Tim Penyusun:
Puji Syukur ke hadirat Illahi Rabbi, atas karunia-Nya kami dapat menyelesaikan Buku Panduan KKN PKM
Unswagati TA. 2019/2020 Semester Ganjil.
Buku Panduan ini memuat tentang berbagai hal yang berkaitan dengan dasar empirik maupun yuridis serta berbagai
ketentuan umum KKN PKM Universitas Swadaya Gunung Jati TA. 2019/2020 Semester Ganjil. Disamping itu,
Buku Panduan ini juga memberi acuan tentang tata cara pelaksanaan KKN PKM, sejak persiapan, pelaksanaan,
evaluasi dan pelaporan. Diharapkan keberadaan buku ini dapat menjadi acuan untuk penyelenggaraan KKN PKM
yang berkualitas serta dapat meningkatkan keterpaduan berbagai pihak antara lain perguruan tinggi, lembaga
pemerintah dan swasta serta mitra kerja dalam usaha pemberdayaan masyarakat melalui KKN PKM.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan
oleh mahasiswa secara interdisipliner, institusional, dan kemitraan sebagai salah bentuk kegiatan tridharma
perguruan tinggi. Kuliah Kerja Nyata Penerapan Keterampilan Mahasiswa (KKN PKM) merupakan salah satu
program dalam pendidikan tinggi di Unswagati. KKN PKM lahir dari dasar pemikiran bahwa mahasiswa adalah
calon sarjana sebagai penerus pembangunan yang juga harus dapat bekerja untuk memecahkan masalah–masalah
pembangunan yang ada dalam masyarakat.
Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah aktif memberikan masukan
dalam penyusunan buku ini. Semoga Allah SWT merestui hasil kerja keras kita semua, Amin.
Tim Penyusun
i
DAFTAR ISI
BAB I ............................................................................................................................ 1
1.1 Sejarah dan Perkembangan KKN ..................................................................... 1
1.2 Kuliah Kerja Nyata Penerapan Kemampuan Mahasiswa (KKN) Universitas Swadaya
Gunung Jati .......................................................................................................... 1
1.3 Dasar Pemikiran .................................................................................................. 2
1.4 Dasar Hukum ....................................................................................................... 2
1.5 Status Dasar Penyelenggaran ............................................................................. 3
1.6 Tujuan KKN ......................................................................................................... 3
1.7 Sasaran KKN ........................................................................................................ 3
1.8 Tema , tujuan Kegiatan dan Target .................................................................... 4
1.9 Peserta KKN ........................................................................................................ 4
1.10 Waktu dan Tempat ............................................................................................... 4
1.11 Prinsip Pelaksanaan ............................................................................................. 4
BAB II ........................................................................................................................... 7
2.1 Struktur Organisasi ............................................................................................. 7
2.2 Kepanitiaan .......................................................................................................... 7
2.3 Alokasi Waktu dan Bobot Akademik................................................................. 11
2.4 Pelaksanaan .......................................................................................................... 11
2.5 Pendanaan ............................................................................................................ 12
BAB IV .......................................................................................................................... 19
4.1 Survey dan Penyusunan Program oleh Peserta ................................................ 19
4.2 Pelepasan Peserta KKN ....................................................................................... 19
4.3 Pemberangkatan .................................................................................................. 19
4.4 Serah Terima Peserta Tingkat Kecamatan ....................................................... 19
4.5 Kegiatan Wajib di Lapangan .............................................................................. 19
4.6 Pengarahan, Pembimbingan dan Pengawasan.................................................. 20
4.7 Lokakarya Hasil KKN dan Penarikan Peserta ................................................. 20
4.8 Pembuatan Laporan ............................................................................................ 20
4.9 Penilaian................................................................................................................ 21
BAB V............................................................................................................................ 23
5.1 Evaluasi Kegiatan KKN ...................................................................................... 23
5.2 Evaluasi Keberlanjutan ....................................................................................... 23
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Kuliah Kerja Nyata Penerapan Kemampuan Mahasiswa (KKN) Universitas Swadaya Gunung
Jati
Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pada Pasal 20
ayat 2 dinyatakan: ”Perguruan Tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan
pengabdian masyarakat”. Pada Pasal 24 ayat 2 disebutkan:”Perguruan tinggi memiliki otonomi untuk
mengelola sendiri lembaganya sebagai pusat penyelenggaraan pendidikan tinggi, penelitian ilmiah, dan
pengabdian masyarakat”.
Program pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu program yang wajib
dilaksanakan, baik oleh dosen maupun oleh mahasiswa, dengan berlandaskan pada prinsip-prinsip:
kompetensi akademik, jiwa kewirausahaan (entrepreneurship), dan profesional, sehingga dapat
menghasilkan program pengabdian kepada masyarakat yang bermutu, relevan, dan sinergis dalam
meningkatkan pemberdayaan masyarakat. Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk
pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa secara interdisipliner, institusional, dan
kemitraan sebagai salah bentuk kegiatan tridharma perguruan tinggi. Seiring dinamika masyarakat,
pemerintah daerah, pemerintah pusat maupun dunia global, maka program KKN di Unswagati diarahkan
pada pola KKN yang berbasis pemberdayaan masyarakat. Turut menanggulangi permasalahan sesuai
dengan kompetisi hard skills dan soft skills-nya.
Bagi mahasiswa sebagai warga belajar, KKN memberikan kesempatan pengalaman hidup di
tengah masyarakat untuk memahami dan menghayati kompleksitas permasalahan hidup, belajar
merumuskan pilihan pemecahannya dan mendampingi upaya peningkatan kualitas kehidupan mereka.
Bagi masyarakat sebagai wilayah dan sasaran pengabdian Perguruan Tinggi, KKN diharapkan
memberikan pencerahan dan pemberdayaan agar mereka dapat menolong dirinya sendiri untuk
peningkatan kualitas kehidupan mereka.
Bagi Pemerintah, KKN sangat berguna untuk peningkatan sinergitas dan harmonisasi
hubungan institusional antara Pemerintah dan Perguruan Tinggi serta untuk peningkatan performa
pembangunan. Bagi lembaga-lembaga swasta yang terlibat dengan kegiatan KKN, menjadi media dan
partner dalam perwujudan tanggung jawab sosial.
Universitas Swadaya Gunung Jati sebagai bagian integral masyarakat tentu saja turut bertanggung
jawab terhadap berbagai persoalan yang ada di masyarakat. Universitas Swadaya Gunung Jati yang juga
sebagai bentuk academicsocial responsibility perguruan tinggi (PT), memiliki tanggung jawab moral
2
untuk menanggulangi kemiskinan dengan segala metamorfosenya dan memajukan pembangunan
bangsa.
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata KKN merupakan salah satu bentuk pengintegrasian kegiatan
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, dilaksanakan oleh mahasiswa dengan
bimbingan para dosen pembimbing lapangan (DPL) dan dilaksanakan secara interdisipliner dan
intrakurikuler. Karena itu, KKN di Universitas Swadaya Gunung Jati merupakan bagian integral dari
kurikulum Universitas Swadaya Gunung Jati yang mengandung unsur pendidikan dan unsur pengabdian
masyarakat dengan porsi pendidikan yang lebih besar.
Sebagai bagian integral dari sistem pendidikan tinggi maka dengan KKN diharapkan dapat
menghasilkan sarjana penerus pembangunan yang lebih menghayati permasalahan yang sangat
kompleks yang dihadapi masyarakat dalam pembangunan. Bersamaan dengan hal itu, mahasiswa juga
sekaligus melakukan kegiatan belajar bersama masyarakat untuk menanggulangi berbagai permasalahan
yang ada dalam masyarakat secara pragmatis dan interdisipliner. Memberikan kesempatan bagi
mahasiswa untuk menjadi motivator dalam pemberdayaan masyarakat. Berbagai potensi daerah dan
sumber daya manusia yang ada di masyarakat, perlu diberdayakan dan dioptimalkan agar nantinya
masyarakat benar-benar menjadi berdaya untuk mengembangkan daerahnya secara mandiri.
KKN sebagai bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa
di tengah-tengah kehidupan masyarakat:
1. Terlibat membantu memecahkan masalah masyarakat berdasarkan kompetensi keilmuan
masing-masing, Kompentensi disesuaikan dengan situasi, kondisi, masalah, dan prioritas
kebutuhan masyarakat di lapangan dengan pendekatan interdisipliner dan ilmiah.
2. pengalaman belajar melakukan kegiatan pembangunan masyarakat secara kongkret yang
bermanfaat bagi mahasiswa dan masyarakat di mana mereka ditempatkan,
3. kegiatan KKN diarahkan untuk menjamin ”keterkaitan” antara dunia akademik, baik secara
teoritik maupun empirik.
3
Program KKN merupakan kegiatan pendidikan (aktivitas intra kurikulum wajib Universitas, yaitu
pembelajaran mahasiswa Universitas Swadaya Gunung Jati sebagai program aliansi kebersamaan
tingkat Universitas) yang dapat bermanfaat langsung pada masyarakat dan sebagai wujud penerapan
hasil kegiatan penelitian.
Program KKN bukanlah sekedar aliansi antar fakultas atau program studi, melainkan sebagai
bentuk tanggungjawab moral institusi untuk mengabdikan ilmunya kepada masyarakat. Program KKN
memberikan kesadaran bagi mahasiswa bahwa persoalan yang berkembang dalam masyarakat tidaklah
dapat diselesaikan hanya melalui satu pendekatan keilmuan, melainkan keragaman pendekatan. Pada
tingkatan yang lebih filosofis, program KKN adalah implementasi lebih lanjut dari pemaknaan
universitas pada Universitas Swadaya Gunung Jati, bahwa ilmu adalah satu meskipun di dalamnya
terdapat berbagai bentuk objek materi dan objek formal (sudut pandang/pendekatan). Selain itu, pada
tingkatan empirik yang berkembang di masyarakat, ada banyak persoalan yang seringkali terjadi, yakni
terdapat kesenjangan antara teori dengan fakta, program KKN membantu mahasiswa menemukan
berbagai problem tersebut, dan bersama masyarakat membuat problem solving-nya.
Program KKN diselenggarakan sebagai upaya aliansi kebersamaan mahasiswa Universitas
Swadaya Gunung Jati, para mahasiswa dari berbagai program studi agar dapat saling menyapa sebelum
berstatus menjadi alumni Universitas Swadaya Gunung Jati yang ”excellence with morality”. Aliansi
dan saling menyapa ini haruslah berangkat dari kesadaran bahwa tidak ada arogansi keilmuan dalam
lingkungan Universitas Swadaya Gunung Jati. Berbagai persoalan yang berkembang dalam masyarakat
tidaklah dapat diselesaikan secara tuntas hanya berdasarkan satu pendekatan, melainkan keragaman
pendekatan. Karakter keilmuan inilah yang dibangun dalam proses pembelajaran di Universitas
Swadaya Gunung Jati.
Program KKN Universitas Swadaya Gunung Jati merupakan program pendidikan yang
mendukung program utama pemerintah di masyarakat. Tujuannya adalah untuk menciptakan
masyarakat yang sehat, cerdas, bermoral, dan mandiri. Program KKN merupakan wujud empati dan
implementasi nyata Nation & Social Responsibility terhadap problem bangsa (krisis multidimensi dan
otonomi daerah) dan upaya peningkatan daya saing bangsa (produk nasional dan kemampuan ilmu
pengetahuan dan teknologi di masyarakat). Program KKN Universitas Swadaya Gunung Jati diharapkan
akan berdampak pula pada peningkatan peran dan citra Universitas Swadaya Gunung Jati di masyarakat.
5
1.8 Tema, tujuan Kegiatan dan Target
1.8.1 Tema
Prinsip dasar pelaksanaan program KKN Universitas Swadaya Gunung Jati lebih
mentitikberatkan kepada ”Pemberdayaan masyarakat Desa dalam Meningkatkan potensi
Desa/Keluarahan”. Melalui KKN Universitas Swadaya Gunung Jati ini diharapkan dapat membantu
pemerintah dalam upaya memperkuat ekonomi dan ketahanan pangan di pedesaan, sehingga menjadi
desa yang lebih maju menuju masyarakat yang lebih sejahtera.
1.8.2 Target Kegiatan
1. Pembinaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)
2. Pemberdayaan Sumber daya manusia dan Sumber daya alam
3. Pengembangan dan Pemberdayaan sarana dan prasarana umum
4. Pemberdayaan dan Pengembangan sumber daya alam
5. Peningkatan kesehatan masyarakat
6. Pengelolaan sampah rumah tangga
7. Pelestarian nilai sosial budaya
8. Pelestarian lokasi wisata
2. Prinsip Pelaksanaan
Prinsip pelaksanaan KKN adalah:
a. Keterpaduan. KKN dilaksanakan secara terpadu mencakup aspek intelektual, sosial-
ekonomi, fisik dan manajerial agar mampu meningkatkan aspek pengetahuan,
kemampuan dan keterampilan. Dari sisi Tri Dharma Perguruan Tinggi, KKN harus
mampu memadukan unsur Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan dan
pengajaran serta pengabdian masyarakat yang berbasis penelitian. Dari unsur program,
KKN harus mampu memadukan gagasan bersama antara Perguruan Tinggi, pemerintah,
mitra kerja, dengan kebutuhan masyarakat.
b. Kebutuhan. KKN dilaksanakan berdasarkan kebutuhan terasa yang diyatakan oleh
perorangan, lembaga-lembaga masyarakat dan pemerintah. Kegiatannya bertumpu pada
kepentingan rakyat banyak dan pemerintah yang disusun oleh masyarakat, bersama
masyarakat, dalam masyarakat dan untuk masyarakat atas dasar kebutuhan dan berbagai
sumber yang tersedia untuk memenuhi kepentingan bersama dalam aspek kehidupan
dan penghidupan.
6
c. Kemampuan sendiri. KKN dilaksanakan dengan mengutamakan penggalian dan
pengembangan potensi lokal serta peningkatan swadaya masyarakat yang bertumpu
pada kekuatan masyarakat sendiri (self-reliant development).
d. Interdisipliner. Pelaksanaan KKN dilaksanakan oleh mahasiswa dari berbagai disiplin
ilmu di lingkungan Perguruan Tinggi. Dalam hal ini, mahasiswa melaksanakan
tugasnya atas dasar mekanisme pola pikir dan pola kerja secara interdisipliner.
e. Partisipatif Aktif. Dalam KKN masyarakat, pemerintah beserta unsur-unsur lainnya
yang berkaitan dengan program ini, didorong berpartisipasi aktif sejak perencanaan,
pelaksanaan hingga evaluasi program.
f. Keberlanjutan. KKN dilaksanakan secara bertahap dan berkelanjutan. Artinya,
program kegiatan yang telah berhasil merupakan titik awal untuk program berikutnya
hingga tercapai tujuan yang diharapkan oleh masyarakat dan pemerintah.
7
BAB II
PENGELOLAAN
2.2 Kepanitiaan
KKN diatur dan diselenggarakan oleh Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) Universitas
Swadaya Gunung Jati, sedang operasional pelaksanaannya dilakukan oleh panitia KKN yang dibentuk
oleh LPM dan ditetapkan melalui Surat Keputusan Rektor.
Kepanitiaan KKN Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon, terdiri atas :
1. Penanggung Jawab
a. Penanggung jawab KKN adalah Rektor Universitas Swadaya Gunung Jati
b. Tugas Penanggungjawab antara lain:
1) Bertanggung jawab dalam penentuan kebijakan KKN pada tingkat Universitas;
2) Bertanggung jawab atas pelaksanaan KKN pada pihak eksternal dan institusi yang
lebih tinggi.
3) Bertanggung jawab dalam pengesahan dan penunjukkan panitia KKN serta tugas-
tugas menyertainya.
2. Pengarah
a. Unsur pengarah terdiri dari para unsur Pimpinan Internal Kampus.
b. Tugas pengarah antara lain:
1. Memberikan saran dan masukan atas pelaksanaan KKN dari tahap pembekalan dan
pelaksanaan;
2. Memberikan arahan agar pelaksanaan KKN sesuai dengan aturan dan prosedur baik
yang ditetapkan universitas maupun pihak penyandang dana;
3. Memberikan arahan berkaitan dengan mekanisme pelaksanaan KKN dan pemilihan
personil yang terlibat sebelum diserahkan kepada Rektor.
3. Penasehat
a. Unsur penasehat terdiri dari para dekan dari para dekan dari tujuh fakultas di Universitas
Swadaya Gunung Jati
b. Tugas penasehat antara lain :
1. Memberikan nasihat berkaitan dengan teknis pelaksanaan ketentuan KKN yang akan
melibatkan unsur fakultas dan mahasiswa;
2. Menghadiri rapat-rapat penting KKN yang diselenggarakan LPM untuk memberikan
masukan dan saran dalam hal teknis pelaksanaan KKN.
4. Penyelenggara
1. Unsur penyelenggara adalah Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPM)
Universitas Swadaya Gunung Jati yang mengkoordinir pembentukan panitia KKN yang
terdiri dari kepala LPM (sekaligus sebagai ketua panitia KKN), seluruh jajarannya, para
dosen dan staff Universitas serta para DPL yang ditunjuk secara resmi melalui SK Rektor.
Susunan penyelenggara atau panitia KKN mencakup :
a. Ketua Panitia
b. Sekretaris
c. Bendahara
d. Koordinator DPL
e. Koordinator Urusan Perizinan
f. Koordinator Pendaftaran
g. Koordinator Pembekalan dan ToT
h. Koordinator Kerjasama
i. Koordinator Kesehatan
j. Koordinator Humas & Monev.
k. Koordinator Perlengkapan
8
2. Tugas LPM/panitia KKN secara umum antara lain :
a. Memimpin dan melaksanakan wewenang dalam hal peningkatan dan pengembangan
bidang tugas LPM termasuk di dalamnya sub kegiatan KKN;
b. Melaksanakan fungsi sebagai pengelola tertinggi yang meliputi perencanaan,
pembuatan keputusan, pengarahan, koordinasi, pengawasan, dan penyempurnaan
bagi tercapainya tujuan KKN;
c. Melaksanakan hubungan keluar, seperti pendekatan sosial, instansional, kedinasan,
maupun kelembagaan;
d. Menjalin kerjasama dengan mitra kerja baik di tingkat daerah, tingkat cabang,
maupun tingkat ranting;
e. Menyiapkan dan memproses surat-surat termasuk serah terima maupun MoU dengan
lembaga pemerintah dan sponsor;
f. Mendokumentasikan semua surat menyurat bahan tertulis lainnya;
g. Menerima laporan kegiatan KKN dari DPL, menyimpan, dan/atau memproses nilai
KKN;
h. Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas LPM termasuk di dalamnya KKN kepada
Rektor Universitas Swadaya Gunung jati Cirebon.
3. Tugas penyelenggara/panitia KKN pada masing-masing bidang antara lain :
a. Ketua
1. Bertindak sebagai ketua harian dalam tugas pelaksanaan program KKN
2. Merencanakan, membuat keputusan, mengarahkan, mengkoordinasikan,
mengawasi, dan menyempurnakan kegiatan pelaksanaan KKN
3. Bersama para koordinator dan seksi merencanakan dan menentukan lokasi
KKN
4. Menyeleksi dan menentukan para DPL untuk mendapatkan persetujuan dari
Rektor
5. Mengatasi dan membuat keputusan terhadap masalah-masalah yang tidak dapat
diselesaikan oleh para koordinator, seksi atau DPL
6. Mengoordinasikan persiapan maupun pelaksanaan kegiatan untuk menjalin
kerjasama dengan pihak pemerintah, publik maupun sponsor
7. Bertanggung jawab atas terlaksananya KKN kepada Rektor
b. Sekretaris :
1. Mewakili ketua dalam tugas harian pelaksanaan program KKN ketika ketua
berhalangan hadir
2. Membantu merencanakan, membuat keputusan, mengarahkan,
mengkoordinasikan, mengawasi, dan menyempurnakan kegiatan pelaksanaan
KKN
3. Bersama para koordinator dan seksi merencanakan dan menentukan lokasi
KKN
4. Bersama ketua menyeleksi dan menentukan para DPL untuk mendapatkan
persetujuan dari Rektor
5. Menyiapkan dan memproses surat-menyurat yang berkaitan dengan tugas-tugas
KKN
6. Mendokumentasikan semua surat menyurat maupun bahan-bahan tertulis
lainnya yang berkaitan dengan KKN
7. Membuat sertifikat KKN, piagam peserta pembekalan DPL, piagam DPL
8. Membantu menyusun anggaran KKN untuk satu periode.
9. Menyusun rencana kebutuhan bahan untuk keperluan tata usaha dan keuangan
10. Menyampaiakan nilai KKN ke fakultas
11. Menyiapkan rapat-rapat yang diselenggarakan oleh panitia KKN
12. Membantu pembagian perlengkapan/ perbekalan KKN
13. Mengurus kebutuhan dalam pelaksanaan pembekalan dan ToT KKN
14. Menerima dan menyimpan laporan pembekalan KKN dan nilai pembekalan,
laporan pelaksanaan KKN, dan nilai KKN dari DPL
15. Membuat laporan akhir pelaksanaan KKN
16. Melaksanakan tugas-tugas lain yang relevan atas perintah ketua panitia KKN
dan bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada ketua panitia KKN
9
c. Bendahara
1. Menyusun rencana anggaran KKN berdasarkan kebutuhan tiap-tiap bidang
kegiatan
2. Melakukan dan bertanggung jawab atas kelancaran administrasi keuangan,
diantaranya dalam kegiatan penerimaan, pengambilan, penyimpanan,
pengeluaran, penggunaan, maupun pembukuan uang serta pembuatan SPJ
anggaran. Pengambilan dan/atau pengeluaran uang harus atas ijin ketua panitia
KKN
3. Menghimpun dan mendokumentasikan nota pengeluaran KKN
4. Menyusun laporan akhir keuangan seluruh rangkaian kegiatan KKN
5. Mendistribusikan uang untuk honorarium, dan kegiatan-kegiatan KKN atau
terkait dengan KKN yang memerlukan dana dari panitia (dengan catatan hal
tersebut telah menjadi keputusan panitia)
6. Melaksanakan tugas-tugas lain yang relevan atas perintah ketua panitia KKN
dan bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada ketua panitia KKN.
d. Koordinator DPL
1. Melakukan kegiatan komunikasi dan informasi dengan DPL
2. Manjadi penghubung informasi dari LPM ke seluruh DPL
3. Melakukan kegiatan pembinaan kepada para DPL agar dapat melaksanakan
tugas KKN
4. Menginventarisir segala informasi dari DPL dilapangan dan menyampaikan ke
LPM
5. Melakukan pemantauan terhadap kegiatan DPL dilapangan
6. Melakukan evaluasi kinerja DPL dan menyapaikan laporan kepada LPM
7. Melaksanakan tugas-tugas lain yang relevan atas perintah ketua panitia KKN
8. Melaksanakan tugas-tugas lain yang relevan atas perintah ketua panitia KKN
dan bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada ketua panitia KKN
e. Koordinator Urusan Perizinan
1. Melaksanakan kegiatan periziznan kepada Pemda serta instansi terkait lainya
2. Memastikan tidak ada kendala yang dihadaip kelompok KKN terkait masalah
perizinan
3. Melaksanakan tugas-tugas lain yang relevan atas perintah ketua panitia KKN
4. Melaksanakan tugas-tugas lain yang relevan atas perintah ketua panitia KKN
dan bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada ketua panitia KKN
f. Koordinator Pendaftaran
1. Menyusun jadwal pelaksanaan pendaftaran
2. Mempublikasikan tatacara pendaftaran
3. Menyiapkan perangkat pendaftaran
4. Membagi petugas pelaksana pendaftaran
5. Mengelola data pendaftaran
6. Membuat dan menyiapkan web untuk proses pendaftaran online peserta KKN
7. Menyiapakan aplikasi online untuk input nilai KKN bagi para DPL
8. Melayani peserta KKN apabila mengalami kesulitan dalam melakukan proses
pendaftaran online
9. Membuat laporan pelaksanaan pendaftaran dan nilai KKN
10. Melaksanakan tugas-tugas lain yang relevan atas perintah ketua panitia KKN
dan bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada ketua panitia KKN.
g. Koordinator ToT dan Pembekalan
1. Menyusun konsep kegiatan ToT dan pembekalan (meliputi: materi,
penjadwalan, dan petugas pemberi materi atau nara sumber) dan kemudian
(setelah dibahas dan disetujui/ditetapkan panitia KKN) untuk dilaksanakan
2. Mengkoordinasikan pelaksanaan ToT dan pembekalan KKN
3. Menyusun materi pretest dan post-test pembekalan mahasiswa peserta KKN
4. Mengumpulkan dan bertanggung jawab atas nilai mahasiswa peserta
pembekalan KKN
5. Melaksanakan tugas-tugas lain yang relevan atas perintah ketua panitia KKN
dan bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada ketua panitia KKN.
10
h. Koordinator Kerjasama
1. Merencanakan dan melakukan kerjasama dengan mitra kerja baik pemerintah,
lembaga non pemerintah dan swasta dalam upaya menyukseskan pelaksanaan
program KKN.
2. Membantu ketua dalam mengoordinasikan persiapan maupun pelaksanaan
kegiatan untuk menjalin kerjasama dengan pihak pemerintah, publik maupun
sponsor.
3. Mengidentifikasi lokasi KKN potensial untuk Desa binaan dan menyusun
MoU untuk kebutuhan tersebut.
4. Melaksanakan tugas-tugas lain yang relevan atas perintah ketua panitia KKN
dan bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada ketua panitia KKN.
i. Koordinator Humas dan Monev.
1. Merencanakan, menyusun, dan melaksanakan tugas kehumasan
2. Merencanakan, menyusun, dan/atau melaksanakan tugas mempublikasikan
kegiatan KKN melalui media cetak maupun elektronik sebagai sarana publikasi
universitas
3. Menghubungi, menyertai, dan/atau melayani wartawan media cetak maupun
elektronik serta pihak-pihak lain yang terkait dengan KKN dalam upacara
pemberangkatan, penerimaan di lokasi KKN, kunjungan ke lokasi KKN, dan
acara lain yang berkaitan dengan pelaksanaan KKN
4. Mendokumentasikan peristiwa penting dalam pelaksanaan KKN untuk
kepentingan universitas
5. Menyusun dan menyiapkan rencana monitoring, pemantauan kedisiplinan, dan
evaluasi pelaksanaan tahap operasional di lokasi KKN
6. Bersama pimpinan LPM melaksanaan evaluasi atas tugas DPL
7. Memantau dan mengendalikan pelaksanaan program KKN baik secara
langsung di lapangan maupun melalui laporan periodik
8. Melaksanakan pengumpulan data maupun informasi mengenai seluruh kegiatan
KKN
9. Menyelenggarakan evaluasi program KKN sebagai bahan bagi penyusunan
pengaturan maupun pengembangan KKN
10. Melakukan penelitian untuk bahan perencanaan pengembangan program KKN
maupun untuk kesempurnaan pelaksanaan KKN
11. Melaksanakan tugas-tugas lain yang relevan atas perintah ketua panitia KKN
dan bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada ketua panitia KKN.
j. Koordinator Tim Kesehatan
1. Merancang dan menyusun panduan singkat berkaitan dengan pemeliharaan
kesehatan untuk para peserta KKN
2. Melakukan langkah-langkah penting dalam penanganan kasus kesehatan serius
yang menimpa peserta KKN
3. Menerima konsultasi penanganan problem kesehatan yang menimpa para
peserta KKN
4. Melaksanakan tugas-tugas lain yang relevan atas perintah ketua panitia KKN
dan bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada ketua panitia KKN.
k. Koordinator Perlengkapan
1. Menyediakan/menyiapkan peralatan, perlengkapan dan tempat untuk upacara
pembekalan, pemberangkatan, penyerahan, maupun penarikan
2. Mengurus/menyiapkan sarana transportasi untuk mobilitas panitia KKN dalam
persiapan, pembekalan, pengurusan ijin dan pendekatan sosial maupun
kelembagaan, operasional di lapangan, dll
3. Melaksanakan penjemputan/pengantaran pihak-pihak yang diundang oleh
panitia dalam persiapan, pembekalan, maupun pelaksanaan KKN
4. Mengurus konsumsi dalam kegiatan yang dilakukan panitia, baik rapat,
pembekalan, pemberangkatan, penarikan, maupun kegiatan lainnya
5. Melaksanakan tugas-tugas lain yang relevan atas perintah ketua panitia KKN
dan bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada ketua panitia KKN
11
l. Koordinator konsumsi
1. Bertanggung jawab terhadap ketersediaan makanan dan minuman untuk setiap
kegiatan.
2. Melaksanakan tugas-tugas lain yang relevan atas perintah ketua panitia KKN
dan bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada ketua panitia KKN
o. Koordinator Keamanan
1. Bertanggung jawab terhadap keamanan setiap kegiatan KKN
2. Berkoordinasi dengan polisi dan pihak keamanan setempat dalam menjamin
keamanan panitia dan peserta selama kegiatan.
3. Melaksanakan tugas-tugas lain yang relevan atas perintah ketua panitia KKN
dan bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada ketua panitia KKN
m. Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)
1. Bertindak sebagai tim pengelola KKN di tingkat kelompok kerja KKN
2. Mendampingi mahasiswa melakukan survey dalam menggali data awal dan
menyusun program dan menyusun rencana kegiatan;
3. Melakukan pendekatan sosial dengan para tokoh masyarakat, aparat dan
masyarakat umum di tempat kegiatan pelaksanakan KKN
4. Membantu melancarkan proses pendekatan sosial mahasiswa KKN dengan
para tokoh masyarakat, aparat, masyarakat umum dan pihak-pihak terkait
5. Menegakkan kedisiplinan mahasiswa dalam melaksanakan tugas KKN
6. Memberikan motivasi maupun mengarahkan mahasiswa KKN dalam
pelaksanaan program-program KKN dan membantu memecahkan masalah-
masalah dan hambata-hambatan yang dihadapi mahasiswa
7. Membantu interaksi antar sesama mahasiswa KKN dan antara mahasiswa KKN
dengan masyarakat, aparat atau instansi terkait;
8. Mengarahkan dan mengendalikan kegiatan, perilaku, moralitas, dan etika
mahasiswa secara teratur dan berkesinambungan
9. Mengarahkan, memeriksa, menampung, dan menyalurkan data kegiatan dan
laporan dari mahasiswa baik insidental, berkala, maupun akhir pelaksanan.
10. Melakukan penilaian dalam rangka evaluasi serta menyerahkan nilai seluruh
peserta KKN yang dibimbingnya ke panitia KKN
11. Membina kerjasama dengan masyarakat, aparat dan tokoh masyarakat di lokasi
KKN
12. Menyusun laporan tertulis mengenai kegiatan pembimbingan mahasiswa KKN
yang dilakukan
13. Melaksanakan tugas-tugas lain yang relevan atas perintah ketua panitia KKN
dan bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada ketua panitia KKN.
13
BAB III
PESERTA KKN
6. Calon Peserta mendownload/print Surat Tanda Pendaftaran dan form Surat Pernyataan
mematuhi Peraturan dan Tata Tertib pelaksanaan KKN yang tersedia di halaman
pendaftaran KKN diweb lpm.unswagati.ac.id.
7. Calon Peserta menyerahkan dokumen pendaftaran hasil download ke LPM.
c. Mekanisme pendaftaran
LPM dibantu panitia koordinator pendaftaran yang mengelola web LPM menyediakan dan
mengelola halaman pendaftaran peserta KK. Penempatan lokasi mahasiswa dilakukan secara online
pada saat pendaftaran, mahasiswa secara langsung memilih lokasi yang diinginkanya pada web yang
telah disediakan oleh panitia. Pengelompokan (plotting) mahasiswa tiap kelompok terdiri dari maksimal
15 orang, dengan komposisi prodi dan jenis kelamin per kelompok sudah disesuaikan oleh panitia.
14
Gambar 2. Bagan alur proses pendaftaran peserta KKN
Tabel 1. Alur prosedur dan alur proses KKN, sebagai berikut :
Panitia/LP
Keuangan
Prodi
DPL
M
NO KEGIATAN
15
Mahasiswa menyusun laporan pelaksanaan kegiatan KKN dan X X
13.
menyampaikan laporan ke LPM melalui DPL masing-masing.
16
10. Peserta KKN wajib menjunjung tinngi nilai-nilai kesopanan, adat-istiadat, dan
kebiasaan yang berlaku di masyarakat.
3.4 Sosialisasi
1. Internal
Sosialisasi ini dimaksudkan untuk memberikan informasi tentang tema-tema KKN yang telah
disetujui dan akan dilaksanakan kepada semua pihak di lingkungan universitas (Fakultas, Pusat Studi,
dan Lembaga). Sehubungan dengan hal itu maka Wakil Dekan I Bidang Akademik, dan
Kemahasiswaan, pantia KKN yang berasal dari setiap Fakultas dan Dosen Pembimbing Lapangan
(DPL) menjadi penghubung antara Pengelola KKN dengan mahasiswa.
17
2. Eksternal (Pemda dan Instansi Lain)
Sosialisasi ini dimaksudkan untuk memberikan informasi tentang kegiatan KKN kepada
Pemerintah dan Instansi lain maupun stakeholders lainnya yang akan menjadi mitra kegiatan KKN
tentang lokasi KKN, pelaksanaan kegiatan KKN di wilayahnya, Observasi, penentuan dan pengurusan
surat izin sehingga Mitra dapat mempersiapkan kerjasama meliputi tahap persiapan, pelaksanaan
(operasional), monitoring dan evaluasi serta Pelaporan.
Tahap-tahap dalam melakukan observasi, penentuan dan pengurusan izin lokasi meliputi
langkah-langkah sebagai berikut :
1. Melakukan pengamatan pendahuluan yang dilakukan oleh panitia KKN dalam rangka memilih
lokasi KKN.
2. Melakukan pengurusan izin pelaksanaan KKN dan penentuan lokasi ke intansi pemerintah
daerah kemudian dilanjutkan permintaan izin ke lokasi desa dan kecamatan yang akan dituju.
3. Melakukan observasi sekaligus pendekatan sosial maupun kelembagaan kepada masing-masing
desa dan kecamatan mengenai program KKN yang akan dilaksanakan. Dalam tahap ini panitia
yang telah ditunjuk akan diterjunkan ke masing-masing desa dan kecamatan.
3.5 Pembekalan Peserta
Pembekalan merupakan upaya untuk mempersiapkan mahasiswa agar dapat melaksanakan
kegiatan KKN dengan baik dan benar, sehingga tujuan dan sasaran KKN dapat tercapai. Pembekalan
KKN merupakan bagian yang tidak terpisahkan sebagai satu kesatuan yang utuh dari kegiatan KKN.
Dengan demikian, tahap pelaksanaan hanya dapat diikuti oleh mahasiswa yang lulus pembekalan.
Dengan pembekalan diharapkan mahasiswa memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap peka serta
tanggap terhadap problema dan kebutuhan masyarakat di lapangan. Hal ini tampak pada tujuan
pembekalan yakni :
1. Tertanamnya pemahaman dan penghayatan mahasiswa akan falsafah, arti, maksud, dan tujuan
KKN
2. Memperoleh pengetahuan dan pengalaman untuk dapat memahami, menghayati serta
meningkatkan kepekaan terhadap berbagai masalah pembangunan serta membantu memikirkan
pemecahannya.
3. Memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang praktis untuk bekerja dengan masyarakat di
lokasi KKN
4. Memperoleh petunjuk untuk dapat bersikap dan bekerja dalam kelompok secara interdisipliner
dan lintas sektoral, dalam rangka penyelesaian tugas bersama di lapangan.
5. Memperoleh informasi tentang kondisi, potensi dan permasalahan, baik fisik, sosial, maupun
ekonomi dalam rangka kegiatan lapangan.
6. Tersusunnya program kerja yang siap dilaksanakan.
Dengan tercapainya tujuan pembekalan tersebut, diharapkan mahasiswa KKN dapat
melaksanakan peranannya sebagai :
1. Pemberi informasi
2. Menumbuhkan motivasi
3. Memperlancar proses difusi inovasi pembangunan
4. Penghubung antar sistem pelaksana pembangunan
18
3. Menggerakan disiplin mahasiswa, memberikan motivasi, mengarahkan kegiatan mahasiswa
KKN demi terciptanya program-program KKN dan membantu memecahkan masalah yang
dihadapi.
4. Membantu pelaksanaan program mahasiswa dengan berbagai lapisan masyarakat di tempat
KKN.
5. Mengarahkan dan mengendalikan kegiatan serta perilaku mahasiswa secara teratur dan
berkesinambungan.
6. Mengarahkan, memeriksa, menampung dan menyalurkan dana kegiatan dan laporan dari
mahasiswa baik berkala maupun laporan akhir.
7. Melakukan penilaian dalam rangka evaluasi.
8. Menyusun laporan tertulis mengenai kegiatan pembimbingan mahasiswa
KKN yang telah dilakukan.
Mahasiswa peserta KKN wajib mengikuti pembekalan materi KKN dan materi tema dari LPM,
DPL, pengusul tema, Pemerintah Daerah dan mitra kerja (stokeholder) untuk memberikan orientasi
pelaksanaan kegiatan KKN
Secara global pembekalan dibagi dua :
1. Pembekalan Umum :
Pembekalan umum diadakan selama 1 hari dengan materi pembekalan terdiri dari dua program
pokok :
a. Program Pokok (bobot 70%)
Program ini berisikan materi untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam
membawakan peranannya sebagai mahasiswa KKN PKM. Dengan demikian tidak dijadikan
materi penyuluhan kepada masyarakat.
Topik-topik materi kelompok ini antara lain :
KKN (dasar pelaksanaan, falsafah, pengertian, maksud dan tujuan, serta proses
pelaksanaan).
Peranan mahasiswa KKN (pemberian informasi, penumbuh motivasi, pelancar proses
difusi inovasi, dan penghubung antar sistem)
Faktor-faktor dasar pembangunan (sumber daya alam, sumber daya manusia dan
teknologi).
Metode pemecahan masalah dalam masyarakat (arti dan maksud, langkah-langkah
pemecahan masalah masyarakat).
Teknik menumbuhkan partisipasi masyrakat ke arah pembangunan (arti, tujuan, manfaat,
sasaran, strategi).
Metode pendekatan masyarakat pedesaan untuk menemukan model pembinaan,
pengembangan ekonomi Sumber daya alam dan Sumber daya manusia.
Kewirausahaan (konsep aplikasi).
b. Program Bantu (Bobot 30%)
Program ini berisikan materi yang akan dijadikan materi penyuluhan oleh mahasiswa kepada
masyarakat. Topik-topik ini disusun berdasarkan tema KKN tahun yang bersangkutan
sebagai hasil penjajakan lokasi yang dilakukan oleh panitia pelaksana KKN. Selain itu
penetapan materi latihan dari kelompok isi harus juga mengacu kepada kemampuan dan
disiplin mahasiswa, terbatasnya waktu dan dana yang tersedia, serta sifat/ciri KKN yang
interdisipliner.
Topik-topik isi materi pembekalan meliputi :
1. Pengenalan program-program pembangunan pemerintah, seperti program pembangunan
sektoral/regional dan masalah-masalah aktual.
19
2. Topik pemberdayaan masyarakat yang berkaitan dengan tema bidang kerja yang akan
dibentuk yakni bidang pendidikan, kesehatan, kewirausahaan dan lingkungan.
20
C. Tata Tertib pada Tahap Pelaksanaan KKN
Selama pelaksanaan tugas-tugas lapangan, mahasiswa wajib :
1. Tinggal di lokasi/daerah pengabdian KKN PKM selama 35 hari. Apabila terpaksa
meninggalkan tugas harus seijin /sepengetahuan minimal tiga pihak : DPL, koordinator tim, dan
Kepala Desa/Kelurahan;
2. Bekerjasama dalam tim, baik tim desa maupun tim kecamatan;
3. Saling membantu rekan sesama mahasiswa KKN PKM Universitas Swadaya Gunung Jati
Cirebon dalam pemecahan masalah pembangunan;
4. Mengutamakan penggalian sumber daya pembangunan dari daerah kerja;
5. Di dalam pencarian dana/bantuan kepada pihak ketiga (luar daerah kerja), harus didahului
dengan pendekatan awal. Apabila pihak ketiga setuju membantu, dilanjutkan dengan surat resmi
melalui satu pintu Koordinator Kecamatan. Dengan demikian dilarang keras menyebarkan surat
permohonan bantuan atau sejenisnya bila pihak ketiga belum menyetujui;
6. Mematuhi arahan dan saran DPL demi kelancaran tugas.
7. Tertib berlalu lintas (kelengkapan dan sopan santun berkendaraan khususnya);
8. Menjaga dan memelihara identitas almamater;
9. Setiap kegiatan diwajibkan memakai identitas almamater (atribut KKN).
D. Larangan-larangan
Selama pelaksanaan KKN PKM , mahasiswa dilarang :
1. Melakukan perbuatan yang mencemarkan nama baik almamater;
2. Melakukan kegiatan politik praktis, unjuk rasa, ikut campur tangan dalam Pilkada dan atau
Pilkades, serta melakukan tindakan asusila;
3. Melakukan perbuatan dan kegiatan yang melanggar hukum secara langsung maupun tidak
langsung;
4. Membawa/ menggunakan kendaraan roda empat (mobil) dan atau barang mewah lainnya;
5. Membawa keluarga atau teman ikut menginap di pondokan tanpa ijin dari Koordinator Tim dan
DPL;
6. Menggunakan wewenang/ pangkat/ jabatan di luar status peserta KKN PKM ;
7. Menggunakan stempel dan kop surat yang mengatasnamakan Pantia KKN/LPM;
8. Mencari sponsor bantuan dengan tanpa sepengetahuan Koordinator Lapangan KKN dan
DPL/LPM.
21
2. Peringatan Tingkat II
Peringatan Tingkat II dilakukan dengan memberikan Surat Peringatan II terhadap mahasiswa
peserta KKN PKM yang melakukan satu atau lebih pelanggaran sebagai berikut :
1. Telah diberi Peringatan Tingkat I, tetapi masih melakukan pelanggaran;
2. Berdasarkan pertimbangan DPL, rekan mahasiswa peserta KKN PKM dan masyarakat
dianggap tidak dapat menghayati dan menyesuaikan diri dengan kehidupan lokasi kerja
KKN PKM setelah tinggal selama 7 hari;
3. Membawa kendaraan roda empat dan/ atau benda mewah lainnya;
4. Meninggalkan lokasi kerja tanpa ijin selama lebih dari 1 x 24 jam;
5. Membawa keluarga atau teman ikut menginap di lokasi kerja KKN PKM tanpa ijin dari
DPL, atau Koordinator Lapangan KKN LPM;
6. Tidak bisa bekerjasama dengan sesama mahasiswa, masyarakat, instansi/ dinas pemerintah
dan pihak-pihak yang terkait dengan pelaksanaan KKN PKM .
Catatan :
Peringatan dengan Surat Peringatan I dan II menentukan nilai yang direkomendasikan oleh
pejabat yang berwenang. Pejabat yang berwenang untuk memberikan Kartu Kuning I dan II
adalah DPL, Koordinator Lapangan, Ketua Panita KKN.
3. Peringatan Tingkat III
Peringatan Tingkat III dilakukan dengan memberikan Surat Pemberhentian sebagai peserta
KKN kepada mahasiswa yang melakukan satu atau lebih pelanggaran sebagai berikut :
1. Telah diberi peringatan Tingkat II, tetapi masih melakukan pelanggaran;
2. Melakukan perbuatan yang mencemarkan nama baik almamater;
3. Meninggalakan lokasi kerja KKN PKM lebih dari 5 x 24 jam selama waktu pelaksanaan
KKN PKM ;
4. Meninggalkan lokasi selama lebih dari 2 x 24 jam secara berurutan tanpa Surat Ijin
Meninggalkan Lokasi;
5. Mencari sponsor/ bantuan tanpa prosedur yang diijinkan oleh Panitia KKN LPM;
6. Melakukan perbuatan yang dikategorikan sebagai tindakan melanggar hukum, asusila,
kegiatan poitik praktis, unjuk rasa, ikut campur tangan dalam Pilkada dan atau Pilkades dan
kegiatan lainnya yang meresahkan masyarakat di lokasi kerja KKN PKM maupun diluar
lokasi kerja KKN PKM ;
7. Melakukan segala perbuatan yang bersifat pemalsuan/ Penipuan administratif, yaitu :
a. Pemalsuan tanda tangan pada Surat Ijin Meninggalkan Lokasi;
b. Pemalsuan tanda tangan pada buku laporan, proposal dan sebagainya;
c. Pemalsuan dan atau penipuan identitas;
8. Membuat stempel dan kop surat yang mengatasnamakan Bidang Pengelolaan KKN LPM
dalam menjalin kerja sama dengan pihak luar.
Peringatan Tingkat III ini dilakukan dengan prosedur sebagai berikut :
1. Korlap atau pejabat yang berwenang lainnya atas usulan DPL memanggil mahasiswa
peserta KKN PKM yang bersangkutan ke LPM untuk dilakukan sidang bersama yang
dihadiri oleh mahasiswa tersebut, DPL, Korlap, staf dan Ketua Panitia KKN untuk
menentukan sanksi yang akan diberikan kepada mahasiswa tersebut.
2. Dalam keadaan yang sangat memaksa, sanksi Peringatan Tingkat III dapat diberikan di
lokasi KKN PKM oleh Ketua Panitia KKN LPM.
Sanksi Peringatan Tingkat III ini berupa :
1. Mahasiswa tersebut diminta untuk mengundurkan diri sebagai peserta KKN PKM ;
2. Penarikan dari lokasi kerja KKN PKM sehingga dinyatakan gugur atau;
3. Merekomendasikan kepada Rektor dengan tembusan kepada Dekan Fakultas agar
mahasiswa tersebut diberikan sanksi akademis lainnya (skorsing dan sebagainya).
Catatan :
Pejabat yang berwenang untuk memberikan Surat Pemberhentian sebagai Peserta KKN tersebut
adalah KORLAP dan Ketua Panitia KKN.
22
BAB IV
PELAKSANAAN KEGIATAN KKN
4.3 Pemberangkatan
Pemberangkatan peserta KKN dilakukan secara berkelompok berdasarkan kecamatan yang
menjadi tujuan lokasi. Teknis pemberangkatan peserta ini dikoordinir oleh DPL bersama-sama dengan
Koordinator Kecamatan (Korcam) DPL yang merupakan salah seorang peserta yang dipilih untuk
menjadi koodinator DPL tingkat kecamatan. Seluruh peserta KKN dengan kecamatan yang sama akan
bersama-sama berangkat menuju kantor kecamatan untuk menghadiri upacara penyerahan dan
penerimaan.
23
4.5 Tahap Pelaksanaan KKN
Dalam pelaksanaan dilapangan ini mahasiswa KKN harus bermukim dilokasi KKN untuk
memastikan keberlangsungan program yang telah dijadwalkan. Keberhasilan pelaksanaan program
selain tergantung pada perencanaan yang matang, juga akan sangat ditentukan pula oleh adanya bantuan
dan dukungan warga, tokoh masyarakat dan aparat pemerintah. Oleh karena itu, mahasiswa peserta
KKN perlu melakukan pendekatan kepada warga setempat, tokoh serta aparat setempat.
Dalam tahap pelaksanaan, peserta KKN dianjurkan untuk melakukan hal-hal sebagai berikut:
1. Melakukan perkenalan dengan warga sekaligus sosialisasi program kegiatan, pada hari-hari
pertama di minggu pertama.
2. Tidak menjanjikan bantuan yang sifatnya materil atau menjanjikan keberhasilan pelaksanaan
program, tetapi menunjukkan keseriusan untuk menyukseskan program yang telah ditetapkan.
3. Melakukan penilaian awal untuk menentukan basis pembentukan kegiatan dilokasi.
4. Setiap hari harus mengalokasikan waktu selama 8 jam sehari untuk penyelenggaraan kegiatan
KKN.
5. Mentaati semua tata tertib yang telah ditetapkan panitia KKN.
Berikut beberapa langkah dalam pelaksanaan KKN yang harus dilakukan oleh mahasiswa:
25
4.8.1. SISTEMATIKA PENYUSUNAN RENCANA PROGRAM
JUDUL (tulis nama program, sasaran dan lokasi program)
Contoh Judul Program Kelompok
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MENUJU DESA MANDIRI ENERGI DAN EKONOMI
DESA SINDANGKASIH KECAMATAN BEBER KABUPATEN CIREBON BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Berisi uraian tentang perlunya KKN bagi mahasiswa, masyarakat dan lembaga. Di samping
itu, juga dikemukakan secara singkat kondisi objektif Lokasi KKN yang terkait dengan
potensi dan permasalahannya.
2. Kemukakan kondisi ideal yang seharusnya terjadi didesa berdasarkan potensi yang ada, beserta
ungkapan realita yang terjadi berdasarkan hasil observasi mahasiswa serta program-
program yang akan dilaksanakan mahasiswa sebagai alternatif solusi .
3. Dalam menyajikan program yang akan di laksanakan, perlu di sajikan .
(a) Alasan mengapa program tersebut dipilih,
(b) Apa pentingnya program tersebut bagi pihak–pihak terkait (semaksimal mungkin
upayakan menyajikan fakta yang ada dan sedapat mungkin sajian data kuantitatif)
B. Tujuan
Berisi tentang tujuan yang akan dicapai melalui pelaksanaan program KKN.
C. Manfaat
Berisi uraian tentang manfaat yang di jarapkan dari kegiatan yang akan di lakasanakan
26
4.8.2. SISTEMATIKA PENYUSUNAN LAPORAN AKHIR
Penyusunan laporan akhir pada dasarnya di tulis dengan menggunakan pendoman penulis karya
ilmiah Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) 1.5 spasi
Laporan akhir merupakan kompilasi dari keseluruhan implementasi program, baik program utama
maupun program pendukung dalam penyusunan laporan akhir hal-hal berikut perlu di perhatikan :
1. Laporan akhir harus di konsultasikan untuk mendapatkan persetujuan dan ditanda tangani oleh
DPL dan Kepala LPM UGJ, konsultasi dengan DPL sebaiknnya secara bertahap, lembar
persetujuan lihat contoh pada halaman kerangka laporan akhir
2. Halaman setelah sampul supaya diisikan daftar nama mahasiswa satu kelompok KKN den gan
format tabel yang berisikan: Nama, NPM, Ffakultas/Program Studi. Urutan dibuat seperti urutan
dalam daftar hadir.
27
KERANGKA LAPORAN AKHIR
1. CONTOH COVER
Oleh :
115040414 M. Luqman Hakim 115020211 Irgi Ahmad Prabowo
115090077 Riska Ayuni Lestari 115040170 Silvia Sari
115130063 Aminudin 115120021 Ganang Wahyu Pambudi
115020412 M. Girin Firdaus 115100051 Ando Rahmat Hidayah
115020069 Irfani Afra Hayati 115020080 Tiara Fajrina
115020089 Zumrotus Sholikhah 115040281 Ulfi Qomariah
11505009 Lisa Agustiani 115040296 Sri Fauziah Lestari
115090017 Nia Isnaeni 115120019 Devi Ayu Lestari
115020418 Rio Gangga Perkasa 115110024 Reza Mustafa Ansori
115090146 Dimas Farizan H
KELOMPOK 41
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
SEPTEMBER, 2018
28
KERANGKA LAPORAN AKHIR
1. CONTOH LEMBAR DAFTAR PESERTA KKN NAMA/NIM/JURUSAN/PRODI (dalam
bentuk tabel )
Nama Mahasiswa NPM Fak/Prodi No. HP
29
KERANGKA LAPORAN AKHIR
2. CONTOH LEMBARAN PENGESAHAN
KULIAH KERJA NYATA PENERAPAN KETERAMPILAN MAHASISWA (KKN-PKM)
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
DI DESA PARUNG JAYA
KECAMATAN LEUWIMUNDING
KABUPATEN MAJALENGKA
NAMA
No NPM FAKULTAS PRODI
MAHASISWA
1 Eko Dwiyanto 112020041 Ekonomi Manajemen
Mengetahui,
Kepala LPM UGJ
(Harmono, SH.,MH)
30
KERANGKA LAPORAN AKHIR
1. ABSTRAK
Perhatikan contoh penulisan judul abstrak di bawah ini. Judul di cetak miring, di cetak dengan
huruf kecil, kecuali huruf pertama setiap kata. DPL ditulis lengkap dengan gelarnya. Dibawah judul
di cantumkan kata kunci. Panjang abstrak tidak lebih dari 1 halaman. Abstrak berisi latar
belakang, tujuanm KKN, permasalahan di desa, program KKN, pelaksanaan KKN, dan hasil
KKN.
2. KATA PENGANTAR
3. DAFTAR ISI
4. DAFTAR TABEL
5. DAFTAR LAMPIRAN
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Potensi Dasar
Berisi uraian potensi desa baik potensi fisik yang meliputi wilayah tanah,air,iklim
dan cuaca, flora dan fauna; dan potensi non fisik, meliputi masyarakat desa, lembaga-
lembaga sosial desa, UMKM dan aparatur desa (dilengkapi dengan
dokumentasi/grafik yang mendukung)
2. Program Pemerintah
Kemukakan program pemerintah yang sudah dan sedang dilaksanakan didesa serta
faktor pendukung dan faktor penghambat yang terjadi dalam pelaksanaan program.
3. Permasalahan Desa
Berisi uraian ungkapan realita yang terjadi berdasarkan hasil observasi tentang
permasalahan desa dan kemukakan program-program yang akan dilaksanakan
mahasiswa sebagai alternatif solusi.
4. Gambaran Umum
Berisi uraian tentang perlunya KKN bagi mahasiswa,masyarakat dan lembaga.
Disamping itu juga dikemukakan kondisi objektif lokasi KKN
B. Tujuan
Berisi uraian tentang tujuan KKN
C. Manfaat
Berisi uraian tentang hasil-hasil yang telah dicapai dari kegiatan yang di laksanakan
31
BAB II STRATEGI PENCAPAIAN
A. Pendekatan dan langkah-langkah pencapaian berisi tentang pendekatan yang telah
digunakan oleh mahasiswa dalam mencapai tujuan KKN, juga tahapan-tahapan yang di
lakukan selama KKN berlangsung.
B. Program dan sasaran
Berisi uraian tentang program yang berhasil dilaksanakan berikut kelompok sasaran
kegiatan.
(Sebaiknya di susun dalam bentuk tabel).
C. Organisasi pelaksanaan kegiatan
Berisi uraian pelaksana dan penanggung jawab program beserta uraian tugas masing-
masing petugas.
D. Sumber dana/donatur
Berisi uraian tentang sumber dana atau bantuan non uang pelaksanaan program.
BAB IV PEMBAHASAN
Berisi uraian tentang pembahasan semua program yang telah dilaksanakan mengapa dapat
berhasil maupun gagal di laksanakan, dapat pula dikemukakan berbagai faktor penghambat dan
faktor pendukung dari masing-masing pelaksanaan program.
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran dan rekomendasi
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
1. Struktur dan fungsionaris dan pemerintahan desa
2. Struktur dan fungsionaris BPD/LPMD/LPMK
3. Rekapitulasi dana dan sumber dana
4. Daftar hadir mahasiswa di desa
5. Daftar hadir dosen di desa
32
6. Foto kegiatan (disertai keterangan masing-masing foto)
7. Artikel jurnal pengabdian
8. Artikel berita yang telah terpublish di media masa baik cetak maupun digital (sertakan
sumber/link piblishnya).
33
4. Buku Penghubung
Buku penghubungan dibuat dalam rangka memantau keberadaan peserta KKN jika
meninggalkan lokasi yang tidak terkait dengan kegiatan KKN. Buku ini berisi nama-nama
peserta KKN yang pada hari itu meninggalkan lokasi KKN sejak dan sampai kapan peserta
KKN itu kembali berikut alasannya. Dengan demikian apabila peserta KKN meninggalkan
lokasi untuk keperluan yang terkait dengan KKN tidak perlu mengisi buku ini, kecuali jika
keperluan tersebut hingga bermalam. Setiap kunjungan DPL buku penghubung dimintakan
legalisasi atau tanda dengan bukti telah di periksa.
5. Buku kunjungan DPL
Buku kunjungan DPL dibuat untuk mencatat setiap kehadiran atau kunjungan DPL ke lokasi
KKN. Buku ini setidaknya berisi tanggal kunjungan berikut saran dan/tugas yang harus di
lakukan oleh peserta KKN. Setiap kunjungan DPL buku ini di serahkan DPL untuk diisi.
6. Buku Tamu
Buku tamu dibuat untuk mencatat/mendokumentasi semua pihak yang berkunjung ke lokasi
KKN. Baik itu berasal dari pihak UNIVERSITAS, perangkat desa/kelurahan maupun intansi
lain termasuk keluarga serta teman peserta KKN. Setiap kunjungan DPL buku tamu dimintakan
legalisasi/tanda tangan bukti telah di periksa.
4.9 Penilaian
Ditetapkannya KKN sebagai Matakuliah intrakurikuler wajib di perguruan tinggi untuk jenjang
pendidikan S-1, maka penilaian terhadap mahasiswa dilakukan secara akademik. Keberhasilan belajar
mahasiswa dalam program KKN akan dievaluasi secara komprehensif untuk mengukur tercapainya
kompetensi soft skills maupun hard skills mahasiswa.Penilaian akademik meliputi 3 (tiga) ranah
pendidikan yaitu : pengetahuan (cognitive), sikap (affective) dan keterampilan (psychomotoric).
Kegiatan KKN memiliki tahapan kegiatan, Berdasarkan hal tersebut maka penilaian terhadap
prestasi mahasiswa merupakan gabungan dari nilai-nilai yang dapat dicapai oleh mahasiswa dari setiap
tahapan kegiatan. Penilaian dilakukan oleh dosen penilai. komponen-komponen penilaian meliputi:
bobot komponen penilaian, dan nilai akhir, Secara lengkap hal ini diuraikan sebagai berikut :
1. Penilai
Penilai terdiri dari LPM, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan tokoh masyarakat.
34
2. Komponen Penilaian
Komponen yang dinilai meliputi General Test (GT), Laporan Rencana Kegiatan, Kinerja
Mahasiswa, Pelaksanaan Program, Laporan Pelaksanaan dan Responsi.
a) General Test (GT)
General Test dilakukan setelah mahasiswa mengikuti pembekalan KKN oleh DPL. General
Test dimaksudkan untuk mengukur kemampuan pemahaman mahasiswa terhadap materi
pembekalan (berdasarkan Buku Panduan dan Diktat KKN).
b) Laporan Rencana Kegiatan (LRK)
Laporan ini berisi rencana pelaksanaan kegiatan yang telah disosialisasikan dan didiskusikan
dengan berbagai pihak. (Format kegiatan ini dapat dilihat pada Lembar Laporan Rencana
Kegiatan).
c) Kinerja Mahasiswa
Komponen ini meliputi : disiplin, kerjasama, penghayatan dan pelaksanaan program.
i. Disiplin (DS) yaitu :
Kepatuhan terhadap kewajiban tinggal di lokasi KKN Ketepatan dalam
penggunaan waktu
Kepatuhan terhadap tata tertib yang berlaku
35
Tabel 2. Komponen Penilaian KKN
Komponen Kinerja Mhs.
GT LRK LPK RES JML
Penilaian DS KS KMM PL
4. Nilai Akhir
Penentuan nilai akhir mahasiswa diformatkan dalam rumus IP KKN dan ditentukan huruf mutu
dari nilai akhir mahasiswa dengan rumus :
BAB V
EVALUASI DAN TINDAK LANJUT KEGIATAN KKN
Evaluasi ini meliputi hal-hal yang berhubungan dengan pengelolaan, pelaksanaan tahapan kegiatan,
termasuk penyusunan laporan, dan penilaiannya. Hasil evaluasi ini dapat digunakan untuk mengukur
sejauh mana tujuan yang telah dicapai dan dampak yang ditimbulkan baik terhadap pembelajaran
mahasiswa maupun pemberdayaan masyarakat yaitu : perkembangan kepribadian mahasiswa
(personality development), pemberdayaan masyarakat (community empowerment) dan perkembangan
kelembagaan (institutional development) yang terkait.
Materi evaluasi diperoleh dari laporan tertulis yang dibuat sebagai bentuk pertanggungjawaban
ilmiah dan manajerial atas semua kegiatan KKN yang telah dilakukan, sebagai acuan mengetahui tingkat
keberhasilan pelaksanaan kegiatan KKN dalam bentuk kuantitas dan kualitas program, kelayakan
program, dan besarnya partisipasi masyarakat baik dalam bentuk pemikiran, tenaga, dan dana.
Sebagai suatu program pendidikan, kegiatan KKN yang melibatkan secara sinergis unsur
mahasiswa, masyarakat, dan kelembagaan diharapkan dapat menimbulkan dampak positif. Fungsi
evaluasi ini adalah untuk menjaga agar dampak positif dari pelaksanaan kegiatan KKN dapat terus
36
dikembangkan dan dilestarikan, serta meminimalkan dampak negatifnya.Dua hal yang perlu mendapat
perhatian yaitu :
Usaha-usaha tindak lanjut dalam bentuk pembinaan (dan pemeliharaan) terhadap semua hasil
kegiatan KKN yang telah dicapai perlu dilakukan di daerah yang pernah menjadi lokasi KKN dalam
pola Desa binaan. Masyarakat setempat diharapkan dapat meneruskan dan mengembangkan program
yang telah dirintis dan dibina bersama mahasiswa KKN. Pembinaan tersebut dapat ditinjau dan atau
disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat setempat, yang meliputi :
a. Wilayah MandiriApabila lokasi KKN dianggap sudah cukup memiliki kader pembangunan maka
lokasi KKN tersebut sudah dapat ditinggalkan karena telah mampu membina sendiri.
b. Wilayah Pembinaan Parsial. Apabila suatu lokasi KKN belum memiliki kader, maka pembinaan
masih perlu dilakukan tetapi intensitasnya perlu dikurangi. Untuk itu lokasi tersebut masih layak
menjadi wilayah pembelajaran pemberdayaan masyarakat tetapi jumlah mahasiswanya dikurangi.
c. Wilayah Pembinaan Insidental. Apabila sewaktu-waktu lokasi KKN tertentu yang pernah menjadi
wilayah pelaksanaan kegiatan KKN masih membutuhkan bantuan untuk memecahkan masalah yang
dihadapi, serta menyusun dan atau melaksanakan program pembangunan, maka pengelola KKN
secara insidental dapat melaksanakan kegiatan KKN di lokasi tersebut.
Setiap pelaksanaan kegiatan KKN selalu mengupayakan adanya jalinan kerjasama yang sinergis
dengan instansi dan pihak terkait lainnya, agar dapat memberdayakan masyarakat sesuai dengan potensi
yang dimiliki. Kerjasama ini dilaksanakan sejak persiapan, pelaksanaan atau operasional sampai tindak
lanjut.
Rapat evaluasi kegiatan KKN dilakukan untuk menilai pelaksanaan kegiatan KKN. Dalam rapat
evaluasi tersebut dibahas mengenai usaha-usaha perbaikan pelaksanaan kegiatan KKN untuk periode
berikutnya. Diharapkan kegiatan KKN periode berikutnya dapat lebih lancar dan berdaya guna sesuai
dengan kebutuhan masyarakat maupun mahasiswa.
Rapat evaluasi kegiatan KKN tidak saja dilakukan di lingkungan universitas, tetapi juga
dilakukan seluruh stakeholder terkait. Hasil evaluasi diharapkan dapat menjadi dasar untuk menetapkan
kebijakan baru dalam rangka pembinaan dan pengembangan KKN berikutnya dalam upaya :
a. Pelaksanaan kegiatan KKN semaksimal mungkin agar lebih berdaya guna dan berhasil guna
dalam membantu dan meningkatkan pelaksanaan Pembanguan Nasional.
b. Penciptaan integrasi antara Instansi atau Dinas Pemerintah, masyarakat dengan pengelola
KKN dalam menunjang keberhasilan Pembangunan Nasional.
Berdasarkan penjelasan tersebut dapat diketahui bahwa evaluasi dampak kegiatan KKN dan
evaluasi keberlanjutan dalam bentuk pembinaan wilayah dan pembinaan kerjasama pada akhirnya
diarahkan untuk tercapainya keberhasilan Pembangunan Nasional.
37
Kegiatan evaluasi dilakukan setiap akhir periode kegiatan dan pada akhir tahun akademik dari
program KKN yang dinamis sesuai dengan tuntutan perubahan. Evaluasi dibagi menjadi:
b. Evaluasi terhadap hasil, meliputi kajian seberapa tujuan telah dapat dicapai dan pengaruh
atau dampak yang timbul, baik atas diri mahasiswa maupun pada masyarakat .
Untuk menyatakan bahwa program KKN telah berhasil, tentunya juga harus dilihat apakah telah
terjadi perkembangan (perubahan) dalam masyarakat yang menjadi mitra kerja dalam pelaksanaannya.
Perubahan atau peningkatan yang diharapkan (expected) ini, meliputi :
b. Perubahan sikap dan nilai-nilai ke arah yang lebih baik (nilai kebersihan, kesehatan, sosial,
ekonomi, budaya, spiritual, dll).
38
BAB VI
PENUTUP
Mengingat pentingnya KKNbagi masyarakat dan pembangunan nasional, maka dengan ini kami
mangajak kepada semua pihak agar dapat berpartisipasi mensukseskan kegiatan yang mulia ini dalam
rangka mewujudkan pembangunan yang lebih baik. Semoga isi Buku ini dapat menjadi panduan bagi
kita semua, khususnya para Mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan KKN Universitas Swadaya
Gunung Jati.
39
Lampiran 1. SK Rektor tentang Susunan Panitia KKN PKM Tahun Akademik 2019/2020
Semester Ganjil
40
Lampiran 2. SK Rektor tentang Dosen Pembimbing Lapangan KKN PKM Tahun Akademik
2019/2020 Semester Ganjil
41
Lampiran 3. Kalender Kerja KKN-PKM
42
40