Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PERMASALAHAN SOSIAL

“TAMBANG ILEGAL”

DISUSUN OLEH
NAMA = FITRI ASTUTI IPING YUSTIN
KELAS = XI-H
MAPEL = SOSIOLOGI 1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
limpahan rahmatnya saya dapat menyelesaikan laporan ini tepat waktu tanpa ada
halangan yang berarti dan sesuai dengan harapan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada ibu Minabela S.Pd sebagai guru
mata pelajaran sosiologi yang telah membantu memberikan arahan dan pemahaman
dalam penyusunan laporan ini.
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak
kekurangan karena keterbatasan saya. Maka dari itu saya sangat mengharapkan kritik
dan saran untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga apa yang ditulis dapat
bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

2
DAFTAR ISI

Halaman Judul..............................................................................................................i
Kata Pengantar ...........................................................................................................ii
Daftar Isi ....................................................................................................................iii
Daftar Lampiran.........................................................................................................iv
Bab I = Pendahuluan ..................................................................................................5
1.1 Latar Belakang Masalah..........................................................................................5
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................5
1.3 Tujuan Dan Manfaat Penilitian................................................................................6
1.3.1 Tujuan..................................................................................................................6
1.3.2 Manfaat Penilitian................................................................................................6
Bab II = Landasan Teori.............................................................................................7
2.1 Hipotesis..................................................................................................................8
Bab III = Metedeologi Penilitian................................................................................9
3.1 Variabel Dan Desain Penilitian...............................................................................9
3.2 Definisi Oprasional Variabel...................................................................................9
3.3 Sampel Penilitian.....................................................................................................9
3.3.1 Populasi................................................................................................................9
3.3.2 Sampel Penilitian.................................................................................................9
Bab IV = Hasil Penilitian Dan Pembahasan............................................................10
Bab V = Penutup........................................................................................................14
5.1 Kesimpulan............................................................................................................14
5.2 Saran......................................................................................................................14
Lampiran....................................................................................................................16

3
Daftar Lampiran
Kuesioner Atau Angket.............................................................................................16
Wawancara.................................................................................................................17
Daftar Pustaka ..........................................................................................................18

4
BAB I
Pendahuluan
.
Banyak sekali hal yang menyebabkan kerusakan alam salah satu faktornya
yaitu dengan adanya tambang ilegal. Mereka menggali sembarangan tanpa
memikirkan sebab dan akbat serta dampak dari penggalian tersebut dan tidak
memperdulikan ada atau tidaknya penduduk di sekitar area tersebut.
1.1 Latar Belakang Masalah
Pertambangan adalah serangkaian kegiatan dalam rangka upaya pencarian,
penggalian, pengolahan, pemanfaatan dan penjualan bahan galian (mineral, batu bara,
panas bumi dan migas). Pertambangan secara hukum ada dua jenis yaitu
pertambangan resmi dan pertambangan tidak resmi. Pertambangan resmi adalah
pertambangan yang memiliki izin dan memiliki tempat pertambangan yang khusus
serta memperhatikan dampaknya terhadap masyarakat. Sedangkan pertambangan
yang tidak resmi adalah pertambangan yang tidak memiliki izin dari pemerintah dan
tidak memiliki tempat yang khusus serta memperdulikan dampaknya terhadap
masyarakat.
Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) adalah salah satu
pertambangan ANBAL tidak resmi yang kini menjadi ancaman bagi semua pihak
Pendapatan di sektor ekonomi membuat masyarakat mulai melakukan kegiatan
dengan menggunakan mesin atau alat tambang yang berkapasitas lebih besar.
1.2 Rumusan Masalah
Dampak tambang ilegal bagi masyarakat rinding ?
Menurut ibu Rensi seorang ibu rumah tangga , yang sekarang wilayah
tempat tinggalnya sangat dekat dengan aktivitas tambang ilegal berbicara bahwa
“ banyak sekali dampaknya bagi ibu rumah tangga seperti saya , contohnya suara
ribut alat pertambangan yang sangat mengganggu pada jam istirahat apalagi saya
memiliki anak yang baru berusia dua bulan sehingga sangat sensitif.”
5
1.3 Tujuan Dan Manfaat Penilitian
1.3.1 Tujuan Penilitian
1. Untuk mengetahui bagaimana penegakan hukum terhadap kegiatan
pertambangan yang rakyat yang dilakukan secara ilegal
2. Untuk mengetahui kendala kendala yang dihadapi dalam melaksanakan
penegakan hukum terhadap kegiatan pertambangan rakyat yang dilakukan secara
ilegal oleh masyarakat. pemerintah dan tidak memiliki tempat yang khusus serta
memperdulikan dampaknya terhadap masyarakat.
1.3.2 Manfaat Penilitian
1. Penilitian ini dimaksudkan untuk memberikan manfaat di bidang ilmu
pengetahuan terutama ilmu hukum pertambangan khususnya pertambangan
rakyat
2. Untuk member manfaat serta sumbangan pemikiran bagi pemerintah untuk
dapat mengambil langkah serius atau upaya yang efektif dalam mengawasi
kegiatan usaha pertambangan yang ilegal serta diharapkan dapat memberikan
sanksi kepada pelaku yang melakukan tambang ilegal sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.

6
BAB II
Landasan Teori
Pertambangan adalah sebagian atau seluruh tahapan kegiatan dalam rangka
penelitian, pengelolaan dan pengusahaan mineral atau batubara yang meliputi
penyelidikan umum, eksplorasi, studi kelayakan, konstruksi, penambangan,
pengolahan dan pemurnian, pengangkutan dan penjualan, serta kegiatan
pascatambang.
Pertambangan merupakan salah satu jenis kegiatan ekstraksi mineral dan
barang tambang lainnya dari dalam bumi. Sumber daya mineral merupakan sumber
daya alam yang tidak terbaharui, artinya sekali bahan galian itu dikeruk maka tidak
akan dapat pulih atau kembali ke keadaan semula.
Tambang ilegal berarti aktivitas tambang tidak memiliki perizinan dari
pemerintah , baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, banyak sekali hal
yang dapat menyebabkan kerusakan alam salah satunya adalah tambang illegal.
Penyebab terjadinya tambang illegal adalah karena terjadinya pembiaran dari
pihak berwenang,kurangnya pengawasan,kurangnya fasilitasi perizinan serta adanya
suap antar oknum tertentu.
Dampak dari tambang ilegal adalah terjadinya masalah ekologi,resapan air
dan longsor,rusaknya jalan, serta konflik antar warga, berikut adalah contoh =

A. Masalah Ekologi akibat tambang ilegal


Ekologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik interaksi
antara habitat dengan lingkungannya. Contoh ekologi dalam tambang batu bara
adalah mengakibatkan luasnya penggundulan hutan.

B. Resapan air dan longsor akibat tambang ilegal


Aktivitas penambangan illegal di wilayah yang tidak tepat mengakibatkan
struktur tanah menjadi labil sehingga menyebabkan longsor. Selain itu , hasil galian

7
yang tidak sesuai dengan aturan pemerintahan menyebabkan lubang – lubang besar
yang apabila tidak ditimbun kembali maka akan menyebabkan banjir pada saat hujan.

C. Rusaknya jalan akibat tambang ilegal


Banyaknya jalan rusak di sekitar Jl. Cut Nyak Dhien akibat aktivitas
tambang illegal di wilayah tersebut. Kerusakan jalan ini menjadi faktor kendala bagi
kemajuan dan peningkatan produktivitas masyarakat di wilayah tersebut, apalagi
jalan yang rusak ini adalah akses masyarakat.

D. Konflik warga sekitar tambang ilegal


Banyak konflik yang terjadi di masyarakat akibat dari adanya tambang
ilegal serta keluh kesah dari masyarakat sekitar.

2.1 Hipotesis
Berdasarkan hasil penilitian dapat di simpulkan bahwa adanya
penambangan ilegal sangatlah mengganggu aktivitas masyarakat. Tidak hanya
mengganggu aktivitas saja pertambangan ilegal juga menjadi dampak dari kerusakan
alam seperti banjir,longsor, dan bahkan dapat menyebabkan pemanasan global karena
kurangnya pepohonan di daerah sekitar sehingga tidak dapat menahan sinar matahari
secara langsung.

8
BAB III
Metedeologi Penilitian
3.1 Variabel Dan Desain Penilitian
Dalam Penilitian ini , peniliti hanya mengkaji 1 variabel saja , yaitu
dampak tambang ilegal bagi masyarakat.
3.2 Definisi Oprasional Variabel
Definisi operasional dalam variabel penelitian ialah suatu atribut atau
sifat atau nilai dari obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang telah
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya (Sugiyono, 2015).
3.3 Sampel Penilitian
3.3.1 Populasi
Seluruh warga gang dirgantara yang berjumlah 30 orang atau terdiri
dari 7 rumah tangga.
3.3.1 Sampel Penilitian
Pengambilan sampel dengan random/acak. Metode ini memberikan
seluruh anggota populasi kemungkinan/kesempatan yang sama untuk menjadi sampel
terpilih. Yang dimana ada 4 jenis pengambilan sampel yaitu
a) Pengambilan sampel acak sederhana, yaitu dengan cara pengundian
b) Pengambilan sampel acak sistematis, yaitu dengan cara acak tetapi dipilih
berdasarkan pola tertentu
c) Pengambilan sampel acak bersrata , yaitu dengan menetapkan
pengelompokkan tingkatan tertentu
d) Pengambilan sampel acak berdasarkan area / wilayah

9
BAB IV
Hasil Penilitian Dan Pembahasan
1. Apakah anda terganggu dengan adanya tambang ilegal?
Kategori F %
Iya 19 63
Tidak 11 37
Jumlah 30 100
Berdasarkan tabel diatas dengan 30 populasi , ada 19 orang atau 63% yang merasa
terganggu dan ada 11 orang atau 37% yang tidak terganggu.

2. Apakah anda pernah melihat langsung pertambangan ilegal?


Kategori F %
Iya 10 33
Tidak 20 67
Jumlah 30 100
Berdasarkan tabel diatas dengan 30 populasi , ada 10 orang atau 33% yang melihat
langsung dan ada 20 orang atau 67% yang tidak melihat langsung.

3. Apakah dampak negatif tambang ilegal?


Kategori F %
Iya 22 73
Tidak 8 27
Jumlah 30 100
Berdasarkan tabel diatas dengan 30 populasi , ada 22 orang atau 73% yang
menjawab iya dan ada 8 orang atau 27% yang menjawab tidak.

10
4. Apakah anda pernah merasakan dampak dari tambang ilegal seperti polusi udara,
suara ribut dari alat berat, dan rusaknya jalan alternatif masyarakat?
Kategori F %
Iya 21 70
Tidak 9 30
Jumlah 30 100
Berdasarkan tabel diatas dengan 30 populasi , ada 21 orang atau 70% yang
menjawab iya dan ada 9 orang atau 30% yang menjawab tidak.

5. Menurut anda apakah harus dilakukan penanganan lebih lanjut terhadap tambang
ilegal?
Kategori F %
Iya 13 43
Tidak 17 53
Jumlah 30 100
Berdasarkan tabel diatas dengan 30 populasi , ada 13 orang atau 43% yang
menjawab iya dan ada 17 orang atau 53% yang menjawab tidak.

6. Apakah perlu diadakan musyawarah untuk penaganan lebih lanjut dari tambang
ilegal?
Kategori F %
Iya 15 50
Tidak 15 50
Jumlah 30 100
Berdasarkan tabel diatas dengan 30 populasi , ada 15 orang atau 50% yang
menjawab iya dan ada 15 orang atau 50% yang menjawab tidak.

11
7. Apa yang terjadi jika tambang ilegal ditinggalkan tanpa adanya perbaikan?
Kategori F %
Iya 8 27
Tidak 22 73
Jumlah 30 100
Berdasarkan tabel diatas dengan 30 populasi , ada 8 orang atau 27 % yang menjawab
iya dan ada 22 orang atau 73% yang menjawab tidak.

8. Apakah perlu diadakan pengecekan atau patroli tambang ilegal?


Kategori F %
Iya 27 90
Tidak 3 10
Jumlah 30 100
Berdasarkan tabel diatas dengan 30 populasi , ada 27 orang atau 90 % yang
menjawab iya dan ada 3 orang atau 10% yang menjawab tidak.

9. Apakah perlu dilakukan Reboisasi ?


Kategori F %
Iya 13 20
Tidak 17 80
Jumlah 30 100
Berdasarkan tabel diatas dengan 30 populasi , ada 13 orang atau 20 % yang
menjawab iya dan ada 17 orang atau 80% yang menjawab tidak.

12
10. Apakah dengan adanya pertambangan ilegal dapat mengganggu aktivitas makhluk
hidup?
Kategori F %
Iya 22 73
Tidak 8 27
Jumlah 30 100
Berdasarkan tabel diatas dengan 30 populasi , ada 22 orang atau 73 % yang
menjawab iya dan ada 8 orang atau 27% yang menjawab tidak.

13
BAB V
Penutup
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penilitian dapat di simpulkan bahwa adanya
penambangan ilegal sangatlah mengganggu aktivitas masyarakat. Tidak hanya
mengganggu aktivitas saja pertambangan ilegal juga menjadi dampak dari kerusakan
alam seperti banjir,longsor, dan bahkan dapat menyebabkan pemanasan global karena
kurangnya pepohonan di daerah sekitar sehingga tidak dapat menahan sinar matahari
secara langsung.
5.1 Saran
Berikut adalah beberapa saran untuk mengatasi tambang ilegal:
1. Penguatan Hukum dan Penegakan Hukum:
Pemerintah harus memperkuat undang-undang yang mengatur
tambang dan memberlakukan sanksi yang lebih keras terhadap pelaku tambang ilegal.
Menyediakan sumber daya yang cukup untuk penegakan hukum dan pengawasan
yang efektif terhadap tambang ilegal.
2. Pendidikan dan Kesadaran Masyarakat:
Melakukan kampanye pendidikan kepada masyarakat tentang
dampak negatif dari tambang ilegal terhadap lingkungan dan kesehatan.
Mendorong partisipasi masyarakat dalam melaporkan kegiatan tambang ilegal kepada
pihak berwenang.
3. Sistem Informasi Geografis (SIG) dan Teknologi:
Menggunakan teknologi SIG untuk memetakan lokasi tambang
ilegal dan memantau aktivitas mereka secara real-time.
Menerapkan teknologi seperti penginderaan jauh (remote sensing) untuk mendeteksi
perubahan lahan terkait tambang ilegal.

14
4. Sosialisasi Alternatif:
Memberikan peluang alternatif untuk mata pencaharian bagi
masyarakat yang bergantung pada tambang ilegal, seperti pelatihan keterampilan,
pendidikan, dan program pekerjaan.
Mendorong diversifikasi ekonomi di daerah-daerah yang terdampak oleh tambang
ilegal.
5. Kerja Sama Internasional:
Berkoordinasi dengan negara-negara tetangga untuk mengatasi
perdagangan mineral ilegal yang melintasi batas negara.
Berpartisipasi dalam upaya internasional untuk menghentikan perdagangan mineral
ilegal dan mendukung sertifikasi mineral yang sah.
6. Monitoring dan Audit:
Melakukan audit dan inspeksi rutin terhadap tambang legal untuk
memastikan kepatuhan terhadap peraturan dan persyaratan lingkungan.
Mengembangkan sistem pelaporan transparan untuk memantau eksploitasi mineral
yang sah.
7. Pengembangan Rantai Pasok yang Bertanggung Jawab:
Mendorong perusahaan pertambangan dan industri terkait untuk
memastikan rantai pasok mineral mereka bersifat bertanggung jawab dan bebas dari
mineral ilegal.Mendorong sertifikasi mineral yang sah dan adanya sistem pelacakan
mineral yang transparan.
8. Peran Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM):
Mendukung LSM dan kelompok advokasi lingkungan yang
berperan dalam pemantauan dan penegakan hukum terkait tambang ilegal.
Bermitra dengan LSM untuk meningkatkan kesadaran dan edukasi masyarakat.
Pemberantasan tambang ilegal memerlukan upaya bersama dari pemerintah,
masyarakat, dan sektor swasta.

15
Lampiran

Kuesioner Atau Angket

No Pernyataan Pilihan Jawaban


1. Apakah anda terganggu dengan adanya tambang Terganggu

ilegal? Biasa saja
2. Apakah anda pernah melihat langsung Pernah

pertambangan ilegal? Tidak Pernah
3. Apakah dampak negatif tambang ilegal? Polusi Udara

Banjir
4. Apakah anda pernah merasakan dampak dari
tambang ilegal seperti polusi udara, suara ribut Pernah

dari alat berat, dan rusaknya jalan alternatif Tidak Pernah
masyarakat?
5. Menurut anda apakah harus dilakukan penanganan Harus

lebih lanjut terhadap tambang ilegal? Tidak Harus
6. Apakah perlu diadakan musyawarah untuk Perlu

penaganan lebih lanjut dari tambang ilegal? Tidak Perlu
7. Apa yang terjadi jika tambang ilegal ditinggali Rusaknya Kawasan

tanpa adanya perbaikan? Masyarakat

Masyarakat Tidak
Perduli
8. Apakah perlu diadakan pengecekan atau patroli Perlu

tambang ilegal? Tidak Perlu
9. Apakah perlu diadakan Reboisasi? Perlu

Tidak Perlu
16
10. Apakah dengan adanya pertambangan ilegal dapat Mengganggu

mengganggu aktivitas makhluk hidup? Tidak Mengganggu

Wawancara
1. Mengapa pemerintah tidak melakukan pengecekan atau patrol untuk mencegah
perusakan alam yang disebabkan tambang ilegal tersebut?
=> Karena banyaknya tambang yang dibuka dan juga suap yang dilakukan beberapa
oknum.
2. Apa yang terjadi pada warga sekitar jika tambang tersebut ditinggal tanpa adanya
perbaikan?
=> Wilayah tersebut akan menjadi sebuah tampungan air dan tidak sedikit akan
memakan korban.
3. Berapa lama-kah tindak pidana dalam kasus tambang ilegal?
=> Paling lama pidana penjara 10 tahun dengan denda paling banyak
Rp.10.000.000.000,-
4. Apa dampak negatif dari koridor bagi masyarakat dan alam sekitar?
=> Kurangnya pohon dapat menyebabkan banjir karena tidak ada penyerapan air,
debu,suara bising dan jalanan yang rusak.
5. Adakah solusi untuk mencegah pertambangan ilegal?
=> Dengan dilakukan patroli lahan lahan kosong, menegakkan hukum pidana dan
menyediakan lahan khusus pertambangan.

Daftar Pustaka
1. https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/JAP/article/view/33297
2. https://metro.tempo.co/read/1725174/tambang-emas-ilegal-diduga-picu-
longsor-kapolres-bogor-penegakan-hukum-tanpa-pandang-bulu
3. https://www.esdm.go.id/id/media-center/arsip-berita/pertambangan-tanpa-
izin-perlu-menjadi-perhatian-bersama

17
4. https://www.cnbcindonesia.com/news/20221201152039-4-392961/tambang-
ilegal-makin-menjamur-pemerintah-ngapain-aja/amp
https://www.tempo.co/tag/tambang-ilegal

18

Anda mungkin juga menyukai