Anda di halaman 1dari 1

Buku ini menceritakan tentang persahabatan Risa dan kelima sahabatnya yang berbeda dimensi

lain. Awal pertemanan mereka saat Risa yang saat itu masih kelas 5 SD, dia baru saja pindah dari
desa ke kota Bandung. Risa tinggal bersama nenek dan sepupunya di sebuah rumah peninggalan
Belanda. Di rumah inilah Risa memulai persahabatannya dengan lima anak hantu Belanda yang
bernama Peter, Hans, Hendrick, William dan Janhsen.
Sejak saat itulah mereka berteman akrab hingga menjalin persahabatan berbeda dimensi. Hingga
akhirnya persahabatan Risa dengan kelima anak hantu Belanda itupun berjalan satu tahun, Risa
mulai sadar dan mendapati bahwa sahabat yang setiap hari diajaknya mengobrol itu hanyalah
seonggok tulang belulang tanpa kepala yang bisa menapak di tanah dan mereka berbeda dimensi.
Namun, Risa tidak mempersalahkan soal itu. Walaupun Risa dan kelima hantu Belanda itu
berbeda dimensi, mereka tetap sahabat.
Mereka berlima hadir membawa warna-warna pelangi tidak hanya hitam ataupun putih. Mereka
membawa kebahagiaan dan keceriaan dalam hidupnya. Risa berusaha menjadi pendengar yang
baik untuk kelima sahabat hantunya. Kebanyakan dari mereka bercerita tentang kesedihan yang
dibuat oleh penjajah Jepang. Terkadang mereka menunjukan ekspresi kemarahan, sedih, menangis
tanpa air mata bahkan terkadang menunjukan wujud yang sangat mengerikan. Tetapi, Risa tidak
sama sekali takut. Risa berfikiran positif dan mengambil hikmah dari kejadian yang dialami oleh
kelima sahabat hantunya itu.
Sudah beberapa tahun Risa dan kelima sahabatnya menjalin persahabatan. Dan saat itulah
persahabatan Risa sedang diuji. Risa yang ketika itu masih belia. Membuat janji terhadap Peter.
Risa berjanji mengakhiri hidupnya agar bisa hidup selamanya bersama kelima sahabat hantunya.
Risa berusaha menepati janjinya dengan melakukan percobaan bunuh diri sebanyak tiga kali.
Mulai dari menyayat tangannya dan meminum obat – obatan warung dalam dosis yang cukup
banyak. Tapi usaha yang di lakukan Risa selalu gagal.
Risa pun menyesal karena telah melanggar janji yang dia buat bersama Peter. Alhasil, Peter pun
marah besar dan mengajak empat sahabat Risa pergi meninggalkan Risa dan merekapun tak
pernah muncul lagi dihidup Risa selama belasan tahun.
Selama ditinggal kelima sahabat hantunya, Risa encoba menyibukan dirinya dengan kehidupan
nyatanya. Tapi tak jarang Risa bertemu dengan sahabat – sahabat hantu lainnya seperti Samantha,
Ardiah, Teddy, Edwin, Jane, Sarah, Elizabeth dan Kasih. Tak sedikit dari mereka meminta bantuan
kepada Risa untuk menemukan keluarga ataupun kekasih yang mereka cari. Sesungguhnya Risa
sangat rindu terhadap kelima sahabat kecil hantunya itu.
Hingga Risa dewasa kelima sahabatnya itu tidak pernah menapakkan batang hidungnya lagi.
Sampai saat itu tiba, ketika Risa sedang rekaman lagu untuk albumnya. Kelima sahabat Risa
muncul dan memberikan Risa dukungan. Bahkan sampai novel ini di tulis kelima sahabat Risa
menemani setiap hari.

Anda mungkin juga menyukai