Anda di halaman 1dari 22

SOSIOLOGI

01
PEDESAAN

02
TIPOLOGI MASYARAKAT
PERTAMBANGAN

03
KELOMPOK 6

illah Putri 07021182025014 Marisa 07021182025012

01
isah Rahmani 07021282025102 Nanda Awalia Herlin Lapina 07021282025116

sya Salsabilla 07021182025026 Putri Novirianti Ramadhani 07021282025118

timah Azzahra 07021282025034 Ranjane 07021182025008

02
rty Wansrigeta 07021282025062 Tresy Trinita 07021282025096

rtini Nurrizki 07021282025070

03
CONTENTS

01
01
ASPEK GEOGRAFIS 04 MATA PENCAHARIAN
05 MUSIM PERALIHAN

02
ASPEK EKOLOGIS
02

POLA KEHIDUPAN
03

03
01
01

ASPEK

02
GEOGRAFIS

03
Aspek geografis meliputi dua aspek umum
aitu:  Rekonstruksi tanah
Aspek Fisik
 Revegetasi
Kegiatan pertambangan dapat

01
engakibatkan perubahan kondisi lingkungan.  Penanganan Potensi Air
al ini dapat dilihat dengan hilangnya fungsi Asam Tambang
oteksi terhadap tanah, yang juga berakibat
ada terganggunya fungsi-fungsi lainnya. Di  Pengaturan drainase

02
mping itu, juga dapat mengakibatkan hilangnya
 Tata guna lahan pasca
eanekaragaman hayati, terjadinya degradasi
ada daerah aliran sungai, perubahan bentuk tambang
han, dan terlepasnya logam-logam berat yang

03
apat masuk ke lingkungan perairan.
Kegiatan pertambangan juga akan
v Aspek Sosial
berdampak kepada ekonomi
ampak Sosial Ekonomi pada Masyarakat di masyarakat di sekitar wilayah
ekitar Pertambangan :
pertambangan.

01
. Putusnya hubungan silahturami antar warga
menyebabkan perpecahan, persengketaan dan 1. Kehilangan sumber produksi (tanah
bahkan ke taraf konflik (saling melenyapkan dan kekayaan alam) melumpuhkan
eksistensi satu sama lain).
kemampuan masyarakat setempat
. Menurunnya daya tahan tubuh, karena menghasilkan barang-barang dan
merosotnya mutu kesehatan, mental warga,

02
dan seringkali munculnya penyakit-penyakit kebutuhan mereka sendiri.
baru, baik penyakit yang berupa metabolisme
akut akibat pencemaran (udara, air, tanah dan 2. R u s a k n y a t a t a k o n s u m s i ,
bahan-bahan hayati yang dikonsumsi), lumpuhnya tata produksi
penyakit menular (kelamin), dan penyakit lain
yang dibawa oleh pekerja dari daerah. menjadikan masyarakat makin

03
tergantung pada barang dan jasa
dari luar.

3. Rusaknya tata distribusi, kegiatan


distribusi setempat
02
02

ASPEK

03
EKOLOGIS

04
v Dampak Negatif Pertambangan Terhadap
Ekosistem

1. Usaha pertambangan dalam waktu relatif


singkat dapat mengubah bentuk topografi
tanah dan keadaan muka tanah.

02
2. Dampak ekologis yang biasanya langsung
terasa di masyarakat dari pertambangan vD a m p a k S o s i a l T e r h a d a p M a s y a r a k a t
dapat menimbulkan berbagai macam Pertambangan
gangguan, antara lain pencemaran akibat
debu dan asap. 1. A d a n y a k o n f l i k y a n g t e r j a d i a n t a r a
3. Pertambangan yang dilakukan tanpa masyarakat dengan perusahaan.
mengindahkan keselamatan kerja dan kondisi 2. Menurunnya kualitas kesehatan akibat debu.

03
geologi lapangan dapat menimbulkan tanah 3. Terjadinya perubahan pola pikir masyarakat.
longsor. 4. Struktur sosial di masyarakat juga mengalami
4. Penurunan tingkat kesuburan tanah. perubahan karena masyarakat sekitar
5. Terjadinya ancaman terhadap pertambangan termotivasi untuk mampu
keanekargaman hayati. menyesuaikan perubahan struktur sosial.
6. Penurunan kualitas perairan.

04
7. Limbah pertambangan biasanya tercemar
asam sulfat dan senyawa besi.
v Aspek Budaya

02
Upaya-upaya yang dapat dilakukan oleh pemerintah dalam
mengurangi dampak negatif kegiatan pertambangan di Indonesia
antara lain :

1. Pembenahan regulasi dengan mencabut kebijakan-kebijakan di


Bidang Pertambangan yang secara hierarki bertentangan dengan
UUD 1945 dan semangat yang ada di dalamnya.

03
2. Membuat standar pengelolaan lingkungan hidup yang tinggi
dalam industri pertambangan.
3. Membuat kebijakan di bidang pertambangan yang berpihak
kepada rakyat.
4. Memberi perlindungan kepada masyarakat di sekitar lokasi
pertambangan.

04
03

POLA

03
KEHIDUPAN

04
BAGAIMANA KEHIDUPAN MASYARAKAT DI
DAERAH PERTAMBANGAN ?
Hidup menjadi seorang penambang emas tidaklah
mudah. Hidup serba berkecukupan membuat

03
penambang harus memenuhi kebutuhan sehari-
hari walau hasil yang didapatkan dari menambang
tidak seperti yang diinginkan, ditambah lagi
dengan dampak dari pertambangan yang

04
imbasnya kepada masyarakat yang banyak.
APAKAH SERING TERJADI KONFLIK?

Konflik di sekitar lokasi tambang biasanya dipicu


keberadaan sumber-sumber strategi bahan

03
tambang, persaingan akses terhadap sumber
daya, alat-alat produksi, dan kesempatan
ekonomi bagi masyarakat non penambang.

04
04

MATA

04
PENCAHARIAN

05
Bagaiamana keadaan masyarakat
di daerah pertambangan?

Keberadaan perusahaan tambang di tengah-tengah


masyarakat merupakan wujud dan partisipasi dalam
peningkatan dan pengembangan pembangunan
masyarakat. Perusahaan dan masyarakat yang
bermukim di sekitarnya merupakan dua komponen
yang saling mempengaruhi.
Pada saat ini pekerjaan yang ada dalam
masyarakat sudah mulai beragam. Masyarakat
yang sebelumnya bekerja sebagai petani, kuli
bangunan, pengem udi ojek , da n k a rya w a n
tambang saat ini sudah mulai menemukan
pekerjaan baru. Untuk itu ada status pekerjaan

04
pada masyarakat pertambangan terbagi menjadi
tiga kategori yaitu:

1. Pekerja lepas
2. Pekerja upahan

05
3. Pengusaha/ wiraswasta
05

MUSIM
PERALIHAN

05
Industri pertambangan tidak hanya
mendapatkan tantangan dari sisi permintaan
dan harga komoditas saja. Namun alam juga
bisa menjadi tantangan terberat pada industri
pertambangan Pemanasan global dianggap sebagai
sumber dari kondisi cuaca yang
ekstrem ini. Salah satu
pertambangan yang terkena dampak
adalah batu bara. Meski demikian,
tidak hanya dampak negatif saja,
perubahan iklim ternyata juga bisa
membawa dampak yang positif

Dalam hal ini masalah


cuaca atau pergantian
musim bisa memberikan
dampak yang signifikan
dalam proses
penambangan yang
dilakukan hingga hasil
yang akan diperoleh.
v Dampak Negatif Perubahan Musim Pada
Pertambangan

1. Sulit melakukan eksplorasi


2. Menghambat proses pertambangan.
3. Menghambat moda transportasi
4. Rawan terhadap longsoran

05
v Dampak Positif Pergantian Musim Bagi Pertambangan

Di balik dampak negatifnya, perubahan cuaca juga dapat


berdampak baik. Perubahan cuaca dari hujan menuju kemarau
akan berdampak positif. Jika di musim hujan produktivitasnya
cenderung menurun, maka dalam mu s i m k ema r a u j u s t r u
sebaliknya. Musim kemarau bisa dikatakan sebagai musim terbaik
bagi perusahaan tambang. Pada masa tersebut, produktivitas
akan semakin berat. Aktivitasnya pun biasanya dilakukan hampir

05
24 jam.

 
v Dampak Peralihan Musim Bagi Masyarakat Pertambangan
Peralihan musim sangat berdampak pada masyarakat
pertambangan. Masyarakat pertambangan yang dimaksudkan ialah
masyarakat yang bekerja di sektor pertambangan dan masyarakat
yang berada di sekitar lokasi pertambangan.  

05
THANK YOU !
DO YOU HAVE ANY QUESTIONS ?
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, infographics &
images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai