18 September 2013 PT Indonesia Power PT Indonesia Power September 18,


2013

1 Oktober 2013 PLN Distribusi Jawa Timur, PLTU Tj Awar-awar, APB Jawa Timur October 01, 2013
PLN East Java Distribution, PLTU Tj Awar-awar, APB East Java

3 Oktober 2013 PLN Area Jogyakarta, UPJB Yogyakarta, PLTU Pacitan October 03, 2013
PLN Yogyakarta Area, UPJB Yogyakarta, PLTU Pacitan

30 Oktober 2013 PLTU Pelabuhan Ratu Steam Power Plant Pelabuhan Ratu October 30, 2013

6 November 2013 PLTU Teluk Sirih, PLTU Ombilin, Wilayah Sumatera Barat, P3B Sumatera November 6, 2013
PLTU Teluk Sirih, PLTU Ombilin, West Sumatra, P3B Sumatra

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 279


Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan/Corporate Governance Report

Frekuensi Rapat Tingkat Kehadiran Rapat Anggota Komite Audit


Meeting Frequency Attendance at Audit Committee Member
Meeting

No. Nama Name Jabatan Position Jumlah kehadiran Persentase


Attendance Percentage

1. Adang Firman Ketua Chairman 42 43,8%

2. Andin Hadiyanto Anggota Member 18 18,8%

3. Harry Susetyo Nugroho Anggota Member 20 20,8%

4. Zulkifli Zaini Anggota Member 12 12,5%

5. Lilik Safrudin Ismail* Anggota Member 37 38,5%

6. Sugeng Rochadi Anggota Member 16 16,7%

7. Aidil Yuzar Anggota Member 14 14,6%

* Terhitung Juli 2013 sudah tidak lagi menjabat sebagai Anggota Komite
Audit
* Since July 2013 no longer served as a member of Audit Committee

Kegiatan-kegiatan Komite Audit Audit Committee’s Activities


Kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Komite Audit The activities carried out by Audit Committee are:
adalah:
1. Telaah atas keandalan informasi yang akan disampaikan 1. Review the reliability of information that the Company will
Perseroan dalam Laporan Manajemen (LM) dan RKAP: present in the Management Report and Work Plan and Budget
a. Melakukan telaah atas LM Tahunan Tahun 2012 dan (RKAP):
LM Triwulanan dan tahunan tahun 2013 dengan tim LM a. Review the Annual Management Report 2012 and
Manajemen dan Sekretaris Perusahaan. Quarterly Management Reports and Annual Management
b. Melakukan telaah atas RKAP 2014 dengan Tim RKAP dan Report 2013 together with the Management Report team
Divisi terkait. and Corporate Secretary.
c. Melakukan pembahasan dengan manajemen dalam b. Review the RKAP 2014 with the RKAP team and division.
rangka memperoleh reasonable assurance atas informasi c. Have discussion with Management to obtain reasonable
tentang operasi perusahaan. assurance on company operation information.
2. Telaah atas Laporan Keuangan Perusahaan dan efektivitas 2. Review the Company Financial Statements and activity
kegiatan dan hasil audit oleh Kantor Akuntan Publik: effectiveness as well as audit results from Public Accounting Firm:
a. Melakukan pembahasan mengenai: (i) progress audit, (ii) a. Discuss about: (i) audit progress, (ii) plans and scope of
rencana dan ruang lingkup audit Laporan Keuangan, (iii) work for the Financial Statements audit, (iii) audit issues
isu audit yang harus ditindaklanjuti manajemen dengan to be followed up by the management with the Public
Kantor Akuntan Publik (KAP). Accounting Firm.
b. Melakukan pembahasan penunjukan KAP dan Anak b. Discuss about appointment of Public Accounting Firm and
Perusahaan dengan Divisi Akuntansi. Subsidiaries with the Accounting Division
3. Telaah untuk memperoleh reasonable assurance atas 3. Review for reasonable assurance of the effectiveness of
efektivitas pelaksanaan kegiatan dan hasil audit yang activities and results of audit by the Company Internal Audit
dilaksanakan Satuan Pengawas Intern (SPI) PLN dan Unit (IAU) and effectiveness of internal control system:
efektivitas sistem pengendalian internal perusahaan: Discuss with IAU on:
Melakukan pembahasan dengan SPI mengenai: a. Findings and results of internal audit as well as the follow-
a. Temuan dan hasil audit internal (LHP) serta pelaksanaan ups.
tindak lanjutnya. b. Follow-ups of Quality Assurance results.
b. Tindak lanjut hasil Quality Assurance. c. Problems of IAU in carrying out its duties.
c. Permasalahan dalam pelaksanaan tugas SPI. d. Risk Based Audit application planning progress.
d. Progress rencana penerapan Risk Based Audit. e. Internal Audit Work Plan and Program.
e. Rencana dan program kerja Audit Internal. f. Follow-ups of Supreme Audit Agency’s findings.
f. Tindak lanjut berbagai temuan BPK. g. Plan of IAU reorganization.
g. Rencana re-organisasi SPI.
4. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Dewan 4. Carry out other duties as requested by Board of Commissioners.
Komisaris.

280 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

5. Melaksanakan tugas lain dari Dewan Komisaris 5. Carry out other duties as requested by Board of Commissioners
a. Melakukan pembahasan dan telaah atas permohonan a. Discuss and review the proposal of removal of fixed asset
penghapusan atas Aktiva Tetap Tidak Beroperasi, Piutang non-operational, doubtful accounts, other assets and
ragu-ragu, Aktiva lainnya dan piutang lainnya yang other receivables from the Board of Directors.
diajukan oleh Direksi.
b. Melaksanakan tugas lainnya. b. Carry out other duties.
c. Melakukan rapat internal dalam rangka menelaah dan c. Conduct internal meeting to review and conclude the
menyimpulkan hasil rapat, mempersiapkan bahan rapat meeting results, prepare meeting materials with the
dengan Dewan Komisaris, tanggapan Komite Audit, Board of Commissioners, the Audit Committee response
laporan Komite Audit. and Audit Committee reports.

TIM ADHOC NOMINASI DAN REMUNERASI Temporary Nomination and Remuneration Team

Tugas dan kewajiban Tim Adhoc Nominasi dan Duty and responsibility of Temporary Nomination
Remunerasi adalah: and Remuneration Team are:
1. Menelaah dan memantau untuk memastikan bahwa Direksi 1. Review and monitor matters to assure that the Board of
telah menetapkan variabel Nominasi dan Remunerasi PT PLN Directors has set the PT PLN (Persero) Nomination and
(Persero); Remuneration variables;
2. Menelaah dan memantau untuk memastikan bahwa Direksi 2. Review and monitor matters to assure that the Board of
telah melaksanakan proses rekruitmen, pengembangan Directors has performed recruitment, career development,
karier, nominasi dan remunerasi sesuai variabel yang telah nomination and remuneration in accordance with the variables
ditetapkan; that have been set;
3. Membantu merumuskan dalam menentukan kebijakan 3. Help formulate remuneration policy to determine salary and
remunerasi berupa gaji dan honorarium, tunjangan dan honorarium, allowances and facilities which are permanent in
fasilitas yang bersifat tetap serta insentif dan tantiem yang nature and bonus which is based on variables, for Board of
bersifat variabel bagi Dewan Komisaris dan Direksi; Commissioners and Directors;
4. Melakukan koordinasi dengan Sekretaris Dewan Komisaris 4. Coordinate with Board of Commissioners’ Secretary for the
guna kelancaran pelaksanaan tugas Tim Adhoc; temporary team’s seamless duty; 07
5. Membuat laporan sesuai bidang tugasnya sesuai ketentuan 5. Make reports in accordance with the duty field and applicable
yang berlaku. rules.

Frekuensi dan Agenda Pertemuan Meeting Frequency and Agenda


Sejak dibentuk pada 25 Juli 2013, Tim Adhoc telah melaksanakan Since it was formed in July 2013, the temporary team has convened
2 kali rapat dengan pokok bahasan usulan Direksi dan Komisaris twice with points of discussion of the Subsidiary Board of Directors’
Anak Perusahaan and Board of Commissioners’ proposals.

Susunan anggota Tim AdHoc Nominasi dan Compilation of Temporary Nomination and
Remunerasi Remuneration Team Personnel
Susunan anggota tim Adhoc Nominasi dan Remunerasi yang Compilation of members of Temporary Nomination and Remuneration
dibentuk pada tanggal 25 Juli 2013 adalah Team, which was formed on July 25, 2013 is as follows:

Yogo Pratomo Ketua Chairman

Achmad Yani Basuki Anggota Member

KOMITE-KOMITE DIREKSI KOMITE-KOMITE DIREKSI


Untuk mendukung efektifitas pelaksanaan tugas dan tanggung To support the operational duty and responsibility performance
jawab operasional, PLN telah membentuk komite-komite (lima effectiveness, PLN has formed five committees under the Board
komite) di bawah Direksi, dengan nama komite dan keanggotaan of Directors, of which the name and membership of Directors
Direksi, sebagai berikut. as follows:

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 281


Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan/Corporate Governance Report

IPP & Kerjasama Energi Primer Investasi dan Niaga SDM


Kemitraan Primary Energy Pendanaan Commerce Human Resources
IPP & Partnership Investment and
Cooperation Funding
DIR (REN) DIR (DAN) DIR (KEU) DIR (NRK) DIR (SDM)
DIR (DAN) DIR (KEU) DIR (DAN) DIR (KEU) DIR (KEU)
DIR (KON) DIR (REN) DIR (KON) DIR (REN) DIR (NRK)
DIR (KEU) DIR (NRK) DIR (NRK) DIR (OP) terkait/related DIR (OP) terkait/related
DIR (NRK) DIR (OP) terkait/related DIR (REN)
DIR (OP) terkait/related DIR (OP) terkait/related

Pelaksanaan Rapat Komite Committee Meeting


Tingkat Kehadiran Direksi dalam Rapat Komite Tahun 2013: The attendance of the Board of Directors Members in Committee
Meeting in 2013:
Rapat Keterangan DIR (KEU) DIR (DAN) DIR (KON) DIR (REN) DIR (NRK) DIR (OP- DIR (OP-IT)* DIR (SDM) Total Rapat Meeting
Description Director Director Director Director Director JSB)* Director Director Total Rapat
(Finance) (Strategic (Construction (Planning and (Commerce, Director (Operations (Human Meeting
Procurement and New/ PLN Affiliation Risk (Operations East Resources Frequency
and Primary Renewable Development) Management Java Indonesia)* and
Energy) Energy) and Sumatra General
Compliance) Bali)* Affairs)
Hadir
7 14 13 11 1 6 7
Present
Komite Investment
Investasi & Absen Absent 8 1 2 4 14 9 8 15 & Funding
Pendanaan Committee
Persentase
47% 93% 87% 73% 7% 40% 47%
Percentage
Hadir
3 6 5 6 3 3 2
Komite Present IPP &
IPP & Partnership
Absen Absent 3 0 1 0 3 3 4 6
Kerjasama Cooperation
Kemitraan Persentase Committee
50% 100% 83% 100% 50% 50% 33%
Percentage
Hadir
1 2 2 1 2 2
Present
Komite Primary
Energi Absen Absent 1 0 0 1 0 0 2 Energy
Primer Committee
Persentase
50% 100% 100% 50% 100% 100%
Percentage
Hadir
1 1 0 1 0
Present
Komite Commerce
Absen Absent 0 0 1 0 1 1
Niaga Committee
Persentase
100% 100% 0% 100% 0%
Percentage
Hadir
0 0 0 0 0
Present
Human
Komite SDM Absen Absent 0 0 0 0 0 0 Resource
Committee
Persentase
0 0 0 0 0
Percentage

SEKRETARIS DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS’ SECRETARY


Untuk kelancaran tugasnya Dewan Komisaris dapat dibantu oleh To facilitate the performance of its duties, the Board of
Sekretaris Dewan Komisaris yang diangkat oleh Dewan Komisaris Commissioners is assisted by a Secretary appointed by the Board
atas beban Perusahaan. of Commissioners and paid for by the company.

Sekretaris Dewan Komisaris mempunyai fungsi untuk The Secretary to the Board of Commissioners has the duty to
memberikan dukungan administratif dan kesekretariatan kepada provide administrative and secretarial support to the Board of
Dewan Komisaris guna memperlancar pelaksanaan tugas-tugas Commissioners to facilitate the implementation of the Board of
Dewan Komisaris. Commissioners’ duties.

Tugas Sekretaris Dewan Komisaris Duties of Secretary To Board of Commissioners


Sekretaris Dewan Komisaris menjalankan tugas sebagai berikut: The Secretary to the Board of Commissioners has the following
1. Menyelenggarakan kegiatan di bidang kesekretariatan dalam duties:
lingkungan Dewan Komisaris; 1. Providing secretarial services to the Board of Commissioners;

282 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

2. Mengkoordinir penyediaan informasi yang dibutuhkan Dewan 2. Coordinating the provision of information required by the
Komisaris, seperti laporan berkala dari Direksi (Laporan Board of Commissioners, including periodic reports from
Bulanan, Laporan Triwulanan, Laporan Tahunan, Laporan the Board of Directors (Monthly Reports, Quarterly Reports,
Hasil Pemeriksaan SPI) serta laporan/informasi lainnya Annual Reports, Internal Audit Result Reports), as well as
mengenai Perusahaan; other reports/information related to the Company;
3. Memfinalisasi laporan-laporan yang menjadi kewajiban 3. Finalizing reports that are the responsibility of the Board of
Dewan Komisaris, antara lain Laporan Hasil Pengawasan Commissioners, including the BOC supervisory Report;
Dewan Komisaris;
4. Menyelenggarakan rapat Dewan Komisaris, penyiapan dan 4. Organizing the Board of Commissioners meetings, preparation
pengiriman undangan, penyampaian materi rapat serta and sending of invitations, submission of meeting materials
pembuatan risalah rapat, serta tugas-tugas lain yang terkait; including minutes of the meeting, and other related duties;
5. Memfasilitasi kegiatan Dewan Komisaris; 5. Facilitating the activities of the Board of Commissioners; and
6. Mengadministrasikan risalah rapat dan dokumen Dewan 6. Administering minutes of meetings and other documents
Komisaris lainnya serta mengirimkan hasil-hasil keputusan related to the Board of Commissioners, as well as delivering
rapat kepada pihak-pihak yang berkepentingan. meeting results to related parties.

Rapat Sekretaris Dewan Komisaris Secretary to the Board of Commissioners Meeting


Sekretaris Dewan Komisaris telah menyelenggarakan rapat The Secretary to the Board of Commissioners organized 87
sejumlah 87 kali yang terdiri dari konsultasi Dewan Komisaris- meetings, consisting of 20 meetings of consultations between the
Direksi sebanyak 20 kali, rapat internal Dewan Komisaris sebanyak Board of Commissioners and Board of Directors, 20 meetings of
20 kali, rapat rutin Sekretaris Dewan Komisaris sebanyak 21 kali, internal Board of Commissioners meetings, 21 meetings of Board
rapat Komite sebanyak 26 kali. of Commissioners staff meetings, and 26 meetings of Committee.

SEKRETARIS PERUSAHAAN CORPORATE SECRETARy


Direksi mengangkat seorang Sekretaris Perusahaan dengan The Board of Directors appoints a Corporate Secretary with
tugas-tugas sebagai berikut: the following duties:
1. Melaksanakan kegiatan-kegiatan yang terkait dengan fungsi 1. Activities related to corporate governance and preparation of
penata usahaan dan penyimpanan dokumen perusahaan, corporate documents, including but not limited to Special lists, 07
termasuk tetapi tidak terbatas pada Daftar Khusus, Daftar Shareholder lists, and minutes of the Board of Directors’ meetings,
Pemegang Saham, serta Risalah Rapat Direksi maupun RUPS; as well as minutes of the General Meetings of Shareholders;
2. Melaksanakan kegiatan-kegiatan yang terkait dengan fungsi 2. Carrying out activities related to public relations and
hubungan masyarakat (public relations) dan hubungan investor relations;
investor;
3. Bekerja sama dengan fungsi yang menangani pelayanan 3. Cooperating with functions handling Corporate law;
Hukum Korporat.
4. Melakukan pembinaan dan pengendalian tata kelola 4. Guide and control corporate governance;
perusahaan;
5. Menyiapkan Laporan Tahunan, Laporan Manajemen dan 5. Prepare the Annual Report, Management Report and
Laporan Statistik; dan Statistical Report; and
6. Dalam hubungan dengan RUPS dan Dewan Komisaris, 6. In connection with the GMS and Board of Commissioners, the
Sekretaris Perusahaan berperan sebagai penghubung antara Corporate Secretary’s role is to connect the Board of Directors
Direksi dengan organ tersebut. to these instruments.

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 283


Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan/Corporate Governance Report

Sekretaris Perusahaan mempertanggungjawabkan pelaksanaan The Corporate Secretary reports his/her performance of duty to
tugasnya kepada Direksi. the Board of Directors.

Resume Kegiatan Sekretaris Perusahaan


Summary of Corporate Secretary Activities

Kegiatan Jumlah Total Activities

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) 1 kali Times General Meeting of Shareholders (AGM)

Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) - kali Times General Meeting of Bondholders

Conference Call and Investor Update 2 kali Times Conference Call and Investor Update

Analyst Update & Analyst Meeting 5 kali Times Analyst Update & Analyst Meeting

Road show - kali Times Road show

Press Release 75 kali Times Press Release

Press Briefing 2 kali Times Press Briefing

Press Visit 12 kali Times Press Visit

Press Conference 2 kali Times Press Conference

PT PLN (Persero) juga menyampaikan berbagai informasi terkait PT PLN (Persero) also conveyed information related to the company
operasional perusahaan dalam rangka keterbukaan informasi operation in the framework of information transparency to Capital
kepada Bapepam-LK maupun melalui Siaran Pers, diantaranya. Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam-
LK) as well as press releases, which are, among others:

Tanggal Judul Keterangan Date


Title Description

3 Januari 2013 Pemberlakuan Tarif Tenaga Listrik Tahun 2013 Siaran Pers January 03, 2013
Electricity Tariff 2013 Application Press Statement

9 Januari 2013 PERATURAN MENTERI ESDM NOMOR 30 TAHUN 2012 TENTANG Siaran Pers January 09, 2013
TARIF TENAGA LISTRIK YANG DISEDIAKAN OLEH PERUSAHAAN Press Statement
PERSEROAN (PERSERO) PT. PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA
ENERGY MINISTER REGULATION NUMBER 30 OF 2012 ON
TARIFFS OF ELECTRICITY PROVIDED BY STATE ELECTRICITY
COMPANY PT PLN

13 Januari 2013 Rasio Elektrifikasi Kabupaten Pacitan Masih 65% Siaran Pers January 13, 2013
Electrification Ratio of Pacitan Only 65% Press Statement

17 Januari 2013 Gardu Induk Cawang Terbakar, PLN kehilangan Pasokan Listrik Siaran Pers January 17, 2013
Cawang Substation Catches Fire, PLN Loses Electricity Supply Press Statement

18 Januari 2013 Tata Cara Pengadaan IPP Siaran Pers January 18, 2013
iPP Procurement Procedures Press Statement

21 Januari 2013 Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistle Blowing System) Siaran Pers January 21, 2013
Whistle Blowing System Press Statement

21 Januari 2013 PLN dan Pertamina Tandatangani Perjanjian Regasifikasi LNG Siaran Pers January 21, 2013
PLN, Pertamina Sign LNG Regasification Agreement Press Statement

22 Januari 2013 PLN Tingkatkan Rasio Elektrifikasi di Propinsi Maluku dengan Siaran Pers January 22, 2013
PLTS SEHEN Mandiri Press Statement
PLN Raises Electrification Ratio in Maluku through PLTS
SEHEN Mandiri

284 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggal Judul Keterangan Date


Title Description

23 Januari 2013 Rasio Elektrifikasi di Kabupaten Gorontalo 91,18% Siaran Pers January 23, 2013
Electrification Ratio in Gorontalo 91.18% Press Statement

27 Januari 2013 PLN NTB Luncurkan Program 24 Jam Nyala Nusa Terang Siaran Pers January 27, 2013
Benderang Press Statement
PLN West Nusa Tenggara Launches ‘24 Jam Nyala Nusa Terang
Benderang’ Program

29 Januari 2013 Rekrutmen PLN 2013 di Career Days UGM tanggal 9 – 10 Siaran Pers January 29, 2013
Februari 2013 Press Statement
PLN Recruitment 2013 at UGM Career Day February 9-10, 2013

01 Februari 2013 Direktur Utama PLN Suarakan PLN Bersih Siaran Pers February 01, 2013
PLN President Director Campaigns for Clean PLN Press Statement

07 Februari 2013 Permintaan Listrik Tembus Angka 10,17 Persen Siaran Pers February 07, 2013
Electricity Demand Surpasses 10.17 Pct Press Statement

12 Februari 2013 Perkembangan Proyek-proyek Kelistrikan Siaran Pers February 12, 2013
Electricity Project Progress Press Statement

15 Februari 2013 PLN Siap Pasok Listrik Industri Besar Di Sumatera Dan Sulawesi Siaran Pers February 15, 2013
PLN Ready to Supply Power to Large Industries in Sumatra, Press Statement
Sulawesi

15 Februari 2013 PLN Siap Pasok Industri Skala Besar Siaran Pers February 15, 2013
PLN Ready to Supply Large-Scaled Industries Press Statement

27 Februari 2013 PLN Siap Beli Listrik PLTU Mamuju & PLTP Ijen Siaran Pers February 27, 2013
PLN Ready to Buy PLTU Mamuju’s and PLTP Ijen’s Electricity Press Statement

28 Februari 2013 PLTU Takalar 2×100 MW di Jeneponto, Sulawesi Selatan Siap Siaran Pers February 28, 2013
Dibangun Press Statement 07
PLTU Takalar 2×100 MW in Jeneponto, South Sulawesi Ready to
Build

5 Maret 2013 PLN Membuka Pendaftaran Penyedia Produk Barang dan Jasa Siaran Pers March 5, 2013
Dalam Negeri (TKDN) secara Online Press Statement
PLN Opens Domestic Goods & Service Product Provider Online
Registration

7 Maret 2013 Peresmian 7 Pembangkit Listrik Non BBM Di Sulawesi Siaran Pers March 7, 2013
Seven Sulawesi’s Power Plants Inaugurated Press Statement

13 Maret 2013 Gandeng Transgasindo, PLN Amankan Pasokan Gas Siaran Pers March 13, 2013
Team Up with Transgasindo, PLN Secures Gas Supply Press Statement

20 Maret 2013 3rd Asia Corporate University Summit Siaran Pers March 20, 2013
3rd Asia Corporate University Summit Press Statement

21 Maret 2013 Contact Center PLN 123 Memusatkan Pelayanan, Memanjakan Siaran Pers March 21, 2013
Pelanggan Press Statement
Contact Center PLN 123 Focuses on Service, Pampers Customers

23 Maret 2013 PLN, BUMN Pertama yang Menandatangani SLA Pemerintah Siaran Pers March 23, 2013
PLN Named First SOE to Sign Govt’s SLA Press Statement

24 Maret 2013 Earth Hour, Beban Listrik Jakarta Turun, Beban Daerah Rata- Siaran Pers March 24, 2013
Rata Naik Tipis Press Statement
Earth Hour, Jakarta’s Power Load Drops, Regions’ Load Slightly Up

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 285


Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan/Corporate Governance Report

Tanggal Judul Keterangan Date


Title Description

26 Maret 2013 PTBA Pasok Batubara Ke Pembangkit PLN Siaran Pers March 26, 2013
PTBA Supplies Coal to PLN’s Plant Press Statement

27 Maret 2013 Peluncuran Dan Bedah Buku Anti Korupsi “Saatnya Hati Bicara Siaran Pers March 27, 2013
Anti-Corruption Book ‘Saatnya Hati Bicara’ Launching and Press Statement
Discussion

28 Maret 2013 Dukungan Dan Tantangan SLA Siaran Pers March 28, 2013
SLA Supports, Challenges Press Statement

01 April 2013 Call Back Center PLN Distribusi Jakarta Dan Tangerang Siaran Pers April 1, 2013
PLN Jakarta &Tangerang Distribution’s Call Back Center Press Statement

04 April 2013 PLN Tandatangani Perjanjian Jual Beli Listrik PLTP Sarulla Siaran Pers April 4, 2013
Dengan Konsorsium Medco-Ormat-Itochu-Kyushu Press Statement
PLN Signs Power Purchase Deal Between PLTP Sarulia, Medco-
Ormat-Itochu-Kyushu Consortium

12 April 2013 Laporan Keuangan 2012, PLN Makin Efisien Siaran Pers April 12, 2013
PLNs 2012 Financial Statements More Efficient Press Statement

24 April 2013 PLN Tandatangani Nota Kesepahaman Tentang Hak Kekayaan Siaran Pers April 24, 2013
Intelektual Dengan Ditjen HKI Press Statement
PLN Signs MoU on Intellectual Property Right with Directorate
General

30 April 2013 PLN & USAID Tandatangani MoU Kerjasama Program Siaran Pers April 30, 2013
Pengembangan Energi Bersih Press Statement
PLN, USAID Sign Cooperation Mou of Clean Energy Development
Program

8 Mei 2013 PLN Bersama Jokowi Bahas Pengembangan Sistem Kelistrikan Siaran Pers May 08, 2013
Jakarta Press Statement
PLN, Jokowi Discuss Jakarta Electricity System Development

9 Mei 2013 Beban Listrik Jawa - Bali Nyaris Tembus 22 ribu MW Siaran Pers May 9, 2013
Java-Bali Power Load Almost Reaches 22,000 MW Press Statement

14 Mei 2013 Pertumbuhan Penjualan Listrik Yang Menggembirakan Siaran Pers May 14, 2013
Promising Electricity Sales Growth Press Statement

15 Mei 2013 PLN Peroleh Gas Untuk Pembangkit Listrik Di Gresik Siaran Pers May 15, 2013
PLN Secures Gas for Gresik Power Plant Press Statement

18 Mei 2013 PLN Bangun PLTMH Di Tepi Danau Toba Siaran Pers May 18, 2013
PLN Builds PLTMH at Toba Lake’s Bank Press Statement

20 Mei 2013 Pulau Miangas Gunakan Pembangkit Hybrid Siaran Pers May 20, 2013
Miangas Island Uses Hybrid Power Plant Press Statement

28 Mei 2013 PLN Raih Indonesia Service Quality Award Siaran Pers May 28, 2013
PLN Wins Indonesia Service Quality Award Press Statement

30 Mei 2013 PLN P3B Jawa - Bali Berhasil Ganti Alat Pemutus Tenaga Tanpa Siaran Pers May 30, 2013
Padam Press Statement
PLN 3B Java - Bali Replaces Cutters without Outage

5 Juni 2013 PLN Percepat Standar Waktu Pelayanan Siaran Pers June 05, 2013
PLN Steps Up Service Time Standard Press Statement

11 Juni 2013 Gudang Online Swalayan (GOLS), Apa Itu? Siaran Pers June 11, 2013
What’s Self-Service Online Warehouse (GOLS)? Press Statement

286 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggal Judul Keterangan Date


Title Description

13 Juni 2013 PLN Operasikan 4 Pembangkit Listrik Tenaga Surya Di NTT Siaran Pers June 13, 2013
Utilizes Renewable Energy, PLN Operates 4 Solar Power Plants in Press Statement
E. Nusa Tenggara

13 Juni 2013 Manfaatkan Energi Terbarukan, PLN Operasikan 4 Pembangkit Siaran Pers June 13, 2013
Listrik Tenaga Surya di NTT Press Statement
PLN’s Will to Boost Local Products

14 Juni 2013 PLN Bayar Pajak Secara Online Siaran Pers June 14, 2013
PLN Pays Tax Online Press Statement

14 Juni 2013 PLN Operasikan CNG Plant Terbesar Di Dunia Untuk PLTGU Grati Siaran Pers June 14, 2013
PLN Operates World’s Largest CNG Plant for PLTGU Grati Press Statement

16 Juni 2013 Pemakaian Listrik Tumbuh Signifikan, Pertumbuhan Ekonomi Siaran Pers June 16, 2013
Indonesia Menggembirakan Press Statement
Power Consumption Soars, Indonesia’s Economic Growth Bright

17 Juni 2013 PLN Terbitkan Obligasi dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan Siaran Pers June 17, 2013
PLN Issues Continuous Bonds, Sukuk Ijarah Press Statement

20 Juni 2013 Website Sebagai Jendela Utama Keterbukaan Informasi Publik Siaran Pers June 20, 2013
Website is Main Window to Public Information Openness Press Statement

22 Juni 2013 PLN Siap Pasok Listrik 134 MW untuk Kebutuhan Smelter di Siaran Pers June 22, 2013
Bantaeng Press Statement
PLN Ready to Supply 134 MW Power for Smelter in Bantaeng

24 Juni 2013 PLN Bersih No Suap di Workshop International Anti Korupsi Siaran Pers June 24, 2013
‘Clean PLN, No Bribery’ at Anti-Corruption International Press Statement
Workshop

25 Juni 2013 PLN Raih 2 Penghargaan di Indonesia Green Awards 2013 Siaran Pers June 25, 2013 07
PLN Wins 2 Awards at Indonesia Green Awards 2013 Press Statement

27 Juni 2013 PLN Raih Penghargaan “Corporate Innovation Culture & Siaran Pers June 27, 2013
Management” 2013 Press Statement
PLN Achieves ‘Corporate Innovation Culture & Management’ 2013

1 Juli 2013 Penghematan di Tengah Mahalnya BBM Siaran Pers June 01, 2013
Saving Amidst Expensive Gasoline Press Statement

8 Juli 2013 PLN Tandatangani Kontrak Pembangunan Gas Engine Power Siaran Pers July 08, 2013
Plant Arun 184 MW Press Statement
PLN Signs Arun 184 MW Gas Engine Power Plant Development
Contract

11 Juli 2013 PLN Gandeng Swasta, Manfaatkan Limbah Cair Kelapa Sawit jadi Siaran Pers July 11, 2013
Energi Listrik di Sampit Press Statement
PLN Teams Up with Private Sector, Uses Palm Oil Liquid Waste
for Power in Sampit

15 Juli 2013 Kenaikan Harga Gas Domestik Bisa Menaikkan Subsidi Listrik Siaran Pers July 15, 2013
Rp8 Triliun Press Statement
Domestic Gas Price Hike May Lifts Subsidy by Rp8 T

25 Juli 2013 PLN Tandatangani MoU Rencana Pembelian Listrik PLTA Siaran Pers July 25, 2013
Merangin 350 MW Press Statement
PLN Signs MoU of PLTA Merangin 350 MW Power Purchase Plan

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 287


Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan/Corporate Governance Report

Tanggal Judul Keterangan Date


Title Description

17 Agustus 2013 Insan Kelistrikan Raih Satyalancana Wira Karya dari SBY Siaran Pers August 17, 2013
Electricity Individuals Achieve President Press Statement
Yudhoyono’sSatyalancanaWiraKarya Honors

22 Agustus 2013 PLN Pasok Listrik 156 MVA Untuk Pabrik Pengolahan Nikel Di Siaran Pers August 22, 2013
Sulawesi Selatan Press Statement
PLN Supplies 156 MVA Power for Nickel Factory in South
Sulawesi

27 Agustus 2013 Kenapa Harus Dibangun CNG? Siaran Pers August 27, 2013
Why Building CNG? Press Statement

29 Agustus 2013 PLN dan LPDB-KUMKM Tandatangani MoU Pengembangan Siaran Pers August 29, 2013
Energi Baru dan Terbarukan Press Statement
PLN, LPDB-KUMKM Sign New-Renewable Energy Development
MoU

29 Agustus 2013 Dirut PLN Sharing Program PLN BERSIH kepada Peserta “Asian Siaran Pers August 29, 2013
Workshop” yang diselenggarakan TII Press Statement
PLN President Director Shares about ‘Clean PLN’ with TII-
organized Asian Workshop Participants

06 September 13 PLN Bangun Pembangkit Listrik Biomassa di Papua Siaran Pers September 6, 2013
PLN Builds Biomass Power Plant in Papua Press Statement

06 September 13 Lampu SEHEN Raih Rekor MURI Siaran Pers September 6, 2013
SEHEN Lamp Breaks MURI’s Record Press Statement

25 September 13 PLN Raih 2 Penghargaan Indonesia Brand Champion 2013 Siaran Pers September 25, 2013
PLN Wins 2 Awards at Indonesia Brand Champion 2013 Press Statement

01 Oktober 2013 PLN Berkomitmen Optimalkan Pemanfaatan Energi Baru Dan Siaran Pers October 01, 2013
Terbarukan Press Statement
PLN Committed to Optimizing New-Renewable Energy Use

05 Oktober 2013 Blogger Kumpul Bareng PLN Berbincang Anti Korupsi Siaran Pers October 05, 2013
Bloggers Meet up with PLN, Talk Anti-Corruption Press Statement

09 Oktober 2013 PLN Pamerkan Karya Inovasi Di KNIFE 2013 Siaran Pers October 09, 2013
PLN Exhibits Innovation Creations at KNIFE 2013 Press Statement

11 Oktober 2013 PLN Mendapat Dukungan Bank Exim Korea Untuk Pendanaan Siaran Pers October 11, 2013
Proyek-proyek Kelistrikan Tanpa Jaminan Pemerintah Press Statement
PLN Obtains Korean Exim Bank’s Support for Non Government
Guarantee Electricity Project Fundings

16 Oktober 2013 Presiden SBY Resmikan 4 PLTU Proyek 10 Ribu MW Siaran Pers October 16, 2013
President Yudhoyono Inaugurates Four 10,000 MW Project PLTUs Press Statement

17 Oktober 2013 Dirut PLN Raih Bung Hatta Anti-Corruption Award 2013 Siaran Pers October 17, 2013
PLN President Director Achieves Bung Hatta Anti-Corruption Press Statement
Award 2013

28 Oktober 2013 Peresmian Kabel Laut & PLTMG Sembakung Siaran Pers October 28, 2013
Undersea Wire & PLTMG Sembakung Inauguration Press Statement

288 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggal Judul Keterangan Date


Title Description

30 Oktober 2013 Kepemimpinan 123 Siaran Pers October 30, 2013


123 Leadership Press Statement

01 Nopember 13 BHACA untuk Nur Pamudji, Program Bersih PLN Bersih Siaran Pers November 1, 2013
Mendapat Darah Baru Press Statement
BHACA for NurPamudji, ‘Clean PLN’ Program Reenergized

01 Nopember 13 Tingkatkan Pemanfaatan Energi Terbarukan, PLN Resmikan 9 Siaran Pers November 1, 2013
Pembangkit Surya di Maluku Press Statement
Pumps up Renewable Energy Use, PLN Installs 9 Solar Power
Plants in Maluku

13 Nopember 13 Insinyur se-ASEAN Belajar Geothermal ke PLN Siaran Pers November 13, 2013
All-ASEAN Engineers Learn Geothermal at PLN Press Statement

12 Nopember 13 Pasokan Listrik Bandara Soetta Sudah Normal Siaran Pers November 12, 2013
Soetta Airport Power Supply Back to Normal Press Statement

28 Nopember 13 PLN Terbitkan Obligasi dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan Siaran Pers November 28, 2013
PLN Issues Continuous Bonds, SukukIjarah Press Statement

27 Nopember 13 Bersih-nya Mulai Dari Mana? Siaran Pers November 27, 2013
Where Does the Clean Start? Press Statement

20 Nopember 13 PLN Raih 555 Skor Baldridge Pada IQA 2013 Siaran Pers November 20, 2013
PLN Scores 555 for Baldridge in IQA 2013 Press Statement

01 Desembeer 13 Trafo Unit 4 PLTU Surayala Mengalami Gangguan Siaran Pers December 1, 2013
PLN Signs Power Transfer & Lifting with BP Tangguh Press Statement

09 Desembeer 13 SDM Sebagai Mitra Strategis Perusahaan Siaran Pers December 9, 2013
Human Resources as Company’s Strategic Partner Press Statement
07
11 Desembeer 13 PLN Sharing Pengelolaan Pembayaran Online Ke Pemda DKI Siaran Pers December 11, 2013
PLN Shares Online Payment Management with Jakarta Govt Press Statement

12 Desembeer 13 PLN Raih Peringkat 1 Keterbukaan Informasi Publik 2013 Siaran Pers December 12, 2013
PLN Ranks 1st for Public Information Openness 2013 Press Statement

19 Desembeer 13 PLN Luncurkan Buku Anti Korupsi “Saatnya Hati Bicara jilid 2” Siaran Pers December 19, 2013
PLN Launches Anti-Corruption Book ‘SaatnyaHati Vol. 2” Press Statement

20 Desembeer 13 PLN Mendapat Penghargaan Dari AIMI Siaran Pers December 20, 2013
PLN Achieves AIMI’s Award Press Statement

23 Desembeer 13 GOLS yang Menginspirasi, Berbuah Dream Siaran Pers December 23, 2013
Inspiring GOLS Encourages Dream Press Statement

31 Desembeer 13 Kini, 55% Pasokan Listrik di Sumba dari Energi Terbarukan Siaran Pers December 31, 2013
Now 55% Power Supply from Renewable Energy in Sumba Press Statement

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 289


Risiko dan Manajemen Risiko/Risk and Management Risk

Risiko dan Manajemen Risiko


Risk and Management Risk
Perseroan telah meletakkan dasar-dasar untuk menerapkan The company has placed the fundamental values to conduct best
implementasi Manajemen Risiko sesuai dengan kaidah best practices in the implementation of Risk Management since 2010
practice sejak tahun 2010 dengan ditetapkannya Kep Dir No. by the application of the Risk Management implementation policy
537.K/DIR/2010, serta pedoman pelaksanaannya melalui Edaran in accordance with the Board of Directors’ Decision No. 537.K/
Direksi No. 028.E/DIR/2010. Perseroan juga telah menetapkan DIR/2010 as well as its application guidelines in accordance with
kebijakan untuk memperkuat penerapan manajemen risiko the Board of Directors’ Circular No. 028.E/DIR/2010. The company
melalui implementasi Risk Based Audit (RBA) sesuai Keputusan has also applied other policies to strengthen risk management,
Direksi No. 726.K/DIR/2010. namely through Risk Based Audit (RSA) in accordance with the
Board of Directors’ Decision No. 726.K.DIR/2010.

TUJUAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO Objectives of Risk Management


Implementation
Penerapan Manajemen Risiko PLN mempunyai tujuan sebagai The objectives of the implementation of PLN Risk Management are
berikut: as follows:
1. Menumbuhkan risk awareness dalam menjadikan Manajemen 1. Fostering risk awareness to transform Risk Management into
Risiko sebagai budaya perusahaan dengan bertumpu pada the company’s culture based on human resources competence
peningkatan kompetensi SDM. improvement
2. Membangun sinergi antar komponen perusahaan melalui 2. Creating synergy among the company’s components through
penyempurnaan proses bisnis dengan mempertimbangkan perfecting the business process and taking the opportunities
peluang (opportunities) dan ancaman (threats). and threats into account.
3. Membangun sistem kerja perusahaan berbasis Good Corporate 3. Building company work system based on Good Corporate
Governance (GCG) melalui penerapan aspek kepatuhan Governance (GCG) through implementing compliance aspect
sebagai salah satu sasaran Manajemen Risiko. as one of the Risk Management goals

Lingkup penerapan Manajemen Risiko meliputi: The scope of Risk Management implementation comprises:
1. Segenap aspek pengelolaan bisnis jasa kelistrikan dari 1. The entire upstream to downstream electricity service
hulu hingga hilir yaitu pembangkit, transmisi, distribusi dan business aspects, i.e. power plant, transmission, distribution
pelayanan pelanggan serta didukung fungsi lainnya yaitu and customer service, supported by other functions, i.e.
proyek, pendidikan dan pelatihan maupun penunjang lainnya. projects, education and training as well as other aspects.
2. Level PLN Kantor Pusat, yaitu pengelolaan risiko di tingkat 2. The PLN Head Office Level, that is the risk management at
korporat, yang berdampak signifikan pada rencana jangka the corporate level, which has significant impacts on the
panjang dan jangka pendek perusahaan dan cakupan yang company’s longer¬term and short-term plans as well as wide
luas (nasional). scope (national).
3. Level PLN Unit, yaitu pengelolaan risiko di tingkat PLN Unit, 3. The PLN Unit Level, that is the risk management at the
yang berdampak signifikan pada pencapaian sasaran kinerja PLN unit level, which has the impacts on the Main Unit’s
Unit Induk sebagai kontribusi pada sasaran kinerja (KPI) performance goals, or KPI, and the Implementation Unit.
Direksi maupun Unit Pelaksana.

METODE PENGELOLAAN RISIKO Risk Management Method


Dalam rangka pencapaian sasaran jangka panjang perusahaan In order to achieve the company’s long-term goals and implement
maupun pelaksanaan pengelolaan kegiatan lainnya, perusahaan other management activities, the company has been committed
berkomitmen untuk menerapkan paradigma risk management to start shifting the risk management paradigm from crisis
melalui implementasi Enterprise Risk Management (ERM). management that is more toward reactive-corrective approach, to
a new risk management paradigm, that is of preventive approach,
through applying the Enterprise Risk Management (ERM).

Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan value perusahaan, In addition to increasing the company’s values, this is also
sekaligus juga sebagai salah satu unsur Good Corporate aimed to be one of the GCG elements in relation to the company
Governance (GCG) dalam pengelolaan perusahaan, sebagaimana management as mandated in the State¬Owned Enterprise
diamanatkan dalam Kepmen BUMN No. KEP-117/M-MBU/2002 Minister Decision No. KEP¬117/M¬MBU/2002 on GCG Practice
tentang Penerapan Praktek GCG pada BUMN. Implementation on SOEs.

290 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Pedoman penerapan Manajemen Risiko di lingkungan PLN The guidelines of Risk Management application in PLN environment
disusun dengan menggunakan acuan utama ISO 31000 : 2009 were prepared referring mainly to ISO 31000: 2009 (International
(International Standard of Risk Management). Namun demikian Standard of Risk Management). However, some aspects including
beberapa hal seperti aspek compliance, lingkup penerapan, compliance, application scope and terms refer to the COSO –ERM,
beberapa peristilahan, mengacu pada standar COSO – ERM, AS/ AS.NZS standards and others.
NZS dan lain-lain.

STRUKTUR MANAJEMEN RISIKO DAN STANDAR Risk Management Structure And Risk
PROSES MANAJEMEN RISIKO Management Process Standards
Untuk mengelola risiko, Perseroan membentuk Divisi Manajemen For managing risks, the Company established the Risk
Risiko (Divisi MRO) yang bertanggung jawab terhadap Management Division (MRO), which is responsible for the
penyusunan kebijakan, kerangka kerja, pedoman penerapan making of policy, work structure, risk management application
manajemen risiko dan infrastruktur pengelolaan risiko, serta guidelines and risk management infrastructure, and assuring the
memastikan sosialisasi dan implementasi manajemen risiko risk management socialization and application in the Company
tersebut di lingkungan Perusahaan. Divisi ini juga bertugas premise. This division also has the task to prepare strategic risk
untuk menyusun risk profile yang bersifat strategis sebagai early profile to function as early warning for the Company management.
warning kepada manajemen Perusahaan. Divisi Manajemen MRO reports to the Business and Risk Management Director.
RIsiko bertanggung jawab kepada Direktur Niaga, Manajemen
Risiko dan Kepatuhan.

Gambar Struktur/Kerangka MRO reports to the Business


Penerapan Manajemen Risiko Divisi Manajemen Risiko and Risk Management
Risk Management Director
Divisions

Risiko Kepatuhan Risk Infrastruktur


Compliance Risk Assessment Reporting & Monitoring
Infrastructure Risk
07

Adapun kerangka penerapan manajemen risiko The structure of the Company’s risk management
Perseroan digambarkan dalam bagan berikut. implementation is illustrated in the scheme below.

Mandat & Komitmen KOMUNIKASI & TRAINING


• Kebijakan • Komunikasi dengan stakeholder
• Pedoman Pelaksanaan • Workshop dan pelatihan
MANDATE & COMMITMENT • Risk Management Award (RMA)
• RM Policy COMMUNICATION & TRAINING
• Guidelines • Communication with Stakeholders
• Workshop & training
• Risk Management Award (RMA)
PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO
(proses digambarkan pada pasal 9)
RISK MANAGEMENT APPLICATION
(The process is illustrated in Article 9)

Risk Register, Treatment Plan


Risk register, Treatment plan
REVIEW & IMPROVE Struktur & tanggung jawab
• Proses Bisnis • Divisi Manajemen Risiko
• Risk Register • Pemilik Risiko
• Pemantauan dan Pelaporan • Auditor Internal
• Framework & Proses MR STRUCTURE & REPORTING
REVIEW & IMPROVE • Risk Management Division
• Business process • Risk Owners
• Risk Registers • Internal Audit
• Supervisory & Reporting
• MB Framework & Process

Fase Implementasi
Fase Continuous Improvement

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 291


Risiko dan Manajemen Risiko/Risk and Management Risk

Perseroan melakukan pengelolaan risiko dalam suatu siklus The Company applies risk management according to a risk
pengelolaan risiko (atau penyusunan Kajian Risiko) yang management flow (Risk Assessment) which is illustrated
in the following scheme:
dapat digambarkan dalam bentuk diagram sebagai berikut:

Siklus Pengelolaan Risiko Structure of Risk Management


Implementation

PENETAPAN RISIKO
Risk Assessment

IDENTIFIKASI RISIKO
Communication & Consultation

PEMANTAUAN & PENGKAJIA N


KOMUNIKASI & K ONSULTASI

Risk Identification

PENILAIAN RISIKO

Monitoring & Review


ANALISIS RISIKO
Risk Analysis

EVALUASI RISIKO
Risk Evaluation

PENGENDALIAN RISIKO
Risk Handling

EVALUASI EFEKTIVITAS SISTEM MANAJEMEN Risk Management System Effectiveness


RISIKO Evaluation
Divisi Manajemen Risiko secara berkala melakukan evaluasi Risk Management Division regularly evaluates the corporate
efektivitas sistem manajemen risiko korporat dengan risk management system effectiveness by utilizing to the risk
menggunakan tools profil risiko dan menyampaikan laporan profile tools and deliver the said risk profile report to the Board
profil risiko dimaksud kepada Direksi. Profil risiko dimaksud of Directors. The said risk profile comprises risk management
meliputi laporan pengelolaan risiko yang mencakup seluruh report that covers all the risk management application pillars in
pilar penerapan manajemen risiko terhadap risiko operasional relation to the main operational risk and financial risk that occur
utama dan risiko keuangan yang dihadapi serta penilaian atas as well as evaluation and control improvement.
perbaikan kontrol.

Unit kerja operasional selaku risk owner bertanggung jawab The operational work unit as the risk owner is responsible for risk
terhadap pengelolaan risiko pada seluruh aktivitas yang management in relation to all activities. The operational work unit
dilakukan. Pemimpin unit kerja operasional bertanggung jawab chair person is responsible to identify risks, assess the risk
mengidentifikasi risiko, menilai risiko yang ada di unit kerjanya occurring in his/her work unit and assess risks including
dan memantau risiko termasuk memitigasi risiko dari jenis mitigating extreme risks, and then report the risk profile and the
ekstrem, kemudian melaporkan profil risiko serta tindak lanjut mitigation follow-ups that have been taken.
mitigasi yang dilakukan.

292 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PELAKSANAAN ENTERPRISE RISK Enterprise Risk Management (Erm)


MANAGEMENT (ERM) Application Roadmap
Asesmen terhadap risiko korporat dan unit terkait pencapaian The assessment into the risks of company and its units with
sasaran perusahaan tahun 2013 telah disusun dalam bentuk regard to the achievement of the Company’s 2013 objectives has
Profil Risiko. Setiap triwulan Unit PLN melaporkan perkembangan been composed to be a Risk Profile. PLN reports the mitigation
pelaksanaan mitigasi, risk indicator dan perkembangan profil implementation, risk indicator progress,and the risk profile
risikonya. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa setiap risiko growth. This is done to make sure that every existing risk has been
yang ada telah dikelola dengan baik. managed well.

Pengukuran maturity level menggunakan metode Six Element of The maturity level is measured using Six Element of Infrastructure
Infrastructure yang dikombinasikan dengan Capability Maturity Model. method combined with Capability Maturity Model method.

Pada tahun 2013, target maturity level untuk seluruh Unit In 2013, the maturity level targeted for all PLN Units is level 3, or
PLN mencapai tahap 3 (Define) dengan karakteristik yang Define, which is characterized by the fact that policy, processes
menunjukkan bahwa kebijakan, proses, dan standar telah and standards have been implemented and institutionalized.
ditetapkan dan dilembagakan.

Pada semester II tahun 2013 telah dilakukan self assessment In the second semester of 2013, maturity level self assessment
maturity level dengan tujuan agar seluruh Unit PLN dapat was conducted with purpose that all PLN Units can meet the
memenuhi kriteria level Define. Dari hasil penilaian dan verifikasi Define level criteria. The assessment and verification resulted in
diperoleh hasil sebagai berikut: the following:

07

3.500

3.000

2.500

2.000
Nilai Maturity
1.500
Target

1.000

500

1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 35 37 39 41 43 45

Dari gambar di atas terlihat bahwa dari 46 unit PLN yang dinilai, The above image shows that most of the 46 PLN units evaluated,
sebagian besar kinerja ERM Unit masih belum mencapai target the ERM Unit’s performance was not yet at the third maturity level,
maturity level tiga, namun sudah diatas level maturity dua. although it is above the second level.

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 293


Risiko dan Manajemen Risiko/Risk and Management Risk

Beberapa upaya yang telah dilakukan berkaitan dengan Some efforts that have been taken as regards risk management
pelaksanaan manajemen risiko adalah (i) bekerja sama dengan implementation are (i) cooperating with consultant to see
konsultan untuk melakukan penilaian tingkat kematangan risiko the risk maturity level at PLN and four subsidiaries in
di PLN dan 4 anak perusahaan dalam usahanya untuk mencapai their business to reach the 3rd level by the end of 2013, (ii)
tingkat kematangan level 3 pada akhir tahun 2013, (ii) melakukan streamlining in accordance with the gap analysis result of risk
pembenahan sesuai hasil gap analysis dari penilaian tingkat maturity level assessment.
kematangan risiko tersebut.

RISIKO-RISIKO PERSEROAN Corporate Risks


Profil Risiko Jangka Panjang yang dihadapi Perusahaan tahun The Long-term Risk Profile the Company is facing in 2013 -
2013 – 2017 dengan fokus pada risiko – risiko yang berdampak 2017 focuses on the risks that strategically affect the Company,
strategis bagi Perusahaan termasuk alternatif mitigasi yang dapat including possible mitigation alternatives to be taken. This is
diambil, yang dipaparkan dengan menggunakan struktur service translated in the service level agreement (SLA) between PLN and
level agreement (SLA) antara PLN dengan Pemerintah, yang the government, comprising the following areas:
meliputi area:
1. Security of supply: Generation Capacity Addition (PLN dan IPP), 1. Security of supply: Generation Capacity Addition (PLN aind
fuel mix, suplai gas, harga bahan bakar IPP), fuel mix, gas supply, fuel price.
2. Effective & efficient operation: keandalan pasokan (SAIDI/ 2. Effective & efficient operation: supply reliability (SAIDI/SAIFI),
SAIFI), CAPEX, business continuity Capex, business continuity
3. Fair tariff: Tarif Tenaga Listrik 3. Fair tariff: Electricity Tariff
4. Sector Sustainability: Subsidi dan ROA 4. Sustainability Sector: Subsidy and ROA

PROFIL RISIKO KORPORAT TAHUN 2013 Corporate Risk Profile 2013


Risiko-risiko yang teridentifikasi dalam Profil Risiko Korporat The risks identified in the Corporate Risk Profile 2013 comprise
Tahun 2013 terdiri dari risiko-risiko dengan level Ekstrem, Tinggi, extreme, high, moderate and low-level risks, as illustrated in the
Moderat dan Rendah yang tergambar pada peta risiko di bawah ini. scheme below.
Area No. Risk Probability Impact Initial Final
Level Level
Project Risk P1 Keterlambatan Operasi Pembangkit PLN Besar Signifikan
PLN Plant Operation Delay High Significant
P2 Financial Closed Pembangkit IPP tidak tercapai Sedang Sedang
IPP plant financial closed not achieved Medium Medium
P3 Keterlambatan operasi Transmisi Sedang Malapetaka
Transmission operation delay Medium Catastrophe
O1 Performance Pembangkit Baru tidak sesuai target Sedang Signifikan
New plant performance discordant with target Medium Significant
Operational Risk O2 Kontinuitas pasokan gas terlambat Kecil Sedang
Hampered gas supply continuity Low Medium
O3 Biaya operas (OPEX) non - fuel meningkat Sedang Sedang
Non-fuel operational expenditure (OPEX) Medium Medium
increase
O4 Efisiensi pembangkit menurun Sedang Signifikan
Lower plant efficiency Medium Significant
F1 Fluktuasi harga energi primer & Energi:
Primary energy & renewable energy price fluctuation:

a. Minyak (BBM) Oil Sedang Malapetaka


Medium Catastrophe
b. Batubara Coal Sangat Kecil Sedang
Very low Medium
c. Gas Gas Sangat Kecil Sedang
Very low Medium
Financial Risk F2 Kenaikan Kurs USD Sangat Besar Signifikan
USD exchange rate hike Very High Significant
F3 Hambatan pada penyediaan pendanaan investasi Besar Signifikan
Investment Financing Impediment High Significant
F4 Beban bunga pinjaman Besar Signifikan
Loan interest burden High Significant
F5 Break covenant Sedang Signifikan
Medium Significant
F6 Rasionalisasi TTL tidak terlaksana Kecil Kecil
low Minor
F7 Revenue Kecil Sedang
low Medium
Subsidy S1 Keterlambatan pencairan subsidi Sedang Signifikan
Subsidy disbursement delay Medium Significant

Low Moderate High Extreme

294 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

ASESMEN RISIKO KORPORAT Corporate Risk Assessment


Divisi Manajemen Risiko bersama dengan pemilik risiko telah Together with risk owners, the Risk Management Division
melakukan asesmen terhadap kajian risiko strategis dan telah has assessed the strategic risk analysis and the results have
disampaikan kepada Dewan Komisaris untuk mendapatkan been submitted to the Board of Commissioners to obtain
masukan dan arahan. inputs and directions.
Kajian risiko strategis tersebut meliputi: The strategic risk analysis covers:
1. Kajian finansial dan risiko untuk konversi laba ditahan PT Icon+, 1. Financial and risk analysis for PT Icon+ retained profits.
2. Pembelian gas dari Petronas Muriah untuk PLTGU Tambak Lorok, 2. Gas purchase from Petronas Muriah for Tambak Lorok
combined cycle power plant
3. Kajian Risiko Pengalihan Aset PLTGU Tanjung Priok Blok 3 3. Risk analysis of Transfer of Tanjung Priok combined cycle
dari PT PLN ke PT Indonesia Power, power plant Asset from PT PLN to PT Indonesia Power.
4. Penerbitan obligasi dan sukuk ijarah melalui Penawaran 4. Bonds and sukuk ijarah issuance through Continuous Offering.
Berkelanjutan, 5. Premium Customers.
5. Pelanggan Premium, 6. Financing agreement procurement of Timika steam power
6. Pengadaan Perjanjian Pendanaan PLTU Timika 4x7 MW, IPP plant 4x7 MW, IPP of South Kalimantan-1 steam power plant
PLTU Kalsel-1 kapasitas 2x100 MW, 2x100 MW.
7. Penambahan modal disetor PT Indonesia Power ke PT Indo 7. Additional pain-in capital of PT Indonesia Power to PT Indo
Ridlatama Power, Ridlatama Power.
8. Restrukturisasi Direksi ICON+ 8. ICON+ Board of Directors restructuring.
9. Permohonan shareholder loan tahun 2013, 9. Shareholder loan request of 2013.
10. Revisi Kajian Risiko PLTU Takalar CFSPP (2x100 MW) Sulawesi 10. Risk analysis revision of Takalar steam power plant CFSPP
Selatan, IPP PLTU Celukan Bawang, (2x100 MW) South Sulawesi, IPP of Celukan Bawang
11. Pengadaan BBM (HSD) untuk pembangkit listrik di Belawan, 11. Fuel procurement (HSD) for power plant in Belawan.
12. Proyek Interkoneksi HVDC Sumatera Jawa (ISJ), PLTG/PLTMG 12. HVDC interconnection project of Sumatra-Java, Bangkanai
Bangkanai, gas power plant/gas engine power plant
13. Konversi hutang BBM menjadi modal disetor, dan konversi 13. Fuel debt conversion into paid-in capital and shareholder loan
shareholder loan menjadi modal disetor untuk PLN Batam conversion into paid-in capital for PLN Batam
14. Kontrak LNG PLN dengan BP Tangguh, 14. PLN’s LNG contract with BP Tangguh,
15. Pembangunan LNG Receiving terminal oleh PT PJB, 15. Development of LNG receiving terminal by PT PJB.
16. Permohonan shareholder loan PT PLN Tarakan, 16. Shareholder loan request of PT PLN Tarakan, 07
17. Kajian risiko PLTU Pangkalan Susu, 17. Pangkalan Susu steam power plant risk analysis.
18. Tambahan modal untuk PT Geodipa, dan 18. Additional capital for PT Geodipa, and
19. Pengadaan Pinjaman Kredit Investasi Tahun 2013-2014. 19. Procurement of Investment Credit Loan of 2013-2014.

PELAKSANAAN RISK MARKET SURVEY Risk Market Survey Implementation


Sesuai dengan Perjanjian Kerjasama Polis Asuransi antara PLN In accordance with the insurance policy cooperation agreement
dengan PT Jasindo yaitu Property All Risks Insurance including between PLN and PT Jasindo, namely the Property All Risk
Machinery breakdown policy, PLN telah mengasuransikan seluruh Insurance Including Machinery Breakdown Policy, PLN has insured
aset strategis yaitu pembangkit diatas 30 MW, Gardu induk Voltase the whole strategic assets--power plant of over 30 MW capacity,
Tinggi GITET 500 kv, dan kabel bawah laut Jawa-Bali. Untuk itu high voltage relay station GITET 500 kv and Java-Bali undersea
telah dilaksanakan asesmen oleh pihak asuransi terhadap 19 cable. Thus assessment has been taken by the insurance company
lokasi unit pembangkit dan gardu induk PLN, dimana diperoleh into PLN’s 19 plant units and relay stations, which resulted in the
hasil rekomendasi risk market survey termasuk peta risikonya risk market survey recommendations including the risk mapping
untuk ditindaklanjuti perbaikannya oleh PLN. for PLN to follow up.

Sesuai dengan komitmen Manajemen PLN bahwa total In line with PLN Management’s commitment to address the 2013
rekomendasi tahun 2013 sebanyak 443 unit, maka sampai dengan recommendations totaling 443 units, up to end of year, 376 have
akhir tahun 2013 yang telah selesai dikerjakan sebanyak 376, unit, been completed and 67 are in progress. As many as 17 plants and
dan yang sedang dalam progress 67 unit. Terdapat 17 pembangkit 2 relay stations were surveyed, i.e. Paya Pasir gas power plant,
dan 2 gardu induk yang di survey, antara lain PLTG Paya Pasir, Belawan steam power plant, Kota Panjang hydro power plant, Musi
PLTU Belawan,PLTA Koto Panjang, PLTA Musi, PLTG Indralaya, hydro power plant, Indralaya gas power plant, Bukit Asam steam
PLTU Bukit Asam, PLTU Ombilin, PLTU Tarahan 3 & 4, PLTG power plant, Ombilin steam power plant, Tarakan gas power plant
Batanghari, PLTG Muara Karang, PLTU Lontar, PLTU Suralaya 8, 3 & 4, Batanghari gas power plant, Muara Karang gas power plant,
PLTU Paiton 9, PLTU Labuan, PLTG Siantan, PLTA Bakaru, PLTG Lontar steam power plant, Suralaya steam power plant 8, Paiton
Tello, GI Mandirancan, dan GI Cibinong. steam power plant 9, Labuan steam power plant, Siantan gas power
plant, Bakaru hydro power plant, Tello gas power plan, Mandirancan
relay station and Cibinong relay station.

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 295


Risiko dan Manajemen Risiko/Risk and Management Risk

PENGELOLAAN DAN MITIGASI RISIKO KORPORAT Corporate Risk Management and Mitigation
1. Risiko Keterlambatan Operasi Pembangkit PLN & IPP 1. Risk of power plant project and transmission experiencing
Risiko keterlambatan operasi pembangkit PLN maupun IPP operational delay
merupakan risiko yang perlu mendapat perhatian khusus, The risk of plant operation delay of either PLN or IPP is the risk
mengingat kemungkinan terjadinya masih cukup besar. that needs special attention, considering the large possibility
of occurrence.

Penyebab keterlambatan antara lain: (i) permasalahan The causes of the delay include: (i) the contractor’s internal
internal kontraktor, (ii) ekskalasi harga yang tinggi, (iii) problem, (ii) high price escalation, (iii) the contractor’s lack
kontraktor kekurangan modal, (iv) kontraktor kesulitan of capital, (iv) the contractor’s having difficulties to recruit
mendatangkan SDM dan peralatan khusus, (v) kerusakan yang human resources and procure special equipment, (v)
tak terduga saat dilakukan pengetesan, (vi) masalah sosial unexpected damage during a test, (vi) social issues related
terkait pembebasan lahan. to land acquisition.

Potensi dampak yang ditimbulkannya cukup signifikan, The potential impacts of the delay are significant, especially
khususnya terkait dengan terhambatnya pencapaian fuel mix with regard to the impediment to achieve fuel mix, which will
yang pada akhirnya akan menimbulkan dampak finansial eventually cause financial loss of subsidy cost overrun.
berupa cost overrun subsidi.

Sampai dengan akhir tahun 2013 total PLTU FTP-1 yang sudah Up to late 2013, the FPT-1 steam power plants that have
beroperasi sebanyak 6.377 MW atau 64% dari total pembangkit operated totaled 6,377 MW, or 64% of all FTP-1 plants with
FTP-1 sebesar 9.975 MW, adapun target penyelesaian proyek capacity of 9,975 MW. The target of project completion up
sampai dengan tahun 2014 diharapkan adanya tambahan to 2014, taking into account more upcoming completion,
penyelesaian PLTU FTP-1 yang masuk sebesar 3.240 MW. is 3,240MW.

Pada tahun 2013 pembangkit IPP yang ditargetkan masuk In 2013, the IPP plants targeted to be included in the system
ke dalam sistem sebesar 530 MW namun realisasi sampai totaled 530 MW, but the realization up to end 2013 only totaled
akhir tahunr 2013 hanya sebesar 385 MW. Mengingat bahwa 385 MW. Considering that most of the development projects
sebagian besar proyek pembangunan (terutama FTP-1) (including FTP-1) has entered the final phase, the mitigation
sudah memasuki masa akhir konstruksinya, maka mitigasi is more of minimizing the impacts, including by optimizing
yang dilakukan lebih bersifat meminimalisasi dampaknya, gas supply and increasing the capacity factor of non-fuel fired
diantaranya optimalisasi pasokan gas, meningkatkan capacity power plants.
factor (CF) pembangkit non-BBM, dan sebagainya.

2. Risiko Keterlambatan Commercial Operation Date (COD) Transmisi 2. Risk of Transmission Commercial Operation Date (COD) Delay
Risiko keterlambatan operasi transmisi yang terkait proyek In general, the risk of transmission operation delay for
pembangunan pembangkit pada umumnya disebabkan oleh power plant construction project is caused by social issues,
masalah sosial yaitu pembebasan lahan tapak tower, dan Right i.e. acquisition of the tower’s land and right of way (RoW),
of Way (RoW), sehingga berpotensi menyebabkan hambatan which potentially hampers the plan of power plant operation
pada rencana operasi pembangkit dalam menyalurkan daya commencement to supply power to customers.
ke pelanggan.

Sampai dengan akhir tahun 2013 masih terdapat beberapa As of end 2013, some transmission networks have not been
jaringan transmisi yang belum selesai yang berpotensi completed, which potentially hampers the power distribution
menghambat penyaluran daya dari pembangkit FTP-1, from FTP-1 plant to, among others:
diantaranya:
a. Wilayah Jawa - Bali: a. Java - Bali:
• SUTT 500 kV Suralaya – Bojonegara – Balaraja terkait • SUTT 500 kV Suralaya – Bojonegara – Balaraja related
PLTU Suralaya #8 to PLTU Suralaya #8
• SUTT 150 kV PLTU 2 Jabar – Cibadak Baru – Lembur • SUTT 150 kV PLTU 2 Jabar – Cibadak Baru – Lembur
Situ, terkait PLTU Pelabuhan Ratu, Situ, related to PLTU Pelabuhan Ratu,
• SUTT 500 kV PLTU Adipala – Kesugihan. • SUTT 500 kV PLTU Adipala – Kesugihan.

296 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

b. Wilayah Indonesia Barat b. West Indonesia Area


• SUTET 275 kV PLTU Pangkalan Susu – Binjai terkait • SUTET 275 kV PLTU Pangkalan Susu – Binjai related to
PLTU Pangkalan Susu, PLTU Pangkalan Susu,
• SUTT 70 kV Suge – Tj Pandan terkait PLTU Belitung, • SUTT 70 kV Suge – Tj Pandan related to PLTU Belitung,
• SUTT 150 kV PLTU Parit Baru – Kota Baru terkait PLTU • SUTT 150 kV PLTU Parit Baru – Kota Baru related to
Parit Baru, PLTU Parit Baru,
• SUTT PLTU Tenayan – Pasir Putih,SUTT PLTU Pasir • SUTT PLTU Tenayan – Pasir Putih,SUTT PLTU Pasir
Putih – Garuda Sakti terkait PLTU Riau Tenayan Putih – Garuda Sakti related to PLTU Riau Tenayan
• SUTT 150 kV Seputih Banyak - Manggala • SUTT 150 kV Seputih Banyak - Manggala
c. Untuk Wilayah Indonesia Timur b. East Indonesia Area
• T/L 70 kV PLTU Holtekamp – Jayapura terkait PLTU • T/L 70 kV PLTU Holtekamp – Jayapura related to PLTU
Papua Jayapura, Papua Jayapura,
• SUTT 70 kV PLTU Maluku – Paso – Sirimao terkait • SUTT 70 kV PLTU Maluku – Paso – Sirimao related to
PLTU Maluku Ambon, PLTU Maluku Ambon,
• SUTT 150 kV incomer double phi PLTU Pulang Pisau • SUTT 150 kV incomer double phi PLTU Pulang Pisau
terkait PLTU Pulang Pisau, related to PLTU Pulang Pisau,
• SUTT 70 kV Ende – Ropa – Maumere terkait PLTU 1 • SUTT 70 kV Ende – Ropa – Maumere related to PLTU
NTT Ende, 1 NTT Ende,
• SUTT 70 kV PLTU 1 NTB – Bima – Dompu terkait PLTU • SUTT 70 kV PLTU 1 NTB – Bima – Dompu related to
1 NTB – Bima, PLTU 1 NTB – Bima,
• SUTT 70 kV Bolok – Maulafa – Naibonat – Nonohanis • SUTT 70 kV Bolok – Maulafa – Naibonat – Nonohanis
terkait PLTU 2 NTT – Kupang. related to PLTU 2 NTT – Kupang.
Adapun mitigasi terhadap risiko tersebut lebih ditekankan The mitigation over this risk is more stressed on the
pada koordinasi dengan pihak-pihak stakeholder terkait, serta coordination among the relevant stakeholders and stricter
pengawasan yang lebih ketat pada proses konstruksinya. monitoring over the construction process.

3. Risiko Kinerja Pembangkit Baru 3. Risk of New Power Plant Performance


Risiko kinerja pembangkit terutama pembangkit FTP-1 yang This refers to the risk from power plants, especially FTP-1, 07
telah selesai masa konstruksinya. Hal ini terkait dengan whose construction period has ended. This is because the
harapan bahwa proyek pembangkit harus dapat membiayai plant project must expectedly be able to finance itself from the
dirinya sendiri dari hasil operasi pembangkit tersebut. plant’s operational yield.

Pada PLTU Labuan, PLTU Rembang, PLTU Indramayu sudah PLTU Labuan, PLTU Rembang, PLTU Indramayu have shown
menunjukkan kinerja yang baik, hal ini terlihat dari laporan good performance, which is seen in the operational profit in
keuangan proyek yang telah menunjukan keuntungan operasi, the project’s financial statement, while PLTU Lontar, PLTU
sedangkan PLTU Lontar, PLTU Paiton, PLTU Suralaya, PLTU Paiton, PLTU Suralaya, PLTU Amurang, PLTU Kendari 2, PLTU
Amurang, PLTU Kendari #2, PLTU Asam–Asam dan PLTU Asam-Asam and PLTU Barru have performed well.
Barru sudah menunjukkan kinerja yang baik

Kemungkinan terjadinya risiko ini masih sangat besar, The possibility of this risk is still high, bearing in mind the
mengingat adanya “kurva bak mandi” untuk pembangkit– ‘bathtub curve’ of new plants and the significant impacts. This
pembangkit baru, dan dampak yang ditimbulkan signifikan, is because some low-performing systems will be substituted
karena untuk beberapa sistem kinerja yang menurun akan by more costly plants.
disubstitusi dengan pembangkit yang lebih mahal.

Penyebab rendahnya performa pembangkit baru diantaranya The causes of low-performing new plants are, among others,
adalah masalah kualitas batubara, coal handling system yang the coal low quality, un-redundant coal handling system and
tidak redundant dan kesulitan mendapatkan suku cadang. impediment to obtain spare parts.

Beberapa mitigasi yang telah dilakukan, diantaranya (i) Some mitigation efforts taken include (i) help coal shelter to
membangun shelter batubara untuk mengurangi plugging, reduce plugging, (ii) build coal laboratory to assure that the
(ii) membangun laboratorium batubara untuk menjamin quality of coal received is in accordance with the required
bahwa batubara yang diterima sesuai dengan kualitas yang quality, and (iii) add some coal handling facilities which are not
dipersyaratkan, serta (iii) menambah beberapa coal handling yet redundant.
facility yang belum redundant.

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 297


Risiko dan Manajemen Risiko/Risk and Management Risk

4. Risiko Efisiensi Operasi (Non-fuel OPEX) 4. Operation Efficiency (Non-fuel OPEX) Risk
Yang dimaksud dengan risiko efisiensi operasi adalah non-fuel What is referred to as operation efficiency risk is non-fuel cost,
cost, yaitu biaya pemeliharaan, biaya kepegawaian dan biaya i.e. maintenance cost, personnel expense and administration
administrasi. Dengan ditetapkannya target penurunan biaya expense. As the non-fuel operation cost decrease target in
operasi non-fuel (Rp/Wh) dalam service level agreement (SLA) the PLN – the government service level agreement has been
PLN -Pemerintah sebesar 1% per tahun, maka dampak yang set, which is 1% a year, the impacts deriving from this risk
ditimbulkan dari risiko ini menjadi signifikan. Kemungkinan become significant. The probability of this risk is also very
terjadinya risiko ini juga sangat besar mengingat berubahnya high, considering the change in some main assumptions in the
beberapa asumsi utama dalam RKAP, seperti inflasi, kenaikan Company Work Plan and Budget (RKAP), such as inflation and
kurs dan lain–lain. foreign exchange rate hike.

Mitigasi yang dilakukan adalah melakukan improvement pada The mitigation carried out is improving the procurement
proses procurement, yaitu dengan melakukan pembelian process by purchasing directly from factories and increasing
langsung ke pabrikan dan meningkatkan joint-procurement. joint procurement.

5. Risiko Fluktuasi Harga Energi Primer 5. Risk of Primary Energy Price Hike
Mengingat bahwa sekitar setengah dari OPEX (operational Considering that about half of PLN’s operational expenditure
expenditure) PLN adalah biaya bahan bakar, maka fluktuasi (OPEX) is for fuel cost, the fluctuation or hike of primary energy
atau kenaikan harga energi primer akan berdampak langsung price will directly affect PLN’s financial performance.
pada kinerja finansial PLN.

Indikator harga Indonesia Crude Oil Price (ICP) yang The Indonesia Crude Oil Price (ICP) price that demonstrates a
menunjukkan tren penurunan telah sejalan dengan decreasing trend is in line with the movement of crude oil price
perkembangan harga minyak mentah utama di pasar at the international market. This is because of, among others,
internasional, yang diakibatkan oleh beberapa faktor revision of IMF’s world economy growth forecast, that dropped
diantaranya revisi perkiraan pertumbuhan perekonomian from 3.2% to 2.9% by 2013 and from 3.8% to 3.6% by 2014.
dunia oleh lembaga IMF, yaitu mengalami penurunan dari
3,2% menjadi 2,9% pada tahun 2013 dan penurunan dari 3,8%
menjadi 3,6% pada tahun 2014.

Untuk harga batubara juga diperkirakan akan masih Coal price is also estimated to continue going down due to
terus turun mengingat permintaan yang menurun akibat global crisis followed by lower demand.
krisis global.

Adapun langkah mitigasi adalah: (i) melakukan optimalisasi The mitigation efforts are: (i) optimizing the system
operasi sistem dengan merit order, (ii) melakukan koordinasi operation through merit order, (ii) coordinating the plant
jadwal pemeliharaan Unit pembangkit, serta (iii) memantau unit maintenance schedule, and (iii) monitoring the progress
pencapaian fuelmix. to reach fuel mix.

6. Risiko Kenaikan Kurs USD 6. Risk of USD Exchange Rate Hike


Risiko kenaikan kurs USD merupakan salah satu risiko The risk of USD exchange rate hike is one of the dominant
yang dominan, selain terkait pinjaman porsi USD yang risks. In addition to the significant USD loan portion (46% of
cukup signifikan (46% dari total pinjaman perusahaan), the total Company’s loan), the other considerations are some
juga mengingat bahwa sebagian material pembangkit dan plant and distribution materials are imported products, and
penyaluran merupakan produk impor, serta fluktuasi kenaikan gas price fluctuates.
harga gas dan lain-lain.

Namun demikian dalam kajian ini analisis dilakukan hanya Nonetheless, the analysis is only conducted into USD loans,
terhadap aspek pinjaman porsi USD, dimana setiap kenaikan where every USD exchange rate hike of Rp100 against USD1
kurs USD sebesar Rp100/USD berpotensi menambah beban potentially increases the loan burden by Rp2.25 trillion.
pinjaman sebesar Rp2,25 triliun, yaitu dari proyeksi pinjaman Thus the loans amounting to Rp1.12 is projected to increase
sebesar Rp1,12 triliun menjadi Rp3,37 triliun. to Rp3.37 trillion.

298 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Mitigasi yang dilakukan, selain dengan mengkombinasikan The mitigation performed, apart from combining the financing
pendanaan antara valas dengan rupiah, juga melalui between foreign currency and Rupiah, is close monitoring
pemantauan secara ketat kebutuhan valas satu bulan ke of foreign currency needs a month ahead, so that foreign
depan, agar pembelian valas dapat dilakukan pada harga currency can be purchased at the best price.
yang terbaik.

Saat ini sedang dilakukan penyusunan SOP dan kebijakan Currently PLN is composing the SOP and policy to hedge
untuk melakukan lindung nilai atas kewajiban valas PLN, PLN’s foreign currency obligation, so that the payment is not
sehingga diharapkan pembayaran kewajiban dalam valas disturbed by the weakening rupiah rate.
tidak terganggu pelemahan nilai rupiah.

7. Risiko Pendanaan 7. Financing Risk


Risiko pendanaan investasi berupa potensi hambatan Investment financing risk is the potential impediment to
pada proses penyediaan pendanaan seperti keterbatasan financing process, such as the lack of financing from equity or
pendanaan dari ekuitas maupun kapasitas pinjaman dari loan capacity from banks as well as domestic capital market.
perbankan serta pasar modal dalam negeri. Risiko ini This risk has impact of sluggish electrical power infrastructure
membawa dampak terhambatnya penyediaan infrastruktur development.
tenaga listrik.

Beberapa proyek yang belum memperoleh pendanaan tetapi Some projects which have not been financed but bridging has
telah dilakukan bridging antara lain PLTU Riau, PLTU Kaltim been taken for are Riau steam power plant, East Kalimantan
dan PLTU Ambon. steam power plant and Ambon steam power plant.

Langkah strategis yang dilakukan PLN adalah berusaha The strategic steps PLN took is first, seeking project
mencari pembiayaan pembangunan proyek tanpa jaminan financing without government’s guarantee through export
pemerintah melalui Export Credit Agency (ECA), dalam hal ini credit agency (ECA), where PLN directly connects to the
PLN berhubungan langsung dengan lender (direct landing). lender (direct lending).
07
Beberapa proyek yang telah memperoleh pendanaan tanpa The projects which have received non-guaranteed financing
jaminan meliputi pembangunan pembangkit PLTU Arun dan include the development of Arun steam power plant and
PLTU Bangkanai. Mengefektifkan Loan PLTU Riau, PLTU Bangkanai steam power plant. Second, increasing the
Kaltim dan PLTU Ambon yang masih menunggu penjaminan effectiveness of loan for Riau steam power plant, East
dari pemerintah yang belum keluar karena adanya perbedaan Kalimantan steam power plant and Ambon steam power plant,
kapasitas yang disebutkan dalam Perpres. which still await the government’s guarantee as the capacities
stated in the Presidential Regulation are different.
8. Risiko Break Covenant 8. Break Covenant Risk
Risiko break covenant terkait dengan risiko kapasitas Break covenant risk is related to investment financing capacity
pendanaan investasi, dimana apabila terjadi break covenant risk. In the event of break covenant from required minimum
dari angka minimum yang dipersyaratkan yaitu CICR sebesar number, i.e. CICR of 2.00 and DSCR of 1.50, PLN’s financing
2,00 dan DSCR sebesar 1,50 maka akan menurunkan capacity will decrease. Revenue from electricity subsidy
kapasitas pendanaan PLN. Penerimaan dari subsidi listrik amounting to Rp99.68 trillion was agreed with the government
sebesar Rp99,68 triliun disepakati dengan Pemerintah to maintain DCSR at 1.52 times. Additional tax and new loan
untuk mempertahankan DSCR sebesar 1,52 kali. Tambahan need increase will lower DCSR to below 1.50.
beban pajak dan kenaikan kebutuhan pinjaman baru akan
mengakibatkan DSCR turun, menjadi lebih rendah dari 1,50.

Mitigasi yang dilakukan adalah melakukan upaya The mitigation carried out is increasing cash revenue and
peningkatan penerimaan kas dan melakukan program performing operational cost efficiency program.
efisiensi biaya operasi.

9. Risiko Susut 9. Network Loss Risk


Risiko lain diluar profil risiko adalah risiko susut. Another risk in the profile apart from those above is network
Beberapa mitigasi yang dilakukan antara lain dengan menekan loss risk.
susut non teknis, meningkatkan penertiban atas pemakaian The mitigation efforts taken include minimizing non-technical
illegal, dan meningkatkan akurasi sistem baca meter. network losses, improving control over illegal usage and
increasing meter reading system accuracy.

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 299


Satuan Pengawasan Intern (Spi)/Internal Supervisory Unit

Satuan Pengawasan Intern (Spi)


Internal Supervisory Unit

Satuan Pengawasan Intern (SPI) PLN memiliki tugas pokok The Internal supervisory unit has been assigned main duties
meliputi penyusunan dan pembinaan sistem audit perusahaan, involving preparation and development of the company’s audit
penyelenggaraan audit intern, dan penyusunan kebijakan system, organization of internal audits and preparation of internal
pembinaan audit internal audit guidance policies.

TUGAS POKOK KEPALA SATUAN The main duties of the Head of the
PENGAWASAN INTERN Internal Supervisory Unit
Kepala Satuan Pengawasan Intern, bertanggung jawab The Head of the Internal Supervisory Unit has the duty to ensure
memastikan terlaksananya audit internal berdasarkan tata the realization of internal audit based on the good corporate
kelola perusahaan yang baik (good corporate governance), governance, with main duties as follows:
dengan tugas pokok:
1. Menyusun dan memastikan terlaksananya pengembangan 1. Developing and ensuring the realization of internal audit
audit internal: development:
a. Melaksanakan pengembangan kebijakan dan standar a. Developing audit policy and standard in line with good
audit sesuai dengan praktek GCG. corporate governance.
b. Menyusun dan melaksanakan kebijakan, sistem dan b. Developing and performing internal audit policy, system
standarisasi audit internal. and standardization.
2. Memastikan terlaksananya program audit internal 2. Ensuring the realization of internal audit program
a. Menyusun dan melaksanakan perencanaan audit internal. a. Developing and performing internal audit plan
b. Melaksanakan pengelolaan audit internal dan audit b. Managing internal audit and special audit (investigation/
khusus (investigasi/fraud). fraud) management.
c. Menyampaikan laporan dan rekomendasi audit kepada c. Presenting the audit report and recommendation to the
Direktur Utama dan pihak terkait lainnya. president Director and other related parties.
3. Menyusun dan melaksanakan kebijakan pembinaan audit internal 3. Develop and perform the internal audit guidance policy:
a. Melaksanakan pembinaan audit ke seluruh Unit a. Providing audit guidance to all business units and
Perusahaan. subsidiaries.
b. Melaksanakan pengelolaan hubungan dengan auditor b. Managing relationship with external auditor.
eksternal.

Pada 20 Januari 2010, perusahaan telah menerbitkan On 20 January 2010, the Company issued the PT PLN (Persero)
Piagam Pengawasan Intern PT PLN (Persero) sebagai wujud Internal Supervisory Charter as a form of GCG. The Internal
pelaksanaan GCG. Piagam ini dirancang untuk memberikan supervisory Charter is designed to provide added value and
nilai tambah dan meningkatkan kegiatan operasi perusahaan improve corporate operational performance to achieve objectives
dalam mencapai tujuannya melalui pendekatan yang sistematis through a systematic and regulated approach evaluating and
dan teratur dalam mengevaluasi serta meningkatkan efektivitas improving operational effectiveness, risk management, control
operasi, pengelolaan risiko, pengendalian dan proses tata and the governance process by prioritizing a professional attitude
kelola dengan mengedepankan sikap profesionalisme sesuai in line with GCG principles.
dengan prinsip GCG.

Piagam Pengawasan Intern juga dibuat untuk mengatur kegiatan The Internal oversight Charter was also created to regulate the
SPI dalam melakukan kegiatan pengujian (assurance) dan work of the Internal oversight unit in carrying out its assurance
konsultasi yang independen, objektif, tidak berprasangka buruk role, as well as its independent, objective and unprejudiced
terhadap auditee serta menjunjung kode etik auditor. consultative activities for the auditee, as well as demonstrating
the auditor code of conduct.

300 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

STRUKTUR ORGANISASI SATUAN PENGAWASAN Internal Oversight Unit Organizational


INTERN Structure
Struktur organisasi Satuan Pengawas Intern sesuai SK DIR no. The Internal Oversight Unit organizational structure has changed
159.K/DIR/2012 tanggal 03 April 2012 adalah sebagai berikut: in accordance with the board of commissioner’s decision letter
no. 159.K/DIR/2012 dated 3 April 2012 which was enacted in the
second semester of 2012, as illustrated in the scheme below:

Organizational Structure of Kepala Satuan


Pt Pln (Persero) Internal Oversight Unit Pengawasan Intern
Head of Internal
Oversight Unit

Expert Audit Operasi Operational Audit Expert


Expert Audit Keuangan Financial Audit Expert
Expert Audit I Audit Expert I
Expert Audit II Audit Expert II
Expert Audit III Audit Expert III

Kepala Bidang Methodology Kepala Bidang Audit Kepala Bidang Audit Kepala Bidang Audit
dan Quality Assurance Regional I Regional V Regional X
Head of Methodology and Head of Regional Audit Head of Regional Audit Head of Regional Audit
Quality Assurance Div. I Div. V Div. X

Kepala Bidang Audit Kepala Bidang Audit Kepala Bidang Audit


Kepala Bidang Audit
Regional II Regional VI Regional XI
Teknologi Informasi
Head of Regional Audit Head of Regional Audit Head of Regional Audit
Head of IT Audit
Div. II Div. VI Div. XI

07
Kepala Bidang Audit Kepala Bidang Audit Kepala Bidang Audit
Kepala Bidang Audit
Regional III Regional VII Regional XII
Khusus
Head of Regional Audit Head of Regional Audit Head of Regional Audit
Head of Special Audit
Div. III Div. VII Div. XII

Kepala Bidang Pelaporan Kepala Bidang Audit Kepala Bidang Audit Kepala Bidang Audit
dan Kesekretariatan Regional IV Regional VIII Regional XIII
Head of Reporting and Head of Regional Audit Head of Regional Audit Head of Regional Audit
Secretariat Div. IV Div. VIII Div. XIII

Kepala Bidang Audit


Regional IX
Head of Regional Audit
Div. IX

Ketua SPI, Kedudukan dan Proses Pemilihan Head of Internal Supervisory Unit,
Sesuai formasi tersebut, organisasi SPI dipimpin oleh Kepala SPI Position and Election Process
yang berada langsung di bawah Direktur Utama dan bertanggung In accordance with the above structure, the Internal Supervisory
jawab kepada Direktur Utama. Pemilihan Ketua SPI dilakukan Unit organization is chaired by a head who is positioned directly
oleh Direktur Utama. under and reports to the President Director.

Personalia Satuan Pengawas Intern saat ini terdiri dari 1 orang Currently the Internal Supervisory Unit has personnel of one Head
Kepala Satuan Pengawas Intern, 4 Kepala Bidang di Kantor Satuan of Internal Supervisory Unit, 4 Division Heads of Supervisory Unit
Pengawas Intern Pusat, 13 Kepala Bidang Region di luar kantor HQ, 13 Heads of Regional Heads in Supervisory Unit Office, 5
pusat, 5 orang tenaga ahli dan 220 orang tenaga auditor. Sebagian experts and 220 auditors. Most of the auditors are QIA-certified.
besar tenaga auditor tersebut sudah bersertifikat QIA.

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 301


Satuan Pengawasan Intern (Spi)/Internal and Supervision System

PEMERIKSAAN OPERASIONAL TAHUN 2013 DAN AUDIT PERFORMANCE OF 2013 AND FOLLOW-UPS
TINDAK LANJUT
Berdasarkan Progam Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) Tahun In accordance with the Annual Supervisory Work Program 2013, the
2013, SPI telah melaksanakan Pemeriksaan Operasional terhadap Internal Supervisory Unit has performed operational audit into 45
45 unit induk, 275 Unit pelaksana, 4 Kantor Pusat dan 3 Anak main units, 275 executing units, 4 head offices and 3 subsidiaries.
Perusahaan. Total Obyek (auditee) yang diperiksa adalah 329 The total auditee is 329, and the number of findings is 2,347.
dengan jumlah temuan sebanyak 2.347 temuan.

Dari temuan tersebut, tindak lanjut yang telah dinyatakan selesai Out of these findings, the follow-ups to findings which are declared
sebanyak 1.580 temuan dengan rincian temuan sebagai berikut: completed totaled 1,580, with details as follows:
1. Temuan dan Tindak Lanjut Pemeriksaan Operasional Audit 1. Findings and Follow-ups to Internal Supervisory Unit
Regional SPI I s.d XIII Tahun 2013. Operational Audit I to XIII Year 2013.

Audit Regional Jumlah Unit yg diaudit Jumlah Temuan Tindak Lanjut Sisa Temuan
Regional Audit Total Audited Units Total Follow-ups Remaining
Findings Findings

1 37 152 125 27

2 24 195 170 25

3 16 130 118 12

4 15 113 106 7

5 31 193 88 105

6 38 248 176 72

7 26 239 154 85

8 37 230 121 109

9 23 203 89 114

10 31 303 228 75

11 25 84 82 2

12 12 158 81 77

13 12 99 42 57

Jumlah Total 327 2.347 1.580 767

2. Temuan dan Tindak Lanjut Pemeriksaan Operasional Tahun 2. Findings and Follow-ups to Operational Audit 2013 by
2013 Berdasarkan Kode Temuan. Finding Code.
Kode/Klasifikasi Temuan Jumlah Temuan Findings Finding Code/Classification
Jumlah Temuan Total Findings
Tindak Lanjut Sisa Remaining
Follow-Ups Temuan Findings

01.1 Kepatuhan terhadap peraturan 118 68 50 01.1 Compliance with laws and
perundang-undangan yang berlaku regulations

01.2 Kepatuhan terhadap prosedur dan 962 681 281 01.2 Compliance with applicable work
tata kerja yang telah ditetapkan procedures

01.3 Kepatuhan terhadap ketentuan 34 20 14 01.3 Compliance with budget


pelaksanaan anggaran implementation provisions

01.4 Temuan berulang 15 7 8 01.4 Recurring findings

02.1 Keandalan & keakuratan 427 317 110 02.1 Reliability and accuracy of
informasi/laporan keuangan & non financial information/statements
keuangan and non-financial information

302 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

tik
nerapan prak
a m en in gk at kan kualitas pe Tahunan
dari upay ngawasan
Sebagai bagian sanakan Progam Kerja Pe asan Intern PT PLN
m el ak ng aw
GCG, PL N
rutin sesuai
Piagam Pe operasional
(PKPT) secara n pemeriksaan
la h di la ku ka r Pusat dan
tahun 2013 te ana, 4 Kanto
(Persero). Di it induk, 275 Unit pelaks uditee) yang diperiksa
terhadap 45
un tal Obyek (a 0 temuan diantaranya
Pe ru sa ha an, jumlah To ngan 1.58
3 An ak
9, ju m la h te muan 2.347, de lesai.
adalah 32 atakan se
anjuti dan diny
telah ditindakl e
G quality, th
ef fo rt in en hancing GC up ervi so ry
As a part an g ro u tin e Annual S )
nductin PT PLN (Per
sero
Company co according to . In 2013 the Company
P ro g ra m
Work harter ain units,
pervisory C dit into 45 m
Internal Su a l a u ,
ed oper a ti on subsidiaries
has perform its, 4 h ea d offices and 3 1,58 0 nu m ber
275 executin
g un
of fi n d in gs on which d .
7 number d complete
resulted 2,34 ed-up and were declare
llo w
has been fo

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 303


Satuan Pengawasan Intern (Spi)/Internal and Supervision System

Kode/Klasifikasi Temuan Jumlah Temuan Findings Finding Code/Classification


Jumlah Temuan Total Findings
Tindak Lanjut Sisa Remaining
Follow-Ups Temuan Findings

02.2 Keandalan & keakuratan 132 86 46 02.2 Reliability & accuracy of


informasi/laporan TUL Subscription Administration
Report

03 Pengamanan Asset 89 64 25 03 Asset security

04.1 Pemanfaatan sumber daya 32 19 13 04.1 Human resources leverage


manusia.

04.2 Pemanfaatan sumber daya 51 33 18 04.2 Material resources and equipment


material dan peralatan. utilization

04.3 Pemanfaatan sumber daya uang 18 10 8 04.3 Money resources utilization

05 Pencapaian tujuan dan sasaran 362 236 126 05 Program or operational objective
program atau operasi. and target accomplishment.

06.1 Kasus yang merugikan perusahaan 37 16 21 06.1 Cases that cause losses to
company

06.2 Kewajiban penyetoran kepada 70 23 47 06.2 Obligatory deposit payment to


negara/perusahaan state or company

Jumlah 2347 1580 767 Total

TINDAK LANJUT REKOMENDASI BPK RI Follow-ups to Supreme Audit Agency Findings


LHP Jumlah 31 Desember 2012 31 Desember 2013
Audit Findings Report Rekomendasi Status As of December 31, 2013
Recommendations As of December 31, 2012
Completed Selesai*) Belum Selesai Selesai*) Belum Selesai
Completed Not Completed Completed Not Completed
GA TB 2004 GA fiscal year 2004 46 37 9 39 7
GA TB 2005 GA fiscal year 2005 53 37 16 38 15
Subsidi/BPP TA 2006
Subsidi/Basic Production Cost of
budget year 2006 14 10 4 11 3
Subsidi TA 2007
Subsidy of budget year 2007 15 9 6 12 3
Subsidi TA 2007
Subsidy of budget year 2008 20 18 2 19 1
Subsidi TA 2007
Subsidy of budget year 2009 26 18 8 22 4
Subsidi TA 2007
Subsidy of budget year 2010 4 1 3 3 1
Hulu Listrik
Upstream electricity 56 25 31 40 16
SPI 2010
Internal Supervisory Unit 2010 7 1 6 7 0
Kinerja DJBB
West Java-Banten Distribution
performance 23 8 15 20 3
Kinerja Disjateng
Central Java Distribution per-
formance 26 13 13 24 2
Subsidi TA 2011
Subsidy of budget year 2011 9 0 9 1 8

UJL **) 5 N/A N/A 2 3

304 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

LHP Jumlah 31 Desember 2012 31 Desember 2013


Audit Findings Report Rekomendasi Status As of December 31, 2013
Recommendations As of December 31, 2012
Completed Selesai*) Belum Selesai Selesai*) Belum Selesai
Completed Not Completed Completed Not Completed
Subsidi TA 2012 ***)
Subsidy of budget year 2012 ***) 62 N/A N/A 43 19
Total LHP
Total reports 366 177 122 281 85
catatan:
*) status TIDAK DAPAT DITINDAKLANJUTI (TDD) masuk kategori SELESAI
**) terbit bulan Maret 2013, diterima PLN bulan April 2013
***) terbit bulan Juli 2013
Status temuan per 31 Desember 2013, merupakan hasil pembahasan antara Tim SPI dengan Tim BPK pada 31 Desember 2013

Note:
*) The status ‘No possible follow-up’ is categorized as ‘Completed’
**) issued in March 2013, received by PLN in April 2013
**) issued in July 2013
The finding status per December 31, 2013 is resulted from discussion between Internal Supervisory Unit team and Supreme Audit Agency team on December 31, 2013

AKUNTAN PERSEROAN Company Accountant


Biaya dan Jasa Cost and Service



Pada periode 2013, biaya untuk melaksanakan audit umum/audit In 2013, the general/financial audit cost was Rp19.1 billion.
finansial sebesar Rp19,1 miliar. Selain jasa audit umum laporan In addition to the service of general financial audit, Public
keuangan, KAP Osman Bing Satrio & Eny juga memberikan jasa Accountant Osman Bing Satrio & Eny have also delivered
Audit kepatuhan terhadap Peraturan Perundang-undangan dan the audit services of Compliance with regulations and
Pengendalian Intern untuk tahun yang berakhir 31 Desember internal control for year ended 31 December 2013, work
2013, Audit Atas Laporan Pekerjaan Dalam Pelaksanaan, Audit execution audit, audit of the 10,000 MW Fast Track Program,
Atas Laporan Proyek Percepatan 10.000 MW, Audit Atas Laporan two-step loan audit, review on performance evaluation
07
Penerusan Pinjaman, Review Atas Laporan Evaluasi Kinerja, report, audit of partnership program and community
Audit Atas Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL), development program, review on proforma consolidated
Review Laporan Keuangan Proforma Konsolidasian dan Induk financial statements and holding company without ISAK 8
Perusahaan tanpa Penerapan ISAK 8. implementation.

Periode Penunjukan Appointment Period


Penunjukan KAP Osman Bing Satrio dan Eny, untuk Laporan The appointment of Public Accountant Osman Bing Satrio and
Keuangan Perusahaan tahun 2013, merupakan periode Eny for Company Financial Statement 2013 was the 2nd time
penunjukan KAP sama yang ke-2 (dua kali) secara berturut-turut. consecutively. Earlier the company accountants conducting
Sebelumnya akuntan perusahaan yang melakukan audit atas financial statement audit were Public Accountant Osman Bing
laporan keuangan adalah KAP Osman Bing Satrio dan Rekan, Satrio and Rekan, KAP Hans Tuanakotta Mustofa & Halim, as
diikuti oleh Osman Ramli Satrio dan Rekan serta KAP Hans follows.
Tuanakotta Mustofa & Halim, seperti berikut.

Kantor Akuntan Publik yang pernah melakukan audit atas laporan Public Accountants who have audited the Company’s financial
keuangan Perusahaan adalah: statements are:
1. Osman Bing Satrio dan Eny, untuk Laporan Keuangan 1. Osman Bing Satrioand Eny, Company Financial Statement
Perusahaan tahun 2013. 2013.
2. Osman Bing Satrio dan Eny, untuk Laporan Keuangan 2. Osman Bing Satrio and Eny, Company Financial Statement
Perusahaan tahun 2012. 2012.
3. Osman Bing Satrio dan Rekan, untuk Laporan Keuangan 3. Osman Bing Satrio and Partner, Company Financial Statement
Perusahaan tahun 2011. 2011.
4. Osman Bing Satrio dan Rekan, untuk Laporan Keuangan 4. Osman Bing Satrio and Partner, Company Financial Statement
Perusahaan tahun 2010. 2010.

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 305


Satuan Pengawasan Intern (Spi)/Internal and Supervision System

5. Osman Bing Satrio dan Rekan, untuk Laporan Keuangan 5. Osman Bing Satrio and Partner, Company Financial Statement
Perusahaan tahun 2009. 2009.
6. Osman Bing Satrio dan Rekan, untuk Laporan Keuangan 6. Osman Bing Satrio and Partner, Company Financial Statement
Perusahaan tahun 2008. 2008.
7. Osman Bing Satrio dan Rekan, untuk Laporan Keuangan 7. Osman Bind Satrio and Partner, Company Financial Statement
Perusahaan tahun 2007. 2007.
8. Osman Ramli dan Rekan, untuk Laporan Keuangan 8. Osman Ramli and Partner, Company Financial Statement 2006
Perusahaan tahun 2006. 9. Osman Ramli Satrio and Partner, Company Financial
9. Osman Ramli Satrio & Rekan, untuk Laporan Keuangan Statement 2005.
Perusahaan tahun 2005. 10. Hans Tuanakotta Mustofa & Halim, Company Financial
10. Hans Tuanakotta Mustofa & Halim, untuk Laporan Keuangan Statement 2004.
Perusahaan tahun 2004.

SISTEM PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN Internal Control
And Supervision System



INTERNAL
Pasal 26 Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Article 26 of Regulation of the State Minister for State-Owned
Nomor PAER-01/2011 sebagai pengganti Keputusan Menteri Enterprises No. PER-01/2011 in lieu of State Minister for State-
Badan Usaha Milik Negara Nomor KEP-11/M-MBU/2002 tentang Owned Enterprises Decision No. KEP-11/M-MBU/2002 on the
Penerapan Praktek Good Corporate Governance Pada BUMN, Implementation of Good Corporate Governance Practices In SOEs,
menetapkan bahwa setiap BUMN wajib membentuk sistim stipulates that each SOE shall establish a system of internal
pengendalian dan pengawasan internal. Pembentukan sistim control and supervision. The established internal control and
pengawasan dan pengendalian internal ini berfungsi sebagai salah supervision system functions as one of the internal mechanisms of
satu mekanisme internal dari setiap unit kerja atau unit organisasi, each work unit or organization unit, so that every decision-making
agar dalam setiap pengambilan keputusan pelaksanaan transaksi on transaction execution shall first pass internal mechanism to
ada mekanisme internal yang telah dilalui untuk memastikan ensure that the decision with regard to the transaction has been
bahwa keputusan transaksi tersebut telah berlangsung dengan made correctly, fairly and responsibly.
benar, wajar dan dapat dipertanggung jawabkan.

Dalam rangka mengimplementasikan peraturan tersebut dan In order to implement the regulation and improve the accountability
meningkatkan akuntabilitas setiap keputusan dan meningkatkan of every decision and increase transparency and accuracy of
transparansi dan akurasi pencatatan transaksi bisnis, PLN business transaction recording, PLN pursued the development of
mengupayakan pengembangan Sistem Pengendalian Internal Internal Control System which uses the of the COSO (Committee
dengan menggunakan pendekatan COSO (Committee of of Sponsoring Organizations of the Treadway Commissions)
Sponsoring Organizations of The Treadway Commissions). Sistem approach. The Internal Control System comprises:
Pengendalian Internal tersebut mencakup:
1. Lingkungan pengendalian internal dalam perusahaan yang 1. Internal control environment within disciplined and structured
disiplin dan terstruktur; company;
2. Pengkajian dan pengelolaan risiko usaha; 2. Assessment and management of business risks;

3. Aktivitas pengendalian; 3. Control activities;

4. Sistem informasi dan komunikasi; dan 4. Information and communication systems, and

5. Monitoring, yang secara operasional dijabarkan lebih lanjut 5. Monitoring, of which the operation is described further
ke dalam berbagai kebijakan berupa Pedoman, Petunjuk in a number of policies such as Guidelines, Operational
Operasional, maupun Instruksi Kerja. Instructions, and work Instructions.

Evaluasi terhadap Efektivitas Sistem Evaluation of Internal Control System


Pengendalian Internal Effectiveness

Untuk mengevaluasi pelaksanaan sistem pengendalian internal, To evaluate the implementation of the internal control system,
PLN membentuk Unit Audit Internal sebagai pelaksana yang PLN formed the Internal Audit Unit (IAU). The evaluation of
disebut Satuan Pengawasan Intern. Hasil evaluasi atas pelaksanaan internal control system implementation serves as one of the
sistem pengendalian internal menjadi salah satu dasar evaluasi bases for the Management’s evaluation of the effectiveness of
Manajemen terhadap efektivitas sistem pengendalian internal such system to determine the improvement of the system or
untuk menentukan perbaikan dan penyempurnaan sistem ataupun policies that allow management to conduct Company operational
kebijakan yang memungkinkan Manajemen menjalankan kegiatan activities in a more effective way.
operasional Perusahaan dengan cara yang lebih efektif.

306 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

WHISTLEBLOWING SYSTEM Whistleblowing System


Whistleblowing system atau sistem pelaporan pelanggaran Whistleblowing system or violation reporting system is one
merupakan salah satu cara yang dinilai paling efektif dalam of the ways considered the most effective to prevent and
mencegah dan memerangi praktik korupsi, suap, ataupun combat corruption, bribery, or other fraudulent practices that
praktik-praktik kecurangan lainnya yang bertentangan dengan are contrary to the good corporate governance (GCG). This is
kaidah GCG. Hal ini adalah kesimpulan dari kajian yang dilakukan concluded out of a study conducted by the Organization for
oleh Organization for Economic Co-operation and Development Economic Co-operation and Development (OECD), Association
(OECD), Association of Certified Fraud Examiner (ACFE) dan of Certified Fraud Examiner (ACFE) and the Global Economic
Global Economic Crime Survey (GECS) terhadap berbagai cara Crime Survey (GECS) into a variety of ways that an organization,
yang paling mungkin diterapkan oleh suatu organisasi, baik di both governmental and corporate, would most likely apply to
kalangan pemerintahan maupun korporasi, untuk menekan minimize and timely prevent the occurrence of corruption acts
dan mencegah secara dini terjadinya tindak korupsi dan and other similar misconducts.
penyimpangan lain yang sejenis.

Meyakini efektivitas sistem tersebut dalam mendeteksi, mencegah Assured of the effectiveness of the system in detecting, preventing
dan mengatasi terjadinya tindakan korupsi, fraud dan sejenisnya and resolving corruption, fraud and the like before they expand
sebelum merebak lebih jauh, PLN bekerjasama dengan lembaga widely, PLN is cooperating with competent institutions in the field
yang kompeten dalam bidang tersebut, merancang sistem to design a whistleblowing system that is to be implemented at
pelaporan pelanggaran untuk diterapkan di seluruh jajaran all levels of its business, both the Business Unit as well as the
bisnis Perseroan, baik di Unit Bisnis maupun di anak usaha. subsidiary. Since mid 2012, the Company has conducted a study
Sejak pertengahan tahun 2012, Perseroan melakukan kajian dan and designed a whistleblowing system in accordance with the
merancang sistem pelaporan pelanggaran yang sesuai dengan conditions and culture of the company.
kondisi dan budaya perusahaan.

Setelah mengalami pembahasan intensif dan tahap uji coba Following intense discussions and a limited test phase, on
secara terbatas, pada tanggal 20 Desember 2012, melalui Surat December 20, 2012, the Board of Directors through PT PLN
Edaran Direksi PT PLN (Persero) No.21.E/Dir/2012 tentang Sistem (Persero) Circular No. 21.E/Dir/2012 on Company whistleblowing
Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing System) Perseroan System, formally applied the whistleblowing System throughout 07
secara resmi memberlakukan “Sistem Pelaporan Pelanggaran” all PLN’s business lines. The decision letter that comes with
(Whistleblowing System) di seluruh jajaran bisnis PLN. Dalam the system application succinctly and clearly describes all the
ketetapan tertulis yang mengiringi pemberlakuan tersebut, definitions, purposes, objectives and reporting mechanisms,
dijelaskan secara ringkas dan jelas seluruh definisi, maksud dan rapporteur protection and follow-up measures.
tujuan serta mekanisme pelaporan, perlindungan pelapor dan
tindak lanjut.

TUJUAN PENERAPAN WHISTLEBLOWING SYSTEM Objectives of Whistleblowing System


Korupsi dan penyalahgunaan wewenang di Perseroan merupakan Corruption and abuse of authority in the Company are violation
tindakan pelanggaran yang harus diperangi bersama. Korupsi that all must fight. Corruption can linger on due to, among others,
dapat hidup dan langgeng diantaranya disebabkan oleh sifat many parties’ permissive nature toward such unethical conduct. In
permissive (pembiaran) banyak pihak terhadap tindakan tidak order to minimize this, all PLN personnel as people with integrity
terpuji tersebut. Untuk mengurangiya, seluruh insan PLN sebagai should suppress the permissive nature toward corruption and
insan yang berintegritas harus menghilangkan sifat permissive actively eradicate and report it through the whistleblowing system
terhadap korupsi dan aktif memberantas dengan melaporkan (WBS) of the Company.
terjadinya tindak korupsi melalui Sistem Pelaporan Pelanggaran
(SPP) atau whistleblowing system (WBS) milik Perseroan.

Pelaporan pelanggaran (whistleblowing) adalah pengungkapan Whistleblowing is a disclosure of violation or unlawful act, or
tindakan pelanggaran atau perbuatan yang melawan hukum, atau corruption or other acts that may harm the company and its
korupsi atau perbuatan lain yang dapat merugikan perusahaan stakeholders, by a person or legal entity within and outside of the
maupun pemangku kepentingan, yang disampaikan oleh personil Company to the executives of PLN so as firm action can be taken
atau badan hukum dari lingkungan internal maupun eksternal in relation with the violation. It is sought that the disclosure takes
Perseroan kepada pimpinan PLN agar dapat diambil tindakan place confidentially, but it must be supported by strong evidence.
tegas atas pelanggaran tersebut. Pengungkapan tersebut
diupayakan dapat berlangsung secara rahasia (confidential),
namun didukung dengan bukti-bukti yang kuat.

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 307


Satuan Pengawasan Intern (Spi)/Internal and Supervision System

Sistem Pelaporan Pelanggaran (SPP) dimaksudkan menjadi The WBS is aimed to be a system that the Company utilizes to
sistem yang digunakan oleh Perseroan untuk menampung, receive, process and follow up and make reports of the information
mengolah dan menindaklanjuti serta membuat pelaporan yang submitted by the whistleblower regarding the violation that occurs
disampaikan oleh Pelapor mengenai tindakan pelanggaran yang in PLN.
terjadi di lingkungan unit bisnis PLN.

MEKANISME PELAPORAN The Mechanism


1. Pelapor dapat mengirimkan laporan pelanggaran yang 1. The whistleblower can submit a report of violation he or she is
diketahuinya ke alamat email plnbersih123@gmail.com. aware of by email to plnbersih123@gmail.com.
2. Alamat email dan PO Box tersebut dipegang oleh lembaga 2. The above email address and PO Box are managed by institutions
yang diberi mandat oleh Direksi untuk menerima laporan that are mandated by the Board of Directors to receive reports
pelanggaran dan mempunyai akses langsung kepada Direksi. of violations and have direct access to the Board.
3. Penggunaan alamat email khusus tersebut dimaksudkan untuk 3. The dedicated email address is aimed to keep the confidentiality
menjaga kerahasiaan pengirim dan penerima laporan serta of the sender and receiver of the reports and it is not traceable
tidak terlacak oleh pengelola sistem informasi Perseroan. by the Company’s information system management.
4. Untuk pelapor internal yang tidak menginginkan identitasnya 4. For internal whistleblower who wishes to be anonymous,
diketahui, disarankan untuk menggunakan email non it is recommended to use non-corporate email so as the
korporat agar tidak terlacak oleh pengelola sistem informasi report is not traceable by the company’s information system
perusahaan. Demikian pula untuk pelapor eksternal. management. This also applies for external whistleblower.
5. Komunikasi lebih lanjut atas laporan yang disampaikan akan 5. Further communication on the reports submitted will be made
dilakukan melalui email tersebut ke alamat email pengirim via email to the email address of the whistleblower.
laporan.

TINDAK LANJUT Follow-up


Atas penyampaian laporan, Direksi akan menindaklanjuti dengan Upon submission of the report, the Board of Directors will
upaya investigasi untuk mendapatkan kebenaran atas laporan follow it up with investigative efforts to verify the report and
tersebut dan selanjutnya laporan akan dilengkapi dengan bukti- subsequently the report will be evidenced as necessary for
bukti yang diperlukan untuk proses lebih lanjut. further proceedings.

Selambat-lambatnya dalam waktu 1 (satu) bulan, laporan yang No later than 1 (one) month, the report that has come with
telah dilengkapi dengan bukti yang cukup dan dapat ditindaklanjuti, sufficient evidence and been qualified to be followed up by the
oleh Direksi akan diteruskan kepada penegak hukum antara lain Board of Directors will be forwarded to the law enforcement
kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk diproses bodies including to the Corruption Eradication Commission (KPK)
lebih lanjut. for further processing.

Perlindungan Pelapor dan Insentif Whistleblower Protection and Incentives


1. Pelapor dijaga kerahasiaan dengan cara menggunakan media 1. The identity of the whistleblower is kept confidential if the
komunikasi email yang diluar pengeloaan perusahaan (bukan report is send by a non-corporate email address (the domain
alamat email pln.co.id) is not pln.co.id)
2. Pelapor dilindungi secara khusus oleh Direksi 2. The whistleblower is specifically protected by the Board of Directors
3. Bagi pelapor internal, Direksi memberikan jaminan 3. For internal whistleblower, the Board of Directors guarantees
perlindungan tidak akan dikenai that he/she will be free from

a. Pemecatan a. Dismissal;

b. Penurunan jabatan atau pangkat; b. Demotion;

c. Pelecehan atau diskriminasi dalam segala bentuknya; c. Harassment or discrimination in all forms;
d. Catatan yang merugikan dalam file data pribadinya d. Bad remarks in his/her personal file record.
(personal file record).
4. Selain perlindungan di atas, untuk Pelapor yang beritikad 4. In addition to the above protections, the company will also
baik, perusahaan juga akan menyediakan perlindungan provide to the good-willed whistleblower, legal protection,
hukum, sejalan dengan yang diatur dalam pasal 43 UU No. 15 pursuant to article 43 of Law No. 15 of 2002 in conjunction
tahun 2002 jo. UU No. 25 tahun 2003 tentang Tindak Pidana with Law No. 25 of 2003 on Money Laundering and article
Pencucian Uang dan pasal 13 UU No. 13 tahun 2006 tentang 13 of Law No. 13 of 2006 on witness Protection, and Article 5
Perlindungan Saksi Korban, dan pasal 5 PP No. 57 tahun 2003 Government Regulation No. 57 of 2003 on Special Protection
tentang Tata Cara Perlindungan Khusus bagi Pelapor dan Procedures for witnesses and Reporting Parties of the Crime
Saksi dalam Tindak Pidana Pencucian Uang. of Money Laundering.

308 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

5. Bagi Pelapor yang laporannya benar dan dapat ditindaklanjuti 5. Whistleblower whose report is true and qualified for follow-up
serta bersedia membuka   identitasnya kepada Direksi, akan and who is willing to disclose his/her identity to the Board of
diberikan insentif yang menarik. Directors will be given attractive incentives.

PERKARA HUKUM YANG MELIBATKAN PERSEROAN Legal Proceedings Involving The Company
Beberapa perkara hukum yang melibatkan perseroan telah selesai Several lawsuits involving the company has completed decided by
diputus oleh Pengadilan pada tahun 2013. Sebagian perkara akan the court in 2012. Some cases to the trial court or have been cut off
proses sidang pengadilan atau sudah diputus pada tahun 2014, in 2014, when the annual report was made.
saat Laporan Tahunan ini dibuat.

Laporan lengkap penanganan kasus hukum sepanjang tahun 2013 Full report of handling legal cases during the year 2012 as follows:
sebagai berikut: 1. Unlawful act suit in the South Jakarta District Court Case No.
1. Gugatan Perbuatan Melawan Hukum di Pengadilan Negeri 639/Pdt.G/2011/PN.Jkt.Sel dated December 2, 2011 filed by PT
Jakarta Selatan dengan Nomor Perkara: 639/Pdt.G/2011/ Citra Buana Unggul against PT PLN (Persero). The lawsuit was
PN.Jkt.Sel tanggal 02 Desember 2011 yang diajukan oleh PT filed as there was PT PLN (Persero) overhead transmission
Citra Buana Unggul terhadap PT PLN (Persero). Gugatan ini cable located above Tower 12 and 13 on the plaintiff’s land.
diajukan atas dasar terdapat jaringan kabel transmisi PT PLN Plaintiff requests the removal of the cable to an area other than
(Persero) yang berada di atas tapak tower 12 dan 13 di areal the Plaintiff’s land. The amount of compensation demanded is
tanah milik Penggugat, sehingga Penggugat meminta jaringan Rp1,936,800,000, Non-material damage Rp1,000,000,000, and
kabel tersebut dipindahkan ke areal lain. Nilai tuntutan ganti penalty Rp5,000,000/day. The lawsuit was decided on October
rugi sebesar Rp1.936.800.000,00, immaterial sebesar Rp1 18, 2012 in which PLN lost. PLN has filed an appeal on October
Milyar, dwangsom sebesar 5 juta rupiah per hari. Perkara 22, 2012 and the case was ruled on June 27, 2013. PT PLN
telah diputus tanggal 18 Oktober 2012 dan PT PLN (Persero) (Persero) won the appeal. PT CBU filed an appeal and now the
kalah di Tingkat Pertama. PT PLN (Persero) telah menyatakan case is in cassation process.
Banding tanggal 22 Oktober 2012 dan perkara diputus tanggal
27 Juni 2013. PT PLN (Persero) telah memenangkan perkara
di Tingkat Banding. PT CBU mengajukan Kasasi. Saat ini
perkara masih dalam proses Kasasi. 07
2. Gugatan Perbuatan Melawan Hukum di Pengadilan Negeri 2. Unlawful act lawsuit in the South Jakarta District Court Case
Jakarta Selatan dengan Nomor Perkara: 662/Pdt.G/2011/ No. 662/Pdt.G/2011/PN.Jkt.Sel dated December 14, 2011 filed
PN.Jkt.Sel tanggal 14 Desember 2011 yang diajukan oleh Sdr. by Mr. Heri Santoso of PT PLN (Persero). Above the Plaintiff’s
Heri Santoso terhadap PT PLN (Persero). Gugatan ini diajukan land two medium voltage power lines have been constructed
karena menurut Penggugat di atas tanah Penggugat telah and no damages or compensation has been paid to date.
dibangun 2 tiang listrik tegangan menengah namun belum Demands of damages amount to Rp2,750,000,000, penalty
diberikan ganti rugi dan kompensasi. Nilai tuntutan ganti Rp1,000,000/day. PLN has won at the district court level and
rugi sebesar Rp2.750.000.000,00 serta dwangsom sebesar 1 the Plaintiff filed an Appeal on September 27, 2012. PT PLN
juta rupiah per hari. PT PLN (Persero) telah memenangkan won the case on January 29, 2013. The plaintiff filed an appeal
Perkara di tingkat Pertama dan Penggugat menyatakan on April 1, 2013 and PT PLN (Persero) filed a memorandum of
Banding pada tanggal 27 September 2012, untuk Tingkat appeal on May 6, 2013. In cassation process.
Banding PT PLN (Persero) telah memenangkan perkara
putusan tanggal 29 Januari 2013. Saat ini dalam proses Kasasi
Penggugat menyatakan Kasasi pada tanggal 1 April 2013 dan
PT PLN (Persero) telah menyerahkan Memori Kasasi pada
tanggal 6 Mei 2013. Dalam proses Kasasi
3. Gugatan Perbuatan Melawan Hukum di Pengadilan Negeri 3. Unlawful act suit at the Bandung District Court Case No. 194/
Bandung dengan Nomor Perkara: 194/Pdt.G/2011/PN.Bdg Pdt.G/2011/PN.Bdg dated March 31, 2011 filed by Mr. Dindin
tanggal 31 Maret 2011 yang diajukan oleh Sdr. Dindin Cs and associates against PT PLN (Persero) as Defendant I. The
terhadap PT PLN (Persero) sebagai Tergugat I. Gugatan Plaintiffs are demanding damages due to the construction of a
diajukan karena Penggugat menuntut ganti rugi atas high voltage network (SUTET 500 kv) crossing Bogor Regency,
pembangunan jaringan SUTET 500 kv yang melintasi Kabupaten Cianjur, Bandung, Sumedang, Majalengka, and Cilegon
Bogor, Cianjur, Bandung, Sumedang, Majalengka, dan Regency. Damages claimed are: Rp15,655,100,000 Non-
Kabupaten Cilegon. Nilai tuntutan kerugian: Rp15.655.100.000 material losses: Rp82,000,000,000, penalty: Rp10,000,000/
Immaterial Rp82.000.000.000 Dwangsom Rp10.000.000 per day. This case was decided on February 29, 2012 and PLN
hari. Perkara ini telah diputus tanggal 29 Februari 2012 dan

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 309


Satuan Pengawasan Intern (Spi)/Internal and Supervision System

PT PLN (Persero) kalah. PT PLN (Persero) telah menyatakan lost. PLN has stated Appeal on March 7, 2012 and lost by the
Banding pada tanggal 7 Maret 2012 dalam tingkat Banding ruling on November 27, 2012. PLN (Persero) filed an appeal
PT PLN (Persero) Kalah putusan tanggal 27 November 2012. and submitted a memorandum of cassation on April 1, 2013.
PT PLN (Persero) Kasasi dan telah menyampaikan Memori This has been resolved by the two parties.
Kasasi pada tanggal 1 April 2013. Terjadi Perdamaian.
4. Gugatan Perbuatan Melawan Hukum di Pengadilan Negeri 4. Unlawful act suit in the South Jakarta District Court Case
Jakarta Selatan dengan Nomor Perkara: 290/Pdt.G/2012/ No. 290/Pdt.G/2012/PN.Jkt.Sel dated May 9, 2012 filed by
PN.Jkt.Sel tanggal 09 Mei 2012 yang diajukan oleh Didik DidikSuprijadi as chairman of the Electricity Meter Reader
Suprijadi selaku Ketua Aliansi Petugas Pencatat Meter Listrik Officers Alliance (AP2ML) against the President Director of PT
(AP2ML) terhadap Direktur Utama PT PLN (Persero). Gugatan PLN (Persero). Plaintiff filed this lawsuit as the representative
ini diajukan Penggugat selaku perwakilan petugas pencatat of the alliance and claimed for damages amounting to
meter dan menuntut pembayaran sebesar Rp200.000.000,00 Rp200.000.000 per officer, totaled 930 (Rp186 billion) on the
per petugas cater sebanyak 930 orang (total Rp186 Milyar) basis of officer’s terms of service payroll, and demanded
atas dasar penggajian masa kerja petugas cater, dan annulment of Board of the Directors of PT PLN (Persero)
menuntut pembatalan Keputusan Direksi PT PLN (Persero) decision No. 305.K/DIR/2010 on Procurement of Goods/
Nomor: 305.K/DIR/2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Services of PT PLN (Persero) on the basis that it is against the
PT PLN (Persero) atas dasar melanggar Pancasila dan UUD Pancasila and the 1945 Constitution. Case decided on February
1945. Perkara diputus tanggal 11 Februari 2013 dan PT PLN 11, 2013 and won by PLN in the District Court. Plaintiff submitted
(Persero) telah memenangkan perkara di tingkat Pengadilan Appeal on February 18, 2013 and a memorandum of cassation
Negeri. Penggugat menyatakan Banding tanggal 18 Februari on April 24, 2013. In appeal process.
2013. Memori Banding tanggal 24 April 2013. Dalam proses
Banding.
5. Gugatan Tata Usaha Negara di Pengadilan Tata Usaha 5. Administrative Lawsuit in Jakarta State Administrative Court
Negara Jakarta dengan Nomor Perkara: 74/G/2012/PTUN- Case Number: 74/G/2012/PTUN-JKT dated May 8, 2012 filed
JKT tanggal 08 Mei 2012 yang diajukan oleh Didik Suprijadi by DidikSuprijadi as chairman of the Electricity Meter Reader
selaku Ketua Aliansi Petugas Pencatat Meter Listrik (AP2ML) Officers Alliance (AP2ML) against the President Director of
terhadap Direktur Utama PT PLN (Persero). Gugatan ini PT PLN (Persero). Plaintiff filed this lawsuit as representative
diajukan Penggugat selaku perwakilan petugas pencatat of the alliance and demanded annulment of the Board of the
meter dan menuntut dibatalkannya Keputusan Direksi PT PLN Directors of PT PLN (Persero) decision No. 305.K/DIR/2010 on
(Persero) Nomor: 305.K/DIR/2010 tentang Pengadaan Barang Procurement of Goods and Services of PT PLN (Persero). The
dan Jasa PT PLN (Persero). Perkara telah diputus tanggal 28 case was decided on November 28, 2012 and won by PLN at
November 2012 dan dan PLN telah memenangkan perkara district court and high court level. The plaintiff filed an appeal
ini pada Tingkat Pertama dan Tingkat Banding. Penggugat and submitted a memorandum of cassation on July 19, 2013.
mengajukan Kasasi dan telah menyerahkan Memori Kasasi PLN submitted a contra memorandum of on August 2, 2013. In
pada tanggal 19 Juli 2013. PLN telah menyerahkan Kontra Appeal process.
Memori Kasasi tanggal 02 Agustus 2013. Dalam Proses Kasasi.
6. Gugatan Perbuatan Melawan Hukum di Pengadilan Negeri 6. Unlawful act suit in the South Jakarta District Court Case
Jakarta Selatan dengan Nomor Perkara 15/Pdt.G/2012/PN.Jkt. No. 15/Pdt.G/2012/PN.Jkt.Sel dated January 10, 2012 filed by
Sel tanggal 10 Januari 2012 yang diajukan PT Acset Indonusa AcsetIndonusa against PT PLN. The Defendant was considered
kepada PT PLN (Persero). Gugatan ini diajukan karena having ill-treated the Plaintiff as regards the findings found
Tergugat dianggap sewenang-wenang terhadap Penggugat by the Electrical Power Consumption (P2TL) team of Jakarta
atas hasil temuan yang dilakukan oleh Tim Penertiban and Tangerang Distribution. The values demanded are
Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) Distribusi Jakarta Raya dan Rp1,180,856,880 Rp2,361,713,760. The case was decided on
Tangerang. PT PLN (Persero) dituntut Rp1.180.856.880,00 dan August 15, 2012, which PLN lost. PLN has submitted Appeal
Rp2.361.713.760,00. Perkara telah diputus pada tanggal 15 on August 16, 2012 and lost at the district court level. PLN filed
Agustus 2012 dan PT PLN (Persero) dinyatakan kalah. PT PLN an appeal, memorandum of cassation on November 13, 2013.
(Persero) telah menyatakan Banding pada tanggal 16 Agustus In Appeal process.
2012 dan PLN kalah dalam tahap Banding. PLN mengajukan
Kasasi, Memori Kasasi tanggal 13 November 2013. Saat ini
perkara dalam tahap Kasasi.
7. Gugatan Perbuatan Melawan Hukum di Pengadilan Negeri 7. Unlawful act suit in the Bojonegoro District Court Case No.
Bojonegoro dengan Nomor Perkara: 38/Pdt.G/2011/PN.Bjn 38/Pdt.G/2011/PN.Bjn dated December 29, 2011 filed by
tanggal 29 Desember 2011 yang diajukan oleh Sri Indaini Sri Indaini as the proxy of Ni LuhSupheni against PT PLN

310 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

sebagai kuasa dari Ni Luh Supheni terhadap PT PLN (Persero) (Persero) Headquarters as Defendant III. The lawsuit was
Kantor Pusat sebagai Tergugat III. Gugatan ini diajukan atas filed on the basis of the electrical substations construction
dasar pembangunan gardu listrik di atas tanah Penggugat on the Plaintiff’s land without consent from the Plaintiff.
tanpa sepengetahuan dan seijin Penggugat. Penggugat Plaintiff demanded compensation amounting Rp1.404.000.000
menuntut ganti rugi kepada PT PLN (Persero) sebesar immaterial loss Rp3 billion. The case was decided on May 26,
Rp1.404.000.000,00, immateril sebesar Rp3 Milyar. Perkara 2012, PLN won. Plaintiffs submitted Appeal. The appeal was
telah diputus di Tingkat Pertama tanggal 26 Mei 2012, PT ruled on May 27, 2013 won by PLN. The plaintiff filed an appeal
PLN (Persero) memenangkan perkara tersebut. Penggugat on August 26, 2013. In cassation process.
menyatakan Banding. Putusan Tingkat Banding diputus
tanggal 27 Mei 2013 dan PT PLN (Persero) memenangkan
perkara. Penggugat melakukan Kasasi pada tanggal 26
Agustus 2013. Dalam proses Kasasi.
8. Gugatan Perbuatan Melawan Hukum di Pengadilan Negeri 8. Unlawful act suit in Surabaya District Court Case No. 698/
Surabaya dengan Nomor Perkara: 698/Pdt.G/2010/PN.Sby Pdt.G/2010/PN.Sby dated August 30, 2010 filed by PT PLN
tanggal 30 Agustus 2010 yang diajukan oleh PT PLN (Persero) (Persero) PT Dharma Ocean on Main (Defendant I), PT Dharma
terhadap PT Dharma Lautan Utama (Tergugat I), PT Dharma Lautan Surabaya Branch (Defendant II), and Subyantoro,
Lautan Cabang Surabaya (Tergugat II), dan Subyantoro, KM Kirana III Ship Helmsman (Defendant III). Action by the
Nakhoda Kapal KM Kirana III (Tergugat III). Gugatan ini Defendant who dropped anchor in an area where anchoring
diajukan karena para Tergugat telah melakukan lego jangkar is prohibited and which action damaged the PLN undersea
di daerah larangan berlabuh jangkar sehingga mengenai cable, circuit 1 Java-Madura. PLN is demanding damages of
dan merusak kabel laut PLN Sirkuit 1 Jawa-Madura. PT PLN Rp25,675,453,000. PLN won the case in the First Level but
(Persero) menuntut ganti rugi sebesar Rp25.675.453.000,00. lost in Appeal level (which was ruled on December 5, 2011)
PT PLN (Persero) memenangkan perkara pada Tingkat and cassation level. The case is still in the legal process of
Pertama (Putusan tanggal 17 Maret 1011) namun kalah judicial review, which was filed at Surabaya District Court on
pada Tingkat Banding (Putusan tanggal 05 Desember 2011) July 4, 2013.
dan Kasasi. Perkara masih dalam proses hukum tingkat
Peninjauan Kembali dan sudah diajukan ke PN Surabaya pada
tanggal 04 Juli 2013. 07
9. Gugatan Perbuatan Melawan Hukum atas hak Advokat dalam 9. Unlawful act suit over advocacy rights in the payment of land
pembayaran ganti rugi tanah kepada yang tidak berhak di compensation to the unlawful in Palangkaraya District Court
Pengadilan Negeri Palangkaraya Perkara Nomor: 20/Pdt.G/2012/ Case Number: 20/Pdt.G/2012/PN.PL.R dated February 8, 2012
PN.PL.R tanggal 8 Februari 2012 yang diajukan oleh Wikarya F. filed by Wikarya F. Dirun against PT PLN (Persero) (Defendant
Dirun selaku Penggugat terhadap PT PLN (Persero) (Tergugat II). II). Plaintiff claimed for right of Defendant, who handled a
Gugatan ini diajukan karena Penggugat menuntut hak Penggugat case, plus advocacy rights under the agreement of 15% as
sebagai Advokat yang menangani perkara ditambah hak Advokat Plaintiff objected PLN’s refusal to discount the attorney fees
sesuai perjanjian sebesar 15% karena merasa tidak terima directly by 15% of the PLN’s land compensation payments to
atas ketidaksediaan PT PLN (Persero) melakukan pemotongan the heirs of Wikarya F. Dirun through the PulangPisau District
fee pengacara langsung sebesar 15% dari pembayaran ganti Land Acquisition Committee of Steam Power Plant Pulpis.
rugi tanah yang dilakukan PT PLN (Persero) kepada para The case is still in the first level trial. Lawsuit amounts to
ahli waris Wikarya F. Dirun melalui Panitia Pengadaan Tanah Rp139.579.750. PT PLN (Persero) won at First Level, ruled on
Kabupaten Pulang Pisau PLTU Pulpis. Nilai Gugatan sebesar April 25, 2013. The plaintiff filed an appeal. In appeal process.
Rp139.579.750,00. PT PLN (Persero) menang ditingkat Pertama,
putusan tanggal 25 April 2013. Penggugat mengajukan Banding
perkara saat ini dalam proses Banding.
10. Gugatan Perbuatan Melawan Hukum di Pengadilan Negeri 10. Unlawful act suit in Medan District Court Case No. 32/
Medan dengan Nomor Perkara: 32/PDT.G/2012/PN.Mdn PDT.G/2012/PN.Mdn dated January 20, 2012 filed by PT Subur
tanggal 20 Januari 2012 yang diajukan oleh PT Subur Sari Sari Lastderich against PLN. Plaintiff being put into loss over
Lastderich terhadap PLN. Gugatan ini diajukan karena Hydroelectric power plant Asahan III development project
merasa dirugikan atas proyek pembangunan PLTA Asahan III undertaken by PLN. Plaintiff claimed having the right to build it,
yang dilakukan PT PLN (Persero), seharusnya yang berhak having obtained permission from the Tobasa Regent. Lawsuit
membangun adalah Penggugat karena telah mendapatkan izin value of Rp10 billion for material losses and Rp1 trillion for
dari Bupati Tobasa. Nilai Tuntutan sebesar Rp10 miliar untuk immaterial losses. PLN lost in the district court level, the
kerugian material dan Rp1 triliun untuk kerugian immaterial. verdict was passed on December 26, 2012. PLN has appealed
PT PLN (Persero) kalah di Tingkat Pertama, putusan tanggal and won at Second Level, which was ruled on November 23,
26 Desember 2012. PT PLN (Persero) melakukan Banding dan 3013. The case is still in the cassation process.
menang di Tingkat Banding, putusan tanggal 23 November
2013. Saat ini perkara masih dalam tahap Kasasi.

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 311


Satuan Pengawasan Intern (Spi)/Internal and Supervision System

11. Gugatan Perbuatan Melawan Hukum di Pengadilan Negeri 11. Unlawful act suit in the South Jakarta District Court Case
Jakarta Selatan dengan Nomor Perkara: 187/Pdt.G/2012/ No. 187/Pdt.G/2012/PN.Jkt.Sel filed by PT Meta Epsi against
PN.Jkt.Sel yang diajukan oleh PT Meta Epsi terhadap PT PT PLN (Persero) as the Defendant II. The Plaintiff considers
PLN (Persero) sebagai Tergugat II. Gugatan diajukan karena Defendant I has sought a Bank Guarantee on the Instructions
Penggugat meminta Bank Garansi di Bank Niaga untuk tidak of Defendant II. Damages sought: US$3,444,523 and
dicairkan kepada PT PLN (Persero). Nilai gugatan sebesar Rp34,271,143,460. PLN filed an appeal on March 19, 2013. The
Rp83.346.920.456,00 dan US$5.116.957,00. PT PLN (Persero) case is still in proceedings at district court level.
kalah di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tanggal 14 Maret
2013. PLN sudah menyatakan Banding pada tanggal 19 Maret
2013. Perkara ini masih dalam proses Banding.
12. Gugatan Perbuatan Melawan Hukum di Pengadilan Negeri 12. Unlawful act suit in the South Jakarta District Court Case No.
Jakarta Selatan dengan Nomor Perkara: 510/Pdt.G/2012/ 510/Pdt.G/2012/PN.Jkt.Sel dated September 12, 2012 filed
PN.Jkt.Sel tanggal 12 September 2012 yang diajukan oleh by LPKSM Adamsco against PT PLN (Persero) as Defendant
LPKSM Adamsco terhadap PT PLN (Persero) sebagai Tergugat I. Plaintiff objected the administrative costs charged for the
I. Gugatan diajukan karena Penggugat merasa keberatan atas Bank Payment Point Online system to be borne by electricity
biaya administrasi pada tambahan pada sistem Payment customers. Plaintiff demanded return of all administrative
Point Online Bank yang dibebankan kepada pelanggan listrik costs incurred by all PLN electricity customers. The case
PT PLN (Persero). Penggugat menuntut pengembalian is still in proceedings of district court level. No claims
seluruh biaya administrasi yang telah dikeluarkan seluruh demanded, except only that PLN returned back to electricity
pelanggan listrik PT PLN (Persero), tidak ada nilai rupiah consumers all administrative costs already incurred by the
pada gugatannya. Yang dituntut hanya agar PLN membayar electricity consumers since the start of levy imposition. PLN
seluruh biaya administrasi tambahan yang sudah dikeluarkan won the case at high court level, ruled on October 21, 2013. In
oleh konsumen ketenagalistrikan sejak mulai dibebankannya appeal process.
biaya administrasi tambahan ini kepada konsumen
ketenagalistrikan. PLN memenangkan perkara di Tingkat
PN, putusan tanggal 21 Oktober 2013. Saat ini perkara masih
dalam proses Banding.
13. Gugatan Perbuatan Melawan Hukum di Pengadilan Negeri 13. Unlawful act suit in the South Jakarta District Court Case No.
Jakarta Selatan dengan Nomor Perkara: 692/Pdt.G/2012/ 692/Pdt.G/2012/PN.Jkt.Sel dated November 29, 2012 filed
PN.Jkt.Sel tanggal 29 Nopember 2012 yang diajukan by Lydia Manurung against PT PLN (Persero) as Defendant.
oleh Lydia Manurung terhadap PT PLN (Persero) sebagai Plaintiff claimed her land located in Koperapoka village,
Tergugat. Gugatan diajukan karena Penggugat merasa Mimika Baru district, Mimika, Papua Province, of 15,000 m2
tanahnya yang terletak di Desa Koperapoka, Kec. Mimika has been unlawfully controlled by Defendant and PLN Ranting
Baru, Kab. Mimika, Propinsi Papua, seluas 15.000 m2 telah Timika office building has stood on the land. Claims for
dikuasai oleh Tergugat tanpa hak dan telah berdiri bangunan damages amounting to Rp5,200,000,000; immaterial losses
kantor PT PLN (Persero) Ranting Timika. Tuntutan ganti Rp15,000,000,000, and penalty of Rp1,000,000 per day. PT PLN
rugi sebesar Rp5.200.000.000,00, ganti rugi immaterial (Persero) won the case, ruled on September 16, 2013.
Rp15.000.000.000,00, dwangsom Rp1.000.000,00 per hari. PT The case is in appeal process.
PLN (Persero) memenangkan perkara, putusan tanggal 16
September 2013.

Saat ini perkara masih dalam proses Banding. Pada tahun 2001 In 2001 Hendrik Nelwan and associates filed a claim at Manado
Hendrik Nelwan dan kawan-kawan mengajukan gugatan ganti District Courtas the Heir against PLN over compensation for
rugi selaku Ahli Waris kepada PT PLN (Persero) atas tanah PLTA land where Tonsealama hydro power plant stood. The claim
Tonsealama sebesar Rp54.000.000.000,00, di Pengadilan Negeri amounts to Rp54 billion. The case is in litigation process,
Manado. Dalam proses berperkara, mulai dari Tingkat Pertama PLN lost from district court level to the judicial review in the
sampai dengan Tingkat Peninjauan Kembali di Mahkamah Supreme Court. At the time of execution by the Manado District
Agung RI PT PLN (Persero) kalah. Pada saat akan dilakukan Court, PLN filed Resistance Lawsuit against the execution of
Eksekusi oleh PN Manado, PT PLN (Persero) melakukan the land and currently the case is still in the Appeal process
Gugatan Perlawanan atas Eksekusi tanah tersebut dan saat ini in the Supreme Court. PLN seeks and strives to maintain the
perkara tersebut masih dalam proses di Tingkat Peninjauan land of Tonsealamahydro power plant that it has controlled for
Kembali di Mahkamah Agung RI. PT PLN (Persero) berupaya over 55 years.
berjuang terus mempertahankan tanah PLTA Tonsealama yang
telah dikuasainya lebih dari 55 tahun.

312 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

14. Gugatan Perbuatan Melawan Hukum di Pengadilan Negeri 14. Unlawful act suit at South Jakarta District Court Case Number:
Jakarta Selatan dengan Nomor Perkara: 762/Pdt.G/2012/ 762/Pdt. G/2012/PN.Jkt. dated December 26, 2012 filed by
PN.Jkt.Sel tanggal 26 Desember 2012 yang diajukan oleh PT Modaco Enersysagainst PT PLN (Persero) as Defendant.
PT Modaco Enersys terhadap PT PLN (Persero) selaku The lawsuit was filed on the basis of the plaintiff is not able
Tergugat. Gugatan ini diajukan atas dasar Penggugat tidak to carry out development work of Riau 1 steam power plant
dapat melaksanakan pekerjaan pembangunan PLTU 1 Riau (2x10 MW) Bengkalis because the Defendant gave the wrong
(2x10 MW) Bengkalis karena alasan Tergugat memberikan job design to the plaintiff. Claims for damages amounting to
rancangan pekerjaan yang keliru kepada Penggugat. Nilai Rp10.140.825.582 fare. In the trial proceedings in the first level.
tuntutan ganti rugi sebesar Rp10.140.825.582,00. Dalam
proses persidangan di Tingkat Pertama.
15. Gugatan Perbuatan Melawan Hukum di Pengadilan Negeri 15. The suit in tort law at South Jakarta District Court by the
Jakarta Selatan dengan Nomor Perkara: 763/Pdt.G/2012/ Case Number: 763/Pdt. G/2012/PN.Jkt. Tues 26 December
PN.Jkt.Sel tanggal 26 Desember 2012 yang diajukan oleh PT 2012 filed by PT Angkasa Modaco Enersys& PT Buana
Modaco Enersys & PT Angkasa Buana Cipta terhadap PT PLN Copyright of PT PLN (Persero) as Defendants. The lawsuit
(Persero) selaku Tergugat. Gugatan ini diajukan atas dasar was filed on the basis of the plaintiff felt aggrieved because
Penggugat merasa dirugikan karena Tergugat memberikan Defendants give the design development work PLTU 1 West
rancangan pekerjaan pembangunan PLTU 1 Nusa Tenggara Nusa Tenggara (2x10 MW) the wrong Way so that the plaintiff
Barat (2x10 MW) Bima yang keliru sehingga Penggugat tidak cannot continue its development. Damage claimed amounted
dapat melanjutkan pembangunannya. Nilai tuntutan ganti rugi to Rp61,927,363,731. In the trial proceedings at the first level.
sebesar Rp61.927.363.731,00. Dalam proses persidangan di
Tingkat Pertama.
16. Gugatan Perbuatan Melawan Hukum di Pengadilan Negeri 16. Unlawful actsuitin the Makassar District Court Case number:
Makassar dengan Nomor Perkara: 37/Pdt.G/2012/PN.Mks 37/Pdt. G/2012/PN.Mksdated January 31, 2013 filed by Abner
tanggal 31 Januari 2013 yang diajukan oleh Abner Lumentut Lumentutagainst PT PLN (Persero) Headquarters as Co-
terhadap PT PLN (Persero) Kantor Pusat selaku Turut Defendant. The lawsuit was filed on the basis of the plaintiff
Tergugat. Gugatan ini diajukan atas dasar Penggugat merasa consideration of owning the land wherePLN’s transformer
memiliki tanah yang saat ini digunakan PT PLN (Persero) substation, which was built in 1940, is located. The plaintiff
sebagai gardu trafo yang dibangun pada tahun 1940. Penggugat felt being put into loss because it perceives that location is 07
merasa dirugikan karena lokasi tersebut bernilai ekonomis, economically valuable, and the existence of the substation
serta keberadaan gardu tersebut dirasakan membahayakan harm the plaintiff and its families. Claims for damages
Penggugat beserta keluarganya. Nilai tuntutan ganti rugi amounts to Rp810,000,000and the clearing of the land. At the
sebesar Rp810.000.000,00 dan pengosongan lahan. PLN level of High Court PLN won, the ruling was dated January
memenangkan perkara di Tingkat PN, putusan tanggal 12 12, 2014.
Januari 2014.
17. Gugatan Perselisihan Hubungan Industrial di Pengadilan 17. Industrial relations Dispute Lawsuit in the Industrial Relations
Hubungan Industrial Padang dengan Nomor Perkara: Court Case number: 09/G/2012/PHI.PDG dated March 8, 2013
09/G/2012/PHI.PDG tanggal 08 Maret 2013 yang diajukan filed by Putri Lisma Untariagainst PT PLN (Persero), in this
oleh Sdri. Putri Lisma Untari terhadap PT PLN (Persero) cq. case PT PLN (Persero) Pembangkitan Sumatera Selatan as
PT PLN (Persero) Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan Defendant. The lawsuit was filed because the plaintiff felt
selaku Tergugat. Gugatan ini diajukan Penggugat karena harmed by Defendant who dismissed the plaintiff on the basis
merasa dirugikan oleh Tergugat yang telah melakukan of marriage between fellow employees of PT PLN (Persero).
PHK kepada Penggugat atas dasar melakukan pernikahan Claims for damages amounts to Rp4,923,560since June 2012
sesama pegawai PT PLN (Persero). Nilai tuntutan ganti as well as that the Defendantto rehire the plaintiff. PLN has
rugi sebesar Rp4.923.560,00 sejak bulan Juni 2012 serta won the case at the level of District Court, ruling dated 10
Tergugat agar mempekerjakan kembali Penggugat. PLN March 2013. In Appeal process.
telah memenangkan perkara pada di Tingkat Pengadilan
Negeri, Putusan tanggal 08 Maret 2013. Perkara saat ini
dalam proses Kasasi.
18. Gugatan Citizen Law Suit di Pengandilan Negeri Jakarta 18. Citizen Lawsuit at the Central Jakarta District Court Case
Pusat Perkara Nomor: 476/Pdt.G/2009/PN.Jkt.Pst sebagai number: 487/Pdt. G/2009/PN.Jkt.Pstwhere David M. L.
Penggugat David M. L. Tobing, SH, MH dan Agus Soetopo, SH, Tobing, SH, MH and Agus Soetopo, SH, MH are the plaintiff.
MH. PT PLN (Persero) dituntut tidak mampu memberikan PT PLN (Persero) was sued for not being capable of delivering
tenaga listrik secara terus menerus dengan mutu dan the power is continuously at good quality and realiabilityin
kandalan yang baik sesuai dengan Undang Undang Nomor accordance with the Law number 30 of 2009 on Electricity. The
30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan Sudah diputus case was ruled on September 1, 2010. PT PLN (Persero) won
tanggal 1 September 2010 dan hasilnya PT PLN (Persero) the case and the plaintiffs appealed. The appeal proceeding

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 313


Satuan Pengawasan Intern (Spi)/Internal and Supervision System

telah memenangkan Perkara tersebut kemudian Penggugat was won by PT PLN (Persero) ruled on February 20, 2012,then
mengajukan Banding dan pada tingkat Banding PT PLN the plaintiff submitted an appeal on June 11, 2012.
(Persero) telah memenangkan Perkara a quo diputus
pada tanggal 20 Februari 2012 kemudian Penggugat telah
mengajukan upaya hukum Kasasi pada tanggal 11 Juni 2012
19. Gugatan yang diajukan oleh Musri Mustafa di Pengadilan Tinggi 19. The lawsuit filed by Musri Mustafa in the Jakarta High Court
Jakarta Perkara Nomor: 22/G/2010/PT.TUN.JKT Gugatan ini Case number: 10/G/2010/PT.TUN.JKT. The lawsuit was filed
diajukan berkaitan dengan PHK terhadap Penggugat sebagai because PT PLN (Persero) of West Sumatra Area dismissed
Pegawai PT PLN (Persero) Wilayah Sumbar. Telah diputus the Plaintiff as employees. The case was ruled on June 1,
pada tanggal 1 Juni 2010 dan PT PLN (Persero) Kalah, atas 2010 and PT PLN (Persero) lost. PT PLN (Persero) appealed
putusan tersebut PT PLN (Persero) menyatakan kasasi. for cassation. The case was ruled on April 8, 2011 whereby PT
Putusan Kasasi PT PLN (Persero) Kalah diputus tanggal 8 PLN (Persero) lost. PT PLN (Persero) filed a judicial review on
April 2011 PT PLN (Persero) melakukan upaya Peninjauan January 19, 2012 and memory of judicial review was filed. This
Kembali pada tanggal 19 Januari 2012 dan Memori PK sudah case was ruled on October 25, 2012, whereby PT PLN (Persero)
diserahkan. Perkara ini telah diputus pada tanggal 25 Oktober was declared lost. The verdict was accepted on May 20, 2013.
2012, PT PLN (Persero) dinyatakan Kalah Putusan diterima Resolved by negotiation.
pada tanggal 20 Mei 2013. Terjadi Perdamaian.
20. Gugatan diajukan oleh Ny. Tjut Julisna Rijanto melalui 20. The lawsuit filed by H. Tjut Julisna Rijantoat South Jakarta
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dalam Perkara Nomor: District Court case number: 1123/Pdt. G/2008/PN.JKT.Sel.
1123/Pdt.G/2008/PN.JKT.Sel Penggugat menyatakan bahwa The plaintiff stated that the president director of PT PLN
Direktur Utama PT PLN (Persero) telah melakukan ingkar (Persero) had been default against payment for Service
janji ( wanprestasi) terhadap Pembayaran Perjanjian Jasa Agreement of Processing the Arrears Payment of PT
Pengurusan Pembayaran Tunggakan Rekening Listrik PT Polysindo Eka Perkasa Tbk. Electricity Account number:
Polysindo Eka Perkasa Tbk. Nomor: 054.PJ/160/DJTY/2005 054. PJ/160/DJTY/2005 and 001. PJ/CLH/2005 dated April
dan Nomor: 001.PJ/CLH/2005 tanggal 14 April 2005. Nilai 14, 2005. The claim demanded in exchange for the service
tuntutan Imbalan Jasa Rp9.215.255.172,00 dan dwangsom was Rp9,215,255,172 and penalty Rp5,000,000 per day. This
Rp5.000.000,00 per hari. Perkara ini sudah diputus dan case was already ruled and was won by PT PLN (Persero) at
dimenangkan oleh PT PLN (Persero) pada tingkat Pertama, the first level, on 28 April 2009. The plaintiff filed an appeal
putusan tanggal 28 April 2009. Penggugat mengajukan with case No.28/2010/PDT/PT.DKI and PT PLN (Persero) lost,
Banding, Perkara No. 28/PDT/2010/PT.DKI dan PT PLN ruled on October 27, 2010. PLN filed an appeal on December
(Persero) kalah, putusan tanggal 27 Oktober 2010. PLN 28, 2010 and lost at the second level, ruling No. 915. K/
menyatakan Kasasi tanggal 28 Desember 2010 dan kalah PDT/2011 dated January 28, 2011. PLN then filed a cassation
pada Tingkat Kasasi, putusan Kasasi No. 915.K/PDT/2011 27 but lost, the verdict No. 561 PK/Pdt/2012 dated July 12, 2013.
Desember 2011. PLN kemudian mengajukan upaya hukum PLN has paid the claim. The matter is resolved.
Peninjauan Kembali namun PLN kalah, Putusan No. 561 PK/
Pdt/2012 tanggal 12 Juli 2013. PLN telah membayar tuntutan.
Perkara selesai.
21. Permohonan arbitrase diajukan oleh Konsorsium PT Wijaya 21. Petition for arbitration filed by Consortium of PT WijayaKarya –
Karya – PT Mega Eltra – PT Navigat Turbines melalui Badan PT Mega Eltra – PT Navigat Turbines at the Indonesia National
Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) Jakarta, Perkara Nomor: Arbitration Agency (BANI), Jakarta, case number: 532/VII/
532/VII/ARB-BANI/2013 tanggal 23 Juli 2013 terhadap PT ARB-BANI/2013 dated July 23, 2013 against PT PLN (Persero)
PLN (Persero) selaku Termohon II. Permohonan arbitrase as the Defendant II. Petition for arbitration was filed by the
ini diajukan oleh konsorsium atas dasar pembayaran Consortium on the basis of payment of import duty exemption
pembebasan bea masuk barang-barang impor terkait proyek for imported goods related to project of East Kalimantan gas
pekerjaan pembangunan PLTG Kaltim (Peaking) 2x(50-60) MW power plant (Peaking) 2 x (50-60) MW (Net) construction work
(Netto)yang telah dikeluarkan oleh konsorsium dan menuntut that the Consortium has made. The plaintiff claims that the
Para Termohon untuk mengembalikan bea masuk tersebut Defendant repay the import duties worth Rp26,708,457,918 the
senilai Rp26.708.457.918,00 kepada konsorsium. Saat ini to the Consortium. The case is still in the process of arbitration
perkara masih dalam proses arbitrase di BANI Jakarta. at BANI Jakarta.
22. Gugatan Citizen Law Suit (CLS) diajukan oleh Sdr. Yusril Darus 22. Citizen Lawsuit filed by Yusril Daruset al.against PT PLN
dkk terhadap PT PLN (Persero) melalui Pengadilan Negeri (Persero) at the Medan District Court, Case number 411/Pdt.
Medan, Perkara Nomor: 411/Pdt.G/2013/PN.MDN tanggal G/2013/PN.MDN dated July 17, 2013. The lawsuit was filed
17 Juli 2013. Gugatan CLS diajukan karena di Medan terjadi because of blackout in Medan for 4 to 9 hours almost every day.
pemadaman listrik bergilir 4-9 jam hampir setiap harinya. The plaintiff demanded a compensation of 10% of electricity bill
Penggugat menuntut kompensasi 10% dari kewajiban listrik in case of blackout for over an hour, as well as the defendant
bulanan kepada pelanggan jika terjadi pemadaman lebih dari submitting apology over rolling power outage and deprivation

314 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

satu jam, serta meminta agar menyampaikan permohonan of the rights of the plaintiffs and electricity customers. PLN
penyesalan atas PMH pemadaman bergilir dan perampasan won at district court level, ruling dated December 17, 2013.
hak-hak para penggugat dan pelanggan listrik. PLN menang The verdict is in force, the matter is resolved.
di PN, putusan tanggal 17 Desember 2013. Putusan sudah in-
kracht, perkara selesai.
23. Gugatan yang diajukan oleh Masyarakat Korban Kerusakan 23. Lawsuit filed by the Lake Maninjau Deterioration Victim Suing
Danau Maninjau Menguggat (Makodam) di Pengadilan Negeri Society (Makodam) at Lubung Basung District Court case
Lubuk Basung Nomor: 12/Pdt.G/2013/PN.LB.BS tanggal 27 number 12/Pdt. G/2013/PN.LB.BS dated June 27, 2013. The
Juni 2013. Gugatan ini diajukan berkaitan Kerusakan Danau lawsuit was filed regarding damage to Lake Maninjau. This
Maninjau. Telah diputus pada tanggal 31 Juli 2013 dan perkara case was ruled on July 31, 2013 and PLN won.
ini telah diputus pada tanggal 31 Juli 2013, PLN dinyatakan
Menang.
24. Gugatan Hubungan Industrial oleh Sdr. Bambang Suryantoro 24. Industrial relations Lawsuit field by Bambang Suryantoro at
melalui Pengadilan Hubungan Industrial Semarang, Perkara the Industrial Relations Court of Semarang, Case number:
Nomor: 63/G/2009/PHI.SMG. Gugatan diajukan karena 63/G/2009/PHI.SMG. The lawsuit was filed on the basis that
Penggugat menganggap Direksi PLN wanprestasi dgn tidak the plaintiff considers PLN Board of Directors made a default
mematuhi PKB Pasal 20 ayat (4) perihal kesetaraan gaji dasar against Joint Work Agreement article 20 paragraph (4) on
di perseroan dengan Anak Perusahaan paling lambat akhir basic salary equality between the company and its subsidiaries
tahun 2006. Penggugat menuntut agar selisih kenaikan gaji by end 2006 at the latest. The plaintiff demanded that the
dasar yg dianggap belum dilakukan sejak tahun 2007 s.d difference in basic salary be increased, which was considered
tahun 2009 sebesar Rp48.625.008.000,00 untuk dibayarkan not done from 2007 to 2009 amounting to Rp48,625,008.000 to
kepada semua pegawai di lingkungan PLN Wilayah Disjateng. be paid to all employees of PLN Central Java Area Distribution.
PLN kalah di Tingkat PN dan Tingkat Kasasi. PLN mengajukan PLN lost at the first and second level. PLN filed Memorandum
Memori PK tanggal 15 Januari 2013. Perkara masih dalam of judicial review on January 15, 2013. The matter is still in
proses di Tingkat PK di Mahkamah Agung. judicial review process at the Supreme Court.
25. Gugatan Perbuatan Melawan Hukum oleh Sdr. H. Rusli Usman, 25. Unlawful act lawsuit filed by the H. Rusli Usman, et al. against
dkk. terhadap Direksi PT PLN (Persero) melalui Pengadilan PT PLN (Persero) Board of Directors at the Lhoksukon District
Negeri Lhoksukon, Perkara Nomor: 23/Pdt.G/2013 tanggal Court, Case number 23/Pdt. G/2013 dated December 24, 2013. 07
24 Desember 2013. Gugatan diajukan dengan alasan bahwa The lawsuit was filed on the grounds that the plaintiff considers
pembayaran ganti rugi tanah dan kompensasi tanaman milik that the payment for compensation of land and plants
Para Penggugat yang dibebaskan untuk pembangunan SUTT belonging to the plaintiff and acquired for the construction
150 kv di Gardu Induk Panton Labu Incomer dengan luas of a 150 kV high voltage airway construction at Panton Labu
keseluruhan 33.233 m2 dianggap tidak sesuai harga pasar, Incomer substation with width of 33,233 m2 is not in line with
sehingga Para Penggugat menuntut pembayaran sejumlah the market price, so that The Plaintiff demanded payment of
Rp1.784.147.200,00 dengan dwangsom sebesar Rp200.000 compensation amounting to USD1,784,147,200and the penalty
per hari. Perkara saat ini masih dalam tahap mediasi di amounting to Rp200,000 per day. The case is currently still in
tingkat PN. the stage of mediation at the district court level.

Dampak Perkara Hukum dan Sanksi Administratif Impact of Lawsuits and Administrative Sanctions
dari Otoritas Terkait from Related Authority
Seluruh perkara hukum tersebut diatas, tidak memberikan All of the above lawsuits do not cause significant financial impact
dampak finansial signifikan terhadap PLN. Perkara tersebut juga to PLN. Neither do the lawsuits cause any PLN officer being
tidak menyebabkan adanya pengurus PLN yang dikenai sangsi sanctioned by the authority or involve the other ranks of the
dari otoritas yang berwenang dan tidak melibatkan jajaran company employees.
Perseroan lainnya.

PLN memberikan sanksi tegas berupa pemberhentian dan PLN passes strict sanctions in the form of dismissal and
proses hukum atas setiap pelanggaran kode etik dan wewenang legal proceedings upon any breach of the code of ethics and
yang terindikasi fraud, sebagai bentuk konsistensi Perseroan fraud-inflicted authority. This is the manifestation of PLN’s
dalam menegakan hukum dan menerapkan praktek terbaik tata consistency in applying the law and upholding best practices of
kelola perusahaan. good corporate governance.

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 315


Satuan Pengawasan Intern (Spi)/Internal and Supervision System

Pedoman Perilaku Code Of Conduct


Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa publik, Focusing on public service, the Company is responsible to meet the
Perseroan bertanggung jawab untuk memenuhi harapan stakeholders expectation. The company is managed professionally
Pemangku Kepentingan (stakeholders). Perseroan dikelola secara to continually maintain and build relationships with all the
profesional serta senantiasa menjaga dan membina hubungan stakeholders according to business ethic standards. Bearing the
dengan semua Pemangku Kepentingan (stakeholders) sesuai responsibility, the company applies Good Corporate Governance
standar etika bisnis. Dalam mengemban tanggung jawab tersebut, (GCG) consistently, supported by standards of business and
Perusahaan menerapkan Pedoman GCG secara konsisten, serta individual ethics contained in PLN Code of Conduct.
didukung dengan standar etika perilaku bisnis dan individu yang
dituangkan dalam Pedoman Perilaku PLN.

Pada Oktober 2005, Perseroan telah menerbitkan Pedoman Perilaku In October 2005, the company published the PLN Code of Conduct
PLN (Code of Conduct) sebagai bentuk implementasi peningkatan as a realization of its program of enhancing and improving the
dan penyempurnaan penerapan budaya perusahaan dan tata kelola application of corporate culture and good corporate governance.
perusahaan yang baik. Kode etik ini harus menjadi panduan serta The code of conduct is compulsory to be followed by all employees
dianut oleh seluruh pegawai di lingkungan PT PLN (Persero). in PT PLN (Persero).

Pedoman Perilaku PLN berisi mengenai kebiasaan baik dan tata The Code of Conduct is a guideline for professionalism and
pergaulan profesional di lingkungan PLN, serta mengatur aspek good behavior at PLN. These directives regulate leadership
kepemimpinan PLN, keanggotaan yang bertanggung jawab, values, responsible membership, professional relationships
hubungan profesional antar anggota dan hubungan dengan pihak between members and relationships with external parties.
eksternal. Selain itu, Pedoman Perilaku merupakan sarana In parallel, PLN’s Code of Conduct facilitates the mutually
untuk menciptakan hubungan yang harmonis, sinergis dan saling beneficial, harmonious and synergic relationship between
menguntungkan antara Pemangku Kepentingan (stakeholders) stakeholders and the Company.
dengan Perseroan.

Pada tahun 2010, Perseroan telah melakukan penyusunan ulang In 2010, the Company revised the provisions in the Company’s
atas butir-butir ketentuan dalam Pedoman Perilaku Perusahaan existing Code of Conduct, adjusting its rules in accordance
yang telah ada, menyesuaikan kembali aturan di dalamnya with the Good Corporate Governance guidelines and latest
dengan Pedoman GCG dan praktek-praktek lazim terkini dan accredited practices, and presenting it in a concise form so
menampilkannya dalam bentuk yang lebih ringkas agar mudah as to be easier to carry while doing activities. These steps
dibawa saat beraktifitas. Penyusunan Buku Pedoman Perilaku were followed by the dissemination and application of the
tersebut dilaksanakan sesuai SK Direksi No548A/K/DIR/2010 Company’s Code of Conduct.
tentang. “Buku Pedoman Perilaku”. Langkah tersebut diikuti dengan
sosialisasi dan pemberlakuan Pedoman Perilaku Perseroan.

PLN menerbitkan dan mensosialisasikan Pedoman Perilaku PLN (Code of Conduct)


sebagai bentuk komitmen dan tekad Perseroan untuk meningkatkan kualitas penerapan
tata kelola perusahaan yang baik.
PLN publishes and disseminates PLN Code of Conduct as a form
of the Company’s commitment and intention to improve GCG
implementation quality.

Pedoman Perilaku Perusahaan ini digunakan sebagai landasan The Company’s Code of Conduct functions as a foundation to build
untuk membentuk dan mengatur tingkah laku yang konsisten and regulate consistent behavior in conducting business and
dalam menjalankan bisnis dan kegiatan yang berdasarkan activities based on mutual trust, integrity, care and continuous
prinsip-prinsip Saling percaya, Integritas, Peduli dan Pembelajar, learning (shortened as SIPP). Ultimately, high commitment and
selanjutnya disingkat dengan SIPP. Pada akhirnya komitmen integrity to apply the best practices of good corporate governance
disertai integritas yang tinggi untuk menerapkan praktik terbaik will ensure actualization of the Company’s vision, mission,
tata kelola perusahaan yang baik akan menjamin perwujudan visi, philosophy, values and culture.
misi, falsafah, nilai-nilai dan Budaya Perusahaan.

316 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

POKOK-POKOK PEDOMAN PERILAKU Highlights of Code of Conduct


Pedoman Perilaku Perseroan menekankan kebijakan The Company’s Code of Conduct emphasizes the implementation
pelaksanaan perilaku insan perusahaan, yang menjadi tanggung on employee conduct policies. It is the guidelines of the
jawab pegangan setiap insan Perseroan dalam berhubungan responsibility of every person in the company relating to all
dengan seluruh individu jajaran Perseroan maupun pihak lain individuals throughout all levels of the company’s unit and also
yang melakukan bisnis dengan Perseroan, meliputi: other parties doing business with the Company, including:
1. Perilaku Pemimpin 1. Leadership Behavior

a. Memberikan gambaran ringkas mengenai sikap perilaku a. Provides an overview on leadership behavior stances that
pemimpin yang harus dikedepankan dalam menjalankan must be actualized in doing daily tasks. The leadership
tugas-tugas sehari-hari. Sikap pemimpin tersebut harus: behavior must:
b. Menginspirasi dan memberikan keteladanan perilaku b. Inspire and give example of mutual trust, integrity, care
Saling Percaya, Integritas, Peduli dan Pembelajar. and 
learning.
c. Mempelopori pembaharuan dan modernisasi perusahaan c. Pioneer the modernization in the Company through out-
melalui pemikiran yang out of the box. of- 
the-box thinking.
d. Memastikan semua unsur Perseroan bekerjasama d. Assure that all the Company’s elements with
secara sinergis guna mendapatkan kinerja unggul dan synergic 
cooperation to achieve excellent performance
meningkatkan pelayanan publik. and improve 
public service.
e. Membina kader melalui proses CMC (coaching, mentoring e. Build the cadres through coaching, mentoring and
dan counselling). counseling 
process (CMC).
f. Mengantisipasi kondisi turbulence dan lingkungan yang f. Anticipate turbulence conditions and ever-
selalu berubah dengan gesit (agility) dan fleksibel. changing 
environment with agility and flexibility.

g. Perilaku Pemimpin sangat diharapkan tidak bertentangan g. It is highly expected that leadership not be against any of
dengan sikap-sikap tersebut diatas.  the above behaviors. 

h. Perilaku dalam Berhubungan Antar Insan PLN h. Relationship behavior among PLN Individuals.
2. Saling Percaya 2. Mutual Trust
a. Berpikir dan berperilaku positif. a. Thinks and acts positive.
b. Menghargai pendapat dan gagasan yang berbeda. b. Appreciates different opinions and ideas.
c. Obyektif dan transparan. c. Objective and transparent. 07
d. Menjalin hubungan yang harmonis. d. Builds harmonious relationships.
3. Integritas 3. Integrity
a. Jujur dan menjaga komitmen. a. Honest and committed.
b. Memberikan keteladanan. b. Being role model.
c. Adil dan bertanggung jawab. c. Fair and responsible.
d. Mengakui keterbatasan. d. Accepts inadequacy.
4. Peduli 4. Care
a. Saling membantu, memotivasi dan memberi perhatian. a. Provides assistance, motivation and care.
b. Santun, ramah dan terbuka. b. Polite, friendly and open.
c. Menjaga citra dan memberikan pelayanan terbaik. c. Maintains image and gives best services.
d. Saling mengingatkan bila ada yang melanggar aturan. d. Reminds others over violations.
5. Pembelajar 5. Learning
a. Memahami dan melaksanakan kebijakan Perseroan. a. Understands and carries out the Company’s policies.
b. Meningkatkan kompetensi secara terus menerus. b. Continually improves competence.
c. Berbagi ide, informasi, pengetahuan dan pengalaman. c. Shares ideas, information, knowledge and experience.
d. Melakukan inovasi dan mendorong perubahan. d. Innovates and stimulates change. 

6. Sikap Korporasi Terhadap Hubungan Eksternal/Pemangku 6. Corporation Behavior towards External Relationship/
Kepentingan. Stakeholders.
a. Hubungan dengan Pelanggan a. Customer Relations
• Mengutamakan kepuasan dan kepercayaan pelanggan. • Prioritizes customer satisfaction and trust.
• Menjalin komunikasi edukatif yang sehat, ramah, adil, • Conducts healthy, friendly, fair, honest, clear and
jujur, dan tidak menyesatkan. educative 
communication.

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 317


Satuan Pengawasan Intern (Spi)/Internal and Supervision System

• Memenuhi standar mutu pelayanan yang telah disepakati. • Meets the consented standards of quality service.
• Menegakkan integritas pelayanan publik. • Upholds public service integrity.
b. Hubungan dengan Mitra Kerja/Pemasok b. Partner/Supplier Relations
• Menjaga dan mengutamakan kepentingan Perseroan • Maintains and prioritizes Company’s interests
• Menilai secara objektif, transparan dan akuntabel • Deems objectively, transparently and accountably
• Membuat perjanjian kerja yang saling menguntungkan • Creates mutually beneficial working agreements
• Menjalin komunikasi secara jujur dan efektif dengan • Conducts honest and effective communication by
tetap menjaga kerahasiaan data dan informasi taking 
data and information confidentiality
• Memberikan sanksi apabila tidak memenuhi kontrak • Passes penalties on the infringement of contracts
kerja
c. Hubungan dengan Pesaing c. Competitor Relations
• Melakukan persaingan yang sehat dengan • Competes fairly and relies on excellency of products
mengandalkan keunggulan produk dan pelayanan and 
services
• Menjadikan pesaing sebagai pemicu peningkatan diri •   Regards competitors insomuch for self motivation
• Menjaga kerahasiaan data dan informasi. • Keeps data and information confidentiality
d. Hubungan dengan Investor d. Investor Relations
• Memilih investor yang terpercaya, kredibel dan • Selects reliable, credible and responsible investor
bertanggung jawab
• Membuat perjanjian kerja yang saling menguntungkan • Creates mutually beneficial working agreements
• Menjalin komunikasi secara jujur dan efektif dengan • Conducts honest and effective communication by
tetap menjaga kerahasiaan data dan informasi taking 
data and information confidentiality into account
• Menyediakan informasi yang aktual, akurat dan • Provides actual, accurate and prospective
prospektif information
• Menjaga kepercayaan investor • Upholds investor’s trust 

e. Hubungan dengan Pemerintah/DPR e. Government/House of Representatives Relations
• Mendukung program dan menjaga kepercayaan • Supports the programs and keeps Government/
Pemerintah/DPR House’s 
trust
• Membina hubungan yang harmonis dan konstruktif • Develops harmonious and constructive relationship
• Memberikan laporan data secara benar dan akurat •  Provides correct and accurate data reports
f. Hubungan dengan Masyarakat f. Public Relations
• Mengembangkan dan memelihara hubungan yang baik • Expands and maintains good relationships
• Melaksanakan program Corporate Social • Carries out Corporate Social Responsibility programs
Responsibility (CSR) dan memberi bantuan and 
helps people affected by disasters
masyarakat yang mengalami musibah
• Menghormati tata nilai daerah • Appreciates regional value systems
• Menjaga kelestarian dan kebersihan lingkungan. • Keeps the environment preserved and clean. 

g. Hubungan dengan Media Massa g. Mass Media Relations
• Menjaga dan mengutamakan citra Perseroan • Maintains and prioritizes the Company’s image
• Memberikan informasi yang aktual, relevan, dan • Provides actual, relevant and balanced information
berimbang
• Menerima dan menindaklanjuti kritik-kritik • Accepts and follows up building critiques by observing
membangun dengan memperhatikan aspek risiko dan risk 
and cost aspects.

biaya.
h. Hubungan dengan Organisasi Profesi/Institusi Pendidikan h.
Professional Organization/Educational Institution
• Menjalin kerjasama secara berkelanjutan untuk Relations
memperoleh informasi tentang perkembangan ilmu • Conducts continuous cooperation to gather
pengetahuan dan teknologi information on the latest science and technology

• Menerapkan standar-standar dan sertifikasi yang • Applies the consented standards and certifications

disepakati bersama • Opens opportunities in education, research and
• Memberikan kesempatan dalam bidang pendidikan, community development.
penelitian dan pengembangan masyarakat.

318 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

i. Hubungan dengan Penegak Hukum i. Law Enforcer Relations


• Obyektif, transparan dan taat aturan • Objective, transparent and compliant
• Menjalin kerjasama dalam upaya menjaga keamanan • Cooperates in order to maintain the security and
dan keselamatan aset Perseroan safety of 
company’s assets
• Melaksanakan program konsultatif dan bantuan • Conducts consultative programs and legal aid
hukum sesuai peraturan yang berlaku. according to 
the applicable terms and conditions.

KODE ETIK BERLAKU BAGI SELURUH INSAN PLN Code of Conduct Applies to All PLN People
Untuk membangun budaya kepatuhan di seluruh lini organisasi, To build a culture of compliance in all the organization lines,
Perseroan menyebarkan Pernyataan Kepatuhan untuk semua the Company disseminates the Statement of Compliance to all
Pegawai agar mematuhi dan melaksanakan Pedoman Peraturan employees so as they adhere to and carry out the Code of Conduct
tanpa kecuali. Penandatanganan pernyataan ini dilaksanakan pada without any exception. The statement was signed in mid 2012, as
pertengahan tahun 2012, sebagai salah satu bentuk komitmen a form of commitment of all PLN members ranging from the top
seluruh insan PLN dari Manajemen Puncak hingga pelaksana management to the on-site officers to uphold and improve the
lapangan untuk menjunjung tinggi dan meningkatkan kualitas quality of good corporate governance practice. The implementation
penerapan tata kelola perusahaan yang baik. Penerapan dan and the application of this Code of Conduct is a part of compliance
penegakan Pedoman Perilaku ini adalah bagian dari kepatuhan with the practice of Good Corporate Governance.
atas pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good
Corporate Governance - GCG).

Perseroan mewajibkan seluruh jajaran Organ Perusahaan dan The company obligates all the company members and employees,
Pegawai, Anak Usaha serta Pemangku Kepentingan (stakeholders) Subsidiaries and Stakeholders to support, understand and comply
lainnya untuk turut mendukung, memahami dan mematuhi with the Code of Conduct, Good Corporate Governance and other
Pedoman Perilaku, Pedoman GCG dan peraturan perundang- regulations that apply to the Company’s business and together
undangan yang berlaku dalam berhubungan dan berbisnis dengan build a working environment that is clean and free from conduct
Perseroan dan bersama-sama menegakkan lingkungan kerja that may be detrimental to the country.
yang bersih, bebas dari tindakan yang merugikan negara.
07
Upaya Penerapan dan Penegakan Kode Etik Code of Conduct Imposition
Untuk mendapatkan umpan balik bagi peningkatan implementasi To obtain feedback for improving the implementation and
dan internalisasi budaya perusahaan, maka pada akhir tahun internalization of the corporate culture, at the end of 2012 PLN
2012 PLN menyelenggarakan survey Budaya Perusahaan dengan held a Corporate Culture survey with the help of competent
bantuan konsultan independen yang kompeten. individual consultants.

Sebagai tindak lanjut hasil survey tersebut, maka pada tahun 2013 As a follow-up to the survey results, in 2013 the Corporate Culture
telah diimplementasikan Budaya Perusahaan dan Code of Conduct, and Code of Conduct has been implemented, and Action Plan has
serta telah dilakukan penyusunan action plan hasil survey Budaya been compiled based on the Corporate Culture survey results in
Perusahaan yang diselaraskan dengan program PLN Bersih dan accordance with the ‘Clean PLN’ program. This plan has been
telah disebarkan ke seluruh Unit perusahaan. distributed to all units.

BUDAYA PERUSAHAAN Corporate Culture


Nilai-nilai perusahaan sebagaimana disederhanakan dalam tag- The company values as contained in the tag-line of SIPP, a short
line SIPP, yakni Saling percaya, Integritas, Peduli dan Pembelajar, for mutual trust, integrity, care and learning, and are elaborated
dan dijabarkan dengan singkat dan jelas pada uraian “Profil briefly and clearly under the “Company Profile”, are sought to be
Perusahaan” terus diusahakan untuk disosialisasikan kepada socialized to all the employees of the company.
seluruh pegawai Perseroan.

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 319


Satuan Pengawasan Intern (Spi)/Internal and Supervision System

Saling Percaya Mutual Trust


Suasana saling menghargai dan terbuka diantara sesama anggota An atmosphere of mutual trust and openness between fellow
perusahaan yang dilandasi oleh keyakinan akan integritas, itikad members of the company based on a belief in integrity, good faith
baik, dan kompetensi dari pihak-pihak yang saling berhubungan and competence from parties connected in the implementation of
dalam penyelenggaraan praktik bisnis yang bersih dan etis. clean and ethical business practice.

Penandatanganan Pernyataan Kepatuhan terhadap Pedoman Perilaku sebagai wujud dam


tekad seluruh jajaran dalam menerapkan praktek terbaik tata kelola perusahaan yang
bersih bebas dari penyimpangan.
The Statement of Compliance with Code of Conduct Signing is a
manifestation and intention of all PLN employees to implement the best
practices of Good Corporate Governance which is misconduct-free.

Integritas Integrity
Wujud dari sikap anggota perusahaan yang secara konsisten The manifestation of an attitude shown by members of the
menunjukkan kejujuran, keselarasan antara perkataan dan company in which they consistently show honesty, harmony
perbuatan, dan rasa tanggung jawab terhadap pengelolaan between words and deeds, and a sense of responsibility toward
perusahaan dan pemanfaatan kekayaan perusahaan untuk company management and use of corporate property short and
kepentingan baik jangka pendek maupun jangka panjang, serta long-term benefit, as well as a sense of responsibilities toward
rasa tanggung jawab terhadap semua pihak yang berkepentingan. all stakeholders.

Peduli Care
Cerminan dari suatu niat untuk menjaga dan memelihara kualitas A reflection of the intention to protect and care for the work-
kehidupan kerja yang dirasakan anggota perusahaan, pihak- life quality felt by company members and stakeholders growing
pihak yang berkepentingan dalam rangka bertumbuh kembang together imbued with sensitivity toward problems faced by the
bersama, dengan dijiwai kepekaan setiap permasalahan yang Company and the desire to find the right solution.
dihadapi Perusahaan serta mencari solusi yang tepat.

Pembelajar Learning
Sikap anggota perusahaan untuk selalu berani mempertanyakan The attitude of company members who always have the courage to
kembali sistem dan praktik pembangunan, manajemen dan operasi, question the system and practices of development, management
serta berusaha menguasai perkembangan ilmu dan teknologi and operations, as well as mastering cutting-edge science and
mutakhir demi pembaharuan Perusahaan secara berkelanjutan. technology for the renewal and sustainability of the Company.

320 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

yang menitik
ng ka n bu da ya perusahaan turan
h kemba ruh pera
PLN menumbu kepatuhan terhadap selu uan yang tercantum
ke pa da ke te nt
beratk an termas uk gan kerja
yang berlaku, iptanya lingkun
perundangan e Etik dengan tujuan terc
od korupsi.
dalam buku K s dari praktek kolusi dan
ih be ba focus on
yang bers ltures that
te cu ns,
ps the co rp o ra d regulatio
PLN develo a ll p re v a il ing rules an de of Ethics
with rinted in th
e Co
compliance rovisions p ee
d in g th e p v ir o n m ent that is fr
inclu n w o rk en
te a clea es.
so as to crea or corruption practic
ll u si o n
from co

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 321


08

Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility

325 Ruang Lingkup Kegiatan dan Sumber Dana Kegiatan CSR


CSR Program Scope and Funding
Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan, Keselamatan Ketenagalistrikan
326 (K2) dan Perubahan Iklim
Environmental, Electricity Safety (K2) and Climate Change
Responsibility
328 Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Workforce, Occupational Health and Safety
329 Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Occupational Health and Safety
331 Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan
Social and Community Development
338 Tanggung Jawab Terhadap Konsumen
Responsibility to Consumer

322 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

08

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 323


Tanggung Jawab Sosial Perusahaan/Corporate Social Responsibility

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN


Corporate Social Responsibility

ra
al terhadap pa
ra m ta ng gu ng jawab sosi tan kualitas praktik
prog ningka
Merealisasikan ntingan sebagai wujud pe pertumbuhan usaha
m an gk u ke pe n m en ge lo la
pe da
ngka menjaga
GCG dalam ra ja ng ka pa nj ang.
as dalam
yang berkualit grams for th
e
a l re sp o n sibility pro G p ra ct ic e
e soci of GC
To realize th stakeholders as a form nd managing
e ga
interest of th ement for maintainin
li ty im p ro v lo n g te rm .
qu a g ro wth in a
u si n es s
quality b

MAKSUD DAN TUJUAN PURPOSE AND OBJECTIVE


Dalam rangka mewujudkan misi perusahaan sekaligus To bring about the Company’s mission and create quality growth,
menciptakan pertumbuhan yang berkualitas, Perseroan kini the Company strives to improve the overall quality of Corporate
berupaya meningkatkan kualitas pelaksanaan program tanggung Social Responsibility (CSR) program implementation to meet
jawab sosial perusahaan secara menyeluruh. Untuk memenuhi the expectation of all stakeholders, i.e. the customers, partners,
harapan seluruh pemangku kepentingan, yakni pelanggan, the government, employee, non-governmental organizations,
mitra kerja, pemerintah, pegawai, lembaga-lembaga swadaya, mass media and surrounding communities, while preserving
media massa dan masyarakat sekitar dengan tetap menjaga the environment.
kelestarian lingkungan.

Dengan perbaikan kualitas pelaksanaan tersebut, maka maksud With the quality improvement, the purpose of the implementation
pelaksanaan program tanggung jawab sosial perusahaan of CSR is not restricted to the mere providing of assistance, but
atau Corporate Social Responsibility (CSR) tidak terbatas pada rather being one of the supporting elements of the Company’s
kegiatan pemberian bantuan semata, melainkan menjadi salah success in long-term business development, with clearly defined
satu pendukung keberhasilan pengembangan usaha dalam objectives and accountable and measurable success.
jangka panjang Perseroan, dengan tujuan yang terdefinisikan
dengan jelas dan dengan ukuran keberhasilan yang dapat
dipertanggungjawabkan.

Tujuan pelaksanaan kegiatan CSR adalah: The objectives of CSR activity implementation are:
1. Mewujudkan hubungan yang harmonis antara perusahaan 1. Creating a harmonious relationship between the Company and
dengan masyarakat. public.
2. Membantu tumbuh dan berkembangnya usaha kecil dan 2. Spurring the growth of professionalism in the managements
koperasi yang mandiri, tangguh dan berdaya saing dengan of small enterprises and cooperative union management so
pengelolaan yang profesional. that they can be more independent, resilient and competitive.
3. Mengembangkan pola pembinaan usaha kecil dan koperasi, 3. Fostering small enterprises and a cooperative approach based
dengan mengedepankan aspek pemerataan, kemandirian, on equality, independence, professionalism and ethics.
profesional, dan etika.
4. Memelihara kelestarian lingkungan hidup, serta membantu 4. Preserving the environment, and help improve quality of life
meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang meliputi through infrastructure development in the fields of education,
bidang pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan. public health, and welfare.

324 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Berdasarkan tujuan tersebut, PLN menyusun dan melaksanakan Based on its objectives, PLN then prepared and implements its CSR
program tanggung jawab perusahaan yang melibatkan dan program involving and delivering added value to its consumers,
memberikan nilai tambah bagi konsumen, karyawan, mitra employee, business partners, shareholders, surrounding
bisnis, pemegang saham, komunitas sekitar, bagi bangsa dan communities, for the nation and the environment.
lingkungan hidup.

RUANG LINGKUP KEGIATAN DAN SUMBER DANA CSR PROGRAM SCOPE AND FUNDING
KEGIATAN CSR In accordance with the objective of executing the missions, PLN
Sesuai dengan tujuan pencapaian misi perusahaan, PLN implements CSR program that include taking responsibility in
melaksanakan kegiatan CSR yang meliputi pelaksanaan tanggung relation to environment, workforce, occupational health and safety
jawab dalam lingkungan hidup, ketenagakerjaan, kesehatan dan and product.
keselamatan kerja, serta tanggung jawab produk.

Pelaksanaan kegiatan CSR dilakukan oleh masing-masing unit The CRS program is carried out by every work unit, and the funds
kerja, dan sumber dana untuk membiayai kegiatan-kegiatan, for the activities are allocated annually in the Planned Activities
dianggarkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan and Company Budget (RKAP).
(RKAP) setiap tahun.

PLN berusaha untuk merealisasikan kegiatan di bidang CSR PLN seeks to realize the CSR program wholeheartedly, given
dengan sungguh-sungguh mengingat kegiatan di bidang that the activities in workforce, product quality assurance
ketenagakerjaan, tanggung jawab produk dan keselamatan kerja and occupational safety significantly influence the long-term
memberi dampak sangat signifikan terhadap keberlangsungan business sustainability.
usaha dalam jangka panjang.

Kebijakan Pelaksanaan Program CSR CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY Policy


Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PLN berkewajiban As a state-owned enterprise, PLN is also obliged to implement the
melaksanakan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). Partnership and Community Development Program (PKBL). The
Dalam pelaksanaannya, kegiatan PKBL mengacu pada Peraturan activities in this program are based on Regulation of the SOE Minister
Menteri BUMN No. PER-05/MBU/2007 tentang Program Kemitraan No. PER 05/MBU/2007 regarding SOE Partnership Programs with
BUMN Dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan. small businesses and Environmental Development Programs.

Pada tahun 2012 dan 2013 terdapat beberapa perubahan kebijakan In 2012 and 2013, some changes in policy of SOE Ministry were
dari Kementerian BUMN, yaitu: made, i.e.:
08
1. Peraturan Menteri BUMN No. PER-20/MBU/2012, tanggal 27 1. SOE Minister Regulation No. PER-20/MBU/2012, dated
Desember 2012, tentang Perubahan atas Peraturan No. Per- December 27, 2012, on the Amendment to Regulation No.
05/MBU/2007 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Per-05/MBU/2007 regarding SOE Partnership Programs with
Negara dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan; small businesses and Environmental Development Programs.
2. Peraturan Menteri BUMN No. PER-05/MBU/2013, tanggal 2. SOE Minister Regulation No. PER-05/MBU/2013, dated May 01,
1 Mei 2013, tentang Perubahan kedua atas Permen BUMN 2013, on Second Amendment to SOE Minister Regulation No.
No. Per-05/MBU/2007 tentang Program Kemitraan Badan Per-05/MBU/2007 regarding SOE Partnership Programs with
Usaha Milik Negara dengan Usaha Kecil dan Program Bina small businesses and Environmental Development Programs,
Lingkungan sebagaimana telah diubah dengan Permen No. as amended by Ministry Regulation No. Per-05/MBU/2013,
Per-05/MBU/2013, tanggal 27 Desember 2013. dated December 27, 2013.
3. Peraturan Menteri BUMN No. PER-07/MBU/2013, tanggal 3. SOE Minister Regulation No. PER-07/MBU/2013, PER-05/
27 Juni 2013, tentang Perubahan ketiga atas Permen BUMN MBU/2013, dated June 27, 2013, on Second Amendment to
No. Per-05/MBU/2007 tentang Program Kemitraan Badan SOE Minister Regulation No. Per-05/MBU/2007 regarding
Usaha Milik Negara dengan Usaha Kecil dan Program Bina SOE Partnership Programs with small businesses and
Lingkungan sebagaimana telah diubah dengan Permen No. Environmental Development Programs, as amended by
Per-05/MBU/2013, tanggal 27 Desember 2013 dan Permen Ministry Regulation No. PER-05/MBU/2013, dated December
BUMN No. PER-05/MBU/2013, tanggal 1 Mei 2013. 27, 2013, SOE Minister Regulation No. PER-05/MBU/2013
dated May 01, 2013.
4. Peraturan Menteri BUMN No. PER-08/MBU/2013, tanggal 10 4. SOE Minister Regulation No. PER-08/MBU/2013, dated
September 2013, tentang Perubahan keempat atas Permen September 10, 2013, on Fourth Amendment to SOE Minister
BUMN No. Per-05/MBU/2007 tentang Program Kemitraan Regulation No. Per-05/MBU/2007 regarding SOE Partnership
Badan Usaha Milik Negara dengan Usaha Kecil dan Program Programs with small businesses and Environmental
Bina Lingkungan Development Programs.

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 325


Tanggung Jawab Sosial Perusahaan/Corporate Social Responsibility

Di samping itu, PLN juga berkewajiban melaksanakan Program In addition, PLN is also obliged to implement CSR program as
CSR sebagaimana yang diamanatkan dalam UU No 40 Tahun 2007 mandated in Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Company,
tentang Perseroan Terbatas, pasal 74, dan Peraturan Pemerintah article 74 and Government Regulation No. 47 of 2012 on Social and
No. 47 tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Environmental Responsibility or Limited Liability Company.
Perseroan Terbatas.

Sumber Dana Program CSR CSR Program Funding


Sumber dana untuk melaksanakan kegiatan PKBL berasal dari The funds for implementation of partnership activities are derived
penyisihan laba Perseroan. Untuk tahun 2013 dana tersebut from the Company’s profit. For 2013, the funds amounted to Rp95
berjumlah Rp95 miliar, sedangkan untuk melaksanakan Program billion. Meanwhile, the funds for the CSR program referring to article
CSR sebagaimana dimaksud oleh pasal 74 UU No 40 Tahun 2007 74 of Law No. 40 of 2007 were from the Company’s 2013 budget
sumber pembiayaannya berasal dari anggaran Perseroan yang allocation amounting to Rp60 billion
untuk tahun 2013 sebesar Rp60 miliar.

Secara keseluruhan, kegiatan tanggung jawab perusahaan Overall, the company’s CSR activities in 2013 covered the fields
yang dilaksanakan di tahun 2013 mencakup kegiatan di bidang of: nature conservation, workforce, occupational health and safety,
lingkungan, ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja, partnership program and community empowerment program,
program kemitraan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat, public facility and infrastructure construction, as well as natural
pembangunan sarana dan prasarana untuk masyarakat, serta disaster aid and social aid.
program bantuan bencana alam dan bantuan masyarakat.

TANGGUNG JAWAB TERHADAP LINGKUNGAN, ENVIRONMENTAL, ELECTRICITY SAFETY (K2) AND


KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN (K2) DAN CLIMATE CHANGE RESPONSIBILITY
PERUBAHAN IKLIM
Sejalan dengan misi perusahaan yaitu “Menjalankan Kegiatan Usaha In line with the company’s mission to operate in an
yang Berwawasan Lingkungan”, PT PLN (Persero) selalu berusaha environmentally conscious manner, PT PLN (Persero)
memperhatikan aspek lingkungan dalam menjalankan setiap is always mindful of environmental issues in all of its
kegiatannya. PLN secara maksimal telah berupaya mengurangi activities. PLN has devoted maximum effort to minimizing
pencemaran tanah, air dan udara oleh zat-zat polutan termasuk its environmental footprint, on land, with water sources and
pengurangan emisi gas rumah kaca. Upaya ini dilakukan secara in the air, including careful control of greenhouse gases.
menyeluruh dalam semua kegiatan penyediaan listrik oleh PLN baik These efforts are exercised completely across all PLN activities
itu instalasi pembangkit, transmisi/gardu induk dan distribusi. from development, transmission and distribution.

Kebijakan Lingkungan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja Environmental, Occupational Health and Safety Policy
Sebagai implementasi dari misi tersebut di atas, perusahaan telah To realize the mission, the Company has set the environment aspect
menetapkan aspek lingkungan sebagai salah satu unsur penilaian as one of the factors in performance assessment of PLN business
dalam kinerja unit bisnis PLN di seluruh Indonesia. Melalui unit across Indonesia. Through this performance assessment, the
penilaian kinerja ini, perusahaan dapat mengevaluasi pemenuhan Company shall be able to evaluate its commitment realization in
komitmennya dalam bidang lingkungan. terms of the environment.

Adapun Kebijakan Lingkungan yang mendukung Komitmen To clarify its mission, as a Company Commitment PLN has
Perusahaan sebagai berikut: established Environment Policy as follows:
1. Mencegah pencemaran lingkungan dan degradasi 1. Prevent environmental pollution and degradation of biodiversity
keanekaragaman hayati; serta melindungi keselamatan dan around the Company’s business areas, biodiversity; including
kesehatan kerja karyawan di sekitar wilayah kerja perusahaan. protecting employee’s health and safety around
2. Mentaati peraturan perundang-undangan dan ketentuan- 2. Comply with regulations, legislation and other stipulations,
ketentuan lain serta mengendalikan aspek dan dampak as well as control important aspects and effects on the
penting lingkungan setiap kegiatan, proses dan produk dari environment of every activity, process and product from
berbagai unit kerja dan anak perusahaan. various work units and subsidiaries.
3. Mendokumentasikan, mengimplementasikan, memelihara 3. Document, implement, maintain and review periodically
dan mengkaji ulang secara periodik Kebijakan Lingkungan the Company’s environmental policy to ensure its continued
sehingga senantiasa relevan, sesuai dan menjadi pedoman relevance, in accordance with and as a basic guideline for
dasar bagi manajemen lingkungan yang diterapkan secara environmental management applied specifically at each work
spesifik di setiap unit kerja dan anak perusahaan. unit and subsidiary.

326 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

4. Menjadikan kebijakan ini sebagai landasan untuk penetapan 4. Make this policy the foundation for determining and evaluating
dan evaluasi pencapaian tujuan dan sasaran manajemen the achievement of environmental goals and objectives
Iingkungan, keselamatan dan kesehatan kerja
5. Mendorong setiap unit kerja dan anak perusahaan terus- 5. Motivate each working unit and subsidiary to continuously
menerus melakukan perbaikan kinerja sistem manajemen improve performance to protect the environment while
lingkungan, keselamatan dan kesehatan kerja providing electricity services.
6. Menyediakan dan memfasilitasi sumber daya yang dibutuhkan 6. Prepare and facilitate resources needed to implement and
untuk mengimplementasikan dan memelihara Kebijakan care for environmental policy so that every unit, subsidiary
Lingkungan, sehingga setiap unit kerja, anak perusahaan and working partner applies policy that is attentive to both
dan para mitra kerja dapat menerapkan kebijakan ini secara the capabilities of the operation and the conditions of the
bertahap dengan memperhatikan kemampuan perusahaan surrounding environment.
dan kondisi lingkungan setempat.
7. Menjadikan pengelolaan lingkungan hidup dan perlindungan 7. To make environmental concern a fundamental aspect of all
keselamatan dan kesehatan kerja sebagai sikap dan perilaku management and each individual employee.
setiap lini manajemen dan individu karyawan perusahaan.
8. Mendorong pengembangan masyarakat di sekitar unit-unit kerja 8. Stimulate community development around working units and
dan anak perusahaan sebagai upaya menjadikan perusahaan subsidiaries in efforts to make the company an integral part of
sebagai bagian integral dengan masyarakat di sekitarnya. that community and its surroundings.
9. Berpartisipasi dalam program Pemerintah untuk menurunkan 9. Participate in government programs on reducing greenhouse
emisi gas rumah kaca. gas emissions.
10. Menjamin kebijakan ini senantiasa tersedia bagi pihak-pihak 10. Guarantee that policy will always be prepared for all important
yang berkepentingan seperti pihak pendana (lender) dan perspectives, including lenders and society in general.
masyarakat luas.

Kegiatan dalam Pengelolaan Lingkungan Sekitar Environmental Management Activity for Installations
Instalasi
Sebagai implementasi dari kebijakan tersebut, Perusahaan telah In line with policy implementation as mentioned above, the
menetapkan aspek lingkungan sebagai salah satu unsur penilaian company has already determined that environmental aspects
dalam kinerja unit bisnis PLN di seluruh Indonesia. Melalui are crucial to all PLN business units across Indonesia. Through
hasil penilaian ini Perusahaan dapat mengevaluasi pemenuhan performance review, the company has been able to evaluate its
komitmen dalam bidang lingkungan. commitment to the environment.

1. Instalasi PLN secara rutin melaksanakan pengelolaan dan 1. PLN installations routinely carry out environmental managerial
08
pemantauan lingkungan sesuai dengan dokumen lingkungan and monitoring activities in accordance with its environmental
(AMDAL/UKL-UPL). certification (AMDAL/UKL-UPL).
2. Pembinaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan 2. Establishing a program to asses the company’s performance
dalam Pengelolaan Lingkungan atau dikenal dengan PROPER or become familiar with PROPER as implemented by the
yang dilaksanakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLH). Ministry of the Environment (KLH).
3. Partisipasi pada upaya penurunan gas rumah kaca melalui 3. Participation in reducing greenhouse gases through the Clean
skema Clean Development Mechanism (CDM) telah dilakukan Development Mechanism (CDM) approach that has been
dengan dikembangkannya proyek CDM antara lain PLTP implemented with CDM projects, including PLTP Kamojang
Kamojang IV dan PLTP Lahendong II. Selain melalui mekanisme IV and PLTP Lahendong II. In addition to all other CDM
CDM, perusahaan juga memanfaatkan mekanisme Voluntary mechanisms concerned with CDM, PLN also voluntarily
Carbon Mechanism (VCM) untuk mendapatkan insentif dari utilizes the carbon market mechanism (Voluntary Carbon
hasil penjualan kredit karbon pembangkit energi terbarukan. Mechanism/VCM) to voluntarily promote incentives from the
4. Pembangkit energi terbarukan yang sedang dikembangkan trade in carbon credits.
sebagai proyek VCM adalah PLTA Renun, PLTA Sipansihaporas 4. New VCM electricity generation is being developed at the PLA
dan PLTA Musi. Renun, PLTA Sipansihaporas and PLTA Musi projects.
5. Perkembangan proyek CDM dan VCM sebagai berikut: 5. The development of CDM and VCM stood as follows:
a. PLTP Kamojang IV: pembahasan penyelesaian kontrak a. PLTP Kamojang IV: discussion of purchase contract
jual beli CERs dengan EcoSecurities finalization for CERs production with EcoSecurities
b. PLTP Lahendong II: post registration changes sudah b. PLT Lahendong II: the post-registration changes have
disetujui UNFCCC dan saat ini proses pengajuan been approved by UNFCCC and is currently in CER
penerbitan CER issuance application process.

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 327


Tanggung Jawab Sosial Perusahaan/Corporate Social Responsibility

c. PLTA Sipansihaporas dan PLTA Renun: verifikasi social c. PLTA Sipansihaporas and PLTA Renun: second year social
carbon tahun ke-2 untuk PLTA Renun dan tahun ke-0 carbon verification for PLTA Renun and zeroth year process
untuk PLTA Sipansihaporas sudah selesai for PTLA Sipansihaporas has been completed.

Untuk seluruh proyek pembangunan dengan dana berasal dari luar For all the development projects financed by foreign funds, PLN
negeri, PLN konsisten menerapkan prosedur pelaksanaan proyek consistently applied the project implementation procedures
dengan mematuhi ketentuan peraturan perundangan, mencakup and complied with the rules and regulations, including the Land
pelaksanaan penyusunan Land Acquisition and Resettlement Action Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP) and the AMDAL
Plan (LARP) dan penyusunan AMDAL yang dipresentasikan kepada preparation was presented to the stakeholders.
pemangku kepentingan.

Kegiatan di Bidang Lingkungan lainnya Other Environmental Activities


1. Monitoring rutin Dokumen Pelaksanaan RKL 1. Monitoring the Planning and Implementation documents for
2. Pembuatan database lingkungan environmental (RKL)
2. Making the environmental database.

Dampak Keuangan dari Kegiatan Financial Effects of Environmental Activities


Total biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan lingkungan hidup The total cost incurred for environmental activities in 2013
selama tahun 2013 sebesar Rp133 miliar mencakup kegiatan was Rp133 billion, comprising for producing environmental
pembuatan dokumen lingkungan, realisasi kegiatan pengelolaan documents, environmental management and monitoring
dan pemantauan lingkungan serta realisasi kegiatan penghijauan di activities as well as reforestation activities in the surrounding
sekitar area operasi pembangkitan maupun area pendukung lainnya. areas of power generation operation and other supporting areas.

Sertifikasi Bidang Lingkungan Hidup Environmental Certification


Selaras dengan pencapaian misi Perseroan “Menjalankan In line with the efforts to execute Company’s mission “to operate in
kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan”, PLN menerapkan an environmentally conscious manner”, PLN applies the policy of
kebijakan perolehan sertifikasi lingkungan yang diterbitkan oleh environmental certification issued by independent institutions for
lembaga independen bagi unit-unit bisnis dan anak usaha yang the business units and subsidiaries that manage generation station.
mengelola stasiun pembangkit. Adapun sertifikasi lingkungan The environmental certifications required for generation station
hidup yang dipersyaratkan bagi unit pengelola pembangkit adalah managing units are the ISO 14001 for Environmental Management
ISO 14001-2004 Sistem Manajemen Lingkungan dan sertifikasi and other relevant environmental certifications.
lingkungan lain yang relevan.

Pada tahun 2013, PLN, melalui unit-unit bisnis dan entitas anak, In 2013, through its business units and subsidiaries, PLN achieved
mendapatkan 10 sertifikasi bidang lingkungan hidup. 10 environmental certifications.

KETENAGAKERJAAN, KESEHATAN DAN WORKFORCE, OCCUPATIONAL HEALTH


KESELAMATAN KERJA AND SAFETY
PLN sangat menyadari makna penting dari terciptanya hubungan To PLN, human resources plays a strategic and central role
kerja sama yang serasi antara manajemen dan seluruh pegawai. in the efforts to realize the company’s vision and mission.
Oleh karenanya dalam setiap kegiatan operasional, Perseroan Therefore PLN is highly committed to increasing the competency
senantiasa menjalankan praktik atau perlakuan yang sama and professionalism or employee and implementing transparent,
terhadap semua karyawan dengan tidak memandang suku, ras, just and balanced provisions of fees through measurable
agama, gender dan haluan politiknya, begitu pula semua karyawan performance management. To create work relations that are
memiliki kebebasan berserikat. Untuk merealisasikan hubungan conducive to good work environment, PLN along with the Trade
kerja yang mendukung terciptanya kondisi lingkungan kerja Union agreed upon the Collective Labour Agreement (PKB)
yang kondusif, PLN bersama dengan Serikat Pekerja bersama- of 2010-2012 period as the basis for industrial relations with
sama menyetujui PKB periode 2010-2012 sebagai dasar bagi mutual respect.
penyelenggaraan hubungan industrial yang saling menghargai.

Selain kesepakatan hubungan industrial tersebut, Perseroan Apart from the industrial relations agreement, the Company actively
aktif menyelenggarakan berbagai forum komunikasi bipartit holds bipartite communication forums under formal or informal
dalam kerangka formal maupun informal. Kemudian untuk frames. To assure optimum human resources management in
memastikan pengelolaan SDM yang optimal dan selaras dengan accordance with the Company’s business development objectives,
tujuan pengembangan usaha PLN mengorganisasikan tenaga PLN organizes workforce under policy that is in line with the points
kerja dengan kebijakan sesuai butir-butir yang tercantum dalam contained the Board of Directors Decision No. 032.K/DIR/2009.
Keputusan Direksi No.032.K/DIR/2009.

328 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

KETENAGAKERJAAN WORKFORCE

Kebijakan Policies
PLN berupaya meningkatkan optimalisasi pengelolaan sumber PLN seeks to improve the optimization of human resource
daya manusia dengan tetap memperhatikan kepentingan pegawai. management by taking into account the interests of employees.
Sebagai bagian dari pelaksanaan kebijakan pengelolaan SDM yang As part of the implementation of quality human resources
berkualitas dan memperhatikan kepentingan kedua belah pihak management policies and by considering the interests of both
secara adil, sesuai dengan kemampuan Perseroan, maka PLN parties fairly, in accordance with the Company’s ability, PLN
menerapkan kebijakan dasar pengelolaan SDM sebagai berikut: applies the HR management policy as follows:
1. Membina hubungan baik dengan pegawai berlandaskan 1. Foster good relations with employees based on mutual
kerjasama timbal balik yang dituangkan dalam dokumen cooperation as outlined in the Collective Work Agreement
Perjanjian Kerja Bersama dan ditinjau secara berkala. documents and review these periodically.
2. Mematuhi seluruh peraturan-peraturan dan perundang- 2. Comply with all rules and regulations in the workforce field.
undangan di bidang ketenagakerjaan.
3. Memberlakukan sistem pengupahan berdasarkan kinerja 3. Impose a performance-based wage system in fair, transparent
yang diterpakan dengan adil, transparan dan dapat and accountable manner.
dipertanggung jawabkan.
4. Menjunjung tinggi hak-hak asasi pegawai dan memberikan 4. Uphold the rights of employees and provide full support to the
dukungan penuh terhadap pembentukan Serikat Pegawai. establishment of the workers union.
5. Menyiapkan berbagai program peningkatan dan pelatihan 5. Prepare a variety of training programs and increase employee
kompetensi pegawai untuk meningkatkan kinerja individu, competency to improve the performance of individuals, groups
kelompok dan akhirnya korporasi. and eventually, the Company.
6. Menerapkan kesetaraan dalam jejang karir. 6. Implement equality in career path.
7. Menerapkan kesetaraan gender dalam hal remunerasi. 7. Implement gender equality in remuneration.

Kegiatan Activities
Uraian lebih lengkap mengenai Kegiatan dibidang pengelolaan Activities in the field of workforce management is described under
ketenagakerjaan terdapat dalam bahasan “Pengelolaan Sumber “Human Resource Management,” page 110.
Daya Manusia”, halaman 110.

Dampak Keuangan dari Kegiatan Financial Effects of Activities


Sebagai realisasi kebijakan PLN untuk meningkatkan kompetensi As a realization of its policy to increase employee competency,
pegawai, Perseroan menyelenggarakan berbagai program PLN holds a variety of training programs that are open to
08
pelatihan yang terbuka bagi seluruh pegawai, sesuai dengan all employees, in accordance with the position level and the
jenjang jabatan dan program pengembangan perusahaan. company’s development road map. These programs are described
Program-program tersebut juga diuraikan secara lengkap pada extensively under the “Human Resource Management.” The
bahasan “Pengelolaan Sumber Daya Manusia”. Adapun gambaran estimated costs PLN incurred to increase employee competency
biaya yang telah dikeluarkan oleh PLN untuk meningkatkan in 2013 is Rp284.44 billion.
kompetensi pegawai di tahun 2013 sebesar Rp284,44 miliar.

KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY

Kebijakan Policies
Kebijakan PLN dalam pengelolaan K3 tercantum dalam SK PLN’s policy in the management of Occupational Safety and Health
Direksi PT PLN (Persero) No. 134.K/DIR/2007 tentang Kebijakan (K3) is stated in the PT PLN (Persero) Board of Directors Decree No.
Lingkungan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (LK3), dengan 134.K/DIR/2007 on Occupational Environment, Safety and Health,
ringkasan kebijakan K3, adalah: outlining the K3 policy as follows:
1. Mencegah pencemaran lingkungan dan degradasi 1. Prevent environmental pollution and bio diversity degradation,
keanekaragaman hayati; serta melindungi keselamatan dan and protect the safety and health of employees in the
kesehatan kerja karyawan disekitar wilayah kerja perusahaan. company’s workplaces.
2. Menaati peraturan perundang-undangan dan ketentuan- 2. Comply with the laws and other regulations by controlling
ketentuan lain dengan mengontrol risiko keselamatan dan risks involving employee Occupational Environment, Safety
kesehatan kerja karyawan, serta mengendalikan aspek dan and Health, as well as important environmental impacts and
dampak penting lingkungan setiap kegiatan, proses dan aspects in all activities processes and products in all of the
produk dari berbagai unit kerja dan anak perusahaan. various business units and the subsidiaries.

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 329


Tanggung Jawab Sosial Perusahaan/Corporate Social Responsibility

3. Mendokumentasikan, mengimplementasikan, memelihara 3. To periodically document, implement, maintain and review


dan mengkaji ulang secara periodik Kebijakan Lingkungan, Environmental Safety and Health policies to ensure they are
Keselamatan dan Kesehatan Kerja ini sehingga senantiasa relevant, appropriate and serve as the basic guidelines for
relevan, sesuai dan menjadi pedoman dasar bagi manajemen the management of occupational environment, Safety and
lingkungan, keselamatan dan kesehatan kerja yang diterapkan Health that applies specifically to each business unit and
secara spesifik disetiap unit kerja dan anak perusahaan. subsidiary.
4. Menjadikan kebijakan ini sebagai landasan untuk penetapan 4. Make this policy as a basis for determining and evaluating the
dan evaluasi pencapaian tujuan dan sasaran manajemen achievements of goals and objectives of environmental, Safety
lingkungan, keselamatan dan kesehatan kerja. and Health management.
5. Mendorong setiap unit kerja dan anak perusahaan terus 5. Encourage each business unit and subsidiary to continue to
menerus melakukan perbaikan kinerja sistem manajemen improve performance of the environmental, Safety and Health
lingkungan, keselamatan dan kesehatan kerja. management system.
6. Menyediakan dan memfasilitasi sumber daya yang dibutuhkan 6. Provide and facilitate the provision of natural resources
untuk mengimplementasikan dan memelihara kebijakan needed to implement and maintain the LK3 policies so
LK3, sehingga setiap unit kerja, anak perusahaan, dan that each business unit, subsidiary and work partners can
mitra kerja dapat menerapkan kebijakan ini secara bertahap implement these policies in stages by taking into account
dengan memperhatikan kemampuan perusahaan dan kondisi the abilities of the company and the local environmental
lingkungan setempat. conditions.
7. Menjadikan pengelolaan lingkungan hidup dan perlindungan 7. Ensure the attitude and behavior of each management body and all
keselamatan dan kesehatan kerja sebagai sikap dan perilaku Company employees are in line with the policies on environmental
setiap lini manajemen dan individu karyawan perusahaan. protection and Occupational Environment, Safety and Health policies.

Sertifikasi K3 K3 Certification
PLN menerapkan kebijakan pengelolaan K3 tersebut melalui PLN applies the K3 management policies through the application of
penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Kerja & Kesehatan the Occupational Safety and Health Management System (SMK3),
Kerja (SMK3) yang dilengkapi dengan sertifikasi OHSAS 18001 serta which carries the OHSAS 18001 and ISO 14001 certifications.
penerapan ISO 14001: 2004, mengenai pengelolaan lingkungan.

PLN menerapkan target dicapainya zero-accident pada setiap PLN applies a zero-accident target during every operational
periode operasional dalam pelaksanaan K3 sebagai acuan bagi period, implementing K3 as a reference for all business units to
seluruh unit bisnis untuk dipenuhi dan dijadikan sebagai pedoman serve as target guidelines in implementing K3 activities.
target pelaksanaan kegiatan K3

Komite Keselamatan Ketenagalistrikan Electrical Power Safety Committee


Mengingat operasional PLN melalui 46 unit bisnis dan 10 anak Given that PLN operation through 46 business units and 10
usaha berlokasi di seluruh Indonesia, PLN membentuk badan subsidiaries which are located throughout Indonesia, PLN formed a
khusus sejenis Komite untuk mengkoordinasikan kegiatan dan special committee to coordinate the activities and programs related
program terkait K3, yang dinamakan Komite Keselamatan dan to K3. The management therefore produced Board of Directors
Kesehatan Kerja melalui SK Direksi No 570.K/DIR/2010. Komite ini Decree No. 570.K/DIR/2010 to form the Occupational Safety and
kemudian diperbaharui lagi melalui SK Direksi No 017.K/DIR/2011 Health Committee. This committee was later updated with Board of
dan dinamakan Komite Keselamatan Ketenagalistrikan. Directors Decree No. 017.K/DIR/2011 thus changing the name of the
committee to the Electrical Power Safety Committee.

Kegiatan-Kegiatan Utama di Tahun 2013 Main Activities in 2013


Untuk menjamin kualitas pelaksanaan Keselamatan To assure the quality of Electrical Power Safety implementation,
Ketenagalistrikan, PLN melaksanakan berbagai langkah strategis PLN carries out a variety of strategic measures in relation to
terkait keselamatan ketenagalistrikan, terutama bidang pelatihan, electrical power safety, particularly in training, provision of APAR
penyediaan peralatan APAR dan penetapan kebijakan, yakni: equipment and policy making as follows.

1. Peningkatan kompetensi Organisasi dan Sumber Daya Manusia 1. Increasing the competency of organizational and human resources
berbasis K3; berdasarkan standar akreditasi pengamanan competency based on K3, which is in accordance with the
dan keselamatan kerja pembangkitan maupun gardu induk standardization or certification or accreditation of security and
dan transmisi. Tujuannya adalah memotivasi pegawai dalam safety of power generators as well as substations and transmission
semua jenjang manajerial (dimulai dari lini manajemen) untuk stations. The goal is to motivate employees of all managerial levels
menumbuhkan perhatian dan perilaku yang mendahulukan (starting with the line management), to foster care and behavior that
aspek keselamatan dan kesehatan kerja. prioritizes Occupational Environment, Safety and Health aspects.

330 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

2. Peningkatan kelaikan peralatan perawatan dan peralatan 2. Improve maintenance equipment and fire fighting equipment
pemadam kebakaran (APAR), dengan standarisasi atau (APAR) in accordance with equipment standardization or
sertifikasi peralatan, dengan tujuan peralatan dijamin aman certification, the point of which is to guarantee that the
dipergunakan, reliable serta memenuhi kaidah keselamatan equipment is safe and reliable when it is used, and meets
dan kesehatan kerja. Semua unit bisnis telah tersertifikasi occupational Safety and Health regulations. All business
dan memiliki prosedur standar keahlian terkait K3 yang units have been certified and incorporate expert standard
terakreditasi ; peralatan APAR yang memadai dan personel procedures with K3 accreditation; adequate APAR equipment
yang terlatih di bidang K3. and personnel trained in K3.
3. Memasukkan aspek keselamatan dan kesehatan kerja dalam 3. Incorporate aspects of Occupational Environment, Safety
prakualifikasi calon kontraktor pelaksana pembangunan unit and Health aspects during the prequalification stage
pembangkit maupun kontraktor perawatan pembangkit dengan for prospective power plant construction or power plant
tujuan mengetahui dan memastikan kinerja kontraktor/mitra maintenance contractors in order to ensure the performance
kerja pada perseroan dalam penerapan SMK3. of contractors/partners in applying SMK3.
4. Melibatkan pekerja kontraktor pembangunan pembangkit, 4. Involve power plant, transmission and distribution construction
transmisi, distribusi dan perawatan ketenagalistrikan dalam or electrical power maintenance contractors in K3 training
latihan K3 yang diselenggarakan PLN. provided by PLN.
5. Sosialisasi Kebijakan dan Peraturan Perusahaan. 5. Dissemination of Company Policy and Rules.
6. Implementasi SMK3. 6. Occupational Health & Safety System implementation.
7. Inspeksi mendadak lapangan oleh manajemen ke lini operasi. 7. Management’s field inspection at operation line.

Untuk kesiapan penanggulangan kecelakaan, kebakaran maupun As preparation for prevention of accidents, fires as well as
bencana, kegiatan lain yang dilaksanakan adalah melaksanakan disasters, PLN implements other activities including joint training
pelatihan bersama di bidang penanggulangan kebakaran dan K3 in the field of fire prevention and K3, which are held periodically.
yang diselenggarakan secara periodik.

Dampak Keuangan dari Kegiatan dibidang K3 Financial Effects of K3 Activities


Total biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan yang berhubungan The total costs incurred for activities related to occupational health
dengan kesehatan dan keselamatan kerja selama tahun 2012 and safety in 2013 is Rp3.76 billion (for PLN Headquarters alone).
adalah sebesar Rp3,76 miliar (khusus untuk PLN Kantor Pusat).

PENGEMBANGAN SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN SOCIAL AND COMMUNITY DEVELOPMENT


Kegiatan ini diimplementasikan ke dalam Program Kemitraan dan Activities in this field are implanted through Partnership and
Bina Lingkungan (PKBL) dan Program Partisipasi Pemberdayaan Community Development Program (PKBL) and CSR programs,
08
Lingkungan (P3L/CSR) yang memiliki makna sangat berarti which have a significant value not only for the public, but
bukan hanya bagi masyarakat, tetapi juga Perusahaan. Melalui also for the Company. Through these programs the Company
program ini Perusahaan turut berperan serta meningkatkan taraf participates in improving the quality of public life and expands
hidup masyarakat dan memperluas lapangan kerja. the employment market.

Selain itu Perusahaan mengharapkan agar masyarakat mempunyai In addition, the Company hopes that the public will develop a sense
rasa memiliki terhadap instalasi PLN, sehingga mereka turut of ownership towards PLN, thus participating in safeguarding and
berpartisipasi menjaga dan memelihara instalasi PLN. caring for PLN installations.

KEBIJAKAN Policy
Kegiatan pengembangan sosial dan kemasyarakatan PLN PT PLN (Persero) social and community development activities
mengacu kepada Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER 05/ refer to the SOE Minister Regulation No. PER-05/MBU/2007
MBU/2007 tentang Program Kemitraan BUMN dengan usaha on SOE Partnership with small businesses and Environmental
kecil dan Program Bina Lingkungan, yang merupakan bagian Development Programs. The social and community development
dari realisasi kegiatan CSR yang dilaksanakan dengan tujuan: activities are part of the realization of CSR program and carried
(i) membantu pengembangan kemampuan masyarakat, (ii) out with the aim: (i) to help developing the community power,
meningkatkan pemberdayaan masyarakat, (iii) mencerdaskan (ii) increase community empowerment, (iii) empower the public
masyarakat melalui pendidikan, (iv) mendorong tersedianya through education, (iv) support the availability of electricity
tenaga listrik untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, to improve the quality of life, (v) develop village energy
(v) pengembangan desa mandiri energi, serta (vi) menjaga independence and (vi) preserve environmental sustainability
kesinambungan lingkungan melalui pelestarian alam. through nature conservation.

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 331


Tanggung Jawab Sosial Perusahaan/Corporate Social Responsibility

Kegiatan ini dilakukan dengan melibatkan seluruh pemangku These activities are carried out by involving all the stakeholders
kepentingan bekerja sama dengan berbagai pihak termasuk in cooperation with parties including the government, non-
pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, organisasi massa dan governmental organizations (NGOs), and mass organizations. The
lain-lain. Dengan demikian diharapkan terjadi hubungan emosi purpose is creating emotional bond with mutual understanding,
yang saling memahami, saling membutuhkan dan saling menjaga needs and caring between PLN and the surrounding communities.
antara PLN dengan masyarakat sekitar.

Partisipasi PLN untuk turut aktif mengembangkan kehidupan PLN’s participation in developing the people’s life is implemented
masyarakat diimplementasikan melalui Program Kemitraan dan through the PKBL which has been carried out since 1991.
Bina Lingkungan (PKBL), yang telah dilaksanakan sejak tahun 1991.

Program Kemitraan Partnership Program


Program Kemitraan merupakan program untuk meningkatkan The Partnership Programs have been developed to enhance the
kemampuan usaha kecil agar menjadi tangguh dan mandiri ability of small businesses to become stronger and independent
melalui pemanfaatan dana yang berasal dari bagian laba BUMN. through the use of funding originating from a portion of SOE
Program Kemitraan menyalurkan dana dalam bentuk: profits. Partnership Program channels funds in the form of:
1. Pinjaman untuk membiayai modal kerja dan atau pembelian aset 1. Loans to finance work capital and/or fixed asset purchase to
tetap dalam rangka meningkatkan produksi dan penjualan. increase production and sales
2. Pinjaman khusus untuk membiayai kebutuhan dana 2. Special loans which are complementing short-term loans to
pelaksanaan kegiatan usaha mitra binaan yang bersifat finance fund needs for foster partner’s business activities in
pinjaman tambahan dan berjangka pendek dalam rangka meeting the orders of the foster partner’s business partners.
memenuhi pesanan dari rekanan usaha mitra binaan.
3. Beban Pembinaan 3. Fostering Expense
a. Untuk membiayai pendidikan, pelatihan, pemagangan, a. To finance education, training, internship, marketing,
pemasaran, promosi dan hal-hal lain yang menyangkut promotion and others that are related to the improvement
peningkatan produktivitas mitra binaan serta untuk pengkajian/ of foster partner’s productivity and for studies/analysis
penelitian yang berkaitan dengan Program Kemitraan; related to the Partnership Program;
b. Beban pembinaan bersifat hibah dan besarnya maksimal b. This expense is similar to grant, and the amount is up to
20% dari dana Program Kemitraan yang disalurkan pada 20% of the Partnership Program funds disbursed in the
tahun berjalan; current year;
c. Beban pembinaan hanya dapat diberikan kepada atau c. Fostering expense can only be provided to or for the
untuk kepentingan mitra binaan interest of foster partner.

Sesuai hasil Rapat Pembahasan Rencana Kerja dan Anggaran Pursuant to the results of Work Plan and PKBL Budget Discussion
PKBL Tahun Buku 2013, dengan risalah nomor: RIS-80/D5.MBU/ Meeting of Financial Year 2013, with minutes number RIS-80/
RKA/2012, tanggal 10 Desember 2012, untuk Kemitraan alokasi D5.MBU/RKA/2012, dated December 10, 2012, for Partnership, the
dananya sebesar Rp40.000.000.000 (empat puluh miliar rupiah). fund allocation amounts to Rp40,000,000,000 (forty billion rupiah).

Program Kemitraan tahun 2013 disalurkan kepada Lembaga The Partnership Program 2013 funds were channeled to SOE
Penyalur dan BUMN Penyalur. Pada tanggal 03 April 2013 partners and other institutional partners. On April 03, 2013 the
Kementerian BUMN mengeluarkan surat No. S-92/D5.MBU/2013, SOE Ministry issued the Letter No. S-92/D5.MBU/2013, on the
perihal pengelolaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan, PKBL management, which says that:
dimana dinyatakan bahwa:
1. Mulai tahun 2013 alokasi laba untuk Program Kemitraan ditiadakan, 1. Starting 2013, profit allocation for Partnership Program is
sedangkan program kemitraan yang sudah berjalan agar tetap annulled, while the ongoing Partnership Program projects
terus dijalankan, namun sudah tidak ada lagi aktivitas penyaluran would continue. However, there is no more new loan
pinjaman baru dan hanya dilakukan kegiatan penagihan serta disbursement, only billing to as well as monitoring and
monitoring terhadap mitra binaan dan pembinaan. development of the foster partners.
2. Program Kemitraan yang saat ini sudah berjalan sesuai 2. Pursuant to the SOE Ministry’s policy, the existing Partnership
dengan kebijakan Kementerian BUMN nantinya akan Programs will later on be transferred to a SOE appointed by
diserahkan kepada salah satu BUMN yang akan ditentukan the SOE minister.
oleh Menteri BUMN.

Surat Kementerian BUMN No. S-119/D5.MBU/2013, tanggal 29 SOE Ministry Letter No. S-119/D5.MBU/2013, dated 29 April
April 2013 diterbitkan untuk mempertegas Surat Kementerian 2013 was issued to emphasize the SOE Ministry Letter No. S-92/
BUMN No. S-92/D5.MBU/2013, tanggal 3 April 2013, yang D5.MBU/2013, dated 3 April 2013, which says that in 2013 no

332 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

menyatakan bahwa pada tahun 2013 tidak dilakukan pengalokasian funds are to be allocated for Partnership Program from SOE profit
dana untuk Program Kemitraan dari laba BUMN tahun buku 2012. financial year 2012. SOEs are not to undertake a new Partnership
BUMN agar tidak melakukan menyalurkan Program Kemitraan Program disbursement, except the commitment to the partners
baru, kecuali untuk komitmen kepada mitra binaan yang telah which have been agreed prior to the issuance of SOE Ministry
disepakati sebelum terbitnya Surat No. S-92/D5.MBU/2013. Letter No. S-92/D5.MBU/2013.

Pada tanggal 9 September 2013, Kementerian BUMN On September 09, 2013 the SOE Ministry issued the Letter
mengegeluarkan surat No. S-554/MBU/2013 perihal Peraturan No. S-554/MBU/2013 on SOE Minister Regulation No. Per-
Menteri BUMN No. Per-08/MBU/2013 tentang Perubahan 08/MBU/2013 on Fourth Amendment to SOE State Minister
Keempat atas Peraturan Menteri Negara BUMN No. Per-05/ Regulation No. Per-05/MBU/2007 on SOE Partnership Program
MBU/2007 tentang Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil with Small Enterprises and Community Development Program,
dan Program Bina Lingkungan, yaitu untuk Program Kemitraan, namely the Partnership Program, which is implemented through
pelaksanaannya dilakukan dengan menyalurkan saldo dana the disbursement of Partnership Program fund balance available
Program Kemitraan yang tersedia di masing – masing BUMN, at the respective SOE, including the yield of loan repayment.
termasuk hasil pengembalian pinjaman.

Pada tahun 2013, Kegiatan Kemitraan dilakukan dengan dukungan In the 2013 period, the Partnership activities are carried out with
dana yang telah ada (dana bergulir), dengan jumlah penyaluran the support of current funding (revolving funds), with amount of
dana Program Kemitraan sebesar Rp1.057.967.500 yang terdiri Partnership Program funds of Rp1,057,967,500, which comprise
dari penyaluran pinjaman sebesar Rp0 dan penyaluran hibah loans amounting to Rp0, and grants (partnership development
(dana pembinaan kemitraan) sebesar Rp1.057.967.500. Akumulasi funds) amounting to Rp1,057,967,500. The accumulation of
penyaluran Program Kemitraan sampai dengan tahun 2013 Partnership Program funds up to the end of 2013 amounts to
sebesar Rp346.781.444.675 yang terdiri dari akumulasi penyaluran Rp346,781,444,675, comprising accumulation of loans amounting
pinjaman sebesar Rp306.133.384.587 dan penyaluran hibah (dana to Rp306,133,384,587and grants (partnership development funds)
pembinaan kemitraan) sebesar Rp40.648.060.088. amounting to Rp40.648.060.088

Sampai dengan tahun 2012 jumlah total mitra binaan sebanyak As of end 2012, PLN worked with 43,872 foster partners,
43.872, dan penambahan jumlah mitra pada penyaluran tahun and the additional partners in 2013 was 0 partner. Thus the
2013 sebanyak 0 mitra, sehingga akumulasi sampai dengan akhir accumulation up to the end of 2013 of PLN’s foster partners
tahun 2013 jumlah mitra binaan PLN tidak ada perubahan yaitu totals 43,872 partners.
sebanyak 43.872 mitra.

Dana Program Kemitraan tahun 2013 yang disalurkan ke mitra The Partnership Program 2013 funds which were disbursed to
08
binaan berasal dari dana bergulir. Pada tahun 2013 Perusahaan foster partners were derived from revolving funds. In 2013 the
tidak menyalurkan dana Kemitraan dikarenakan terdapat kebijakan Company no longer disbursed Partnership funds due to the policy
dalam Surat Kementerian BUMN No. S-92/D5.MBU/2013 tanggal stated in SOE Ministry Letter No. S-92/D5.MBU/2013 dated 3 April
3 April 2013, perihal Pengelolaan Program Kemitraan dan Bina 2013, on Partnership and Environmental Care (PKBL) Program,
Lingkungan, yang menyatakan bahwa tahun 2013 program PK which states that by 2013 Partnership Program is terminated (no
ditiadakan (tidak ada penyaluran pinjaman baru dan hanya dilakukan more new loan disbursement, only billing and monitoring activities
kegiatan penagihan serta monitoring terhadap mitra binaan). to foster partners).

Berdasarkan Permen BUMN No. 100 tahun 2012, kinerja PKBL Pursuant to SOE Minister Regulation No. 100 of 2012, PKBL
tahun 2013 adalah sebagai berikut: performance in 2013 is as follows:

Realisasi Tahun 2013 2013 Realization

Nilai Value Skor Score

Kolektibilitas 14,41% 1 Collectibility

Efektivitas Penyaluran 5,23% 3 Distribution Effectiveness

Program Bina Lingkungan Community Development Program


Merupakan kegiatan pemberdayaan serta pemberian bantuan Community Development Program is the activity of empowerment
antara lain pembangunan sarana dan prasarana umum and assistance providing, including development of public
masyarakat pada lingkup operasional Perusahaan dengan facilities and infrastructure within the Company’s operational
kegiatan sebagai berikut: scope, comprising:

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 333


Tanggung Jawab Sosial Perusahaan/Corporate Social Responsibility

1. Bencana alam; 1. Natural disaster;


a. Bantuan bencana gempa bumi di Aceh. a. Earthquake disaster aid in Aceh
b. Bantuan bencana alam banjir di Jambi. b. Flooding disaster aid in Jambi
c. Bantuan bencana alam banjir di Jawa Barat dan Banten. c. Flooding disaster aid in West Java and Banten
d. Bantuan bencana alam banjir di Jakarta. d. Flooding disaster aid in Jakarta
e. Bantuan bencana alam banjir di Jawa Tengah. e. Flooding disaster aid in Central Java
f. Bantuan bencana alam banjir di Sulawesi Utara. f. Flooding disaster aid in North Sulawesi
g. Bantuan bencana alam banjir di Maluku. g. Flooding disaster aid in Maluku
2. Bantuan Pendidikan dan Pelatihan, terdiri atas 27 program, 2. Education and training aid, comprising 27 programs, among
diantaranya meliputi: others:
a. Pelatihan kewirausahaan di Aceh. a. Entrepreneurship training in Aceh.
b. Pelatihan pengelolaan bank sampah di Riau. b. Waste bank management training in Riau.
c. Pelatihan pengelolaan bank sampah di Jawa Timur dan c. Waste bank management training in East Java and West
Jawa Barat. Java.
d. Pelatihan pembelajaran proses pembuatan listrik di SMK d. Training of electricity making process learning at
di Lampung. vocational school in Lampung.
e. Pelatihan pembuatan sepeda listrik tingkat SMA di Jakarta. e. Electric bicycle assembling training high-school level in Jakarta
f. Pelatihan kewirausahaan di Jawa Barat, Banten, Jawa f. Entrepreneurship training in West Java, Banten, Central
Tengah dan DIY. Java and Yogyakarta provinces.
g. Pelatihan “Duta Budaya Bersinar” pelatihan kesenian g. “Duta Budaya Bersinar” training of reog and ludruk dance,
reog dan ludruk Surabaya. Surabaya.
h. Pelatihan pengelolaan bank sampah di Jawa Timur. h. Waste bank management training in East Java.
i. Taman Belajar Jatim Park di Jawa Timur. i. Jatim Park, a learning park in East Java.
j. Pelatihan program sadar wisata, excellent service dan j. Tourism awareness training, excellent service and ‘Smart
listrik pintar di Bunaken. Electricity’ in Bunaken.
3. Bantuan Kesehatan 3. Public Health Assistance
a. Bantuan operasi katarak di Aceh a. Cataract surgery Aceh.
b. Bantuan pembagian sembako di 34 provinsi di Indonesia. b. Food distribution in 34 provinces in the country.
c. Bantuan donor darah, khitanan massal dan peningkatan c. Blood donor, mass circumcision and child nutrition
gizi balita di Sumatera Selatan. booster in South Sumatra.
d. Bantuan penyuluhan pola hidup bersih dan sehat di Jawa Tengah d. Clean and healthy life style counseling assistance in Central Java.
e. Bantuan khitanan massal di NTB. e. Mass circumcision assistance in West Nusa Tenggara.
f. Bantuan untuk peralatan medis di RSI Garam Kalianget, Madura. f. Medical equipment assistance for RSI Garam Kalianget, Madura.
g. Bantuan renovasi gedung polindes di PLTU Rembang, g. Village maternity clinic building renovation assistance in
Jawa Tengah. PLTU Rembang, Central Java.
4. Bantuan Sarana Ibadah berupa rumah ibadah di Aceh, 4. Religious building aid in Aceh, South Sumatra, Bengkulu,
Sumatera Selatan, Bengkulu, Tangerang, Magelang, Jawa Tangerang, Magelang, East Java, Bali, East Nusa Tenggara,
Timur, Bali, NTT, NTB, Papua dan Papua Barat West Nusa Tenggara, Papua and West Papua.
5. Bantuan Pelestarian Alam 5. Nature conservation assistance
a. Penanaman pohon di Aceh dan Bali. a. Tree planting in Aceh and Bali.
b. Penghijauan di daerah DAS PLTMH Lokomboro di NTT. b. Greening in watershed area of PLTMH Lokomboro, East
6. Bantuan Sarana dan Prasarana Umum, terdiri atas 27 Nusa Tenggara.
program, diantaranya meliputi: 6. Education and training aid, comprising 27 programs, among
a. Pembangunan PJU Solar Sel di Aceh. others:
b. Bantuan becak motor sampah di Sumatera Barat. a. Solar Sel street lighting construction in Aceh.
c. Bantuan tempat sampah, gerobak sampah dan b. Waste motor-rickshaw aid in West Sumatra.
pembangunan bank sampah di Sumatera Selatan. c. Waste bin, waste cart and waste bank construction in
d. Bantuan tempat sampah, gerobak sampah, pot dan South Sumatra.
tanaman di Jakarta. d. Waste bin, waste cart, pots and plants aid in Jakarta.
e. Bantuan pembuatan instalasi biogas di Jawa Barat dan Banten e. Biogas installation assistance in West Java and Banten.
f. Pembangunan PLTMH di Jawa Barat, Banten dan PLTMH f. PLTMH construction in West Java, Banten and PLMTH
Doko di Jawa Timur. Doko in East Java.
g. Bantuan air bersih di Kalimantan Timur. g. Clean water aid in East Kalimantan.
h. Bantuan pemberdayaan masyarakat dan lingkungan h. Community and environmental empowerment assistance
melalui pemberian alat komposer di Kalimantan Timur. of composer device in East Kalimantan.
i. Pemasangan PJU Solar sel di Labuan Bajo, NTT, dan i. Solar Sel street lighting installation in Labuan Bajo, East
Morotai, Maluku Utara. Nusa Tenggara and Morotai, North Maluku.

334 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

j. Pembangunan PLTMH di Sibahal - Bahal dan Pinal, j. PLTMH construction in Sibahal-bahal and Pinal, North
Sumatera Utara Sumatra
7. Sosial Kemasyarakatan, 7. Social community aid,
a. kegiatan basar Ramadhan di Jakarta a. Ramadan bazaar activity in Jakarta
b. Alat keramba ikan di Papua b. Fish cage aid in Papua

Dana Untuk Kegiatan Bina Lingkungan


Funds for Environment Development Program
Jenis Kegiatan 2013 Rupiah Activities
Bantuan Kesehatan 4.190.384.700 Health aid
Bantuan Pendidikan dan Pelatihan 10.101.920.866 Education and Training Aid
Bantuan Sarana Ibadah 1.732.516.500 Construction of Religious Buildings
Bantuan Pelestarian Alam 396.215.000 Conservation Aid
Bantuan Sarana dan Prasarana Umum 9.356.996.263 Public Facilities and Infrastructure Aid
Bantuan Bencana Alam 704.387.683 Natural Disaster Aid
Sosial Kemasyarakatan 152.000.000 Social Communities
Jumlah Dana 26.634.421.012 Total Funds

Program Partisipasi Pemberdayaan Lingkungan Environmental Empowerment Participation Program


Total dana Program Corporate Social Responsibility (CSR) yang The Corporate Social Responsibility (CSR) program funds that
disediakan sebesar Rp60.000.000.000 (enam puluh miliar rupiah). were allocated totals Rp60,000,000,000 (sixty billion rupiah).

Aspek dan jenis kegiatan Program Partisipasi Pemberdayaan The aspects and types of activities implemented under the
Lingkungan dapat dijelaskan sebagai berikut: Environmental Participation Program can be clarified as follows:

Kegiatan Nilai Dana (Rp) Activities


Fund Amount (Rp)
Pelestarian Alam 961.855.600 Nature conservation
Sarana Fasilitas Umum 7.722.633.744 Public Facilities
Sarana Ibadah 2.119.704.790 Construction of religious buildings
Bencana Alam 67.000.000 Natural disaster;
Peningkatan Kesehatan 1.665.015.499 Health Care
Peningkatan Pendidikan dan Pelatihan 12.153.076.235 Education and Training Development 08
Total 24.689.285.868 Total

Adapun kegiatan Program Partisipasi Pemberdayaan Lingkungan The activities of Environment Empowerment Participation
selama tahun 2013 adalah: Program throughout 2013 are:

1. Realisasi di Kantor Pusat sebesar Rp4.128.837.206, terdiri 1. Realization by Headquarters amounting to Rp4,128,837,206
atas 16 program, diantaranya meliputi: comprising 16 programs, among others:
a. Bantuan pemberian token listrik untuk sosialisasi bijak a. Aid electricity token for wise electricity consumption
listrik socialization
b. Bantuan untuk perayaan Nyepi b. Aid for Silence Day celebration
c. Bantuan kegiatan untuk Seritan Petani Indonesia c. Aid for Seritan Petani Indonesia’s activities
d. Membantu pembangunan Sarana Fasilitas SAC untuk d. Assistance in building SAC facility for Public High School
SMA Negeri 8 Malang (SMAN) 8 Malang
e. Bantuan Masjid Al-Muhajirin Bandung, Masjid Jamie AL e. Aid for Al-Muhajirin Mosque Bandung, Jamie Al Barokah
Barokah, Mushola AL Farishi, pembangunan Pondok, Mosque, Al Farishi Mushola, construction of Pondok,
renovasi Masjid Jamiyatul Ummah renovation of Jamiyatul Ummah Mosque
f. BOD Goes to School f. BOD Goes to School
g. Bantuan Dokter untuk anak yatim kepada Yayasan Rumah g. Doctor assistance for orphans at Rumah Yatim Foundation
Yatim h. Aid of certification traininng for IKPLN
h. Bantuan Pelatihan Sertifikasi untuk IKPLN i. Natural conservation for greening by Ibu Pimpinan State-
i. Pelesatarian alam untuk bantuan penghijauan oleh Ibu Owned Enterprises
Pimpinan BUMN

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 335


Tanggung Jawab Sosial Perusahaan/Corporate Social Responsibility

Salah satu bentuk realisasi kegiatan tanggung jawab sosial


perusahaan yang dijalankan PLN, yakni menumbuh
kembangkan kompetensi dan potensi ekonomi masyarakat
di sekitar kegiatan operasional, seperti industri gerabah/
keramik dekorasi, bengkel las, tenun ikat dan pertanian.

One of the manifestations of the Corporate Social Responsibility


programs that PLN conducts is developing economic competency
and potentials of the communities in operational activities,
such as pottery industry or decorative ceramics, forge welding,
weaving and agriculture.

336 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

08

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 337


Tanggung Jawab Sosial Perusahaan/Corporate Social Responsibility

2. Bantuan pemberdayaan di lingkungan P3B Jawa - Bali senilai 2. Empowerment aid in P3B Java - Bali amounting to
Rp1.898.900.000 Rp1,898,900,000
3. Bantuan pemberdayaan di lingkungan P3B Sumatera 3. Empowerment aid in P3B Sumatra Rp1,640,925,000
Rp1.640.925.000
4. Bantuan pemberdayaan di lingkungan Pembangkit Sumatera 4. Empowerment aid in Pembangkit Sumatera Selatan
Selatan senilai Rp1.721.882.800 amounting to Rp1,898,900,000 1,721,882,800
5. Bantuan pemberdayaan di lingkungan proyek Jawa - Bali 5. Empowerment aid at Java - Bali project area under UIP VIII
dibawah Unit UIP VIII senilai Rp2.813.832.237 Unit amounting to Rp2,813,832,237
6. Bantuan pemberdayaan di lingkungan UIP I senilai Rp133. 001.000 6. Empowerment aid in UIP I area amounting to Rp133,001,000
7. Bantuan tempat ibadah di Pura Mentik Bali sebesar 7. Religious building aid at Pura Mentik Bali amounting to
Rp500.000.000 Rp500,000,000
8. Bantuan bedah rumah di Bali senilai Rp260.000.000 8. House renovation aid in Bali amounting to Rp260,000,000
9. Upgrading guru SMK se Indonesia yang dilakukan di Provinsi 9. All-Indonesia vocational school teacher upgrading in
Aceh, Padang, Palembang, Banten, Semarang, Yogyakarta, Aceh, Padang, Palembang, Banten, Semarang, Yogyakarta,
Banjarbaru, Balikpapan, Makasar, Maluku, Papua dan Kupang, Banjarbaru, Balikpapan, Makassar, Maluki, Papua and
Guru yang dilatih sejumlah 482 orang lulus, dana bantuan Kupang. Number of teachers trained and passed was 482, aid
senilai Rp3.359.960.246 funds worth Rp3,359,960,246
10. Bantuan untuk PLN Terpencil Terbaik diberikan bantuan untuk 10. Aid for Best Remote PLN giving aid to surrounding community
masyarakat sekitar lingkungannya senilai @Rp50.000.000 worth Rp50,000,000 each. The offices are:
yang mendapatkan penghargaan tersebut adalah:
a. Kantor Jaga Sawang, Area Subus salam, Wilayah NAD a. Jaga Sawang Office, Subus Salam area, NAD
b. Sub Ranting Pulau Tello, Area Nias, Wilayah Sumatera Utara b. Pulau Tello subbranch, Nias area, North Sumatra
c. Sub Ranting Moro, Area Tanjung Pinang, Wilayah Riau dan c. Moro subbranch, Tanjung Pinang area, Riau and Riau
Kepulauan Islands
d. ULD Gemar Baru, Area Bontang, Wilayah Kalimantan d. ULD Gemar Baru, Bontang area, East and North
Timur dan Utara Kalimantan region
e. ULD Long Segar, Area Bontang, Wilayah Kalimantan e. ULD Long Segar, Bontang area, East and North Kalimantan
Timur dan Utara region
f. PLTD Tomia, Area Bau-Bau, Wilayah Sultanbatara f. PLTD Tomia, Bau-Bau area, Sultanbatara region
g. PLTD Loeha, Area Palopo, Wilayah Sultanbatara g. PLTD Loeha, Palopo area, Sultanbatara region
h. Gili Ketapang, Area Pasuruan, Distribusi Jawa Timur h. Gili Ketapang, Pasuruan area, East Java Distribution
i. Mandangin, Area Pamekasan, Distribusi Jawa Timur i. Mandangin, Pamekasan Area, East Java Distribution
11. Bantuan PLN yang telah berhasil mendapatkan karbon kredit 11. The VCS carbon credit of PLN aid, each worth Rp100,000,000
VCS senilai @Rp100.000.000 adalah: was obtained by:
a. PLTA Musi a. Musi Hydro Power Plant
b. PLTA Renun b. Renun Hydro Power Plant
c. PLTA Sipansihaporas c. Sipansihaporas Hydro Power Plant

TANGGUNG JAWAB TERHADAP KONSUMEN Responsibility to Consumer

Kebijakan Policy
1. Menjamin ketersediaan listrik yang berkualitas bebas dari 1. Ensure availability of quality power without outages or
pemadaman dan gangguan penyaluran. transmission interruption.
2. Menjamin akurasi pencatatan meter pemakaian dan 2. Ensure accuracy of usage metering and billing calculations
perhitungan tagihan
3. Memberikan pelayanan pelanggan dan menyelesaikan 3. Provide customer service and resolve customer complaints
keluhan pelanggan dengan cepat dan akurat. quickly and accurately.
4. Pengoptimalan upaya perbaikan citra perusahaan dan 4. Optimize efforts to improve corporate image and corporate
pembangunan corporate brand perusahaan. branding.
5. Peningkatan keandalan pembangkit, transmisi dan distribusi 5. Improve reliability of power plant, transmission and
untuk menekan SAIDI dan SAIFI. distribution to reduce SAIDI and SAIFI.
6. Pemantauan terhadap angka penyambungan secara rutin. 6. Monitor the connection points on a regular basis.
7. Pengoptimalan penggunaan teknologi informasi guna 7. Optimize the use of information technology to support the
mendukung Customer Relationship Management System, Customer Relations Management System, improve and
perbaikan proses bisnis pelayanan pelanggan serta layanan centralize processes of customer service business and other
korporat lainnya secara terpusat setara perusahaan sejenis corporate services to be equal to world-class companies in
kelas dunia. similar business.

338 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Program Program
PLN memiliki komitmen penuh untuk senantiasa memperbaiki PLN is fully committed to the improvement of the quality of
kualitas pelaksanaan tanggung jawab terhadap konsumen dalam the implementation of responsibility to customers in running
menjalankan kegiatan operasioal dan mengembangkan usaha. the operational activities and developing the business. The
Pebaikan ditujukan untuk mengubah maupun memperbaiki persepsi improvement is aimed to change or elevate the customers’
para pelanggan terhadap kualitas layanan PLN dalam memberikan perception toward PLN’s service quality in providing electric
jasa penyediaan tenaga listrik, memenuhi kebutuhan tenaga listrik power supply, meeting electric power needs and solving the
dan menyelesaikan masalah yang dihadapi pelanggan sehubungan problems the customers face related to the fulfillment of their
dengan pemenuhan kebutuhan listriknya maupun dalam electric power needs as well as settling their obligation for the
menyelesaikan kewajibannya atas tenaga listrik yang digunakan. electric power consumed.

Dalam rangka memperbaiki kualitas tersebut berbagai For improving such quality, the Company has designed and
program telah dirancang dan direalisasikan sesuai dengan implemented various programs in line with its ability, so as to
kemampuan Perseroan agar memberi dampak optimal create optimum results for service quality improvement and
terhadap perbaikan kualitas layanan sekaligus memberikan business development. In accordance with operational efficiency
dampak positif terhadap pengembangan usaha. Sejalan dengan demand and the demand of operational activities that are more
tuntunan efisiensi operasional dan tuntutan bagi terciptanya accountable and able to minimize human error, PLN more
kegiatan operasional yang mampu meminimalisir human error intensively develops IT-based service systems. The programs that
dan lebih dapat dipertanggung jawabkan, PLN semakin intensif have been conducted to improve the quality of responsibility to
mengembangkan sistim layanan berbasiskan pada dukungan customers are:
sistem teknologi informasi. Berbagi program yang telah
dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas tanggung jawab
terhadap konsumen meliputi:

1. Penyediaan account officer dan official account untuk 1. The assignment of account officer and official account for key
pelanggan-pelanggan utama maupun pelanggan bisnis dan customers, both business and commercial customers.
komersial utama. 2. The development of billing and connection systems, Centralized
2. Pengembangan sistim penagihan dan penyambungan, yakin Customer Service Application (AP2T), and Centralized
AP2T dan P2APST. Management and Supervision of Revenue Flows (P2APST).
3. Pengembangan Pelayanan Borderless, meliputi: 3. Borderless Service development, consisting of:
a. Pembukaan akun twitter @pln_123 a. Twitter account @pln_123 set-up
b. Call center PLN 123, SMS 8123, USSD *8123#, email: b. Call center PLN 123, SMS 8123, USSD *8123#, email:
pln123@pln.co.id, dan website pln www.pln.co.id. pln123@pln.co.id, and PLN’s website www.pln.co.id.
4. Pengembangan Aplikasi Pengaduan Keluhan Terpadu (APKT). 4. Application of Integrated Complaint Management (APKT) 08
5. Pengembangan SSC. development.
5. SSC development.

Pengembangan sistim operasional berbasis teknologi informasi The development of IT-based operational systems is not only
tersebut selain dapat meningkatkan kecepatan layanan dan able to improve service speed and operational efficiency,
efisiensi operasional, juga dapat mengurangi peluang bagi but also minimize the chance of fraud due to direct contact
terjadinya tindakan fraud akibat terjadinya kontak langsung with customers.
dengan pelanggan.

Selain peningkatan kualitas layanan tersebut, PLN tetap In addition to service quality improvement above, PLN remains
konsisten melaksanakan upaya-upaya lain yang ditujukan untuk consistently taking other efforts which are aimed to fulfill the
memenuhi tanggung jawab terhadap konsumen. Upaya tersebut responsibility to customers. These efforts are, among others,
meliputi: pengurangan frekuensi gangguan pemadaman dan lama reducing frequency and length of power outage, improving stability
pemadaman, kestabilan tegangan dan pengembangan kapasitas of voltage and developing plant capacity to meet electric power
pembangkitan untuk memenuhi kecukupan pasokan listrik. supply sufficiency.

Sertifikasi Mutu Layanan Service Quality Certification


Untuk meningkatkan standar pelayanan kepada pelanggan, PLN To improve customer service standards, PLN adopted Quality
mengadopsi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008. Management System of ISO 9001:2008.

Uraian kegiatan selengkapnya yang dilakukan PLN untuk The activities carried out to demonstrate the fulfillment of
menunjukkan pemenuhan tanggung jawab terhadap konsumen PLN responsibility towards its consumers discussed in the
dijelaskan pada bab Diskusi dan Analisa Manajemen - Management Discussion and Analysis chapter - “Improving
“Peningkatan Mutu Layanan dan Keandalan”. Service Quality and Reliability”.

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 339


340 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)
Informasi Perseroan CORPORATE INFORMATION

09

INFORMASI PERSEROAN
Corporate Information

342 Profil Dewan Komisaris


Profile of The Board of Commissioners
348 Profil Direksi
Profile of The Board of Directors
353 Sekretaris Perusahaan dan Sekretaris Dewan Komisaris
Board of Commissioners’ Secretary and Corporate Secretary
354 Anggota Komite Manajemen Risiko
Risk Management Committee Members
355 Anggota Komite Audit 09
Audit Committee Members
356 Kepala Satuan Pengawasan Intern
Head of Internal Supervisory Unit
357 Daftar Unit Bisnis dan Alamat
Address and Business Unit
Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Tentang
Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan 2013 PT PLN (Persero)
362 Statement of The Members of The Board of Commissioners and The
Board of Directors Concerning Responsibility Upon The 2013 Annual
Report of PT PLN (Persero)

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 341


Profile Dewan Komisaris/Profile of the Board of Commissioner

Profil DEWAN KOMISARIS


Profile of the Board of Commissioners

Menjabat sebagai Komisaris Utama sejak Desember 2009. Beliau pernah


menjabat sebagai Direktur Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi (2003-
2006). Beliau juga pernah menduduki posisi Ketua Pelaksana Harian untuk
Tim Koordinasi Program Percepatan Pembangunan Pembangkit Tenaga Listrik
(sesuai Peraturan Presiden No.72/2006 untuk Proyek Listrik 10.000 MW). Staf
Ahli Kementerian Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (1999-2003),
Kepala Biro Perencanaan di Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral
(1998-1999), Direktur Bina Program Tenaga Listrik di Departemen Energi dan
Sumber Daya Mineral (1995-1998).

Beliau meraih gelar Sarjana bidang Teknik Elektro dari Institut Teknologi
Bandung di tahun 1980; kemudian gelar Pasca Sarjana, Master of Science bidang
Ekonomi dan Kebijakan Energi dari University of Wisconsin, Madison, Amerika
Serikat (1984) dan Ph.D bidang Ekonomi dan Kebijakan Energi dari University of
Wisconsin, Madison, Amerika Serikat (1988).

Yogo Pratomo
(57 Tahun YEAR)
Yogo Pratomo has served as President Commissioner since 2009. He served as
KOMISARIS Utama Director General of Electricity and Energy Utilization (2003-2006). He has also
President COMMISSIONER
served as Daily Chairman for the Acceleration Program Team (in accordance
with Presidential Regulation No. 72/2006 regulating 10,000 MW Electricity
projects). Expert Staff at the Ministry of Energy and Mineral Resources (1999-
2003), Head of Planning Bureau of the Ministry of Energy and Mineral Resources
(1998-1999), Director of Electricity Program Management at the Ministry of
Energy and Mineral Resources (1995-1998).

He holds a Bachelor’s degree in Electrical Engineering from Bandung Institute


of Technology (1980); he was then awarded a Master of Science degree in
Economics and Energy Policies from University of Wisconsin, Madison, USA
(1984) and a PhD in Economics and Energy Policies from University of Wisconsin,
Madison, USA (1988).

342 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Informasi Perseroan CORPORATE INFORMATION

Mulai menjabat sebagai Komisaris sejak Desember 2009. Beliau pernah


menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya (2006-2008), Deputi
Operasi Kapolri (2005-2006), Staf Ahli Kapolri Bidang Manajemen (2004-2005),
Widya Iswara Sespati Polri (2003-2004) dan Kepala Polisi Daerah Sumatera
Barat (2001-2003).

Beliau lulus dari Akademi Kepolisian Angkatan Bersenjata Republik Indonesia


(AKABRI) di tahun 1973, perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian di tahun 1981,
SESPIMPOL di tahun 1990, dan LEMHANAS pada tahun 1997.

Adang Firman started his role as Commissioner in December 2009. He served


as Chief of Police, Metro Jaya region (2006-2008), Operations Deputy for the
Chief of Police (2005- 2006), Chief of Police Expert Staff in Management (2004-
2005), Widya Iswara Sespati Police (2003-2004), West Sumatera Chief of Police
(2001-2003).

He graduated from the Indonesian Armed Forces Police Academy (AKABRI) in


Adang Firman 1973, the Police College in 1981, the National Police Staff and Command School
(64 TAHUN YEAR) (SESPIMPOL) in 1990 and the National Resilience Institute in 1997.

KOMISARIS independen
Independent Commissioner

Ditunjuk sebagai Komisaris sejak Desember 2009, dan sebagai Komisaris


Independen sejak 2 April 2013. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai
Sekretaris Menteri Negara Bidang PPN/Sekretaris Utama Bappenas (2005-
2012). Di Bappenas, beliau juga pernah menjabat sebagai Inspektur Utama
(2003-2005), Direktur Pendanaan Luar Negeri Multilateral (2002-2003), Direktur
Pemantauan dan Evaluasi Pembiayaan (2001-2002), Kepala Biro Pemantauan
dan Evaluasi Pembiayaan Bappenas (2000-2001) dan Kepala Biro Pemantauan
Pelaksanaan Proyek Pembangunan Bappenas (1997-2000).
09
Beliau meraih gelar Sarjana bidang Teknik Sipil dari Institut Teknologi Bandung
di tahun 1976, dilanjutkan dengan gelar Master bidang Perencanaan Kota dari
University of California, Berkeley USA pada 1991.

Syahrial Loetan was appointed Commissioner in December 2009. To date,


he also serves as Secretary to the State Minister for Value Added tax/First
Secretary to the National Development Planning Board (2005-present). At
the National Development Planning Board, he also served as Chief Inspector
(2003- 2005) Director of Multilateral International Funding (2002- 2003),
Director of Expenditure Monitoring and Evaluation (2001-2002), Bureau Head for
Expenditure Monitoring and Evaluation (2000-2001), Bureau Head for Monitoring
Syahrial Loetan Construction Project Implementation (1997-2000).
(63 Tahun YEAR)
He was awarded a Bachelor’s degree in Civil Engineering from Bandung Institute
KOMISARIS INDEPENDEN
INDEPENDENT COMMISSIONER of Technology in 1976, and a Master’s degree in City and Regional Planning from
University of California, Berkeley USA in 1991.

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 343


Profile Dewan Komisaris/Profile of the Board of Commissioner

Menjabat sebagai Komisaris sejak Desember 2009. Sebelumnya beliau


pernah menjabat sebagai Deputi Kementerian Koordinator Ekonomi Bidang
Energi, Sumber Daya Mineral dan Kehutanan pada (2005-2013), Kepala
Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Energi dan Sumber Daya
Mineral (2003-2005) dan Direktur Jenderal Geologi dan Sumber Daya Mineral
Departemen ESDM (2001-2003).

Beliau meraih gelar Sarjana Teknik Geologi dari Insititut Teknologi Bandung
pada tahun 1977, kemudian melanjutkan pendidikan Pasca Sarjana dan meraih
gelar Master Geofisika dari De Nancy National Institute of Polytechnique,
Perancis pada 1981, dan PhD Geofisika dari De Lorraine National Institute of
Politechnique, Perancis pada 1983, dan mengambil pendidikan andalan dari
Lemhanas, KRA XXX pada tahun 1997.

Wimpy S. Tjetjep was appointed Commissioner in December 2009. Previously


he served as Deputy Coordinating Minister for the Economy for Energy,
Mineral Resources and Forestry from 2005 to 2013, Head of the Research
and Development Bureau of the Ministry of Energy and Mineral Resources
(2003), Director General for Geology and Mineral Resources, Energy Ministry
(2001-2003).
Wimpy S. Tjetjep
(61 Tahun YEAR) He was awarded a Bachelor’s degree in Geology Engineering by the Bandung
KOMISARIS Institute of Technology in 1997 a Master’s degree in Geophysics from De Nancy
COMMISSIONER National Institute of Polytechnique, France in 1981, and a PhD in Geophysics
from De Lorraine National Institute of Polytechnique, France in 1983, and he
also studied leadership at the Indonesian National Resilience Institute, KRA XXX
in 1997.

Menjabat sebagai Komisaris mulai 2 Oktober 2012. Saat ini juga menjabat Staf
Ahli Menteri Keuangan Bidang Makro Ekonomi dan Keuangan International
(2013-sampai dengan sekarang), Sekretaris Badan Kebijakan Fiskal Kementerian
Keuangan (2012-2013), setelah sebelumnya sebagai Kepala Pusat Kebijakan
Regional dan bilateral (2011-2012) dan Kepala Pusat Kebijakan Kerja Sama
Internasional Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan (2009-2011). Pernah
menjabat sebagai Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan, Kementerian
Perdagangan ( 2006-2009).

Menyelesaikan Pendidikan Sarjana Ekonomi di Universitas Gajah Mada (1989),


mendapatkan gelar Master of Economic dari Universitas Nagoya Jepang (1997) dan
mendapatkan gelar Doctor in Economic dari Universitas Nagoya Jepang (2000).

Andin Hadiyanto has served as Commissioner since October 2, 2012. He has


also served as Expert Staff Member of Finance Minister for Macro Economy and
International Finance (2013 – present), Secretary of Finance Ministry’s Fiscal
Policy Body of (2012-2013), and previously as Head of Regional and Bilateral
Policy Center (2011-2012) and Head of International Cooperation Policy Center
of Finance Ministry’s Fiscal Policy Body (2009-2011). Earlier he served as Head
of Research and Development Center of Trade Ministry (2006-2009).
Andin Hadiyant0
(48 Tahun YEAR)
He was awarded a Bachelor’s degree of Economics from the Gadjah Mada
KOMISARIS University (1989), a Master’s degree of Economics from University of Nagoya,
COMMISSIONER
Japan (1997) and Doctorate in Economics from the University of Nagoya,
Japan (2000).

344 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Informasi Perseroan CORPORATE INFORMATION

Menjabat sebagai Komisaris mulai 26 November 2012. Beliau saat ini juga
menjabat sebagai Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, Kementerian ESDM
(2011-sekarang), setelah sebelumya menjabat sebagai Asisten Deputi Bidang
Energi, Kementerian BUMN (2006-2010). Pernah menjabat sebagai Asisten
Deputi Bidang Industri Strategis, Kementerian BUMN (2002-2006), Komisaris PT
Indosat Tbk (2008-2011) dan Komisaris PT Bukit Asam (Persero) Tbk (2003-2008).

Menyelesaikan pendidikan Strata-1 sebagai Sarjana Listrik dari Universitas


Indonesia (1981) untuk kemudian menyelesaikan pendidikan Master of Electrical
Power Engineering Rensselaer Polytechnic Institute, USA (1991).

Jarman was appointed Independent Commissioner in November 2012.


Currently, he also serves as Director General of Electricity, Energy Ministry
(2011-present) after previously served as Assistant to Deputy of Energy, Ministry
of State-Owned Enterprises (2006-2010). In addition, he served as Assistant to
Deputy of Strategic Industries, Ministry of State-Owned Enterprises (2002-2006),
Commissioner of PT Indosat Tbk (2008-2011), and Commissioner of PT Bukit
Asam (Persero) Tbk (2003-2008).

He graduated with a Bachelor’s degree in Electric Engineering from University of


Jarman Indonesia (1981) and then Master’s degree in Electrical Power Engineering from
(56 Tahun YEAR) Rensselaer Polytechnic Institute, USA (1991).
KOMISARIS
COMMISSIONER

Menjabat sebagai Komisaris mulai tanggal 2 April 2013. Beliau saat ini juga
menjabat sebagai Staf Ahli Tata Kelola, Kementerian BUMN (2010 – 2014),
setelah sebelumnya menjabat sebagai Staf Deputi Bidang Usaha Logistik dan
Pariwisata, Kementerian BUMN ( 2005-2010), Asdep Usaha Aneka Industri
Lainnya, Kementerian BUMN (2003-2005). Pernah menjabat sebagai Komisaris
PT Pertamina (Persero) (2012-2013), Komisaris Utama PT Perkebunan
Nusantara XI (Persero) (2008-2012), Komisaris Perum Peruri (2007-2012) dan
Komisaris PT Adhi Karya (Persero) Tbk (2007-2012).

09
Menyelesaikan pendidikan Sarjana Teknik Industri dari Institut Teknologi
Bandung (1980) dan mendapatkan Master Bidang Administrasi Bisnis
(Keuangan) dari University of Denver, Colorado, Amerika Serikat (1988)

He was appointed Commissioner on April 02, 2013. He has served as Expert


Staff of Management at the Ministry of State-Owned Enterprises (2010 -
2014), after previously served as Assistant to Deputy of Logistics and Tourism,
Ministry of State-Owned Enterprises (2005-2010), and Assistant to Deputy of
Multifarious Industries, Ministry of SOE (2003-2005). In addition, he served as
Commissioner of PT Pertamina (Persero) (2012-2013), President Commissioner
of PT Perkebunan Nusantara XI (Persero) (2008-2012), Commissioner of
HARRY SUSETYO NUGROHO Perum Peruri (2007-2012) and Commissioner of PT Adhi Karya (Persero) Tbk
(59 Tahun YEAR) (2007-2012).
KOMISARIS
COMMISSIONER He graduated with a Bachelor’s degree in Electric Engineering from University of
Indonesia (1981) and then Master’s degree in Electrical Power Engineering from
Rensselaer Polytechnic Institute, USA (1991).

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 345


Profile Dewan Komisaris/Profile of the Board of Commissioner

Menjabat sebagai Komisaris mulai tanggal 21 Mei 2013. Beliau saat ini juga
menjabat sebagai Staf Khusus Presiden RI Bidang Publikasi dan Dokumentasi
(2009-sekarang), setelah sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Pusat
Penerangan TNI (2008-2009). Pernah bertugas sebagai Komandan Satuan Tugas
Penerangan/Juru Bicara Satuan Tugas Bantuan TNI pada Penanggulangan
Bencana Tsunami Aceh dan Nias (2005), Kepala Dinas Penerangan Umum
Puspen TNI (2004), Anggota Dewan Pengawas Perum Jasa Tirta II (2011-2013)
dan Anggota Lembaga Sensor Film (2003-2012).

Lulusan Sekolah Staf dan Komando Angkatan darat (SESKOAD) (1997),


selanjutnya menyelesaikan jenjang S-1 di Institut Agama Islam Negeri (IAIN),
Sunan Ampel (1982), menyelesaikan program Pasca Sarjana (S2) Bidang
Manajemen Pembangunan Sosial, FISIP, Universitas Indonesia (2002) dan
menyelesaikan program Doktor (S3) Bidang Sosiologi, FISIP Universitas
Indonesia (2007).

He was appointed Commissioner on May 21, 2013. He currently also


serves as the Special Presidential Staff of Publications and Documentation
(2009-present), having previously served as Secretary of the Indonesian Military
(TNI) Information Center (2008-2009). Served as Commander of Information
Ahmad Yani Basuki task force/Spokesman of TNI Assistance task force on the in Aceh and Nias
(58 tahun YEAR) tsunami disaster management (2005), Head of public lighting Office Puspen TNI
KOMISARIS (2004), Member of the Supervisory Board of Perum Jasa Tirta II (2011-2013) and
COMMISSIONER member of Indonesian Film Censorship Board (2003-2012).

Graduated from School of Army staff and command (SESKOAD) (1997), later
completed the graduate education at the State Institute of Islamic studies (IAIN)
Sunan Ampel (1982), postgraduate program (Master) in Social Development
Management, University of Indonesia (2002) and doctoral course (Doctor’s) in
Sociology, University of Indonesia (2007).

346 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Informasi Perseroan CORPORATE INFORMATION

Menjabat sebagai Komisaris mulai tanggal 2 Juli 2013. Beliau pernah menjabat
sebagai Direktur Utama Bank Mandiri (2010-2013), setelah sebelumnya
menjabat sebagai Direktur Bank Mandiri (2006-2010) dan Managing Director &
SEVP Bank Mandiri (2003-2006).

Menyelesaikan pendidikan S-1 sebagai Sarjana Teknik Sipil dari Institut


Teknologi Bandung (1980) untuk selanjutnya menyelesaikan program
bidang Finance & International Bisnis dari Washington University, Amerika
Serikat (1994).

He was appointed Commissioner on July 02, 2013. He previously was president


Director at Bank Mandiri (2010-2013), after previously holding the position of
Director of Bank Mandiri (2006-2010) and Managing Director & SEVP of Bank
Mandiri (2003-2006).

He holds a Civil Engineering degree from Bandung Institute of Technology (1980)


and completed Finance & International Business program from Washington
University, U.S. (1994).

ZULKIFLI ZAINI
(58 TAHUN YEAR)
KOMISARIS
COMMISSIONER

09

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 347


Profile Direksi/Profile of the Board of Directors

Profil Direksi
Profile of The Board of Directors

Ditetapkan sebagai Direktur Utama sejak November 2011. Mantan


Direktur Energi Primer dari Desember 2009 sampai Oktober 2011
ini memulai karirnya di PLN sejak 1985. Jabatan yang pernah
diembannya adalah General Manager PLN P3B Jawa-Bali pada
april 2008-2009, Manajer Sistem Operasi Pembangkit Jawa-Bali
(2005-2008), Ketua Tim Pengembangan Sistem Kompetensi SDM
PLN (2004-2005), Manajer Transmisi untuk Area Sulawesi Selatan
(2001-2002), dan Enjinir Sistem Operasi Pembangkit (1985-2001).

Beliau meraih gelar Sarjana Teknik Elektro dari Institut


Teknologi Bandung (1985), kemudian melanjutkan pendidikan
pascasarjana di Fakultas Teknik University of New South Wales,
Australia pada 1995, dan meraih gelar Master of Public Management
dari National University of Singapore pada 2003.

Since November 2011 Nur Pamudji was inaugurated President


Nur Pamudji Director in November 2011. The Former Director of Primary
(53 Tahun YEAR) Energy from December 2009 to October 2011 started his career
Direktur Utama in PLN in 1985. He has served as General Manager of PLN P3B
President Director Java-Bali from April 2008 to 2009, Manager of Java-Bali Plant
Operations System (2005-2008), Head of PLN HR Competency
System Development team (2004-2005), Transmission Manager
for South Sulawesi (2001- 2002), and Plant Operations System
Engineer (1985-2001).

He holds a Bachelor’s Degree in Electrical Engineering from


Bandung Institute of Technology (1985), he continued his post-
graduate education at the Faculty of Engineering, University of
New South Wales, Australia, 1995, and was awarded a Master’s
degree in Public Management from the National University of
Singapore in 2003.

348 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Informasi Perseroan CORPORATE INFORMATION

Menjabat sebagai Direktur Operasi Jawa - Bali Sumatera mulai Maret 2013,
setelah sebelumnya bertugas sebagai Direktur Operasi Jawa - Bali sejak
Desember 2009, dimana sebelumnya beliau pernah menjadi Deputi Direktur
Distribusi PLN pada April 2007. Sepanjang perjalanan karir beliau, berbagai
posisi pernah didudukinya, diantaranya General Manager PLN Distribusi Bali
(2000-2007), Wakil Manajer Operasi PLN Distribusi Jawa Timur (1998-2000),
Wakil Manajer Operasi PLN Kalimantan Selatan (1994-1998), Wakil Manajer
Operasi PLN Maluku (1990-1994).

Beliau menerima gelar sarjana di bidang Teknik Elektro dari Institut


Teknologi Bandung, Indonesia tahun 1981 dan kemudian menyelesaikan
pendidikan S-2 di Institut Teknologi Surabaya, Indonesia pada tahun 2001.

Ngurah Adnyana has served as Operations Director Java-Bali since December


2009, having previously served as PLN Deputy Director for Distribution in April
2007. During his career, he has held a variety of positions, including General
Manager of PLN Distribution of Bali (2000–2007), Deputy Operations Manager
of PLN Distribution of East Java (1998–2000), Deputy Operations Manager PLN
South Kalimantan (1994–1998), Deputy Operations Manager of PLN Maluku
(1990–1994).

I.G.A. Ngurah Adnyana


He was awarded a Bachelor’s Degree in Electric Engineering from Bandung
(57 Tahun YEAR)
Institute of Technology in 1981, and post-graduate degree from Surabaya
Direktur Operasi Jawa-Bali
Institute of Technology in 2001.
Director (Java-Bali-Sumatra
Operations)

Menjabat sebagai Direktur Niaga, Manajemen Risiko Dan Kepatuhan mulai


Maret 2013, setelah sebelumnya bertugas sebagai Direktur Operasi Indonesia
Barat sejak Desember 2009. Sebelumnya, beliau pernah menjabat sebagai Vice
President Hubungan Internasional pada april 2008, juga sebagai Sekretaris
Perusahaan (2005-2008), Staf Ahli Perencanaan Perusahaan (2005-2006),
General Manager PLN Area Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu (2002-
2005), Asisten Sekretaris Perusahaan (2001-2002), Manajer Pengawasan
Manajemen pada Anak Perusahaan PLN, PT PJB (1999-2001) dan Kepala Divisi
Umum dan Hubungan Investor PT Pembangkitan Jawa Bali (1997-1999).
09
Beliau meraih gelar Sarjana Teknik Elektro dari Universitas Indonesia tahun
1984, kemudian Diploma Pengembangan Ekonomi di tahun 1991 dan gelar S-2
di bidang Ilmu Ekonomi Energi dari University of Surrey, Inggris tahun 1992.

Harry Jaya Pahlawan was appointed Commerce, Risk Management and


Compliance Director in March 2013, before serving as Operations Director of
West Indonesia from December 2009. Previously, he served as Vice President
of International Relations in April 2008; Corporate Secretary (2005-2008),
Expert Staff in Corporate Planning (2005-2006), General Manager of PLN South
Sumatera, Jambi and Bengkulu Area (2002-2005), Corporate Secretary Assistant
MOCH. Harry Jaya Pahlawan (2001-2002), Manager of Supervisory Management for PLN subsidiary PT PJB
(56 Tahun YEAR) (1999-2001) and Head of General Affair and Investor Relations Division of PT
DIREKTUR NIAGA, MANAJEMEN RISIKO DAN Pembangkitan Jawa Bali (1997-1999).
KEPATUHAN
Director (Commerce, Risk Management He holds a Bachelor’s Degree in Electrical Engineering from University
and Compliance)
of Indonesia (1984); a Diploma in Economic Development (1991); and a
post-graduate degree in Energy Economics Science from the University of
Surrey, UK (1992).

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 349


Profile Direksi/Profile of the Board of Directors

Ditugaskan sebagai Direktur Operasi Indonesia Timur dan mulai Maret 2013,
setelah sebelumnya bertugas sebagai Direktur Operasi Indonesia Timur sejak
Desember 2009. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Vice President IPP Jasa
Konstruksi di Kantor Pusat PLN (2009), Kepala Tim Solusi Kelistrikan untuk
Sumatera Utara (2008), General Manager PLN Pikitring Kalimantan (2006),
Kepala PT PLN (Persero) Pikitring Kalimantan (2004), Kepala Staf Operasi PLN
Pikitring Kalimantan (2001) dan Kepala Proyek Transmisi 500 kv PLN Pikitring
Jawa Barat dan Jakarta (1998).

Beliau meraih gelar Sarjana Teknik Elektro dari Universitas Sumatera Utara,
Medan pada 1981 dan gelar Magister Manajemen Bisnis dari Sekokah Tinggi
Manajemen Prasetya Mulya pada 2001.

Vickner Sinaga was appointed Director of East Indonesia Operations in March


2013, before serving as Director of East Indonesia Operations from December
2009. He previously served as Vice President for IPP Construction Services at
PLN Head Office (2009), Head of Electricity Solutions Team for North Sumatera
(2008), General Manager of PLN Generation and Network Project of Kalimantan
(2006), Head of PT PLN (Persero) Generation and Network Project of Kalimantan
(2004), Head of Staff Operations at PLN Generation and Network Project of
Vickner Sinaga Kalimantan (2001) and Project Lead for 500 KV transmission at PLN Generation
(56 TAHUN YEAR) and Network Project of West Java and Jakarta (1998).

DIREKTUR OPERASI (INDONESIA TIMUR)


Director (East Indonesia He holds a Bachelor’s Degree in Electrical Engineering from University of North
Operations) Sumatera, Medan (1981); and a Master’s degree in Business Management from
Prasetya Mulya Management Institute (2001).

Ditugaskan sebagai Direktur Konstruksi Dan Energi Baru Terbarukan mulai


Maret 2013 setelah sebelumnya bertugas sebagai Direktur Konstruksi PLN sejak
Oktober 2011. Sebelumnya beliau adalah Direktur Perencanaan dan Teknologi
PLN periode Desember 2009 hingga Oktober 2011. Beliau pernah menjabat
sebagai Kepala Satuan Energi Primer sejak April 2008 hingga Desember 2009,
Deputi Direktur Independent Power Producers (2006-2008), Kepala Satuan
Manajemen Risiko (2006), General Manager PLN Pembangkitan Muara Tawar
(2005-2006), Manajer SDM PLN Pembangkitan Muara Tawar (2003-2005), Kepala
Divisi Operasi PLN Proyek Pembangkitan dan Jaringan (Pikitring) Sumatera
Utara (2000-2003) dan juga pernah memimpin beberapa proyek pengembangan
hydro dari tahun 1993 hingga 2000.

Beliau meraih gelar Sarjana Teknik Sipil dari Universitas Sumatera Utara pada
1979 dan gelar Master Bisnis Administrasi dari Erasmus University & Center for
Global Leadership pada 2007.
Nasri Sebayang was appointed PLN Director of Construction and New/
Renewable in March 2013, before serving as Director of Construction from
October 2011. Previously, he served as PLN Director of Planning and
Technology from December 2009 to October 2011. He has also served as Unit
Head of Primary Energy from April 2008 to December 2009, Deputy Director for
Nasri Sebayang Independent Power Producers (2006-2008), Risk Management Unit Head (2006),
(58 TAHUN YEAR)
General Manager of PLN Muara Tawar plant (2005-2006), Human Resources
DIREKTUR (KONSTRUKSI DAN ENERGI Manager of PLN Muara Tawar plant (2003-2005), Operational Division Head of
BARU TERBARUKAN)
PLN Plant Generation and Networks (Pikitring) North Sumatera (2000-2003) and
Director (Construction and New
Renewable Energy) also headed various hydroelectric development projects from 1993 to 2000.

He holds a Civil Engineering Degree from University of North Sumatera (1979);


and a Master’s degree in Business Administration from Erasmus University &
Center for Global Leadership (2007).

350 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Informasi Perseroan CORPORATE INFORMATION

Bertugas sebagai Direktur Pengadaan Strategis Dan Energi Primer mulai Maret
2013 setelah sebelumnya bertugas sebagai Direktur Pengadaan Strategis
sejak Desember 2009. Beliau pernah menjabat sebagai Deputi Direktur
Pembangkitan Jawa-Bali sejak April 2008 hingga Desember 2009. Sebelumnya,
beliau menjabat sebagai Direktur Produksi di Anak Perusahaan PLN, PT PJB
(2002-2008). Selain itu pernah menduduki berbagai posisi di PT PJB diantaranya
Manajer Anggaran dan Perencanaan Perusahaan (2001-2002), Manajer Bisnis
Komersial (1997-2001), Asisten Manajer Bisnis Komersial (1996-1997), dan
Asisten Manajer Pengembangan Teknologi (1995-1996).

Beliau meraih gelar Sarjana Teknik Mesin dari Institut Teknologi Sepuluh
Nopember, tahun 1984 dan Magister Manajemen dari Institut Teknologi
Bandung, tahun 2001.
Bagiyo Riawan was appointed Director of Strategic Procurement and Primary
Energy, before previously serving as Director of Strategic Procurement from
December 2009. He served as Deputy Director of Java- Bali Power Plant from
April 2008 to December 2009. Previously, he served as Production Director
at PLN subsidiary PT PJB (2002-2008). He has also held various positions
at PT PJB, including Budget and Corporate Planning Manager (2001-2002),
Commercial Business Manager (1997-2001), Assistant Commercial Business
Manager (1996-1997), and Assistant Manager of Technology Development
Bagiyo Riawan (1995-1996).
(55 TAHUN YEAR)
DIREKTUR (PENGADAAN DAN ENERGI He holds a Bachelor’s Degree in Mechanical Engineering from Surabaya Institute
PRIMER) of Technology (1984); and a Master’s degree in Management from Bandung
(Strategic Procurement and
Institute of Technology (2001).
Primary Energy)

Menjabat sebagai Direktur Perencanaan Dan Pembinaan Afiliasi mulai


Maret 2013 setelah sebelumnya bertugas sebagai Direktur Perencanaan &
Manajemen Risiko sejak Oktober 2011. Sebelumnya beliau adalah Direktur
Bisnis dan Manajemen Risiko periode Desember 2009 hingga Oktober 2011.
Beliau juga pernah menjabat sebagai Direktur Jawa Madura dan Bali sejak
Maret 2008 hingga Desember 2009, General Manager PLN Distribusi Jawa
Barat dan Banten (2003-2008), Ahli Pemasaran dan Pengembangan Unit Bisnis
(2001-2003), Sekretaris Perusahaan (2000-2001), Kepala Dinas Kepegawaian
(1998-2000) dan Deputi Manajer Perencanaan pada PLN Wilayah Sumatera
utara (1996-1998).
09
Beliau meraih gelar Sarjana Teknik Elektro dari Universitas Indonesia pada
tahun 1981 dan Gelar MBA Bidang Keuangan Perusahaan dari Universitas
Oregon pada tahun 2003.

Murtaqi Syamsuddin was appointed Director of Planning and PLN Affiliation


Development in March 2013, before serving as Director of Planning and Risk
Management from October 2011. Previously, he served as Director of Business
and Risk Management from December 2009 to October 2011.

Murtaqi Syamsuddin He has also served as Director for Java, Madura and Bali from March 2008 to
(57 TAHUN YEAR) December 2009; General Manager of PLN Distribution of West Java and Banten
(2003-2008); Marketing Expert and Business unit Development (2001-2003);
DIREKTUR (PERENCANAAN DAN
PEMBINAAN AFILIASI) Corporate Secretary (2000-2001); Head of Employee Division (1998-2000) and
Director (Planning and PLN Deputy Manager for Planning at PLN North Sumatera (1996-1998).
Affiliation Development)
He holds a Degree in Electrical Engineering from University of Indonesia (1981),
and an MBA in Company Finance from the University of Oregon, USA (2003).

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 351


Profile Direksi/Profile of the Board of Directors

Menjabat sebagai Direktur SDM & Umum sejak Desember 2009. Sebelumnya
beliau adalah Deputi Direktur Pengembangan Sistem SDM (2009), Sekretaris
Eksekutif untuk Direktur SDM (2008-2009), Staf Ahli Pengembangan Sistem
SDM (2007-2008), Manajer SDM dan Organisasi PLN P3B Sumatera (2005-
2007), Kepala Sektor Pulogadung di PLN P3B Jawa-Bali (1999-2004), Kepala
Enjiniring PLN P3B (1994-1999).

Beliau meraih gelar Sarjana Teknik Elektro dari Universitas Indonesia pada 1985
dan menyelesaikan pendidikan Magister Teknik Industri dari Institut Teknologi
Bandung pada 1998.

Eddy D Erningpraja has served as Director of Human Resources and General


Affairs since December 2009. Previously, he served as Deputy Director of Human
Resources Development Systems (2009), Executive Secretary to the Human
Resources Director (2008-2009), Expert Staff of Human Resources Development
Systems (2007-2008), Human Resources and Organization Manager of PLN P3B
Sumatera (2005-2007), Head of Pulogadung Sector of PLN Transmission and
Load Dispatching Center of Java-Bali (1999-2004), Engineering Head of PLN
Transmission and Load Dispatching Center (1994-1999).

Eddy D. Erningpraja He holds a Bachelor’s Degree in Electrical Engineering from University of


(55 TAHUN YEAR) Indonesia (1985) and completed his education with a Master’s degree in
Industrial Engineering from Bandung Institute of Technology in 1998.
DIREKTUR (SUMBER DAYA MANUSIA
DAN UMUM)
Director (Human Resources and
General Affairs)

Menjabat sebagai Direktur Keuangan sejak bulan Maret tahun 2008. Beliau
sebelumnya menjabat sebagai Komisaris Independen PT Indonesia Power dan
PT Indosat Tbk. Selain itu, beliau adalah peneliti di LPEM dan Ketua Program
Magister Akuntansi, Universitas Indonesia sejak 2008.

Beliau meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia pada tahun
1986, gelar Pasca Sarjana, MBA Bidang Ekonomi dari Universitas Katholik
di Leuveun, Belgia di Tahun 1990, dan kemudian Doktoral Ekonomi dari
University of Melbourne, Australia tahun 2003.

Setio Anggoro Dewo was appointed Finance Director in March 2008. He was
previously Independent Commissioner at PT Indonesia Power and PT Indosat
Tbk. He has also been a Researcher at the School of Economics and Program
Head for the Accountancy Masters degree of University of Indonesia since 2008.

He holds a Bachelor’s Degree in Economics from University of Indonesia (1986);


MBA in Economics from the Catholic University of Leuveun, Belgium (1990)
and followed this with a Doctorate in Economics from University of Melbourne,
Australia (2003).

Setio Anggoro Dewo


(52 TAHUN YEAR)
DIREKTUR (KEUANGAN)
Director (Finance)

352 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Informasi Perseroan CORPORATE INFORMATION

Sekretaris Perusahaan dan Sekretaris Dewan Komisaris


Board of Commissioners’ Secretary and Corporate Secretary

Adi Supriono menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan sejak bulan Februari


2012. Sebelumnya adalah Direktur Pengembangan dan Niaga PT PJB (tahun
2010), Direktur SDM & Administrasi PT PJB (tahun 2009), beliau juga pernah
menjabat sebagai Manajer Anggaran, Pendanaan dan Perencanaan Korporat PT
PJB (tahun 2001), Direktur Keuangan PT Bajradaya Sentra Nusa (tahun 2003),
Sekretaris Perusahaan PT PJB (tahun 2008).

Meraih gelar Sarjana Teknik Elektro dari ITB tahun 1984, Master di bidang
Manajemen Bisnis di Universitas Hasanuddin – Makasar tahun 2000 dan Master
di bidang Administrasi Bisnis di University of Missouri – St Louis, USA tahun 2006.

Served as Corporate Secretary since February 2012. Previously he served as


Director of Development and Commerce of PT PJB (2010), Director of Human
Resources and Administration of PT PJB (2009). He also served as Manager of
Corporate Budget, Funding and Planning of PT PJB (2011), Director of Finance
of PT Bajradaya Sentra Nusa (2003) and Corporate Secretary of PT PJB (2008).

Holds a Bachelor’s degree in Electrical Engineering from Bandung Institute of


Technology (1984), Master’s degree in Business Management from Hasanuddin
University, Makassar (2000) and Master’s degree in Business Administration
ADI SUPRIONO from University of Missouri, St. Louis, USA (2006).
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary

Menjabat sebagai Sekretaris Dewan Komisaris sejak tahun 2010. Sebelum


menjadi Sekretaris Dewan Komisaris, jabatannya adalah Tenaga Ahli Bidang
Niaga Dewan Komisaris PT PLN (Persero) (2010), Komisaris Utama PT Rekadaya
Elektrika (2007- 2010), Direktur Utama PT PJB (2007-2009), Direktur Keuangan
PT PJB (2004-2007), Komisaris PT Bajradaya Sentra Nusa (BDSN)-IPP (2004-
2006) dan General Manager (GM) PT PLN (Persero) DJBB (2000-2003).

Meraih gelar Sarjana Teknik Tenaga Listrik dari ITB, Bandung, 1976 serta 09
Magister Manajemen Universitas Airlangga bidang Keuangan, tahun 2007.

Served as Secretary to Board of Commissioners since 2010. Previously served


as Expert in Commerce for PT PLN (Persero) Board of Commissioners in 2010,
President Commissioner at PT Rekadaya Elektrika (2007-2010), Managing
Director of PT PJB (2007-2009), Director of Finance for PT PJB (2004-2007),
Commissioner of PT Bajradaya Sentra Nusa (BSDN)- IPP (2004-2006) and
General Manager of PT PLN (Persero) DJBB (2000-2003).

Holds a Bachelor’s Degree in Electrical Engineering from Bandung Institute of


Technology, 1976; and Master’s degree in Management from Airlangga University
Faculty of Finance, 2007.
Agus pranoto
Sekretaris Dewan Komisaris
Secretary of Board of
Commissioners

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 353


Anggota Komite Manajemen Risiko/Risk Management Committee Members

Anggota Komite Manajemen Risiko


Risk Management Committee Members

Menjabat sebagai Anggota Komite Manajemen Risiko sejak tahun 2012.


Sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Komite Nominasi dan Remunerasi
PT PLN (Persero) (2010-2011). Pernah menjabat sebagai Dewan Komisaris
PT Indonesia Power (2005-2009), Ketua Komite Pengawas Unit Bisnis NAD,
SUMUT & RIAU (2003-2004), Vice President Restrukturisasi Perusahaan PT PLN
(Persero) (2001), Ahli Utama Muda Pengembangan Organisasi pada Direktorat
SDM & Organisasi (2000-2001).

Menyandang gelar Sarjana Teknik Sipil dari Institut Teknologi Bandung dan
Master di Bidang Human Resources Planning dari Westminter University –
United Kingdom.

He has held the position of Member of Risk Management Committee since 2012.
Previously he was Secretary of the Nomination and Remuneration Committee of
PT PLN (Persero) (2010-2011). He has served on the Board of Commissioners
for PT Indonesia Power (2005-2009), Chairman of the Business Unit Supervisory
Committee of NAD, North Sumatra & Riau (2003-2004), Vice President of
Company Restructuring at PT PLN (Persero) (2001), and Main Junior Expert
for Organization Development at the Directorate of Human Resources and
Organization (2000-2001).
EDWIN R. LUMBAN TOBING
Komite manajemen risiko Holds a Bachelor’s degree in Civil Engineering from Bandung Institute
RISK MANAGEMENT COMMITTEE
of Technology and Master’s degree in Human Resources Planning from
Westminster University, UK.

Menjabat sebagai Anggota Komite Manajemen Risiko sejak 9 Januari 2013.


Sebelumnya menjabat sebagai Head of Corporate Finance PT BATR (2011-2013),
Kepala Divisi Keuangan Korporat PT PLN (Persero) ( 2010-2011), Deputi Direktur
Keuangan Korporat PT PLN (Persero) ( 2008-2009), Deputi Direktur Perencanaan
Korporat PT PLN (Persero) (2006-2008), Deputi Direktur Perencanaan Keuangan
PT PLN (Persero) (2003-2005). Selain itu, pernah menjabat sebagai Deputi
Direktur Perencanaan Keuangan PT PLN (Persero) (2003-2005), Komisaris PT
Indonesia Power (2007-2009) dan Komisaris PT PLN Enjiniring (2002-2006).

Meraih gelar Sarjana Teknik Listrik dari Institut Teknologi Bandung (1979) dan
Master Bisnis Administrasi Teknologi (MBAT), Institut Teknologi Bandung (2001).

He was appointed Member of risk Management Committee on January 09, 2013.


Previously he served as Head of Corporate Finance of PT BATR (2011-2013). His
career at PT PLN (Persero) includes holding the position of Head of Corporate
Finance (2010-2011), Deputy Director of Corporate Finance (2008-2009), Deputy
Director of Corporate Planning (2006-2008), and Deputy Director of Finance
Planning (2003-2005). He served as Commissioner of PT Indonesia Power (2007-
2009) and Commissioner of PT PLN Enjiniring (2002-2006).
Yusuf Hamdani
He holds Electric Engineering degree from Bandung Institute of Technology
Komite manajemen risiko
RISK MANAGEMENT COMMITTEE (1979) and Master’s in Business and Administration Technology (MBAT) from
Bandung Institute of Technology (2001).

354 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Informasi Perseroan CORPORATE INFORMATION

Anggota Komite Audit


Audit Committee Members

Menjadi anggota Komite Audit PT PLN (Persero) sejak 1 Agustus 2013.


Sebelumnya bertugas sebagai Staf Senior Bidang Teknik pada Sekretariat
Dekom (2012-2013), Anggota Komite Audit (2010-2011), Kepala Bidang Audit
Operasional Pada Satuan Pengawasan Intern PT PLN (Persero) Kantor Pusat
(2006-2009), Kepala Audit Internal PT PLN (Persero) Distribusi Jaya & Tangerang
(2001-2006) dan Kepala Audit Internal PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat
(1999-2001). Menyandang gelar Sarjana Strata-1 Elektro teknik dari Institut
Teknologi Bandung dan Strata-2 Manajemen Bisnis dan Administrasi Teknologi
dari Institut Teknologi Bandung.

He has been Member of Audit Committee at PT PLN (Persero) since August


01, 2013. Previously he served as Senior Staff of Technical at Board of
Commissioners’ Secretariat (2012-2013), Member of Audit Committee (2010-
2011), Head of Operational Audit at Internal Supervisory Unit at PT PLN (Persero)
Headquarters (2006-2009), and Head of Internal Audit at PT PLN (Persero)
Jakarta & Tangerang Distribution (1999-2001).

He holds Bachelor’s degree in Electric Engineering from Bandung Institute of


Technology and Master’s degree in Business and Administration Technology
from Bandung Institute of Technology.
Sugeng Rochadi
ANGGOTA KOMITE AUDIT
Member of Audit Committee

Menjabat sebagai Anggota Komite Audit PT PLN (Persero) sejak 1 Agustus 2013.
Selain itu juga memimpin salah satu Kantor Akuntan Publik (2012 - sekarang).
Sebelumnya pernah berkarya sebagai Auditor pada Ernst & Young dan Arthur
Andersen-SGV Utomo (1993-2011).

Menyandang gelar Sarjana Ekonomi – Jurusan Akuntansi dari Universitas


Sumatera Utara dan memiliki Piagam Akuntan Register Negara. Akuntan Publik
bersertifikat (CPA) dari Institut Akuntan Publik Indonesia, Chartered Accountant 09
(CA) dari Ikatan Akuntan Indonesia dan Sertifikasi Akuntansi Syariah (SAS) dari
Ikatan Akuntan Indonesia, serta Auditor bersertifikat di Bank Indonesia dan
Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

He has been Member of Audit Committee at PT PLN (Persero) since August


01, 2013. In addition, he has also chaired a Public Accountant Firm (2012 -
present). Earlier he was Auditor at Ernst & Young and Arthur Anderson-SGV
Utomo (1993-2011).

He holds Economics degree of Accounting from North Sumatra University


and State Registered Accountant Charter. A certified Public Accountant (CPA)
Aidil Yuzar from Indonesian Public Accountant Institute, Chartered Accountant (VA) from
Indonesian Accountants Association and Sharia Accounting Certification (SAS)
ANGGOTA KOMITE AUDIT
Member of Audit Committee from Indonesian Accountants Association as well as certified Auditor at Bank
Indonesia and Financial Service Authority (OJK).

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 355


Kepala Satuan Pengawasan Intern/Head of Internal Supervisory Unit

KEPALA SATUAN PENGAWASAN INTERN


Head of Internal Supervisory Unit

Menjabat sebagai Kepala Satuan Pengawasan Intern sejak tahun 2012. Memiliki
pengalaman profesional sampai 24 tahun diberbagai perusahaan skala global
dan jabatan ditingkat manajemen. Sebelumnya menjabat sebagai Direktur
Human Capital, Legal & General Administration dari PT Sumadera Indonesia,
Tbk (2010-2011), setelah sebelumnya menjabat sebagai Senior Vice President
Audit Executive PT Bank Internasional Indonesia, Tbk (2004-2010) Direktur Risk
Management Group PricewaterhouseCoopers Indonesia (2001-2004).

Sarjana Akuntansi dari Universitas Diponegoro pada tahun 1987. Diploma –


Institute of Banking & Trade Finance Services, Singapore, tahun 1990 Executive
Development Program, Corp Financial Management & Strategy, University of
California Berkeley USA, Haas Scool of Business, 1991. Executive Development
Program (Accelerated Development Program/ADP), 1992 Diploma in Business
and Economics, The Economic Institute, University of Colorady Boulder, USA,
1993) Master of Business Administration (MBA) in Strategic Management, The
Claremont Graduate University, The Peter F. Drucker & M Ito Business School,
USA, 1994-1996).

Serves as Head of Internal Supervisory Unit since 2012. Has 24 years


of professional experience in various global-scaled companies, and for
Iryanto Hutagaol management level positions. He previously served as Director of Human Capital,
Legal & General Administration of PT. Samudera Indonesia, Tbk (2010-2011),
having previously served as Senior Vice President Audit Executive for PT Bank
Internasional Indonesia, Tbk (2004-2010) and Director of Risk Management
Group for PricewaterhouseCoopers Indonesia (2001-2004).

Holds Bachelor’s degree in Accountancy from Diponegoro University (1987);


Diploma from Institute of Banking & Trade Finance Services, Singapore (1990);
Executive Development Program, Financial Management & Strategy Corp, USA
University of California Berkeley; Haas School of Business (1991); Executive
Development Program (Accelerated Development Program/ADP) (1992);
Diploma in Business and Economics from the Economics Institute, University
of Colorado Boulder, USA (1993); Master of Business Administration (MBA) in
Strategic Management, The Claremont Graduate University, The Peter F Drucker
& M Ito Business School, USA (1994-1996).

356 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Informasi Perseroan CORPORATE INFORMATION

DAFTAR UNIT BISNIS DAN ALAMAT


Address and Business Unit

Anak Perusahaan Subsidiary

Pt Indonesia Power Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 18


Jakarta Selatan 12950
Telp. (021) 5267666 (Hunting), Fax. (021) 5252623

Pt Pembangkitan Jawa Bali (Pt Pjb) Jl. Ketintang Baru No. 11, Surabaya 60231
Telp. (031) 8283180
Fax. (031) 8283183
(031) 8291280 202
(031) 8291274 211

Pt Pelayanan Listrik Nasional Batam Jl. Engku Putri No. 3, Batam Center
Batam 29432
Telp. (0778) 463150 s.d 463153
Fax. (0778) 463143
Call Center: (0778) 327999/123 (lokal)

Pt Indonesia Comnets Plus Gedung Wisma Mulia Lt. 50-51 Jl. Jend. Gatot Subroto No 42 Jakarta 12710
Telp. (021) 5253019 (Hunting) Jwots: 12900
Fax. (021) 5253659 Jwots: 12264

Pt Prima Layanan Nasional Enjiniring Jl. K.S. Tubun I No. 2 Lt.2 JAKARTA 11420
Telp. (021) 5608918, 5608432, 5609044
Fax. (021) 5640132

Pt Pelayanan Listrik Nasional Tarakan Jl. P. Diponogoro No. 1 Tarakan Kalimantan Timur 77114
Telp. (0551) 35192, 51349, 21828, 22017
Fax. (0551) 34158, 21928

Pt Pln Batu Bara Gedung I Lt. 8 PT. PLN (Persero) Kantor Pusat
Jl. Trunojoyo Blok M I/135 Kebayoran Baru
Jakarta Selatan
Telp. (021) 7206813, 7206814, 7206838
Fax. (021) 7206838

Pt Pln Geothermal Jl. Wijaya I No. 61, Kebayoran Baru


Jakarta Selatan 12170
Telp. (021) 7210170, 72795377, 7225322
Fax. (021) 7210450

Pt Pelayaran Bahtera Adhiguna Wisma Adityawarman Lt 7th


Jl. Adityawarman 1 No. 42, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
Telp. (021) 72784679, 72784680, 72784682, 72784683
09
Fax . (021) 72784684

Pt Haleyora Power Jl. Wijaya I No. 61 Kebayoran Baru


Jakarta 12170
Telp. (021) 7210170
Fax . (021) 7210450

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 357


Daftar Unit Bisnis dan Alamat/Address and Business Unit

Unit Bisnis Business Unit

No. Kantor Wilayah District Office Alamat Address

1 PT PLN (Persero) Wilayah Aceh JL. Tgk.H.M Daud Bereu-eh No. 172 Lamprit
PT PLN (Persero) Region of Nanggroe Aceh Darussalam BANDA ACEH 23243
Telp. (0651) 22188 (Hunting 10 Saluran), 22188 (GM)
Fax. (0651) 21516

2 PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara Jl. K.L. Yos Sudarso No. 284
PLN (Persero) Region North Sumatra MEDAN 20115 Kotak Pos 2000
Telp. (061) 6615155
Fax. (061) 6613789

3 PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Barat Jl. Dr. Wahidin No. 8 Padang 25121
PLN (Persero) Region West Sumatra Telp. (0751) 33446
Fax. (0751) 29540, 31564

4 PT PLN (Persero) Wilayah Riau dan KEPRI Jl. Setia Budi No. 57 Pekanbaru 28141
PT PLN (Persero) Region Riau Telp. (0761) 855840, 855841, 853737, 855309
Fax. (0761) 855310

5 PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu Jl. Kapten A. Rivai No. 37, Palembang 30129
PT PLN (Persero) Region South Sumatra, Jambi, Bengkulu Telp. (0711) 358355, 358804, 358859, 313217 (GM)
Fax. (0711) 357440, 310376, 356759 (GM)

6 PT PLN (Persero) Wilayah Bangka Belitung Jl. Soekarno Hatta Km 5 Pangkal Pinang 33171
PT PLN (Persero) Region Bangka Belitung Kepulauan Bangka belitung
Telp. (0717) 439300 (Hunting)
Fax. (0717) 439600

7 PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Barat Jl. Adisucipto KM 7,3 Sei Raya Kubu Raya
PT PLN (Persero) Region of West Kalimantan PONTIANAK 78391
Telp. (0561) 722037 (Hunting), 721960 (GM)
Fax. (0561) 721395

8 PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah Jl. Panglima Batur Barat No. 1
PT PLN (Persero), South Kalimantan and Central Region BANJAR BARU 70711, Kalimantan Selatan
Telp. (0511) 4772520, 4772633,4772564,
4773575(GM)
Fax. (0511) 4772442

9 PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Timur Jl. MT. Haryono No. 384, Balikpapan 76114
PT PLN (Persero) Region East Kalimantan Telp. (0542) 871840 (Hunting )
Fax. (0542) 876130, 872637

10 PT PLN (Persero) Wilayah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Jl. Bethesda No. 32, Manado 95116
Gorontalo Telp. (0431) 863644, 865651, 862444 (GM)
PT PLN (Persero) Region North Sulawesi, Central Sulawesi and Fax. (0431) 863660, 862360
Gotontalo

11 PT PLN (Persero) Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Jl. Letjend Hertasning Blok B, Kotak Pos 1206
Sulawesi Barat PANAKUK KANG MAKASSAR 90222
PT PLN (Persero) Region South Sulawesi, South East Sulawesi and Telp. (0411) 444488 (Hunting Sistem 7 Saluran)
West Sulawesi Fax. (0411) 442288

12 PT PLN (Persero) Wilayah Maluku Jl. Diponegoro No. 2, Ambon 97127


PT PLN (Persero) Region of Maluku Telp. (0911) 311810 (Hunting), 354696
Fax. (0911) 310910

13 PT PLN (Persero) Wilayah Papua Jl. Ahmad Yani No. 18, Jayapura 99111
PT PLN (Persero) Region of Papua Telp. (0967) 533891, 533981, 536637
Fax. (0967) 534694

14 PT PLN (Persero) Wilayah Nusa Tenggara Barat Jl. Langko No. 25-27 Ampenan 83114 MATARAM
PT PLN (Persero) West Region Telp. (0370) 643123, 642868 (GM)
Fax. (0370) 648692

358 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Informasi Perseroan CORPORATE INFORMATION

Unit Bisnis Business Unit

15 PT PLN (Persero) Wilayah Nusa Tenggara Timur Jl. Piet A. Tallo II No. 101 KUPANG 85228
PT PLN (Persero) East Region Telp. (0380) 8554005
Fax. (0380) 8554010, 8554011

KANTOR DISTRIBUSI DISTRIBUTION OFFICE

16 PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Jl. Embong Trengguli No. 19 - 21


PT PLN (Persero) Distribution of East Java SURABAYA 60271
Telp. (031) 5491179, 5340997
Fax. (031) 5310057

17 PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah dan DI. Yogyakarta Jl. Teuku Umar No. 47, SEMARANG
PT PLN (Persero) Distribution of Central Java and DIY Telp. (024) 8411991 (hunting)
Fax. (024) 8412268

18 PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten Jl. Asia Afrika No. 63, BANDUNG 40111
PT PLN (Persero) Distribution West Java and Banten Telp. (022) 4230747 (hunting), 4206287 (GM)
Fax. (022) 4230822
Jwots: 30995

19 PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Jl. M.I.R Rais No. 1, JAKARTA 10110
PT PLN (Persero) Jakarta Raya and Tangerang Distribution Telp. (021) 3455000, 3454000, 3848920 (GM)
Fax. (021) 3456694, 3863812 (GM)

20 PT PLN (Persero) Distribusi Bali Jl. Letda Tantular No. 1 Renon


PT PLN (Persero) Bali Distribution DENPASAR 80234
Telp. (0361) 221960 s.d 221968, 221957
Fax. (0361) 227101

21 PT PLN (Persero) Distribusi Lampung Jl. ZA. Pagar Alam No. 05 Rajabasa
PT PLN (Persero) Lampung Distribution BANDAR LAMPUNG 35144
Telp. (0721) 774868 ( Hunting )
Fax. (0721) 780247

UNIT INDUK PEMBANGUNAN DEVELOPMENT UNIT

22 PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan I Jl. Kasuari No. 8 Medan – 20122
Telp. (061) 8474059, 8474060
Fax. (061) 8474120

23 PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan II Jl. Dr. Cipto No. 12 MEDAN 20152
Telp. (061) 4144151, 4144152, 4518580 (GM)
Fax. (061) 4144153

24 PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan III Jl. Residen Rozak No. 2180, Sekojo
PALEMBANG 30118
Telp. (0711) 719103 s.d 719109
Fax. (0711) 719102 09

25 PT PLN ( Persero ) Unit Induk Pembangunan IV Gedung Wisma PMI Lt. 7


Jl. Wijaya I No. 63
Kebayoran Baru – Jaksel 12160
Telp. (021) 7265158, 7270612
Fax. (021) 72800948

26 PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan V Jl. Slamet No. 1 Candi Baru, SEMARANG 50232
Telp. (024) 8310060 (Hunting), 8310082,
(024) 8443266 (PPI)
Fax. (024) 8317241, 8440963

27 PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan VI Jl. Karawitan No. 32 Bandung 40264
Telp. (022) 7320595
Fax. (022) 7320596

28 PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan VII Jl. Ketintang Baru I No. 1-3 SURABAYA 60231
Telp. (031) 8281200
Fax. (031) 8280214

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 359


Daftar Unit Bisnis dan Alamat/Address and Business Unit

Unit Bisnis Business Unit

29 PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan VIII Jl. Ketintang Baru No. 1-3, SURABAYA
Telp. (031) 8291377, 8291538
Fax. (031) 8288959

30 PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan IX Jl. Mistar Cokrokusumo Km. 39


Banjar Baru, Kalimantan Selatan
Telp. (0511) 4715777
Fax. (0511) 4715777

31 PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan X Jl. MT. Haryono No. 384, Kotak Pos 210
Ring Road, BALIKPAPAN 76114, KALTIM
Telp. (0542) 871559 (Hunting), 872192 (GM)
Fax. (0542) 871558, 871565 (Sek GM)

32 PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan XI Jl. Pendidikan No. 56 Mataram 83125
Telp. (0370) 621732, 621733
Fax. (0370) 621734

33 PT PLN ( Persero ) Unit Induk Pembangunan XII Jl. Letjend. Hertasning, Makassar, Sulawesi
Selatan
90222
Telp. (0411) 886245
Fax. (0411) 886515

34 PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan XIII Jl. Letjend. Hertasning, Panakkukang Makassar
Sulawesi Selatan 90222
Telp. (0411) 452519, 452520, 452521 (Hunting)
(0411) 457216 (GM)
Fax. (0411) 444339

35 PT PLN ( Persero ) Unit Induk Pembangunan XIV Jl. Majapahit No. 14, BIAK – PAPUA 98111
Telp. (0981) 22814
Fax. (0981) 22814

UNIT INDUK PEMBANGUNAN PEMBANGKITAN Power Plant UNIT

36 PT PLN ( Persero ) Pembangkitan Sumatera Bagian Utara Jl. Brigjend Katamso, KM. 5,5 No. 30 Titikuning
PT PLN (Persero) Power Plant Northern Sumatra MEDAN 20146
Telp. (061) 7869025
Fax. (061) 7867967

37 PT PLN ( Persero) Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan Jl. Demang Lebar Daun No. 37 Pakjo Palembang
PT PLN (Persero) Generation of Southern Sumatra Power Plant Telp. (0711) 374951-56
Fax. (0711) 374958-59

38 PT PLN (Persero) Pembangkitan Tanjung Jati B Desa Tubanan, Kec Kembang Kab. Jepara JATENG,
PT PLN (Persero) Tanjung Jati B Power Plant JAWA TENGAH 59453
Telp. (0291) 772121 s/d 772124
Fax. (0291) 772125

39 PT PLN (Persero) Unit Pembangkitan Jawa Bali Jl. P. Mangkubumi No. 16 - Yogyakarta 55232
PT PLN (Persero) Java - Bali Power Plant Telp. (0274) 582912, 582922 ( GM )
Fax. (0274) 582971, 583580

360 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Informasi Perseroan CORPORATE INFORMATION

Unit Bisnis Business Unit

PENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN (P3B) TRANSMISSION AND LOAD DISPATCHING CENTER

40 PT PLN (Persero) Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban ( Krukut – Limo, Cinere 16514, Kotak Pos 159 CNR
P3B) Jawa - Bali JAKARTA SELATAN
ISO 9001 : 2000 Telp. (021) 7543566, 7542646
PT PLN (Persero) Distribution and Central Java, Bali Regulatory Fax. (021) 7542516
Expenses
ISO 9001 : 2000

41 PT PLN (Persero) Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (P3B) Jl. S. Parman No. 221 Padang
Sumatera SUMATERA BARAT 25135
PT PLN (Persero) Distribution and Sumatra Expense Manager PO BOX 331 Padang 25000
Telp. (0751) 7054688 Hunting, 7053300
Fax (0751) 7055067, 7053297 (GM)

JASA SERVICES

42 PT PLN (Persero) Pusat Pendidikan dan Pelatihan Jl. HR. Harsono RM. No. 59, Ragunan - Pasar
PT PLN (Persero) Education and Training Centre Minggu
JAKARTA SELATAN 12550
Telp. (021) 7811292, 7811293, 7800832, 7811368 (GM)
Fax. (021) 7811294, 7811295, 7800832

43 PT PLN (Persero) Pusat Enjiniring Ketenagalistrikan Jl. K.S. Tubun I/2, Petamburan
PT PLN (Persero) Engineering Electricity JAKARTA BARAT 11420
ISO 9001 : 2008 Kotak Pos : 4464 JKT
Telp. (021) 5640141, 5638644, 5638642
Fax. (021) 5638658, 5638661

44 PT PLN ( Persero ) Pusat Pemeliharaan Ketenagalistrikan Jl. Raya Dayeuhkolot KM. 09


PT PLN (Persero) Electricity Maintenance BANDUNG 40257
Telp. (022) 5202929, 5223860, 5230679, 5223861(GM)
Fax. (022) 5207146, Jwots: 38035

45 PT PLN (Persero) Pusat Penelitian dan Pengembangan Jl. Duren Tiga No. 102, JAKARTA 12760
Ketenagalistrikan ISO/IEC 17025 – 2005 Telp. (021) 7973774, 7980190, 7989982 (Hunting)
PT PLN (Persero) Research and Development 7991155 (GM)
ISO/IEC 17025 – 2005 Fax. (021) 7991762, 7975414

46 PT PLN (Persero) Jasa Manajemen Konstruksi Jl. Slamet No. 1 Candi Baru
ISO 9001 : 2000 LMK - KAN Semarang 50232
PT PLN (Persero) Research and Development Telp. (024) 8310060
ISO 9001 : 2000 LMK - KAN Fax. (024) 8317241, 8440467

47 PT PLN (Persero) Jasa Sertifikasi Jl. Laboratorium, Duren Tiga


PT PLN (Persero) Certification Services JAKARTA SELATAN 12760
Telp. (021) 7900034 (hunting)
Fax. (021) 7982034, 7992056, 7943450 09
Jwots: 15192, 15193, 15194, 1595

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 361


Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris Dan Direksi
Tentang Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan 2013
PT PLN (Persero)

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT PLN (Persero)
tahun 2013 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perusahaan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Dewan Komisaris
Board of Commissioners

Yogo Pratomo
Komisaris Utama
President Commissioner

Adang Firman Syahrial Loetan


Komisaris Independen Komisaris Independen
Independent Commissioner Independent Commissioner

Jarman Wimpy S. Tjetjep Andin Hadiyanto


Komisaris Commissioner Komisaris Commissioner Komisaris Commissioner

Harry Susetyo Nugroho Ahmad Yani Basuki Zulkifli Zaini


Komisaris Commissioner Komisaris Commissioner Komisaris Commissioner

362 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Statement of The Members of The Board of Commissioners and
The Board of Directors Concerning Responsibility Upon The
2013 Annual Report of PT PLN (Persero)

We the undersigned below, hereby state that all information within the 2013 Annual Report of PT PLN (Persero) is
comprehensive, and shall be liable on the validity of the contents of the respective Company’s Annual Report.

This statement is made truthfully.

Direksi
Board of Directors

Nur Pamudji
Direktur Utama
President Director

I.G.A. Ngurah Adnyana Vickner Sinaga Moch. Harry JAYA Pahlawan


Direktur (Operasi Jawa-Bali-Sumatera) Direktur (Operasi Indonesia Timur) Direktur (Niaga, Manajemen Risiko
Director (Java-Bali-Sumatera Operations) Director (East Indonesia Operations) dan Kepatuhan)
Director (Commerce, Risk Management
and Compliance)

Nasri Sebayang Bagiyo Riawan Murtaqi Syamsuddin


Direktur (Konstruksi dan Energi Baru Direktur (Pengadaan dan Direktur (Perencanaan dan Pembinaan Afiliasi)
Terbarukan) Energi Primer) Director (Planning and Development Affiliates)
Director (Construction and New Director (Procurement and Primary
Renewable Energy) Energy)

Eddy D. Erningpraja Setio Anggoro Dewo


Direktur (SDM dan Umum) Direktur (Keuangan)
Director (Human Resource and General Affairs) Director (Finance)

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 363


364 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)
Informasi Perseroan CORPORATE INFORMATION

LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIan
Consolidated Financial Statements

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, dan 1 Januari 2012/


31 Desember 2011 dan untuk tahun-tahun yang berakhir
31 Desember 2013 dan 2012/

As of December 31, 2013 and 2012, and January 1, 2012/December 31,


2011 and for the years ended December 31, 2013 and 2012

dan Laporan Auditor Independen


and Independent Auditors’ Report 09

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 365


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA
DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES
DAFTAR ISI/TABLE OF CONTENTS

Halaman/
Page

SURAT PERNYATAAN DIREKSI/DIRECTORS’ STATEMENT LETTER

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT 1

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, dan
1 Januari 2012/31 Desember 2011 dan untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember
2013 dan 2012/

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS – As of December 31, 2013 and 2012, and


January 1, 2012/December 31, 2011 and for the years ended December 31, 2013 and 2012

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian/Consolidated Statements of Financial Position 3

Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian/Consolidated Statements of


Comprehensive Income 5

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian/Consolidated Statements of Changes in Equity 6

Laporan Arus Kas Konsolidasian/Consolidated Statements of Cash Flows 7

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian/Notes to Consolidated Financial Statements 8

366 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIan Consolidated Financial Statements

10

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 367


368 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIan Consolidated Financial Statements

10

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 369


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN ENTITAS ANAK PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012/31 DESEMBER 2011 DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012/DECEMBER 31, 2011
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables stated in millions of Rupiah)

1 Januari/
January 1,
2012/
31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/
Catatan/ December 31, December 31, December 31,
Notes 2013 2012 *) 2011 *)

ASET ASSETS

ASET TIDAK LANCAR NONCURRENT ASSETS


Aset tetap - setelah dikurangi Property, plant and equipment -
akumulasi penyusutan sebesar net of accumulated depreciation of
Rp 175.676.127 juta tanggal 31 Desember 2013, Rp 175,676,127 million as of December 31, 2013,
Rp 155.345.122 juta tanggal 31 Desember 2012 Rp 155,345,122 million as of December 31, 2012
dan Rp 136.396.197 juta tanggal 1 Januari 2012 6 488.102.578 462.317.745 402.260.912 and Rp 136,396,197 million as of January 1, 2012
Properti investasi 7 159.330 158.280 152.796 Investment properties
Investasi pada entitas asosiasi 8 1.836.859 1.571.184 1.141.698 Investments in associates
Investasi pada ventura bersama 8 192.207 54.255 1.152 Investments in joint ventures
Aset pajak tangguhan 47 11.590.879 200.713 18.018 Deferred tax assets
Piutang pihak berelasi 9,52 176.032 22.329 212.709 Receivables from related parties
Rekening bank dan deposito berjangka dibatasi Restricted cash in banks and
penggunaannya 10 5.659.753 4.792.736 3.889.763 time deposits
Piutang lain-lain 16 304.302 303.058 355.270 Other receivables
Aset tidak lancar lain 11 3.018.271 2.645.508 1.497.943 Other noncurrent assets

Jumlah Aset Tidak Lancar 511.040.211 472.065.808 409.530.261 Total Noncurrent Assets

ASET LANCAR CURRENT ASSETS


Kas dan setara kas 12 25.529.969 22.639.853 22.088.093 Cash and cash equivalents
Investasi jangka pendek 13 97.667 378.208 636.264 Short-term investments
Piutang usaha 14 Trade accounts receivable
Pihak berelasi - setelah dikurangi Related parties - net of allowance
cadangan kerugian penurunan nilai sebesar for impairment losses of
Rp 493 juta pada tanggal 31 Desember 2013, Rp 493 million as of December 31, 2013,
Rp 341 juta tanggal 31 Desember 2012 dan Rp 341 million as of December 31, 2012 and
Rp 649 juta tanggal 1 Januari 2012 408.674 266.708 227.264 Rp 649 million as of January 1, 2012
Pihak ketiga - setelah dikurangi Third parties - net of allowance
cadangan kerugian penurunan nilai sebesar for impairment losses of
Rp 464.925 juta pada tanggal 31 Desember 2013, Rp 464,925 million as of December 31, 2013,
Rp 387.886 juta tanggal 31 Desember 2012 dan Rp 387,886 million as of December 31, 2012 and
Rp 355.498 juta tanggal 1 Januari 2012 15.288.266 12.255.412 11.947.759 Rp 355,498 million as of January 1, 2012
Piutang subsidi listrik 15,37 21.793.929 20.565.784 12.101.668 Receivables on electricity subsidy
Piutang lain-lain 16 4.625.113 849.120 598.750 Other receivables
Persediaan - bersih 17 11.343.464 16.738.446 15.654.105 Inventories - net
Pajak dibayar dimuka 18 4.397.112 2.562.075 2.396.990 Prepaid taxes
Biaya dibayar dimuka dan uang muka 19 1.312.925 1.026.080 1.204.393 Prepaid expenses and advances
Piutang pihak berelasi 9,52 40.061 28.470 67.256 Receivables from related parties

Jumlah Aset Lancar 84.837.180 77.310.156 66.922.542 Total Current Assets

JUMLAH ASET 595.877.391 549.375.964 476.452.803 TOTAL ASSETS

*) Disajikan kembali - Catatan 14 *) As restated - Note 14

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

-3-
370 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIan Consolidated Financial Statements

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)


PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN ENTITAS ANAK PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012/31 DESEMBER 2011 DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012/DECEMBER 31, 2011
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

1 Januari/
January 1,
2012/
31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/
Catatan/ December 31, December 31, December 31,
Notes 2013 2012 *) 2011 *)

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

EKUITAS EQUITY
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada
pemilik entitas induk Equity attributable to owners of the Company
Modal saham - nilai nominal Rp 1 juta per saham Capital stock - par value of Rp 1 million per share
Modal dasar - 63.000.000 saham Authorized - 63,000,000 shares
Modal ditempatkan dan disetor penuh - Subscribed and paid-up -
46.197.380 saham 20 46.197.380 46.197.380 46.197.380 46,197,380 shares
Tambahan modal disetor 21 49.901.404 44.930.345 40.050.208 Additional paid-in capital
Saldo laba Retained earnings
Ditentukan penggunaannya 19.108.528 17.343.884 13.720.014 Appropriated
Tidak ditentukan penggunaannya 17.931.293 50.703.617 54.619.043 Unappropriated
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada
pemilik Entitas Induk 133.138.605 159.175.226 154.586.645 Equity attributable to owners of the Company
Kepentingan nonpengendali 93.175 94.644 96.391 Non-controlling interests
Jumlah Ekuitas 133.231.780 159.269.870 154.683.036 Total Equity

LIABILITAS JANGKA PANJANG NONCURRENT LIABILITIES


Pendapatan ditangguhkan 22 23.788.838 19.228.694 14.587.906 Deferred revenue
Liabilitas pajak tangguhan - bersih 47 3.862.843 3.304.671 6.384.701 Deferred tax liabilities - net
Utang jangka panjang - setelah dikurangi
bagian jatuh tempo dalam satu tahun Long-term liabilities - net of current maturities
Penerusan pinjaman 23 29.498.060 27.294.132 27.036.690 Two-step loans
Utang kepada Pemerintah 24 8.578.716 8.707.826 6.016.818 Government loans
Utang sewa pembiayaan 25 129.718.551 107.609.232 77.690.486 Lease liabilities
Utang bank dan surat utang jangka menengah 26 66.457.948 54.271.679 46.003.191 Bank loans and medium term notes
Utang obligasi 27 81.017.989 67.250.977 55.908.388 Bonds payable
Utang listrik swasta 28 6.784.275 5.582.143 5.413.311 Electricity purchase payable
Utang pihak berelasi 29,52 6.906 9.675 13.991 Payable to related parties
Liabilitas imbalan kerja 50 24.395.289 22.090.632 18.967.344 Employee benefits obligation
Utang lain-lain 31 221.150 153.530 196.508 Other payables
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 374.330.565 315.503.191 258.219.334 Total Noncurrent Liabilities

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES


Utang usaha Trade accounts payable
Pihak berelasi 30,52 12.136.710 14.894.376 14.070.569 Related parties
Pihak ketiga 30,52 14.389.792 10.861.230 7.875.637 Third parties
Utang pajak 32 1.222.393 1.146.104 955.509 Taxes payable
Biaya masih harus dibayar 33 8.714.043 7.580.945 6.060.347 Accrued expenses
Uang jaminan langganan 34 10.107.402 6.455.405 6.511.261 Customers' security deposits
Utang biaya proyek 35 1.061.453 1.226.238 2.467.142 Project cost payable
Utang jangka panjang jatuh tempo dalam
satu tahun Current maturities of long-term liabilities
Penerusan pinjaman 23 3.208.983 2.309.841 2.236.422 Two-step loans
Utang kepada Pemerintah 24 293.793 334.010 346.372 Government loans
Utang sewa pembiayaan 25 4.901.469 3.699.829 2.803.911 Lease liabilities
Utang bank dan surat utang jangka menengah 26 8.387.881 7.808.344 4.694.652 Bank loans and medium term notes
Utang obligasi 27 2.808.000 - - Bonds payable
Utang listrik swasta 28 272.454 206.013 184.130 Electricity purchase payable
Utang pihak berelasi 29,52 2.786 4.073 1.431 Payable to related parties
Liabilitas imbalan kerja 50 2.584.480 1.680.688 1.611.500 Employee benefits obligation
Utang lain-lain 31 18.223.407 16.395.807 13.731.550 Other payables
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 88.315.046 74.602.903 63.550.433 Total Current Liabilities

JUMLAH LIABILITAS 462.645.611 390.106.094 321.769.767 TOTAL LIABILITIES


10
JUMLAH EKUITAS DAN LIABILITAS 595.877.391 549.375.964 476.452.803 TOTAL EQUITY AND LIABILITIES

*) Disajikan kembali - Catatan 14 *) As restated - Note 14

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

-4-
ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 371
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN ENTITAS ANAK PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables stated in millions of Rupiah)

Catatan/
2013 Notes 2012

PENDAPATAN USAHA REVENUES


Penjualan tenaga listrik 153.485.606 36 126.721.647 Sale of electricity
Subsidi listrik Pemerintah 101.207.859 37 103.331.285 Government's electricity subsidy
Penyambungan pelanggan 1.585.338 22 1.306.463 Customer connection fees
Lain-lain 1.125.778 38 1.297.061 Others

Jumlah Pendapatan Usaha 257.404.581 232.656.456 Total Revenues

BEBAN USAHA OPERATING EXPENSES


Bahan bakar dan pelumas 147.633.751 39 136.535.495 Fuel and lubricants
Pembelian tenaga listrik 2.393.790 40 2.939.624 Purchased electricity
Sewa 8.114.145 41 6.963.983 Lease
Pemeliharaan 19.839.465 42 17.567.375 Maintenance
Kepegawaian 15.555.063 43 14.400.976 Personnel
Penyusutan 21.893.665 6 19.499.221 Depreciation
Lain-lain 5.481.268 44 5.208.776 Others

Jumlah Beban Usaha 220.911.147 203.115.450 Total Operating Expenses

LABA SEBELUM POS KEUANGAN DAN LAIN-LAIN 36.493.434 29.541.006 INCOME BEFORE FINANCIAL AND OTHER ITEMS

POS KEUANGAN DAN LAIN-LAIN BERSIH NET FINANCIAL AND OTHER ITEMS
Penghasilan bunga 736.378 384.043 Interest income
Kerugian kurs mata uang asing - bersih (48.096.810) 53 (5.938.482) Loss on foreign exchange - net
Beban keuangan (30.146.545) 45 (24.612.091) Financial cost
Penghasilan lain-lain - bersih 1.792.124 46 1.657.252 Others income - net

Pos Keuangan dan Lain-lain Bersih (75.714.853) (28.509.278) Net Financial and Other Items

LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK (39.221.419) 1.031.728 INCOME (LOSS) BEFORE TAX

MANFAAT PAJAK 9.653.958 47 2.173.796 TAX BENEFIT

LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN DAN INCOME (LOSS) FOR THE YEAR AND
JUMLAH LABA RUGI KOMPREHENSIF (29.567.461) 3.205.524 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME

Laba (rugi) tahun berjalan dan jumlah laba rugi Income (loss) for the year and total comprehensive
komprehensif diatribusikan kepada : income attributable to :
Pemilik Entitas Induk (29.563.880) 3.208.444 Owners of the Company
Kepentingan Nonpengendali (3.581) (2.920) Non-controlling interest
Jumlah (29.567.461) 3.205.524 Total

LABA (RUGI) PER SAHAM DASAR/DILUSIAN BASIC/DILUTED EARNINGS (LOSS) PER SHARE
(Dalam Rupiah penuh) (639.947) 48 69.451 (In full Rupiah amount)

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

-5-
372 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN ENTITAS ANAK PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables stated in millions of Rupiah)

Ekuitas yang
dapat diatribusikan
Modal ditempatkan Saldo laba/ kepada pemilik
dan disetor penuh/ Tambahan modal Retained earnings entitas induk/ Kepentingan
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIan

Subscribed and disetor/ Ditentukan Tidak ditentukan Equity attributable nonpengendali/


Catatan/ paid-up capital Additional penggunaannya/ penggunaannya/ to owners Non-controlling Jumlah ekuitas/
Notes stock paid-in capital Appropriated Unappropriated of the Company interest Total equity

Saldo per 1 Januari 2012, sebagaimana Balance as of January 1, 2012,


dilaporkan sebelumnya 46.197.380 40.050.208 13.720.014 45.948.843 145.916.445 96.391 146.012.836 as previously reported
Koreksi piutang usaha belum ditagih 14 - - - 8.670.200 8.670.200 - 8.670.200 Correction trade receivable - not yet billed
Saldo per 1 Januari 2012 setelah disajikan kembali 46.197.380 40.050.208 13.720.014 54.619.043 154.586.645 96.391 154.683.036 Balance as of January 1, 2012 as restated
Penambahan tahun berjalan 21 - 4.880.137 - - 4.880.137 3.385 4.883.522 Additions during the year
Cadangan umum tahun berjalan 49 - - 3.623.870 (3.623.870) - - - Appropriation during the year
Dividen tunai 49 - - - (3.500.000) (3.500.000) (2.212) (3.502.212) Cash dividends
Jumlah laba komprehensif tahun berjalan - - - 3.208.444 3.208.444 (2.920) 3.205.524 Total comprehensive income for the year

Saldo per 31 Desember 2012 46.197.380 44.930.345 17.343.884 50.703.617 159.175.226 94.644 159.269.870 Balance as of December 31, 2012
Penambahan tahun berjalan 21 - 4.971.059 - - 4.971.059 2.712 4.973.771 Additions during the year
Cadangan umum tahun berjalan 49 - - 1.764.644 (1.764.644) - - - Appropriation during the year
Dividen tunai 49 - - - (1.443.800) (1.443.800) (600) (1.444.400) Cash dividends
Jumlah rugi komprehensif tahun berjalan - - - (29.563.880) (29.563.880) (3.581) (29.567.461) Total comprehensive loss for the year

Saldo per 31 Desember 2013 46.197.380 49.901.404 19.108.528 17.931.293 133.138.605 93.175 133.231.780 Balance as of December 31, 2013
Consolidated Financial Statements

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

-6-

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero)


373
10
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN ENTITAS ANAK PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables stated in millions of Rupiah)

2013 2012

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan kas dari pelanggan 161.342.602 137.486.222 Cash receipts from customers
Pembayaran kas kepada pemasok (180.257.732) (167.365.322) Cash paid to suppliers
Pembayaran kas kepada karyawan (12.426.256) (11.120.577) Cash paid to employees
Kas digunakan untuk aktivitas operasi (31.341.386) (40.999.677) Cash used in operations
Penerimaan subsidi listrik 99.979.714 94.867.169 Government subsidy received
Pembayaran bunga (28.366.978) (22.568.006) Interest expense paid
Penerimaan bunga 736.378 583.908 Interest received
Penerimaan restitusi pajak penghasilan 389.309 13.974 Income tax restitution received
Pembayaran pajak penghasilan (3.221.807) (1.433.106) Income tax paid
Kas Bersih Diperoleh Dari Aktivitas Operasi 38.175.230 30.464.262 Net Cash Provided by Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Hasil penjualan aset tidak digunakan dalam operasi 223.192 76.805 Proceeds from sale of assets not used in operations
Perolehan aset tetap (34.650.475) (40.895.117) Additions to property, plant and equipment
Penurunan (kenaikan) piutang pihak berelasi (165.294) 29.300 Decrease (increase) in receivables from related parties
Akuisisi entitas anak (12.670) (109.200) Acquisition of subsidiaries
Perolehan investasi pada entitas asosiasi Acquisition of investments in associates
dan ventura bersama (120.480) (120.321) and joint ventures
Penerimaan dividen dari entitas asosiasi 15.524 98.343 Dividends received from associate
Penempatan rekening bank dan deposito Placement of restricted cash in banks and
berjangka dibatasi penggunaannya (557.636) (1.117.505) time deposits
Pencairan investasi jangka pendek 280.541 277.689 Withdrawal of short-term investments

Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Investasi (34.987.298) (41.760.006) Net Cash Used in Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
Perolehan dari penerbitan obligasi 2.673.000 9.615.000 Proceeds from issuance of bonds
Pembayaran biaya penerbitan obligasi (6.238) (172.719) Payment of bonds issuance costs
Pembayaran utang obligasi - (892.000) Payment of bonds payable
Pembayaran penerusan pinjaman (2.350.109) (2.286.711) Payment of two-step loans
Penarikan utang kepada Pemerintah - 3.000.023 Proceeds from Government loans
Pembayaran utang kepada Pemerintah (293.793) (293.793) Payment of Government loans
Pembayaran dividen (1.443.800) (3.500.000) Payment of dividends
Perolehan utang bank 72.291.979 69.833.045 Proceeds from bank loans
Pembayaran utang bank (67.813.387) (60.185.808) Payment of bank loans
Pembayaran utang listrik swasta (189.783) (169.623) Payment of electricity purchase payable
Pembayaran utang sewa pembiayaan (3.198.848) (3.099.923) Payment of lease liabilities

Kas Bersih Diperoleh Dari (Digunakan Untuk)


Aktivitas Pendanaan (330.979) 11.847.491 Net Cash Provided (Cash Used) by Financing Activities
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS 2.856.953 551.747 NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 22.639.853 22.088.093 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
Kas dan setara kas awal tahun Cash and cash equivalent at beginning of year of
entitas anak yang diakuisisi 33.163 13 subsidiary acquired

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 25.529.969 22.639.853 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

-7-
374 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIan Consolidated Financial Statements

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)


PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TANGGAL TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables stated in millions of Rupiah)

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information

Perusahaan Perseroan (Persero) Perusahaan Perseroan (Persero)


PT Perusahaan Listrik Negara (“Perusahaan”) PT Perusahaan Listrik Negara (the
didirikan pada tahun 1961 dalam bentuk Company) was established in 1961 as a unit
Jawatan di dalam lingkungan Kementerian of the Ministry of Energy and Public Works.
Pekerjaan Umum dan Tenaga. Perusahaan The Company is a business continuation of
merupakan kelanjutan usaha beberapa several Dutch electricity companies taken
perusahaan listrik Belanda yang diambil alih over by the Government of the Republic of
oleh Pemerintah Republik Indonesia Indonesia (Government). The Dutch
(Pemerintah). Perusahaan listrik Belanda electricity companies include among others:
tersebut meliputi NV ANIEM, NV SEM, NV ANIEM, NV SEM, NV OJEM, NV EMS,
NV OJEM, NV EMS, NV EMBALOM, NV EMBALOM, NV GEBEO, NV OGEM and
NV GEBEO, NV OGEM dan NV WEMI. NV WEMI. Based on Government Regulation
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 19 No. 19 year 1965, the Company’s status was
tahun 1965, status Perusahaan berubah changed to that of a legal entity.
menjadi perusahaan yang berbadan hukum. Subsequently, based on Government
Selanjutnya ditetapkan menjadi Perusahaan Regulation No. 30 year 1970, as amended by
Umum (Perum) berdasarkan Peraturan Government Regulation No. 18 year 1972,
Pemerintah No. 30 tahun 1970 yang the Company became a Perusahaan Umum
dipertegas dengan Peraturan Pemerintah (Perum). Based on notarial deed of
No. 18 tahun 1972. Kemudian berdasarkan Sutjipto, S.H., notary in Jakarta, No. 169
akta No. 169 tanggal 30 Juli 1994 dari Sutjipto dated July 30, 1994, the Company’s status
S.H., notaris di Jakarta, status badan hukum was changed to a limited liability company
Perusahaan berubah menjadi Perseroan and was named Perusahaan Perseroan
Terbatas dengan nama Perusahaan PT Perusahaan Listrik Negara or PT PLN
Perseroan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero). This change was approved by the
disingkat PT PLN (Persero). Akta perubahan Minister of Justice in his decision letter
ini disahkan dengan Keputusan Menteri No. C2-11.519.HT.01.01.Th.94 dated
Kehakiman No. C2-11.519.HT.01.01.Th.94 August 1, 1994 and was published in State
tanggal 1 Agustus 1994, serta diumumkan Gazette of the Republic of Indonesia No. 73
dalam Berita Negara Republik Indonesia dated September 13, 1994, Supplement
No. 73 tanggal 13 September 1994, No. 6731.
Tambahan No. 6731.

Anggaran dasar Perusahaan terakhir diubah The articles of association of the Company
(i) berdasarkan akta No. 2 tanggal 1 Juli 2008 was recently amended by (i) notarial deed
dari Lenny Janis Ishak S.H., notaris di Jakarta, No. 2 dated July 1, 2008 of Lenny Janis
dalam rangka penyesuaian dengan Undang- Ishak S.H., notary in Jakarta, to conform with
undang No. 40 tahun 2007 mengenai Law No. 40 year 2007 on Limited Liability
Perseroan Terbatas. Akta perubahan ini telah Companies. This change was approved by
memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum the Minister of Law and Human Rights of the
dan Hak Azasi Manusia Republik Indonesia Republic of Indonesia in his decision letter
dengan Surat Keputusannya No. AHU- No. AHU-46951.AH.01.02 Th 2008 dated
46951.AH.01.02 Th 2008 tanggal 1 Agustus August 1, 2008, and was published in State 10
2008, serta diumumkan dalam Berita Negara Gazette of the Republic of Indonesia No. 92
Republik Indonesia No. 92 tanggal dated November 14, 2008, Supplement
14 Nopember 2008, Tambahan No. 23523 (ii) No. 23523 (ii) notarial deed No. 4 dated
berdasarkan akta No. 4 tanggal 5 Agustus August 5, 2011 of Lenny Janis Ishak S.H.,
2011 dari Lenny Janis Ishak S.H., notaris di notary in Jakarta, in accordance with article 4
Jakarta, atas perubahan pasal 4 ayat 2 section (2) concerning the increase the
tentang peningkatan modal ditempatkan dan subscribed and paid-up capital. This change
disetor. Akta perubahan ini telah diterima dan was received and recorded in the
dicatat di Departemen Hukum dan Hak Azasi Department of Law and Human Rights of the
Manusia Republik Indonesia dengan Surat Republic of Indonesia with letter No. AHU-
No. AHU-AH.01.10-26937 tanggal 19 Agustus AH.01.10-26937 dated August 19, 2011.
2011.

-8-
ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 375
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TANGGAL TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

Perusahaan berdomisili di Jakarta dan The Company is domiciled in Jakarta, with 48


memiliki 48 unit pelaksana yang tersebar di business unit offices spread all over
wilayah Indonesia. Kantor Pusat Perusahaan Indonesia. The Company’s head office is
beralamat di Jl. Trunojoyo Blok M I No. 135, located at Jl. Trunojoyo Blok M I No. 135,
Jakarta. Jakarta.

Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar In accordance with article 3 of the Company’s
Perusahaan, maksud dan tujuan Perusahaan articles of association, the scope of its
adalah untuk menyelenggarakan usaha activities is to run electricity business for
penyediaan tenaga listrik bagi kepentingan public use, which is satisfactory both in
umum dalam jumlah dan mutu yang memadai quantity and quality and also to earn profit,
serta memupuk keuntungan dan and perform the assignment from the
melaksanakan penugasan Pemerintah di Government in electricity business in order to
bidang ketenagalistrikan dalam rangka support development with the application of
menunjang pembangunan dengan the principles of Limited Liability Companies.
menerapkan prinsip-prinsip Perseroan
Terbatas.

Sesuai dengan Undang-Undang No. 19 tahun Based on Law No. 19 year 2003, regarding
2003 tentang “Badan Usaha Milik Negara “State-Owned Enterprises (BUMN)”, the
(BUMN)”, Pemerintah wajib memberikan Government is obliged to provide
kompensasi atas semua biaya yang telah compensation to these BUMN, which were
dikeluarkan oleh BUMN termasuk margin yang appointed to perform special assignment, for
diharapkan kepada BUMN yang diberikan all expenses which they have incurred,
penugasan khusus. Perusahaan merupakan including expected return (margin). The
BUMN yang sedang melaksanakan Company is a BUMN, which performs a
penugasan khusus berupa penyediaan tenaga special assignment of providing electricity
listrik bersubsidi kepada masyarakat power with subsidy to the public (Note 37).
(Catatan 37).

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 As of December 31, 2013 and 2012 and
dan 1 Januari 2012, jumlah karyawan January 1, 2012 the Company and its
Perusahaan dan entitas anak masing-masing subsidiaries had total number of employees
63.204 karyawan, 47.976 karyawan dan of 63,204, 47,976 and 47,615, respectively.
47.615 karyawan.

-9-
376 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIan Consolidated Financial Statements

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)


PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TANGGAL TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

b. Penawaran Umum Efek Utang Perusahaan b. Public Offering of Bonds of the Company

Perusahaan telah beberapa kali menerbitkan The Company has issued several PLN
Obligasi dan Surat Utang PLN, sebagai Bonds and Notes, as follows:
berikut:
Jumlah
Tanggal Efektif/ Bursa Pencatatan/ Tanggal Pencatatan/ Efek Ditawarkan /
Effective Date Listed In Listed Date Offered Amount
Rp
Obligasi Rupiah Rupiah Bonds
Obligasi Berkelanjutan I PLN Tahap II Tahun 2013 27 Juni 2013/ Bursa Efek Indonesia/ 11 Desember 2013/ 1.244.000 Sustainable Bonds I PLN II Year 2013
June 27, 2013 Indonesia Stock Exchange December 11, 2013
Sukuk Ijarah Berkelanjutan I PLN Tahap II Tahun 2013 27 Juni 2013/ Bursa Efek Indonesia/ 11 Desember 2013/ 429.000 Sustainable Sukuk Ijarah I PLN II Year 2013
June 27, 2013 Indonesia Stock Exchange December 11, 2013
Obligasi Berkelanjutan I PLN Tahap I Tahun 2013 27 Juni 2013/ Bursa Efek Indonesia/ 8 Juli 2013/ 879.000 Sustainable Bonds I PLN I Year 2013
June 27, 2013 Indonesia Stock Exchange July 8, 2013
Sukuk Ijarah Berkelanjutan I PLN Tahap I Tahun 2013 27 Juni 2013/ Bursa Efek Indonesia/ 8 Juli 2013/ 121.000 Sustainable Sukuk Ijarah I PLN I Year 2013
June 27, 2013 Indonesia Stock Exchange July 8, 2013
Obligasi PLN XII Tahun 2010 30 Juni 2010/ Bursa Efek Indonesia/ 9 Juli 2010/ 2.500.000 PLN XII Bonds Year 2010
June 30, 2010 Indonesia Stock Exchange July 9, 2010
Sukuk Ijarah PLN V Tahun 2010 30 Juni 2010/ Bursa Efek Indonesia/ 9 Juli 2010/ 500.000 Sukuk Ijarah PLN V Year 2010
June 30, 2010 Indonesia Stock Exchange July 9, 2010
Obligasi PLN XI Tahun 2010 31 Desember 2009/ Bursa Efek Indonesia/ 13 Januari 2010/ 2.703.000 PLN XI Bonds Year 2010
December 31, 2009 Indonesia Stock Exchange January 13, 2010
Sukuk Ijarah PLN IV Tahun 2010 31 Desember 2009/ Bursa Efek Indonesia/ 13 Januari 2010/ 297.000 Sukuk Ijarah PLN IV Year 2010
December 31, 2009 Indonesia Stock Exchange January 13, 2010
Obligasi PLN X Tahun 2009 31 Desember 2008/ Bursa Efek Indonesia/ 12 Januari 2009/ 1.440.000 PLN X Bonds Year 2009
December 31, 2008 Indonesia Stock Exchange January 12, 2009
Sukuk Ijarah PLN III Tahun 2009 31 Desember 2008/ Bursa Efek Indonesia/ 12 Januari 2009/ 760.000 Sukuk Ijarah PLN III Year 2009
December 31, 2008 Indonesia Stock Exchange January 12, 2009
Obligasi PLN IX Tahun 2007 29 Juni 2007/ Bursa Efek Surabaya/ 11 Juli 2007/ 2.700.000 PLN IX Bonds Year 2007
June 29, 2007 Surabaya Stock Exchange July 11, 2007
Sukuk Ijarah PLN II Tahun 2007 29 Juni 2007/ Bursa Efek Surabaya/ 11 Juli 2007/ 300.000 Sukuk Ijarah PLN II Year 2007
June 29, 2007 Surabaya Stock Exchange July 11, 2007
Obligasi PLN VIII Tahun 2006 12 Juni 2006/ Bursa Efek Surabaya/ 22 Juni 2006/ 2.200.100 PLN VIII Bonds Year 2006
June 12, 2006 Surabaya Stock Exchange June 22, 2006
Sukuk Ijarah PLN I Tahun 2006 12 Juni 2006/ Bursa Efek Surabaya/ 22 Juni 2006/ 200.000 Sukuk Ijarah PLN I Year 2006
June 12, 2006 Surabaya Stock Exchange June 22, 2006
Obligasi PLN VII Tahun 2004 3 Nopember 2004/ Bursa Efek Surabaya/ 12 Nopember 2004/ 1.500.000 PLN VII Bonds Year 2004
November 3, 2004 Surabaya Stock Exchange November 12, 2004
Obligasi PLN VI Tahun 1997 27 Juni 1997/ Bursa Efek Surabaya/ 12 Agustus 1997/ 600.000 PLN VI Bonds Year 1997
June 27, 1997 Surabaya Stock Exchange August 12, 1997
Obligasi PLN V Tahun 1996 28 Juni 1996/ Bursa Efek Surabaya/ 28 Agustus 1996/ 1.000.000 PLN V Bonds Year 1996
June 28, 1996 Surabaya Stock Exchange August 28, 1996
Obligasi PLN IV Tahun 1995 30 Juni 1995/ Bursa Paralel Indonesia/ 4 September 1995/ 680.000 PLN IV Bonds Year 1995
June 30, 1995 Indonesia Parallel Exchange September 4, 1995
Obligasi PLN III Tahun 1995 30 Januari 1995/ Bursa Paralel Indonesia/ 18 April 1995/ 318.430 PLN III Bonds Year 1995
January 30, 1995 Indonesia Parallel Exchange April 18, 1995
Obligasi PLN IITahun 1993 28 September 1993/ Bursa Paralel Indonesia/ 8 Nopember 1993/ 600.000 PLN II Bonds Year 1993
September 28, 1993 Indonesia Parallel Exchange November 8, 1993
Obligasi PLN I Tahun 1992 25 September 1992/ Bursa Paralel Indonesia/ 10 Nopember 1992/ 300.000 PLN I Bonds Year 1992
September 25, 1992 Indonesia Parallel Exchange November 10, 1992
Jumlah 21.271.530 Total

Jumlah
Tanggal Efektif/ Bursa Pencatatan/ Tanggal Pencatatan/ Efek Ditawarkan *)/
Effective Date Listed In Listed Date Offered Amount *)
US$
Surat Utang Jangka Menengah Global Medium Term
Global - US$ Notes - US$ 10
Penerbitan tahun 2012 16 Oktober 2012/ Bursa Efek Singapura/ 25 Oktober 2012/ 1.000.000.000 Issued in 2012
October 16, 2012 Singapore Stock Exchange October 25, 2012
Penerbitan tahun 2011 15 Nopember 2011/ Bursa Efek Singapura/ 23 Nopember 2011/ 1.000.000.000 Issued in 2011
November 15, 2011 Singapore Stock Exchange November 23, 2011
Jumlah 2.000.000.000 Total

*) Dalam jumlah penuh *) In full amount

- 10 -
ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 377
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TANGGAL TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

Majapahit Holding B.V., Belanda, entitas anak Majapahit Holding B.V., Netherlands, a
yang bertujuan khusus yang sepenuhnya milik wholly-owned special-purpose subsidiary of
Perusahaan, menerbitkan Obligasi Terjamin, the Company, issued Guaranteed Notes, as
sebagai berikut: follows:

Jumlah
Tanggal Efektif/ Bursa Pencatatan/ Tanggal Pencatatan/ Efek Ditawarkan *)/
Effective Date Listed In Listed Date Offered Amount *)
US$
Obligasi Terjamin - US$ Guaranteed Notes - US$
Penerbitan 2009 30 Oktober 2009/ Bursa Efek Singapura/ 9 Nopember 2009/ Issued in 2009
October 30, 2009 Singapore Stock Exchange November 9, 2009 750.000.000
Penerbitan 2009 3 Agustus 2009/ Bursa Efek Singapura/ 10 Agustus 2009/ Issued in 2009
August 3, 2009 Singapore Stock Exchange August 10, 2009 1.250.000.000
Penerbitan 2007 21 Juni 2007/ Bursa Efek Singapura/ 29 Juni 2007/ Issued in 2007
June 21, 2007 Singapore Stock Exchange June 29, 2007 1.000.000.000
Penerbitan 2006 11 Oktober 2006/ Bursa Efek Singapura/ 17 Oktober 2006/ Issued in 2006
October 11, 2006 Singapore Stock Exchange October 17, 2006 550.000.000
Jumlah 3.550.000.000 Total

*) Dalam jumlah penuh *) In full amount

c. Susunan Pengurus dan Informasi Lain c. Management and Other Information

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, As of December 31, 2013 and 2012, the
susunan pengurus Perusahaan adalah Company’s management consisted of the
sebagai berikut: following:
31 Desember 2013/
December 31 , 2013

Komisaris Utama Yogo Pratomo President Commissioner


Komisaris Wimpy S.Tjetjep Commissioners
Jarman
Andin Hadiyanto
Ahmad Yani Basuki
Harry Susetyo Nugroho
Zulkifli Zaini

Komisaris Independen Adang Firman Independent Commissioners


Syahrial Loetan

Tugas dan Wewenang/Duties and Authority

Direktur Utama/ Nur Pamudji Direktur Utama/President Director


President Director
Direktur/Director I.G.A Ngurah Adnyana Operasi Jawa-Bali-Sumatera/Java-Bali-Sumatera Operations
Direktur/Director Moch. Harry Jaya Pahlawan Niaga, Manajemen Risiko dan Kepatuhan/Commerce, Risk Management and Compliance
Direktur/Director Vickner Sinaga Operasi Indonesia Timur/East Indonesia Operations
Direktur/Director Bagiyo Riawan Pengadaan Strategis dan Energi Primer/Strategic Procurement and Primary Energy
Direktur/Director Nasri Sebayang Konstruksi dan Energi Baru/Terbarukan/Construction and New/Renewable Energy
Direktur/Director Murtaqi Syamsuddin Perencanaan dan Pembinaan Afiliasi PLN/Planning and Development Affiliates PLN
Direktur/Director Eddy D. Erningpraja SDM dan Umum/Human Resource General Affairs
Direktur/Director Setio Anggoro Dewo Keuangan/Finance

Komite Audit Audit Committee


Ketua Adang Firman Chairman
Anggota Andin Hadiyanto Members
Harry Susetyo Nugroho
Zulkifli Zaini
Sugeng Rochadi
Aidil Yuzar

- 11 -
378 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIan Consolidated Financial Statements

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)


PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TANGGAL TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

31 Desember 2012/
December 31 , 2012

Komisaris Utama Yogo Pratomo President Commissioner


Komisaris Wimpy S.Tjetjep Commissioners
Syahrial Loetan
Jarman
Andin Hadiyanto

Komisaris Independen Abdul Azis Independent Commissioners


Adang Firman

Direktur Utama Nur Pamudji President Director


Direktur Operasi Jawa-Bali I.G.A Ngurah Adnyana Director of Java-Bali Operations
Direktur Operasi Indonesia Barat Moch. Harry Jaya Pahlawan Director of West Indonesia Operations
Direktur Operasi Indonesia Timur Vickner Sinaga Director of East Indonesia Operations
Direktur Pengadaan Strategis Bagiyo Riawan Director of Strategic Procurement
Direktur Konstruksi Nasri Sebayang Director of Construction
Direktur Perencanaan dan Manajemen
Risiko Murtaqi Syamsuddin Director of Planning and Risk Management
Direktur SDM dan Umum Eddy D. Erningpraja Director of Human Resource & General Affairs
Direktur Keuangan Setio Anggoro Dewo Director of Finance

Komite Audit Audit Committee


Ketua Abdul Azis Chairman
Wakil Ketua Adang Firman Vice Chairman
Anggota Elok Tresnaningsih Members
Lilik Safrudin Ismail

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, As of December 31, 2013 and 2012, the
Sekretaris Perusahaan adalah Adi Supriono. Company’s corporate secretary is Adi
Supriono, respectively.

Jarman sebagai Komisaris diangkat berdasarkan Jarman as Commissioner was appointed


Surat Keputusan Menteri Negara Badan Usaha based on Decision Letter of Minister of State-
Milik Negara Republik Indonesia No. SK- Owned Enterprise of the Republic of
424/MBU/2012 tanggal 26 Nopember 2012. Indonesia No. SK-424/MBU/2012 dated
November 26, 2012.

Andin Hadiyanto sebagai Komisaris diangkat Andin Hadiyanto as Commissioner was


berdasarkan Surat Keputusan Menteri Negara appointed based on Decision Letter of
Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia Minister of State-Owned Enterprise of the
No. SK-365/MBU/2012 tanggal 3 Oktober 2012. Republic of Indonesia No. SK-365/MBU/2012
dated October 3, 2012.

Harry Susetyo Nugroho sebagai Komisaris Harry Susetyo Nugroho as Commissioner


diangkat berdasarkan Surat Keputusan Menteri was appointed based on Decision Letter of
Negara Badan Usaha Milik Negara Republik Minister of State-Owned Enterprise of the
Indonesia No. SK-199/MBU/2013 tanggal 2 April Republic of Indonesia No. SK-199/MBU/2013
2013. dated April 2, 2013.

Ahmad Yani Basuki sebagai Komisaris diangkat Ahmad Yani Basuki as Commissioner was 10
berdasarkan Surat Keputusan Menteri Negara appointed based on Decision Letter of
Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia Minister of State-Owned Enterprise of the
No. SK-251/MBU/2013 tanggal 21 Mei 2013. Republic of Indonesia No. SK-251/MBU/2013
dated May 21, 2013.

Zulkifli Zaini sebagai Komisaris diangkat Zulkifli Zaini as Commissioner was appointed
berdasarkan Surat Keputusan Menteri Negara based on Decision Letter of Minister of State-
Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia Owned Enterprise of the Republic of
No. SK-302/MBU/2013 tanggal 2 Juli 2013. Indonesia No. SK-302/MBU/2013 dated
July 2, 2013.

- 12 -
ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 379
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TANGGAL TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

Dewan Komisaris Perusahaan diangkat The Company’s Board of Commissioners


berdasarkan Surat Keputusan Menteri Negara were appointed based on Decision Letter of
Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia Minister of State-Owned Enterprise of the
No. KEP-253/MBU/2009 tanggal 22 Desember Republic of Indonesia No. KEP-
2009 sebagaimana tercantum dalam akta No. 31 253/MBU/2009 dated December 22, 2009, as
tanggal 28 Desember 2009 dari notaris Devi stated in notarial deed No. 31 dated
Yunanda S.H., Mkn, sebagai pengganti dari December 28, 2009 of Devi Yunanda S.H.,
Lenny Janis Ishak S.H. Mkn, substitute of Lenny Janis Ishak S.H.

Direksi Perusahaan diangkat berdasarkan The Company’s Directors were appointed


Surat Keputusan Menteri Negara Badan based on Decision Letter of the Minister of
Usaha Milik Negara Republik Indonesia State-Owned Enterprise of the Republic of
No. KEP-224/MBU/2011 tanggal 31 Oktober Indonesia No. KEP-224/MBU/2011 dated
2011, sebagaimana tercantum dalam akta No. 1 October 31, 2011, as stated in notarial deed
tanggal 3 Nopember 2011 dari notaris Lenny No. 1 dated November 3, 2011 of Lenny
Janis Ishak S.H. Janis Ishak S.H.

Komite Audit Perusahaan diangkat berdasarkan The Company’s Audit Committee were
Surat Keputusan Komisaris Perusahaan appointed based on Decision Letter of the
No. 05.KR/DK-PLN/2013 tanggal 3 Juli 2013. Company’s Board of Commissioners
No. 05.KR/DK-PLN/2013 dated July 3, 2013.

2. PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN 2. ADOPTION OF NEW AND REVISED


(PSAK) BARU DAN REVISI DAN INTERPRETASI STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING
STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK) STANDARDS (PSAK) AND
INTERPRETATIONS OF PSAK (ISAK)

a. Standar yang Berlaku Efektif pada Tahun a. Standards Effective in The Current Year
Berjalan

Dalam tahun berjalan, Perusahaan dan entitas In the current year, the Company and its
anak telah menerapkan semua standar baru dan subsidiaries have adopted all of the new and
revisi serta interpretasi yang dikeluarkan oleh revised Standards and Interpretations issued
Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan by the Financial Accounting Standards Board
Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) yang relevan of the Indonesian Institute of Accountants
dengan operasinya dan efektif untuk periode (DSAK-IAI) that are relevant to their
akuntansi yang dimulai pada tanggal 1 Januari operations and effective for accounting
2013. Penerapan ini tidak memiliki pengaruh periods beginning on January 1, 2013. Their
yang signifikan atas jumlah yang dilaporkan adoption has not had any significant impact
dalam laporan keuangan konsolidasian tetapi on the amounts reported on the consolidated
dapat mempengaruhi akuntansi untuk transaksi financial statements, but may affect the
masa depan atau perjanjian. accounting for future transactions or
arrangements.

 PSAK 38 (revisi 2012), Kombinasi Bisnis  PSAK 38 (revised 2012), Business


Entitas Sepengendali Combination of Entities Under Common
Control

Standar revisi ini memberikan ruang lingkup This revised standard provides a
lebih sempit yang hanya mencakup narrower scope as it only covers
transaksi kombinasi bisnis dimana standar business combination transactions
sebelumnya mencakup transaksi tertentu between entities under common control,
antara entitas yang berada di bawah whereas the previous standard covered
pengendalian yang sama yang belum tentu certain transactions between entities
merupakan kombinasi bisnis. Standar revisi under common control that are not
ini mengacu pada PSAK 22, Kombinasi necessarily business combinations. The
Bisnis dalam menentukan apa yang revised standard refers to PSAK 22,
merupakan pengertian bisnis. Business Combination, in determining
what constitutes a business.

- 13 -
380 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIan Consolidated Financial Statements

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)


PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TANGGAL TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

Standar baru ini tetap mempertahankan The new standard retains the application
penerapan metode penyatuan kepemilikan of the pooling of interest method where
dimana aset dan liabilitas yang diperoleh assets and liabilities acquired in the
dalam kombinasi bisnis dicatat oleh business combination are recorded by
pengakuisisi sebesar jumlah tercatatnya. the acquirer at their book values. The
Selisih antara jumlah imbalan yang difference between the transfer price and
dialihkan dan jumlah tercatat dari setiap the book value of the business
transaksi kombinasi bisnis yang combination which was previously
sebelumnya dicatat sebagai Selisih Nilai recorded under equity as Difference in
Transaksi Restrukturisasi Entitas the Value of Restructuring Transactions
Sepengendali (SINTRES) di ekuitas of Entities Under Common Control
sekarang disajikan sebagai bagian dari (SINTRES) is now presented as
Tambahan Modal Disetor. Additional Paid in Capital.

Standar sebelumnya mengharuskan The previous standard requires the


SINTRES diakui dalam laba rugi ketika recycling of the SINTRES to profit and
hilangnya sepengendalian atau pelepasan loss where the relevant entities are no
aset, liabilitas, saham, atau instrumen longer under common control or when
kepemilikan lain ke pihak lain yang tidak the corresponding assets, liabilities,
sepengendali. Di dalam standar revisi, shares, or other ownership instruments
selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan are transferred to an entity which is not
dan jumlah aset neto yang diperoleh akan under common control. Under the
selalu tetap disajikan sebagai Tambahan revised standard, the difference between
Modal Disetor pengakuisisi dan tidak akan the transfer price and the net assets
diakui ke laba rugi. acquired will always remain as part of the
acquirer’s Additional Paid In Capital, and
should not be recycled to profit and loss.

 Penyesuaian PSAK 60, Instrumen  Amendment to PSAK 60, Financial


Keuangan: Pengungkapan Instruments: Disclosure

Standar ini mensyaratkan pengungkapan Among other things, the standard


antara lain deskripsi agunan yang dimiliki requires the disclosures of the
entitas sebagai jaminan, dan peningkatan description of collateral held as security
kualitas kredit lain, dan dampak and of other credit enhancements, and
keuangannya (misalnya kuantifikasi sejauh their financial effect (e.g., quantification
mana agunan dan peningkatan kualitas of the extent to which collateral and other
kredit lain dalam memitigasi risiko kredit) credit enhancements mitigate credit risk)
dengan mengacu pada jumlah terbaik yang in respect of the amount that best
mencerminkan eksposur maksimum represents the maximum exposure to
terhadap risiko kredit. credit risk.

b. Standar dan interpretasi telah diterbitkan tapi b. Standards and interpretation in issue not
belum diterapkan yet adopted

i. Efektif untuk periode yang dimulai pada atau i. Effective for periods beginning on or
setelah 1 Januari 2014 adalah: after January 1, 2014 :
 ISAK 27, Pengalihan Aset dari  ISAK 27, Transfers of Assets from 10
Pelanggan Customers
 ISAK 28, Pengakhiran Liabiltas  ISAK 28, Extinguishing Financial
Keuangan dengan Instrumen Ekuitas Liabilities with Equity Instruments

- 14 -
ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 381
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TANGGAL TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

ii. Efektif untuk periode yang dimulai pada atau ii. Effective for periods beginning on or
setelah 1 Januari 2015 adalah: after January 1, 2015:
 PSAK 1 (revisi 2013), Penyajian  PSAK 1 (revised 2013),
Laporan Keuangan Presentation of Financial
Statements
 PSAK 4 (revisi 2013), Laporan  PSAK 4 (revised 2013), Separate
Keuangan Tersendiri Financial Statements
 PSAK 15 (revisi 2013), Investasi pada  PSAK 15 (revised 2013),
Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama Investments in Associates and Joint
Ventures
 PSAK 24 (revisi 2013), Imbalan Kerja  PSAK 24 (revised 2013), Employee
Benefits
 PSAK 65, Laporan Keuangan  PSAK 65, Consolidated Financial
Konsolidasian Statements
 PSAK 66, Pengaturan Bersama  PSAK 66, Joint Arrangements
 PSAK 67, Pengungkapan Kepentingan  PSAK 67, Disclosures of Interests in
dalam Entitas Lain Other Entities
 PSAK 68, Pengukuran Nilai Wajar  PSAK 68, Fair Value Measurements

Sampai dengan tanggal penerbitan laporan As of the issuance date of the consolidated
keuangan konsolidasian, manajemen sedang financial statements, the effect of adoption of
mengevaluasi dampak dari standar dan these standards and interpretations on the
interpretasi terhadap laporan keuangan consolidated financial statements is not
konsolidasian. known nor reasonably estimable by
management.

c. ISAK 8, Penentuan Apakah Suatu Perjanjian c. ISAK 8, Determining Whether an


Mengandung Suatu Sewa Arrangement Contains a Lease

Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) Interpretation of Financial Accounting


8 “Penentuan Apakah Suatu Perjanjian Standard (ISAK) 8 “Determining Whether an
Mengandung Suatu Sewa” memberikan Arrangement Contains a Lease” provides
panduan untuk menentukan apakah suatu guidance in determining whether an
perjanjian merupakan sewa atau mengandung arrangement is substance a lease that
sewa sehingga harus diperlakukan sesuai should be accounted for in accordance with
dengan PSAK 30 (revisi 2011), “Sewa”. PSAK 30 (revised 2011), “Leases”.

Penyelenggaraan usaha tenaga listrik di The electric power business in Indonesia is


Indonesia dikendalikan oleh Pemerintah dan controlled by the Government and carried-out
dilaksanakan oleh Perusahaan sebagai Badan by the Company as a state-owned enterprise,
Usaha Milik Negara selaku Pemegang Kuasa which serves as the holder of Electricity
Usaha Ketenagalistrikan. Pemegang Kuasa Business Proxy. The holder of Electricity
Usaha Ketenagalistrikan dan setiap pemegang Business Proxy and each holder of Electricity
Izin Usaha Ketenagalistrikan untuk kepentingan Business License for public use must ensure
umum harus memastikan ketersediaan tenaga the adequacy of electric power supply in
listrik di setiap wilayah operasinya. each of their operating areas.

Perusahaan dan entitas anak mengadakan The Company and its subsidiaries entered
perjanjian jual beli tenaga listrik (PPA dan ESC) into power purchase agreements (PPA) and
dengan penyedia dan pengembang tenaga listrik energy sales contracts (ESC) with
swasta (IPP). IPP tersebut merupakan Independent Power Producers (IPPs). Those
pemegang Izin Usaha Ketenagalistrikan untuk IPPs are holders of Electricity Business
kepentingan umum, yang dapat diserahkan License for public use, which may be granted
kepada entitas usaha lain dengan tanggung to other business entities with responsibility
jawab untuk menghasilkan tenaga listrik guna to generate electricity for public use.
kepentingan umum.

- 15 -
382 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIan Consolidated Financial Statements

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)


PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TANGGAL TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

Berdasarkan surat Ketua Badan Pengawas Based on letter No. S-2366/BL/2009 dated
Pasar Modal dan Lembaga Keuangan March 30, 2009 from the Chairman of Capital
(Bapepam-LK) No. S-2366/BL/2009 tertanggal Market and Financial Institutions Supervisory
30 Maret 2009, penyediaan tenaga listrik oleh Agency (Bapepam-LK), power supplies by
IPP kepada Perusahaan dan entitas anak IPPs to the Company and its subsidiaries
termasuk dalam kategori perjanjian pelaksanaan included on categorize of public-to-private
jasa publik ke swasta, yang dikecualikan dari consession arrangements, which exemted
penerapan ISAK 8, sampai DSAK–IAI for application of ISAK 8, until DSAK-IAI
menerbitkan interpretasi standar akuntansi yang issued on accounting interpretation that can
spesifik mangatur transaksi tersebut. Sebagai specifically address such transactions. As a
hasilnya, Perusahaan dan entitas anak tetap result, the Company and its subsidiaries
mengikuti kebijakan akuntansi yang berlaku, continued to follow its existing accounting
dimana pembelian listrik dianggap sebagai policy in which the supply of electricity is
transaksi pembelian komoditas normal. accounted for as a normal purchase of
commodity.

Manajemen mengevaluasi dampak dari ISAK 16, The management assessed the impact of
“Perjanjian Konsesi Jasa” (efektif berlaku tanggal ISAK 16 “Service Concession Arrangements”
1 Januari 2012) terhadap Perjanjian Jual Beli (effective January 1, 2012) on the Company
Tenaga Listrik Perusahaan dan entitas anak and its subsidiaries Power Supply Contracts
dengan IPP dan menetapkan bahwa transaksi with IPPs and determined that such
tersebut tidak termasuk dalam ruang lingkup transactions do not qualify under the scope
Interpretasi, yang berisi untuk operator atas of the Interpretation, which provides on the
perjanjian konsesi jasa publik ke swasta. accounting by operators for public-to-private
Selanjutnya, sesuai dengan surat manajemen concession arrangements. Subsequently, on
tanggal 22 Desember 2011 kepada Ketua its letter dated December 22, 2011 to the
Bapepam-LK, manajemen telah memutuskan Chairman of Bapepam-LK, the management
untuk menerapkan ketentuan ISAK 8, sesuai has decided to apply the provisions of
dengan PSAK 30 (revisi 2011), terhadap ISAK 8, in accordance with PSAK 30 (revised
Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik mulai tanggal 2011), on its Power Supply Contracts since
1 Januari 2012. January 1, 2012.

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES

a. Pernyataan Kepatuhan a. Statement of Compliance

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun The consolidated financial statements have
sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di been prepared in accordance with
Indonesia. Indonesian Financial Accounting Standards.
These financial statements are not intended
to present the financial position, result of
operations and cash flows in accordance with
accounting principles and reporting practices
generally accepted in other countries and
jurisdictions. 10

b. Dasar Penyusunan b. Basic of Preparation

Dasar penyusunan laporan keuangan The consolidated financial statements,


konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas except for the consolidated statements of
konsolidasian adalah dasar akrual. Mata uang cash flows, are prepared under the accrual
penyajian yang digunakan untuk penyusunan basis of accounting. The presentation
laporan keuangan konsolidasian adalah mata currency used in the preparation of the
uang Rupiah (Rp) dan laporan keuangan consolidated financial statements is the
konsolidasian tersebut disusun berdasarkan nilai Indonesian Rupiah (Rp), while the
historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun measurement basis is the historical cost,
berdasarkan pengukuran lain sebagaimana except for certain accounts which are
diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing- measured on the bases described in the
masing akun tersebut. related accounting policies.

- 16 -
ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 383
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TANGGAL TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan The consolidated statements of cash flows
menggunakan metode langsung dengan are prepared using the direct method with
mengelompokkan arus kas dalam aktivitas classifications of cash flows into operating,
operasi, investasi dan pendanaan. investing and financing activities.

c. Dasar Konsolidasian c. Basis of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasian The consolidated financial statements


menggabungkan laporan keuangan Perusahaan incorporate the financial statements of the
dan entitas (termasuk entitas bertujuan khusus) Company and entities (including special
yang dikendalikan oleh Perusahaan (entitas purpose entities) controlled by the Company
anak). Pengendalian dianggap ada apabila (its subsidiaries). Control is achieved where
Perusahaan mempunyai hak untuk mengatur the Company has the power to govern the
kebijakan keuangan dan operasional suatu financial and operating policies of the entity
entitas untuk memperoleh manfaat dari so as to obtain benefits from its activities.
aktivitasnya.

Hasil entitas anak yang diakuisisi atau dijual The results of subsidiaries acquired or
selama tahun berjalan termasuk dalam laporan disposed of during the year are included in
laba rugi komprehensif konsolidasian sejak the consolidated statements of
tanggal efektif akuisisi dan sampai dengan comprehensive income from the effective
tanggal efektif penjualan. date of acquisition or up to the effective date
of disposal, as appropriate.

Jika diperlukan, penyesuaian dapat dilakukan When necessary, adjustments are made to
terhadap laporan keuangan entitas anak agar the financial statements of the subsidiaries to
kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai bring the accounting policies used in line with
dengan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh those used by the Company.
Perusahaan.

Seluruh transaksi antar perusahaan, saldo, All intra-group transactions, balances,


penghasilan dan beban dieliminasi pada saat income and expenses are eliminated on
konsolidasian. consolidation.

Kepentingan nonpengendali pada entitas anak Non-controlling interest in subsidiaries are


diidentifikasi secara terpisah dan disajikan dalam identified separately and presented within
ekuitas. Kepentingan nonpengendali pemegang equity. The interest of non-controlling
saham pada awalnya boleh diukur pada nilai shareholders maybe initially measured either
wajar atau pada proporsi kepemilikan at fair value or at the non-controlling
kepentingan nonpengendali pada aset neto interests’ proportionate share of fair value of
teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi. Pilihan the acquiree’s identifiable net asset. The
pengukuran dibuat pada saat akuisisi dengan choice of measurement is made on
dasar akuisisi. Setelah akuisisi, nilai tercatat acquisition by acquisition basis. Subsequent
kepentingan nonpengendali adalah jumlah to acquisition, the carrying amount of non-
kepentingan nonpengendali pada pengakuan controlling interest is the amount of those
awal ditambah dengan proporsi kepentingan interests at initial recognition plus non-
nonpengendali atas perubahan selanjutnya controlling interests’ share of subsequent
dalam ekuitas. Seluruh laba rugi komprehensif changes in equity. Total comprehensive
diatribusikan pada kepentingan nonpengendali income is attributed to non-controlling
bahkan jika hal ini mengakibatkan kepentingan interest even if this results in the non-
nonpengendali mempunyai saldo defisit. controlling interests having a deficit balance.

- 17 -
384 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIan Consolidated Financial Statements

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)


PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TANGGAL TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

Perubahan dalam bagian kepemilikan Changes in the Company and its subsidiaries
Perusahaan dan entitas anak pada entitas anak interests in subsidiaries that do not result in a
yang tidak mengakibatkan hilangnya loss of control are accounted for as equity
pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. transactions. The carrying amount of the
Nilai tercatat kepentingan Perusahaan dan Company and its subsidiaries interest and
entitas anak dan kepentingan nonpengendali the non-controlling interests are adjusted to
disesuaikan untuk mencerminkan perubahan reflect the changes in their relative interests
bagian kepemilikannya atas entitas anak. Setiap in the subsidiaries. Any difference between
perbedaan antara jumlah kepentingan the amount by which the non-controlling
nonpengendali disesuaikan dan nilai wajar interests are adjusted and the fair value of
imbalan yang diberikan atau diterima diakui the consideration paid or received is
secara langsung dalam ekuitas dan diatribusikan recognized directly in equity and attributed to
pada pemilik Entitas Induk. owners of the Company.

Ketika Perusahaan kehilangan pengendalian When the Company loses control of a


atas entitas anak, keuntungan dan kerugian subsidiary, a gain or loss is recognized in
diakui didalam laba rugi dan dihitung sebagai profit or loss and is calculated as the
perbedaan antara (i) keseluruhan nilai wajar difference between (i) the aggregate of the
yang diterima dan nilai wajar dari setiap sisa fair value of the consideration received and
investasi dan (ii) nilai tercatat sebelumnya dari the fair value of any retained interest and (ii)
aset (termasuk goodwill) dan liabilitas dari the previous carrying amount of the assets
entitas anak dan setiap kepentingan (including goodwill), and liabilities of the
nonpengendali. Ketika aset dari entitas anak subsidiary and any non-controlling interest.
dinyatakan sebesar nilai revaluasi atau nilai When assets of the subsidiary are carried at
wajar dan akumulasi keuntungan atau kerugian revalued amount or fair values and the
yang telah diakui sebagai pendapatan related cumulative gain or loss has been
komprehensif lainnya dan terakumulasi dalam recognized in other comprehensive income
ekuitas, jumlah yang sebelumnya diakui sebagai and accumulated in equity, the amounts
pendapatan komprehensif lainnya dan akumulasi previously recognized in other
ekuitas dicatat seolah-olah Perusahaan telah comprehensive income and accumulated in
melepas secara langsung aset yang relevan equity are accounted for as if the Company
(yaitu direklasifikasi ke laba rugi atau ditransfer had directly disposed of the relevant assets
langsung ke saldo laba sebagaimana ditentukan (i.e. reclassified to profit or loss or transferred
oleh PSAK yang berlaku). Nilai wajar setiap sisa directly to retained earnings as specified by
investasi pada entitas anak terdahulu pada applicable accounting standards). The fair
tanggal hilangnya pengendalian dianggap value of any investment retained in the
sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal former subsidiary at the date when control is
aset keuangan sesuai dengan PSAK 55 (revisi lost is regarded as the fair value on initial
2011), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan recognition for subsequent accounting under
Pengukuran atau, jika sesuai, biaya perolehan PSAK 55 (revised 2011), Financial
saat pengakuan awal investasi pada entitas Instruments: Recognition and Measurement
asosiasi atau pengendalian bersama entitas. or, when applicable, the cost on initial
recognition of an investment in an associate
or a jointly controlled entity.

d. Kombinasi Bisnis d. Business Combinations

Akuisisi bisnis dicatat dengan menggunakan Acquisitions of businesses are accounted for
metode akuisisi. Imbalan yang dialihkan dalam using the acquisition method. The 10
suatu kombinasi bisnis diukur pada nilai wajar, consideration transferred in a business
yang dihitung sebagai hasil penjumlahan dari combination is measured at fair value, which
nilai wajar tanggal akuisisi atas seluruh aset is calculated as the sum of the acquisition-
yang dialihkan oleh Perusahaan dan entitas date fair values of the assets transferred by
anak, liabilitas yang diakui oleh Perusahaan dan the Company and its subsidiaries, liabilities
entitas anak kepada pemilik sebelumnya dari incurred by the Company and its subsidiaries
pihak yang diakuisisi dan kepentingan ekuitas to the former owners of the acquiree, and the
yang diterbitkan oleh Perusahaan dan entitas equity interests issued by the Company and
anak dalam pertukaran pengendalian dari pihak its subsidiaries in exchange for control of the
yang diakuisisi. Biaya-biaya terkait akuisisi acquiree. Acquisition-related costs are
diakui di dalam laba rugi pada saat terjadinya. recognized in profit or loss as incurred.

- 18 -
ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 385
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TANGGAL TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

Pada tanggal akuisisi, aset teridentifikasi yang At the acquisition date, the identifiable assets
diperoleh dan liabilitas yang diambil alih diakui acquired and the liabilities assumed are
pada nilai wajar kecuali untuk aset dan liabilitas recognized at their fair value except for
tertentu yang diukur sesuai dengan standar certain assets and liabilities that are
yang relevan. measured in accordance with the relevant
standards.

Kepentingan non pengendali diukur baik pada Non-controlling interests are measured either
nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan at fair value or at the non-controlling
kepentingan non pengendali atas aset neto interests’ proportionate share of the
acquiree’s identifiable net assets.
teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi.

Bila imbalan yang dialihkan oleh Perusahaan When the consideration transferred by the
dan entitas anak dalam suatu kombinasi bisnis Company and its subsidiaries in a business
termasuk aset atau liabilitas yang berasal dari combination includes assets or liabilities
pengaturan imbalan kontinjen (contingent resulting from a contingent consideration
consideration arrangement), imbalan kontinjen arrangement, the contingent consideration is
tersebut diukur pada nilai wajar pada tanggal measured at its acquisition-date fair value
akuisisi dan termasuk sebagai bagian dari and included as part of the consideration
imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi transferred in a business combination.
bisnis. Perubahan dalam nilai wajar atas Changes in the fair value of the contingent
imbalan kontinjen yang memenuhi syarat consideration that qualify as measurement
sebagai penyesuaian periode pengukuran period adjustments are adjusted
disesuaikan secara retrospektif, dengan retrospectively, with corresponding
penyesuaian terkait terhadap goodwill. adjustments against goodwill. Measurement
Penyesuaian periode pengukuran adalah period adjustments are adjustments that
penyesuaian yang berasal dari informasi arise from additional information obtained
tambahan yang diperoleh selama periode during the measurement period (which
pengukuran (yang tidak melebihi satu tahun cannot exceed one year from the acquisition
sejak tanggal akuisisi) tentang fakta-fakta dan date) about facts and circumstances that
kondisi yang ada pada tanggal akuisisi. existed at the acquisition date.

Perubahan selanjutnya dalam nilai wajar atas The subsequent accounting for changes in
imbalan kontinjen yang tidak memenuhi syarat the fair value of the contingent consideration
sebagai penyesuaian periode pengukuran that do not qualify as measurement period
tergantung pada bagaimana imbalan kontinjen adjustments depends on how the contingent
tersebut diklasifikasikan. Imbalan kontinjen yang consideration is classified. Contingent
diklasifikasikan sebagai ekuitas tidak diukur consideration that is classified as equity is
kembali pada tanggal sesudah tanggal not remeasured at subsequent reporting
pelaporan dan penyelesaian selanjutnya dicatat dates and its subsequent settlement is
dalam ekuitas. Imbalan kontinjen yang accounted for within equity. Contingent
diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas consideration that is classified as an asset or
diukur setelah tanggal pelaporan sesuai dengan liability is remeasured subsequent to
standar akuntansi yang relevan dengan reporting dates in accordance with the
mengakui keuntungan atau kerugian terkait relevant accounting standards, as
dalam laba rugi atau dalam pendapatan appropriate, with the corresponding gain or
komprehensif lain (OCI). loss being recognized in profit or loss or in
other comprehensive income (OCI).

Bila suatu kombinasi bisnis dilakukan secara When a business combination is achieved in
bertahap, kepemilikan terdahulu Perusahaan stages, the Company and its subsidiaries’
dan entitas anak atas pihak terakuisisi diukur previously held equity interest in the acquiree
kembali ke nilai wajar pada tanggal akuisisi dan is remeasured to fair value at the acquisition
keuntungan atau kerugian nya, jika ada, diakui date and the resulting gain or loss, if any, is
dalam laba rugi. Jumlah yang berasal dari recognized in profit or loss. Amounts arising
kepemilikan sebelum tanggal akuisisi yang from interests in the acquire prior to the
sebelumnya telah diakui dalam pendapatan acquisition date that have previously been
komprehensif lain direklasifikasi ke laba rugi recognized in other comprehensive income
dimana perlakuan tersebut akan sesuai jika are reclassified to profit or loss where such
kepemilikannya dilepas/dijual. treatment would be appropriate if that
interests were disposed of.

- 19 -
386 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIan Consolidated Financial Statements

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)


PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TANGGAL TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

Jika akuntansi awal untuk kombinasi bisnis If the initial accounting for a business
belum selesai pada akhir periode pelaporan saat combination is incomplete by the end of the
kombinasi terjadi, Perusahaan dan entitas anak reporting period in which the combination
melaporkan jumlah sementara untuk pos-pos occurs, the Company and its subsidiaries
yang proses akuntansinya belum selesai dalam reports provisional amounts for the items for
laporan keuangannya. Selama periode which the accounting is incomplete. Those
pengukuran, pihak pengakuisisi menyesuaikan, provisional amounts are adjusted during the
aset atau liabilitas tambahan yang diakui, untuk measurement period, or additional assets or
mencerminkan informasi baru yang diperoleh liabilities are recognized, to reflect new
tentang fakta dan keadaan yang ada pada information obtained about facts and
tanggal akuisisi dan, jika diketahui, akan circumstances that existed as of the
berdampak pada jumlah yang diakui pada acquisition date that, if known, would have
tanggal tersebut. affected the amount recognized as of that
date.

e. Transaksi dan Penjabaran Laporan Keuangan e. Foreign Currency Transactions and


dalam Mata Uang Asing Translation

Pembukuan Perusahaan dan entitas anak, The books of accounts of the Company and
kecuali Majapahit Holding B.V. (MH) dan its subsidiaries, except for Majapahit Holding
Majapahit Finance B.V. (MF) diselenggarakan B.V. (MH) and Majapahit Finance B.V. (MF),
dalam mata uang Rupiah, mata uang dari are maintained in Indonesian Rupiah, the
lingkungan ekonomi utama dimana entitas currency of the primary economic
beroperasi (mata uang fungsionalnya). environment in which the entity operates (its
Transaksi-transaksi selama periode berjalan functional currency). Transactions during the
dalam mata uang asing dicatat dengan kurs period involving foreign currencies are
yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. recorded at the rates of exchange prevailing
Pada tanggal pelaporan, aset dan kewajiban at the time the transactions are made. At
moneter dalam mata uang asing disesuaikan reporting date, monetary assets and liabilities
untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada denominated in foreign currencies are
tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs adjusted to reflect the rates of exchange
yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam prevailing at that date. The resulting gains or
laporan laba rugi komprehensif, kecuali selisih losses are credited or charged to profit or
kurs mata uang asing yang dikapitalisasi loss, except those foreign exchange
sebagai biaya pinjaman. differences which are capitalized as
borrowing costs.

Kegiatan usaha MH dan MF merupakan bagian Operating activities of MH and MF are an


integral dari kegiatan usaha Perusahaan, integral part of the Company’s activities,
dengan demikian pembukuan MH dan MF yang hence the books of accounts of MH and MF,
diselenggarakan dalam mata uang asing which are maintained in foreign currency, are
dijabarkan dalam mata uang Rupiah dengan translated into Rupiah using the same
menggunakan prosedur yang sama dengan procedures adopted by the Company.
Perusahaan.

f. Transaksi dengan Pihak-Pihak Berelasi f. Transactions with Related Parties


10
Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas A related party is a person or entity that is
yang terkait dengan Perusahaan dan entitas related to the Company and its subsidiaries
anak (entitas pelapor): (the reporting entity):

a. Orang atau anggota keluarga dekatnya a. A person or a close member of that


mempunyai relasi dengan entitas pelapor person's family is related to a reporting
jika orang tersebut: entity if that person:

i. memiliki pengendalian atau pengendalian i. has control or joint control over the
bersama atas entitas pelapor; reporting entity;

- 20 -
ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 387
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TANGGAL TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

ii. memiliki pengaruh signifikan atas pelapor ii. has significant influence over the
atau entitas pelapor; atau reporting entity; or

iii. merupakan personil manajemen kunci iii. is a member of the key management
entitas pelapor atau entitas induk dari personnel of the reporting entity or of
entitas pelapor. a parent of the reporting entity.

b. Suatu entitas berelasi dengan entitas b. An entity is related to a reporting entity


pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: if any of the following conditions
applies:

i. Entitas dan entitas pelapor adalah i. The entity and the reporting entity
anggota dari kelompok usaha yang sama are members of the same group
(artinya entitas induk, entitas anak, dan (which means that each parent,
entitas anak berikutnya saling berelasi subsidiary and fellow subsidiary is
dengan entitas lain). related to the others).

ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ii. One entity is an associate or joint
ventura bersama dari entitas lain (atau venture of the other entity (or an
entitas asosiasi atau ventura bersama associate or joint venture of a
yang merupakan anggota suatu kelompok member of a group of which the
usaha, yang mana entitas lain tersebut other entity is a member).
adalah anggotanya).

iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura iii. Both entities are joint ventures of
bersama dari pihak ketiga yang sama. the same third party.

iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari iv. One entity is a joint venture of a
entitas ketiga dan entitas yang lain adalah third entity and the other entity is an
entitas asosiasi dari entitas ketiga. associate of the third entity.

v. Entitas tersebut adalah suatu program v. The entity is a post-employment


imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja benefit plan for the benefit of
dari salah satu entitas pelapor atau employees of either the reporting
entitas yang terkait dengan entitas entity or an entity related to the
pelapor. Jika entitas pelapor adalah reporting entity. If the reporting entity
entitas yang menyelenggarakan program is itself such a plan, the sponsoring
tersebut, maka entitas sponsor juga employers are also related to the
berelasi dengan entitas pelapor. reporting entity.

vi. Entitas yang dikendalikan atau vi. The entity is controlled or jointly
dikendalikan bersama oleh orang yang controlled by a person identified in
diidentifikasi dalam huruf (a). (a).

vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) vii. A person identified in (a) (i) has
(i) memiliki pengaruh signifikan atas significant influence over the entity
entitas atau personil manajemen kunci or is a member of the key
entitas (atau entitas induk dari entitas). management personnel of the entity
(or of a parent of the entity).

c. Entitas yang dikendalikan, dikendalikan c. The entity is controlled, jointly controlled


bersama, atau dipengaruhi secara signifikan or materially affected by Government.
oleh pemerintah. Pemerintah dalam hal ini Government is Ministry of Finance of
adalah Menteri Keuangan Republik the Republic of Indonesia, the
Indonesia yang merupakan pemegang stockholder of the Company.
saham dari Perusahaan.

- 21 -
388 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIan Consolidated Financial Statements

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)


PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TANGGAL TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

Seluruh transaksi yang dilakukan dengan pihak- All transactions with related parties, whether
pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan atau or not made at similar terms and conditions
tidak dengan persyaratan dan kondisi yang as those transacted with third parties, are
sama sebagaimana dilakukan dengan pihak disclosed in the consolidated financial
ketiga, diungkapkan dalam laporan keuangan statements.
konsolidasian.

g. Aset Keuangan g. Financial Assets

Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan All financial assets are recognized and
pengakuannya pada tanggal diperdagangkan derecognized on trade date where the
dimana pembelian dan penjualan aset keuangan purchase or sale of a financial asset is under
berdasarkan kontrak yang mensyaratkan a contract whose terms require delivery of the
penyerahan aset keuangan dalam kurun waktu financial asset within the time frame
yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang established by the market concerned, and
berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar are initially measured at fair value plus
ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset transaction costs, except for those financial
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui assets classified as a fair value through profit
laba rugi, yang awalnya diukur sebesar nilai or loss, which are initially measured at fair
wajar. value.

Aset keuangan Perusahaan dan entitas anak The Company and its subsidiaries financial
diklasifikasikan sebagai berikut: tersedia untuk assets are classified into the following
dijual dan pinjaman yang diberikan dan piutang. specified categories: available-for-sale and
loans and receivables.

Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual (AFS) Available-for-Sale Financial Assets (AFS)

Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak Investments in nonlisted equity instruments
tercatat di bursa yang tidak mempunyai kuotasi that are not quoted in an active market and
harga pasar dipasar aktif dan nilai wajarnya tidak whose fair value cannot be reliably measured
dapat diukur secara handal diklasifikasikan are also classified as AFS, measured at cost
sebagai AFS, diukur pada biaya perolehan less impairment.
dikurangi penurunan nilai.

Dividen atas instrumen ekuitas AFS, jika ada, Dividends on AFS equity instruments, if any,
diakui pada laba rugi pada saat hak Perusahaan are recognized in profit or loss when the
dan entitas anak untuk memperoleh pembayaran Company and its subsidiaries’ right to receive
dividen ditetapkan. the dividends is established.

Pinjaman Diberikan dan Piutang Loans and Receivables

Kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang Cash and cash equivalents, trade receivable
lain-lain dengan pembayaran tetap atau telah and other receivables that have fixed or
ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar determinable payments that are not quoted in
aktif diklasifikasi sebagai “pinjaman diberikan an active market are classified as “loans and
dan piutang”, yang diukur pada biaya perolehan receivables”. Loans and receivables are
diamortisasi dengan menggunakan metode suku measured at amortised cost using the
bunga efektif dikurangi penurunan nilai. Bunga effective interest method less impairment. 10
diakui dengan menggunakan metode suku Interest is recognized by applying the
bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek effective interest rate method, except for
dimana pengakuan bunga tidak material. short-term receivables when the recognition
of interest would be immaterial.

- 22 -
ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 389
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TANGGAL TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

Metode Suku Bunga Efektif Effective Interest Method

Metode suku bunga efektif adalah metode yang The effective interest method is a method of
digunakan untuk menghitung biaya perolehan calculating the amortised cost of a financial
diamortisasi dari instrumen keuangan dan instrument and of allocating interest income
metode untuk mengalokasikan pendapatan over the relevant period. The effective
bunga selama periode yang relevan. Suku interest rate is the rate that exactly discounts
bunga efektif adalah suku bunga yang secara estimated future cash receipts (including all
tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas fees and points paid or received that form an
di masa datang (mencakup seluruh komisi dan integral part of the effective interest rate,
bentuk lain yang dibayarkan dan diterima yang transaction costs and other premiums or
merupakan bagian yang tak terpisahkan dari discounts) through the expected life of the
suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium financial instrument, or, where appropriate, a
dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur shorter period to the net carrying amount on
instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, initial recognition.
digunakan periode yang lebih singkat untuk
memperoleh nilai tercatat bersih dari aset
keuangan pada saat pengakuan awal.

Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga Income is recognized on an effective interest


efektif untuk instrumen keuangan. basis for financial instruments.

Penurunan Nilai Aset Keuangan Impairment of Financial Assets

Aset keuangan dievaluasi terhadap indikator Financial assets are assessed for indicators
penurunan nilai pada setiap akhir tanggal of impairment at the end of each reporting
palaporan. Aset keuangan diturunkan nilainya date. Financial assets are impaired where
bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari there is objective evidence that, as a result of
satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah one or more events that occurred after the
pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa initial recognition of the financial asset and
yang merugikan tersebut berdampak pada the estimated future cash flows of the
estimasi arus kas masa depan atas aset investment have been affected.
keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

Untuk investasi ekuitas AFS yang tercatat dan For listed and unlisted equity investments
tidak tercatat di bursa, penurunan yang classified as AFS, a significant or prolonged
signifikan atau jangka panjang pada nilai wajar decline in the fair value of the security below
dari investasi ekuitas di bawah biaya its cost is considered to be objective
perolehannya dianggap sebagai bukti objektif evidence of impairment.
penurunan nilai.

Untuk aset keuangan lainnya, bukti objektif For all other financial assets, objective
penurunan nilai termasuk sebagai berikut: evidence of impairment could include:

 kesulitan keuangan signifikan yang dialami  significant financial difficulty of the issuer
penerbit atau pihak peminjam; atau or counterparty; or

 pelanggaran kontrak, seperti terjadinya  default or delinquency in interest or


wanprestasi atau tunggakan pembayaran principal payments; or
pokok atau bunga; atau

 terdapat kemungkinan bahwa pihak  it becoming probable that the borrower


peminjam akan dinyatakan pailit atau will enter bankruptcy or financial re-
melakukan reorganisasi keuangan. organisation.

- 23 -
390 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIan Consolidated Financial Statements

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)


PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TANGGAL TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti For certain categories of financial asset, such
piutang, aset yang dinilai tidak akan diturunkan as receivables, assets that are assessed not
secara individual tetapi penurunan secara to be impaired individually are, in addition,
kolektif. Bukti objektif dari penurunan nilai assessed for impairment on a collective
portofolio piutang dapat termasuk pengalaman basis. Objective evidence of impairment for a
Perusahaan dan entitas anak atas tertagihnya portfolio of receivables could include the
piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan Company and its subsidiaries’ past
penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata experiences of collecting payments, an
periode kredit, dan juga pengamatan atas increase in the number of delayed payments
perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal in the portfolio past the average credit period,
yang berkorelasi dengan default atas piutang. as well as observable changes in national or
local economic conditions that correlate with
default on receivables.

Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya For financial assets carried at amortised cost,
perolehan diamortisasi, jumlah kerugian the amount of the impairment is the
penurunan nilai merupakan selisih antara nilai difference between the asset’s carrying
tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari amount and the present value of estimated
estimasi arus kas masa datang yang future cash flows, discounted at the financial
didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga asset’s original effective interest rate.
efektif awal dari aset keuangan.

Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi The carrying amount of the financial asset is
dengan kerugian penurunan nilai secara reduced by the impairment loss directly for all
langsung atas aset keuangan, kecuali piutang financial assets with the exception of
yang nilai tercatatnya dikurangi melalui receivables, where the carrying amount is
penggunaan akun cadangan kerugian reduced through the use of an allowance
penurunan nilai piutang. Jika piutang tidak account. When a receivable is considered
tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui uncollectible, it is written off against the
akun cadangan kerugian penurunan nilai allowance account. Subsequent recoveries of
piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang amounts previously written off are credited
sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan against the allowance account. Changes in
terhadap akun cadangan kerugian penurunan the carrying amount of the allowance account
nilai piutang. Perubahan nilai tercatat akun are recognized in statement of
cadangan kerugian penurunan nilai piutang comprehensive income.
diakui dalam laporan laba rugi komprehensif.

Jika aset keuangan AFS dianggap menurun When an AFS financial asset is considered to
nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif be impaired, cumulative gains or losses
yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas previously recognized in equity are
direklasifikasi ke laporan laba rugi komprehensif. reclassified to statement of comprehensive
income.

Pengecualian dari instrumen ekuitas AFS, jika, With the exception of AFS equity instruments,
pada periode berikutnya, jumlah penurunan nilai if, in a subsequent period, the amount of the
berkurang dan penurunan dapat dikaitkan impairment loss decreases and the decrease
secara objektif dengan sebuah peristiwa yang can be related objectively to an event 10
terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, occurring after the impairment was
kerugian penurunan nilai yang sebelumnya recognized, the previously recognized
diakui dipulihkan melalui laporan laba rugi impairment loss is reversed through profit or
komprehensif hingga nilai tercatat investasi pada loss to the extent that the carrying amount of
tanggal pemulihan penurunan nilai tidak melebihi the investment at the date the impairment is
biaya perolehan diamortisasi sebelum reversed does not exceed what the amortised
pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan. cost would have been had the impairment not
been recognized.

- 24 -
ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 391
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TANGGAL TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

Dalam hal efek ekuitas AFS, kerugian In respect of AFS equity investments,
penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam impairment losses previously recognized in
laba rugi tidak boleh dipulihkan melalui laba rugi. profit or loss are not reversed through profit
Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan or loss. Any increase in fair value subsequent
nilai diakui secara langsung ke pendapatan to an impairment loss is recognized directly in
komprehensif lainnya. other comprehensive income.

Penghentian Pengakuan Aset Keuangan Derecognition of Financial Assets

Perusahaan dan entitas anak menghentikan The Company and its subsidiaries
pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika derecognize a financial asset only when the
hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari contractual rights to the cash flows from the
aset berakhir, atau Perusahaan dan entitas anak asset expire, or when it transfers the financial
mentransfer aset keuangan dan secara asset and substantially all the risks and
substansial mentransfer seluruh risiko dan rewards of ownership of the asset to another
manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas entity. If the Company and its subsidiaries
lain. Jika Perusahaan dan entitas anak tidak neither transfers nor retains substantially all
mentransfer serta tidak memiliki secara the risks and rewards of ownership and
substansial atas seluruh risiko dan manfaat continues to control the transferred asset, the
kepemilikan serta masih mengendalikan aset Company and its subsidiaries recognises its
yang ditransfer, maka Perusahaan dan entitas retained interest in the asset and an
anak mengakui keterlibatan berkelanjutan atas associated liability for amounts it may have to
aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar pay. If the Company and its subsidiaries
jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika retains substantially all the risks and rewards
Perusahaan dan entitas anak memiliki secara of ownership of a transferred financial asset,
substansial seluruh risiko dan manfaat the Company and its subsidiaries continues
kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, to recognise the financial asset and also
Perusahaan dan entitas anak masih mengakui recognises a collateralised borrowing for the
aset keuangan dan juga mengakui pinjaman proceeds received.
yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.

Penghentian pengakuan aset keuangan secara On derecognition of financial asset in its


keseluruhan, selisih antara jumlah tercatat aset entirety, the difference between the asset’s
dan jumlah pembayaran dan piutang yang carrying amount and the sum of the
diterima dan keuntungan atau kerugian kumulatif consideration received and receivable and
yang telah diakui dalam pendapatan the cumulative gain or loss that had been
komprehensif lain dan terakumulasi dalam recognized in other comprehensive income
ekuitas diakui dalam laba rugi. and accumulated in equity is recognized in
profit or loss.

Penghentian pengakuan aset keuangan On derecognition of financial asset other than


terhadap satu bagian saja (misalnya ketika its entirety (e.g., when the Company and its
Perusahaan dan entitas anak masih memiliki subsidiaries retains an option to repurchase
hak untuk membeli kembali bagian aset yang part of a transferred asset), the Company and
ditransfer), Perusahaan dan entitas anak its subsidiaries allocates the previous
mengalokasikan jumlah tercatat sebelumnya dari carrying amount of the financial asset
aset keuangan tersebut pada bagian yang tetap between the part it continues to recognize
diakui berdasarkan keterlibatan berkelanjutan under continuing involvement, and the part it
dan bagian yang tidak lagi diakui berdasarkan no longer recognizes on the basis of the
nilai wajar relatif dari kedua bagian tersebut relative fair values of those parts on the date
pada tanggal transfer. Selisih antara jumlah of the transfer. The difference between the
tercatat yang dialokasikan pada bagian yang carrying amount allocated to the part that is
tidak lagi diakui dan jumlah dari pembayaran no longer recognized and the sum of the
yang diterima untuk bagian yang yang tidak lagi consideration received for the part no longer
diakui dan setiap keuntungan atau kerugian recognized and any cumulative gain or loss
kumulatif yang dialokasikan pada bagian yang allocated to it that had been recognized in
tidak lagi diakui tersebut yang sebelumnya telah other comprehensive income is recognized in
diakui dalam pendapatan komprehensif lain profit or loss. A cumulative gain or loss that
diakui pada laba rugi. Keuntungan dan kerugian had been recognized in other comprehensive
kumulatif yang sebelumnya diakui dalam income is allocated between the part that
pendapatan komprehensif lain dialokasikan pada continues to be recognized and the part that
bagian yang tetap diakui dan bagian yang is no longer recognized on the basis of the
dihentikan pengakuannya, berdasarkan nilai relative fair values of those parts.
wajar relatif kedua bagian tersebut.

- 25 -
392 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIan Consolidated Financial Statements

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)


PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TANGGAL TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

h. Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas h. Financial Liabilities and Equity


Instruments

Klasifikasi Sebagai Liabilitas atau Ekuitas Classification as Debt or Equity

Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang Financial liabilities and equity instruments
diterbitkan oleh Perusahaan dan entitas anak issued by the Company and its subsidiaries
diklasifikasi sesuai dengan substansi perjanjian are classified according to the substance of
kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan the contractual arrangements entered into
instrumen ekuitas. and the definitions of a financial liability and
an equity instrument.

Instrumen Ekuitas Equity Instruments

Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang An equity instrument is any contract that
memberikan hak residual atas aset Perusahaan evidences a residual interest in the assets of
dan entitas anak setelah dikurangi dengan the Company after deducting all of its
seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat liabilities. Equity instruments are recorded at
sebesar hasil penerimaan bersih setelah the proceeds received, net of direct issue
dikurangi biaya penerbitan langsung. costs.

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

Penerusan pinjaman, utang kepada pemerintah, Two step loans, government loans, bank
utang bank dan surat utang jangka menengah, loans and medium term notes, bonds
utang obligasi, utang listrik swasta dan pinjaman payable, electricity purchase payable and
lainnya pada awalnya diukur pada nilai wajar, other borrowings are initially measured at fair
setelah dikurangi biaya transaksi, dan value, net of transaction costs, and are
selanjutnya diukur pada biaya perolehan subsequently measured at amortised cost,
diamortisasi dengan menggunakan metode suku using the effective interest rate method, with
bunga efektif, dengan beban bunga diakui interest expense recognized on an effective
berdasarkan metode suku bunga efektif. yield basis.

Selisih antara hasil emisi (setelah dikurangi Any difference between the proceeds (net of
biaya transaksi) dan penyelesaian atau transaction costs) and the settlement or
pelunasan pinjaman diakui selama jangka waktu redemption of borrowings is recognized over
pinjaman. the term of the borrowings.

Penghentian Pengakuan Liabilitas Keuangan Derecognition of Financial Liabilities

Perusahaan dan entitas anak menghentikan The Company and its subsidiaries
pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya derecognize financial liabilities when, and
jika, liabilitas Perusahaan dan entitas anak telah only when, the Company’s and its
dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa. Selisih subsidiaries obligations are discharged,
antara jumlah tercatat liabilitas keuangan yang cancelled or expires. The difference between
dihentikan pengakuannya dan imbalan yang the carrying amount of the financial liability
dibayarkan dan utang diakui dalam laba rugi. derecognized and the consideration paid and
payable is recognized in profit or loss. 10

- 26 -
ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 393
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TANGGAL TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

i. Saling Hapus Antar Aset Keuangan dan i. Netting of Financial Assets and Financial
Liabilitas Keuangan Liabilities

Aset dan liabilitas keuangan Perusahaan dan The Company and its subsidiaries only offset
entitas anak saling hapus dan nilai bersihnya financial assets and liabilities and present the
disajikan dalam laporan posisi keuangan jika dan net amount in the statement of financial
hanya jika: position where they:

 saat ini memiliki hak yang berkekuatan  currently have a legal enforceable right
hukum untuk melakukan saling hapus atas to set off the recognized amount; and
jumlah yang telah diakui tersebut; dan
 berniat untuk menyelesaikan secara neto  intend either to settle on a net basis, or
atau untuk merealisasikan aset dan to realize the asset and settle the liability
menyelesaikan liabilitasnya secara simultan. simultaneously.

j. Aset Tetap - Pemilikan Langsung j. Property, Plant and Equipment – Direct


Acquisition

Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan dalam Property, plant and equipment held for use in
produksi atau penyediaan barang atau jasa atau the production or supply of goods or
untuk tujuan administratif dicatat berdasarkan services, or for administrative purposes, are
biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi stated at cost, less accumulated depreciation
penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan and any accumulated impairment losses.
nilai. Aset tetap termasuk material cadangan Property, plant and equipment include major
utama dan peralatan siap pakai dengan manfaat spare parts and stand-by equipment, with
ekonomis lebih dari satu tahun yang economic benefits of more than one year,
diperuntukkan untuk menjaga kelangsungan dan which are used to ensure the continuity and
kestabilan operasi instalasi dan mesin stability of the power plant operations and
pembangkit listrik dalam rangka memproduksi electricity installations necessary to produce
serta mendistribusikan tenaga listrik. and distribute electricity.

Penyusutan diakui sebagai penghapusan biaya Depreciation is recognized so as to write-off


perolehan aset dikurangi nilai residu dengan the cost of assets less residual values using
menggunakan metode garis lurus berdasarkan the straight-line method based on their
taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap estimated economic useful lives as follows :
sebagai berikut:

Tahun/
Years

Bangunan umum, waduk dan prasarana 10 – 47 Buildings, reservoir and infrastructure


Instalasi dan mesin pembangkit 13 – 30 Installations and power plant
Perlengkapan transmisi 37 Transmission equipment
Perlengkapan distribusi 15 – 37 Distribution equipment
Perlengkapan umum 4–8 General equipment
Kendaraan bermotor 3–5 Motor vehicles
Material cadangan 10 – 25 Spare parts
Perlengkapan pengolahan data dan Telecommunication and data processing
telekomunikasi 5 – 10 equipment
Kapal dan perlengkapan 10 – 15 Vessel and equipment

Aset sewa pembiayaan disusutkan berdasarkan Assets held under finance leases are
taksiran masa manfaat ekonomis yang sama depreciated over their expected useful lives
dengan aset yang dimiliki sendiri atau on the same basis as owned assets or where
disusutkan selama jangka waktu yang lebih shorter, the term of the relevant lease.
pendek antara periode masa sewa dan umur
manfaatnya.

Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan The estimated useful lives, residual values
metode penyusutan di-review setiap akhir tahun and depreciation method are reviewed at
dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi each year end, with the effect of any changes
tersebut berlaku prospektif. in estimate accounted for on a prospective
basis.

- 27 -
394 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIan Consolidated Financial Statements

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)


PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TANGGAL TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan Land is stated at cost and is not depreciated.
dan tidak disusutkan.

Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan The cost of maintenance and repairs are
pada laporan laba rugi komprehensif charged to consolidated statement of
konsolidasian pada saat terjadinya. Biaya-biaya comprehensive income as incurred. Other
lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk costs incurred subsequently to add to,
menambah, mengganti atau memperbaiki aset replace part of, or service an item of property,
tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika plant and equipment, are recognized as
dan hanya jika besar kemungkinan manfaat asset if, and only if it is probable that future
ekonomis di masa depan berkenaan dengan economic benefits associated with the item
aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya will flow to the entity and the cost of the item
perolehan aset dapat diukur secara andal. can be measured reliably.

Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau When assets are retired or otherwise
yang dijual nilai tercatatnya dikeluarkan dari disposed of, their carrying values are
kelompok aset tetap. Keuntungan atau kerugian removed from the accounts and any resulting
dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan gain or loss is reflected in the consolidated
dalam laporan laba rugi komprehensif statement of comprehensive income.
konsolidasian.

Aset yang untuk sementara waktu tidak Assets that are temporarity not used in
digunakan dalam operasi dicatat sebagai bagian operations are recorded as part of property,
dari aset tetap. Aset yang sementara waktu tidak plant and equipment. Assets not used in
digunakan dalam operasi disusutkan dengan operations are depreciated using the same
metode dan berdasarkan taksiran masa manfaat method and based on the economic useful
ekonomis yang sama dengan aset tetap. lives of the property, plant and equipment.

k. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan k. Impairment of Non-Financial Assets

Pada tanggal pelaporan, Perusahaan dan entitas At reporting date, the Company and its
anak menelaah nilai tercatat aset non-keuangan subsidiaries review the carrying amounts of
untuk menentukan apakah terdapat indikasi non-financial assets to determine whether
bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan there is any indication that those assets have
nilai. Dalam menilai nilai pakai, estimasi arus suffered an impairment loss. In accessing
kas masa depan didiskontokan ke nilai kini value in use, the estimated future cash flows
menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak are discounted to their present value using a
yang menggambarkan penilaian pasar kini dari pre-tax discount rate that reflects current
nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset market assessments of the time value of
yang mana estimasi arus kas masa depan belum money and the risks specific to the asset for
disesuaikan. which the estimates of future cash flows have
not been adjusted.

Jika terdapat indikasi tersebut, nilai yang dapat If any such indication exists, the recoverable
diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk amount of the asset is estimated in order to
menentukan tingkat kerugian penurunan nilai determine the extent of the impairment loss
(jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk (if any). Where it is not possible to estimate 10
mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali the recoverable amount of an individual
atas suatu aset individu, Perusahaan dan entitas asset, the Company and its subsidiaries
anak mengestimasi nilai yang dapat diperoleh estimate the recoverable amount of the cash-
kembali dari unit penghasil kas atas aset. generating unit to which the asset belongs.

Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali Estimated recoverable amount is the higher
adalah nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi of fair value less cost to sell or value in use. If
biaya untuk menjual atau nilai pakai. Jika jumlah the recoverable amount of a non-financial
yang dapat diperoleh kembali dari aset non- asset (cash-generating unit) is less than its
keuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai carrying amount, the carrying amount of the
tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil asset (cash-generating unit) is reduced to its
kas) dikurangi menjadi sebesar nilai yang dapat recoverable amount and an impairment loss
diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai is recognized immediately in profit or loss.
diakui langsung ke laba rugi.

- 28 -
ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 395
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TANGGAL TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

Kebijakan akuntansi untuk penurunan nilai aset Accounting policy for impairment of financial
keuangan dijelaskan dalam Catatan 3g. assets is discussed in Note 3g.

l. Sewa l. Leases

Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan Leases are classified as finance leases
jika sewa tersebut mengalihkan secara whenever the terms of the lease transfer
substansial seluruh risiko dan manfaat yang substantially all the risks and rewards
terkait dengan kepemilikan aset kepada lessee. incident to ownership of an asset to the
Sewa lainnya, yang tidak memenuhi kriteria lessee. All other leases are classified as
tersebut diklasifikasikan sebagai sewa operasi. operating leases.

Aset pada sewa pembiayaan dicatat pada awal Assets held under finance leases are initially
masa sewa sebesar nilai wajar aset sewaan recognized as assets of the Company and its
Perusahaan dan entitas anak yang ditentukan subsidiaries at their fair value at the inception
pada awal kontrak atau, jika lebih rendah, of the lease or, if lower, at the present value
sebesar nilai kini dari pembayaran sewa of the minimum lease payments. The
minimum. Liabilitas kepada lessor disajikan di corresponding liability to the lessor is
dalam laporan posisi keuangan konsolidasian included in the consolidated statement of
sebagai utang sewa pembiayaan. financial position as a finance lease
obligation.

Pembayaran sewa harus dipisahkan antara Lease payments are apportioned between
bagian yang merupakan beban keuangan dan finance charges and reduction of the lease
bagian yang merupakan pengurangan dari liability so as to achieve a constant rate of
liabilitas sewa sehingga mencapai suatu tingkat interest on the remaining balance of the
bunga konstan (tetap) atas saldo liabilitas. liability. Contingent rentals are recognized as
Rental kontinjen dibebankan pada periode expenses in the periods in which they are
terjadinya. incurred.

Pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban Operating lease payments are recognized as
dengan dasar garis lurus (straight-line basis) expenses on a straight-line basis over the
selama masa sewa, kecuali terdapat dasar lease term, except where another systematic
sistematis lain yang lebih mencerminkan pola basis is more representative of the time
waktu dari manfaat aset yang dinikmati pattern in which economic benefits from the
pengguna. Rental kontinjen diakui dalam sewa leased asset are consumed. Contingent
operasi sebagai beban di dalam periode rentals arising under operating leases are
terjadinya. recognized as expenses in the period in
which they are incurred.

Dalam hal insentif diperoleh dalam sewa In the event that lease incentives are
operasi, insentif tersebut diakui sebagai liabilitas. received to enter into operating leases, such
Keseluruhan manfaat dari insentif diakui sebagai incentives are recognized as liabilities. The
pengurangan dari beban sewa dengan dasar aggregate benefit of incentives is recognized
garis lurus, kecuali terdapat dasar sistematis lain as a reduction of rental expense on a
yang lebih mencerminkan pola waktu dari straight-line basis, except where another
manfaat yang dinikmati pengguna. systematic basis is more representative of
the time pattern in which economic benefits
from the leased asset are consumed.

- 29 -
396 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIan Consolidated Financial Statements

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)


PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TANGGAL TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

Perjanjian Pembelian Tenaga Listrik Power Purchase Agreements

Perusahaan dan entitas anak menetapkan The Company and its subsidiaries
bahwa beberapa perjanjian pembelian tenaga determined that certain power purchase
listrik dan perjanjian pembelian energi dengan agreements and energy sales contracts with
Penghasil Listrik Independen (IPP) memenuhi Independent Power Producers (IPPs) qualify
persyaratan sebagai sewa dengan dasar bahwa as leases on the basis that the Company and
Perusahaan dan entitas anak dan IPP memiliki its subsidiaries and the IPPs have take or
perjanjian take or pay, dimana Perusahaan dan pay arrangements where the Company and
entitas anak mengambil lebih dari jumlah yang its subsidiaries is taking more than an
tidak signifikan dari seluruh listrik dan energi insignificant amount of electricity and energy
yang dihasilkan oleh pembangkit listrik. Jenis output from the power plants. This type of
perjanjian ini ditetapkan sebagai sewa arrangement is determined to be a finance
pembiayaan dimana porsi signifikan dari risiko lease where a significant portion of the risks
dan manfaat atas sejumlah pembangkit listrik and rewards of ownership of certain power
telah dialihkan ke Perusahaan dan entitas anak plants have been transferred to the Company
dengan dasar bahwa masa sewa adalah untuk and its subsidiaries on the basis that the
sebagian besar umur ekonomis aset dan lease term is for the major part of the
terdapat opsi beli pada akhir masa sewa. economic life of the assets and there is
bargain purchase option at the end of the
lease term.

m. Pekerjaan Dalam Pelaksanaan m. Construction in Progress

Pekerjaan dalam pelaksanaan merupakan Construction in progress represents costs


biaya-biaya yang berhubungan langsung dengan directly related to the construction of
pembangunan aset tetap. Pekerjaan dalam property, plant and equipment. Construction
pelaksanaan dinyatakan sebesar biaya in progress is stated at cost, which includes
perolehan, termasuk biaya pinjaman selama borrowing costs during construction on debts
masa pembangunan dari pinjaman yang incurred to finance the construction and
digunakan untuk pembangunan dan beban depreciation of property and equipment that
penyusutan aset tetap yang digunakan dalam were used in the construction. Construction
pekerjaan pembangunan. Akumulasi biaya in progress is transferred to the respective
perolehan akan dipindahkan ke masing-masing property, plant and equipment account when
aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai completed and ready for use.
dan siap digunakan.

n. Biaya Pinjaman n. Borrowing Costs

Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara Borrowing costs directly attributable to the
langsung dengan perolehan, konstruksi atau acquisition, construction or production of
pembuatan aset kualifikasian, merupakan aset qualifying assets, which are assets that
yang membutuhkan waktu yang cukup lama necessarily take a substantial period of time
agar siap untuk digunakan atau dijual, to get ready for their intended use or sale,
ditambahkan pada biaya perolehan aset are added to the cost of those assets, until
tersebut, sampai dengan saat selesainya aset such time as the assets are substantially 10
secara substansial siap untuk digunakan atau ready for their intended use or sale.
dijual.

Penghasilan investasi diperoleh atas investasi Investment income earned on the temporary
sementara dari pinjaman yang secara spesifik investment of specific borrowings pending
belum digunakan untuk pengeluaran aset their expenditure on qualifying assets is
kualifikasian dikurangi dari biaya pinjaman yang deducted from the borrowing costs eligible
dikapitalisasi. for capitalization.

Semua biaya pinjaman lainnya diakui dalam All other borrowing costs are recognized in
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian statement of consolidated comprehensive
pada periode terjadinya. income in the period in which they are
incurred.

- 30 -
ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 397
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TANGGAL TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

o. Properti Investasi o. Investment Properties

Properti investasi adalah properti (tanah atau Investment properties are properties (land or
bangunan atau bagian dari suatu bangunan atau a building - or part of building – or both) held
kedua-duanya) untuk menghasilkan rental atau to earn rentals or for capital appreciation or
untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya. Properti both. Investment properties are measured at
investasi diukur sebesar nilai perolehan setelah cost less accumulated depreciation and any
dikurangi akumulasi penyusutan dan setiap accumulated impairment losses.
akumulasi kerugian penurunan nilai.

Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan Land is stated at cost and is not depreciated.
dan tidak disusutkan.

p. Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura p. Investments in Associates and Joint
Bersama Venture

Investasi pada Entitas Asosiasi Investments in Associates

Entitas asosiasi adalah suatu entitas dimana An associate is an entity over which the
Perusahaan dan entitas anak mempunyai Company and its subsidiaries has significant
pengaruh yang signifikan dan bukan merupakan influence and that is neither a subsidiary nor
entitas anak ataupun bagian partisipasi dalam an interest in a joint venture. Significant
ventura bersama. Pengaruh signifikan adalah influence is the power to participate in the
kekuasaan untuk berpartisipasi dalam keputusan financial and operating policy decisions of the
kebijakan keuangan dan operasional investee investee but is not control or joint control over
tetapi tidak mengendalikan atau mengendalikan those policies.
bersama atas kebijakan tersebut.

Penghasilan dan aset dan liabilitas dari entitas The results of operations and assets and
asosiasi digabungkan dalam laporan keuangan liabilities of associates are incorporated in
konsolidasian dicatat dengan mengunakan these consolidated financial statements using
metode ekuitas, kecuali ketika investasi the equity method of accounting, except
diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual, when investment is classified as held for
sesuai PSAK 58 (revisi 2009), Aset Tidak Lancar sale, in which case, it is accounted for in
yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang accordance with PSAK 58 (revised 2009),
Dihentikan. Investasi pada entitas asosiasi Non-Current Assets Held for Sale and
dicatat di laporan posisi keuangan konsolidasian Discountinued Operations. Investments in
sebesar biaya perolehan dan selanjutnya associates are carried in the consolidated
disesuaikan untuk perubahan dalam bagian statement of financial position at cost as
kepemilikan Perusahaan dan entitas anak atas adjusted by post-acquisition changes in the
aset bersih entitas asosiasi yang terjadi setelah Company and its subsidiaries’ share of the
perolehan, dikurangi dengan penurunan nilai net assets of the associate, less any
yang ditentukan untuk setiap investasi secara impairment in the value of the individual
individu. Bagian Perusahaan dan entitas anak investments. Losses of the associates in
atas kerugian entitas asosiasi yang melebihi excess of the Company and its subsidiaries’
nilai tercatat dari investasi (yang mencakup interest in those associates (which includes
semua kepentingan jangka panjang, secara any long-term interests that, in substance,
substansi, merupakan bagian dari Perusahaan form part of the Company and its
dan nilai investasi bersih entitas anak dalam subsidiaries’ net investment in the associate)
entitas asosiasi) diakui hanya sebatas bahwa are recognized only to the extent that the
Perusahaan dan entitas anak telah mempunyai Company and its subsidiaries have incurred
kewajiban hukum atau kewajiban konstruktif atau legal or constructive obligations or made
melakukan pembayaran atas kewajiban entitas payments on behalf of the associate.
asosiasi.

- 31 -
398 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIan Consolidated Financial Statements

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)


PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TANGGAL TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

Persyaratan dalam PSAK 55 (Revisi 2011) The requirements of PSAK 55 (Revised


Instrumen Keuangan: Pengakuan dan 2011), Financial Instruments: Recognition
Pengukuran, diterapkan untuk menentukan and Measurement, are applied to determine
apakah perlu untuk mengakui setiap penurunan whether it is necessary to recognize any
nilai sehubungan dengan investasi pada entitas impairment loss with respect to the Company
asosiasi Perusahaan dan entitas anak. Jika and its subsidiaries’ investment in an
perlu, jumlah tercatat investasi yang tersisa associate. When necessary, the entire
(termasuk goodwill) diuji penurunan nilai sesuai carrying amount of the investment (including
dengan PSAK 48 (Revisi 2009), Penurunan Nilai goodwill) is tested for impairment in
Aset, sebagai suatu aset tunggal dengan accordance with PSAK 48 (Revised 2009),
membandingkan antara jumlah terpulihkan Impairment of Assets, as a single asset by
(mana yang lebih tinggi antara nilai pakai dan comparing its recoverable amount (higher of
nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual) value in use and fair value less costs to sell)
dengan jumlah tercatatnya. Rugi penurunan nilai with its carrying amount. Any impairment
yang diakui pada keadaan tersebut tidak loss recognized forms part of the carrying
dialokasikan pada setiap aset yang membentuk amount of the investment. Any reversal of
bagian dari nilai tercatat investasi pada entitas that impairment loss is recognized in
asosiasi. Setap pembalikan dari penurunan nilai accordance with PSAK 48 to the extent that
diakui sesuai dengan PSAK 48 sepanjang the recoverable amount of the investment
jumlah terpulihkan dari investasi tersebut subsequently increases.
kemudian meningkat.

Pada saat pelepasan suatu entitas asosiasi yang Upon disposal of an associate that results in
mengakibatkan Perusahaan dan entitas anak the Company and its subsidiaries losing
kehilangan pengaruh signifikan atas entitas significant influence over that associate, any
asosiasi, investasi yang tersisa diukur pada nilai retained investment is measured at fair value
wajar pada tanggal tersebut dan nilai wajarnya at that date and the fair value is regarded as
dianggap sebagai nilai wajar pada saat its fair value on initial recognition as a
pengakuan awal sebagai suatu aset keuangan financial asset in accordance with PSAK 55.
sesuai dengan PSAK 55. Selisih antara jumlah The difference between the previous carrying
tercatat sebelumnya atas entitas asosiasi amount of the associate attributable to the
diatribusikan ke sisa kepemilikan dan nilai wajar retained interest and the fair value is included
termasuk dalam penentuan keuntungan atau in the determination of the gain or loss on
kerugian atas pelepasan entitas asosiasi. disposal of the associate. In addition, the
Selanjutnya, Perusahaan dan entitas anak Company and its subsidiaries accounts for all
memperhitungkan seluruh jumlah yang amounts previously recognized in other
sebelumnya diakui dalam pendapatan comprehensive income in relation to that
komprehensif lain yang terkait dengan entitas associate on the same basis as would be
asosiasi tersebut dengan menggunakan dasar required if that associate had directly
yang sama dengan yang diperlukan jika entitas disposed of the related assets or liabilities.
asosiasi telah melepaskan secara langsung aset Therefore, if a gain or loss previously
dan liabilitas yang terkait. Oleh karena itu, jika recognized in other comprehensive income
keuntungan atau kerugian yang sebelumnya by that associate would be reclassified to
telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain profit or loss on the disposal of the related
oleh entitas asosiasi akan direklasifikasi ke laba assets or liabilities, the Company and its
rugi atas pelepasan aset atau liabilitas yang subsidiaries reclassifies the gain or loss from
terkait, maka Perusahaan dan entitas anak equity to profit or loss (as a reclassification
mereklasifikasi keuntungan atau kerugian dari adjustment) when it loses significant
ekuitas ke laba rugi (sebagai penyesuaian influence over that associate.
reklasifikasi) sejak Perusahaan dan entitas anak 10
kehilangan pengaruh signifikan atas entitas
asosiasi.

Ketika Perusahaan dan entitas anak melakukan When the Company and its subsidiaries
transaksi dengan entitas asosiasi, keuntungan transact with an associate, profits and losses
dan kerugian dieliminasi sebesar kepentingan are eliminated to the extent of their interest in
mereka dalam entitas asosiasi. the relevant associate.

- 32 -
ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 399
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TANGGAL TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

Bagian partisipasi dalam ventura bersama Interest in joint ventures

Ventura bersama adalah perjanjian kontraktual A joint venture is a contractual arrangement


dimana Perusahaan dan entitas anak dan pihak whereby the Company and its subsidiaries
lain menjalankan aktivitas ekonomi yang tunduk and other parties undertaken an economic
pada pengendalian bersama (yaitu ketika activity that is subject to joint control (i.e.
keputusan kebijakan strategis keuangan dan when the strategic financial and operating
operasional terkait dengan aktivitas ventura policy decisions relating to the activities of
bersama tersebut mensyaratkan konsesus dari the joint venture require the unanimous
seluruh pihak yang berbagi pengendalian). consent of the parties sharing control).

Bagian partisipasi Perusahaan dan entitas anak The Company and its subsidiaries ownership
dalam entitas yang dikendalikan bersama dicatat in a jointly controlled entity is accounted for
dengan menggunakan metode ekuitas dalam using the equity method of accounting in the
laporan keuangan konsolidasian, kecuali ketika consolidated financial statements, except
investasi diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk when the investment is classified as held for
dijual, sesuai PSAK 58 (revisi 2009), Aset Tidak sale, in which case it is accounted for in
Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi accordance with PSAK 58 (revised 2009),
yang Dihentikan. Non-current Assets Held for Sale and
Discontinued Operations.

Penyesuaian dibentuk terhadap laporan Adjustments are made in the consolidated


keuangan konsolidasian untuk mengeliminasi financial statements to eliminate the
bagian Perusahaan dan entitas anak atas Company and its subsidiaries share of
keuntungan dan kerugian yang belum direalisasi unrealized gains and losses on trasactions
atas transaksi antara Perusahaan dan entitas between the Company and its subsidiaries
anak dan entitas yang dikendalikan bersama. and the jointly controlled entity. The joint
Ventura bersama dicatat dengan menggunakan venture is carried at equity method until the
metode ekuitas sampai dengan tanggal dimana date on which the Company and its
Perusahaan dan entitas anak kehilangan subsidiaries cease to have joint control over
pengendalian bersama atas entitas yang the jointly controlled entity.
dikendalikan bersama.

Perusahaan dan entitas anak mengukur dan The Company and its subsidiaries measure
mengakui sisa investasi pada nilai wajar setelah and recognize the remaining investment at
hilangnya pengendalian dan entitas yang fair value upon loss of control and provided
dikendalikan bersama tidak menjadi entitas anak the jointly controlled entity does not become
atau entitas asosiasi. Selisih antara nilai tercatat a subsidiary or associate. Any difference
atas hilangnya pengendalian bersama dengan between the carrying amount of the jointly
agregat nilai wajar sisa investasi dan hasil controlled entity upon loss of joint control,
pelepasan diakui pada laba rugi. Ketika sisa and the aggregate of the fair value of the
investasi mempunyai pengaruh yang signifikan, remaining investment and proceeds from
investasi tersebut dicatat sebagai investasi pada disposal is recognized in the profit or loss.
entitas asosiasi. When the remaining investment constitutes
significant influence, it is accounted for as
investment in an associate.

q. Rekening Bank dan Deposito Berjangka q. Restricted Cash in Banks and Time
Dibatasi Penggunaannya Deposits

Rekening bank dan deposito berjangka dibatasi Restricted cash in banks and time deposits
penggunaannya diklasifikasikan sebagai are classified as loans and receivable. Refer
pinjaman yang diberikan dan piutang. Untuk to Note 3g for the accounting policy on loans
kebijakan akuntansi pinjaman yang diberikan and receivables.
dan piutang, lihat Catatan 3g.

- 33 -
400 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIan Consolidated Financial Statements

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)


PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TANGGAL TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

r. Beban Ditangguhkan r. Deferred Charges

Biaya perolehan perangkat lunak, pengurusan Costs of software, renewal cost of land rights
perpanjangan hak legal tanah dan biaya and transaction cost of loan are deferred and
transaksi pinjaman ditangguhkan dan amortized using the straight-line method over
diamortisasi dengan metode garis lurus selama their beneficial periods.
masa manfaatnya.

s. Biaya Dibayar Dimuka s. Prepaid Expenses

Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama Prepaid expenses are amortized over their
manfaat masing-masing biaya dengan beneficial periods using the straight-line
menggunakan metode garis lurus. method.

t. Kas dan Setara Kas t. Cash and Cash Equivalents

Untuk tujuan penyajian arus kas, kas dan setara For cash flow presentation purposes, cash
kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi and cash equivalents consist of cash on
yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau hand and in banks and all unrestricted
kurang dari tanggal perolehannya dan tidak investments with maturities of three months
dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya. or less from the date of placement.

u. Persediaan u. Inventories

Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya Inventories are stated at cost or net


perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang realizable value, whichever is lower. Cost is
lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan determined using the weighted average
dengan metode rata-rata tertimbang. method.

v. Pinjaman dan Utang Obligasi v. Borrowings and Bonds Payable

Pinjaman dan utang obligasi diklasifikasikan Borrowings and bonds payable are classified
sebagai liabilitas keuangan. Kebijakan akuntansi as financial liabilities. Refer to Note 3h for the
untuk liabilitas keuangan dijelaskan dalam accounting policy on financial liabilities.
Catatan 3h.

Penerusan pinjaman diakui berdasarkan Two-step loans are recognized based on the
otorisasi penarikan (Withdrawal Authorization) Withdrawal Authorization (WA) or other
atau dokumen lain sejenis. similar documents.

w. Pendapatan Ditangguhkan w. Deferred Revenue

Pendapatan atas penyambungan listrik dari Connection fees received from customers
pelanggan ditangguhkan dan diamortisasi are deferred and amortized at the rate of 5%
sebesar 5% per tahun sejak tanggal per annum starting from the connection date.
penyambungan.
10

x. Pengakuan Pendapatan dan Beban x. Revenue and Expense Recognition

Pendapatan penjualan listrik diakui berdasarkan Revenue from sale of electricity is recognized
pemakaian energi listrik (kWh). Beban diakui based on electricity usage (kWh). Expenses
pada saat terjadinya (dasar akrual). are recognized when incurred (accrual
basis).

Pendapatan bunga diakru berdasarkan waktu Interest revenue is accrued on time basis, by
terjadinya dengan acuan jumlah pokok terutang reference to the principal outstanding and at
dan tingkat bunga yang berlaku. the applicable interest rate.

- 34 -
ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 401
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TANGGAL TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

y. Pembelian Tenaga Listrik y. Purchase of Electricity

Perusahaan dan entitas anak memiliki sejumlah The Company and its subsidiaries have
perjanjian jual beli tenaga listrik (PPA dan ESC) various Power Purchase Agreements (PPA)
dengan penyedia dan pengembang tenaga listrik and Energy Sales Contracts (ESC) with
swasta (IPP). Dalam perjanjian tersebut, Independent Power Producers (IPP). Under
Perusahaan dan entitas anak membayar those contracts, the Company and its
pasokan tenaga listrik yang disediakan oleh IPP subsidiaries pay IPP for the supply of energy
sebesar jumlah yang ditentukan berdasarkan at an amount determined in accordance with
formula pembayaran. Pembayaran tersebut the payment formula in which payment for
mencakup komponen biaya berbeda yaitu different cost components, such as capacity
komponen kapasitas dan energi untuk PPA, and energy components for the PPA,
komponen sumberdaya dan pembangkitan untuk resource and generation components for the
ESC, komponen operasional dan pemeliharaan ESC, as well as operations and maintenance
yang tergantung pada tingkat pasokan energi components, depends on the level of energy
serta variabel lain yang ditentukan dalam supplied and other variables stipulated in the
perjanjian. agreement.

Sebagai akibat penerapan ISAK 8, Perusahaan As a result of adoption of ISAK 8, the


dan entitas anak telah mengevaluasi apakah Company and its subsidiaries have assessed
kontrak dengan IPP termasuk dalam sewa. Jika whether contracts with IPP are included in
termasuk dalam sewa, maka Perusahaan dan lease. If included in the lease, the Company
entitas anak telah mereklasifikasi porsi dari and its subsidiaries have reclassified the
pembelian tenaga listrik terkait PPA dan ESC portion of purchased electricity related to
yang telah ditentukan sebagai sewa, baik PPAs and ESCs that have been determined
sebagai sewa pembiayaan atau sewa operasi as lease either as finance lease or operating
sesuai perjanjian. lease agreement.

Jika tidak termasuk dalam sewa, maka biaya If it is not included in the lease, the costs of
pembelian tenaga listrik dari IPP diakui pada energy purchased from IPP are recognized
saat terjadinya berdasarkan ketentuan kontrak as incurred based on the terms of the
dan disajikan sebagai beban pembelian tenaga contracts, and presented in consolidated
listrik dalam laporan laba rugi komprehensif statements of comprehensive income as
konsolidasian. purchased electricity based on the month
such is incurred.

z. Subsidi Listrik Pemerintah z. Government’s Electricity Subsidy

Subsidi listrik Pemerintah yang diberikan melalui Government’s electricity subsidy is


Perusahaan diakui sebagai pendapatan atas recognized as revenue on accrual basis
dasar akrual yang dihitung berdasarkan which is computed in accordance with the
ketentuan Peraturan Menteri Keuangan Republik provisions stipulated in the Decree of Ministry
Indonesia. of Finance of the Republic of Indonesia.

aa. Imbalan Kerja aa. Employee Benefits

Imbalan Pasca-Kerja Post-employment Benefits

Perusahaan dan entitas anak The Company and its subsidiaries


menyelenggarakan program pensiun imbalan established a defined benefit pension plan
pasti untuk semua karyawan tetap. Perusahaan covering all of their permanent employees.
dan entitas anak juga memberikan imbalan The Company and its subsidiaries also
pasca-kerja lain tanpa pendanaan kepada provide other unfunded defined post-
karyawan yang memenuhi persyaratan sesuai employment benefit plans for their qualifying
dengan kebijakan Perusahaan dan entitas anak. employees based on the Company and its
subsidiaries’ policies.

- 35 -
402 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIan Consolidated Financial Statements

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)


PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TANGGAL TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

Perhitungan imbalan pasca-kerja ditentukan Post-employment benefits are determined


dengan menggunakan metode Projected Unit using the Projected Unit Credit Method. The
Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian accumulated unrecognized actuarial gains
aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi and losses that exceed 10% of the greater of
10% dari jumlah yang lebih besar diantara nilai the present value of the defined benefit
kini liabilitas imbalan pasti atau nilai wajar aset obligations and the fair value of plan assets,
program diakui dengan metode garis lurus is recognized on straight-line basis over the
selama rata-rata sisa masa kerja yang expected average remaining service years of
diprakirakan dari para pekerja dalam program the participating employees. Past service
tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung, cost is recognized immediately to the extent
apabila imbalan tersebut menjadi hak atau that the benefits are already vested, and
vested, dan sebaliknya diakui sebagai beban otherwise is amortized on a straight-line
dengan menggunakan metode garis lurus basis over the average period until the
berdasarkan periode rata-rata sampai imbalan benefits become vested.
tersebut menjadi vested.

Jumlah yang diakui sebagai liabilitas imbalan The employee benefits obligation recognized
pasca-kerja di laporan posisi keuangan in the consolidated statement of financial
konsolidasian merupakan nilai kini liabilitas position represents the present value of the
imbalan pasca-kerja disesuaikan dengan defined benefit obligation as adjusted for
keuntungan dan kerugian aktuarial belum diakui unrecognized actuarial gains and losses and
dan biaya jasa lalu belum diakui, dan dikurangi unrecognized past service cost, and reduced
dengan nilai wajar aset program. by the fair value of scheme assets.

Imbalan Kerja Jangka Panjang Long-term Benefits

Perhitungan imbalan kerja jangka panjang Long-term benefits are determined using the
ditentukan dengan menggunakan Projected Unit Projected Unit Credit Method. Past service
Credit. Biaya jasa lalu dan keuntungan cost and actuarial gains (losses) are
(kerugian) aktuarial diakui langsung pada tahun recognized immediately to the current
yang bersangkutan. operations.

Jumlah yang diakui sebagai liabilitas imbalan The long-term employee benefits obligation
kerja jangka panjang di laporan posisi keuangan recognized in the consolidated statement of
konsolidasian merupakan nilai kini liabilitas financial position represents the present
imbalan kerja pasti. value of the defined benefit obligation.

bb. Provisi bb. Provisions

Provisi diakui ketika Perusahaan dan entitas Provisions are recognized when the
anak memiliki kewajiban kini (baik bersifat Company and its subsidiaries have a present
hukum maupun konstruktif) sebagai akibat obligation (legal or constructive) as a result of
peristiwa masa lalu, kemungkinan besar a past event, it is probable that the Company
Perusahaan dan entitas anak diharuskan and its subsidiaries will be required to settle
menyelesaikan kewajiban dan estimasi andal the obligation, and a reliable estimate can be
mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat made of the amount of the obligation.
dibuat. 10

Jumlah yang diakui sebagai provisi merupakan The amount recognized as a provision is the
estimasi terbaik dari pertimbangan yang best estimate of the consideration required to
diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini settle the present obligation at the end of the
pada akhir periode pelaporan, dengan reporting period, taking into account the risks
mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian and uncertainties surrounding the obligation.
yang meliputi kewajibannya. Apabila suatu Where a provision is measured using the
provisi diukur menggunakan arus kas yang cash flows estimated to settle the present
diperkirakan untuk menyelesaikan kewajiban obligation, its carrying amount is the present
kini, maka nilai tercatatnya adalah nilai kini dari value of those cash flows.
arus kas.

- 36 -
ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 403
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TANGGAL TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

Ketika beberapa atau seluruh manfaat ekonomi When some or all of the economic benefits
untuk penyelesaian provisi yang diharapkan required to settle a provision are expected to
dapat dipulihkan dari pihak ketiga, piutang diakui be recovered from a third party, receivable is
sebagai aset apabila terdapat kepastian bahwa recognized as an asset if it is virtually certain
penggantian akan diterima dan jumlah piutang that reimbursement will be received and the
dapat diukur secara andal. amount of the receivable can be measured
reliably.

cc. Pajak Penghasilan cc. Income Tax

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba Current tax expense is determined based on
kena pajak dalam tahun yang bersangkutan the taxable profit for the year computed using
yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang the prevailing tax rates.
berlaku.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas Deferred tax assets and liabilities are
konsekuensi pajak periode mendatang yang recognized for the future tax consequences
timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan attributable to differences between the
liabilitas menurut laporan keuangan dengan financial statement carrying amounts of
dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. assets and liabilities and their respective tax
Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua bases. Deferred tax liabilities are recognized
perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak for all taxable temporary differences and
tangguhan diakui untuk perbedaan temporer deferred tax assets are recognized for
yang boleh dikurangkan, sepanjang besar deductible temporary differences to the
kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk extent that it is probable that taxable income
mengurangi laba kena pajak pada masa datang. will be available in future periods against
which the deductible temporary differences
can be utilized.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur Deferred tax assets and liabilities are
dengan menggunakan tarif pajak yang measured at the tax rates that are expected
diekspektasikan berlaku dalam periode ketika to apply in the period in which the liability is
liabilitas diselesaikan atau aset dipulihkan settled or the asset realized, based on the tax
dengan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang rates (and tax laws) that have been enacted,
telah berlaku atau secara substantif telah or substantively enacted, by the end of the
berlaku pada akhir periode pelaporan. reporting period.

Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan The measurement of deferred tax assets and
mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai liabilities reflects the consequences that
dengan cara Perusahaan dan entitas anak would follow from the manner in which the
ekspektasikan, pada akhir periode pelaporan, Company and its subsidiaries expect, at the
untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah end of the reporting period, to recover or
tercatat aset dan liabilitasnya. settle the carrying amount of their assets and
liabilities.

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji The carrying amount of deferred tax asset is
ulang pada akhir periode pelaporan dan reviewed at the end of each reporting period
dikurangi jumlah tercatatnya jika kemungkinan and reduced to the extent that it is no longer
besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam probable that sufficient taxable profits will be
jumlah yang memadai untuk available to allow all or part of the asset to be
mengkompensasikan sebagian atau seluruh recovered.
aset pajak tangguhan tersebut.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus Deferred tax assets and liabilities are offset
ketika entitas memiliki hak yang dapat when there is legally enforceable right to set
dipaksakan secara hukum untuk melakukan off current tax assets against current tax
saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas liabilities and when they relate to income
pajak kini dan ketika aset pajak tangguhan dan taxes levied by the same taxation authority
liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak and the Company and its subsidiaries intend
penghasilan yang dikenakan oleh otoritas to settle their current tax assets and current
perpajakan yang sama serta Perusahaan dan tax liabilities on a net basis.
entitas anak yang berbeda yang bermaksud
untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini
dengan dasar neto.

- 37 -
404 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIan Consolidated Financial Statements

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)


PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TANGGAL TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai Current and deferred tax are recognized as
beban atau penghasilan dalam laba rugi, kecuali an expense or income in profit or loss, except
sepanjang pajak penghasilan yang berasal dari when they relate to items that are recognized
transaksi atau kejadian yang diakui, diluar laba outside of profit or loss (whether in other
rugi (baik dalam pendapatan komprehensif lain comprehensive income or directly in equity),
maupun secara langsung di ekuitas), dalam hal in which case the tax is also recognized
tersebut pajak juga diakui di luar laba rugi atau outside of profit or loss, or where they arise
yang timbul dari akuntansi awal atau kombinasi from the initial accounting for a business
bisnis. Dalam kasus kombinasi bisnis, pengaruh combination. In the case of a business
pajak termasuk dalam akuntansi kombinasi combination, the tax effect is included in the
bisnis. accounting for the business combination.

dd. Laba per Saham dd. Earnings per Share

Laba per saham dasar dihitung dengan Basic earnings per share is computed by
membagi laba tahun berjalan yang diatribusikan dividing income for the year of attributable to
kepada pemilik induk dengan jumlah rata-rata owners of the Company by the weighted
tertimbang saham yang beredar pada tahun average number of shares outstanding
yang bersangkutan. during the year.

Laba per saham dilusian dihitung dengan Diluted earnings per share is computed by
membagi laba bersih yang diatribusikan kepada dividing net income attributable to the owners
pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata of the Company by the weighted average
tertimbang saham biasa yang telah disesuaikan number of shares outstanding as adjusted for
dengan dampak dari semua efek berpotensi the effects of all dilutive potential ordinary
saham biasa yang dilutif. shares.

ee. Informasi Segmen ee. Segment Information

Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan Operating segments are identified on the


laporan internal mengenai komponen dari basis of internal reports about components of
Perusahaan dan entitas anak yang secara the Company and its subsidiaries are
regular di-review oleh “pengambil keputusan regularly reviewed by the chief operating
operasional” dalam rangka mengalokasikan decision maker in order to allocate resources
sumber daya dan menilai kinerja segmen to the segments and to assess their
operasi. performances.

Segmen operasi adalah suatu komponen dari An operating segment is a component of an


entitas: entity:

a) yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang a) that engages in business activities from
mana memperoleh pendapatan dan which it may earn revenue and incur
menimbulkan beban (termasuk expenses (including revenue and
pendapatan dan beban terkait dengan expenses relating to the transaction with
transaksi dengan komponen lain dari other components of the same entity);
entitas yang sama);
10
b) yang hasil operasinya dikaji ulang secara b) whose operating results are reviewed
regular oleh pengambil keputusan regularly by the entity’s chief operating
operasional untuk membuat keputusan decision maker to make decision about
tentang sumber daya yang dialokasikan resources to be allocated to the
pada segmen tersebut dan menilai segments and assess its performance;
kinerjanya; dan and

c) dimana tersedia informasi keuangan yang c) for which discrete financial information is
dapat dipisahkan. available.

- 38 -
ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 405
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TANGGAL TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

Informasi yang digunakan oleh pengambil Information reported to the chief operating
keputusan operasional dalam rangka alokasi decision maker for the purpose of resource
sumber daya dan penilaian kinerja mereka allocation and assessment of their
terfokus pada kategori dari setiap produk. performance is more specifically focused on
the category of each product.

4. PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN 4. CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS AND


ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN ESTIMATES

Dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi In the application of the Company and its
Perusahaan dan entitas anak, sebagaimana subsidiaries’ accounting policies, which are
dijelaskan dalam Catatan 3, manajemen diharuskan described in Note 3, the management is required
untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi to make judgments, estimates and assumptions
tentang nilai aset dan liabilitas yang tidak tersedia about the carrying amounts of assets and
dari sumber lain. Estimasi dan asumsi berdasarkan liabilities that are not readily apparent from other
pengalaman historis dan faktor lain yang dianggap sources. The estimates and associated
relevan. Hasil aktual dapat berbeda dari estimasi assumptions are based on historical experience
tersebut. and other factors that are considered to be
relevant. Actual results may differ from these
estimates.

Estimasi dan asumsi yang mendasari di-review The estimates and underlying assumptions are
secara berkelanjutan. Revisi terhadap estimasi reviewed on an ongoing basis. Revisions to
akuntansi akan diakui pada periode dimana accounting estimates are recognized in the
estimasi tersebut direvisi, jika revisi tersebut hanya period which the estimate is revised if the
berpengaruh terhadap periode tersebut, atau pada revision affects only that period, or in the period
periode revisi dan periode berikutnya jika revisi of the revision and future periods if the revision
tersebut mempengaruhi periode tersebut. affects both current and future periods.

Pertimbangan Kritis dalam Penerapan Kebijakan Critical Judgments in Applying Accounting


Akuntansi Policies

Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi yang In the process of applying the accounting
dijelaskan dalam Catatan 3, tidak terdapat policies described in Note 3, there is no any
pertimbangan yang secara signifikan berdampak judgment that has significant impact on the
pada nilai tercatat dari laporan keuangan amounts recognized in the consolidated financial
konsolidasian, terlepas dari estimasi berikut, yang statements, apart from those involving estimates,
akan ditangani dengan cara di bawah ini. which is dealt with below.

Sumber Estimasi Ketidakpastian Key Sources of Estimation Uncertainty

Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber The key assumptions concerning future and
estimasi lainnya pada akhir periode pelaporan, yang other key sources of estimation at the end of the
memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan reporting period, that have a significant risk of
penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset causing a material adjustment to the carrying
dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya amounts of assets and liabilities within the next
dijelaskan dibawah ini: financial year are discussed below:

Nilai Wajar Pembangkit Listrik di Dalam Sewa Fair Value of Power Plants Held under Finance
Pembiayaan Lease

Perusahaan dan entitas anak menentukan nilai The Company and its subsidiaries determined
wajar untuk beberapa pembangkit listrik the fair value of certain power plants held under
berdasarkan sewa pembiayaan, sebagai hasil dari finance lease, as a result of adoption of ISAK 8,
implementasi ISAK 8, dengan cara menerapkan by applying appropriate valuation techniques
teknik penilaian yang memadai dengan using key assumptions from management which
menggunakan asumsi utama dari manajemen yang include estimations on discount rates used and
mencakup estimasi atas tingkat diskonto yang allocation of payment components.
digunakan dan alokasi atas komponen pembayaran.

- 39 -
406 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIan Consolidated Financial Statements

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)


PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TANGGAL TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

Meskipun diyakini bahwa asumsi tersebut While it is believed that the assumptions are
didasarkan pada dasar memadai, perubahan based on reasonable basis, significant changes
signifikan dalam asumsi tersebut berdampak in these assumptions may affect materially the
material jumlah tercatat aset dan utang sewa recorded leased assets and leased liabilities,
pembiayaan yang berdampak pada operasi which may impact the result of the Company and
Perusahaan dan entitas anak. its subsidiaries operation.

Nilai tercatat dari aset sewa dan utang sewa The carrying amount of leased assets and
pembiayaan masing-masing diungkapkan pada leased liabilities are disclosed in Notes 6 and 25,
Catatan 6 dan 25. respectively.
Rugi Penurunan Nilai Pinjaman Diberikan dan Impairment Loss on Loans and Receivables
Piutang

Perusahaan dan entitas anak menilai penurunan The Company and its subsidiaries assess their
nilai pinjaman diberikan dan piutang pada setiap loans and receivables for impairment at each
tanggal pelaporan. Dalam menentukan apakah rugi reporting date. In determining whether an
penurunan nilai harus dicatat dalam laba rugi, impairment loss should be recorded in profit or
manajemen membuat penilaian, apakah terdapat loss, management makes judgment as to
bukti objektif bahwa kerugian telah terjadi. whether there is an objective evidence that loss
Manajemen juga membuat penilaian atas event has occurred. Management also makes
metodologi dan asumsi untuk memperkirakan judgment as to the methodology and
jumlah dan waktu arus kas masa depan yang assumptions for estimating the amount and
di-review secara berkala untuk mengurangi timing of future cash flows which are reviewed
perbedaan antara estimasi kerugian dan kerugian regularly to reduce any difference between loss
aktualnya. Nilai tercatat pinjaman diberikan dan estimate and actual loss. The carrying amount of
piutang telah diungkapkan dalam Catatan 14 dan loans and receivables are disclosed in Notes 14
16. and 16.

Penyisihan Penurunan Nilai Persediaan Allowance for Decline in Value of Inventories

Perusahaan dan entitas anak membuat penyisihan The Company and its subsidiaries provide
penurunan nilai persediaan berdasarkan estimasi allowance for decline in value of inventories
persediaan yang digunakan pada masa mendatang. based on estimated future usage of such
Walaupun asumsi yang digunakan dalam inventories. While it is believed that the
mengestimasi penyisihan penurunan nilai assumptions used in the estimation of the
persediaan telah sesuai dan wajar, namun allowance for decline in value of inventories are
perubahan signifikan atas asumsi ini akan appropriate and reasonable, significant changes
berdampak material terhadap penyisihan penurunan in these assumptions may materially affect the
nilai persediaan, yang pada akhirnya akan assessment of the allowance for decline in value
mempengaruhi hasil usaha Perusahaan dan entitas of inventories, which ultimately will impact the
anak. Nilai tercatat persediaan diungkapkan dalam result of the Company and its subsidiaries’
Catatan 17. operations. The carrying amount of inventories is
disclosed in Note 17.
Taksiran Masa Manfaat Ekonomis Aset Tetap dan Estimated Useful Lives of Property, Plant and
Properti Investasi Equipment and Investment Properties

Masa manfaat setiap aset tetap dan properti The useful life of each item of the Company and
investasi Perusahaan dan entitas anak ditentukan its subsidiaries property, plant and equipment 10
berdasarkan kegunaan yang diharapkan dari and investment properties are estimated based
penggunaan aset tersebut. Estimasi ini ditentukan on the period over which the asset is expected to
berdasarkan evaluasi teknis internal dan be available for use. Such estimation is based on
pengalaman atas aset sejenis. Masa manfaat setiap internal technical evaluation and experience with
aset di-review secara periodik dan disesuaikan similar assets. The estimated useful life of each
apabila prakiraan berbeda dengan estimasi asset is reviewed periodically and updated if
sebelumnya karena keausan, keusangan teknis dan expectations differ from previous estimates due
komersial, hukum atau keterbatasan lainnya atas to physical wear and tear, technical or
pemakaian aset. Namun terdapat kemungkinan commercial obsolescence and legal or other
bahwa hasil operasi dimasa mendatang dapat limits on the use of the asset. It is possible,
dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan atas however, that future results of operations could
jumlah serta periode pencatatan biaya yang be materially affected by changes in the amounts
diakibatkan karena perubahan faktor yang and timing of recorded expenses brought about
disebutkan di atas. by changes in the factors mentioned above.

- 40 -
ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 407
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TANGGAL TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

Perubahan masa manfaat aset tetap dapat A change in the estimated useful life of any item
mempengaruhi jumlah biaya penyusutan yang diakui of property, plant and equipment would affect the
dan penurunan nilai tercatat aset tetap. recorded depreciation expense and decrease in
the carrying values of property, plant and
equipment.

Nilai tercatat aset tetap dan properti investasi The carrying amounts of property, plant and
diungkapkan dalam Catatan 6 dan 7. equipment and investment properties are
disclosed in Notes 6 and 7.

Penurunan Nilai Aset Asset Impairment

Aset tetap dilakukan uji penurunan nilai ketika Property, plant and equipment are reviewed for
terdapat indikasi penurunan nilai. Penentuan nilai impairment whenever impairment indicators are
pakai aset memerlukan estimasi mengenai arus kas present. Determining the value in use of assets
yang diharapkan untuk dihasilkan dari penggunaan requires the estimation of cash flows expected to
aset (unit penghasil kas) dan penjualan aset be generated from the continued use and
tersebut serta tingkat diskonto yang sesuai untuk ultimate disposition of such assets (cash
menentukan nilai sekarang. generating unit) and a suitable discount rate in
order to calculate the present value.

Walaupun asumsi yang digunakan dalam While it is believed that the assumptions used in
mengestimasi nilai pakai aset yang tercermin dalam the estimation of the value in use of assets
laporan keuangan konsolidasian dianggap telah reflected in the consolidated financial statements
sesuai dan wajar, namun perubahan signifikan atas are appropriate and reasonable, significant
asumsi ini akan berdampak material terhadap changes in these assumptions may materially
penentuan jumlah yang dapat dipulihkan dan affect the assessment of recoverable values and
akibatnya kerugian penurunan nilai yang timbul any resulting impairment loss could have a
akan berdampak terhadap hasil usaha. material adverse impact on the results of
operations.

Berdasarkan pertimbangan manajemen, tidak Based on the assessment of management, there


terdapat indikasi penurunan nilai atas aset tetap is no impairment indication on the Company and
Perusahaan dan entitas anak. Nilai tercatat aset its subsidiaries property, plant and equipment.
yang dilakukan uji penurunan nilai telah The carrying value of assets, on which
diungkapkan dalam Catatan 6 atas laporan impairment analysis are applied, were described
keuangan konsolidasian. in Notes 6 to the consolidated financial statements.

Imbalan Kerja Employee Benefits

Penentuan liabilitas imbalan pasca-kerja tergantung The determination of post-employment benefits


pada pemilihan asumsi tertentu yang digunakan obligation is dependent on selection of certain
oleh aktuaris dalam menghitung jumlah liabilitas assumptions used by actuaries in calculating
tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain such amounts. Those assumptions include
tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Realisasi among others, discount rate and rate of salary
yang berbeda dari asumsi Perusahaan dan entitas increase. Actual results that differ from the
anak diakumulasi dan diamortisasi selama periode Company and its subsidiaries assumptions are
mendatang dan akibatnya akan berpengaruh accumulated and amortized over future periods
terhadap jumlah biaya serta liabilitas yang diakui di and therefore, generally affect the recognized
masa mendatang. Walaupun asumsi Perusahaan expense and recorded obligation in such future
dan entitas anak dianggap tepat dan wajar, namun periods. While it is believed that the Company
perubahan signifikan pada kenyataannya atau and it subsidiaries assumptions are reasonable
perubahan signifikan dalam asumsi yang digunakan and appropriate, significant differences in actual
dapat berpengaruh secara signifikan terhadap experience or significant changes in
liabilitas imbalan pasca-kerja Perusahaan dan assumptions may materially affect the Company
entitas anak. and its subsidiaries’ post-employment benefit
obligations.

Liabilitas imbalan pasca-kerja diungkapkan dalam Post-employment benefit obligations are


Catatan 50. disclosed in Note 50.

- 41 -
408 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIan Consolidated Financial Statements

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)


PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TANGGAL TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

5. ENTITAS ANAK 5. SUBSIDIARIES

Perusahaan memiliki saham entitas anak baik The Company has ownership interests, directly
langsung maupun tidak langsung sebagai berikut: or indirectly, in the following subsidiaries:
Jumlah Aset
Sebelum Eliminasi **)/
Persentase Pemilikan/ Tahun Total Assets Before
Percentage of Ownership Operasi Elimination **)
31 Desember/ 31 Desember/ 1 Januari/ Komersial/ 31 Desember/ 31 Desember/ 1 Januari/
Entitas anak/ Domisili/ Jenis Usaha/ December 31, December 31, January 1, Year of December 31, December 31, January 1,
Subsidiaries Domicile Nature of Business 2013 2012 2012 Operation 2013 2012 2012
% % %

PT Indonesia Power (IP) Jakarta Pembangkitan tenaga listrik/ 99,99 99,99 99,99 1995 53.480 53.557 53.925
dan entitas anak/ Power generation
and its subsidiaries

PT Cogindo Dayabersama Jakarta Cogeneration, pemasok energi, 99,99 99,99 99,99 1999 745 713 665
(CDB) *) jasa pelayanan dan manajemen/
Cogeneration, energy distribution,
energy service and management

PT Indo Pusaka Berau Berau Perdagangan batubara/ - 46,80 46,80 2005 - 211 218
(IPB) ***) Coal trading

PT Artha Daya Coalindo (ADC) *) Jakarta Perdagangan batu bara/ 60,00 60,00 60,00 1999 93 109 94
Coal trading

PT Indo Ridlatama Power (IRP) *) Kutai Pembangkitan tenaga listrik/ 81,00 55,00 55,00 ****) 111 2 2
Power generation

PT Tangkuban Parahu Geothermal Jakarta Pengembangan energi panas bumi 95,21 95,21 - ****) 92 71 -
Power (TPGP) *) dan pembangkit tenaga listrik/
Development of geothermal energy
and electricity supplies

PT Putra Indotenaga *) Jakarta Ketenagalistrikan dan Energi/ 99,90 - - ****) 144 - -


Electricity and Energy

PT Pembangkitan Jawa-Bali Surabaya Pembangkitan tenaga listrik/ 99,99 99,99 99,99 1995 40.828 40.024 41.319
(PJB) dan entitas anak/ Power generation
and its subsidiaries

PT PJB Services (PJBS) *)


dan entitas anak/
and its subsidiary Surabaya Jasa/Service 98,00 98,00 98,00 2001 262 283 204

PT Mitra Karya Prima (MKP) *) Surabaya Jasa/Service 92,00 - - 2013 17 - -

PT Rekadaya Elektrika (RDE) *) Jakarta Jasa listrik dan enjiniring/ 91,79 89,92 85,41 2004 428 195 145
dan entitas anak/ Electricity and engineering
and its subsidiary

PT Rekadaya Jakarta Supervisi dan Konsultasi/ 99,80 99,80 99,80 2011 37 27 14


Elektrika Consult *) Supervision and consultation

PT Navigat Innovative Indonesia (NII) *) Palembang Perdagangan, konstruksi, 72,97 72,97 72,97 ****) 102 102 -
pertambangan dan pertanian/
Trading, construction,
mining and agriculture

PT Pelayanan Listrik Nasional Batam Penyedia tenaga listrik/ 99,99 99,99 99,99 2000 4.842 4.406 2.960
Batam (PLN Batam) Electricity supplier

PT Indonesia Comnets Plus Jakarta Jasa penyedia jaringan 99,99 99,99 99,99 2000 1.964 1.846 1.662
(ICON) telekomunikasi/
Telecommunication provider

PT Prima Layanan Nasional Jakarta Jasa enjiniring, pengadaan 99,90 99,90 99,90 2003 363 320 276
Enjiniring (PLNE) dan konstruksi/
Engineering, procurement and
construction

PT Pelayanan Listrik Nasional Tarakan Penyedia tenaga listrik/ 99,97 99,97 99,97 2004 212 215 236
Tarakan (PLN Tarakan) Electricity supplier

Majapahit Holding B.V. (MH) Belanda/ Lembaga keuangan/ 100,00 100,00 100,00 2006 44.740 35.413 33.112
dan entitas anak/ The Netherlands Finance
and its subsidiary

Majapahit Finance B.V. (MF) *) Belanda/ Lembaga keuangan/ 100,00 100,00 100,00 2006 35.149 35.149 36.835
The Netherlands Finance

PT PLN Batubara (PLN Batubara) Jakarta Perdagangan batu bara/ 99,99 99,99 99,99 2009 1.406 1.223 427
Coal trading

PT Pengembang Listrik Nasional Jakarta Pembangkitan tenaga listrik/ 99,99 99,99 99,99 2010 86 79 66
Geothermal (PLN Geothermal) Power generation

PT Pelayaran Bahtera Adhiguna (BAG) Jakarta Pelayaran/


Shipping
100,00 100,00 100,00 2011 1.008 764 460
10
PT Haleyora Power (HP) Jakarta Pembangkitan tenaga listrik/ 99,99 99,99 99,99 2013 315.317 26 25
dan entitas anak/ Power generation
and its subsidiary

PT Haleyora Powerindo (HPI) *) Jakarta Jasa/Service 90,00 - - 2013 173.907 - -

*) Pemilikan tidak langsung/Indirect ownership


**) Dalam miliaran Rupiah/Stated in billions of Rupiah
***) Pada tahun 2012, IP mempunyai hak mengatur dan menentukan kebijakan keuangan dan operasi IPB, sehingga laporan keuangan IPB dikonsolidasikan.
Pada tahun 2013, IP kehilangan pengendalian sehingga laporan keuangan IPB tidak dikonsolidasikan/
In 2012, IP has the power to govern IPB's financial and operating policies, hence its financial statements has been consolidated
In 2013, IP has lost the control of IPB, hence its financial statements hasn't been consolidated.
****) Dalam tahap pengembangan/Under development stage

- 42 -
ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 409
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TANGGAL TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

Pada tahun 2012, IP bersama Cyrq Energy, Inc. In 2012, IP and Cyrq Energy, Inc. established
mendirikan TPGP. Modal ditempatkan dan disetor TPGP. Subscribed and paid-up capital stock of
penuh TPGP sebesar US$ 7.300.000, setara TPGP amounts US$ 7,300,000, equivalent to
dengan Rp 83.074 juta. IP melakukan penyertaan Rp 83,074 million. IP made initial investment in
saham sebesar US$ 6.950.000 setara dengan TPGP amounting to US$ 6,950,000, equivalent
Rp 66.909 juta atau setara 95,21% saham TPGP. to Rp 66,909 million, or 95.21% of issued of
shares of TPGP.

Pada tahun 2012, PJB membeli 73% saham NII dari In 2012, PJB purchased 73% shares of NII from
Sri Andini dan Muhammad Soleh Thamrin dengan Sri Andini and Muhammad Soleh Thamrin with
harga perolehan Rp 109.200 juta. cost of investment amounting to Rp 109,200
million.

Pada tahun 2012, PJB menambah penyertaan In 2012, PJB increased ownership shares of
saham RDE melalui konversi pinjaman pemegang RDE through conversion of the shareholders
saham sebesar Rp 150.000 juta. Pada tahun 2011, loans amounting to Rp 150,000 million. In 2011,
PJB menambah penyertaan saham RDE sebesar PJB increased ownership shares of RDE
Rp 235.000 juta. amounting to Rp 235,000 million.

Pada tahun 2013, IP menambah penyertaan saham In 2013, IP increased ownership shares of IRP
IRP sebesar Rp 90.379 juta, sehingga persentase amounting to Rp 90,379 million, thus IP’s
kepemilikan saham IP menjadi 81%. percentage of ownership increased to 81%.

Pada tahun 2013, IP kehilangan pengendalian atas In 2013, IP loss of control over the IPB. The
IPB. Pengendalian atas IPB ditentukan berdasarkan control of IPB was determined by the IPB’s
susunan Direksi dalam IPB. Investasi pada IPB Director composition. Investment to IPB is
dicatat sebagai investasi pada ventura bersama recorded as investment in joint venture effective
efektif pada 1 Januari 2013 (Catatan 8). on January 1, 2013 (Note 8).

Pada tahun 2013, IP bersama Yayasan Pendidikan In 2013, IP and Yayasan Pendidikan dan
dan Kesejahteraan IP mendirikan PT Putra Kesejahteraan IP established PT Putra
Indotenaga yang bergerak dalam bidang Indotenaga, engaged in energy and electricity
ketenagalistrikan dan energi dengan jumlah setoran sector with total initial investments amounting to
modal awal sebesar Rp 143.749 juta. Rp 143,749 million.

Pada tahun 2013, PJB menambah penyertaan In 2013, PJB increased ownership in shares of
saham RDE sebesar Rp 110.000 juta. RDE amounting to Rp 110,000 million.

Pada tahun 2013, PJBS membeli 92% saham MKP In 2013, PJBS acquired 92% equity ownership of
dengan biaya perolehan sebesar Rp 2.500 juta. MKP at acquisition cost of Rp 2,500 million.

Pada tanggal 23 Januari 2013, HP membeli 90% On January 23, 2013, HP purchased 90%
saham PT Mitra Insan Utama (MIU) dengan biaya shares of PT Mitra Insan Utama (MIU) at
perolehan sebesar Rp 10.174 juta. Pada tanggal acquisition cost of Rp 10,174 million. On
15 Maret 2013, MIU berubah nama menjadi March 15, 2013, MIU changed its name to
PT Haleyora Powerindo. PT Haleyora Powerindo.

- 43 -
410 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIan Consolidated Financial Statements

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)


PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TANGGAL TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

6. ASET TETAP 6. PROPERTY, PLANT, AND EQUIPMENT


1 Januari/ 31 Desember/
January 1, Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December 31,
2013 Additions Deductions Reclassifications 2013

Biaya perolehan At cost


Pemilikan langsung Direct acquisitions
Tanah 8.763.934 25.426 124.982 561.722 9.226.100 Land
Bangunan umum, waduk Buildings, reservoir and
dan prasarana 49.540.539 189.194 57.746 6.051.617 55.723.604 infrastructure
Instalasi dan mesin Installation and power
pembangkit 156.450.996 163.387 2.579.442 18.920.010 172.954.951 plant
Perlengkapan transmisi 67.416.362 118.325 823.944 8.830.818 75.541.561 Transmission equipment
Perlengkapan distribusi 94.269.914 2.781.148 76.495 10.082.848 107.057.415 Distribution equipment
Perlengkapan umum 6.533.598 234.230 68.380 2.251.787 8.951.235 General equipment
Kendaraan bermotor 841.083 46.618 73.651 111.517 925.567 Motor vehicles
Material cadang 1.067.334 470.367 588.808 - 948.893 Spare parts
Perlengkapan pengolahan Telecommunication and
data dan telekomunikasi 4.477.693 20.436 112.519 1.156.680 5.542.290 data processing equipment
Kapal dan perlengkapan 489.222 - 27.178 269.784 731.828 Vessels and equipment
Sub-jumlah 389.850.675 4.049.131 4.533.145 48.236.783 437.603.444 Subtotal
Aset sewaan Leased assets
Tanah 58.591 - - (10.203) 48.388 Land
Instalasi dan mesin Installation and power
pembangkit 119.104.117 5.309.239 - (79.489) 124.333.867 plant
Sub-jumlah 119.162.708 5.309.239 - (89.692) 124.382.255 Subtotal

Pekerjaan dalam pelaksanaan 102.810.172 43.725.864 - (50.797.301) 95.738.735 Construction in progress


Aset tidak digunakan dalam operasi 5.839.312 - 494.861 709.820 6.054.271 Assets not used in operation
Jumlah 617.662.867 53.084.234 5.028.006 (1.940.390) 663.778.705 Total

Accumulated depreciation and


Akumulasi penyusutan impairment value
Pemilikan langsung Direct acquisitions
Bangunan umum, waduk Buildings, reservoir and
dan prasarana 11.370.209 1.770.520 18.659 72.700 13.194.770 infrastructure
Instalasi dan mesin Installation and power
pembangkit 54.488.643 8.203.245 2.460.834 - 60.231.054 plant
Perlengkapan transmisi 18.882.562 2.243.369 148.879 93.640 21.070.692 Transmission equipment
Perlengkapan distribusi 31.455.444 3.636.334 31.549 56.350 35.116.579 Distribution equipment
Perlengkapan umum 4.417.298 759.014 29.417 394.720 5.541.615 General equipment
Kendaraan bermotor 630.115 71.697 24.649 - 677.163 Motor vehicles
Material cadang 213.332 50.109 66.433 - 197.008 Spare parts
Perlengkapan pengolahan Telecommunication and
data dan telekomunikasi 2.713.308 442.161 89.506 16.247 3.082.210 data processing equipment
Kapal dan perlengkapan 50.708 37.304 12.357 - 75.655 Vessels and equipment
Sub-jumlah 124.221.619 17.213.753 2.882.283 633.657 139.186.746 Subtotal
Aset sewaan Leased assets
Instalasi dan mesin Installation and power
pembangkit 26.767.280 4.695.219 - - 31.462.499 plant

Aset tidak digunakan dalam operasi 4.356.223 623.541 402.164 449.282 5.026.882 Assets not used in operation
Jumlah 155.345.122 22.532.513 3.284.447 1.082.939 175.676.127 Total

Jumlah Tercatat 462.317.745 488.102.578 Net Carrying Value 10

- 44 -
ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 411
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TANGGAL TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

1 Januari/ 31 Desember/
January 1, Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December 31,
2012 Additions Deductions Reclassifications 2012

Biaya perolehan At cost


Pemilikan langsung Direct acquisitions
Tanah 8.346.234 60.777 26.663 383.586 8.763.934 Land
Bangunan umum, waduk Buildings, reservoir and
dan prasarana 40.287.413 155.774 168.444 9.265.796 49.540.539 infrastructure
Instalasi dan mesin Installation and power
pembangkit 140.824.350 992.663 1.734.472 16.368.455 156.450.996 plant
Perlengkapan transmisi 63.650.299 115.417 165.980 3.816.626 67.416.362 Transmission equipment
Perlengkapan distribusi 82.838.314 2.026.185 424.360 9.829.775 94.269.914 Distribution equipment
Perlengkapan umum 5.453.945 235.089 72.887 917.451 6.533.598 General equipment
Kendaraan bermotor 804.510 15.310 38.482 59.745 841.083 Motor vehicles
Material cadang 1.000.190 135.934 68.790 - 1.067.334 Spare parts
Perlengkapan pengolahan Telecommunication and
data dan telekomunikasi 4.242.112 52.564 119.629 302.646 4.477.693 data processing equipment
Kapal dan perlengkapan 313.192 191.518 15.488 - 489.222 Vessels and equipment
Sub jumlah 347.760.559 3.981.231 2.835.195 40.944.080 389.850.675 Subtotal
Aset sewaan Leased assets
Tanah 58.591 - - - 58.591 Land
Instalasi dan mesin Installation and power
pembangkit 87.648.974 31.455.143 - - 119.104.117 plant
Sub jumlah 87.707.565 31.455.143 - - 119.162.708 Subtotal

Pekerjaan dalam pelaksanaan 98.057.296 44.741.806 - (39.988.930) 102.810.172 Construction in progress


Aset tidak digunakan dalam operasi 5.131.689 - 2.319.047 3.026.670 5.839.312 Assets not used in operation
Jumlah 538.657.109 80.178.180 5.154.242 3.981.820 617.662.867 Total

Accumulated depreciation and


Akumulasi penyusutan impairment value
Pemilikan langsung Direct acquisitions
Bangunan umum, waduk Buildings, reservoir and
dan prasarana 9.795.369 1.609.647 76.135 41.328 11.370.209 infrastructure
Instalasi dan mesin Installation and power
pembangkit 48.295.978 7.141.550 948.885 - 54.488.643 plant
Perlengkapan transmisi 16.720.484 2.211.167 60.991 11.902 18.882.562 Transmission equipment
Perlengkapan distribusi 28.478.842 3.180.973 237.732 33.361 31.455.444 Distribution equipment
Perlengkapan umum 3.864.293 607.157 54.152 - 4.417.298 General equipment
Kendaraan bermotor 581.457 71.377 38.063 15.344 630.115 Motor vehicles
Material cadang 226.273 48.020 60.961 - 213.332 Spare parts
Perlengkapan pengolahan Telecommunication and
data dan telekomunikasi 2.466.932 354.517 108.141 - 2.713.308 data processing equipment
Kapal dan perlengkapan 46.161 19.562 15.015 - 50.708 Vessels and equipment
Sub jumlah 110.475.789 15.243.970 1.600.075 101.935 124.221.619 Subtotal
Aset sewaan Leased assets
Instalasi dan mesin Installation and power
pembangkit 22.502.388 4.264.892 - - 26.767.280 plant

Aset tidak digunakan dalam operasi 3.418.020 457.231 1.119.103 1.600.075 4.356.223 Assets not used in operation
Jumlah 136.396.197 19.966.093 2.719.178 1.702.010 155.345.122 Total

Jumlah Tercatat 402.260.912 462.317.745 Net Carrying Value

Beban penyusutan dialokasi sebagai berikut: Depreciation expense was allocated to the
following:

2013 2012

Beban usaha 21.893.665 19.499.221 Operating expenses


Pekerjaan dalam pelaksanaan 15.307 9.641 Construction in progress
Beban lain-lain 623.541 457.231 Others expense
Jumlah 22.532.513 19.966.093 Total

- 45 -
412 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIan Consolidated Financial Statements

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)


PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TANGGAL TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

Perusahaan dan entitas anak memiliki beberapa The Company and its subsidiaries own several
bidang tanah dengan hak legal berupa Hak Pakai pieces of land with Rights to Use (Hak Pakai),
dan Hak Guna Bangunan (HGB). Hak pakai tidak Building Use Rights (Hak Guna Bangunan).
mempunyai jangka waktu. Hak guna bangunan Rights to Use have no expiration date while
berjangka waktu antara 20 tahun sampai dengan Building Use Rights will expire between 20 to 30
30 tahun yang jatuh tempo antara tahun 2016 years until 2016 to 2036. The Company and its
sampai dengan 2036. Perusahaan dan entitas subsidiaries also have several pieces of land,
anak juga mempunyai beberapa bidang tanah which are still being processed for extension and
yang sedang dalam proses perpanjangan HGB for transfer of certificate in the name of the
dan pengurusan balik nama menjadi atas nama Company and its subsidiaries.
Perusahaan dan entitas anak.

Bangunan, instalasi dan mesin pembangkit, Building, installation and power plant,
perlengkapan transmisi serta kapal dengan transmission equipment and vessels with net
jumlah tercatat sebesar Rp 210.379.773 juta carrying value of Rp 210,379,773 million were
diasuransikan kepada beberapa perusahaan insured to several insurance companies, with
asuransi dengan PT Tugu Kresna Pratama, pihak PT Tugu Kresna Pratama, a related party, acting
berelasi, sebagai penanggung utama, as the lead underwriter, PT Asuransi Jasa
PT Asuransi Jasa Indonesia, pihak berelasi, Indonesia, related party, acting as the lead
sebagai penanggung utama, PT Asuransi Videi, underwriter, PT Asuransi Videi, Asuransi Ekspor
Asuransi Ekspor Indonesia dan PT Asuransi Indonesia and PT Asuransi Wahana Tata against
Wahana Tata terhadap risiko kebakaran dan fire and other possible risks with insurance
kemungkinan risiko lainnya dengan jumlah coverage of US$ 21,135 million and Rp 1,434,709
pertanggungan sebesar US$ 21.135 juta dan million as of December 31, 2013 and US$ 19,881
Rp 1.434.709 juta pada tanggal 31 Desember million and Rp 1,380,731 million as of December
2013 dan US$ 19.881 juta dan Rp 1.380.731 juta 31, 2012. Leased assets PLTU Tanjung Jati B 4 x
pada tanggal 31 Desember 2012. Aset sewaan 660 MW were insured to PT Asuransi Mitsui
PLTU Tanjung Jati B 4 x 660 MW diasuransikan Sumitomo Indonesia against fire and other
kepada PT Asuransi Mitsui Sumitomo Indonesia possible risks with insurance coverage of
terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya JPY 196,210 million as of December 31, 2013
dengan jumlah pertanggungan masing-masing and JPY 320,562 million as of December 31,
sebesar JPY 196.210 juta pada tanggal 2012. Management believes that the insurance
31 Desember 2013 dan JPY 320.562 juta pada coverage is adequate to cover possible losses on
tanggal 31 Desember 2012. Manajemen the assets insured. The Company and its
berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut subsidiaries do not cover insurance protection for
cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas assets other than building, installation and power
aset yang dipertanggungkan. Perusahaan dan plant, transmission equipment and vessels and
entitas anak tidak mengasuransikan aset tetap equipment.
selain bangunan, instalasi dan mesin pembangkit,
perlengkapan transmisi, serta kapal dan
perlengkapan.

Aset sewaan - instalasi dan mesin pembangkit Leased assets – installation and power plant
merupakan pembangkit tenaga listrik berdasarkan represent certain power plants under agreement
perjanjian dengan IPP dalam bentuk sewa with IPPs which were accounted for as finance
pembiayaan sesuai dengan penerapan ISAK 8 lease in accordance with ISAK 8 and the PLTU
serta PLTU Tanjung Jati B 4 x 660 MW (Catatan Tanjung Jati B 4 x 660 MW power plant (Note 2c).
2c).
10
Pada tanggal 31 Desember 2013, jumlah tercatat As of December 31, 2013, gross carrying amount
bruto dari aset tetap yang telah disusutkan penuh of property, plant and equipment that have been
dan masih digunakan sebesar Rp 25.137.912 fully depreciated and still in used amounted to
juta. Rp 25,137,912 million.

Nilai wajar aset tetap pada tanggal 31 Desember Fair value of property, plant and equipment as of
2013 sebesar Rp 526.262.055 juta. December 31, 2013 amounted to Rp 526,262,055
million.

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat Management believes that there are no events or
kejadian atau perubahan keadaan yang changes in circumstances which may indicate an
mengindikasikan penurunan nilai aset tetap pada impairment in value of property, plant and
tanggal pelaporan. equipment as of the reporting date.

- 46 -
ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 413
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TANGGAL TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

Pekerjaan Dalam Pelaksanaan Construction In Progress

Akun ini merupakan biaya-biaya yang terjadi This account represents costs incurred in
sehubungan dengan pembangunan dan relation to the construction and
perbaikan/renovasi sarana kelistrikan, sebagai renovation/betterment of power supply facilities,
berikut : as follows :
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, December 31, 1 Januari/
2013 2012 January 1, 2012
Proyek penugasan - Mandatory projects -
Program percepatan Fast track program
Pembangkitan 44.817.025 54.694.654 54.123.611 Power plants
Transmisi 7.163.865 8.017.177 6.354.536 Transmission
Jumlah 51.980.890 62.711.831 60.478.147 Total

Konstruksi rutin Regular constructions


Pembangkitan 11.564.112 10.828.851 16.860.578 Power plants
Transmisi 29.085.977 26.291.632 18.761.718 Transmission
Distribusi 2.945.585 2.878.408 1.878.722 Distribution
Perlengkapan 162.171 99.450 78.131 Equipment
Jumlah 43.757.845 40.098.341 37.579.149 Total

Jumlah 95.738.735 102.810.172 98.057.296 Total

(i) Program percepatan (i) Fast track program

Program percepatan (fast track program) Fast track program represents projects
merupakan proyek yang ditugaskan mandated by the Government to the
Pemerintah kepada Perusahaan (Catatan 55). Company (Note 55). Construction in progress
Pekerjaan dalam pelaksanaan program of fast track program include advance
percepatan termasuk pembayaran uang muka payments made to the contractors, borrowing
kepada kontraktor, biaya pinjaman serta costs and other capitalizable expenditures.
pengeluaran lain yang dapat dikapitalisasi.

(ii) Konstruksi rutin (ii) Regular constructions

Pembangkitan Power Plants

Pekerjaan dalam pelaksanaan pembangkitan Power plants under construction consist


terutama merupakan PLTP Sarulla 300 MW, mainly of PLTP Sarulla 300 MW, PLTA
PLTA Peusangan 88 MW, PLTU Asahan III Peusangan 88 MW, PLTU Asahan III 2x87
2x87 MW dan PLTG Kaltim 2x50 MW. PLTP MW and PLTG Kaltim 2x50 MW. PLTP
Sarulla merupakan proyek pembangkitan Sarulla is a geothermal power plant which
listrik tenaga panas bumi yang pada tanggal was taken over by the Company on
23 Januari 2004 diambil alih oleh Perusahaan January 23, 2004 from Unocal North
dari Unocal North Sumatera Geothermal Ltd. Sumatera Geothermal Ltd. for US$ 60 million
dengan harga perolehan US$ 60 juta (Note 55).
(Catatan 55).

Transmisi Transmission

Pekerjaan dalam pelaksanaan transmisi Transmission under construction consists


terutama merupakan proyek jaringan transmisi mainly of projects of transmission lines of T/L
T/L 500 kV Jawa – Bali, T/L 150 kV untuk luar 500 kV in Java – Bali, T/L 150 kV outside
Jawa-Bali, proyek gardu induk 150 kV serta Java – Bali, substations 150 kV and
proyek interkoneksi jaringan. interconnection of transmission projects.

- 47 -
414 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIan Consolidated Financial Statements

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)


PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TANGGAL TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

Distribusi Distribution

Pekerjaan dalam pelaksanaan distribusi Distribution under construction consists


terutama merupakan proyek jaringan distribusi mainly of projects of mid and low voltage
tegangan menengah dan rendah 20 kV serta distribution lines of 20 kV and distribution
proyek gardu distribusi. substation projects.

Pekerjaan dalam pelaksanaan ini diperkirakan Constructions in progress are expected to be


selesai antara tahun 2014 dan 2015. completed between 2014 and 2015.

Biaya pinjaman yang dikapitalisasi ke pekerjaan Borrowing costs which were capitalized to
dalam pelaksanaan adalah sebagai berikut : construction in progress are as follows :

2013 2012

Program percepatan Fast track program


Bunga pinjaman 2.519.669 2.622.906 Interest expense
Kerugian kurs mata asing 1.212.636 1.227.099 Loss on foreign exchange
Amortisasi emisi obligasi 2.209 17.898 Amortization of debt issuance cost
Jumlah 3.734.514 3.867.903 Total

Konstruksi rutin Regular constructions


Bunga pinjaman 417.246 458.495 Interest expense
Kerugian kurs mata asing 64.876 178.705 Loss on foreign exchange
Amortisasi emisi obligasi 30 5.915 Amortization of debt issuance cost
Jumlah 482.152 643.115 Total

Jumlah 4.216.666 4.511.018 Total

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat Management believes that there are no events or
kejadian atau perubahan keadaan yang changes in circumstances which may indicate an
mengindikasikan penurunan nilai pekerjaan dalam impairment in value of construction in progress
pelaksanaan pada tanggal pelaporan. as of the reporting date.

Aset Tidak Digunakan Dalam Operasi Assets Not Used In Operations

Kerugian penurunan nilai aset sebesar Loss on impairment of property, plant and
Rp 559.027 juta tahun 2013 dan Rp 383.196 juta equipment amounting to Rp 559,027 million in
tahun 2012 dicatat sebagai beban lain-lain. 2013 and Rp 383,196 million in 2012,
respectively are recorded as other expenses.

Aset tidak digunakan dalam operasi meliputi aset Assets not used in operations comprised of
tetap akan direlokasi dan belum digunakan dalam property, plant and equipment to be relocated
operasi serta aset tetap akan diperbaiki. and not yet used in operations and property,
plant and equipment to be repaired.
10
Aset tertentu yang tidak digunakan dalam operasi Certain assets not used in operations were sold
dijual seharga Rp 223.192 juta tahun 2013 dan with selling price of Rp 223,192 million in 2013
Rp 76.805 juta tahun 2012. Nilai buku aset yang and Rp 76,805 million in 2012. The carrying
dijual tersebut telah nihil sehingga hasil penjualan value of such assets were nil, hence the
aset merupakan keuntungan penjualan aset tidak proceeds from sale of assets represented gain
digunakan dalam operasi. on sale of assets not used on operations.

Manajemen berpendapat bahwa penurunan nilai Management believes that impairment for assets
aset tidak digunakan dalam operasi memadai not yet used in operations is adequate to cover
untuk menutup risiko kerugian penurunan nilai possible loss on impairment on value of such
yang mungkin timbul dari aset tersebut. assets.

- 48 -
ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 415
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TANGGAL TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

7. PROPERTI INVESTASI 7. INVESTMENT PROPERTIES

Akun ini merupakan tanah milik PJB yang terletak This account pertains to pieces of land owned by
di Paiton - Jawa Timur, Pluit – Jakarta Utara dan PJB located in Paiton – East Java, Pluit – North
Asahan - Sumatera Utara, yang disewakan Jakarta and Asahan – North Sumatera, which
kepada atau digunakan oleh penyedia listrik are rented to or used by independent power
swasta PT Paiton Energy, PT Jawa Power, producers, PT Paiton Energy, PT Jawa Power,
PT Pertamina Hulu Energi ONWJ, PT Nusantara PT Pertamina Hulu Energi ONWJ, PT Nusantara
Regas dan PT Bajradaya Sentranusa. Regas and PT Bajradaya Sentranusa.

Estimasi nilai wajar properti investasi pada The estimated fair value of these investment
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing- properties as of December 31, 2013 and 2012
masing sebesar Rp 221.890 juta dan Rp 215.539 amounted to Rp 221,890 million and Rp 215,539
juta ditentukan berdasarkan nilai jual objek pajak million, respectively, which was determined
masing-masing bidang tanah. based on the market value of tax object of each
parcel of land.

8. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI DAN 8. INVESTMENTS IN ASSOCIATES AND JOINT


VENTURA BERSAMA VENTURES

Rincian investasi pada entitas asosiasi dan Details of investments in associates and joint
ventura bersama adalah sebagai berikut : ventures are as follows :
Tahun Persentase penyertaan/
operasi Percentage of ownership
komersial/ 31 Desember/ 31 Desember/ 1 Januari/
Domisili/ Jenis usaha/ Commercial December 31, December 31, January 1,
Domicile Nature of business operations 2013 2012 2012
% % %

Investasi pada entitas asosiasi/


Investment in associates
PT Geo Dipa Energi Jakarta Pembangkit tenaga listrik/ 2002 33,00 33,00 33,00
Electricity supplier
PT Unelec Indonesia Jakarta Penunjang penyedia 1988 32,35 32,35 32,35
tenaga listrik/
Electrical supports
PT Mitra Energi Batam Batam Pembangkit tenaga listrik/ 2004 30,00 30,00 30,00
Electricity supplier
PT Sumber Segara Primadaya Cilacap Pembangkit tenaga listrik/ 2006 49,00 49,00 49,00
Electricity supplier
PT Dalle Energy Batam Batam Pembangkit tenaga listrik/ 2006 20,00 20,00 20,00
Electricity supplier
PT Bajradaya Sentranusa Asahan Pembangkit tenaga listrik/ 2010 26,06 26,06 26,06
Electricity supplier
PT Bukit Pembangkit Innovative Palembang Pembangkit tenaga listrik/ *) 40,25 40,25 40,25
Electricity supplier
PT Komipo Pembangkitan Jawa Bali Jepara Operasi dan pemeliharaan/ 2010 49,00 49,00 49,00
Operational and maintenance
PT Tanjung Kasam Power Batam Pembangkit tenaga listrik/ 2009 10,00 '- '-
Electricity supplier

Ventura bersama/Joint ventures


PT Perta Daya Gas Jakarta Transportasi dan *) 35,00 35,00 '-
penyimpanan LNG/
Transportation and storage
of LNG
PT Rajamandala Electric Power Jakarta Pembangkit tenaga listrik/ *) 51,00 51,00 '-
Electricity supplier
IP-NTP Consortium Bandung Pembangkit tenaga listrik/ *) '- '- 80
Electricity supplier
PT Indo Pusaka Berau Berau Perdagangan batu bara/ 2005 46,80 '- '-
(Catatan/Note 5) Coal trading
PT Energi Pelabuhan Indonesia Jakarta Pembangkit tenaga listrik/ 2013 45,00 '- '-
Electricity supplier

*) Tahap pengembangan/Development stage

- 49 -
416 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIan Consolidated Financial Statements

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)


PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TANGGAL TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

Mutasi investasi pada entitas asosiasi dan ventura Changes in investments in associates and joint
bersama adalah sebagai berikut : ventures are as follows :
Jumlah Jumlah
tercatat Bagian atas tercatat
1 Januari 2013/ Penambahan laba (rugi) 31 Desember 2013
Carrying (pengurangan)/ bersih entitas/ Carrying
amount Additions Equity in net amount
January 1, 2013 (deduction) income (loss) December 31, 2013

Entitas asosiasi Associates


PT Unelec Indonesia 166.260 - 5.713 171.973 PT Unelec Indonesia
PT Mitra Energi Batam 46.205 56.258 1.503 103.966 PT Mitra Energi Batam
PT Sumber Segara Primadaya 605.361 - 76.422 681.783 PT Sumber Segara Primadaya
PT Dalle Energy Batam 60.749 - 7.182 67.931 PT Dalle Energy Batam
PT Bajradaya Sentranusa 245.652 - 54.313 299.965 PT Bajradaya Sentranusa
PT Bukit Pembangkit Innovative 407.057 - 26.381 433.438 PT Bukit Pembangkit Innovative
PT Komipo Pembangkitan 39.900 (15.524) 19.100 43.476 PT Komipo Pembangkitan
Jawa Bali Jawa Bali
PT Tanjung Kasam Power - 13.000 21.327 34.327 PT Tanjung Kasam Power
Sub jumlah 1.571.184 53.734 211.941 1.836.859 Sub total

Ventura bersama Joint ventures


PT Perta Daya Gas 8.219 26.250 (22.785) 11.684 PT Perta Daya Gas
PT Rajamandala Electric Power 46.036 18.336 408 64.780 PT Rajamandala Electric Power
PT Indo Pusaka Berau - 85.496 6.888 92.384 PT Indo Pusaka Berau
PT Energi Pelabuhan Indonesia - 19.636 3.723 23.359 PT Energi Pelabuhan Indonesia
Sub jumlah 54.255 149.718 (11.766) 192.207 Sub total

Jumlah 1.625.439 203.452 200.175 2.029.066 Total

Jumlah Jumlah
tercatat Bagian atas tercatat
1 Januari 2012/ Penambahan laba (rugi) 31 Desember 2012
Carrying (pengurangan)/ bersih entitas/ Carrying
amount Additions Equity in net amount
January 1, 2012 (deduction) income (loss) December 31, 2012

Entitas asosiasi Associates


PT Unelec Indonesia 110.496 (62.545) 118.309 166.260 PT Unelec Indonesia
PT Mitra Energi Batam 47.306 - (1.101) 46.205 PT Mitra Energi Batam
PT Sumber Segara Primadaya 529.613 (17.946) 93.694 605.361 PT Sumber Segara Primadaya
PT Dalle Energy Batam 48.487 - 12.262 60.749 PT Dalle Energy Batam
PT Bajradaya Sentranusa 168.052 - 77.600 245.652 PT Bajradaya Sentranusa
PT Bukit Pembangkit Innovative 193.994 194.872 18.191 407.057 PT Bukit Pembangkit Innovative
PT Komipo Pembangkitan PT Komipo Pembangkitan
Jaw a Bali 43.750 (17.852) 14.002 39.900 Jaw a Bali
Sub jumlah 1.141.698 96.529 332.957 1.571.184 Sub total
10
Ventura bersama Joint ventures
PT Perta Daya Gas - 8.750 (531) 8.219 PT Perta Daya Gas
PT Rajamandala Electric Pow er - 45.839 197 46.036 PT Rajamandala Electric Pow er
IP-NTP Consortium 1.152 (1.152) - - IP-NTP Consortium
Sub jumlah 1.152 53.437 (334) 54.255 Sub total

Jumlah 1.142.850 149.966 332.623 1.625.439 Total

- 50 -
ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 417
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TANGGAL TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

Ringkasan informasi keuangan dari entitas Summarized financial information in associates


asosiasi dan ventura bersama adalah sebagai and joint ventures are as follows:
berikut:
31 Desember/ 31 Desember/ 1 Januari/
December 31, December 31, January 1,
2013 2012 2012

Jumlah aset 23.085.501 12.471.642 12.321.472 Total assets


Jumlah liabilitas (15.275.867) (7.353.630) (7.955.739) Total liabilities
Aset bersih 7.809.634 5.118.012 4.365.733 Net assets

Jumlah pendapatan tahun berjalan 6.299.901 4.959.248 5.111.862 Total revenue for the year

Laba bersih tahun berjalan 575.740 708.240 431.064 Net income for the year

Investasi pada entitas diatas diperoleh terutama The investments in the above companies are held
untuk tujuan potensi pertumbuhan jangka primarily for long-term growth potential, since
panjang, karena seluruh entitas tersebut bergerak these companies are engaged in the electricity
dalam industri ketenagalistrikan yang sama business industry similar to the Company and its
dengan industri Perusahaan dan entitas anak. subsidiaries.

PT Geo Dipa Energi PT Geo Dipa Energi

PT Geo Dipa Energi didirikan untuk melanjutkan PT Geo Dipa Energi was established to continue
pembangunan pembangkit tenaga listrik Dieng the development of Dieng and Patuha power
dan Patuha yang sebelumnya dimiliki Himpurna plant projects previously owned by Himpurna
California Energy Limited dan Patuha Power California Energy Limited and Patuha Power
Limited. Limited.

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 jumlah As of December 31, 2013 and 2012, the carrying
tercatat investasi pada PT Geo Dipa Energi amount of investment in PT Geo Dipa Energi is
adalah nihil. nil.

Pada tahun 2013 dan 2012, Perusahaan tidak In 2013 and 2012, the Company did not
mengakui bagian Perusahaan atas rugi bersih recognize share in net loss of PT Geo Dipa
PT Geo Dipa Energi masing-masing sebesar Energi amounting to Rp 87,053 million and
Rp 87.053 juta dan Rp 37.214 juta. Rp 37,214 million, respectively.

PT Unelec Indonesia (Unindo) PT Unelec Indonesia (Unindo)

Unindo didirikan untuk memproduksi dan menjual Unindo was established to engage principally in
transformator dan switchgear. Pada tahun 2012, the manufacture and sale of power and
Perusahaan memperoleh dividen dari Unindo distribution transformers and switchgears. In
sebesar Rp 62.545 juta. 2012, the Company received dividends from
Unindo amounting to Rp 62,545 million.

PT Mitra Energi Batam (MEB) PT Mitra Energi Batam (MEB)

Pada tahun 2013, PLN Batam meningkatkan In 2013, PLN Batam increased its investment in
investasi saham MEB sebesar US$ 4.954.661 shares of MEB amounting to US$ 4,954,661
setara dengan Rp 56.258 juta tanpa mengubah equivalent to Rp 56,258 million without changing
persentase kepemilikan saham. its percentage of ownership.

- 51 -
418 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIan Consolidated Financial Statements

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)


PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TANGGAL TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

PT Sumber Segara Primadaya (S2P) PT Sumber Segara Primadaya (S2P)

Pada tahun 2012, PJB memperoleh dividen dari In 2012, PJB received dividend from S2P
S2P sebesar US$ 1.862.000 setara dengan amounting to US$ 1,862,000, equivalent to
Rp 17.946 juta. Rp 17,946 million.

Tanjung Kasam Power (TJK) Tanjung Kasam Power (TJK)

Pada tahun 2013, PLN Batam mempunyai In 2013, PLN Batam gained significant influence
pengaruh yang signifikan atas TJK. Pengaruh of TJK. The significant influence was measured
yang signifikan dinilai berdasarkan keterwakilan by PLN Batam’s representation in TJK’s Directors
PLN Batam pada susunan Direksi TJK (Note 11).
(Catatan 11).

PT Bukit Pembangkit Innovative (BPI) PT Bukit Pembangkit Innovative (BPI)

Pada tahun 2012, PJB meningkatkan investasi In 2012, PJB increased its investment in shares
saham BPI sebesar Rp 65.732 juta tanpa of BPI amounting to Rp 65,732 million without
mengubah persentase kepemilikan saham. changing its percentage of ownership.

Pada tahun 2012, PJB juga meningkatkan In 2012, PJB also increased its investment in
investasi saham BPI melalui pembelian saham NII shares of BPI by purchasing shares of NII from
dari pemegang saham lain sebesar Rp 129.140 other stockholders amounting to Rp 129,140
juta (Catatan 5), sehingga persentase kepemilikan million, (Note 5), thus PJB’s percentage of
saham PJB menjadi 40,25%. ownership increased to 40.25%.

PT Komipo Pembangkitan Jawa Bali (KPJB) PT Komipo Pembangkitan Jawa Bali (KPJB)

Pada tahun 2013 dan 2012, PJB memperoleh In 2013 and 2012, PJB received dividend from
dividen dari KPJB masing-masing sebesar KPJB amounting to Rp 15,524 million and
Rp 15.524 juta dan Rp 17.852 juta. Rp 17,852 million, respectively.

PT Perta Daya Gas (PDG) PT Perta Daya Gas (PDG)

Pada tahun 2013, IP melakukan penambahan In 2013, IP has increased investment to PDG
investasi sebesar Rp 26.250 juta tanpa mengubah amounting Rp 26,250 million without changing its
persentase kepemilikan. Pada tahun 2012, IP percentage of ownership. In 2012, IP made initial
melakukan penyertaan saham pada PDG sebesar investment in shares of PDG amounting to Rp
Rp 8.750 juta atau 35% saham PDG. 8,750 million, or 35% of issued shares of PDG.

PT Rajamandala Electric Power (REP) PT Rajamandala Electric Power (REP)

Pada tahun 2013, IP melakukan penambahan In 2013, IP has increased investment to REP
investasi sebesar Rp 18.336 juta tanpa mengubah amounting Rp 18,336 million without changing its
persentase kepemilikan. percentage of ownership.
10
Pada tahun 2012, IP bersama KPIC Netherlands In 2012, IP and KPIC Netherlands B.V.
B.V. mendirikan REP sebagai ventura bersama, established REP, as a joint venture, to build and
untuk membangun dan mengoperasikan operate a power plant in Cianjur, West Java. IP
pembangkit listrik di Cianjur, Jawa Barat. IP made initial investment in REP amounting to
melakukan penyertaan saham pada REP sebesar US$ 5,100,000, equivalent to Rp 45,839 million,
US$ 5.100.000 setara dengan Rp 45.839 juta atau or 51% shares of REP.
51% saham REP.

- 52 -
ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 419
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TANGGAL TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

PT Indo Pusaka Berau (IPB) PT Indo Pusaka Berau (IPB)

Pada tahun 2013, IP kehilangan hak mengatur In 2013, IP lost the power to govern IPB’s
dan menentukan kebijakan keuangan dan operasi financial and operating policies. Investment
IPB. Investasi sebesar Rp 85.496 juta dicatat amounting to Rp 85,496 million recorded as
sebagai ventura bersama. investment in joint ventures.

PT Energi Pelabuhan Indonesia (EPI) PT Energi Pelabuhan Indonesia (EPI)

Pada tahun 2013, HP dan In 2013, HP and PT Pelabuhan Indonesia II


PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) mendirikan (Persero) established EPI to supply electricity in
EPI yang bergerak dalam bidang pasokan energi port area. HP made initial investment in EPI
listrik di wilayah pelabuhan. HP melakukan amounting to Rp 19,636 million, or 45% shares of
penyertaan saham pada EPI sebesar Rp 19.636 EPI.
juta atau 45% saham EPI.

9. PIUTANG PIHAK BERELASI 9. RECEIVABLES FROM RELATED PARTIES


31 Desember/ 31 Desember/ 1 Januari/
December 31, December 31, January 1,
2013 2012 2012

PT Perta Daya Gas (US$ 15.454.066 tahun 2013) 188.369 - - PT Perta Daya Gas (US$ 15,454,066 in 2013)
PT Komipo Pembangkitan Jawa Bali PT Komipo Pembangkitan Jawa Bali
(US$ 3.677.768 tahun 2011) 22.345 29.048 33.350 (US$ 3,677,768 in 2011)
PT Sumber Segara Primadaya (US$ 21.197.133 PT Sumber Segara Primadaya (US$ 21,197,133
tahun 2011) - - 199.470 in 2011)
PT Metaepsi Pejebe Power Generation PT Metaepsi Pejebe Power Generation
(US$ 4.500.000 tahun 2011) - - 40.806 (US$ 4,500,000 in 2011)
PT Tanjung Kasam Power - 12.211 - PT Tanjung Kasam Power
PT Dalle Energy Batam 5.314 8.922 6.127 PT Dalle Energy Batam
PT Mitra Energi Batam 65 618 212 PT Mitra Energi Batam
Jumlah 216.093 50.799 279.965 Total
Dikurangi bagian jangka pendek 40.061 28.470 67.256 Less current portion
Bagian jangka panjang 176.032 22.329 212.709 Long-term portion

PT Perta Daya Gas (PDG) PT Perta Daya Gas (PDG)

Pada tanggal 12 Juni 2013, IP memberikan On June 12, 2013, IP granted a long-term loan of
pinjaman jangka panjang sebesar US$ 18.837 US$ 18,837 million to PDG for the financing of
juta kepada PDG untuk membiayai proyek Compressed Natural Gas (CNG) project in PLTU
Compressed Natural Gas (CNG) di PLTU Tambak Tambak Lorok, Semarang. This loan will mature
Lorok, Semarang. Jangka waktu pinjaman 8 in 8 years, due on December 1, 2021 and bears
tahun, jatuh tempo 1 Desember 2021 dan interest at 6.5% per annum. The principal will be
dikenakan bunga 6,5% per tahun. Pinjaman collected in 16 installments starting from June 1,
pokok akan diangsur dalam 16 kali angsuran 2014 until December 1, 2021. On December 31,
mulai 1 Juni 2014 sampai dengan 1 Desember 2013, this principal balance of the loan amounting
2021. Pada tanggal 31 Desember 2013, saldo to US$ 15,039 million.
pokok pinjaman ini sebesar US$ 15.039 juta.

- 53 -
420 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIan Consolidated Financial Statements

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)


PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TANGGAL TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

PT Komipo Pembangkitan Jawa Bali (KPJB) PT Komipo Pembangkitan Jawa Bali (KPJB)

Pada tanggal 29 Desember 2010, PJB menyetujui On December 29, 2010, PJB agreed to provide
untuk memberikan pinjaman kepada KPJB jumlah loans to KPJB, in the form of shareholder loan
pokok keseluruhan sebesar US$ 3,675 juta dan with the aggregate principal amount of US$ 3.675
suku bunga 14% per tahun. Pinjaman ini million and the loan bears interest at 14% per
bertujuan untuk memberikan KPJB dana annum. The purpose of this loan is to provide
cadangan untuk memenuhi kewajiban dalam cash reserve for KPJB in order to comply with the
perjanjian pengembangan operasi dan contractual obligation stipulated in the Expansion
pemeliharaan dengan PJB. KPJB berkewajiban Operation and Maintenance Agreement with the
untuk memiliki dana cadangan selama berlakunya PJB, which requires KPJB to, at any time of the
perjanjian untuk 6 bulan operasi dan contract term, maintain the cash reserve for 6
pemeliharaan pembangkit. Jangka waktu months operation and maintenance of power
pinjaman 7 tahun sejak tanggal 29 Desember plant. The term of the loan is 7 years starting from
2010. Pelunasan pembayaran bunga dilakukan December 29, 2010. The interest will be due each
setiap tanggal 29 Desember dan cicilan pertama December 29 and the first installment of principal
pokok piutang dilaksanakan pada tanggal payment started on December 29, 2012.
29 Desember 2012.

Pada tanggal 29 Pebruari 2012, PJB menyetujui On February 29, 2012, PJB agreed to amend the
amandemen perjanjian pinjaman, jumlah loan agreement and the shareholder loan was
pinjaman dikonversi ke dalam mata uang Rupiah converted to Rupiah, amounting to Rp 33,494
menjadi sebesar Rp 33.494 juta. million.

Pada tahun 2013 dan 2012, PJB menerima In 2013 and 2012, PJB received principal
pembayaran pokok masing-masing sebesar payment amounting to Rp 6,699 million and
Rp 6.699 juta dan Rp 4.466 juta. Rp 4,466 million, respectively.

PT Tanjung Kasam Power, PT Dalle Energy PT Tanjung Kasam Power, PT Dalle Energy
Batam dan PT Mitra Energi Batam Batam and PT Mitra Energi Batam

Piutang kepada PT Tanjung Kasam Power, Accounts receivable from PT Tanjung Kasam
PT Dalle Energy Batam dan PT Mitra Energi Power, PT Dalle Energy Batam and PT Mitra
Batam merupakan piutang atas denda kontrak Energy Batam represent receivables on penalty of
penyediaan tenaga listrik. power purchase contracts.

Manajemen Perusahaan dan entitas anak The Company and its subsidiaries’ management
berpendapat bahwa piutang pihak berelasi dapat consider these receivable from related parties to
tertagih. be collectible.

10

- 54 -
ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 421
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TANGGAL TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

10. REKENING BANK DAN DEPOSITO 10. RESTRICTED CASH IN BANKS AND TIME
BERJANGKA DIBATASI PENGGUNAANNYA DEPOSITS

31 Desember/ 31 Desember/ 1 Januari/


December 31, December 31, January 1,
2013 2012 2012

Angsuran sewa pembiayaan dan Lease installments and operation


jaminan operasi guarantee
Rekening bank Cash in bank
Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Sumitomo Mitsui Banking Corporation,
Singapura Singapore
JPY 5.059.278 4.362.942 3.554.145 JPY
US$ 475.266 307.178 257.734 US$
Jaminan pembelian gas Guarantee deposit for gas purchases
Deposito berjangka Time deposits
Bank Mandiri - pihak berelasi Bank Mandiri - related party
Rupiah 100 369 269 Rupiah
US$ 853 5.738 4.746 US$
Jaminan pembelian tenaga listrik Guarantee deposit for purchase of electricity
Rekening bank - Bank Central Asia -
Rupiah 5.510 5.391 4.981 Cash in bank - Bank Central Asia - Rupiah
Deposito berjangka - Bank Mandiri - Time deposit - Bank Mandiri -
pihak berelasi - Rupiah - - 1.500 related party - Rupiah
Jaminan pinjaman bank Guarantee deposit for bank loans
Deposito berjangka - Bank Bukopin -
Rupiah - 5.000 5.000 Time deposits - Bank Bukopin - Rupiah
Jaminan bank garansi Bank guarantee
Rekening bank Cash in banks
Bank Rakyat Indonesia - pihak berelasi - Bank Rakyat Indonesia - related party -
Rupiah 930 600 46.628 Rupiah
Bank Mandiri - pihak berelasi - Rupiah 46.585 42.654 1.420 Bank Mandiri - related party - Rupiah
Bank Negara Indonesia - pihak berelasi - Bank Negara Indonesia - related party -
Rupiah - 389 - Rupiah
Deposito berjangka Time deposits
Bank Mandiri - pihak berelasi - Rupiah - - 112 Bank Mandiri - related party - Rupiah
Bank Niaga Bank Niaga
Rupiah - - 5.477 Rupiah
US$ - - 7.751 US$
Jaminan letter of credit Letter of credit guarantee
Rekening bank Cash in bank
Bank Negara Indonesia - pihak berelasi - Bank Negara Indonesia - related party -
US$ 71.231 56.475 - US$
Deposito berjangka Time deposit
Bank Rakyat Indonesia - pihak berelasi - Bank Rakyat Indonesia - related party -
Rupiah - 6.000 - Rupiah
Jumlah 5.659.753 4.792.736 3.889.763 Total

Tingkat bunga deposito berjangka per tahun Interest rate per annum on time deposits
Rupiah 3,07% - 4,21% 0,10% - 6% 2,59% - 8,25% Rupiah
US$ 0,18% - 0,44% 0,84% - 2% 0,84% - 1,84% US$

Perusahaan menempatkan dana cadangan pada The Company established a reserve account to
Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Singapura Sumitomo Mitsui Banking Corporation,
sebesar JPY 48.464 juta dan US$ 60,8 juta pada Singapore amounting to JPY 48,464 million and
tanggal 31 Desember 2013 dan sebesar US$ 60.8 million as of December 31, 2013 and
JPY 44.299 juta dan US$ 61 juta pada tanggal amounting to JPY 44,299 million and US$ 61
31 Desember 2012 untuk memenuhi persyaratan million as of December 31, 2012 to fulfill the
Financial Lease Agreement (FLA). requirement of Financial Lease Agreement
(FLA).

- 55 -
422 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIan Consolidated Financial Statements

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)


PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TANGGAL TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

Rincian rekening bank dan deposito berjangka Details of restricted cash in banks and time
dibatasi penggunaannya dalam mata uang asing deposits in foreign currencies are as follows:
adalah sebagai berikut:

31 Desember/December 31, 2013 31 Desember/December 31, 2012 1 Januari/January 1, 2012


Dalam mata Dalam mata Dalam mata
uang asing/ uang asing/ uang asing/
In foreign Ekuivalen Rp/ In foreign Ekuivalen Rp/ In foreign Ekuivalen Rp/
currencies *) Rp equivalent currencies *) Rp equivalent currencies *) Rp equivalent
US$ 44.905.240 547.350 38.199.725 369.391 29.800.483 270.231 US$
JPY 43.550.639.086 5.059.278 38.966.409.302 4.362.942 30.428.504.732 3.554.145 JPY
Jumlah 5.606.628 4.732.333 3.824.376 Total

*) Dalam jumlah penuh *) In full amount

11. ASET TIDAK LANCAR LAIN 11. OTHER NONCURRENT ASSETS

31 Desember/ 31 Desember/ 1 Januari/


December 31, December 31, January 1,
2013 2012 2012

Beban ditangguhkan - bersih Deferred charges - net


Biaya transaksi pinjaman 111.925 129.511 186.739 Transaction cost
Hak atas tanah 50.614 41.611 43.682 Landrights
Perangkat lunak 462.878 281.203 265.023 Software
Jumlah 625.417 452.325 495.444 Total

Biaya dibayar dimuka Prepaid expenses


Pembelian gas 613.958 363.611 329.466 Gas purchased
Lain-lain 93.789 84.478 9.349 Others
Jumlah 707.747 448.089 338.815 Total

Uang muka Advances


Pengembangan proyek 858.561 919.098 467.827 Project development
Pembelian batubara (Catatan 55) 818.360 809.810 158.000 Purchase of coal (Note 55)
Jumlah 1.676.921 1.728.908 625.827 Total

Investasi saham tidak terdaftar di Bursa 8.186 16.186 37.857 Investment in non-listed shares

Jumlah 3.018.271 2.645.508 1.497.943 Total

Beban amortisasi beban ditangguhkan pada Amortization expenses of deferred charges in


tahun 2013 dan 2012 masing-masing sebesar 2013 and 2012 amounted to Rp 124,035 million
Rp 124.035 juta dan Rp 154.263 juta. and Rp 154,263 million, respectively.

Investasi saham tidak terdaftar di bursa Investment in non-listed shares


10
Pada tahun 2013, PJB membeli saham PT Rekind In 2013, PJB purchased shares of PT Rekind
Daya Mamuju (RDM) dengan harga perolehan Daya Mamuju (RDM), with a total cost of
sebesar Rp 5.000 juta. Rp 5,000 million.

Pada tahun 2013, PLN Batam melakukan In 2013, PLN Batam reclassified its investment in
reklasifikasi investasi pada PT Tanjung Kasam PT Tanjung Kasam Power with a total cost of
Power sebesar Rp 13.000 juta menjadi investasi Rp 13,000 million to investment in associates
pada entitas asosiasi (Catatan 8). (Note 8).

Pada tahun 2012, PJB menjual investasi saham In 2012, PJB sold its investment in shares of
Meppogen dengan harga perolehan sebesar Meppogen, with a total cost of Rp 17,670 million.
Rp 17.670 juta.

- 56 -
ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 423
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TANGGAL TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

12. KAS DAN SETARA KAS 12. CASH AND CASH EQUIVALENTS

31 Desember/ 31 Desember/ 1 Januari/


December 31, December 31, January 1,
2013 2012 2012

Kas 9.728 9.614 23.179 Cash on hand

Bank Cash in banks


Pihak berelasi Related parties
Bank Rakyat Indonesia Bank Rakyat Indonesia
Rupiah 5.134.065 9.234.166 4.543.798 Rupiah
US$ 307.086 526.153 2.671.235 US$
JPY 15.739 3.626 31.667 JPY
EUR 34.719 14.993 33.959 EUR
Bank Mandiri Bank Mandiri
Rupiah 3.859.216 3.338.290 4.264.032 Rupiah
US$ 1.054.482 104.907 1.530.719 US$
EUR 19.362 2.673 3.770 EUR
JPY 316 261 56 JPY
Bank Negara Indonesia Bank Negara Indonesia
Rupiah 4.180.131 2.687.523 2.413.041 Rupiah
US$ 832.459 110.716 659.700 US$
CHF 43.578 5.863 4.497 CHF
EUR 31.173 28.224 3.661 EUR
Jumlah pihak berelasi 15.512.326 16.057.395 16.160.135 Total related parties

Pihak ketiga Third parties


Bank Bukopin Bank Bukopin
Rupiah 3.831.845 3.287.076 3.299.201 Rupiah
US$ 208.816 52.770 144.699 US$
JPY 58.758 3.508 3.777 JPY
EUR 37 29 27 EUR
Bank Internasional Indonesia Bank Internasional Indonesia
Rupiah 153.718 161.320 26.564 Rupiah
US$ 48.495 38.412 35.571 US$
EUR 2.886 - - EUR
Bank Danamon Bank Danamon
Rupiah 53.652 94.926 126.549 Rupiah
US$ 2.541 2.015 1.890 US$
Bank Central Asia Bank Central Asia
Rupiah 226.131 75.782 31.064 Rupiah
US$ 130.428 2.381 3.437 US$
JPY 100 97 102 JPY
Lain-lain (masing-masing
dibawah 5% dari jumlah) Others (each below 5% of total)
Rupiah 777.997 849.666 1.311.940 Rupiah
US$ 209.416 121.253 179.734 US$
JPY 343 421 296 JPY
Jumlah pihak ketiga 5.705.163 4.689.656 5.164.851 Total third parties

Jumlah kas dan bank 21.227.217 20.756.665 21.348.165 Total cash on hand and in banks

- 57 -
424 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIan Consolidated Financial Statements

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)


PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TANGGAL TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

31 Desember/ 31 Desember/ 1 Januari/


December 31, December 31, January 1,
2013 2012 2012

Setara kas - deposito berjangka Cash equivalents - time deposits


Pihak berelasi Related parties
Bank Rakyat Indonesia Bank Rakyat Indonesia
Rupiah 1.050.019 239.784 330.000 Rupiah
US$ - 483.977 - US$
Bank Negara Indonesia Bank Negara Indonesia
Rupiah 863.685 108.719 110.100 Rupiah
Bank Mandiri Bank Mandiri
Rupiah 801.262 74.743 60.041 Rupiah
US$ - 828 680 US$
Jumlah pihak berelasi 2.714.966 908.051 500.821 Total related parties

Pihak ketiga Third parties


Bank Bukopin Bank Bukopin
Rupiah 1.234.333 187.500 72.600 Rupiah
US$ 241.799 672.701 67.882 US$
Lain-lain (masing-masing
dibaw ah 5% dari jumlah) Others (each below 5% of total)
Rupiah 5.000 6.826 24.617 Rupiah
US$ 106.654 108.110 74.008 US$
Jumlah pihak ketiga 1.587.786 975.137 239.107 Total third parties

Jumlah deposito berjangka 4.302.752 1.883.188 739.928 Total time deposits

Jumlah Kas dan Setara Kas 25.529.969 22.639.853 22.088.093 Total Cash and Cash Equivalents

Tingkat bunga deposito berjangka Interest rate per annum on


per tahun time deposits
Rupiah 7,5% - 8,25% 5,5% - 8,25% 5,5% - 8,25% Rupiah
US$ 2,25% 0,5% - 1,84% 0,5% - 1,84% US$

Rincian kas dan setara kas dalam mata uang Details of cash and cash equivalents in foreign
asing adalah sebagai berikut : currencies are as follows :

31 Desember/December 31, 2013 31 Desember/December 31, 2012 1 Januari/January 1, 2012


Dalam mata Dalam mata Dalam mata
uang asing/ uang asing/ uang asing/
In foreign Ekuivalen Rp/ In foreign Ekuivalen Rp/ In foreign Ekuivalen Rp/
currencies *) Rp equivalent currencies *) Rp equivalent currencies *) Rp equivalent
US$ 257.787.719 3.142.175 230.012.720 2.224.223 592.143.400 5.369.556 US$
JPY 647.816.467 75.256 70.672.767 7.913 307.297.054 35.893 JPY
EUR 5.241.930 88.177 3.584.661 45.919 3.528.201 41.417 EUR 10
Lain-lain **) 3.575.214 43.578 606.308 5.863 495.954 4.497 Others **)
Jumlah 3.349.186 2.283.918 5.451.363 Total

*) Dalam jumlah penuh *) In full amount


**) Kas dan setara kas dalam mata uang asing lainnya **) Cash and cash equivalents denominated in other foreign currencies
disajikan dalam jumlah setara US$, menggunakan kurs are presented as US$ equivalents using the exchange rates prevailing
tanggal pelaporan. at reporting date.

- 58 -
ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 425
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TANGGAL TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

13. INVESTASI JANGKA PENDEK 13. SHORT-TERM INVESTMENTS

31 Desember/ 31 Desember/ 1 Januari/


December 31, December 31, January 1,
2013 2012 2012

Deposito berjangka Time deposits


Pihak berelasi Related parties
Bank Rakyat Indonesia Bank Rakyat Indonesia
Rupiah 87.363 296.415 56.000 Rupiah
Bank Negara Indonesia Bank Negara Indonesia
Rupiah 1.000 70.332 37.009 Rupiah
Bank Mandiri Bank Mandiri
Rupiah 3.750 1.900 1.000 Rupiah
Jumlah pihak berelasi 92.113 368.647 94.009 Total related parties

Pihak ketiga Third parties


Bank Bukopin Bank Bukopin
Rupiah - - 25.000 Rupiah
US$ - - 507.808 US$
Lain-lain (masing-masing
dibawah 5% dari jumlah) Others (each below 5% of total)
Rupiah - 1.393 - Rupiah
Jumlah pihak ketiga - 1.393 532.808 Total third parties

Investasi lain-lain Other investments


Rupiah 5.554 8.168 9.447 Rupiah

Jumlah investasi jangka pendek 97.667 378.208 636.264 Total short-term investments

Tingkat bunga deposito berjangka Interest rate per annum on


per tahun time deposits
Rupiah 5,25% - 7,25% 6,5% - 7,25% 5,19% - 7,7% Rupiah
US$ - - 2,25% US$

Risiko kredit pada aset keuangan tersebut The credit risk on these financial assets is
dianggap dapat diabaikan, sebab pihak lawan considered negligible, since the counterparties
merupakan bank terkemuka dengan peringkat are reputable banks with high quality external
kredit eksternal berkualitas tinggi. credit ratings.

- 59 -
426 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIan Consolidated Financial Statements

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)


PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TANGGAL TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

14. PIUTANG USAHA 14. TRADE ACCOUNTS RECEIVABLE

31 Desember/ 31 Desember/ 1 Januari/


December 31, December 31, January1,
2013 2012 2012

a. Berdasarkan langganan a. By Debtor

Pihak berelasi Related parties


Badan Usaha Milik Negara 409.167 267.049 227.913 State-owned companies
Cadangan kerugian penurunan nilai (493) (341) (649) Allowance for impairment losses
Jumlah piutang usaha pihak berelasi - Total of related parties account receivable -
Bersih 408.674 266.708 227.264 Net

Pihak ketiga Third parties


Umum 14.641.151 11.650.793 10.538.344 Public
TNI dan Polri 339.872 426.175 1.091.499 Indonesian Armed Forces
Lembaga dan Kementerian 772.168 566.330 673.414 Institution and Ministries
Sub jumlah 15.753.191 12.643.298 12.303.257 Sub total
Cadangan kerugian penurunan nilai (464.925) (387.886) (355.498) Allowance for impairment losses
Jumlah piutang usaha pihak ketiga - Total of third parties account receivable -
Bersih 15.288.266 12.255.412 11.947.759 Net

Bersih 15.696.940 12.522.120 12.175.023 Net

b. Berdasarkan umur piutang usaha yang b. By age category of trade receivables


belum diturunkan nilainya that are not impaired

Belum ditagih 13.723.754 10.555.430 9.998.973 Not yet billed


Lewat jatuh tempo Past due
1 s/d 90 hari 1.625.902 1.461.638 1.417.273 1 to 90 days
91 s/d 360 hari 158.821 246.615 511.972 91 to 360 days
Lebih dari 360 hari 188.463 258.437 246.805 More than 360 days
Jumlah 15.696.940 12.522.120 12.175.023 Total

Mutasi cadangan kerugian penurunan Changes in the allowance for


nilai impairment losses
Saldo awal tahun (388.227) (356.147) (330.451) Balance at beginning of year
Penambahan (183.000) (146.295) (116.820) Additions
Penghapusan 105.809 114.215 91.124 Write-off
Saldo akhir tahun (465.418) (388.227) (356.147) Balance at end of year

Piutang usaha Perusahaan, PLN Batam dan PLN The Company, PLN Batam and PLN Tarakan’s
Tarakan dijamin dengan uang jaminan pelanggan trade receivables are secured by the customer’s
jika terjadi kegagalan pembayaran (Catatan 34). security deposit in case of default (Note 34).

Piutang usaha belum ditagih merupakan Not yet billed receivables represent electricity 10
pemakaian energi listrik (kWh) pada tanggal consumed (kWh) as of reporting date and which
pelaporan yang akan ditagihkan kepada will be billed to customers in the next billing
pelanggan pada periode penagihan berikutnya. period.

Cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk Allowance for impairment losses made
secara kolektif untuk seluruh piutang yang telah collectively for all trade receivables which are
lewat jatuh tempo. past due.

Manajemen berpendapat bahwa cadangan Management believes that the allowance for
kerugian penurunan nilai atas piutang adalah impairment losses are adequate. Management
cukup. Manajemen juga berpendapat bahwa tidak also believes that there are no significant
terdapat risiko yang terkonsentrasi secara concentrations of credit risk in receivables.
signifikan atas piutang.

- 60 -
ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 427
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TANGGAL TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

Penyajian Kembali Restatements

Mulai tahun 2013, Perusahaan telah menerapkan In 2013, the Company has implemented
sistem billing (AP2T) dan Enterprise Resource standardized billing system (AP2T) and
Planning (SAP) pada seluruh unit penghasil Enterprise Resource Planning (SAP) to all
pendapatan. Akibatnya, Perusahaan menemukan revenue center business units. As a result, the
bahwa periode sebelumnya jumlah bruto piutang Company noted that the prior periods gross
belum ditagih tidak tercatat dengan tepat. amount of not yet billed receivable were not
properly recorded.

Laporan posisi keuangan tahun 2012 dan 2011 The 2012 and 2011 statements of financial
disajikan kembali untuk menyesuaikan perubahan position were restated to reflect the following
sebagai berikut: changes:

31 Desember/December 31 , 2012
Sebelum Penyajian Setelah Penyajian
Kembali / Before Penyesuaian / Kembali / After
Restatement Adjustments Restatement

ASET ASSETS
Piutang usaha - bersih 3.851.920 8.670.200 12.522.120 Trade receivable - net

EKUITAS EQUITY
Saldo laba Retained earnings
Tidak ditentukan penggunaannya 42.033.417 8.670.200 50.703.617 Unappropriated

1 Januari/January 1 , 2012
Sebelum Penyajian Setelah Penyajian
Kembali / Before Penyesuaian / Kembali / After
Restatement Adjustments Restatement

ASET ASSETS
Piutang usaha - bersih 3.504.823 8.670.200 12.175.023 Trade receivable - net

EKUITAS EQUITY
Saldo laba Retained earnings
Tidak ditentukan penggunaannya 45.948.843 8.670.200 54.619.043 Unappropriated

15. PIUTANG SUBSIDI LISTRIK 15. RECEIVABLES ON ELECTRICITY SUBSIDY


31 Desember/ 31 Desember/ 1 Januari/
December 31, December 31, January 1,
2013 2012 2012

Tahun anggaran Budget years


2010 - - 4.506.798 2010
2011 - 7.310.729 7.594.870 2011
2012 - 13.255.055 - 2012
2013 (Catatan 37) 21.793.929 - - 2013 (Note 37)
Jumlah 21.793.929 20.565.784 12.101.668 Total

Dalam tahun 2013, Perusahaan telah menerima In 2013, the Company collected the receivables
piutang subsidi listrik tahun anggaran 2012 dan on electricity subsidy for budget year 2012 and
2011 masing-masing sebesar Rp 13.255.055 juta 2011 amounting to Rp 13,255,055 million and
dan Rp 7.310.729 juta. Rp 7,310,729 million, respectively.

Dalam tahun 2012, Perusahaan telah menerima In 2012, the Company collected the receivables
piutang subsidi listrik tahun anggaran 2011 dan on electricity subsidy for budget year 2011 and
2010 masing-masing sebesar Rp 284.141 juta 2010 amounting to Rp 284,141 million and
dan Rp 4.506.798 juta. Rp 4,506,798 million, respectively.

- 61 -
428 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIan Consolidated Financial Statements

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)


PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TANGGAL TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

Tidak ada kerugian penurunan nilai yang dicatat No impairment loss has been recorded in
sehubungan dengan piutang di atas. Tidak ada relation to the receivables mentioned above. No
jumlah yang diklasifikasikan sebagai lewat jatuh amounts in relation to these receivables are
tempo sehubungan dengan piutang tersebut. classified as past due. The credit risk on
Risiko kredit pada piutang subsidi listrik dianggap receivables on electric subsidy is considered
dapat diabaikan, sebab pihak lawan merupakan negligible, since the counterparty is the
Pemerintah Indonesia. government of Indonesia.

16. PIUTANG LAIN-LAIN 16. OTHER RECEIVABLES

31 Desember/ 31 Desember/ 1 Januari/


December 31, December 31, January 1,
2013 2012 2012

Uang jaminan langganan 3.272.957 - - Customers' security deposits


Karyawan 355.076 362.968 418.951 Employees
Lain-lain 1.301.382 789.210 535.069 Others
Jumlah 4.929.415 1.152.178 954.020 Total
Dikurangi bagian jangka pendek 4.625.113 849.120 598.750 Less current portion
Bagian jangka panjang 304.302 303.058 355.270 Long-term portion

Uang Jaminan Langganan Customer’s Security Deposits

Uang jaminan langganan merupakan piutang Customer’s security deposits represent


kepada pelanggan yang melakukan receivable from customers pertaining to new
penyambungan baru dan perubahan daya sejak electricity connections and upgrading of
1 Januari 2011 hingga 30 Juni 2013. Pelanggan electricity power from January 1, 2011 through
tersebut tidak dikenakan uang jaminan langganan June 30, 2013. These customers were not
pada saat melakukan penyambungan baru. assessed with security deposit at the time of
connection.

Pada tahun 2013, manajemen menerbitkan In 2013, the management issued a new
peraturan baru yang mensyaratkan uang jaminan regulation requiring customer’s deposits for
langganan sehubungan dengan penyambungan those connections. As of December 31, 2013,
tersebut. Pada tanggal 31 Desember 2013, the Company recognized total receivable of
Perusahaan mengakui jumlah piutang sebesar Rp 3,272,957 million as a result of such new
Rp 3.272.957 juta dari penerapan peraturan baru regulation (Note 34).
tersebut (Catatan 34).

Karyawan Employees

Piutang karyawan merupakan pinjaman Accounts receivable from employees represents


kepemilikan rumah. Pelunasan piutang dilakukan housing loans, which are paid monthly through
melalui pemotongan gaji. salary deduction.
10
Tidak ada kerugian penurunan nilai yang dicatat No impairment loss has been recorded in
sehubungan dengan piutang di atas. Tidak ada relation to the receivables mentioned above. No
jumlah yang diklasifikasikan sebagai lewat jatuh amounts in relation to these receivables are
tempo sehubungan dengan piutang tersebut. classified as past due. The Company’s
Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa management considers these receivables to be
piutang tersebut dapat tertagih. collectible.

- 62 -
ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 429
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TANGGAL TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

17. PERSEDIAAN 17. INVENTORIES


31 Desember/ 31 Desember/ 1 Januari/
December 31, December 31, January 1,
2013 2012 2012

Bahan bakar dan pelumas 6.966.794 9.957.330 9.826.674 Fuel and lubricants
Persediaan umum 2.555.660 3.226.053 2.480.457 General supplies
Switchgear dan jaringan 1.061.564 1.676.485 1.215.829 Switchgear and networking
Alat ukur, pembatas dan kontrol 563.322 1.014.913 1.157.669 Meter recording device and control equipment
Kabel 93.737 476.262 648.125 Wire
Transformator 241.133 547.406 456.128 Transformers
Jumlah 11.482.210 16.898.449 15.784.882 Total
Penyisihan penurunan nilai (138.746) (160.003) (130.777) Allowance for decline in value
Bersih 11.343.464 16.738.446 15.654.105 Net

Mutasi penyisihan penurunan nilai Changes in allowance for decline in value


Saldo awal tahun (160.003) (130.777) (98.898) Balance at beginning of year
Pemulihan (penambahan) 21.257 (29.226) (31.879) Recovery (additions)
Saldo akhir tahun (138.746) (160.003) (130.777) Balance at end of year

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan yang Management believes that allowance is


ditetapkan memadai untuk menutup risiko adequate to cover possible losses on decline in
penurunan nilai persediaan. value of inventories.

Perusahaan dan entitas anak tidak The Company and its subsidiaries do not have
mengasuransikan persediaan untuk menutup any insurance coverage to cover the possible
risiko atas kemungkinan kerugian yang timbul losses in inventories.
pada persediaan.

18. PAJAK DIBAYAR DIMUKA 18. PREPAID TAXES


31 Desember/ 31 Desember/ 1 Januari/
December 31, December 31, January 1,
2013 2012 2012

Pajak penghasilan badan lebih bayar Overpayment of corporate income tax


(Catatan 47) (Note 47)
Perusahaan The Company
2013 1.998.693 - - 2013
2012 130.775 130.775 - 2012
2011 - 102.635 102.635 2011
2010 - 95.370 95.370 2010
Entitas anak Subsidiaries
2013 79.484 - - 2013
2012 12.211 19.751 - 2012
2011 - 2.742 13.398 2011
2010 - - 474 2010
2009 - - 376 2009
Pajak pertambahan nilai 180.963 79.353 117.365 Value added tax
Pembayaran dimuka atas Surat Ketetapan Prepayment of Tax Assessment Letter
Pajak Kurang Bayar (Catatan 47) 1.994.986 2.131.449 2.067.372 for Underpayment (Note 47)
Jumlah 4.397.112 2.562.075 2.396.990 Total

- 63 -
430 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIan Consolidated Financial Statements

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)


PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TANGGAL TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

19. BIAYA DIBAYAR DIMUKA DAN UANG MUKA 19. PREPAID EXPENSES AND ADVANCES

31 Desember/ 31 Desember/ 1 Januari/


December 31, December 31, January 1,
2013 2012 2012

Biaya dibayar dimuka Prepaid expenses


Premi asuransi 147.559 72.485 98.613 Insurance
Sewa 15.627 5.794 16.554 Lease
Gaji dan tunjangan 357.378 344.684 378.939 Salaries and allowances
Lain-lain 193.682 72.458 154.244 Others
Sub jumlah 714.246 495.421 648.350 Subtotal

Uang muka Advances


Pembelian barang 122.369 108.449 12.100 Purchases
Lain-lain 476.310 422.210 543.943 Others
Sub jumlah 598.679 530.659 556.043 Subtotal
Jumlah 1.312.925 1.026.080 1.204.393 Total

20. MODAL SAHAM 20. CAPITAL STOCK

Seluruh saham Perusahaan dimiliki oleh The Company’s shares of stock are wholly
Pemerintah Republik Indonesia. owned by the Government of the Republic of
Indonesia.

Perusahaan mempunyai modal dasar sebesar The Company has authorized capital of
Rp 63.000.000 juta yang terbagi atas 63.000.000 Rp 63,000,000 million consisting of 63,000,000
saham dengan nilai nominal Rp 1 juta per saham. shares, with par value of Rp 1 million per share.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Based on The Extraordinary Stockholders’


Luar Biasa tanggal 18 Juli 2001, sebagaimana General Meeting dated July 18, 2001, as stated
dinyatakan dalam akta No. 43 tanggal 26 Oktober in Deed No. 43 dated October 26, 2001 of
2001 dari Haryanto S.H., notaris di Jakarta, Haryanto, S.H., notary in Jakarta, the
pemegang saham menyetujui antara lain : stockholders approved to :

 Melakukan konversi utang Perusahaan  Convert the Company’s payable to


kepada Pemerintah sebesar Rp 28.781.355 Government of Rp 28,781,355 million, which
juta yang berasal dari tunggakan bunga dan arose from overdue interest and penalty on
denda penerusan pinjaman menjadi tambahan two-step loans, into Government Equity
penyertaan modal Pemerintah. Konversi utang Participation. The conversion was approved
menjadi penyertaan modal telah memperoleh by the Minister of Finance of the Republic
persetujuan Menteri Keuangan Republik of Indonesia in its decision letter
Indonesia sesuai surat No. S-352/MK.06/2001 No. S-352/MK.06/2001 dated June 20, 2001.
tanggal 20 Juni 2001. 10

 Meningkatkan modal ditempatkan dan disetor  Increase the subscribed and paid-up capital
sebesar Rp 28.781.354 juta, sehingga modal by Rp 28,781,354 million, resulting to the
ditempatkan dan disetor Perusahaan menjadi Company’s total subscribed and paid-up
sebesar Rp 46.107.154 juta, terbagi atas capital of Rp 46,107,154 million consisting of
46.107.154 saham dengan nilai nominal Rp 1 46,107,154 shares with par value of Rp 1
juta per saham. million per share.

Pada tanggal 1 Agustus 2001, tambahan On August 1, 2001, the Government issued
penyertaan modal Pemerintah tersebut telah Government Regulation No. 61 year 2001 in
ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah No. 61 relation to the increase in Government equity
tahun 2001. participation in the Company.

- 64 -
ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 431
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TANGGAL TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

Pada tanggal 4 Maret 2011, Pemerintah Republik On March 4, 2011, the Government of Republic
Indonesia menerbitkan Peraturan Pemerintah of Indonesia issued Government Regulation
No. 20 tahun 2011 sehubungan dengan tambahan No. 20 year 2011 related to the increase of the
penyertaan modal Pemerintah pada Perusahaan Governments equity participation in the
sebanyak 90.226 saham atau sebesar Rp 90.226 Company, consisting of 90,226 shares or an
juta. Tambahan penyertaan modal Pemerintah equivalent of Rp 90,226 million. The increase in
tersebut dilakukan dengan cara mengalihkan Governments equity participation in the
seluruh saham milik Pemerintah pada Company is through the transfer of
PT Pelayaran Bahtera Adhiguna. Government’s right on PT Pelayaran Bahtera
Adhiguna.

Berdasarkan keputusan pemegang saham Based on the decision of the Company’s


Perusahaan diluar Rapat Umum Pemegang shareholders outside the General Shareholders
Saham No. KEP-118/MBU/2011 tanggal 27 Mei Meeting No. KEP-118/MBU/2011, dated on
2011, sebagaimana tercantum dalam akta notaris May 27, 2011, as stated in Deed No. 4, dated
No. 4 tanggal 5 Agustus 2011 dari Lenny Janis August 5, 2011 of Lenny Janis Ishak S.H., the
Ishak S.H., notaris di Jakarta pemegang saham stockholders approved the new issuance of the
menyetujui pengeluaran saham baru Perusahaan Company’s shares of stocks to Government of
untuk diambil bagian oleh Pemerintah Republik Republic of Indonesia in the amount of
Indonesia sebesar Rp 90.226 juta atau sebanyak Rp 90,226 million, equivalent to 90,226 shares.
90.226 saham. Penambahan penerbitan saham The additional issuance of share to Government
kepada Pemerintah Republik Indonesia berasal of Republic of Indonesia is for the planned
dari pengalihan 21.674 saham milik Pemerintah transfer of 21,674 shares of the Government of
Republik Indonesia pada PT Pelayaran Bahtera Republic of Indonesia in PT Pelayaran Bahtera
Adhiguna kepada Perusahaan. Keputusan ini Adhiguna to the Company. The Decision will be
mulai berlaku sejak tanggal penandatanganan effective upon the approval date of Deed of
akta pengalihan saham PT Pelayaran Bahtera Transfer of PT Pelayaran Bahtera Adhiguna
Adhiguna dari Pemerintah Republik Indonesia shares from the Government of Republic of
kepada Perusahaan. Indonesia to the Company.

21. TAMBAHAN MODAL DISETOR 21. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

Tambahan modal disetor merupakan tambahan Additional paid-in capital represents


penyertaan modal Pemerintah yang diterima Government’s additional equity participation
Perusahaan yang statusnya belum ditetapkan, received by the Company of which the status
dengan rincian sebagai berikut : has not been determined yet, with details as
follows :
31 Desember/ 31 Desember/ 1 Januari/
December 31, December 31, January 1,
2013 2012 2012

Bantuan proyek 16.706.712 16.706.712 16.706.712 Project aid


Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran 31.955.283 27.002.509 22.141.480 List of project fund
Bantuan Pemerintah Daerah dan lainnya 1.239.409 1.221.124 1.202.016 Regional Government participation and others
Jumlah 49.901.404 44.930.345 40.050.208 Total

Bantuan proyek merupakan bantuan luar negeri Project aid represents overseas aid for electricity
untuk bidang kelistrikan yang diteruskan project, which was directed by the Government
Pemerintah Republik Indonesia kepada of the Republic of Indonesia to the Company.
Perusahaan.

Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) List of Project Fund (DIPA) represents electricity
merupakan penerimaan dari Pemerintah Republik projects received from the Government of the
Indonesia dalam bentuk proyek kelistrikan melalui Republic of Indonesia through the Department of
Departemen Pertambangan dan Energi. Mining and Energy.

- 65 -
432 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIan Consolidated Financial Statements

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)


PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TANGGAL TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

Bantuan Pemerintah Daerah antara lain berupa Regional Government participation represents
tanah dan jaringan listrik yang disumbangkan land and electricity equipment donated by the
kepada Perusahaan. Regional Government to the Company.

Jumlah yang diakui sebagai penambahan Total amount recognized as an addition to


Tambahan Modal Disetor tahun 2013 dan 2012 Additional Paid-In Capital in 2013 and 2012
masing-masing sebesar Rp 4.971.059 juta dan amounted to Rp 4,971,059 million and
Rp 4.880.137 juta. Rp 4,880,137 million, respectively.

22. PENDAPATAN DITANGGUHKAN 22. DEFERRED REVENUE

Akun ini merupakan penerimaan dari pelanggan This account represents connection fees
sehubungan dengan penyambungan baru dan received from customers for new electricity
penambahan daya listrik pelanggan, dengan connection and upgrading of electricity power,
rincian sebagai berikut: with details as follows:

31 Desember/ 31 Desember/ 1 Januari/


December 31, December 31, January 1,
2013 2012 2012

Saldo awal tahun 19.228.694 14.587.906 10.126.136 Balance at beginning of year


Penerimaan tahun berjalan 6.145.482 5.947.251 5.470.500 Additions during the year
Diakui sebagai pendapatan tahun berjalan (1.585.338) (1.306.463) (1.008.730) Recognized as revenue during the year
Saldo akhir tahun 23.788.838 19.228.694 14.587.906 Balance at end of year

23. PENERUSAN PINJAMAN 23. TWO-STEP LOANS

Akun ini merupakan pinjaman luar negeri This account represents overseas, collateral-free
Pemerintah Republik Indonesia yang tidak diikat loans of the Government of the Republic of
jaminan dan diteruskan kepada Perusahaan untuk Indonesia which are re-loaned to the Company
membiayai proyek-proyek Perusahaan. Rincian to finance its projects. The details of two-step
penerusan pinjaman adalah sebagai berikut : loans are as follows :

10

- 66 -
ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 433
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TANGGAL TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

31 Desember/December 31, 2013


Dalam Bagian jatuh Bagian
mata uang tempo dalam jangka
asing/ satu tahun/ panjang/
In foreign Jumlah/ Current Long-term Tingkat bunga per tahun/ Periode/
currencies *) Amount maturities portion Interest rate per annum Period **)
% Tahun/Year
International Bank for Reconstruction
and Development (IBRD)
US$
IBRD - 3761 IND - 773 20.372.558 248.321 248.321 - IBRD + 0,5% 1995 - 2014
IBRD - 3845 IND - 812 23.535.127 286.869 191.246 95.623 IBRD + 0,5% 1995 - 2015
IBRD - 3978 IND - 893 26.704.562 325.502 162.751 162.751 IBRD + 0,5% 1996 - 2015
IBRD - 4712 & 7758 IND - 1165 82.718.968 1.008.261 106.502 901.759 IBRD + 0,5% 2004 - 2023
IBRD - 7905 IND - 1235 18.718.505 228.160 - 228.160 IBRD + 0,5% 2010 - 2034
IBRD - 7940 IND - 1238 27.335.866 333.197 - 333.197 IBRD + 0,5% 2011 - 2034
IBRD - 8057 IND - 1244 3.310.408 40.351 - 40.351 IBRD + 0,5% 2012 - 2035

Asian Development Bank (ADB)


Rupiah
ADB - 1032 INO - 540 - 234.078 70.548 163.530 ADB + (1% - 3,75%) 1991 - 2016
ADB - 1092 INO - 580 - 89.588 29.863 59.725 ADB + (1% - 3,75%) 1991 - 2016
US$
ADB - 1320 INO - 795 16.744.314 204.096 204.096 - ADB + 0,5% 1996 - 2014
ADB - 1397 INO - 878 26.309.496 320.686 152.525 168.161 ADB + 0,5% 1995 - 2015
ADB - 1982 INO - 1170 138.621.818 1.689.661 54.013 1.635.648 ADB + 0,5% 2004 - 2027
ADB - 1983 INO - 1171 92.067.756 1.122.214 31.418 1.090.796 ADB + 0,5% 2004 - 2027
ADB - 2619 INO - 1236 18.246.513 222.407 - 222.407 ADB + 0,5% 2010 - 2035

Kreditanstalt Fur Wiederaufbau, Jerman (KFW)


Rupiah
KFW - 92.65.315 - 749 - 4.728 4.728 - 7,6% - 13,1% 1993 - 2014
KFW - 92.66.107 - 748 - 6.823 6.823 - 7,6% - 13,1% 1993 - 2014
KFW - 92.66.115 - 747 - 1.140 1.140 - 7,6% - 13,1% 1993 - 2014
EUR
KFW - 95.65.136 - 934a 7.573.607 127.399 18.200 109.199 1,25% - 5,36% dan/and KFW + 0,5% 1996 - 2020
KFW - 9024 - 1157 8.999.806 151.389 50.463 100.926 1,25% - 5,36% dan/and KFW + 0,5% 2002 - 2016
KFW - 10599 IND - 1179 10.599.257 178.295 39.621 138.674 1,25% - 5,36% dan/and KFW + 0,5% 2003 - 2018
US$
KFW - 10598 IND - 1183 7.694.616 93.790 26.797 66.993 4,75% + 0,5% 2004 - 2017

Japan Bank for International Cooperation


(d/h The Export-Import Bank of Japan)
JPY
JBIC IP 512 - 1163 52.829.760.000 6.137.170 306.859 5.830.311 1,25% - 4,46% 2004 - 2033
JBIC IP 513 - 1164 16.123.480.000 1.873.046 93.653 1.779.393 1,25% - 4,46% 2004 - 2033
JBIC IP 515 - 1177 56.133.138.186 6.520.919 318.094 6.202.825 1,25% - 4,46% 2004 - 2034
JBIC IP 516 - 1196 558.369.285 64.865 2.131 62.734 1,25% - 4,46% 2005 - 2044
JBIC IP 517 - 1178 4.517.356.107 524.776 - 524.776 1,25% - 4,46% 2004 - 2044
JBIC IP 518 - 1187 1.376.578.854 159.916 29.076 130.840 1,25% - 4,46% 2004 - 2019
JBIC IP 525 - 1197 16.033.188.454 1.862.556 - 1.862.556 1,25% - 4,46% 2005 - 2045
JBIC IP 526 - 1198 677.399.208 78.693 - 78.693 1,25% - 4,46% 2005 - 2045
JBIC IP 527 - 1211 8.503.377.874 987.827 - 987.827 1,25% - 4,46% 2007 - 2037
JBIC IP 532 - 1214 958.463.273 111.344 - 111.344 1,25% - 4,46% 2006 - 2047
JBIC IP 537 - 1220 224.798.026 26.115 - 26.115 1,25% - 4,46% 2009 - 2037
JBIC IP 538 - 1221 6.847.007.330 795.409 - 795.409 1,25% - 4,46% 2009 - 2047
JBIC IP 539 - 1222 1.840.163.510 213.770 - 213.770 1,25% - 4,46% 2009 - 2037
JBIC IP 555 - 1231 1.043.957.697 121.275 - 121.275 1,25% - 4,46% 2010 - 2039
JBIC IP xxx - 1188 621.756.443 72.229 14.446 57.783 1,25% - 4,46% 2005 - 2018
JBIC IP xxx - 1192 8.335.886.095 968.370 215.193 753.177 1,25% - 4,46% 2005 - 2018
JBIC LA No 1 - 1216 6.641.289.524 771.511 122.608 648.903 1,25% - 4,46% 2008 - 2020
JBIC LA No 2 - 1219 2.326.913.104 270.314 55.020 215.294 1,25% - 4,46% 2008 - 2018
JBIC LA No 3 - 1233 980.359.547 113.887 18.930 94.957 1,25% - 4,46% 2010 - 2020
JBIC LA No 4 - 1234 3.101.925.100 360.347 61.075 299.272 1,25% - 4,46% 2010 - 2020
JBIC LA No 5 - 1218 5.073.698.318 589.405 84.769 504.636 1,25% - 4,46% 2008 - 2020
JBIC IP - 1243 1.991.426.200 231.342 - 231.342 3,36% 2012 - 2022

Midland Bank Public Limited Company


Midland Bank - 798 - 104.555 14.936 89.619 SBI + 1% 1995 - 2020
Midland Bank - 818 - 8.917 1.372 7.545 SBI + 1% 1995 - 2020

Banque Paribas
Banque Paribas 1063- GBP 9.109.046 183.061 20.340 162.721 3,84% 1998 - 2022
EUR
Banque Paribas - 1158 18.369.755 309.006 67.554 241.452 5,26%-6,39% 2002 - 2018
Banque Paribas - 1176 7.810.261 131.380 29.196 102.184 5,26%-6,39% 2004 - 2018

Calyon and BNP Paribas


EUR
Calyon BNP Paribas - 1175 3.355.052 56.436 11.287 45.149 5,26%-6,39% 2004 - 2018
BNP Paribas & Calyon 1206 33.428.444 562.315 86.489 475.826 5,26%-6,39% 2006 - 2020

Fortis Bank Belgia -1186 EUR 1.094.220 18.406 5.259 13.147 5,32% 2005 - 2017
AG Francaise 101901F - 1237 - US$ 18.305.418 223.125 - 223.125 AFD + 0.47%+0.5% 2010 - 2025
Efic Australia - AUD 1071 - US$ 12.261.639 133.353 15.688 117.665 4% 1997 - 2022
China Exim Bank 1181 - US$ 92.874.698 1.132.049 226.409 905.640 3% + 0,5% 2003 - 2018
MKB Hungaria 1180 - US$ 2.821.968 34.397 7.644 26.753 4,81% + 0,5% 2005 - 2018
Kerajaan Belgia - 1185 - EUR 2.259.177 38.002 1.900 36.102 0,5% 2005 - 2033
Jumlah/Total 32.707.043 3.208.983 29.498.060

*) Dalam jumlah penuh/ In full amount


**) Termasuk masa tenggang pembayaran/Include grace periods in terms of payments

- 67 -
434 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIan Consolidated Financial Statements

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)


PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TANGGAL TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

31 Desember/December 31,2012
Dalam Bagian jatuh Bagian
mata uang tempo dalam jangka
asing/ satu tahun/ panjang/
In foreign Jumlah/ Current Long-term Tingkat bunga per tahun/ Periode/
currencies *) Amount maturities portion Interest rate per annum Period **)
% Tahun/Year
International Bank for Reconstruction
and Development (IBRD)
Rupiah
IBRD 3602-IND - 30.530 30.530 - IBRD + APRS + 1% 1994 - 2013
US$
IBRD 3761-IND 39.338.952 380.408 183.405 197.003 IBRD + 0,5% 1995 - 2014
IBRD 3845-IND 39.225.211 379.308 151.723 227.585 IBRD + 0,5% 1995 - 2015
IBRD 3978-IND 40.056.843 387.350 129.117 258.233 IBRD + 0,5% 1996 - 2015
IBRD 4712-IND & IBRD 7758 SLA 1165a 86.732.971 838.708 83.012 755.696 IBRD + 0,5% 2004 - 2023
IBRD - 7905 IND - 1235 11.642.362 112.582 - 112.582 IBRD + 0,5% 2010 - 2034
IBRD - 7940 IND - 1238 866.596 8.380 - 8.380 IBRD + 0,5% 2011 - 2034
IBRD 8057 IND - 1244 2.053.967 19.862 - 19.862 IBRD + 0,5% 2012 - 2035

Asian Development Bank (ADB)


Rupiah
ADB 1032-INO - 298.066 63.989 234.078 ADB + 2,75% 1991 - 2016
ADB 1092-INO-BNI - 119.451 29.863 89.588 ADB + 3,75% 1991 - 2016
ADB 1271-INO - 36.700 36.700 - ADB + APRS + 1% 1994 - 2013
US$
ADB 1320-INO 31.931.944 308.782 146.864 161.918 ADB + 0,5% 1996 - 2014
ADB 1397-INO 37.659.654 364.169 109.756 254.413 ADB + 0,5% 1995 - 2015
ADB 1982-INO-1170 119.034.861 1.151.067 35.589 1.115.478 ADB + 0,5% 2004 - 2027
ADB 1983-INO-1171 76.334.458 738.154 22.823 715.331 ADB + 0,5% 2004 - 2027
ADB - 2619 INO - 1236 1.475.298 14.266 - 14.266 ADB + 0,5% 2010 - 2035

Kreditantstalt Fur Wiederaufbau, Jerman (KFW)


Rupiah
KFW - 92.65.042 - 746 - 3.839 3.839 - 7,2% + APRS + 1% 1993 - 2013
KFW - 92.65.315 - 749 - 14.185 9.457 4.728 6,8% + APRS + 1% 1993 - 2014
KFW - 92.66.107 - 748 - 20.469 13.646 6.823 7,2% + APRS + 1% 1993 - 2014
KFW - 92.66.115 - 747 - 3.419 2.279 1.140 6,9% + APRS + 1% 1993 - 2014
EUR
KFW - 95.65.136 - 934a 8.655.550 110.877 13.860 97.017 1,25% - 2,5% dan/and KFW + 0,5% 1996 - 2020
KFW - 9024 - 1157 11.999.742 153.715 38.429 115.286 4,43+0,5 dan/and KFW + 0,5% 2002 - 2016
KFW - 10599 IND - 1179 12.954.647 165.947 30.172 135.775 4,86% + 0,5% 2003 - 2018
US$
KFW - 10598 IND - 1183 9.893.078 95.666 21.259 74.407 4,75% + 0,5% 2004 - 2017

Japan Bank for International Coorperation


(d/h The Export-Import Bank Of Japan)
JPY
JBIC IP 512 - 1163 53.309.559.742 5.968.901 145.583 5.823.318 1,8% + 0,5% 2004 - 2033
JBIC IP 513 - 1164 16.189.598.046 1.812.697 44.212 1.768.485 1,8% + 0,5% 2004 - 2033
JBIC IP 515 - 1177 55.356.557.847 6.198.097 - 6.198.097 1,3% + 0,5% 2004 - 2034
JBIC IP 517 - 1178 4.517.356.107 505.794 - 505.794 0,75% + 0,5% 2004 - 2044
JBIC IP 518 - 1187 1.626.865.918 182.155 28.024 154.131 4% + 0,5% 2004 - 2019
JBIC IP xxx - 1188 746.107.733 83.539 13.923 69.616 4,02% + 0,5 % 2005 - 2018
JBIC IP xxx - 1192 10.188.305.225 1.140.752 207.409 933.342 4,47%+0,5% 2005 - 2018
JBIC IP 516 - 1196 529.071.189 59.238 - 59.238 0,75% + 0,5% 2005 - 2044
JBIC IP 525 - 1197 14.763.270.256 1.652.996 - 1.652.996 0,75% + 0,5% 2005 - 2045
JBIC IP 526 - 1198 677.399.208 75.846 - 75.846 0,75% + 0,5% 2005 - 2045
JBIC IP 527 - 1211 6.725.524.842 753.035 - 753.035 1,8% 2007 - 2037
JBIC IP 532 - 1214 855.587.272 95.797 - 95.797 1,25% 2006 - 2047
JBIC LA No 1 - 1216 7.696.715.524 861.777 118.173 743.604 4,46% 2008 - 2020
JBIC LA No 5 - 1218 5.793.720.599 648.704 81.702 567.002 4,03% 2008 - 2020
JBIC LA No 2 - 1219 2.800.537.104 313.567 53.030 260.537 3,95% 2008 - 2018
JBIC IP 537 - 1220 189.997.240 21.273 - 21.273 2,00% 2009 - 2037
JBIC IP 538 - 1221 3.653.833.948 409.108 - 409.108 1,25% 2009 - 2047
JBIC IP 539 - 1222 216.084.710 24.194 - 24.194 2,00% 2009 - 2037
JBIC IP 555 - 1231 746.544.286 83.588 - 83.588 0,012% 2010 - 2039
JBIC LA No 3 - 1233 1.089.695.794 122.010 18.246 103.764 3,96% 2010 - 2020
JBIC LA No 4 - 1234 2.656.340.222 297.422 58.866 238.556 3,79% 2010 - 2020

Midland Bank Public Limited Company


Rupiah
Midland Bank (SLA 798) - 119.491 14.936 104.555 SBI + 1% 1995 - 2020
Midland Bank PLC (SLA 818) - 10.289 1.372 8.917 SBI + 1% 1995 - 2020
10
Banque Paribas
GBP
Banque Paribas - 1063 10.121.163 157.675 15.767 141.909 3,343% + 0,5% 1998 - 2022
EUR
Banque Paribas - 1158 22.385.703 286.758 51.444 235.314 5,26% - 6,39% 2002 - 2018
Banque Paribas - 1176 9.545.875 122.281 22.233 100.048 4,76% + 0,5% 2004 - 2018
BNP Paribas & Calyon 1206 38.571.281 494.093 65.863 428.230 4,46% + 0,5% 2006 - 2020
Calyon BNP Paribas - 1175 4.026.062 51.573 8.595 42.978 5,32% + 0,5% 2004 - 2018

China Exim Bank - 1181 - US$ 111.449.637 1.077.718 179.620 898.098 3% + 0,5% 2003 - 2018
MKB Hungaria - 1180 - US$ 3.449.072 33.353 6.064 27.288 4,81% + 0,5% 2005 - 2018
Efic Australia 1071 - AUD 13.704.185 137.390 14.462 122.928 3,5% + 0,5% 1997 - 2022
Fortis Bank Belgia - 1186 - EUR 1.406.855 18.022 4.005 14.017 4,82% + 0,5% 2005 - 2017
Kerajaan Belgia - 1185 - EUR 2.259.177 28.940 - 28.940 0% + 0,5% 2005 - 2033
Jumlah/Total 29.603.973 2.309.841 27.294.132

*) Dalam jumlah penuh/In full amount


**) Termasuk masa tenggang pembayaran/Include grace periods in terms of payments

- 68 -
ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 435
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TANGGAL TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

1 Januari/January 1 , 2012
Dalam Bagian jatuh Bagian
mata uang tempo dalam jangka
asing/ satu tahun/ panjang/
In foreign Jumlah/ Current Long-term Tingkat bunga per tahun/ Periode/
currencies *) Amount maturities portion Interest rate per annum Period **)
% Tahun/Year
International Bank for Reconstruction
and Development (IBRD)
Rupiah
IBRD 3501-IND - 103.468 103.468 - IBRD + APRS+ 0,75% 1992 - 2012
IBRD 3602-IND - 58.935 28.405 30.530 IBRD + APRS+ 1% 1994 - 2013
US$
IBRD 3761-IND 56.999.893 516.875 160.149 356.726 IBRD + 0,5% 1995 - 2014
IBRD 3845-IND 54.915.295 497.972 142.278 355.694 IBRD + 0,5% 1995 - 2015
IBRD 3978-IND 53.409.124 484.314 121.078 363.235 IBRD + 0,5% 1996 - 2015
IBRD 4712-IND & IBRD 7785 SLA 1165a 95.073.558 862.127 76.455 785.672 IBRD + 0,5% 2004 - 2023

Asian Development Bank (ADB)


Rupiah
ADB 1032-INO - 356.106 58.040 298.066 ADB + 2,75% 1991 - 2016
ADB 1092-INO-BNI - 149.313 29.863 119.450 ADB + 3,75% 1991 - 2016
ADB 1172-INO - 132.313 132.313 - ADB + APRS+ 1% 1993 - 2012
ADB 1271-INO - 69.988 69.988 - ADB + APRS+ 1% 1994 - 2013
US$
ADB 1320-INO 45.707.603 414.477 124.918 289.559 ADB + 0,5% 1996 - 2014
ADB 1397-INO 47.954.395 434.850 93.353 341.498 ADB + 0,5% 1995 - 2015
ADB 1982-INO-1170 110.727.407 1.004.076 27.258 976.818 ADB + 0,5% 2004 - 2027
ADB 1983-INO-1171 71.459.162 647.992 17.591 630.400 ADB + 0,5% 2004 - 2027

Kreditantstalt Fur Wiederaufbau, German (KFW)


Rupiah
KFW - 90.65.566 - 586 - 9.975 9.975 - 9% 1991 - 2012
KFW - 92.65.042 - 746 - 7.679 3.839 3.840 7,2% + APRS + 1% 1993 - 2013
KFW - 92.65.315 - 749 - 23.642 9.457 14.185 6,8% + APRS + 1% 1993 - 2014
KFW - 92.66.107 - 748 - 34.115 13.646 20.469 7,2% + APRS + 1% 1993 - 2014
KFW - 92.66.115 - 747 - 5.698 2.279 3.419 6,9% + APRS + 1% 1993 - 2014
EUR
KFW - 10599 IND - 1179 15.310.038 179.724 27.650 152.074 4,86% + 0,5% 2003 - 2018
KFW - 95.65.136 - 934a 9.737.490 114.308 12.701 101.607 1,25% - 2,5% dan/and KFW + 0,5% 1996 - 2020
KFW - 9024 - 1157 14.999.677 176.081 35.216 140.865 4,43+0,5 dan/and KFW + 0,5% 2002 - 2016
US$
KFW - 10598 IND - 1183 12.091.540 109.646 19.936 89.710 4,75% + 0,5% 2004 - 2017

Japan Bank for International Cooperation


(d/h The Export-Import Bank Of Japan)
JPY
JBIC IP 512 - 1163 51.115.098.684 5.970.408 - 5.970.408 1,8% + 0,5% 2004 - 2033
JBIC IP 513 - 1164 15.427.280.771 1.801.956 - 1.801.956 1,8% + 0,5% 2004 - 2033
JBIC IP 515 - 1177 51.950.313.812 6.067.963 - 6.067.963 1,3% + 0,5% 2004 - 2034
JBIC IP 517 - 1178 4.517.356.107 527.642 - 527.642 0,75% + 0,5% 2004 - 2044
JBIC IP 518 - 1187 1.877.152.982 219.257 29.234 190.023 4% + 0,5% 2004 - 2019
JBIC IP xxx - 1188 870.459.023 101.672 14.525 87.148 4,02% + 0,5 % 2005 - 2018
JBIC IP xxx - 1192 12.040.724.355 1.406.395 216.369 1.190.027 4,47%+0,5% 2005 - 2018
JBIC IP 516 - 1196 529.071.189 61.797 - 61.797 0,75% + 0,5% 2005 - 2044
JBIC IP 525 - 1197 8.817.055.575 1.029.860 - 1.029.860 0,75% + 0,5% 2005 - 2045
JBIC IP 526 - 1198 677.399.208 79.122 - 79.122 0,75% + 0,5% 2005 - 2045
JBIC IP 527 - 1211 2.882.192.635 336.649 - 336.649 1,8% 2007 - 2037
JBIC IP 532 - 1214 674.473.888 78.781 - 78.781 1,25% 2006 - 2047
JBIC LA No 1 - 1216 8.752.141.524 1.022.278 123.277 899.001 4,46% 2008 - 2020
JBIC LA No 5 - 1218 6.185.646.260 722.503 110.330 612.173 4,03% 2008 - 2020
JBIC LA No 2 - 1219 2.995.777.249 349.916 55.321 294.596 3,95% 2008 - 2018
JBIC IP 537 - 1220 150.524.230 17.582 - 17.582 2,00% 2009 - 2037
JBIC IP 538 - 1221 2.403.734.456 280.764 - 280.764 1,25% 2009 - 2047
JBIC IP 539 - 1222 140.696.705 16.434 - 16.434 2,00% 2009 - 2037
JBIC IP 555 - 1231 520.949.802 60.849 - 60.849 0,012% 2010 - 2039
JBIC LA No 3 - 1233 7.687.217 898 56 842 3,96% 2010 - 2020
JBIC LA No 4 - 1234 20.602.249 2.406 150 2.256 3,79% 2010 - 2020

Midland Bank Public Limited Company


Rupiah
Midland Bank (SLA 798) - 134.428 14.936 119.491 SBI + 1% 1995 - 2020
Midland Bank PLC (SLA 818) - 11.661 1.372 10.289 SBI + 1% 1995 - 2020

Banque Paribas
GBP
Banque Paribas - 1063 11.133.279 155.524 14.139 141.385 3,343% + 0,5% 1998 - 2022
EUR
Banque Paribas - 1158 26.401.651 309.929 47.143 262.786 5,26% - 6,39% 2002 - 2018
Banque Paribas - 1176 11.281.488 132.433 20.374 112.059 4,76% + 0,5% 2004 - 2018
Calyon BNP Paribas - 1175 4.697.072 55.139 7.877 47.262 5,32% + 0,5% 2004 - 2018
BNP Paribas & Calyon 1206 43.703.419 513.034 60.357 452.677 4,46% + 0,5% 2006 - 2020

Bank Austria Aktiengesellschaft


EUR
Bank Austria (SLA 906) 527.491 6.192 6.192 - 3.5 + 0.5 % 1995 - 2012
Bank Austria (SLA 917) 284.350 3.338 3.338 - 3.5 + 0.5 % 1996 - 2012

China Exim Bank - 1181 - US$ 130.024.577 1.179.063 168.438 1.010.625 3% + 0,5% 2003 - 2018
Islamic Development Bank - 1173 - US$ 55.833 506 506 - 8%+0.5% 2004 - 2012
MKB Hungaria - 1180 - US$ 4.076.176 36.963 5.687 31.276 4,81% + 0,5% 2005 - 2018
Efic Australia - 1071 - AUD 15.146.731 139.391 13.275 126.115 3,5% + 0,5% 1997 - 2022
Fortis Bank Belgia - 1186 - EUR 1.719.490 20.185 3.670 16.515 4,82% + 0,5% 2005 - 2017
Kerajaan Belgia - 1185 - EUR 2.259.177 26.520 - 26.520 0% + 0,5% 2005 - 2033
Jumlah/Total 29.273.112 2.236.422 27.036.690

*) Dalam jumlah penuh/In full amount


**) Termasuk masa tenggang pembayaran/Include grace periods in terms of payments

- 69 -
436 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIan Consolidated Financial Statements

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)


PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TANGGAL TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

Perusahaan melakukan pembayaran pokok dan The Company made payments on principal and
bunga penerusan pinjaman sesuai dengan jadwal interest on two-step loans in accordance with the
pembayaran dan memenuhi pembatasan- schedule of payment and complied with the
pembatasan yang ditentukan dalam perjanjian restrictions specified within the agreements of
penerusan pinjaman. two-step loans.

Rincian penerusan pinjaman dalam mata uang Details of two-step loans in foreign currencies
asing adalah sebagai berikut: are as follows:

31 Desember/December 31, 2013 31 Desember/December 31, 2012 1 Januari/January 1, 2012


Dalam mata Dalam mata Dalam mata
uang asing/ uang asing/ uang asing/
In foreign Ekuivalen Rp/ In foreign Ekuivalen Rp/ In foreign Ekuivalen Rp/
currencies *) Rp equivalent currencies *) Rp equivalent currencies *) Rp equivalent
US$ 616.382.591 7.513.087 611.144.904 5.909.771 682.494.562 6.188.861 US$
JPY 196.740.292.135 22.855.084 190.328.672.812 21.310.492 172.556.337.921 20.155.132 JPY
EUR 93.489.580 1.572.629 111.804.893 1.432.205 130.921.343 1.536.884 EUR
Lain-lain **) 25.959.020 316.414 30.513.537 295.066 32.522.530 294.915 Others **)
Jumlah 32.257.215 28.947.535 28.175.792 Total

*) Dalam jumlah penuh *) In full amount


**) Penerusan pinjaman dalam mata uang **) Two-step loans denominated in other foreign
asing lainnya disajikan dalam jumlah currencies are presented as US$ equivalents
setara US$, menggunakan kurs tanggal using the exchange rates prevailing at reporting
pelaporan date

24. UTANG KEPADA PEMERINTAH 24. GOVERNMENT LOANS

31 Desember/ 31 Desember/ 1 Januari/


December 31, December 31, January 1,
2013 2012 2012

Rekening Dana Investasi Investment Fund Account


No. RDI-393/DP3/2001 1.761.668 1.969.249 2.168.501 No. RDI-393/DP3/2001
Pusat Investasi Pemerintah 7.110.841 7.072.587 4.194.689 Government Investment Center
Jumlah 8.872.509 9.041.836 6.363.190 Total
Dikurangi bagian jatuh tempo dalam
satu tahun 293.793 334.010 346.372 Less current maturities

Bagian jangka panjang 8.578.716 8.707.826 6.016.818 Long-term portion

Rekening Dana Investasi No. RDI-393/DP3/2001 Investment Fund Account No. RDI-
393/DP3/2001

31 Desember/ 31 Desember/ 1 Januari/


December 31, December 31, January 1,
2013 2012 2012 10

Pokok pinjaman 2.056.548 2.350.341 2.644.134 Principal


Bunga masih harus dibayar 35.190 40.217 45.244 Accrued interest
Perbedaan nilai wajar - bersih (330.070) (421.309) (520.877) Fair value difference - net
Jumlah 1.761.668 1.969.249 2.168.501 Total

- 70 -
ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 437
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TANGGAL TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

Pada tanggal 20 Juni 2000, Perusahaan dan On June 20, 2000, the Company and the
Pemerintah Republik Indonesia menyetujui Government of the Republic of Indonesia agreed
restrukturisasi tunggakan angsuran pokok to restructure the overdue principal of two-step
penerusan pinjaman sebesar Rp 5.288.268 juta loans amounting to Rp 5,288,268 million as
sesuai dengan Surat Menteri Keuangan Republik stated on the letter of the Ministry of Finance of
Indonesia No. S-352/MK.06/2001 menjadi the Republic of Indonesia No. S-
pinjaman berjangka waktu 20 tahun termasuk 352/MK.06/2001. The loan is unsecured, has a
tenggang waktu 2 tahun. Pinjaman ini dikenakan period of 20 years, including 2 years grace
bunga 4% per tahun dan tanpa jaminan. Pinjaman period and bears interest at 4% per annum. The
ini dibayar secara angsuran setiap semester loan will be paid in semi-annual installment of
sebesar Rp 146.896 juta sampai dengan 30 Juli Rp 146,896 million until July 30, 2021.
2021.

Pusat Investasi Pemerintah Government Investment Center


31 Desember/ 31 Desember/ 1 Januari/
December 31, December 31, January 1,
2013 2012 2012
Pokok pinjaman 7.500.000 7.500.000 4.499.977 Principal
Biaya transaksi yang belum diamortisasi (37.745) (41.351) (27.000) Unamortized transaction cost
Perbedaan nilai wajar - bersih (351.414) (386.062) (278.288) Fair value difference - net
Jumlah 7.110.841 7.072.587 4.194.689 Total

Pada tanggal 13 Desember 2011, Perusahaan On December 13, 2011, the Company obtained
memperoleh fasilitas pinjaman lunak dari Pusat soft loan facility from Government Investment
Investasi Pemerintah Kementerian Keuangan Center under the Ministry of Finance of the
Republik Indonesia sebesar Rp 7.500.000 juta, Republic of Indonesia amounting to
dengan tingkat bunga 5,25% per tahun berjangka Rp 7,500,000 million, with annual interest rate of
waktu 15 tahun termasuk tenggang waktu 5 5.25% and term of 15 years including 5 years
tahun. grace period.

Pinjaman ini digunakan untuk pengadaan dan This loan was used to finance the procurement
penggantian trafo, penguatan instalasi, transmisi and replacement of transformers, strengthening
dan distribusi serta investasi lainnya. of the installation, transmission and distribution
and also others capital expenditures.

Sehubungan dengan fasilitas pinjaman tersebut, In relation to these loan facility, the Company is
Perusahaan diwajibkan untuk memelihara required to maintain ratio of EBITDA to interest
perbandingan antara EBITDA dengan beban expense at a minimum of 1.5 : 1.
bunga tidak kurang dari 1,5 : 1.

Utang kepada Pemerintah berdasarkan jadwal Government loans by installment schedules, at


pembayaran pokok, adalah sebagai berikut : nominal amount, are as follows:

31 Desember/ 31 Desember/ 1 Januari/


December 31, December 31, January 1,
2013 2012 2012

Dibayarkan: Payable to:


Dalam satu tahun 293.793 293.793 293.793 Within one year
Pada tahun kedua 293.793 293.793 293.793 In the second year
Pada tahun ketiga 293.793 293.793 293.793 In the third year
Pada tahun keempat 293.793 293.793 293.793 In the fourth year
Setelah lima tahun 8.381.376 8.675.169 5.968.939 After five years
Jumlah 9.556.548 9.850.341 7.144.111 Total

- 71 -
438 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIan Consolidated Financial Statements

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)


PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TANGGAL TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

25. UTANG SEWA PEMBIAYAAN 25. LEASE LIABILITIES

Akun ini merupakan utang kepada IPP terkait PPA This account represents payable to certain IPPs
dan ESC yang telah diklasifikasikan ke dalam in relation to PPAs and ESCs that have been
sewa pembiayaan sebagai akibat penerapan classified as finance lease as a result of
ISAK 8 (Catatan 2). Akun ini juga termasuk utang adoption of ISAK 8 (Note 2). This account also
kepada PT Central Java Power (CJP) dalam includes payable to PT Central Java Power
rangka perjanjian sewa pembiayaan atas (CJP) in relation to Financial Lease Agreement
pengadaan pembangkitan tenaga listrik 4 x 660 on the acquisition of Tanjung Jati B Unit A, B, C
MW Tanjung Jati B Unit A, B, C dan D. and D power plant 4 x 660 MW.

Nilai tunai pembayaran minimum atas utang sewa Present value of minimum lease payments for
pembiayaan tersebut pada tanggal 31 Desember such lease liabilities as of December 31, 2013
2013 dan 2012 dan 1 Januari 2012 adalah and 2012 and January 1, 2012 are as follows:
sebagai berikut:

31 Desember/ 31 Desember/ 1 Januari/


December 31, December 31, January 1,
2013 2012 2012

a. Berdasarkan jatuh tempo a. By due date

Pembayaran jatuh tempo dalam waktu : Minimum lease payments due :


Tidak lebih dari 1 tahun 25.647.864 20.398.632 14.448.606 Not later than 1 year
Antara lebih dari 1 tahun sampai Later than 1 year and not later
5 tahun 104.163.013 86.639.804 60.165.696 than 5 years
Lebih dari 5 tahun 305.507.698 252.381.736 187.150.602 Later than 5 years
Jumlah pembayaran minimum
sewa pembiayaan 435.318.575 359.420.172 261.764.904 Total minimum lease payments
Dikurangi bunga 300.698.555 248.111.111 181.270.507 Less interest
Nilai tunai pembayaran minimum Present value of future minimum
sewa pembiayaan masa datang 134.620.020 111.309.061 80.494.397 lease payments
Dikurangi bagian jatuh tempo dalam
satu tahun 4.901.469 3.699.829 2.803.911 Less current maturity
Bagian jangka panjang 129.718.551 107.609.232 77.690.486 Long-term portion

10

- 72 -
ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 439
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TANGGAL TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

31 Desember/ 31 Desember/ 1 Januari/


December 31, December 31, January 1,
2013 2012 2012

b. Berdasarkan lessor: b. By lessor

Pihak berelasi Related parties


PT Sumber Segara Primadaya - PT Sumber Segara Primadaya -
US$ 6.507.209 5.168.889 4.851.246 US$
PT Bajradaya Sentranusa Asahan - PT Bajradaya Sentranusa Asahan -
US$ 4.227.536 3.367.260 3.166.941 US$
PT Tanjung Kasam Power - PT Tanjung Kasam Power -
Rupiah 1.204.081 1.212.730 - Rupiah
PT Dalle Energy Batam - Rupiah 734.065 752.967 859.683 PT Dalle Energy Batam - Rupiah
PT Wijaya Karya - Navigat - PT Wijaya Karya - Navigat -
Rupiah 656.535 724.902 - Rupiah
PT Pertamina Geothermal Energi PT Pertamina Geothermal Energi
(The Kamojang) - US$ 858.225 687.991 651.655 (The Kamojang) - US$
PT Wijaya Karya - Mirlindo Pandu PT Wijaya Karya - Mirlindo Pandu
Kencana Kencana
US$ 323.789 289.417 298.330 US$
Rupiah 140.603 157.091 171.326 Rupiah
PT Mitra Energi Batam - Rupiah 117.813 144.549 152.147 PT Mitra Energi Batam - Rupiah
Jumlah pihak berelasi 14.769.856 12.505.796 10.151.328 Total related parties

Pihak ketiga Third parties


PT Central Java Power - JPY 31.642.916 33.137.439 26.041.923 PT Central Java Power - JPY
PT Paiton Energy - US$ 34.371.988 27.388.273 17.311.869 PT Paiton Energy - US$
PT Jawa Power - US$ 19.478.143 15.598.248 14.723.451 PT Jawa Power - US$
PT Cirebon Electric Power - PT Cirebon Electric Power -
US$ 7.442.073 6.044.132 - US$
Lain-lain (masing-masing
dibawah 5% dari jumlah) 26.915.044 16.635.173 12.265.826 Others (each below 5% of total)
Jumlah pihak ketiga 119.850.164 98.803.265 70.343.069 Total third parties

Nilai tunai pembayaran minimum Present value of future minimum


sewa pembiayaan masa datang 134.620.020 111.309.061 80.494.397 lease payments
Dikurangi bagian jatuh tempo dalam
satu tahun 4.901.469 3.699.829 2.803.911 Less current maturity
Bagian jangka panjang 129.718.551 107.609.232 77.690.486 Long-term portion

- 73 -
440 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIan Consolidated Financial Statements

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)


PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TANGGAL TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

Tingkat suku bunga liabilitas sewa pembiayaan The interest rates underlying these finance lease
adalah tetap sejak tanggal kontrak, yang berkisar liabilities are fixed at respective contract dates
antara 5,04% sampai dengan 20,97% per tahun. ranging from 5.04% to 20.97% per annum.

Beban bunga dan keuangan untuk tahun 2013 Interest expense and financial charges for 2013
dan 2012 masing-masing sebesar Rp 19.396.573 and 2012 amounted to Rp 19,396,573 million
juta dan Rp 16.258.214 juta. Beban bunga dan and Rp 16,258,214 million, respectively. These
keuangan ini termasuk sewa kontinjen masing- interest expense and financial charges include
masing sebesar Rp 1.315.515 juta dan contingent rent of Rp 1,315,515 million and
Rp 1.133.388 juta untuk tahun 2013 dan 2012 Rp 1,133,388 million for 2013 and 2012 for
untuk faktor penyesuaian tertentu antara lain certain adjustment factors which include, among
meliputi kurs konversi mata uang JPY, tingkat others, conversion of foreign exchange in JPY
bunga dan tingkat pengembalian investasi. currency, interest rate and investment rate of
returns.

Pada tanggal 23 Mei 2003, Perusahaan dan CJP On May 23, 2003, the Company and CJP
mengadakan perjanjian untuk melanjutkan entered into an agreement to continue the
pengembangan pembangkit Tanjung Jati B Unit A development of power plant Tanjung Jati B Unit
dan B. Perusahaan dan CJP mengadakan A and B. The Company and CJP entered into a
perjanjian sewa pembiayaan (Financial Lease Financial Lease Agreement (FLA) which
Agreement - FLA) yang mengatur antara lain stipulates, among others, that CJP will lease the
bahwa CJP akan menyewakan pembangkit power plant for 20 years starting on its
selama 20 tahun sejak operasi komersial atau Commercial Operation Date (COD) or the date of
tanggal batas maksimum keterlambatan setelah maximum delay, for each unit, after July 31,
31 Juli 2003, mana yang lebih dahulu dan 2003, whichever is earlier, and the Company has
Perusahaan memiliki hak opsi untuk membeli an option to purchase the power plant on or
pembangkit pada akhir masa sewa, atau sebelum before the end of FLA period at certain purchase
masa FLA berakhir sebesar jumlah tertentu price as stipulated in the Call Right Agreement.
sesuai dengan Call Right Agreement. FLA The FLA required the Company to operate the
mensyaratkan Perusahaan mengoperasikan power plant in accordance with Operation and
pembangkit sesuai dengan Operation and Maintenance Agreement (O&M Agreement). The
Maintenance Agreement (O&M Agreement). semi-annual minimum lease payment, after
Pembayaran minimum sewa pembiayaan tengah including adjustments based on the formula and
tahunan setelah disesuaikan dengan formula dan condition factors at the date of FLA, amounted to
faktor kondisi pada tanggal FLA adalah a total of JPY 11,289 million for both Unit A and
JPY 11.289 juta untuk unit A dan B. Sehubungan B. In relation to the delayed COD of power plant
dengan keterlambatan operasi komersial Unit A and B, on October 1 and November 1,
pembangkitan unit A dan B yang dimulai masing- 2006, respectively, the term of the lease
masing pada tanggal 1 Oktober dan 1 Nopember agreement was effected to become 23.5 years
2006, jangka waktu perjanjian sewa telah menjadi until March 31, 2030.
23,5 tahun sampai dengan 31 Maret 2030.

10

- 74 -
ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 441
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TANGGAL TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

Pada tanggal 4 Nopember 2008, Perusahaan dan On November 4, 2008, the Company and CJP
CJP mengadakan perjanjian sewa pembiayaan entered into Finance Lease Agreement for
untuk ekspansi Tanjung Jati B 1 & 2 - “FLA V”, Expansion of Tanjung Jati B 1 & 2 - “FLA V”,
yang antara lain mengatur bahwa CJP akan which stipulates among others that CJP will
menyewakan aset sewaan ekspansi (Unit “C” dan lease the expansion leased assets (Unit “C” and
“D”) kepada Perusahaan. Pada tanggal perjanjian “D”) to the Company. The expected acquisition
sewa pembiayaan ekspansi (EFLA) perkiraan cost of the expansion, as of the date of the
biaya ekspansi tersebut sebesar JPY 200.000 Expansion Finance Lease Agreement (EFLA), is
juta. Periode sewa akan dimulai sejak tanggal approximately JPY 200,000 million. The lease
sewa setiap unit ekspansi dan berakhir 20 tahun period will commence on the expansion lease-in
setelah operasi komersial Unit D. Pembayaran date for each expansion unit and will expire on
minimum sewa pembiayaan selama ekspansi the date, that is 20 years after the Unit D COD.
tahap satu, yang periodenya dimulai sejak tanggal The minimum amount of lease payment during
sewa Unit C dan berakhir pada tanggal yang telah the expansion phase one, which is the period
ditentukan dalam perjanjian, adalah sebesar commencing on the Unit C lease-in date and
JPY 6.486 juta untuk setiap unit ekspansi per 6 ending at a date determined in the agreement,
bulanan. Pembayaran dilakukan tengah tahunan shall be JPY 6,486 million for each expansion
enam bulan sejak tanggal sewa Unit D dan jumlah unit every 6 months. The lease payment shall
utang sewa yang dibayar oleh Perusahaan pada be paid semi-annually from six months after the
tanggal jatuh tempo ditentukan berdasarkan Unit D lease-in date and the amount of the lease
EFLA. Perusahaan memiliki hak opsi untuk payment payable by the Company on the due
membeli aset sewaan tersebut senilai JPY 1.000. date shall be determined in accordance with the
Periode sewa untuk Unit C dimulai pada bulan EFLA. The Company has an option to purchase
Oktober 2011 dan Unit D pada bulan Januari the expansion leased assets for JPY 1,000.
2012. Lease periods commence in October 2011 for
Unit C and January 2012 for Unit D.

Sehubungan dengan FLA tersebut, The Sumitomo In relation to the FLA, The Sumitomo Mitsui
Mitsui Banking Corporation, Singapura bertindak Banking Corporation, Singapore acts as the
sebagai Escrow Agent dan Sumitomo Mitsui Escrow Agent and Sumitomo Mitsui Banking
Banking Corporation, Tokyo bertindak sebagai Corporation, Tokyo acts as the Security Agent.
Security Agent. Untuk memenuhi persyaratan To fulfill the requirements of FLA, the Company
FLA, Perusahaan telah membentuk dana established a reserve account to an Escrow
cadangan pada Escrow Agent untuk jaminan Agent for guarantee of operations, maintenance
pelaksanaan operasi, pemeliharaan dan and fuel procurement and for lease payments
pengadaan bahan bakar serta untuk angsuran (Note 10).
sewa pembiayaan (Catatan 10).

Perusahaan dibatasi oleh ketentuan FLA, antara The Company is restricted by certain covenants
lain, menggadaikan escrow accounts, of the FLA, such as pledge of escrow accounts,
mengalihkan hak Perusahaan berdasarkan transfer of the Company’s rights based on PLN
Perjanjian Penyelesaian PLN yang akan Settlement Agreement, which will be returned if
dikembalikan setelah utang lunas, dan menyetujui the payment of lease liabilities has been made,
pengalihan hak CJP kepada krediturnya sebagai and recognition of CJP’s transfer of rights to its
jaminan pinjaman CJP. creditors, as guarantee of CJP’s obligations.

Utang sewa pembiayaan kepada CJP secara Lease liability to CJP is in effect secured by the
efektif dijamin dengan kembalinya hak atas aset leased assets, since the rights over these assets
sewaan kepada lessor apabila terjadi gagal bayar. will be returned to the lessor when the Company
fails to pay.

- 75 -
442 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIan Consolidated Financial Statements

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)


PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TANGGAL TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

26. UTANG BANK DAN SURAT UTANG JANGKA 26. BANK LOANS AND MEDIUM TERM NOTES
MENENGAH
31 Desember/ 31 Desember/ 1 Januari/
December 31, December 31, January 1,
2013 2012 2012

Pinjaman terkait program percepatan Loans related to fast track program


Pihak berelasi Related parties
Bank Negara Indonesia 4.860.105 5.405.148 5.653.648 Bank Negara Indonesia
Bank Rakyat Indonesia 4.568.429 5.391.743 5.097.520 Bank Rakyat Indonesia
Bank Mandiri 3.400.266 3.283.135 3.481.999 Bank Mandiri
Bank DKI 2.084.189 2.093.263 2.245.573 Bank DKI
Jumlah pihak berelasi 14.912.989 16.173.289 16.478.740 Total related parties

Pihak ketiga Third parties


The Export-Import Bank of China 15.303.757 12.312.991 10.685.374 The Export-Import Bank of China
Bank of China Limited 12.738.196 11.078.074 10.105.846 Bank of China Limited
Barclays Bank Plc and China Barclays Bank Plc and China
Development Bank 10.499.686 7.461.219 4.031.165 Development Bank
Bank Mega 3.776.739 4.004.298 3.422.648 Bank Mega
Bank Bukopin 2.334.693 2.404.253 2.044.944 Bank Bukopin
Bank Central Asia 1.241.783 1.312.764 1.190.053 Bank Central Asia
Jumlah pihak ketiga 45.894.854 38.573.599 31.480.030 Total third parties

Sub jumlah 60.807.843 54.746.888 47.958.770 Subtotal

Pinjaman tidak terkait program percepatan Loans not related to fast track program
Pihak berelasi Related parties
Bank Mandiri 7.000.000 7.000.000 2.000.000 Bank Mandiri
Bank Rakyat Indonesia 8.500.000 1.024.656 416.500 Bank Rakyat Indonesia
Pertamina - Surat Utang Jangka
Menengah - 1.000.000 2.000.000 Pertamina - Medium Term Notes
Jumlah pihak berelasi 15.500.000 9.024.656 4.416.500 Total related parties

Pihak ketiga Third parties


Bank Bukopin - 534 6.485 Bank Bukopin

Sub jumlah 15.500.000 9.025.190 4.422.985 Subtotal

Jumlah 76.307.843 63.772.078 52.381.755 Total


Biaya transaksi belum diamortisasi (1.462.014) (1.692.055) (1.683.912) Unamortized transaction cost

Jumlah bersih 74.845.829 62.080.023 50.697.843 Total net

Dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun Less current maturities
Pihak berelasi Related parties
Bank Rakyat Indonesia 1.176.457 1.023.931 714.870 Bank Rakyat Indonesia
Bank Negara Indonesia 801.003 1.014.233 635.463 Bank Negara Indonesia
Pertamina - Surat Utang Jangka Menengah - 1.000.000 1.000.000 Pertamina - Medium Term Notes
Bank DKI 676.000 676.000 240.597 Bank DKI
Bank Mandiri 1.521.356 646.356 273.069 Bank Mandiri
Jumlah pihak berelasi 4.174.816 4.360.520 2.863.999 Total related parties
10
Pihak ketiga Third parties
Bank of China Limited 1.503.435 1.277.457 677.645 Bank of China Limited
The Export-Import Bank of China 905.541 727.265 431.952 The Export-Import Bank of China
Bank Mega 776.138 498.722 103.417 Bank Mega
Barclays Bank Plc and China Barclays Bank Plc and China
Development Bank 468.190 386.932 237.400 Development Bank
Bank Central Asia 276.656 378.402 169.793 Bank Central Asia
Bank Bukopin 283.105 179.046 210.446 Bank Bukopin
Jumlah pihak ketiga 4.213.065 3.447.824 1.830.653 Total third parties
Jumlah bagian jatuh tempo dalam satu tahun 8.387.881 7.808.344 4.694.652 Total current maturities

Bagian jangka panjang 66.457.948 54.271.679 46.003.191 Long-term portion

- 76 -
ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 443
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 SERTA DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, utang As of December 31, 2013 and 2012, bank loans
bank dalam mata uang asing masing-masing in foreign currency amounted to
sebesar US$ 3.162.001.759 (setara US$ 3,162,001,759 (equivalent to Rp 38,541,639
Rp 38.541.639 juta) dan US$ 3.190.515.447 million) and US$ 3,190,515,447 (equivalent to
(setara Rp 30.852.284 juta). Rp 30,852,284 million), respectively.

Pinjaman terkait program percepatan Loans related to fast track program


Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari The Company obtained credit facilities from
beberapa bank untuk membiayai 85% dari nilai several banks to finance 85% of the value of
kontrak Engineering Procurement and Engineering Procurement and Construction
Construction (EPC) untuk program percepatan. (EPC) contracts for fast track program. These
Pinjaman ini sepenuhnya dijamin oleh Pemerintah loans are fully guaranteed by the Government of
Republik Indonesia sesuai dengan Peraturan the Republic of Indonesia in accordance with the
Presiden Republik Indonesia (PP) No. 91 Tahun Presidential Regulation of the Republic of
2007 pengganti dari PP No. 86 Tahun 2006, Indonesia (PP) No. 91 Year 2007, which
tentang Pemberian Jaminan Pemerintah untuk supersedes PP No. 86 year 2006, regarding
Percepatan Pembangunan Pembangkit Tenaga Grant of Government Guarantee for Construction
Listrik Yang Menggunakan Batubara. of Coal-Fired Power Plant. In connection with
Sehubungan dengan pinjaman ini, Perusahaan these loans, the Company is restricted by
dibatasi oleh ketentuan-ketentuan umum general rules as described in the loan
sebagaimana ditetapkan dalam perjanjian kredit. agreements.
Pada tanggal 31 Desember 2013, rincian fasilitas As of December 31, 2013, details of such loan
pinjaman tersebut adalah sebagai berikut : facilities are as follow:
Tingkat bunga Premi Tanggal
per tahun/ Asuransi/ jatuh tempo/
Kreditur dan pembiayaan proyek/ Fasilitas maksimum/ Interest rate Insurance Date of
No. Creditor and project funded Maximum facility per annum Premium maturity **)
US$ *) Rp *) US$ *)

1 Pinjaman sindikasi dikoordinasi/ 592 - 0,785% + LIBOR 55 27 Mei 2021/


Syndicated loan coordinated by 6 bulanan/ May 27, 2021
Bank of China Limited/ 6 months
PLTU 1 Indramayu, Jawa Barat/West Java

2 The Export-Import Bank of China/ 331 - 0,84% + LIBOR 32 30 Januari 2023/


PLTU 2 Paiton, Jawa Timur/East Java 6 bulanan/ January 30, 2023
6 months

3 Pinjaman sindikasi dikoordinasi/ - 2.741.298 0,825% + JIBOR - 23 Juli 2018/


Syndicated loan coordinated by 3 bulanan/ July 23, 2018
Bank Negara Indonesia/ 3 months
PLTU 2 Labuan, Banten

4 The Export-Import Bank of China/ 284 - 0,84% + LIBOR 27 30 Januari 2023/


PLTU 1 Suralaya, Banten 6 bulanan/ January 30, 2023
6 months

5 Barclays Capital, The Investment 262 - 3,25% + LIBOR - 3 Desember 2021/


Banking Division of Barclays Bank Plc 6 bulanan/ December 3, 2021
and China Development Bank/ 6 months
PLTU 1 Rembang, Jawa Tengah/Central Java

6 Bank DKI/ - 4.732.000 1% + JIBOR - 24 April 2019/


PLTU Naganraya 3 bulanan/ April 24, 2019
PLTU 2 Nusa Tenggara Timur/East Nusa Tenggara 3 months
PLTU 1 Nusa Tenggara Barat/West Nusa Tenggara
PLTU Sumatera Barat/West Sumatera
PLTU 2 Kalimantan Barat/West Kalimantan
PLTU 4 Bangka Belitung
PLTU Maluku Utara/North Maluku
PLTU Sulawesi Tenggara/Southeast Sulawesi
PLTU 1 Nusa Tenggara Timur/East Nusa Tenggara
PLTU 2 Sulawesi Utara/North Sulawesi
PLTU Gorontalo
PLTU 2 Nusa Tenggara Barat/West Nusa Tenggara
PLTU 1 Kalimantan Tengah/Central Kalimantan
Jumlah dipindahkan/Total carry forward 1.469 7.473.298 114

*) Dalam jutaan/In million


**) Termasuk masa tenggang/Include grace periods

- 77 -
444 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIan Consolidated Financial Statements

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)


PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 SERTA DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

Tingkat bunga Premi Tanggal


per tahun/ Asuransi/ jatuh tempo/
Kreditur dan pembiayaan proyek/ Fasilitas maksimum/ Interest rate Insurance Date of
No. Creditor and project funded Maximum facility per annum Premium maturity **)
US$ *) Rp *) US$ *)

Jumlah pindahan/Total carried forward 1.469 7.473.298 114

7 Pinjaman sindikasi dikoordinasi/ - 2.074.739 1% + JIBOR - 30 Januari 2019/


Syndicated loan coordinated by 3 bulanan/ January 30, 2019
Bank Rakyat Indonesia 3 months
PLTU Sulawesi Selatan/South Sulawesi
PLTU 3 Bangka Belitung
PLTU 2 Papua
PLTU Kalimantan Selatan/South Kalimantan

8 Pinjaman sindikasi dikoordinasi/ - 1.911.480 1,11% + JIBOR - 23 Maret 2018/


Syndicated loan coordinated by 3 bulanan/ March 23, 2018
Bank Mandiri/ 3 months
PLTU 1 Rembang, Jawa Tengah/Central Java

9 Bank Mega/ - 1.874.315 1,10% + JIBOR - 29 Juli 2018/


PLTU 2 Pelabuhan Ratu, Jawa Barat/West Java 6 bulanan/ July 29, 2018
6 months

10 Bank Bukopin/ - 1.606.612 0,71% + JIBOR - 29 Juli 2021/


PLTU 3 Teluk Naga, Banten 6 bulanan/ July 29, 2021
6 months

11 Bank Mega/ - 1.498.513 1,10% + JIBOR - 29 Juli 2018/


PLTU 2 Nusa Tenggara Barat/West Nusa Tenggara 6 bulanan/ July 29, 2018
PLTU Gorontalo 6 months
PLTU 2 Manado, Sulawesi Utara/North Sulawesi
PLTU Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau/Riau
Island
PLTU 1 Ende, Nusa Tenggara Timur/East Nusa
Tenggara
PLTU Sulawesi Tenggara/Southeast Sulawesi
PLTU 1 Kalimantan Tengah/Central Kalimantan

12 Pinjaman sindikasi dikoordinasi/ - 1.272.914 1,10% + JIBOR - 23 Pebruari 2018/


Syndicated loan coordinated by 3 bulanan/ February 23, 2018
Bank Negara Indonesia/ 3 months
PLTU 1 Indramayu, Jawa Barat/West Java

13 Bank Mega/ - 1.240.661 1,10% + JIBOR - 29 Juli 2018/


PLTU Lampung, Lampung 6 bulanan/ July 29, 2018
PLTU Sumatera Utara/North Sumatera , Medan 6 months

14 Pinjaman sindikasi dikoordinasi/ - 1.188.548 1,12% + JIBOR - 18 April 2018/


Syndicated loan coordinated by 3 bulanan/ April 18, 2018
Bank Central Asia/ 3 months
PLTU 2 Labuan, Banten

15 Pinjaman sindikasi dikordinasi/ - 1.151.005 1% + JIBOR - 30 Januari 2019/ 10


Syndicated loan coordinated by 3 bulanan/ January 30, 2019
Bank Rakyat Indonesia/ 3 months
PLTU Sulawesi Selatan/South Sulawesi
PLTU 3 Bangka Belitung
PLTU 2 Papua
PLTU Kalimantan Selatan/South Kalimantan

16 Bank Bukopin/ - 1.045.924 0,71% + JIBOR - 29 Juli 2021/


PLTU 1 Pacitan, Jawa Timur/East Java 6 bulanan/ July 29, 2021
6 months

Jumlah dipindahkan/Total carry forward 1.469 22.338.009 114

*) Dalam jutaan/In million


**) Termasuk masa tenggang/Include grace periods

- 78 -
ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 445
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 SERTA DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

Tingkat bunga Premi Tanggal


per tahun/ Asuransi/ jatuh tempo/
Kreditur dan pembiayaan proyek/ Fasilitas maksimum/ Interest rate Insurance Date of
No. Creditor and project funded Maximum facility per annum Premium maturity **)
US$ *) Rp *) US$ *)

Jumlah pindahan/Total carried forward 1.469 22.338.009 114

17 Bank Mega/ - 735.387 1,10% + JIBOR - 18 April 2018/


PLTU 1 Suralaya, Banten 6 bulanan/ April 18, 2018
6 months

18 Bank Mega/ - 600.635 1,10% + JIBOR - 18 April 2018/


PLTU 2 Jawa Timur/East Java, Paiton 6 bulanan/ April 18, 2018
6 months

19 The Export-Import Bank of China/ 124 - 2,8% + LIBOR 12 14 Januari 2025/


PLTU 2 Pelabuhan Ratu, Jawa Barat 6 bulanan/ January 14, 2025
6 months

20 The Export-Import Bank of China/ 482 - 2,8% + LIBOR 46 12 Pebruari 2025/


PLTU NAD 6 bulanan/ February 12, 2025
6 months

21 Bank of China Limited/ 455 - 2,30% + LIBOR 46 4 Mei 2022/


PLTU 3 Teluk Naga, Banten 6 bulanan/ May 4, 2022
6 months

22 Pinjaman sindikasi dikoordinasi/ - 1.155.352 1% + JIBOR - 30 Januari 2019/


Syndicated loan coordinated by 3 bulanan/ January 30, 2019
Bank Negara Indonesia/ 3 months
PLTU Tanjung Awar-awar

23 The Export-Import Bank of China/ 293 - 2,8% + LIBOR 30 2 Juli 2025/


PLTU 1 Jawa Timur/East Java , Pacitan 6 bulanan/ July 2, 2025
6 months

24 Pinjaman sindikasi dikoordinasi/ - 3.941.772 1,5% + JIBOR 34 14 Oktober 2019/


Syndicated loan coordinated by 3 bulanan/ October 14, 2019
Bank Rakyat Indonesia/ 3 months
PLTU Lampung
PLTU 2 Sumatera Utara/North Sumatera

25 Pinjaman sindikasi dikoordinasi/ - 2.613.012 1,5% + JIBOR - 14 Desember 2019/


Syndicated loan coordinated by 3 bulanan/ December 14, 2019
Bank Mandiri/ 3 months
Transmisi/Transmission
PLTU 1 Suralaya Koneksi 1 & 2, Banten
PLTU 2 Labuan Koneksi 1, Banten
PLTU 3 Teluk Naga koneksi 1 dan 2, Banten
PLTU 2 Pelabuhan Ratu koneksi 1, Banten
PLTU 1 Rembang koneksi 2, Jawa Tengah/Central Java
PLTU 2 Adipala koneksi 2, Jawa Tengah/Central Java
PLTU 2 Paiton Baru koneksi 2, Jawa Timur/East Java
PLTU3 Tanjung Awar-awar koneksi 1, Jawa Timur/
East Java

26 Pinjaman sindikasi dikoordinasi/ - 327.195 1,5% + JIBOR - 14 Desember 2019/


Syndicated loan coordinated by 3 bulanan/ December 14, 2019
Bank Central Asia/ 3 months
Transmisi/Transmission
PLTU 1 Suralaya koneksi 2, Banten
PLTU 2 Labuhan koneksi 2, Banten
PLTU 3 Lontar koneksi 2, Banten
PLTU 1 Indramayu koneksi 2, Jawa Barat/West Java
PLTU 2 Pelabuhan Ratu koneksi 2, Banten
PLTU 1 Pacitan koneksi 2, Jawa Timur/East Java
PLTU 2 Paiton koneksi 2, Jawa Timur/East Java
PLTU 3 Tanjung Awar-Awar koneksi 2, Jawa Timur/
East Java

Jumlah dipindahkan/Total carry forward 2.823 31.711.362 282

*) Dalam jutaan/In million


**) Termasuk masa tenggang/Include grace periods

- 79 -
446 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIan Consolidated Financial Statements

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)


PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 SERTA DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

Tingkat bunga Premi Tanggal


per tahun/ Asuransi/ jatuh tempo/
Kreditur dan pembiayaan proyek/ Fasilitas maksimum/ Interest rate Insurance Date of
No. Creditor and project funded Maximum facility per annum Premium maturity **)
US$ *) Rp *) US$ *)

Jumlah pindahan/Total carried forward 2.823 31.711.362 282

27 China Development Bank/ 625 - 3,85% + LIBOR - 14 Oktober 2022/


PLTU 2 Jawa Tengah/Central Java , Adipala 6 bulanan/ October 14, 2022
6 months

28 China Development Bank/ 138 - 3,85% + LIBOR - 14 Oktober 2022/


PLTU Sumatera Barat/West Sumatera , Teluk Sirih 6 bulanan/ October 14, 2022
6 months
29 Bank of China/
PLTU Tanjung Awar-Awar 372 - 2,30% + LIBOR - 14 Desember 2022/
6 bulanan/ December 14, 2022
6 months

30 Pinjaman sindikasi dikoordinasi/ - 1.930.063 1,50% + JIBOR - 14 Desember 2019/


Syndicated loan coordinated by 3 bulanan/ December 14, 2019
Bank Negara Indonesia/ 3 months
Transmisi/Transmission
PLTU Meulaboh koneksi 1, Nanggroe Aceh
Darussalam
PLTU2 Pangkalan Susu, Sumatera Utara/
North Sumatera

PLTU Teluk Sirih koneksi 1 & 2, Sumatera Barat/

West Sumatera
PLTU Tarahan koneksi 2, Lampung
PLTU Asam-Asam koneksi 1 & 2, Kalimantan
Selatan/South Kalimantan
PLTU 1 Pulang Pisau koneksi 2, Kalimantan
Tengah/
Central Kalimantan
PLTU 2 Amurang koneksi 2, Sulawesi Utara/
North Sulawesi

31 Pinjaman sindikasi dikoordinasi/ - 1.507.851 1,50% + JIBOR - 14 Desember 2019/


Syndicated loan coordinated by 3 bulanan/ December 14, 2019
Bank Central Asia 3 months
PLTU 1 Riau, Bengkalis
PLTU 2 Riau, Selat Panjang
PLTU 1 Kepulauan Riau/Riau Island ,
Tanjung Balai Karimun
PLTU 1 Kalimantan Barat/West Kalimantan ,
Parit Baru

32 Pinjaman sindikasi dikoordinasi/ - 1.067.684 1,05% + JIBOR - 27 Desember 2020/


Syndicated loan coordinated by 3 bulanan/ December 27, 2020
Bank Rakyat Indonesia/ 3 months
Transmisi/Transmission

Jumlah/Total 3.958 36.216.960 282

*) Dalam jutaan/In million


Termasuk masa tenggang/Include grace periods
**) 10

Pinjaman tidak terkait program percepatan Loans not related to fast track program
Bank Mandiri Bank Mandiri

Pada tanggal 27 Desember 2011, Perusahaan On December 27, 2011, the Company obtained
memperoleh fasilitas kredit investasi sindikasi a syndicated investment loan facilities
yang dikoordinasikan oleh Bank Mandiri sebesar coordinated by Bank Mandiri amounting to
Rp 7.000.000 juta, dengan tingkat bunga per Rp 7,000,000 million, with annual interest
tahun rata-rata tertimbang suku bunga deposito weighted average time deposit in Rupiah 3
berjangka dalam mata uang Rupiah 3 bulan dari months of syndicated creditors + 3.42% and
kreditur sindikasi + 3,42% dan jatuh tempo maturity date on October 23, 2021.
tanggal 23 Oktober 2021.

- 80 -
ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 447
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 SERTA DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

Bank Rakyat Indonesia Bank Rakyat Indonesia


Pada tanggal 21 Juni 2011, Perusahaan On June 21, 2011, the Company obtained a
memperoleh fasilitas kredit modal kerja sindikasi syndicated working capital loan facilites
yang dikoordinasikan oleh Bank Rakyat Indonesia coordinated by Bank Rakyat Indonesia
sebesar Rp 15.000.000 juta, dengan tingkat amounting to Rp 15,000,000 million, with annual
bunga per tahun JIBOR 3 bulanan + 1,65% dan interest JIBOR 3 months + 1.65% and maturity
jatuh tempo tanggal 21 Juni 2012. Pada tanggal date on June 21, 2012. On November 23, 2011,
23 Nopember 2011, fasilitas kredit diubah the credit facility was changed into
menjadi Rp 20.000.000 juta dan tanggal jatuh Rp 20,000,000 million and the maturity date has
tempo diubah menjadi tanggal 21 Juni 2013. been extended until June 21, 2013. On June 20,
Pada tanggal 20 Juni 2013, fasilitas kredit diubah 2013 the credit facility was changed into
menjadi Rp 13.000.000 juta dan tanggal jatuh Rp 13,000,000 million and the maturity date has
tempo diubah menjadi 21 Juni 2014 dan tingkat extended until June 21, 2014 and annual interest
bunga per tahun menjadi Average Time Deposit 3 become Average Time Deposit 3 months from
bulanan dari Bank Sindikasi + 2,67%. Syndicated Bank + 2.67%.

Arus kas penarikan dan pembayaran utang Bank Cash flows of withdrawal and payment of Bank
Rakyat Indonesia diatas selama tahun 2013 dan Rakyat Indonesia loan above for the years 2013
2012 sebagai berikut: and 2012 are as follow:
2013 2012

Penarikan 60.308.923 55.212.690 Withdrawal


Pembayaran (60.308.923) (55.212.690) Payment
Netto - - Net

Pada tanggal 21 Desember 2012, Perusahaan On December 21, 2012, the Company obtained
memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari Bank working capital loan facilities from Bank Rakyat
Rakyat Indonesia sebesar Rp 8.500.000 juta Indonesia amounting to Rp 8,500,000 million,
dengan tingkat bunga per tahun sebesar rata-rata with annual interest rate of average time deposit
suku bunga deposito berjangka 3 bulan + 3,2% 3 months + 3.2%, which is due every three
yang terutang setiap 3 bulan. Tanggal jatuh months. The maturity date of the principal is on
tempo pokok pinjaman adalah 23 Nopember November 23, 2022.
2022.

Surat Utang Jangka Menengah Medium Term Notes

Pada tanggal 27 Juni 2008, Perusahaan dan On June 27, 2008, the Company and
PT Pertamina (Persero) menandatangani PT Pertamina (Persero) entered into a Debt
Perjanjian Restrukturisasi untuk mengkonversi Restructuring Agreement to convert the
utang usaha Perusahaan dan entitas anak per Company and its subsidiaries outstanding trade
30 April 2007 menjadi utang jangka panjang accounts payable as of April 30, 2007 amounting
sebesar Rp 5.000.000 juta melalui penerbitan to Rp 5,000,000 million into long-term payable by
Surat Promes. Perjanjian ini telah memperoleh issuing promissory notes. This agreement has
persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham been approved during the General Stockholder’s
Perusahaan dan Pertamina, masing-masing Meeting of the Company and Pertamina dated
tanggal 29 Juli 2008 dan 26 Juni 2008. July 29, 2008 and June 26, 2008, respectively.

Selanjutnya pada tanggal 28 Nopember 2008, Furthermore, on November 28, 2008, the
Perusahaan dan Pertamina sepakat untuk Company and Pertamina agreed to replace the
mengubah Surat Promes menjadi Surat Utang promissory notes with Medium Term Notes
Jangka Menengah (MTN). Perusahaan dan (MTN). The Company and Pertamina entered
Pertamina menandatangani Perjanjian Penerbitan into an Agreement on Issuance of MTN with total
MTN tersebut dengan jumlah pokok sebesar principal amount of Rp 5,000,000 million,
Rp 5.000.000 juta, terdiri dari 10 seri Sertifikat consisting of 10 series of Jumbo certificates with
Jumbo dengan nilai nominal masing-masing nominal value of Rp 500,000 million each, which
th
sebesar Rp 500.000 juta, jatuh tempo setiap will mature every 15 of June and December of
tanggal 15 bulan Juni dan Desember tahun 2009 year 2009 until 2013 and bear interest at SBI 3
sampai dengan tahun 2013 dengan tingkat bunga months + 2.5% per annum. This agreement is
SBI 3 bulanan + 2,5% per tahun. Perjanjian ini effective starting on July 29, 2008. The Company
efektif terhitung sejak tanggal 29 Juli 2008. issued such MTN on December 15, 2008. In
Perusahaan menerbitkan MTN tersebut pada 2013, the Company has fully paid such MTN.
tanggal 15 Desember 2008. Pada tahun 2013,
Perusahaan telah melunasi MTN ini.

- 81 -
448 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIan Consolidated Financial Statements

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)


PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 SERTA DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

Perusahaan menunjuk PT Mandiri Sekuritas The Company appointed PT Mandiri Sekuritas


sebagai Arranger dan Bank Mandiri (Persero) as Arranger and Bank Mandiri (Persero) as
sebagai Wali Amanat untuk MTN tersebut. Trustee of such MTN.

Bank Bukopin Bank Bukopin

Pada tahun 2006, ICON memperoleh fasilitas In 2006, ICON obtained investment credit
kredit investasi sebesar Rp 50.000 juta dengan facilities totaling Rp 50,000 million, with term of 4
jangka waktu 4 tahun untuk pembelian peralatan years, for the purchase of the transmission
jaringan. Pada tanggal 6 Nopember 2008, fasilitas equipments. On November 6, 2008, the credit
kredit diubah menjadi sebesar Rp 34.589 juta. facility was changed into Rp 34,589 million. This
Pinjaman ini dikenakan bunga per tahun sebesar loan bears annual interest of 13.50% in 2012
13,50% tahun 2012 dan 2011 yang dibayar dalam and 2011, and will be paid in 48 monthly
48 kali angsuran bulanan sejak 4 Pebruari 2009 installments from February 4, 2009 until
sampai dengan 4 Pebruari 2013. Pinjaman ini February 4, 2013. This loan is secured by
dijamin dengan peralatan jaringan dan distribusi ICON’s transmission and distribution equipment
dan deposito berjangka milik ICON sebesar and time deposits of Rp 5,000 million in the
Rp 5.000 juta pada bank yang sama. Pada tahun same bank. In 2013, ICON has fully paid the
2013, ICON telah melunasi pinjaman ini. loan.

27. UTANG OBLIGASI 27. BONDS PAYABLE

31 Desember/ 31 Desember/ 1 Januari/


December 31, December 31, January 1,
2013 2012 2012

Obligasi Rupiah Rupiah Bonds


Obligasi Berkelanjutan I PLN Tahap II Tahun 2013 1.244.000 - - Sustainable Bonds I PLN II Year 2013
Sukuk Ijarah Berkelanjutan I PLN Tahap II Tahun 2013 429.000 - - Sustainable Sukuk Ijarah I PLN II Year 2013
Obligasi Berkelanjutan I PLN Tahap I Tahun 2013 879.000 - - Sustainable Bonds I PLN I Year 2013
Sukuk Ijarah Berkelanjutan I PLN Tahap I Tahun 2013 121.000 - - Sustainable Sukuk Ijarah I PLN I Year 2013
Obligasi PLN XII Tahun 2010 2.500.000 2.500.000 2.500.000 PLN XII Bonds Year 2010
Sukuk Ijarah PLN V Tahun 2010 500.000 500.000 500.000 Sukuk Ijarah PLN V Year 2010
Obligasi PLN XI Tahun 2010 2.703.000 2.703.000 2.703.000 PLN XI Bonds Year 2010
Sukuk Ijarah PLN IV Tahun 2010 297.000 297.000 297.000 Sukuk Ijarah PLN IV Year 2010
Obligasi PLN X Tahun 2009 1.015.000 1.015.000 1.440.000 PLN X Bonds Year 2009
Sukuk Ijarah PLN III Tahun 2009 293.000 293.000 760.000 Sukuk Ijarah PLN III Year 2009
Obligasi PLN IX Tahun 2007 2.700.000 2.700.000 2.700.000 PLN IX Bonds Year 2007
Sukuk Ijarah PLN II Tahun 2007 300.000 300.000 300.000 Sukuk Ijarah PLN II Year 2007
Obligasi PLN VIII Tahun 2006 2.200.100 2.200.100 2.200.100 PLN VIII Bonds Year 2006
Obligasi Syariah Ijarah PLN I Tahun 2006 200.000 200.000 200.000 Syariah Ijarah PLN I Bonds Year 2006
Obligasi PLN VII Tahun 2004 1.500.000 1.500.000 1.500.000 PLN VII Bonds Year 2004

Surat Utang Jangka Menengah Global - US$ Global Medium Term Notes - US$
Penerbitan tahun 2012 12.189.000 9.670.000 - Issued in 2012
Penerbitan tahun 2011 12.189.000 9.670.000 9.068.000 Issued in 2011

Obligasi Terjamin - US$ Guaranteed Notes - US$ 10


Penerbitan tahun 2009 24.378.000 19.340.000 18.136.000 Issued in 2009
Penerbitan tahun 2007 12.189.000 9.670.000 9.068.000 Issued in 2007
Penerbitan tahun 2006 6.703.950 5.318.500 4.987.400 Issued in 2006
Sub jumlah 84.530.050 67.876.600 56.359.500 Subtotal
Biaya emisi belum diamortisasi (704.061) (625.623) (451.112) Unamortized debt issuance cost

Jumlah 83.825.989 67.250.977 55.908.388 Total

Disajikan di laporan posisi keuangan Presented in consolidated statements of


konsolidasian sebagai : financial position
Liabilitas jangka pendek 2.808.000 - - Current liabilities
Liabilitas jangka panjang 81.017.989 67.250.977 55.908.388 Noncurrent liabilites
Jumlah 83.825.989 67.250.977 55.908.388 Total

- 82 -
ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 449
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 SERTA DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

Pada tanggal 9 Januari 2012, Perusahaan On January 9, 2012, the Company decided to
melakukan opsi beli seluruh obligasi PLN X exercise the call option on the whole of PLN X
Tahun 2009 Seri B dengan harga nilai nominal Bonds Year 2009 Series B with price a nominal
sebesar Rp 425.000 juta dan Sukuk Ijarah PLN III value of Rp 425,000 million and Sukuk Ijarah
Tahun 2009 Seri B dengan harga nilai nominal PLN III Year 2009 Series B with price a nominal
sebesar Rp 467.000 juta. value of Rp 467,000 million.

Obligasi Rupiah Rupiah Bonds

Obligasi ini diterbitkan sebesar harga nominal The bonds were issued at nominal value and are
dalam mata uang Rupiah dengan rincian sebagai denominated in Rupiah, with details as follow:
berikut:
Tanggal jatuh Tingkat
Pokok/ tempo/ bunga/
Principal Maturity date Interest rate

Obligasi Berkelanjutan I PLN Tahap II Tahun 2013 Sustainable Bonds I PLN II Year 2013
Seri A 593.000 10 Desember 2018/December 10, 2018 9% Series A
Seri B 651.000 10 Desember 2023/December 10, 2023 9,6% Series B
Sukuk Ijarah Berkelanjutan I PLN Tahap II Tahun 2013 Sustainable Sukuk Ijarah I PLN II Year 2013
Seri A 321.000 10 Desember 2018/December 10, 2018 - Series A
Seri B 108.000 10 Desember 2023/December 10, 2023 - Series B
Obligasi Berkelanjutan I PLN Tahap I Tahun 2013 Sustainable Bonds I PLN I Year 2013
Seri A 182.000 5 Juli 2020/July 5, 2020 8% Series A
Seri B 697.000 5 Juli 2020/July 5, 2023 8,25% Series B
Sukuk Ijarah Berkelanjutan I PLN Tahap I Tahun 2013 121.000 5 Juli 2020/July 5, 2020 - Sustainable Sukuk Ijarah I PLN I Year 2013
Obligasi PLN XII Tahun 2010 PLN XII Bonds Year 2010
Seri A 645.000 8 Juli 2015/July 8, 2015 9,7% Series A
Seri B 1.855.000 8 Juli 2022/July 8, 2022 10,4% Series B
Sukuk Ijarah PLN V Tahun 2010 Sukuk Ijarah PLN V Year 2010
Seri A 160.000 8 Juli 2015/July 8, 2015 - Series A
Seri B 340.000 8 Juli 2022/July 8, 2022 - Series B
Obligasi PLN XI Tahun 2010 PLN XI Bonds Year 2010
Seri A 920.000 12 Januari 2017/January 12, 2017 11,95% Series A
Seri B 1.783.000 12 Januari 2020/January 12, 2020 12,55% Series B
Sukuk Ijarah PLN IV Tahun 2010 Sukuk Ijarah PLN IV Year 2010
Seri A 130.000 12 Januari 2017/January 12, 2017 - Series A
Seri B 167.000 12 Januari 2020/January 12, 2020 - Series B
Obligasi PLN X Tahun 2009 PLN X Bonds Year 2009
Seri A 1.015.000 9 Januari 2014/January 9, 2014 14,75% Series A
Sukuk Ijarah PLN III Tahun 2009 Sukuk Ijarah PLN III Year 2009
Seri A 293.000 9 Januari 2014/January 9, 2014 - Series A
Obligasi PLN IX Tahun 2007 PLN IX Bonds Year 2007
Seri A 1.500.000 10 Juli 2017/July 10, 2017 10,4% Series A
Seri B 1.200.000 10 Juli 2022/July 10, 2022 10,9% Series B
Sukuk Ijarah PLN II Tahun 2007 300.000 10 Juli 2017/July 10, 2017 - Sukuk Ijarah PLN II Year 2007
Obligasi PLN VIII Tahun 2006 PLN VIII Bonds Year 2006
Seri A 1.335.100 21 Juni 2016/June 21, 2016 13,60% Series A
Seri B 865.000 21 Juni 2021/June 21, 2021 13,75% Series B
Obligasi Syariah Ijarah PLN I 200.000 21 Juni 2021/June 21, 2021 - Syariah Ijarah PLN I Bonds
Tahun 2006 Year 2006
Obligasi PLN VII Tahun 2004 1.500.000 11 Nopember 2014/November 11, 2014 12,25% PLN VII Bonds Year 2004
Jumlah 16.881.100 Total

Obligasi Berkelanjutan I PLN Tahap II Tahun 2013 Sustainable Bonds I PLN II Year 2013

Pada tanggal 10 Desember 2013, Perusahaan On December 10, 2013, the Company issued
menerbitkan obligasi berkelanjutan I PLN tahap II Sustainable Bonds I PLN II Year 2013 with a
tahun 2013 dengan jumlah nilai nominal sebesar total nominal value of Rp 1,244,000 million
Rp 1.244.000 juta, terdiri dari Obligasi Seri A dan consisting of Series A and Series B bonds, with
Obligasi Seri B dengan PT Bank Permata Tbk. PT Bank Permata Tbk acting as the Trustee. The
bertindak sebagai Wali Amanat. Bunga interest is payable on a quarterly basis, starting
dibayarkan setiap tiga bulan sejak 10 Maret 2014 from March 10, 2014 until the maturity date of
sampai dengan tanggal jatuh tempo obligasi. the bonds.

- 83 -
450 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIan Consolidated Financial Statements

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)


PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 SERTA DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

Sukuk Ijarah Berkelanjutan I PLN Tahap II Tahun Sustainable Sukuk Ijarah I PLN II Year 2013
2013

Bersamaan dengan penerbitan obligasi Concurrent with the issuance of Sustainable


berkelanjutan I PLN tahap II tahun 2013, Bonds I PLN II Year 2013, the Company also
Perusahaan juga menerbitkan Sukuk Ijarah issued Sustainable Sukuk Ijarah I PLN I Year
Berkelanjutan I PLN tahap II Tahun 2013 dengan 2013, with a nominal value of Rp 429,000 million
nilai nominal sebesar Rp 429.000 juta, terdiri dari consisting of Series A and Series B with
Seri A dan Seri B dengan PT Bank Permata Tbk PT Bank Permata Tbk acting as the Trustee.
bertindak sebagai Wali Amanat. Jumlah imbalan Total ijarah fee per annum amounting to
ijarah sebesar Rp 28.890 juta per tahun untuk Rp 28,890 million for Series A Bonds and 10,368
Obligasi Seri A dan Rp 10.368 juta per tahun million for Series B Bonds is payable on a
untuk Seri B dan dibayarkan setiap tiga bulan quarterly basis, starting from March 10, 2014
sejak 10 Maret 2014 sampai dengan tanggal jatuh until the maturity date of the Sukuk Ijarah.
tempo Sukuk Ijarah.

Obligasi Berkelanjutan I PLN Tahap I Tahun 2013 Sustainable Bonds I PLN I Year 2013

Pada tanggal 5 Juli 2013, Perusahaan On July 5, 2013, the Company issued
menerbitkan obligasi berkelanjutan I PLN tahap I Sustainable Bonds I PLN I Year 2013 with a total
tahun 2013 dengan jumlah nilai nominal sebesar nominal value of Rp 879,000 million consisting of
Rp 879.000 juta, terdiri dari Obligasi Seri A dan Series A and Series B bonds with PT Bank
Obligasi Seri B dengan PT Bank Permata Tbk. Permata Tbk acting as the Trustee. The interest
bertindak sebagai Wali Amanat. Bunga is payable on a quarterly basis, starting from
dibayarkan setiap tiga bulan sejak October 5, 2013 until the maturity date of the
5 Oktober 2013 sampai dengan tanggal jatuh bonds.
tempo obligasi.

Sukuk Ijarah Berkelanjutan I PLN Tahap I Tahun Sustainable Sukuk Ijarah I PLN I Year 2013
2013

Bersamaan dengan penerbitan obligasi Concurrent with the issuance of Sustainable


berkelanjutan I PLN tahap I tahun 2013, Bonds I PLN I Year 2013, the Company also
Perusahaan juga menerbitkan Sukuk Ijarah issued Sustainable Sukuk Ijarah I PLN I Year
Berkelanjutan I PLN tahap I Tahun 2013 dengan 2013 with a nominal value of Rp 121,000 million
nilai nominal sebesar Rp 121.000 juta dengan with PT Bank Permata Tbk acting as the Trustee.
PT Bank Permata Tbk bertindak sebagai Wali Total ijarah fee per annum amounting to
Amanat. Jumlah imbalan ijarah sebesar Rp 9.680 Rp 9,680 million is payable on a quarterly basis,
juta per tahun dan dibayarkan setiap tiga bulan starting from October 5, 2013 until the maturity
sejak 5 Oktober 2013 sampai dengan tanggal date of the Sukuk Ijarah.
jatuh tempo Sukuk Ijarah.

Obligasi PLN XII tahun 2010 PLN XII Bonds Year 2010

Pada tanggal 8 Juli 2010, Perusahaan On July 8, 2010, the Company issued PLN XII
menerbitkan Obligasi PLN XII Tahun 2010 dengan Bonds Year 2010 with a total nominal value of 10
jumlah nilai nominal sebesar Rp 2.500.000 juta, Rp 2,500,000 million consisting of Series A and
terdiri dari Obligasi Seri A dan Obligasi Seri B and Series B bonds with PT Bank CIMB Niaga
dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk bertindak Tbk acting as the Trustee. The interest is
sebagai Wali Amanat. Bunga dibayarkan setiap payable on a quarterly basis, starting from
tiga bulan sejak 8 Oktober 2010 sampai dengan October 8, 2010 until the maturity date of the
tanggal jatuh tempo obligasi. bonds.

- 84 -
ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 451
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 SERTA DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

Sukuk Ijarah PLN V Tahun 2010 Sukuk Ijarah PLN V Year 2010

Bersamaan dengan penerbitan Obligasi PLN XII Concurrent with the issuance of PLN XII Bonds
Tahun 2010, Perusahaan juga menerbitkan Sukuk Year 2010, the Company also issued Sukuk
Ijarah PLN V Tahun 2010 dengan nilai nominal Ijarah PLN V Year 2010 with a nominal value of
sebesar Rp 500.000 juta, terdiri dari Obligasi Seri Rp 500,000 million consisting of Series A and
A dan Obligasi Seri B dengan PT Bank CIMB Series B bonds with PT Bank CIMB Niaga Tbk
Niaga Tbk bertindak sebagai Wali Amanat. acting as the Trustee. Total ijarah fee per annum
Jumlah imbalan ijarah sebesar Rp 15.520 juta per amounting to Rp 15,520 million for Series A
tahun untuk obligasi Seri A dan Rp 35.360 juta per bonds and Rp 35,360 million for Series B bonds
tahun untuk obligasi Seri B dan dibayarkan setiap is payable on a quarterly basis, starting from
tiga bulan sejak 8 Oktober 2010 sampai dengan October 8, 2010 until the maturity date of the
tanggal jatuh tempo obligasi. bonds.

Obligasi PLN XI Tahun 2010 PLN XI Bonds Year 2010

Pada tanggal 12 Januari 2010, Perusahaan On January 12, 2010, the Company issued PLN
menerbitkan Obligasi PLN XI Tahun 2010 dengan XI Bonds Year 2010 with a total nominal value of
jumlah nilai nominal sebesar Rp 2.703.000 juta, Rp 2,703,000 million consisting of Series A and
terdiri dari Obligasi Seri A dan Obligasi Seri B, and Series B bonds, with PT Bank CIMB Niaga
dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk bertindak Tbk acting as the Trustee. The interest is
sebagai Wali Amanat. Bunga dibayarkan setiap payable on a quarterly basis, starting from
tiga bulan sejak 12 April 2010 sampai dengan April 12, 2010 until the maturity date of the
tanggal jatuh tempo obligasi. bonds.

Sukuk Ijarah PLN IV Tahun 2010 Sukuk Ijarah PLN IV Year 2010

Bersamaan dengan penerbitan Obligasi PLN XI Concurrent with the issuance of PLN XI Bonds
Tahun 2010, Perusahaan juga menerbitkan Sukuk Year 2010, the Company also issued Sukuk
Ijarah PLN IV Tahun 2010 dengan nilai nominal Ijarah PLN IV Year 2010 with a nominal value of
sebesar Rp 297.000 juta, terdiri dari Obligasi Seri Rp 297,000 million consisting of Series A and
A dan Obligasi Seri B dengan PT Bank CIMB Series B bonds with PT Bank CIMB Niaga Tbk
Niaga Tbk bertindak sebagai Wali Amanat. acting as the Trustee. Total ijarah fee per annum
Jumlah imbalan ijarah sebesar Rp 15.535 juta per amounting to Rp 15,535 million for Series A
tahun untuk obligasi Seri A dan Rp 20.958 juta per bonds and Rp 20,958 million for Series B bonds
tahun untuk obligasi Seri B dan dibayarkan setiap is payable on a quarterly basis, starting from
tiga bulan sejak 12 April 2010 sampai dengan April 12, 2010 until the maturity date of the
tanggal jatuh tempo obligasi. bonds.

Obligasi PLN X Tahun 2009 PLN X Bonds Year 2009

Pada tanggal 9 Januari 2009, Perusahaan On January 9, 2009, the Company issued PLN X
menerbitkan Obligasi PLN X Tahun 2009 dengan Bonds Year 2009 with a total nominal value of
jumlah nilai nominal Rp 1.440.000 juta, terdiri dari Rp 1,440,000 million consisting of Series A and
obligasi Seri A dan obligasi Seri B, dengan Series B bonds, with PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk bertindak sebagai Wali acting as the Trustee. The interest is payable on
Amanat. Bunga dibayarkan setiap tiga bulan sejak a quarterly basis, starting from April 9, 2009 until
9 April 2009 sampai dengan tanggal jatuh tempo the maturity date of the bonds.
obligasi.

- 85 -
452 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIan Consolidated Financial Statements

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)


PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 SERTA DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

Sukuk Ijarah PLN III Tahun 2009 Sukuk Ijarah PLN III Year 2009

Bersamaan dengan penerbitan Obligasi PLN X Concurrent with the issuance of PLN X Bonds
Tahun 2009, Perusahaan juga menerbitkan Sukuk Year 2009, the Company also issued Sukuk
Ijarah PLN III Tahun 2009 dengan nilai nominal Ijarah PLN III Year 2009 with a nominal value of
Rp 760.000 juta, terdiri dari Obligasi Seri A dan Rp 760,000 million consisting of Series A and
Obligasi Seri B dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk Series B bonds with PT Bank CIMB Niaga Tbk
bertindak sebagai Wali Amanat. Jumlah imbalan acting as the Trustee. Total ijarah fee per annum
ijarah sebesar Rp 43.217 juta per tahun untuk amounting to Rp 43,217 million for Series A
obligasi Seri A dan Rp 70.050 juta per tahun untuk bonds and Rp 70,050 million for Series B bonds
obligasi Seri B dan dibayarkan setiap tiga bulan is payable on a quarterly basis, starting from
sejak 9 April 2009 sampai dengan tanggal jatuh April 9, 2009 until the maturity date of the bonds.
tempo obligasi.

Obligasi PLN IX Tahun 2007 PLN IX Bonds Year 2007

Pada tanggal 10 Juli 2007, Perusahaan On July 10, 2007, the Company issued PLN IX
menerbitkan Obligasi PLN IX Tahun 2007 Bonds Year 2007 with a total nominal value of
dengan jumlah nilai nominal Rp 2.700.000 juta, Rp 2,700,000 million consisting of Series A and
terdiri dari Obligasi Seri A dan Obligasi Seri B, Series B bonds, with PT Bank CIMB Niaga Tbk
dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk bertindak acting as the Trustee. The interest is payable on
sebagai Wali Amanat. Bunga dibayarkan setiap a quarterly basis, starting from October 10, 2007
tiga bulan sejak 10 Oktober 2007 sampai dengan until the maturity date of the bonds.
tanggal jatuh tempo obligasi.

Sukuk Ijarah PLN II Tahun 2007 Sukuk Ijarah PLN II Year 2007

Bersamaan dengan penerbitan Obligasi PLN IX Concurrent with the issuance of PLN IX Bonds
Tahun 2007, Perusahaan juga menerbitkan Sukuk Year 2007, the Company also issued Sukuk
Ijarah PLN II Tahun 2007 dengan nilai nominal Ijarah PLN II Year 2007 with a nominal value of
Rp 300.000 juta jangka waktu 10 tahun, dengan Rp 300,000 million with a term of 10 years, with
PT Bank CIMB Niaga Tbk bertindak sebagai Wali PT Bank CIMB Niaga Tbk acting as the Trustee.
Amanat. Jumlah imbalan ijarah sebesar Total ijarah fee per annum amounting to Rp
Rp 31.200 juta per tahun dan dibayarkan setiap 31,200 million is payable on a quarterly basis,
tiga bulan sejak 10 Oktober 2007 sampai dengan starting from October 10, 2007 until the maturity
tanggal jatuh tempo obligasi. date of the bonds.

Obligasi PLN VIII Tahun 2006 PLN VIII Bonds Year 2006

Pada tanggal 21 Juni 2006, Perusahaan On June 21, 2006, the Company issued PLN VIII
menerbitkan Obligasi PLN VIII Tahun 2006 Bonds Year 2006 with a total nominal value of
dengan jumlah nilai nominal Rp 2.200.100 juta, Rp 2,200,100 million with PT Bank Mega Tbk
dengan PT Bank Mega Tbk bertindak sebagai acting as the Trustee. The interest is payable on
Wali Amanat. Bunga dibayarkan setiap tiga bulan a quarterly basis, starting from September 21,
sejak 21 September 2006 sampai dengan tanggal 2006 until the maturity date of the bonds.
jatuh tempo obligasi.
10
Sejak tanggal 18 Maret 2008, Wali Amanat On March 18, 2008, the acting Trustee was
berganti menjadi PT Bank Tabungan Negara changed with PT Bank Tabungan Negara
(Persero) sesuai dengan Berita Acara Rapat (Persero) in accordance with the Minutes of
Umum Pemegang Obligasi PLN VIII Tahun 2006 Meeting of the Bondholders of PLN VIII Bonds
yang tertuang dalam Akta No. 34 dari Year 2006, as documented in notarial deed
Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., notaris di No. 34 of Poerbaningsih Adi Warsito, S.H.,
Jakarta. notary in Jakarta.

- 86 -
ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 453
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 SERTA DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

Obligasi Syariah Ijarah PLN I Tahun 2006 Syariah Ijarah PLN I Bonds Year 2006

Bersamaan dengan penerbitan Obligasi PLN VIII Concurrent with the issuance of PLN VIII Bonds
Tahun 2006, Perusahaan juga menerbitkan Year 2006, the Company also issued Syariah
Obligasi Syariah Ijarah PLN I Tahun 2006 dengan Ijarah PLN I Bonds Year 2006 with a nominal
nilai nominal Rp 200.000 juta, dengan PT Bank value of Rp 200,000 million, with PT Bank Mega
Mega Tbk bertindak sebagai Wali Amanat. Tbk acting as the Trustee. The ijarah fee
Jumlah imbalan ijarah sebesar Rp 6.800 juta per amounting to Rp 6,800 million is payable on a
tiga bulan sejak 21 September 2006 sampai quarterly basis, starting from September 21,
dengan tanggal jatuh tempo obligasi. 2006 until the maturity date of the bonds.

Sejak tanggal 18 Maret 2008, Wali Amanat On March 18, 2008, the acting Trustee was
berganti menjadi PT Bank Tabungan Negara changed with PT Bank Tabungan Negara
(Persero) sesuai dengan Berita Acara Rapat (Persero) in accordance with the Minutes of
Umum Pemegang Obligasi Syariah Ijarah PLN I Meeting of the Bondholders of Syariah Ijarah
Tahun 2006 yang tertuang dalam Akta No. 35 dari PLN I Bonds Year 2006, as documented in
Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., notaris di notarial deed No. 35 of Poerbaningsih Adi
Jakarta. Warsito, S.H., notary in Jakarta.

Obligasi PLN VII Tahun 2004 PLN VII Bonds Year 2004

Pada tanggal 11 Nopember 2004, Perusahaan On November 11, 2004, the Company issued
menerbitkan Obligasi PLN VII Tahun 2004 dengan PLN VII Bonds Year 2004 amounting to
nilai nominal Rp 1.500.000 juta, dengan PT Bank Rp 1,500,000 million, with PT Bank CIMB Niaga
CIMB Niaga Tbk bertindak sebagai Wali Amanat. Tbk acting as the Trustee. The interest is
Bunga dibayarkan setiap tiga bulan sejak payable on a quarterly basis, starting from
11 Pebruari 2005 sampai dengan jatuh tempo February 11, 2005 until the maturity date of the
obligasi. bonds.

Sehubungan dengan penerbitan obligasi di atas, In relation to the issuance of the bonds above,
masing-masing perjanjian perwaliamanatan each trustee agreement stipulates, among others
menetapkan antara lain bahwa: that:

 Satu tahun sejak tanggal emisi, Perusahaan  After one year from the issuance date, the
dapat membeli kembali sebagian atau Company is allowed to buy-back either a
seluruh obligasi ini sebelum tanggal portion or the entire bonds before the
pelunasan pokok obligasi. maturity date.

 Perusahaan dapat melakukan pembelian  The Company is allowed to carry-out,


awal seluruh Obligasi PLN X Tahun 2009 Seri through call option, an early purchase of the
B dan Sukuk Ijarah PLN III Tahun 2009 Seri B entire PLN X Bonds Year 2009 Series B and
pada ulang tahun ketiga sejak tanggal emisi Sukuk Ijarah PLN III Year 2009 Series B on
melalui Opsi Beli. the third year since the issuance date.

 Seluruh obligasi ini tidak dijamin secara  The bonds are not secured by specific
khusus, namun dijamin dengan seluruh aset collateral but secured by all of the
Perusahaan, serta hak pemegang obligasi Company’s assets and the bondholders’
adalah paripassu tanpa hak khusus dengan rights are paripassu without preference to
hak-hak kreditur lain. the other creditors.

- 87 -
454 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIan Consolidated Financial Statements

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)


PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 SERTA DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

 Perusahaan tanpa persetujuan tertulis dari  The Company is restricted by certain


Wali Amanat tidak akan melakukan antara covenants, which require written approval
lain (a) menjaminkan harta kekayaan from the Trustee to: (a) use the Company’s
Perusahaan; (b) memberikan penjaminan; assets as collateral; (b) act as a guarantor;
(c) memberikan pinjaman kepada pihak lain; (c) grant loan to other party; (d) perform
(d) mengadakan penggabungan, konsolidasi merger, consolidation and acquisition that
dan akuisisi yang menyebabkan would cause the Company to be dissolved;
Perusahaan bubar; (e) mengalihkan aset (e) transfer the Company’s property, plant
tetap; memberikan izin kepada entitas anak and equipment, and allow subsidiaries to
untuk memberikan pinjaman kepada pihak grant loan to other party or to make an
lain atau melakukan investasi; (f) investment; (f) issue higher ranking bonds;
menerbitkan obligasi dengan kedudukan and (g) change the business activities and
lebih tinggi; dan (g) mengubah bidang decrease the Company’s authorized,
usaha; mengurangi modal dasar; modal subscribed and paid-up capital.
ditempatkan dan disetor.

Selain itu Perusahaan juga diwajibkan The Company is also required to maintain
memenuhi: (a) rasio jumlah liabilitas the following: (a) ratio of total financial
keuangan terhadap jumlah aset tidak lebih liabilities to total assets not exceeding 80%;
dari 80%; (b) kecuali untuk Obligasi PLN XII (b) except for PLN XII Bonds Year 2010 and
Tahun 2010 dan Sukuk Ijarah V Tahun Sukuk Ijarah V Year 2010, PLN XI Bonds
2010, Obligasi PLN XI Tahun 2010 dan Year 2010 and Sukuk Ijarah IV Year 2010,
Sukuk Ijarah IV Tahun 2010 dan Obligasi PLN X Bonds Year 2009 and Sukuk Ijarah III
PLN X Tahun 2009 dan Sukuk Ijarah III Year 2009, ratio of income before interest,
Tahun 2009, rasio antara laba sebelum tax, depreciation and amortization (including
beban bunga, pajak dan penyusutan dan actuarial calculation of employment
amortisasi (termasuk perhitungan aktuaria benefit) - (EBITDA) to interest expense at a
imbalan kerja) - (EBITDA) dengan beban minimum of 2 : 1, for PLN XII Bonds Year
bunga minimum 2 : 1, untuk Obligasi PLN 2010 and Sukuk Ijarah V Year 2010, PLN XI
XII Tahun 2010 dan Sukuk Ijarah V Tahun Bonds Year 2010 and Sukuk Ijarah IV Year
2010, Obligasi PLN XI Tahun 2010 dan 2010 and PLN X Bonds Year 2009 and
Sukuk Ijarah IV Tahun 2010 dan Obligasi Sukuk Ijarah III Year 2009, the minimum
PLN X Tahun 2009 dan Sukuk Ijarah III ratio is 1.5 : 1 ; (c) ratio of power plant,
Tahun 2009 minimum rasio adalah 1,5 : 1; transmission and distribution facilities to
(c) rasio aset pembangkit listrik, jaringan interest-bearing liabilities which are not
transmisi dan distribusi terhadap liabilitas secured by specific collaterals (excluding
berbunga yang tidak dijamin dengan two-step loans and Government loans) at a
jaminan khusus (tidak termasuk penerusan minimum of 150% for PLN VIII Bonds Year
pinjaman dan utang kepada Pemerintah) 2006 and Syariah Ijarah PLN I Bonds Year
minimum 150% untuk Obligasi PLN VIII 2006, and ratio of power plant, transmission
tahun 2006 dan Obligasi Syariah Ijarah PLN and distribution facilities to interest bearing
I tahun 2006, dan rasio aset pembangkit liabilities which are not secured by specific
listrik, jaringan transmisi dan distribusi collaterals (excluding two-step loans, direct
terhadap liabilitas berbunga yang tidak loans, global bonds and government loans)
dijamin dengan jaminan khusus (tidak at a minimum of 125% for the PLN XII
termasuk penerusan pinjaman, pinjaman Bonds Year 2010 and Sukuk Ijarah V Year
langsung, obligasi internasional dan utang 2010, PLN XI Bonds Year 2010 and Sukuk 10
kepada Pemerintah) minimum 125% untuk Ijarah PLN IV Year 2010, PLN X Bonds Year
Obligasi PLN XII Tahun 2010 dan Sukuk 2009 and Sukuk Ijarah PLN III Year 2009
Ijarah V Tahun 2010, Obligasi PLN XI Tahun and PLN IX Bonds Year 2007 and Sukuk
2010 dan Sukuk Ijarah PLN IV Tahun 2010, Ijarah PLN II Year 2007.
Obligasi PLN X Tahun 2009 dan Sukuk
Ijarah PLN III Tahun 2009 dan Obligasi PLN
IX Tahun 2007 dan Sukuk Ijarah PLN II
Tahun 2007.

- 88 -
ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 455
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 SERTA DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

 Untuk Sukuk Ijarah PLN II Tahun 2007 dan  Related to Sukuk Ijarah PLN II Year 2007,
Obligasi Syariah Ijarah PLN I Tahun 2006, and Syariah Ijarah PLN I Bonds Year 2006,
Perusahaan setuju untuk mengalihkan the Company has agreed to transfer
manfaat mesin pembangkit tenaga diesel benefits obtained from certain diesel power
dan perangkat trafo tertentu kepada plants and transformers of the Company to
pemegang obligasi dan pemegang obligasi the bondholders, and the bondholders have
memberikan kuasa kepada Perusahaan agreed to provide the Company a power of
untuk membuat dan melangsungkan attorney to enter into agreements with
perjanjian dengan pihak ketiga sebagai transformer users for the benefits of the
pengguna trafo tersebut untuk kepentingan bondholders. The Company also received a
pemegang obligasi. Perusahaan juga power of attorney from the Trustee to enter
menerima kuasa dari Wali Amanat untuk into agreements with the transformer users
membuat dan melangsungkan perjanjian to collect the related receivables.
dengan pihak ketiga sebagai pengguna trafo
tersebut untuk melaksanakan penagihan
piutang terkait.

 Perusahaan tidak disyaratkan untuk  The Company was not required to provide
membentuk penyisihan dana pelunasan sinking fund for such bonds.
obligasi.

Dana yang diperoleh dari penerbitan Obligasi The proceeds from the issuance of Sustainable
Berkelanjutan I PLN Tahap II Tahun 2013 dan Bonds I PLN II Year 2013 and Sustainable
Sukuk Ijarah Berkelanjutan I PLN Tahap II Tahun Sukuk Ijarah I PLN II Year 2013, Sustainable
2013, Obligasi Berkelanjutan I PLN Tahap I Bonds I PLN I Year 2013 and Sustainable Sukuk
Tahun 2013 dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Ijarah I PLN I Year 2013, PLN XII Bonds Year
PLN Tahap I Tahun 2013, Obligasi PLN XII 2010 and Sukuk Ijarah V Year 2010, PLN XI
Tahun 2010 dan Sukuk Ijarah PLN V Tahun Bonds Year 2010 and Sukuk Ijarah IV Year 2010
2010, Obligasi PLN XI Tahun 2010 dan Sukuk were used to finance the transmission and
Ijarah PLN IV Tahun 2010 digunakan untuk distribution construction projects. The proceeds
kegiatan investasi transmisi dan distribusi. Dana from issuance of PLN VII Bonds Year 2004 were
yang diperoleh dari penerbitan Obligasi PLN VII used to refinance the PLTGU Muara Tawar
tahun 2004 digunakan untuk membiayai kembali Project. The proceeds from the other bonds
proyek PLTGU Muara Tawar. Dana yang issued were used for working capital requirement
diperoleh dari penerbitan Obligasi lainnya which, among others, includes the purchase of
digunakan untuk kebutuhan modal kerja antara fuel.
lain untuk pengadaan bahan bakar.

Perusahaan memenuhi pembatasan- The Company complies with the restrictions


pembatasan yang ditentukan dalam perjanjian specified within the agreements with the acting
Wali Amanat masing-masing obligasi. Trustee of the corresponding bond obligations.

Pada tanggal 31 Desember 2013, Obligasi As of December 31, 2013, Sustainable Bonds I
Berkelanjutan I PLN Tahap II Tahun 2013 dan PLN II Year 2013 and Sustainable Sukuk Ijarah I
Sukuk Ijarah Berkelanjutan I PLN Tahap II Tahun PLN II Year 2013, Sustainable Bonds I PLN Year
2013, Obligasi Berkelanjutan I PLN Tahun 2013 2013 and Sustainable Sukuk Ijarah I PLN Year
dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I PLN Tahun 2013, the PLN XII Bonds Year 2010 and Sukuk
2013, Obligasi PLN XII Tahun 2010 dan Sukuk Ijarah V Year 2010, PLN XI Bonds Year 2010
Ijarah PLN V Tahun 2010, Obligasi PLN XI and Sukuk Ijarah IV Year 2010, PLN X Bonds
Tahun 2010 dan Sukuk Ijarah PLN IV Tahun Year 2009 and Sukuk Ijarah PLN III Year 2009
2010, Obligasi PLN X tahun 2009 dan Sukuk and PLN IX Bonds Year 2007 and Sukuk Ijarah
Ijarah PLN III Tahun 2009, Obligasi PLN IX PLN II Year 2007, PLN VIII Bonds Year 2006
Tahun 2007, Sukuk Ijarah PLN II Tahun 2007 and Syariah Ijarah PLN I Bonds Year 2006 and
dan Obligasi PLN VIII Tahun 2006 dan Obligasi PLN VII Bonds Year 2004 are rated as “AAA” by
Syariah Ijarah PLN I Tahun 2006 dan Obligasi PT Pemeringkat Efek Indonesia.
PLN VII tahun 2004 memperoleh peringkat
“AAA” dari PT Pemeringkat Efek Indonesia.

- 89 -
456 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIan Consolidated Financial Statements

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)


PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 SERTA DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

Surat Utang Jangka Menengah Global dan Global Medium Term Notes and Guaranteed
Obligasi Terjamin – US$ Notes – US$

Rincian Surat Utang Jangka Menengah Global The details of Global Medium Term Notes and
dan obligasi terjamin adalah sebagai berikut : Guaranteed Notes are as follows:
Harga Tanggal jatuh Tingkat
Pokok/ penerbitan/ tempo/ bunga/
Principal *) Issuing price Maturity date Interest rate
US$
Surat Utang Jangka Menengah
Global Global Medium Term Notes
Penerbitan tahun 2012 Issued in 2012
jatuh tempo 2042 1.000.000.000 98,514% 24 Oktober 2042/ 5,25% Due in 2042
October 24, 2042
Penerbitan tahun 2011 Issued in 2011
jatuh tempo 2021 1.000.000.000 99,054% 22 Nopember 2021/ 5,5% Due in 2021
November 22, 2021
Obligasi Terjamin Guaranteed Notes
Penerbitan tahun 2009 Issued in 2009
Jatuh tempo 2020 1.250.000.000 99,152% 20 Januari 2020/ 7,750% Due in 2020
January 20, 2020
Jatuh tempo 2019 750.000.000 99,155% 7 Agustus 2019/ 8,000% Due in 2019
August 7, 2019
Sub jumlah 2.000.000.000 Subtotal

Penerbitan tahun 2007 Issued in 2007


Jatuh tempo 2017 500.000.000 99,127% 28 Juni 2017/ 7,250% Due in 2017
June 28, 2017
Jatuh tempo 2037 500.000.000 98,586% 29 Juni 2037/ 7,875% Due in 2037
June 29, 2037
Sub jumlah 1.000.000.000 Subtotal

Penerbitan tahun 2006 Issued in 2006


Jatuh tempo 2016 550.000.000 98,976% 17 Oktober 2016/ 7,75% Due in 2016
October 17, 2016
Sub jumlah 550.000.000 Subtotal

Jumlah 5.550.000.000 Total

*) dalam jumlah penuh/in full amount

Surat Utang Jangka Menengah Global Global Medium Term Notes

Pada tanggal 24 Oktober 2012, Perusahaan On October 24, 2012, the Company issued
menerbitkan Surat Utang Jangka Menengah Global Medium Term Notes amounting to
sejumlah US$ 1.000 juta dalam program Surat US$ 1,000 million, under Global Medium Term
Utang Jangka Menengah Global dengan Notes program with Deutsche Bank Trust
Deutsche Bank Trust Company Americas Company Americas, acting as the trustee. The
sebagai Wali Amanat. Bunga dibayarkan setiap interest is payable semi-annually starting from 10
enam bulan sejak 24 Mei 2013 sampai dengan May 24, 3013 until the maturity date of the
tanggal jatuh tempo Surat Utang Jangka Global Medium Term Notes.
Menengah Global.

Pada tanggal 22 Nopember 2011, Perusahaan On November 22, 2011, the Company issued
menerbitkan Surat Utang Jangka Menengah Global Medium Term Notes amounting to
sejumlah US$ 1.000 juta dalam program Surat US$ 1,000 million, under Global Medium Term
Utang Jangka Menengah Global dengan Notes program with Deutsche Bank Trust
Deutsche Bank Trust Company Americas sebagai Company Americas, acting as the trustee. The
Wali Amanat. Bunga dibayarkan setiap enam interest is payable semi-annually starting from
bulan sejak 22 Mei 2012 sampai dengan tanggal May 22, 2012 until the maturity date of the
jatuh tempo Surat Utang Jangka Menengah Global Medium Term Notes.
Global.

- 90 -
ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 457
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 SERTA DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

Obligasi Terjamin Guaranteed Notes


Penerbitan tahun 2009 Issued in 2009
Pada tanggal 6 Nopember 2009, Majapahit On November 6, 2009, Majapahit Holding B.V.
Holding B.V. (MH), Belanda, entitas anak, (MH), The Netherlands, a wholly-owned special-
menerbitkan Obligasi Terjamin sejumlah purpose subsidiary, issued Guaranteed Notes
US$ 1.250 juta dengan Deutsche Bank Trust amounting to US$ 1,250 million, with Deutsche
Company Americas sebagai Wali Amanat. Bunga Bank Trust Company Americas, acting as the
dibayarkan setiap enam bulan sejak 20 Januari Trustee. The interest is payable semi-annually
2010 sampai dengan jatuh tempo obligasi. starting from January 20, 2010 until the maturity
date of the Guaranteed Notes.
Pada tanggal 7 Agustus 2009, MH menerbitkan On August 7, 2009, MH issued Guaranteed
Obligasi Terjamin sejumlah US$ 750 juta dengan Notes amounting to US$ 750 million, with
Deutsche Bank Trust Company Americas sebagai Deutsche Bank Trust Company Americas, acting
Wali Amanat. Bunga dibayarkan setiap enam as the Trustee. The interest is payable semi-
bulan sejak 8 Pebruari 2010 sampai dengan jatuh annually starting from February 8, 2010 until the
tempo obligasi. maturity date of the Guaranteed Notes.

Penerbitan tahun 2007 Issued in 2007


Pada tanggal 28 Juni 2007, MH menerbitkan On June 28, 2007, MH issued Guaranteed Notes
Obligasi Terjamin sejumlah US$ 1 miliar dengan amounting to US$ 1 billion, with Deutsche Bank
Deutsche Bank Trust Company Americas sebagai Trust Company Americas, acting as the Trustee.
Wali Amanat. Bunga dibayarkan setiap enam The interest is payable semi-annually starting
bulan sejak 28 Desember 2007 sampai dengan from December 28, 2007 until the maturity date
jatuh tempo obligasi. of the Guaranteed Notes.
Penerbitan tahun 2006 Issued in 2006

Pada tanggal 16 Oktober 2006, MH menerbitkan On October 16, 2006, MH issued Guaranteed
Obligasi Terjamin sejumlah US$ 1 miliar dengan Notes amounting to a total of US$ 1 billion with
Deutsche Bank Trust Company Americas sebagai Deutsche Bank Trust Company Americas, acting
Wali Amanat. Bunga dibayarkan setiap enam as the Trustee. The interest is payable semi-
bulan sejak 17 April 2007 sampai dengan tanggal annually from April 17, 2007 until the maturity
jatuh tempo obligasi. date of the Guaranteed Notes.
Pada tanggal 17 Oktober 2011, MH melunasi On October 17, 2011, MH paid the Guaranteed
Obligasi Terjamin yang telah jatuh tempo dengan Notes which has matured with price a nominal
harga nominal sebesar US$ 450 juta. value of US$ 450 million.
Obligasi ini tidak dapat dibatalkan dan dijamin These Guaranteed Notes are irrevocably and
tanpa syarat oleh Perusahaan dan entitas anak, unconditionally guaranteed by the Company and
jika ada. its subsidiaries, if any.
Perjanjian perwaliamanatan menetapkan bahwa : The Indenture is governed that :

 Tidak lebih dari 30 hari sejak dua kejadian  No later than 30 days following the
dimana Pemerintah Indonesia kehilangan occurrence of both an event in which the
kepemilikan lebih 50%, baik langsung Government of Indonesia ceases to own,
maupun tidak langsung, hak suara pada directly or indirectly, more than 50% of the
Perusahaan atau, jika dan ketika diterbitkan voting securities of the Company or, if and
saham Dwiwarna Seri A dan kejadian yang when issued, the Class A Dwiwarna Share
menurunkan peringkat (Change of Control and an event in a rating decline (Change of
Triggering Event), Majapahit Holding B.V. Control Triggering Event), Majapahit Holding
dapat diminta untuk melakukan penawaran B.V. may be required to make an offer to
untuk membeli kembali Obligasi Terjamin repurchase all Guaranteed Notes
dengan harga 101% dari nilai nominal outstanding at a purchase price equal to
ditambah bunga terutang sampai tanggal 101% of their principal amount plus accrued
pembelian kembali. Majapahit Holding B.V. and unpaid interest, if any, to the date of
mempunyai opsi dalam waktu tertentu untuk repurchase. The Guaranteed Notes are
menebus kembali seluruh Obligasi Terjamin subject to redemption in whole, at 100% of
ini dengan harga 100% dari nilai nominal, their principal amount, together with any
bersama dengan utang bunga dalam hal accrued interest, at the option of Majapahit
terjadinya perubahan tertentu terhadap Holding B.V. at a certain time in the event of
perpajakan di Belanda atau Indonesia. certain changes affecting taxes of The
Netherlands or Indonesia.

- 91 -
458 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIan Consolidated Financial Statements

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)


PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 SERTA DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

 Pembatasan tertentu termasuk antara lain:  Certain covenants, including, among others,
penambahan pinjaman sesuai dengan the incurrence of additional indebtedness
“Rasio Pengecualian”, yang setelah along with the “Ratio Exception”, that after
memperhitungkan pengaruhnya terhadap giving effect to the permitted indebtedness
pinjaman diperkenankan minimum 2 : 1; is at least 2 : 1; the incurrence of liens; the
pemberian jaminan; pembayaran dividen; payment of dividends; mergers, acquisitions
penggabungan usaha, akuisisi dan penjualan and disposals.
aset.

Perusahaan dan entitas anak memenuhi The Company and its subsidiaries complied with
pembatasan-pembatasan yang ditentukan dalam the restrictions specified within the agreements
perjanjian Wali Amanat. with the acting Trustee.

Dana yang diperoleh dari penerbitan Surat Utang The proceeds from Global Medium Term Notes
Jangka Menengah Global dan Obligasi Terjamin and Guaranteed Notes issued were used to fund
ini digunakan untuk mendanai kebutuhan the capital expenditure requirements in
investasi program percepatan pembangunan connection with the Fast Track Program, regular
fasilitas tenaga listrik, konstruksi rutin dan untuk construction and for general corporate purposes.
tujuan umum korporasi.

Pada tanggal 31 Desember 2013, Surat Utang As of December 31, 2013, these Global Medium
Jangka Menengah Global ini memperoleh Term Notes are rated as “Baa3 stable” by
peringkat “Baa3 stable” dari Moody’s Investor Moody’s Investors Service, Inc., and “BB” by
Service, Inc., dan “BB” dari Standard and Poor’s Standard and Poor’s, and “BBB-“ by Fitch.
serta “BBB-“ dari Fitch.

Pada tanggal 31 Desember 2013, Obligasi As of December 31, 2013, these Guaranteed
Terjamin ini memperoleh peringkat “Baa3” dari Notes are rated as “Baa3” by Moody’s Investors
Moody’s Investor Service, Inc., dan “BB“ dari Service, Inc., and “BB“ by Standard and Poor’s,
Standard and Poor’s serta “BBB-“ dari Fitch. and “BBB-“ by Fitch.

28. UTANG LISTRIK SWASTA 28. ELECTRICITY PURCHASE PAYABLE

Akun ini merupakan utang listrik swasta yang This account represents electricity purchase
direstrukturisasi melalui renegosiasi dengan payable, which was restructured through
penyedia dan pengembang listrik swasta dengan renegotiation with Independent Power Producers
rincian sebagai berikut: with details as follows:

a. Berdasarkan pemasok a. By creditor


31 Desember/ 31 Desember/ 1 Januari/
December 31, December 31, January 1,
2013 2012 2012

PT Paiton Energy (US$ 578.942.401 tanggal PT Paiton Energy (US$ 578,942,401 as of


31 Desember 2013, US$ 598.568.336 December 31, 2013, US$ 598,568,336 as of
tanggal 31 Desember 2012, US$ 617.274.032 December 31, 2012, US$ 617,274,032 as of 10
tanggal 1 Januari 2012) 7.056.729 5.788.156 5.597.441 January 1, 2012)
Dikurangi bagian yang jatuh tempo
dalam satu tahun 272.454 206.013 184.130 Less current maturities

Bagian jangka panjang 6.784.275 5.582.143 5.413.311 Long-term portion

- 92 -
ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 459
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 SERTA DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

b. Berdasarkan jadwal pembayaran pokok b. By installment schedule, at nominal amount

31 Desember/ 31 Desember/ 1 Januari/


December 31, December 31, January 1,
2013 2012 2012

Dibayarkan: Payable in:


Dalam satu tahun 272.454 206.013 184.130 Within one year
Pada tahun kedua 264.393 199.918 178.682 In the second year
Pada tahun ketiga 277.400 209.753 187.472 In the third year
Pada tahun keempat 291.047 220.072 196.695 In the fourth year
Setelah lima tahun 5.951.435 4.952.400 4.850.462 After five years
Jumlah pembayaran 7.056.729 5.788.156 5.597.441 Total payments

Utang kepada PT Paiton Energy dikenakan bunga Payable to PT Paiton Energy bears annual
per tahun sebesar 4,81% dibayar dalam 360 kali interest of 4.81%, and payable in 360 monthly
angsuran bulanan sejak 1 Januari 2002 sampai installments from January 1, 2002 until
dengan 1 Desember 2031. December 1, 2031.

29. UTANG PIHAK BERELASI 29. PAYABLE TO RELATED PARTIES

31 Desember/ 31 Desember/ 1 Januari/


December 31, December 31, January 1,
2013 2012 2012

PT Mitra Energi Batam 6.304 7.867 9.174 PT Mitra Energi Batam


PT Dalle Energy Batam 3.388 5.881 6.248 PT Dalle Energy Batam
Jumlah 9.692 13.748 15.422 Total
Dikurangi bagian jangka panjang 6.906 9.675 13.991 Less long-term portion
Bagian jangka pendek 2.786 4.073 1.431 Current portion

PT Mitra Energi Batam (MEB) dan PT Dalle PT Mitra Energi Batam (MEB) and PT Dalle
Energy Batam (DEB) Energy Batam (DEB)

Utang kepada MEB dan DEB merupakan utang Payable to MEB and DEB are payable by PLN
oleh PLN Batam masing-masing untuk pembelian Batam for purchases of switchyard and payment
switchyard dan pembayaran atas setoran saham. of purchase of shares of stock, respectively.

- 93 -
460 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIan Consolidated Financial Statements

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)


PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 SERTA DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

30. UTANG USAHA 30. TRADE ACCOUNTS PAYABLE


Akun ini merupakan liabilitas sehubungan dengan This account represents payables arising from
pembelian tenaga listrik, bahan bakar, barang dan purchases of electricity, fuel, goods and
jasa, dengan rincian sebagai berikut : services, with details as follows :

a. Berdasarkan pemasok a. By creditor


31 Desember/ 31 Desember/ 1 Januari/
December 31, December 31, January 1,
2013 2012 2012

Pihak berelasi (Catatan 52) Related parties (Note 52)


Pembelian tenaga listrik Purchases of electricity
PT Sumber Segara Primadaya PT Sumber Segara Primadaya
Rupiah 147.035 161.406 16.289 Rupiah
US$ 103.805 3.080 - US$
PT Pertamina Geothermal Energy - US$ 88.489 96.071 11.607 PT Pertamina Geothermal Energy - US$
PT Dalle Energy Batam PT Dalle Energy Batam
Rupiah 23.790 24.846 19.810 Rupiah
US$ 20.808 18.602 17.989 US$
PT Bajradaya Sentranusa PT Bajradaya Sentranusa
Rupiah 8.913 9.338 8.468 Rupiah
US$ 60.773 12.783 5.779 US$
PT Metaepsi Pejebe Power Generation PT Metaepsi Pejebe Power Generation
Rupiah 2.225 1.736 2.755 Rupiah
US$ 81.292 2.724 14.581 US$
PT Mitra Energy Batam - Rupiah - 6.225 2.622 PT Mitra Energy Batam - Rupiah
PT Geo Dipa Energi - US$ - - 5.956 PT Geo Dipa Energi - US$
Pembelian bahan bakar, barang dan jasa Purchases of fuel, goods and services
Pertamina Pertamina
Rupiah 9.047.845 11.749.757 12.668.900 Rupiah
US$ 946.265 1.246.597 240.256 US$
PT Tambang Batubara PT Tambang Batubara
Bukit Asam - Rupiah 739.129 1.017.158 768.398 Bukit Asam - Rupiah
PT Wijaya Karya - Rupiah 111.696 37.625 - PT Wijaya Karya - Rupiah
PT Perusahaan Gas Negara PT Perusahaan Gas Negara
Rupiah 84.721 67.984 61.621 Rupiah
US$ 547.996 339.941 175.117 US$
PT Jasa Tirta - Rupiah 52.117 - - PT Jasa Tirta - Rupiah
PT Komipo Pembangkitan Jawa Bali PT Komipo Pembangkitan Jawa Bali
Rupiah 51.169 - - Rupiah
PT Nusantara Regas - US$ 9.315 - - PT Nusantara Regas - US$
PT Transportasi Gas Indonesia - Rupiah 2.928 - - PT Transportasi Gas Indonesia - Rupiah
PT Surveyor Indonesia - Rupiah 3.334 PT Surveyor Indonesia - Rupiah
PT Sucofindo - Rupiah 2.076 - - PT Sucofindo - Rupiah
PT Superintending Company Of Indonesia PT Superintending Company Of Indonesia
Rupiah 989 - - Rupiah
Koperasi Karyawan - Rupiah - 98.503 47.569 Employee Cooperative - Rupiah
PT PAL Indonesia - Rupiah - - 2.852 PT PAL Indonesia - Rupiah
Jumlah utang usaha pihak Total of trade accounts payable
berelasi 12.136.710 14.894.376 14.070.569 to related parties

Pihak ketiga Third parties


Pembelian tenaga listrik Purchases of electricity
PT Paiton Energy PT Paiton Energy
Rupiah 749.718 998.157 317.591 Rupiah
US$ 253.954 110.302 - US$
PT Jawa Power PT Jawa Power
Rupiah 379.226 660.972 450.736 Rupiah
US$ 111.654 51.284 7.106 US$
Chevron Geothermal Salak, Ltd. - US$ 255.600 200.675 165.489 Chevron Geothermal Salak, Ltd. - US$
Star Energy Geothermal, Ltd. - US$ 161.518 148.017 69.820 Star Energy Geothermal, Ltd. - US$
Chevron Geothermal Indonesia, Ltd. - US$ - 109 173.269 Chevron Geothermal Indonesia, Ltd. - US$ 10
Lainnya (masing-masing Others (each below 5% of
dibawah 5% dari sub jumlah) subtotal)
Rupiah 866.114 1.152.558 415.393 Rupiah
US$ 1.124.196 204.471 268.921 US$
Sub jumlah 3.901.980 3.526.545 1.868.325 Subtotal

Pembelian bahan bakar, barang dan jasa Purchases of fuel, goods and services
Lainnya (masing-masing dibawah Others (each below 5% of
5% dari sub jumlah) subtotal)
Rupiah 8.280.756 6.572.179 5.571.770 Rupiah
US$ 2.207.056 694.782 402.574 US$
EUR - 67.237 32.968 EUR
JPY - 487 - JPY
Sub jumlah 10.487.812 7.334.685 6.007.312 Subtotal

Jumlah utang usaha pihak ketiga 14.389.792 10.861.230 7.875.637 Total of trade accounts payable to third parties

Jumlah utang usaha 26.526.502 25.755.606 21.946.206 Total trade accounts payable

- 94 -
ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 461
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 SERTA DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

Jangka waktu kredit pembelian tenaga listrik, Credit terms of payable arising from
bahan bakar, barang dan jasa, baik dari purchase of electricity, fuel, goods and
pemasok dalam maupun luar negeri berkisar services, both local and foreign, are
30 hari. approximately 30 days.
b. Berdasarkan umur b. By age category
31 Desember/ 31 Desember/ 1 Januari/
December 31, December 31, January 1,
2013 2012 2012

1 - 180 hari 26.231.014 24.888.058 21.719.472 1 - 180 days


181 - 360 hari 76.341 823.563 80.865 181 - 360 days
Lebih dari 360 hari 219.147 43.985 145.869 More than 360 days
Jumlah 26.526.502 25.755.606 21.946.206 Total

Rincian utang usaha dalam mata uang asing Details of trade accounts payable in foreign
adalah sebagai berikut : currencies are as follows :
31 Desember/December 31, 2013 31 Desember/December 31, 2012 1 Januari /January 1, 2012
Dalam mata Dalam mata Dalam mata
uang asing/ uang asing/ uang asing/
In foreign Ekuivalen Rp/ In foreign Ekuivalen Rp/ In foreign Ekuivalen Rp/
currencies *) Rp equivalent currencies *) Rp equivalent currencies *) Rp equivalent
US$ 482.749.364 588.140.232 323.623.520 3.129.439 171.864.138 1.558.464 US$
EUR - - 5.248.831 67.237 2.808.420 32.968 EUR
JPY - - 4.342.359 486 - - JPY
Lain-lain - - - - - - Others
Jumlah 588.140.232 3.197.162 1.591.432 Total

*) Dalam jumlah penuh *) In full amount

31. UTANG LAIN-LAIN 31. OTHER PAYABLES


31 Desember/ 31 Desember/ 1 Januari/
December 31, December 31, January 1,
2013 2012 2012

Perolehan aset tetap dan pekerjaan Acquisition of property, plant and equipment
dalam pelaksanaan and construction in progress
Rupiah 10.777.909 11.807.184 8.687.076 Rupiah
US$ 385.592.348 tahun 2013, US$ 385,592,348 in 2013,
US$ 273.512.428 tahun 2012 dan US$ 273,512,428 in 2012 and
US$ 326.498.191 tanggal 1 Januari 2012 4.699.985 2.644.865 2.960.686 US$ 326,498,191 as of January 1, 2012
EUR 12.038.340 tanggal 31 Desember 2013 EUR 12,038,340 in 2013,
EUR 10.131.991 tahun 2012 dan EUR 10,131,991 in 2012 and
EUR 46.285.639 tanggal 1 Januari 2012 202.502 129.789 543.346 EUR 46,285,639 as of January 1, 2012
CHF 22.829.614 tahun 2013, CHF 22,829,614 in 2013,
CHF 22.829.614 tahun 2012 dan CHF 22,829,614 in 2012 and
CHF 30.803.006 tanggal 1 Januari 2012 313.491 241.918 296.820 CHF 30,803,006 as of January 1, 2013
JPY 1.846.231.338 tahun 2013, JPY 1,846,231,338 in 2013,
JPY 1.758.374.974 tahun 2012 dan 214.474 196.880 144.131 JPY 1,758,374,974 in 2012 and
JPY 1.233.966.315 tanggal 1 Januari 2012 JPY 1,233,966,315 as of January 1, 2012
SGD 50.880 tahun 2012 - 402 - SGD 50,880 in 2012
NZD 335.075 tahun 2013 dan NZD 335,075 in 2013 and
NZD 300.769 tanggal 1 Januari 2012 3.358 - 2.107 NZD 300,769 as of January 1, 2012
Pemerintah daerah 1.397.898 737.581 661.953 Local government
Uang muka penjualan tenaga listrik 323.630 235.805 177.166 Advances received on sale of electricity
Karyawan 74.142 148.983 151.298 Employees
Lain-lain 437.168 405.930 303.475 Others
Jumlah 18.444.557 16.549.337 13.928.058 Total
Dikurangi bagian jangka panjang 221.150 153.530 196.508 Less long-term portion
Bagian jangka pendek 18.223.407 16.395.807 13.731.550 Current portion

- 95 -
462 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIan Consolidated Financial Statements

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)


PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 SERTA DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

Pemerintah daerah Local Government

Utang kepada Pemerintah Daerah merupakan Payable to Local Government represents amount
jumlah yang ditagih Perusahaan dari pelanggan collected by the Company from the customer for
untuk penerangan jalan umum. Selanjutnya akan streetlights. This is subsequently remitted to the
diteruskan pada Pemerintah Daerah. respective Local Government.

Uang muka penjualan tenaga listrik Advances received on sale of electricity

Akun ini merupakan kas yang diterima atas This account represents cash received for sale of
penjualan listrik prabayar. prepaid electricity.

Karyawan Employees

Utang kepada karyawan terutama merupakan Payable to employees mainly represent receipt of
penerimaan dimuka atas cicilan penjualan rumah advance installment payment from employees
dinas. related to house sale.

32. UTANG PAJAK 32. TAXES PAYABLE


31 Desember/ 31 Desember/ 1 Januari/
December 31, December 31, January 1,
2013 2012 2012

Pajak kini (Catatan 47) 315.767 417.825 491.662 Current tax (Note 47)
Pajak penghasilan Income taxes
Pasal 21 79.869 57.845 51.460 Article 21
Pasal 22 26.060 99 69 Article 22
Pasal 23 43.320 28.350 53.684 Article 23
Pasal 15, 25 dan 26 316.462 171.916 115.742 Article 15, 25 and 26
Pasal 29 tahun 2010 - - 13.173 Article 29 for the years 2010
Pajak pertambahan nilai 393.457 424.678 184.673 Value added tax
Pajak bumi dan bangunan 146 30 - Land and building taxes
Surat Tagihan Pajak - - 3.997 Tax Collection Notice
Bea materai 12.418 10.467 6.155 Stamp duty
Pajak selisih penilaian kembali Tax on revaluation increment on property,
aset tetap 34.894 34.894 34.894 plant and equipment
Jumlah 1.222.393 1.146.104 955.509 Total

33. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR 33. ACCRUED EXPENSES


31 Desember/ 31 Desember/ 1 Januari/
December 31, December 31, January 1,
2013 2012 2012

Bunga dan beban keuangan Interest and financing charges


Pihak berelasi Related parties
Trade accounts payable on
Utang usaha atas pembelian BBM 18.266 36.181 68.646 purchases of fuel
10
Utang bank dan surat utang
jangka menengah 286.252 211.954 142.976 Bank loans and medium term notes
Utang penerusan pinjaman 281.653 264.493 263.378 Tw o-step loans
Jumlah pihak berelasi 586.171 512.628 475.000 Total related parties

Pihak ketiga Third parties


Utang bank 394.358 331.083 278.630 Bank loans
Utang obligasi 1.473.325 1.207.459 1.093.305 Bonds payable
Utang sew a pembiayaan 1.795.763 2.087.798 1.295.228 Lease liabilities
Utang listrik sw asta 41.185 41.077 35.911 Electricity purchase payable
Jumlah pihak ketiga 3.704.631 3.667.417 2.703.074 Total third parties

Sub jumlah 4.290.802 4.180.045 3.178.074 Subtotal


Biaya operasional 4.423.241 3.400.900 2.882.273 Operational charges

Jumlah 8.714.043 7.580.945 6.060.347 Total

- 96 -
ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 463
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 SERTA DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

Rincian biaya masih harus dibayar dalam mata Details of accrued expenses in foreign
uang asing adalah sebagai berikut : currencies are as follows :
31 Desember/December 31, 2013 31 Desember/December 31, 2012 1 Januari/January1, 2012
Dalam mata Dalam mata Dalam mata
uang asing/ uang asing/ uang asing/
In foreign Ekuivalen Rp/ In foreign Ekuivalen Rp/ In foreign Ekuivalen Rp/
currencies *) Rp equivalent currencies *) Rp equivalent currencies *) Rp equivalent
US$ 254.388.120 3.100.737 125.718.469 1.215.698 200.659.859 1.819.584 US$
JPY 2.805.331.271 325.892 20.234.731.093 2.265.618 5.361.966.084 626.278 JPY
EUR 842.301 14.169 1.017.716 13.037 1.175.918 13.804 EUR
Lain-lain **) 278.176 3.391 345.764 3.344 357.645 3.243 Others **)
Jumlah 3.444.189 3.497.697 2.462.909 Total

*) Dalam jumlah penuh *) In full amount


**) Biaya masih harus dibayar dalam mata uang asing **) Accrued expenses denominated in other foreign currencies are
lainnya disajikan setara US$ dengan menggunakan presented as US$ equivalents using the exchange rates
kurs tanggal pelaporan. prevailing at reporting date.

34. UANG JAMINAN LANGGANAN 34. CUSTOMERS’ SECURITY DEPOSITS

Akun ini merupakan uang jaminan langganan This account represents security deposits from
yang ditentukan berdasarkan besar daya dan customers determined based on power supply
golongan tarif. Uang jaminan langganan akan and electricity tariff. Customers’ security deposits
dikembalikan apabila pelanggan berhenti menjadi will be refunded, net of unpaid electricity bills,
pelanggan, dengan memperhitungkan rekening when customers discontinue subscribing the
listrik belum dibayar, dengan rincian sebagai electricity. The details are as follows:
berikut:
31 Desember/ 31 Desember/ 1 Januari/
December 31, December 31, January 1,
2013 2012 2012

Saldo awal 6.455.405 6.511.261 6.544.422 Beginning balance


Piutang lain-lain (Catatan 16) 3.272.957 - - Others receivables (Note 16)
Penambahan (pengembalian) - bersih 379.040 (55.856) (33.161) Additions (refund) - net
Saldo akhir 10.107.402 6.455.405 6.511.261 Ending balance

35. UTANG BIAYA PROYEK 35. PROJECT COST PAYABLE

Akun ini merupakan utang kepada kontraktor atas This account represents payable to contractors
biaya konstruksi dan pengadaan material yang arising from construction of property and
akan direklasifikasi ke akun penerusan pinjaman equipment and purchases of materials. This
pada saat penerbitan Withdrawal Authorization account will be reclassified into two-step loans
(WA) atau dokumen lain yang sejenis. account when the Company receives the
Withdrawal Authorization (WA) or other similar
documents.

- 97 -
464 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIan Consolidated Financial Statements

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)


PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 SERTA DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

36. PENJUALAN TENAGA LISTRIK 36. SALE OF ELECTRICITY

Penjualan tenaga listrik menurut pelanggan Sale of electricity by customers are as follows :
adalah sebagai berikut :
2013 2012

Pihak berelasi Related parties


Badan Usaha Milik Negara 5.140.658 3.096.990 State-owned enterprises

Pihak ketiga Third parties


Umum 141.054.260 117.371.592 Public
Lembaga dan kementerian 6.359.523 5.386.654 Institutions and Ministries
TNI dan Polri 931.165 866.411 Indonesian Armed Forces
Jumlah pihak ketiga 148.344.948 123.624.657 Total of third parties

Jumlah 153.485.606 126.721.647 Total

Penjualan tenaga listrik tahun 2013 dan 2012 Sale of electricity in 2013 and 2012 is based on
didasarkan pada Tarif Dasar Listrik, yang basic electricity tariff determined by the
ditetapkan oleh Pemerintah, sebagai berikut: Government as follows:

 Berdasarkan Peraturan Menteri Energi dan  Based on the regulation of the Ministry of
Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Energy and Mineral Resource of the
No. 30 Tahun 2012, tentang tarif tenaga listrik Republic of Indonesia No. 30 Year 2012,
yang disediakan oleh Perusahaan Perseroan regarding the tariff of electricity provided by
(Persero) PT Perusahaan Listrik Negara. Perusahaan Perseroan (Persero)
PT Perusahaan Listrik Negara.

 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya  Regulation of the Ministry of Energy and
Mineral Republik Indonesia No. 07 Tahun Mineral Resources of the Republic of
2010, tentang tarif tenaga listrik yang Indonesia No. 07 Year 2010, regarding the
disediakan oleh Perusahaan Perseroan price of electricity is provided by
(Persero) PT Perusahaan Listrik Negara. Perusahaan Perseroan (Persero)
PT Perusahaan Listrik Negara.

 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya  Regulation of the Ministry of Energy and
Mineral Republik Indonesia No. 33 Tahun Mineral Resources of the Republic of
2008, tentang harga jual tenaga listrik yang Indonesia No. 33 Year 2008, regarding the
disediakan oleh PT Pelayanan Listrik selling price of electricity is provided by
Nasional Batam. PT Pelayanan Listrik Nasional Batam.

 Peraturan Walikota Batam No. 40 Tahun  Regulation of the Mayor of Batam No. 40
2012, tentang tarif tenaga listrik yang Year 2012, regarding the price of electricity
disediakan oleh PT Pelayanan Listrik is provided by PT Pelayanan Listrik Nasional 10
Nasional Batam. Batam.

 Peraturan Daerah Kota Tarakan No. 1 Tahun  Regulation Local of Government of Tarakan
2010, tentang penetapan tarif tenaga listrik No. 1 Year 2010, regarding the tariff of
untuk konsumen yang disediakan oleh electricity for consumers provided by
PT Pelayanan Listrik Nasional Tarakan. PT Pelayanan Listrik Nasional Tarakan.

Tidak terdapat penjualan kepada pelanggan The Company has no single customer from
dengan jumlah melebihi 10% dari penjualan which it obtains its revenue of more than 10% of
tenaga listrik. total sale of electricity.

- 98 -
ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 465
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 SERTA DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

37. SUBSIDI LISTRIK PEMERINTAH 37. GOVERNMENT’S ELECTRICITY SUBSIDY


Pemerintah Republik Indonesia memberikan The Government of Republic of Indonesia has
subsidi listrik kepada pelanggan melalui provided electricity subsidy to customers through
Perusahaan. Tata cara penghitungan dan the Company. Procedure for the calculation and
pembayaran subsidi listrik Tahun Anggaran 2013 payment of electricity subsidy for budget year
menggunakan Peraturan Menteri Keuangan 2013 is using the regulation of Minister of
No. 170/PMK.02/2013 tanggal 28 Nopember Finance of Republic Indonesia
2013. Tata cara penghitungan dan pembayaran No. 170/PMK.02/2013 dated November 28,
subsidi listrik Tahun Anggaran 2012 2013. Procedure for the calculation and payment
menggunakan Peraturan Menteri Keuangan of electricity subsidy for budget year 2012, is
using the Regulation of Minister of Finance of the
Republik Indonesia (PMK) No. 111/PMK.02/2007
Republic of Indonesia No. 111/PMK.02/2007
tanggal 14 September 2007 yang diperbaharui
dated September 14, 2007, which has been
dengan Peraturan No. 162/PMK.02/2007 tanggal amended by Regulation No. 162/PMK.02/2007
17 Desember 2007. Subsidi listrik dihitung dari dated December 17, 2007. The electricity
selisih negatif antara harga jual tenaga listrik rata- subsidy is computed as the negative difference
rata (Rp/kWh) dari masing-masing golongan tarif between the average sales prices (Rp/kWh) of
dikurangi Biaya Pokok Penyediaan (BPP) tenaga each tariff category less the cost of electricity
listrik (Rp/kWh) pada tegangan di masing-masing supplies on the voltage for each tariff category
golongan tarif dikalikan volume penjualan (kWh) multiplied by the electricity sales volume (kWh)
untuk setiap golongan tarif. BPP tenaga listrik of each tariff category. The cost of electricity
dihitung berdasarkan formula, termasuk tingkat supplies is computed based on the formula,
susut jaringan transmisi dan distribusi, yang including the rate of transmission and distribution
ditetapkan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya losses which is determined by the Directorate
Mineral c.q. Direktorat Jenderal Listrik dan General of Electricity and Energy Consumption
Pemanfaatan Energi. under the Ministry of Energy and Mineral
Resources.

Berdasarkan Surat Pengesahan Daftar Isian Based on the Approval Letter of Budget
Pelaksanaan Anggaran (DIPA) revisi pertama Performance List (DIPA) first revision dated July
tanggal 22 Juli 2013, pagu tertinggi subsidi listrik 22, 2013, the electricity subsidy plafond for
tahun anggaran 2013 ditetapkan sebesar budget year 2013 amounted to Rp 99,979,720
Rp 99.979.720 juta, termasuk 7% margin diatas million, which includes 7% margin above the
biaya pokok penyediaan tenaga listrik. costs of supplied electricity.

Berdasarkan Surat Pengesahan Daftar Isian Based on the Approval Letter of Budget
Pelaksanaan Anggaran (DIPA), pagu tertinggi Performance List (DIPA), the electricity subsidy
subsidi listrik tahun anggaran 2012 ditetapkan plafond for budget year 2012 amounted to
sebesar Rp 90.076.230 juta, termasuk 7% margin Rp 90,076,230 million, which includes 7%
diatas biaya pokok penyediaan tenaga listrik. margin above the costs of supplied electricity.

Besarnya subsidi listrik dalam satu tahun The amount of electricity subsidy in a budget
anggaran secara final ditetapkan berdasarkan year is based on the result of the compliance
hasil audit atas ketaatan penggunaan subsidi audit of the usage of the electricity subsidy
listrik yang dilakukan oleh auditor yang ditunjuk performed by an auditor assigned by the
Menteri Keuangan c.q. Direktorat Jenderal Directorate General of Budget under the Ministry
Anggaran. of Finance.

Pada tanggal 25 Pebruari 2014 dan 3 April 2013, On February 25, 2014 and April 3, 2013, the
Perusahaan telah menerima hasil audit Company agreed with the result of audit of 2013
perhitungan subsidi listrik tahun 2013 dan 2012 and 2012 electricity subsidy computation
masing-masing sebesar Rp 101.207.859 juta dan amounting to Rp 101,207,859 million and
Rp 103.331.285 juta. Rp 103,331,285 million, respectively.

- 99 -
466 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIan Consolidated Financial Statements

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)


PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 SERTA DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

Pendapatan subsidi listrik dirinci sebagai berikut: The details of revenue from electricity subsidy
are as follows:

2013 2012

Realisasi penerimaan subsidi tahun Realization of subsidy from current year


anggaran berjalan 79.413.930 90.076.230 budget
Piutang subsidi listrik tahun anggaran Subsidy receivable from current year
berjalan (Catatan 15) 21.793.929 13.255.055 budget (Note 15)
Jumlah pendapatan subsidi listrik 101.207.859 103.331.285 Total revenue from electricity subsidy

38. PENDAPATAN USAHA LAINNYA 38. OTHER REVENUES


2013 2012

Jaringan dan jasa telekomunikasi 651.523 544.393 Telecommunication network and service
Perubahan daya tersambung dan Upgrading of electricity power and
administrasi 33.715 51.957 administration fees
Sewa transformator 132.697 61.821 Transformer rental
Jasa-jasa dan lainnya 307.843 638.890 Services and others
Jumlah 1.125.778 1.297.061 Total

39. BEBAN BAHAN BAKAR DAN PELUMAS 39. FUEL AND LUBRICANTS EXPENSE
2013 2012
Bahan Bakar Minyak Fuel
Solar High Speed Diesel 59.220.384 59.205.542 Solar High Speed Diesel
Residu 8.970.174 12.101.023 Residue
Solar Industrial Diesel 29.469 22.504 Solar Industrial Diesel
Lainnya 144.711 72.863 Others
Sub jumlah 68.364.738 71.401.932 Subtotal

Bahan Bakar - Non Minyak Nonfuel


Gas alam 37.785.922 23.755.659 Natural gas
Batubara 37.167.790 37.281.547 Coal
Panas bumi 3.706.203 3.611.778 Geothermal
Air 317.907 207.452 Water
Sub jumlah 78.977.822 64.856.436 Subtotal

Minyak pelumas 291.191 277.127 Lubricants


Jumlah 147.633.751 136.535.495 Total

44,72% dan 51,59% dari jumlah beban bahan 44.72% and 51.59% of the total fuel and
bakar dan pelumas masing-masing untuk tahun lubricants expense in 2013 and 2012, 10
2013 dan 2012, dibeli dari pihak berelasi. respectively, were purchased from related
parties.

- 100 -
ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 467
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 SERTA DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

40. BEBAN PEMBELIAN TENAGA LISTRIK 40. PURCHASED ELECTRICITY


Akun ini termasuk pembelian tenaga listrik dari This account includes purchase of electricity
IPP selama masa komisioning dan pembelian from IPPs during commissioning stage and
tenaga listrik dari kelebihan produksi dari IPP purchase of excess electricity generated by
tertentu. Rinciannya adalah sebagai berikut : certain IPPs. The details are as follows:

2013 2012

PT Cikarang Listrindo 1.534.398 1.171.291 PT Cikarang Listrindo


PT Indonesia Asahan Aluminium Kuala Tanjung 117.869 1.072 PT Indonesia Asahan Aluminium Kuala Tanjung
PT Kalimantan Powerindo 113.198 106.921 PT Kalimantan Powerindo
PT Paiton Energy - 395.774 PT Paiton Energy
PT Cirebon Electric Power - 275.234 PT Cirebon Electric Power
PT Bosowa Energi - 257.370 PT Bosowa Energi
Lain-lain (dibawah 5% dari jumlah) 628.325 731.962 Others (each below 5% of total)
Jumlah 2.393.790 2.939.624 Total

41. BEBAN SEWA 41. LEASE EXPENSES

Akun ini merupakan biaya pembelian tenaga This account pertains to operating lease
listrik sehubungan perjanjian dengan IPP tertentu payments to certain arrangements with IPPs
yang ditentukan sebagai sewa operasi (Note 55).
(Catatan 55).

42. BEBAN PEMELIHARAAN 42. MAINTENANCE EXPENSES

Akun ini merupakan beban yang timbul dari This account represents spare parts used and
pemakaian material dan jasa borongan, sebagai contractor fees for maintenance purposes, as
berikut: follows:

2013 2012

Jasa borongan 13.346.054 11.436.547 Contractor fees


Pemakaian material 6.493.411 6.130.828 Spare parts used
Jumlah 19.839.465 17.567.375 Total

43. BEBAN KEPEGAWAIAN 43. PERSONNEL EXPENSES

2013 2012

Imbalan kerja (Catatan 50) 5.026.857 4.892.160 Employee benefits (Note 50)
Gaji 3.749.476 3.251.930 Salaries
Jasa produksi dan insentif prestasi kerja 3.513.942 3.143.922 Bonus and performance incentives
Tunjangan 1.133.128 1.126.295 Allowances
Lain-lain 2.131.660 1.986.669 Others
Jumlah 15.555.063 14.400.976 Total

- 101 -
468 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIan Consolidated Financial Statements

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)


PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 SERTA DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

44. BEBAN USAHA LAIN-LAIN 44. OTHER OPERATING EXPENSES

2013 2012

Baca meter 737.487 588.375 Meter reading


Perjalanan dinas 722.921 623.078 Travel
Pengelolaan pelanggan 657.463 452.770 Customer maintenance
Penagihan rekening dan penertiban Billing collection and orderliness
pemakaian tenaga listrik 471.864 434.961 of electricity used
Asuransi 417.136 370.846 Insurance
Teknologi informasi 397.932 311.883 Technological information
Honorarium 353.376 704.866 Honorarium
Pos, telepon dan telegram 122.449 166.250 Postage, telephone and telegraph
Lain-lain (dibawah 5% dari jumlah) 1.600.640 1.555.747 Others (each below 5% of total)
Jumlah 5.481.268 5.208.776 Total

45. BEBAN KEUANGAN 45. FINANCIAL COST

2013 2012

Pihak berelasi Related parties


Utang sewa pembiayaan 2.086.719 1.994.601 Lease liabilities
Utang bank dan surat utang
jangka menengah 1.618.454 1.453.321 Bank loans and medium term notes
Penerusan pinjaman 826.407 917.551 Two-step loans
Utang kepada Pemerintah 616.050 630.062 Government loans
Utang usaha atas pembelian BBM 11.568 101.301 Trade accounts payable on purchase of fuel
Jumlah pihak berelasi 5.159.198 5.096.836 Total related parties

Pihak ketiga Third parties


Utang sewa pembiayaan 17.745.477 14.263.614 Lease liabilities
Utang obligasi 5.858.343 4.470.363 Bonds payable
Utang bank dan surat utang jangka Bank loans and medium term
menengah 739.542 527.474 notes
Utang listrik swasta 410.077 375.803 Electricity purchase payable
Lain-lain 233.908 11.467 Others
Jumlah pihak ketiga 24.987.347 19.648.721 Total third parties

Sub jumlah 30.146.545 24.745.557 Subtotal

Penyesuaian nilai wajar Fair value adjustments


Pihak berelasi Related parties
Utang kepada Pemerintah - (133.466) Government loans

Jumlah 30.146.545 24.612.091 Total

Penyesuaian nilai wajar berkaitan dengan Fair value adjustments pertain to adjustment on
pengakuan awal untuk mengakui aset keuangan initial recognition to recognize financial assets 10
dan liabilitas keuangan ke nilai wajar. and financial liabilities at fair value.

- 102 -
ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 469
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 SERTA DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

46. PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN - BERSIH 46. OTHERS INCOME (EXPENSES) – NET

2013 2012

Penghasilan denda administrasi 1.510.863 1.280.630 Administrative penalty income


Keuntungan penjualan aset tidak Gain on sale of assets not used
digunakan dalam operasi (Catatan 6) 223.192 76.805 in operations (Note 6)
Bagian laba bersih entitas asosiasi dan Equity in net income of associates and
ventura bersama (Catatan 8) 200.175 332.623 joint ventures (Note 8)
Penghasilan jasa dan klaim 87.412 115.902 Claim and service income
Program kemitraan dan bina Environmental partnership programs and
lingkungan - (70.000) community development
Beban penelitian (4.743) (13.259) Research expenses
Program pemberdayaan lingkungan (48.182) (45.797) Community development programs
Kerugian penurunan nilai aset tetap Loss on impairment of property, plant and
(Catatan 6) (559.027) (383.196) equipment (Note 6)
Lain-lain 382.434 363.544 Others
Jumlah 1.792.124 1.657.252 Total

Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Based on the Annual General Stockholder’s
Saham Tahunan tanggal 19 Juni 2012, disetujui Meeting dated June 19, 2012, the approved
alokasi dana untuk Program Kemitraan dan Bina allocation of funds for Environmental Partnership
Lingkungan tahun 2012 sebesar Rp 70.000 juta. Program and Community Development in 2012
amount to Rp 70,000 million.

47. PAJAK PENGHASILAN 47. INCOME TAX

Beban (manfaat) pajak Perusahaan dan entitas Tax expense (benefit) of the Company and its
anak terdiri dari : subsidiaries consist of the following :
2013 2012

Pajak kini 1.178.036 1.088.930 Current tax


Pajak tangguhan (10.831.994) (3.262.726) Deferred tax
Jumlah manfaat pajak (9.653.958) (2.173.796) Total tax benefit

- 103 -
470 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIan Consolidated Financial Statements

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)


PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 SERTA DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

Pajak Kini Current Tax

Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum pajak A reconciliation between income (loss) before
menurut laporan laba rugi komprehensif tax per consolidated statements of
konsolidasian dan laba kena pajak (rugi fiskal) comprehensive income and taxable income
Perusahaan adalah sebagai berikut : (fiscal losses) of the Company is as follows :

2013 2012

Laba (rugi) sebelum pajak menurut laporan Income (loss) before tax per consolidated
laba rugi komprehensif konsolidasian (39.221.419) 1.031.728 statements of comprehensive income
Laba sebelum pajak entitas anak (3.469.391) (3.501.721) Income before tax attributable to subsidiaries

Rugi sebelum pajak Perusahaan (42.690.810) (2.469.993) Loss before tax - the Company
Perbedaan temporer : Temporary differences :
Sewa pembiayaan 22.581.520 8.092.418 Lease expenses
Penyambungan pelanggan 4.515.386 4.623.117 Customer connection fees
Penyusutan aset tetap (8.407.873) (7.194.754) Depreciation
Imbalan kerja 2.626.307 2.763.625 Employee benefits
Beban kerugian penurunan nilai piutang Impairment losses of account receivable
dan penurunan nilai persediaan 160.172 162.679 and decline in value of inventories
Amortisasi biaya emisi obligasi (3.499) (1.171) Amortization of bonds issuance costs
Beban (penghasilan) yang tidak dapat Nondeductible expenses
diperhitungkan menurut fiskal (nontaxable income)
Kesejahteraan karyawan 663.231 551.144 Employee welfare
Penyusutan rumah dinas 12.907 10.715 Depreciation of guest house
Penghasilan bunga Interest income
dikenakan pajak final (351.535) (298.923) subjected to final tax
Beban lain tidak dapat dikurangkan 2.434.647 1.519.192 Other nondeductible expenses

Laba kena pajak (rugi fiskal) Perusahaan The Company's taxable income (fiscal loss)
sebelum kompensasi kerugian (18.459.547) 7.758.049 before fiscal loss carry forward
Rugi fiskal - 2008 - (8.445.860) Fiscal loss - 2008

Akumulasi rugi fiskal Perusahaan (18.459.547) (687.811) Accumulated fiscal losses the Company

Rugi fiskal dapat dikompensasikan dengan laba The fiscal loss can be utilized against the taxable
fiskal pada masa lima tahun mendatang sejak income for a period of five years subsequent to
kerugian fiskal terjadi. Manajemen memperkirakan the year the fiscal loss was incurred.
bahwa akumulasi kerugian fiskal yang dapat Management believes that probable future
dikompensasikan dengan laba fiskal di masa taxable profits will be available to utilize
mendatang masing-masing sebesar accumulated fiscal losses amounting to
Rp 18.459.547 juta dan Rp 687.811 juta pada Rp 18,459,547 million and Rp 687,811 million as
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012. Oleh of December 31, 2013 and 2012, respectively. 10
karena itu, aset pajak tangguhan yang diakui Hence, deferred tax of Rp 4,614,887 million and
masing-masing sebesar Rp 4.614.887 juta dan Rp 171,954 million as of December 31, 2013 and
Rp 171.954 juta pada tanggal 31 Desember 2013 2012, respectively, was recognized on such
dan 2012. fiscal losses.

- 104 -
ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 471
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 SERTA DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

Perhitungan beban dan utang pajak kini (pajak Current tax expense and payable (income tax
penghasilan lebih bayar) adalah sebagai berikut : overpayment) are as follows :

2013 2012

Beban pajak kini Current tax expense


Perusahaan - - The Company
Entitas anak 1.178.036 1.088.930 Subsidiaries
Jumlah 1.178.036 1.088.930 Total

Pembayaran pajak dimuka Prepayment of taxes


Perusahaan The Company
Pajak penghasilan Income tax
Pasal 22 155.799 130.111 Article 22
Pasal 23 9.425 664 Article 23
Pasal 25 1.833.469 - Article 25
Sub jumlah 1.998.693 130.775 Subtotal
Entitas anak 941.753 690.856 Subsidiaries
Jumlah 2.940.446 821.631 Total

Utang pajak kini (pajak penghasilan lebih Current tax payable (income tax
bayar) dikurangi pajak dibayar dimuka (1.762.410) 267.299 overpayment) net of tax prepayments

Terdiri dari: Consist of:


Utang pajak kini Current tax payable
Perusahaan - - The Company
Entitas anak 315.767 417.825 Subsidiaries
Jumlah utang pajak kini 315.767 417.825 Total current tax payable

Pajak penghasilan lebih bayar Income tax overpayment


Perusahaan (1.998.693) (130.775) The Company
Entitas anak (79.484) (19.751) Subsidiaries
Jumlah pajak penghasilan lebih bayar (2.078.177) (150.526) Total income tax overpayment

Rugi fiskal dan pajak penghasilan lebih bayar Fiscal loss and corporate income tax
Perusahaan dan utang pajak entitas anak untuk overpayment for the Company and tax payable
tahun 2012 sudah sesuai dengan Surat for the subsidiaries for the fiscal year 2012 are in
Pemberitahuan Pajak yang disampaikan ke Kantor accordance with the corporate tax returns filed
Pelayanan Pajak. with the Tax Service Office.

- 105 -
472 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIan Consolidated Financial Statements

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)


PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 SERTA DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

Pajak Tangguhan Deferred Tax

Rincian dari aset dan liabilitas pajak tangguhan The details of the Company and its subsidiaries
Perusahaan dan entitas anak adalah sebagai deferred tax assets and liabilities are as follows:
berikut:

Dikreditkan
(dibebankan)
ke laba rugi/
Credited
1 Januari/ (charged) to 31 Desember/
January 1, income for December 31,
2013 the period 2013

Aset pajak tangguhan Deferred tax assets


Perusahaan The Company
Aset pajak tangguhan Deferred tax assets
Akumulasi rugi fiskal 171.954 4.442.933 4.614.887 Accumulated fiscal losses
Sewa pembiayaan 4.585.060 5.622.995 10.208.055 Leases
Liabilitas imbalan kerja 5.289.592 656.576 5.946.168 Employee benefit obligation
Pendapatan ditangguhkan 4.732.378 1.128.846 5.861.224 Deferred income
Jumlah 14.778.984 11.851.350 26.630.334 Total

Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liabilities


Aset tetap (13.952.700) (1.167.688) (15.120.388) Property, plant and equipment
Lainnya (1.255) (874) (2.129) Others
Jumlah (13.953.955) (1.168.562) (15.122.517) Total

Bersih 825.029 10.682.788 11.507.817 Net

Entitas anak - bersih 28.759 54.303 83.062 Subsidiaries - net

Aset pajak tangguhan - bersih 853.788 10.737.091 11.590.879 Deferred tax assets - net

Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liabilities

Entitas anak - bersih (3.957.746) 94.903 (3.862.843) Subsidiaries - net


Jumlah (3.957.746) 94.903 (3.862.843) Total

Manfaat pajak tangguhan 10.831.994 Deferred tax benefit

Dikreditkan
(dibebankan)
ke laba rugi/
Credited
1 Januari/ (charged) to 31 Desember/
January 1, income for December 31,
2012 the period 2012

Aset pajak tangguhan - Deferred tax assets


Perusahaan The Company
Akumulasi rugi fiskal - 171.954 171.954 Accumulated fiscal losses
Entitas anak - bersih 18.018 10.741 28.759 Subsidiaries - Net
Jumlah 18.018 182.695 200.713 Total

Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liabilities


Perusahaan The Company
10
Aset pajak tangguhan Deferred tax assets
Liabilitas imbalan kerja 4.598.685 690.907 5.289.592 Employee benefit obligation
Pendapatan ditangguhkan 3.576.599 1.155.779 4.732.378 Deferred income
Sewa pembiayaan 2.561.955 2.023.105 4.585.060 Leases
Jumlah 10.737.239 3.869.791 14.607.030 Total
Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liabilities
Aset tetap (13.078.516) (874.184) (13.952.700) Property, plant and equipment
Lainnya (962) (293) (1.255) Others
Jumlah (13.079.478) (874.477) (13.953.955) Total

Bersih (2.342.239) 2.995.314 653.075 Net

Entitas anak - bersih (4.042.462) 84.717 (3.957.746) Subsidiaries - net

Liabilitas pajak tangguhan - bersih (6.384.701) 3.080.031 (3.304.671) Deferred tax liabilities - net

Manfaat pajak tangguhan 3.262.726 Deferred tax benefit

- 106 -
ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 473
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 SERTA DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

Rekonsiliasi antara jumlah manfaat pajak dan A reconciliation between the total tax benefit and
hasil perkalian rugi akuntansi sebelum pajak the amounts computed by applying the effective
dengan tarif pajak efektif adalah sebagai berikut : tax rates to loss before tax is as follows :
2013 2012

Laba (rugi) sebelum pajak menurut laporan Income (loss) before tax per consolidated
laba rugi komprehensif konsolidasian (39.221.419) 1.031.728 statements of comprehensive income
Laba sebelum pajak entitas anak (3.469.391) (3.501.721) Income before tax of the subsidiaries
Rugi sebelum pajak - Perusahaan (42.690.810) (2.469.993) Loss before tax - the Company

Manfaat pajak sesuai tarif


yang berlaku (10.672.702) (617.498) Tax benefit at prevailing rate

Pengaruh pajak atas Tax effect on


Pajak tangguhan tidak diakui atas Unrecognized deferred tax on
Rugi fiskal - (2.111.465) Fiscal losses
Beban kerugian penurunan Impairment losses of account
nilai piutang dan penurunan nilai receivable and decline in value of
persediaan 40.043 40.670 inventories
Pengakuan aset pajak tangguhan Recognition of prior year's
tahun sebelumnya (746.902) (924.505) deferred tax assets
Biaya (pendapatan) yang tidak dapat Nondeductible expenses
diperhitungkan menurut fiskal (nontaxable income)
Kesejahteraan karyawan 165.808 137.786 Employee welfare
Penyusutan rumah dinas 3.227 2.679 Depreciation of guest house
Penghasilan bunga dikenakan Interest income subjected to
pajak final (87.884) (74.731) final tax
Beban lain tidak dapat dikurangkan 608.662 379.798 Other nondeductible expenses
Jumlah manfaat pajak Perusahaan (10.689.748) (3.167.266) Tax benefit - the Company
Beban pajak Entitas Anak 1.035.790 993.470 Tax expense - Subsidiaries
Jumlah manfaat pajak (9.653.958) (2.173.796) Total tax benefit

Aset pajak tangguhan yang tidak diakui adalah Unrecognized deferred tax asset is as follows :
sebagai berikut :
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, December 31, 1 Januari 2012/
2013 2012 January 1, 2012

Perusahaan The Company


Rugi fiskal - - 2.861.588 Fiscal losses
Lainnya 232.229 106.140 94.269 Others
Jumlah 232.229 106.140 2.955.857 Total

Entitas anak Subsidiaries


Rugi fiskal 25.071 28.720 31.438 Fiscal losses
Jumlah 257.300 134.860 2.987.295 Total

- 107 -
474 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIan Consolidated Financial Statements

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)


PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 SERTA DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

Surat Ketetapan Pajak Tax Assessment Letters

Perusahaan The Company

Pada tahun 2013, Perusahaan menerima Surat In 2013, the Company received a tax
Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) atas pajak assessment letter for the overpayment (SKPLB)
penghasilan (PPh) badan tahun pajak 2011 of corporate income tax for fiscal year 2011
sebesar Rp 84.857 juta dan penetapan laba fiskal amounting to Rp 84,857 million and for the
tahun 2011 sebesar Rp 8.099.968 juta menjadi increase in taxable income for the year 2011
sebesar Rp 11.506.614 juta. Perusahaan juga from Rp 8,099,968 million to Rp 11,506,614
menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar million. The Company also received a tax
(SKPKB) PPh pasal 4 ayat 2, pasal 21, pasal 23, assessment letter for underpayment (SKPKB) of
dan pasal 26 dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) income tax article 4 section 2, article 21, article
tahun 2011 sebesar Rp 11.905 juta. Perusahaan 23, article 26 and value added tax for fiscal 2011
mengajukan Surat Keberatan atas SKPLB PPh amounting Rp 11,905 million. The Company filed
badan tahun pajak 2011. an objection letter on SKPLB of corporate
income tax for fiscal year 2011.

Pada tahun 2012, Perusahaan menerima SKPLB In 2012, the Company received SKPLB of
atas PPh badan tahun pajak 2010 sebesar corporate income tax for fiscal year 2010
Rp 98.148 juta dan penetapan laba fiskal tahun amounting to Rp 98,148 million and for the
2010 sebesar Rp 6.627.167 juta menjadi sebesar increase in taxable income for the year 2010
Rp 9.627.659 juta. Perusahaan juga menerima from Rp 6,627,167 million to Rp 9,627,659
SKPKB PPh pasal 4 ayat 2, pasal 21, pasal 23, million. The Company also received SKPKB of
dan pasal 26 dan PPN tahun 2010 dengan jumlah income tax article 4 section 2, article 21, article
keseluruhan sebesar Rp 141.012 juta. 23, article 26 and value added tax for fiscal 2010
Perusahaan mengajukan Surat Keberatan atas with total amount Rp 141,012 million. The
SKPKB PPh pasal 23 dan 26 sebesar Rp 81.094 Company filed objection letter of SKPKB of
juta, sedangkan SKPKB sebesar Rp 59.918 juta income tax article 23 and 26 amounting
telah disetujui dan dicatat sebagai beban lain-lain. Rp 81,094 million while SKPKB amounting
Rp 59,918 million has been recognized and
recorded as other expense.

Pada tahun 2011, Perusahaan menerima SKPKB In 2011, the Company received Tax Assessment
dan STP PPh pasal 4 ayat (2), pasal 21, pasal 22, Letters for Underpayment (SKPKB) and tax
pasal 23 dan pasal 26 dan PPN tahun 2009, 2007 collection notice (STP) of income tax article 4
dan 2006 dengan jumlah keseluruhan sebesar section (2), article 21, article 22, article 23 and
Rp 1.636.826 juta. Perusahaan mengajukan surat article 26 and value added tax for fiscal year
keberatan atas SKPKB pajak penghasilan pasal 2009, 2007 and 2006 with total amount of
23, pasal 26 dan pajak pertambahan nilai sebesar Rp 1,636,826 million. The Company file
Rp 1.360.282 juta, sedangkan SKPKB dan STP objection letter on SKPKB of income tax article
sebesar Rp 276.544 juta telah disetujui dan 23, article 26 and value added tax amounting to
dicatat Perusahaan sebagai beban lain-lain tahun Rp 1,360,282 million, while SKPKB and STP
2011. amounting to Rp 276,544 million has been
recognized and recorded by the Company as
other expense in 2011.

Pada tahun 2010, Perusahaan menerima SKPKB In 2010, the Company received SKPKB and STP 10
dan STP PPh pasal 4 ayat (2), pasal 21, pasal 22, of income tax article 4 section (2), article 21,
pasal 23, pasal 26 dan PPN tahun pajak 2008 article 22, article 23, article 26 and value added
dengan jumlah keseluruhan sebesar tax for fiscal year 2008 with total amount of
Rp 1.006.727 juta. Perusahaan mengajukan surat Rp 1,006,727 million. The Company filed an
keberatan atas SKPKB PPh pasal 23 dan pasal objection letter on SKPKB of income tax article
26 sebesar Rp 707.091 juta, sedangkan SKPKB 23 and article 26 amounting to Rp 707,091
dan STP sebesar Rp 299.636 juta, telah disetujui million, while SKPKB and STP amounting to
dan dicatat Perusahaan sebagai beban lain-lain Rp 299,636 million has been recognized and
tahun 2010. Pada tanggal 4 Oktober 2011, recorded by the Company as other expense in
Direktorat Jenderal Pajak (DJP) menolak 2010. On October 4, 2011, Director General of
keberatan yang diajukan Perusahaan. Selanjutnya Tax (DJP) denied the objection filed by the
pada tanggal 23 Desember 2011, Perusahaan Company. Furthermore, on December 23, 2011,
mengajukan banding atas penolakan dari DJP the Company filed an appeal.
tersebut.

- 108 -
ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 475
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 SERTA DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

Sehubungan dengan Perusahaan mengajukan Due to the objection and appeal filed by the
surat keberatan dan banding, pembayaran yang Company against the SKPKB, payment made by
telah dilakukan Perusahaan atas SKPKB tersebut the Company for such SKPKB amounting to
sebesar Rp 1.994.986 juta tanggal 31 Desember Rp 1,994,986 million as of December 31, 2013
2013 dan Rp 2.131.449 juta tanggal 31 Desember and Rp 2,131,449 million as of December 31,
2012 dicatat sebagai pajak dibayar dimuka 2012 was recorded as prepaid taxes (Note 18).
(Catatan 18).

48. LABA (RUGI) PER SAHAM DASAR/DILUSIAN 48. BASIC/DILUTED EARNINGS (LOSS) PER
SHARE

Laba (Rugi) Profit (Loss)

Laba (rugi) bersih untuk tujuan perhitungan rugi Net income (loss) for the computation of basic
dan laba per saham dasar tahun 2013 dan 2012 loss and earnings per share in 2013 and 2012
masing-masing sebesar (Rp 29.563.880 juta) dan amounted to (Rp 29,563,880 million) and
Rp 3.208.444 juta. Rp 3,208,444 million, respectively.

Jumlah saham Number of shares

Rata-rata tertimbang saham untuk tujuan The weighted average number of shares for the
perhitungan rugi dan laba per saham dasar computation of basic loss and earnings per
adalah 46.197.380 saham untuk tahun 2013 dan share was 46,197,380 shares in 2013 and 2012.
2012.

Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi The Company did not have potential dilutive
dilusi saham, sehingga laba per saham dasar ordinary shares, thus basic earnings per share is
sama dengan laba per saham dilusian. similar to diluted earnings per share.

49. DIVIDEN TUNAI DAN CADANGAN UMUM 49. CASH DIVIDENDS AND GENERAL RESERVE

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Based on the Annual General Stockholders’
Tahunan tanggal 7 Mei 2013, pemegang saham Meeting dated May 7, 2013 the stockholders
menyetujui pembagian dividen tunai sebesar approved the distribution of cash dividends
Rp 1.443.800 juta dan menetapkan cadangan amounting to Rp 1,443,800 million and
umum sebesar Rp 1.764.644 juta. appropriate Rp 1,764,644 million for general
reserve.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Based on the Annual General Stockholders’
Tahunan tanggal 19 Juni 2012, pemegang saham Meeting dated June 19, 2012 the stockholders
menyetujui pembagian dividen tunai sebesar approved the distribution of cash dividends
Rp 3.500.000 juta dan menetapkan cadangan amounting to Rp 3,500,000 million and
umum sebesar Rp 3.623.870 juta. appropriate Rp 3,623,870 million for general
reserve.

- 109 -
476 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIan Consolidated Financial Statements

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)


PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 SERTA DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

50. IMBALAN KERJA 50. EMPLOYEE BENEFITS

Imbalan Pasca-Kerja Post-employment Benefits

Program Pensiun Imbalan Pasti Defined Benefit Pension Plan

Perusahaan dan entitas anak menyelenggarakan The Company and its subsidiaries established a
program pensiun imbalan pasti untuk semua defined benefit pension plan covering all of their
karyawan tetap. Program pensiun ini memberikan permanent employees. This plan provides
imbalan pasca kerja berdasarkan penghasilan pension benefits based on years of service and
dasar pensiun dan masa kerja karyawan. salaries of the employees.

Dana pensiun ini dikelola oleh Dana Pensiun PLN The pension plan is managed by Dana Pensiun
(Persero) (DP-PLN), pihak berelasi, yang akta PLN (Persero) (DP-PLN), a related party, which
pendiriannya telah disahkan oleh Menteri deed of establishment was approved by the
Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Ministry of Finance of the Republic of Indonesia
Keputusannya No. KEP-284/KM.17/1997 tanggal in its decision letter No. KEP-284/KM.17/1997
15 Mei 1997. dated May 15, 1997.

DP-PLN telah mendapat persetujuan dari Menteri DP-PLN obtained an approval from the Minister
Keuangan Republik Indonesia dalam surat of Finance of the Republic of Indonesia
keputusan No. KEP-078/KM.12/2006 tanggal No. KEP-078/KM.12/2006 dated on August 29,
29 Agustus 2006 atas peningkatan imbalan pasti 2006 in relation to the increase in pension
pensiun yang disediakan Perusahaan dan entitas benefits provided by the Company and its
anak dalam program dana pensiun. subsidiaries’ pension plan.

Pendanaan DP-PLN terutama berasal dari iuran DP-PLN is mainly funded by contributions from
karyawan sebesar 6% dan pemberi kerja sebesar both the employees, which is 6% and the
12,38%. employer, which is 12.38%.

Imbalan Pasca-Kerja Lain Other Post-employment Benefits

Perusahaan dan entitas anak juga memberikan The Company and its subsidiaries also provide
imbalan pasca-kerja lain tanpa pendanaan berupa other unfunded defined post-employment benefit
uang pesangon, penghargaan masa kerja dan plans such as severance pay, service pay,
ganti kerugian, tunjangan tambahan penghasilan compensation pay, additional allowance and
dan penghargaan purna jabatan kepada karyawan functional retirement pay for their qualifying
yang memenuhi persyaratan sesuai dengan employees based on the Company and its
kebijakan Perusahaan dan entitas anak. Imbalan subsidiaries’ policies. These other post-
program ini ditentukan berdasarkan penghasilan employment benefits are computed based on
dan masa kerja karyawan. the salaries and service years of the employees.

Imbalan Pemeliharaan Kesehatan Health Care Benefits

Selain program pensiun yang dikelola oleh DP- In addition to the pension plan managed by
PLN dan imbalan pasca kerja lain, Perusahaan DP-PLN and the other post-employment 10
dan entitas anak menyediakan imbalan program benefits, the Company and its subsidiaries also
kesehatan tanpa pendanaan bagi pensiunan dan provide unfunded health care benefit plans for
keluarganya yang memenuhi persyaratan. their pensioners and their eligible dependents.

Imbalan Kerja Jangka Panjang Long-term Benefits

Perusahaan dan entitas anak juga memberikan The Company and its subsidiaries also provide
imbalan kerja jangka panjang tanpa pendanaan unfunded defined long-term benefit plans such
berupa uang cuti besar, tunjangan kecelakaan as long service leave, work accident, death and
dinas, bantuan kematian dan pemakaman dan funeral allowances, and eight years service
penghargaan winduan bagi karyawan yang award for their qualifying employees.
memenuhi persyaratan.

- 110 -
ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 477
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 SERTA DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

Perhitungan imbalan pasca-kerja dan imbalan The cost of providing post-employment and
kerja jangka panjang ini dihitung oleh long-term benefits were calculated by an
PT Binaputera Jaga Hikmah, aktuaris independen. independent actuary, PT Binaputera Jaga
Asumsi utama yang digunakan oleh aktuaris Hikmah. The actuarial valuation was carried out
adalah sebagai berikut : using the following key assumptions :

Umur pensiun normal 56 tahun/years Normal retirement age


Hasil diharapkan dari aset program 10% Expected rate of return on plan assets
Tingkat diskonto per tahun 8,97% tahun/year 2013 dan/and Discount rate per annum
5,98% tahun/year 2012
Tingkat kenaikan gaji per tahun Rate of salary increase per annum
Program pensiun 5% Pension plan
Imbalan pasca-kerja lain dan Other post-employment and
imbalan kerja jangka panjang 5% long-term benefits
Tingkat kenaikan biaya kesehatan 9% Rate of health cost increase

Beban imbalan kerja Perusahaan dan entitas The Company and its subsidiaries’ employee
anak dibebankan ke beban kepegawaian adalah benefit expenses charged to personnel
sebagai berikut : expenses, are as follows :

2013
Imbalan pasca-kerja/
Post-employment benefit Imbalan kerja
Program Pasca-kerja Pemeliharaan jangka
pensiun/ lain/ kesehatan/ panjang/
Pension Other post- Health Long-term Jumlah/
plan employment care benefits benefits Total

Biaya jasa kini 113.668 761.039 928.505 253.588 2.056.800 Current service cost
Biaya jasa lalu - 25.395 - 110 25.505 Past service cost
Hasil aset program diharapkan (637.663) - - - (637.663) Expected return on plan assets
Beban bunga 316.010 786.920 1.580.350 71.613 2.754.893 Interest costs
Keuntungan (kerugian) aktuaria (2.579) 118.880 720.338 (365.286) 471.353 Actuarial gain (losses)
Dampak pembatasan aset 355.969 - - - 355.969 Asset limitation
Jumlah 145.405 1.692.234 3.229.193 (39.975) 5.026.857 Total

2012
Imbalan pasca-kerja/
Post-employment benefit Imbalan kerja
Program Pasca-kerja Pemeliharaan jangka
pensiun/ lain/ kesehatan/ panjang/
Pension Other post- Health Long-term Jumlah/
plan employment care benefits benefits Total

Biaya jasa kini 124.517 657.703 650.935 248.530 1.681.685 Current service cost
Biaya jasa lalu - 25.748 - - 25.748 Past service cost
Hasil aset program diharapkan (600.583) - - - (600.583) Expected return on plan assets
Beban bunga 368.124 833.230 1.505.801 74.442 2.781.597 Interest costs
Keuntungan (kerugian) aktuaria 781 127.502 678.506 (43.381) 763.408 Actuarial gain (losses)
Dampak pembatasan aset 240.305 - - - 240.305 Asset limitation
Jumlah 133.144 1.644.183 2.835.242 279.591 4.892.160 Total

- 111 -
478 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIan Consolidated Financial Statements

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)


PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 SERTA DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

Mutasi nilai kini liabilitas imbalan kerja The Company and its subsidiaries movement in
Perusahaan dan entitas anak adalah sebagai the present value of employee benefits obligation
berikut: are as follows:

31 Desember/December 31, 2013


Program Pasca-kerja Pemeliharaan
pensiun/ lain/ kesehatan/ Jangka
Pension Other post- Health panjang/ Jumlah/
plan employment care benefits Long-term Total

Saldo awal tahun 5.283.462 13.061.587 26.421.238 1.196.632 45.962.919 Balance at beginning of year
Biaya jasa kini 113.668 761.039 928.505 253.588 2.056.800 Current service cost
Beban bunga 316.010 786.920 1.580.350 71.613 2.754.893 Interest cost
Keuntungan (kerugian) aktuaria 51.832 (4.918.150) (9.792.347) (314.503) (14.973.168) Actuarial gains (losses)
Manfaat yang dibayarkan (424.771) (1.114.737) (876.048) (222.743) (2.638.299) Benefits paid
Liabilitas Imbalan Kerja Defined benefit obligation
awal tahun entitas anak beginning of year of
yang diakuisisi - 83.567 - 110 83.677 subsidiaries acquired
Saldo akhir tahun 5.340.201 8.660.226 18.261.698 984.697 33.246.822 Balance at end of year

31 Desember/December 31, 2012


Program Pasca-kerja Pemeliharaan
pensiun/ lain/ kesehatan/ Jangka
Pension Other post- Health panjang/ Jumlah/
plan employment care benefits Long-term Total

Saldo awal tahun 5.503.573 12.441.418 22.504.925 1.111.136 41.561.052 Balance at beginning of year
Biaya jasa kini 124.517 657.703 650.935 248.530 1.681.685 Current service cost
Beban bunga 368.124 833.230 1.505.801 74.442 2.781.597 Interest cost
Keuntungan (kerugian) aktuaria (295.877) 66.272 2.194.814 (42.986) 1.922.223 Actuarial gains (losses)
Manfaat yang dibayarkan (416.875) (937.036) (435.237) (194.490) (1.983.638) Benefits paid
Saldo akhir tahun 5.283.462 13.061.587 26.421.238 1.196.632 45.962.919 Balance at end of year

Liabilitas imbalan kerja Perusahaan dan entitas The Company and its subsidiaries’ employee
anak adalah sebagai berikut : benefits obligation are as follows :
31 Desember/December 31, 2013
Program Pasca-kerja Pemeliharaan
pensiun/ lain/ kesehatan/ Jangka
Pension Other post- Health panjang/ Jumlah/
plan employment care benefits Long-term Total

Nilai kini liabilitas 5.340.201 8.660.226 18.261.698 984.697 33.246.822 Present value of obligation
Unrecognized past
Biaya jasa lalu belum diakui - (97.495) - - (97.495) service cost
Keuntungan (kerugian) aktuaria Unrecognized actuarial
belum diakui (159.116) 1.955.157 (2.799.909) - (1.003.868) gains (losses)
Kekayaan yang tidak diakui 1.239.908 15.395 - - 1.255.303 Asset not recognized
Nilai wajar aset program (6.420.993) - - - (6.420.993) Fair value of plan assets 10
Liabilitas imbalan kerja - 10.533.283 15.461.789 984.697 26.979.769 Employee benefits obligation
Bagian jatuh tempo dalam
satu tahun - (1.673.262) (502.157) (409.061) (2.584.480) Current maturities
Bagian jangka panjang - 8.860.021 14.959.632 575.636 24.395.289 Long-term portion

- 112 -
ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 479
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 SERTA DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

31 Desember/December 31, 2012


Program Pasca-kerja Pemeliharaan
pensiun/ lain/ kesehatan/ Jangka
Pension Other post- Health panjang/ Jumlah/
plan employment care benefits Long-term Total

Nilai kini liabilitas 5.283.462 13.061.587 26.421.238 1.196.632 45.962.919 Present value of obligation
Unrecognized past
Biaya jasa lalu belum diakui - (121.905) - - (121.905) service cost
Keuntungan (kerugian) aktuaria Unrecognized actuarial
belum diakui 104.430 (3.056.284) (13.729.948) - (16.681.802) gains (losses)
Kekayaan yang tidak diakui 1.268.950 - - - 1.268.950 Asset not recognized
Nilai wajar aset program (6.656.842) - - - (6.656.842) Fair value of plan assets
Liabilitas imbalan kerja - 9.883.398 12.691.290 1.196.632 23.771.320 Employee benefits obligation
Bagian jatuh tempo dalam
satu tahun - (936.988) (550.300) (193.400) (1.680.688) Current maturities
Bagian jangka panjang - 8.946.410 12.140.990 1.003.232 22.090.632 Long-term portion

1 Januari/January 1, 2012
Program Pasca-kerja Pemeliharaan
pensiun/ lain/ kesehatan/ Jangka
Pension Other post- Health panjang/ Jumlah/
plan employment care benefits Long-term Total

Nilai kini liabilitas 5.503.573 12.441.418 22.504.925 1.111.136 41.561.052 Present value of obligation
Unrecognized past
Biaya jasa lalu belum diakui - (146.607) - - (146.607) service cost
Keuntungan (kerugian) aktuaria Unrecognized actuarial
belum diakui (102.625) (3.118.388) (12.213.640) - (15.434.653) gains (losses)
Kekayaan yang tidak diakui 383.981 - - - 383.981 Asset not recognized
Nilai wajar aset program (5.784.929) - - - (5.784.929) Fair value of plan assets
Liabilitas imbalan kerja - 9.176.423 10.291.285 1.111.136 20.578.844 Employee benefits obligation
Bagian jatuh tempo dalam
satu tahun - (996.787) (425.364) (189.349) (1.611.500) Current maturities
Bagian jangka panjang - 8.179.636 9.865.921 921.787 18.967.344 Long-term portion

Mutasi nilai wajar aset program imbalan kerja Movements in the Company and it’s subsidiaries
Perusahaan dan entitas anak sehubungan fair value of employee benefits plan assets
dengan program pensiun adalah sebagai berikut : related to pension plan are as follows:

31 Desember/ 31 Desember/ 1 Januari/


December 31, December 31, January 1,
2013 2012 2012

Saldo awal tahun 6.656.842 5.784.929 5.401.780 Balance at beginning of year


Pengembalian yang diharapkan dari
aset program 637.663 600.583 577.972 Expected return on plan assets
Keuntungan (kerugian) aktuaria (594.146) 546.881 63.787 Actuarial gains (losses)
Pembayaran imbalan oleh pemberi kerja 145.405 141.324 136.956 Contributions from the employer
Manfaat yang dibayarkan (424.771) (416.875) (395.566) Benefits paid
Saldo akhir tahun 6.420.993 6.656.842 5.784.929 Balance at end of year

- 113 -
480 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIan Consolidated Financial Statements

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)


PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 SERTA DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

Kategori utama aset program dan pengembalian The major categories of plan assets and
yang diharapkan dari aset program adalah expected return from plan assets are as follows:
sebagai berikut:

Keuntungan yang diharapkan/ Nilai wajar aset program/


Expected return Fair value of plan assets
31 Desember/ 31 Desember/ 1 Januari/ 31 Desember/ 31 Desember/ 1 Januari/
December 31, December 31, January 1, December 31, December 31, January 1,
2013 2012 2012 2013 2012 2012
% % % Rp Rp Rp

Instrumen ekuitas 10 10 10 554.614 300.471 379.339 Equity instruments


Instrumen utang 10 10 10 3.857.886 3.307.168 3.280.984 Debt instruments
Properti 10 10 10 590.462 1.067.117 495.528 Property
Lain-lain 10 10 10 1.418.031 1.982.086 1.629.078 Others
Rata-rata tertimbang Weighted average
keuntungan yang diharapkan 10 10 10 6.420.993 6.656.842 5.784.929 expected return

Keseluruhan tingkat keuntungan yang diharapkan The overall expected rate of return on assets is
ditentukan berdasarkan ekspektasi pasar pada determined based on the market expectations
tanggal pengukuran, berlaku untuk periode saat prevailing on that date, applicable to the period
kewajiban diselesaikan. over which the obligation is to be settled.

Hasil aktual atas aset program adalah sebesar The actual return on plan assets was Rp 43,517
Rp 43.517 juta untuk tahun 2013 dan million in 2013 and Rp 1,146,914 million in 2012.
Rp 1.146.914 juta untuk tahun 2012.

Historis penyesuaian yang terjadi adalah sebagai The history of experience adjustments is as
berikut: follows:

31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/


December 31, December 31, December 31, December 31, December 31,
2013 2012 2011 2010 2009

Nilai wajar liabilitas imbalan Present value of employee


pasti 33.246.822 45.962.919 41.561.052 33.388.204 28.239.134 benefits obligation
Nilai wajar aset program 6.420.993 6.656.842 5.784.929 5.401.780 4.818.094 Fair value of plan asset
Defisit 39.667.815 52.619.761 47.345.981 38.789.984 33.057.228 Deficit
Penyesuaian liabilitas Experience adjustments on
imbalan program (13.186.477) 3.374.327 6.933.376 4.786.129 2.762.271 plan liabilities
Experience adjustments on
Penyesuaian aset program - - - - - plan assets

Perusahaan dan entitas anak mengekspektasikan The Company and its subsidiaries expect to
untuk membayar kontribusi pada program pensiun make a contribution of Rp 146,154 million to the
imbalan pasti sebesar Rp 146.154 juta pada defined benefits plans during the next financial
tahun berikutnya. year.
10

- 114 -
ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 481
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 SERTA DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

Pengaruh satu persen perubahan pada biaya The effect of a one percentage point change in
imbalan manfaat kesehatan yang diasumsikan assumed health care benefits rate would result in
akan menyebabkan perubahan agregat biaya jasa aggregate service and interest costs and
dan bunga pada periode-periode berikut: accumulated healthcare benefit obligation as of
these periods:

31 Desember/ 31 Desember/
December 31, December 31, 1 Januari/
2013 2012 January 1, 2012

Kenaikan 1% Increase 1%
Biaya jasa agregat dan bunga 3.012.281 2.540.133 2.086.661 Aggregate service and interest cost

Akumulasi liabilitas imbalan kerja Accumulated post retirement


untuk biaya kesehatan 21.324.586 30.843.985 25.461.209 obligation for healthcare

Penurunan 1% Decrease 1%
Biaya jasa agregat dan bunga 2.131.330 1.859.337 1.622.365 Aggregate service and interest cost

Akumulasi liabilitas imbalan kerja Accumulated post retirement


untuk biaya kesehatan 17.481.069 24.031.401 20.079.578 obligation for healthcare

51. TRANSAKSI NON-KAS 51. NON-CASH TRANSACTIONS

2013 2012

Aktivitas investasi dan pendanaan yang Non-cash investing and financing activities :
tidak mempengaruhi kas :
Perolehan aset sewaan melalui
utang sewa pembiayaan 5.309.239 31.455.143 Addition of leased assets through lease liabilities
Perolehan pekerjaan dalam pelaksanaan
melalui : Additions to construction in progress through :
Penarikan pinjaman dan utang Drawdown of loans and project cost
biaya proyek 2.552.334 1.763.525 payable
Bantuan Pemerintah 4.971.059 4.880.137 Government equity participation
Kapitalisasi biaya pinjaman 1.279.751 1.429.617 Capitalization of borrowing costs
Kapitalisasi beban penyusutan 15.307 9.641 Capitalization of depreciation expense
Utang lain-lain 1.190.681 1.975.431 Other payables

52. SIFAT DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK 52. NATURE OF RELATIONSHIP AND
BERELASI TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Sifat Hubungan Berelasi Nature of Related Parties

a. Pemerintah dalam hal ini adalah Menteri a. Government is Ministry of Finance of the
Keuangan Republik Indonesia yang Republic of Indonesia, the Stockholder of
merupakan pemegang saham Perusahaan the Company and State-Owned Enterprises.
dan Badan Usaha Milik Negara.

b. Perusahaan dan entitas anak mempunyai b. The Company and its subsidiaries have
pengaruh signifikan atas investasi pada significant influence on investments in
entitas asosiasi (Catatan 8). associates (Note 8).

c. Pengurus Koperasi Karyawan juga c. Management of Employee Cooperative is


merupakan karyawan Perusahaan dan composed of the Company and its
entitas anak. subsidiaries’ employees.

- 115 -
482 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIan Consolidated Financial Statements

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)


PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 SERTA DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

d. Pendiri dan pengawas Yayasan Pendidikan d. The founders and controllers of Yayasan
dan Kesejahteraan PT PLN (Persero) Pendidikan dan Kesejahteraan PT PLN
merupakan pengurus dan karyawan (Persero) are composed of management
Perusahaan dan entitas anak. and employees of the Company and its
subsidiaries.

e. Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan e. Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan


PT PLN (Persero) merupakan pemegang PT PLN (Persero) is the majority
saham mayoritas PT Tugu Kresna Pratama. stockholder of PT Tugu Kresna Pratama.

f. Dewan Komisaris dan Direksi merupakan f. Board of Commissioners and Directors is a


personil manajemen kunci Perusahaan dan member of the key management of the
entitas anak. Company and its subsidiaries.

Saldo dan Transaksi dengan Pihak Berelasi Balances and Transactions with Related
Parties

31 Desember/ 31 Desember/ 1 Januari/


Catatan/ December 31, December 31, January 1,
Notes 2013 2012 2012
Rp % *) Rp % *) Rp % *)

Piutang pihak berelasi 9 Receivables from related parties


PT Perta Daya Gas 188.369 0,03% - - - - PT Perta Daya Gas
PT Sumber Segara Primadaya - - - - 199.470 0,04% PT Sumber Segara Primadaya
PT Metaepsi Pejebe Power Generation - - - - 40.806 0,01% PT Metaepsi Pejebe Power Generation
PT Komipo Pembangkitan Jawa Bali 22.345 0,00% 29.048 0,01% 33.350 0,01% PT Komipo Pembangkitan Jawa Bali
PT Tanjung Kasam Power - - 12.211 0,00% - - PT Tanjung Kasam Power
PT Dalle Energy Batam 5.314 0,00% 8.922 0,00% 212 0,00% PT Dalle Energy Batam
PT Mitra Energi Batam 65 0,00% 618 0,00% 6.127 0,00% PT Mitra Energi Batam
Sub jumlah 216.093 0,03% 50.799 0,01% 279.965 0,06% Subtotal

Rekening bank dan deposito berjangka 10


dibatasi penggunaannya Restricted cash in banks and time deposits
Bank Rakyat Indonesia 930 0,00% 6.600 0,00% 46.628 0,01% Bank Rakyat Indonesia
Bank Mandiri 47.538 0,01% 48.761 0,01% 8.047 0,00% Bank Mandiri
Bank Negara Indonesia 71.231 0,01% 56.864 0,01% - 0,00% Bank Negara Indonesia
Sub jumlah 119.699 0,02% 112.225 0,02% 54.675 0,01% Subtotal

Kas dan setara kas 12 Cash and cash equivalents


Bank Rakyat Indonesia 6.541.628 1,10% 10.502.699 1,94% 7.610.659 1,63% Bank Rakyat Indonesia
Bank Negara Indonesia 5.951.026 1,00% 2.941.045 0,54% 3.190.999 0,68% Bank Negara Indonesia
Bank Mandiri 5.734.638 0,96% 3.521.702 0,65% 5.859.298 1,25% Bank Mandiri
Sub jumlah 18.227.292 3,06% 16.965.446 3,13% 16.660.956 3,56% Subtotal

Investasi jangka pendek 13 Short-term investment


Bank Rakyat Indonesia 87.363 0,01% 296.415 0,05% 56.000 0,01% Bank Rakyat Indonesia
Bank Negara Indonesia 1.000 0,00% 70.332 0,01% 37.009 0,01% Bank Negara Indonesia
Bank Mandiri 3.750 0,00% 1.900 0,00% 1.000 0,00% Bank Mandiri
Sub jumlah 92.113 0,01% 368.647 0,07% 94.009 0,02% Subtotal

Piutang usaha 14 Trade accounts receivable


Badan Usaha Milik Negara 409.167 0,07% 267.049 0,05% 227.913 0,00% State-owned companies

Piutang subsidi listrik 15 21.793.929 3,64% 20.565.784 3,80% 12.101.668 2,59% Receivables on electricity subsidy

Jumlah 40.858.292 6,83% 38.329.950 7,08% 29.419.185 6,24% Total

*) Persentase terhadap jumlah aset/liabilitas/pendapatan/beban yang bersangkutan/Percentage to related total assets/liabilities/revenues/expenses

10

- 116 -
ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 483
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 SERTA DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

31 Desember/ 31 Desember/ 1 Januari/


Catatan/ December 31, December 31, January 1,
Notes 2013 2012 2012
Rp % *) Rp % *) Rp % *)

Penerusan pinjaman 23 32.707.043 7,07% 29.603.974 7,59% 29.273.112 9,10% Two-step loans

Utang kepada Pemerintah 24 8.872.509 1,92% 9.041.836 2,32% 6.363.190 1,98% Government loans

Utang sewa pembiayaan 25 Lease liabilities


PT Wijaya Karya - Navigat 656.535 0,14% 724.902 0,19% - - PT Wijaya Karya - Navigat
PT Sumber Segara Primadaya 6.507.209 1,41% 5.168.889 1,32% 4.851.246 1,51% PT Sumber Segara Primadaya
PT Bajradaya Sentranusa Asahan 4.227.536 0,91% 3.367.260 0,86% 3.166.941 0,98% PT Bajradaya Sentranusa Asahan
PT Pertamina Geothermal Energi 858.225 0,19% 687.991 0,18% 651.655 0,20% PT Pertamina Geothermal Energi
PT Wijaya Karya - Mirlindo Padu Kencana 464.392 0,10% 446.508 0,11% 469.656 0,15% PT Wijaya Karya - Mirlindo Padu Kencana
PT Dalle Energy Batam 734.065 0,16% 752.967 0,19% 859.683 0,27% PT Dalle Energy Batam
PT Mitra Energi Batam 117.813 0,03% 144.549 0,04% 152.147 0,05% PT Mitra Energi Batam
PT Tanjung Kasam Power 1.204.081 0,26% 1.212.730 0,31% - - PT Tanjung Kasam Power
PT Metaepsi Pejebe Power Generation - - - - 429.489 0,13% PT Metaepsi Pejebe Power Generation
Sub jumlah 14.769.856 3,20% 12.505.796 3,20% 10.580.817 3,28% Subtotal

Utang bank dan surat utang jangka


menengah 26 Bank loans and medium term notes
Bank Rakyat Indonesia 13.068.429 2,82% 6.416.399 1,64% 5.514.020 1,71% Bank Rakyat Indonesia
Bank Negara Indonesia 4.860.105 1,05% 5.405.148 1,39% 5.653.648 1,76% Bank Negara Indonesia
Bank Mandiri 10.400.260 2,25% 10.283.135 2,64% 5.481.999 1,70% Bank Mandiri
Bank DKI 2.084.189 0,45% 2.093.263 0,54% 2.245.573 0,70% Bank DKI
Pertamina - - 1.000.000 0,26% 2.000.000 0,62% Pertamina
Sub jumlah 30.412.983 6,57% 25.197.945 6,47% 20.895.240 6,49% Subtotal

Utang pihak berelasi 29 Payable to related parties


PT Mitra Energi Batam 6.304 0,00% 7.867 0,00% 9.174 0,00% PT Mitra Energi Batam
PT Dalle Energy Batam 3.388 0,00% 5.881 0,00% 6.248 0,00% PT Dalle Energy Batam
Sub jumlah 9.692 0,00% 13.748 0,00% 15.422 0,21% Subtotal

Utang usaha 30 Trade accounts payable


Pertamina 9.994.110 2,16% 12.996.354 3,33% 12.909.156 4,01% Pertamina
PT Tambang Batubara Bukit Asam 739.129 0,16% 1.017.158 0,26% 768.398 0,24% PT Tambang Batubara Bukit Asam
PT Perusahaan Gas Negara 632.717 0,14% 407.925 0,10% 236.738 0,07% PT Perusahaan Gas Negara
PT Sumber Segara Primadaya 250.840 0,05% 164.486 0,04% 16.289 0,01% PT Sumber Segara Primadaya
Koperasi karyawan - - 98.503 0,03% 47.569 0,01% Employee Cooperative
PT Metaepsi Pejebe Power Generation 83.517 0,02% 4.460 0,00% 17.336 0,01% PT Metaepsi Pejebe Power Generation
PT Dalle Energy Batam 44.598 0,01% 43.448 0,01% 37.799 0,01% PT Dalle Energy Batam
PT Bajradaya Sentranusa 69.686 0,02% 22.121 0,01% 14.247 0,00% PT Bajradaya Sentranusa
PT Pertamina Geothermal Energy 88.489 0,02% 96.071 0,02% 11.607 0,00% PT Pertamina Geothermal Energy
PT Mitra Energi Batam - - 6.225 0,00% 2.622 0,00% PT Mitra Energi Batam
PT Geo Dipa Energi - - - 0,00% 5.956 0,00% PT Geo Dipa Energi
PT PAL Indonesia - - - 0,00% 2.852 0,00% PT PAL Indonesia
PT Wijaya Karya 111.696 0,02% 37.625 0,01% - - PT Wijaya Karya
PT Jasa Tirta 52.117 0,01% - - - - PT Jasa Tirta
PT Transportasi Gas Negara 2.928 0,00% - - - - PT Transportasi Gas Negara
PT Nusantara Regas 9.315 0,00% - - - - PT Nusantara Regas
PT Komipo Pembangkitan Jawa Bali 51.169 0,01% - - - - PT Komipo Pembangkitan Jawa Bali
PT Surveyor Indonesia 3.334 0,00% - - - - PT Surveyor Indonesia
PT Sucofindo 2.076 0,00% - - - - PT Sucofindo
PT Superintending Company of Indonesia 989 0,00% - - - - PT Superintending Company of Indonesia
Sub jumlah 12.136.710 2,62% 14.894.376 3,81% 14.070.569 4,36% Subtotal

Biaya masih harus dibayar 33 Accrued expenses


Penerusan pinjaman 281.653 0,06% 264.493 0,07% 263.378 0,08% Two-step loans
Utang bank dan surat utang jangka menengah 286.252 0,06% 211.954 0,05% 142.976 0,04% Bank loans and medium term notes
Utang usaha pembelian bahan bakar 18.266 0,00% 36.181 0,01% 68.646 0,02% Trade accounts payable on purchase of fuel
Subjumlah 586.171 0,12% 512.628 0,13% 475.000 0,14% Subtotal
Jumlah 99.494.964 21,50% 91.770.303 23,52% 81.673.350 25,56% Total

*) Persentase terhadap jumlah aset/liabilitas/pendapatan/beban yang bersangkutan/Percentage to related total assets/liabilities/revenues/expenses

- 117 -
484 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIan Consolidated Financial Statements

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)


PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 SERTA DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

31 Desember/ 31 Desember/
Catatan/ December 31, December 31,
Notes 2013 2012
Rp % *) Rp % *)

Penjualan tenaga listrik 36 Sale of electricity


Badan Usaha Milik Negara 5.140.658 3,35% 3.096.990 2,44% State-owned enterprises
Jumlah 5.140.658 3,35% 3.096.990 2,44% Total

Subsidi listrik Pemerintah 37 101.207.859 100,00% 103.331.285 100,00% Government's electricity subsidy

Beban bahan bakar dan pelumas 39 Fuel and lubricants expense


Pertamina 58.254.669 39,46% 63.834.672 46,75% Pertamina
PT Perusahaan Gas Negara 5.617.380 3,80% 3.750.359 2,75% PT Perusahaan Gas Negara
PT Tambang Batubara Bukit Asam 2.153.673 1,46% 2.855.166 2,09% PT Tambang Batubara Bukit Asam
Jumlah 66.025.722 44,72% 70.440.197 51,59% Total

Asuransi Insurance
PT Tugu Kresna Pratama 44 80.639 1,47% 186.788 3,59% PT Tugu Kresna Pratama

Sewa gedung Building lease


Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan PLN 44 68.197 1,24% 57.274 1,10% Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan PLN

Beban keuangan 45 Financial cost


Utang bank dan surat utang jangka menengah 1.618.454 5,37% 1.453.321 5,90% Bank loans and medium term notes
Penerusan pinjaman 826.407 2,74% 917.551 3,73% Two-step loans
Utang usaha pembelian bahan bakar 11.568 0,04% 101.301 0,41% Trade accounts payable on purchase of fuel
Utang kepada Pemerintah 616.050 2,04% 630.062 2,02% Government loans
Utang sewa pembiayaan 2.086.719 6,93% 1.994.601 8,10% Lease liabilities
Jumlah 5.159.198 17,12% 5.096.836 20,16% Total

*) Persentase terhadap jumlah aset/liabilitas/pendapatan/beban yang bersangkutan/Percentage to related total assets/liabilities/revenues/expenses

Jumlah kompensasi Dewan Komisaris Total compensation of the Company’s Board


Perusahaan untuk tahun 2013 dan 2012 masing- of Commissioners in 2013 and 2012
masing sebesar Rp 14.424 juta dan Rp 12.803 amounted to Rp 14,424 million and
juta. Rp 12,803 million, respectively.

Jumlah kompensasi Direksi Perusahaan untuk Total compensation of the Company’s


tahun 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Directors in 2013 and 2012 amounted to
Rp 45.951 juta dan Rp 44.747 juta. Rp 45,951 million and Rp 44,747 million,
respectively.

Seluruh kompensasi kepada Dewan Komisaris All the compensation to the Company’s
dan Direksi Perusahaan merupakan imbalan kerja Board of Commissioners and Directors
jangka pendek. represent as short-term employee benefit.

10

- 118 -
ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 485
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 SERTA DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

53. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM 53. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES
MATA UANG ASING DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 dan At December 31, 2013 and 2012 and January 1,
1 Januari 2012, Perusahaan dan entitas anak 2012, the Company and its subsidiaries had
mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata monetary assets and liabilities in foreign
uang asing sebagai berikut : currencies as follows :

31 Desember 2013/December 31, 2013


Lain-lain/
JPY *) US$ *) EUR *) Others **)

Aset moneter Monetary assets


Rekening dan deposito berjangka Restricted cash in banks and
dibatasi penggunaannya 43.550.639.086 44.905.240 - - time deposits
Kas dan setara kas 647.816.467 257.787.719 5.241.930 3.575.214 Cash and cash equivalents

Jumlah aset moneter 44.198.455.553 302.692.959 5.241.930 3.575.214 Total monetary assets

Liabilitas moneter Monetary liabilities


Penerusan pinjaman 196.740.292.135 616.382.591 93.489.580 25.959.020 Two-step loans
Utang sewa pembiayaan 272.429.005.192 8.128.425.177 - - Lease liability
Utang bank dan surat hutang Bank loans and medium
jangka menengah - 3.162.001.759 - - term notes
Utang obligasi - 5.550.000.000 - - Bonds payable
Utang listrik swasta - 578.942.401 - - Electricity purchase payable
Utang lain-lain 1.846.231.338 385.592.348 12.038.340 43.590.368 Other payables
Utang biaya proyek 1.173.441.551 41.152.917 14.644.635 - Project cost payable
Utang usaha - 482.749.364 - - Trade accounts payable
Biaya masih harus dibayar 2.805.331.271 254.388.120 842.301 278.176 Accrued expenses
Jumlah liabilitas moneter 474.994.301.487 19.199.634.678 121.014.857 69.827.564 Total monetary liabilities
Liabilitas moneter bersih (430.795.845.934) (18.896.941.719) (115.772.927) (66.252.350) Net monetary liabilities
Ekuivalen Rupiah (dalam jutaan) (49.972.318) (230.334.823) (1.947.416) (807.550) Rupiah equivalent (in millions)

Jumlah dalam Rupiah - Total in Rupiah - net


bersih (dalam jutaan) (283.062.107) (in millions)

31 Desember/December 31, 2012


Lain-lain/
JPY *) US$ *) EUR *) Others **)

Aset moneter Monetary assets


Rekening bank dan deposito berjangka Restricted cash in banks and
dibatasi penggunaannya 38.966.409.302 38.199.725 - - time deposits
Kas dan setara kas 70.672.767 230.012.720 3.584.661 606.308 Cash and cash equivalents

Jumlah aset moneter 39.037.082.069 268.212.445 3.584.661 606.308 Total monetary assets

Liabilitas moneter Monetary liabilities


Penerusan pinjaman 190.328.672.812 611.144.904 111.804.893 30.513.537 Two-step loans
Utang sewa pembiayaan 295.957.854.354 7.738.274.619 - - Lease liabilities
Utang bank dan surat utang Bank loans and medium
jangka menengah - 3.190.515.447 - - term notes
Utang obligasi - 5.550.000.000 - - Bonds payable
Utang listrik swasta - 598.568.336 - - Electricity purchase payable
Utang lain-lain 1.758.374.974 273.512.428 10.131.991 25.058.945 Other payables
Utang biaya proyek 3.234.766.486 43.694.904 14.860.190 - Project cost payable
Utang usaha 4.342.359 323.623.520 5.248.831 - Trade accounts payable
Biaya masih harus dibayar 20.234.731.093 125.718.469 1.017.716 345.764 Accrued expenses
Jumlah liabilitas moneter 511.518.742.078 18.455.052.627 143.063.621 55.918.246 Total monetary liabilities
Liabilitas moneter bersih (472.481.660.009) (18.186.840.182) (139.478.960) (55.311.938) Net monetary liabilities
Ekuivalen Rupiah (dalam jutaan) (52.902.236) (175.866.745) (1.786.706) (534.866) Rupiah equivalent (in millions)

Jumlah dalam Rupiah - bersih Total in Rupiah - net


(dalam jutaan) (231.090.553) (in millions)

*) Dalam jumlah penuh *) In full amount


**) Aset dan liabilitas dalam mata uang asing lainnya disajikan setara **) Assets and liabilities denominated in other foreign currencies
US$ dengan menggunakan kurs tanggal pelaporan are presented as US$ equivalent using the exchange rate
prevailing at reporting date

- 119 -
486 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIan Consolidated Financial Statements

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)


PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 SERTA DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

1 Januari/Januari 1 , 2012
Lain-lain/
JPY *) US$ *) EUR *) Others **)

Aset moneter Monetary assets


Piutang pihak berelasi - 30.174.901 - - Receivables from related parties
Rekening bank dan deposito berjangka Restricted cash in banks and
dibatasi penggunaannya 30.428.504.732 29.800.483 - - time deposits
Kas dan setara kas 307.297.054 592.143.400 3.528.201 495.954 Cash and cash equivalents
Investasi jangka pendek - 56.000.000 - - Short term investment

Jumlah aset moneter 30.735.801.786 708.118.784 3.528.201 495.954 Total monetary assets

Liabilitas moneter Monetary liabilities


Penerusan pinjaman 172.556.337.921 682.494.562 130.921.343 32.522.530 Two-step loans
Utang sewa pembiayaan 222.955.652.060 5.823.971.112 - - Lease liabilities
Utang bank dan surat utang Bank loans and medium
jangka menengah - 2.737.360.602 - - term notes
Utang obligasi - 4.550.000.000 - - Bonds payable
Utang listrik swasta - 617.274.032 - - Electricity purchase payable
Utang lain-lain 1.233.966.315 326.498.191 46.285.639 32.965.042 Other payables
Utang biaya proyek 7.345.888.676 102.939.080 2.093.560 3.681.154 Project cost payable
Utang usaha - 171.864.138 2.808.420 - Trade accounts payable
Biaya masih harus dibayar 5.361.966.084 200.659.859 1.175.918 357.645 Accrued expenses
Jumlah liabilitas moneter 409.453.811.056 15.213.061.576 183.284.880 69.526.371 Total monetary liabilities
Liabilitas moneter bersih (378.718.009.270) (14.504.942.792) (179.756.679) (69.030.417) Net monetary liabilities
Ekuivalen Rupiah (dalam jutaan) (44.310.007) (131.530.821) (2.110.164) (625.968) Rupiah equivalent (in millions)

Jumlah dalam Rupiah - bersih Total in Rupiah - net


(dalam jutaan) (178.576.960) (in millions)

*) Dalam jumlah penuh *) In full amount


**) Aset dan liabilitas dalam mata uang asing lainnya disajikan **) Assets and liabilities denominated in other foreign currencies are
setara US$ dengan menggunakan kurs tanggal pelaporan presented as US$ equivalent using the exchange rate prevailing
at reporting date

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 dan The conversion rates used by the Company and
1 Januari 2012, kurs konversi yang digunakan its subsidiaries on December 31, 2013 and 2012
Perusahaan dan entitas anak serta kurs yang and January 1, 2012 and the prevailing rates on
berlaku pada tanggal 25 Pebruari 2014 sebagai February 25, 2014 are as follows:
berikut:

25 Pebruari 2014/ 31 Desember 2013/ 31 Desember 2012/ 1 Januari 2012/


February 25, 2014 December 31, 2013 December 31, 2012 January 1,2012
Kurs tengah/ Kurs tengah/ Kurs tengah/ Kurs tengah/
Middle rate Middle rate Middle rate Middle rate
Rp *) Rp *) Rp *) Rp *)
Mata uang Currency
JPY 113 116 112 117 JPY
US$ 11.620 12.189 9.670 9.068 US$ 10
EUR 15.956 16.821 12.810 11.739 EUR

*) Dalam jumlah penuh *) In full amount

Sehubungan dengan fluktuasi kurs mata uang In relation to the fluctuation of Rupiah against
Rupiah terhadap mata uang asing, Perusahaan foreign currencies, the Company and its
dan entitas anak mencatat kerugian kurs mata subsidiaries recorded net loss on foreign
uang asing bersih sebesar Rp 48.096.810 juta exchange of Rp 48,096,810 million in 2013 and
tahun 2013 dan Rp 5.938.482 juta tahun 2012. Rp 5,938,482 million in 2012.

- 120 -
ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 487
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 SERTA DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

Pada tanggal 25 Pebruari 2014, kurs konversi On February 25, 2014, there were decreases in
mata uang asing melemah terhadap mata uang exchange rates of foreign currencies to Rupiah.
Rupiah. Dengan menggunakan kurs mata uang In using the exchange rates as of February 25,
asing tanggal 25 Pebruari 2014, liabilitas moneter 2014, net monetary liabilities in foreign
bersih dalam mata uang asing Perusahaan dan currencies of the Company and its subsidiaries
entitas anak pada tanggal 31 Desember 2013 as of December 31, 2013 decreased by
turun sebesar Rp 12.182.589 juta. Rp 12,182,589 million.

54. SEGMEN OPERASI 54. OPERATING SEGMENT

Informasi Wilayah Geografis Geographical Information

Segmen operasi disusun sesuai dengan kebijakan Operating segment is prepared using the
akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan accounting policies adopted for preparing and
penyajian laporan keuangan konsolidasian. presenting the consolidated financial statement.

Untuk tujuan pelaporan manajemen, pada tahun For management reporting purposes, in 2013,
2013, Perusahaan dan entitas anak dibagi dalam the Company and its subsidiaries are divided
operasi geografis Sumatera, Jawa-Bali dan into Sumatera, Java-Bali and East Indonesia and
Indonesia Timur dan tahun 2012 dibagi dalam in 2012 divided into Java-Bali, West Indonesia
operasi geografis Jawa-Bali, Indonesia Barat dan and East Indonesia geographical operations.
Indonesia Timur. Operasi geografis tersebut These geographical operations are the basis on
menjadi dasar pelaporan informasi segmen which the Company and its subsidiaries report
Perusahaan dan entitas anak, sebagai berikut : segment information, as follow :

31 Desember 2013/December 31, 2013


Indonesia Timur/ Jawa Bali/ Eliminasi/ Jumlah/
Sumatera East Indonesia Java Bali Elimination Total

Pendapatan usaha Revenue


Pendapatan eksternal 93.299.242 33.390.133 130.715.206 - 257.404.581 External revenue
Pendapatan antar segmen - - - - - Inter-segment revenue
Jumlah 93.299.242 33.390.133 130.715.206 - 257.404.581 Total

Hasil segmen 11.518.229 (12.540.516) 207.414.720 - 206.392.433 Segment results


Beban tidak dapat dialokasikan (169.898.999) Unallocated expenses
Laba usaha 36.493.434 Operating Income
Penghasilan (beban) lain-lain tidak
dapat dialokasikan (75.714.853) Unallocated income (expenses)
Manfaat pajak 9.653.958 Tax benefit
Rugi bersih (29.567.461) Net loss

Aset segmen 88.177.685 76.459.857 338.844.683 (100.769.988) 402.712.237 Segment Assets


Aset tidak dapat dialokasikan 193.165.154 Unallocated assets
Jumlah aset konsolidasi 595.877.391 Total consolidated assets

Kewajiban segmen 76.396.890 89.478.993 230.093.625 13.243.364 409.212.872 Segment Liabilities


Kewajiban tidak dapat dialokasikan 53.432.739 Unallocated liabilities
Jumlah kewajiban konsolidasi 462.645.611 Total consolidated liabilities

- 121 -
488 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIan Consolidated Financial Statements

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)


PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 SERTA DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

31 Desember 2012/December 31, 2012


Indonesia Barat/ Indonesia Timur/ Jawa Bali/ Eliminasi/ Jumlah/
West Indonesia East Indonesia Java Bali Elimination Total

Pendapatan usaha Revenue


Pendapatan eksternal 65.142.845 20.217.550 147.296.061 - 232.656.456 External revenue
Pendapatan antar segmen - - - - - Inter-segment revenue
Jumlah 65.142.845 20.217.550 147.296.061 - 232.656.456 Total

Hasil segmen (12.223.275) (15.730.432) 214.282.214 - 186.328.507 Segment results


Beban tidak dapat dialokasikan (156.787.501) Unallocated expenses
Laba usaha 29.541.006 Operating Income
Penghasilan (beban) lain-lain tidak
dapat dialokasikan (28.509.278) Unallocated income (expenses)
Manfaat pajak 2.173.796 Tax benefit
Laba bersih 3.205.524 Net income

Aset segmen 87.037.309 45.651.547 275.872.781 (100.338.049) 308.223.588 Segment Assets


Aset tidak dapat dialokasikan 241.152.376 Unallocated assets
Jumlah aset konsolidasi 549.375.964 Total consolidated assets

Kewajiban segmen 98.660.601 61.235.901 137.643.882 (3.586.226) 293.954.158 Segment Liabilities


Kewajiban tidak dapat dialokasikan 96.151.936 Unallocated liabilities
Jumlah kewajiban konsolidasi 390.106.094 Total consolidated liabilities

Setiap informasi wilayah geografis melaporkan Each geographic reportable information derives
pendapatan terutama yang berasal dari penjualan its revenues mostly from electricity sales to
tenaga listrik ke pelanggan, penyambungan customers, connection fees from customers, and
pelanggan dan lain-lain. Sejalan dengan tugas others. In line with its main duty as executor of
utamanya sebagai pelaksana kewajiban Public Service Obligation in electricity provision,
pelayanan publik dalam penyediaan listrik, the Company receives subsidy from the
Perusahaan menerima subsidi dari Pemerintah. Government. The Company and its subsidiaries
Perusahaan dan entitas anak yang bukan operations which are not engaged in electricity
bergerak dalam bidang tenaga listrik mencakup represent 0.44% and 0.56% of total revenues for
0,44% dan 0,56% dari pendapatan usaha masing- the years ended December 31, 2013 and 2012,
masing untuk tahun-tahun yang berakhir respectively. Detailed information on products
31 Desember 2013 dan 2012. Rincian informasi and services are found in Notes 36, 37 and 38.
produk dan jasa terdapat dalam Catatan 36, 37
dan 38.

10

- 122 -
ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 489
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 SERTA DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

55. IKATAN DAN KONTINJENSI 55. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES

Pada tanggal 31 Desember 2013, Perusahaan As of December 31, 2013, the Company and its
dan entitas anak memiliki perikatan penting dan subsidiaries have significant commitments and
kontinjensi sebagai berikut: contingencies, as follows:

a. Perjanjian pengadaan bahan bakar a. Fuel supply agreements

i. Gas i. Gas

Sektor/ Pemasok/ Periode/ Satuan/ Kuantitas/


Sector Supplier Period Unit Quantity e)

Cilegon a) 2006-2018 bbtu 356.300


Cilegon PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk 2009-2019 bbtu 109.500
Muara Karang - Priok b) 2004-2017 bbtu 679.000
Muara Tawar PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk 2008-2014 bbtu 255.500
Muara Tawar, Payo c) 2009-2020 bbtu 182.585
Selincah, Rengat, Duri

Muara Tawar Medco E&P Lematang 2009-2018 bbtu 129.136


Gresik Kangean Energy Indonesia 2010-2027 bbtu 368.700
Gresik PT Pertamina Hulu Energy West Madura 2002-2018 bbtu 482.560
Offshore
Gresik Hess Ltd 2006-2026 mmscf 330.200
Gresik PT Walinusa Energi 2010-2018 bbtu 44.160
Aceh PT Medco E&P Malaka 2010-2027 bbtu 85.000
Belawan PT Pertamina EP/TAC Pertamina Glagah 2009-2017 mmscf 65.650
Kambuna
Pekanbaru Kalila Bentu Ltd 2005-2020 bbtu 146.036
Keramasan PT Medco E&P Indonesia 2009-2014 bbtu 32.680
Keramasan PT Pertamina EP 2010-2015 bbtu 27.735
Borang PT Medco E&P Indonesia 2003-2014 bbtu 36.780
Inderalaya PT Medco E&P Indonesia 2002-2014 bbtu 65.342
Payo Selincah PT Energasindo Heksa Karya 2009-2018 bbtu 65.700
Tanjung Batu PT Pertamina (Persero), Semco (TAC) 2005-2015 bbtu 79.026
Tarakan PT Pertamina EP 2010-2015 bbtu 2.558
Bontang Total E&P Indonesie, INPEX Co 2009-2017 bbtu 681
Batam PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk 2004-2019 bbtu 72.270
Tanjung Priok PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk 2012-2014 bbtu 9.545
Grati d) 2009-2016 bbtu 116.070
Talang Duku PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk 2009-2019 bbtu 21.000
Sunyaragi PT Pertamina (Persero) 2008-2014 mmscf 7.875
Sungai Gelam PT Pertamina EP 2011-2017 mmscf 8.434
Bangkanai Salamander Energy (Bangkanai) Ltd 2013-2023 bbtu 104.000
Sengkang Energy Equity Epic (Sengkang) Pty Ltd 2012-2022 bbtu 51.945
Muara Tawar PT Pertamina EP 2010-2015 bbtu 61.281
Tambak Lorok PT Sumber Petrindo Perkasa 2010-2022 bbtu 219.000
Grati d) 2012-2018 bbtu 55.827
Grati PT Parna Raya 2009-2020 mmscf 280.000
Gresik PT Media Karya Sentosa 2008-2014 bbtu 23.980
Batam Premier Oil Natuna Sea B.V.; Natuna 1 B.V.; 2011-2022 bbtu 98.035
Natuna 2 B.V.; Kufpec Indonesia (Natuna) B.V.

Grati PT Sampang Mandiri Perkasa 2012-2019 bbtu 31.793


Grati PT Pasuruan Migas 2012-2019 bbtu 5.911
Jakabaring (CNG) PDPDE Prov Sumatera Selatan 2012-2020 bbtu 8.340
Tambak Lorok PC Muriah Ltd 2014-2026 bbtu 487.200
Melibur Kondur Petroleum SA 2012-2020 bbtu 831
Nunukan Pertamina EP 2012-2018 mmscf 4.200
Sungai Gelam Pertamina EP (Own Operation UBEP Jambi) 2012-2017 mmscf 3.500
Sanga Sanga (CBM) Virginia Indonesia Co. CBM Limited 2012-2014 mmscf 366
Muara Karang - Priok PT Nusantara Regas 2012-2022 mt 11
(LNG)
Tanjung Selor Perusda Nusa Serambi Persada 2013-2024 bbtu 11.550
Tarakan But. Manhattan Investment Pte. Ltd 2012-2018 bbtu 10.500
Bunyu Kaltim Pertamina EP 2012-2015 mmscf 609
Gresik Santos (Madura offshore) Peluang 2013-2017 bbtu 33.362
Gresik PT Surya Cipta Internusa 2013-2014 bbtu 35.580

- 123 -
490 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIan Consolidated Financial Statements

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)


PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 SERTA DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

a) CNOOC SES LTD.; PT Pertamina Hulu Energi Oses; KNOC Sumatra Ltd.; Salamander Energy Sumatra BV.; Fortuna
Resources (Sunda) Ltd.; Talisman UK (Southeast Sumatra) Ltd.; Talisman Resources (Bahamas) Ltd.
b) Pertamina Hulu Energi ONWJ Ltd.; Itochu Oil Exploration Co. Ltd., Orchard Energy Java BV.; Inpex Jawa Ltd., CNOOC ONWJ
Ltd. dan Talisman Resources (North West Java) Ltd.
c) PT Pertamina Hulu Energi Jambi Merang; Talisman (Jambi Merang) Limited dan Pacific Oil & Gas (Jambi Merang) Limited
d) Santos (Sampang) Pty Ltd., Singapore Petroleum Sampang Ltd. (formerly Coastal Indonesia Sampang Ltd.) and Cue Sampang
Pty Ltd.
e) Dalam jumlah penuh/In full amount

Harga pembelian gas pipa pada titik Gas pipe purchase price at point of
penyerahan berkisar antara US$ 2,52 delivery ranges from US$ 2.52 to US$ 9.8
sampai dengan US$ 9,8 per MMBtu dan per MMBTu and price of LNG ranges
LNG antara US$ 15 sampai dengan US$ 17 from US$ 15 to US$ 17 per MMBtu.
per MMBtu.

Pada tanggal 26 Juli 2007, PJB On July 26, 2007, PJB entered into an
mengadakan perjanjian dengan agreement with PT Petrokimia (PKG) and
PT Petrokimia (PKG) dan EMP Kangean EMP Kangean Limited, relating to Gas
Limited terkait Gas Diversion Agreement. Diversion Agreement. This agreement
Perjanjian ini menetapkan bahwa PKG akan determined that PKG will receive gas loan
menerima pinjaman gas dari pihak PJB from PJB by diverting an amount of
dengan mengalihkan sejumlah pasokan gas supply of gas, which is provided by EMP
yang diperoleh EMP Kangean ke PKG. Atas Kangean to PKG. In accordance with
pinjaman gas tersebut, PKG akan membayar such gas loan, PKG will pay to PJB the
penggantian biaya kompensasi swap gas replacement costs for the compensation
pada PJB. Pada tanggal 25 September expenses of gas swap. On September 25,
2007, PJB mengadakan kesepakatan 2007, PJB established an agreement with
dengan PKG terkait metode perhitungan PKG in relation to the method of
penggantian biaya kompensasi swap gas. computation of replacement costs for the
compensation expenses of gas swap.

Pada tanggal 25 September 2008, On September 25, 2008, the Company


Perusahaan dengan PGN mengadakan entered into an agreement with PGN, in
perjanjian jual beli dan penyaluran gas untuk relation to buying, selling and channeling
PLTGU Cilegon untuk jangka waktu 10 tahun of gas for PLTGU Cilegon with a term of
yang dimulai sejak Maret 2009 sampai 10 years starting from March 2009 until
dengan Pebruari 2019. Penyaluran gas February 2019. Gas channeling for the
untuk periode bulan pertama adalah sebesar first month is 36.36 BBTU per day, while
36,36 BBTU per hari, sedangkan untuk the succeeding periods until the fifth year
periode selanjutnya sampai dengan lima is 27.27 BBTU per day. For the remaining
tahun sebesar 27,27 BBTU per hari. Untuk succeeding periods until the end of the
periode selanjutnya sampai berakhirnya agreement, the maximum and minimum
perjanjian, pemakaian maksimum dan use of gas will be in accordance with the
minimum gas akan disesuaikan dengan gas availability of PGN. On June 26,
kesediaan gas PGN. Pada tanggal 26 Juni 2012, the Company and PGN have
2012, Perusahaan dan PGN signed the Joint Deal of Interruptible gas
menandatangani Kesepakatan Bersama usage for PLTGU Cilegon with maximum
pemakaian gas interruptible untuk PLTGU amount of 10 BBTUD.
Cilegon sebesar maksimal 10 BBTUD.

Perusahaan memperoleh fasilitas stand-by The Company has stand-by letters of 10


letter of credit (SBLC) maksimum sebesar credit (SBLC) facility from Bank Negara
US$ 39,9 juta dari Bank Negara Indonesia, Indonesia with maximum amount of
berjangka waktu 13 tahun sampai dengan US$ 39.9 million and a term of 13 years,
31 Desember 2016 untuk menjamin due on December 31, 2016 to guarantee
kewajiban pembayaran pembelian gas untuk the payment obligations for the purchase
Sektor Muara Karang - Priok. of gas for Muara Karang – Priok Sector.

- 124 -
ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 491
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 SERTA DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

PLN Batam mengadakan perjanjian PLN Batam entered into an agreement


kerjasama dengan PGN untuk mengadakan with PGN for the supply of natural gas.
gas alam. Perjanjian ini berlaku untuk jangka The agreement is valid for 15 years with
waktu 15 tahun dengan jumlah volume gas total gas volume of 72,270 BBTU, starting
sebesar 72.270 BBTU, sejak gas pertama for the first time the gas is channeled to
disalurkan ketitik penyerahan, yaitu tanggal the point of delivery, which is on
7 Agustus 2004. Sesuai dengan perjanjian, August 7, 2004. In accordance with the
PLN Batam harus menyerahkan jaminan agreement, PLN Batam must provide a
pembayaran berupa SBLC yang dikeluarkan payment guarantee in the form of SBLC
oleh Bank Mandiri (Catatan 10). issued by Bank Mandiri (Note 10).
ii. Batubara ii. Coal

Jumlah
metrik ton
per tahun /
Quantity
per year in Periode/
Pemasok/Suppliers metric ton *) Period

Rutin /Regular
PT Tambang Batubara Bukit Asam 7.430.000 2002-2013/2031
PT Adaro Indonesia 3.575.000 2011-2021
PT Kaltim Prima Coal 5.000.000 2009-2014/2015
PT Kideco Jaya Agung 1.297.500 2000-2020
PT Berau Coal 2.000.000 2009-2018
PT Indominco Mandiri 2.100.000 2010-2015
PT Natuna Energi Indonesia 480.000 2006-2015
PT Oktasan Baruna Persada 1.003.000 2009-2029
PT Exploitasi Energi Indonesia 457.500 2006-2015
PT Kadya Caraka Mulia 288.000 2012-2015
Kerjasama Konsorsium/Consortium
PT Kasih Industri Indonesia dan PT Senamas Energindo Mulia 378.000 2009-2029
PT Arutmin Indonesia dan PT Darma Henwa 1.501.000 2007-2027
PT Oktasan Baruna Persada dan PT Insani Perkasa 1.620.000 2012-2015
PT Prima Multi Mineral dan PT Baratama 1.152.000 2012-2015
Program Percepatan/Fast Track Program
PT Kaltim Prima Coal 3.000.000 2012-2031
PT Tambang Batubara Bukit Asam 2.300.000 2011-2031
PT Kideco Jaya Agung 1.500.000 2011-2031
PT Titan Mining Energy 2.920.000 2011-2031
PT Hanson Energy 1.069.000 2011-2031
PT Lanna Narita 215.000 2011-2016
PT Dwi Guna Laksana 1.284.000 2012-2030
Kerjasama konsorsium/Consortium
PT Arutmin Indonesia dan PT Darma Henwa 6.128.000 2010-2030
PT Multi Bara Persada dan PT Eksploitasi Energi Indonesia 1.208.000 2010-2015
PT Kasih Industri Indonesia dan PT Senamas Energindo Mulia 2.860.000 2009-2029
PT Golden Great Borneo, PT Oktasan Baruna Persada dan
PT Buana Eltra 576.000 2011-2016
PT Risna Karya Whardana Mandiri dan Rizki Anugrah Pratama 974.000 2010-2015
PT Oktasan Baruna Persada dan PT Buana Risky Armia 724.000 2011-2031

*) Dalam jumlah penuh/In full amount

Harga stockpile pembelian batubara The stockpile price of coal purchases


berkisar antara Rp 500.684 dan ranges from Rp 500,684 to Rp 1,042,338
Rp 1.042.338 per ton yang disesuaikan per ton, which is adjusted against calorific
terhadap nilai kalori, kadar abu, sulfur, air, value, ash content, sulphur, water, SFT
SFT dan HGI. and HGI.

- 125 -
492 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIan Consolidated Financial Statements

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)


PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 SERTA DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

PLN Batubara mengadakan Perjanjian PLN Batubara entered into Coal Mining
Kerjasama Operasi Penambangan Operation Cooperation Agreement with
Batubara dengan beberapa pemasok, suppliers are as follows:
adalah sebagai berikut:
Jumlah
metrik ton/
Pemasok/ Lokasi/ Quantity in metric
Suppliers Locations ton

PT Tansri Madjid Energi Muara Enim, Sumatera Selatan/South Sumatera 40.669.049


PT Bangun Persada Jambi Energi Sorolangun, Jambi 16.822.430
PT Megapura Industri Sorong, Papua Barat/West Papua 8.800.000
PT Andhika Yoga Pratama Sorolangun, Jambi 2.857.143
PT Lumbung Resources Aimas, Sorong, Papua Barat/West Papua 2.000.000
PT Delapan Inti Power Rambang Kuang, Ogan Ilir, Sumatera Selatan/South Sumatera 1.000.000
PT Awang Sejahtera Parenggean, Kalimantan Tengah/Central Kalimantan 460.000
PT Bima Putra Abadi Citranusa Lahat, Sumatera Selatan/South Sumatera 34.000

iii. Bahan Bakar Minyak iii. Fuel

Perusahaan dan Pertamina mengadakan The Company and Pertamina entered into
Perjanjian Payung Jual Beli Bahan Bakar a Fuel Sale and Purchase Agreement
Minyak No. 071.PJ/060/DIR/2001 tanggal No. 071.PJ/060/DIR/2001 dated
8 Oktober 2001 yang berlaku sampai October 8, 2001 which was valid until
dengan 8 Oktober 2004. Perjanjian ini telah October 8, 2004. This agreement has
diaddendum tanggal 16 Mei 2007 dimana been amended on May 16, 2007,
Perusahaan dan Pertamina menyepakati whereby, the Company and Pertamina
antara lain: (i) penggunaan harga bahan agreed among others: (i) the monthly fuel
bakar bulanan yang ditetapkan oleh price to be used for the period January 1
Pertamina untuk periode 1 Januari sampai until April 30, 2007 is determined by
dengan 30 April 2007 dan harga bahan Pertamina and, the fuel price of 109.5%
bakar 109,5% dari Mid Oil Platts Singapore from Mid Oil Platts Singapore (MOPS)
(MOPS) ditambah Pajak Pertambahan Nilai plus Value Added Tax for the period May
untuk periode 1 Mei 2007 sampai dengan 1, 2007 until December 31, 2007; (ii) the
31 Desember 2007; (ii) harga bahan bakar fuel price subsequent to December 31,
setelah tanggal 31 Desember 2007 akan 2007 will be determined by both parties
ditetapkan oleh kedua belah pihak setiap every year; (iii) the terms of payment and
tahun; (iii) jangka waktu pembayaran penalty charges on late payment with a
berikut pengenaan denda keterlambatan rate of monthly Certificate of Bank
pembayaran sebesar tingkat bunga Indonesia plus 1.3%; (iv) effective on
Sertifikat Bank Indonesia bulanan May 1, 2007, the unpaid balance of
ditambah 1,3%; (iv) efektif mulai 1 Mei payable for the purchases of fuel until
2007, saldo utang yang belum dibayar atas April 30, 2007 will bear an interest with a
pembelian bahan bakar sampai dengan rate per annum of Certificate of Bank
30 April 2007 dikenakan bunga sebesar Indonesia plus 1.3%, until settled by
10
tingkat bunga Sertifikat Bank Indonesia per issuance of PLN Bonds, which is no later
tahun ditambah 1,3%, sampai diselesaikan than August 31, 2007; (v) the maximum
dengan menerbitkan obligasi PLN payable to Pertamina, includes bonds
selambat-lambatnya tanggal 31 Agustus which will be issued amounting to Rp 18
2007; (v) utang kepada Pertamina, trillion; (vi) this agreement is valid for 5
termasuk obligasi yang akan diterbitkan years from January 1, 2007 until
maksimum sebesar Rp 18 triliun; (vi) December 31, 2011; (vii) PT Sucofindo
perjanjian ini berlaku untuk 5 tahun sejak (Persero) is assigned as an independent
1 Januari 2007 sampai dengan surveyor.
31 Desember 2011; (vii) PT Sucofindo
(Persero) ditunjuk sebagai independent
surveyor.

- 126 -
ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 493
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 SERTA DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

Berdasarkan Addendum III Perjanjian Jual Based on the amendment III of Fuel Sale
Beli Bahan Bakar Minyak tanggal and Purchase Agreement dated
7 Nopember 2011, Perusahaan dan November 7, 2011, the Company and
Pertamina menyepakati dalam tahun 2011 Pertamina agreed in 2011 the following:
sebagai berikut:

1. HSD 1. HSD
 Harga pembelian HSD sampai  The price of HSD for purchase
dengan 2.537.161 kl di 18 titik of up to 2,537,161 kl in of 18
penyerahan Pertamina adalah supply points of Pertamina is
105% dari MOPS. 105% from MOPS.
 Harga pembelian HSD sampai  The price of HSD for purchase
dengan 480.487 kl di titik of up to 480,487 kl in supply
penyerahan Pertamina TT points of Pertamina TT Manggis
Manggis adalah 108% dari MOPS. is 108% from MOPS.
 Harga pembelian HSD sampai  The price of HSD for purchase
dengan 2.978.360 kl di titik of up to 2,978,360 kl in supply
penyerahan ITP Priok dan ISG points ITP Priok and ISG
Surabaya adalah 108,5% dari Surabaya is 108.5% from
MOPS. MOPS.
 Harga pembelian HSD diatas  The price of HSD in excess of
5.996.008 kl atau yang diserahkan 5,996,008 kl or supplied from
diluar 21 titik penyerahan yang suppy points other than the 21
ditetapkan Pertamina adalah supply points specified by
109,5% dari MOPS. Pertamina is 109.5% from
MOPS.

2. Harga pembelian IDO sampai dengan 2. The price of IDO for purchases of up
3.933 KL di titik penyerahan Kilang to 3,933 KL in supply point Kilang
Plaju adalah 105% dari MOPS dan Plaju is 105% from MOPS and for
pembelian diatas 3.933 kl atau yang purchases in excess of 3,933 kl or
diserahkan diluar titik penyerahan supplied from supply point other
Kilang Plaju adalah 109,5% dari than supply point Kilang Plaju is
MOPS. 109.5% from MOPS.

3. Harga pembelian MFO sampai dengan 3. The price of MFO for purchases of
1.193.166 kl di titik penyerahan Kilang up to 1,193,166 kl in supply point
Cilacap adalah 105% dari MOPS dan Kilang Cilacap is 105% from MOPS
pembelian diatas 1.193.166 kl atau and for purchases in excess of
yang diserahkan diluar titik 1,193,166 kl or supplied from supply
penyerahan Kilang Cilacap adalah point other than supply point Kilang
109,5% dari MOPS. Cilacap is 109.5% from MOPS.

4. Memperpanjang Perjanjian Jual Beli 4. Fuel Sell and Purchase Agreement


Bahan Bakar Minyak efektif sampai was amended to be effective until
dengan tahun 2015. year 2015.

Tahun 2013 dan 2012, Perusahaan dan In 2013 and 2012, the Company and
Pertamina sepakat untuk menggunakan Pertamina agreed to use the 2011 price,
harga tahun 2011, karena amandemen since the Fuel Sale Purchase Agreement
Perjanjian Jual Beli Bahan Bakar Minyak amendment has not been completed yet.
belum diselesaikan.

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan As of December 31, 2013 and 2012,
2012, estimasi liabilitas bunga dan denda estimated liabilities on interest and
atas utang pembelian bahan bakar kepada penalties for payable on purchases of fuel
Pertamina masing-masing Rp 18.266 juta to Pertamina amounted to Rp 18,266
dan Rp 36.181 juta yang dicatat sebagai million and Rp 36,181 million,
biaya masih harus dibayar (Catatan 33). respectively, which are recorded as
accrued expenses (Note 33).

- 127 -
494 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIan Consolidated Financial Statements

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)


PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 SERTA DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

Pada tanggal 3 Nopember 2010, On November 3, 2010, the Company and


Perusahaan dan Pertamina Pertamina entered into a Sale and
menandatangani Perjanjian Jual Beli HSD Purchase Agreement of HSD for supply
untuk PLTGU Gresik dan Grati sebanyak of HSD to PLTGU Gresik and Grati for
600.000 KL selama 4 tahun yang berakhir 600,000 KL for 4 years until 2014.
tahun 2014.

Pada tanggal 3 Nopember 2010, On November 3, 2010, the Company and


Perusahaan dan Pertamina Pertamina entered into a Sale and
menandatangani Perjanjian Jual Beli HSD Purchase Agreement of HSD for supply
untuk PLTGU Muara Tawar sebanyak of HSD to PLTGU Muara Tawar for
400.000 KL selama 4 tahun yang berakhir 400,000 KL for 4 years until 2014.
tahun 2014.

Pada tanggal 1 Desember 2010, On December 1, 2010, the Company and


Perusahaan dan Pertamina Pertamina entered into a Sale and
menandatangani Perjanjian Jual Beli HSD Purchase Agreement of HSD for supply
untuk PLTGU Muara Karang dan Tanjung of HSD to PLTGU Muara Karang and
Priok sebanyak 2.000.000 kl selama Tanjung Priok for 2,000,000 kl for 4 years
4 tahun yang berakhir tahun 2014. until 2014.

Pada tanggal 10 April 2008, Perusahaan On April 10, 2008, the Company entered
dengan Kerja Sama Operasi (KSO) into a Sale and Purchase Agreement of
PT Shell Indonesia dan PT Kutilang Paksi HSD with Joint Operation of PT Shell
Mas menandatangani Perjanjian Jual Beli Indonesia and PT Kutilang Paksi Mas for
HSD untuk PLTGU Grati selama 3 tahun supply of HSD to PLTGU Grati for
yang berakhir tahun 2011 sebanyak 600,000 kl per annum, respectively, for 3
600.000 kl per tahun. Pada tanggal 20 Mei years until 2011. On May 20, 2011, both
2011, kedua pihak membuat addendum parties made on addendum of Sell and
atas perjanjian Jual Beli HSD untuk Purchase Agreement of HSD 4 years
periode 4 tahun yang berakhir pada tahun period ending in 2015 640,000 kl.
2015 sebanyak 640.000 kl.

Pada tanggal 10 Desember 2010, On December 10, 2010, the Company


Perusahaan menandatangani Perjanjian entered into a Sale and Purchase
Jual Beli HSD dengan Tuban Konsorsium Agreement of HSD with Tuban
PT Trans Pacific Petrochemical dan Consortium PT Trans Pacific
PT Tuban LPG Indonesia sebanyak Petrochemical and PT Tuban LPG
1.200.000 kl selama 4 tahun yang berakhir Indonesia for supply of HSD for
tahun 2014. Pada tanggal 15 Mei 2012, 1,200,000 kl for 4 years until 2014. On
Perusahaan melakukan pemutusan May 15, 2012, the Company terminated
Perjanjian Jual Beli karena the Sale and Purchases Agreement due
ketidakmampuan Tuban Konsorsium to inability of Tuban Consortium PT Trans
PT Trans Pacific Petrochemical dan Pacific Petrochemical and PT Tuban LPG
PT Tuban LPG Indonesia memasok bahan Indonesia, to supply fuel in accordance
bakar sesuai dengan perjanjian. with the Agreement.
10
Pada tanggal 7 Juni 2012, Perusahaan On June 7, 2012, the Company entered
menandatangani Perjanjian Jual Beli HSD into a Sale and Purchase Agreement of
dengan PT AKR Corporindo, Tbk sebanyak HSD with PT AKR Corporindo, Tbk for
400.000 kl selama 3 tahun yang berakhir 400,000 kl for 3 years until 2015.
tahun 2015.

- 128 -
ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 495
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 SERTA DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

iv. Uap Panas Bumi iv. Geothermal Heat

Perusahaan memiliki perjanjian dengan The Company has a geothermal heat


Pertamina untuk pengadaan uap panas procurement agreement with Pertamina
bumi untuk Kamojang selama 30 tahun for Kamojang for 30 years until 2012 and
yang berakhir tahun 2012 dan telah has been extended until December 31,
diperpanjang sampai dengan 2014, for Gunung Salak and Darajat for
31 Desember 2014, dan untuk Gunung 30 years until 2030 and for Lahendong for
Salak dan Darajat selama 30 tahun yang 30 years until 2038.
berakhir tahun 2030, serta untuk
Lahendong selama 30 tahun yang berakhir
tahun 2038.

b. Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik dan b. Power Purchase Agreements and Energy
Kontrak Penjualan Energi Sales Contract

Sebelum tahun 1997, Perusahaan Prior to 1997, the Company entered into
mengadakan perjanjian jual beli tenaga listrik Power Purchase Agreement (PPA) and
(PPA) dan Kontrak Penjualan Energi (ESC) Energy Sales Contract (ESC) with big scale
dengan penyedia dan pengembang tenaga Independent Power Producers (IPP). In
listrik swasta (IPP) skala besar. Pada tahun 1999, the Company entered into
1999, Perusahaan telah melaksanakan renegotiation of PPA and ESC through
renegosiasi terhadap PPA dan ESC melalui Working Group on PLN Special Contract
Kelompok Kerja Renegosiasi Kontrak Khusus Renegotiation under the direction of the
PLN dibawah arahan Pemerintah. Government. Such renegotiation includes,
Renegosiasi tersebut meliputi antara lain among others, equalization in contract
keseimbangan kondisi kontrak, kewajaran condition, reasonableness of price and
harga dan disparitas harga jual listrik swasta disparity of selling price between IPP and
dan harga jual Perusahaan. the Company.

Dalam perjanjian dengan IPP tertentu, Based on the agreements with certain IPPs,
disepakati bahwa setiap saat selama the Company may exercise its option to
perjanjian berlaku, Perusahaan dapat purchase all of the IPP’s rights, title and
melaksanakan opsi untuk membeli hak interest in the projects at any time during the
penjual, milik, dan kepentingan atas proyek contract period.
yang bersangkutan.

Sebagaimana dijelaskan pada Catatan 2c, As discussed in Note 2c, the Company and
Perusahaan menilai bahwa perjanjian PPA its subsidiaries have assessed that certain
dan ESC tertentu memenuhi kriteria sebagai PPA and ESC qualify as either operating
sewa operasi atau sewa pembiayaan sesuai lease or finance lease in accordance with
dengan ISAK 8. Pada tanggal 31 Desember ISAK 8. As of December 31, 2013, the
2013, perjanjian signifikan antara Perusahaan significant agreements between the
dan entitas anak dengan IPP adalah sebagai Company and its subsidiaries with IPPs are
berikut: as follows:

- 129 -
496 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIan Consolidated Financial Statements

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)


PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 SERTA DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

i. Sudah Beroperasi i. In Operations

Perjanjian jual beli tenaga listrik sebagai Power purchase agreements under
sewa pembiayaan finance lease

Tanggal operasi
Kapasitas/ komersial/
Bahan bakar/ Capacity AF b) Periode/ Commercial
No. Perusahaan/Company Proyek/Project Fuel (MW) (%) Period a) Operation Date

1. PT Energi Sengkang Sengkang, Sulawesi Selatan/ Gas 195 85 1999-2023 1 Maret 1999/
South Sulawesi March 1, 1999
16 Nopember 2008/
November 16, 2008
2. Chevron Geothermal Salak Ltd Salak, Jawa Barat/West Java
dan/and Dayabumi Salak Panas bumi/
Pratama Ltd. Geothermal 165 90 1997-2040 1 Oktober 1997/
October 1, 1997
3. PT Makassar Power Pare-pare, Sulawesi Selatan/ MFO 63 80 1998-2016 1 Mei 1998/
South Sulawesi May 1, 1998
4. PT Paiton Energy Paiton I, Jawa Timur/East Java Batubara/Coal 1230 85 2000-2040 1 Juli 2000/
July 1, 2000
5. PT Jawa Power Paiton II, Jawa Timur/East Java Batubara/Coal 1220 83 2000-2030 1 Nopember 2000/
November 1, 2000
6. Pertamina, Cevron Drajat Ltd. Drajat, Jawa Barat/West Java Panas bumi/ 180 95 2000-2030 1 Pebruari 2000/
Texaco Drajat Ltd. dan/and Geothermal February 1, 2000
PT Drajat Geothermal Ind. 1 Agustus 2007/
August 1, 2007
7. Pertamina and Magma Wayang Windu, Jawa Barat/ Panas bumi/ 220 90 2005-2039 1 Desember 2005/
Nusantara Limited West Java Geothermal December 1, 2005
8. PT Asrigita Prasarana Palembang, Sumatera Selatan/ Gas 150 85 2004-2024 1 September 2004/
South Sumatera September 1, 2004
9. PT Sumber Segara Primadaya Cilacap, Jawa Tengah/Central Java Batubara/Coal 562 80 2007-2037 1 Pebruari 2007/
February 1, 2007
10. PT Dalle Energy Batam Panaran, Pulau Batam/Batam Island Gas 55 80 2005-2016 31 Desember 2005/
December 31, 2005
30 April 2006/
April 30, 2006
25 Maret 2010/
March 25, 2010
11. PT Mitra Energi Batam Panaran, Pulau Batam/Batam Island Gas 55 84 2005-2016 29 Oktober 2004/
October 29, 2004
12. PT Indo Matra Power Kawasan Industri Kabil, Gas 17 90 2005-2017 11 September 2005/
Pulau Batam/Batam Island September 11, 2005
1 April 2006/
April 1, 2006
13. PT Metaepsi Pejebe Power Gunung Megang, Sumatera Selatan/ Gas 110 85 2005-2027 10 Nopember 2007/
Generation South Sumatera November 10, 2007
14. PT Pusaka Jaya Palu Power Palu, Sulawesi Tengah/ Batubara/Coal 27 80 2007-2032 1 Nopember 2007/
Central Sulawesi November 1, 2007

Jumlah dipindahkan/Balance carryforward 4.249

10

- 130 -
ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 497
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 SERTA DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

Tanggal operasi
Kapasitas/ komersial/
Bahan bakar/ Capacity AF b) Periode/ Commercial
No. Perusahaan/Company Proyek/Project Fuel (MW) (%) Period a) Operation Date

Jumlah pindahan/Balance carryforward 4.249


15. PT Pertamina Geothermal Kamojang, Jawa Barat/West Java Panas bumi/ Geothermal 60 90 2008-2038 26 Januari 2008/
Energi January 26, 2008
16. PT Cahaya Fajar Kaltim Embalut, Kalimantan Timur/ Batubara/Coal 45 72 2008-2038 20 Desember 2008/
East Kalimantan December 20, 2008
17. PT Dizamatra Powerindo Sebayak, Sumatera Utara/ Panas bumi/ Geothermal 11 95 2008-2038 19 Desember 2008/
North Sumatera December 19, 2008
18. PT Bajradaya Sentranusa Asahan, Sumatera Utara/ Tenaga air/Hydro 180 1.175 GWh/th 2011-2040 18 Januari 2011/
North Sumatera January 18, 2011
19. PT Cipta Daya Nusantara Mobuya, Sulawesi Utara/ Tenaga air/Hydro 3 80 2007-2027 31 Juli 2007/
North Sulawesi July 31, 2007
20. PT Fajar Futura Energi Luwu Luwu, Sulawesi Selatan/ Tenaga air/Hydro 2 97 2010-2035 10 Mei 2010/
South Sulawesi May 10, 2010
21. PT Sulawesi Mini Hydro Power Sinjai, Sulawesi Selatan/ Tenaga air/Hydro 10 79 2011-2036 12 Pebruari 2011/
South Sulawesi February 12, 2011
22. PT GH EMM Indonesia Muara Enim, Sumatera Selatan / Batubara/Coal 227 80 2011-2043 11 Nopember 2011/
South Sumatera November 11, 2011
23. PT Eksploitasi Energi Indonesia Pangkalan Bun, Kalimantan Selatan/ Batubara/Coal 11 80 2011-2036 14 Oktober 2011/
South Kalimantan October 14, 2011
24. PT Paiton Energy Paiton III, Jawa Timur/East Java Batubara/Coal 815 90 2012-2042 1 Maret 2012/
March 1, 2012
25. PT Cirebon Electric Power Cirebon, Jawa Barat/West Java Batubara/Coal 660 80 2012-2037 3 Agustus 2012/
August 3, 2012
26. PT Bosowa Energi Jeneponto, Sulawesi Selatan / Batubara/Coal 200 80 2012-2042 31 Oktober 2012/
South Sulawesi October 31, 2012
27. PT Tanjung Kasam Power Tanjung Kasam, pulau Batam/ Batubara/Coal 110 85 2012-2042 25 Oktober 2012/
Batam island October 25, 2012
1 Nopember 2012/
November 1, 2012
28. PT Humbahas Bumi Energi Hutaraja, Sumatera Utara/ Hydro 5 65 2012-2037 10 Mei 2012/
North Sumatera May 10, 2012
29. Joint Operation PT Wijaya Karya Pesanggaran, Bali Diesel 50 85 2011-2019 1 Maret 2011/
(Persero) Tbk - PT Mirlindo Padu March 1, 2011
Kencana
30. Konsorsium/Consortium Borang, Sumatera Selatan/ Gas 67 80 2012-2019 31 Juli 2012/
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk - South Sumatera July 31, 2012
PT Navigat Energy
31. Konsorsium/Consortium Payo Selincah, Jambi Gas 100 60 2012-2019 8 Mei 2012/
PT Modaco Enersys, May 8, 2012
PT Elektrindo Perkasa Utama,
Pratt & Whitney Ps. Inc.,
Renewable Energy Power
International

32. PT Poso Energy Poso, Sulawesi Tengah/Central Tenaga air/Hydro 195 845,52 GWh/th 2013 - 2042 30 Desember 2012/
Sulawesi December 30, 2012

33. PT Bekasi Power Bekasi, Jawa Tengah/West Java Gas 119 90 2013-2032 5 Januari 2013/
January 5, 2013

34. Konsorsium/Consortium Talang Duku, Jambi Gas 57 60 2013-2020 11 Januari 2013/


PT PP (Persero) Tbk, January 11, 2013
PT Bangun Energy Resources,
PT Navigat Energy,
PT SNC Lavalin TPS
General Electric

Jumlah/Total 7.176

Rincian nilai tunai pembayaran sewa Details on present value of minimum lease
minimum terkait dengan PPA diuraikan payments related to these PPAs are
dalam Catatan 25. discussed in Note 25.

- 131 -
498 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIan Consolidated Financial Statements

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)


PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 SERTA DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

Perjanjian jual beli tenaga listrik signifikan The significant power purchase agreements
sebagai sewa operasi under operating lease

Kapasitas/
Bahan bakar/ Capacity AF Periode/
No. Perusahaan/Company Proyek/Project Fuel (MW) (%) Period

1. Perum Jasa Tirta Purwakarta, Jawa Barat/West Java Tenaga air/ 150 50 2012-2016
Hydro
2. PT Geo Dipa Energy Dieng, Jawa Tengah/Central Java Panas bumi/ 60 85 2002-2044
Geothermal
3. PT Jembo Energindo Panaran, Pulau Batam/Batam Island Gas 24 65 2012-2014
4. PT Dalle Energy Batam Panaran, Pulau Batam/Batam Island Gas 19 90 2009-2014
5. PT Indo Matra Power Kawasan Industri Kabil, Gas 14 60 2011-2014
Pulau Batam/Batam Island
Jumlah/Total 267

Jumlah pembayaran sewa minimum dalam The future aggregate minimum lease
sewa operasi yang tidak dapat dibatalkan payments under non-cancellable operating
adalah sebagai berikut: leases are as follows:

31 Desember/ 31 Desember/ 1 Januari/


December 31 December 31 January 1,
2013 2012 2012

Pembayaran jatuh tempo dalam waktu: Minimum lease payments due :


Tidak lebih dari 1 tahun 154.210 136.286 240.222 Not later than 1 year
Antara lebih dari 1 tahun sampai Later than 1 year and not later
2 tahun 94.874 115.329 50.832 than 2 years
Lebih dari 2 tahun 97.720 192.594 34.828 Later than 2 years
Jumlah pembayaran minimum sewa 346.804 444.209 325.882 Total minimum lease payments

31 Desember/ 31 Desember/ 1 Januari/


December 31 December 31 January 1,
2013 2012 2012

Rincian pembayaran sewa Details of the minimum lease


minimum berdasarkan lessor payment by lessor
Perum Jasa Tirta 284.705 374.133 69.334 Perum Jasa Tirta
PT Dalle Energy Batam 23.218 46.437 81.328 PT Dalle Energy Batam
PT Jembo Energindo 22.254 22.254 37.150 PT Jembo Energindo
PT Indo Matra Power 16.627 1.385 26.372 PT Indo Matra Power
Aggreko International Projects Ltd - - 88.579 Aggreko International Projects Ltd
PLTD Jembo - - 23.119 PLTD Jembo
Jumlah 346.804 444.209 325.882 Total

Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik Lain Other Power Purchase Agreement
10
Perjanjian jual beli tenaga listrik dengan This pertains to power purchase agreement
PT Cikarang Listrindo dengan kapasitas 300 with PT Cikarang Listrindo with total
MW yang berlokasi di Jawa Barat hingga capacity of 300 MW located in West Java
tahun 2018, dicatat sebagai transaksi until year 2018, which is accounted for as a
pembelian normal. normal purchase transaction.

- 132 -
ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 499
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 SERTA DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

ii. Belum Beroperasi (Dalam Tahap ii. Not Yet in Operations (Development Stage)
Pengembangan)
Bahan Kapasitas/
Perusahaan/ bakar/ Capacity AF b) Periode/
No. Company Proyek/Projects Fuel (MW) (%) Period a) Status

1. PT Bhimasena Power Indonesia Pemalang, Jawa Tengah/Central Java Batubara/Coal


1900 86 2018-2043 Tahap Pembiayaan/Financing Stage
2. PT Huadian Bukit Asam Power Sumsel-8, Batubara/Coal 1200 80 2017-2042 Tahap Pembiayaan/Financing Stage
3. PT Lestari Banten Energi Banten Batubara/Coal 660 80 2017-2042 Tahap Pembiayaan/Financing Stage
4. PT Sumber Segara Primadaya Cilacap Ekspansi Batubara/Coal 600 85 2016-2036 Tahap Pembiayaan/Financing Stage
5. PT General Energy Bali Celukan Bawang, Bali Batubara/Coal 380 85 2014-2044 Tahap Pembangunan/Construction Stage
6. Sarulla Operations Ltd Sarulla, Sumatera Utara/North Sumatera Panas
Bumi/Geothermal 330 90 2017-2047 Tahap Pembiayaan/Financing Stage
7. PT DSSP Power Sumsel Sumsel-5, Sumatera Selatan/South Batubara/Coal
Sumatera 300 80 2015-2040 Tahap Pembangunan/Construction Stage
8. PT Madhucon Sriwijaya Power Sumsel-7, Sumatera Selatan/South Batubara/Coal
Sumatera 300 80 2016-2041 Tahap Pembiayaan/Financing Stage
9. PT Priamanaya Power Energi Keban Agung, Baturaja, Sumatera Batubara/Coal
Selatan/South Sumatera 225 80 2015-2045 Tahap Pembangunan/Construction Stage
10. PT Ranyza Energi Kuala Tanjung, Sumatera Utara/North Batubara/Coal
Sumatera 225 84 2010-2040 Tahap Pembiayaan/Financing Stage
11. PT Bukit Pembangkit Innovative Banjarsari, Sumatera Selatan/South Batubara/Coal
Sumatera 220 80 2015-2045 Tahap Pembangunan/Construction Stage
12. PT Pertamina Geothermal Energy Lumut Balai, Sumatera Selatan/South Panas
Sumatera Bumi/Geothermal 220 90 2015-2045 Tahap Pembangunan/Construction Stage
13. PT Supreme Energy Rajabasa Rajabasa, Lampung Panas
Bumi/Geothermal 220 90 2016-2046 Tahap Pembiayaan/Financing Stage
14. PT Supreme Energy Muara Laboh Muara Laboh, Sumatera Barat/West Panas
Sumatera Bumi/Geothermal 220 90 2016-2046 Tahap Pembiayaan/Financing Stage
15. PT Supreme Energy Rantau Dedap Rantau Dedap, Sumatera Selatan/South Panas 220 90 2016-2046 Tahap Pembiayaan/Financing Stage
Sumatera Bumi/Geothermal

16. Star Energy Wayang Windu #3,4, Jawa Barat/ West Panas 220 85 2015-2035 Renegosiasi/ Renegotiation
Java Bumi/Geothermal
17. Bali Energi Ltd. Bedugul, Bali Panas 175 95 2011-2041 Tahap Pembiayaan/Financing Stage
Bumi/Geothermal

18. PT Pertamina Geothermal Energy Ulubelu #3-4 Panas


Bumi/Geothermal 110 90 2015-2045 Tahap Pembangunan/Construction Stage
19. PT Medco Cahaya Geothermal Ijen, Jawa Timur/East Java Panas Bumi 110 90 2018-2048 Tahap Pembiayaan/Financing Stage
20. PT Pertamina Geothermal Energy PLTP Hululais Panas 110 85 2016-2046 Eksplorasi/Exploration
Bumi/Geothermal
21. PT Pertamina Geothermal Energy PLTP Sungai Penuh Panas 110 85 2017-2047 Eksplorasi/Exploration
Bumi/Geothermal
22. PLTG Senipah Senipah, Kalimantan Timur/East Borneo Gas/Gas 80 85 2013-2038 Tahap Pembangunan/Construction Stage

23. PT Geo Dipa Energi Dieng 2, Jawa tengah/Central Java Panas 55 85 2017-2047 Tahap Pembiayaan/Financing Stage
Bumi/Geothermal

24. PT Geo Dipa Energi Patuha, Jawa Barat/West Java Panas 55 95 2014-2044 Tahap Pembangunan/Construction Stage
Bumi/Geothermal

25. PT Indo Ridlatama Power Samboja, Kalimantan Timur/East Borneo Batubara/Coal 55 80 2015-2045 Tahap Pembiayaan/Financing Stage

26. PT Giri Indah Sejahtera Ungaran, Jawa Tengah/Central Java Panas Bumi 55 90 2018-2048 Tahap Pembiayaan/Financing Stage

27. PT Equator Manunggal Power Pontianak, Kalimantan Barat/West Batubara/Coal 50 80 2010-2035 Tahap Pembangunan/Construction Stage
Borneo

28. PT Cahaya Fajar Kaltim Embalut Ekspansi, Kalimantan Batubara/Coal 50 87 2015-2040 Tahap Pembangunan/Construction Stage
Timur/East Borneo

29. PT Rekind Daya Mamuju Mamuju, Sulawesi Barat/West Sulawesi Batubara/Coal 50 80 2015-2040 Tahap Pembiayaan/Financing Stage

30. PT Lombok Energy Dynamics Lombok, Nusa Tenggara Barat Batubara/Coal 50 80 2017-2042 Tahap Pembiayaan/Financing Stage

31. PT Pertamina Geothermal Energy PLTP Kotamobagu Panas 80 90 2020-2050 Eksplorasi/Exploration


Bumi/Geothermal
32. Lainnya/The Others c) 961

Jumlah/Total 9.596

- 133 -
500 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIan Consolidated Financial Statements

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)


PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 SERTA DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

a) Perjanjian berlaku sejak ditandatangani, dan jual beli tenaga a) The agreements are effective from the date of signing
listrik berlaku antara 19 sampai dengan 30 tahun sejak and buy and sell of electricity is valid between 19 to 30
tanggal produksi komersial. years starting from the commercial operation date.

b) AF = Faktor pemasokan tenaga yang harus diserap b) AF = Power supply factor which should be absorbed by
Perusahaan. the Company.

c) Meliputi kontrak dengan 142 IPP, terdiri dari 57 IPP dalam c) Represents contracts with 142 IPPs, consisting of 57
tahap pembangunan dan 85 IPP dalam tahap pembiayaan, IPPs under construction and 85 IPPs in financing stage,
berlokasi di berbagai daerah di Indonesia, menggunakan which are located in several areas of Indonesia and are
bahan bakar batu bara, panas bumi dan mini hydro dengan generated by coal, geothermal and mini hydro with
kapasitas masing-masing pembangkit kurang dari 50 MW. capacity of each power plant’s capacity of less than 50
MW.

Harga tenaga listrik per kWh untuk The electricity power price per kWh for gas, MFO
pembangkitan bahan bakar gas, MFO dan and coal power plants are determined by certain
batubara ditetapkan berdasarkan formula formula as stated in the agreement which
tertentu yang ditetapkan dalam perjanjian regulate, among others, capital cost recovery,
yang antara lain mengatur pemulihan biaya fixed operation and maintenance cost payment,
modal, pembayaran biaya tetap operasi dan fuel expense and variable operation, and
pemeliharaan, biaya bahan bakar dan maintenance cost payment. For geothermal heat
pembayaran biaya variabel operasi, dan power plants, the electricity power price are
biaya pemeliharaan. Untuk pembangkitan determined by certain formula as stated in the
yang menggunakan panas bumi, harga agreement, among others, Energy Charge and
tenaga listrik ditetapkan berdasarkan Capacity Charge.
formula tertentu sebagaimana dinyatakan
dalam perjanjian antara lain Energy Charge
dan Capacity Charge.

Sehubungan dengan pembelian tenaga In relation with the purchase of electricity, PLN
listrik, PLN Batam telah menyerahkan Batam has placed collateral time deposits
jaminan deposito berjangka sebesar amounting to Rp 5,510 million (Note 10).
Rp 5.510 juta (Catatan 10).

10

- 134 -
ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 501
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 SERTA DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

iii. PLTP Sarulla iii. PLTP Sarulla

Berdasarkan Perjanjian Pengalihan tanggal Based on Deed of Assignment dated


23 Januari 2004 sebagaimana diubah January 23, 2004 as amended by the
dengan addendum tanggal 6 Pebruari 2004, addendum dated February 6, 2004, the
Perusahaan telah mengambil alih hak, Company has taken over the rights,
kepentingan dan kewajiban Unocal North participating interests and obligations of
Sumatra Geothermal Ltd. (UNSG) Unocal North Sumatra Geothermal Ltd.
sehubungan dengan perjanjian jual beli (UNSG) in relation to the electricity sell and
listrik tahun 1993 (proyek Sarulla), dan purchase agreement in 1993 (the Sarulla
Perusahaan akan mengalihkan hak, project), and the Company will transfer
kepentingan dan kewajiban tersebut kepada such rights, participating interests and
pihak lain yang ditunjuk kemudian. obligations to other entity, which will be
Pengambilalihan tersebut dilaksanakan appointed later. The amount of the
dengan membayar kompensasi sebesar compensation paid by the Company for
US$ 60 juta dan dicatat sebagai pekerjaan such taking-over of rights amounted
dalam pelaksanaan (Catatan 6). Untuk US$ 60 million and was recorded as
melanjutkan kembali proyek Sarulla, construction in progress (Note 6). To
Perusahaan mengadakan tender, yang continue the Sarulla project, the Company
dimulai pada tahun 2004 dan letter of intent organized bidding process, which started
kepada pemenang tender diterbitkan pada in 2004, and letter of intent was issued to
tanggal 25 Juli 2005. Berdasarkan letter of the winning bidder on July 25, 2005. Based
intent ini, pada tanggal 14 Desember 2007, from such letter of intent, on December 14,
Perusahaan bersama PT Pertamina 2007, the Company together with
Geothermal Energy (PGE), Sarulla PT Pertamina Geothermal Energy (PGE),
Operations Ltd., PT Medco Geopower Sarulla Operations Ltd., PT Medco
Sarulla, Sarulla Power Asset Ltd. dan Geopower Sarulla, Sarulla Power Asset
OrSarulla Inc. (Konsorsium) sepakat untuk Ltd. and OrSarulla Inc. collectively,
melakukan jual beli listrik yang dibangkitkan referred to as “the Consortium”, agreed to
dari PLTP Sarulla 330 MW melalui perform buy and sell of electricity, which is
amandemen Kontrak Penjualan Energi generated from PLTP Sarulla 330 MW by
(ESC) serta pengalihan hak, kepentingan means of amendment of Energy Sales
dan kewajiban (Deed of Assigment) atas Contract (ESC) and to transfer the rights,
Kontrak Operasi Bersama (JOC) dan ESC participating interests and obligations
Sarulla. Kesepakatan tersebut antara lain (Deed of Assignment) on the Joint
meliputi: (i) Konsorsium akan memberikan Operation Contract (JOC) and Sarulla
kompensasi kepada Perusahaan sebesar ESC. The agreement includes, among
US$ 73.675.000, termasuk bunga sebesar others: (i) the Consortium will give
US$ 3.675.000, dibayar dalam empat compensation to the Company amounting
angsuran enam bulanan terhitung sejak to US$ 73,675,000, including interest of
tanggal terjadinya penarikan pertama senior US$ 3,675,000, payable in four semi
debt dalam perjanjian pembiayaan (financial annual installments, which will start on the
close), (ii) Financial close paling lambat date on which the first drawdown of senior
12 bulan terhitung sejak kesepakatan debt under the financing agreements
tersebut disetujui oleh Menteri Energi dan occurs (financial close), (ii) the financial
Sumber Daya Mineral (MESDM), (iii) Masa close shall begin no later than 12 months
kontrak berakhir pada 27 Pebruari 2046, after the date on which the Minister of
(iv) Operasi komersial untuk 6 unit Energy and Mineral Resources (MESDM)
pembangkit berkisar 30 - 48 bulan sejak issues the approval, (iii) the contract period
financial close. Kesepakatan ini akan efektif will be due on February 27, 2046, (iv) the
setelah dilakukannya pembayaran pertama commercial operations of the 6 unit power
oleh Konsorsium kepada Perusahaan dan plants will approximately be 30 - 48
diterbitkannya persetujuan MESDM atas months since the financial close. This
Deed of Assignment, Amandemen ESC, agreement will be effective after the
Amandemen JOC antara PGE dan Consortium has made the first payment to
Konsorsium, serta harga jual listrik the Company and after MESDM’s approval
dinyatakan dalam Amandemen ESC. Pada on the Deed of Assignment, ESC
tanggal 27 Agustus 2008, Perusahaan telah Amendment, JOC Amendment between
menerima surat persetujuan dari MESDM. PGE and the Consortium, and electricity
selling price stated in the amended ESC.
On August 27, 2008, the Company
received the letter of approval from
MESDM.

- 135 -
502 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIan Consolidated Financial Statements

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)


PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 SERTA DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

Pada tanggal 2 Juli 2008, Konsorsium On July 2, 2008, the Consortium


menyetujui amandemen pembayaran approved the amendment of the terms of
kepentingan dan kewajiban, dimana jumlah payment of the Deed of Assignment,
kompensasi menjadi US$ 71.837.500, wherein the total compensation
termasuk bunga sebesar US$ 1.837.500. amounted to US$ 71,837,500, which
Jumlah ini akan dibayar dalam 2 kali includes interest of US$ 1,837,500. This
pembayaran, pembayaran pertama sebesar will be paid in two installments, with the
US$ 52.500.000 pada saat financial close first payment of US$ 52,500,000 at the
dan pembayaran kedua sebesar financial close date and the second
US$ 19.337.500 adalah 18 bulan setelah payment US$ 19,337,500 on 18 months
financial close. subsequent to the financial close date.

Sampai dengan tanggal penerbitan laporan As of the date of issuance of the


keuangan konsolidasian, Perusahaan dan consolidated financial statement, the
Konsorsium sedang dalam proses finalisasi Company and Consortium is in the
amandemen kedua atas JOC dan ESC process of finalising a second
untuk memenuhi syarat pendanaan oleh amendment to the JOC and ESC, to
pemberi pinjaman. meet the funding requirements by the
lender.

c. Perolehan barang modal c. Capital expenditures


Pada tanggal 31 Desember 2013, jumlah As of December 31, 2013, total commitments
ikatan perolehan barang modal berdasarkan on capital expenditures based on contracts,
kontrak, terutama sehubungan dengan which are related to procurement of power
pengadaan pembangkitan, jaringan transmisi plants, transmissions and distributions are as
dan distribusi adalah sebagai berikut : follows :

Jumlah dalam
mata uang asing/
Mata uang/ Amount in Setara Rupiah/
Currencies foreign currencies *) Rupiah equivalent **)

Program percepatan Fast track program


Kontrak pembangkitan US$ 244 2.973.866 Power plant contracts
Rupiah 1.744.797
4.718.663

Kontrak transmisi Rupiah 505.589 Transmission contracts

Kontrak konstruksi rutin US$ 151 1.840.550 Regular construction contracts


JPY 17 201.904
Rupiah 5.630.652
7.673.106

*) Dalam jutaan *) In million


**) Perolehan barang modal dalam mata uang **) Capital expenditures denominated in other foreign 10
asing lainnya disajikan setara US$ dengan currencies are presented as US$ equivalent using
menggunakan kurs tanggal pelaporan. the exchange rate prevailing at reporting date.

- 136 -
ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 503
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 SERTA DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

Program Percepatan Fast Track Program

Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Based on Presidential of the Republic of


Indonesia No. 71 Tahun 2006 tanggal 5 Juli Indonesia Decree No. 71 Year 2006 dated
2006 yang kemudian diubah melalui Peraturan July 5, 2006 which was amended by
Presiden Republik Indonesia No. 59 Tahun Presidential of the Republic of Indonesia
2009 tanggal 23 Desember 2009, Pemerintah Regulation No. 59 dated December 23, 2009,
menugaskan Perusahaan untuk membangun the Government mandates the Company to
pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) build coal-fired power plants (PLTU) at 42
berbahan bakar batubara di 42 lokasi di locations in Indonesia, which include 10
Indonesia, meliputi 10 pembangkit dengan power plants with aggregate capacity of
jumlah kapasitas 7.490 MW di Jawa - Bali dan 7,490 MW in Java - Bali and 32 power plants
32 pembangkit dengan jumlah kapasitas 2.769 with aggregate capacity of 2,769 MW
MW di luar Jawa – Bali. Proyek ini diharapkan outside Java – Bali. These projects are
beroperasi pada tahun 2014 dan 2015. expected to be in operation by 2014 and
2015.

Kontrak Pembangkitan Power Plant Contracts

Pada tanggal 31 Desember 2013, Perusahaan As of December 31, 2013, the Company
telah menandatangani 36 kontrak Engineering signed 36 Engineering Procurement and
Procurement and Construction (EPC) meliputi Construction (EPC) contracts which consist
10 pembangkit tenaga listrik dengan jumlah of 10 electricity power plants with aggregate
kapasitas 7.490 MW di Jawa - Bali dan 26 capacity of 7,490 MW in Java - Bali and 26
pembangkit tenaga listrik dengan jumlah electricity power plants with aggregate
kapasitas 2.451 MW di luar Jawa – Bali. capacity of 2,451 MW outside Java - Bali.
Berdasarkan kontrak EPC tersebut, Under the terms of such contracts, the
Perusahaan diharuskan membayar uang Company is required to pay the contractor a
muka sekitar 15% dari nilai kontrak dan 85% down payment, which is approximately 15%
akan didanai melalui fasilitas kredit of the contract price and the remaining 85%
perbankan. will be funded through credit facilities from
banks.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, Until December 31, 2013, the Company
Perusahaan telah membayar uang muka made a total down payment of US$ 5,431
sebesar US$ 5.431 juta dan Rp 22.496.752 million and Rp 22,496,752 million for 35 EPC
juta untuk 35 kontrak EPC, atau sekitar 15% contracts or approximately 15% of the total
dari jumlah nilai kontrak, yang dicatat sebagai contract price, which are recorded as
pekerjaan dalam pelaksanaan (Catatan 6). construction in progress (Note 6). Such
Uang muka tersebut didanai dari hasil down payments are funded by the proceeds
penerbitan Obligasi Terjamin dan penarikan of the issued Guaranteed Notes and
fasilitas kredit program percepatan. withdrawal of credit facilities for fast track
program.

Kontrak Transmisi Transmission Contracts

Pada tanggal 31 Desember 2013, As of December 31, 2013, the Company


Perusahaan telah menandatangani 137 signed 137 contracts for upgrading and
kontrak untuk peningkatan dan pembangunan constructing new transmission and sub-
transmisi baru dan gardu induk di Jawa dan stations in Java and outside Java. These
luar Jawa. Proyek ini dibiayai melalui dana projects are financed by own funds and
sendiri dan penarikan fasilitas kredit withdrawal of credit facilities from banks .
perbankan.

- 137 -
504 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIan Consolidated Financial Statements

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)


PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 SERTA DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

Kontrak Konstruksi Rutin Regular Construction Contracts

Ikatan pengadaan barang modal untuk Capital expenditure commitments for regular
konstruksi rutin merupakan kontrak yang telah construction represent project contracts
ditandatangani untuk tambahan pembangkit signed for additional electricity generating
listrik dan pengembangan jaringan transmisi plants and development of transmission and
dan distribusi. Proyek ini dibiayai melalui dana distribution network. These projects are
sendiri dan pihak luar melalui pinjaman luar financed by own funds and other external
negeri, bantuan dan proyek investasi sebagai funding through offshore loans, grants and
bagian dari anggaran belanja negara. investment projects from the State budget.

Pada tanggal 31 Desember 2013, IP dan PJB As of December 31, 2013, IP and PJB
mengadakan ikatan/kontrak dengan berbagai entered into commitments or contracts with
pihak untuk pengadaan material dan aset various parties for the supply of materials,
tetap serta jasa borongan dengan berbagai property, plant and equipment, and
mata uang dengan jumlah setara Rupiah contracted services in various currencies,
masing-masing sebesar Rp 1.075.991 juta dan with Rupiah equivalent totaling to
Rp 504.133 juta. Rp 1,075,991 million and Rp 504,133 million,
respectively.

d. Fasilitas pinjaman belum digunakan d. Unused loan facilities

Penerusan pinjaman Two-step loans

Dalam
mata uang asing/
In foreign Ekuivalen Rp/
Mata uang currencies *) Rp equivalent *) Curency

US$ 1.083 13.202.506 US$


JPY 118.176 13.728.312 JPY
Jumlah 26.930.818 Total

*) Dalam jutaan *) In millions


Pada tanggal 31 Desember 2013, fasilitas As of December 31, 2013 the unused
pinjaman belum digunakan setara facilities with equivalent of Rp 7,629,218
Rp 7.629.218 juta dikenakan provisi sebesar million bear provision charge of 0.10% -
0,10% - 0,75% per tahun, sedangkan fasilitas 0.75% per annum, while the remaining
sebesar Rp 19.301.600 juta tidak dikenakan facilities of Rp 19,301,600 million do not bear
provisi. Fasilitas ini berakhir antara tahun any provision charge. These facilities will be
2014 sampai dengan 2047. due between 2014 to 2047.

Perjanjian pinjaman program percepatan Loan agreements for fast track program

Tujuan fasilitas pinjaman ini adalah untuk The purpose of these loan facilities is to
membiayai 85% dari nilai kontrak EPC untuk finance 85% of the contract price of EPC for 10
program percepatan. Jangka waktu pinjaman fast track program. The term of the loan
termasuk periode penyediaan kredit selama includes preparation of credit for 36 months
36 bulan, dan sepenuhnya dijamin oleh and is fully guaranteed by the Government of
Pemerintah Republik Indonesia sesuai the Republic Indonesia in accordance with
dengan Peraturan Presiden Republik the Presidential Regulation of the Republic of
Indonesia (PP) No. 91 Tahun 2007 pengganti Indonesia (PP) No. 91 Year 2007,
dari PP No. 86 Tahun 2006, tentang superseding No. 86 Year 2006, regarding
Pemberian Jaminan Pemerintah untuk Grant of Government Guarantee for
Percepatan Pembangunan Pembangkit Construction of Coal-Fired Power Plant. In
Tenaga Listrik Yang Menggunakan Batubara. connection with these loans, the Company is
Sehubungan dengan pinjaman ini, obliged to comply with general restrictions.
Perusahaan diwajibkan memenuhi batasan –
batasan umum.

- 138 -
ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 505
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 SERTA DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

Sampai dengan tanggal penerbitan laporan As of the date of the issuance of the
keuangan konsolidasian, rincian fasilitas consolidated financial statements, details of
pinjaman untuk membiayai program loan facilities to finance the fast track
percepatan adalah sebagai berikut: program are as follow:

Fasilitas
pinjaman
Fasilitas belum Tingkat bunga Premi Tanggal
maksimum/ digunakan/ per tahun/ Asuransi/ perjanjian/
Kreditur dan pembiayaan proyek/ Maximum Unused loan Interest rate Insurance Date of Periode/
No. Creditor and project funded facility *) facilities *) per annum premium *) agreement Period **)
Tahun/Year
Fasilitas pinjaman dalam US$/US$ loan facilities

1 The Export-Import Bank of China/ 284 - 0,84% + LIBOR 27 30 Januari 2008/ 15


PLTU 1 Suralaya, Banten 6 bulanan/ January 30, 2008
6 months

2 The Export-Import Bank of China/ 331 - 0,84% + LIBOR 32 30 Januari 2008/ 15


PLTU 2 Paiton, Jawa Timur/East Java 6 bulanan/ January 30, 2008
6 months

3 Barclays Bank PLC and 262 - 3,25% + LIBOR - 31 Desember 2008/ 13


China Development Bank/ 6 bulanan/ December 31, 2008
PLTU 1 Rembang, Jawa Tengah/Central Java 6 months

4 Pinjaman sindikasi dikoordinasi/ 592 - 0,785% + LIBOR 55 29 Mei 2008/ 13


Syndicated loan coordinated by 6 bulanan/ May 29, 2008
Bank of China Limited/ 6 months
PLTU 1 Indramayu, Jawa Barat/West Java

5 The Export-Import Bank of China/ 124 19 2.80% + LIBOR 12 4 Mei 2009/ 15


PLTU Nanggroe Aceh Darussalam 6 bulanan/ May 4, 2009
6 months

6 The Export-Import Bank of China/ 482 57 2.80% + LIBOR 44 4 Mei 2009/ 15


PLTU 2 Jawa Barat/West Java 6 bulanan/ May 4, 2009
PLTU 3 Pelabuhan Ratu, Baten 6 months

7 Bank of China Limited/ 455 26 1% + LIBOR 46 4 Mei 2009/ 13


PLTU 3 Banten 1 tahun/ May 4, 2009
PLTU Teluk Naga 1 year

8 The Export-Import Bank of China/ 293 45 2.80% + LIBOR 29 1 Juli 2009/ 15


PLTU 1 Pacitan, Jawa Timur/East Java 6 bulanan/ July 1, 2009
6 months

9 Bank of China Limited/ 372 73 2.30% + LIBOR 34 14 Desember 2009/ 13


PLTU Tanjung Awar-awar 6 bulanan/ December 14, 2009
6 months

10 China Development Bank/ 625 76 3.85% + LIBOR - 14 Oktober 2009/ 13


PLTU Adipala, Cilacap, Jawa Tengah/Central Java 6 bulanan/ October 14, 2009
6 months

11 China Development Bank/ 138 16 3.85% + LIBOR - 14 Oktober 2009/ 13


PLTU Teluk Sirih, Padang, Sumatera Barat/ 6 bulanan/ October 14, 2009
West Sumatra 6 months

Jumlah dalam US$/Total in US$ 3.958 312 279

*) Dalam jutaan/In million


**) Termasuk masa tenggang/Include grace period

- 139 -
506 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIan Consolidated Financial Statements

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)


PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 SERTA DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

Fasilitas
pinjaman
Fasilitas belum Tingkat bunga Tanggal
maksimum/ digunakan/ per tahun/ perjanjian/
Kreditur dan pembiayaan proyek/ Maximum Unused loan Interest rate Date of Periode/
No. Creditor and project funded facility *) facilities *) per annum agreement Period **)
Tahun/Year
Fasilitas pinjaman dalam Rupiah/Rupiah loan facilities

1 PT Bank Mega Tbk/ 600.635 - 1,10% + JIBOR 18 April 2008/ 10


PLTU 2 Paiton, Jawa Timur/East Java 6 bulanan/ April 18, 2008
6 months

2 PT Bank Mega Tbk/ 735.387 - 1,10% + JIBOR 18 April 2008/ 10


PLTU 1 Suralaya Baru, Banten 6 bulanan/ April 18, 2008
6 months

3 PT Bank Mega Tbk/ 1.874.315 - 1,10% + JIBOR 29 Juli 2008/ 10


PLTU 2 Pelabuhan Ratu, Banten 6 bulanan/ July 29, 2008
6 months

4 PT Bank Mega Tbk/ 1.498.513 521.422 1,10% + JIBOR 29 Juli 2008/ 10


PLTU 2 Nusa Tenggara Barat/West Nusa Tenggara 6 bulanan/ July 29, 2008
PLTU Gorontalo 6 months
PLTU 2 Manado, Sulawesi Utara/North Sulawesi
PLTU Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau/Riau Island
PLTU 1 Ende, Nusa Tenggara Timur/East Nusa Tenggara
PLTU Sulawesi Tenggara 2, Sulawesi Tenggara/
Southeast Sulawesi
PLTU 1 Kalimantan Tengah/Central Kalimantan

5 PT Bank Mega Tbk/ 1.240.661 - 1,10% + JIBOR 29 Juli 2008/ 10


PLTU Lampung, Lampung 6 bulanan/ July 29, 2008
PLTU 2 Medan, Sumatera Utara/North Sumatera 6 months

6 Pinjaman sindikasi dikoordinasi/ 1.911.480 - 1,11% + JIBOR 23 Maret 2008/


Syndicated loan coordinated by 3 bulanan/ March 23, 2008 10
PT Bank Mandiri/ 3 months
PLTU 1 Rembang, Jawa Tengah/Central Java

7 Pinjaman sindikasi dikoordinasi/ 1.272.913 - 1,10% + JIBOR 23 Pebruari 2008/ 10


Syndicated loan coordinated by 3 bulanan/ February 23, 2008
PT Bank Negara Indonesia/ 3 months
PLTU 1 Indramayu, Jawa Barat/West Java

8 Pinjaman sindikasi dikoordinasi/ 1.188.548 - 1,12% + JIBOR 23 Juli 2008/ 10


Syndicated loan coordinated by 3 bulanan/ July 23, 2008
PT Bank Central Asia Tbk/ 3 months
PLTU 2 Labuan, Banten

9 Pinjaman sindikasi dikoordinasi/ 2.741.298 - 0,825% + JIBOR 23 Juli 2008/ 10


Syndicated loan coordinated by 3 bulanan/ July 23, 2008
PT Bank Negara Indonesia/ 3 months
PLTU 2 Labuan, Banten

10 PT Bank Bukopin Tbk/ 1.045.924 - 0,71% + JIBOR 29 Juli 2008/ 13


PLTU 1 Pacitan, Jawa Timur/East Java 6 bulanan/ July 29, 2008
6 months

11 PT Bank Bukopin Tbk/ 1.606.612 10.236 0,71% + JIBOR 29 Juli 2008/ 13


PLTU 3 Teluk Naga, Banten 6 bulanan/ July 29, 2008 10
6 months

Jumlah dipindahkan/Total carry forward 15.716.287 531.658

*) Dalam jutaan/In million


**) Termasuk masa tenggang/Include grace period

- 140 -
ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 507
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 SERTA DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

Fasilitas
pinjaman
Fasilitas belum Tingkat bunga Tanggal
maksimum/ digunakan/ per tahun/ perjanjian/
Kreditur dan pembiayaan proyek/ Maximum Unused loan Interest rate Date of Periode/
No. Creditor and project funded facility *) facilities *) per annum agreement Period **)
Tahun/Year
Fasilitas pinjaman dalam Rupiah/Rupiah loan facilities

Jumlah pindahan/Total carried forward 15.716.287 531.658

12 Pinjaman sindikasi dikoordinasi/ 2.074.739 583.065 1% + JIBOR 30 Januari 2009/ 10


Syndicated loan coordinated by 3 bulanan/ January 30, 2009
PT Bank Rakyat Indonesia/ 3 months
PLTU Sulawesi Selatan/South Sulawesi
PLTU Bangka Belitung
PLTU 2 Papua
PLTU Kalimantan Selatan/South Kalimantan

13 Pinjaman sindikasi dikordinasi/ 1.151.005 152.102 1% + JIBOR 30 Januari 2009/ 10


Syndicated loan coordinated by 3 bulanan/ January 30, 2009
PT Bank Rakyat Indonesia/ 3 months
PLTU Sulawesi Selatan/South Sulawesi
PLTU 3 Bangka Belitung
PLTU 2 Papua
PLTU Kalimantan Selatan/South Kalimantan

14 PT. Bank DKI/ 4.732.000 1.457.900 1% + JIBOR 25 Maret 2009/ 10


PLTU Naganraya 3 bulanan/ March 25, 2009
PLTU 2 Nusa Tenggara Timur/East Nusa Tenggara 3 months
PLTU 1 Nusa Tenggara Barat/West Nusa Tenggara
PLTU Sumatera Barat/West Sumatera
PLTU 2 Kalimantan Barat/West Kalimantan
PLTU 4 Bangka Belitung
PLTU Maluku Utara/North Maluku
PLTU Sulawesi Tengah/Central Sulawesi
PLTU 1 Nusa Tenggara Timur/East Nusa Tenggara
PLTU 2 Sulawesi Utara/North Sulawesi
PLTU Gorontalo
PLTU 2 Nusa Tenggara Timur/East Nusa Tenggara
PLTU 1 Nusa Tenggara Barat/West Nusa Tenggara
PLTU 4 Bangka Belitung
PLTU 2 Nusa Tenggara Barat/West Nusa Tenggara
PLTU 1 Kalimantan Tengah/Central Kalimantan

15 PT Bank Negara Indonesia/ 1.155.352 108.191 1% + JIBOR 30 Januari 2009/ 10


PLTU Tanjung Awar-Awar, Jawa Timur/East Java 3 bulanan/ January 30, 2009
3 months

16 Pinjaman sindikasi dikoordinasi/ 3.941.772 1.136.977 1.50% + JIBOR 14 Oktober 2009/ 10


Syndicated loan coordinated by 6 bulanan/ October 14, 2009
PT Bank Rakyat Indonesia/ 6 months
PLTU Tarahan, Lampung

PLTU2 Pangkalan Susu, Sumatera Utara/North Sumatera

17 Pinjaman sindikasi dikoordinasi/ 1.930.063 - 1.50% + JIBOR 14 Desember 2009/ 10


Syndicated loan coordinated by 6 bulanan/ December 14, 2009
PT Bank Negara Indonesia/ 6 months
Transmisi/Transmission :
PLTU Meulaboh koneksi 1, Nanggroe Aceh Darussalam
PLTU2 Pangkalan Susu, Sumatera Utara/
North Sumatera
PLTU Teluk Sirih koneksi 1 & 2, Sumatera Barat/
West Sumatera
PLTU Tarahan koneksi 2, Lampung
PLTU Asam-Asam koneksi 1 & 2, Kalimantan
Selatan/South Kalimantan
PLTU 1 Pulang Pisau koneksi 2, Kalimantan Tengah/
Central Kalimantan
PLTU 2 Amurang koneksi 2, Sulawesi Utara/
North Sulawesi

Jumlah dipindahkan/Total carry forward 30.701.218 3.969.893

*) Dalam jutaan/In million


**) Termasuk masa tenggang/Include grace period

- 141 -
508 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIan Consolidated Financial Statements

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)


PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 SERTA DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

Fasilitas
pinjaman
Fasilitas belum Tingkat bunga Tanggal
maksimum/ digunakan/ per tahun/ perjanjian/
Kreditur dan pembiayaan proyek/ Maximum Unused loan Interest rate Date of Periode/
No. Creditor and project funded facility *) facilities *) per annum agreement Period **)
Tahun/Year
Fasilitas pinjaman dalam Rupiah/Rupiah loan facilities

Jumlah pindahan/Total carried forward 30.701.218 3.969.893

18 Pinjaman sindikasi dikoordinasi/ 2.613.012 - 1.50% + JIBOR 14 Desember 2009/ 10


Syndicated loan coordinated by 6 bulanan/ December 14, 2009
PT Bank Mandiri/ 6 months
Transmisi/Transmission :
PLTU 1 Suralaya Koneksi 1 & 2, Banten
PLTU 2 Labuan Koneksi 1, Banten
PLTU 3 Teluk Naga koneksi 1 dan 2, Banten
PLTU 2 Pelabuhan Ratu koneksi 1, Banten
PLTU 1 Rembang koneksi 2, Jawa Tengah/Central Java
PLTU 2 Adipala koneksi 2, Jawa Tengah/Central Java
PLTU 2 Paiton Baru koneksi 2, Jawa Timur/East Java
PLTU3 Tanjung Awar-awar koneksi 1, Jawa Timur/
East Java

19 Pinjaman sindikasi dikoordinasi/ 327.195 145.005 1.50% + JIBOR 14 Desember 2009/ 10


Syndicated loan coordinated by 6 bulanan/ December 14, 2009
PT Bank Central Asia/ 6 months
Transmisi/Transmission :
PLTU 1 Suralaya koneksi 2, Banten
PLTU 2 Labuhan koneksi 2, Banten
PLTU 3 Lontar koneksi 2, Banten
PLTU 1 Indramayu koneksi 2, Jawa Barat/West Java
PLTU 2 Pelabuhan Ratu koneksi 2, Banten
PLTU 1 Pacitan koneksi 2, Jawa Timur/East Java
PLTU 2 Paiton koneksi 2, Jawa Timur/East Java
PLTU 3 Tanjung Awar-Awar koneksi 2, Jawa Timur/
East Java

20 Pinjaman sindikasi dikoordinasi/ 635.929 235.398 1.50% + JIBOR 14 Desember 2009/ 10


Syndicated loan coordinated by 6 bulanan/ December 14, 2009
PT Bank Central Asia/ 6 months
PLTU 1 Bengkalis (2x10MW), Riau
PLTU 2 Selat Panjang (2x7MW), Riau
PLTU 1 Parit Baru, Kalimantan Barat/
West Kalimantan

21 Pinjaman sindikasi dikoordinasi/ 871.922 264.379 1.50% + JIBOR 14 Desember 2009/ 10


Syndicated loan coordinated by 6 bulanan/ December 14, 2009
PT Bank Central Asia/ 6 months
PLTU 1 Bengkalis, Riau
PLTU 2 Selat Panjang, Riau
PLTU 1 Tanjung Bale Karimun, Kepulauan Riau/
Riau Island
PLTU 1 Parit Baru, Kalimantan Barat/West Kalimantan

22 Pinjaman sindikasi dikoordinasi/ 1.067.684 180.323 1.05% + JIBOR 27 Desember 2010/ 10


Syndicated loan coordinated by 3 bulanan/ December 27, 2010
PT Bank Rakyat Indonesia/ 3 months
Transmisi paket 3/Transmission packages 3

Jumlah dalam Rupiah/Total in Rupiah 36.216.960 4.794.998


10
*) Dalam jutaan/In million
**) Termasuk masa tenggang/Include grace periods

Fasilitas pinjaman yang telah digunakan oleh The loan facilities utilized by the Company
Perusahaan dari tanggal 1 Januari 2014 from January 1, 2014 until the date of the
sampai dengan tanggal penerbitan laporan issuance of the consolidated financial
keuangan konsolidasian adalah sebesar statements amounted to Rp 320,282 million.
Rp 320.282 juta.

- 142 -
ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 509
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 SERTA DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

e. Program operasi dan pemeliharaan e. Operation and maintenance programs

Untuk meningkatkan dan memulihkan daya In order to improve and restore the
guna unit pembangkit sampai pada level performance of generator units until a
tertentu, Perusahaan menandatangani certain level, the Company has entered into
Operation and Maintenance Agreement Operation and Maintenance Agreements
dengan beberapa kontraktor. Nilai kontrak with contractors. The contract payment
terdiri dari porsi tetap dan tidak tetap. comprise of fixed and variable portions. The
Kontraktor diharuskan memenuhi target contractors have to meet certain targets and
tertentu dan akan dikenakan denda jika target will be charged with penalty if these targets
tersebut tidak tercapai. Komitmen dengan are not met. The commitments with the
kontraktor untuk porsi tetap adalah sebagai contractors for fixed portion are as follows:
berikut:

Pembangkitan/ Kontraktor/ Nilai kontrak/ Periode/


Power plant Contractors Contract amount Period
Setara Rupiah/
Rupiah equivalent

PLTU Tanjung Jati B PT Komipo Pembangkitan Jawa Bali 3.235.299 2010-2032


PLTU Tanjung Jati B Konsorsium/ consortium of
Fortum Service OY & PT Medco Energy 1.704.578 2005-2030
PLTU Muara Tawar Siemens AG 57.797 2004-2014
Jumlah/Total 4.997.674

f. Litigasi f. Litigations

(i) Pada tahun 2001 Hendrik Nelwan dan (i) In 2001, Hendrik Nelwan and co-
kawan-kawan mengajukan gugatan ganti claimants filed claims for the
rugi atas tanah ahli waris yang telah compensation for the heirs of land that
dipergunakan Perusahaan sebagai PLTA has been utilized by the Company as
Tonsealama sebesar Rp 54 miliar di hydropower plant PLTA Tonsealama,
Pengadilan Negeri Manado. Berdasarkan amounting to Rp 54 billion in District
putusan tanggal 16 Maret 2011, Court of Manado. Based on the letter of
Pengadilan Tinggi memutuskan verdict dated March 16, 2011, the High
menerima gugatan dari penggugat. Atas Court of Manado has granted the
putusan ini Perusahaan mengajukan plaintiff’s claim. The Company appealed
Kasasi ke Mahkamah Agung Republik to the Supreme Court of the Republic of
Indonesia, namun Mahkamah Agung Indonesia but the Supreme Court of the
Republik Indonesia menolak Kasasi dari Republic of Indonesia has refused the
Perusahaan. Oleh karena itu, appeal of the Company. Because of
Perusahaan mengajukan Peninjauan that, the Company appealed to
Kembali ke Mahkamah Agung Republik Supreme Court of the Republic of
Indonesia karena ada beberapa novum Indonesia again based on new
yang mendukung Perusahaan. Sampai evidences presented. As of the date of
dengan tanggal penerbitan laporan the issuance of the consolidated
keuangan konsolidasian perkara ini financial statements, the case is still in
masih dalam proses pemeriksaan di process in Supreme Court of the
tingkat peninjauan kembali Mahkamah Republic of Indonesia.
Agung Republik Indonesia.

- 143 -
510 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIan Consolidated Financial Statements

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)


PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 SERTA DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

(ii) Pada tahun 2011, Perusahaan (ii) In 2011, the Company faced claim from
menghadapi gugatan ganti rugi dari Dindin and co-claimants amounting to
Dindin dan kawan-kawan sebesar Rp 15.6 billion for the material loss and
Rp 15,6 miliar untuk kerugian material Rp 85 billion for the immaterial loss in
dan Rp 85 miliar untuk kerugian relation to the construction of 500 kV
immaterial sehubungan dengan high-tension air intake which crossed
pembangunan saluran udara tegangan the plaintiff’s residence. Based on the
tinggi 500 kV yang melalui tempat tinggal letter of verdict dated February 29,
penggugat. Berdasarkan putusan tanggal 2012, the District Court of Bandung
29 Pebruari 2012, Pengadilan Negeri granted just part of plaintiff’s claim. On
Bandung memutuskan mengabulkan March 7, 2012, the Company made
sebagian gugatan dari penggugat. Pada appeal to the High Court of Bandung.
tanggal 7 Maret 2012, Perusahaan On April 1, 2013, the Company
mengajukan banding ke Pengadilan appealed to the Supreme Court of the
Tinggi Bandung. Pada tanggal 1 April Republic of Indonesia. As of the date of
2013, Perusahaan mengajukan Kasasi the issuance of the consolidated
ke Mahkamah Agung Republik financial statements, the case is still in
Indonesia. Sampai dengan tanggal process in the Supreme Court of the
penerbitan laporan keuangan Republic of Indonesia.
konsolidasian, perkara ini masih dalam
proses di Mahkamah Agung Republik
Indonesia.

(iii) Pada tanggal 20 Januari 2012, (iii) On January 20, 2012, the Company
Perusahaan menghadapi gugatan ganti faced claim from PT Subur Sari
rugi dari PT Subur Sari Lastderich Lastderich amounting to Rp 10 billion
sebesar Rp 10 miliar untuk kerugian for the material loss and Rp 1 trillion for
material dan sebesar Rp 1 triliun untuk the immaterial loss in relation to
kerugian immaterial sehubungan dengan development of PLTA Asahan III (PLTA)
pembangunan PLTA Asahan III (PLTA) by the Company. Plaintiff’s claimed that
oleh Perusahaan. Penggugat mengklaim PT Subur Sari Lastderich has the right
bahwa PT Subur Sari Lastderich berhak to build such PLTA. The Company won
untuk membangun PLTA tersebut. the case in appeal process. As of the
Perusahaan memenangkan perkara ini date of the issuance of the consolidated
tingkat banding. Sampai dengan tanggal financial statements, the case is still in
penerbitan laporan keuangan process in Supreme Court of the
konsolidasian, perkara ini masih dalam Republic of Indonesia.
proses di Mahkamah Agung Republik
Indonesia.

(iv) Pada tanggal 5 April 2012, PLN (iv) On April 5, 2012, PLN Geothermal, a
Geothermal, entitas anak, menghadapi subsidiary, faced Unlawful Acts from
gugatan Perbuatan Melawan Hukum PT Permata Drilling Internasional (PDI)
yang diajukan oleh PT Permata Drilling in the District Court of South Jakarta
Internasional (PDI) di Pengadilan Negeri relating to the work of the Integrated
Jakarta Selatan sehubungan dengan Project Management of Drilling
pekerjaan Integrated Project Exploration Wells at PLTP Tulehu.
Management Pengeboran Sumur Based on the letter of verdict dated 10
Eksplorasi di PLTP Tulehu. Berdasarkan December 11, 2012, the District Court
surat keputusan tanggal 11 Desember of South Jakarta decided that PLN
2012, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Geothermal should pay compensation
memutuskan bahwa PLN Geothermal to PDI amounting to US$ 12.3 million.
harus membayar ganti rugi kepada PDI On December 18, 2012, PLN
sebesar US$ 12,3 juta. Pada tanggal Geothermal appealed to the High Court
18 Desember 2012, PLN Geothermal of South Jakarta. As of the date of the
mengajukan banding ke Pengadilan issuance of the consolidated financial
Tinggi Jakarta Selatan. Sampai dengan statements, the case is still in process
tanggal penerbitan laporan keuangan in the High Court of South Jakarta.
konsolidasian, perkara ini masih dalam
proses di Pengadilan Tinggi Jakarta
Selatan.

- 144 -
ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 511
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 SERTA DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

Berdasarkan surat perjanjian antara Based on the agreement between PLN


PLN Geothermal dan PDI, semua Geothermal and PDI, all disputes
persengketaan yang timbul akan arising will be submitted to the
diajukan ke Badan Arbitrase Nasional Indonesia National Board of Arbitration
Indonesia (BANI). Sehubungan dengan (BANI). In relation to the matter, on
hal tersebut, pada tanggal 31 Agustus August 31, 2012, PLN Geothermal
2012, PLN Geothermal mendaftarkan registered the case to BANI. Based on
perkara tersebut ke Badan Arbitrase the letter of verdict dated March 14,
Nasional Indonesia (BANI). Berdasarkan 2013, BANI has granted the plaintiff’s
surat keputusan tanggal 14 Maret 2013, claim where the remaining payments
BANI memutuskan menerima sebagian still to be paid by PLN Geothermal is
gugatan dari PLN Geothermal dimana amounting to US$ 4 million and PDI
jumlah sisa pembayaran yang masih should pay administration and arbiter
harus dibayarkan oleh PLN Geothermal expense amounting to US$ 31,560 to
adalah sebesar US$ 4 juta dan PDI PLN Geothermal.
harus membayar biaya administrasi dan
arbiter sebesar US$ 31.560 kepada PLN
Geothermal.

(v) Pada tahun 2012, Perusahaan (v) In 2012, the Company faced unlawful
menghadapi gugatan perbuatan acts from PT Meta Epsi in the District
melawan hukum di Pengadilan Negeri Court of South Jakarta relating to
Jakarta Selatan yang diajukan oleh plaintiff’s claim to unwithdraw guarantee
PT Meta Epsi sehubungan dengan account in Bank Niaga. The amount of
Penggugat meminta bank Garansi di claim is Rp 83,3 billion and US$ 5
Bank Niaga untuk tidak dicairkan kepada million. On March 14, 2013, the District
Perusahaan. Nilai gugatan sebesar Court of South Jakarta has granted the
Rp 83,3 miliar dan US$ 5 juta. Pada plaintif’s claim. On March 19, 2013 the
tanggal 14 Maret 2013, Pengadilan Company has appealed to the High
Negeri Jakarta selatan menerima Court of South Jakarta. As of the date
gugatan penggugat. Pada tanggal of the issuance of the consolidated
19 Maret 2013, Perusahaan menyatakan financial statements, the case is still in
banding ke Pengadilan Tinggi Jakarta process in the High Court of South
Selatan. Sampai dengan tanggal Jakarta.
penerbitan laporan keuangan
konsolidasian, perkara ini masih dalam
proses di Pengadilan Tinggi Jakarta
Selatan.

(vi) Pada tanggal 26 Desember 2012 (vi) On December 26, 2012, the Company
Perusahaan menghadapi gugatan faced unlawful acts from PT Modaco
perbuatan melawan hukum yang Enersys & PT Angkasa Buana Cipta
diajukan oleh PT Modaco Enersys & relating to the plaintiffs claim that
PT Angkasa Buana Cipta terkait defendant gave the unsuitable design
Penggugat merasa dirugikan karena of PLTU 1 West Nusa Tenggara (2 x 10
Tergugat memberikan rancangan MW) Bima. The amount of claim is
pekerjaan pembangunan PLTU 1 Nusa Rp 62 billion. As of the date of the
Tenggara Barat (2 x 10 MW) Bima yang issuance of the consolidated financial
keliru sehingga Penggugat tidak dapat statements, the case is still in process
melanjutkan pembangunannya. Nilai in the South Jakarta Court.
tuntutan ganti rugi sebesar Rp 62 miliar.
Sampai dengan tanggal penerbitan
laporan keuangan konsolidasian, perkara
ini masih dalam proses di Pengadilan
Negeri Jakarta Selatan.

- 145 -
512 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIan Consolidated Financial Statements

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)


PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 SERTA DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

(vii) Perusahaan dan entitas anak juga (vii) The Company and its subsidiaries also
menghadapi gugatan ganti rugi dalam face claims for compensation of losses,
jumlah yang tidak material di beberapa which are immaterial in amount, at
lokasi bangunan jaringan several areas of the Company’s
transmisi/distribusi, perselisihan dengan transmission/distribution facilities,
karyawan, perkara dengan pelanggan disputes with the Company’s
dan pemasok. Manajemen berpendapat employees, and cases with customers
klaim-klaim tersebut tidak material dan and suppliers. Management believes
tidak mempengaruhi kegiatan usaha that such claims are not material and
Perusahaan. will not significantly affect the
Company’s operations.

56. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN 56. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD

Pada tanggal 9 Januari 2014, Perusahaan On January 9, 2014, the Company has paid PLN
melakukan pembayaran pokok Obligasi PLN X Bonds X Year 2009 Series A and Sukuk Ijarah
Tahun 2009 Seri A dan Sukuk Ijarah PLN III PLN III Year 2009 Series A.
Tahun 2009 Seri A.

57. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO 57. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK
KEUANGAN DAN RISIKO MODAL AND CAPITAL RISK MANAGEMENT

a. Kategori dan klasifikasi instrumen a. Categories and classes of financial


keuangan instruments

Tabel berikut ini mengungkapkan rincian The following table disclosed the details of
instrumen keuangan Perusahaan dan entitas the Company and its subsidiaries financial
anak berdasarkan klasifikasi instrumen instruments based on financial instruments
keuangan: classification:
31 Desember/ December 31, 2013
Klasifikasi instrumen keuangan/ Financial instruments classification
Liabiltias Keuangan/
Aset Keuangan/ Financial Asset
Financial Liabilities
Nilai wajar Liabilitas keuangan
Pinjaman yang melalui laba rugi diukur pada biaya Nilai wajar melalui Jumlah Aset dan
Dimiliki hingga diberikan dan Tersedia untuk / Fair Value perolehan diamortisasi / laba rugi / Fair Liabilitas Keuangan /
jatuh tempo / piutang / Loans dijual / Available- Through Profit or Financial Liabilities at value through profit Total Financial
Held to Maturity and Receivables for-Sale Loss Amortized Cost or loss Assets and Liabilities

Aset Assets

Aset Tidak Lancar Noncurrent Assets


Piutang pihak berelasi - 176.032 - - - - 176.032 Receivables from related parties
Rekening bank dan deposito berjangka Restricted cash in banks and
dibatasi penggunaannya - 5.659.753 - - - - 5.659.753 time deposits
Piutang lain-lain - 304.302 - - - - 304.302 Other receivables
Aset tidak lancar lain - - 8.186 - - - 8.186 Other noncurrent assets

Jumlah aset tidak Lancar - 6.140.087 8.186 - - - 6.148.273 Total noncurrent assets

Aset Lancar Current Assets


Kas dan setara kas - 25.529.969 - - - - 25.529.969 Cash and cash equivalents
Investasi jangka pendek - 97.667 - - - - 97.667 Short-term investments
Piutang usaha - 15.696.940 - - - - 15.696.940 Trade accounts receivable
Piutang lain-lain - 4.625.113 - - - - 4.625.113 Other receivables
Piutang subsidi listrik - 21.793.929 - - - - 21.793.929 Receivables on electricity subsidy
Piutang pihak berelasi - 40.061 - - - - 40.061 Receivables from related parties

Jumlah aset lancar - 67.783.679 - - - - 67.783.679 Total current assets

Jumlah aset keuangan - 73.923.766 8.186 - - - 73.931.952 Total financial assets

Liabilitas Jangka Panjang Noncurrent Liabilities


Utang jangka panjang - setelah dikurangi
bagian jatuh tempo dalam satu tahun Long-term liabilities - net of current maturities
Penerusan pinjaman - - - - 29.498.060 - 29.498.060 Two-step loans
Utang kepada Pemerintah
Utang sewa pembiayaan
-
-
-
-
-
-
-
-
8.578.716
129.718.551
-
-
8.578.716
129.718.551
Government loans
Lease liabilities
10
Utang bank dan surat utang jangka
menengah - - - - 66.457.948 - 66.457.948 Bank loans and medium term notes
Utang obligasi - - - - 81.017.989 - 81.017.989 Bonds payable
Utang listrik swasta - - - - 6.784.275 - 6.784.275 Electricity purchase payable
Utang pihak berelasi - - - - 6.906 - 6.906 Payable to related parties
Utang lain-lain - - - - 221.150 - 221.150 Other payables

Jumlah liabilitas jangka panjang - - - - 322.283.595 - 322.283.595 Total noncurrent liabilities

Liabilitas Jangka Pendek Current Assets


Utang usaha - - - - 26.526.502 - 26.526.502 Trade accounts payable
Uang jaminan langganan - - - - 10.107.402 - 10.107.402 Customers' security deposits
Utang biaya proyek - - - - 1.061.453 - 1.061.453 Project cost payable
Utang jangka panjang jatuh tempo dalam
satu tahun Current maturities of long-term liabilities
Penerusan pinjaman - - - - 3.208.983 - 3.208.983 Two-step loans
Utang kepada Pemerintah - - - - 293.793 - 293.793 Government loans
Utang sewa pembiayaan - - - - 4.901.469 - 4.901.469 Lease liabilities
Utang bank dan surat utang jangka
menengah - - - - 8.387.881 - 8.387.881 Bank loans and medium term notes
Utang obligasi 2.808.000 2.808.000 Bonds payable
Utang listrik swasta - - - - 272.454 - 272.454 Electricity purchase payable
Utang pihak berelasi - - - - 2.786 - 2.786 Payable to related parties
Utang lain-lain - - - - 18.223.407 - 18.223.407 Other payables

Jumlah liabilitas jangka pendek - - - - 75.794.130 - 75.794.130 Total current liabilities

Jumlah liabilitas keuangan - - - - 398.077.726 - 398.077.726 Total financial liabilities

- 146 -
ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 513
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 SERTA DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

31 Desember/ December 31, 2012


Klasifikasi instrumen keuangan/ Financial instruments classification
Liabiltias Keuangan/
Aset Keuangan/ Financial Asset
Financial Liabilities
Jumlah Aset dan
Nilai wajar Liabilitas keuangan Liabilitas Keuangan /
Pinjaman yang melalui laba rugi diukur pada biaya Nilai wajar melalui Total Financial
Dimiliki hingga diberikan dan Tersedia untuk / Fair Value perolehan diamortisasi / laba rugi / Fair Assets and Liabilities
jatuh tempo / piutang / Loans dijual / Available- Through Profit or Financial Liabilities at value through profit
Held to Maturity and Receivables for-Sale Loss Amortized Cost or loss

Aset Assets
Aset tidak lancar Noncurrent assets
Piutang pihak berelasi - 22.329 - - - - 22.329 Receivable from related parties
Rekening bank dan deposito berjangka Restricted cash in banks and
dibatasi penggunannya - 4.792.736 - - - - 4.792.736 time deposits
Piutang lain-lain - 303.058 - - - - 303.058 Other receivables
Aset tidak lancar lain - - 43.606 - - - 43.606 Other noncurrent assets
Jumlah aset tidak lancar - 5.118.123 43.606 - - - 5.161.729 Total noncurrent assets

Aset lancar Current assets


Kas dan setara kas - 22.639.853 - - - - 22.639.853 Cash and cash equivalents
Investasi jangka pendek - 378.208 - - - - 378.208 Short-term investments
Piutang usaha - 3.851.920 - - - - 3.851.920 Trade accounts receivable
Piutang subsidi listrik - 20.565.784 - - - - 20.565.784 Receivables on electricity subsidy
Piutang lain-lain - 849.120 - - - - 849.120 Other receivables
Piutang pihak berelasi - 28.470 - - - - 28.470 Receivables from related parties
Jumlah aset lancar - 48.313.355 - - - - 48.313.355 Total current assets

Jumlah aset keuangan - 53.431.478 43.606 - - - 53.475.084 Total financial assets

Liabilitas Liabilities
Liabilitas jangka panjang Noncurrent liabilities
Utang jangka panjang - setelah dikurangi
bagian jatuh tempo dalam satu Long-term liabilities - net of current
tahun maturities
Penerusan pinjaman - - - - 27.294.132 - 27.294.132 Two-step loans
Utang kepada Pemerintah - - - - 8.707.826 - 8.707.826 Government loans
Utang sewa pembiayaan - - - - 107.609.232 - 107.609.232 Lease liabilities
Utang bank dan surat utang
jangka menengah - - - - 54.271.679 - 54.271.679 Bank loans and medium term notes
Utang obligasi - - - - 67.250.977 - 67.250.977 Bonds payable
Utang listrik swasta - - - - 5.582.143 - 5.582.143 Electricity purchase payable
Utang pihak berelasi - - - - 9.675 - 9.675 Payable to related parties
Utang lain-lain - - - - 153.530 - 153.530 Other payables
Jumlah liabilitas jangka panjang - - - - 270.879.194 - 270.879.194 Total noncurrent liabilities

Liabilitas jangka pendek Current liabilities


Utang usaha - - - - 25.755.606 - 25.755.606 Trade accounts payable
Uang jaminan langganan - - - - 6.455.405 - 6.455.405 Customers' security deposits
Utang biaya proyek - - - - 1.226.239 - 1.226.239 Project cost payable
Utang jangka panjang jatuh tempo dalam Current maturities of long-term
satu tahun liabilities
Penerusan pinjaman - - - - 2.309.841 - 2.309.841 Two-step loans
Utang kepada Pemerintah - - - - 334.010 - 334.010 Government loans
Utang sewa pembiayaan - - - - 3.699.829 - 3.699.829 Lease liabilities
Utang bank dan surat utang
jangka menengah - - - - 7.808.344 - 7.808.344 Bank loans and medium term notes
Utang listrik swasta - - - - 206.013 - 206.013 Electricity purchase payable
Utang pihak berelasi - - - - 4.073 - 4.073 Payable to related parties
Utang lain-lain - - - - 16.395.807 - 16.395.807 Other payables
Jumlah liabilitas keuangan - - - - 64.195.167 - 64.195.167 Total financial liabilities

Jumlah liabilitas keuangan - - - - 335.074.361 - 335.074.361 Total financial liabilities

b. Manajemen risiko modal b. Capital risk management

Perusahaan dan entitas anak mengelola risiko The Company and its subsidiaries manage
modal untuk memastikan bahwa mereka akan capital risk to ensure that they will be able to
mampu untuk melanjutkan kelangsungan continue as going concern and to ensure
usaha dan untuk memastikan pemenuhan compliance with covenants of capital
batasan rasio kecukupan modal. Struktur adequacy ratio. The Company and its
modal Perusahaan dan entitas anak terdiri dari subsidiaries capital structure consist of debt
pinjaman (Catatan 23, 24, 25, 26, 27 dan 28) (Notes 23, 24, 25, 26, 27 and 28) and equity
dan ekuitas pemegang saham induk, yang shareholders of the holding that consist of
terdiri dari modal yang ditempatkan (Catatan capital stock (Note 20), additional paid-in
20), tambahan modal disetor (Catatan 21) dan capital (Note 21) and retained earnings.
saldo laba.

Dewan Direksi Perusahaan dan entitas anak The Board of Directors of the Company and
secara berkala melakukan tinjauan struktur its subsidiaries periodically review the
permodalan Perusahaan dan entitas anak. Company and its subsidiaries capital
Sebagai bagian dari tinjauan ini, Dewan structure. As part of this review, the Board of
Direksi mempertimbangkan biaya permodalan Directors consider the cost of capital and
dan risiko yang berhubungan. related risks.

- 147 -
514 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIan Consolidated Financial Statements

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)


PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 SERTA DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

Batasan pinjaman Perusahaan mensyaratkan The Company’s loan covenants requires


antara lain pemenuhan rasio pinjaman among others to fulfill certain debt to equity
terhadap ekuitas dan rasio kecukupan modal. ratio and capital adequacy ratio. The
Manajemen secara berkala memonitor management regularly monitors such
persyaratan tersebut untuk memastikan tidak requirements to ensure that there will be no
terdapat pelanggaran dalam batasan pinjaman defaults on the loans of the Company.
Perusahaan.

Perusahaan dan entitas anak berusaha untuk The Company and its subsidiaries aim to
meminimalkan biaya modal (weighted average minimize the cost of capital (weighted
cost of capital/WACC) sehingga dapat average cost of capital/WACC), in order to
memaksimalkan nilai Perusahaan dan entitas maximize their value. Therefore, in their
anak. Oleh karena itu, kebijakan Perusahaan funding though debt policies, the Company
dan entitas anak dalam mencari pendanaan and its subsidiaries always take into account
melalui utang selalu memperhitungkan risiko the financial risk that may arise in the future.
keuangan yang mungkin timbul di masa
depan.

c. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko c. Financial risk management objectives and
keuangan policies

Tujuan dan kebijakan manajemen risiko The objective and policies of the Company
keuangan Perusahaan dan entitas anak and its subsidiaries financial risk
adalah untuk memastikan bahwa sumber daya management is to ensure that adequate
keuangan yang memadai tersedia untuk financial resources are available for operation
operasi dan pengembangan bisnis, serta and development of their business, while
untuk mengelola risiko pasar (termasuk risiko managing their exposure to market risk
mata uang asing dan risiko tingkat suku (including foreign currency risk and interest
bunga), risiko kredit dan risiko likuiditas. rate risk), credit risk and liquidity risk. The
Perusahaan dan entitas anak beroperasi Company and its subsidiaries operate within
dengan kebijakan yang telah ditentukan oleh defined policies approved by the Board of
Dewan Direksi. Directors.

Dalam pengelolaan risiko, Perusahaan In managing the risk, the Company


membentuk Divisi Manajemen Risiko (Divisi established a Risk Management Division
MRO) yang bertanggung jawab terhadap (MRO Division) which is responsible for the
penyusunan kebijakan, kerangka kerja, preparation of the policies, frameworks, risk
pedoman penerapan manajemen risiko dan management implementation guide and
infrastruktur pengelolaan risiko, serta infrastructure of the risk management and
memastikan implementasi manajemen risiko ensuring the implementation of the risk
tersebut di lingkungan Perusahaan. Divisi ini management in the Company environment.
juga bertugas untuk menyusun profil risiko The division is also established to formulate a
yang bersifat strategis sebagai himbauan awal strategic risk profile as an early warning to
kepada manajemen Perusahaan dan entitas the Company and its subsidiaries
anak. Divisi MRO bertanggung jawab kepada management. MRO Division is responsible to
Direktur (Niaga, Manajemen Risiko dan the Director (Commerce, Risk Management
Kepatuhan). and Compliance). 10

- 148 -
ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 515
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 SERTA DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

Perusahaan telah menetapkan taksonomi The Company has established risk taxonomy
risiko dengan membagi risiko menjadi lima by dividing risk into five categories: strategic
kelompok yaitu risiko strategis, risiko risk, financial risk, operational risk, project
keuangan, risiko operasional, risiko proyek, risk, and compliance risk. Financial risk
dan risiko kepatuhan. Risiko keuangan includes market risk (including foreign
diantaranya adalah risiko pasar (termasuk currency risk and interest rate risk), credit risk
risiko mata uang asing dan risiko tingkat suku and liquidity risk. In managing the risk, the
bunga), risiko kredit dan risiko likuiditas. Company considers prioritization based on
Dalam mengelola risiko, Perusahaan risk level. Risk level is determined by the
mempertimbangkan skala prioritas yang level of possibility and scale of potential
didasarkan pada level risikonya. Level risiko impact.
ditentukan berdasarkan tingkat kemungkinan
terjadinya dan skala dampak yang
ditimbulkan.

Terkait dengan risiko keuangan, Perusahaan Related to financial risks, the Company is
sedang mengkaji kebijakan manajemen untuk currently reviewing the management policy
melakukan akuntansi lindung nilai untuk related to hedge accounting to serve as
dijadikan sebagai pedoman pelaksanaan. guidance for implementation. As a State-
Sebagai salah satu Badan Usaha Milik Owned Enterprise, the approved
Negara, kebijakan manajemen yang telah management policy is very important in order
disetujui menjadi sangat penting agar tidak to avoid any issues that may arise during the
timbul masalah pada waktu pelaksanaan implementation of such hedging programs. In
akuntansi lindung nilai tersebut. Selain itu, addition, the Company is also preparing
Perusahaan juga sedang mempersiapkan human resources that will handle the hedging
sumber daya manusia yang akan menangani accounting to ensure proper recognition,
akuntansi lindung nilai untuk memastikan measurement and in accordance with
pengakuan, pengukuran dan pengungkapan applicable standards. As of December 31,
akuntansi lindung nilai dilakukan sesuai 2013, the hedge accounting guideline is not
dengan standar akuntansi yang berlaku. Pada yet finalized.
tanggal 31 Desember 2013, pedoman
pelaksanaan akuntansi lindung nilai tersebut
belum selesai.

i. Manajemen risiko mata uang asing i. Foreign currency risk management

Perusahaan dan entitas anak memiliki The Company and its subsidiaries
banyak transaksi dan sumber pendanaan undertake many transactions and
dalam mata uang asing. Sebagai funding sources denominated in foreign
akibatnya timbul eksposur terhadap currencies. Consequently, there are
fluktuasi nilai tukar mata uang asing. exposures to exchange rate fluctuations.
Perusahaan telah melakukan diskusi The Company had discussions with Bank
dengan Bank Indonesia (BI) dalam of Indonesia (BI) in mitigating exposure
memitigasi eksposur risiko mata uang to foreign currency risk. The Company
asing ini. Perusahaan mendapatkan obtains a facility from BI to purchase
fasilitas dari BI untuk membeli mata uang foreign currency through the Bank
asing melalui Bank yang ditunjuk oleh BI. appointed by BI.

Jumlah eksposur mata uang asing bersih The Company and its subsidiaries
Perusahaan dan entitas anak pada foreign currency exposure as of reporting
tanggal pelaporan diungkapkan dalam date is disclosed in Note 53.
Catatan 53.

- 149 -
516 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIan Consolidated Financial Statements

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)


PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 SERTA DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

Sensitivitas mata uang asing Foreign currency sensitivity

Tabel di bawah ini memaparkan rincian The following table explains the details of
sensitivitas Perusahaan dan entitas anak the Company and its subsidiaries
untuk setiap 10% kenaikan dan sensitivity to a 10% increase and
penurunan Rupiah terhadap mata uang decrease in Rupiah against the relevant
asing yang relevan. 10% kenaikan dan foreign currencies. 10% increase or
penurunan menggambarkan penilaian decrease represents the management’s
manajemen terhadap perubahan yang assessment of the reasonably possible
rasional pada nilai tukar setelah changes in foreign currency rates after
mempertimbangkan kondisi ekonomi saat considering the current economic
ini. Analisis sensitivitas ini hanya conditions. The sensitivity analysis
mencakup saldo item moneter setelah includes only after tax outstanding
pajak dalam mata uang asing dan foreign denominated monetary items and
menyesuaikan translasi pada akhir tahun adjusts their translation at the end of the
untuk 10% perubahan dalam nilai tukar year for a 10% change in foreign
mata uang asing. currency rates.
Dampak terhadap laba setelah pajak/ Effect to profit after tax
31 Desember/December 31 , 2013
JPY USD EUR Lain-lain/ Others
10% -10% 10% -10% 10% -10% 10% -10%

Aset Keuangan Financial Assets


Rekening dan deposito berjangka Restricted cash in banks and
dibatasi penggunaannya 379.442 (379.442) 41.051 (41.051) - - - - time deposits
Kas dan setara kas 5.644 (5.644) 235.663 (235.663) 6.613 (6.613) 3.268 (3.268) Cash and cash equivalents
Jumlah aset keuangan 385.086 (385.086) 276.714 (276.714) 6.613 (6.613) 3.268 (3.268) Total financial assets

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities


Penerusan pinjaman (1.714.131) 1.714.131 (563.482) 563.482 (117.947) 117.947 (23.731) 23.731 Two-step loans
Utang sewa pembiayaan (2.373.581) 2.373.581 (7.430.803) 7.430.803 - - - - Lease liability
Utang bank dan surat hutang Bank loans and medium
jangka menengah - - (2.890.623) 2.890.623 - - - - term notes
Utang obligasi - - (5.073.671) 5.073.671 - - - - Bonds payable
Utang listrik swasta - - (529.255) 529.255 - - - - Electricity purchase payable
Utang usaha - - (441.317) 441.317 - - - - Trade accounts payable
Biaya yang masih harus dibayar (24.442) 24.442 (232.555) 232.555 (1.063) 1.063 (254) 254 Accrued expenses
Utang biaya proyek (10.224) 10.224 (37.621) 37.621 (18.476) 18.476 - - Project cost payable
Utang lain-lain (16.086) 16.086 (452.069) 452.069 (15.188) 15.188 (39.849) 39.849 Other payables
Jumlah liabilitas keuangan (4.138.464) 4.138.464 (17.651.396) 17.651.396 (152.674) 152.674 (63.834) 63.834 Total financial liabilities

Jumlah bersih (3.753.378) 3.753.378 (17.374.682) 17.374.682 (146.061) 146.061 (60.566) 60.566 Total - net

Dampak terhadap laba setelah pajak/ Effect to profit after tax


31 Desember/December 31 , 2012
JPY USD EUR Lain-lain/ Others
10% -10% 10% -10% 10% -10% 10% -10%

Aset Keuangan Financial Assets


Rekening dan deposito berjangka Restricted cash in banks and
dibatasi penggunaannya 327.221 (327.221) 27.704 (27.704) - - - - time deposits
Kas dan setara kas 593 (593) 166.817 (166.817) 3.444 (3.444) 440 (440) Cash and cash equivalents
Jumlah aset keuangan 327.814 (327.814) 194.521 (194.521) 3.444 (3.444) 440 (440) Total financial assets

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities


Penerusan pinjaman (1.598.286) 1.598.286 (443.233) 443.233 (107.415) 107.415 (22.130) 22.130 Two-step loans
Utang sewa pembiayaan (2.485.308) 2.485.308 (5.612.184) 5.612.184 - - - - Lease liability
Utang bank dan surat hutang Bank loans and medium
jangka menengah - - (2.313.921) 2.313.921 - - - - term notes
Utang obligasi - - (4.025.138) 4.025.138 - - - - Bonds payable
Utang listrik swasta - - (434.112) 434.112 - - - - Electricity purchase payable 10
Utang usaha (36) 36 (234.708) 234.708 (5.043) 5.043 - - Trade accounts payable
Biaya yang masih harus dibayar (169.921) 169.921 (91.177) 91.177 (978) 978 (251) 251 Accrued expenses
Utang biaya proyek (27.164) 27.164 (31.690) 31.690 (14.277) 14.277 - - Project cost payable
Utang lain-lain (14.766) 14.766 (198.365) 198.365 (9.734) 9.734 (18.174) 18.174 Other payables
Jumlah liabilitas keuangan (4.295.481) 4.295.481 (13.384.528) 13.384.528 (137.447) 137.447 (40.555) 40.555 Total financial liabilities

Jumlah bersih (3.967.667) 3.967.667 (13.190.007) 13.190.007 (134.003) 134.003 (40.115) 40.115 Total - net

- 150 -
ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 517
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 SERTA DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

ii. Manajemen risiko tingkat suku bunga ii. Interest rate risk management

Perusahaan dan entitas anak memiliki The Company and its subsidiaries have
transaksi pada tingkat suku bunga tetap transactions at fixed and floating interest
dan tingkat suku bunga mengambang. rates. Trasaction at floating interest rate
Transaksi dengan tingkat suku bunga are exposed to interest rate risk. The
mengambang terekspos terhadap risiko Company and its subsidiaries manage
tingkat suku bunga. Perusahaan dan the risk by maintaining an appropriate
entitas anak mengelola risiko dengan mix of fixed and floating rate borrowings.
menyeimbangkan porsi pinjaman dengan
bunga tetap dan bunga mengambang.

Perusahaan menunjuk konsultan yang The Company hires consultants which


memahami pasar untuk menentukan are experts in the market to determine
harga obligasi dan MTN. Selanjutnya, the pricing of its bonds and MTNs.
manajemen secara terus menerus menilai Further, management continually assess
kondisi pasar untuk menemukan peluang market conditions to find opportunities to
untuk memastikan suku bunga efektif. ensure the effective interest rates.

Profil suku bunga Interest rate profile

Profil suku bunga Perusahaan dan entitas The interest rate profile of the Company
anak terhadap aset dan liabilitas and its subsidiaries financial assets and
keuangan adalah sebagai berikut: liabilities are as follows:
31 Desember/December 31, 2013
Tingkat bunga Tidak dikenakan
mengambang/ Tingkat bunga tetap/ bunga/Non-interest
Floating rate Fixed rate bearing Jumlah/Total

Aset Keuangan: Financial Assets:


Piutang pihak berelasi - 210.715 5.378 216.093 Receivable from related parties
Rekening bank dan deposito berjangka Restricted cash in banks and
dibatasi penggunaannya 5.659.753 - - 5.659.753 time deposits
Aset tidak lancar lain 8.186 8.186 Other noncurrent assets
Kas dan setara kas 21.217.489 4.302.752 9.728 25.529.969 Cash and cash equivalent
Investasi jangka pendek 92.113 - 5.554 97.667 Short-term investment
Piutang usaha - - 15.696.940 15.696.940 Trade accounts receivable
Piutang subsidi listrik - - 21.793.929 21.793.929 Receivable on electricity subsidy
Piutang lainnya - - 4.929.415 4.929.415 Other receivable
Jumlah aset keuangan 26.969.355 4.513.467 42.449.130 73.931.952 Total financial assets

Liabilitas keuangan: Financial Liabilities:


Penerusan pinjaman 7.570.510 25.136.533 32.707.043 Two-step loan
Utang kepada pemerintah - 8.872.509 - 8.872.509 Government loans
Utang sewa pembiayaan - 134.620.020 - 134.620.020 Lease liability
Utang bank dan surat utang jangka Bank loans and medium term
menengah 74.845.829 - - 74.845.829 notes
Utang obligasi - 83.825.989 - 83.825.989 Bonds payable
Utang listrik swasta - 7.056.729 - 7.056.729 Electricity purchase payable
Utang pihak berelasi - 6.304 3.388 9.692 Payable to related parties
Utang lain-lain - - 18.444.557 18.444.557 Other payables
Utang usaha - - 26.526.502 26.526.502 Trade accounts payable
Uang jaminan langganan - - 10.107.402 10.107.402 Customer security deposits
Utang biaya proyek - - 1.061.453 1.061.453 Project cost payable
Jumlah liabilitas keuangan 82.416.339 259.518.084 56.143.302 398.077.725 Total financial liabilities

- 151 -
518 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIan Consolidated Financial Statements

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)


PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 SERTA DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued
31 Desember/December 31, 2012
Tingkat bunga Tidak dikenakan
mengambang/ Tingkat bunga tetap/ bunga/Non-interest
Floating rate Fixed rate bearing Jumlah/Total

Aset Keuangan: Financial Assets:


Piutang pihak berelasi - 29.028 21.771 50.799 Receivable from related parties
Rekening bank dan deposito berjangka Restricted cash in banks and
dibatasi penggunaannya 4.775.629 17.107 - 4.792.736 time deposits
Aset tidak lancar lain - - 16.186 16.186 Other noncurrent assets
Kas dan setara kas 20.747.051 1.883.188 9.614 22.639.853 Cash and cash equivalent
Investasi jangka pendek 315.725 54.315 8.168 378.208 Short-term investment
Piutang usaha - - 12.522.120 12.522.120 Trade accounts receivable
Piutang subsidi listrik - - 20.565.784 20.565.784 Receivable on electricity subsidy
Piutang lainnya - - 1.152.178 1.152.178 Other receivable
Jumlah aset keuangan 25.838.405 1.983.638 34.295.821 62.117.864 Total Financial assets

Liabilitas keuangan: Financial Liabilities:


Penerusan pinjaman 5.513.189 24.090.784 - 29.603.973 Two-step loan
Utang kepada pemerintah - 9.041.836 - 9.041.836 Government loans
Utang sewa pembiayaan - 111.309.061 - 111.309.061 Lease liability
Utang bank dan surat utang jangka Bank loans and medium term
menengah 62.080.023 - - 62.080.023 notes
Utang obligasi - 67.250.977 - 67.250.977 Bonds payable
Utang listrik swasta - 5.788.156 - 5.788.156 Electricity purchase payable
Utang pihak berelasi - 7.867 5.881 13.748 Payable to related parties
Utang lain-lain - - 16.549.337 16.549.337 Other payables
Utang usaha - - 25.755.606 25.755.606 Trade accounts payable
Uang jaminan langganan - - 6.455.405 6.455.405 Customer security deposits
Utang biaya proyek - - 1.226.238 1.226.238 Project cost payable
Jumlah liabilitas keuangan 67.593.212 217.488.681 49.992.467 335.074.360 Total financial liabilities

Sensitivitas tingkat suku bunga Interest rate sensitivity

Analisis sensitivitas berikut telah The sensitivity analysis below have been
ditentukan berdasarkan eksposur determined based on the Company and
Perusahaan dan entitas anak terhadap its subsidiaries exposure to interest rates
tingkat suku bunga untuk saldo instrumen for financial instruments after tax
keuangan terutang setelah pajak pada outstanding at the reporting date. The
tanggal pelaporan. Analisis ini disusun analysis is prepared assuming the
dengan mengasumsikan jumlah saldo amount of assets and liabilities
aset dan liabilitas terutang pada akhir outstanding at the end of the reporting
periode pelaporan, terutang sepanjang period was outstanding for the whole
tahun. Analisis sensitivitas ini year. The sensitivity analysis uses an
menggunakan asumsi kenaikan dan assumption of 50 basis point increase
penurunan sebesar 50 basis poin pada and decrease in the relevant interest
tingkat bunga yang relevan dengan rates with all other variables held
variabel lain dianggap konstan. Kenaikan constant. 50 basis points increase or
dan penurunan sebesar 50 basis poin decrease represents the management’s
merupakan penilaian manajemen atas assessment of the reasonably possible
kemungkinan perubahan yang rasional change in interest rates after considering
terhadap tingkat bunga setelah the current economic conditions.
mempertimbangkan kondisi ekonomi saat
ini.
Dampak terhadap laba setelah pajak/
Effect to profit after tax
31 Desember/December 31, 2013
+50 bp -50bp

Aset Assets 10
Rekening dan deposito berjangka Restricted cash in banks and
dibatasi penggunaannya 21.224 (21.224) time deposits
Kas dan setara kas 79.566 (79.566) Cash & cash equivalents
Investasi jangka pendek 345 (345) Short-term investments
Sub jumlah laba (rugi) 101.135 (101.135) Sub income (loss)

Liabilitas Liabilities
Penerusan pinjaman (28.389) 28.389 Two-step loans
Utang bank dan surat hutang Bank loans and medium
jangka menengah (280.672) 280.672 term notes
Sub jumlah laba (rugi) (309.061) 309.061 Sub income (loss)
Jumlah laba (rugi) (207.926) 207.926 Total income (loss)

- 152 -
ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 519
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 SERTA DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

Dampak terhadap laba setelah pajak/


Effect to profit after tax
31 Desember/December 31, 2012
+50 bp -50bp

Aset Assets
Rekening bank dan deposito berjangka Restricted cash in banks and
dibatasi penggunaannya 17.909 (17.909) time deposits
Kas dan setara kas 77.801 (77.801) Cash in bank
Investasi jangka pendek 1.184 (1.184) Short-term investments
Sub jumlah laba (rugi) 96.894 (96.894) Subtotal income (loss)

Liabilitas Liabilities
Penerusan pinjaman (20.674) 20.674 Two-step loans
Utang bank dan surat utang Bank loan and medium
jangka menengah (232.800) 232.800 term notes
Sub jumlah laba (rugi) (253.474) 253.474 Subtotal income (loss)
Jumlah laba (rugi) (156.580) 156.580 Total income (loss)

iii. Manajemen risiko kredit iii. Credit risk management

Risiko kredit mengacu pada risiko bahwa Credit risk refers to the risk that the
pihak ketiga akan gagal dalam memenuhi counterparties will default on its
kewajiban kontraktualnya yang contractual obligations resulting in a loss
mengakibatkan kerugian bagi Perusahaan to the Company and its subsidiaries. As
dan entitas anak. Sebagai Perusahaan public infrastructure company, the
yang melayani infrastruktur publik, Company and its subsidiaries are
Perusahaan dan entitas anak diwajibkan obliged to serve all customers
melayani semua pelanggan tanpa melihat regardless of the ability to pay. In
apakah nantinya akan bisa membayar minimizing the risk of uncollected
atau tidak. Dalam meminimalkan risiko receivables, the Company and its
tidak tertagihnya piutang, Perusahaan subsidiaries determine customer security
dan entitas anak menerapkan uang deposits and will terminate the electricity
jaminan pelanggan dan melakukan connection to the customer if the
pemutusan sambungan listrik ke customer does not make payment on
pelanggan jika pelanggan tidak time, which is determined to be three
membayar pada waktu yang telah tiga months to minimizing credit risks. For
bulan untuk meminimalkan risiko kredit. cash and cash equivalents, the
Untuk kas dan setara kas, Perusahaan Company and its subsidiaries maintain
dan entitas anak mengelola rekening accounts with several Banks to avoid
pada beberapa Bank untuk menghindari significant concentration of cash with
konsentrasi kas yang signifikan dengan one institution.
satu institusi.

Nilai tercatat aset keuangan pada laporan The carrying amount of financial assets
keuangan konsolidasian setelah dikurangi recorded in the consolidated financial
dengan penyisihan untuk kerugian statements, net of any allowance for
mencerminkan eksposur Perusahaan dan losses represents the Company and its
entitas anak terhadap risiko kredit. subsidiaries exposure to credit risk.

Piutang usaha tersebar kepada sejumlah Trade receivables are spread over a
besar pelanggan di berbagai industri dan large number of customers across divers
wilayah geografis. Evaluasi kredit industries and geographic areas.
berkelanjutan dilakukan pada kondisi Ongoing credit evaluation is being
keuangan piutang dan pada batasan performed on the financial condition of
tertentu, piutang dijamin dengan uang accounts receivable and to a certain
jaminan pelanggan. extend, receivables are secured by
customers’ deposit.

- 153 -
520 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIan Consolidated Financial Statements

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)


PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 SERTA DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

Eksposur maksimum Perusahaan dan The Company and its subsidiaries


entitas anak untuk risiko kredit maximum exposure to credit risk by
berdasarkan wilayah geografis untuk geographical area for trade receivables
piutang usaha pada tanggal pelaporan at the reporting date are as follows:
adalah sebagai berikut:

31 Desember/
December 31,
2013 2012

Indonesia Bagian Timur 1.575.784 1.214.484 East Indonesia


Sumatera 2.393.634 1.989.374 Sumatera
Jawa dan Bali 11.727.522 9.318.262 Java and Bali
Jumlah Piutang Usaha 15.696.940 12.522.120 Total Trade Receivables

Tabel berikut ini menunjukan aset The following table shows the
keuangan yang memiliki jaminan dan enhancement on the Company and its
tidak memiliki jaminan dalam subsidiaries credit risks on financial
meminimalkan risiko kredit. assets:
31 Desember/December 31, 2013
Dijamin dengan uang
deposit/
Secured with cash Tanpa jaminan/
Jumlah/Total deposits Unsecured

Piutang pihak berelasi 216.093 - 216.093 Receivable from related parties


Rekening dan deposito berjangka Restricted cash in banks
dibatasi penggunaannya 5.659.753 - 5.659.753 and time deposit
Aset tidak lancar lain 8.186 - 8.186 Other noncurrent assets
Kas dan setara kas 25.529.969 - 25.529.969 Cash and cash equivalent
Investasi jangka pendek 97.667 - 97.667 Short term investment
Piutang usaha 15.696.940 10.107.402 5.589.538 Trade account receivable
Piutang subsidi listrik 21.793.929 - 21.793.929 Receivable on electricity subsidy
Piutang lain - lain 4.929.415 - 4.929.415 Other receivable
Jumlah 73.931.952 10.107.402 63.824.550 Total

Tabel berikut ini menunjukkan kualitas The following table shows the quality of
aset keuangan Perusahaan dan entitas Company and its subsidiaries financial
anak sebelum cadangan kerugian assets before allowance for impairment
penurunan nilai: losses:
31 Desember/December 31, 2013
Belum jatuh Telah jatuh tempo
tempo dan tidak tetapi tidak
mengalami mengalami
penurunan nilai/ penurunan nilai/ Mengalami
Neither past due Past due penurunan nilai/ Jumlah/
nor impaired but not impaired impaired total

10
Piutang pihak berelasi 216.093 - - 216.093 Receivable from related parties
Rekening dan deposito berjangka Restricted cash in banks
dibatasi penggunaannya 5.659.753 - - 5.659.753 and time deposit
Aset tidak lancar lain 8.186 - - 8.186 Other noncurrent assets
Kas dan setara kas 25.529.969 - - 25.529.969 Cash and cash equivalent
Investasi jangka pendek 97.667 - - 97.667 Short term investment
Piutang usaha 13.723.754 2.438.604 - 16.162.358 Trade account receivable
Piutang subsidi listrik 21.793.929 - - 21.793.929 Receivable on electricity subsidy
Piutang lain - lain 4.929.415 - - 4.929.415 Other receivable

Jumlah 71.958.766 2.438.604 - 74.397.370 Total

- 154 -
ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 521
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 SERTA DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

31 Desember/December 31, 2012


Belum jatuh Telah jatuh tempo
tempo dan tidak tetapi tidak
mengalami mengalami
penurunan nilai/ penurunan nilai/ Mengalami
Neither past due Past due penurunan nilai/ Jumlah/
nor impaired but not impaired impaired total

Piutang pihak berelasi 50.799 - - 50.799 Receivable from related parties


Rekening dan deposito berjangka Restricted cash in banks
dibatasi penggunaannya 4.792.736 - - 4.792.736 and time deposit
Aset tidak lancar lain 16.186 16.186 Other noncurrent assets
Kas dan setara kas 22.639.853 - - 22.639.853 Cash and cash equivalent
Investasi jangka pendek 378.208 - - 378.208 Short term investment
Piutang usaha 10.555.430 2.354.917 - 12.910.347 Trade account receivable
Piutang subsidi listrik 20.565.784 - - 20.565.784 Receivable on electricity subsidy
Piutang lain - lain 1.152.178 - - 1.152.178 Other receivable
Jumlah 60.151.174 2.354.917 - 62.506.091 Total

Aset keuangan tertentu dinilai secara Certain financial asset are individually
individu untuk penurunan nilai dan jika assessed for impairment and, if found to
ditemukan terjadi penurunan nilai, rugi be impaired, have impairment loss
penurunan nilai harus diterapkan secara assigned to them on an individual basis.
individu.

Tabel di atas termasuk aset keuangan The above table includes financial assets
yang mana penurunan nilainya dilakukan on which collective impairment have
secara kolektif. Tidak praktis untuk been assessed. It is not practicable to
mengidentifikasi penurunan nilai aset individually identify impaired financial
keuangan tersebut secara individu dalam assets within the portfolio of financial
portofolio aset keuangan dengan assets with similar risk characteristics
karakteristik risiko yang sama dimana which are collectively assessed for
penurunan nilainya dilakukan secara impairment.
kolektif.

Kualitas kredit aset keuangan Credit quality of financial assets

Kualitas kredit aset keuangan The credit quality of the Company and its
Perusahaan dan entitas anak dinilai dan subsidiaries’ financial assets is assessed
dikelola berdasarkan peringkat internal. and managed by using internal ratings.

Kualitas kredit dimonitor dengan The credit quality is monitored using the
menggunakan Sistem Peringkat Company and its subsidiaries’ Rating
Perusahaan dan entitas anak. Sistem System. The rating system is assessed
peringkat dinilai dan diperbarui secara and updated regularly to maintain
berkala untuk menjaga akurasi dan accurate and consistent risk rating. The
konsistensi peringkat risiko. Kualitas credit quality and the Rating System of
kredit dan Sistem Peringkat Perusahaan the Company and its subsidiaries’ are as
dan entitas anak dinilai sebagai berikut: follows:

- 155 -
522 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIan Consolidated Financial Statements

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)


PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 SERTA DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

 Tingkat tinggi  High grade


Aset keuangan tingkat tinggi meliputi High grade financial assets include
kas dan setara kas, investasi jangka cash and cash equivalents, short
pendek, rekening dan deposito term investment, restricted cash in
berjangka yang dibatasi banks and time deposits, and
penggunaannya dan investasi dalam investments in non listed shares,
saham yang tidak tercatat di bursa, which the transaction are conducted
dimana transaksi tersebut dilakukan with counterparties with good credit
kepada pihak ketiga atau bank yang rating or bank standing.
memiliki kualitas kredit yang baik. Consequently, credit risk is minimal.
Oleh karena itu, risiko kredit adalah These counterparties include large
minimal. Pihak ketiga yang dimaksud prime financial institutions,
termasuk institusi keuangan utama, government companies and
perusahaan dan institusi Pemerintah. agencies. For trade account
Untuk piutang usaha, pelanggan receivables, a customer is given a
dapat diberi peringkat tingkat tinggi high grade rating if it has an
jika memiliki kapasitas pembayaran extremely strong debt service
utang yang sangat kuat. Pelanggan capacity. High grade customers are
tingkat tinggi dinilai dapat memiliki viewed to possess a high credit
sebuah kualitas outlook kredit yang quality outlook under all economic
tinggi dalam segala kondisi ekonomi. conditions. High grade is the highest
Tingkat tinggi adalah peringkat paling rating provided to a customer under
tinggi yang diberikan kepada the Company and its subsidiaries’
pelanggan berdasarkan Sistem Rating System.
Penilaian Perusahaan dan entitas
anak.

 Tingkat standar  Standard grade


Aset keuangan peringkat standar Standard grade financial assts
termasuk piutang usaha yang tidak include trade account receivables
diklasifikasikan sebagai tingkat tinggi. that are not classified as high grade.
Untuk piutang usaha, pelanggan For trade receivable, a customer
dapat diberi peringkat standar jika given a standard grade rating if it is
pelanggan memiliki kapasitas deemed to have a strong debt
pembayaran utang yang kuat. service capacity. While the
Walaupun probabilitas gagal bayar probability of default is low, standard
rendah, pelanggan dengan peringkat grade customers are more
tingkat standar dinilai lebih rentan susceptible to the adverse effects of
terhadap efek samping dari changes in economic conditions.
perubahan kondisi ekonomi.

 Tingkat sub standar  Sub-standard grade


Aset keuangan peringkat sub standar Sub-standard grade financial assets
termasuk piutang usaha, dimana include trade account receivables
eksposur kredit untuk setiap where the credit exposures for a
pelanggan dianggap tidak berisiko customer is deemed to be not at risk
untuk sementara waktu tetapi kinerja for temporary but the customer’s
pelanggan telah melemah dan, performance has already weakened 10
kecuali tren berubah, dapat and unless present trends are
menyebabkan kerugian. Hal ini reverse, could lead to losses. This
termasuk piutang dari pelanggan includes receivables from accounts
yang telah dihapus. that have been terminated.

Tabel di bawah ini menunjukkan kualitas The table below shows the credit quality
kredit setiap kelompok aset keuangan per class of financial assets that are
yang belum jatuh tempo dan tidak neither past due nor impaired (exludes
mengalami penurunan nilai (tidak the allowance for impairment loss).
termasuk penyisihan kerugian penurunan
nilai).

- 156 -
ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 523
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 SERTA DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

31 Desember/31 December 2013


Tingkat tinggi/ Tingkat standar/ Tingkat sub standar/ Jumlah/
High grade Standard grade Sub-standard grade Total

Piutang pihak berelasi 216.093 - - 216.093 Receivable from related parties


Rekening dan deposito berjangka Restricted cash in banks
dibatasi penggunaannya 5.659.753 - - 5.659.753 and time deposit
Aset tidak lancar lain 8.186 - - 8.186 Other noncurrent assets
Aset
Kas dan
tidaksetara
lancarkas
lain 25.529.969 - - 25.529.969 Cash and cash equivalent
Investasi jangka pendek 97.667 - - 97.667 Short term investment
Piutang usaha 13.676.700 37.735 9.319 13.723.754 Trade account receivable
Piutang subsidi listrik 27.793.929 - - 27.793.929 Receivable on electricity subsidy
Piutang lain - lain 4.929.415 - - 4.929.415 Other receivable
Jumlah 77.911.712 37.735 9.319 77.958.766 Total

31 Desember/31 December 2012


Tingkat tinggi/ Tingkat standar/ Tingkat sub standar/ Jumlah/
High grade Standard grade Sub-standard grade Total

Piutang pihak berelasi 50.799 - - 50.799 Receivable from related parties


Rekening bank dan deposito berjangka Restricted cash in banks
dibatasi penggunaannya 4.792.736 - - 4.792.736 and time deposits
Aset tidak lancar lain 16.186 - - 16.186 Other noncurrent assets
Kas dan setara kas 22.639.853 - - 22.639.853 Cash and cash equivalents
Investasi jangka pendek 378.208 - - 378.208 Short term investments
Piutang usaha 10.544.948 9.900 582 10.555.430 Trade accounts receivable
Piutang subsidi listrik 20.565.784 - - 20.565.784 Receivable on electricity subsidy
Piutang lain - lain 1.152.178 - - 1.152.178 Other receivables
Jumlah 60.140.692 9.900 582 60.151.174 Total

iv. Manajemen risiko likuiditas iv. Liquidity risk management

Risiko likuiditas didefinisikan sebagai Liquidity risk is defined as the risk that
risiko bahwa Perusahaan dan entitas the Company and its subsidiaries will
anak akan menghadapi kesulitan dalam encounter difficulty in meeting its
memenuhi kewajiban terkait dengan obligations associated with financial
liabilitas keuangan yang diselesaikan liabilities that are settled by delivering
dengan pembayaran kas atau aset cash or another financial asset. Ultimate
keuangan lainnya. Tanggung jawab responsibility for liquidity risk
utama manajemen risiko likuiditas terletak management rests with the Board of
pada Dewan Direksi, yang telah Directors, which has built an appropriate
membangun kerangka manajemen risiko liquidity risk management framework for
likuiditas yang sesuai untuk persyaratan the management of the Company and its
manajemen likuiditas dan pendanaan subsidiaries short, medium and long-
jangka pendek, menengah dan jangka term funding and liquidity management
panjang Perusahaan dan entitas anak. requirements. The Company and its
Perusahaan dan entitas anak mengelola subsidiaries manage liquidity risk by
risiko likuiditas dengan menjaga maintaining adequate cash, reserves,
kecukupan kas, simpanan, fasilitas bank banking facilities and reserve borrowing
dan cadangan fasilitas pinjaman dengan facilities by continuously monitoring
terus menerus memonitor perkiraan dan forecast and actual cash flows and
realisasi arus kas dan mencocokkan profil matching the maturity profiles of financial
jatuh tempo liabilitas keuangan. liabilities.

Selanjutnya Perusahaan dan entitas anak In addition, the Company and its
juga memelihara kecukupan dana dengan subsidiaries maintain an adequate
cara mempertahankan kecukupan jumlah amount of cash and cash equivalents
kas dan setara kas dan investasi jangka and short-time investments, which may
pendek yang mudah dikonversi menjadi be readily converted to cash in any
uang tunai ketika mengalami gangguan unforeseen interruption of its cash
yang tak terduga dari penagihan kas. collections.

- 157 -
524 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIan Consolidated Financial Statements

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)


PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 SERTA DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

Tabel berikut ini memberikan rincian The following table details the Company
tanggal jatuh tempo kontraktual untuk and its subsidiaries remaining
liabilitas keuangan dengan pembayaran contractual maturity for its financial
yang telah disepakati pada periode liabilities with agreed repayment period
31 Desember 2013 dan 2012. Tabel as of December 31, 2013 and 2012. The
tersebut telah disusun berdasarkan arus table has been drawn up based on the
kas liabilitas keuangan yang tidak undiscounted cash flow of financial
didiskontokan berdasarkan tanggal paling liabilities based on the earliest date on
awal dimana Perusahaan dan entitas which the Company and its subsidiaries
anak diwajibkan untuk membayar. Untuk are required to pay. To the extent that
arus bunga dengan tingkat bunga interest flows are floating rate, the
mengambang, nilai arus kas yang tidak undiscounted is derived from interest
terdiskonto diperoleh dari kurva suku rate curves at the end of the reporting
bunga pada akhir periode. Untuk liabilitas period. For foreign currency
keuangan yang didenominasi dengan denominated financial liabilities, the
mata uang asing, jumlah yang tidak undiscounted amortization is translated
didiskontokan ditranslasi dengan kurva using the relevan forwards exchange
nilai tukar forward yang relevan pada curve at the end of the reporting period.
akhir periode pelaporan. Tanggal jatuh The contractual maturity is based on the
tempo kontraktual didasarkan pada earliest date on which the Company and
tanggal paling awal dimana Perusahaan its subsidiaries may be required to pay.
dan entitas anak diwajibkan untuk
membayar.

31 Desember/December 31, 2013

Lebih dari satu tahun Lebih dari tiga tahun


tetapi tidak lebih tetapi tidak lebih
dari tiga tahun/ dari lima tahun/
Kurang dari satu tahun/ Over one year but not Over three years but not Lebih dari lima tahun/ Jumlah/
Less than one year longer than three years longer than five years Over five years Total

Liabilitas Liabilities
Penerusan pinjaman 4.134.361 7.619.466 7.691.315 65.899.821 85.344.963 Two-step loans
Utang kepada pemerintah 773.462 1.512.419 2.903.581 7.975.657 13.165.119 Government loans
Utang sewa pembiayaan 22.909.511 58.635.656 67.325.524 664.692.273 813.562.964 Lease liability
Utang bank dan surat hutang Bank loans and medium
jangka menengah 13.996.225 28.545.165 27.966.704 57.368.510 127.876.604 term notes
Utang obligasi 8.892.550 24.367.314 23.210.687 194.862.407 251.332.958 Bonds payable
Utang listrik swasta 652.033 1.363.600 1.558.724 14.130.974 17.705.331 Electricity purchase payable
Utang pihak berelasi 3.603 7.647 - - 11.250 Related parties payables
Utang usaha 26.526.501 - - - 26.526.501 Trade accounts payable
Utang jaminan langganan 10.107.402 - - - 10.107.402 Customer's security deposits
Utang biaya proyek 1.061.454 - - - 1.061.454 Project cost payable
Utang lain-lain 18.223.407 221.150 - - 18.444.557 Other payables
Jumlah 107.280.509 122.272.417 130.656.535 1.004.929.642 1.365.139.103 Total

31 Desember/December 31, 2012

Lebih dari satu tahun Lebih dari tiga tahun


tetapi tidak lebih tetapi tidak lebih
dari tiga tahun/ dari lima tahun/
Kurang dari satu tahun/ Over one year but not Over three years but not Lebih dari lima tahun/ Jumlah/
Less than one year longer than three years longer than five years Over five years Total 10

Liabilitas Liabilities
Penerusan pinjaman 3.096.126 6.984.326 6.102.618 41.069.575 57.252.645 Two-step loans
Utang kepada pemerintah 785.377 1.535.008 2.228.581 9.401.529 13.950.495 Government loans
Utang sewa pembiayaan 21.296.137 27.223.004 48.646.209 466.106.694 563.272.044 Lease liabilities
Utang bank dan surat hutang Bank loans and medium
jangka menengah 9.616.225 19.895.391 20.310.097 37.827.021 87.648.734 term notes
Utang obligasi 2.507.281 8.696.647 21.686.375 96.875.606 129.765.909 Bonds payable
Utang listrik swasta 518.641 1.030.035 1.129.676 10.255.114 12.933.466 Electricity purchase payable
Utang pihak berelasi 4.347 7.205 2.637 - 14.189 Related parties payable
Utang usaha 25.755.606 - - - 25.755.606 Trade accounts payable
Utang jaminan langganan 6.455.405 - - - 6.455.405 Customer's security deposits
Utang biaya proyek 1.226.239 - - - 1.226.239 Project cost payable
Utang lain-lain 16.395.807 153.530 - - 16.549.337 Other payables
Jumlah 87.657.191 65.525.146 100.106.193 661.535.539 914.824.069 Total

- 158 -
ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 525
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 SERTA DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

d. Nilai wajar instrumen keuangan d. Fair value of financial instruments

Kecuali dijabarkan pada tabel berikut ini, Except as detailed in the following table, the
manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat management considers that the carrying
aset dan liabilitas keuangan yang dicatat amounts of financial assets and financial
sebesar biaya perolehan diamortisasi dalam liabilities recorded at amortized cost in the
laporan keuangan konsolidasian mendekati consolidated financial statements
nilai wajarnya baik yang jatuh tempo dalam approximate their fair values either because
jangka pendek atau mempunyai tingkat suku of their short-term maturities or they carry
bunga pasar: market interest rate:

31 Desember/ December 31
2013 2012
Nilai Nilai Nilai Nilai
tercatat/ wajar/ tercatat/ wajar/
Carrying Fair Carrying Fair
amount value amount value

Pinjaman diberikan dan piutang Loans and receivables


Piutang pihak berelasi 216.093 216.191 50.799 53.148 Receivables from related parties
Rekening bank dan deposito berjangka 5.659.753 5.594.475 4.792.736 4.852.742 Restricted cash in banks
dibatasi penggunaannya and time deposits

Liabilitas pada biaya perolehan


diamortisasi Liabilities at amortised cost
Penerusan pinjaman 32.707.043 33.833.498 29.603.973 30.816.109 Two-step loans
Utang kepada Pemerintah 8.872.509 8.149.855 9.041.836 9.881.194 Government loans
Utang sewa pembiayaan 134.620.020 142.670.048 111.309.061 128.069.290 Lease liabilities
Utang obligasi 83.825.989 86.380.138 67.250.977 81.374.537 Bonds payable
Utang listrik swasta 7.056.729 7.667.150 5.788.156 7.002.953 Electricity purchase payable
Utang pihak berelasi 9.692 9.692 13.748 13.789 Payable to related parties

Nilai wajar instrumen keuangan diatas, kecuali The fair value for the above financial
untuk utang obligasi, ditentukan dengan instruments, except for bonds payable, was
mendiskontokan estimasi arus kas masa determined by discounting estimated future
depan menggunakan suku bunga pasar cash flows with credit adjusted market
dengan penyesuaian kredit pada tanggal interest rates at the reporting date.
pelaporan.

Nilai wajar investasi tertentu dalam instrumen The fair value of certain investments in
ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga unquoted equity instruments classified as
pasar diklasifikasikan sebagai tersedia untuk available-for-sale has not been disclosed
dijual tidak diungkapkan karena tidak memiliki because unobservable data. This investment
data yang dapat diobservasi. Investasi ini represents non-listed shares’ investment and
merupakan investasi saham yang tidak classified as level 3 on fair value hierarchy
terdaftar di bursa dan diklasifikasikan pada with carrying amount of Rp 8,186 million and
level 3 dalam hierarki nilai wajar dengan nilai Rp 16,186 million as of December 31, 2013
tercatat masing-masing sebesar Rp 8.186 juta and 2012. As of the issuance of reporting
dan Rp 16.186 juta pada tanggal date, the Company and its subsidiaries do
31 Desember 2013 dan 2012. Sampai dengan not have the intention to dispose this
tanggal pelaporan, Perusahaan dan entitas investment.
anak tidak memiliki intensi untuk menjual
saham tersebut.

Nilai wajar dari utang obligasi, ditentukan The fair value of bonds payable is determined
dengan mengacu pada harga pasar yang by quoted closing ask price at the reporting
dikuotasikan pada tanggal pelaporan. date.

- 159 -
526 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIan Consolidated Financial Statements

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)


PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA AND
ENTITAS ANAK ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN 1 JANUARI 2012 SERTA DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND JANUARY 1, 2012
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL AND FOR THE YEARS THEN ENDED
TERSEBUT
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

58. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN DAN 58. MANAGEMENTS RESPONSIBILITY AND


PERSETUJUAN ATAS LAPORAN KEUANGAN APPROVAL OF CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN STATEMENTS

Penyusunan dan penyajian wajar laporan The preparation and fair presentation of the
keuangan konsolidasian dari halaman 3 sampai consolidated financial statements on pages 3 to
160 merupakan tanggung jawab manajemen, dan 160 were the responsibilities of the management,
telah disetujui oleh Direksi untuk diterbitkan pada and were approved by the Directors and
tanggal 25 Pebruari 2014. authorized for issue on February 25, 2014.

********

10

- 160 -
ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 527
Referensi peraturan ojk
Cross Reference to Bapepam-OJK Rule

Kriteria Criteria Halaman Page


I. Umum General
1 Laporan tahunan disajikan dalam √
bahasa Indonesia yang baik dan benar
dan dianjurkan menyajikan juga dalam
bahasa Inggris.
Written in good and correct
Indonesian, and it is recommended to
present the report in English as well.
2 Laporan tahunan dicetak pada kertas √
yang berwarna terang agar mudah
dibaca dan jelas.
Printed with good quality, using
readable type and size of font.
3 Laporan tahunan mencantumkan Nama Perusahaan dan Tahun Annual Report ditampilkan di: √
identitas perusahaan dengan jelas. 1. Sampul muka;
2. Samping;
3. Sampul belakang; dan
4. Setiap halaman
Corporate identity should be stated Company name and year of annual report on:
clearly. 1. Front cover
2. Side cover
3. Back cover
4. Every page
4 Laporan Tahunan ditampilkan di √
website Perusahaan.
Posted in the Company’s website.
II Ikhtisar Data Keuangan Penting Financial Highlights
1 Informasi hasil usaha perusahaan Informasi memuat antara lain: 20
dalam bentuk perbandingan selama 3 1. Penjualan/pendapatan usaha
(tiga) tahun buku atau sejak memulai 2. Laba (rugi)
usahanya jika perusahaan tersebut 3. Total laba (rugi) komprehensif
menjalankan kegiatan usahanya 4. Laba (rugi) per saham
selama kurang dari 3 (tiga) tahun.
Financial information in comparative Information covers at least:
form over a period of three financial 1. Sales/operating income
years or since operation commence 2. Profit (loss)
date if company has been operational 3. Comprehensive total profit (loss)
less than three years. 4. Profit (loss) per share
2 Informasi posisi keuangan perusahaan Informasi memuat antara lain: 20
dalam bentuk perbandingan selama 3 1. Jumlah investasi pada entitas asosiasi
(tiga) tahun buku atau sejak memulai 2. Jumlah aset
usahanya jika perusahaan tersebut 3. Jumlah liabilitas
menjalankan kegiatan usahanya 4. Jumlah ekuitas
selama kurang dari 3 (tiga) tahun Information includes:
Financial information in comparative 1. Total investment in associates and/or joint ventures
form over a period of three financial 2. Total assets
years or since operation commence 3. Total liabilities
date if company has been operational 4. Total equity
less than three years.
3 Rasio keuangan dalam bentuk Informasi memuat 5 (lima) rasio keuangan yang umum dan 20
perbandingan selama 3 (tiga) tahun relevan dengan industri perusahaan.
buku atau sejak memulai usahanya
jika perusahaan tersebut menjalankan
kegiatan usahanya selama kurang dari
3 (tiga) tahun
Financial ratios in comparative form Information includes five general ratios that are relevant to
over a period of three financial years company’s business.
or since operation commence date if
company has been operational less
than three years.

528 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Kriteria Criteria Halaman Page
4 Informasi harga saham dalam bentuk 1. Informasi dalam bentuk tabel dan grafik yang memuat: n.a Bukan
tabel dan grafik. a. Jumlah saham yang beredar; perusahaan terbuka
b. Kapitalisasi pasar; Non - listed company
c. Harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan; dan
d. Volume perdagangan.
2. Informasi dalam bentuk grafik yang memuat paling kurang
harga penutupan dan volume perdagangan saham untuk
setiap masa triwulan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir
(jika ada).
Share price in table and graph. 1. Information in tables and graphs depicts:
a. Number of shares in circulation
b. Market capitalization;
c. Highest, lowest and closing share prices; and
d. Trade Volume
2. Share transaction volume for every quarter in the last two
financial years (if any).

5 Informasi mengenai obligasi, sukuk Informasi memuat: 24


atau obligasi konversi yang masih 1. Jumlah obligasi/sukuk/obligasi konversi yang beredar
beredar dalam 2 (dua) tahun buku (outstanding)
terakhir. 2. Tingkat bunga/imbalan
3. Tanggal jatuh tempo
4. Peringkat obligasi/sukuk
Information describes:
Information on total bonds, sukuk or 1. Total outstanding bonds/sukuk/convertible bonds
convertible bonds outstanding in the 2. Coupon rate
last two financial years. 3. Maturity date
4. Bond/sukuk rating
III Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Directors Report
1 Laporan Dewan Komisaris Memuat hal-hal sebagai berikut:
1. Penilaian atas kinerja Direksi mengenai pengelolaan 44
perusahaan dan dasar penilaiannya;
2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun 47
oleh Direksi dan dasar pertimbangannya;
3. Penilaian atas kinerja komite-komite yang berada dibawah 49
Dewan Komisaris; dan
4. Perubahan komposisi Dewan Komisaris dan alasan 48
perubahannya (jika ada).
Board of Commissioners Report Information includes:
1. Evaluation of Board of Directors performance
2. Review of business prospects stated by Board of Directors
3. Evaluation on performance of committees under the Board
of Commissioners; and
4. Changes in Board of Commissioners composition (if any)
2 Laporan Direksi Memuat hal-hal sebagai berikut:
1. Kinerja perusahaan mencakup antara lain kebijakan 54 - 60
strategis, perbandingan antara hasil yang dicapai dengan
yang ditargetkan, dan kendala-kendala yang dihadapi
perusahaan.
2. Analisis tentang prospek usaha 64
3. Penerapan tata kelola perusahaan; dan 61
4. Perubahan komposisi anggota Direksi dan alasan 63
perubahannya (jika ada)
Contains the following information:
Board of Directors Report 1. Analysis of company performance: strategic policy,
comparison of result and target, problems facing the
company
2. Business prospects
3. Good corporate governance practice
4. Changes in Board of Directors composition (if any)

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 529


Kriteria Criteria Halaman Page
3 Tanda tangan anggota direksi dan Memuat hal-hal sebagai berikut: 362
anggota dewan komisaris 1. Tanda tangan dituangkan pada lembaran tersendiri
2. Pernyataan bahwa Direksi dan Dewan Komisaris
bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan
tahunan.
3. Ditandatangani seluruh anggota Dewan Komisaris
dan anggota Direksi dengan menyebutkan nama dan
jabatannya
4. Penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari yang
bersangkutan dalam hal terdapat anggota Dewan
Komisaris atau Direksi yang tidak menandatangani laporan
tahunan, atau: penjelasan tertulis dalam surat tersendiri
dari anggota yang lain dalam hal tidak terdapat penjelasan
tertulis dari yang bersangkutan.
Signatures of Board of Commissioners Provides the following information:
and Board of Directors members 1. Signatures are printed on a separate sheet
2. Statement of Board of Commissioners and Board of
Directors that they are fully responsible for the validity of
annual report
3. Signatures, names and positions of all members of Board
of Commissioners and Board of Directors
4. Separate written statement of any member of Board of
Commissioners or Board of Directors not signing the
report, or separate written statement of other members in
case there is no explanation from the member who does
not sign the report.
IV Profil Perusahaan Corporate Profile
1 Nama dan alamat lengkap perusahaan Informasi memuat antara lain nama dan alamat, kode pos, 68
no. Telp, no. Fax, email, dan website
Name and address Information includes name, address, postal code, telephone
and/or fax number (s), e-mail and website
2 Riwayat singkat perusahaan Mencakup antara lain: tanggal/tahun pendirian, nama, dan 69, 70
perubahan nama perusahaan (jika ada).
Brief history Description includes date of establishment, name and change
of name (if any)
3 Bidang usaha Uraian mengenai antara lain: 72
1. Kegiatan usaha perusahaan menurut anggaran dasar
terakhir;
2. Kegiatan usaha yang dijalankan; dan
3. Produk dan/atau jasa yang dihasilkan.
Line of business Description regarding:
1. Line of business in accordance with articles of association
2. Line of business; and
3. products or services provided
4 Struktur Organisasi Dalam bentuk bagan, meliputi nama dan jabatan paling 80
kurang sampai dengan struktur satu tingkat di bawah direksi
Organization structure In the form of chart, depicting names and positions at least to
one level below board of directors.
5 Visi dan Misi Perusahaan Mencakup: 74
1. Visi perusahaan;
2. Misi perusahaan; dan
3. Keterangan bahwa visi dan misi tersebut telah disetujui
oleh Direksi/Dewan Komisaris
Vision and mission Elaborates on:
1. Corporate vision
3. Corporate mission
2. Statement that corporate vision and mission are approved
by Board of Directors/Board of Commissioners

530 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Kriteria Criteria Halaman Page
6 Identitas dan riwayat hidup singkat Informasi memuat antara lain: 342 - 347
anggota Dewan Komisaris 1. Nama
2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga
lain)
3. Umur
4. Pendidikan
5. Pengalaman kerja
6. Tanggal penunjukkan pertama kali sebagai anggota Dewan
Komisaris
Identity and brief curriculum vitae Information includes:
of Board of Commissioners Members 1. Name
2. Position (incl. position in any other company or institution)
3. Age
4. Education
5. Working experience
6. Date of first appointment as member of Board of
Commissioners
7 Identitas dan riwayat hidup singkat Informasi memuat antara lain: 348 - 352
anggota Direksi 1. Nama
2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga
lain)
3. Umur
4. Pendidikan
5. Pengalaman kerja
6. Tanggal penunjukkan pertama kali sebagai anggota
Direksi.
Information includes:
Identity and brief curriculum vitae of 1. Name
Board of Directors members 2. Position (incl. position in any other company or institution)
3. Age
4. Education
5. Working experience
6. Date of first appointment as member of Board of Directors
8 Jumlah Karyawan (komparatif 2 Informasi memuat antara lain:
tahun) dan deskripsi pengembangan 1. Jumlah karyawan untuk masing-masing level organisasi; 119
kompetensinya (misal: aspek 2. Jumlah karyawan untuk masing-masing tingkat 120
pendidikan dan pelatihan karyawan). pendidikan;
3. Jumlah karyawan berdasarkan status kepegawaian; 119
4. Deskripsi dan data pengembangan kompetensi karyawan 142 - 116
yang telah dilakukan dengan mencerminkan adanya
persamaan kesempatan kepada seluruh karyawan; dan
5. Biaya pengembangan kompetensi karyawan yang telah 121
dikeluarkan.
Total employees (two-year Information describes:
comparison) and description of 1. Number of employees in each organization level
potential development (e.g. education 2. Number of employees by employment status
and training) 3. Accomplished training reflecting equal opportunity for all
employees
4. Total costs incurred
9 Komposisi Pemegang Saham Mencakup antara lain: 76
1. Nama pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih
saham
2. Direktur dan komisaris yang memiliki saham
3. Pemegang saham masyarakat dengan kepemilikan
saham masing-masing kurang dari 5%, dan persentase
kepemilikannya
Shareholding composition Information includes among other things:
1. Name of shareholders owning 5% or more ownership
2. Directors and Commissioners owning shares
3. Public shareholders each owning less than 5% and the
percentage of their ownership

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 531


Kriteria Criteria Halaman Page
10 Daftar Anak Perusahaan dan atau Informasi memuat antara lain:
Perusahaan Asosiasi 1. Nama Anak Perusahaan/Perusahaan Asosiasi 76
2. Persentase kepemilikan saham 76
3. Keterangan tentang bidang usaha anak perusahaan atau 76
perusahaan asosiasi
4. Keterangan status operasi perusahaan anak atau 76
perusahaan asosiasi (telah beroperasi atau belum
beroperasi)
Subsidiaries and/or affiliates Information contains at least:
1. Name of subsidiaries/affiliates
2. Percentage of share ownership
3. Core business of subsidiaries/affiliates
4. Operating status of subsidiaries/affiliates (operational or
non operational)
11 Struktur grup perusahaan Struktur grup perusahaan yang menggambarkan entitas 77
anak, entitas asosiasi, joint venture, dan special purpose
vehicle (SPV)
Company Group Structure Structure describes the subsidiary, affiliates, joint ventures,
special purpose vehicle (SPV) or statement of not owning any
group
12 Kronologis pencatatan saham Mencakup antara lain:
1. Kronologis pencatatan saham n.a Bukan
2. Jenis tindakan korporasi (corporate action) yang perusahaan publik
menyebabkan perubahan jumlah saham Not yet public
3. Perubahan jumlah saham dari awal pencatatan sampai Company
dengan akhir tahun buku
4. Nama bursa dimana saham perusahaan dicatatkan
Share listing chronology Information describes at least:
1. Share listing chronology
2. Corporate action affecting total number of shares
3. Changes of share total number from initial listing to end of
financial year
4. Name of bourse(s) where company shares are listed
13 Kronologis pencatatan Efek lainnya Mencakup antara lain:
1. Kronologis pencatatan efek lainnya 155
2. Jenis tindakan korporasi (corporate action) yang 154 - 155
menyebabkan perubahan jumlah efek lainnya
3. Perubahan jumlah efek lainnya dari awal pencatatan 155 - 159
sampai dengan akhir tahun buku
4. Nama Bursa dimana efek lainnya perusahaan dicatatkan 156
5. Peringkat efek 24
Other securities listing chronology Description includes among other things:
1. Other securities listing chronology
2. Corporate action affecting total number of other securities
3. Changes of securities total number from initial listing to
end of financial year
4. Name of bourse(s) where securities are listed
5. Securities rating
14 Nama dan alamat lembaga dan atau Informasi memuat antara lain:
profesi penunjang pasar modal 1. Nama dan alamat BAE 82
2. Nama dan alamat Kantor Akuntan Publik 82
3. Nama dan alamat perusahaan pemeringkat efek 81
Name & address of capital market Information with regard to:
institutions and professionals 1. Name & address of Share Registrar
2. Name & address of public Accountant
3. Office name & address of Rating Agency

532 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Kriteria Criteria Halaman Page
15 Penghargaan dan atau sertifikasi Informasi memuat antara lain:
yang diterima perusahaan baik 1. Nama penghargaan dan atau sertifikat 36 - 39
yang berskala nasional maupun 2. Tahun perolehan
internasional 3. Badan pemberi penghargaan dan atau sertifikat
4. Masa berlaku (untuk sertifikasi)
Information includes, among other things:
Awards and/or certifications 1. Name of award and/or certification
received by company at national and 2. Year awarded
international level 3. Agency issuing the award and/or certification
4. Validity period (for certification)
16 Nama dan alamat anak perusahaan Memuat informasi antara lain: 357 - 361
dan atau kantor cabang atau kantor 1. Nama dan alamat entitas anak; dan
perwakilan (jika ada) 2. Nama dan alamat kantor cabang/perwakilan.
Catatan: apabila perusahaan tidak memiliki entitas anak/
cabang/perwakilan, agar diungkapkan
Name and address of subsidiaries or Containing information of, among others:
branches or representative offices (if 1. Name and address of subsidiary; and
any) 2. Name and address of branch/representative office.
Note: If company does not have a subsidiary/branch/
representative office, this should be disclosed
V Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan Management Discussion And Analysis
1 Tinjauan operasi per segmen usaha Memuat uraian mengenai:
1. Produksi/kegiatan usaha; 164 - 228, segmen
2. Peningkatan/penurunan kapasitas produksi; listrik
3. Penjualan/pendapatan usaha; dan Electricity Segmen
4. Profitabilitas. 229, Segmen non
Review of business operations per Contains information on: listrik
business segment 1. Production or business activity Non electricity
2. Increase/decrease of production capacity segment
3. Sales/operating income
4. Profitability of each business segment presented in financial
statement, if any
2 Uraian atas kinerja keuangan Analisis kinerja keuangan yang mencakup perbandingan
Perusahaan antara kinerja keuangan tahun yang bersangkutan dengan
tahun sebelumnya (dalam bentuk narasi dan tabel), antara
lain mengenai:
1. Aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset; 190 - 195
2. Liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang dan total 195 - 200
liabilitas
3. Ekuitas 201
4. Penjualan/pendapatan usaha, beban dan laba (rugi), 203 - 209
pendapatan komprehensif lain, dan
5. Arus Kas 209
Description of financial performance Comparative financial analysis of current and previous years
(in narration and table), covering:
1. Current assets, non-current assets, total assets
2. Current liabilities, non-current liabilities, total liabilities
3. Equity
4. Total comprehensive profit (loss) net profit
5. Cash flow
3 Bahasan dan analisis tentang Penjelasan tentang: 211 - 212
kemampuan membayar hutang 1. Kemampuan membayar hutang, baik jangka pendek
dan tingkat kolektibilitas piutang maupun jangka panjang
perusahaan, dengan menyajikan 2. Tingkat kolektibilitas piutang
perhitungan rasio yang relevan.
Discussion and analysis of debt Explanation on:
service ratio and turnover rate 1. Ratio solvability
2. Account receivable collectability ratio
4 Bahasan tentang struktur modal Penjelasan atas:
(capital structure), kebijakan 1. Struktur modal (capital structure), 201
manajemen atas struktur modal 2. Kebijakan manajemen atas struktur modal (capital 202
(capital structure policy) structure policies)
Discussion of capital structure and Explanation on:
capital structure policy 1. Capital structure
2. Capital structure policies

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 533


Kriteria Criteria Halaman Page
5 Bahasan mengenai ikatan yang Penjelasan tentang: 219 - 220
material untuk investasi barang modal 1. Tujuan dari ikatan tersebut;
2. Sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan-
ikatan tersebut;
3. Mata uang yang menjadi denominasi; dan
4. Langkah-langkah yang direncanakan perusahaan untuk
melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait.

Catatan: apabila perusahaan tidak mempunyai ikatan terkait


investasi barang modal pada tahun buku terakhir agar
diungkapkan
Material commitment in capital Description of:
expenditure 1. Purpose of commitment
2. Funding sources to honor commitment
3. Currency
4. Action plans to hedge foreign currency risks
Note: if company has no commitment in capital expenditure, it
should be stated
6 Bahasan mengenai investasi barang Penjelasan tentang: 213
modal yang direalisasikan pada 1. Jenis investasi barang modal;
tahun buku terakhir. 2. Tujuan investasi barang modal; dan
3. Nilai investasi barang modal yang dikeluarkan pada tahun
buku terakhir.
Catatan: apabila tidak terdapat realisasi investasi barang
modal, agar diungkapkan
Material commitment Description on:
in capital expenditure 1. Type of capital goods investment
2. The aim of capital goods investment; and
3. The value of capital goods investment incurred in the last
financial year.
Note: if there is no capital goods investment realization, state
so
7 Informasi perbandingan antara Informasi memuat antara lain: 214
target pada awal tahun buku dengan 1. perbandingan antara target pada awal tahun buku dengan
hasil yang dicapai (realisasi), dan hasil yang dicapai (realisasi)
target atau proyeksi yang ingin 2. target atau proyeksi yang ingin dicapai dalam satu tahun
dicapai untuk satu tahun mendatang mendatang
mengenai pendapatan, laba, struktur
permodalan, atau lainnya yang
dianggap penting bagi perusahaan
Comparative information between Information includes, among other things:
targets in beginning of financial year 1. Comparison between targets in beginning of financial year
and results achieved, also targets and results achieved
or projection for one year to come of 2. Targets or projections for one year to come
revenue, profit, capital structure and
others deemed important by company
8 Informasi dan fakta material yang Uraian kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan 224
terjadi setelah tanggal laporan termasuk dampaknya terhadap kinerja dan risiko usaha di
akuntan masa mendatang.
Catatan: apabila tidak ada kejadian penting setelah tanggal
laporan akuntan, agar diungkapkan
Material information and fact Description of significant events subsequent to accountant
subsequent to date of accountant report including the effects on company’s future performance
report and business risk.
Note: if there is no significant event subsequent to accountant
report, state so
9 Uraian tentang prospek usaha Uraian mengenai prospek perusahaan dikaitkan dengan 163
perusahaan industri dan ekonomi secara umum disertai data pendukung
kuantitatif dari sumber data yang layak dipercaya
Description of company business Description of business prospects in relation to industry and
prospects general economic condition, with supporting quantitative data
from reliable sources

534 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Kriteria Criteria Halaman Page
10 Uraian tentang aspek pemasaran Uraian tentang aspek pemasaran atas produk dan/atau jasa 165
perusahaan, antara lain strategi pemasaran dan pangsa
pasar
Description of marketing aspect Description of marketing of products and/or services, covering
marketing strategy and market share of the company
11 Uraian mengenai kebijakan dividen Memuat uraian mengenai: 215
dan jumlah dividen kas per saham 1. Kebijakan pembagian dividen;
dan jumlah dividen per tahun yang 2. Total dividen yang dibagikan;
diumumkan atau dibayar selama 2 3. Jumlah dividen kas per saham;
(dua) tahun buku terakhir dibayar 4. Payout ratio; dan
selama 2 (dua) tahun buku terakhir. 5. Tanggal pengumuman dan pembayaran dividen kas untuk
masing-masing tahun.

Catatan: apabila tidak ada pembagian dividen, agar


diungkapkan alasannya
Description of dividend policy, total Description includes:
cash dividend per share and total 1. Policy of dividend sharing
dividend per year declared and paid 2. Total cash dividend
for the past two financial years 3. Total cash dividend per share
4. Payout ratio for each year
5. Date of announcement and payment of cash dividends for
each year.
Note: if no dividend is paid, state the reason
12 Program kepemilikan saham oleh Memuat uraian mengenai: 221
karyawan dan/atau manajemen yang 1. Jumlah saham ESOP/MSOP dan realisasinya;
dilaksanakan perusahaan (ESOP/ 2. Jangka waktu;
MSOP) 3. Persyaratan karyawan dan/atau manajemen yang berhak;
dan
4. Harga exercise.

Catatan: apabila tidak memiliki program dimaksud, agar


diungkapkan

Employee Stock Option (ESOP) Information on the following:


and Management Stock Option (MSOP 1. Number of ESOP/MSOP stocks and the realization;
2. Tenure;
3. Requirement of rightful employee and/or management and
4. Exercise price.
Note: if there is no such program, state so
13 Realisasi penggunaan dana hasil Memuat uraian mengenai: Bukan perusahaan
penawaran umum (dalam hal 1. Total perolehan dana, terbuka
perusahaan masih diwajibkan 2. Rencana penggunaan dana, Not public company
menyampaikan laporan realisasi 3. Rincian penggunaan dana,
penggunaan dana). 4. Saldo dana, dan
5.Tanggal persetujuan RUPS atas perubahan penggunaan
dana (jika ada)
Aplication of public offering Description of the following:
proceeds (if company is still 1. Total fund acquired
required to make such report) 2. Proposed application of fund
3. Detail of fund application
4. Balance of fund
5. Date of GMS approval for revised fund application, if any
14 Informasi material mengenai Memuat uraian mengenai: 216
investasi, ekspansi,divestasi,akuisisi 1. Tujuan dilakukannya transaksi;
atau restrukturisasi hutang/modal. 2. Nilai transaksi atau jumlah yg direstrukturisasi;
3. Sumber dana.

Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar


diungkapkan
Material information on investment, Information on the following:
expansion, divestment, acquisition or 1. Purpose of transaction
debt/capital restructuring 2. Value of transaction or restructuring
3. Source(s) of fund

Note: if there is no such transaction, state so

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 535


Kriteria Criteria Halaman Page
15 Informasi transaksi material yang Memuat uraian mengenai:
mengandung benturan kepentingan 1.Nama pihak yang bertransaksi dan sifat hubungan afiliasi; 223 - 224
dan/atau transaksi dengan pihak 2. Penjelasan mengenai kewajaran transaksi; Transaksi berelasi
afiliasi. 3. Alasan dilakukannya transaksi; Transaction with
4. Realisasi transaksi pada periode berjalan; affiliated parties
5. Kebijakan perusahaan terkait dengan mekanisme review
atas transaksi; dan
6. Pemenuhan peraturan dan ketentuan terkait. 223
Benturan kepentingan
Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar Conflict of Interest
diungkapkan
Description of the following:
Information on material transaction 1. Name of party making transaction and nature of affiliation
involving conflict of interest and/or 2. Explanation on transaction fairness
transaction with affiliated parties. 3. Reason for making transaction
4. Realized transaction in current period
5. Company policy in relation to mechanism of transaction
review
6. Compliance with related rules and regulations
Note: if there is no such transaction, state so

16 Uraian mengenai perubahan Uraian memuat antara lain: perubahan peraturan perundang- 224 - 225
peraturan perundang-undangan yang undangan dan dampaknya terhadap perusahaan
berpengaruh signifikan terhadap Catatan: apabila tidak terdapat perubahan peraturan
perusahaan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan, agar
diungkapkan
Describe changes in government policy and the effects on the
Description of changes in laws and company
regulations significantly affecting the Note: if there are no significant changes in laws and
company regulations, state so
17 Uraian mengenai perubahan kebijakan Uraian memuat antara lain: perubahan kebijakan akuntansi, 221 - 222
akuntansi yang diterapkan perusahaan alasan dan dampaknya terhadap laporan keuangan
pada tahun buku terakhir Catatan: apabila tidak terdapat perubahan kebijakan
akuntansi, agar diungkapkan.
Description of changes in accounting Describe changes in accounting policies, reasons and effects
policies on financial statement Note: if there are no changes in
accounting policies, state so
VI Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
1 Uraian Dewan Komisaris: Uraian memuat antara lain:
1. Uraian tanggung jawab Dewan Komisaris 250
2. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi 257 - 259
3. Struktur remunerasi yang menunjukkan komponen 259
remunerasi dan jumlah nominal per komponen untuk
setiap anggota Dewan Komisaris
4. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Dewan 256
Komisaris dalam pertemuan
5. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan 259
kompetensi Dewan Komisaris
6. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan 253
tata tertib kerja Dewan Komisaris)
Description contains:
Description of Board of 1. Board of Commissioners responsibility
Commissioners 2. Procedures of fixing remuneration Remuneration
3. structure showing remuneration components and nominal
amount per component for each member of Board of
Commissioners
4. Frequency and attendance rate of Board of
Commissioners meeting
5. Training program for enhancing Board of Commissioners’
competence
6. Disclosure of Board Charter (work guidelines and
procedures of Board of Commissioners)

536 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Kriteria Criteria Halaman Page
2. Informasi mengenai Komisaris Meliputi antara lain:
Independen 1. Kriteria penentuan Komisaris Independen; dan 248, 250
Description of Board of Directors 2. Pernyataan tentang independensi masing-masing
Komisaris Independen.
Comprising, among others:
1. Criteria of selecting Independent Commissioner; and
2. Statement on each Independent Commissioner’s
independence
3 Uraian Direksi Uraian memuat antara lain:
1. Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masing- 260 - 261
masing anggota Direksi;
2. Frekuensi pertemuan dan Tingkat kehadiran anggota 265
Direksi dalam pertemuan Direksi;
3. Frekuensi pertemuan dan Tingkat kehadiran anggota 256
Direksi dalam pertemuan gabungan Direksi dan Dewan
Komisaris;
4. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan 271
kompetensi Direksi atau program orientasi bagi Direksi
baru;
5. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan 261
tata tertib kerja Direksi); dan
6. Kebijakan mengenai suksesi Direksi. 260
Description of Board of Directors Description include:
1. Scope of duty and responsibility of each member of Board
of Directors
2. Frequency of Board of Directors meeting
3. Attendance rate of Board of Directors meeting
4. Training program for enhancing Board of Directors’
competence
5. Disclosure of Board Charter (work guidelines and
procedures of Board of Directors)
6. Policy on Board of Directors’ succession
4 Assessment terhadap anggota Dewan Mencakup antara lain:
Komisaris dan/atau Direksi 1. Proses pelaksanaan assessment atas kinerja anggota 269
Dewan Komisaris dan/atau Direksi
2. Kriteria yang digunakan dalam pelaksanaan assessment 270 - 271
atas kinerja anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi
3. Pihak yang melakukan assessment 269
Description includes:
Assessment of members of Board 1. Procedures of fixing remuneration
of Commissioners and Board of 2. Remuneration structure showing type and amount of
Directors short-term, long-term and post employment benefits for
each member of Board of Directors
3. Performance indicator of Board of Directors
5 Uraian mengenai kebijakan Mencakup antara lain:
remunerasi bagi Direksi 1. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi 268
2. Struktur remunerasi yang menunjukkan jenis dan jumlah 269
imbalan jangka pendek, pasca kerja, dan/atau jangka
panjang lainnya untuk setiap anggota Direksi
3. Pengungkapan indikator untuk penetapan remunerasi 268
Direksi.
Description includes:
Description of remuneration policy for 1. Procedures of fixing remuneration
Board of Directors 2. Remuneration structure showing type and amount of
short-term, long-term and post employment benefits for
each member of Board of Directors
3. Performance indicator of Board of Directors
6 Informasi mengenai Pemegang Dalam bentuk skema atau diagram, kecuali untuk BUMN Perusahaan BUMN
Saham Utama dan Pengendali, baik yang dimiliki sepenuhnya oleh pemerintah State Owned
langsung maupun tidak langsung, Enterprise (SOE)
sampai kepada pemilik individu.
Information on Principal Shareholders In the form of chart or diagram. unless for SOE which entirely
and Controlling Shareholders, either owned by the Government
directly or not directly, through to
individuals

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 537


Kriteria Criteria Halaman Page
7 Pengungkapan hubungan afiliasi Mencakup antara lain: 267
antara anggota Direksi, Dewan 1. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan anggota
Komisaris, dan Pemegang Saham Direksi lainnya
Utama dan/atau Pengendali 2. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan anggota
Dewan Komisaris
3. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan
Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali
4. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan
anggota Dewan Komisaris lainnya
5. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan
Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali
Catatan: apabila tidak mempunyai hubungan afiliasi
dimaksud, agar diungkapkan.
Disclosure of affiliate relation between Information includes among other things:
Board of Commissioners, Directors, 1. Affiliate relation between Board of directors member and
and principal shareholders and/or other Board of directors member
controlling shareholders 2. Affiliate relation between Board of directors member and
Board of commissioners member
3. Affiliate relation between Board of directors member and
Principal shareholder and/or Controlling Shareholder
4. Affiliate relation between Board of commissioners
member and other Board of commissioners member
5. Affiliate relation between Board of commissioners
member and Principal shareholder and/or Controlling
Shareholder
Note: if no such affiliate relation exists, state so
8 Komite Audit Mencakup antara lain:
1. Nama dan jabatan anggota komite audit 279, 355
2. Kualifikasi pendidikan dan pengalaman kerja anggota 355
komite audit
3. Independensi anggota komite audit 276 - 277
4. Uraian tugas dan tanggung jawab 276
5. Laporan singkat pelaksanaan kegiatan komite audit 278 - 279, 280 - 281
6. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite audit 280
Audit Committee Information includes:
1. Name and position of members
2. Qualification and experience of members
3. Independence of members
4. Duty and responsibility
5. Activity report
6. Audit Committee meeting frequency and
attendance rate
9 Komite Nominasi dan Remunerasi Mencakup antara lain:
1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite 274 - 354
nominasi dan/atau remunerasi
2. Independensi anggota komite nominasi dan/atau 273
remunerasi
3. Uraian tugas dan tanggung jawab 272 - 273
4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite nominasi dan/atau 275 - 276
remunerasi
5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite 274
nominasi dan/atau remunerasi
Nomination and Remuneration Description includes:
Committee 1. Name, position, brief curriculum vitae of members
2. Independence of members
3. Duty and responsibility
4. Activity report
5. Meeting frequency and attendance rate

538 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Kriteria Criteria Halaman Page
10 Komite-komite lain di bawah Mencakup antara lain:
Dewan Komisaris yang dimiliki oleh 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite 281
perusahaan lain
2. Independensi anggota komite lain
3. Uraian tugas dan tanggung jawab.
4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite lain
5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite lain
Other Committees under Board of Information covers at least:
Commissioners 1. Name, position, brief curriculum vitae of members
2. Independence of members
3. Duty and responsibility
4. Activity report
5. Other Committees meeting frequency and attendance rate
11 Uraian tugas dan fungsi Sekretaris Mencakup antara lain:
Perusahaan 1. Nama dan riwayat jabatan singkat sekretaris perusahaan 353
2. Uraian pelaksanaan tugas sekretaris perusahaan 283 - 289
Job and function of Corporate Description includes:
Secretary 1. Name and brief curriculum vitae of Corporate Secretary
2. Activity report
12 Uraian mengenai Rapat Umum Mencakup antara lain:
Pemegang Saham (RUPS) tahun 1. Keputusan RUPS tahun sebelumnya; 246 -248
sebelumnya 2. Realisasi hasil RUPS pada tahun buku; dan
3. Alasan dalam hal terdapat keputusan RUPS yang belum
direalisasikan.
Information on previous year’s General Comprising, among others:
Meeting of Shareholders (GMS) 1. Decision of the GMS in the previous year;
2. Realization of the GMS results in the financial year; and
3. Reason for unrealized GMS decisions
13 Uraian mengenai unit Audit Internal Mencakup antara lain:
1. Nama ketua unit audit internal 356
2. Jumlah pegawai (auditor internal) pada unit audit internal 301
3. Kualifikasi/sertifikasi sebagai profesi audit internal 301
4. Kedudukan unit audit internal dalam struktur perusahaan 301
5. Uraian pelaksanaan tugas 302 - 305
6. Pihak yang mengangkat/memberhentikan ketua unit audit 301
internal
Internal Audit Unit Description of:
1. Name of head of internal audit unit
2. Total employees of internal audit unit
3. Professional internal audit qualification/certification
4. Structure and position of internal audit unit
5. Activity report
6. Party appointing/terminating head of internal audit unit
14 Akuntan Publik Informasi memuat antara lain:
1. Jumlah periode akuntan telah melakukan audit laporan 305 -306
keuangan tahunan
2. Jumlah periode Kantor Akuntan Publik telah melakukan 306
audit laporan keuangan tahunan
3. Besarnya fee untuk masing-masing jenis jasa yang 305
diberikan oleh akuntan publik
4. Jasa lain yang diberikan akuntan selain jasa audit laporan 305
keuangan tahunan
Catatan: apabila tidak ada jasa lain dimaksud, agar
Accountant diungkapkan
Information on:
1. Number of periods accountant has audited company’s
annual financial statements
2. Number of periods public accountant office has audited
company’s annual financial statements
3. Amount of audit fee and other attestation fees (if accountant
provides attestation concurrently with audit)
4. Other accountant services besides financial audit
Note: if no other service exists, state so

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 539


Kriteria Criteria Halaman Page
15 Uraian mengenai manajemen risiko Mencakup antara lain:
perusahaan 1. Penjelasan mengenai sistem manajemen risiko 291 - 292
2. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas 292
efektivitas sistem manajemen risiko
3. Penjelasan mengenai risiko-risiko yang dihadapi 293 - 294
perusahaan
4. Upaya untuk mengelola risiko tersebut 295 - 299
Description of company’s risk Description includes:
management 1. Risk management system
2. Evaluation of effectiveness of risk management system
3. Risks facing the company
4. Efforts to manage such risks
16 Uraian mengenai sistem pengendalian Mencakup antara lain:
intern 1. Penjelasan singkat mengenai sistem pengendalian 306
intern, antara lain mencakup pengendalian keuangan dan
operasional
2. Penjelasan kesesuaian sistem pengendalian intern 306
dengan kerangka yang diakui secara internasional/COSO
(control environment, risk assessment, control activities,
information and communication, and monitoring activities)
3. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas 306
efektivitas sistem pengendalian intern.
Description of internal control system Information includes:
1. Brief report on internal control system, including
financial and operational control
2. Explanation on internal control system suitability with
internationally acknowledged frameworks/COSO (control
environment, risk assessment, control
activities, information and communication,
and monitoring activities)
3. Evaluation of effectiveness of internal
control system
17 Uraian mengenai corporate social Mencakup antara lain informasi tentang:
responsibility yang terkait dengan 1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen; 326
lingkungan hidup 2. Kegiatan yang dilakukan; terkait program lingkungan 327 - 328
hidup yang berhubungan dengan kegiatan operasional
perusahaan, seperti penggunaan material dan energi
yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang, sistem
pengolahan limbah perusahaan, dan lain-lain
3. Sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki. 328
Description of corporate social Description includes information on:
responsibility related to environment 1. Policy
2. Activities Financial effect of environmental program
activities, such as usage of recyclable material and
ecofriendly energy, waste treatment system, etc.
3. Environmental certification owned by the Company
18 Uraian mengenai corporate social Mencakup antara lain informasi tentang:
responsibility yang terkait dengan 1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen; dan 329
ketenagakerjaan, kesehatan dan 2. Kegiatan yang dilakukan terkait praktik ketenagakerjaan, 108 - 123
keselamatan kerja kesehatan, dan keselamatan kerja, seperti kesetaraan 329 - 331
gender dan kesempatan kerja, sarana dan keselamatan
kerja, tingkat turnover karyawan, tingkat kecelakaan kerja,
dan lain-lain.
Description of corporate social Comprising information on, among others:
responsibility related to employment, 1. Policy set by the management; and
work safety and health 2. Activities carried out in terms of manpower, occupational
health and safety practices such as gender equality and work
opportunity, work facility and safety, employee turnover rate,
occupational accident rate, and others.

540 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Kriteria Criteria Halaman Page
19 Uraian mengenai corporate Mencakup antara lain informasi tentang:
social responsibility yang terkait 1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen; 331
dengan pengembangan sosial dan 2. Kegiatan yang dilakukan; dan 331 - 338
kemasyarakatan 3. Biaya yang dikeluarkan terkait pengembangan sosial dan 335
kemasyarakatan, seperti penggunaan tenaga kerja lokal,
pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan, perbaikan
sarana dan prasarana sosial, bentuk donasi lainnya, dan
lain-lain.
Description of corporate social Information includes:
responsibility related to social and 1. Policy
community development 2. Activities Financial effect of these activities in relation to
employment, work safety and health, gender equality and
equal opportunity, working facilities, employee turnover,
work-related accident rate, training, etc.
1. The costs incurred related to social and community
development, such as utilization of local workers,
development of community surrounding the company’s
premise, social facility and infrastructure improvement,
other donations, etc.
20 Uraian mengenai corporate social Mencakup antara lain informasi tentang:
responsibility yang terkait dengan 1. Kebijakan, 338
tanggung jawab kepada konsumen 2. Kegiatan yang dilakukan, dan terkait tanggung jawab 339
produk, seperti kesehatan dan keselamatan konsumen,
informasi produk, sarana, jumlah dan penanggulangan
atas pengaduan konsumen, dan lain-lain.
Description of corporate social Information covers:
responsibility in relation to customer 1. Policy
2. Activities Financial effect of these activities in relation
to customer’s safety and health, product information,
means of handling customer complaints, total number of
customer complaints settled, etc.
21 Perkara penting yang sedang dihadapi Mencakup antara lain:
oleh perusahaan, Direksi dan anggota 1. pokok perkara/gugatan
dewan Komisaris yang menjabat pada 2. status penyelesaian perkara/gugatan 309 - 315
periode laporan tahunan 3. pengaruhnya terhadap kondisi keuangan perusahaan 315
4. sanksi administrasi yang dikenakan kepada entitas, 315
anggota Direksi dan Dewan Komisaris, oleh otoritas terkait
(pasar modal, perbankan dan lainnya) pada tahun buku
terakhir (atau terdapat pernyataan bahwa tidak dikenakan
sanksi administrasi)
Catatan: dalam hal tidak berperkara, agar diungkapkan
Description of significant Description includes:
cases faced by the company, 1. Subject of cases/claims
subsidiaries, incumbent members 2. Status of cases/claims settlement
of Board of Directors and Board of 3. Effects on company’s financial condition
Commissioners 4. Administrative penalty imposed on subsidiary, members
of Board of Directors and Board of Commissioners, by
the related authority (capital market, bank, etc) in the last
financial year
Note: if there is no significant case, state so
22 Akses informasi dan data perusahaan Uraian mengenai tersedianya akses informasi dan data 83
perusahaan kepada publik, misalnya melalui website (dalam
bahasa Indonesia dan bahasa Inggris), media massa, mailing
list, buletin, pertemuan dengan analis, dan sebagainya.
Public access to corporate data and Elaboration on availability of public access to corporate data
information and information, through website, mass media, mailing list,
bulletin, analyst meeting, etc.

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 541


Kriteria Criteria Halaman Page
23 Bahasan mengenai kode etik Memuat uraian antara lain:
perusahan 1. Isi kode etik 317
2. Pengungkapan bahwa kode etik berlaku bagi seluruh level 319
organisasi 319
3. Penyebarluasan kode etik; 319
4. Upaya dalam penerapan dan penegakannya 319 - 320
5. Pernyataan mengenai budaya perusahaan (corporate
culture) yang dimiliki perusahaan
Discussion of code of conduct Discussion includes:
1. Content of code of conduct
2. Statement that code of conduct is applicable to all
organization levels
3. Disemination of CoC.
4. Efforts to implement and enforce code of conduct
5. Statement of corporate culture
24 Pengungkapan mengenai Memuat uraian tentang mekanisme whistleblowing system
whistleblowing system antara lain:
1. Penyampaian laporan pelanggaran 308
2. Perlindungan bagi whistleblower 308
3. Penanganan pengaduan 308
4. Pihak yang mengelola pengaduan 308
5. Jumlah pengaduan yang masuk dan diproses pada tahun 307 - 309
buku terakhir serta tindak lanjutnya.
Elaboration on whistleblowing system Elaboration on whistle-blowing mechanism:
1. Method of reporting
2. Protection of whistle-blower
3. Handling of reports
4. Party that handles reports
5. Output of reports handled
VII Informasi Keuangan Financial Information
1 Surat Pernyataan Direksi tentang Kesesuaian dengan peraturan terkait tentang tanggung jawab 367
Tanggung Jawab Direksi atas Laporan atas laporan keuangan.
Keuangan
Statement of Board of Directors In conformity with related regulations on Financial Statement
regarding its responsibility of financial
statement
2 Opini Auditor Independen atas laporan 368 -369
keuangan
Independent auditor’s opinion on
financial statement
3 Deskripsi Auditor Independen di Opini Deskripsi memuat tentang: 369
Description of independent auditor in 1. Nama & tanda tangan
opinion 2. Tanggal Laporan Audit
3. No. ijin KAP dan nomor ijin Akuntan Publik
Description contains:
1. Name and signature
2. Date of audited report
3. License number of Public Accountant office and license
number of Public Accountant

542 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Kriteria Criteria Halaman Page
4 Laporan keuangan yang lengkap Memuat secara lengkap unsur-unsur laporan keuangan:
1. Laporan posisi keuangan (neraca) 370 - 371
2. Laporan laba rugi komprehensif 372
3. Laporan perubahan ekuitas 373
4. Laporan arus kas 374
5. Catatan atas laporan keuangan 375 - 527
6. Laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif 223, 428, 370 - 371
yang disajikan ketika entitas menerapkan suatu kebijakan
akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian
kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas
mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya (jika
relevan)
Full financial statement Contains all financial statement elements:
1. Balance sheet
2. Comprehensive income statement
3. Changes in equity report
4. Cash flow report
5. Notes to financial statement
6. Financial statement at the beginning of comparative
periods when the company implements accounting policy
retrospectively or restates financial statement accounts,
or reclassifies financial statement accounts (if applicable).
5 Perbandingan tingkat profitabilitas Perbandingan laba/rugi usaha tahun berjalan dengan tahun 372
sebelumnya
Comparison of profitability ratio Comparison of current and previous year profit (loss)
6 Laporan Arus Kas Memenuhi ketentuan sebagai berikut:
1. Pengelompokan dalam tiga kategori aktivitas: aktivitas 374
operasi, investasi, dan pendanaan
2. Penggunaan metode langsung (direct method) untuk
melaporkan arus kas dari aktivitas operasi
3. Pemisahan penyajian antara penerimaan kas dan/atau
pengeluaran kas selama tahun berjalan pada aktivitas
operasi, investasi dan pendanaan
4. Pengungkapan transaksi non kas harus dicantumkan
dalam catatan atas laporan keuangan
Presentation of cash flow report In compliance with the following:
1. Classification of activities in three categories: operating,
investing and
financing activities
2. Usage of direct method in reporting cash flow from
operating activities
3. Separate presentation of cash income/expense in current
year in operating,
investing and financing activities
4. Disclosure of non-cash activities in notes to financial
statement
7 Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Meliputi sekurang-kurangnya:
1. Pernyataan kepatuhan terhadap SAK 383
2. Dasar pengukuran dan penyusunan laporan keuangan 383
3. Pengakuan pendapatan dan beban 385 - 389
4. Aset tetap 394 - 396
5. Instrumen keuangan 389 - 392
Description of accounting policy Description contains at least:
1. Statement of compliance with SFAS
2. Basis of financial statement measurement and presentation
3. Recognition of income and expense
4. Fixed assets
5. Financial instruments

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 543


Kriteria Criteria Halaman Page
8 Pengungkapan transaksi pihak Hal-hal yang diungkapkan antara lain:
berelasi 1. Nama pihak berelasi, serta sifat dan hubungan dengan 482 - 485
pihak berelasi;
2. Nilai transaksi beserta persentasenya terhadap total 485
pendapatan dan beban terkait; dan
3. Jumlah saldo beserta persentasenya terhadap total aset 483 - 484
atau liabilitas.
Items to be disclosed include:
Disclosure of related-party 1. Name of related parties, nature of relationship to related parties
transactions 2. Value of transactions and percentage to relevant total
income and expense
3. Transaction balance and percentage to total assets or
liabilities
9 Pengungkapan yang berhubungan Hal-hal yang harus diungkapkan:
dengan Perpajakan 1. Rekonsiliasi fiskal dan perhitungan beban pajak kini; 471 - 474
2. Penjelasan hubungan antara beban (penghasilan) pajak 471
dan laba akuntansi;
3. Pernyataan bahwa Laba Kena Pajak (LKP) hasil rekonsiliasi 475 - 476
dijadikan dasar dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan;
4. Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan yang diakui 474
pada laporan posisi keuangan untuk setiap periode
penyajian, dan jumlah beban (penghasilan) pajak
tangguhan yang diakui pada laporan laba rugi apabila
jumlah tersebut tidak terlihat dari jumlah aset atau
liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi 476
keuangan; dan Tidak ada sengketa
5. Pengungkapan ada atau tidak ada sengketa pajak. pajak
Disclosure of tax obligations Items to be disclosed include: No tax dispute
1. Relation between tax expense (income) and accounting
profit
2. Reconciliation between fiscal and current tax assessment
3. Statement that reconciled taxable profit is the basis of
making corporate annual income tax return
4. Breakdown of deferred tax assets and liabilities recognized
in balance sheet for each period and total deferred tax
expense (income) recognized in income statement if such
amount is not shown in total deferred tax assets or liabilities
recognized in financial statement
5. Statement whether or not there is any tax dispute
10 Pengungkapan yang berhubungan Hal-hal yang harus diungkapkan:
dengan Aset Tetap 1. Metode penyusutan yang digunakan 394
2. Uraian mengenai kebijakan akuntansi yang dipilih antara 394 - 395
model revaluasi dan model biaya
3. Metode dan asumsi signifikan yang digunakan dalam 394 - 395
mengestimasi nilai wajar aset tetap (model revaluasi) atau
pengungkapan nilai wajar aset tetap (model biaya); dan
4. Rekonsiliasi jumlah tercatat bruto dan akumulasi 411 - 412
penyusutan pada awal dan akhir periode untuk tiap
kelompok aset tetap dengan menunjukan: penambahan,
pengurangan dan reklasifikasi.
Disclosure of fixed assets Items to be disclosed:
1. Depreciation method applied
2. Description of accounting policy adopted
between fair value model and cost model
3. Significant method and assumption adopted in
estimating fair value of fixed assets (revaluation model)
or disclosure of fair value of fixed assets (cost model)
4. Reconciliation of recorded gross amount and cumulative
depreciation of fixedassets at beginning and at end of
period by showing addition, reduction and reclassification

544 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)


Kriteria Criteria Halaman Page
11. Pengungkapan yang berhubungan Hal-hal yang harus diungkapkan:
dengan segmen operasi 1. Informasi umum yang meliputi faktor-faktor yang digunakan 488
untuk mengidentifikasi segmen yang dilaporkan;
2. Informasi tentang laba rugi, aset, dan liabilitas segmen 489
yang dilaporkan;
3. Rekonsiliasi dari total pendapatan segmen, laba rugi 488 - 489
segmen yang dilaporkan, aset segmen, liabilitas segmen,
dan unsur material segmen lainnya terhadap jumlah
terkait dalam entitas; dan
4. Pengungkapan pada level entitas, yang meliputi informasi 166 - 167, 228
tentang produk dan/atau jasa, wilayah geografis dan
pelanggan utama.
Disclosure of operating segment- Items to be disclosed include:
related matters 1. General information that comprises factors referred to for
identifying the reported segments;
2. Information of profit and loss, assets and liability of
reported segments;
3. Reconciliation of the total segment revenue, the reported
segment profit and loss, segment assets, segment
liabilities and material elements of other segments against
the number of entities involved; and
4. Disclosure of entity level, comprising information on
product and/or service, geographic area and main
customers.
12 Pengungkapan yang berhubungan Hal-hal yang harus diungkapkan:
dengan Instrumen Keuangan 1. Persyaratan, kondisi dan kebijakan akuntansi untuk setiap 389 - 393
kelompok instrumen keuangan
2. Klasifikasi instrumen keuangan 389 - 394, 513
3. Nilai wajar tiap kelompok instrumen keuangan 513 -514, 526
4. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko instrumen 515 - 516
keuangan;
5. Penjelasan risiko yang terkait dengan instrumen keuangan: 516 - 525
risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas; dan
6. Analisis risiko yang terkait dengan instrumen keuangan 517, 519 - 520,
secara kuantitatif. 522 - 524
Disclosure of financial instruments Items to be disclosed include:
1. Accounting requirements, conditions
and policies for each group of financial
instruments
2. Classification of financial instruments
3. Fair value of each group of financial instruments
4. Purpose and policy of financial risk management
5. Explanation on risks related to financial instruments:
market risks, credit risks and liquidity risks
6. Quantitative analysis on risks related to financial
instruments
13 Penerbitan laporan keuangan Hal-hal yang diungkapkan antara lain: 527
Publication of financial statement 1. Tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit; dan
2. Pihak yang bertanggung jawab mengotorisasi laporan
keuangan.
Items to be disclosed include:
1. Date of authorization for financial statement publication
2. Party responsible for authorizing financial statement

ANNUAL REPORT 2013 . PT PLN (Persero) 545


Halaman ini sengaja dikosongkan
This page is intentionally left blank
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)

Jl. Trunojoyo Blok M-I No.135


Kebayoran Baru, Jakarta 12160, Indonesia
Tel. +62 21 7251234, 7261122
Fax. +62 21 7221330

www.pln.co.id

548 LAPORAN TAHUNAN 2013 . PT PLN (Persero)

Anda mungkin juga menyukai