NOTASI ILMIAH
Makalah Ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Disusun Oleh
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2018
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan karunia-Nya sehingga makalah ini bisa selesai
tepat waktu. Selawat dan salam tidak lupa kami curahkan kepada junjungan kita
Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita ke jalan yang benar. Kami juga
menyampaikan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah Bahasa
Indonesia, Syihaabul Hudaa, M. Pd. dan semua pihak yang telah membantu.
Bagaikan tidak ada gading yang tidak retak, makalah ini pun masih memiliki
kekurangan. Untuk itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami butuhkan.
Semoga makalah ini mudah dimengerti dan bisa bermanfaat bagi pembaca. Kami
meminta maaf bila ada salah kata yang kurang berkenan di hati Anda.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................. 1
C. Tujuan ..................................................................................................................... 2
D. Manfaat ................................................................................................................... 2
A. Teknik Mengutip..................................................................................................... 7
C. Teknik Membuat Catatan Kaki, Catatan Dalam, dan Catatan Akhir ...................... 9
A. Simpulan ............................................................................................................... 19
B. Saran ..................................................................................................................... 19
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................... 20
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Suatu karya ilmiah pasti menggunakan teori untuk dibandingkan dengan
hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis dan dijadikan acuan dalam
pembuatan karya ilmiah. Akan tetapi, suatu teori tidak bisa langsung
dicantumkan tanpa menuliskan sumber teori. Suatu teori tidak bisa hanya
disalin tempel. Teknik yang dapat dilakuan untuk mengambil sebuah teori
untuk dicantumkan di dalam karya ilmiah adalah mengutip. Teori yang
digunakan pun dapat berasal dari buku, buku terjemahan, artikel, ucapan lisan,
tesis yang belum diterbitkan, dan lain-lain.
Banyak mahasiswa yang dalam praktiknya tidak memperhatikan cara
mengutip dan membuat daftar pustaka dengan benar. Jika sumber kutipan tidak
dicantumkan, penulis karya ilmiah dapat dikenai kasus plagiarisme yang fatal
akibatnya, seperti dipenjara, didenda, dan dicabut gelarnya bagi sarjana,
magister, doktor, dan profesor. Oleh karena itu, setiap penulis karya ilmiah
harus memahami teknik mengutip dan membuat daftar pustaka yang benar dan
mengaplikasikannya saat membuat karya ilmiah.
Jika seorang penulis karya ilmiah mengutip karya tulis orang lain,
karya-karya tulis yang dikutip haruslah dibuatkan daftarnya, yaitu daftar
pustaka. Teknologi yang berkembang pesat saat ini mempermudah pekerjaan
manusia, termasuk penulisan referensi pada karya ilmiah. Salah satu aplikasi
yang dapat digunakan adalah aplikasi Mendeley.
Hal-hal yang telah disebutkan di atas menjadi alasan pembuatan
makalah ini. Makalah ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi tentang
teknik-teknik mengutip karya tulis orang lain berdasarkan sumber dan jumlah
penulisnya, teknik menulis sumber kutipan, teknik menulis daftar pustaka, dan
teknik menggunakan aplikasi yang dapat membantu penulis karya ilmiah dalam
penulisan referensi yang digunakan.
1
2
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara mengutip karya tulis orang lain dengan benar?
2. Bagaimana cara membuat sintesa dari beberapa teori yang dikutip?
3. Bagaimana cara membuat catatan kaki, catatan dalam, dan catatan akhir?
4. Bagaimana cara menyusun bibliografi dengan benar?
5. Bagaimana cara menggunakan aplikasi Mendeley?
C. Tujuan
1. Mahasiswa mampu membuat kutipan dan sintesa dengan benar
2. Mahasiswa mampu mambuat catatan kaki, catatan dalam, dan catatan akhir
dengan benar
3. Mahasiswa mampu menyusun bibliografi
4. Mahasiswa mampu menggunakan aplikasi Mendeley
D. Manfaat
Penulisan makalah ini bermanfaat untuk penulis, yaitu agar penulis lebih
paham cara membuat kutipan, sintesa, catatan kaki, catatan dalam, catatan akhir
dan bibilografi dengan benar. Selain itu, makalah ini diharapkan dapat menjadi
panduan bagi penulis dalam menggunakan aplikasi Mendeley sebagai alat bantu
untuk menulis karya ilmiah.
Tidak hanya penulis, pembaca pun dapat mengambil manfaat dari
makalah ini. Melalui makalah ini pembaca dapat mengetahui cara membuat
kutipan, sintesa, catatan kaki, catatan dalam, catatan akhir, bibliografi, dan cara
menggunakan aplikasi Mendeley.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Notasi Ilmiah
Notasi adalah seperangkat lambang ataupun catatan pendek yang
digunakan untuk mengingatkan sesuatu, sedangkan ilmiah dapat diartikan
secara ilmu pengetahuan.1 Jadi, notasi ilmiah adalah ilmu yang membahas
penggunaan lambang untuk mengingatkan sesuatu. Sesuatu yang diingat
dengan penggunaan notasi ilmiah berupa referensi-referensi yang digunakan
oleh penulis karya ilmiah saat menyusun karya ilmiahnya.
B. Pengertian Kutipan
Kutipan adalah kalimat atau buah pikiran seseorang atau lebih yang
dipinjam dari buku-buku maupun majalah-majalah karya orang lain tersebut.2
Kata pijam identik dengan memakai barang orang lain disertai izin dari orang
tersebut di mana izin yang dimaksud adalah adanya perujukan. Kemudian,
Kuntarto menyatakan pengutipan adalah pemakaian teori dari sumber lain, baik
secara langsung maupun tidak langsung.3 Jadi, jika seorang penulis karya ilmiah
mengambil sebuah teori ataupun gagasan orang lain, penulis karya ilmiah
tersebut telah mengutip. Dengan kata lain, penulis karya ilmiah tersebut telah
meminjam teori dan gagasan orang lain sehingga penulis harus menyertai
kutipan tersebut dengan rujukan. Keraf menyatakan sebuah tulisan tidak boleh
hanya terdiri dari kutipan-kutipan, tetapi harus terdiri dari pendapat-pendapat
penulis di mana kutipan hanya berperan sebagai bukti penunjang pendapat yang
telah dikemukakan tersebut.4
Ada beberapa jenis kutipan, yaitu kutipan langsung yang tidak lebih dari
empat baris, kutipan langsung yang lebih dari empat baris, kutipan tak langsung,
1
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, KBBI Daring, (Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, 2016). Diakses 1 Desember 2018, dari
https://kbbi.kemdikbud.go.id
2
Gorys Keraf, Komposisi, (Flores: Nusa Indah, 1979), h. 179.
3
Niknik M. Kuntarto, Cermat dalam Berbahasa Teliti dalam Berpikir, (Jakarta: Mitra
Wacana Media, 2010), h.186.
4
Keraf, Loc. Cit.
3
4
kutipan pada catatan kaki, dan kutipan ucapan lisan. Kutipan langsung adalah
teori atau pendapat orang lain yang diambil untuk dicantumkan di dalam karya
ilmiah tanpa diubah, sedangkan kutipan tak langsung adalah teori atau pendapat
orang lain yang ditulis dengan kata-kata penulis karya ilmiah tanpa mengubah
inti sari dari teori atau pendapat yang dikutip tersebut. Kemudian, kutipan pada
catatan kaki merupakan kutipan yang diletakkan di catatan kaki. Terakhir,
kutipan ucapan lisan adalah kutipan yang diambil dari ucapan penceramah,
dosen, dan narasumber lainnya.5
C. Pengertian Sintesa
Sintesa adalah rangkuman pengertian atau pendapat dari beberapa
sumber rujukan sehingga menghasilkan sebuah tulisan baru yang sesuai dengan
kebutuhan penulis saat menyusun karya ilmiah. Melalui sintesa, penulis karya
ilmiah dapat mengemukakan pendapatnya setelah mendapatkan berbagai teori
atau pendapat ahli dari berbagai sumber.6 Jadi, sintesa dapat disebut sebagai
kesimpulan penulis karya ilmiah setelah membaca beberapa teori dan pendapat
ahli yang mendukung hasil penelitiannya.
5
Ibid, h. 183–189.
6
Felicia N. Utorodewo dkk., Bahasa Indonesia Sebuah Pengantar Penulisan Ilmiah,
(Jakarta: Lembaga Penerbit FEUI, 2008), h. 97–98.
7
Kuntarto, Op. Cit., h. 189.
8
Keraf, Op. Cit., h. 193.
5
E. Pengertian Bibliografi
Bibliografi adalah sebuah daftar yang mencantumkan judul buku-buku,
artikel-artikel, dan referensi lain yang berhubungan dengan karya ilmiah yang
sedang dibuat. Salah satu manfaat bibliografi adalah pembaca dapat melihat
sumber asli referensi sehingga pembaca dapat bertambah wawasannya melalui
referensi-referensi tersebut.12 Maksud dari kata berhubungan adalah ada bagian
dari referensi-referensi pada bibliografi yang diambil atau dikutip oleh penulis
karya ilmiah. Jadi, bibliografi adalah salah satu cara membuat notasi ilmiah.
F. Aplikasi Mendeley
Mendeley adalah perangkat lunak yang dapat menjadi reference
manager. Mendeley akan membuat pengelolaan referensi-referensi tulisan
menjadi mudah. Informasi sumber referensi hanya perlu dimasukkan satu kali
ke dalam Mendeley, kemudian pengguna Mendeley dapat mengacu kepada
referensi tersebut berkali-kali. Selain membuat acuan seperti catatan kaki,
9
Shabri Shaleh Anwar, Yudi Irfan Daniel, dan Sudirman Anwar, Indonesia Menulis
Philosophy of Pen Panduan Menulis Buku Perspektif Islam, (Riau: Universiti Tun Husein Onn
Malaysia, 2017), h. 82.
10
Felix Lukman, Seri Freeware Populer Open Office 1.0, (Jakarta: PT Elex Media
Komputindo, 2003), h. 69.
11
Widjono Hs., Bahasa Indonesia Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan
Tinggi, (Jakarta: PT Grasindo, 2015), h. 96.
12
Keraf, Op. Cit., h. 213.
6
13
Arief Ramadhan, Mengelola Referensi Karya Ilmiah dengan Mendeley, (Jakarta: PT
Elex Media Komputindo, 2015), h. 3.
BAB III
PEMBAHASAN
A. Teknik Mengutip
1. Kutipan Langsung
Pembuatan kutipan langsung harus memperhatikan prinsip-prinsip
sebagai berikut.
a. Tidak boleh membuat perubahan terhadap teks asli yang dikutip.
b. Penulis harus memberi tanda [sic!] jika ada kesalahan pada teks asli.
c. Jika penulis menghilangkan sebagian kutipan, tiga titik berspasi [. . .]
harus digunakan.
d. Sumber kutipan harus dicantumkan baik dengan sistem APA, MLA, dll.
Kutipan langsung dibagi lagi menjadi dua jenis, yaitu:
a. Kutipan Langsung Pendek
Kutipan langsung pendek ditandai dengan kutipan yang tidak
lebih dari empat baris. Cara membuat kutipan langsung pendek:
1) Disatukan dengan teks.
2) Diberi jarak antarbaris yang sama dengan teks.
3) Diberi tanda kutip dan sumber kutipannya.
b. Kutipan Langsung Panjang
Kutipan langsung panjang ditandai dengan kutipan yang lebih
dari empat baris. Cara membuat kutipan langsung panjang:
1) Dipisahkan dari teks dengan jarak antarbaris yang lebih dari teks.
2) Diberi jarak antarbaris yang rapat dalam kutipannya.
3) Pemakaian tanda kutip tidak terlalu diwajibkan.
4) Diberi sumber kutipannya.14
2. Kutipan Tak Langsung
Cara mengutip secara tidak langsung adalah
a. Disatukan dengan teks.
b. Diberi dua spasi sebagai jarak antarbaris.
14
Utorodewo dkk., Op. Cit., h. 102–103.
7
8
15
Keraf, Op. Cit., h. 187.
16
Ibid, h. 188.
17
Ibid, h. 189–190.
9
a. Satu Pengarang
1
Gorys Keraf, Komposisi, (Flores: Nusa Indah, 1994), h. 63–70.
2
M. Ramelan, Paragraf, (Yogyakarta: Andi Offset, 1993), h. 41–64.
b. Dua Pengarang
1
E. Zaenal Arifin dan S. Amran Tasai, Cermat Berbahasa Indonesia,
(Jakarta: Akademika Presindo, 1996), h. 121–140.
2
Bobby DePorter dan Mike Hernacki, Quantum Business, terj. Basyarah
Nasution, (Bandung: Kaifa, 2000), h. 68–87.
c. Tiga Pengarang
1
Agus Sujanto, Halem Lubis, dan Taufik Hadi, Psikologi Kepribadian,
(Jakarta: Penerbit Aksara Baru, 1982), h. 120.
2
Sabarti Akhadiah, Maidar G. Arsjad, dan Sakura H. Ridwan,
Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia, (Jakarta: Erlangga,
1999), h. 41–77.
d. Lebih dari Tiga Pengarang
18
Utorodewo dkk., Op. Cit., h. 98.
10
1
Arthur J. Keown et. al. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan, Buku
2,7th ed. Terj. Chaerul D. Djakman, dan Dwi Sulistyorini, (Jakarta:
Salemba Empat, 2000), h. 456–458.
e. Insitusi sebagai Penulis
1
Biro Pusat Statistik, Proyeksi Angkatan Kerja Indonesia Sampai Tahun
2000, (Jakarta: BPS, 1982), h. 1.
2
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Pedoman Umum
Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan, (Jakarta: Pusat Bahasa
Departemen Pendidikan Nasional, 2004), h. 1–3.
f. Terjemahan
1
James C. Horne, Dasar-Dasar Manajemen Keuangan, a.b. Junius
Tirok, (Jakarta: Erlangga, 1983), h. 100.
g. Artikel dalam Jurnal, Makalah, dan Surat Kabar
1) Artikel dalam Jurnal
1
Syamsul Arifin, “Konflik dan Harmonitas Sosial dalam Relasi
dengan Sesama,” Jurnal Character Building, 1: 1, (Jakarta, Juli
2004), h. 21–33.
2) Majalah
1
Dedi Humaedi, “Kiat Perusahaan Hidup untuk Hidup Terus,” Swa
Semabada, 16/XX/5–18 Agustus 2004, h. 107–109.
3) Surat Kabar
1
Usep Setiawan, “Pemerintah Baru dan Konflik Agraria,” Kompas,
24 September 2004, h. 4–5.19
2. Ibid., Op. Cit., dan Loc. Cit.
a. Ibid.
1) Ibid dari kata ibidum yang berarti di tempat yang sama dengan di
atasnya.
2) Ibid ditulis di bawah catatan kaki yang mendahuluinya.
19
Hs., Op. Cit., h. 100–109.
11
3) Ibid hanya dipakai jika tidak ada catatan kaki lain yang
menyelinginya.
4) Ibid ditulis dengan huruf kapital pada awal kata, dicetak miring, dan
diakhiri titik.
5) Jika catatan kaki berikutnya berasal dari jilid atau halaman lain,
penulisannya menjadi: Ibid, koma, jilid, halaman.20
Contoh:
1
Hernowo, Mengikat Makna, (Bandung: Mizan, 2002), h. 109–130.
2
Ibid, h. 133–145.
b. Op. Cit.
1) Op. Cit. berasal dari kata Latin Opere Citato yang artinya pada
karya yang telah dikutip.
2) Op. Cit. digunakan apabila catatan kaki tersebut menunjuk lagi
referensi yang telah disebutkan sebelumnya, tetapi diselingi oleh
referensi lain.
3) Nama pengarang yang dicantumkan biasanya hanya nama keluarga
atau nama singkat.
4) Setelah nama pengarang diikuti koma, singkatan Op. Cit.
dicantumkan.
5) Jika ada penunjukan kepada jilid dan halaman, nomor jilid dan
halaman diletakkan setelah singkatan Op. Cit.21
Contoh:
1
Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, dan
Karya Ilmiah Edisi Pertama, (Jakarta, Kencana, 2011), h. 38.
2
Shabri Shaleh Anwar, Yudi Irfan Daniel, dan Sudirman Anwar,
Indonesia Menulis Philosophy of Pen Panduan Menulis Buku Perspektif
Islam, (Riau: Universiti Tun Husein Onn Malaysia, 2017), h. 82.
3
Noor, Op. Cit., h. 40.
20
Ibid, h. 101–102.
21
Keraf, Op. Cit., h. 209.
12
c. Loc. Cit.
1) Loc. Cit berasal dari bahasa Latin Loco Citato yang artinya pada
tempat yang telah dikutip.
2) Loc. Cit biasanya digunakan untuk menunjuk artikel majalah atau
ensiklopedi yang telah disebutkan sebelumnya, tetapi diselingi oleh
referensi lain. Hal ini disebabkan artikel tersebut merupakan bagian
dari majalah atau ensiklopedi sehingga artikel tersebut bukan sebuah
karya atau opus, tetapi sebuah tempat atau locus.
3) Kadang-kadang Loc. Cit. digunakan dipakai untuk menggantikan
singkatan Op. Cit. Akan tetapi, Loc. Cit. tidak boleh diikuti nomor
halaman karena penunjukan tersebut tdak kepada sumber buku
secara keseluruhan, tetapi menunjuk pada halaman tersebut.22
Contoh:
1
Fitri Silvia Sofyan dan Dadang Sundawa, “Hubungan Mata Kuliah
Pendidikan dan Kewarganegaraan dengan Peningkatan Wawasan
Kebangsaan dan Semangat Nasionalisme Mahasiswa,” Jurnal
Pendidikan Ilmu Sosial, 24: 2, (Desember 2015), h. 1–8.
2
Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, dan
Karya Ilmiah Edisi Pertama, (Jakarta, Kencana, 2011), h. 38.
3
Sofyan dan Sundawa, Loc. Cit., h. 11.
4
Noor, Loc. Cit.
3. Penulisan Catatan Dalam (Bodynote)
Cara menulis catatan dalam ada dua, yaitu:
a. Cara pertama, yaitu dengan menulis nama penulis, tahun terbit, dan
halaman dalam tanda kurung yang ditempatkan di akhir kutipan.23
Contoh:
22
Ibid, h. 209–210.
23
Anwar dkk, Loc. Cit.
13
24
Ibid, h. 82–83.
14
a. Satu Pengarang
Sukardi, Dewa Ketut, Pengentar Pelaksanaan Program Bimbingan dan
Konseling di Sekolah, Jakarta: Rineka Cipta, 2000.
b. Dua Pengarang
25
Hs., Op. Cit., h. 96–97.
26
Ibid, h. 111.
27
Ibid, h. 117.
15
e. Terjemahan
Kiyosaki, T. Robert, Rech Dad Poor Dad, terj. J. Dwi Helly Purnomo,
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2003.
i. Disertasi Diterbitkan
16
2. Cara kedua
a. Nama pengarang, titik,
b. Tahun penerbitan, titik, (angka tahun boleh diapit tanda kurung, asalkan
konsisten)
c. Judul referensi, titik,
d. Nama kota, titik dua
e. Nama penerbit, titik.28
Contoh:
28
Ibid, h. 118.
17
1. Tambahkan berkas dan folder yang ingin digunakan. Berkas yang dapat
diunggah ke Mendeley Desktop for Windows dapat berbentuk PDF, docx,
dll.
2. Jika berkas yang diunggah adalah buku ataupun jurnal berbentuk PDF,
nama penulis, tahun terbit, kota terbit, dan penerbit dapat dipindai oleh
aplikasi tersebut dan muncul secara otomatis di bagian detail berkas
tersebut.
3. Akan tetapi, jika buku atau artikel yang dijadikan referensi dalam penulisan
karya ilmiah berbentuk fisik, bukan elektronik, pengguna aplikasi Mendeley
Desktop for Windows dapat menambahkan nama penulis, tahun terbit, kota
terbit, dan penerbit secara manual.
4. Saat menulis karya ilmiah di aplikasi Microsoft Word, setelah penulis
mengutip, penulis dapat menambahkan catatan kaki dengan mengklik insert
footnote yang berada di menu references. Kemudian, pada catatan kaki di
bagian bawah halaman klik insert citation. Penulis karya ilmiah dapat
mengetik judul buku, nama penulis buku, ataupun tahun terbitnya sehingga
pilihan yang sesuai muncul.
5. Penulis karya ilmiah dapat mengklik buku atau jurnal yang digunakan
sehingga catatan kaki akan muncul secara otomatis dengan menampilkan
unsur-unsur referensi yang telah dimasukkan sebelumnya.
6. Selain catatan kaki, penulis juga bisa menggunakan catatan badan,
tergantung model perujukan yang digunakan.
7. Tidak hanya membuat catatan kaki atau catatan dalam, aplikasi Mendeley
dapat digunakan untuk membuat daftar pustaka secara otomatis.
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Karya ilmiah menggunakan teori lain untuk dibandingkan dengan hasil
penelitian dan dijadikan acuan dalam pembuatan karya ilmiah. Suatu teori tidak
bisa hanya disalin tempel. Teknik yang dapat dilakuan untuk mengambil sebuah
teori lain yaitu mengutip. Sumber kutipan dijabarkan dengan catatan kaki,
catatan badan, ataupun catatan akhir. Kemudian, karya-karya tulis yang dikutip
harus dibuatkan daftar pustakanya. Salah satu aplikasi yang dapat digunakan
untuk mempermudah penulisan referensi adalah aplikasi Mendeley.
B. Saran
Penulis karya ilmiah harus memahami cara membuat kutipan, sintesa,
catatan kaki, catatan dalam, catatan akhir dan bibliografi dengan benar.
Sehingga tidak terjadi kesalahan dalam mengutip suatu teori dan plagiarisme.
Selain itu, penulis dapat memahami dan menggunakan aplikasi Mendeley
sebagai alat bantu untuk menulis karya ilmiah.
19
DAFTAR PUSTAKA
Anwar, Shabri Shaleh, Yudi Irfan Daniel, dan Sudirman Anwar. Indonesia Menulis
Philosophy of Pen Panduan Menulis Buku Perspektif Islam. Riau: Universiti
Tun Husein Onn Malaysia. 2017.
Kuntarto, Niknik M. Cermat dalam Berbahasa Teliti dalam Berpikir. Jakarta: Mitra
Wacana Media. 2010.
Lukman, Felix. Seri Freeware Populer Open Office 1.0. Jakarta: PT Elex Media
Komputindo. 2003.
20
Penanya dan NIM
21