Anda di halaman 1dari 10

1

SISTEM PRATEGANG
DAN
PENGANGKERAN
Di susun oleh : kelompok 4

Indra tamara 116 130 167


M. Hamzah Ramadha 116 130
KONSEP DASAR PEMBERIAN 2
PRATEGANG

 Beton dimana tegangan internal


diberikan shg teg yg diakibatkan
beban luar dilawan.
 Dengan jalan menarik baja tulangan
yang terpasang
 Timbulnya retak awal pada beton
bertulang disebabkan ketidk cocokan
dlm regangan baja-beton.
PEMBERIAN PRATARIK
3
 Sebutan pratarik berarti pemberian pratarik pada baja
prategang bukan pada baloknya
 Baja prategang diberi pratarik terhadap pengangkeran
independen sebelum pengecoran beton disekitarnya
Penjangkaran seperti ini ditumpu oleh bulkheads yang
stabil dan besar untuk memikul gaya terpusat yang sangat
besar yang diberikan pada masing masing tendon
 Pemberian pratarik biasanya dilakukan dilokasi
pembuatan beton pracetak dimana landasan pracetak
berupa slab beton bertulang yang panjang di cor diatas
tanah dengan bulkheads angker vertikal atau dinding di
ujung-ujungnya
 Dalam pelaksanaan pratarik, strand dan kawat kawat
tunggal di angker dengan menggunakan beberapa
sistem yang telah dipaten , salah satunya sistem chuck
oleh supreme products digunakan untuk menjangkar
tendon pada sistem pascatarik
Pre-tensioning (Pra Tarik) 4

Langkah 1. Kabel DITEGANGKAN pada alat pembantu


(Gambar a)
Langkah 2. Beton di COR (Gambar b)
Langkah 3. Setelah beton mengeras (umur cukup) BAJA DI
PUTUS perlahan-lahan, tegangan baja ditransfer ke beton
melalui transmisi baja (Gambar c)
PEMBERIAN PASCA TARIK
5

 Didalam pemberian pascatarik ,strand,


kawat kawat, atau batang batang
ditarik sesudah beton mengeras
 Strand diletakan di dalam saluran
longitudinal di dalam elemen beton
pracetak
 Gaya prategang di transfer melalui
penjangkaran ujung seperti chucks dan
supreme products
Post-tensioning (Pasca Tarik)
6

Langkah 1. Beton DI COR dan tendon diatur sedemikian dalam sheat,


sehingga tidak ada lekatan antara beton dan baja
Langkah 2. Tendon DI TARIK pada salah satu/kedua ujungnya dan
menekan beton langsung
Langkah 3. Setelah tendon ditarik, kemudian DIJANGKARKAN pada
ujung-ujungnya. Prategang ditransfer ke beton melalui jangkar
ujung tersebut. Jika diinginkan baja terekat pada beton, maka
langkah selanjutnya adalah grouting (penyuntikan) pasta semen ke
dalam sheat
Sistem pendongkrak 7

 salah satu komponen dasar pada operasi


pemberian prategang adalah sistem
pendongkrak, dengan apa gaya prategang
di transfer ke tendon baja
 Gaya tersebut diberikan melalui
penggunaan dongkrak hidrolik dengan
kapasitas 10 sampai 20 ton dan tarikan d
sampai 48 in bergantung apakah yang
dilakukan pratarik atau pascatraik dan
apakah tendon individual yang sedang
diberi prategang ataukah semua tendon
diberi tegangan secara simultan
Berbagai macam sistem 8

pemberian gaya
prategang
 Berdasarkan waktu pemberian
 Berdasarkan sumber pemberian
gaya prategang
 Berdasarkan posisi tendon prategang
 Berdasarkan beban yang akan
diimbangi oleh gaya prategang
SISTEM PENGANGKURAN 9

 Ada tiga metode pemasangan angkur


berhubungan dgn proses jacking :
1. Metode pasak
2. Metode perletakan langsung
3. Metode pelilitan kabel ke sekeliling
beton
10
PENJANGKARAN UJUNG
Pada dasarnya ada 3 (tiga) prinsip tendon dengan mana baja atau
strand (untaian kawat) di angkurkan ke beton :

a.Dengan prinsip kerja PASAK yang menghasilkan penjepit gesek pada


tendon (Gambar a).
b.Dengan perletakan langsung dari KEPALA PAKU KELING ATAU BAUT
yang dibuat pada ujung tendon (Gambar b).
c.Dengan MEMBELITKAN TENDON KE SEKELILING BETON (Gambar c).

Anda mungkin juga menyukai