Askep Pneumothoraks
Askep Pneumothoraks
A. Identitas Pasien :
nama ,
umur,
alamat, dst.....
tgl MRS,
tgl pengkajian,
dx.medis.......
B. Riwayat Penyakit
1. Keluhan utama
Sesak napas, bernapas terasa berat dan susah untuk melakukan pernapasan.
Tiga jam yang lalu klien mendadak mengeluh sesak napas dan semakin lama semakin berat,
disertai nyeri dada seperti tertusuk pada sisi dada sebelah kanan, rasa berat, tertekan dan
terasa lebih nyeri pada gerakan pernapasan. Tidak ada riwayat trauma yang mengenai rongga
dada seperti tertembus peluru, ledakan, trauma tumpul dada akibat kecelakaan lalu lintas
maupun tusukan benda tajam langsung menembus pleura. Karena keluhan sesak napas
dirasakan semakin berat, klien dibawa keluarga ke IRD RSUD Ulin Banjarmasin, disarankan
rawat inap untuk dilakukan tindakan pemasangan selang WSD. Klien masuk Ruang Dahlia
pada jam 09.00 Wita.
Setahun yang lalu klien pernah menderita penyakit TB Paru, sudah menjalani pengobatan
OAT selama enam bulan
Tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit yang sama dengan klien baik
pneumotoraks ataupun TB paru
C. Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum :
Tampak sakit berat dan sesak napas, KU sangat lemah, kesadaran Compos Mentis, GCS 456,
TB 155 cm, BB 50 kg.
b. Inspeksi
Klien tampak sesak napas, keringat dingin, wajah tampak pucat, nyeri dada saat bernapas dan
gelisah
c. Palpasi
d. Perkusi
e. Auskultasi
D. Pola Pemenuhan Kebutuhan (nutrisi, eliminasi, tidur & istirahat, aktifitas & latihan,
personal hygiene)
E. Prosedur Diagnostik
1. Laboratorium
2. Radiologi
Foto thoraks AP-Lat tanggal 18-4-2011 : gambaran pneumotoraks kanan, paru kolaps
Foto thoraks AP-Lat tanggal 22-4-2011 : ujung selang di IC 4-5. tak tampak
pneumotoraks, paru ekspansi
F. Pengobatan
IVFD RL 20 tpm
Rimstar 2 x 2 tab
Hepa Q 2 x 1 tab
Oksigen 2 lpm
Ranitidin 2 x 1 amp IV
Tramadol 2 x 1 mg drip
Ceftriaxone 2 x 1 gr IV
K. Prioritas Masalah
a. Pola napas tidak efektif b/d penurunan ekspansi paru sekunder terhadap peningkatan tekanan
di dalam rongga pleura; pneumothorax
b. Risti infeksi dan trauma pernapasan b/d tindakan invasif sekunder pemasangan selang WSD
L. Rencana intervensi
2 Senin Risti infeksi dan trauma Dalam waktu ... x 1. Kaji kualitas, frekuensi
18-4- pernapasan b/d tindakan 24 jam setelah dan kedalaman napas,
11 invasif sekunder diberikan laporkan setiap perubahan
pemasangan selang intervensi risti yang terjadi
11.00 WSD ditandai dengan: infeksi dan trauma2. Observasi tanda-tanda
DS: pernapasan tidak infeksi pada luka, TTV,
terjadi dengan keluhan sesak napas dan
Px mengatakan kreteria evaluasi :
terpasang selang didada nyeri saat bernapas
kanan Tidak ada tanda- 3. Anjurkan klien untuk
tanda infeksi pada memegang selang bila
DO: luka ingin merubah posisi
Adanya luka 1 cm TTV dalam batas
dengan jahitan normal 4. Jaga personal hygiene, alat
mengelilingi selang
WSD Tidak ada pus tenun dan lingkungan
didalam selang 5. Berikan asupan nutrisi yang
Terpasang selang WSD
adekuat
di IC 3-4 dihubungkan
dengan selang
penyambung ke botol Kepatenan sistem6. Lakukan perawatan WSD
WSD drainage WSD setiap hari
dalam kondisi baik7. Pantau kepatenan sistem
Luka sembuh drainage setiap hari
tanpa komplikasi 8. Kolaborasi medis untuk
pemberian obat antibiotika
M. Implementasi Keperawatan
N. Catatan Perkembangan
1 Selasa I S:
Klien mengatakan keluhan sesak napas dan nyeri dada kanan saat
19-4-11
bernapas sudah berkurang, bernapas agak ringan
08.30 O:
Tampak sesak napas dan nyeri saat bernapas sudah berkurang,
bernapas agak ringan
Terpasang selang WSD di IC 4-5 midline axila kanan disambung
dengan selang penghubung ke botol WSD
Tampak undulasi pada selang
Tampak gelembung udara keluar melalui ujung selang didalam
botol WSD saat ekspirasi dan batuk
Kecembungan dada kanan mulai berkurang
Sudah mulai terlihat pergerakan dada kanan saat bernapas
Tidak menggunakan otot bantu napas tambahan
Tidak menggunakan oksigen tambahan
Pola napas mulai teratur
TTV : TD 110/70 mmHg, RR 28 x/mnt, N 88 x/mnt, T 36 C
Palpasi: teraba getaran disisi paru kanan
Perkusi: hipersonor diparu kanan sudah berkurang
Auskultasi: sudah terdengar suara napas di paru kanan
Klien tampak lebih tenang/rileks
A: Masalah pola napas tidak efektif teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi no; 2,3,4,5
Cek foto thoraks AP-Lat posisi tegak
Pantau kepatenan sistem drainage
Observasi pengembangan paru
K/P pasang suction continous
2 Selasa II S: Px mengatakan terpasang selang didada kanan
O:
19-4-11
Luka bersih ditutup kasa steril
08.30 TTV : TD 110/70 mmHg, RR 28 x/mnt, N 88 x/mnt, T 36 C
Tidak ada krepitasi disekitar selang
Undulasi positif
Botol WSD lebih rendah dari tubuh
Ujung selang dalam botol WSD berada 2 cm dibawah batas air
A: Masalah risti infeksi dan trauma pernapasan tidak terjadi
P: Lanjutkan intervensi No: 1,2,3,4,5,6,7
Observasi tanda-tanda infeksi pada luka
Lakukan perawatan WSD setiap hari
K/P mencuci botol dan ganti cairan dalam botol bila terlihat keruh
3 Rabu I S:
Klien mengatakan keluhan sesak napas dan nyeri dada kanan saat
20-4-11
bernapas sudah berkurang, bernapas agak ringan
08.30 O:
Klien tampak lebih tenang/rileks
Tampak sesak napas dan nyeri saat bernapas sudah berkurang,
bernapas agak ringan
Terpasang selang WSD di IC 4-5 midline axila kanan disambung
dengan selang penghubung ke botol suction continous
Tampak undulasi pada selang
Tampak gelembung udara keluar melalui ujung selang didalam
botol WSD saat batuk
Kecembungan dada kanan mulai berkurang
Sudah mulai terlihat pergerakan dada kanan saat bernapas
Pola napas mulai teratur
TTV : TD 120/70 mmHg, RR 24 x/mnt, N 84 x/mnt, T 36 C
Palpasi: teraba getaran disisi paru kanan
Perkusi: hipersonor diparu kanan sudah berkurang
Auskultasi: sudah terdengar suara napas di paru kanan
Terpasang suction continous dengan tekanan 20 mmHg
Foto thoraks: ujung selang di IC 4-5 kanan
A: Masalah pola napas tidak efektif teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi no; 2,3,4,5,6,7
Ajarkan latihan meniup
4 Rabu II S: Px mengatakan terpasang selang didada kanan
O:
20-4-11
09.00 Tidak ada tanda trauma pernapasan dan tanda-tanda infeksi pada
luka, luka bersih ditutup kasa steril
Tidak ada pus didalam selang
Tidak ada krepitasi disekitar selang
Undulasi positif
Kepatenan sistem drainage WSD dalam kondisi baik
TTV : TD 120/70 mmHg, RR 24 x/mnt, N 84 x/mnt, T 36 C
A: Masalah risti infeksi dan trauma pernapasan tidak terjadi
P: Lanjutkan intervensi No: 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10
5 Kamis I S:
Klien mengatakan tidak ada keluhan sesak napas dan nyeri dada
21-4-11
kanan saat bernapas, bernapas ringan
08.30 O:
Klien terlihat tenang/rileks, tak tampak sesak napas
TTV : TD 120/70 mmHg, RR 24 x/mnt, N 84 x/mnt, T 36 C
Terpasang selang WSD di IC 4-5 midline axila kanan disambung
dengan selang penghubung ke botol suction continous
Terpasang suction continous dengan tekanan 20 mmHg
Undulasi positif
Tampak gelembung udara keluar melalui ujung selang didalam
botol WSD saat batuk
Bentuk dada simetris
Pergerakan dada simetris saat bernapas
Palpasi: teraba getaran disisi paru kanan
Perkusi: sonor diparu kanan
Auskultasi: terdengar suara napas di paru kanan
A: Masalah pola napas tidak efektif teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi no; 1,2,3,4,5,6,7,8
6 Kamis II S: Px mengatakan terpasang selang didada kanan
O:
21-4-11
Tidak ada trauma pernapasan dan tanda-tanda infeksi pada luka,
09.00 luka bersih ditutup kasa steril
Selang WSD diklem
TTV : TD 120/70 mmHg, RR 24 x/mnt, N 84 x/mnt, T 36 C
A: Masalah risti infeksi dan trauma pernapasan tidak terjadi
P: Lanjutkan intervensi No: 1,2,3,4,5,6,7,8
7 Jum'at I S:
Klien mengatakan tidak ada keluhan sesak napas dan nyeri dada
21-4-11
kanan saat bernapas, bernapas ringan
08.30 O:
Klien terlihat tenang/rileks, tak tampak sesak napas
TTV : TD 120/70 mmHg, RR 22 x/mnt, N 84 x/mnt, T 36 C
Terpasang selang WSD di IC 4-5 midline axila kanan disambung
dengan selang penghubung ke botol WSD
Terpasang suction continous dengan tekanan 20 mmHg
Undulasi positif
Tampak gelembung udara keluar melalui ujung selang didalam
botol WSD saat batuk minimal
Bentuk dada simetris
Pergerakan dada simetris saat bernapas
Palpasi: teraba getaran disisi paru kanan
Perkusi: sonor diparu kanan
Auskultasi: terdengar suara napas di paru kanan
A: Masalah pola napas tidak efektif teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi no; 1,2,3,4,6
Klem WSD selama 24 jam
Observasi keluhan sesak napas selama selang diklem, buka klem
bila sesak napas
Cek foto thorakx AP-Lat
8 Jum’at II S: Px mengatakan terpasang selang didada kanan
O:
22-4-11
Tidak ada trauma pernapasan dan tanda-tanda infeksi pada luka,
09.00 luka bersih ditutup kasa steril
Selang WSD di off
TTV : TD 120/70 mmHg, RR 20 x/mnt, N 80 x/mnt, T 36 C
A: Masalah risti infeksi dan trauma pernapasan tidak terjadi
P: Lanjutkan intervensi No: 1,2,3,4,7,8
9 Sabtu I S:
Klien mengatakan tidak ada keluhan sesak napas selama 24 jam
23-4-11
O:
08.30
Klien terlihat tenang/rileks, tak tampak sesak napas
TTV : TD 120/70 mmHg, RR 20 x/mnt, N 80 x/mnt, T 36 C
WSD di IC 4-5 midline axila kanan diklem
Bentuk dada simetris
Pergerakan dada simetris saat bernapas
Palpasi: teraba getaran disisi paru kanan
Perkusi: sonor diparu kanan
Auskultasi: terdengar suara napas di paru kanan
Foto thoraks: paru yang kolaps mengembang
A: Masalah pola napas tidak efektif teratasi
P: Lanjutkan intervensi
Kolaborasi medis untuk tindakan off WSD
Observasi keluhan sesak napas, nyeri dada saat pernapasan selama
24 jam setelah WSD di off
Observasi ekspansi paru
Observasi TTV