Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN

(PENEBANGAN POHON SECARA LIAR)

ANGGOTA KELOMPOK:
Sagita Wulandari
Alifia Marsha Sashikirani
Ayu Ramadhani
Niken Ratna Handayani
Fitri Yani Yusuf
Andi Mursalat
Muh. Arif Pambudi

KATA PENGANTAR
i
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas yang berjudul “Penebangan Pohon Secara Liar” ini
tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari laporan ini adalah untuk memenuhi
tugas pada mata pelajaran Geografi. Selain itu, laporan ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang permasalahan yang muncul dari penebangan pohon secara liar di kehidupan
sehari-hari bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Terlebih dahulu, saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat saya
sebutkan semua, terima kasih atas bantuannya sehingga sehingga saya dapat menyelesaikan
tugas ini. Kemudian, saya menyadari bahwa tugas yang saya tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun kami butuhkan demi
kesempurnaan laporan ini.

Makassar, 31 Oktober 2022

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I. PENDAHULUAN

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Hutan merupakan sumber daya alam yang menempati posisi strategis dalam kehidupan berbangsa

dan bernegara. Sekitar dua pertiga dari 191 juta hektare daratan Indonesia adalah kawasan hutan

dengan ekosistem yang beragam, mulai dari hutan tropika daratan tinggi,sampai hutan rawa gambut,

hutan rawa air tawar, hutan bakau (mangrove).

Seiring dengan perkembangan kehidupan masyarakat modern dalam menghadapi globalisasi serta

adanya proses industrialisasi dan modernisasi akan menumbuhkan perubahan proses sosial dalam tata

kehidupan masyarakat. Proses industrialisasi dan modernisasi dan terutama industrialisasi kehutanan

telah berdampak besar pada kelangsungan hutan sebagai penyangga hidup dan kehidupan makhluk

dunia. Hutan merupakan sumber daya alam yang sangat penting,tidak hanya sebaga sumber daya

kayu, teapi lebih sebagai salah satu komponen lingkungan hidup.

Aspek aspek pembangunan di bidang kehutanan pada dasarnya adalah menyangkut upaya-upaya

mengoptimalkan pendayagunaan fungsi-fungsi ganda dari hutan dan kehutanan yang bertumpu pada

kawasan hutan yang menyebar seluas lebih kurang 72% dari luas wilayah daratan indonesia, atau

sekitar 143.970 juta hektare yang terbagi menjadi hutan lindung, hutan konservasi, hutan produksi

dan sebagainya.

Kawasan hutan merupakan sumber daya alam yang terbuka, sehingga akses masyarakat untuk

masuk memanfaatkannya sangat besar, kondisi tersebut sangat memicu permasalahan dalam

pengelolaan hutan. Untuk itu dalam kedudukannya hutan sebagai salah satu penentu sistem

penyangga kehidupan harus dijaga kelestariannya. Sebagaiman telah diatur dalam UndangUndang

Dasar(UUD) 1945 yang terdapat pada Pasal 33 ayat (3) yang berbunyi:”Bumi,air dan kekayaan alam

1
yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya

kemakmuran rakyat.”

Kemakmuran tersebut haruslah dapat dinikmati baik oleh generasi sekarang maupun generasi

mendatang. kemakmuran yang kita bicarakan disini bukan saja hanya membahas terkait kepuasan

lahiriah atau kepuasan batinia saja,akan tetapi keseimbangan antara keduannya.

Oleh sebab itu, seluruh masyarakat yang ada wajib untuk menjaga hutan dari tangan-tangan

yang tidak bertanggung jawab, agar tidak terjadi perusakan hutan, salah satu bentuk perusan hutan

disini adalah pembalakan liar. Pembalakan liar dapat di artikan juga sebagai penebangan hutan

secara liar, sebagaimana diatur dalam UU.No 18 Tahun 2003 Pasal 1 ayat 4 tentang Pencegahan dan

Pemberantasan Perusakan Hutan, bahwa pembalakan hutan adalah: semua kegiatan pemanfaatan

hasil hutan kayu secara tidak sah yang terorganisasi.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Dari uraian latar belakang di atas, ada beberapa permasalahan yang akan menjadi pokok

pembahasan, berikut adalah permasalahan yang akan diangkat:

1. Bagaimanakah peranan hutan terhadap keberlangsungan hidup makhluk hidup didunia ini

2. Apa saja faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya penebangan pohon secara liar?

3. Bagaimana pencegahan serta penanggulangan yang dilakukan oleh Polisi Kehutanan

terkait penebangan pohon secara liar yang terjadi di Malino, Gowa, Sulawesi Selatan?

1.3 TUJUAN PENELITIAN

2
Agar suatu penelitian terarah dan mengenai sasaran maka harus mempunyai tujuan.

Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengeahui apa saja peranan hutan bagi keberlangsunan hidup makhluk hidup di

dunia

2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya penebangan hutan secara

liar di Malino, Gowa, Sulawesi Selatan.

3. Untuk mengetahui pencegahan serta penanggulangan yang dilakukan oleh Polisi

Kehutanan terkait penebangan hutan secara liar di Malino, Gowa, Sulawesi Selatan.

1.4 MANFAAT PENELITIAN

Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Manfaat secara teoritis

 Penelitian ini secara teoritis bermanfaat bagi penulis yaitu dalam rangka

menganalisa dan menjawab keingintahuan penulis terhadap perumusan masalah

dalam penelitian.

 Penelitian ini juga diharapkan bermanfaat dalam memberikan kontribusi pemikiran

dalam menunjang perkembangan ilmu hukum.

 Memberikan sumbangan pemikiran kepada para pihak terkait dalam proses sistem

peradilan pidana. Serta memberikan gambaran nyata tentang pelaksanaan

penanggulangan tindak pidana penebangan hutan secara liar di Malino, Gowa,

Sulawesi Selatan.

3
b. Manfaat secara praktis

 Mengembangkan penalaran, pembentuk pola pikir dinamis sekaligus untuk

mengetahui kemauan penulis dalam menerapkan ilmu yang diperoleh.

 Memberikan masukan dan tambahan pengetahuan bagi pihak-pihak yang terkait

dengan masalah penelitian ini dan berguna bagi pihak yang berminat pada masalah

yang sama.

4
BAB II
ISI

2.1

Anda mungkin juga menyukai