B. Mind Map
C.Konsep
Pengertian Hidrolisis
Seperti yang telah disebutkan diatas hidrolisis adalah
peristiwa penguraian garam oleh air menjadi asam dan basa
penyusunnya kembali. Jenis-jenis hidrolisis garam berdasarkan
Asam dan basa yaitu ;
1. Garam dari Asam Kuat dan Basa Kuat
2. Garam dari Asam Lemah dan Basa Kuat
3. Garam dari Asam Kuat dan Basa Lemah
4. Garam dari Asam Lemah dan Basa Lemah
Dan untuk mengetahui nilai pH, harus menggunakan rumus asam
dan basa yang sudah diketahui nilainya. Untuk lebih memudahkan
digunakan media pembelajaran yang membuat pembelajaran
Hidrolisis menjadi menyenangkan, media yang digunakan yaitu
“Hydrolisis Card” dengan model pembelajaran Scrambel.
Tahapan pembelajaran yang pertama dimulai dengan
memberikan apersepsi tentang hidrolisis, kemudian masuk kepada
pembelajaran inti yaitu penyampaian materi tentang hidrolisis yang
pertama yaitu
1. Garam Asam Kuat dan Basa Kuat
Pembentukan senyawa garam dari asam kuat dan basa kuat.
Ketika suatu asam kuat bereaksi dengan basa kuat akan
menghasilkan garam dan air contohnya
HCl + NaOH NaCl + H2O
Kemudian garam NaCl ini jika dilarutkan di dalam air akan terurai
menjadi asam dan basa penyusunya dalam bentuk ion-ion. Yaitu
NaCl Na+ + Cl-
Na+ + H2O
Cl- + H2O
Ion Na+ dan Cl- dalam air tidak mengalami hidrolisis, dikarenakan
Basa konjugasi dari asam kuat adalah basa yang sangat lemah,
sehingga ionnya tidak bereaksi dengan air. Begitupula dengan Asam
konjugasi dari basa kuat adalah asam yang sangat lemah sehingga
tidak bereaksi dengan air. Artinya adanya senyawa ini didalam
larutan tidak mempengaruhi kesetimbangan ionisasinya air karena
ion dari asam kuat dan basa kuat tidak bereaksi dengan air.
Garam yang terbentuk dari Asam lemah dan basa kuat akan
mengalami hidrolisis sebagian (parsial) yang menyebabkan
konsentrasi OH- lebih besar dari H+, Sehingga larutan bersifat basa
dengan (pH >7) contoh senyawa garam yang terbentuk dari asam
lemah dan basa kuat yaitu :
CH3COOH + NaOH CH3COONa + H2O
Saat garam CH3COONa dalam air maka akan membentuk ion-ionnya
seperti berikut :
Kemudian ion CH3COO- menerima proton dari air, sedangkan ion Na+
tidak bereaksi dengan air reaksinya seperti berikut :
CH3COO- + H2O CH3COOH + OH-
Na+ + H2O
Reaksi hidrolisisnya yaitu : CH3COO- + H2O CH3COOH + OH-
Untuk menghitung pH dari larutan ini yaitu dengan menggunakan
persamaan hidrolisis diatas, maka persamaannya dapat ditulis
seperti berikut :
https://alchemiya.files.wordpress.com/2014/05/albk1.png
https://alchemiya.files.wordpress.com/2014/05/ak-bl1.png
3. Garam dari Asam Kuat dan Basa Lemah
Garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat akan
https://alchemiya.files.wordpress.com/2014/05/akbl2.png
https://alchemiya.files.wordpress.com/2014/05/akbl2.png
https://alchemiya.files.wordpress.com/2014/05/albl2.png
https://alchemiya.files.wordpress.com/2014/05/al-bl.png
Nah...
sekarang kalian sudah mengerti tentang
konsep-konsep dari hidrolisis kan? selanjutnya kita
akan bermain game
D. Bermain Game
Game ini berupa kartu soal dan kartu jawaban yang diberi nama
“Hydrolisis Card” Kartu ini terdiri dari dua bagian yaitu :
1. Kartu Soal dan Kartu Jawaban
Kartu soal ini berisi soal-soal tentang materi hidrolisis yang
telah diajarkan, dan soal-soal ini diberi nomor 1 dan seterusnya
sesuai dengan berapa banyak soal yang diiginkan dan juga harus
di beri warna agar lebih menarik
seperti pada berikut :
kembali
Garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa lemah juga mengalami hidrolisis
sebagian (parsial) dengan [H+] lebih besar dari [OH-] contohnya larutan NH4Cl dalam
air. Dan larutan garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa kuat, larutan ini
mengalami hidrolisis total, harga pH larutan garam ini sangat ditentukan oleh harga
tetapan ionisasi asam dan basa lemahnya, contoh larutan NH4CN dalam air, sedangkan
garam dari asam kuat dan basa kuat tidak mengalami hidrolisis, karena basa konjugasi
dari asam kuat adalah basa yang sangat lemah, sehingga ionnya tidak bereaksi dengan
air. Begitu pula asam konjugasi dari basa kuat adalah asam yang sangat lemah
contohnya : H2O, NaCl dalam air terionisasi menjadi Na+ dan Cl- tidak mempengaruhi
kesetimbangan ionisasi air karena kedua ion tersebut tidak bereaksi dengan air.
1. Isilah titik-titik pada tabel di bawah ini sesuai dengan teks di atas !
No Pernyataan B/S
1. Hidrolisis adalah peristiwa penguraian garam oleh air membentuk asam
dan basanya kembali
2. Garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa lemah mengalami
hidrolisis total
3. Garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa kuat tidak mengalami
hidrolisis
4. Larutan CH3COONa dalam air tidak mengalami hidrolisis
5. Larutan NaCl dalam air mengalami hidrolisis sebagian
6. Garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa kuat mengalami
hidrolisis sebagian
7. Garam dari asam lemah dan basa lemah mengalami hidrolisis sebagian
8. Larutan NH4Cl dalam air mengalami hidrolisis sebagian menyebabkan
[H+] lebih besar dari [OH-] larutan bersifat asam
9. Garam terbentuk dari komponen ion positif basa dan ion negatif basa
10. pH larutan garam sangat ditentukan oleh sifat asam dan basa
pembentuknya
3. Isilah tabel kosong dibawah ini dengan Rumus kimia garam, rumus asam
dan basa pembentuknya, jenis asam dan basanya serta Sifat larutan garam
tersebut jika dilarutkan dalam air
No Rumus Basa Pembentuk Asam Pembentuk Sifat
Kimia Garam Rumus Jenis Rumus Jenis Larutan