BETON PRATEGANG
Disusun oleh :
Fakultas Teknik
Universitas Pattimura
Ambon
2023
Metode Prategang
Prategang Melingkar:
Prategang melingkar adalah teknik prategang di mana gaya-gaya diterapkan pada
struktur melalui kabel, kawat, atau pegas yang ditempatkan di sekitar sirkuit
tertutup. Ini sering digunakan dalam aplikasi struktural seperti jembatan gantung,
menara, dan struktur melingkar lainnya.
Cara Kerja:
Penerapan Gaya:
Gaya prategang diterapkan pada struktur melalui elemen prategang, biasanya
dalam bentuk kawat atau kabel.
Gaya-gaya ini dirancang untuk menahan tegangan yang terjadi saat beban
diterapkan pada struktur.
Distribusi Beban:
Prategang Linear:
Prategang linear adalah metode prategang di mana gaya-gaya prategang
diterapkan dalam garis lurus atau linear. Ini bisa berupa tali, kabel, atau batang
baja yang ditarik secara tegang dan ditempatkan dalam posisi sepanjang struktur
yang ingin diperkuat.
Cara Kerja:
Penerapan Gaya:
Gaya prategang diterapkan dalam garis lurus pada elemen struktural, biasanya
dalam bentuk tali atau kabel yang diregangkan dengan kekuatan tertentu.
Stabilisasi Struktur:
Manfaat:
Mengurangi deformasi struktur dan mencegah retakan.
Meningkatkan kekuatan dan keandalan struktur.
Memungkinkan desain struktur yang lebih ringan dengan kemampuan beban yang
sama.
Transfer gaya prategang adalah teknik yang digunakan dalam rekayasa struktur
untuk mengalihkan beban dan gaya pada struktur dari satu elemen ke elemen
lainnya melalui prategang. Prategang adalah teknik di mana tegangan atau gaya
diterapkan pada elemen struktural sebelum beban bekerja, dengan tujuan untuk
mengurangi deformasi atau tegangan yang disebabkan oleh beban bekerja.
1. *Kabel Prategang*: Kabel prategang adalah salah satu metode yang paling
umum digunakan. Kabel atau kawat baja ditarik tegang dan diikat pada kedua
ujungnya. Ketika ditarik, kabel ini menimbulkan gaya tarik pada elemen
struktural dan mengurangi deformasi yang mungkin terjadi saat beban bekerja.
1. *Tulangan Terdekat*:
Tulangan terdekat adalah tulangan yang ditempatkan dekat dengan permukaan
beton yang mengalami tegangan tarik. Tulangan ini ditempatkan sedekat mungkin
dengan permukaan beton untuk membantu menahan dan mendistribusikan
tegangan tarik yang terjadi akibat beban yang diterapkan. Tulangan terdekat ini
sering kali berbentuk tulangan longitudinal (tulangan lurus) yang ditempatkan
sejajar dengan arah tegangan tarik yang terjadi. Misalnya, pada balok beton,
tulangan terdekat sering kali berupa tulangan baja yang ditempatkan di bagian
bawah balok untuk menahan tegangan tarik yang terjadi akibat beban yang
diterapkan di atasnya.
Perbedaan utama antara keduanya adalah dalam cara penempatannya dan fungsi
masing-masing. Tulangan terangkur dibengkokkan secara sengaja untuk
meningkatkan kapasitas dukungnya, sementara tulangan tanpa angkur ujung
ditempatkan lurus tanpa perlakuan khusus di ujungnya. Keduanya merupakan
komponen penting dalam konstruksi beton bertulang dan digunakan sesuai
dengan kebutuhan desain struktur
1. *Tulangan Prategang (Prestressed Reinforcement)*:
- Tulangan prategang adalah tulangan yang telah dipanaskan atau ditarik secara
mekanis sebelum beton dicurahkan dalam struktur.
- Tujuannya adalah untuk menciptakan tegangan pra-beban di dalam tulangan
dan beton sebelum struktur menerima beban operasionalnya.
- Ketika beban diterapkan pada struktur, tulangan prategang membantu
mengurangi tegangan dalam beton yang disebabkan oleh beban tersebut.
- Metode prategang digunakan untuk meningkatkan kekuatan, kekakuan, dan
daya tahan getaran struktur, serta untuk mengurangi deformasi yang terjadi akibat
beban hidup dan mati.
Tendon
Tendon adalah struktur serabut kuat yang menghubungkan otot dengan tulang.
Tendon berperan penting dalam mentransfer gaya dan gerakan dari otot ke tulang
untuk memungkinkan gerakan tubuh yang lancar. Mereka terdiri dari serat
kolagen yang tersusun rapat dan berkekuatan tinggi, yang memberikan kekuatan
dan kestabilan yang diperlukan untuk menjaga tulang tetap dalam posisi yang
benar saat otot berkontraksi.
Pemulihan dari cedera tendon sering kali memerlukan istirahat yang cukup, terapi
fisik, dan dalam kasus yang lebih serius, mungkin memerlukan intervensi medis
seperti operasi. Pencegahan cedera tendon meliputi pemanasan sebelum aktivitas
fisik, pemeliharaan kekuatan dan fleksibilitas otot, serta perhatian terhadap teknik
yang benar saat melakukan aktivitas fisik atau olahraga.
1. *Kabel konkordansi*:
- Kabel konkordansi mengacu pada hubungan antara dua lapisan batuan yang
berada sejajar atau kontinu tanpa adanya kesenjangan yang signifikan antara
keduanya.
- Dalam hal ini, lapisan-lapisan batuan tersebut terbentuk secara berurutan dan
tidak terputus selama proses pengendapan geologis.
- Kabel konkordansi menunjukkan bahwa formasi-formasi tersebut diendapkan
secara terus-menerus dan seragam di wilayah tersebut.
2. *Beban Kerja*: Ini adalah total beban yang harus ditanggung oleh struktur
atau elemen struktural tertentu. Beban kerja meliputi semua beban yang
diterapkan baik secara langsung maupun tidak langsung pada elemen tersebut. Ini
mencakup beban hidup, beban mati, beban angin, beban gempa bumi, dan beban
lainnya yang mungkin diperhitungkan.
3. *Beban Layanan*: Ini adalah beban yang diantisipasi pada struktur selama
masa penggunaannya dalam kondisi normal. Beban layanan sering kali dihitung
berdasarkan standar atau kode tertentu yang mengatur desain dan konstruksi
struktur. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa struktur dapat berfungsi
secara efektif dan aman di bawah kondisi penggunaan normal.
5. *Beban Batas*: Ini adalah batas maksimum yang diizinkan untuk diterapkan
pada struktur tanpa menyebabkan kegagalan atau kerusakan. Beban batas harus
ditentukan dengan hati-hati selama proses desain struktur untuk memastikan
keamanan dan kinerja struktur yang memadai.