Anda di halaman 1dari 17

OBSERVASI LABORATORIUM MIKROBIOLOGI

LAPORAN OBSERVASI

disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Teknik Laboratorium

Dosen Pengampu :

Dr. Didik Priyandoko, M.Si


Dr. Bambang Supriatno, M.Si
Dr. H. Riandi, M.Si

oleh:

Kelas A/2016

Kelompok 4

Medisa Shania Divena (1600290)

Metta Nensi Pandiangan (1604333)

Ninda Eka Ratnasabilla (1606502)

Roro Haptari Ayu Kinanti (1606027)

Rosita (1608114)

Wardayani Solihah (1605861)

DEPARTEMEN PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMUPENGETAHUANALAM

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

2017
A. Judul
Observasi Laboratorium Mikrobiologi

B. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Hari, tanggal : Kamis, 09 Februari 2017
Pukul : 14.00 – 15.00 WIB
Tempat: Laboratorium Mikrobiologi

C. Tujuan
1. untuk mengetahui laboran dari laboratorium Mikrobiologi Departemen
Pendidikan Biologi FPMIPA UPI
2. untuk mengetahui alat-alat yang ada di dalam Laboratorium
Mikrobiologi Departemen Pendidikan Biologi FPMIPA UPI
3. untuk mengetahui mata kuliah yang dilaksanakan di dalam
Laboratorium Mikrobiologi Departemen Pendidikan Biologi FPMIPA
UPI

D. Dasar Teori
Laboratorium merupakan tempat melatih mahasiswa dalam hal
keterampilan melakukan praktik, demonstrasi, percobaan, penelitian, dan
pengembangan ilmu pengetahuan. Laboratorium yang dimaksud di sini
tidak hanya berarti ruangan atau bangunanyang dipergunakan untuk
percobaan ilmiah, misalnya dalam bidang sains (science), biologi, kimia,
fisika, teknik , dan sebagainya; melainkan juga termasuk tempat aktivitas
ilmiahnya sendiri baik berupa percobaan/eksperimen, penelitian/riset,
observasi, demonstrasi yang terkait dalam kegiatan belajar-mengajar
(Herrani,2015).
Laboratorium dapat bermacam-macam jenisnya. Di Perguruan
Tinggi, untuk satu jurusan saja, mungkin terdapat banyak laboratorium. Di
Jurusan Biologi, kita kenal laboratorium Fisiologi, laboratorium
Mikrobiologi, laboratorium Ekologi, laboratorium Genetika, dan lain-lain.
Bahkan ada laboratorium yang lebih spesifik lagi seperti laboratorium
Kultur Jaringan tumbuhan (Wirjosoemartodkk., 2004:41).
Persyaratan lokasi pembangunan laboratorium antara lain tidak
terletak pada arah angin yang menuju bangunan lain atau pemukiman. Hal
ini dimaksudkan untuk menghindari penyebaran gas-gas berbahaya.
Bangunan laboratorium tidak berdekatan atau dibangun pada lokasi
sumber air. Lokasi laboratorium harus mudah dijangkau untuk
pengontrolan dan memudahkan tindakan lainnya misalnya apabila terjadi
kebakaran, mobil kebakaran harus dapat menjangkau bangunan
laboratorium. Ruangan laboratorium untuk pembelajaran sains umumnya
terdiri atas ruang utama dan ruang pelengkap. Ruang utama adalah
ruangan tempat para siswa atau mahasiswa melakukan praktikum. Ruang
pelengkap umumnya terdiri atas ruang persiapan dan ruang penyimpanan.
Ukuran ruang utama lebih besar dari pada ukuran ruang persiapan dan
ruang penyimpanan (Wirjosoemarto dkk., 2004:42)
Mikrobiologi merupakan cabang dari ilmu biologi yang
mempelajari mikroorganisme. Praktikum Mikrobiologi diberikan dengan
tujuan untuk mendukung secara langsung materi kajian dalam perkuliahan
dan memberi bekal pengalaman serta keterampilan dasar bagi mahasiswa
tentang teknik-teknik dasar yang banyak digunakan di bidang
Mikrobiologi. Keberadaan laboratorium Mikrobiologi dalam proses
pembelajaran sains sangat penting untuk melatih keterampilan mahasiswa
dalam menggunakan alat-alat mikrobiologi (Herrani,2015).

E. Alat dan Bahan


Tabel 01. Alat yang Digunakan

No. Nama Alat Jumlah

1. Kamera Handphone 1 buah

2. Perekam Suara 1 buah

3. Kertas 1 lembar

4. Bolpoin 1 buah

F. Langkah Kerja
bildokuts7ypr5chv423D1Pz6w
engam
.M
G. Hasil Pengamatan

Tabel02. Alat Praktikum di Laboratorium Mikrobiologi

No. Nama Alat Jumlah Gambar Fungsi Keterangan


1. Analytical Balance 1 buah Mengukur atau menimbang Masih berfungsi dengan baik.
suatu massa Namun terdapat kerak di dalamnya.

Gb 1. Analytical Balance
(Dokumentasi Kelompok 4, 2017)
2. Autoclave 1 buah Sterilisasi dan destruksi alat Masih berfungsi dengan baik
dan bahan

Gambar 2. Autoclave
(Dokumentasi Kelompok 4, 2017)

No Nama Alat Jumlah Gambar Fungsi Keterangan


3. Centrifuge 1 buah Memisahkan cairan Masih berfungsi dengan baik
berdasarkan berat jenisnya

Gambar 3. Centrifuge
(Dokumentasi Kelompok 4, 2014)
4. Colony Counter 4 buah Menghitung jumlah koloni Masih berfungsi dengan baik.
bakteri Namun terdapat beberapa yang
tidak lengkap bagiannya.

Gambar 4. Colony Counter


(Dokumentasi Kelompok4, 2017)
5. Freezer 1 buah Menyimpan isolasi DNA Masih berfungsi dengan baik

Gambar 5. Freezer
(Dokumentasi Kelompok4, 2017)
No Nama Alat Jumlah Gambar Fungsi Keterangan
6. Incubator Shaker 1 buah Menginkubasi dengan suhu Masih berfungsi dengan baik
tertentu dengan keadaan
digoyang

Gambar 6. Incubator Shaker


(Dokumentasi Kelompok 4, 2017)
7. Laminar Non Air Flow 1 buah Sterilisasi dengan ultraviolet Masih berfungsi dengan baik

Gambar 7. Laminar non Air Flow


(Dokumentasi Kelompok 4, 2017)
8. Mikropipet 14 buah Memindahkan cairan yang Masih berfungsi dengan baik
bervolume cukup kecil atau
isolasi DNA

Gambar 8. Mikropipet
(Dokumentasi Kelompok 4, 2017)
No Nama Alat Jumlah Gambar Fungsi Keterangan
9. Oven 1 buah Menguji aktivasi bateri yang Masih berfungsi dengan baik
bersuhu 55 ° C

Gambar 9. Oven
(Dokumentasi Kelompok 4, 2017)
10. Shaker 1 buah Menghomogenkan larutan Masih berfungsi dengan baik

Gambar 10. Shaker


(Dokumentasi Kelompok 4, 2017)
11. Spektrofotometer 1 buah Melihat absorbansi kemurnian Masih berfungsi dengan baik
DNA

Gambar 11. Spektrofotometer


(Dokumentasi Kelompok 4, 2017)
12.. Vortex Mixer 2 buah Menghomogenkan cairan di Masih berfungsi dengan baik
dalam tabung reaksi

Gambar 12. Vortex Mixer


(Dokumentasi Kelompok4, 2017)
13. Water Bath Without 1 buah Memanaskan sampel hingga Masih berfungsi dengan baik
Shaker suhu tertentu, biasanya
digunakan pada isolasi DNA

Gambar 13. Water Bath


(Dokumentasi Kelompok 4, 2017)

No Nama Alat Jumlah Gambar Fungsi Keterangan


14. Water Destilator 1 buah Memurnikan air Masih berfungsi dengan baik.
Namun, tidak sering dipakai

Gambar 14. WaterDestilator


(Dokumen Kelompok 4, 2017)
H. Pembahasan
Laboratorium Mikrobiologi yang ada di Fakultas Pendidikan
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pendidikan Indonesia
ini terletak di gedung bagian utara. Laboratorium ini memiliki kepala
laboratorium dan pranata laboratorium. Kepala laboratorium pembelajaran
Mikrobiologi yaitu Dr. Taufik Hidayat, M.Si dengan pranata laboratorium
Renaldi Erwinsyah. Laboratorium ini digunakan untuk ruang belajar mata
kuliah Biologi Molekuler, Bioproses, Keterampilan Biologi, Mikrobiologi,
Genetika.
Dalam laboratorium ini, terbagi beberapa ruangan. Ruangan yang
terdapat di dalamnya yaitu ruang utama, yaitu ruang untuk mahasiswa
melakukan praktikum. Lalu, ruang persiapan. Di dalam ruang persiapan
terdapat pula ruang analisis karsinogenik akut. Ruang lainnya yaitu ruang
spesimen. Di dalamnya terdapat spesimen hasil percobaan mahasiswa.
Saat memasuki ruang spesimen, terlihat pintu untuk memasuki ruang
dosen.
Selain itu, di dalam laboratorium ini terdapat alat-alat dan bahan
untuk memfasilitasi kegiatan praktikum. Terdapat alat-alat yang umum ada
di setiap laboratorium. Namun terdapat pula alat yang menjadi ciri khas
laboratorium Mikrobiologi ini. Alat-alat di dalam laboratorium ini masih
dalam keadaan baik,namun ada pula beberapa alat yang membutuhkan
perbaikan karena usia alat banyak yang sudah tua, dan ada pula alat yang
rusak karena ulah pengguna yang tidak bertanggung jawab.
Setiap alat yang ada di laboratorium ini memiliki fungsi dan cara
penggunaan yang berbeda. Berikut merupakah alat-alat yang ada di
laboratorium Mikrobiologi:
1. Analytical Balance
Analytical Balance berfungsi untuk mengukur atau
menimbang suatu massa sampai maksimal 160 gram. Cara
menggunakan alat ini yaitu dengan menempatkan bahan ke
dalam pan keseimbangan dan tutup pintu kaca lalu tunggu
lampu hijau disebelah kiri dan tunggu hingga muncul angka
hasil timbangan. Dalam laboratorium ini hanya ada satu buah.
2. Autoclave
Autoclave yaitu alat untuk mensterilisasi dan mendestruksi
alat dan bahan yang akan digunakan dalam praktikum. Di
dalamlaboratoriuminiterdapatsatubuah autoclave.Cara kerja
autoclave dengan memasukkanalat-alat yang
akandisterilisasikedalamnya,kemuadian autoclave
akanmengeluarkanuap yang
bersuhudanbertekanantinggiuntukmensterilisasialat,
biasanyaberlangsungselamakuranglebih 15menit.
Perawatanuntuk autoclave
biasanyadenganmengaturteganganlistrik agar
stabildanuntukmembersihkannyabiasanyadengancaradisiramka
n air aquadesuntukmencegahpengaratanpadadinding autoclave.
Namun kondisi alat saat ini terdapat kerak di dalamnya di
karenakan tidak dibersihkan menggunakan aquades.
3. Centrifuge
Centrifugeadalahalatyang
digunakanuntukmemisahkanfasedalamsebuahsampel. Sampel
cairan dipisahkan berdasarkan berat
jenisnya.Centrifugeinibiasadigunakandalam proses
isolasiDNA. Sebelumdimasukkandalam
centrifugesampeldigerusdanditambahkanzat-
zattertentusehingga DNA didalamnyatemampatkan.
Lalusampeldimasukkankedalammikrotubedandimasukkankedal
am centrifuge.
Centrifugeakanmemutarsampeldalamkecepatantinggi hingga
10.000 rpm.Prinsip yang digunakanadalahprinsipsedimentasi.
Setelah di sentrifugasi, akanterjadipengendapan di
dasartabungberupabagian-bagiandariseldan protein, sedangkan
di bagianatastabungadalah DNA. Langkahterakhir, DNA
diambildenganmikropipetdandipindahkankewadahlainnya.Dida
lamlaboratorium Mikrobiologisendiriterdapatsebuah
centrifugedanbeberapamikrotube yang masihlayakpakai.
4. Colony Counter
Coloni counter adalah alat yang digunakan untuk
menghitung pertambahan jumlah bakteri secara manual. Alat
ini juga berfungsi untuk menghitung jumlah koloni mikroba.
Cara kerjanya adalah menekan tombol on kemudian cawan
Petri ditaruh pada tempatnya lalu diamati dengan lup yang ada
pada alat, dihitung jumlah bakteri yang ada dengan menekan
tombol penghitung. Di dalam laboratorium ini terdapat empat
buah. Kondisi alat ini masih berfungsi dengan baik, namun ada
beberapa yang tidak lengkap bagiannya.
5. Freezer
Freezer ini berfungsi untuk menyimpan isolasi DNA. Di
dalamnya terdapat berbagai DNA hasil percobaan. Di ruang
utama terdapat satu freezer dan dua buah freezer di dalam
ruang spesimen untuk menyimpan media pengembangbiakkan
spesimen.
6. Incubator Shaker
Incubator Shaker ini berfungsi untuk menginkubasi dengan
menggunakan suhu tertentu dengan keadaan digoyang. Cara
penggunannya, pertama, Hubungkan alat incubator shaker ke
sumber listrik, lalu menaikkan saklar circuit pada posisi on.
Tekan tombol power. Masukkan bahan yang akan diinkubasi
lalu pilih pengaturan waktu dan suhu inkubasi. Setelah itu
tekan tombol “START” untuk menjalankan proses inkubasi.
Alat ini berfungsi dengan baik dan hanya terdapat satu buah di
dalam laboratorium Mikrobiologi.
7. Laminar non air flow
Laminar non air flow berfuungsi untuk mensterilisasi yang
dilakukan dengan menggunakan ultraviolet. Sering disebut
transfer box. Cara penggunaannya, jika kita ingin meneliti
tentang bakteri, tetapi bakteri aerob yang membutuhkan udara,
berarti harus ada udara yang masuk dan keluar tetapi tidak
boleh terpapar dengan tubuh manusia, karena dapat terjadi
kontaminasi dengan bakteri.
8. Mikropipet
Mikropipet ini berfungsi untuk mengambil cairan yang
bervolume cukup kecil atau untuk mengambil isolasi DNA.
Dalam laboratorium Mikrobiologi terdapat 14 buah dengan
ukuran yang berbeda. Mikropipet dapat mengambil cairan
yang bervolume 20-200 μ l.
9. Oven
Dalam laboratorium ini, oven digunakan untuk menguji
aktivasi bakteri yang suhunya 55 ° C. Cara penggunaanya
steker disambungkan pada sumber listrik. Tekan tombol
ON/OFF, lalu atur temperatur. Setelah itu atur waktu dan putar
knob PUSH/TURN ke kanan untuk memulai operasi.Oven ini
masih berfungsi dengan baik dan terdapat satu buah di dalam
laboratorium Mikrobiologi.
10. Shaker
Shaker berfungsi untuk menghomogenkan atau mengaduk
larutan. Ring kawat yang ada pada shaker akan menahan
tabung reaksi saat sedang diaduk. Dalam laboratorium ini
hanya terdapat satu buah shaker.
11. Spektrofotometer
Spektrofotometerberfungsi untuk melihat absorbansi atau
melihat kemurnian isolasi DNA. Spektrofotometer juga dapat
digunakan untuk menghitung jumlah bakteri. Cara
penggunaannya, hubungkan pada arus listrik. Tekan tombol ON
, tunggu hingga lampu berwarna hijau. Biarkan selama 15
menit untuk pemanasan. Atur panjang gelombangnya.
Spektrofotometer siap digunakan. Spektrofotometer ini terdapat
satu buah yang ada di dalam laboratorium.
12. Vortex Mixer
Vortex Mixer yaitu alat untuk menghomogenkan cairan di
dalam tabung reaksi. Di dalam laboratorium Mikrobiologi
terdapat dua buah yang masih berfungsi dengan baik. Cara
menggunakannya yaitudengan memasukkan cairan yang akan
dihomogenkan lalu tabung diletakkan di atas vortex mixer dan
tekat sedikit kepala vortex mixer dan akan bergetar ketika
dinyalakan. Posisi tangan memegang tabung reaksi ketika
sedang menghomogenkan miring agar ketika sedang
dihomogenkan cairan tidak keluar.
13. Water Bath without Shaker
Water bathadalahsalahsatuperalatandalamlaboratorium
Mikrobiologiyang
digunakanuntukmemanaskansampelhinggasuhutertentu.Di
laboratoriumMikrobiologisendiriterdapat 1 water bath.
Alatinibiasadigunakanuntukisolasi DNA. Padasaatisolasi DNA,
water
bathdigunakanuntukmengoptimalkankerjaenzimproteinkinased
alammenguraikan protein yang masihterkandungdalamsampel.
Prinsippenggunaanyaadalahsetelahsampeldipersiapkanlalu air
dimasukkankedalam water bath. Water bath dinyalakan, sampel
DNA yang sebelumnyatelahdimasukkankedalamtabung
reaksidimasukkankedalam air, lalutungguhingga air
dipanaskanhinggasuhu 700C.Setelahselesaimenggunakan water
bath tersebut, buang air yang ada di
dalambathnyadankeringkankembali water bath tersebut.
14. Water Destilator
Water Destilator berfungsi untuk membuat air destilasi
(Aquades). Destilasi atau penyulingan adalah suatu metode
pemisahan bahan kimia berdasarkan perbedaan kecepatan atau
kemudahan menguap (volatilitas) bahan atau teknik pemisahan
kimia yang berdasarkan perbedaan titik didih. Alat ini hanya
terdapat satu dan tidak sering digunakan karena biaya
operasional yang mahal.

I. Kesimpulan
1. Laboratorium Mikrobiologi Departemen Pendidikan Biologi FPMIPA
UPI, di kepalai oleh Dr. Taufik Hidayat, M.Si dan pranata laboratorium
yaitu Renaldi Erwinsyah.
2. Di dalam laboratorium Mikrobiologi terdapat alat-alat yang biasa
digunakan di laboratorium lainnya. Namun, di dalam laboratorium
Mikrobiologi sendiri terdapat alat yang menjadi ciri khas laboratorium itu
sendiri. Alat ciri khas dari laboratorium Mikrobiologi yaitu Autoclave,
Colony Counter, Spektrofotometer, Vortex Mixer, Laminar non air flow.
Lalu alat lainnya seperti Analytical Balance, Centrifuge, Freezer, Incubator
Shaker, Mikropipet, Oven, Shaker, Water Bath, dan Water Destilator.
Masing-masing alat memiliki fungsi dan cara penggunaan yang berbeda.
3. Laboratorium Mikrobiologi biasanya dipakai untuk melaksanakan
praktikum dari mata kuliah Genetika, Mikrobiologi, Keterampilan Biologi,
Biologi Molekuler dan juga Bioproses.

Daftar Pustaka

Laksana, R, P, B. (2016). Petunjuk Teknis Pengoperasian Alat Incubator


Shaker Wisecube. [Online]. Tersedia:
http://www.biomaterial.lipi.go.id/sigap/wp-
content/uploads/2016/10/Instruksi-Kerja-Incubator-shaker-wiseclave.pdf
(13 Februari 2017)

Univesitas Brawijaya. (2011). Instruksi Kerja Penggunaan Spektrofotometer.


[Online]. Tersedia: http://pd.fk.ub.ac.id/wp-
content/iploads/2013/09/ik/51-IK-penggunaan-spektrophotometer.pdf (13
Februari 2017)
Widya Dharma. (2015). Jurnal Kependidikan. [Online]. Tersedia:
http://repository.usd.ac.id/5526/1/1500/_03+Penggunaan+Virtual+Lab_C
hatarina+Herrani.pdf (10 Februari 2017)

Wirjosoemarto, K (dkk). (2004). Teknik Laboratorium. Bandung: JICA

Anda mungkin juga menyukai