( PRAKERIN )
NISN : 0020575704
DAN HORTIKULTURA
`PROVINSI GORONTALO
2018
LEMBAR PENGESAHAN
Disahkan : Dulupi
Mengetahui
i
KATA PENGANTAR
Allhamdulillah, segal puji bagi allah yang maha pengasih lagi maha
penyayang yang telah memberikan kenikmatan yang tiada kira sehingga kami
dappat melaksanakan Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dan juga
menyelesaikan laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini dengan baik.
Laporan PKL ini merupakan salah satu tugas yang harus diselesaikan oleh
Siswa-Siswi SMK Negeri 1 Dulupi dengan tujuan siswa mengenal dunia kerja/
industri serta menambah wawasan ilmu pengetahuan dalam dunia kerja, selain itu
penyusun berharap agar laporan ini menjadi bahan diskusi adik-adik kelas sehingga
menambah wawasan merekan dalam dunua kerja
Selama penyusunan laporan Prakerin imi tidak lepas dari bimbingan,
dukungan dan doa dari berbagai pihak sahingga saya dapat melaksanakan Praktek
Kerja Indutri dengan baik. Oleh karena itu tidak lupa saya mengucapkan
terimakasih yang sebesar-besarnya Kepada Yth :
1. Bapak Sofyan Hasan, Stp. MM Selaku kepala Dinas Kabupaten
Boalemo
2. Bapak Suleman Mayang S.Pd. MM Selaku kepala sekolah SMK NEGERI l
DULUPI
3. Bapak Handriadi, Stp Selaku pembimbing Dudi.
4. Ibu Adisti Mamonto, S.Pd Selaku Pembimbing Sekolah.
5. Staf Pegawai Dinas Pertanian Kabupaten Boalemo Provinsi Gorontalo
6. Staf Dewan Guru SMK NEGERI l DULUPI
7. Spesial buat keluarga saya yang dengan senantiasa memanjatkan doa kepada
saya dalam pelaksanaan Prakerin
ii
Penyusun menyadari dalam penyusunan laporan kegiatan Praktek kerja
Lapangan ini jauh dari kesempurnaan. Oleh kerena itu, penulis mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari setiap pembaca semoga laporan ini dapat bagi
setiap pihak terutama mereka para pembaca.
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
BAB IV PENUTUP
4.1. Kesimpulan. .......................................................................................... 9
4.2. Saran. ..................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................10
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Program keahlian
Jurnal kegiatan
Dokumentasi
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Secara morfologis, tanaman ini termasuk tanaman tidak lengkap karena tida
memiliki daun. Akar buah naga tidak terlalu panjang dan berupa akar serabut yang
sangat tahan pada kondisi tanah yang kering.
Buah naga mulai di kenal di Indonesia sekitar tahun 2000 dan bukan dari
budidaya sendiri melainkan inpor dari Tailan padahal pembudidayaan tanaman
inirelatif mudah dan iklim tropis di indonesia sangat mendukung
pengembangannya, tanaman ini mulai di kembangkang sekitar tahun 2001,
beberapa daerah di jawa timur di antaranya mojokerto, pasuruan ,jember,dan
sekitarnya, Namun sampai saat ini areal penanaman buah naga masih dapat di
katakan sempit dan hanya daerah tertentu.
Menghasilkan hasil buah naga yang baik maka diperlukan beberapa teknik
salah satunya dalam persiapan lahan yaitu:
1
Penulis tertarik untuk mengangkat materi Persiapan Lahan Pada Buah Naga
karena banyak para petani yang kurang paham dalam mempersiapkan lahan yang
baik
1.2 Tujuan
1.2.1 Untuk mengetahui sistem kerja persiapan lahan pada tanaman buah naga
1.3 Manfaat
2
BAB II
PROSES PELAKSANAAN
2.2
BAB III
PEMBAHASAN
1. Alat
a. Pisau
b. Gunting
c. Dll
2. Bahan
a. TanamanMangga
b. plastic
c. alkohol
Dari hasil kegiatan Praktek Kerja Lapangan yang telah dilakukan di UPTD
Balai Perbenihan pengawasan Sertifiksi Benih Pertanian Provinsi Gorontalo (
BPPSB ) Provinsi Gorontalo, ada beberapa hal yang dapat dibahas terhadap hasil
kegiatan praktek kerja lapangan tersebut antara lain :
1. Persemaian Benih
Biji yang akan disemai harus dipisahkan dari dagingnya, biji tidak terdapat
hama, tidak rusak supaya tidak dijadikan tempat masuknya mikroorganisme
penyebab penyakit dan mulus (tidak gopeng). Biji yang sudah siap tanam, ditanam
dipolibag yang telah disiapkan dan dilakukan penyiraman setiap hari.
3.4 Pembahasan
Perbanyakan tanaman digolongkan menjadi dua bagian, yaitu perbanyakan
secara vegetatif dan generatif. Sambung pucuk merupakan perbanyakan tanaman
gabungan antara perbanyakan secara generatif (dari persemaian biji) dengan salah
satu bagian vegetatif (cabang/ranting) yang berasal dari tanaman lain yang
disatukan. Tanaman yang telah disambungkan masing-masing mempunyai
keunggulan dari segi kelebatan buah, ukuran besar dan rasa/khasiat serta ketahanan
terhadap hama dan penyakit (Prastowo. 2006).
Penyambungan ada dua macam yaitu Grafting dan Budding. Grafting
adalah penyatuan antara batang dengan batang yang terpisah atau dengan bagian
pangkal akar yang terpisah untuk tumbuh bersama-sama membentuk satu individu
baru. Sedangkan budding adalah bentuk grafting yang khas (okulasi) karena hanya
satu tunas digunakan sebagai batang atas dan disisipkan di bawah kulit dari batang
bawah.
Pada umunya semakin dekat famili antar dua tanaman yang disambung
maka kecepatan pertumbuhan batang atas serta pertautan dan presentasi
keberhasilan lebih tinggi. Pertautan akan ditentukan oleh proses pembelahan sel
pada bagian yang akan bertautan. Dalam penyambungan, tanaman yang akan
disambungkan, harus diketahui sifat batang bawah dan batang atas. Batang bawah
berasal dari tanaman yang mempunyai sifat-sifat perakaran yang baik, anatara lain:
tahan terhadap serangan hama dan penyakit, tahan terhadap sifat-sifat tanah serta
keadaan air tanah tertentu yang buruk, dan sebagainya. Sedang batang atas diambil
dari tanaman yang mempunyai sifat-sifat hasil dan produktivitas yang diinginkan
(Saefudin.2009).
7
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
Agar penyambungan dapat berhasil sebaiknya dalam melakukan
penyambungan harus diketahui tentang sifat batang atas dan batang bawah yang
digunakan, dan diharapkan sebelum melakukan penyambungan harus memahami
teknik yang digunakan sesuai dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing
teknik yang digunakan agar dapat memakai teknik penyambungan yang sesuai.
Perlunya ditingkatkan pengetahuan, keterampilan, dan ketelitian di
lapangan dengan kegiatan dan pelatihan agar persentase keberhasilan dalam
melakukan grafting lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA