ABSTRACT
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha
Esa, karena anugerah Beliaulah tugas Mata Kuliah Seminar Tugas Akhir dengan
judul “Redesain Pelabuhan Penyeberangan Danau Batur Kedisan di Kintamani”
ini dapat diselesaikan.
Laporan ini disusun sebagai persyaratan dalam menempuh Mata Kuliah
Seminar Tugas Akhir (by design) pada Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik
Universitas Udayana periode 2016/2017. Tersusunnya laporan ini tidak lepas dari
peran berbagai pihak yang telah membantu, memberikan saran, bimbingan dan
informasi yang sangat mendukung. Oleh karena itu, pada kesempatan ini
diucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Ir. Ngakan Putu Gede Suardana, MT., Ph.D, selaku Dekan Fakultas
Teknik, Universitas Udayana
2. Ibu Prof. Dr. Ir. Anak Agung Ayu Oka Saraswati, MT., selaku Ketua
Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
3. Bapak Dr. Ir. Syamsul Alam Paturisi, MSP., selaku Dosen Koordinator
Mata Kuliah Seminar Tugas Akhir, Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas
Teknik, Universitas Udayana
4. Bapak Dr. Eng I Wayan Kastawan ST., MA., selaku Dosen Pembimbing I
Mata Kuliah Seminar Tugas Akhir atas waktunya telah memberikan
bimbingan dalam penyusunan laporan ini.
5. Bapak Ir. Evert Edward Moniaga selaku Dosen Pembimbing II Mata Kuliah
Seminar Tugas Akhir atas masukan dan bimbingannya dalam penyelesaian
laporan ini.
6. Segenap pihak keluarga yang telah memberikan dukungan moral dan
finansial dalam penyelesain tugas ini.
7. Kepada sahabat dan kekasih yang selalu memberikan dukungan dan doa
selama mengikuti perkuliahan.
8. Kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
memberikan dorongan dan doa dalam penyelesaian laporan ini.
Dalam kesempatan ini pula, penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan
pada laporan ini. Laporan ini masih memiliki banyak kekurangan, sehingga sangat
mengharapkan adanya masukan baik berupak kritikan maupun saran demi
kesempurnaan penyusunan laporan ini. Akhir kata, semoga laporan ini dapat
memberikan manfaat bagi semua pihak.
Penyusun
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
BAB I
PENDAHULUAN
non bintang tutup karena melesunya perekonomian dan akses ke Bangli yang
semakin bagus sehingga wisatawan lebih memilih menginap di luar Bangli.
Desa Trunyan adalah salah satu daya tarik wisata yang dimiliki oleh
Kabupaten Bangli. Desa Trunyan merupakan wisata budaya yang berada di
pinggir Danau Batur dan berjarak 32 km dari Ibu Kota Kabupaten Bangli.
Keunikan yang menjadi daya tarik wisata di Desa Trunyan adalah tradisi
masyrakatnya yang tidak mengubur mayat melainkan hanya ditaruh di setra
(kuburan). Mayat yang ditaruh tidak berbau sehingga memberikan kesan yang
penuh mistis bagi orang luar yang berkunjung.
Jumlah kunjungan wisatawan ke Desa Trunyan menurut data Dinas
Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangli tahun 2014 adalah sebanyak
15,184 jiwa. Jumlah kunjungan ini terdiri dari 10,977 jiwa wisatawan nusantara
dan 4,207 jiwa wisatawan mancanegara. Banyaknya wisatawan yang berkunjung
ke Desa Trunyan ini mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun
sebelumya. Pada tahun 2013 jumlah kunjungan wisatawan mencapai 16,546 jiwa.
Untuk mencapai Desa Trunyan didukung oleh fasilitas tranportasi darat dan
penyeberangan danau. Fasilitas pelayaran melalui danau dapat ditempuh dari
Pelabuhan Penyeberangan Danau Batur Kedisan di Kintamani. Angkutan danau
memiliki fungsi sebagai pembuka atau penghubung daerah-daerah terpencil yang
mana masih belum bisa atau sulit dijangkau oleh tranportasi lain. Kintamani
sebagai salah satu kecamatan di Kabupaten Bangli memiliki penyeberangan
Danau Batur. Penyeberangan tersebut digunakan untuk pelayaran lokal dan
pelayaran pariwisata (Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten
Bangli).
Pelabuhan Penyerangan Danau Batur Kedisan sebagai sarana pelayanan
tranportasi danau memiliki peranan penting dalam pemerataan pembangunan pada
daerah terpencil. Selain itu pula Pelabuhan Penyeberangan sebagai fasilitas yang
menunjang pariwisata ke Desa Trunyan dapat memberikan kontribusi bagi PAD
(Pendapatan Asli Daerah) serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar
danau.
Pelabuhan Penyeberangan Danau Batur Kedisan sudah ada sejak tahun
1980. Adanya Pelabuhan Penyeberangan Danau Batur Kedisan ini adalah
seletalah dilakukan relokasi pelabuhan yang awalnya berada pada sebelah barat
desa Kedisan. Dilakukannya relokasi pada tahun 1980 ini bekaitan dengan adanya
pengembangan fasilitas pelabuhan yang mana pada lokasi awal sudah tidak
tersedia ruang untuk pengembangan. Pada tahun 1980 dibangun dermaga baru
beserta terminal tiket yang melayani penyeberangan ke Desa Trunyan. (Nasta,
Wawancara 2016)
Sesuai dengan data inventarisasi operasional UPTD Penyeberangan Danau
Batur Kabupaten Bangli tahun 2016 kondisi Pelabuhan Penyeberangan Danau
Batur Kedisan saat ini dalam keadaan rusat berat. Sejak pertama dibangun
Pelabuhan Penyeberangan Danau Batur Kedisan sudah beberapa kali dilakukan
perbaikan. Perbaikan terakhir dilakukan tahun 2012, tetapi hanya sebatas
pengecatan yang dirasa belum cukup untuk membenahi kondisi pelabuhan saat
ini. Masih banyak fasilitas penyeberangan yang belum memadai seperti toilet
umum yang sudah hancur, fasad bangunan yang sudah rusak, dermaga kayu yang
dalam keadaan rusak berat, fasilitas komersial yang kurang efektif, serta sirkulasi
dan parkir kendaraan yang kurang jelas.
Mengingat jumlah kunjungan wisatawan ke Bali khusunya ke objek wisata
yang berada di Kabupaten Bangli bereserta potensi yang mungkin untuk
dikembangkan maka permasalahan yang diahadapi Pelabuhan Penyeberangan
Danau Batur Kedisan di Kintamani memerlukan sebuah pemikiran yang dapat
menemukan sebuah solusi masalah yang kreatif dan inovatif. Redesain Pelabuhan
Penyeberangan Danau Batur Kedisan di Kintamani merupakan solusi yang tepat
untuk mangatasi permasalahan ini. Selain untuk pembenahan bangunan yang
rusak redesain juga berfungsi untuk menambahkan fasilitas penunjang pariwisata
dan mengembangkan lagi fasilitas yang sudah ada.
Dengan Redesain Pelabuhan Penyeberangan Danau Batur Kedisan di
Kintamani diharapkan dapat menyediakan fasilitas pariwisata yang baik dan
nyaman bagi wisatawan yang menggunakan jasa penyeberangan Danau Batur ke
Desa Trunyan maupun ke tujuan penyeberangan lainnya seperti Toya Bungkah
dan Pura Ulun Danu Batur, sehingga nantinya dapat meningkatkan jumlah
kunjungan wisatawan dan menggembakan potensi-potensi yang dimiliki oleh
daerah disekitar Danau Datur.
BAB IV PEMROGRAMAN
Menguraikan tentang tema yang digunakan dalam proses perancangan,
program fungsional, program performansi serta program arsitektural Redesain
Pelabuhan Penyeberangan Danau Batur Kedisan di Kintamani.