Anda di halaman 1dari 4

ANALISA DATA

NO. DATA ETIOLOGI MASALAH


1. DS: Bakteri, virus masuk ke Ketidakefektifan
- Klien mengatakan nyeri di nasofaring perfusi jaringan otak
area kepala sebelah kanan ↓
- Keluarga klien mengatakan Masuk ke serebral melalui
klien mengalami penurunan pembuluh darah
kesadaran sejak 1 minggu ke ↓
belakang. Tromboemboli
DO: ↓
- Klien tampak lemas Menyebar ke CSS
- Klien bedrest ↓
- Kekuatan onus otot tangan 3 – Peningkatan TIK
3 ↓
- Kekuatan tonus otot kaki 1 – 1 Reaksi lokal pada meningen
- Keasadaran apatis ↓
- GCS (E:4,M:6,V:3) Meningitis
- Kontak mata kurang ↓
- Komunikasi mengalami Metabolisme bakteri
hambatan ↓
- TD: 110/70 mmHg, HR: Peningkatan komponen darah
70x/m, RR: 12x/m, T: 35,9⁰C difaskuler serebral

Peningkatan vaskolitis darah

Penurunan perfusi jaringan
serebral

Ketidakefektifan perfusi jaringan
otak
2. DS: Meningitis Nyeri akut
- Klien mengatakan nyeri di ↓
area kepala sebelah kanan Reaksi inflamasi
DO: ↓
- Klien tampak meringis Vasodilatasi pembuluh darah
- Klien tidak mampu ↓
mengungkapkan karakteristik Peningkatan permeabilitas kapiler
nyerinya ↓
Sel darah merah ke intestinal

Menekan saraf

Nyeri
NO. DATA ETIOLOGI MASALAH
3. DS: Peningkatan TIK Ketidakseimbangan
- Keluarga klien mengatakan ↓ elektrolit
pada saat klien tidak diberi Terjadi proses adaptif regulatory
cairan NaCl 3% selama volume decrease
beberapa hari, klien langsung ↓
gelisah. Terjadi perpindahan cairan dari
DO: interstitial ke cairan cerebrospinal
- Riwayat kejang 3x ↓
- Nilai natrium 121 mEq/L Sirkulasi sistemik
(normal: 135-145 mEq/L) ↓
- Nilai Klorida 73 mEq/L Elektrolit dalam sel otak
(normal: 98-108 mEq/L) dikeluarkan
- Terapi cairan NaCl 0,9% dan ↓
NaCl 3% Ekstrusi elektrolit sel otak
berupa: natrium, kalium, dan
klorida

Resiko ketidakseimbangan
elektrolit
4. DS: Meningitis Resiko Injury
- Keluarga klien mengatakan ↓
beberapa hari ke belakang, Peningkatan permeabilitas kapiler
klien tampak gelisah sehingga ↓
tangannya direstrain Kebocoran cairan dari
DO: intravaskuler
- Riwayat kejang 2x sebelum ↓
masuk rumah sakit dan kejang Peningkatan volume cairan di
1x pada tanggal 9 Januari interstitial
2020 ↓
- Nyeri area kepala sebelah Ketidakseimbangan ion
kanan ↓
Ketidakseimbangan asam basa

Gangguan hemostatis neuron

Kelaianan depolarisasi neuron

Hiperaktifitas neuron

Kejang

NO. DATA ETIOLOGI MASALAH
Peningkatan muatan listrik pada
sel-sel saraf motorik

Peningkatan kontraksi otot

Resiko injury
5. DS: Meningitis Resiko penyebaran
- Keluarga klien mengatakan ↓ infeksi
adik klien memiliki riwayat Metabolisme bakteri
penyakit TB ↓
DO: Akumulasi sekret
- Diagnosa medis: Meningitis ↓
TB Peningkatan komponen darah di
- Leukosit 21.430/mm3 serebral
- Riwayat demam (+) 2 minggu ↓
sebelum masuk rumah sakit Bakteri masuk ke aliran balik
- Suhu 35,9⁰C vena ke jantung

Darah diedarkan ke seluruh tubuh

Resiko penyebaran infeksi
6. DS: Meningitis Hambatan mobilitas
- Keluarga klien mengatakan ↓ fisik
klien mampu untuk duduk dan Perubahan fisiologis intrakranial
berjalan tetapi harus sambil ↓
dipegang dan didampingi Kerusakan fungsi serebral
DO: ↓
- Klien bedrest Parietal
- Kekuatan tonus otot tangan 3 ↓
–3 Gangguan motorik
- Kekuatan tonus otot kaki 1 – 1 ↓
- Klien tampak lemas Kelemahan fisik
- Klien muntah 3x ↓
- Aktivitas dibantu keluarga Hambatan mobilitas fisik
7. DS: Meningitis Hambatan komunikasi
- ↓ verbal
DO: Perubahan fisiologis intrakranial
- Mulut dan lidah tampak kaku ↓
saat berbicara Defisit neurologis
- Klien hanya mampu berbicara ↓
sepatah-dua patah kata, bukan Disfungsi bahasa dan komunikasi
berupa kalimat yang panjang. ↓
NO. DATA ETIOLOGI MASALAH
- Respon kurang saat diajak Hambatan komunikasi verbal
berbicara.

DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Ketidakefektifan perfusi jaringan otak b.d peningkatan tekanan intrakranial yang ditandai
dengan klien mengatakan nyeri di area kepala sebelah kanan, keluarga klien mengatakan
klien mengalami penurunan kesadaran sejak 1 minggu ke belakang, klien tampak lemas,
klien bedrest, kekuatan tonus otot tangan 3 – 3, kekuatan tonus otot kaki 1 – 1, keasadaran
apatis,GCS (E:4,M:6,V:3), kontak mata kurang, komunikasi mengalami hambatan, TD:
110/70 mmHg, HR: 70x/m, RR: 12x/m, T: 35,9⁰C.
2. Nyeri akut b.d adanya iritasi lapisan otak yang ditandai dengan klien mengatakan nyeri di
area kepala sebelah kanan, klien tampak meringis, klien tidak mampu mengungkapkan
karakteristik nyerinya.
3. Resiko injury b.d adanya kejang / gelisah yang ditandai dengan keluarga klien mengatakan
beberapa hari ke belakang, klien tampak gelisah sehingga tangannya direstrain, riwayat
kejang 2x sebelum masuk rumah sakit dan kejang 1x pada tanggal 9 Januari 2020, nyeri
area kepala sebelah kanan.
4. Resiko penyebaran infeksi b.d daya tahan tubuh berkurang yang ditandai dengan keluarga
klien mengatakan adik klien memiliki riwayat penyakit TB, diagnosa medis: Meningitis
TB, leukosit 21.430/mm3 , riwayat demam (+) 2 minggu sebelum masuk rumah sakit, suhu
35,9⁰C.
5. Hambatan mobilitas fisik b.d kelemahan fisik yang ditandai dengan keluarga klien
mengatakan klien mampu untuk duduk dan berjalan tetapi harus sambil dipegang dan
didampingi, klien bedrest, kekuatan tonus otot tangan 3 – 3, kekuatan tonus otot kaki 1 –
1, klien tampak lemas, klien muntah 3x, aktivitas dibantu keluarga.
6. Hambatan komunikasi verbal b.d perubahan sistem saraf pusat yang ditandai dengan mulut
dan lidah tampak kaku saat berbicara, klien hanya mampu berbicara sepatah-dua patah
kata, bukan berupa kalimat yang panjang, respon kurang saat diajak berbicara

Anda mungkin juga menyukai