TINJAUAN YURIDIS DAMPAK pencabutan izin usaha pertambangan.
TAMBANG GALIAN C ILEGAL B. Sanski pidana terhadap orang yang
TERHADAP KERUSAKAN melanggar ketentuan dalam Undang- LINGKUNGAN DI WILAYAH Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang KABUPATEN TORAJA UTARA1 Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Undang-Undang Agung Mambi2 Nomor 3 Tahun 2020 mengenai agunkmambi@gmail.com Pertambangan Mineral dan Batubara. C. Olga A. Pangkerego3 Sanski perdata dalam bidang lingkungan olgapangkerego30@gmail.com terjadi ketika ada pihak yang dirugikan Roosje M. S. Sarapun4 karena pencemaran ataupun kerusakan roosjesarapun@gmail.com lingkungan. Tambang galian C di wilayah Kabupaten Toraja Utara merupakan usaha ABSTRAK perseorangan dan bukan perusahaan dan Tujuan penelitian adalah untuk hingga saat ini belum ada langkah mengetahui dampak tambang galian C penegakan hukum terhadap tambang ilegal terhadap kerusakan lingkungan dan galian C ilegal di wilayah Kabupaten penerapan hukum terhadap tambang Toraja Utara, baik penegakan hukum galian C ilegal yang merusak lingkungan administrasi, pidana maupun perdata. di wilayah Kabupaten Toraja Utara. Dengan menggunakan metode penelitian Kata Kunci : Tambang galian C ilegal, yuridis empiris, disimpulkan bahwa: 1. kerusakan lingkungan, Toraja Utara. Dampak dari tambang galian C ilegal yang mengakibatkan kerusakan PENDAHULUAN lingkungan di wilayah kabupaten Toraja A. LATAR BELAKANG Utara adalah dampak langsung yang Indonesia merupakan negara yang berupa terjadinya degradasi lahan, kaya akan hasil alam. Letak geografis longsor, pencemaran udara, pencemaran Indonesia menjadikannya salah satu air, dan merusak sarana dan prasarana negara dengan hasil tambang terbesar di wisata serta secara tidak langsung dunia. Dengan kekayaan alam yang kerusakan lingkungan tersebut menggiurkan tersebut, banyak pihak yang mengakibatkan pemanasan global dan tergerak untuk menjadikan kekayaan alam perubahan iklim. 2. Penerapan hukum Indonesia sebagai area bisnis mereka. terhadap tambang galian C ilegal yang Namun sayangnya, tidak semua bisa mengakibatkan kerusakan lingkungan di menjaga kekayaan alam yang ada di wilayah Kabupaten Toraja Utara antara Indonesia, termasuk masyarakatnya lain: A. Sanski administratif dimana sendiri. Pertambangan merupakan salah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 3 satu andalan negara Indonesia setelah Tahun 2020 mengenai Pertambangan pertanian.5 Namun masih banyak Mineral dan Batubara bahwa sanksi masyarakat yang menyalahgunakan administratif dapat berupa ,peringatan pertambangan di Indonesia, untuk tertulis, denda, penghentian sementara mendapatkan keuntungan dan kemudahan sebagian atau seluruh kegiatan eksplorasi yang lebih tanpa memiliki izin. atau operasi produksi; dan/atau, Melakukan suatu usaha pertambangan tanpa memilliki izin merupakan suatu 1 Artikel Skripsi 5 2 Mahasiswa Fakultas Hukum Unsrat NIM 19071101202 Yerrico Kasworo, Pertambangan Emas Tanpa 3 Fakultas Hukum Unsrat, Doktor Ilmu Hukum Izin (PETI), Dapatkah Ditanggulangi?, 4 Fakultas Hukum Unsrat, Magister Ilmu Hukum RechtsVinding Online, 2015, hlm.1
Lex Privatum Vol.XII/No.1/jul/2023
kegiatan yang terlarang dan dapat analisis dampak lingkungan dan tidak dikenakan sanksi namun sulit untuk mendapatkan izin dari pemerintah. Hal ini diberantas, dikarenakan cara hidup tentunya memberikan dampak yang serius masyarakat yang lebih memilih terhadap lingkungan, gejolak sosial dan mendapatkan banyak keuntungan tanpa ekonomi di masyarakat. Penambangan liar memperhatikan lingkungan sekitarnya. banyak dilakukan di atas tanah milik Bahan galian dikelompokkan menjadi 3 orang lain sehingga menimbulkan macam golongan, yaitu bahan galian berbagai konflik, serta jika itu tanah golongan A, B dan C (sesuai dengan pemerintah atau tanah yang dilindungi Undang-undang Nomor 11 Tahun 1967). negara, tidak boleh diganggu dan Bahan Galian Golongan C merupakan dieksploitasi. Akan terjadi konflik usaha penambangan yang berupa tambang kepentingan, perebutan lahan operasi dan tanah, pasir, batu gamping, batu gunung, berbagai dampak sosial dari penambangan kerikil, marmer, kaolin, granit dan masih liar.7 Peran pemerintah dalam menangani ada beberapa jenis lainnya. masalah penambangan liar sangat Usaha di bidang pertambangan berperan penting dalam menertibkan sering kali menimbulkan masalah. penambangan liar, namun kenyataannnya Masalah pertambangan yang dimaksudkan masih banyak oknum penambangan liar tidak hanya merupakan masalah yang tidak memedulikan hal tersebut dan tambangnya saja, tetapi juga menyangkut masih terus beroperasi. Tentunya tindakan mengenai masalah lingkungan hidup. pemerintah diharapakan dapat menjadi Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang lebih tegas dan lebih memperhatikan lagi dengan semua benda, daya, keadaan, dan masalah penambangan liar ini. makhluk hidup, termasuk didalamnya Penulis tertarik untuk mengambil manusia dan perilakunya, yang atau mengangkat fenomena penambangan mempengaruhi kelangsungan peri liar khususnya tambang galian C yang ada kehidupan dan kesejahteraan manusia di wilayah Toraja Utara. Tambang galian serta makhluk hidup lainnya.6 C di wilayah Toraja Utara sudah menjadi Aktivitas penambangan liar di salah satu sumber mata pencaharian utama Indonesia bukan merupakan hal yang baru bagi sebagian masyarakat di wilayah lagi, bahkan pertambangan ilegal sudah Toraja Utara. Penulis sangat sering marak terjadi hampir disetiap wilayah mendengar dan menemukan adanya yang berpotensi kaya akan bahan tambang galian C yang ada di wilayah tambang. Kegiatan Penambangan tanpa Toraja Utara, dimana tambang galian C izin pada umumnya tidak ramah ini tidak hanya dilakukan pada satu lokasi lingkungan, karena hanya mengejar atau tempat di desa saja tetapi dilakukan kepentingan dalam waktu singkat seperti di berbagai tempat di wilayah Kabupaten halnya untuk mendapatkan uang. Kegiatan Toraja Utara, hampir semua lokasi ini disebabkan oleh kurangnya kesadaran tambang galian C di wilayah Kabupaten untuk tetap melestarikan lingkungan. Toraja Utara diketahui tidak memiliki izin Penambangan liar yang dilakukan tanpa sama sekali. izin kini telah menjadi masalah serius bagi Tambang galian C di Toraja Utara masyarakat dan pemerintah. belakangan ini menjadi polemik karena Praktik penambangan liar sering dilakukan dan sedang marak saat ini, 7 Muhammad Maulana, Upaya tentunya tidak melalui uji kelayakan, Penanggulangan Tambang Emas Ilegal Di Desa Lamunga Kecamatan Taliwang, Diss 6 Manik, K. E. S, Pengelolaan Lingkungan Universitas Muhammadiyah Mataram, Hidup, Kencana, Jakarta, 2018, Hlm. 31 Sumbawa Barat, 2019 Hlm 1
Lex Privatum Vol.XII/No.1/jul/2023
terjadi benturan antara pemerintah, pelaku bersama Satpol PP dan pemerintah usaha pertambangan yang hanya mengejar kabupaten Toraja Utara karena para sisi pendapatan saja tanpa memperhatikan pengusaha tambang galian C tidak kerusakan lingkungan yang dibuatnya. memedulikan peringatan yang Sementara pemerintah daerah berpatokan sebelumnya disampaikan sehingga pada aturan perundang-undangan dalam petugas melakukan tindakan tegas, contoh menjaga lingkungan dan ekosistim serta kasus penertiban tambang galian C ilegal pariwisata berbasis lingkungan. Namun, yang dilakukan oleh Dinas Lingkungan kenyataan di lapangan para oknum pelaku Hidup bersama Satpol PP dan pemerintah tambang galian C ilegal masih saja kabupaten Toraja disejumlah tempat di menjalankan aktivitas tambang tanpa Toraja Utara seperti di Kandeapi mengindahkan surat Pemerintah kecamatan Tikala, Ba’lele kelurahan Kabupaten Toraja Utara. Mentirotiku, Singki Pangrante kecamatan Aktivitas tambang galian C di Rantepao, dan Kesu kecamatan wilayah Kabupaten Toraja Utara dapat Sanggalangi. Namun penertiban tersebut memberikan dampak yang negatif telah diketahui oleh oknum penambangan terutama bagi kelangsungan lingkungan liar sehingga tidak ada satupun pelaku hidup. Salah satu dampak negatif yang tambang galian C yang telah merusak nyata dari aktivitas penambangan ialah lingkungan tersebut diamankan. Walau kerusakan lingkungan. Pengertian secara terang-terangan melakukan kerusakan lingkungan dapat dijelaskan penambangan dengan menggunakan dalam pasal 1 Undang-Undang No 32 sejumlah alat berat pemecah batu, para Tahun 2009 tentang Perlindungan dan pelaku yang melanggar aturan seakan Pengelolaan Lingkungan Hidup. tidak terlihat oleh penegak hukum. Kerusakan Lingkungan hidup adalah Pengusaha tambang galian C di wilayah perubahan langsung atau tidak langsung Kabupaten Toraja Utara juga memiliki terhadap sifat fisik, kimia, atau hayati tanggung jawab dalam mengusahakan lingkungan hidup yang melampaui kriteria pengelolahan lingkungan yang telah baku kerusakan lingkungan hidup. dirusak, pengembangan masyarakat Masyarakat merupakan sumber sekitar dan reklamasi pasca tambang. daya yang penting bagi tujuan Negara Kesatuan Republik pengelolaan lingkungan. Bukan saja Indonesia adalah negara yang berdasarkan diharapkan sebagai sumber daya yang bisa atas hukum maka kedudukan hukum harus didayagunakan untuk pembinaan ditempatkan di atas segala-galanya, setiap lingkungan, tetapi lebih daripada itu perbuatan harus sesuai dengan aturan komponen masyarakat juga bisa hukum tanpa terkecuali.8 Keberadaan memberikan alternatif penting bagi sanksi hukum dalam tambang galian C di lingkungan seutuhnya seperti memberi wilayah Kabupaten Toraja Utara tentunya informasi kepada pemerintah. Banyaknya sangat dibutuhkan demi menjaga laporan dan keluhan dari masyarakat lingkungan hidup yang rusak akibat mengenai tambang galian C di wilayah aktivitas tambang galian C dan mengatur Kabupaten Toraja Utara yang merusak tingkah laku manusia dalam menjaga lingkungan dan mengganggu aktivitas ketertiban, keadilan serta mengantisipasi masyarakat tentunya membuat pemerintah tidak tinggal diam dalam menertibkan 8 Jimly Asshiddiqie, Konstitusi dan tambang galian C tersebut. Konstitusionalisme Indonesia, Sekretariat Penutupan tambang galian C Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup Konstitusi RI, Jakarta, 2006, hlm.69
Lex Privatum Vol.XII/No.1/jul/2023
kekacuan di lingkungan. Penambangan galian C tanpa izin merupakan salah satu tindak pidana, B. RUMUSAN MASALAH sesuai dengan Undang-Undang Nomor 3 Berdasarkan uraian latar belakang Tahun 2020, tentang Perubahan atas di atas, maka rumusan masalah yang Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 menjadi fokus dalam penelitian ini adalah mengenai Pertambangan Mineral dan sebagai berikut : Batubara (Minerba). Pada Pasal 158 1. Bagaimana dampak tambang galian C Undang-undang nomor 3 tahun 2020 ilegal terhadap kerusakan lingkungan bahwa “Setiap orang yang melakukan di wilayah Kabupaten Toraja Utara? penambangan tanpa izin sebagaimana 2. Bagaimana penerapan hukum terhadap dimaksud dalam Pasal 35 dipidana dengan tambang galian C ilegal yang pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun mengakibatkan kerusakan lingkungan dan denda paling banyak Rp. di wilayah Kabupaten Toraja Utara? 100.000.000.000,00 (seratus milliar rupiah)”. C. METODE PENELITIAN Proses penambangan selalu Metode yang digunakan dalam dikonotasikan dengan merusak ekologi. penelitian ini, yaitu metode atau tata Keanekaragaman hayati menjadi cara pendekatan secara yuridis terganggu baik dalam pendistribusiannya empiris yaitu pendekatan penelitian maupun kelimpahan spesies-spesies yang yang digunakan untuk ada disekitar area pertambangan. menggambarkan kondisi yang dilihat Masyarakat mempunyai persepsi yang di lapangan secara apa adanya. berbeda-beda terhadap penambangan galian C di wilayah Toraja Utara sehingga D. PEMBAHASAN diperlukan pendekatan khusus terhadap A. Dampak Tambang Galian C permasalahan yang ada pada bentuk Ilegal Terhadap Kerusakan analisis dampak lingkungan yang Lingkungan di Wilayah mempengaruhi persepsi masyarakat. Kabupaten Toraja Utara Kecenderungan ini mengakibatkan konflik Permasalahan lingkungan hidup apabila akar permasalahan tidak segera merupakan salah satu masalah yang ditelusuri.9 Banyaknya kerusakan semakin hari semakin mengkhawatirkan, lingkungan dan bencana alam yang pengeksploitasian yang tidak sesuai disebabkan oleh tambang ilegal wajib dengan mekanisme dan tidak lekas ditemukan metode serta pemecahan memperhatikan keadaan lingkungan yang rasional untuk sesuatu adalah bentuk nyata para pengeksploitasi pemecahannya, sebab tambang ilegal jelas di Negara ini. Khususnya dalam ialah problematika sosial yang bisa pertambangan.11 Indonesia merupakan mengusik guna sosial dan warga.10 negara yang memiliki keindahan alam yang indah serta budaya yang beranekaragam. Indonesia sendiri 9 Karla Kalangi, Kedudukan Amdal merupakan negara yang kaya akan bahan Tentang Eksploitasi Pertambangan Menurut galian (tambang) yang apabila tidak Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, Lex 11 Privatum, Manado, 2018, hlm.44 Gebriella Jacqueline Pondaag, 10 Dwi Haryadi, Pengantar Hukum Pertanggungjawaban Secara Perdata dari Pertambangan Mineral dan Batubara, UBB Badan Usaha Pertambangan Terhadap Press, Bangka Belitung, 2018, Hlm. 23 Pencemaran Lingkungan Hidup, Ejournal.unsrat, Manado, 2013, Hlm124.
Lex Privatum Vol.XII/No.1/jul/2023
dikelola dengan baik akan Penaatan, dan Peningkatan Kapasitas mengakibatkan kerusakan lingkungan, Lingkungan Hidup Kabupaten Toraja hal tersebut diakibatkan oleh tambang Utara menjelaskan bahwa “untuk ilegal. Dimana perbedaan dari tambang sekarang semua lokasi tambang galian C ilegal dan legal yaitu tambang ilegal di wilayah Kabupaten Toraja Utara tidak merupakan aktivitas tambang yang tidak memiliki izin dan mengakibatkan memiliki perizinan dari pemerintah, baik kerusakan lingkungan.13 Dalam hal ini pemerintah pusat maupun pemerintah meliputi dampak langsung dan dampak daerah. Selain merusak lingkungan, tidak langsung dari kerusakan penambangan ilegal ini tentunya tidak lingkungan yang ditimbulkan tambang berkontribusi pada penerimaan negara. galian C ilegal di wilayah kabupaten Kemudian, tambang legal merupakan Toraja Utara. tambang yang telah sesuai dengan 1.Dampak Langsung peraturan perundang-undangan atau a. Degradasi lahan hukum serta telah melalui uji kelayakan. Degradasi lahan yang terjadi di Salah satu daerah yang memiliki wilayah Kabupaten Toraja Utara berupa keindahan alam yang indah serta budaya penurunan produktivitas lahan, baik yang unik yaitu Kabupaten Toraja Utara. yang sifatnya sementara maupun tetap. Tambang yang mulai mengancam Lahan terdegradasi dalam definisi lain tatanan kehidupan masyarakat Toraja sering disebut lahan tidak produktif, yang memiliki falsafah kehidupan Tallu lahan kritis, atau lahan tidur yang Lolona yang memiliki hubungan antara dibiarkan terlantar tidak digarap dan manusia, hewan, dan tumbuhan yang umumnya ditumbuhi semak belukar. saling kait mengait dan hidup Degradasi ini terjadi akibat pengunaan menghidupi di atas bumi. Dalam budaya dan pengeloaan lahan yang tidak tepat. dan adat istiadat masyarakat Toraja pasti Sektor yang mengakibatkan degradasi tidak akan terlepas dari unsur lingkungan lahan yaitu pertambangan. Contoh kasus hidup mulai dari hewan, tumbuhan,air, tambang batu gunung di Desa Pangrante tanah, dan berbagai unsur lingkungan Kabupaten Toraja Utara terdapat lahan hidup. Masyarakat Toraja memiliki bekas pertambangan yang dibiarkan beberapa acara adat misalnya rambu solo begitu saja tidak ditutup atau dan rambu tuka, yang dalam proses direlokasikan, akibatnya lokasi tersebut pelaksanaannya memerlukan unsur dipenuhi oleh rumput liar dan lingkungan hidup maupun falsafah lingkungan menjadi rusak dan tercemar. kehidupan tallu lolona yang sangat Kerusakan tersebut seperti tercemarnya berpengaruh pada budaya dan adat sumber mata air sehingga berkurangnya istiadat masyarakat Toraja. Awal mula sumber air minum, terancamnya tambang galian C ilegal muncul yaitu ekosistem dan rusaknya struktur tanah. untuk tujuan pemerataan dan penataan b. Longsor rumah adat atau tongkonan namun Aktivitas tambang galian C jenis batu karena terdapat bahan tambang yang gamping atau batu gunung di desa dibutuhkan masyarakat maka kemudian Pangrante Kabupaten Toraja Utara pelaku tambang menjual hasil tambang menjadi penyebab longsor. Operasi tersebut.12 Yuliana Bubun R, S.KM., M.Kes selaku Kepala Bidang Penataan, 13 Hasil Wawancara dengan Yuliana Bubun R, S.KM., M.Kes Kepala Bidang 12 Hasil Wawancara dengan Yan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup Lethe selaku pemilik tambang galian C di desa Kabupaten Toraja Utara. 15 Maret 2023. Pukul Pangrante. 30 Maret 2023. Pukul 08.00 WITA 09.30 WITA
Lex Privatum Vol.XII/No.1/jul/2023
penambangan yang menggunakan teknik berupa debu dan polusi dari tambang peledakan yaitu alat pemecah batu galian c jenis batu gamping yang ada di tersebut menyebabkan reruntuhan batu sekitar desa Pangrante Kabupaten Toraja gunung yang mengakibatkan gempa Utara yang mengakibatkan terganggunya kecil di wilayah sekitar tambang. Hal aktivitas hingga kesehatan masyarakat tersebut tentunya harus menjadi seperti mata perih, sesak nafas, bersin perhatian bagi pihak berwajib agar tidak dan batuk terlebih kepada masyarakat terjadi lagi longsor yang dapat memakan yang berada di sekitar wilayah tambang korban jiwa. tersebut. Selain itu, terdapat pula Longsor yang merupakan gangguan lain berupa suara dari alat perpindahan material pembentuk lereng pemecah batu yang menyebabkan berupa batuan, bahan rombakan tanah, kebisingan dan ketidaknyamanan kepada atau material campuran tersebut yang masyarakat sekitar area tambang. bergerak ke bawah atau keluar lereng. d. Pencemaran air Longsor atau gerakan tanah merupakan Dalam Undang-Undang Nomor 23 suatu peristiwa geologi akibat Tahun 1997 tentang Pengelolaan pergerakan masa batuan atau tanah Lingkungan Hidup dan Peraturan dengan berbagai tipe dan jenis seperti Pemerintah Republik Indonesia Nomor jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan tanah. Secara umum kejadian longsor Kualitas Air dan Pengendalian disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor Pencemaran Air yang dimaksud dengan pendorong dan faktor pemicu. Menurut pencemaran air adalah masuknya atau Nandi banyak hal yang mungkin dimasukkannya makluk hidup, zat, ditimbulkan akibat kejadian tanah energi dan atau komponen lain ke dalam longsor terhadap kehidupan manusia, air oleh kegiatan manusia, sehingga hewan dan tumbuhan maupun kualitas air turun sampai ke tingkat keseimbangan lingkungan. Bencana tertentu yang menyebabkan air tidak tanah longsor memiliki dampak yang dapat berfungsi sesuai dengan sangat besar terhadap kehidupan, peruntukkannya. Seperti aktivitas khususnya manusia. Bila tanah longsor tambang galian C yang dilakukan di itu terjadi pada wilayah dengan wilayah Kabupaten Toraja yang dimana kepadatan penduduk yang tinggi, maka terdapat mata air yang digunakan korban jiwa yang ditimbulkan akan masyarakat untuk kebutuhan sehari-hari sangat besar, terutama bencana tanah jika dilakukan terus menerus akan longsor yang terjadi secara tiba-tiba berdampak dan berpengaruh terhadap tanpa diawali tanda-tanda akan kualitas dan kuantitas sumber air di hulu terjadinya tanah longsor. sungai Sa’dan. c. Pencemaran udara e. Merusak sarana dan prasarana Pencemaran udara adalah adanya satu wisata atau lebih zat fisik, kimia atau biologi di Potensi yang dimiliki Kabupaten atmosfer dalam jumlah yang sedemikian Toraja Utara begitu beragam. Alam dan rupa yang dapat membahayakan budaya yang dimiliki Toraja Utara kesehatan manusia, hewan dan menawarkan daya tarik tersendiri. Toraja tumbuhan, mengganggu estetika dan Utara terkenal dengan pariwisata dan kenyamanan atau merusak properti. budaya yang unik serta panorama alam Pencemaran udara dapat disebabkan yang indah dikenal di tingkat regional, oleh sumber alam ataupun aktivitas nasional maupun mancanegara. manusia. Pencemaran udara tersebut Potensi wisata di Toraja Utara berupa
Lex Privatum Vol.XII/No.1/jul/2023
wisata alam, budaya, dan sejarah. peraturan pemerintah, undang-undang, Tentunya potensi wisata tersebut harus dan penegakan hukum. Penyelamatan dijaga dan dilestarikan Namun terdapat melalui pemanfaatan iptek serta program tambang galian C di Toraja Utara lainnya juga telah banyak dilakukan.14 merusak akses jalan yang menuju ke Akan tetapi hasilnya masih belum tempat wisata, seperti tambang galian C senyata yang diharapkan, dan belum ilegal jenis batu gunung di Desa Bori, mampu mengimbangi laju kerusakan Kecamatan Sesean. Kerusakan tersebut lingkungan yang terjadi. Perusakan diakibatkan oleh truk pengangkut batu lingkungan di beberapa tempat di muka gunung yang melewati jalur menuju bumi ini, termasuk di Indonesia, masih wisata kalimbuang Bori’. terus berlangsung, bahkan semakin cepat Masyarakat Toraja Utara juga dan intensif seolah-olah upaya melakukan pemakaman di goa alam dan pengendalian dan perbaikan yang telah tebing hal tersebut merupakan salah satu dilakukan tidak berpengaruh sama jenis penguburan yang ada di Toraja, sekali. penguburan lain ada yang di dalam Keberadaan tambang galian C ilegal pohon, batu dan rumah. Salah satu jenis di wilayah Kabupaten Toraja Utara penguburan tersebut yaitu penguburan mengakibatkan banyak dampak negatif dalam goa alam atau tebing yang bagi lingkungan hidup karena tidak mengalami kerusakan akibat aktivitas dilakukan reklamasi atau penimbunan tambang galian C. Tambang galian C kembali pascatambang. Hal tersebut jenis batu gamping atau batu gunung diakibatkan karena tidak adanya yang berada di Desa Pangrante tanggung jawab akan hal itu. Tanpa mengkibatkan rusaknya kuburan yang reklamasi, kondisi air dan tanah yang ada di goa alam dan rusaknya akses jalan berubah akibat penambangan menuju kuburan yang ada di tebing. kemungkinan tidak dapat dimanfaatan 2. Dampak Tidak Langsung lagi seperti dulu. Manusia merupakan penyebab utama Izin usaha pertambangan akan terjadinya kerusakan lingkungan di menjadi salah satu indikator apakah permukaan bumi ini. Peningkatan jumlah usaha tersebut memiliki dampak positif penduduk dunia yang sangat pesat, telah juga terhadap kehidupan masyarakat mengakibatkan terjadinya eksplorasi sekitar dan lingkungannya. Selain itu intensif (berlebihan) terhadap sumber pula menjadi suatu jaminan bahwa daya alam, terutama hutan dan bahan kegiatan pertambangan tersebut akan tambang. Aktivitas tambang yang melakukan proses rehabilitasi terhadap berlebihan mengakibatkan kerusakan lingkungannya yang rusak. lingkungan dan secara tidak langsung Penambangan merupakan usaha mengakibatkan pemanasan global dan dimana kegiatannya berdampak perubahan iklim. Terutama yang berupa langsung pada masyarakat. Sehingga degradasi lahan. Padahal lahan dengan diperlukan kajian yang sistematis untuk sumber dayanya berfungsi sebagai mengetahui apakah manfaatnya jauh penyangga kehidupan hewan dan lebih besar daripada kerusakan yang tumbuhan termasuk manusia. Upaya penyelamatan lingkungan 14 Pemanasan Global, Perubahan Iklim sebenarnya sudah banyak dilakukan baik dan Kerusakan Lingkungan, melalui penyadaran masyarakat maupun https://www.patikab.go.id/v2/id/2013/06/05/pe pemangku kepentingan, melalui manasan-global-perubahan-iklim-dan- pendidikan dan pelatihan, pembuatan kerusakan-lingkungan/, di akses pada tanggal 16 Maret 2023 pukul 22.36 WITA.
Lex Privatum Vol.XII/No.1/jul/2023
akan di dialami oleh masyarakat. instrumen yuridis yang bersifat preventif Mengapa diperlukan izin usaha dan represif non-yustisial untuk pertambangan untuk memastikan hal mengakhiri atau menghentikan tersebut.15 pelanggaran badan usaha dan ketentuan- B. Penerapan Hukum Terhadap ketentuan yang tercantum dalam Tambang Galian C Ilegal yang persyaratan perlindungan dan Mengakibatkan Kerusakan pengelolaan lingkungan hidup. Lingkungan di Wilayah Kabupaten Selain bersifat represif, sanksi Toraja Utara administrasi juga mempunyai sifat 1. Sanksi Administratif reparatoir, artinya memulihkan keadaan Sanksi administratif dapat diartikan semula. Oleh karena itu, pendayagunaan sebagai sanksi yang dikenakan terhadap sanksi administrasi dalam penegakan pelanggaran administrasi atau ketentuan hukum lingkungan penting bagi upaya undang-undang yang bersifat pemulihan media lingkungan yang rusak administratif. Sanksi administratif dapat atau tercemar yang dilakukan badan berupa denda, peringatan tertulis, usaha. pencabutan izin tertentu, dan lain-lain. Namun berdasarkan hasil penelitian, Penerapan sanksi administratif tidak sampai saat ini belum ada pelaku dapat dilepaskan dari kebijakan secara tambang galian C di wilayah Kabupaten umum yang bertujuan untuk Toraja Utara yang dikenai sanksi mewujudkan ketertiban, memberi administratif , hal tersebut diakibatkan kepastian hukum dan jaminan oleh tidak adanya tambang galian C perlindungan terhadap hak setiap orang yang diketahui memiliki izin usaha dari suatu gangguan. Sesuai dengan pertambangan di wilayah Kabupaten Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 Toraja Utara sehingga tidak dapat mengenai Pertambangan Mineral dan dikenai sanski administratif. Dinas Batubara bahwa sanksi administratif Perumahan Kawasan Lingkungan Hidup dapat berupa : dan Pertanahan bekerja sama dengan a. Peringatan tertulis; polres Toraja Utara terus melakukan b. Denda; penertiban berupa teguran dan c. Penghentian sementara sebagian penutupan tambang terhadap pelaku atau seluruh kegiatan Eksplorasi atau tambang galian C ilegal di beberapa Operasi Produksi; dan/atau lokasi seperti di Tikala dan Singki d. Pencabutan IUP, IUPK, IPR, SIPB, Pangrante. Ismail, S.H Banit Tipiter Sat atau IUP untuk Penjualan. Reskrim Polres Toraja Utara Penegakan hukum administrasi menjelaskan bahwa telah dilakukan mempunyai fungsi sebagai instrumen pengecekan dokumen Izin Usaha pengendalian, pencegahan, dan Pertambangan bagi tambang galian C penanggulangan perbuatan yang dilarang yang beroperasi di wilayah Kabupaten oleh ketentuan-ketentuan lingkungan Toraja Utara seperti tambang galian C hidup. Melalui sanksi administrasi yang yang ada di desa Pangrante dan jika dimaksudkan agar perbuatan pelaku tambang galian C tersebut tidak pelanggaran itu dihentikan, sehingga memiliki dokumen yang dimaksudkan sanksi administrasi merupakan maka akan diberikan teguran hingga penutupan tambang16. Yuliana Bubun R 15 Mengenal Izin Usaha Pertambangan, 16 https://klikpajak.id/blog/iup-izin-usaha- Hasil Wawancara dengan Ismail, S.H Banit pertambangan/ diakses pada tanggal 16 Maret Tipiter Sat Reskrim Polres Toraja Utara di Kantor 2023 pukul 22.58 WITA. Polres Toraja Utara. 30 Maret 2023. Pukul 13.00
Lex Privatum Vol.XII/No.1/jul/2023
Kepala Bidang Penataan, Penaatan, dan Lingkungan Hidup ataupun Undang- Peningkatan Kapasitas Lingkungan Undang Republik Indonesia Undang- Hidup Kabupaten Toraja Utara Undang Nomor 3 Tahun. 2020, tentang menjelaskan bahwa tambang galian C di Perubahan atas Undang-Undang Nomor wilayah Kabupaten Toraja utara ini tidak 4 Tahun 2009 mengenai Pertambangan diberikan izin karena tidak sesuai dengan Mineral dan Batubara (Minerba). rencana tata ruang yang ada. 17 Sebagai contoh, orang yang melakukan 2. Sanksi Pidana usaha pertambangan tanpa memiliki Izin Penegakan hukum pidana di Usaha Pertambangan, dapat diberi sanksi bidang lingkungan tidak terlepas dari pidana yang berupa pidana penjara ketentuan pidana, baik ketentuan pidana paling lama 10 tahun, sesuai dengan materil maupun ketentuan pidana formil. Pasal 158 Undang-Undang Minerba Menurut Moeljatno "Hukum pidana yang menyatakan bahwa : setiap orang adalah sebagian daripada keseluruhan yang melakukan usaha penambangan hukum yang berlaku disuatu negara, tanpa IUP, IPR atau IUPK dipidana yang mengadakan dasar-dasar aturan- dengan pidana penjara paling lama 10 aturan untuk :18 (sepuluh) tahun dan denda paling banyak 1. Menentukan perbuatan-perbuatan Rp 10.000.000.000,00 (sepuluh miliar mana yang tidak boleh dilakukan, yang rupiah) serta pada pasal 98 ayat (1) dilarang, dengan disertai ancaman atau Undang-Undang Perlindungan dan sanksi yang berupa pidana tertentu bagi Pengelolaan Lingkungan Hidup Tahun barangsiapa melanggar larangan 2009 : Setiap orang yang dengan sengaja tersebut. melakukan perbuatan yang 2. Menentukan kapan dan dalam hal- mengakibatkan dilampauinya baku mutu hal apa kepada mereka yang telah udara ambien, baku mutu air, baku mutu melanggar larangan-larangan tersebut air laut, atau kriteria baku kerusakan dapat dikenakan atau dijatuhi pidana lingkungan hidup, dipidana dengan sebagaimana yang diancamkan. pidana penjara paling singkat 3 (tiga) 3. Menentukan dengan cara tahun dan paling lama 10 (sepuluh) bagaimana pengenaan pidana itu dapat tahun dan denda paling sedikit dilaksanakan apabila ada orang yang di Rp3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah) sangka telah melanggar larangan dan paling banyak Rp10.000.000.000,00 tersebut. (sepuluh miliar rupiah). Penegakan hukum pidana di bidang Berdasarkan hasil penelitian, lingkungan terkait pertambangan dapat penegakan hukum pidana bagi pelaku dikenakan terhadap orang yang tambang galian C ilegal di wilayah melanggar ketentuan dalam Undang- Kabupaten Toraja Utara belum Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang terlaksana dengan baik, Hingga saat ini Perlindungan dan Pengelolaan langkah yang sudah ditempuh yaitu pengecekan dokumen, pembinaan, WITA pemberian himbauan hingga penutupan 17 Hasil Wawancara dengan Yuliana Bubun tambang yang dilakukan oleh Dinas R, S.KM., M.Kes Kepala Bidang Peningkatan Lingkungan Hidup Toraja Utara bersama Kapasitas Lingkungan Hidup Kabupaten Polres Toraja Utara. Toraja Utara. 15 Maret 2023. Pukul 09.30 WITA 3. Sanksi Perdata 18 Syahrul Machmud, 2012, Penegakan Penegakan hukum perdata merupakan Hukum Lingkungan Indonesia, Graha Ilmu, penerapan hukum dalam bidang Yogyakarta, hlm 217. keperdataan. Menurut Prof. Mr. Dr. L.J.
Lex Privatum Vol.XII/No.1/jul/2023
van Apeldoorn hukum perdata adalah galian C di wilayah Kabupaten Toraja peraturan-peraturan hukum yang Utara merupakan usaha perseorangan objeknya ialah kepentingan-kepentingan dan bukan perusahaan dan hingga saat khusus dan yang soal akan ini belum ada langkah penegakan hukum dipertahankannya atau tidak, diserahkan terhadap tambang galian C ilegal di kepada yang berkepentingan. Dalam wilayah Kabupaten Toraja Utara, baik bidang lingkungan penegakan hukum penegakan hukum administrasi, pidana perdata terjadi ketika ada pihak yang maupun perdata. Belum terlaksananya dirugikan karena pencemaran ataupun langkah penegakan hukum disebabkan kerusakan lingkungan. Penyelesaian karena kurangnya peran pemerintah sengketa lingkungan hidup dapat dalam menangani kasus tambang galian dilakukan dengan 2 cara, yaitu melalui C ilegal yang ada di wilayah Toraja pengadilan pada Pasal 87 ayat 1 Utara. Yuliana Bubun R Kepala Bidang Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Penataan, Penaatan, dan Peningkatan Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Kapasitas Lingkungan Hidup Kabupaten Lingkungan Hidup menyatakan “setiap Toraja Utara menjelaskan bahwa penanggung jawab usaha dan/atau terdapat aktivitas tambang di wilayah kegiatan yang melakukan perbuatan Toraja Utara ini yang berdalih melanggar hukum berupa pencemaran pemerataan tongkonan (rumah adat dan/atau perusakan lingkungan hidup Toraja) namun kenyataan yang ada yang menimbulkan kerugian pada orang aktivitas pemerataan tersebut malah lain atau lingkungan hidup wajib merusak lingkungan yang ada serta membayar ganti rugi dan/atau bahan tambang yang ada dijual sehingga melakukan tindakan tertentu. dan luar mengakibatkan penertiban yang Pengadilan yaitu dalam Pasal 85 ayat 2 dilakukan menjadi terhalang. Dari Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 sanksi-sanksi yang berlaku atas tambang Tentang Perlindungan dan Pengelolaan ilegal, adapun prosedur penanganan Lingkungan Hidup yang menyatakan tambang galian C ilegal terdapat dalam Penyelesaian sengketa di luar pengadilan petunjuk lapangan (juklap) penanganan tidak berlaku terhadap tindak pidana tindak pidana pertambangan (illegal lingkungan hidup. Penegakan hukum mining) yang diterbitkan oleh Badan perdata dalam bidang lingkungan hidup Reserse Kriminal Polri Direkttorat dapat berupa ganti kerugian maupun Tindak Pidana Tertentu yaitu : pemulihan fungsi lingkungan hidup. 1. Penyidikan Kasus keperdataan tambang galian C 2. Tahapan tindakan penanganan di di wilayah Toraja Utara hingga saat ini tempat kejadian perkara (TKP) belum pernah terjadi. Hal ini bisa terjadi 3. Penanganan barang bukti karena yang dijadikan lokasi kegiatan 4. Pemeriksaan saksi-saksi pertambangan merupakan lahan milik 5. Pemeriksaan Ahli pribadi. Sehingga besar kemungkinan 6. Pemeriksaan Tersangka kerusakan lingkungan yang timbul 7. Penyelesaian dan penyerahan berkas akibat dari kegiatan tambang Galian C perkara dianggap tidak merugikan pemilik lahan. E. PENUTUP Justru mendatangkan keuntungan. Selain A. Kesimpulan keuntungan dalam segi ekonomi, lahan 1. Keberadaan tambang galian C bekas tambang juga dapat dimanfaatkan ilegal di Kabupaten Toraja Utara sebagai lahan perkebunan. menyebabkan banyak dampak negatif Berdasarkan hasil penelitian tambang bagi lingkungan karena tidak
Lex Privatum Vol.XII/No.1/jul/2023
dilakukannya reklamasi atau dilakukan melalui pengadilan (Pasal 87 penimbunan kembali pascatambang - 92 Undang Undang Undang-Undang seperti di lokasi tambang yang berada Nomor 32 Tahun 2009 Tentang di Desa Pangrante dan Desa Perlindungan dan Pengelolaan Kalimbuang Bori' terjadi kerusakan Lingkungan Hidup) dan luar lingkungan berupa degradasi lahan, Pengadilan (Pasal 85 Undang-Undang longsor, pencemaran air, pencemaran Nomor 32 Tahun 2009 Tentang udara, dan rusaknya sarana dan Perlindungan dan Pengelolaan prasarana wisata. Hal tersebut terjadi Lingkungan Hidup) dari sanksi-sanksi karena tidak adanya tanggung jawab yang tersebut belum ada pelaku oleh pelaku tambang ilegal. Agar tambang galian C di wilayah mengurangi dampak negatif kerusakan Kabupaten Toraja Utara yang dikenai lingkungan di wilayah Kabupaten sanksi administratif, sanksi pidana serta Toraja Utara diperlukan izin usaha sanski perdata sehingga langkah yang pertambangan untuk menjamin bahwa dilakukan pemerintah yaitu melakukan kegiatan pertambangan tersebut sudah penertiban berupa teguran dan sesuai dengan prosedur dan pelaku penutupan tambang galian C ilegal di bertanggung jawab atas segala dampak beberapa lokasi seperti di Tikala dan yang timbul karena kegiatan Singki Pangrante, pemerintah juga pertambangan. melakukan himbauan serta pengecekan 2. Penerapan hukum terhadap dokumen izin usaha pertambangan tambang galian C ilegal yang yang beroperasi di wilayah kabupaten mengakibatkan kerusakan lingkungan Toraja Utara. di wilayah kabupaten Toraja Utara B. Saran meliputi sanksi administratif diatur 1. Dari dampak yang ditimbulkan dalam Undang - Undang Nomor 3 karena penggalian tambang Galian C Tahun 2020 Tentang Pertambangan ilegal yang ada di Kabupaten Toraja Mineral dan Batubara sanksi berupa Utara yang menyebabkan terjadinya peringatan tertulis, denda, penghentian kerusakan lingkungan. Hendaknya para sementara sebagian atau seluruh pelaku usaha pertambangan harus kegiatan eksplorasi atau operasi memperhatikan usaha dengan membuat produksi dan/atau pencabutan IUP, izin usaha pertambangan agar dapat IUPK, IPR, SIPB, atau IUP untuk menanggulangi dampak-dampak yang penjualan. Sanksi pidana dibidang terjadi akibat kegiatan tambang. lingkungan terkait pertambangan diatur Masyarakat sekitar juga harus jeli dan dalam Undang - Undang Nomor 32 melaporkan kegiatan pertambangan Tahun 2009 Perlindungan dan yang membawa dampak negatif bagi Pengelolaan Lingkungan Hidup Pasal lingkungan. Serta pemerintah juga 98 ayat 1 ataupun Undang - Undang diharapkan berperan aktif dalam Nomor 3 Tahun 2020 Tentang menanggulangi tambang galian C ilegal Perubahan Atas Undang-Undang di wilayah Kabupaten Toraja Utara. Nomor 4 Tahun 2009 Mengenai 2. Diharapkan penerapan hukum Pertambangan Mineral dan Batubara untuk tambang galian C ilegal di Toraja Pasal 158. Sanksi Perdata dalam bidang Utara menjadi perhatian pemerintah lingkungan terjadi ketika ada pihak agar lebih tegas untuk yang dirugikan karena pencemaran menanggulanginya. Pemerintah juga ataupun kerusakan lingkungan diharapkan untuk lebih meningkatkan penyelesaian sengketa tersebut pengawasan terhadap tambang galian C
Lex Privatum Vol.XII/No.1/jul/2023
ilegal yang merusak lingkungan dan tentang Perlindungan dan pemerintah dalam hal ini Dinas Pengelolaan Lingkungan Lingkungan Hidup Toraja Utara dan Hidup. kepolisian Toraja Utara selalu Undang-undang Nomor 11 Tahun mengadakan sosialisasi dan arahan 1967. bagaimana para pelaku usaha tambang Peraturan Pemerintah Republik mendapatkan izin usaha pertambangan. Iindonesia Nomor 23 tahun 2010 DAFTAR PUSTAKA A. Buku Akib, M. 2016, Hukum Lingkungan C. Jurnal Perspektif Global dan Asshiddiqie, J. (2006). Setengah Abad Nasional. Jakarta : PT Raja Jimly Asshiddiqie, Konstitusi Grafindo Persada dan Semangat Kebangsaan. Daud, S. 2001, Hukum Lingkungan. Hartana, H. (2017). Hukum Bandung : P.T Alumni. Pertambangan (Kepastian Djanius, D. 2007, Pengawasan dan Hukum Terhadap Investasi Pelaksanaan Undang-undang Sektor Pertambangan Batubara Lingkungan Hidup : Yayasan di Daerah). Jurnal Komunikasi Obor Indonesia. Hukum. Haryadi, D. 2018, Pengantar Hukum Surya, A. (2019). Penegakan Hukum Pertambangan Mineral dan Terhadap Pertambangan Batubara. Bangka Belitung : Galian C Tanpa Izin Di UBB Press. Kabupaten Bener Siahaan, N. H. T. 2004, Hukum Meriah. Resam jurnal hukum. lingkungan dan Ekologi D. Wawancara Pembangunan. Jakarta : Wawancara dengan Yuliana Bubun R, Erlangga. S.KM., M.Kes selaku Kepala Machmud, S. 2012, Penegakan Hukum Bidang Penataan, Penaatan, dan Lingkungan Indonesia. Peningkatan Kapasitas Yogyakarta : Graha Ilmu Lingkungan Hidup Kabupaten Salim, H. 2014, Hukum Pertambangan Toraja Utara. 15 Maret 2023. di Indonesia. Jakarta : PT Raja Pukul 09.30 WITA Grafindo Persada Wawancara dengan Benyamin Mambi Soerjono Soekanto, S. M. 2001. selaku Kepala Lingkungan Penelitian Hukum Normatif Pangrante di Desa Pangrante. Suatu Tinjauan Singkat. 16 Maret 2023. Pukul 09.00 Jakarta: PT.Radja Grafindo. WITA Wawancara dengan Yan Lethe selaku B. Peraturan Perundang-Undangan pemilik tambang galian C ilegal Undang-Undang Republik Indonesia di desa Pangrante. 30 Maret Undang-Undang Nomor 3 2023. Pukul 08.00 WITA Tahun. 2020, tentang Wawancara dengan Ismail, S.H selaku Perubahan atas Undang-Undang Banit Tipiter Sat Reskrim Nomor 4 Tahun 2009 mengenai Polres Toraja Utara di Kantor Pertambangan Mineral dan Polres Toraja Utara. 30 Maret Batubara (Minerba). 2023. Pukul 13.00 WITA Undang-Undang No. 32 Tahun 2009