Asal
Usul The FED Sebelumnya, koloni Inggris melakukan invasi ke wilayah Amerika Serikat. Pada tahun
1775, terjadi revolusi Amerika Serikat. Dan ini dimulai karena Raja George III dari Inggris melanggar
kebijakan mata uang koloni Amerika yang bebas bunga dan diproduksi secara mandiri oleh koloni
untuk dipakai Amerika sendiri, dan memaksa mereka agar meminjam uang dari bank sentral di
Inggris dengan tambahan bunga, dan secara otomatis membuat koloni Amerika terjebak dalam
lilitan hutang.
Struktur The FED Semua bank nasional (bank komersil yang dimiliki oleh office of the comptrollerof
the currency) diharuskan menjadi anggota FederalReserve System. Dewasa ini, 37% dari bank
komersial di AS adalah anggota dari Federal Reserve System, telah menurun dari angka tetringgi 49%
pada 1947. Dewan Gubernur Federal Reserve system Federal Open Market Committee (FOMC) Pada
tingkat kepala Federal Reserve System adalah ketujuh anggota dewan gubernur yang berpusat di
Washington,D.C setiap gubernur ditunjuk oleh presiden ASdan dikonfirmasikan oleh senat. FOMC
terdiri dari tujuh anggota Dewan Gubernur, presiden bank Federal Reserve New York, dan presiden
empat bank Federal Reserve lainnya. Ketua dewan guburnur juga merupakan ketua FOMC.
The FED (Bank Sentral Amerika), asal usul, struktur, dan peran khusus Federal Reserve New York
Peran Khusus Federal Reserve New York Bank Federal Reserve New York mernainkan peran khusus
dalam Federal Reserve System karena beberapa alasan. Distriknya terdiri atas bamyak bank
komersial terbesar di Amerika Serikat, keamanan dan kcsehatan dari bank-banknya merupakan yang
terpenting bagi kesehatan sistem keuangan AS. keterlibatan aktifnya dalam pasar obligasi dan
valuta asing bank tersebut merupakan satu-satunya bank Federal Reserve yang menjadi anggota
Bank for International Settlement (BIS). presiden Bank Federal Reserve New York
Perkembangan bank sentral berdasarkan sejarahnya, bank sentral bukanlah suatu lembaga yang
sejak awal didirikan dengan tujuan untuk menjalankan fungsinya sebagai bank sentral. Sampai
dengan awal abad ke-20 ini tidak ada konsepsi yang jelas mengenai bank sentral. Konsepsi
yang terjadi akan terlihat dengan mengalami proses yang panjang, dimana hal tersebut
bukanlah suatu proses yang sengaja diarahkan pada terbentuknya konsep bank sentral, maka
hal ini tentunya tidak akan menunjukkan sebuah teknik yang sistematis dan konsisten yang
mengarah terbentuknya bank sentral.
Pada negara yang umumnya memiliki umur lebih tua, perkembangan ke arah bank sentral
tersebut dimulai dari adanya suatu bank, yang mana secara bertahap melaksanakan berbagai
macam tugas serta perannya, baik bersifat lembaga pemerintah maupun non-pemerintah yang
kemudian bank itu akan dikenal dengan nama bank sentral.
Beberapa posisi atau wewenang yang dimiliki lembaga tersebut antara lain memiliki hak untuk
mengeluarkan uang (partial monopoly), dapat bertindak sebagai bankir dan agen dari
pemerintah. Bank yang memiliki posisi tersebut dikenal dengan “bank of issue” atau “national
bank”. Namun dalam perkembangan selanjutnya, bank tersebut memperoleh kekuasaan yang
lebih luas, sehingga muncul istilah “central bank”.
Selain tugas dan perannya tersebut, bank sentral juga memiliki fungsi yang tidak kalah penting.
Fungsi utama bank sentral yang paling utama adalah mengawasi seluruh aktifitas moneter suatu
Negara dan beberapa fungsi lainnya yang diantaranya adalah memperlancar lalu lintas
pembayaran. Terkait dengan fungsinya dalam memperlancar lalu lintas pembayaran, bank
sentral berfungsi sebagai lembaga yang mencetak uang kartal serta menyelenggarakan kliring
antara bank umum.
Bank sentral juga memiliki fungsi sebagai bankir, dalam menjalankan tugasnya sebagai bankir
maka mereka juga memiliki serta memelihara rekening milik pemerintah, memberikan
pinjaman sementara atau pinjaman khusus, menerima pembayaran pajak, melakukan jual beli
valuta asing, membantu pembayaran pemerintah pusat, dan mengedarkan surat berharga milik
pemerintah.
Fungsi lain yang juga diembani oleh bank sentral adalah sebagai penasehat pemerintah yang
meliputi pengadministrasian dan pengelolaan hutang nasional, memberikan informasi dan
saran tentang keadaan pasar, baik pasar uang maupun pasar modal, dan yang terakhir adalah
melakukan pembayaran bunga atas hutang Negara.