Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM 8

KAJIAN FISIKA SEKOLAH


GERAK JATUH BEBAS

DISUSUN OLEH

NAMA : R.A.N Salsabila Tri Adinda

NIM : 06111381722054

DOSEN PEMBIMBING : Dra. Murniati, M.Si

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2019
Gerak Jatuh Bebas

TUJUAN : Mempelajari peristiwa gerak jatuh bebas dan hubungannya terhadap gaya tarik
bumi

Amatilah gambar berikut!

Apa persamaan dari kedua gambar diatas berkaian dengan gerak jatuh bebas?

Persamaannya adalah sama benda yang jatuh pasti kebawah atau arahnya pasti kea rah
atau menuju bumi. Ini dikarenakan adanya gaya tarik dari bumi atau yang disebut dengan gaya
gravitasi bumi.

HASIL PENGUKURAN

Tabel 2.1 Data Pengamatan Percobaan Gerak Jatuh Bebas

No. h1 (m) h2 (m) (h2 – h1) m t12 (s) t22 (s) g m/s2
1. 0,3 0,4 0,1 0,056 0,076 10 m/s2
2. 0,3 0,5 0,2 0,055 0,098 9,3 m/s2
3. 0,3 0,6 0,3 0,055 0,012 9,2 m/s2
4. 0,3 0,7 0,4 0,055 0,014 9,4 m/s2

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Hitung besar percepatan benda jauh dengan persamaan


2 ( ℎ2−ℎ1 )
g= ( 𝑡22 − 𝑡12 )

Telusuri (buktikan) persamaan diatas!


Percobaan ke-1

Diketahui: (h2 – h1) m = 0,1 m

t12 (s) = 0,056

t22 (s) = 0,076

Ditanya: g?

2 ( ℎ2−ℎ1 ) ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑝𝑒𝑟𝑐𝑜𝑏𝑎𝑎𝑛−ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖


g= KR = | | × 100 %
( 𝑡22 − 𝑡12 ) ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖

2 (𝟎,𝟏 𝐦 ) 10−9,8
g=( KR = | | × 100 %
𝟎,𝟎𝟕𝟔 − 𝟎,𝟎𝟓𝟔) 9,8

0,2 𝑚 KR = 2 %
g= 0,020

g = 10 m/s2

Percobaan ke-2

Diketahui: (h2 – h1) m = 0,2 m

t12 (s) = 0,055 s

t22 (s) = 0,098 s

Ditanya: g?
2 ( ℎ2−ℎ1 ) ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑝𝑒𝑟𝑐𝑜𝑏𝑎𝑎𝑛−ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖
g= KR = | | × 100 %
( 𝑡22 − 𝑡12 ) ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖

2 (𝟎,𝟐 𝐦 ) 9,3 −9,8


g=( KR = | | × 100 %
𝟎,𝟎𝟗𝟖 − 𝟎,𝟎𝟓𝟓) 9,8

0,4 𝑚 KR = 5 %
g= 0,043

g = 9,3 m/s2

Percobaan ke-3

Diketahui: (h2 – h1) m = 0,3 m

t12 (s) = 0,055 s


t22 (s) = 0,12 s

Ditanya: g?
2 ( ℎ2−ℎ1 ) 0,6 𝑚
g= g=
( 𝑡22 − 𝑡12 ) 0,065

2 (𝟎,𝟑 𝐦 ) g = 9,2 m/s2


g=( 𝟎,𝟏𝟐 − 𝟎,𝟎𝟓𝟓)

ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑝𝑒𝑟𝑐𝑜𝑏𝑎𝑎𝑛−ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖


KR = | | × 100 %
ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖

9,2 −9,8
KR = | | × 100 %
9,8

KR = 6 %

Percobaan ke -4

Diketahui: (h2 – h1) m = 0,4 m

t12 (s) = 0,055 s

t22 (s) = 0,14 s

Ditanya : g?
2 ( ℎ2−ℎ1 )
g= ( 𝑡22 − 𝑡12 )
ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑝𝑒𝑟𝑐𝑜𝑏𝑎𝑎𝑛−ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖
2 (𝟎,𝟒 𝐦 ) KR = | | × 100 %
ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖
g=( 𝟎,𝟏𝟒 − 𝟎,𝟎𝟓𝟓)
9,4 −9,8
0,8 𝑚
KR = | | × 100 %
9,8
g= 0,085
KR = 4 %
g = 9,4 m/s2

KESIMPULAN

Apa kesimpulan data hasil yang saudara dapat jelaskan?

Data yang diperoleh dari percobaan kali ini adalah nilai gravitasi yang yang diperoleh
dari perubahan tinngi atau jarak dari gerbang satu ke gerbang dua sampai waktu yang diperoleh
juga berbeda. Berdasarkan data yang diperoleh didapatlah nilai gravitasnya menggunakan rumus
dengan memasukkan nilai jarak antara gerbang satu dan dua serta waktu yang tertera pada actu
daya juga dimasukkan pada rumus ini:
2 ( ℎ2−ℎ1 )
g= ( 𝑡22 − 𝑡12 )

Maka gravitasi yang kami peroleh 10 m/s2, 9,3 m/s2, 9,2 m/s2, dan ,9,4 m/s2, sedangkan nilai
gravitasi pada teorinya itu 9,8 m/s2, atau 10 m/s2, sehingga terdapat perbedaan antara hasil
percobaan dan hasil teorinya ini disebut kesalahan relative yang didapat dari persamaan berikut
ini:
ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑝𝑒𝑟𝑐𝑜𝑏𝑎𝑎𝑛−ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖
KR = | | × 100 %
ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖

Kesalahn relative yang kami peroleh tidak lebih dari 10%, maka percobaan ini masih dianggap
benar dan masih bias dipercaya hasil percobaannnya. Kesalahan relative atau perbedaan antara
nilai gravitasi percobaan dan teori itu dikarenakan kurang telitinya memasang alat dan bahan
yang digunakan dalam percobaan, dan karena kurang teliti membaca skala pada mistar keika
mengukur jarak untuk pemegang magnet bola, gerbang ke-1 dan gerbang ke-2.
Percobaan ke-1

Percobaan ke-2

Percobaan ke-3
Percobaan ke-4

Anda mungkin juga menyukai