2
DAFTAR ISI
BAB I .................................................................................................................................. 6
PENDAHULUAN .............................................................................................................. 6
1. Latar Belakang ............................................................................................................ 6
2. Rumusan Masalah ....................................................................................................... 8
3. Tujuan Penulisan......................................................................................................... 8
4. Manfaat Penulisan ....................................................................................................... 8
a. Manfaat Teoritis .................................................................................................. 8
b. Manfaat Praktis ....................................................................................................... 9
BAB II............................................................................................................................... 10
TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................................... 10
2. Penelitian Terdahulu ................................................................................................. 10
2.2 Kerangka Teoritik ................................................................................................... 13
2.2.1 Gaya Kepemimpinan........................................................................................ 13
2.2.2 Indikator Gaya Kepemimpinan ............................................................................ 15
a. Gaya Kepemimpinan Situasional ...................................................................... 15
b. Gaya Kepemimpinan Transformasional ............................................................... 16
2.3 Motivasi Kerja ........................................................................................................ 16
2.3.1. Indikator Motivasi Kerja ................................................................................. 17
2.4 Kerangka Berfikir ................................................................................................... 18
BAB III ............................................................................................................................. 19
METODE PENELITIAN .................................................................................................. 19
3.1 Jenis Penelitian........................................................................................................ 19
3.2 Lokasi Penelitian..................................................................................................... 19
3.3 Teknik Pengumpulan Data ...................................................................................... 19
3.5 Instrumen Penelitian ............................................................................................... 20
BAB VI ............................................................................................................................. 21
PENUTUP ........................................................................................................................ 21
6. 1 Kesimpulan ............................................................................................................ 21
6.2 Saran ....................................................................................................................... 21
3
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 22
4
DAFTAR ISTILAH
BPN adalah Badan Pertanahan Nasionali Lembaga ini merupakan lembaga non
kementrian yang memiliki tugas di bidang pertanahani di Indonesia.
5
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
6
Penyederhanaani dan iPercepatan Standar iProsedur iOperasi Pengaturan dan
Pelayanan Pertanahan, Undang-Undang ini sebagai dasar operasional
pelayanan BPN kepada masyarakat dalam pemanfaatan teknologi informasi
dan komunikasi. Dalam upaya menerapkan kedua peraturan diatas, maka
Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia mengeluarkan peraturan baru
yaitu PTSL(Pendaftaran Tanah Sistematik Lengkap) untuk meningkatkan
pelayanan sertifikasi tanah di Indonesia.
PTSLi adalah proses pendaftaran sertifikat tanah bagi semua tanah
yang belum pernah didaftarkan di wilayah Indonesia. Pemerintah melalui
Kementerian ATR/BPN berusaha untuk mensejahterakan rakyat melalui
jaminan hak atas tanah. Pemerintah memberikan kepastian hukum melalui
sertifikasi tanah. Kebijakan ini diterbitkan melalui Permen No 12 tahun 2017
tentang PTSL dan Inpres No 2 tahun 2018. PTSL terkenal dengan istilah
sertifikasi tanah ini merupakan bentung tanggung jawab pemerintah dalam
memberi perlindungan hukum atas kepemilikan tanah bagi warga negara di
Indonesia. Kantor Pertanahan Kota Malang memiliki tanggung jawab daerah
yang ada di Kota Malang yang terdiri dari 5 kecamatan dengan luas 145,28
km².
Permasalahan yang terjadi di lapangan menunjukkan bahwa pegawai
Badan Pertanahan Nasional memiliki kinerja yang kurang optimal, hal ini
dilihat dari kurangnya website resmi yang tidak dikelola dengan baik. Hal ini
menunjukkan bahwa akuntabilitas belum cukup memadai hingga standar
prosedur pelayanan yang perlu dibenahi dalam rangka mensukseskan program
PTSL. Standar operasional, pengelolaan sistem pengaduan dan
penyederhanaan prosedur menjadi tantangan besar bagi BPN Kota Malang.
Oleh sebab itu diperlukan seorang pemimpin yang bisa memberi motivasi,
mengarahkan dan mengawasi pelaksanaan pelayanan pertanahan yaitu PTSL.
7
mengatur bawahannya. Faktor kepemimpinan dapat mempengaruhi suatu
instansi dalam mencapai tujuannya. Gaya kepemimpinan dan bentuk motivasi
yang diterapkan pemimpin dalam lingkungan instansi dapat membuat
organisasi didalamnya berjalan baik atau buruk. Oleh sebab itu pemimpin
memiliki peran penting dalam meningkatkan kinerja organisasi dalam
melayani masyarakat secara maksimal
Dalam riset ini penulis akan meneliti tentang gaya kepemimpinan dan
bentuk motivasi kerja yang diterapkan oleh Kepala Badan Pertanahan
Nasional Kota Malang dalam rangka mensukseskan program PTSL di Kota
Malang. Hal yang ini menarik minat peneliti karena bidang pertanahan
menjadi salah satu sektor pelayanan publik yang perlu dibenahi. Peneliti ingin
melihat bahwa gaya kepemimpinan dapat menjadi faktor penentu kesuksesan
program PTSL khususnya di Kota Malang.
2. Rumusan Masalah
a. Bagaimana gaya kepemimpinan yang diterapkan kepala Badan
Pertahanan Nasional Kota Malang?
b. Bagaimana bentuk motivasi yang diberikan kepala Badan
Pertanahan Nasional Kota Malang?
3. Tujuan Penulisan
a. Mengetahui gaya kepemimpinan yang diterapkan kepala Badan
Pertanahan Kota Malang kepada pegawai di Kantor Pertanahan
Nasional Kota Malang
b. Mengetahui bentuk motivasi yang diberikan kepala Badan
Pertanahan Kota Malang kepada pegawai di Kantor Pertanahan
Kota Malang
4. Manfaat Penulisan
a. Manfaat Teoritis
Penelitian ini bertujuan untuk menambah pengetahuan
pembaca tentang gaya kepemimpinan yang diterapkan di
lingkungan Badan Pertanahan Nasional kota Malang sehingga
tercipta hubungan yang baik antara pimpinan dan pegawai
8
b. Manfaat Praktis
Penelitian ini bertujuan untuk menjadi referensi bermanfaat
bagi Badan Pertanahan Nasional Kota Malang dalam
meningkatkan motivasi kerja bagi para pegawainya dalam
meningkatkan pelayanannya.
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2. Penelitian Terdahulu
No Peneliti Judul Penelitian Fokus Penelitian Metode Perbedaan
Penelitian Penelitian
1 Tri Gaya Bagaimana Penelitian Penelitian
Hidayati(Pe Kepemimpinan gaya lapangan ini lebih
nelitian, Kepala Desa (Studi kepemimpinan dengan membahas
,Jurusan Kasus seorang metode Berbagai
Manajemen, Kepemimpinan pemimpin itu penelitian macam
Fakultas Empat Kelurahan sangat penting kualitatif gaya
Ekonomi, di Kecamatan dan berpengaruh kepemimpin
Universitas Sewon Bantul terhadap kinerja an yang
Indonesia) Yogyakarta perangkat desa diterapkan
seperti yang oleh empat
diungkapkan kepala desa
oleh empat di
kepala desa di Kecamatan
kecamatan Sewon
Sewon dipengaruhi
oleh
karakteristik
individu
masing-
masing.
Proses
pembentuka
n dan
pengemban
gan
individu
10
berpengaruh
terhadap
gaya
kepemimpin
an yang
diambil
oleh kepala
desa untuk
dijadikan
gaya
kepemimpin
an untuk
memimpin
wilayah
nya.
2 Ilmia Gayai Bagaimana Observasi di Penelitian
Usrotin Kepemimpinani model lapangan ini lebih
Choiriyah, dan Kinerja kepemimpinan dengan membahas
(Penelitian, Pegawai (iDinas yang diterapkan metode gaya
Program Sosial iKabupaten oleh Kepala penelitian kepemimpin
Studi Ilmu Malangi) Dinsos Kab. kualitatif an
Administras Malang demokratis
ia Negara, menggunakan berdasarkan
Fakultasa gaya aspek
Ilmua kepemimpinan komunikasi,
Sosiala dan demokratis pengawasan
Ilmua dapat kinerja,
Politika,Uni meningkatkan pengarahan
versitasa kinerja pegawai kerja, dan
Muhammad Dinsos Kab. model
iyaha Malang dalam pengambila
aSidoarjo) melaksanakan n kebijakan
11
tugas-tugasnya. yang
dilakukan
oleh Kepala
Dinsos
Kab.Malang
.
Reza Peran Pemimpin Bagaimana iPenelitian Penelitian
aHafikar adalam aperan Kepala ilapangan inii lebih
aSuardi, aMeningkatkan aPKP2A II LAN idengan membahas
(Penelitian, aKinerja Pegawai a iMakassar imetode Peranii
, aaProgram (STUDI aaKASUS idalam ipenelitian Kepala
aaStudi : aPKP2A II imeningkatkan ikualitatif PKP2A II
aAdministra aLembaga ikinerja LAN
si iNegara aAdministrasi apegawai pada iMakassar
Fakultas aNegara (LAN) akantor PKP2A dalam
iiIlmu Sosial aKota Makassar aII LAN meningkatk
dan iIlmuii aMakassar ani kinerja
iiPolitik, pegawaii
Universitas pada
Hasanuddin ikantori
aaaa PKP2Ai II
LANaa
Makassarii
isenantiasaii
melakukan
iiperannya
isebagai
interpersona
l role,
decision
making dan
information
12
al role
dalamii
meningkatk
an kinerja
karyawan di
Kantor
PKP2A II
LAN
Makassar
13
institutions. ”. Artinya gaya kepemimpinan transformasional dapat mempengaruhi
nilai-nilai moral bawahan dalam meningkatkan kesadaran tentang isu-isu etis dan
untuka memobilisasi kemampuan mereka untuk mereformasi institusi.
Selanjutnya, secara operasional Yukl memaknai kepemimpinan transformasional
sebagai berikut: “With transformational leadership, the followers feel trust,
admiration, loyalty, and respect toward the leader, and they are motivated to do
more than they originally expected to do.” . Artinya Dengan gaya kepemimpinan
transformasional, para pengikut merasa memiliki kepercayaan, kekaguman,
kesetiaan, dan rasa hormat terhadap pemimpin, dan mereka termotivasi untuk
melakukan tugasnya secara lebih baik. Dari beberapa pengertian tersebut gaya
kepemimpinan transformasional merupakan gaya kepemimpinan yang sanggup
mentransformasikan nilai-nilai yang dianut oleh bawahan untuk mendukung visi
dan tujuan organisasi. Oleh sebab itu, dengan nilai-nilai tersebut, diharapkan
hubungan baik antar anggota organisasi berjalan baik dan terjalin rasa saling
percaya antar anggota organisasi.
14
2.2.2 Indikator Gaya Kepemimpinan
15
Setelah penjabaran di atas bisa dikatakan penerapan model gaya
kepemimpinan situasional di instansi sangat efektif karena pemimpin
harus bisa memahami kondisi lingkungan dan memperhatikan kesiapan
pegawainya dalam melaksanakan tugas-tugas yang diberikan. Gaya
kepemimpinan situasional diharapkan mampu meningkatkan kemandirian
dan tanggung jawab para pegawai dalam melaksanakan masing-masing
pekerjaan mereka.
16
sesuatu dengan baik. Motivasi kerja bisa bersumber dari diri sendiri, atasan,
mapun lingkungan kerja. Motivasi kerja adalah dorongan yang diberikan
pimpinan kepada pegawai agar lebih bersemangat dalam bekerja. Motivasi kerja
akan menumbuhkan semangat untuk melakukan pekerjaan dengan sebaik-
baiknya.
17
2.4 Kerangka Berfikir
Konsep utama dalam kepemimpinan adalah upaya mempengaruhi orang
lain. Kepemimpinan adalah salah satu cara mempengaruhi, menggerakkan, dan
mengarahkan tindakan seseorang/ kelompok untuk tujuan tertentu. Dalam proses
memberi pengaruh, seorang pimpinan menerapkan gaya kepemimpinan yang
berbeda-beda. Dalam penelitian ini penulis meneliti tentang gaya kepemimpinan
transformasional dan gaya kepemimpinan situasional serta motivasi kerja.
Badan Pertanahan
Kota Malang
a. Kepemimpinan
Transformasional :
b. Kepemimpinan Situasional: I
] n
t
e
l
e
c
t
Optimalisasi Kinerja Pegawai
u
Ia
n
l
t
eS
lt
ei
cm
tu
u
l 18
aa
lt
i
S
BAB III
METODE PENELITIAN
a. Wawancara
b. Observasi
19
3.5 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian tambahan menggunakan alat bantu berupa
catatan, smarphone, dan tripod.
a. Reduksi data
b. Penyajian data
20
BAB VI
PENUTUP
6. 1 Kesimpulan
6.2 Saran
Penelitian selanjutnya dapat menggunakan gaya kepemimpinan lain
dalam menganalisis kepemimpinan di berbagai instansi pemerintah
lainnya.
21
DAFTAR PUSTAKA
22
Instrumen Penelitian
Panduan Wawancara
23
tepat terkait penyelesaian masalah
sertifikasi tanah di kota Malang?
8 Apakah Kepala BPN Kota Malang
mau menerima masukan dari
masyarakat dalam pelayanan PTSL?
4. Delegating 9. Apakah Kepala BPN Kota Malang
ikut serta dalam menyelesaikan
permasalahan tanah di lapangan?
10. Apakah Kepala BPN Kota Malang
tidak ikut campur dalam pelayanan
PTSL?
11. Apakah Kepala BPN Kota Malang
tidak ikut serta dalam membuat
keputusan pelayanan PTSL?
1. Karisma 12. Apakah Kepala BPN Kota Malang
mampu mempengaruhi masyarakat
agar berpartisipasi dalam program
PTSL di kota Malang?
2. Motivasi inspirasional 13. Apakah Kepala BPN Kota Malang
mampu memberikan motivasi kepada
pegawai agar bersemangat dalam
menjalankan program PTSL?
3. Stimulasiintelektual 14. Apakah Abah Anton mampu
mengubah cara pandang pentingnya
sertifikasi tanah kepada masyarakat?
4. Pertimbangan individual 15. Apakah program PTSL sudah
berorientasi sepenuhnya terhadap
masyarakat?
MOTIVASI
1. Motivasi Kerja 16. Apakah Kepala BPN Kota Malang
mampu memotivasi pegawai untuk
meningkatkan pelayanan?
24
2. Motivasi Internal 17. Apakah Kepala BPN Kota Malang
dapat mendorong pegawai melalui
arahan dari dalam?
3. Motivasi Eksternal 18. Apakah Kepala BPN Kota Malang
mampu memberi motivasi dari luar
untuk menambah semangat pegawai
dalam melayani sertifikasi tanah?
Saran:
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
...........................................................................
25