Berdasarkan metode yang dipakai, penelitian dibidang kesehatan dapat digolongkan menjadi 2 kelompok besar yaitu: 1. Metode penelitian survei (survey research) 2. Metode peneltian eksperimental (experimental research) Metode penelitian survei dilaksanakan tanpa melakukan intervensi terhadap subjek penelitian/sampel penelitian (orang/individu, kelompok, atau masyarakat), sehingga sering dikatakan sebagai penelitian non-eksperimen. Selanjutnya penelitian ini dibagi lagi menjadi 2, yaitu a) penelitian deskriptif, dimana hasil penelitian hanya diarahkan untukmendeskripsikan/menggambarkan atau menguraikan suatu fenomena/keadaan di masyarakat, dan b) penelitian analitik, dimana penelitian diarahkan untuk dapat menjawab dan menjelaskan mengapa suatu fenomena/keadaan dapat terjadi di masyarakat. Penelitian survey analitik kemudian dibagi menjadi 3 macam, yaitu: 1. Potong lintang (cross sectional), pengamatan terhadap suatu variabel pada subjek penelitian diukur/dikumpulkan dalam waktu yang bersamaan/simultan, baik untuk variabel independen maupun dependenya 2. Studi retrospektif (case control study), penelitian ini berusaha melihat kebelakang, artinya pengumpulan data dimulai dari efek/akibat yang timbul kemudian ditelusuri kebelakang tentang penyebabnya atau variabel-variabel yang mempengaruhi akibat/efek tersebut. 3. Studi prospektif (cohort), penelitian ini berusaha melihat kedepan, jadi dimulai dari variabel yang diduga sebagai penyebab atau faktor risiko, kemudian diikuti akibatnya pada waktu yang akan datang Metode penelitian eksperimen adalah penlitian yang dijalankan dengan memberi perlakuan atau intervensi pada variabel dependen penelitian. Dikatakan juga penelitian ini disebut juga penelitian operasional ataupun penelitian intervensi. Ditinjau dari segi manfaat atau kegunaanya, penelitian dibidang kesehatan dapat digolongkan menjadi 4 yaitu: 1. Penelitian dasar (basic of fundamental research) Penelitian yang dilakukan untuk memahami awal suatu kejadian karena untuk merumuskan suatu teori atau dasar pemikiran ilmiah 2. Penelitian terapan (applied research) Penelitian yang dilakukan untuk memperbaiki atau memodifikasi proses suatu sistem atau program dengan menerapkan teori kesehatan yang ada 3. Penelitian tindakan (action research) Penelitian yang dilakukan untuk mencari suatu dasar pemikiran atau pngetahuan praktis guna memperbaiki situasi atau keadaan kesehatan masyarakat 4. Penelitian evaluasi (evaluation research) Penelitian yang dilakukan untuk melakukan penilaian pelaksanaan suatu kegiatan atau program yang sedang dilakukan dalam rangka mencari umpan balik yang akan dijadikan dasar untuk memperbaiki sistem. Hal ini ada dua tipe, yaitu tinjauan (review) dan pengujian (trial) Dapat disimpulkan dari sekian ragam penelitian kesehatan, dapat dikelompokkan menjadi 3 tujuan yaitu: 1. Untuk menemukan teori, konsep dan atau generalisasi baru tentang kesehatan atau kedokteran 2. Untuk memperbaiki atau memodifikasi teori, sistem atau program pelayanan kesehatan/kedokteran 3. Untuk memperkokoh teori, konsep, sistem atau generalisasi yang sudah ada