Blakely and Snyder (1997) menyatakan Selain aspek globalitas ini, baik Blakely
bahwa problematika komunitas berpagar (gated dan Snyder maupun Glasze dan Meyer sepakat
communities) di Amerika Serikat telah menjadi akan adanya indikasi bahwa komunitas berpagar
semacam tradisi untuk menciptakan ruang sosial merupakan salah satu sumber terjadinya
melalui batas-batas fisik. Dalam komunitas ini, fragmentasi kota. Dengan menggunakan contoh
pagar dipakai bukan saja sebagai sarana untuk kasus di Libanon, Glasze (2003) menegaskan
mendefinisikan teritori kepemilikan individual bahwa komunitas berpagar berkontribusi pada
namun juga dipakai untuk mendefinisikan fragmentasi yang terjadi di kotakota di Libanon.
pengelompokan masyarakat tertentu. Berbeda
dengan pengertian umum bahwa komunitas Dalam perkembangan selanjutnya,
terbentuk melalui proses sosial, komunitas banyak pihak mengkhawatirkan perkembangan
berpagar adalah satu bentuk “rekayasa spasial” komunitas berpagar ini sebagai penyebab
dalam menciptakan komunitas. Mereka terjadinya segregasi sosial. Peter Marcuse,
menunjukkan bahwa perkembangan komunitas seorang sosiolog dari New York misalnya, sangat
berpagar ini sangat pesat. Sejak 1980-an jutaan konsisten dalam menegaskan adanya bahaya
keluarga di Amerika telah tinggal di komunitas tersebut. Ia menganatomikan problematika
ini (Blakely and Snyder, 1997). pemagaran ruang di Amerika yang berimplikasi
pada segregasi sosial masyarakat kota, baik itu
Georg Glasze dan Guenter Meyer (2000) sejalan dengan galur kaya-miskin maupun rasial
yang melakukan kompilasi komprehensif (Marcuse 1996, 1997). Namun demikian, dari
terhadap gejala kemunculan komunitas berpagar fenomena yang khas Amerika tersebut,
menegaskan indikasinya sebagai fenomena Goldsmith mengindikasikan bahwa, terutama di
global yang menjadi kecenderungan bagi akhir dekade 1980-an, ide tersebut mulai diadopsi
pembentukan settlement masa depan. Sebaliknya oleh berbagai masyarakat di luar Amerika.
hal ini juga sekaligus menunjukkan adanya Implikasinya adalah dalam hal problematika
adaptasi lokalitas yang perlu diperhatikan. Dalam sosial, terutama yang menyangkut disparitas
prosiding konferensi tentang komunitas berpagar status ekonomi dan ras, pun ikut terekspor ke
di Hamburg tahun 2000, mereka mengatakan seluruh dunia yang mengadopsi model ini
bahwa komunitas ini telah dapat ditemui hampir (Goldsmith, 2000: 37-55).
di semua belahan dunia.
BAB II
PEMBAHASAN
Pemisahan adalah fitur yang dapat ditemukan di sebagian besar kota. Menemukan individu
dan kelompok di ruang kota dipengaruhi oleh beberapa faktor, misalnya akses terhadap lahan,
sumber daya keuangan, kepentingan individu, preferensi dan nilai-nilai, kelas sosial dan status,
untuk menyebutkan beberapa. Demikian juga, kandang (dan kurungan) juga telah hadir menjadi
fitur di banyak kota, dibenarkan oleh argumen terkait dengan keselamatan, kontrol politik dan
kebutuhan untuk menetapkan batas-batas yang jelas dan milik sosial.
Pertengahan kota berdinding hanya salah satu contoh dari ini. Kawasan industri untuk
kelompok-kelompok tertentu juga telah umum di beberapa kota sejak abad kedelapan belas. Apa
yang tampaknya baru dengan masyarakat di seluruh dunia terjaga keamanannya saat ini (a)
Pengembangan dan dampaknya terhadap lanskap perkotaan karena ekspansi besar mereka, (b)
Visibilitas mereka di kota dan penggunaan perangkat keamanan (sebelumnya mereka dulu di tidak
daerah -jadi-terlihat, dan penggunaan perangkat keamanan lebih halus), dan akhirnya (c) Proses
kandang dan privatisasi yang berkaitan dengan masyarakat terjaga keamanannya sangat terkait
dengan penarikan ruang publik oleh banyak warga masyarakat yang terjaga keamanannya, yang
mengarah untuk pemisahan dan kurangnya minat dalam isu-isu publik dan pemerintahan.
Efek spasial, ekonomi, politik dan sosial masyarakat gated mengungkapkan kompleksitas
pembangunan perkotaan dan antar-hubungan antara efek ini dibuktikan dalam perencanaan kota.
Tidak mengherankan, literatur pada subjek menunjukkan baik dampak positif dan negatif dari
penyebaran masyarakat terjaga keamanannya
Perencana dan pembuat kebijakan harus diingat semua konsekuensi - -ketika baik positif
maupun negatif mempertimbangkan izin perencanaan untuk perkembangan tersebut dan bertindak
sesuai dengan apa yang dibutuhkan di daerah kota tertentu Oleh karena itu penting untuk mencoba
untuk meminimalkan dampak negatif dan memaksimalkan dampak positif mereka.
Di atas semua, perencana dan pembuat kebijakan harus mencoba untuk tidak mengambil
posisi apapun terhadap atau mendukung komunitas gated - mereka harus mendukung
pembangunan perkotaan dan sosial yang adil dan berkelanjutan.
REFERENSI
Alvarez MJ (2005) Golden Ghettoes: Golden Caldeira TPdR (2000) City of Walls. Crime,
Communities and Class Residential Segregation and Citizenship in Sa ˜o Paulo.
Segregation in Montevideo, Uruguay. University of California Press, Berkeley, CA.
Research and Training Network Urban Europe, Dammert L (2001) Construyendo ciudades
Report 02/ 2005. inseguras: temor y violencia en Argentina.
EURE – Revista Latinoamericana de Estudios
See http://www.urban-europe.net/working/ Urbano Regionales 27(82): 1–16.
02_2005_Alvarez.pdf for further details
(accessed 25/01/ 2010). Dou Q (2009) Gated Cities of Tomorrow? A
Morphological Investigation of the Precedents
Amin A and Graham S (1999) Cities of connection for and Realisation of New Gated
and disconnection. In Unsettling Cities: Communities in Post-housing Reform Beijing.
Movement/Settlement (Allen J et al. (eds)). PhD thesis, University College London,
Open University/Routledge, London, pp. 7– London.
38.
Foldvary F (1994) Public Goods and Private
Arizaga C (2005) El mito de Comunidad en la Communities. Edward Elgar, Aldershot.
ciudad Mundializada. Estilos de vida y Nuevas
Clases Medias en Urbanizaciones Cerradas. El Graham S and Marvin S (2001) Splintering
cielo por asalto, Buenos Aires. Urbanism. Routledge, London.
Atkinson R and Blandy S (2005) Introduction: Janoschka M and Glasze G (2003) Urbanizaciones
international perspectives on the new cerradas: un modelo analı ´tico. Ciudades 59:
enclavism and the rise of gated communities. 9–20.
Housing Studies 20(2): 177–186.
Judd DR (1995) The rise of the new walled cities.
Ballent A (1999) La ‘casa para todos’: grandeza y In Spatial Practices (Liggett H and Perry DC
miseria de la vivienda masiva. In Historia de (eds)). Sage, Thousand Oaks, CA, pp. 144–
la Vida Privada en Argentina. Tomo III: La 166.
Argentina entre Multitudes y Soledades. De
los an ˜os Treinta a la Actualidad (Devoto F Landman K (2000) Gated communities and urban
and Madero M (eds)). Taurus, Buenos Aires, sustainability: taking a closer look at the
pp. 19–45. future. Proceedings of the 2nd Southern
African Conference on Sustainable
Beall J, Crankshaw O and Parnell S (2002) The Development in the Built Environment,
people behind the walls: insecurity, identity Pretoria, South Africa.
and gated communities. In Uniting a Divided
City (Beall J et al. (eds)). Earthscan, London, Landman K (2008) Gated neighbourhoods in South
pp. 175–195. Africa: an appropriate urban design approach?
Urban Design International 13(4): 227–240.
Blakely EJ and Snyder MG (1997). Fortress
America. Gated Communities in the United Lang RE and Danielsen KA (1997) Gated
States. Brookings Institution Press/Lincoln communities in America: walling out the
Institute of Land Policy, Washington, DC/ world? Housing Policy Debate 8(4): 867–877.
Cambridge, MA. Le Goix R (2005) Gated communities: sprawl and
Cabrales Barajas LF and Canosa Zamora E (2001) social
Segregacio ´n residencial y fragmentacio ´n segregation in southern California. Housing Studies
urbana: los fraccionamientos cerrados en 20(2): 323–343.
Guadalajara. Espiral VII(20): 223–253.
Lee S and Webster CJ (2006) Enclosure of the
urban commons. GeoJournal 66(1/2): 27–46.
Lemanski C (2005) Spaces of Exclusivity or Sabatini F and Salcedo R (2005) Gated
Connection? Linkages between a Security communities and the poor in Santiago, Chile:
Village and its Poorer Neighbour in a Cape Functional and symbolic integration in a
Town Master Plan Development. Islanda context of aggressive capitalist colonization of
Institute, Kenilworth, South Africa, Dark lower class areas. Proceedings of Conference
Roast Occasional Paper Series 21. on Territory, Control and Enclosure: The
Ecology of Urban Fragmentation, Pretoria,
Low S (2003) Behind the Gates. Routledge, New South Africa.
York.
Salcedo R and Torres A ´ (2004) Gated
Low SM (2000) The Edge and the Center: Gated communities: walls or frontier? International
Communities and the Discourse of Urban Journal of Urban and Regional Research
Fear. See http://062.cpla.cf.ac.uk/ 28(1): 27–44.
wbimages/gci/setha1.html for further details
(accessed 21/ 03/2002). Sassen S (1991) The Global City. Princeton
University Press, Princeton, NJ.
Manzi T and Smith Bowers B (2005) Gated
communities as club goods: segregation or Sassen S (1994) Cities in a World Economy. Pine
social cohesion? Housing Studies 20(2): 345– Forge Press, London.
359.
Smith Bowers B and Manzi T (2006) Private
McKenzie E (1994) Privatopia. Homeowner security and public space: new approaches to
Associations and the Rise of Residential the theory and practice of gated communities.
Private Government. Yale University Press, European Journal of Spatial Development 22.
London.
See http://www.nordregio.se/EJSD/refereed22.pdf
Pile S, Brook C and Mooney G (1999) for further details (accessed 25/01/2010).
Introduction. In Unruly Cities?
Order/Disorder (Pile S et al. (eds)). Open Svampa M (2001) Los que Ganaron. La Vida en los
University/ Routledge, London, pp. 1–6. Countries y Barrios Privados. Biblos, Buenos
Aires.
Roitman S (2008) Urban Social Group Segregation:
A Gated Community in Mendoza, Argentina. Svampa M (2004) La Brecha Urbana. Capital
PhD thesis, University College London, Intelectual, Buenos Aires.
London. Thuillier G (2000) Les quartiers enclos a ´ Buenos
Rojas P (2007) Mundo Privado. Historias de vida Aires: quand la ville devient country. Cahiers
en Countries, Barrios y Ciudades Cerradas. Des Ame ´riques Latines 35: 41–56.
Cro ´nicas Planeta/Seix Barral, Buenos Aires. Thuillier G (2005) Gated communities in the
Sabatini F and Ca ´ceres G (2004) Los barrios metropolitan area of Buenos Aires, Argentina:
cerrados y la ruptura del patro ´n tradicional de a challenge for town planning. Housing
segregacio ´n en las ciudades Studies 20(2): 255–271.
latinoamericanas: el caso de Santiago de Webster C (2001) Gated cities of tomorrow: a
Chile. In Barrios Cerrados en Santiago de pragmatic path to urban reform. Town
Chile: Entre la Exclusio ´n y la Integracio ´n Planning Review 72(2): 149–169.
Residencial (Ca ´ceres G and Sabatini F (eds)).
Pontificia Universidad Cato ´lica de Chile- Wilson-Doenges G (2000) An exploration of sense
Instituto de of community and fear of crime in gated
communities. Environment and Behavior
Geografı ´a and Lincoln Institute of Land Policy, 32(5): 597–611.
Santiago de Chile, pp. 9–43.