Anda di halaman 1dari 6

Landasan-landasan Demokrasi

Secara yuridis pelaksanaan demokrasi di Indonesia merupakan impelentasi


sistem pemerintahan berdasarkan UUD 1945 terutama dalam rangka penerapan
konsep ”kedaulatan ada di tangan rakyat.” Oleh karena itu yang menjadi
landasan pokok pelaksanaan demokrasi di Indonesia adalah:

a. Pembukaan UUD 1945

1. Alinea pertama : Kemerdekaan ialah hak segala bangsa.

2. Alinea kedua : Mengantarkan rakyat Indonesia kepintu gerbang


kemerdekaan Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

3. Alinea ketiga : Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan
didorong oleh keinginan luhur supaya berkehidupan dan kebangsaaan yang
bebas.

4. Alinea keempat : Melindungi segenap bangsa.

b. Batang Tubuh UUD 1945

1. Pasal 1 ayat 2 : “Kedaulatan ada di tangan rakyat dan dilaksanakan


menurut Undang-Undang Dasar”. Hal ini membuktikan bahwa
kedaulatan adalah ditangan rakyat.

2. Pasal 2 :” Majelis Permusyawaratan Rakyat terdiri atas anggota


Dewan Perwakilan Rakyat dan anggota Dewan Perwakilan Daerah yang
dipilih melalui pemilihan umum dan diatur lebih lanjut dengan undang--
undang.” Hal ini berkaitan dengan majelis Permusyawaratan Rakyat.

3. Pasal 6 : “Calon Presiden dan calon Wakil Presiden harus seorang


warga negara Indonesia sejak kelahirannya dan tidak pernah menerima
kewarganegaraan lain karena kehendaknya sendiri, tidak pernah
mengkhianati negara, serta mampu secara rohani dan jasmani untuk
melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai Presiden dan Wakil
Presiden.” Yang berisi tentang pemilihan Presiden dan Wakil Presiden.

4. Pasal 24 dan Pasal 25 : “Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan


yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan
hukum dan keadilan.”
“Syarat-syarat untuk menjadi dan untuk diperhentikan sebagai hakim
ditetapkan dengan undang—undang.” Yang berisi tentang peradilan
yang merdeka.

5. Pasal 27 ayat 1 : “Segala warga negara bersamaan kedudukannya di


dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan
pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.” yang berisi tentang
persamaan kedudukan di dalam hukum.

6. Pasal 28 : “Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan


pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan
Undang-Undang”. Hal ini membuktikan harus adanya
kemerdekaan berserikat dan berkumpul.

Selain landasan di atas, pelaksanaan demokrasi di Inonesia juga


didasarkan atas UU Pemilu, UU Pers, UU Kebebasan Mengeluarkan Pendapat
di muka umum, dan berbagai Undang-Undang lain yang secara subtansial
mengandung muatan sebagai implementasi sistem pemerintahan berdasarkan
kedaulatan rakyat.

c. Lain-lain

1. Ketetapan MPR RI No. XVII/MPR/1998 tentang hak asasi

2. UU No. 39 tahun 1999 tentang HAM

Macam-Macam Demokrasi

Macam-macam demokrasi dibagi menjadi beberapa golongan, diantaranya


yakni :

a. Berdasarkan Penyaluran Kehendak Rakyat

 Demokrasi langsung : Demokrasi langsung adalah sistem


demokrasi yang mengikutsertakan atau melibatkan seluruh rakyat yang
dilakukan secara langsung dalam membicarakan atau menentukan
urusan-urusan negara. Demokrasi langsung terjadi pada zaman yunani
kuno karena pada saat itu penduduknya masih sedikit
 Demokrasi tidak langsung : Demokrasi tidak langsung/perwakilan
adalah sistem demokrasi yang melibatkan rakyat pengambilan
keputusan suatu negara secara tidak langsung dengan menyalurkan
kehendaknya, rakyat memilih wakil yang telah dipercaya untuk
menjabat dalam parlemen sebagai penyalur aspirasi rakyat. Dengan kata
lain, dalam demokrasi tidak langsung, aspirasi rakyat disalurkan melalui
wakil-wakil rakyat duduk di lembaga perwakilan rakyat.

b. Berdasarkan Hubungan antar Kelengkapan Negara

 Demokrasi perwakilan dengan sistem refrendum adalah sistem


demokrasi dimana rakyat memilih perwakilan untuk menjabat di
parlemen yang tetap dikontrol oleh rakyat dengan sistem refrendum
 Demokrasi perwakilan dengan sistem parlementer adalah sistem
demokrasi yang terjadi karena adanya hubungan erat antara badan
eksekutif dan legislatif. Menteri di eksekutif diangkat atas usul
legislatif, sehingga menteri memiliki tanggung jawab kepada parlemen.
Presiden dan raja adalah kepala negara tetapi bukan kepala
pemerintahan. Tugas eksekutif harus sesuai dengan pedoman atau
program kerja yang telah disetujui oleh parlemen. Kedudukan eksekutif
dimata parlemen dapat stabil dan mendapat dukungan, jika menjalankan
sesuai dengan tugasnya, tetapi jika sebaliknya maka parlemen dapat
menjatuhkan kabinet dengan penyajuan mosi tidak percaya. Kedudukan
eksekutif berada dibawah parlemen yang sangat tergantung pada
dukungannya.
 Demokrasi perwakilan dengan sistem pemisahan kekuasaan adalah
suatu sistem demokrasi dimana eksekutif dan legislatif kedudukannya
terpisah. seperti menteri-menteri diangkat oleh presiden dan memiliki
tanggung jawab kepada presiden. Presiden berkedudukan sebagai kepala
negara dan juga sebagai kepala pemerintahan. Jabatan presiden dan
menteri tidak bergantung dari dukungan parlemen dan tidak dapat
diberhentikan oleh parlemen.
 Demokrasi perwakilan dengan sistem refrendum dan inisiatif
rakyat adalah gabungan dari demokrasi perwakilan/tidak langsung dan
demokrasi secara langsung. Badan perwakilan tetap ada, namun
dikontrol oleh rakyat melalui refrendum yang sifatnya obligator dan
fakultatif.

c. Berdasarkan Prinsip Ideologi

 Demokrasi Liberal : Demokrasi liberal adalah sistem demokrasi yang


menekankan kepada kebebasan individu yang sering mengabaikan
kepentingan umum
 Demokrasi Rakyat : Demokrasi rakyat adalah demokrasi yang didasari
dari paham sosialisme dan komunisme yang mengutamakan
kepentingan negara dan kepentingan umum
 Demokrasi Pancasila : Demokrasi pancasila adalah demokrasi yang
bersumber dari tata nilai sosial dan budaya bangsa indonesia dengan
berasaskan musyawarah mufakat yang mengutamakan kepentingan
umum. Demokrasi pancasila berasal dari indonesia.

d. Berdasarkan titik perhatian atau perioritasnya terdiri dari :

1. Demokrasi formal
Demokrasi ini secara hukum menempatkan semua orang dalam
kedudukan yang sama dalam bidang politik, tanpa mengurangi
kesenjangan ekonomi. Indifidu diberi kebebasan yang luas sehingga
demokrasi ini disebut juga demokrasi liberal
2. Demokrasi material
Demokrasi material memandang manusia mempunya kesamaan
dalam bidang sosial-ekonomi sehingga persamaan bidang politik tidak
menjadi prioritas.
3. Demokrasi campuran
Demokrasi ini merupakan campuran dari kedua jenis demokrasi
sebelumnya. Demokrasi ini berupa menciptakan kesejahteraan seluruh
rakyat dengan menempatkan persamaan derajat dan hak setiap orang.

e. Berdasarkan prinsip ideologi :


1. Demokrasi liberal
Demokrasi ini memberikan kebebasan yang luas pada individu. Campur
tangan pemeritah diminimalkan, bahkan ditolak. Tindakan sewenang-
wenang pemerintah terhadap warganya dihindari. Pemerintah bertindak
atas kostitusi (hukum dasar).
2. Demokrasi rakyat atau demokrasi Proletar
Demokrasi ini bertujuan menyejahterakan rakyat. Negara yang dibentuk
tidak mengenal perbedaan kelas. Semua warga negara mempunyai
persamaan dalam hukum dan politik.

e. Bedasarkan wewenang dan hubungan antara alat kelengkapan negara,


demokrasi dibagi menjadi :
1. Demokrasi sistem parlementer
Ciri-ciri pemerintahan parlementer antara lain :
a. DPR lebih kuat dari pemerintah ;
b. Menteri bertanggung jawab pada DPR;
c. Program kebijaksanaan kabinet disesuaikan dengan tujuan politik
anggota parlemen;
d. Kedudukan kepala negara sebagai simbol idak dapat diganggu
gugat.
2. Demokrasi sistem pemisahan/pebagian kekuasaan (Presidensil).
Ciri-ciri pemerintahan yang menggunakan sistem presidensial adalah
sebagai berikut :
a. Negara dikepalai presiden ;
b. Kekuasaan eksekutif presiden dijalankan berdasarkan kedaulatan
yang dipilih dari dan oleh rakyat melalui badan perwakilan ;
c. Presiden mempunya kekuasaan mengangkat dan memberhentikan
menteri ;
d. Menteri tidak bertanggung jawabkepada DPR, tetapi kepada
presiden; serta
e. Presiden dan DPR mempunya kedudukan yang sama sebagai
lembaga negara, dan tidak dapat saling membubarkan.

Prinsip-prinsip demokrasi

Prinsip-prinsip demokrasi dikemukakan oleh beberapa pendapat,


diantaranya :

a) Almadudi, prinsip-prinsip demokrasi sebagai “soko guru demokrasi”


yaitu :

Prinsip demokrasi dan prasyarat dari berdirinya negara demokrasi telah


terakomodasi dalam konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Prinsip-
prinsip demokrasi, dapat ditinjau dari pendapat Almadudi yang kemudian
dikenal dengan “soko guru demokrasi”. Menurutnya, prinsip-prinsip demokrasi
adalah:

1. kedaulatan rakyat

2. pemerintah berdasarkan persetujuan dari yang diperintah

3. kekuasaan mayoritas

4. hak-hak minoritas

5. jaminan hak asasi manusia

6. pemilihan yang bebas

7. persamaan di depan hukum

8. proses hukum wajar


9. pembatasan pemerintah secara konstitusional

10. pluralisme sosial,ekonomi, dan politik

11. nilai-nilai toleransi, pragmatisme, kerja sama, dan mufakat

Prinsip-prinsip negara yang telah disebutkan di atas kemudian


dituangkan kedalam konsep yang lebih praktis sehingga dapat di ukur dan
dicirikan. Cirri-ciri ini yang kemudian dijadikan parameter untuk mengukur
tingkat pelaksanaan demokrasi yang berjalan di suatu negara. Parameter
tersebut meliputi 4 aspek, aspek itu adalah

1. Masalah pembentukan negara.

Proses pembentukan kekuasaan akan sangat menentukan bagaimana kualitas,


watak dan pola hubungan yang akan terbangun. Pemilihan umum dipercaya
sebagai salah satu instrument penting yang dapat mendukung proses
pembentukan pemerintahan yang baik

2. Dasar kekuasaan negara

Masalah ini menyangkut konsep legitimasi kekuasaan serta


pertanggungjawabannya langsung kepada rakyat.

3. Susunan kekuasaan negara

Kekuasaan negara hendaknya dilaksanakan secara distributive. Hal ini


dilakukan untuk menghindari pemusatan kekuasaan dalam satu tangan

4. Masalah control rakyat

Control masyarakat dilakukan agar kebijakan yang diambil oleh pemerintah


atau negara sesuai dengan keinginan rakyat.

b) Prinsip demokrasi yang didasarkan pada konsep di atas (rule of law),


antara lain sebagai berikut :
a. Tidak adanya kekuasaan yang sewenang-wenang;
b. Kedudukan yang sama dalam hukum;
c. Terjaminnya hak asasi manusia oleh undang-undang

Anda mungkin juga menyukai