Anda di halaman 1dari 25

STRUKTUR BETON III

(HSKB-503)
OLEH

DARMANSYAH TJITRADI, MT.

SISTEM PENARIKAN
BETON PRATEGANG

Struktur Beton III 1


MATERI KULIAH
• MAHASISWA MAMPU MEMAHAMI KONSEP DASAR BETON
PRATEGANG (SISTEM PENARIKAN KABEL) DAN MATERIAL
BAJA PRATEGANG (1X)
• Mahasiswa mampu memahami konsep Kehilangan Gaya Prategang (1x)
• Mahasiswa mampu memahami lebih detail tentang lanjutan kehilangan
gaya prategang (2x)
• Mahasiswa mampu mendesain penampang beton prategang dengan teori
lentur balok komposit (3x)
• Mahasiswa mampu mendesain lentur dengan kekuatan elastis dan batas
(2x)
• Mahasiswa mampu mendesain kekuatan geser dan torsi (2x)
• Mahasiswa mampu mendesain Struktur bangunan dengan menggunakan
pracetak (1x)
• Mahasiswa mampu mendesain Struktur bangunan tahan gempa (gempa
statik, daktilitas, dan detail penulangan tahan gempa) (2x)
Struktur Beton III 2
SISTEM PENARIKAN
BETON PRATEGANG
Sistem Pratarik ( Pretension) :
Beton prategang dimana tendon prategang ditarik sebelum balok dicor

Sistem Pascatarik ( Postension) :


Beton prategang dimana tendon prategang ditarik sesudah balok
dicor

Struktur Beton III 3


SISTEM PRATARIK
(PRETENSION)
Pretensioning mengacu pada suatu sistem yang mana kabel di
stressing dengan bantuan suatu alat bantu khusus yang mandiri
disebut pretensioning bed atau casting bed. Jadi yang di stressing itu
bukan baloknya

Struktur Beton III 4


SISTEM PRATARIK
(PRETENSION)
Selanjutnya di antara kabel yang terentang tersebut tentunya telah
disediakan bekisting dari product precast (misalnya untuk pile, atau
balok) , kemudian beton segar di cor khan di atasnya.

Struktur Beton III 5


SISTEM PRATARIK
(PRETENSION)
Pada sistem di atas tidak dijumpai suatu device khusus yang berkaitan
dengan pengangkuran kabel, dan hanya mengandalkan kekuatan
lekatan (bounding) antara kabel dan beton. Jadi kondisi di atas harus
menunggu umur beton tertentu agar kekuatan beton mencapai
kekuatan rencana. Setelah itu maka kabel dapat dipotong.

Struktur Beton III 6


SISTEM PRATARIK
(PRETENSION)
Gambaran di atas adalah tahapan-tahapan dalam pembuatan struktur
pretensioned. Adanya casting bed yang mampu menahan gaya jacking
yang besar menyebabkan sistem tersebut hanya ekonomis jika
digunakan untuk membuat produk yang banyak dan berulang, karena
kalau casting bed hanya digunakan sekali saja maka harganya jelas
akan beberapa kali lipat dibanding struktur pretensioned yang dibuat.
Boros / mahal. Ini tentu saja tidak terjadi pada struktur dengan sistem
posttensioned.
Jadi tepatnya sistem pretensioned hanya cocok digunakan pada
product massal, di Indonesia ada beberapa perusahaan misalnya :
PT. Wijaya Karya Beton
PT. Pasific Prestress Indonesia

Struktur Beton III 7


Struktur Beton III 8
Struktur Beton III 9
SISTEM PASCATARIK
(POST TENSION)
Adalah sistem lain dari cara prestreesing yang mana tidak diperlukan
casting bead, yang mana untuk itu struktur dicor dengan jalur kabel
diberikan terlebih dahulu duct (pipa alumunium) sehingga
menyisakan lobang yang dapat dimasukin kabel. Jadi ketika struktur
betonnya sudah mengeras maka kabel bisa dimasukkan di duct
tersebut selanjutnya pada ujung-ujung diberikan angkur (angkur mati-
angkur hidup, atau angkur hidup-angkur hidup). Dari angkur hidup
tersebut kabel di tarik.

Struktur Beton III 10


SISTEM PASCATARIK
(POST TENSION)
Pada sistem Post Tension dalam perencanaan awal, gaya
efektif ditentukan lebih dahulu dengan memperkirakan
kehilangan prategang total. Pada sistem post-tensioning,
digunakan perkiraan sebesar 15% - 25%.

Untuk sistem Pre Tension tidak mengalami kehilangan


prategang.

Struktur Beton III 11


Struktur Beton III 12
Struktur Beton III 13
Proses Launching Balok

Struktur Beton III 14


Memasukkan 7 wire

Struktur Beton III 15


Pemasangan kepala
angkur

Struktur Beton III 16


Wedges angkur

Struktur Beton III 17


Penyambung antar segmen
balok sebelum Stressing

Struktur Beton III 18


Hydraulic Jack utk
Stressing

Struktur Beton III 19


Sebelum Stressing

Struktur Beton III 20


Setelah Stressing

Struktur Beton III 21


Grouting

Struktur Beton III 22

Anda mungkin juga menyukai