Makalah ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Hukum Lingkungan
Oleh:
JAKARTA
2021 M/1443 H
KATA PENGANTAR
Meskipun saya berharap isi dari penyusunan makalah ini bebas dari kekurangan dan
kesalahan, namun kesempurnaan itu sepertinya hal yang mustahil. Oleh karena itu, saya
mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar tugas makalah ini dapat lebih baik
lagi.
Akhir kata saya mengucapkan terimakasih, semoga hasil penyusunan makalah ini
bermanfaat.
1
DAFTAR ISI
Contents
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................1
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................2
BAB I....................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.................................................................................................................................3
A. LATAR BELAKANG...............................................................................................................3
B. RUMUSAN MASALAH...........................................................................................................4
C. TUJUAN MASALAH...............................................................................................................4
BAB II...................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN...................................................................................................................................5
A. Pengertian Illegal Loging...........................................................................................................5
B. Faktor-Faktor Penyebab Illegal Logging...................................................................................7
C. Dampak dari Illegal Logging.....................................................................................................9
D. Illegal Logging dalam Prespektif Islam...................................................................................11
E. Penanganan Illegal Logging....................................................................................................12
BAB III................................................................................................................................................15
PENUTUP...........................................................................................................................................15
A. KESIMPULAN.......................................................................................................................15
B. SARAN...................................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................16
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pada umumnya manusia bergantung pada keadaan lingkungan disekitarnya
yaitu berupa sumber daya alam yang dapat menunjang kehidupan sehari-hari. Sumber
daya alam yang utama bagi manusia adalah tanah, air, dan udara. Tanah merupakan
tempat manusia untuk melakukan berbagai kegiatan. Air sangat diperlukan oleh
manusia sebagai komponen terbesar dari tubuh manusia. Untuk menjaga
keseimbangan, air sangat dibutuhkan dengan jumlah yang cukup banyak dan memiliki
kualitas yang baik. Selain itu, udara merupakan sumber oksigen yang alami bagi
pernafasan manusia. Lingkungan yang sehat akanterwujud apabila manusia dan
lingkungannya dalam kondisi yang baik.
Cuma butuh waktu kurang dari satu jam untuk menebang kayu-kayu besar di
rimba, tapi butuh ratusan tahun untuk membesarkan kayu-kayu itu kembali. Demikian
juga dalam hal pelestarian hutan. Hutan dapat dihanguskan dan dirusak dalam
hitungan jam, baik dengan satu biji korek api atau pembalakan liar yang dilakukan
3
dengan menggunakan teknologi modern dan lain-lain, tapi butuh waktu puluhan,
bahkan ratusan tahun untuk mengembalikannya ke kondisi semula.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah yang dimaksud dengan illegal logging ?
2. Apa saja faktor-faktor penyebab dari illegal logging ?
3. Apa dampak dari illegal logging ?
4. Bagaimana menurut perspektif hukum islam ?
5. Bagaimana cara mengatasi illegal logging ?
C. TUJUAN MASALAH
1. Untuk mengetahui lebih jelas tentang illegal logging
2. Untuk lebih memahami apa dampak dari illegal logging.
4
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut data olahan Tempo (22 Juli 2007), sejak tahun 2001 hingga 2006 jumlah
penebangan illegal berkisar antara 19 hingga 27 juta meter kubik per tahun, atau rata-
rata 23 juta meter kubik per tahun dalam 5 tahun terakhir. Angka tersebut jika
dianalogikan dengan luas hutan yang ditebang mencapai 27 kilometer persegi setiap
tahunnya, setara dengan 40 kali luas Jakarta. Epidemi llegal logging tidak hanya
merambah kawasan hutan produksi negeri ini, tetapi juga kawasan hutan konservasi
dan taman-taman nasional yang dilindungi demi menjaga kekayaan dan kelestarian
keanekaragaman hayati. Laporan PBB tersebut menemukan bahwa praktek illegal
logging terjadi di 37 dari 41 taman nasional di Indonesia, seperti Taman Nasional
Tanjung Putting dan Taman Nasional Gunung Leuser. Jenis-jenis kayu yang menjadi
objek aksi Illegal logging di Indonesia adalah kayu-kayu yang laku di pasaran
internasional, seperti kayu ramin dan jelatung.
1
https://id.wikipedia.org/wiki/Pembalakan_liar
5
seluruh sumber daya hutan yang ada di Indonesia. Mereka sangat sukar untuk diadili
karena mereka mampu membeli peradilan dengan uang hasil dari Illegal logging.
6
B. Faktor-Faktor Penyebab Illegal Logging
Faktor ini secara tidak langsung berpengaruh terhadap munculnya praktek Illegal
logging di Indonesia. Pasar gagal dalam menyediakan kayu legal untuk kebutuhan
industri sehingga timbulah pasar kayu ilegal, baik di dalam maupun di luar negeri.
Korupsi, kolusi, dan nepotisme yang mendarah daging dalam struktur birokrasi
pemerintah ataupun institusi hukum dan peradilan menjadi faktor utama tumbuh dan
berkembangnya praktek Illegal logging di Indonesia. Aksi suap-menyuap dalam
pelaksanaan praktek Illegal logging telah menjadi hal biasa untuk memperlancar praktek
tersebut. Praktek suap-menyuap tersebut berkembang mulai dari pemerintah, baik pusat
maupun daerah, dan juga aparat hukum dan keadilan.
Sanksi hukum yang dikenakkan kepada para cukong kayu Illegal logging terlalu
ringan sehingga mereka tidak terdisinsentif untuk tidak melakukan praktek tersebut. Dan
7
juga Undang-Undang yang melandasi hukum tersebut terkdang tidak jelas dan masih
dimungkinkan adanya bias sehingga para cukong kayu ilegal masih mempunyai celah
untuk lolos dari hukum.
Integritas penegak hukum (Polisi hutan, Polri, Jaksa, TNI, hakim) yang sangat rendah
yang berpotensi melahirkan kompromi-kompromi dalam proses penegakan hukum.
Transparansi pelaksanaan hukum yang rendah juga memungkinkan terjadinya praktek
korupsi dan kolusi mendukung Illegal logging menjadi lebih mudah2
.
2
https://lbhss.or.id/2018/05/26/penebangan-liar-iilegal-logging/
8
C. Dampak dari Illegal Logging
Banjir dan tanah longsor di Indonesia telah memakan korban harta dan jiwa yang
sangat besar. Kerusakan lingkungan yang paling terlihat yaitu di daerah Sumatera yang
baru saja dilanda banjir badang dan tanah longsong sangat parah. Bahkan tidak sedikit
masyarakat yang kehilangan harta benda, rumah, dan sanak saudara mereka akibat banjir
dan tanah longsor. Bahkan menurut Kompas, di Indonesia terdapat 19 propinsi yang
lahan sawahnya terendam banjir dan 263.071 hektar sawah terendam dan gagal panen.
Banjir dan tanah longsor ini terjadi akibat dari Illegal Logging di Indonesia. Hutan
yang tersisa sudah tidak mampu lagi menyerap air hujan yang turun dalam curah yang
besar, dan pada akhirnya banjir menyerang pemukiman penduduk. Para pembalak liar
hidup di tempat yang mewah, sedangkan masyarakat yang hidup di daerah dekat hutan
dan tidak melakukan Illegal Logging hidup miskin dan menjadi korban atas perbuatan
biadap para pembalak liar. Hal ini merupakan ketidakadilan sosial yang sangat
menyakitkan masyarakat.
Lapisan tanah yang subur sering terbawa arus banjir yang melanda Indonesia.
Akibatnya tanah yang subur semakin berkurang. Jadi secara tidak langsung Illegal
Logging juga menyebabkan hilangnya lapisan tanah yang subur di daerah pegunungan
dan daerah sekitar hutan.
9
4. Global Warming
10
D. Illegal Logging dalam Prespektif Islam
ض بَ ْع َد ِإصْ اَل ِحهَا َوا ْدعُوهُ خَ وْ فًا َوطَ َمعًا ۚ ِإ َّن َرحْ َمتَ هَّللا ِ قَ ِريبٌ ِمنَ ْال ُمحْ ِسنِين
ِ َْواَل تُ ْف ِسدُوا فِي اَأْلر
Artinya : Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah)
memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima)
dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada
orang-orang yang berbuat baik.
Karena itu. Ayat ini melanjutkan tutunan ayat yang lalu dengan menyatakan :
Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah perbaikannya yang
dilakukan kamu oleh Allah SWT dan atau siapapun dan berdoalah serta beribadah
kepada-Nya dalam keadaan takut sehingga kamu lebih mentataati-Nya dalam keadaan
penuh harapan dan anugrah-Nya, termasuk pengabulan do’a kamu. Sesungguhnya
rahmat Allah amat dekat kepada al-muhsinin, yakni orang-orang yang berbuat baik.
Menurut kajian Ushul fiqh, ketika kita dilarang melakukan sesuatu berarti kita
diperintahkan untuk melakuakan kebalikannya. Misalnya, kita dilarang merusak alam
berarti kita diperintah untuk melestarikan alam. Adapun status perintah tersebut
tergantung status larangannya. Contoh, status larangan merusak alam adalah haram,
itu menunjukan perintah melestarikan alam hukumnya wajib3.
11
tidak menyambut kedatangan rasul, atau menghambat misi mereka, maka dia telah
melakukan salah satu bentuk pengerusakan di bumi.
12
g. Melakukan seleksi yang lebih ketat dalam pengangkatan pejabat (fit and proper
test)
h. Evaluasi dan review peraturan dan perundang-undangan
i. Perbaikan mekanisme pelelangan kayu hasil tangkapan datau temuan
j. Relokasi fungsi kawasan hutan dengan lebih rasional
k. Penegasan Penataan batas kawasan hutan
l. Restrukturisasi industri pengolahan kayu, termasuk penghentian HPHH dan ijin
HPH skala kecil
13
g. Melakukan timber tracking
h. Menerima dan menindaklanjuti adanya informasi yang datang dari
masyarakat
Pemeriksaan dokumen (ijin, angkutan dan laporan) perlu lebih intensif, terutama
dokumen laporan dengan meneliti lebih seksama laporan-laporan yang mengandung
kejanggalan-kejanggalan.
14
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Alam merupakan anugrah dari Yang Maha Kuasa. Sudah menjadi suatu kewajiban
bagi umat manusia untuk menjaga dan melestarikan alam. Mulai dari kutub utara
hingga kutub selatan, dari dasar laut hingga puncak gunung tertinggi, dari padang
pasir hingga padang rumput yang subur. Semua perlu dijaga kelestarian agar tercipta
ekosistem yang seimbang. Hutan salah satu bagian penting di muka bumi. Hutan
memiliki kekayaan alam yang begitu banyak yang dapat memakmurkan hidup
manusia. Tapi sifat buruk manusia, yakni keserakahan telah membuat kerugian besar
bagi kehidupan manusia. Penebangan hutan secara illegal atau yang lebih dikenal
dengan “Illegal Logging” telah menimbulkan beragam masalah yang kompleks. Tidak
hanya manusia yang dirugikan,tetapi juga telah merusak aneka ragam tumbuhan dan
hewan yang hidup didalamnya.
Kerugian negara yang mencapai triliunan rupiah tiap tahunnya akan terus
berlangsung apabila tidak ada solusi serta langkah konkret dalam menyelesaikan
kasus ini. Akan semakin berkurang jumlah hutan,maka semakin berkuranglah jumlah
oksigen di bumi ini. Para satwa yang tinggal di hutan akan semakin terusik hingga
akan semakin banyak terjadi kasus hewan liar yang menyerang pemukiman warga.
Maka dari itu, dapat ditarik kesimpulan bahwa illegal logging dalam Islam
hukumnya adalah “haram”.
B. SARAN
Berdasarkan simpulan yang sudah diuraikan tersebut, kita harus mengajak semua
pihak untuk lebih memperhatikan lingkungan dan menjaga kelestarian alam serta
mensosialisasikan produk undang-undang yang dikeluarkan pemerintah untuk
mempertahankan hutan dan lingkungan hidup.
15
DAFTAR PUSTAKA
harrisfadilah.wordpress.com
https://id.wikipedia.org
Tafsir Al-Qurtubi,VII,226
https://www.researchgate.net/
16