Anda di halaman 1dari 33

KEBIJAKAN PEMERINTAH MENGENAI

PENGEMBANGAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH

Modul Bimbingan Teknis

Tenaga Pengelola Perpustakaan Sekolah

Tahun 2018

Oleh

Drs. Supriyanto, M.Si

Nelwaty, SS., M.Si

Dra. Subeti Makdriani

Dra. Fathmi, SS

T. Syamsul Bahri, SH., M.Si

Dra. Adriati. SIP., M.Hum


DAFTAR ISI

DAFTAR ISI............................................................................................................ 2

BAB I SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL ......................................................... 3

1.1. Prinsip Penyelenggaraan Pendidikan......................................................... 3

1.2. Hak dan Kewajiban Pemerintah dan Pemerintah Daerah .......................... 4

1.3. Standar Nasional Pendidikan ..................................................................... 4

BAB II Perpustakaan dan Standar Nasional Perpustakaan ...................................... 6

2.1. Perpustakaan .............................................................................................. 6

2.2. Standar Nasional Perpustakaan ................................................................. 7

2.3. Gerakan Literasi ........................................................................................ 33

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 35

2 Bahan Ajar untuk Bimbingan Teknis Tenaga Pengelola Perpustakaan Sekolah - 2018
BAB I
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL

“Pendidikan adalah daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi


pekerti (karakter), pikiran (intelek, kompetensi), dan tubuh anak
(keterampilan, literasi). Bagian itu tidak boleh dipisahkan agar kita dapat
memajukan kesempurnaan hidup anak-anak kita” (Ki Hajar Dewantara)

Menurut Undang-undang Nomor 20 Tahun 2008 mengatakan bahwa “Pendidikan


adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
Negara berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945”

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak


serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab

1.1. Prinsip Penyelenggaraan Pendidikan

1) Pendidikan diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan serta tidak


diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai
kultural, dan kemajemukan bangsa.
2) Pendidikan diselenggarakan sebagai satu kesatuan yang sistemik dengan sistem
terbuka dan multimakna. Pendidikan diselenggarakan sebagai suatu proses
pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat.
3) Pendidikan diselenggarakan dengan memberi keteladanan, membangun kemauan,
dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran.

3 Bahan Ajar untuk Bimbingan Teknis Tenaga Pengelola Perpustakaan Sekolah - 2018
4) Pendidikan diselenggarakan dengan mengembangkan budaya membaca, menulis,
dan berhitung bagi segenap warga masyarakat.
5) Pendidikan diselenggarakan dengan memberdayakan semua komponen masyarakat

1.2. Hak dan Kewajiban Pemerintah dan Pemerintah Daerah.

Pemerintah dan pemerintah daerah berhak mengarahkan, membimbing, membantu, dan


mengawasi penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
1) Pemerintah dan pemerintah daerah wajib memberikan layanan dan kemudahan, serta
menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi setiap warga negara
tanpa diskriminasi.
2) Pemerintah dan pemerintah daerah wajib menjamin tersedianya dana guna
terselenggaranya pendidikan bagi setiap warga negara yang berusia tujuh sampai
dengan lima belas tahun.

1.3. Standar Nasional Pendidikan


1) Standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan,
tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan
penilaian pendidikan yang harus ditingkatkan secara berencana dan berkala.
2) Standar nasional pendidikan digunakan sebagai acuan pengembangan kurikulum,
tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, dan pembiayaan.
3) Pengembangan standar nasional pendidikan serta pemantauan dan pelaporan
pencapaiannya secara nasional dilaksanakan oleh suatu badan standardisasi,
penjaminan, dan pengendalian mutu pendidikan.

Standar sarana dan prasarana pendidikan mencakup ruang belajar, tempat berolahraga,
tempat beribadah, perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain, tempat
berkreasi dan berekreasi, dan sumber belajar lain yang diperlukan untuk menunjang
proses pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi informasi dan komunikasi.
Peningkatan secara berencana dan berkala dimaksudkan untuk meningkatkan keunggulan
lokal, kepentingan nasional, keadilan, dan kompetisi antarbangsa dalam peradaban dunia.

4 Bahan Ajar untuk Bimbingan Teknis Tenaga Pengelola Perpustakaan Sekolah - 2018
BAB II
PERPUSTAKAAN DAN STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN

2.1. Perpustakaan

Perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak dan/atau karya
rekam secara profesional dengan sistem baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan,
penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi para pemustaka. Perpustakaan
diselenggarakan berdasarkan asas pembelajaran sepanjang hayat, demokrasi, keadilan,
keprofesionalan, keterbukaan, keterukuran, dan kemitraan. Perpustakaan berfungsi
sebagai wahana pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi untuk
meningkatkan kecerdasan dan keberdayaan bangsa. Perpustakaan bertujuan
memberikan layanan kepada pemustaka, meningkatkan kegemaran membaca, serta
memperluas wawasan dan pengetahuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
Sesuai dengan Undang-undang Nomor 43 tahun 2007, jenis-jenis perpustakaan terdiri
atas:

1) Perpustakaan Nasional
2) Perpustakaan Umum
3) Perpustakaan Sekolah/Madrasah
4) Perpustakaan Perguruan Tinggi
5) Perpustakaan Khusus

2.2. Standar Nasional Perpustakaan Sekolah

1) Koleksi perpustakaan
Standar koleksi perpustakaan memuat kriteria paling sedikit mengenai:
a. jenis koleksi;
b. jumlah koleksi;
c. pengembangan koleksi;
d. pengolahan koleksi;
e. perawatan koleksi; dan
f. pelestarian koleksi

5 Bahan Ajar untuk Bimbingan Teknis Tenaga Pengelola Perpustakaan Sekolah - 2018
2) Sarana prasarana perpustakaan
Ruang Perpustakaan
a. Ruang perpustakaan berfungsi sebagai tempat kegiatan peserta didik dan guru
memperoleh informasi dari berbagai jenis bahan pustaka dengan membaca,
mengamati, mendengar, dan sekaligus tempat petugas mengelola perpustakaan.
b. Luas minimum ruang perpustakaan sama dengan luas satu ruang kelas. Lebar
minimum ruang perpustakaan 5 m.
c. Ruang perpustakaan dilengkapi jendela untuk memberi pencahayaan yang
memadai untuk membaca buku.
d. Ruang perpustakaan terletak di bagian sekolah yang mudah dicapai.
e. Ruang perpustakaan dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada tabel berikut
ini

No Jenis Rasio Deskripsi


1 Buku
1.1 Buku teks 1 eksemplar/mata Termasuk dalam daftar buku teks
pelajaran pelajaran/peserta pelajaran yang ditetapkan oleh
didik, ditambah Mendiknas dan daftar buku teks
2 eksemplar/mata muatan lokal yang ditetapkan oleh
pelajaran/sekolah Gubernur atau Bupati/Walikota.
1.2 Buku panduan 1 eksemplar/mata
pendidik pelajaran/guru
mata pelajaran
bersangkutan,
ditambah 1
eksemplar/mata
pelajaran/sekolah
1.3 Buku pengayaan 840 judul/sekolah Terdiri dari 60% non-fiksi dan
40% fiksi. Banyak eksemplar/
sekolah minimum:
1000 untuk 6 rombongan belajar,
1500 untuk 7-12 rombongan
belajar,

6 Bahan Ajar untuk Bimbingan Teknis Tenaga Pengelola Perpustakaan Sekolah - 2018
2000 untuk 13-24 rombongan
belajar
1.4 Buku referensi Sumber belajar Sekurang-kurangnya meliputi
Lain Kamus Besar Bahasa Indonesia,
kamus Bahasa Inggris,
ensiklopedi, buku statistik daerah,
buku telepon, kitab undang-
undang dan peraturan, dan kitab
suci
1.5 Sumber belajar Sumber belajar Sekurang-kurangnya meliputi
Lain lain majalah, surat kabar, globe, peta,
gambar pahlawan nasional, CD
pembelajaran, dan alat peraga
matematika.
2 Perabot
2.1 Rak buku 1 set/sekolah Dapat menampung seluruh
koleksi dengan baik.
Memungkinkan peserta didik
menjangkau koleksi buku dengan
mudah
2.2 Rak Majalah 1 set/sekolah Dapat menampung seluruh
koleksi majalah. Memungkinkan
peserta didik menjangkau koleksi
majalah dengan mudah
2.3 Rak surat kabar 1 buah/sekolah Dapat menampung seluruh
koleksi suratkabar.
Memungkinkan peserta didik
menjangkau koleksi suratkabar
dengan mudah.
2.4 Meja baca 10 buah/sekolah Kuat, stabil, dan mudah
dipindahkan oleh peserta didik.
Desain memungkinkan kaki

7 Bahan Ajar untuk Bimbingan Teknis Tenaga Pengelola Perpustakaan Sekolah - 2018
peserta didik masuk dengan
leluasa ke bawah meja.
2.5 Kursi baca 10 buah/sekolah Kuat, stabil, dan mudah
dipindahkan oleh peserta didik.
Desain dudukan dan sandaran
membuat peserta didik yaman
belajar.
2.6 Kursi kerja 1 buah/petugas Kuat dan stabil. Ukuran yang
memadai untuk bekerja dengan
nyaman
2.7 Meja kerja/ 1 buah/petugas Kuat, stabil, dan mudah
sirkulasi dipindahkan.Ukuran yang
memadai untuk bekerja dengan
nyaman.
2.8 Lemari katalog 1 buah/sekolah Cukup untuk menyimpan kartu-
kartu katalog. Lemari katalog
dapat diganti dengan meja untuk
menempatkan katalog
2.9 Lemari 1 buah/sekolah Ukuran memadai untuk
menampung seluruh peralatan
untuk pengelolaan perpustakaan.
Dapat dikunci
2.10 Papan 1 buah/sekolah 1 buah/sekolah. Ukuran minimum
pengumuman 1 m2.
2.11 Meja multimedia 1 buah/sekolah Kuat dan stabil. Ukuran memadai
untuk menampung seluruh
peralatan multimedia.
3 Media
Pendidikan
3.1 Peralatan 1 set/sekolah Sekurang-kurangnya terdiri dari 1
multimedia set komputer (CPU, monitor
minimum 15 inci, printer), TV,

8 Bahan Ajar untuk Bimbingan Teknis Tenaga Pengelola Perpustakaan Sekolah - 2018
radio, dan pemutar VCD/DVD.
4 Perlengkapan
lain
4.1 Buku inventaris 1 buah/sekolah
4.2 Tempat sampah 1 buah/ruang
4.3 Sokket listrik 1 buah/ruang
4,4 Jam dinding 1 buah/ruang

Tabel 1. Jenis koleksi, rasio dan deskripsi sarana ruang perpustakan SD/MI
sesuai Permendiknas tahun 2007

No Jenis Rasio Deskripsi


1 Buku
1.1 Buku teks 1 eksemplar/mata Termasuk dalam daftar buku teks
pelajaran pelajaran/peserta pelajaran yang ditetapkan oleh
didik, Mendiknas dan daftar buku teks
ditambah muatan lokal yang ditetapkan oleh
2 eksemplar/mata Gubernur atau Bupati/Walikota
pelajaran/sekolah
1.2 Buku panduan 1 eksemplar/mata
pendidik pelajaran/guru
mata
pelajaran
bersangkutan,
ditambah
1 eksemplar/mata
pelajaran/sekolah

1.3 Buku pengayaan 870 judul/sekolah Terdiri dari 75% non-fiksi dan
25% fiksi.
Banyak eksemplar/sekolah
minimum:
1000 untuk 3-6 rombongan belajar,

9 Bahan Ajar untuk Bimbingan Teknis Tenaga Pengelola Perpustakaan Sekolah - 2018
1500 untuk 7-12 rombongan belajar,
2000 untuk 13-18 rombongan
belajar.
2500 untuk 19-27 rombongan
belajar.
1.4 Buku referensi 30 judul/sekolah Sekurang-kurangnya meliputi
Kamus
Besar Bahasa Indonesia, kamus
Bahasa
Inggris, kamus bahasa asing
lainnya,
ensiklopedi, buku statistik daerah,
buku
telepon, buku undang-undang dan
peraturan, dan kitab suci.
1.5 Sumber belajar 30 judul/sekolah Sekurang-kurangnya meliputi
lain majalah, surat kabar, globe, peta,
CD pembelajaran, dan alat peraga
matematika
2 Perabot
2.1 Rak buku 1 set/sekolah Dapat menampung seluruh koleksi
dengan baik. Memungkinkan
peserta didik menjangkau koleksi
buku dengan mudah
2.2 Rak Majalah 1 buah/sekolah Dapat menampung seluruh koleksi
majalah.Memungkinkan peserta
didik menjangkau koleksi majalah
dengan
2.3 Rak surat kabar 1 buah/sekolah Dapat menampung seluruh koleksi
suratkabar.Memungkinkan peserta
didik menjangkau koleksi
suratkabar dengan mudah.

10 Bahan Ajar untuk Bimbingan Teknis Tenaga Pengelola Perpustakaan Sekolah - 2018
2.4 Meja baca 15 buah/ sekolah Kuat, stabil, dan mudah pindahkan
oleh peserta didik. Desain
memungkinkan kaki peserta didik
masuk dengan leluasa ke bawah
meja.
2.5 Kursi baca 15 buah/ sekolah Kuat, stabil, dan mudah
dipindahkan oleh peserta didik.
Desain dudukan dan sandaran
membuat peserta didik nyaman
belajar.
2.6 Kursi kerja 1 buah/petugas Kuat dan stabil. Ukuran yang
memadai untuk bekerja dengan
nyaman
2.7 Meja kerja/ 1 buah/petugas Kuat, stabil, dan mudah
sirkulasi dipindahkan.Ukuran yang memadai
untuk bekerja dengan nyaman.
2.8 Lemari katalog 1 buah/ sekolah Cukup untuk menyimpan kartu-
kartu katalog. Lemari katalog dapat
diganti dengan meja untuk
menempatkan katalog
2.9 Lemari 1 buah/ sekolah Ukuran memadai untuk enampung
seluruh peralatan untuk pengelolaan
perpustakaan. Dapat dikunci

2.10 Papan 1 buah/ sekolah 1 buah/sekolah Ukuran minimum 1


pengumuman m2.
2.11 Meja multimedia 1 buah/sekolah Kuat dan stabil. Ukuran memadai
untuk menampung seluruh peralatan
multimedia.
3 Media
Pendidikan
3.1 Peralatan 1 set/sekolah Sekurang-kurangnya terdiri dari 1

11 Bahan Ajar untuk Bimbingan Teknis Tenaga Pengelola Perpustakaan Sekolah - 2018
multimedia set komputer (CPU, monitor
minimum 15 inci, printer), TV,
radio, dan pemutar VCD/DVD.
4 Perlengkapan
lain
4.1 Buku inventaris 1 buah/sekolah
4.2 Tempat sampah 1 buah/ruang
4.3 Sokket listrik 1 buah/ruang
4,4 Jam dinding 1 buah/ruang
Tabel 2. Jenis koleksi, rasio dan deskripsi sarana ruang perpustakan SMP/MTs
sesuai Permendiknas tahun 2007

No Jenis Rasio Deskripsi


1 Buku
1.1 Buku teks 1 eksemplar/mata Termasuk dalam daftar buku teks
pelajaran pelajaran/peserta pelajaran yang ditetapkan oleh
didik, ditambah Mendiknas dan daftar buku teks
2 eksemplar/mata muatan lokal yang ditetapkan
pelajaran/sekolah oleh Gubernur atau
Bupati/Walikota
1.2 Buku panduan 1 eksemplar/mata
pendidik pelajaran/guru
mata pelajaran
bersangkutan,
ditambah
1 eksemplar/mata
pelajaran/sekolah
1.3 Buku 870 judul/sekolah Terdiri dari 70% non-fiksi dan
pengayaan 30% fiksi. Banyak eksemplar/
sekolah minimum:
1000 untuk 3-6 rombongan
belajar,

12 Bahan Ajar untuk Bimbingan Teknis Tenaga Pengelola Perpustakaan Sekolah - 2018
1500 untuk 7-12 rombongan
belajar,
2000 untuk 13-18 rombongan
belajar,
2500 untuk 19-24 rombongan
belajar.
1.4 Buku referensi 20 judul/sekolah Sekurang-kurangnya meliputi
Kamus Besar Bahasa Indonesia,
kamus Bahasa Inggris,
ensiklopedi, buku statistik
daerah, buku telepon, buku
undangundang dan peraturan,
dan kitab suci.
1.5 Sumber belajar 20 judul/sekolah Sekurang-kurangnya meliputi
lain majalah, surat kabar, globe, peta,
CD pembelajaran, dan alat
peraga matematika
2 Perabot
2.1 Rak buku 1 set/sekolah Dapat menampung seluruh
koleksi dengan baik.
Memungkinkan peserta didik
menjangkau koleksi buku dengan
mudah
2.2 Rak Majalah 1 buah/sekolah Dapat menampung seluruh
koleksi majalah.Memungkinkan
peserta didik menjangkau koleksi
majalah dengan
2.3 Rak surat kabar 1 buah/sekolah Dapat menampung seluruh
koleksi suratkabar.
Memungkinkan peserta didik
menjangkau koleksi surat kabar
dengan mudah.

13 Bahan Ajar untuk Bimbingan Teknis Tenaga Pengelola Perpustakaan Sekolah - 2018
2.4 Meja baca 15 buah/ sekolah Kuat, stabil, dan mudah
pindahkan oleh peserta didik.
Desain memungkinkan kaki
peserta didik masuk dengan
leluasa ke bawah meja.
2.5 Kursi baca 15 buah/ sekolah Kuat, stabil, dan mudah
dipindahkan oleh peserta didik.
Desain dudukan dan sandaran
membuat peserta didik nyaman
belajar.
2.6 Kursi kerja 1 buah/petugas Kuat dan stabil. Ukuran yang
memadai untuk bekerja dengan
nyaman
2.7 Meja kerja/ 1 buah/petugas Kuat, stabil, dan mudah
sirkulasi ipindahkan. Ukuran yang
memadai untuk bekerja dengan
nyaman.
2.8 Lemari katalog 1 buah/ sekolah Cukup untuk menyimpan kartu-
kartu katalog. Lemari katalog
dapat diganti dengan meja untuk
menempatkan katalog
2.9 Lemari 1 buah/ sekolah Ukuran memadai untuk
menampung seluruh peralatan
untuk pengelolaan perpustakaan.
Dapat dikunci
2.10 Papan 1 buah/ sekolah 1 buah/sekolah. Ukuran
pengumuman minimum 1 m2.
2.11 Meja 1 buah/sekolah Kuat dan stabil. Ukuran
multimedia memadai untuk menampung
seluruh peralatan multimedia.
3 Media
Pendidikan

14 Bahan Ajar untuk Bimbingan Teknis Tenaga Pengelola Perpustakaan Sekolah - 2018
3.1 Peralatan 1 set/sekolah Sekurang-kurangnya terdiri dari
multimedia 1 set komputer (CPU, monitor
minimum 15 inci, printer), TV,
radio, dan pemutar VCD/DVD.
4 Perlengkapan
lain
4.1 Buku inventaris 1 buah/sekolah
4.2 Tempat sampah 1 buah/ruang
4.3 Sokket listrik 1 buah/ruang
4,4 Jam dinding 1 buah/ruang

Tabel 3. Jenis koleksi, rasio dan deskripsi sarana ruang perpustakan SMA/MA
sesuai Permendiknas tahun 2007

3) Pelayanan Perpustakaan

Unit Layanan Pemustaka Unit Layanan TI

1) Jam buka: paling sedikit 6 1) Melakukan pengecekan kesiapan


jam/hari kerja server dan komputer
2) Memberikan Layanan 2) Mengawasi ketertiban pemakaian
Bimbingan Pemustaka (User komputer.
Education) paling sedikit 1 kali 3) Membantu pemakai yang
setahun mengalami kesulitan menggunakan
3) Memberikan Layanan Sirkulasi komputer.
4) Memberikan Layanan Rujukan 4) Menyediakan katalog
5) Memberikan Layanan online/OPAC
Bimbingan Membaca 5) Menyediakan e-resources, seperti
6) Memberikan Bimbingan e-book, e-journal dan e-papers
Layanan Literasi Informasi 6) Menyediakan link ke perpustakaan
paling sedikit 2 kali setahun lain yang sudah otomasi
7) Memberikan Layanan Bercerita perpustakaan.
8) Layanan Pemutaran Film dan 7) Menyediakan fasilitas download

15 Bahan Ajar untuk Bimbingan Teknis Tenaga Pengelola Perpustakaan Sekolah - 2018
Video dan cetak dokumen
9) Layanan wajib kunjung
Perpustakaan dan wajib baca
10) Promosi Perpustakaan dan
lomba-lomba
11) Ikut serta dalam merencanakan
pembelajaran
12) Membantu guru dan siswa
menggunakan sumber
elektronik

4) Tenaga Perpustakaan Sekolah/Madrasah


 Kualifikasi tenaga perpustakaan sekolah
Tenaga Perpustakaan Sekolah/Madrasah. Setiap perpustakaan sekolah/madrasah
memiliki sekurang-kurangnya satu tenaga perpustakaan sekolah/madrasah yang
berkualifikasi SMA atau yang sederajat dan bersertifikat kompetensi pengelolaan
perpustakaan sekolah/madrasah dari lembaga yang ditetapkan oleh pemerintah.

 Kegiatan tenaga perpustakaan (pustakawan) berdasarkan Peraturan Menteri


Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PernenpanRB) No. 9
Tahun 2014 adalah sebagai berikut
a. Pustakawan Tingkat Terampil
1) Pustakawan Pelaksana, meliputi:
 mengumpulkan data untuk persiapan perencanaan penyelenggaraan
perpustakaan;
 menghimpun alat seleksi bahan perpustakaan;
 mengidentifikasi bahan perpustakaan untuk pengadaan;
 membuat desiderata;
 meregistrasi bahan perpustakaan ;
 menyusun daftar tambahan bahan perpustakaan (accession list);
 memverifikasi data bibliografi;
 melakukan katalogisasi deksriptif salinan;

16 Bahan Ajar untuk Bimbingan Teknis Tenaga Pengelola Perpustakaan Sekolah - 2018
 melakukan alih data bibliografi secara manual;
 melakukan alih data bibliografi secara elektronik;
 membuat kelengkapan bahan perpustakaan;
 mengeluarkan koleksi perpustakaan dari jajaran koleksi dalam rangka
pelestarian;
 merawat koleksi perpustakaan bersifat pencegahan;
 mereproduksi koleksi perpustakaan dalam bentuk tercetak;
 mengelola jajaran koleksi perpustakaan (shelving);
 melakukan layanan peminjaman dan pengembalian koleksi; dan
 melakukan layanan perpustakaan keliling.

2) Pustakawan Mahir, meliputi:


 mengolah data untuk persiapan perencanaan penyelenggaraan
perpustakaan;
 menyusun rencana kerja operasional sebagai peserta/anggota;
 melakukan monitoring penyelenggaraan perpustakaan;
 melakukan katalogisasi deksriptif tingkat satu;
 mengelola data bibliografi dalam bentuk kartu katalog;
 mengelola data bibliografi dalam bentuk basis data;
 membuat kliping;
 mengidentifikasi kerusakan koleksi perpustakaan;
 merawat koleksi perpustakaan bersifat penanganan;
 mereproduksi koleksi perpustakaan dalam bentuk elektronik;
 menyediakan koleksi di tempat;
 melakukan layanan bahan pandang dengar;
 melakukan layanan storytelling;
 membuat statistik perpustakaan;
 menyusun materi publisitas berbentuk poster, spanduk, pembatas buku,
stiker, dan sejenisnya;
 menyelenggarakan pameran sebagai penata pameran; dan
 menyelenggarakan pameran sebagai pemandu pameran di dalam negeri.

3) Pustakawan Penyelia, meliputi:

17 Bahan Ajar untuk Bimbingan Teknis Tenaga Pengelola Perpustakaan Sekolah - 2018
 menyusun rencana kerja operasional sebagai koordinator;
 melakukan evaluasi penyelenggaraan perpustakaan;
 melakukan survei sederhana kebutuhan informasi pemustaka;
 melakukan katalogisasi deksriptif tingkat dua;
 melakukan validasi katalogisasi deskriptif;
 membuat anotasi koleksi perpustakaan berbahasa Indonesia;
 melakukan klasifikasi ringkas dan menentukan tajuk subjek;
 melakukan validasi klasifikasi ringkas dan tajuk subjek;
 melakukan layanan referensi cepat (quick reference);
 melakukan layanan penelusuran informasi sederhana;
 melakukan layanan orientasi perpustakaan;
 melakukan layanan penyebaran informasi terbaru/kilat (current
awareness service);
 melaksanakan penyuluhan tatap muka dalam kelompok tentang
kegunaan dan pemanfaatan perpustakaan kepada pemustaka;
 melaksanakan penyuluhan massal tentang kegunaan dan pemanfaatan
perpustakaan; dan
 menyelenggarakan pameran sebagai panitia.

b. Pustakawan Tingkat Keahlian


1) Pustakawan Ahli Pertama, meliputi:
 mengumpulkan data untuk persiapan perencanaan penyelenggaraan
perpustakaan;
 mengidentifikasi koleksi perpustakaan untuk penyiangan;
 melakukan katalogisasi deskriptif bahan perpustakaan tingkat tiga;
 membuat kata kunci;
 membuat cadangan data (backup);
 mengelola basis data (data maintenance);
 membuat anotasi koleksi perpustakaan berbahasa daerah;
 membuat anotasi koleksi perpustakaan berbahasa asing;
 membuat abstrak indikatif koleksi perpustakan berbahasa Indonesia;
 membuat abstrak indikatif koleksi perpustakaan berbahasa daerah;

18 Bahan Ajar untuk Bimbingan Teknis Tenaga Pengelola Perpustakaan Sekolah - 2018
 menyusun literatur sekunder berupa bibliografi tercetak/elektronik;
 menyusun literatur sekunder berupa indeks tercetak/elektronik;
 menyusun literatur sekunder berupa kumpulan abstrak tercetak/
elektronik;
 menyusun literatur sekunder berupa bibliografi beranotasi tercetak/
elektronik;
 melakukan pelestarian informasi koleksi mikrofis;
 melakukan pelestarian informasi koleksi mikrofilm;
 melakukan pelestarian informasi koleksi foto;
 mengelola layanan sirkulasi;
 mengelola layanan pinjam antar Perpustakaan (inter library loan
service);
 mengelola layanan Koleksi Perpustakaan bukan buku (non book
materials service);
 mengelola layanan storytelling;
 mengelola layanan bagi pemustaka berkebutuhan khusus;
 menyusun dan menyebarkan informasi terseleksi dalam bentuk lembar
lepas secara cetak/elektronik;
 membuat statistik Kepustakawanan;
 melakukan pengkajian Kepustakawanan bersifat sederhana (teknis
operasional);
 melakukan sosialisasi perpustakaan dan kepustakawanan sebagai
penyaji;
 melakukan publisitas melalui media cetak dalam bentuk berita;
 melakukan publisitas melalui media cetak dalam bentuk brosur/
leaflet/spanduk dan sejenisnya;
 melakukan publisitas melalui media elektronik dalam bentuk membuat
naskah siaran radio;
 melakukan publisitas melalui media elektronik dalam bentuk membuat
naskah dan mengunggah melalui web (intranet/ internet); dan
 menyelenggarakan pameran sebagai panitia.

19 Bahan Ajar untuk Bimbingan Teknis Tenaga Pengelola Perpustakaan Sekolah - 2018
2) Pustakawan Ahli Muda, meliputi:
 mengolah data untuk persiapan perencanaan penyelenggaraan
perpustakaan;
 menyusun rencana kerja operasional sebagai peserta/anggota;
 melakukan monitoring penyelengaraan perpustakaan;
 melakukan survei kebutuhan informasi pemustaka;
 melakukan seleksi koleksi perpustakaan;
 mengevaluasi koleksi perpustakaan untuk penyiangan;
 melakukan klasifikasi kompleks dan menentukan tajuk subjek bahan
perpustakaan;
 membuat tajuk kendali nama badan korporasi;
 membuat tajuk kendali nama orang;
 membuat tajuk kendali nama geografi;
 menyunting data bibliografi;
 membuat abstrak indikatif koleksi perpustakan berbahasa asing;
 membuat abstrak informatif koleksi perpustakan berbahasa Indonesia;
 membuat abstrak informatif koleksi perpustakaan berbahasa daerah;
 menyusun literatur sekunder berupa direktori tercetak/elektronik;
 melakukan pelestarian fisik koleksi perpustakaan;
 melakukan pelestarian informasi koleksi perpustakaan dalam format
digital;
 melakukan bimbingan pemustaka dalam bentuk pendidikan pemustaka;
 melakukan penelusuran informasi kompleks;
 membina kelompok pembaca;
 menyusun dan menyebarkan informasi terseleksi dalam bentuk paket
informasi secara tercetak/elektronik;
 melakukan pengkajian kepustakawanan bersifat sederhana (taktis
operasional);
 memberi konsultasi kepustakawanan yang bersifat konsep kepada
perorangan;
 melaksanakan penyuluhan tentang pemanfaatan perpustakaan sebagai
penyaji;

20 Bahan Ajar untuk Bimbingan Teknis Tenaga Pengelola Perpustakaan Sekolah - 2018
 melaksanakan penyuluhan tentang pengembangan kepustakawanan
sebagai penyaji;
 melakukan publisitas melalui media elektronik dengan menyiarkan
naskah melalui radio; dan
 menyelenggarakan pameran sebagai pemandu di dalam negeri.

3) Pustakawan Ahli Madya, meliputi:


 menyusun rencana kerja strategis sebagai peserta/anggota;
 menyusun rencana kerja operasional sebagai koordinator;
 melakukan evaluasi penyelenggaraan perpustakaan;
 mengelola koleksi perpustakaan hasil penyiangan;
 melakukan validasi katalogisasi deskriptif bahan perpustakaan tingkat
tiga;
 membuat panduan pustaka (pathfinder);
 melakukan validasi klasifikasi kompleks dan tajuk subjek bahan
perpustakaan
 membuat tajuk kendali subjek;
 melakukan validasi data di pangkalan data;
 membuat abstrak informatif koleksi perpustakaan berbahasa asing;
 melakukan bimbingan pemustaka dalam bentuk literasi informasi;
 mengelola layanan e-resources;
 melakukan bimbingan penggunaan sumber referensi;
 melakukan pengkajian kepustakawanan bersifat kompleks (strategis
sektoral);
 membuat prototip/model perpustakaan diakui untuk lingkup
kelembagaan;
 memberi konsultasi kepustakawanan yang bersifat konsep kepada
institusi;
 mengidentifikasi potensi wilayah untuk penyuluhan tentang pemanfaatan
perpustakaan;
 melaksanakan penyuluhan tentang pemanfaatan perpustakaan sebagai
narasumber;

21 Bahan Ajar untuk Bimbingan Teknis Tenaga Pengelola Perpustakaan Sekolah - 2018
 melakukan sosialisasi perpustakaan dan kepustakawanan sebagai
narasumber;
 melakukan publisitas melalui media cetak dalam bentuk sinopsis;
 melakukan publisitas melalui media elektronik dalam bentuk membuat
naskah siaran televisi;
 melakukan publisitas melalui media elektronik dalam bentuk
menyiarkan naskah melalui televisi;
 melakukan publisitas melalui media elektronik dalam bentuk membuat
naskah film dalam bentuk audio visual;
 menyelenggarakan pameran sebagai pemandu di luar negeri;
 menyelenggarakan pameran sebagai perancang desain; dan
 menganalisis/membuat kritik karya sistem kepustakawanan.

4) Pustakawan Ahli Utama, meliputi:


 menyusun rencana kerja strategis sebagai koordinator;
 melakukan pengkajian kepustakawanan bersifat kompleks (strategis
nasional);
 membuat prototip/model perpustakaan yang dipatenkan;
 melakukan pengembangan prototip/model perpustakaan;
 membangun jejaring perpustakaan tingkat nasional;
 membangun jejaring perpustakaan tingkat internasional;
 mengidentifikasi potensi wilayah untuk penyuluhan tentang
pengembangan kepustakawanan;
 melaksanakan penyuluhan tentang pengembangan perpustakaan sebagai
narasumber;
 menyempurnakan karya kepustakawanan; dan
 menelaah sistem kepustakawanan.

 Rincian Kegiatan dan Unsur yang Dinilai Dalam Pemberian Angka Kredit:
a. Pustakawan Tingkat Terampil:
1) Pustakawan Pelaksana dapat mengerjakan 17 butir kegiatan, dengan angka
kredit dihitung 100%, serta dapat juga mengerjakan butir kegiatan satu
jenjang di atasnya, dengan ketentuan angka kredit 80%.

22 Bahan Ajar untuk Bimbingan Teknis Tenaga Pengelola Perpustakaan Sekolah - 2018
2) Pustakawan Mahir dapat mengerjakan 17 butir kegiatannya dan juga bisa
mengerjakan pekerjaan satu jejang jabatan di atasnya dan di bawahnya,
dengan ketentuan angka kredit 100% untuk kegiatan di bawah jenjang
jabatannya dan 80% untuk kegiatan di atas jenjang jabatannya.
3) Pustakawan Penyelia dapat mengerjakan 15 butir kegiatannya, dapat juga
mengerjakan pekerjaan satu jenjang di atas dan di bawah jenjang
jabatannya.

b. Pustakawan Tingkat Ahli:


a) Pustakawan Pertama 31 butir kegiatan.
b) Pustakawan Muda, 27 butir,
c) Pustakawan Madya, 26 butir,
d) Pustakawan Utama, 10 butir

 Kompetensi Tenaga Perpustakaan Sekolah

Kompetensi adalah kemampuan seseorang yang mencakup pengetahuan,


keterampilan dan sikap kerja yang dapat terobservasi dalam menyelesaikan suatu
pekerjaan atau tugas sesuai dengan standar kinerja yang ditetapkan. Standar
Kompetensi merupakan suatu rumusan tentang kemampuan yang harus dimiliki
seseorang untuk melakukan suatu tugas atau pekerjaan yang didasari atas
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai dengan kriteria unjuk kerja
yang dipersyaratkan.

Kompentensi seseorang dapat dilihat dari beberapa dimensi yaitu:


a. Dimensi Kompetensi Manajerial
1) Melaksanakan kebijakan
- Melaksanakan pengembangan perpustakaan
- Mengorganisasi sumber daya perpustakaan
- Melaksanakan fungsi, tugas, dan program perpustakaan
- Mengevaluasi program dan kinerja perpustakaan
2) Melakukan perawatan koleksi
- Melakukan perawatan preventif

23 Bahan Ajar untuk Bimbingan Teknis Tenaga Pengelola Perpustakaan Sekolah - 2018
- Melakukan perawatan kuratif
3) Melakukan pengelolaan anggaran dan keuangan
- Membantu menyusun anggaran perpustakaan
- Menggunakan anggaran secara efisien, efektif, dan bertanggung jawab
- Melaksanakan pelaporan penggunaan keuangan dan anggaran

b. Kompetensi Pengelolaan Informasi


1) Mengembangkan koleksi perpustakaan sekolah/madrasah
- Memiliki pengetahuan mengenai penerbitan
- Memiliki pengetahuan tentang karya sastra Indonesia dan dunia
- Memiliki pengetahuan tentang sumber biografi tokoh nasional dan dunia
- Menggunakan berbagai alat bantu seleksi untuk pemilihan materi
perpustakaan
- tenaga pendidik bidang studi terkait dalam pemilihan materi
perpustakaan
- pemesanan, penerimaan, dan pencatatan
2) Melakukan pengorganisasian informasi
- Membuat deskripsi bibliografis (pengatalogan) sesuai dengan standar
nasional
- Menentukan deskripsi subjek dan menggunakan Dewey Decimal
Classification edisi ringkas
- Menggunakan daftar tajuk subjek dalam bahasa Indonesia
- Menjajarkan kartu katalog
- teknologi untuk pengorganisasian informasi dan penelusuran
3) Memberikan jasa dan sumber informasi
- Memberikan layanan baca di tempat
- Memberikan jasa informasi dan referensi
- Menyelenggarakan jasa sirkulasi (peminjaman buku)
- Memberikan bimbingan penggunaan perpustakaan bagi komunitas
sekolah/madrasah
- Melakukan kerja sama dengan perpustakaan lain
4) Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi

24 Bahan Ajar untuk Bimbingan Teknis Tenaga Pengelola Perpustakaan Sekolah - 2018
- Membimbing komunitas sekolah/madrasah dalam penggunaan teknologi
informasi dan komunikasi
- Menggunakan teknologi informasi dan komunikasi sesuai dengan
kebutuhan

c. Kompetensi Kependidikan
1) Memiliki wawasan kependidikan
- Membuat dan menyebarkan media promosi jasa perpustakaan
- Memahami kebijakan pengembangan kurikulum yang berlaku
2) Mengembangkan keterampilan memanfaatkan informasi
- Menginformasikan kepada komunitas sekolah/ madrasah tentang materi
perpustakaan yang baru
- Membimbing komunitas sekolah/madrasah untuk memanfaatkan koleksi
perpustakaan
- Mengorganisasi pajangan dan pameran materi perpustakaan
- Membuat dan menyebarkan media promosi jasa perpustakaan
3) Melakukan promosi perpustakaan
- Menginformasikan kepada komunitas sekolah/ madrasah tentang materi
perpustakaan yang baru
- Membimbing komunitas sekolah/madrasah untuk memanfaatkan koleksi
perpustakaan
- Mengorganisasi pajangan dan pameran materi perpustakaan
- menyebarkan media promosi jasa perpustakaan
4) Memberikan bimbingan literasi informasi
- Mengidentifikasi kemampuan dasar literasi info
- Menyusun panduan dan materi bimbingan literasi informasi sesuai
dengan kebutuhan pengguna
- Membimbing pengguna mencapai literasi informasi
- Mengevaluasi pencapaian bimbingan literasi informasi
- Memotivasi dan mengembangkan minat baca komunitas
sekolah/madrasah

d. Kompetensi kepribadian
1) Memiliki integritas yang tinggi
25 Bahan Ajar untuk Bimbingan Teknis Tenaga Pengelola Perpustakaan Sekolah - 2018
- Disiplin, bersih, dan rapi
- Jujur dan adil
- Sopan, santun, sabar, dan ramah
2) Memiliki etos kerja yang tinggi
- Sopan, santun, sabar, dan ramah
- Mengupayakan hasil
- Bertindak secara tepat
- Fokus pada tugas
- Meningkatkan kinerja
- Melakukan evaluasi diri

e. Kompetensi sosial
1) Membangun Hubungan sosial
- Membangun Hubungan sosial
- Bekerja sama dengan komunitas sekolah/madrasah
2) Membangun komunikasi
- Memberikan jasa untuk komunitas sekolah/madrasah
- Mengintensifkan komunikasi internal dan eksternal

f. Kompetensi pengembangan pribadi


1) Mengembangkan ilmu
- Membuat karya tulis di bidang ilmu perpustakaan dan informasi
- Meresensi dan meresume buku
- Menyusun pedoman dan petunjuk teknis ilmu perpustakaan dan
informasi
- Membuat indeks
- Membuat bibliografi
- Membuat abstrak

g. Menghayati etika profesi


- Menerapkan kode etik profesi
- Menghormati hak atas kekayaan intelektual
- Menghormati privasi pengguna

26 Bahan Ajar untuk Bimbingan Teknis Tenaga Pengelola Perpustakaan Sekolah - 2018
h. Menunjukkan kebiasaan membaca
- Menyediakan waktu untuk membaca setiap hari
- Gemar membaca

5) Penyelenggaraan Perpustakaan
 Penyelenggaraan dan pendirian perpustakaan
a. Setiap sekolah atau madrasah mendirikan perpustakaan sekolah
b. Pendirian perpustakaan sekolah ditetapkan oleh pejabat yang berwenang
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
 Nomor Pokok Perpustakaan
Setiap Perpustakaan Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah diwajibkan
memberitahukan keberadaannya dengan cara registrasi ke Perpustakaan Nasional
RI untuk memperoleh Nomor Pokok Perpustakaan (NPP).
 Struktur organisasi
a. struktur organisasi perpustakaan sekolah mencakup kepala perpustakaan,
pelayanan teknis, pelayanan pemustaka, dan teknologi informasi dan
komunikasi.
b. Struktur perpustakaan sekolah langsung di bawah kepala sekolah.
c. Struktur organisasi Perpustakaan Sekolah/Madrasah paling kurang seperti
struktur di bawah ini:

Kepala Sekolah

Kepala Perpustakaan

Pelayanan Teknis Pelayanan Pemustaka Teknologi Informasi


dan Komunikasi

27 Bahan Ajar untuk Bimbingan Teknis Tenaga Pengelola Perpustakaan Sekolah - 2018
 Program kerja

Dalam rangka menjalankan organisasi, perpustakaan sekolah membuat program


kerja tahunan yang mengacu pada program kerja sekolah dalam tahun anggaran
yang berjalan.

6) Pengelolaan Perpustakaan

Perpustakaan Sekolah/Madrasah memiliki visi, misi dan kebijakan pengembangan


(strategis) yang dituangkan secara tertulis dan disyahkan oleh kepala sekolah yang
bersangkutan.
 Visi perpustakaan
Perpustakaan Sekolah/Madrasah memiliki visi perpustakaan yang mengacu pada
visi sekolah yang bersangkutan.

 Misi perpustakaan
Misi Perpustakaan Sekolah/Madrasah yaitu:
a) menyediakan informasi dan ide yang merupakan faktor fundamental bagi
kemajuan masyarakat masa kini yang berbasis informasi dan pengetahuan;
b) menyediakan sarana pembelajaran bagi peserta didik agar mampu belajar
sepanjang hayat dan mengembangkan daya pikir agar dapat hidup sebagai
warga negara yang bertanggung jawab.

 Tujuan perpustakaan
Perpustakaan Sekolah/Madrasah bertujuan mengembangkan dan meningkatkan
minat baca, literasi informasi, bakat dan kecerdasan (intelektual, emosional dan
spiritual) peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan dalam rangka
mendukung tujuan pendidikan nasional melalui pelayanan perpustakaan yang
berkualitas.

 Kebijakan pengelolaan perpustakaan


Perpustakaan Sekolah/Madrasah membuat kebijakan tertulis meliputi komponen:
koleksi, sarana prasarana, pepelayanan, tenaga, penyelenggaraan, dan
pengelolaan perpustakaan yang terintegrasi dengan kurikulum.

 Tugas perpustakaan
Tugas Perpustakaan Sekolah / Ibtidaiyah meliputi:

28 Bahan Ajar untuk Bimbingan Teknis Tenaga Pengelola Perpustakaan Sekolah - 2018
a) mengembangkan koleksi perpustakaan;
b) mengolah bahan perpustakaan;
c) mendayagunakan koleksi perpustakaan dan hasil karya tulis peserta didik,
pendidik dan tenaga kependidikan;
d) menyelenggarakan pendidikan pemustaka;
e) melakukan perawatan koleksi;
f) menunjang terselenggaranya proses pembelajaran disekolah;
g) menyediakan jasa perpustakaan dan informasi;
h) melaksanakan kegiatan literasi informasi;
i) melakukan kerjasama perpustakaan; dan
j) melakukan promosi perpustakaan.

 Fungsi perpustakaan
Perpustakaan Sekolah/Madrasah memiliki fungsi sebagai:
a) pusat sumber belajar;
b) pusat kegiatan literasi informasi;
c) pusat penelitian;
d) pusat kegiatan baca membaca; dan
e) tempat kegiatan kreatif, imajinatif, inspiratif dan menyenangkan.

 Anggaran
a) Sekolah/Madrasah menjamin tersedianya anggaran perpustakaan setiap tahun
paling sedikit 5% (lima persen) dari total anggaran sekolah di luar belanja
pegawai dan pemeliharaan serta perawatan gedung.
b) Sumber anggaran perpustakaan Sekolahr/Madrasah berasal dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) atau Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN) atau yayasan dan atau donasi yang tidak mengikat,
termasuk dana dari tanggung jawab sosial korporasi.

 Teknologi informasi dan komunikasi


Perpustakaan Sekolah /Madrasah dalam kegiatan pelayanan dan organisasi
informasi memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk
meningkatkan kinerja perpustakaan dan keperluan pemustak

29 Bahan Ajar untuk Bimbingan Teknis Tenaga Pengelola Perpustakaan Sekolah - 2018
2.3 Gerakan Literasi
1) Pengertian Literasi
Kata literasi berasal dari bahasa Inggris Literacy yang diartikan sebagai
kemampuan baca tulis, selanjutnya menurut Kuder dan Hasit (2002) pengertian
literasi berkembang meliputi proses membaca, menulis, berbicara, mendengar,
membayangkan, melihat. Dalam proses membaca terjadi proses yang rumit yaitu
proses kognitif, linguistik, dan aktivitas sosial. Pembaca harus secara aktif
melibatkan pengalaman sebelumnya, proses berpikir, sikap, emosi dan minat untuk
memahami bacaan.

2) Gerakan Literasi Sekolah


a. Pengertian Literasi Sekolah dalam konteks GLS adalah kemampuan
mengakses, memahami, dan menggunakan sesuatu secara cerdas melalui
berbagai aktivitas, antara lain membaca, melihat, menyimak, menulis, dan/atau
berbicara. GLS merupakan sebuah upaya yang dilakukan secara menyeluruh
untuk menjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajaran yang warganya
literat sepanjang hayat melalui pelibatan publik.

b. Tujuan gerakan literasi sekolah adalan untuk menumbuhkembangkan budi


pekerti peserta didik melalui pembudayaan ekosistem literasi sekolah agar
mereka menjadi pembelajar sepanjang hayat.

3) Pengertian Literasi Digital


a. Literasi digital bermakna kemampuan untuk berhubungan dengan informasi
hipertekstual dalam arti bacaan tak berurut berbantuan komputer. (Davis &
Shaw, 2011)
b. Gilster (2007) literasi digital sebagai kemampuan memahami dan
menggunakan informasi dari berbagai sumber digital.; dengan kata lain
kemampuan untuk membaca, menulis dan berhubungan dengan informasi
dengan menggunakan teknologi dan format yang ada pada masanya.
c. IFLA ALP Workshop (2006) literasi digital,
didefinisikan sebagai kemampuan memahami dan menggunakan informasi
dalam berbagai format dari sejumlah besar sumber daya tatkala sumber daya
tersebut disajikan melalui komputer. Sesuai perkembangan internet, maka

30 Bahan Ajar untuk Bimbingan Teknis Tenaga Pengelola Perpustakaan Sekolah - 2018
pemakai tidak tahu atau tidak mempedulikan dari mana asalnya informasi,
yang penting ia dapat mengaksesnya.

4) Literasi Perpustakaan (Library literacy)


Implementasi literasi perpustakaan dilakukan antara lain dengan memberikan
pemahaman cara membedakan bacaan fiksi dan nonfiksi, memanfaatkan koleksi
referensi dan periodikal, memahami Dewey Decimal System sebagai klasifikasi
pengetahuan yang memudahkan dalam menggunakan perpustakaan, memahami
penggunaan katalog dan pengindeksan, hingga memiliki pengetahuan dalam
memahami informasi ketika sedang menyelesaikan sebuah tulisan, penelitian,
pekerjaan, atau mengatasi masalah.

Peran Perpustakaan
a. Perpustakaan mempunyai peranan penting di dalam pendidikan
b. Perpustakaan adalah tempat pengetahuan di mana disiplin ilmu berhubungan;
merupakan lingkungan informasi yang dibutuhkan oleh para lulusan dalam hidup
mereka dan untuk bekerja; dan lingkungan alami untuk pemecahan masalah
dengan dunia informasi tak terbatas.
c. Perpustakaan dan pustakawan juga dapat membantu mengajar kemampuan
berpikir kritis siswa.
d. pustakawan memiliki tanggung jawab dalam membentuk user yang melek
informasi

31 Bahan Ajar untuk Bimbingan Teknis Tenaga Pengelola Perpustakaan Sekolah - 2018
Daftar Pustaka

Davis, C. H., & Shaw, D. (2011). Introduction to information science and technology. New
Jersey: Information Today.

Gilster, P. (1997). Digital Literacy. New York: Wiley.

International Federation of Library Association. (2006). The Basic information literacy skills.
Auckland: IFLA.

Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Peraturan Menteri


PendayagunaanAparatur Negara danReformasiBirokrasi RI Nomor 9 Tahun 2014
tentang Jabatan Fungsional Pustakawan dan Angka Kreditnya (2014). Jakarta:
Perpustakaan Nasional.

Kementerian Pendidikan Nasional. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun


2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah
(SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), dan Sekolah
Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA) (2008). Jakarta: Kementerian Pendidikan
Nasional.

Kementerian Pendidikan Nasional. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 25 Tahun


2008 tentang Standar Tenaga Perpustakaan Sekolah (2008). Jakarta: Kementerian
Pendidikan Nasional.

Kementerian Pendidikan Nasional. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun


2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (2003). Jakarta: Kementerian Pendidikan
Nasional.

Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi RI Nomor 83 Tahun 2012 tentang Penetapan Rancangan Standar
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Jasa Permasyarakatan, Hiburan dan
Perorangan lainnya, Bidang Perpustakaan menjadi Standar Kompetensi Kerj, Pub. L.
No. 83 (2012). Jakarta: Perpustakaan Nasional.

Kuder, S. J., & Hasit, C. (2002). Enhancing literacy for all students. Boston: Pearson.

Perpustakaan Nasional. Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional RI Nomor 10 Tahun 2017


tentang Standar Nasional Perpustakaan Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah (2017).
Jakarta: Perpustakaan Nasional.

Perpustakaan Nasional. Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional RI Nomor 12 Tahun 2017


tentang Standar Nasional Perpustakaan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah
(2017). Jakarta: Perpustakaan Nasional.

Perpustakaan Nasional. Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional RI Nomor 11 Tahun 2017


tentang Standar Nasional Perpustakaan Sekolah Menengah Pertama/Madrasah
Tsanawiyah (2017). Jakarta: Perpustakaan Nasional.

32 Bahan Ajar untuk Bimbingan Teknis Tenaga Pengelola Perpustakaan Sekolah - 2018
Perpustakaan Nasional. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 tentang
Perpustakaan. (2009). Jakarta: Perpustakaan Nasional.

33 Bahan Ajar untuk Bimbingan Teknis Tenaga Pengelola Perpustakaan Sekolah - 2018

Anda mungkin juga menyukai