Oleh
Siti Kotijah*
ABSTRAK
Tanggung gugat perusahaan akibat pertambangan batubara terjadi karena adanya
kerusakan/pencemaran lingkungan hidup sekitar pertambangan. Akibat perusakan/
pencemaran pertambangan batubara yang dilakukan perusahaan batubara mengakibatkan
kerugian bagi masyarakat. Bentuk tanggung gugat hukum untuk kerugian, merujuk pada
keperdataan. Upaya hukum tanggung gugat untuk kerugian mengacu pada Pasal 1365
BW melalui Pengadilan Negeri setempat.
Kata Kunci: Tanggung gugat, Perusahaan, Environmental (lingkungan), Tambang
batubara
dengan gantirugi terhadap masyarakat yang hanya berupa ganti kerugian, namun juga
mengalami kerusakan/pencemaran akibat pemulihan kepada keadaan semula, Y. Sogar
pertambangan batubara. Simamora9 mengemukakan, inti dari suatu
perbuatan melanggar hukum (onrechtmatige
Rumusan Masalah
daad), yaitu tidak ada hubungan kontratual
Usaha pertambangan batubara antara pihak dengan pihak lainnya. Perbuatan
menimbulkan dampak pencemaran melanggara hukum terjadi apabiila salah
lingkungan bagi masyarakat sekitar satu pihak merugikan pihak lain dengna
tambang dan kerugian. Tuntutan gantirugi suatu kesengajaan ataupun ketidaksengajaan
dilakukan dengan melakukan tanggung dan menimbulkan kerugian pada salah satu
gugat perusahaan pertambangan batubara pihak.
Terhadap pencemaran lingkungan. Apa Menurut J.H. Nieuwenhuis,10 tanggung
tanggung gugat perusahaan terhadap gugat timbul karena adanya perbuatan
dampak pencemaran lingkungan akibat melanggar hukum (onrehmatige daad) dan
pertambangan batubara. merupakan penyebab (oorzaak) timbulnya
kerugian. Sedangkan pelakunya bersalah
Pembahasan Tanggung Gugat
(schuld), maka orang itu harus bertanggug
Dalam perbuatan terhadap pencemaran gugat atas kerugian tersebut. Hal ini juga
lingkungan, dalam pengertian bahwa semua selaras denga pendapat Marthalena Pohan,
perbuatan pengusaha dalam pertambangan yang mengemukakan suatu tanggung gugat
dalam melaksana usaha pengelolaan karena ada suatu unstfout.11
pertambangan batubara harus dapat pendahuluan, dalam pengertian kesalaha terjad pada tahap
dipertanggungjawabkan secara hukum, negoisasi tetapi tidak berlanjut pada penutupan kontrak,
ini jenis culpa in contrahendo, pada terkait tanggung
termasuk dengan segala konsekuensinya gugat PC dalam Acricle 154 German Civil Code (BGB)
Yohanes Sogar Simamora, Kuliah Perbandingan Hukum
untuk dikenakan sanksi hukum terhadapa Perdata, tanggal 26 Oktober 2010, Program Doktor Ilmu
pelanggaran norma-norma hukum yang Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Airlangga. Lihat
Karekteristik Pactum De Contrahendo, Ibid, h.123.
mendasari. Dalam beberapa istilah 9
Ibid.
10
J.H. Nieuwenhuis, Hoofdstuken
tanggunggugat, menurut Agus Yudha verbintenissenrecht, terjemahan Djasadin Saragih,
Hernoko,7 tanggung gugat adalah suatu Surabaya, 1985, h.118.
11
Menurut Marthalena Pohan, Tanggunggugat
rangkaian untuk menanggung kerugian yang Advokat, Dokter, dan Notaris, Bina Ilmu, Surabaya,
1985, h.21-22. Lebih lanjut mengemukakan kesalahan
diakibatkan karena kesalahan atua resiko. yang dilakukan dalam mejalankan jabatan-jabatan
Hal tersebut juga dijelaskan oleh Y. Sogar khusus dan tertentu seperti dokter, advoat, dan notaris,
dapat menimbulkan tanggung gugat ada 2 (dua) macam
Simammora,8 bahwa tanggung gugat tidak kesalahan, yaitu:
1. Kunsfout, yaitu kesalahan yang disebabkan
7
Agus Yudha, Kuliah Teori-teori Tanggung Jawab kesengajaan atau kesalahan yang berat.
Hukum dan Tanggung Gugat, tanggal 25 Oktober 2010, Contoh apabila seorang dokter memberikan
Program Studi Doktor Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, suntikan cairan yang salah menyebabkan
Universitas Airlangga. kematian seorang pasien. Atua seorang
8
Tanggung gugat mengandung esensi untuk notaris dalam membuat akta tidak
membayar sejumlah ganti rugi karena kesalahan yang berpedoman pada peraturan-peraturan yang
dilakukan. Kesalahan itu dapat bersifat murni dalam berlaku dalam pembuatan akta, sehingga
koridor Pactum de Contrahendro (PC) atau kesepakatan akta menjadi titik ontentik atau batal; dan
290 Yuridika: Volume 26 No 3, September-Desember 2011
yang menekankan pada faktor kesalahan dan tidak juga unsur “causa” yang
(liability based on fault), sehingga apabila diperbolehkan” sebagaimana
pasal ini dijadikan dasar gugatan, maka yang terdapat dalam kontrak.24
pihak yang dirugikan mempunyai kewajiban b. Perbuatan tersebut bersifat
untuk membuktikan adanya kesalahan melangggar hukum
yang menimbulkan kerugian itu. Pada
Perbuatan yang dilakukan tersebt
perbuatan melanggar hukum berlaku syarat
haruslah melanggar hukum.
bahwa secara umum penggugat harus dapat
Sebagimana telah dijelaskan
membuktikan adanya kerugian yang diderita
diata, bahwa perbuatan melanggar
adalah merupakan akibat dari perbuatan
hukum tidak hanya melanggar
melanggar hukum yang dilakukan oleh
ketentuan hukum yang tertulis,
tergugat. Hal ini selaras dengan ketentuan
namun juga ketentuan yang tidak
Pasal 163 HIR, 283 Rbg dan 1865 BW.
tertulis. Hal tersebut meliputi:
Ketentuan Pasal 1365 BW, dalam hal
1) Melanggar hak orang lain;
ini seseorang harus bertanggung gugat atas
2) Bertentangan dengan
kerugian orang lain, jika:
kewajiban hukum pelaku;
a. Adanya suatu perbuatan
3) Bertentangan dengan
Suatu perbuatan melanggar hukum kesusilaan;
diawali oleh suatu perbuatan
4) Bertentangan kecermatan
dari pelaku. Umumnya diterima
yang harus diindahkan
anggapan bahwa dengan perbuatn
dalam lalu lintas masyarakat
disini dimaksudkan, baik berbuat
terhadap diri dan barang
sesuatu maupun tidak berbuat
orang lain.
sesuatu, misalnya tidak berbuat
c. Adanya kerugian kepada pihak
sesuatu, dimaksudkan,baik
lain
berbuat sesuatu, p padahal dia
mempunyai kewajiban hukum Adanya kerugian (schade) bagi
untuk membuatnya kewajiban korban juga merupakan syarat
mana timbul dari ketentuan agar gugatan berdasarkan 1365
hukum yang berlaku (sebab ada BW dapat dipergunakan. Berbeda
pula kewajiban yang timbul dari dengan kerugian yang diakibatkan
ketentuan hukum yang berlaku oleh wanprestasi yang hanya
(sebab ada pula kewajiban yang mengenal kerugian meteriil,
timbul dari suatu perjanjian). maka kerugian karena perbuatan
Karena itu, terhadap perbuatan melanggar hukum disamping
melanggar hukum, tidak ada unsur kerugian materiil, yurisprudensi
“persetujuan atau kata sepakat” Munir Fuady, Op. Cit, h.10-11.
24
294 Yuridika: Volume 26 No 3, September-Desember 2011
26
J.H. Niuwenhuis, Op.Cit, h.131. 27
Ibid, h.129.
28
Munir Fuady, Op. Cit, h.12.
Siti Kotijah: Tanggung Gugat hukum Perusahaan akibat 295
diatur secara tegas dalam UU No.4 Tahun berupa pencemaran dan/atau perusakan
1982 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok lingkungan hidup yang menimbulkan
pengelolaan Lingkungan Hidup, dan masih kerugian pada orang lain atau lingkungan
dipertahankan UU No.23 Tahun 1997 hidup wajib memikul ganti rugi dan/atau
tentang Pengelolaan lingkungan hidup dan tindakan tertentu.” Essensi dari Pasal 87
UU No.32 Tahun 2009 tentang Perlindungan ayat (2) UUPPLH, sudah ditentukan pihak
dan Pengelolaan Lingkungan Hidup atau yang bertanggungjawan secara yuridis
(PPLH). dalam gugatan sengketa lingkungan, yaitu
Pasal 1 angkat 14 UU No.32 Tahun setiap penanggung jawab usaha dan/atau
2009 tentang PPLH, pencemaran lingkungan kegiatan dan setiap orang yang melakukan
adalah masuk atau dimasukannya makhluk pemindahantangan, pengubahaan sifat dan
hidup, zat, energi, dan/atau komponen bentuk usaha, dan/atau kegiatan dari suatu
lain ke dalam lingkungan hidup yang badan usaha yang menyebabkan terjadinya
ditetapkan. Perusakan lingkungan hidup pencemaran lingkungan.39 Secara yuridis
adalah tindakan orang yang menimbulkan ketentuan Pasal 87 ayat (1) UUPPLH
perbuhaan langsung atau tidak langsung tidak mengatur lebih lanjut mengenai tata
terhadap sifak fisik, kimia, dan/atau hayati cara menggungat ganti kerugian, sehingga
lingkungan hidup, sehingga melampaui berlaku Pasal 1365 BW.
kriteria baku kerusakan lingkungan hidup Untuk memperoleh ganti kerugan
(Pasal 1 angkat 16 UUPPLH). Akibat berdasarkan Pasal 1356 BW, menurut
pencemaran lingkungan dan perusakan Lambers, harus memenuhi persyaratan
lingkungan hidup, inilah yang menjadi dasar sebagai berikut:
adanya gugatan dalam sengketa lingkungan a. Perbuatan harus bersifat melawan
lingkungan. Tanpa adanya pencemaran/ hukum;
kerusakan lingkungan hidup, tidak ada
b. Pelaku harus bersalah;
gugatan sengketa lingkungan. Subjek dalam
c. Ada kerugian; dan
gugatan sengketa lingkungan adalah pelaku
pencemaran dan/atau perusakan lingkungan d. Ada hubungan sebab akibat antara
atau pencemar dan//atau perusak lingkungan
sebagai pihak tergugat serta penderita atau 39
Aan Efendi, Penyelesain Sengketa Lingkungan,
Mandar Maju, Bandung, 2012, h.26. dijelaskan bagi siapa
korban pencemaran dan/atau perusakan saja yang melakukan perbuatan pencemaran lingkungan
meskipun tidak disebutkan oleh Pasal 87 ayat (1) dan (2)
lingkungan sebagai penggugat. UUPPLH. Menurut Wirjono Prodjodikoro, Perbuatan
Melanggar Hukum, Mandar Maju, Bandung, 2000,
Penggugat dalam masalah percemaran h.7. mengemukakan perbuatan melanggar hukum tidak
dan/atau perusakaan lingkungan hidup, hanya dimaknai secara sempit sebagai perbuatann yang
melanggara peraturan perundang-undangan. Perbuatan
yang dituntut ganti kerugian. Dalam Pasal melanggar hukum juga termasuk perbuatan pergaulan
hidup masyarakat. Tidak semua perbuatan melanggar
Pasal 87 ayat (1) UUPPLH, menyatakan “ hukum dapat melahirkan sengketa lingkungan. secara
setiap penanggung jawan kegiatan/usaha lebih spesifik perbuatan melanggar hukum yang menjadi
dasar gugatan sengketa lingkungan.
melakukan perbuatan melawan hukum
Siti Kotijah: Tanggung Gugat hukum Perusahaan akibat 299
1365 BW, dalam pasal tersebut, unsur melalui Pengadilan Negeri setempat untuk
kesalahan bersifat menentukan tanggung menuntut ganti rugi pada pengusaha.
gugat terhadap pencemaran terjadi Dalam UUPPLH, terkait Pengusaha, yang
pencemaran pertambangan batubara. Ini merupakan badan hukum diatur dalam Pasal
berarti bila tidak terbukti adanya kesalahan 116 PPLH menyatakan:
tidak ada kewajiban untuk memberi ganti (1) Apabila tindak pidana lingkungan
rugi terhadap perbuatan pencemaran hidup dilakukan oleh atau atas nama
yang dilakukan.52 Proses tanggung gugat badan hukum, tuntutan pidana dan
terhadap pengusaha pertambangan dapat sanksi pidana dijatuhkan kepada:
mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri,
a. Badan hukum; dan /atau
untuk menuntut Ganti rugi.
b. Orang yang member perintah
Dalam hubungan dengan tanggung
untuk melakukan tindak pidana
gugat perusahaan pertambangan batubara
tersebut atau orang yang bertindak
terhadap pencemaran lingkungan, ada
sebagai pemimpin kegiatan dalam
beberapa karekter yang mendasar. Perbedaan
tindak pidana tersebut.
yang dimaksud disini ialah perbedaan
karekter pertanggungjawaban atas kerugian- (2) Apabila tindak pidana lingkungan
kerugian yang timbul akibat pencemaran hidup sebagaimana dimaksud pada
lingkungan hidup, baik yang timbulkan ayat (1) dilakukan oleh orang, yang
karena aktivitas manusia maupun proses berdasarkan hubungan kerja atau
alam sendiri.53Tanggung gugat perusahaan berdasarkan hubungan lain yang
pertambangan batubara dalam terkait bertindak dalam lingkup kerja badan
pencemaran lingkungan akibat aktivitas usaha, sanksi pidnaa dijatuhkan
pertambangan, merujuk pada tangung jawab terhadap pemberi perintah atau
perusahaan unttuk memberi gantirugi. pemimpin dalam tindak pidan tersebut
Secara hukum mekanisme yang ditempuh tanpa memperhatikan tindak pidana
tersebut dilakukan secara sendiri atau
52
Terkait dengan pembuktian terhadap perbuatan
melawan hukum terhadap pencemaran pertambangan bersama-sama.
batubara, menurut Pasal 1865 disebutkan, bahwa” barang
siapa mengajukan peristiwa atasnama ia mendasarkan Terkait pelaku tanggung gugat
sesuatu hak, diwajibakan membuktikan peristiwa-peristiwa
itu, sebaliknya barang siapa apa mengajukan peristiwa-
perusahaan batubara, dalam hal ini berbentuk
peristiwa guna membantah hak orang lain, diwajibkan badan hukum. Di dalam UUPPLH pemberi
untuk membuktikan peristiwa-peristiwa itu” asas ini dinilai
memberatkan pihak yang melakukan gugatan, karena perintah atau pimpinan bisa dikenai, seperti
untuk melakukan tuntutan gantirugi pihak penggugat harus
bisa membuktikan adanya unsur kesalahan kepada pihak
dinyatakan 117 UUPPLH sebagai berikut:
tergugat.
53
Pencemaran lingkungan akibat perbuatan manusia, Jika tuntutan pidana diajukan kepada
maka pertanggungjawaban pencemaran terjadi, antara pemberi perintah atau pemimpin tindak
karena perbuata manusia yang melakukan penambangan
batubara . dalam hal ini bisa pemilik atau pemegang izin pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal
usaha pertambangan diminta pertambangan. Sedangkan
pencemaran lingkungan akibat alam, maka pertambangan 116 ayat (1) huruf b, ancaman pidana yang
tidak bisa dibebankan pada pengusaha.
304 Yuridika: Volume 26 No 3, September-Desember 2011
dijatuhkan berupa tindak pidana penjara dan mengelola badan usaha yang dijatuhi
denda diperberat dengan sepertiga. sanksi penempatan dibawah pengampuan
untuk melaksanakan putusan pengadilan
Pasal 118 UUPPLH yang telah berkuatan hukum tetap. Dalam
Terhadap tindak pidana sebagaimana penjelasan Pasal 118 UUPPLH, yang
dimaksud dalam Pasal 116 ayat (1) dimaksud dengan pelaku fungsional
huruf a, sanksi pidana dijatuhkan dalam pasal ini adalah badan usaha dan
kepada badan usaha yang diwakili oleh badan hukum. Tuntutan pidana dikenakan
pengurus yang berwenang mewakili terhadap pimpinan badan hukum dan badan
didalam dan diluar pengadilan sesuai usaha karena tindak pidana badan usaha
dengan peraturan perundang-undangan dan badan hukum adalah tindak pidana
selaku pelaku fungsional. fungsional, sehingga pidana dikenakan
dan sanksi dijatuhkan kepada mereka yang
Pasal 119 UUPPLH memiliki kewenangan terhadap pelaku fisik
dan menerima tindakan pelaku fisik tersebut.
Selain pidana sebagaimana dimaksud
Yang dimaksud dengan menerima tindakan
dalam undang-undang ini, terhadap
dalam pasal ini termasuk menyetujui,
badan usaha dapat dikenakan pidana
atau tidak cukup melakukan pengawasan
tambahahan atau tindakan tata tertib
terhadap tindakan pelaku fisik, dan/atau
berupa:
memiliki kebijakan yang memungkinkan
a. Perampasan keuntungan yang terjadinya tindak pidana tersebut. Tanggung
diperoleh dari tindak pidana; gugat akibat pertambangan, dapat dilakukan
b. Penutupan seluruh atau sebagai pada badanhukum, yakni perusahaan
tempat usaha dan/atau kegiatan; yang mendapat Izin Usaha Pertambangan
c. Perbaikan akibat tindak pidana; telah melakukan perusakan/pencemaran.
d. Pewajiban mengerjakan apa yang Tanggung gugat perdata, dalam hal ini berupa
dilalaikan tanpa hak; dan/atau tuntutan ganti rugi atas dasar perbuatan
melanggar hokum yang dilakukan oleh
e. Penempatan perusahaan dibawah
perusahaan terhadap kerusakan/pencemaran
pengampuan paling lama 3 (tiga)
lingkungana kibat pertambangan batubara
tahun.
dapat dilakukan dipengadilan negari tempat
perkara.
Untuk Pasal 120 dan Pasal 121, terkait
badan hukum, dalam proses dari kejaksaan Kesimpulan
berkoordinasi dengan instasi yang
bertanggungjawab dibidang perlindungan Tanggung gugat perusahaan
dan pengelolaan lingkungan hidup untuk pertambangan batubara Terhadap
melaksanaka eksekusi. Terkait Pasal 119 pencemaran lingkungan, dalam UU No.32
huruf e, pemerintah berwenang untuk Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Siti Kotijah: Tanggung Gugat hukum Perusahaan akibat 305
Campbell Black, Henry, Black’s Law Komisi Dunia Untuk Lingkungan dan
Dictionary, West Publishing, Co.St, Pembangunan (WCED).
Paul Minnessotta, 1990.
Kerap, Sonny, dalam Proceedings of Ninth
Efendi, Aan Penyelesain Sengketa Internasional Coral Reef Sysmsium,
Lingkungan, Mandar Maju, Bandung, Bali, 23-27 Oktober 2000, Indonesia
2012. Institute of Science, Internasional
Society for Regal Studies, 2002.
Fuady, Munir Perbuatan Melawan Hukum,
Citra Aditya Bakti, Bandung, 2002. Masjcchoen Sofwan, Sri Soedewi Hukum
Perdata; Hukum Perutangan, Bagian
Friendman, Lawrence M. Law and Society. B, Seksi Hukum Perdata Fakultas
An Introduction Englewood Cliffs, Hukum Univeriverstas Gajah Madha,
N.J. Prentice Hall, 1977. Yogjakarta, 1980.