1. Ambu bag
2. Asam Tranexamat 500 mg/5ml Intra Vena
3. Atracurium 50 mg/ 5 ml Intra Vena
4. Atropine 0,25 mg/ml Intra Vena
5. Cairan Ringer Laktat 500 ml
6. Cairan voluven 500 ml
7. Dexamethasone 1 ml Intra Vena
8. Endotracheal Tube No.6,5
9. Gel (lubrikan)
10. Hand Glove No 7,5
11. Hifafix
12. Ketamine 50 mg/ml Intra Vena
13. Ketorolac 15 mg 3 amp Intra Vena
14. Laryngoscope No. 3
15. Lidocain 2 ml Intra Vena
16. Midazolam-hameln 5 mg/ml Intra Vena
17. Nasal Canul
18. Neostigmine 0,5 mg/ml Intra Vena
19. Presofol (Propofol 1% ) 10 mg/ml Intra Vena
20. Sevoflurane
21. Spuit 3 cc, Spuit 5 cc, Spuit 10 cc 1 /1 /1
22. Suction No. 12
23. Tramadol 100 mg/2 ml Intra Vena
24. Vit.C 2 ml Intra Vena
17. Bein 3 3 - 3
18. Kikir 1 1 - 1
20. Mouthgage 1 1 - 1
21. Tounge spatel 1 1 - 1
22. Yanker 1 1 - 1
23. Tang 3 3 - 3
B. SIGN IN
1. Perawat sirkuler melakukan sign in diruang pra induksi sebelum induksi anestesi, dan
dihadiri minimal oleh dokter anestesi, perawat bedah dan perawat anestesi.
a. Apakah pasien telah memberikan konfirmasi kebenaran identifikasi, lokasi operasi,
prosedur dan telah memberikan persetujuan dalam lembar inform concern ? (sudah)
b. Apakah lokasi operasi sudah diberi tanda/marking ? (tidak)
c. Apakah mesin dan obat anestesi telah dicek dan lengkap ? (sudah)
d. Apakah pulseoxymeter sudah terpasang dan berfungsi ? (sudah)
2. Apakah pasien memiliki
a. Riwayat alergi yang diketahui ? (tidak ada)
b. Risiko kesulitan pada jalan napas atau risiko aspirasi ? (tidak ada)
c. Risiko kehilangan darah > 500 cc (35ml/KgBB pada dewasa) ? (tidak ada)
3. Alasi meja operasi dengan menggunakan duk bersih dan underpad, kemudian pasien
dipindahkan ke meja operasi secara aman dengan bergeser pindah sendiri dibantu
perawat.
4. Perawat instrument menyiapkan instrument Odontectomy yang akan digunakan untuk
tindakan Odontectomy.
5. Perawat anastesi memasang pulseoxymeter, bedside monitor, spigmomanometer,
menempatkan infus pada standart infus, dan mengecek tabung suction lalu memasang
tabung suction.
6. Tim anestesi (dokter anestesi dan perawat anestesi) melakukan anestesi dengan teknik
General Anestesi (GA).
7. Kemudian perawat sirkuler mengatur posisi pasien pronasi.
8. Dokter operator, asisten operator, perawat instrument menggunakan APD (penutup
kepala, masker, apron, dan jas operasi).
C. SCRUBING
Dokter operator, asisten operator, perawat instrument melakukan cuci tangan bedah
menggunakan air mengalir, chlorehexidine 4%, pembersih kuku, sponge, dan sikat. Dengan
langkah-langkah:
1. Melepaskan aksesoris pada tangan dan mengecek apakah tangan ada yang terluka atau
tidak, jika ada luka minta perawat instrument lain untuk menggantikan.
2. Memakai apron
3. Melipat lengan baju sampai 10 cm di atas siku
4. Membasahi tangan sampai 5 cm di atas siku di bawah air mengalir
5. Membersihkan kuku menggunakan pembersih kuku dibawah air mengalir dari arah
dalam keluar. Buang pembersih kuku ke tempat sampah
6. Mengambil chlorehexidine 4% ke spon secukupnya (alat sensor) bersamaan dengan
membuang plastik tempat sikat dan spon ke tempat sampah.
7. Membasahi spon dan meremas-remas sampai berbusa, gosokkan tangan dari jari sampai
5 cm di atas siku.
8. Menyikat kuku pada masing-masing tangan selama 1 menit atau 60x gosokan dengan
arah menjauhi badan
9. Membuang sikat ke tempat sampah dan bilas tangan menggunkan air mengalir sampai
bersih (spon tetap dipegang)
10. Mengambil kembali chlorehexidin pada busa, remas-remas dan gosokkan pada tangan
hingga ¾ lengan
11. Membersihkan tangan menggunakan spon pada tangan kanan dan kiri secara bergantian
(menggosok telapak tangan, punggung tangan dan seluruh jari masing-masing selama 15
detik secara berurutan) kemudian membuang spon ke tempat sampah.
12. Bilas tangan hingga bersih dibawah air mengalir
13. Mengambil kembali chlorehexidine 4%, lumuri tangan sampai pergelangan tangan,
dilanjutkan cuci tangan prosedural (6 langkah cuci tangan)
14. Membilas tangan dengan air mengalir sampai bersih.
15. Angkat tangan diantara bahu dan pusar, tangan harus tetap menghadap keatas, biarkan air
mengalir sampai kesiku, jangan dikibaskan.
16. Pertahankan posisi tangan agar telapak tangan sejajar dengan bahu.
D. GOWNING GLOVING
1. Dokter operator, asisten operator, dan perawat instrument mengeringkan tangan
menggunakan towel kemudian memakai jas operasi dan glove steril dengan bantuan
perawat sirkuler.
2. Perawat instrument menyiapkan meja mayo meliputi memasang sarung meja, perlak dan
duk sedang dan menyiapkan instrument di meja mayo.
E. INSTRUMENTASI
Scrubing nurse/ perawat instrument menyiapkan instrument Odontectomy dan bahan habis
pakai meliputi kassa 20 lipat, kassa pack 1, bisturi no 15, scalpel no 7, benang chromic no. 3-
0 tapper (●), spongengostan, pehacain, nebacetyn, handscoon, apron, spuit 10 cc, spuit 1 cc.
F. ASEPSIS
Perawat instrument memberikan kassa steril yang telah dijepit menggukan sponge holder
forcep dan bowl yang berisi povidon iodine 10% dan di bowl kepada operator untuk
melakukan asepsis pada area operasi memutar dari dalam ke luar berlawanan arah jarum jam.
G. DRAPPING
Perawat instrument memberikan duk steril kepada asisten operator untuk melakukan
drapping. Perawat instrument mengambil perlak steril di pasang di bawah area insisi ke arah
bawah, kemudian mengambil duk steril membantu asisten operator untuk melakukan
drapping. Duk besar pertama untuk bagian ekstremitas bawah, duk sedang untuk kanan dan
kiri pada area kepala membentuk segitiga kemudian kunci menggunakan towelclip. Duk
bolong berikutnya pada area kepala hanya pada bagian mulut yang terlihat (area insisi).
Pasang dan fiksasi selang suction dan couter menggunakan towelclip.
H. TIME OUT
Perawat sirkuler melakukan time out. Dilakukan sebelum insisi, dihadiri minimal oleh
perawat, ahli anestesi dan operator.
1. Seluruh anggota tim menyebutkan nama dan peran masing-masing.
2. Konfirmasi pasien mengenai (identitas, diagnosa, prosedur operasi dan lokasi operasi)
3. Adakah antibiotik profilaksis yang di berikan ? (sudah)
4. Pencegahan kejadian yang tidak diinginkan.
a. Operator
1) Kemungkinan kesulitan selama operasi (tidak ada)
2) Estimasi lama operasi (1 jam)
3) Antisipasi kehilangan darah (minimal)
b. Tim anestesi
1) Adakah masalah spesifik yang timbul ? (tidak ada)
2) Hal apa yang perlu diperhatikan ? (status hemodinamik dan airway pasien)
c. Tim keperawatan
1) Apakah peralatan sudah steril sesuai indikator ? (alat sudah steril sesuai
indikator)
2) Apakah alat sudah lengkap ? (sudah)
3) Adakah alat khusus yang harus diperhatikan ? (tidak ada)
5. Hasil pemeriksaan imaging penting di tampilkan ? (ya, foto Panoramic)
6. Operator memimpin berdoa sebelum operasi dimulai.
LANGKAH-LANGKAH OPERASI
NO URAIAN LANGKAH – LANGKAH OPERASI INSTRUMEN DAN BHP
- Set linen
Menyiapkan alat dan menata Odontectomy yang akan - Odontectomy
1.
digunakan diatas meja mayo - BHP apotik
- Bor gigi
- Apron
- Chlorexidine
a. Memposisikan pasien supinasi yang telah terpasang Bed
gluconat 4%
Side Monitor (BSM)
2. - Wastafel di air
b. Mencuci tangan
mengalir
c. Memakai jas operasi
- Sikat, sponge,
pembersih kuku
- Povidone iodine 10%,
3. Mendesinfeksi area operasi dan drapping area operasi - kasaa steri
- alkohol 70%
- duck besar 2
- duk sedang 3
- towel klem 6
TIME OUT
- Vaselin
Perawat instrumen menyiapkan dental bore or odontectomy - dental bone bur
5. dan cairan RL untuk irigasi kemudian perawat instrumen odontectomy
memberikan vaselin kepada operator untuk dioleskan ke tungsten (1)
bibir pasien agar tidak terjadi iritasi - Ringer laktat 500cc
Perawat instrumen memberikan ovarium klem/sponge - Sponge Holding
6. holding dan kassa sterile kepada operator untuk melakukan - Kassa steril
asepsis pada area mulut -
Perawat instrumen memberikan mouthgage dan tonge spatel
- Mouthgage
kepada operator untuk melakukan eksplorasi area operasi
- Tounge spatel
7. lalu melakukan suction untuk membersihkan sisa povidone
- Yankeur
iodine didalam mulut, selanjutnya memasukkan kassa pack
- Kassa pack
lembab kedalam rongga mulut pasien
Perawat instrumen memberikan spuit 5 cc dengan needle 1
- Spuit 5cc dengan
8. cc yang berisi Pehacain kepada operator untuk memberi efek
needle 1 cc
anastesi lokal di area yang akan dilakukan insisi
Perawat instrumen memberikan handle scalpel no.7 dengan - Handle Scalpel No.7
9. bisturi no.15 menggunakan kidney tray kepada operator - Bisturi No.15
untuk memulai insisi - Kidney tray
Perawat instrumen mengganti yankeur yang kecil untuk
- Yankeur
10. mempersiapkan suction di area gusi dan sela gigi yang
nantinya akan terjadi perdarahan dan akumulasi saliva
Perawat instrumen memberikan rasptorium untuk
9. memisahkan perlengketan antara gigi dengan gusi dan - rasptorium
memberikan kassa untuk membersihkan perdarahan
Perawat instrument memberikan bor gigi kepada operator
- Bor gigi (1)
10. untuk memecahkan gigi yang akan diangkat dan kontrol
- Suction (1)
darah dengan menggunakan suction saat pengeboran gigi.
11. Perawat instrument memberikan bein kepada operator untuk - Bein/T-crayer (1)
mengangkat gigi yang akan dicabut. Bila masih sulit dengan
bein ganti dengan T-Crayer (bila diperlukan)
Pada kasus ini terdapat 4 gigi yang dicabut (Molar Gigi - Heamostatic
bawah kanan dan kiri, dan bagian atas kanan dan kiri) forceps/pean (1)
Jika gigi sudah lepas berikan pean untuk mengambil gigi dan - Kassa (2)
berikan kassa untuk menerima gigi yang telah dicabut, - Kikir (1)
12.
berikan depper untuk mengontrol perdarahan lalu berikan
kikir untuk menumpulkan daerah tulang rahang agar tidak
tajam.
Pembimbing Klinik/CI