MATERI: SEPSIS
Kasus:
Tn. SY, 55 tahun, dengan riwayat penyakit asma dan hipertensi dibawa dari klinik kesehatan ke IGD
RS.XXX dengan kondisi hypokalemia, muntah tetapi tidak ada darah dengan frekuensi 3-4 kali/hari
sejak 2 minggu yang lalu, diare, penurunan nafsu makan dan menggigil. Pasien membantah
mengalami dysuria/ hematuria, nyeri dada atau sesak nafas.
SH: merokok 10 batang/hari tetapi sudah berhenti sejak 2 tahun yang lalu
Riwayat obat:
Data klinis:
TD 87/43 mmHg; N 120 – 153 x/menit; RR 14 – 33 x/menit, SpO2 94 % (4 L Nasal Canule); cairan
input/output 8.500 mL/25 mL; BB 100 kg; T 160 cm
Data lab:
Na 133 mEq/L; K 2.9 mEq/L; Phos 2.5 mg/dL; Cl 98 mEq/L; Hgb 13.6 g/dL; Hct 42%; Plt 261 ×10 3/mm3;
pH 7.14; pCO2 26 mmHg; pO2 189 mmHg; HCO38.9 mmol/L; Alb 2.1 g/dL; WBC 25.5 ×10 3/mm3; BUN
13 mg/dL; Glu 100 mg/dL; SCr 1.1 mg/dL
Pertanyaan:
1. Jelaskan permasalahan terkait dengan obat pada pasien ini?
2. Jelaskan informasi klinis (gejala, data klinis, data lab) yang mengindikasikan pasien ini
mengalami shok sepsis?
3. Jelaskan target terapi yang harus segera dicapai pada kasus ini?
4. Rekomendasi apa yang dapat anda berikan untuk mengatasi shok sepsis yang dialami oleh
pasien dalam waktu 6 jam?
5. Pasien diketahui mendapatkan terapi intensive insulin untuk mengatasi komplikasi
hiperglikemia yang dialami ketika sepsis dengan data pemberian insulin sebagai berikut:
Jam 01.0 02.0 03.0 04.0 05.0 06.0 07.0 08.0 09.0 10.0 11.0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Dosis 7 8 7 6 5 5 4 4 2 2 2
(u/jam
)
Pasien direncanakan akan dipindah ke ruang perawatan biasa. Hitunglah transisi insulin dari
rute intravena ke rute subkutan pada pasien?
6. Jelaskan parameter klinis dan laboratorium yang perlu di monitoring untuk evaluasi
keberhasilan terapi dan pencegahan efek samping dari obat?