Abstract
This paper describes the chronology of the conflict, the factors that cause conflict, the
form of conflict and conflict resolution between society, government and sand mining
companies in Samak River Village, Samak River Village, Badau District, Belitung Regency.
Conflict that occurred in the Samak River Hamlet backdrop by the lack of socialization, less
open village government to the community, the difference in the importance of the impact of
mining activities. The forms of social conflict that occurred in the Samak River Hamlet are
vertical conflicts and horizontal conflicts. Vertical conflicts occur between communities,
village governments and mining companies. While horizontal conflicts occur within the
society itself between the pro and the opposing groups because of differences of interest.
Conflict resolution measures taken by communities, government and mining companies
include negotiations; Kosuliasi; Mediation; and Arbitration.
A. PENDAHULUAN
Irwandi, Endah R. Chotim Indonesia merupakan salah satu
E-mail: irwandi@uinsgd.ac.id, Negara di dunia dengan sumber daya
Endahchotim@uinsgd.ac.id alam yang sangat melimpah,
khususnya sumber daya mineral dan
Dosen FISIP batu bara. Keseluruhan sumber daya
Universitas Islam Negeri alam tersebut didapatkan melalui
Sunan Gunung Djati Bandung proses pertambangan. Pertambangan
merupakan rangkaian kegiatan
dalam rangka upaya pencarian,
penambangan (penggalian),
pengolahan, pemanfaatan dan
penjualan bahan galian (mineral, batu
bara, panas bumi, dan migas). Sektor
pertambangan diharapkan bisa
meningkatkan kesejahteraan bagi
mayarakat, namun disisi lain tidak
sedikit kegiatan pertambangan yang
menimbulkan konflik bagi
masyarakat dan kerusakan
lingkungan hidup.
Konflik pada dasarnya merupakan
sebuah hal yang selalu ada dan sulit
untuk dipisahkan dalam kehidupan
sosial. Konflik sosial merupakan
24
JISPO VOL. 7 No. 2 Edisi: Juli-Desember Tahun 2017
25
JISPO VOL. 7 No. 2 Edisi: Juli-Desember Tahun 2017
26
JISPO VOL. 7 No. 2 Edisi: Juli-Desember Tahun 2017
berkonflik tidak dapat tercapai secara dinamis atau sering kali mengalami
simultan. perubahan. Setiap elemen yang
Berdasarkan teori konflik, terdapat pada masyarakat dianggap
masyarakat senantiasa berada dalam mempunyai potensi terhadap
proses perubahan yang di tandai oleh disintegrasi sosial. Menurut teori
pertentangan yang terus menerus konflik ini keteraturan yang terdapat
diantara unsur-unsur yang ada dalam masyarakat hanyalah karena
dalam masyarakat. Teori konflik ada tekanan atau pemaksaan
melihat bahwa setiap elemen kekuasaan dari golongan yang
memberikan sumbangan terhadap berkuasa. Adanya perbedaan peran
disintegrasi sosial. Selain itu teori dan status di dalam masyarakat
konflik beranggapan bahwa menyebabkan adanya golongan
keteraturan yang terdapat dalam penguasa dan yang dikuasi.
masyarakat itu hanyalah disebabkan Distribusi kekuasaan dan wewenang
karena adanya tekanan atau yang tidak merata menjadi faktor
pemaksaan kekuasaan dari atas terjadinya konflik sosial secara
golongan yang berkuasa. sistematis (Ritzer, 2002).
Konflik sudah menjadi bagian dari
kehidupan manusia. Ketika orang 2. Jenis-Jenis Konflik
memperebutkan sebuah area, mereka Konflik yang terjadi pada manusia
tidak hanya memperebutkan ada berbagai macam ragamnya,
sebidang tanah saja, namun juga bentuknya, dan jenisnya. Soetopo
sumber daya alam seperti air, emas, (1999) mengklasifikasikan jenis
meneral, hutan serta berbagai sumber konflik, dipandang dari segi
daya alam yang terkandung materinya menjadi empat, yaitu:
didalamnya. Setiap kelompok sosial a. Konflik tujuan yaitu konflik
selalu ada benih-benih pertentangan terjadi jika ada dua tujuan atau
antara individu dengan individu, yang kompetitif bahkan yang
kelompok dengan kelompok, kontradiktif.
individu atau kelompok dengan b. Konflik peranan yaitu konflik
pemerintah. Pertentangan ini yang timbul karena manusia
biasanya berbentuk non fisik. Tetapi memiliki lebih dari satu peranan
dapat berkembang menjadi benturan dan tiap peranan tidak selalu
fisik, kekerasaan dan tidak berbentuk memiliki kepentingan yang
kekerasaan. Konflik yang terjadi sama.
dapat berupa konflik vertikal, yaitu
antar pemerintah, masyarakat dan c. Konflik nilai yaitu konflik yang
swasta, antar pemerintah pusat, muncul karena pada dasarnya
pemerintah kota dan desa, serta nilai yang dimiliki setiap
konflik horizontal yaitu konflik antar individu dalam organisasi tidak
masyarakat. sama, sehingga konflik dapat
Teori konflik menganggap bahwa terjadi antar individu, individu
unsur-unsur yang terdapat di dalam dengan kelompok, kelompok
masyarakat cenderung bersifat dengan organisasi.
27
JISPO VOL. 7 No. 2 Edisi: Juli-Desember Tahun 2017
28
JISPO VOL. 7 No. 2 Edisi: Juli-Desember Tahun 2017
29
JISPO VOL. 7 No. 2 Edisi: Juli-Desember Tahun 2017
30
JISPO VOL. 7 No. 2 Edisi: Juli-Desember Tahun 2017
31
JISPO VOL. 7 No. 2 Edisi: Juli-Desember Tahun 2017
32
JISPO VOL. 7 No. 2 Edisi: Juli-Desember Tahun 2017
33
JISPO VOL. 7 No. 2 Edisi: Juli-Desember Tahun 2017
34
JISPO VOL. 7 No. 2 Edisi: Juli-Desember Tahun 2017
buntu karena tidak ada itikat baik dan menutup paksa lokasi tambang
dari perusahaan. Bahkan masalah tersebut. Akibat aksi tersebut aparat
tersebut pernah diangkat oleh media kepolisian dari SABARA beberapa
cetak maupun media elektronik hari berjaga-jaga di lokasi
setempat dengan harapan bahwa penambangan untuk mengantisipasi
pemerintah daerah dan pemerintah serbuan warga. Beberapa kali juga
provinsi turun tangan mengenai warga meminta kejelasan pemerintah
masalah ini, namun tidak ada reaksi desa dan pihak perusahaan
dari pemerintah setempat. penambang mengenai kejelasan luas
Setelah itu masyarakat yang wilayah tambang dan dana ganti rugi
menamakan dirinya sebagai Forum lahan terhadap warga namun tidak
Masyarakat Sungai Samak kembali ada kejelasan dari pihak desa.
menghimpun massa dengan jumlah Tidak berhenti sampai disitu,
yang lebih banyak dari sebelumnya masyarakat kemudian melalui kuasa
dan mendatangi Kantor DPRD hukumnya Arvid Saktyo & Patners
Kabupaten Belitung dengan tuntutan melakukan gugatan Perdata ke
yang sama. Akhirnya DPRD Pengadilan Negeri Tanjung Pandan
Kabupaten Belitung sepakat untuk untuk menuntut Pemerintah
mengadakan rapat dengar pendapat Kabupaten Belitung menutup
beberapa hari berselang dengan tambang pasir, menuntut pemerintah
mengundang pihak perusahaan dan desa untuk bertanggungjawab serta
instansi-instansi terkait. Namun tidak menuntut perusahaan tambang
satupun perwakilan pihak untuk melakukan ganti rugi atas
perusahaan yang hadir memenuhi kerugian warga yang tidak bisa
undangan DPRD tersebut untuk melaut selama perusahaan
menemui dan mendengarkan membuang limbah pencucian pasir
keluhan tuntutan masyarakat ke sungai. Harapan itu belum juga
tersebut. Walaupun dalam rapat terpenuhi, baik Pemerintah Daerah
dengar pendapat itu menghasilkan Kabupaten Belitung, maupun
rekomendasi untuk menutup pemerintah desa tetap pada
aktivitas pertambangan, namun pendiriannya dengan berdalih.
kenyataannya hal itu tidak pernah Sementara pihak perusahaan terus
jadi kenyataan. berkilah bahwa tidak mengakui
Masyarakat yang tergabung dalam bahwa mereka telah melakukan
Forum Masyarakat Sungai Samak pencemaran di sungai dan laut
(FMS) ini terus melakukan berbagai dengan dalih hasil pemeriksaaan
cara, namun pemerintah daerah dan laboratorium dari BLHD
pemerintah desa tetap pada menunjukkan tingkat kekeruhan
pendiriannya bahwa hak untuk masih dalam batas normal dan tidak
memberhentikan kegiatan mau mengganti rugi.
penambangan adalah hak Provinsi Berkaitan dengan hal diatas, Teori
Kepulauan Bangka Belitung. Hingga konflik menganggap adanya
akhirnya masyarakat memutuskan perbedaan peran dan status dalam
untuk mendatangi lokasi tambang masyarakat menyebabkan adanya
35
JISPO VOL. 7 No. 2 Edisi: Juli-Desember Tahun 2017
36
JISPO VOL. 7 No. 2 Edisi: Juli-Desember Tahun 2017
37
JISPO VOL. 7 No. 2 Edisi: Juli-Desember Tahun 2017
Abadi dan Kembar Rezeki Bersama, tambang, lahan tersebut tidak boleh
meski tanpa sepengetahuan dirusak maupun dieksploitasi, kerena
masyarakat sebelumnya. sangat berdampak pada
c. Perbedaan Kepentingan keberlangsungan hidup masyarakat
Perbedaan merupakan hal yang kedepan. Bila lahan menjadi rusak,
senantiasa ada dalam kehidupan akan menimbulkan berbagai dampak
sosial masyarakat, baik perbedaan bagi kehidupan masyarakat
antara individu atau kelompok sekitarnya, seperti kekurangan air
dengan individu atau kelompok bersih, tercemarnya lingkungan dan
lainnya, begitu pula dengan lain-lain. Ketidak cocokan
perbedaan kepentingan. Menurut penggunaan lahan ini juga disinyalir
Soejono Soekanto salah satu faktor karena Pemerintah Desa Sungai
penyebab konfik adalah perbedaan Samak tidak pernah melakukan
kepentingan. Dia menyatakan, kegiatan sosialisasi kepada
“Ketika dalam waktu yang masyarakat, sehingga melahirkan
bersamaan masing-masing individu persepsi masyarakat bahwa ada
atau kelompok memilki kepentingan kemungkinan kepentingan pribadi
yang berbeda. Kadang, orang dapat dan kelompok dari pemberian
melakukan kegiatan yang sama, rekomendasi pertambangan di
tetapi tujuannya berbeda”. Dusun Sungai Samak tersebut.
Jadi dapat dikatakan bahwa Menurut saudara B (32 tahun),
kebutuhan atau kepentingan orang bahwa dalam pemberian
terhadap objek yang sama terkadang rekomendasi pertambangan tersebut
berbeda-beda, misalnya terdapat beberapa kepentingan, baik
ketidakcocokan penggunaan lahan/ kepentingan pribadi maupun
SDA di wilayah Dusun Sungai kepentingan kelompok dari pihak
Samak, Desa Sungai Samak, Desa. B secara subjektivitasnya
Kecamatan Badau, Kabupaten melihat bahwa aparatur desa telah
Belitung. Pemerintah desa menyalah gunakan wewenangnya
menginginkan potensi sumber daya demi keuntungan pribadi dan
alam yang ada pada lahan tersebut kelompoknya. Sebagaiamana yang di
dikelola dan dimanfaatkan dengan ungkapkan oleh sadara B (32 tahun),
baik, yaitu dengan melibatkan “Kalau menurut saya sih, mungkin
Perusahaan Tambang sebagai pencari aparat desa sudah menikmati hasil
dan pengelolah potensi-potensi yang dari pihak perusahaan makanya
ada pada lahan tersebut hasilnya mereka tidak berpihak ke warga, itu
dapat menambah pendapatan desa menurut saya pribadi (Wawancara, 2
yang akan digunakan untuk Juni 2016)”.
kepentingan masyarakat. d. Dampak Yang Ditimbulkan oleh
Namun dilain sisi, bagi Aktivitas Pertambangan
masyarakat terutama masyarakat Kehadiran dua perusahaan
yang tidak menggantungkan penambang pasir dengan segala
hidupnya terhadap perusahaan aktivitas dan dampak yang
38
JISPO VOL. 7 No. 2 Edisi: Juli-Desember Tahun 2017
ditimbulkannya dampak negatif bagi konflik antara pihak yang pro dan
masyarakat setempat. Dampak kontra dengan adanya aktivitas
negatif tersebut antara lain adalah penambangan.
sebagai berikut: warga mulai Masyarakat menganggap
terganggu dengan kebisingan dari pemerintah desa tidak transparan
aktivitas pengangkutan pasir yang ataupun terkesan tertutup terhadap
dilakukan perusahaan yang sampai masyarakat, terkait rencana maupun
24 jam dengan melalui jalan milik kebijakan-kebijakan yang mereka
warga. Akibat aktivitas putuskan dengan pihak perusahaan
pengangkutan pasir tersebut juga mengenai manfaat yang akan
menyebabkan jalan dan saluran air diperoleh masyarakat, luas wilayah
warga menjadi rusak. Selain itu yang dijadikan area pertambangan,
warga nelayan mulai resah karena mengenai ganti rugi terhadap tanah
hasil tangkapan mereka menurun warga, serta mengenai dampak-
drastis dan terkadang tidak bisa dampak yang akan ditimbulkan oleh
melalut akibat pembuangan limbah kegiatan penambangan nantinya dan
cucian pasir yang dialirkan ke muara bagaimana AMDAL-nya.
sungai sehingga air menjadi keruh Sementara diantara masyarakat
dan terjadi penumpukan sedimen. terdapat pro dan kontra dengan
Disinilah kemudian muncul gerakan aktivitas pertambangan tersebut.
penolakan terhadap aktivitas Mereka yang pro adalah mereka yang
penambangan pasir di Dusun Sungai terlibat di dalam proses ekplorasi
Samak Kecamatan Badau Kabupaten maupun eksploitasi tambang,
Belitung ini yang kemudian memicu sehingga mereka mendapat
konflik antara masyarakat dengan keuntungan dengan adanya aktivitas
pemerintah desa dan perusahaan pertambangan. Sementara pihak
tambang pasir tersebut. yang kontra adalah warga
masyarakat yang tidak punya
3. Bentuk Konflik Sosial kepentingan perusahaan tambang
Aktivitas penambangan pasir tersebut, mereka jauh berpikir
bangunan yang dilakukan oleh CV kedepan untuk kepentingan anak
Cahaya Mandiri Abadi dan CV cucu mereka sehingga mereka tidak
Kembar Rezeki Bersama di Dusun setuju dengan perusakan legal yang
Sungai Samak, Desa Sungai Samak, dilakukan perusahaan. Selain itu
Kecamatan Badau, Kabupaten pihak yang kontra adalah pihak yang
Belitung juga berampak negatif terkena dampak negative dari adanya
terhadap kondisi sosial masyarakat. aktivitas pertambangan tersebut.
Aktivitas pertambangan pasir
bangunan tersebut mengakibatkan
terjadi konflik vertikal antara 4. Resolusi Konflik
masyarakat dengan pemerintah desa Resolusi konflik merupakan suatu
dan perusahaan penambang, serta upaya perumusan suatu solusi atas
konflik horizontal dalam masyarakat konflik yang terjadi untuk mencapi
Dusun Sungai Samak dimana terjadi kesepakatan bersama yang bisa
39
JISPO VOL. 7 No. 2 Edisi: Juli-Desember Tahun 2017
40
JISPO VOL. 7 No. 2 Edisi: Juli-Desember Tahun 2017
Skipsi:
Sahlan. 2015. Konflik Antara
Masyarakat dengan Pemerintah
(Studi Kasus pada Eksplorasi
Tambang di Kecamatan Lambu
42