Anda di halaman 1dari 2

STRUKTUR BETON III

Konstruksi beton Pratekan/Prategang beton prategang.

Konstruksi betonn pratekan (prategang) ialah konstruksi beton dimana diberi


tegangan dengan gaya khusus, sehingga pada saat bebab bekerja tidak akan/hampir
tidak terjadi tegangan tarik.

Gaya prategang diberikan dengan cara :

Menegangkan kawat baja (steel wire), pada saat kawat baja dalam kondisi tegang
secara structural beton dicor, sehingga kawat baja tersebut secara structural
merupakan satu kesatuan dengan beton.

Pada saat gaya pratekan dilepaskan, gaya prategang berubahmenekan beton,


sehingga bbeton mengalami tekanan. Gaya pratekan juga dapat ditimbulkan
dengan memasang penahan pdas ujung-ujung balok setelah kawat baja ditegangkan
dan betin siap dicor.

Bila pemberian tenganan dengan cara tesebut diastase, system pra tekan ini
dinamakan “pre-tensioning”

Bila pemberian gaya pratekan setelah beton mengeras, system ini dinamakan
“post-tension”

Pada system “post-tension” kawat baja tidak berhubungan langsung menyatu


dengan beton, tetapi dengan perantara tendon (selongsong bergerigi). Didalam
selongsong terdapat beberapa kawat baja sesuai dengan gaya pratekan yang akan
diberikan.

Setelah beton mengeras kawat kawat baja didalam tendon ditegangkan sesuai
dengan gaya pratekan yang diberikan setelah 2-3 hari, tendon selongsong
diinjeksikan dengan spesi coment bermutu tinggi, dengan jalan dipompakan dalam
pelaksanan ini tidak boleh ada gelembung masuk kedalam tandon.

Setelah tendon penuh terisi spesi, lubang untuk memasukan spesi ditutup.

Setelah tendon berisi ini lah kawat baja baru berhubungan dengan beton, sehingga
kawat baja dan beton merupakan satu kesatuan pemberian gaya pratekan dapat dari

Anda mungkin juga menyukai