FARDIAN JULIO
Universitas Gadjah Mada, 2013 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
keindahan rambut dan warna kulit yang banyak disukai dan dipelihara banyak
Dermatofitosis juga dikenal sebagai ringworm yang dapat menular antar sesama
menyerang lapisan superfisial tubuh, seperti kulit, rambut dan kuku. Microsporum
agen etiologis yang sering ditemukan pada dermatofitosis anjing dan kucing, serta
dapat menyerang manusia, ruminansia, kuda, babi, primata, dan hewan lainnya
Gejala klinis dermatofitosis yang pertama kali muncul adalah terlihat warna
terlihat dibawah lampu Wood atau ultraviolet. Dermatofitosis pada hewan, hanya
1
PENGARUH INFEKSI Microsporum canis TERHADAP KULIT DAN RAMBUT ANJING
FARDIAN JULIO
Universitas Gadjah Mada, 2013 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
2
semakin menyebar luas dan merusak kulit dan rambut. Kerusakan rambut
kemungkinan dapat dipakai sebagai penanda spesifik adanya infeksi jamur. Oleh
karena itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran rambut anjing
mikroskopis.
B. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran klinis kulit dan
canis.
C. Manfaat Penelitian
canis.