Anda di halaman 1dari 46

BUKU PANDUAN

KULIAH KERJA NYATA -PENERAPAN KETERAMPILAN MAHASISWA (KKN-PKM)


UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON
TA. 2019/2020 SEMESTER GANJIL
“Pemberdayaan masyarakat Desa dalam Meningkatkan
potensi Desa/Kelurahan”

Tim Penyusun:

Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM)

LEMBAGA PENGABDIAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR

Puji Syukur ke hadirat Illahi Rabbi, atas karunia-Nya kami dapat menyelesaikan Buku Panduan KKN PKM
Unswagati TA. 2019/2020 Semester Ganjil.
Buku Panduan ini memuat tentang berbagai hal yang berkaitan dengan dasar empirik maupun yuridis serta berbagai
ketentuan umum KKN PKM Universitas Swadaya Gunung Jati TA. 2019/2020 Semester Ganjil. Disamping itu,
Buku Panduan ini juga memberi acuan tentang tata cara pelaksanaan KKN PKM, sejak persiapan, pelaksanaan,
evaluasi dan pelaporan. Diharapkan keberadaan buku ini dapat menjadi acuan untuk penyelenggaraan KKN PKM
yang berkualitas serta dapat meningkatkan keterpaduan berbagai pihak antara lain perguruan tinggi, lembaga
pemerintah dan swasta serta mitra kerja dalam usaha pemberdayaan masyarakat melalui KKN PKM.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan
oleh mahasiswa secara interdisipliner, institusional, dan kemitraan sebagai salah bentuk kegiatan tridharma
perguruan tinggi. Kuliah Kerja Nyata Penerapan Keterampilan Mahasiswa (KKN PKM) merupakan salah satu
program dalam pendidikan tinggi di Unswagati. KKN PKM lahir dari dasar pemikiran bahwa mahasiswa adalah
calon sarjana sebagai penerus pembangunan yang juga harus dapat bekerja untuk memecahkan masalah–masalah
pembangunan yang ada dalam masyarakat.
Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah aktif memberikan masukan
dalam penyusunan buku ini. Semoga Allah SWT merestui hasil kerja keras kita semua, Amin.

Tim Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................. i


DAFTAR ISI ................................................................................................................. ii

BAB I ............................................................................................................................ 1
1.1 Sejarah dan Perkembangan KKN ..................................................................... 1
1.2 Kuliah Kerja Nyata Penerapan Kemampuan Mahasiswa (KKN) Universitas Swadaya
Gunung Jati .......................................................................................................... 1
1.3 Dasar Pemikiran .................................................................................................. 2
1.4 Dasar Hukum ....................................................................................................... 2
1.5 Status Dasar Penyelenggaran ............................................................................. 3
1.6 Tujuan KKN ......................................................................................................... 3
1.7 Sasaran KKN ........................................................................................................ 3
1.8 Tema , tujuan Kegiatan dan Target .................................................................... 4
1.9 Peserta KKN ........................................................................................................ 4
1.10 Waktu dan Tempat ............................................................................................... 4
1.11 Prinsip Pelaksanaan ............................................................................................. 4

BAB II ........................................................................................................................... 7
2.1 Struktur Organisasi ............................................................................................. 7
2.2 Kepanitiaan .......................................................................................................... 7
2.3 Alokasi Waktu dan Bobot Akademik................................................................. 11
2.4 Pelaksanaan .......................................................................................................... 11
2.5 Pendanaan ............................................................................................................ 12

BAB III .......................................................................................................................... 13


3.1 Persyaratan Peserta dan Mekanisme Pendaftaran ........................................... 13
3.2 Penentuan Lokasi ................................................................................................ 15
3.3 Observasi Wilayah dan Pendekatan Sosial........................................................ 15
3.4 Sosialisasi .............................................................................................................. 15
3.5 Pembekalan Peserta ............................................................................................. 16

BAB IV .......................................................................................................................... 19
4.1 Survey dan Penyusunan Program oleh Peserta ................................................ 19
4.2 Pelepasan Peserta KKN ....................................................................................... 19
4.3 Pemberangkatan .................................................................................................. 19
4.4 Serah Terima Peserta Tingkat Kecamatan ....................................................... 19
4.5 Kegiatan Wajib di Lapangan .............................................................................. 19
4.6 Pengarahan, Pembimbingan dan Pengawasan.................................................. 20
4.7 Lokakarya Hasil KKN dan Penarikan Peserta ................................................. 20
4.8 Pembuatan Laporan ............................................................................................ 20
4.9 Penilaian................................................................................................................ 21

BAB V............................................................................................................................ 23
5.1 Evaluasi Kegiatan KKN ...................................................................................... 23
5.2 Evaluasi Keberlanjutan ....................................................................................... 23

BAB VI PENUTUP ...................................................................................................... 25


LAMPIRAN-LAMPIRAN........................................................................................... 26

1
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Sejarah dan Perkembangan KKN


Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu wujud Tri Dharma Perguruan Tinggi melalui
pemberian pengalaman belajar dan bekerja kepada para mahasiswa tentang penerapan dan
pengembangan ilmu dan teknologi di luar kampus. Dalam KKN mahasiswa belajar mengkaitkan antara
dunia akademik-teoritik dengan dunia empirik-praktis bagi pemecahan permasalahan masyarakat agar
masyarakat mampu memberdayakan dirinya untuk menolong diri mereka sendiri (to help people to
help them selves).
Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) mulai dimasukan dalam sistem pendidikan tinggi pada
tahun 1971. Program ini adalah bentuk pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa sebelum di
wisuda menjadi seorang sarjana. Tujuan pelaksanaannya untuk penyebarluasan IPTEK oleh perguruan
tinggi yang dirasa jauh dari jangkauan masyarakat umum. Selanjutnya pada awal tahun 1980 Program
KKN juga digunakan untuk mempercepat proses pembangunan dengan menjadikan mahasiswa sebagai
agent of change (agen pembaharuan), dan agent of development (agen pembangunan).
Permasalahan muncul ketika penempatan mahasiswa di sebagian besar Perguruan Tinggi dalam
program KKN, tidak dijalankan dengan perencanaan matang yang visioner. Kondisi tersebut membuat
perkembangan KKN di tahun 1990-an kurang memberikan dampak signifikan bagi masyarakat.
Program KKN yang dilaksanakan tidak mampu beradaptasi dengan perkembangan permasalahan
masyarakat. Kondisi tersebut membuat masyarakat tidak terlalu antusias menanggapi kedatangan
peserta KKN. Dilain pihak mahasiswa merasa kehadirannya tidak lagi bermanfaat bagi masyarakat,
karena penyelenggaraan KKN tidak memperhatikan kesesuaian dengan disiplin ilmu yang ditekuni
mahasiswa. Hal tersebut mendorong mahasiswa hanya mengejar pemenuhan SKS saja. Untuk
menghadapi kendala tersebut dibutuhkan program KKN yang inovatif, serta mampu memberikan solusi
yang tepat untuk berbagai permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat.

1.2 Kuliah Kerja Nyata Penerapan Kemampuan Mahasiswa (KKN) Universitas Swadaya Gunung
Jati
Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pada Pasal 20
ayat 2 dinyatakan: ”Perguruan Tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan
pengabdian masyarakat”. Pada Pasal 24 ayat 2 disebutkan:”Perguruan tinggi memiliki otonomi untuk
mengelola sendiri lembaganya sebagai pusat penyelenggaraan pendidikan tinggi, penelitian ilmiah, dan
pengabdian masyarakat”.
Program pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu program yang wajib
dilaksanakan, baik oleh dosen maupun oleh mahasiswa, dengan berlandaskan pada prinsip-prinsip:
kompetensi akademik, jiwa kewirausahaan (entrepreneurship), dan profesional, sehingga dapat
menghasilkan program pengabdian kepada masyarakat yang bermutu, relevan, dan sinergis dalam
meningkatkan pemberdayaan masyarakat. Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk
pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa secara interdisipliner, institusional, dan
kemitraan sebagai salah bentuk kegiatan tridharma perguruan tinggi. Seiring dinamika masyarakat,
pemerintah daerah, pemerintah pusat maupun dunia global, maka program KKN di Unswagati diarahkan
pada pola KKN yang berbasis pemberdayaan masyarakat. Turut menanggulangi permasalahan sesuai
dengan kompetisi hard skills dan soft skills-nya.
Bagi mahasiswa sebagai warga belajar, KKN memberikan kesempatan pengalaman hidup di
tengah masyarakat untuk memahami dan menghayati kompleksitas permasalahan hidup, belajar
merumuskan pilihan pemecahannya dan mendampingi upaya peningkatan kualitas kehidupan mereka.
Bagi masyarakat sebagai wilayah dan sasaran pengabdian Perguruan Tinggi, KKN diharapkan
memberikan pencerahan dan pemberdayaan agar mereka dapat menolong dirinya sendiri untuk
peningkatan kualitas kehidupan mereka.
Bagi Pemerintah, KKN sangat berguna untuk peningkatan sinergitas dan harmonisasi
hubungan institusional antara Pemerintah dan Perguruan Tinggi serta untuk peningkatan performa
pembangunan. Bagi lembaga-lembaga swasta yang terlibat dengan kegiatan KKN, menjadi media dan
partner dalam perwujudan tanggung jawab sosial.
Universitas Swadaya Gunung Jati sebagai bagian integral masyarakat tentu saja turut bertanggung
jawab terhadap berbagai persoalan yang ada di masyarakat. Universitas Swadaya Gunung Jati yang juga
sebagai bentuk academicsocial responsibility perguruan tinggi (PT), memiliki tanggung jawab moral
2
untuk menanggulangi kemiskinan dengan segala metamorfosenya dan memajukan pembangunan
bangsa.
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata KKN merupakan salah satu bentuk pengintegrasian kegiatan
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, dilaksanakan oleh mahasiswa dengan
bimbingan para dosen pembimbing lapangan (DPL) dan dilaksanakan secara interdisipliner dan
intrakurikuler. Karena itu, KKN di Universitas Swadaya Gunung Jati merupakan bagian integral dari
kurikulum Universitas Swadaya Gunung Jati yang mengandung unsur pendidikan dan unsur pengabdian
masyarakat dengan porsi pendidikan yang lebih besar.
Sebagai bagian integral dari sistem pendidikan tinggi maka dengan KKN diharapkan dapat
menghasilkan sarjana penerus pembangunan yang lebih menghayati permasalahan yang sangat
kompleks yang dihadapi masyarakat dalam pembangunan. Bersamaan dengan hal itu, mahasiswa juga
sekaligus melakukan kegiatan belajar bersama masyarakat untuk menanggulangi berbagai permasalahan
yang ada dalam masyarakat secara pragmatis dan interdisipliner. Memberikan kesempatan bagi
mahasiswa untuk menjadi motivator dalam pemberdayaan masyarakat. Berbagai potensi daerah dan
sumber daya manusia yang ada di masyarakat, perlu diberdayakan dan dioptimalkan agar nantinya
masyarakat benar-benar menjadi berdaya untuk mengembangkan daerahnya secara mandiri.
KKN sebagai bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa
di tengah-tengah kehidupan masyarakat:
1. Terlibat membantu memecahkan masalah masyarakat berdasarkan kompetensi keilmuan
masing-masing, Kompentensi disesuaikan dengan situasi, kondisi, masalah, dan prioritas
kebutuhan masyarakat di lapangan dengan pendekatan interdisipliner dan ilmiah.
2. pengalaman belajar melakukan kegiatan pembangunan masyarakat secara kongkret yang
bermanfaat bagi mahasiswa dan masyarakat di mana mereka ditempatkan,
3. kegiatan KKN diarahkan untuk menjamin ”keterkaitan” antara dunia akademik, baik secara
teoritik maupun empirik.

1.3 Dasar Pemikiran


Beberapa dasar pemikiran yang melandasi pentingnya KKN di Universitas Swadaya Gunung Jati
yakni:
1. Membangun aspek kebersamaan antarsivitas universitas;
2. Upaya tanggung jawab moral sivitas akademika kepada masyarakat;
3. Bentuk pengabdian dan pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan (Corporate Social
Responsibility/ CSR);
4. memperkenalkan dan memecahkan masalah berdasarkan potensi masyarakat;
5. Memberi kesempatan untuk penerapan aspek keilmuan dan kompetensi mahasiswa sesuai dengan
kondisi masyarakat secara multidisipliner;
6. Peningkatan kemampuan hard skills dan soft skills mahasiswa.
Tanggung jawab akademik Universitas Swadaya Gunung Jati sebagai perguruan tinggi adalah
mendharmabaktikan aktivitas keilmuan (hard skills) dan nonkeilmuan (soft skills)-nya kepada
masyarakat. Dalam menyelenggarakan dharma pengabdian, institusi perguruan tinggi melaksanakan
berbagai aktivitas pembelajaran yang berkorelasi langsung dengan kebutuhan masyarakat, tidak hanya
berkaitan dengan kompetensi keilmuan untuk kepentingan profesionalitas di lingkungan kerja
melainkan juga komitmen sosial bersama masyarakat dalam menyelesaikan berbagai persoalan
kemasyarakatan.
Interaksi sosial antara perguruan tinggi dengan masyarakat secara langsung merupakan kebutuhan
penyelenggaraan pembelajaran. Penggabungan teoritik dan metodologik didalam ruang belajarharus
diimplementasikan pada masyarakat luar kampus, sehingga masyarakat secara langsung merasakan
manfaat proses pembelajaran di perguruan tinggi.
Sebagai salah satu perguruan tinggi, Universitas Swadaya Gunung Jati memiliki komitmen
membantu dan bersama masyarakat merancang perubahan sosial secara sistematis dan komprehensif.
Komitmen Universitas Swadaya Gunung Jati tidaklah bersifat parsial (fakultatif), melainkan universe
sebagai jalinan keutuhan ilmu berdasarkan kepentingan universitas. Filosofi dasar universitas adalah
penyelenggaraan berbagai disiplin ilmu yang tetap berada dalam koridor kesatuan ilmu (keragaman
dalam kebersamaan). Setiap fakultas dan program disiplin ilmu tetap wajib menyelenggarakan kegiatan
pembelajaran yang sesuai dengan kompetensinya masing-masing, tetapi dalam rangka kepentingan
kebersamaan haruslah diciptakan suatu sistem pembelajaran yang bersifat interdisipliner yang
menunjukkan signifikasinya sebagai sebuah universitas.

3
Program KKN merupakan kegiatan pendidikan (aktivitas intra kurikulum wajib Universitas, yaitu
pembelajaran mahasiswa Universitas Swadaya Gunung Jati sebagai program aliansi kebersamaan
tingkat Universitas) yang dapat bermanfaat langsung pada masyarakat dan sebagai wujud penerapan
hasil kegiatan penelitian.
Program KKN bukanlah sekedar aliansi antar fakultas atau program studi, melainkan sebagai
bentuk tanggungjawab moral institusi untuk mengabdikan ilmunya kepada masyarakat. Program KKN
memberikan kesadaran bagi mahasiswa bahwa persoalan yang berkembang dalam masyarakat tidaklah
dapat diselesaikan hanya melalui satu pendekatan keilmuan, melainkan keragaman pendekatan. Pada
tingkatan yang lebih filosofis, program KKN adalah implementasi lebih lanjut dari pemaknaan
universitas pada Universitas Swadaya Gunung Jati, bahwa ilmu adalah satu meskipun di dalamnya
terdapat berbagai bentuk objek materi dan objek formal (sudut pandang/pendekatan). Selain itu, pada
tingkatan empirik yang berkembang di masyarakat, ada banyak persoalan yang seringkali terjadi, yakni
terdapat kesenjangan antara teori dengan fakta, program KKN membantu mahasiswa menemukan
berbagai problem tersebut, dan bersama masyarakat membuat problem solving-nya.
Program KKN diselenggarakan sebagai upaya aliansi kebersamaan mahasiswa Universitas
Swadaya Gunung Jati, para mahasiswa dari berbagai program studi agar dapat saling menyapa sebelum
berstatus menjadi alumni Universitas Swadaya Gunung Jati yang ”excellence with morality”. Aliansi
dan saling menyapa ini haruslah berangkat dari kesadaran bahwa tidak ada arogansi keilmuan dalam
lingkungan Universitas Swadaya Gunung Jati. Berbagai persoalan yang berkembang dalam masyarakat
tidaklah dapat diselesaikan secara tuntas hanya berdasarkan satu pendekatan, melainkan keragaman
pendekatan. Karakter keilmuan inilah yang dibangun dalam proses pembelajaran di Universitas
Swadaya Gunung Jati.
Program KKN Universitas Swadaya Gunung Jati merupakan program pendidikan yang
mendukung program utama pemerintah di masyarakat. Tujuannya adalah untuk menciptakan
masyarakat yang sehat, cerdas, bermoral, dan mandiri. Program KKN merupakan wujud empati dan
implementasi nyata Nation & Social Responsibility terhadap problem bangsa (krisis multidimensi dan
otonomi daerah) dan upaya peningkatan daya saing bangsa (produk nasional dan kemampuan ilmu
pengetahuan dan teknologi di masyarakat). Program KKN Universitas Swadaya Gunung Jati diharapkan
akan berdampak pula pada peningkatan peran dan citra Universitas Swadaya Gunung Jati di masyarakat.

1.4 Dasar Hukum


Dasar hukum penyelenggaraan KKN Adalah :
1. Undang-Undang Nomor : 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Undang-Undang Nomor : 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
3. Peraturan Pemerintah Nomor : 17 Tahun 2010 jo. PP Nomor 66 Tahun 2010 tentang
Penyelenggaraan dan Pengelolaan Pendidikan.
4. Statuta Universitas Swadaya Gunung Jati Tahun 2017
5. Surat Keputusan Rektor Universitas Swadaya Gunung Jati (Universitas Swadaya Gunung Jati)
Cirebon nomor : SKEP/075/UNIV/V/2013 tanggal 29 Mei 2013 tentang petunjuk teknis program
pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Swadaya Gunung Jati

1.5 Status Dasar Penyelenggaran


Keputusan Surat Keputusan Rektor Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon nomor :
SKEP/064/UNIV/V/2012 tentang petunjuk Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Swadaya Gunung
Jati, maka KKN di Universitas Swadaya Gunung Jati ini wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa program
studi sarjana di Universitas Swadaya Gunung Jati dan tidak dapat digantikan dengan kegiatan intra
maupun ekstrakurikuler lainnya.
Program KKN wajib ditempuh oleh para mahasiswa yang duduk minimal pada semester VI dan
mahasiswa non semester pada setiap program studi jenjang S1 di lingkungan Universitas Swadaya
Gunung Jati Cirebon yang telah memenuhi syarat yang ditetapkan, yaitu mahasiswa yang telah lulus
menempuh matakuliah sekurang-kurangnya 110 sks.

1.6 Tujuan KKN


Tujuan penyelenggaraan KKN antara lain:
1. Mengembangkan dan meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan mahasiswa
sehingga memiliki kepedulian dan kemampuan untuk mengkaji, merumuskan dan
memecahkan masalah-masalah kemasyarakatan yang berbasis kompetensi, profesional,
pragmatis dan interdisipliner.
4
2. Meningkatkan empati dan kepedulian mahasiswa dalam mempelajari dan mengatasi
permasalahan masyarakat dengan membantu menyusun rencana dan mendampingi
pelaksanaan program yang inovatif dan kreatif bersama masyarakat dan lembaga
pedesaan/kelurahan lainnya.
3. Membangun kemitraan antara lembaga perguruan tinggi yang bersangkutan dengan
masyarakat, termasuk didalamnya sebagai upaya untuk membangun citra sekaligus
dapat dijadikan sebagai ajang promosi perguruan tinggi yang bersangkutan.
4. Membantu mempersiapkan keluarga dan masyarakat agar memiliki kemampuan
memanfaatkan fasilitas dan dukungan yang diberikan oleh mitra kerja pembangunan
(Pemda, lembaga swasta dan LSM) dalam perencanaan dan pengelolaan program yang
bersifat partisipatif.
5. Memberikan pengalaman bermakna kepada mahasiswa sesuai dengan program
studinya, meningkatkan kompetensi keilmuan, dan memberikan pengalaman
memecahkan persoalan yang ada dimasyarakat yang dilakukan baik secara mono
maupun multi disipliner
6. Memanfaatkan produk-produk ilmu dan tekhnologi hasil penelitian yang memberikan
manfaat praktis bagi peningkatan kualitas fungsi kelembagaan yang ada dimasyarakat
maupun kualitas kehidupan masyarakat secara berkesinambungan melalui desa binaan.
7. Memberikan pengalaman belajar yang berharga kepada mahasiswa melalui kelibatan
dalam masyarakat yang secara langsung menemukan, merumuskan, memecahkan dan
menanggulangi permasalahan pembangunan secara praktis dan interdisipliner.
8. Meningkatkan kecerdasan sosial dan emosiaonal mahasiswa (kepekaan, kepedulian,
keberpihakan, komitmen, empati, dan adaptasi) melalui pemberian pengalaman belajar
secara terintegrasi dalam realitas dan dinamika kehidupan bermasyarakat.
9. Menjalin kemitraan dan mengembangkan jejaring kerjasama dengan pemerintah
daerah, BUMN, BUMD, dunia usaha dan dunia industri secara sinergis antara
perguruan tinggi dengan masyarakat.

1.7 Sasaran KKN


Sasaran yang ingin dicapai KKN diarahakan untuk mencapai :
1. Meningkatnya Percepatan pembangunan masyarakat yang meliputi: a) Peningkatan kualitas
pendidikan. b) Peningkatan kualitas kesehatan. c) Peningkatan daya beli masyarakat. d)
Kemandirian pangan. e) Peningkatan daya kerja aparatur. f) peningkatan infrastruktur wilayah. g)
kemandirian energi dan kecukupan air baku. h) penanganan bencana dan pengendalian lingkungan
hidup. i) pembangunan perdesaan. j) pengembangan budaya lokal, wisata dan destinasi wisata.
2. Memberikan pengalaman dan keterampilan kepada mahasiswa tentang penerapan ilmu
pengetahuan dan teknologi secara interdisipliner dalam memecahkan masalah-masalah dalam
pemberdayaan masyarakat serta menumbuhkan dan mengembangkan keperdulian dan tanggung
jawab sosial terhadap kemajuan masyarakat.
3. Meningkatnya kemampuan berpikir dan bertindak warga masyarakat dalam memecahkan masalah
serta memenuhi kebutuhan hidup dan penghidupannya serta kemampuan untuk merencanakan,
melaksanakan dan mengevaluasi program-program pembangunan di daerahnya.
4. Meningkatkan kemampuan dan partisipasi Perguruan Tinggi untuk bekerjasama dengan
pemerintah maupun pihak-pihak lainnya dalam pembangunan masyarakat. Disamping itu juga
KKN dapat memberi masukan bagi pengembangan kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan
pembangunan.
5. Tercapainya perubahan kearah pembangunan masyarakat yang lebih maju, kreatif dan produktif.
Sehingga terwujud kondisi sosial ekonomi yang dirasakan lebih harmonis.
6. Meningkatnya pengertian, penghayatan dan pengalaman mahasiswa tentang cara berpikir dan
bekerja interdisipliner dan lintas sektoral, kegunaan hasil pendidikan bagi pembangunan, dan
kesulitan yang dihadapi masyarakat dalam pembangunan serta keseluruhan konteks masalah
pembangunan pengembangan daerah.
7. Meningkatkan kedewasaan alam pikiran mahasiswa dalam penelaahan dan pemecahan masalah
yang ada di masyarakat secara pragmatis.
8. Universitas Swadaya Gunung Jati lebih terarah dalam pengembangan ilmu dan pengetahuan
kepada mahasiswa dengan adanya umpan balik sebagai hasil integrasi antara mahasiswa dengan
masyarakat.

5
1.8 Tema, tujuan Kegiatan dan Target
1.8.1 Tema
Prinsip dasar pelaksanaan program KKN Universitas Swadaya Gunung Jati lebih
mentitikberatkan kepada ”Pemberdayaan masyarakat Desa dalam Meningkatkan potensi
Desa/Keluarahan”. Melalui KKN Universitas Swadaya Gunung Jati ini diharapkan dapat membantu
pemerintah dalam upaya memperkuat ekonomi dan ketahanan pangan di pedesaan, sehingga menjadi
desa yang lebih maju menuju masyarakat yang lebih sejahtera.
1.8.2 Target Kegiatan
1. Pembinaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)
2. Pemberdayaan Sumber daya manusia dan Sumber daya alam
3. Pengembangan dan Pemberdayaan sarana dan prasarana umum
4. Pemberdayaan dan Pengembangan sumber daya alam
5. Peningkatan kesehatan masyarakat
6. Pengelolaan sampah rumah tangga
7. Pelestarian nilai sosial budaya
8. Pelestarian lokasi wisata

1.9 Peserta KKN


1. Waktu dan Tempat
Waktu dan tempat KKN secara rinci dijelaskan sebagai berikut :
1. Pembekalan DPL (ToT)
Tanggal : 04-05 Februari 2020
Tempat : Sanggar Lingkungan Hidup Cirebon
Alamat : Jl. Nyi Mas Endang Geulis, Desa Kreyo RT 01/ RW 01 (Villa Larissa)
Kecamatan Klangenan, Cirebon, Jawa Barat
Waktu : 08.00 - 17.00 WIB
2. Pembekalan Mahasiswa
Tanggal : 5 Februari 2020 (oleh LPM), hanya Ketua Kelompok
6 Februari 2020 (oleh DPL), semua peserta
Tempat : Universitas Swadaya Gunung Jati
Waktu : 08.00-17.00 WIB
3. Pelepasan Peserta KKN
Tanggal : 11 Februari 2020
Tempat : Universitas Swadaya Gunung Jati
Waktu : 08.30-12.00 WIB
4. Pemberangkatan dan serah terima
Tanggal : 11-12 Februari 2020
Tempat : Kecamatan
Waktu : 2 hari (tentative)
5. Penarikan Peserta KKN
Tanggal : 16 Maret 2020
Tempat : Lokasi KKN

2. Prinsip Pelaksanaan
Prinsip pelaksanaan KKN adalah:
a. Keterpaduan. KKN dilaksanakan secara terpadu mencakup aspek intelektual, sosial-
ekonomi, fisik dan manajerial agar mampu meningkatkan aspek pengetahuan,
kemampuan dan keterampilan. Dari sisi Tri Dharma Perguruan Tinggi, KKN harus
mampu memadukan unsur Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan dan
pengajaran serta pengabdian masyarakat yang berbasis penelitian. Dari unsur program,
KKN harus mampu memadukan gagasan bersama antara Perguruan Tinggi, pemerintah,
mitra kerja, dengan kebutuhan masyarakat.
b. Kebutuhan. KKN dilaksanakan berdasarkan kebutuhan terasa yang diyatakan oleh
perorangan, lembaga-lembaga masyarakat dan pemerintah. Kegiatannya bertumpu pada
kepentingan rakyat banyak dan pemerintah yang disusun oleh masyarakat, bersama
masyarakat, dalam masyarakat dan untuk masyarakat atas dasar kebutuhan dan berbagai
sumber yang tersedia untuk memenuhi kepentingan bersama dalam aspek kehidupan
dan penghidupan.
6
c. Kemampuan sendiri. KKN dilaksanakan dengan mengutamakan penggalian dan
pengembangan potensi lokal serta peningkatan swadaya masyarakat yang bertumpu
pada kekuatan masyarakat sendiri (self-reliant development).
d. Interdisipliner. Pelaksanaan KKN dilaksanakan oleh mahasiswa dari berbagai disiplin
ilmu di lingkungan Perguruan Tinggi. Dalam hal ini, mahasiswa melaksanakan
tugasnya atas dasar mekanisme pola pikir dan pola kerja secara interdisipliner.
e. Partisipatif Aktif. Dalam KKN masyarakat, pemerintah beserta unsur-unsur lainnya
yang berkaitan dengan program ini, didorong berpartisipasi aktif sejak perencanaan,
pelaksanaan hingga evaluasi program.
f. Keberlanjutan. KKN dilaksanakan secara bertahap dan berkelanjutan. Artinya,
program kegiatan yang telah berhasil merupakan titik awal untuk program berikutnya
hingga tercapai tujuan yang diharapkan oleh masyarakat dan pemerintah.

7
BAB II
PENGELOLAAN

2.1 Struktur Organisasi


Struktur organisasi pengelolaan KKN Universitas Swadaya Gunung Jati ini, adalah seperti
berikut :
1. Penanggung Jawab KKN : Rektor Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon
2. Penanggung Jawab Operasional : Kepala Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) Universitas
Swadaya Gunung Jati Cirebon

2.2 Kepanitiaan
KKN diatur dan diselenggarakan oleh Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) Universitas
Swadaya Gunung Jati, sedang operasional pelaksanaannya dilakukan oleh panitia KKN yang dibentuk
oleh LPM dan ditetapkan melalui Surat Keputusan Rektor.
Kepanitiaan KKN Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon, terdiri atas :
1. Penanggung Jawab
a. Penanggung jawab KKN adalah Rektor Universitas Swadaya Gunung Jati
b. Tugas Penanggungjawab antara lain:
1) Bertanggung jawab dalam penentuan kebijakan KKN pada tingkat Universitas;
2) Bertanggung jawab atas pelaksanaan KKN pada pihak eksternal dan institusi yang
lebih tinggi.
3) Bertanggung jawab dalam pengesahan dan penunjukkan panitia KKN serta tugas-
tugas menyertainya.
2. Pengarah
a. Unsur pengarah terdiri dari para unsur Pimpinan Internal Kampus.
b. Tugas pengarah antara lain:
1. Memberikan saran dan masukan atas pelaksanaan KKN dari tahap pembekalan dan
pelaksanaan;
2. Memberikan arahan agar pelaksanaan KKN sesuai dengan aturan dan prosedur baik
yang ditetapkan universitas maupun pihak penyandang dana;
3. Memberikan arahan berkaitan dengan mekanisme pelaksanaan KKN dan pemilihan
personil yang terlibat sebelum diserahkan kepada Rektor.
3. Penasehat
a. Unsur penasehat terdiri dari para dekan dari para dekan dari tujuh fakultas di Universitas
Swadaya Gunung Jati
b. Tugas penasehat antara lain :
1. Memberikan nasihat berkaitan dengan teknis pelaksanaan ketentuan KKN yang akan
melibatkan unsur fakultas dan mahasiswa;
2. Menghadiri rapat-rapat penting KKN yang diselenggarakan LPM untuk memberikan
masukan dan saran dalam hal teknis pelaksanaan KKN.
4. Penyelenggara
1. Unsur penyelenggara adalah Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPM)
Universitas Swadaya Gunung Jati yang mengkoordinir pembentukan panitia KKN yang
terdiri dari kepala LPM (sekaligus sebagai ketua panitia KKN), seluruh jajarannya, para
dosen dan staff Universitas serta para DPL yang ditunjuk secara resmi melalui SK Rektor.
Susunan penyelenggara atau panitia KKN mencakup :
a. Ketua Panitia
b. Sekretaris
c. Bendahara
d. Koordinator DPL
e. Koordinator Urusan Perizinan
f. Koordinator Pendaftaran
g. Koordinator Pembekalan dan ToT
h. Koordinator Kerjasama
i. Koordinator Kesehatan
j. Koordinator Humas & Monev.
k. Koordinator Perlengkapan
8
2. Tugas LPM/panitia KKN secara umum antara lain :
a. Memimpin dan melaksanakan wewenang dalam hal peningkatan dan pengembangan
bidang tugas LPM termasuk di dalamnya sub kegiatan KKN;
b. Melaksanakan fungsi sebagai pengelola tertinggi yang meliputi perencanaan,
pembuatan keputusan, pengarahan, koordinasi, pengawasan, dan penyempurnaan
bagi tercapainya tujuan KKN;
c. Melaksanakan hubungan keluar, seperti pendekatan sosial, instansional, kedinasan,
maupun kelembagaan;
d. Menjalin kerjasama dengan mitra kerja baik di tingkat daerah, tingkat cabang,
maupun tingkat ranting;
e. Menyiapkan dan memproses surat-surat termasuk serah terima maupun MoU dengan
lembaga pemerintah dan sponsor;
f. Mendokumentasikan semua surat menyurat bahan tertulis lainnya;
g. Menerima laporan kegiatan KKN dari DPL, menyimpan, dan/atau memproses nilai
KKN;
h. Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas LPM termasuk di dalamnya KKN kepada
Rektor Universitas Swadaya Gunung jati Cirebon.
3. Tugas penyelenggara/panitia KKN pada masing-masing bidang antara lain :
a. Ketua
1. Bertindak sebagai ketua harian dalam tugas pelaksanaan program KKN
2. Merencanakan, membuat keputusan, mengarahkan, mengkoordinasikan,
mengawasi, dan menyempurnakan kegiatan pelaksanaan KKN
3. Bersama para koordinator dan seksi merencanakan dan menentukan lokasi
KKN
4. Menyeleksi dan menentukan para DPL untuk mendapatkan persetujuan dari
Rektor
5. Mengatasi dan membuat keputusan terhadap masalah-masalah yang tidak dapat
diselesaikan oleh para koordinator, seksi atau DPL
6. Mengoordinasikan persiapan maupun pelaksanaan kegiatan untuk menjalin
kerjasama dengan pihak pemerintah, publik maupun sponsor
7. Bertanggung jawab atas terlaksananya KKN kepada Rektor
b. Sekretaris :
1. Mewakili ketua dalam tugas harian pelaksanaan program KKN ketika ketua
berhalangan hadir
2. Membantu merencanakan, membuat keputusan, mengarahkan,
mengkoordinasikan, mengawasi, dan menyempurnakan kegiatan pelaksanaan
KKN
3. Bersama para koordinator dan seksi merencanakan dan menentukan lokasi
KKN
4. Bersama ketua menyeleksi dan menentukan para DPL untuk mendapatkan
persetujuan dari Rektor
5. Menyiapkan dan memproses surat-menyurat yang berkaitan dengan tugas-tugas
KKN
6. Mendokumentasikan semua surat menyurat maupun bahan-bahan tertulis
lainnya yang berkaitan dengan KKN
7. Membuat sertifikat KKN, piagam peserta pembekalan DPL, piagam DPL
8. Membantu menyusun anggaran KKN untuk satu periode.
9. Menyusun rencana kebutuhan bahan untuk keperluan tata usaha dan keuangan
10. Menyampaiakan nilai KKN ke fakultas
11. Menyiapkan rapat-rapat yang diselenggarakan oleh panitia KKN
12. Membantu pembagian perlengkapan/ perbekalan KKN
13. Mengurus kebutuhan dalam pelaksanaan pembekalan dan ToT KKN
14. Menerima dan menyimpan laporan pembekalan KKN dan nilai pembekalan,
laporan pelaksanaan KKN, dan nilai KKN dari DPL
15. Membuat laporan akhir pelaksanaan KKN
16. Melaksanakan tugas-tugas lain yang relevan atas perintah ketua panitia KKN
dan bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada ketua panitia KKN

9
c. Bendahara
1. Menyusun rencana anggaran KKN berdasarkan kebutuhan tiap-tiap bidang
kegiatan
2. Melakukan dan bertanggung jawab atas kelancaran administrasi keuangan,
diantaranya dalam kegiatan penerimaan, pengambilan, penyimpanan,
pengeluaran, penggunaan, maupun pembukuan uang serta pembuatan SPJ
anggaran. Pengambilan dan/atau pengeluaran uang harus atas ijin ketua panitia
KKN
3. Menghimpun dan mendokumentasikan nota pengeluaran KKN
4. Menyusun laporan akhir keuangan seluruh rangkaian kegiatan KKN
5. Mendistribusikan uang untuk honorarium, dan kegiatan-kegiatan KKN atau
terkait dengan KKN yang memerlukan dana dari panitia (dengan catatan hal
tersebut telah menjadi keputusan panitia)
6. Melaksanakan tugas-tugas lain yang relevan atas perintah ketua panitia KKN
dan bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada ketua panitia KKN.
d. Koordinator DPL
1. Melakukan kegiatan komunikasi dan informasi dengan DPL
2. Manjadi penghubung informasi dari LPM ke seluruh DPL
3. Melakukan kegiatan pembinaan kepada para DPL agar dapat melaksanakan
tugas KKN
4. Menginventarisir segala informasi dari DPL dilapangan dan menyampaikan ke
LPM
5. Melakukan pemantauan terhadap kegiatan DPL dilapangan
6. Melakukan evaluasi kinerja DPL dan menyapaikan laporan kepada LPM
7. Melaksanakan tugas-tugas lain yang relevan atas perintah ketua panitia KKN
8. Melaksanakan tugas-tugas lain yang relevan atas perintah ketua panitia KKN
dan bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada ketua panitia KKN
e. Koordinator Urusan Perizinan
1. Melaksanakan kegiatan periziznan kepada Pemda serta instansi terkait lainya
2. Memastikan tidak ada kendala yang dihadaip kelompok KKN terkait masalah
perizinan
3. Melaksanakan tugas-tugas lain yang relevan atas perintah ketua panitia KKN
4. Melaksanakan tugas-tugas lain yang relevan atas perintah ketua panitia KKN
dan bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada ketua panitia KKN
f. Koordinator Pendaftaran
1. Menyusun jadwal pelaksanaan pendaftaran
2. Mempublikasikan tatacara pendaftaran
3. Menyiapkan perangkat pendaftaran
4. Membagi petugas pelaksana pendaftaran
5. Mengelola data pendaftaran
6. Membuat dan menyiapkan web untuk proses pendaftaran online peserta KKN
7. Menyiapakan aplikasi online untuk input nilai KKN bagi para DPL
8. Melayani peserta KKN apabila mengalami kesulitan dalam melakukan proses
pendaftaran online
9. Membuat laporan pelaksanaan pendaftaran dan nilai KKN
10. Melaksanakan tugas-tugas lain yang relevan atas perintah ketua panitia KKN
dan bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada ketua panitia KKN.
g. Koordinator ToT dan Pembekalan
1. Menyusun konsep kegiatan ToT dan pembekalan (meliputi: materi,
penjadwalan, dan petugas pemberi materi atau nara sumber) dan kemudian
(setelah dibahas dan disetujui/ditetapkan panitia KKN) untuk dilaksanakan
2. Mengkoordinasikan pelaksanaan ToT dan pembekalan KKN
3. Menyusun materi pretest dan post-test pembekalan mahasiswa peserta KKN
4. Mengumpulkan dan bertanggung jawab atas nilai mahasiswa peserta
pembekalan KKN
5. Melaksanakan tugas-tugas lain yang relevan atas perintah ketua panitia KKN
dan bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada ketua panitia KKN.

10
h. Koordinator Kerjasama
1. Merencanakan dan melakukan kerjasama dengan mitra kerja baik pemerintah,
lembaga non pemerintah dan swasta dalam upaya menyukseskan pelaksanaan
program KKN.
2. Membantu ketua dalam mengoordinasikan persiapan maupun pelaksanaan
kegiatan untuk menjalin kerjasama dengan pihak pemerintah, publik maupun
sponsor.
3. Mengidentifikasi lokasi KKN potensial untuk Desa binaan dan menyusun
MoU untuk kebutuhan tersebut.
4. Melaksanakan tugas-tugas lain yang relevan atas perintah ketua panitia KKN
dan bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada ketua panitia KKN.
i. Koordinator Humas dan Monev.
1. Merencanakan, menyusun, dan melaksanakan tugas kehumasan
2. Merencanakan, menyusun, dan/atau melaksanakan tugas mempublikasikan
kegiatan KKN melalui media cetak maupun elektronik sebagai sarana publikasi
universitas
3. Menghubungi, menyertai, dan/atau melayani wartawan media cetak maupun
elektronik serta pihak-pihak lain yang terkait dengan KKN dalam upacara
pemberangkatan, penerimaan di lokasi KKN, kunjungan ke lokasi KKN, dan
acara lain yang berkaitan dengan pelaksanaan KKN
4. Mendokumentasikan peristiwa penting dalam pelaksanaan KKN untuk
kepentingan universitas
5. Menyusun dan menyiapkan rencana monitoring, pemantauan kedisiplinan, dan
evaluasi pelaksanaan tahap operasional di lokasi KKN
6. Bersama pimpinan LPM melaksanaan evaluasi atas tugas DPL
7. Memantau dan mengendalikan pelaksanaan program KKN baik secara
langsung di lapangan maupun melalui laporan periodik
8. Melaksanakan pengumpulan data maupun informasi mengenai seluruh kegiatan
KKN
9. Menyelenggarakan evaluasi program KKN sebagai bahan bagi penyusunan
pengaturan maupun pengembangan KKN
10. Melakukan penelitian untuk bahan perencanaan pengembangan program KKN
maupun untuk kesempurnaan pelaksanaan KKN
11. Melaksanakan tugas-tugas lain yang relevan atas perintah ketua panitia KKN
dan bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada ketua panitia KKN.
j. Koordinator Tim Kesehatan
1. Merancang dan menyusun panduan singkat berkaitan dengan pemeliharaan
kesehatan untuk para peserta KKN
2. Melakukan langkah-langkah penting dalam penanganan kasus kesehatan serius
yang menimpa peserta KKN
3. Menerima konsultasi penanganan problem kesehatan yang menimpa para
peserta KKN
4. Melaksanakan tugas-tugas lain yang relevan atas perintah ketua panitia KKN
dan bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada ketua panitia KKN.
k. Koordinator Perlengkapan
1. Menyediakan/menyiapkan peralatan, perlengkapan dan tempat untuk upacara
pembekalan, pemberangkatan, penyerahan, maupun penarikan
2. Mengurus/menyiapkan sarana transportasi untuk mobilitas panitia KKN dalam
persiapan, pembekalan, pengurusan ijin dan pendekatan sosial maupun
kelembagaan, operasional di lapangan, dll
3. Melaksanakan penjemputan/pengantaran pihak-pihak yang diundang oleh
panitia dalam persiapan, pembekalan, maupun pelaksanaan KKN
4. Mengurus konsumsi dalam kegiatan yang dilakukan panitia, baik rapat,
pembekalan, pemberangkatan, penarikan, maupun kegiatan lainnya
5. Melaksanakan tugas-tugas lain yang relevan atas perintah ketua panitia KKN
dan bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada ketua panitia KKN

11
l. Koordinator konsumsi
1. Bertanggung jawab terhadap ketersediaan makanan dan minuman untuk setiap
kegiatan.
2. Melaksanakan tugas-tugas lain yang relevan atas perintah ketua panitia KKN
dan bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada ketua panitia KKN
o. Koordinator Keamanan
1. Bertanggung jawab terhadap keamanan setiap kegiatan KKN
2. Berkoordinasi dengan polisi dan pihak keamanan setempat dalam menjamin
keamanan panitia dan peserta selama kegiatan.
3. Melaksanakan tugas-tugas lain yang relevan atas perintah ketua panitia KKN
dan bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada ketua panitia KKN
m. Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)
1. Bertindak sebagai tim pengelola KKN di tingkat kelompok kerja KKN
2. Mendampingi mahasiswa melakukan survey dalam menggali data awal dan
menyusun program dan menyusun rencana kegiatan;
3. Melakukan pendekatan sosial dengan para tokoh masyarakat, aparat dan
masyarakat umum di tempat kegiatan pelaksanakan KKN
4. Membantu melancarkan proses pendekatan sosial mahasiswa KKN dengan
para tokoh masyarakat, aparat, masyarakat umum dan pihak-pihak terkait
5. Menegakkan kedisiplinan mahasiswa dalam melaksanakan tugas KKN
6. Memberikan motivasi maupun mengarahkan mahasiswa KKN dalam
pelaksanaan program-program KKN dan membantu memecahkan masalah-
masalah dan hambata-hambatan yang dihadapi mahasiswa
7. Membantu interaksi antar sesama mahasiswa KKN dan antara mahasiswa KKN
dengan masyarakat, aparat atau instansi terkait;
8. Mengarahkan dan mengendalikan kegiatan, perilaku, moralitas, dan etika
mahasiswa secara teratur dan berkesinambungan
9. Mengarahkan, memeriksa, menampung, dan menyalurkan data kegiatan dan
laporan dari mahasiswa baik insidental, berkala, maupun akhir pelaksanan.
10. Melakukan penilaian dalam rangka evaluasi serta menyerahkan nilai seluruh
peserta KKN yang dibimbingnya ke panitia KKN
11. Membina kerjasama dengan masyarakat, aparat dan tokoh masyarakat di lokasi
KKN
12. Menyusun laporan tertulis mengenai kegiatan pembimbingan mahasiswa KKN
yang dilakukan
13. Melaksanakan tugas-tugas lain yang relevan atas perintah ketua panitia KKN
dan bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada ketua panitia KKN.

2.3 Alokasi Waktu dan Bobot Akademik


Bobot akademik KKN adalah setara dengan 3 SKS kegiatan pembelajaran di kelas dengan
penjabaran meliputi :
1. Tahap Pembekalan KKN Tahap pembekalan mahasiswa peserta KKN oleh masing-masing
DPL dilaksanakan 1 hari, survei lokasi dan konsolidasi serta penyusunan program dengan
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) bernilai 1 SKS.
2. Tahap Pelaksanaan & Pelaporan
Tahap ini dilaksanakan di lapangan efektif dari tanggal 13 Agustus s.d 17 September 2019
(35 hari kalender) dengan bobot setara 2 SKS. Bobot 2 SKS ini sama dengan 192 jam kerja
efektif di lapangan. Waktu kerja efektif 192 jam dihitung dari 2 SKS x 6 jam1 kerja perhari x
16 kali tatap muka. Sehingga 192 jam bisa dijabarkan dengan perhitungan :
a. Dalam satu hari setara dengan 8 jam kerja
b. Dalam satu minggu setara 6 hari kerja (48 jam/minggu)
c. Dalam satu bulan setara 192 jam kerja
Seluruh mahasiswa yang mengikuti KKN harus mengikuti rangkaian kegiatan pada masa yang
telah ditetapkan.

1 1 SKS setara dengan 6 jam di lapangan.


12
2.4 Pelaksanaan
Rangkaian pelaksanaan kegiatan KKN diatur dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Persiapan kegiatan dilakukan oleh LPM dalam waktu sekitar 6 bulan yaitu mulai dari
pembentukan Panitia KKN (Ketua, koordinator masing-masing bidang dan DPL), melakukan
observasi, penentuan wilayah KKN (Cabang dan Ranting), pendekatan sosial maupun
kelembagaan, pengurusan izin, identifikasi dan verifikasi jumlah mahasiswa KKN keseluruhan
maupun jumlah mahasiswa KKN, dan penentuan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) bagi
mahasiswa.
2. Pelaksanaan survey identifikasi lapangan oleh mahasiswa dalam waktu 1 minggu (sebelum
diterjunkan ke lokasi).
3. Pembekalan, baik bagi DPL maupun mahasiswa dengan ketentuan pelaksanaan:
a. Pembekalan DPL (ToT) dijadwalkan selama 2 hari pada tanggal 4 - 5 Februari 2020
b. Pembekalan mahasiswa dijadwalkan selama 1 hari pada tanggal 6 Februarai 2020
c. Pengambilan atribut Peserta KKN 4 – 10 Februari 2020
4. Pelaksanaan Kegiatan di lapangan yang merupakan realisasi program kerja di lokasi KKN
selama 35 hari (kalender) mulai dari tanggal 11 Februari 2020 berakhir 16 Maret 2020
5. Penyusunan laporan mahasiswa dilaksanakan secara bersamaan dengan masa penyelenggaraan
KKN yaitu tanggal 16 - 30 Maret 2020
6. Laporan segera diserahkan setelah pelaksanaan KKN yakni paling lambat 30 Maret 2020.
7. Batas Penyerahan Nilai KKN dari DPL ke LPM batas akhir 6 April 2020
8. Pengambilan sertifikat DPL & Peserta KKN oleh ketua kelompok masing-masing tanggal 6 –
10 April 2020

13
BAB III
PESERTA KKN

3.1 Persyaratan Peserta dan Mekanisme Pendaftaran


Mahasiswa KKN akan menghadapi tugas yang kompleks di masyarakat, bukan hanya sebatas
program, sehingga mahasiswa diharapkan telah memiliki peningkatan pengetahuan yang memadai,
kestabilan emosional, serta memiliki rasa tanggung jawab yang besar atas segala pengetahuan, sikap,
ketrampilan dan tindakan yang dilakukannya.
Berdasarkan pertimbangan ini mahasiswa Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon yang dapat
diikutsertakan dalam KKN apabila telah memenuhi persyaratan berikut ini:
a. Syarat Administrasi Akademik
1. Mahasiswa terdaftar di Fakultas di lingkungan Universitas Swadaya Gunung Jati.
2. Pada saat KKN dilaksanakan, Mahasiswa telah menyelesaikan perkuliahan semester VI,
dan minimal telah menempuh 110 SKS.
3. Mahasiswa tidak sedang mengikuti Semester Pendek (SP) pada saat KKN berlangsung.
4. Sebelum melakukan Pendaftaran KKN, mahasiswa melakukan pembayaran SKS dan biaya
KKN dengan terlebih dahulu menginput Kartu Rencana Studi (KRS) dengan mata kuliah
KKN terencana yang sudah ditandatangani atau disahkan Dosen Wali ke Pusat Data
Universitas Swadaya Gunung Jati.
5. Sehat Jasmani Rohani, dan tidak sedang hamil.

b. Syarat Administrasi Umum


1. Surat Rekomendasi sebagai calon peserta KKN dari Fakultas masing-masing.
2. Perwalian dan Proses KRS KKN
3. Registrasi Pembayaran SKS KKN (sesuai ketentuan) dan biaya KKN sebesar Rp.
450.000,-.
4. Calon Peserta melakukan pendaftaran KKN melalui online di web lpm.unswagati.ac.id
untuk memilih Desa, dengan terlebih dahulu mengisi data pribadi dan mengupload fhoto
resmi memakai Jas Almamater Universitas Swadaya Gunung Jati (latar merah untuk laki-
laki dan latar biru untuk perempuan).
5. Log in Pendafataran online menggunakan ID (NPM) dan Tanggal Lahir (Pasword), dengan
catatan untuk keamaman data mahasiswa dianjurkan selanjutnya merubah pasword.
Contoh :
ID : 106110001
Pasword : 281285 (DD-MM-YY)

6. Calon Peserta mendownload/print Surat Tanda Pendaftaran dan form Surat Pernyataan
mematuhi Peraturan dan Tata Tertib pelaksanaan KKN yang tersedia di halaman
pendaftaran KKN diweb lpm.unswagati.ac.id.
7. Calon Peserta menyerahkan dokumen pendaftaran hasil download ke LPM.

c. Mekanisme pendaftaran
LPM dibantu panitia koordinator pendaftaran yang mengelola web LPM menyediakan dan
mengelola halaman pendaftaran peserta KK. Penempatan lokasi mahasiswa dilakukan secara online
pada saat pendaftaran, mahasiswa secara langsung memilih lokasi yang diinginkanya pada web yang
telah disediakan oleh panitia. Pengelompokan (plotting) mahasiswa tiap kelompok terdiri dari maksimal
15 orang, dengan komposisi prodi dan jenis kelamin per kelompok sudah disesuaikan oleh panitia.

14
Gambar 2. Bagan alur proses pendaftaran peserta KKN
Tabel 1. Alur prosedur dan alur proses KKN, sebagai berikut :

Panitia/LP
Keuangan
Prodi
DPL

M
NO KEGIATAN

1. Sosialisasi program KKN. X

2. Mahasiswa memprogram KKN di KRS. X

3. Membayar biaya KKN beserta biaya SKS lainnya. X

4. Mahasiswa mendaftar secara online. X

5. Pengumuman kelompok KKN X

6. ToT Untuk DPL X

7. Pembekalan Kepada Mahasiswa X X


Mahasiswa mengikuti koordinasi dan dengan DPL sebelum X
8.
penerjunan ke lokasi.
X
9. Mahasiswa mengikuti pembekalan KKN.
Mahasiswa melaksanakan survei ke lokasi KKN dan kemudian X X
10. menyusun rencana program kerja KKN dengan dibimbing oleh
DPL.
X
11. Mahasiswa ditempatkan ke lokasi KKN.
X
12. Mahasiswa selesai melaksanakan KKN dan ditarik dari lokasi.

15
Mahasiswa menyusun laporan pelaksanaan kegiatan KKN dan X X
13.
menyampaikan laporan ke LPM melalui DPL masing-masing.

d. Kelengkapan Organisasi Dan Deskripsi Tugas


Setiap kelompok peserta KKN diharuskan menentukan minimal seorang Ketua Kelompok, seorang
sekertaris dan seorang bendahara. Serta dapat dilengkapi dengan koordinator bidang misalnya
koordinator divisi bidang sekertariatan, akamodasi dan perlengkapan, konsumsi, dll. (tergantung
kebutuhan kelompok)
Ketua Kelompok
Ketua Kelompok adalah seorang mahasiswa peserta KKN yang ditunjuk dan disepakati oleh
semua peserta melalui musyawarah untuk menjadi koordinator mahasiswa KKN ditingkat
desa/kelurahan /lokasi KKN berfungsi sebagai wakil DPL dan menjalin komunikasi dengan
perangkat desa, atau pihak lain yang terkait dengan pelaksanaan KKN. Tugas dan tanggung jawab
Ketua kelompok:
1. Menjalin komunikasi dengan perangkat desa, pimpinan lembaga/instansi, tokoh
masyarakat,dan pihak terkait lainnya.
2. Mengkomunikasikan permaslahan kelompok kepada DPL
3. Mengoordinasikan perencanaan dan pelaksanaan kegiatan kelompok.
4. Mengoordinasikan laporan kemajuan anggota kelompok.
5. Menerima dan mengatur dana pelaksanaan KKN, baik dari LPM UGJ atau sponsor.
Sekertaris
Sekertaris adalah seorang mahasiswa peserta KKN yang ditunjuk dan disepakati oleh semua
peserta melalui musyawarah untuk menjadi sekertaris berfungi membantu tugas-tugas
kesekretariatan selama pelaksanaan kegiatan KKN. Tugas dan tanggung jawab sekertaris adalah
koordinasi dan kerjasama serta membantu Ketua Kelompok dalam hal menyiapkan segala
keperluan administarsi yang diperlukan baik sejak awal pemberangkatan hingga penyelesaian
laporan akhir.
Bendahara
Bendahara adalah seorang mahasiswa peserta KKN yang ditunjuk dan disepakati oleh semua
peserta melalui musyawrah untuk menjaddi bendahara berfungsi membantu tugas-tugas bidang
keuangan selama pelaksanaan KKN. Tugas dan tanggung jawab bendahara adalah koordinasi dan
kerjasama serta membantu ketua kelompok dalam hal menghimpun, menggunakan serta
melakukan pencatatan semua kebutuhan terkait kebutuhan keuangan pencapaian pelaksanaan
kegiatan KKN.

3.2 Kewajiab Peserta KKN


1. Peserta KKN wajib mengikuti pembekalan
2. Peserta KKN wajib membawa jas almamater dan identitas diri lainnya sebagai
mahasiswa Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) Cirebon dan memakainnya pada
acara-acara formal.
3. Peserta KKN wajib menjaga TATAKRAMA HIDUP BERMASYARAKAT dan
menjaga nama baik almamater Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) Cirebon.
4. Peserta KKN wajib selalu berpakaian rapi dengan tetap menjaga kesopanan dan selalu
menyesuaikan dengan kondisi dan situaisi ditempat KKN.
5. Peserta KKN wajib menjalankan dan memenuhi program yang telah direncanakan
secara sungguh-sungguh dan bertanggung jawab.
6. Peserta KKN harus menjaga hubungan baik sesama peserta KKN dan tetap menjaga
kekompakan dalam belajar dan berkarya nyata dimasyarakat.
7. Peserta KKN menjaga hubungan baik dengan pihak-pihak terkait dan anggota
masyarakat ditempat KKN.
8. Peserta KKN harus tetap berlaku santun sebagai sosok yang sedang belajar dan
membelajarkan masyarakat sehingga tercipta hubungan baik yang terhindar dari hal
yang tidak diinginkan.
9. Peserta KKN harus selalu aktif dan kreatif dalam menjalakan programnnya sehingga
dapat memberikan contoh dan memotivikasi masyarakat sekitar untuk mendukung
program yang telah dirancang.

16
10. Peserta KKN wajib menjunjung tinngi nilai-nilai kesopanan, adat-istiadat, dan
kebiasaan yang berlaku di masyarakat.

3.3 Penentuan Lokasi


Pemilihan calon lokasi KKN dirumuskan oleh LPM melalui rapat pimpinan Universitas
Swadaya Gunung Jati. Kemudian berdasarkan hasil kajian rapat pimpinan, selanjutnya dilakukan
koordinasi kepada pihak-pihak terkait, adapun mitra pelaksanaan KKN semester Ganjil 2019/2020
pemerintah kabupaten Cirebon, Pemerintah Kabupaten Kuningan.
Koordinasi dengan pihak pemerintah Kepala Daerah, Camat, Lurah/Kepala Desa, perihal
berbagai aspek kehidupan masyarakat, maksud penjajakan untuk menetapkan beberapa alternatif
daerah yang akan dijadikan lokasi kegiatan KKN dan menyesuaikan pola ilmiah Universitas Swadaya
Gunung Jati (UGJ) Cirebon.
Hasil rapat pimpinan dan koordinasi dengan Pemerintah daerah, Lokasi KKN Universitas
Swadaya Gunung Jati (UGJ) saat ini ditetapkan di 40 desa. Di Kabupaten Cirebon sebanyak 28 Desa,
terdiri dari: Kecamatan Beber 5 desa, Kecamatan Ciwaringin 10 desa, Kecamatan Ciwaringin 3 desa,
Kec. Jamblang 5 desa, Kecamatan Karangsembung 6 desa, Kec. Klangenan 1 desa, Kec. Losari 1 desa,
Kec. Plered 1 desa, Kec. Suranenggala 1 desa, dan Kecamatan Waled 5 desa. Di Kabupaten Kuningan
sebanyak 12 desa, dari Kecamatan Pancalang 6 desa, dan Kecamatan Paswahan 6 desa.

3.4 Observasi Wilayah dan Pendekatan Sosial


1. Konsep Observasi. Observasi merupakan proses pengumpulan informasi dan data di
lokasi masing-masaing untuk menemukan masalah yang akan dijadikan program KKN
PKM. Sumber informasi dapat diperoleh dari berbagai pihak, di antaranya: masyarakat,
pejabat, dan pihak terkait lainnya.
2. Tujuan Observasi. Observasi dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan informasi
dan data selengkap-lengkapnya agar masalah yang ada dalam masyarakat dapat
terpetakan setepat-tepatnya. Observasi ini juga bertujuan untuk mensikronisasikan
masalah yang ada di masyarakat atau yang dijadikan program pemerintah daerah
dengan potensi hard skills atau keahlian yang dimiliki terutama mahasiswa peserta
KKN
3. Persyaratan Observasi. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar observasi dapat
dilaksanakan dengan baik.
a. Ada persiapan yang memadai pada mahasiswa sebagai observer sebelum
melakukan observasi, baik secara teoritis maupun empiris, serta menguasai
karakteristik lokasi dan masyarakatnya.
b. Memastikan bahwa objek atau masalah yang dijadikan program akan dapat
terpecahkan dengan baik.
c. Mahasiswa selaku observer mampu membangun hubungan baik dengan
masyarakat sasaran.
4. Jenis Informasi dan Data Observasi
a. Informasi dan data yang berkait dengan kebutuhan masyarakat
b. Informasi dan data yang berkait dengan masalah yang harus dipecahkan di
masyarakat
c. Informasi dan data potensi (baik alam maupun masyarakat) yang dapat
dikembangkan
5. Kegunaan Hasil Informasi dan Data
Hasil informasi dan data yang telah diperoleh digunakan sebagai dasar untuk menyusun
program KKN

3.4 Sosialisasi
1. Internal
Sosialisasi ini dimaksudkan untuk memberikan informasi tentang tema-tema KKN yang telah
disetujui dan akan dilaksanakan kepada semua pihak di lingkungan universitas (Fakultas, Pusat Studi,
dan Lembaga). Sehubungan dengan hal itu maka Wakil Dekan I Bidang Akademik, dan
Kemahasiswaan, pantia KKN yang berasal dari setiap Fakultas dan Dosen Pembimbing Lapangan
(DPL) menjadi penghubung antara Pengelola KKN dengan mahasiswa.
17
2. Eksternal (Pemda dan Instansi Lain)
Sosialisasi ini dimaksudkan untuk memberikan informasi tentang kegiatan KKN kepada
Pemerintah dan Instansi lain maupun stakeholders lainnya yang akan menjadi mitra kegiatan KKN
tentang lokasi KKN, pelaksanaan kegiatan KKN di wilayahnya, Observasi, penentuan dan pengurusan
surat izin sehingga Mitra dapat mempersiapkan kerjasama meliputi tahap persiapan, pelaksanaan
(operasional), monitoring dan evaluasi serta Pelaporan.
Tahap-tahap dalam melakukan observasi, penentuan dan pengurusan izin lokasi meliputi
langkah-langkah sebagai berikut :
1. Melakukan pengamatan pendahuluan yang dilakukan oleh panitia KKN dalam rangka memilih
lokasi KKN.
2. Melakukan pengurusan izin pelaksanaan KKN dan penentuan lokasi ke intansi pemerintah
daerah kemudian dilanjutkan permintaan izin ke lokasi desa dan kecamatan yang akan dituju.
3. Melakukan observasi sekaligus pendekatan sosial maupun kelembagaan kepada masing-masing
desa dan kecamatan mengenai program KKN yang akan dilaksanakan. Dalam tahap ini panitia
yang telah ditunjuk akan diterjunkan ke masing-masing desa dan kecamatan.
3.5 Pembekalan Peserta
Pembekalan merupakan upaya untuk mempersiapkan mahasiswa agar dapat melaksanakan
kegiatan KKN dengan baik dan benar, sehingga tujuan dan sasaran KKN dapat tercapai. Pembekalan
KKN merupakan bagian yang tidak terpisahkan sebagai satu kesatuan yang utuh dari kegiatan KKN.
Dengan demikian, tahap pelaksanaan hanya dapat diikuti oleh mahasiswa yang lulus pembekalan.
Dengan pembekalan diharapkan mahasiswa memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap peka serta
tanggap terhadap problema dan kebutuhan masyarakat di lapangan. Hal ini tampak pada tujuan
pembekalan yakni :
1. Tertanamnya pemahaman dan penghayatan mahasiswa akan falsafah, arti, maksud, dan tujuan
KKN
2. Memperoleh pengetahuan dan pengalaman untuk dapat memahami, menghayati serta
meningkatkan kepekaan terhadap berbagai masalah pembangunan serta membantu memikirkan
pemecahannya.
3. Memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang praktis untuk bekerja dengan masyarakat di
lokasi KKN
4. Memperoleh petunjuk untuk dapat bersikap dan bekerja dalam kelompok secara interdisipliner
dan lintas sektoral, dalam rangka penyelesaian tugas bersama di lapangan.
5. Memperoleh informasi tentang kondisi, potensi dan permasalahan, baik fisik, sosial, maupun
ekonomi dalam rangka kegiatan lapangan.
6. Tersusunnya program kerja yang siap dilaksanakan.
Dengan tercapainya tujuan pembekalan tersebut, diharapkan mahasiswa KKN dapat
melaksanakan peranannya sebagai :
1. Pemberi informasi
2. Menumbuhkan motivasi
3. Memperlancar proses difusi inovasi pembangunan
4. Penghubung antar sistem pelaksana pembangunan

3.6. Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)


Dosen Pembimbing Lapangan ( DPL ) dalam kegitan KKN membimbing satu kelompok KKN
untuk setiap seorang DPL, yang memiliki tugas, yaitu:
1. Membina kerjasama dengan perangkat Desa/Kel, aparat Kecamatan, Muspika, Instansi,
lembaga mitra dan masyarakat tempat KKN
2. Mengadakan orientasi dan observasi pendahuluan ke lokasi atau tempat KKN dan
membantu melancarkan proses pendekatan kepada instansi, lembaga mitra dan masyarakat.

18
3. Menggerakan disiplin mahasiswa, memberikan motivasi, mengarahkan kegiatan mahasiswa
KKN demi terciptanya program-program KKN dan membantu memecahkan masalah yang
dihadapi.
4. Membantu pelaksanaan program mahasiswa dengan berbagai lapisan masyarakat di tempat
KKN.
5. Mengarahkan dan mengendalikan kegiatan serta perilaku mahasiswa secara teratur dan
berkesinambungan.
6. Mengarahkan, memeriksa, menampung dan menyalurkan dana kegiatan dan laporan dari
mahasiswa baik berkala maupun laporan akhir.
7. Melakukan penilaian dalam rangka evaluasi.
8. Menyusun laporan tertulis mengenai kegiatan pembimbingan mahasiswa
KKN yang telah dilakukan.
Mahasiswa peserta KKN wajib mengikuti pembekalan materi KKN dan materi tema dari LPM,
DPL, pengusul tema, Pemerintah Daerah dan mitra kerja (stokeholder) untuk memberikan orientasi
pelaksanaan kegiatan KKN
Secara global pembekalan dibagi dua :
1. Pembekalan Umum :
Pembekalan umum diadakan selama 1 hari dengan materi pembekalan terdiri dari dua program
pokok :
a. Program Pokok (bobot 70%)
Program ini berisikan materi untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam
membawakan peranannya sebagai mahasiswa KKN PKM. Dengan demikian tidak dijadikan
materi penyuluhan kepada masyarakat.
Topik-topik materi kelompok ini antara lain :
 KKN (dasar pelaksanaan, falsafah, pengertian, maksud dan tujuan, serta proses
pelaksanaan).
 Peranan mahasiswa KKN (pemberian informasi, penumbuh motivasi, pelancar proses
difusi inovasi, dan penghubung antar sistem)
 Faktor-faktor dasar pembangunan (sumber daya alam, sumber daya manusia dan
teknologi).
 Metode pemecahan masalah dalam masyarakat (arti dan maksud, langkah-langkah
pemecahan masalah masyarakat).
 Teknik menumbuhkan partisipasi masyrakat ke arah pembangunan (arti, tujuan, manfaat,
sasaran, strategi).
 Metode pendekatan masyarakat pedesaan untuk menemukan model pembinaan,
pengembangan ekonomi Sumber daya alam dan Sumber daya manusia.
 Kewirausahaan (konsep aplikasi).
b. Program Bantu (Bobot 30%)
Program ini berisikan materi yang akan dijadikan materi penyuluhan oleh mahasiswa kepada
masyarakat. Topik-topik ini disusun berdasarkan tema KKN tahun yang bersangkutan
sebagai hasil penjajakan lokasi yang dilakukan oleh panitia pelaksana KKN. Selain itu
penetapan materi latihan dari kelompok isi harus juga mengacu kepada kemampuan dan
disiplin mahasiswa, terbatasnya waktu dan dana yang tersedia, serta sifat/ciri KKN yang
interdisipliner.
Topik-topik isi materi pembekalan meliputi :
1. Pengenalan program-program pembangunan pemerintah, seperti program pembangunan
sektoral/regional dan masalah-masalah aktual.

19
2. Topik pemberdayaan masyarakat yang berkaitan dengan tema bidang kerja yang akan
dibentuk yakni bidang pendidikan, kesehatan, kewirausahaan dan lingkungan.

2. Pembekalan Khusus (Konsolidasi)


Pembekalan diberikan secara khusus oleh masing-masing DPL yang dilaksanakan setelah
pembagian kelompok KKN dan penetapan DPL untuk masing-masing kelompok. Materi yang
diberikan oleh DPL berupa penguatan materi yang diberikan pada saat pembekalan umum
ditambah materi-materi tambahan yang diperlukan mahasiswa dalam menunjang keberhasilan
pelaksanaan KKN. Selain itu dalam pembekalan ini dibahas pula hasil dari survey lapangan di
lokasi KKN.

3.7. Tata Tertib Kuliah Kerja Nyata (KKN)

A. Tata Tertib pada Tahap Pembekalan


Selama pembekalan umum mahasiswa wajib :
1. Mengikuti semua acara pembekalan, sebagai satu kesatuan utuh dengan kegiatan lapangan;
2. Selama mengikuti pembekalan mahasiswa calon peserta KKN wajib berpakaian sopan dan rapi
serta memakai sepatu (tidak dibenarkan memakai sandal dan/atau kaos oblong);
3. Selama mengikuti pembekalan mahasiswa calon peserta KKN wajib menjaga ketertiban dan
ketenangan sehingga pembekalan dapat berjalan dengan lancar;
4. Pada setiap tatap muka pemberian materi pembekalan akan diedarkan daftar hadir/presensi dan
tidak boleh diwakili;
5. Setiap mahasiswa bertanggung jawab atas diri pribadi masing-masing. Jika ada tanda tangan
yang dipalsukan, presensi kehadiran mahasiswa yang bersangkutan dinyatakan tidak berlaku;
6. Mahasiswa calon peserta KKN diwajibkan mengikuti pembekalan yang bersifat tatap muka
dengan minimal kehadiran sebanyak 75%. Mahasiswa yang kehadirannya dalam pembekalan
kurang dari 75% tidak diizinkan mengikuti tahap operasional di lapangan;
7. Para mahasiswa wajib membaca dan memahami materi pembekalan baik yang disajikan dalam
tatap muka maupun materi-materi yang tercantum dalam buku materi;
8. Mahasiswa calon peserta KKN wajib mengikuti evaluasi dalam bentuk pre test dan post test.
Pre test dilakukan di awal pembekalan sedangkan post test dilakukan di akhir pembekalan.
Tujuannya untuk mengetahui dan mengukur tingkat keseriusan mahasiswa dalam mengikuti
pembekalan maupun untuk mengukur tingkat pencapaian pembekalan.
Selama konsolidasi (pembekalan khusus), mahasiswa peserta KKN wajib :
1. Mengikuti semua kegiatan konsolidasi dengan DPL masing-masing;
2. Menandatangani presensi. Presensi dan aktivitas konsolidasi merupakan komponen penilaian.

B. Tata Tertib pada Tahap Survey


1. Para mahasiswa peserta KKN wajib melaksanakan survey ke lokasi KKN. Survey dilakukan
sesudah mengikuti pembekalan dan sebelum diterjunkan ke lokasi;
2. Selama melaksanakan survey di lokasi KKN, mahasiswa peserta KKN wajib berpakaian sopan
dan rapi (tidak memakai sandal dan/atau kaos oblong), membawa identitas diri, serta menjaga
moralitas, etika sopan santun, ketertiban, dan keamanan;
3. Dalam pelaksanaan survey, mahasiswa peserta KKN secara individual/kelompok wajib
menggali data yang telah ditetapkan dan mengisi form survey;
4. Dengan berdasar pada hasil survey mahasiswa menyusun program kerja KKN yang akan
dilaksanakan pada tahap operasional.

20
C. Tata Tertib pada Tahap Pelaksanaan KKN
Selama pelaksanaan tugas-tugas lapangan, mahasiswa wajib :
1. Tinggal di lokasi/daerah pengabdian KKN PKM selama 35 hari. Apabila terpaksa
meninggalkan tugas harus seijin /sepengetahuan minimal tiga pihak : DPL, koordinator tim, dan
Kepala Desa/Kelurahan;
2. Bekerjasama dalam tim, baik tim desa maupun tim kecamatan;
3. Saling membantu rekan sesama mahasiswa KKN PKM Universitas Swadaya Gunung Jati
Cirebon dalam pemecahan masalah pembangunan;
4. Mengutamakan penggalian sumber daya pembangunan dari daerah kerja;
5. Di dalam pencarian dana/bantuan kepada pihak ketiga (luar daerah kerja), harus didahului
dengan pendekatan awal. Apabila pihak ketiga setuju membantu, dilanjutkan dengan surat resmi
melalui satu pintu Koordinator Kecamatan. Dengan demikian dilarang keras menyebarkan surat
permohonan bantuan atau sejenisnya bila pihak ketiga belum menyetujui;
6. Mematuhi arahan dan saran DPL demi kelancaran tugas.
7. Tertib berlalu lintas (kelengkapan dan sopan santun berkendaraan khususnya);
8. Menjaga dan memelihara identitas almamater;
9. Setiap kegiatan diwajibkan memakai identitas almamater (atribut KKN).

D. Larangan-larangan
Selama pelaksanaan KKN PKM , mahasiswa dilarang :
1. Melakukan perbuatan yang mencemarkan nama baik almamater;
2. Melakukan kegiatan politik praktis, unjuk rasa, ikut campur tangan dalam Pilkada dan atau
Pilkades, serta melakukan tindakan asusila;
3. Melakukan perbuatan dan kegiatan yang melanggar hukum secara langsung maupun tidak
langsung;
4. Membawa/ menggunakan kendaraan roda empat (mobil) dan atau barang mewah lainnya;
5. Membawa keluarga atau teman ikut menginap di pondokan tanpa ijin dari Koordinator Tim dan
DPL;
6. Menggunakan wewenang/ pangkat/ jabatan di luar status peserta KKN PKM ;
7. Menggunakan stempel dan kop surat yang mengatasnamakan Pantia KKN/LPM;
8. Mencari sponsor bantuan dengan tanpa sepengetahuan Koordinator Lapangan KKN dan
DPL/LPM.

E. Sanksi Akibat Pelanggaran Tata Tertib


Sanksi akibat pelanggarakan tata tertib diberikan dalam bentuk Peringatan Tingkat I, II dan III.
1. Peringatan Tingkat I
Peringatan Tingkat I dilakukan dengan memberikan Surat Peringatan I terhadap mahasiswa
yang melakukan satu atau lebih pelanggaran sebagai berikut :
a. Tidak mengikuti kegiatan konsolidasi tanpa ijin;
b. Tidak mengisi Lembar Rencana Pelaksanaan kegiatan secara kolektif;
c. Tidak mengisi presensi harian yang telah disediakan atau mengisi presensi harian melebihi
hari yang sedang berjalan;
d. Meninggalkan lokasi tanpa ijin dan atau tanpa diketahui rekan mahasiswa kelompoknya
selama lebih dari 24 jam;
e. Surat Ijin meninggalkan Lokasi tidak diisi lengkap (belum ditandatangani oleh mahasiswa
yang bersangkutan, Koordinator Kelompok dan Kadus/ Kades/ RT/ RW/ Lurah atau induk
semang);
f. Tidak mengisi Form Laporan Kegiatan Harian selama 5 hari atau lebih secara berurutan;
g. Tidak menggunakan salah satu atribut selama melaksanakan program;
h. Tidak mengikuti prosesi penerjunan atau penarikan tanpa ijin.

21
2. Peringatan Tingkat II
Peringatan Tingkat II dilakukan dengan memberikan Surat Peringatan II terhadap mahasiswa
peserta KKN PKM yang melakukan satu atau lebih pelanggaran sebagai berikut :
1. Telah diberi Peringatan Tingkat I, tetapi masih melakukan pelanggaran;
2. Berdasarkan pertimbangan DPL, rekan mahasiswa peserta KKN PKM dan masyarakat
dianggap tidak dapat menghayati dan menyesuaikan diri dengan kehidupan lokasi kerja
KKN PKM setelah tinggal selama 7 hari;
3. Membawa kendaraan roda empat dan/ atau benda mewah lainnya;
4. Meninggalkan lokasi kerja tanpa ijin selama lebih dari 1 x 24 jam;
5. Membawa keluarga atau teman ikut menginap di lokasi kerja KKN PKM tanpa ijin dari
DPL, atau Koordinator Lapangan KKN LPM;
6. Tidak bisa bekerjasama dengan sesama mahasiswa, masyarakat, instansi/ dinas pemerintah
dan pihak-pihak yang terkait dengan pelaksanaan KKN PKM .
Catatan :
Peringatan dengan Surat Peringatan I dan II menentukan nilai yang direkomendasikan oleh
pejabat yang berwenang. Pejabat yang berwenang untuk memberikan Kartu Kuning I dan II
adalah DPL, Koordinator Lapangan, Ketua Panita KKN.
3. Peringatan Tingkat III
Peringatan Tingkat III dilakukan dengan memberikan Surat Pemberhentian sebagai peserta
KKN kepada mahasiswa yang melakukan satu atau lebih pelanggaran sebagai berikut :
1. Telah diberi peringatan Tingkat II, tetapi masih melakukan pelanggaran;
2. Melakukan perbuatan yang mencemarkan nama baik almamater;
3. Meninggalakan lokasi kerja KKN PKM lebih dari 5 x 24 jam selama waktu pelaksanaan
KKN PKM ;
4. Meninggalkan lokasi selama lebih dari 2 x 24 jam secara berurutan tanpa Surat Ijin
Meninggalkan Lokasi;
5. Mencari sponsor/ bantuan tanpa prosedur yang diijinkan oleh Panitia KKN LPM;
6. Melakukan perbuatan yang dikategorikan sebagai tindakan melanggar hukum, asusila,
kegiatan poitik praktis, unjuk rasa, ikut campur tangan dalam Pilkada dan atau Pilkades dan
kegiatan lainnya yang meresahkan masyarakat di lokasi kerja KKN PKM maupun diluar
lokasi kerja KKN PKM ;
7. Melakukan segala perbuatan yang bersifat pemalsuan/ Penipuan administratif, yaitu :
a. Pemalsuan tanda tangan pada Surat Ijin Meninggalkan Lokasi;
b. Pemalsuan tanda tangan pada buku laporan, proposal dan sebagainya;
c. Pemalsuan dan atau penipuan identitas;
8. Membuat stempel dan kop surat yang mengatasnamakan Bidang Pengelolaan KKN LPM
dalam menjalin kerja sama dengan pihak luar.
Peringatan Tingkat III ini dilakukan dengan prosedur sebagai berikut :
1. Korlap atau pejabat yang berwenang lainnya atas usulan DPL memanggil mahasiswa
peserta KKN PKM yang bersangkutan ke LPM untuk dilakukan sidang bersama yang
dihadiri oleh mahasiswa tersebut, DPL, Korlap, staf dan Ketua Panitia KKN untuk
menentukan sanksi yang akan diberikan kepada mahasiswa tersebut.
2. Dalam keadaan yang sangat memaksa, sanksi Peringatan Tingkat III dapat diberikan di
lokasi KKN PKM oleh Ketua Panitia KKN LPM.
Sanksi Peringatan Tingkat III ini berupa :
1. Mahasiswa tersebut diminta untuk mengundurkan diri sebagai peserta KKN PKM ;
2. Penarikan dari lokasi kerja KKN PKM sehingga dinyatakan gugur atau;
3. Merekomendasikan kepada Rektor dengan tembusan kepada Dekan Fakultas agar
mahasiswa tersebut diberikan sanksi akademis lainnya (skorsing dan sebagainya).
Catatan :
Pejabat yang berwenang untuk memberikan Surat Pemberhentian sebagai Peserta KKN tersebut
adalah KORLAP dan Ketua Panitia KKN.

22
BAB IV
PELAKSANAAN KEGIATAN KKN

4.1 Survey dan Penyusunan Program oleh Peserta


Sebelum ditempatkan ke lokasi, peserta KKN diwajibkan untuk mengadakan survey dan
penyusunan program kegiatan. Alokasi waktu yang diberikan selama satu minggu. Survey menyangkut
penggalian dua jenis data yakni :
1 Data umum yang terkait dengan kondisi wilayah mulai dari letak, ketinggian, iklim, kondisi tanah,
kondisi sarana prasarana umum (transportasi, jalan, kesehatan, pendidikan, sarana ibadah),
jumlah penduduk desa/kelurahan, tingkat usia, tingkat pendidikan, pekerjaan.
2 Data khusus adalah berbagai data yang terkait dengan bidang dan sub bidang kegiatan yang dipilih
(dalam hal potensi wilayah KKN) dengan cara mengisi form survey (lihat lampiran form survey).
Dengan berbasis pada data tersebut mahasiswa dapat menyusun beberapa proposal
kegiatan KKN baik secara individu maupun kelompok yang diawali dengan mengisi form survey
dan menyusun rencana kerja berdasarkan pada isian form program kegiatan yang akan
dilaksanakan selama masa KKN.
Proposal kegiatan harus sudah disusun oleh para peserta KKN, dan disahkan/diketahui
oleh DPL sebelum mahasiswa diterjunkan ke lokasi KKN. DPL harus sudah diberi semua
proposal bidang atau sub bidang kegiatan (masing-masing dibendel dalam satu kelompok bidang
kegiatan).
Hal-hal yang harus dipertimbangkan dalam menyusun program kegiatan yang dilaksanakan
dalam KKN adalah sebagai berikut:
a. Potensi warga masyarakat baik sumber dana maupun sumber daya yang lain. Program kerja
harus mempertimbangkan dukungan dana atau sumber dana baik dari swadaya warga
desa/kelurahan, subsidi dari perguruan tinggi, sponsor, dan pihak lain yang sah dan tidak
mengikat.
b. Potensi sumber daya, baik teknis maupun operasional, dari kalangan mahasiswa maupun
warga mayarakat setempat.
c. Nilai strategis ekonomis. Mungkin saja sebuah program dari segi pembiayaan sangat mahal,
namun program tersebut perlu mendapat prioritas untuk dilaksanakan karena memiliki nilai
sangat strategis bagi pengembangan usaha ekonomi produktif bagi warga.
d. Nilai strategis aspiratif. Suatu program perlu mendapat prioritas untuk dilaksanakan karena
program tersebut menyangkut kebutuhan warga masyarakat (misalnya kebutuhan akan
sumber air, kebutuhan akan tempat belajar, dll).

4.2 Pelepasan Peserta KKN


Pelepasan peserta KKN dilakukan tanggal 10 Agustus 2018melalui upacara pelepasan secara
menyeluruh dengan melibatkan semua peserta KKN, dan DPL. Upacara dilaksanakan di Kampus I
Universitas Swadaya Gunung Jati, Jalan Pemuda No. 32 Cirebon. Pelepasan KKN dipimpin oleh Rektor
Universitas Swadaya Gunung Jati dengan mengundang beberapa pejabat dari instansi terkait serta mitra
KKN lainnya.

4.3 Pemberangkatan
Pemberangkatan peserta KKN dilakukan secara berkelompok berdasarkan kecamatan yang
menjadi tujuan lokasi. Teknis pemberangkatan peserta ini dikoordinir oleh DPL bersama-sama dengan
Koordinator Kecamatan (Korcam) DPL yang merupakan salah seorang peserta yang dipilih untuk
menjadi koodinator DPL tingkat kecamatan. Seluruh peserta KKN dengan kecamatan yang sama akan
bersama-sama berangkat menuju kantor kecamatan untuk menghadiri upacara penyerahan dan
penerimaan.

4.4 Serah Terima Peserta Tingkat Kecamatan


Serah terima mahasiswa peserta KKN diselenggarakan di masing-masing kecamatan dengan
upacara penyerahan peserta KKN kepada Camat setempat. Penyerahan ini merupakan awal dari
pelaksanaan kegiatan KKN. Acara tersebut diisi dengan penandatanganan berita acara serah terima
peserta KKN dari pihak universitas yang diwakili oleh Koordinator DPL tingkat kecamatan kepada
Camat setempat. Setelah upacara penyerahan dan penerimaan selesai dilakukan, peserta KKN langsung
menuju ke lokasi masing-masing desa/kelurahan yang telah di koordinir oleh masing-masing DPL untuk
memulai aktifitas kegiatan KKN.

23
4.5 Tahap Pelaksanaan KKN
Dalam pelaksanaan dilapangan ini mahasiswa KKN harus bermukim dilokasi KKN untuk
memastikan keberlangsungan program yang telah dijadwalkan. Keberhasilan pelaksanaan program
selain tergantung pada perencanaan yang matang, juga akan sangat ditentukan pula oleh adanya bantuan
dan dukungan warga, tokoh masyarakat dan aparat pemerintah. Oleh karena itu, mahasiswa peserta
KKN perlu melakukan pendekatan kepada warga setempat, tokoh serta aparat setempat.
Dalam tahap pelaksanaan, peserta KKN dianjurkan untuk melakukan hal-hal sebagai berikut:
1. Melakukan perkenalan dengan warga sekaligus sosialisasi program kegiatan, pada hari-hari
pertama di minggu pertama.
2. Tidak menjanjikan bantuan yang sifatnya materil atau menjanjikan keberhasilan pelaksanaan
program, tetapi menunjukkan keseriusan untuk menyukseskan program yang telah ditetapkan.
3. Melakukan penilaian awal untuk menentukan basis pembentukan kegiatan dilokasi.
4. Setiap hari harus mengalokasikan waktu selama 8 jam sehari untuk penyelenggaraan kegiatan
KKN.
5. Mentaati semua tata tertib yang telah ditetapkan panitia KKN.

Berikut beberapa langkah dalam pelaksanaan KKN yang harus dilakukan oleh mahasiswa:

Langkah 1 Langkah 3 Langkah 5


Mahasiswa siap dan Mahasiswa secara tertib Mahasiswa secara tertib
Berada di lokasi mengikuti upacara dan santun wajib
Pemberangkatan KKN pemberangkatan KKN di mengikuti acara
Tepat waktu dengan Universitas Swadaya penerimaan oleh pihak
Berbagai perlengkapan Gunung Jati (UGJ). Yang di tempati KKN.
Yang di perlukannya.

Langkah 2 Langkah 4 Langkah 6


Mahasiswa melakukan Menyempurnakan Melaksanakan program
Pendekatan sosial rancangan program dan yang telah di rancang
Kepada pihak-pihak mendiskusikannya secara terkoordinasi,
Terkait kepada pihak sistematis.dan
(pimpinan dan pihak lain yang terkait serta bertanggung jawab.
berwenang di tempat KKN) mengesahkannya.

4.6 Pengarahan, Pembimbingan dan Pengawasan


Pengarahan, pembimbingan dan pengawasan dilakukan oleh DPL dengan berkoordinasi dengan
panitia KKN khususnya koordinator lapangan. Prinsip yang digunakan adalah kemitraan dan hubungan
mutualisme antara peserta KKN, DPL dan panitia. Arahan dan bimbingan diberikan sejak pertemuan
awal antara DPL dengan kelompok KKN yang dibimbingnya. DPL menjelaskan aturan dan tata cara
pelaksanaan KKN secara detail kepada mahasiswa dan melakukan evaluasi atas pemahaman mahasiswa
akan tugas dan tanggung jawab mereka selama pelaksanaan KKN.
Pengawasan dilakukan bertujuan agar semua kegiatan dilakukan secara proporsional dan sesuai
dengan prosedur dan tata tertib yang telah ditetapkan. Pengawasan dibagi menjadi 2 bagian :
1. Pengawasan eksternal: dilakukan oleh DPL dan tokoh masyarakat yang diminta untuk
memonitor kegiatan mahasiswa KKN. DPL memonitor langsung kegiatan para peserta KKN
dengan mengunjungi langsung lokasi KKN, melakukan observasi pelaksanaan kegiatan dan
mewawancarai peserta, masyarakat dan tokoh terkait lainnya.
2. Pengawasan internal (semacam satuan pengawas intern): dilakukan oleh salah satu peserta
KKN yang diminta untuk menjadi pengawas kegiatan anggota yang lain dan melaporkan hasil
pengawasannya pada DPL. Pengawas intern bisa dipilih sendiri oleh DPL untuk menjaga
kerahasiaannya (confidentiality).
24
Bentuk kongkrit pembimbingan dan pengawasan antara lain berupa:
1. Koordinasi dalam tahap persiapan KKN antara DPL dan mahasiswa KKN sekaligus
bimbingan dalam pembuatan action plan kegiatan KKN
2. Kunjungan ke lokasi KKN oleh DPL yang dilakukan minimal 2 kali selama pelaksanaan KKN.
3. Diskusi untuk membicarakan segala sesuatu yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan
mahasiswa, baik mengenai hasil-hasil yang dicapai dalam pelaksanaan maupun usaha-usaha
yang dilakukan untuk mengatasi masalah-masalah yang dihadapi.
4. Diskusi yang dilakukan oleh peserta KKN bekerjasama dengan Persyarikatan baik tingkat
daerah, cabang, maupun ranting. Diskusi ini dipimpin oleh mahasiswa peserta KKN.
Pengawasan DPL pada tahap pelaksanaan di lokasi KKN, meliputi:
1. Pengisian buku aktivitas kegiatan harian mahasiswa KKN yang berisi catatan aktivitas
mahasiswa sejak tiba di lokasi kerja KKN sampai dengan penarikan.
2. Membuat matriks program kerja KKN dan pelaksanaannya
3. Mengisi buku rekapitulasi laporan pelaksanaan KKN.
Butir 1 dilaksanakan secara individual, sedangkan butir 2 dan 3 dikerjakan secara kolektif.

4.7 Lokakarya Hasil KKN dan Penarikan Peserta


Lokakarya hasil KKN dilaksanakan untuk menyampaikan laporan hasil kerja mahasiswa selama
KKN, Lokakarya dilaksanakan pada tingkat Desa, Kecamatan (oleh peserta KKN) dan Kabupaten (oleh
LPM). Pada acara lokakarya tersebut sekaligus secara simbolis diadakan acara penirkan KKN.
Penarikan KKN dilakukan di masing-masing lokasi KKN yang selenggarakan oleh para DPL mewakili
pantia KKN. Upacara penarikan dilakukan pada tingkat kelurahan/desa dengan upacara penarikan yang
dikoordinir oleh DPL setelah berkoordinasi dan bekerja sama dengan pihak aparat desa/kelurahan
setempat. Penarikan peserta KKN di tingkat kecamatan dilaksanakan dan dikoordinir oleh Koordinator
DPL tingkat kecamatan setelah berkoordinasi dengan DPL tingkat desa/kelurahan dan aparat pemerintah
tingkat kecamatan. Setelah selesai upacara serah terima/ pamitan dari aparat pemerintah kecamatan,
untuk selanjutnya para pesertaKKN bersama sama para DPL pulang/meninggalkan kecamatan menuju
kampus untuk melaporkan bahwa kegiatan KKN telah selesai dilaksanakan yang di wakili oleh
koordinator DPL dan Koordinator mahasiswa peserta KKN tingkat kecamatan.

4.8 Pembuatan Laporan


Laporan Pelaksanaan dimaksudkan sebagai sarana penyampaian informasi tentang kegiatan
KKN dan pertanggungjawaban program kegiatan yang dilakukan. Laporan kegiatan dapat dibagi
menjadi 3 (tiga), yaitu:
1. Laporan harian tiap mahasiswa. Laporan Harian dikerjakan oleh masing-masing mahasiswa
dengan cara mengisi form kegiatan harian secara tertib mengenai kegiatan yang dilakukan
dalam setiap harinya. Laporan harian cukup disampaikan kepada DPL dalam setiap minggu
untuk dikontrol dan dinilai.
2. Laporan masing-masing bidang pokok kegiatan. Laporan ini merupakan laporan pelaksanaan
bidang pokok kegiatan yang terdiri dari beberapa bidang misalnya yang mencakup Sub Bidang
Ekonomi (Kewirausahaan), Pendidikan, Kesehatan dan Lingkungan dan bidang pengembangan
lainnya seperti Bidang Keagamaan, Bidang Sosial dan lain-lain yang telah diprogramkan.
Laporan ini dikerjakan kelompok dalam pelaksanaan satu bulan dan dilaporkan pada DPL pada
setiap kunjungan DPL dua minggu sekali. Format laporan mahasiswa terlampir dalam lampiran
buku ini.
3. Laporan akhir program KKN. Laporan Akhir adalah laporan bidang kegiatan yang diolah dan
merupakan gabungan dari laporan pelaksanaan sub bidang kegiatan yang telah dikerjakan satu
bulan selama KKN. Laporan akhir merupakan laporan kelompok yang digandakan sebanyak5
eksemplar untuk diserahkan kepada: 1. LPM (Hard copy &2 CD (Isi laporan dan Dokumentasi),
2. DPL, 3. Kantor Kecamatan, 4. Kantor Kelurahan/Desa. 5. Arsip mahasiswa.

25
4.8.1. SISTEMATIKA PENYUSUNAN RENCANA PROGRAM
JUDUL (tulis nama program, sasaran dan lokasi program)
Contoh Judul Program Kelompok
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MENUJU DESA MANDIRI ENERGI DAN EKONOMI
DESA SINDANGKASIH KECAMATAN BEBER KABUPATEN CIREBON BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Berisi uraian tentang perlunya KKN bagi mahasiswa, masyarakat dan lembaga. Di samping
itu, juga dikemukakan secara singkat kondisi objektif Lokasi KKN yang terkait dengan
potensi dan permasalahannya.
2. Kemukakan kondisi ideal yang seharusnya terjadi didesa berdasarkan potensi yang ada, beserta
ungkapan realita yang terjadi berdasarkan hasil observasi mahasiswa serta program-
program yang akan dilaksanakan mahasiswa sebagai alternatif solusi .
3. Dalam menyajikan program yang akan di laksanakan, perlu di sajikan .
(a) Alasan mengapa program tersebut dipilih,
(b) Apa pentingnya program tersebut bagi pihak–pihak terkait (semaksimal mungkin
upayakan menyajikan fakta yang ada dan sedapat mungkin sajian data kuantitatif)
B. Tujuan
Berisi tentang tujuan yang akan dicapai melalui pelaksanaan program KKN.
C. Manfaat
Berisi uraian tentang manfaat yang di jarapkan dari kegiatan yang akan di lakasanakan

BAB II STRATEGI PENCAPAIAN


A. Pendekatan dan langkah-langkah pencapaian Berisi tentang pendekatan yang akan di gunakan
oleh mahasiswa dalam mencapai tujuan KKN, Juga tahapan-tahapan yang akan di lakukan selama
KKN berlangsung.
B. Program dan sasaran Berisi uraian tentang program yang akan dilaksanakan berikut kelompok
sasaran kegiatan, dan alasan perlu program. (Sebaiknya disusun dalam bentuk tabel).
C. Organisasi Pelaksana Kegiatan Berisi Uraian tentang pelaksana dan penanggung jawab program
beserta uraian tugas masing-masing pertugas.
D. Sumber Dana/donatur berisi uraian tentang sumber dana atau bantuan non uamg pelaksanaan
program.
E. Jadwal Kegiatan Susun jadwal secara rinci sesuai dengan waktu yang di perlukan untuk
mencapai tujuan

26
4.8.2. SISTEMATIKA PENYUSUNAN LAPORAN AKHIR
Penyusunan laporan akhir pada dasarnya di tulis dengan menggunakan pendoman penulis karya
ilmiah Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) 1.5 spasi
Laporan akhir merupakan kompilasi dari keseluruhan implementasi program, baik program utama
maupun program pendukung dalam penyusunan laporan akhir hal-hal berikut perlu di perhatikan :
1. Laporan akhir harus di konsultasikan untuk mendapatkan persetujuan dan ditanda tangani oleh
DPL dan Kepala LPM UGJ, konsultasi dengan DPL sebaiknnya secara bertahap, lembar
persetujuan lihat contoh pada halaman kerangka laporan akhir
2. Halaman setelah sampul supaya diisikan daftar nama mahasiswa satu kelompok KKN den gan
format tabel yang berisikan: Nama, NPM, Ffakultas/Program Studi. Urutan dibuat seperti urutan
dalam daftar hadir.

27
KERANGKA LAPORAN AKHIR
1. CONTOH COVER

LAPORAN KULIAH KERJA NYATA (KKN-PKM)


UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON
DI DESA BOJONG WETAN KECAMATAN JAMBLANG
Tema :Pengembangan Kualitas SDM Melalui Pendidikan dan Kesehatan untuk Meningkatkan
ProduktivitasPertanian dan Pengembangan Usaha
Desa Bojong Wetan Kabupaten Cirebon.
Dosen Pembimbing : Dr. Kartono, SE.,MM

Oleh :
115040414 M. Luqman Hakim 115020211 Irgi Ahmad Prabowo
115090077 Riska Ayuni Lestari 115040170 Silvia Sari
115130063 Aminudin 115120021 Ganang Wahyu Pambudi
115020412 M. Girin Firdaus 115100051 Ando Rahmat Hidayah
115020069 Irfani Afra Hayati 115020080 Tiara Fajrina
115020089 Zumrotus Sholikhah 115040281 Ulfi Qomariah
11505009 Lisa Agustiani 115040296 Sri Fauziah Lestari
115090017 Nia Isnaeni 115120019 Devi Ayu Lestari
115020418 Rio Gangga Perkasa 115110024 Reza Mustafa Ansori
115090146 Dimas Farizan H
KELOMPOK 41
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
SEPTEMBER, 2018

28
KERANGKA LAPORAN AKHIR
1. CONTOH LEMBAR DAFTAR PESERTA KKN NAMA/NIM/JURUSAN/PRODI (dalam
bentuk tabel )
Nama Mahasiswa NPM Fak/Prodi No. HP

29
KERANGKA LAPORAN AKHIR
2. CONTOH LEMBARAN PENGESAHAN
KULIAH KERJA NYATA PENERAPAN KETERAMPILAN MAHASISWA (KKN-PKM)
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
DI DESA PARUNG JAYA
KECAMATAN LEUWIMUNDING
KABUPATEN MAJALENGKA

Tanggal 10 Agustus 2015 sampai dengan 14 September 2015

NAMA
No NPM FAKULTAS PRODI
MAHASISWA
1 Eko Dwiyanto 112020041 Ekonomi Manajemen

2 Novia Fitriani 112020070 Ekonomi Manajemen

3 Nurjanah 112020074 Ekonomi Manajemen


Muhammad Ilham
4 112020219 Ekonomi Manajemen
Cokroaminoto
5 Kiki Predi Supriatna 112020282 Ekonomi Manajemen

6 Adri Farhan 112020283 Ekonomi Manajemen

7 Linda Herliana 112020357 Ekonomi Manajemen

8 Risti Hidayanti 213020006 Ekonomi Manajemen

9 Heni Rochaeni 112040106 Ekonomi Akuntansi

10 Rizka Amelia Dianita 112040111 Ekonomi Akuntansi

11 Ayu Muthmainah 112040316 Ekonomi Akuntansi

12 Candra Kusuma Ardila 112040335 Ekonomi Akuntansi

Dosen Pembimbing Lapangan Ketua Kelompok Mahasiswa KKN,

(KARTONO, SE.,M.Si.) (ADRI FARHAM)

Mengetahui,
Kepala LPM UGJ

(Harmono, SH.,MH)

30
KERANGKA LAPORAN AKHIR
1. ABSTRAK
Perhatikan contoh penulisan judul abstrak di bawah ini. Judul di cetak miring, di cetak dengan
huruf kecil, kecuali huruf pertama setiap kata. DPL ditulis lengkap dengan gelarnya. Dibawah judul
di cantumkan kata kunci. Panjang abstrak tidak lebih dari 1 halaman. Abstrak berisi latar
belakang, tujuanm KKN, permasalahan di desa, program KKN, pelaksanaan KKN, dan hasil
KKN.

2. KATA PENGANTAR
3. DAFTAR ISI
4. DAFTAR TABEL
5. DAFTAR LAMPIRAN

BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Potensi Dasar
Berisi uraian potensi desa baik potensi fisik yang meliputi wilayah tanah,air,iklim
dan cuaca, flora dan fauna; dan potensi non fisik, meliputi masyarakat desa, lembaga-
lembaga sosial desa, UMKM dan aparatur desa (dilengkapi dengan
dokumentasi/grafik yang mendukung)
2. Program Pemerintah
Kemukakan program pemerintah yang sudah dan sedang dilaksanakan didesa serta
faktor pendukung dan faktor penghambat yang terjadi dalam pelaksanaan program.
3. Permasalahan Desa
Berisi uraian ungkapan realita yang terjadi berdasarkan hasil observasi tentang
permasalahan desa dan kemukakan program-program yang akan dilaksanakan
mahasiswa sebagai alternatif solusi.
4. Gambaran Umum
Berisi uraian tentang perlunya KKN bagi mahasiswa,masyarakat dan lembaga.
Disamping itu juga dikemukakan kondisi objektif lokasi KKN
B. Tujuan
Berisi uraian tentang tujuan KKN
C. Manfaat
Berisi uraian tentang hasil-hasil yang telah dicapai dari kegiatan yang di laksanakan

31
BAB II STRATEGI PENCAPAIAN
A. Pendekatan dan langkah-langkah pencapaian berisi tentang pendekatan yang telah
digunakan oleh mahasiswa dalam mencapai tujuan KKN, juga tahapan-tahapan yang di
lakukan selama KKN berlangsung.
B. Program dan sasaran
Berisi uraian tentang program yang berhasil dilaksanakan berikut kelompok sasaran
kegiatan.
(Sebaiknya di susun dalam bentuk tabel).
C. Organisasi pelaksanaan kegiatan
Berisi uraian pelaksana dan penanggung jawab program beserta uraian tugas masing-
masing petugas.
D. Sumber dana/donatur
Berisi uraian tentang sumber dana atau bantuan non uang pelaksanaan program.

BAB III HASIL KEGIATAN


A. Program utama
Berisi seluruh program yang telah berhasil dilaksanakan sebaiknya berupa tabel yang
berisi kolom-kolom sbagai berikut:
(1) Nomor (2) program kegiatan (3) sasaran (4) waktu pelaksanaan (5) prosentase
tingkat pencapaian.
B. Program pendukung (untuk laporan kelompok)
Berisi seluruh program pendukung yang telah berhasil dilaksanakan sebaiknya berupa
tabel yang berisi kolom-kolom sebagai berikut: (1) Nomor (2) program kegiatan (3)
sasaran (4) waktu pelaksanaan (5) prosentase tingkat pencapaian.

BAB IV PEMBAHASAN
Berisi uraian tentang pembahasan semua program yang telah dilaksanakan mengapa dapat
berhasil maupun gagal di laksanakan, dapat pula dikemukakan berbagai faktor penghambat dan
faktor pendukung dari masing-masing pelaksanaan program.
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran dan rekomendasi
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
1. Struktur dan fungsionaris dan pemerintahan desa
2. Struktur dan fungsionaris BPD/LPMD/LPMK
3. Rekapitulasi dana dan sumber dana
4. Daftar hadir mahasiswa di desa
5. Daftar hadir dosen di desa
32
6. Foto kegiatan (disertai keterangan masing-masing foto)
7. Artikel jurnal pengabdian
8. Artikel berita yang telah terpublish di media masa baik cetak maupun digital (sertakan
sumber/link piblishnya).

4.9. Dokumen Administrasi Dan Persuratan


Dalam pelaksanaan dilapangan, peserta KKN wajib menyiapkan dokumen administrasi
meliputi:
1. Program menyeluruh
Paling lama 5(lima) hari mahasiswa di lokasi KKN sudah harus menyerahkan daftar Program
menyeluruh setelah mendapat persetujuan pihak Kepala Desa/Kuwu Lokasi KKN, kepada
LPM2M untuk diajukan pengambilan bantuan dana program. Berikut merupakan tahap
penyusunan program menyeluruh mahasiswa:
a. Mahasiswa melakukan konsultasi dengan DPL sebelum berangkat ke lokasi terkait
informasi kebutuhan masyarakat/lembaga sasaran/lokasi KKN
b. Mahasiswa melakukan musyawarah/diskusi dengan semua anggota kelompok untuk
menyusun draf program (harus selesai sebelum pemberangkatan)
c. Setelah dilokasi mahasiswa menyampaikan rencana programnya dengan pihak sasaran dan
mendiskusikannya guna menampung program lain yang mungkin dibutuhkan
dan/mengganti program sesuai kebutuhan pihak sasaran KKN
d. Program yang telah di sepakati semua pihak ditandatangani bersama baik Ketua Kelompok,
pimpinan/penanggung jawab daerah/lembaga serta DPL.
2. Daftar hadir harian
Daftar hadir harian disiapkan oleh mahasiswa sesuai nomor urut yang tercantum dalam daftar
peserta. Proses pengisian daftar hadir dilakukan pada tiap hari di malam hari sebagai bukti
kehadiran di lapangan pada hari tersebut. Setiap kunjungan DPL daftar hadir harus dimintakan
legalisasi/tanda tangan bukti telah diperiksa.
3. Buku kegiatan harian
Kegiatan harian merupakan daftar kegiatan yang di lakukan peserta KKN pada hari pelaksanaan
dan di buat setiap lembar. Dalam setiap lembar tersebut akan berisi laporan kegiatan yang
dilakukan peserta KKN tiap harinya selama pelaksanaan KKN dan diisi tiap malam hari. Yang
diisikan dalam dokumen ini hanyalah aktifitas peserta yang terkait dengan pelaksanaan program
KKN dan tidak boleh berisi kegiatan pribadi diluar kegiatan pelaksanaan program KKN (misal:
piket harian, jadwal memasak, bimbingan skripsi, dll yang sejenis).
Sehingga jika suatu hari peserta izin meninggalkan lokasi berarti hari itu dokumen ini tidak
perlu diisi. Setiap kunjungan DPL buku harian dimintakan legalisasi/tanda tangan bukti telah di
periksa.

33
4. Buku Penghubung
Buku penghubungan dibuat dalam rangka memantau keberadaan peserta KKN jika
meninggalkan lokasi yang tidak terkait dengan kegiatan KKN. Buku ini berisi nama-nama
peserta KKN yang pada hari itu meninggalkan lokasi KKN sejak dan sampai kapan peserta
KKN itu kembali berikut alasannya. Dengan demikian apabila peserta KKN meninggalkan
lokasi untuk keperluan yang terkait dengan KKN tidak perlu mengisi buku ini, kecuali jika
keperluan tersebut hingga bermalam. Setiap kunjungan DPL buku penghubung dimintakan
legalisasi atau tanda dengan bukti telah di periksa.
5. Buku kunjungan DPL
Buku kunjungan DPL dibuat untuk mencatat setiap kehadiran atau kunjungan DPL ke lokasi
KKN. Buku ini setidaknya berisi tanggal kunjungan berikut saran dan/tugas yang harus di
lakukan oleh peserta KKN. Setiap kunjungan DPL buku ini di serahkan DPL untuk diisi.
6. Buku Tamu
Buku tamu dibuat untuk mencatat/mendokumentasi semua pihak yang berkunjung ke lokasi
KKN. Baik itu berasal dari pihak UNIVERSITAS, perangkat desa/kelurahan maupun intansi
lain termasuk keluarga serta teman peserta KKN. Setiap kunjungan DPL buku tamu dimintakan
legalisasi/tanda tangan bukti telah di periksa.

4.10. Pengurusan Surat Menyurat


Dalam melaksanakan KKN mahasiswa pada umumnya melakukan kegiatan surat menyurat,
baik untuk minta bantuan tenaga/bahan dari pihak lain maupun kemungkinan dalam mencari
sponsor/donatur. Dalam surat menyurat hendak nya:
1. Menggunakan bahasa yang lugas dan jelas ;
2. Menulis nama/jabatan, dan alamat lengkap tujuan;
3. Diketahui/ditandatangani oleh:
(1) Ketua Kelompok
(2) Kepala Desa / Kuwu
(3) DPL
(4) Kepala LPM UGJ

4.9 Penilaian
Ditetapkannya KKN sebagai Matakuliah intrakurikuler wajib di perguruan tinggi untuk jenjang
pendidikan S-1, maka penilaian terhadap mahasiswa dilakukan secara akademik. Keberhasilan belajar
mahasiswa dalam program KKN akan dievaluasi secara komprehensif untuk mengukur tercapainya
kompetensi soft skills maupun hard skills mahasiswa.Penilaian akademik meliputi 3 (tiga) ranah
pendidikan yaitu : pengetahuan (cognitive), sikap (affective) dan keterampilan (psychomotoric).
Kegiatan KKN memiliki tahapan kegiatan, Berdasarkan hal tersebut maka penilaian terhadap
prestasi mahasiswa merupakan gabungan dari nilai-nilai yang dapat dicapai oleh mahasiswa dari setiap
tahapan kegiatan. Penilaian dilakukan oleh dosen penilai. komponen-komponen penilaian meliputi:
bobot komponen penilaian, dan nilai akhir, Secara lengkap hal ini diuraikan sebagai berikut :
1. Penilai
Penilai terdiri dari LPM, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan tokoh masyarakat.

34
2. Komponen Penilaian
Komponen yang dinilai meliputi General Test (GT), Laporan Rencana Kegiatan, Kinerja
Mahasiswa, Pelaksanaan Program, Laporan Pelaksanaan dan Responsi.
a) General Test (GT)
General Test dilakukan setelah mahasiswa mengikuti pembekalan KKN oleh DPL. General
Test dimaksudkan untuk mengukur kemampuan pemahaman mahasiswa terhadap materi
pembekalan (berdasarkan Buku Panduan dan Diktat KKN).
b) Laporan Rencana Kegiatan (LRK)
Laporan ini berisi rencana pelaksanaan kegiatan yang telah disosialisasikan dan didiskusikan
dengan berbagai pihak. (Format kegiatan ini dapat dilihat pada Lembar Laporan Rencana
Kegiatan).
c) Kinerja Mahasiswa
Komponen ini meliputi : disiplin, kerjasama, penghayatan dan pelaksanaan program.
i. Disiplin (DS) yaitu :
 Kepatuhan terhadap kewajiban tinggal di lokasi KKN Ketepatan dalam
penggunaan waktu
 Kepatuhan terhadap tata tertib yang berlaku

j. Kerjasama (KS) yaitu :


 Kemampuan untuk mengadakan kerjasama antar mahasiswa Kemampuan untuk
mengadakan kerjasama antara mahasiswa dengan pejabat, mahasiswa dengan
pemuka masyarakat dan mahasiswa dengan anggota masyarakat (interpersonal)
 Kemampuan untuk mengadakan kegiatan yang dihubungkan dengan bidang lain
(interdisipliner)
k. KemampuanMemecahkan Masalah(KMM) yaitu :
 Kemampuan untuk tanggap terhadap permasalahan yang ada di lokasi KKN
l. Kemampuan untuk permasalahan yang ada dilokasi KKN Pelaksanaan Program (PL),
yaitu :
 Kemampuan atau keberhasilan memanfaatkan dan menggali potensi,
mengungkapkan serta menyelesaikan permasalahan.
 Ketrampilan untuk melaksanakan program pengembangan dan pembangunan yang
relevan
 Kemampuan mengevaluasi keberhasilan program yang telah dilakukan.
d) Laporan Pelaksanaan Kegiatan (LPK)
Laporan ini berisi pelaksanaan rencana kegiatan yang telah disusun dan analisis keberhasilan
program yang meliputi peluang, kendala dan solusi.
e) Responsi (RES)
Responsi dilakukan untuk mengukur tingkat keberhasilan pelaksanaan kegiatan mahasiswa
di lokasi KKN.
3. Bobot Komponen Penilaian
1) General test (GT) : 10 %
2) Laporan Rencana Kegiatan (LRK) :5%
3) Kinerja Mahasiswa
Disiplin (DS) : 15 %
Kerjasama (KS) : 15 %
Kemampuan Memecahkan Masalah (KMM) : 10 %
Pelaksanaan Program (PL) : 30 %
4) Laporan Pelaksanaan Kegiatan (LPK) :5%
5) Responsi (RES) : 10 %

35
Tabel 2. Komponen Penilaian KKN
Komponen Kinerja Mhs.
GT LRK LPK RES JML
Penilaian DS KS KMM PL

Nilai (%) 10 5 15 15 10 30 5 10 100

4. Nilai Akhir
Penentuan nilai akhir mahasiswa diformatkan dalam rumus IP KKN dan ditentukan huruf mutu
dari nilai akhir mahasiswa dengan rumus :

IP KKN = (niGT x 0,10) + (niLRK x 0,05) + (niDS x 0,15) + (niKS x 0,15) +


(niKMM x 0,10) + (niPL x 0,30) + (niLPK x 0,05) + (niRES x 0,10)

Tabel 3. Huruf mutu dari nilai akhir mahasiswa


Huruf Mutu Angka Mutu Rentang
A 4 90-100
AB 3,5 80-89
B 3 70-79
BC 2,5 60-69
C 2 50-59
D 1 40-49
E 0 0-39

BAB V
EVALUASI DAN TINDAK LANJUT KEGIATAN KKN

5.1 Evaluasi Kegiatan KKN

Evaluasi ini meliputi hal-hal yang berhubungan dengan pengelolaan, pelaksanaan tahapan kegiatan,
termasuk penyusunan laporan, dan penilaiannya. Hasil evaluasi ini dapat digunakan untuk mengukur
sejauh mana tujuan yang telah dicapai dan dampak yang ditimbulkan baik terhadap pembelajaran
mahasiswa maupun pemberdayaan masyarakat yaitu : perkembangan kepribadian mahasiswa
(personality development), pemberdayaan masyarakat (community empowerment) dan perkembangan
kelembagaan (institutional development) yang terkait.

Melalui kegiatan KKN mahasiswa diharapkan akan memperoleh pengalaman hidup


bermasyarakat dan dapat menerapkan pengetahuan akademik. Keberhasilan program kegiatan diukur
dari sejauh mana mahasiswa mempunyai pemahaman permasalahan yang ada dalam masyarakat,
mencari alternatif solusinya, melakukan sosialisasi, komunikasi, dan koordinasi dengan berbagai pihak,
untuk merealisasikan solusi yang dipilihnya.

Materi evaluasi diperoleh dari laporan tertulis yang dibuat sebagai bentuk pertanggungjawaban
ilmiah dan manajerial atas semua kegiatan KKN yang telah dilakukan, sebagai acuan mengetahui tingkat
keberhasilan pelaksanaan kegiatan KKN dalam bentuk kuantitas dan kualitas program, kelayakan
program, dan besarnya partisipasi masyarakat baik dalam bentuk pemikiran, tenaga, dan dana.

5.2 Evaluasi Keberlanjutan

Sebagai suatu program pendidikan, kegiatan KKN yang melibatkan secara sinergis unsur
mahasiswa, masyarakat, dan kelembagaan diharapkan dapat menimbulkan dampak positif. Fungsi
evaluasi ini adalah untuk menjaga agar dampak positif dari pelaksanaan kegiatan KKN dapat terus

36
dikembangkan dan dilestarikan, serta meminimalkan dampak negatifnya.Dua hal yang perlu mendapat
perhatian yaitu :

5.2.1 Pembinaan Wilayah

Usaha-usaha tindak lanjut dalam bentuk pembinaan (dan pemeliharaan) terhadap semua hasil
kegiatan KKN yang telah dicapai perlu dilakukan di daerah yang pernah menjadi lokasi KKN dalam
pola Desa binaan. Masyarakat setempat diharapkan dapat meneruskan dan mengembangkan program
yang telah dirintis dan dibina bersama mahasiswa KKN. Pembinaan tersebut dapat ditinjau dan atau
disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat setempat, yang meliputi :

a. Wilayah MandiriApabila lokasi KKN dianggap sudah cukup memiliki kader pembangunan maka
lokasi KKN tersebut sudah dapat ditinggalkan karena telah mampu membina sendiri.

b. Wilayah Pembinaan Parsial. Apabila suatu lokasi KKN belum memiliki kader, maka pembinaan
masih perlu dilakukan tetapi intensitasnya perlu dikurangi. Untuk itu lokasi tersebut masih layak
menjadi wilayah pembelajaran pemberdayaan masyarakat tetapi jumlah mahasiswanya dikurangi.

c. Wilayah Pembinaan Insidental. Apabila sewaktu-waktu lokasi KKN tertentu yang pernah menjadi
wilayah pelaksanaan kegiatan KKN masih membutuhkan bantuan untuk memecahkan masalah yang
dihadapi, serta menyusun dan atau melaksanakan program pembangunan, maka pengelola KKN
secara insidental dapat melaksanakan kegiatan KKN di lokasi tersebut.

5.2.2 Pembinaan Kerjasama dengan Instansi dan Pihak Terkait lainnya

Setiap pelaksanaan kegiatan KKN selalu mengupayakan adanya jalinan kerjasama yang sinergis
dengan instansi dan pihak terkait lainnya, agar dapat memberdayakan masyarakat sesuai dengan potensi
yang dimiliki. Kerjasama ini dilaksanakan sejak persiapan, pelaksanaan atau operasional sampai tindak
lanjut.

Pembinaan kerjasama tersebut dilakukan dengan menggunakan pengembangan hasil evaluasi


dampak kegiatan KKN dan dengan mengadakan pertemuan-pertemuan periodik dalam bentuk rapat
evaluasi kegiatan KKN.

Rapat evaluasi kegiatan KKN dilakukan untuk menilai pelaksanaan kegiatan KKN. Dalam rapat
evaluasi tersebut dibahas mengenai usaha-usaha perbaikan pelaksanaan kegiatan KKN untuk periode
berikutnya. Diharapkan kegiatan KKN periode berikutnya dapat lebih lancar dan berdaya guna sesuai
dengan kebutuhan masyarakat maupun mahasiswa.

Rapat evaluasi kegiatan KKN tidak saja dilakukan di lingkungan universitas, tetapi juga
dilakukan seluruh stakeholder terkait. Hasil evaluasi diharapkan dapat menjadi dasar untuk menetapkan
kebijakan baru dalam rangka pembinaan dan pengembangan KKN berikutnya dalam upaya :

a. Pelaksanaan kegiatan KKN semaksimal mungkin agar lebih berdaya guna dan berhasil guna
dalam membantu dan meningkatkan pelaksanaan Pembanguan Nasional.

b. Penciptaan integrasi antara Instansi atau Dinas Pemerintah, masyarakat dengan pengelola
KKN dalam menunjang keberhasilan Pembangunan Nasional.

Berdasarkan penjelasan tersebut dapat diketahui bahwa evaluasi dampak kegiatan KKN dan
evaluasi keberlanjutan dalam bentuk pembinaan wilayah dan pembinaan kerjasama pada akhirnya
diarahkan untuk tercapainya keberhasilan Pembangunan Nasional.

37
Kegiatan evaluasi dilakukan setiap akhir periode kegiatan dan pada akhir tahun akademik dari
program KKN yang dinamis sesuai dengan tuntutan perubahan. Evaluasi dibagi menjadi:

a. Tahap pelaksanaan meliputi hal-hal yang berhubungan dengan pengelolaan, pelaksanaan


kegiatan di lapangan, penyusunan laporan dan penilaian.

b. Evaluasi terhadap hasil, meliputi kajian seberapa tujuan telah dapat dicapai dan pengaruh
atau dampak yang timbul, baik atas diri mahasiswa maupun pada masyarakat .

Untuk menyatakan bahwa program KKN telah berhasil, tentunya juga harus dilihat apakah telah
terjadi perkembangan (perubahan) dalam masyarakat yang menjadi mitra kerja dalam pelaksanaannya.
Perubahan atau peningkatan yang diharapkan (expected) ini, meliputi :

a. Perubahan pra-sarana fisik

b. Perubahan sikap dan nilai-nilai ke arah yang lebih baik (nilai kebersihan, kesehatan, sosial,
ekonomi, budaya, spiritual, dll).

38
BAB VI
PENUTUP

KKNmerupakan perwujudan Tridharma perguruan tinggi, khususnya dharma ketiga yaitu


pengabdian kepada masyarakat. KKNmerupakan bentuk kepedulian perguruan tinggi terhadap
masyarakat dan pembangunan nasional, khususnya di Wilayah III Cirebon. Melalui KKN, keberadaan
perguruan tinggi tidak sebagai menara gading tetapi menjadi menara air yang keberadaan dan perannya
dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungannya.

Mengingat pentingnya KKNbagi masyarakat dan pembangunan nasional, maka dengan ini kami
mangajak kepada semua pihak agar dapat berpartisipasi mensukseskan kegiatan yang mulia ini dalam
rangka mewujudkan pembangunan yang lebih baik. Semoga isi Buku ini dapat menjadi panduan bagi
kita semua, khususnya para Mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan KKN Universitas Swadaya
Gunung Jati.

Cirebon, Januari 2020


Ketua Pelaksana KKN

Harmono, S.H., M.H.


NIK. 11680448

39
Lampiran 1. SK Rektor tentang Susunan Panitia KKN PKM Tahun Akademik 2019/2020
Semester Ganjil

40
Lampiran 2. SK Rektor tentang Dosen Pembimbing Lapangan KKN PKM Tahun Akademik
2019/2020 Semester Ganjil

41
Lampiran 3. Kalender Kerja KKN-PKM

42
40

Anda mungkin juga menyukai