Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

ISU-ISU LINGKUNGAN HIDUP BERUPA

PEMBALAKAN DAN PERBURUAN LIAR

Makalah Ini Disusun Dalam Rangka Memenuhi Tugas

Mata Kuliah Islam dan Lingkungan hidup

Dosen Pengampu : Dr. Hj. Romlah, M.Pd.I

Disusun Oleh :

Kelompok 10

i
Dewi Wulandari (2161020009)

Laysa Puspita Dewi (2161020019)

PROGAM STUDI ILMU PERPUSTAKAN DAN INFORMASI ISLAM

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG

TAHUN 2021

i
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga
penulisan makalah yang berjudul “Isu-isu Lingkungan Hidup Berupa Pembalakan dan
Perburuan Liar” ini dapat diselesaikan. Penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh
pihak-pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini baik secara langsung
maupun tidak langsung.

Penulisan Makalah Ini Disusun Dalam Rangka Memenuhi Tugas Mata Kuliah Islam
dan Lingkungan Hidup dan diharapkan dengan adanya makalah ini dapat menambah
wawasan bagi pembaca. Penulis menyadari dalam penulisan makalah ini masih kurang
sempurna. Oleh karena itu, segala kritik yang bersifat membangun akan penulis terima
dengan tangan terbuka.

Bandar Lampung, Februari 2022

Penyusun

ii
ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................1

A. Latar Belakang..................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.............................................................................................1
C. Tujuan................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN................................................................................................3

A. Pengertian Pembalakan dan Perburuan Liar......................................................3


B. Konservasi Air....................................................................................................5
C. Upaya yang Dilakukan untuk Menghemat Air..................................................6

BAB III PENUTUP.........................................................................................................10

A. Kesimpulan........................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................11

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Lingkungan merupakan segala sesuatu yang ada disekitar kita. Lingkungan hidup
adalah sebuah kesatuan ruang dengan segala benda dan makhluk hidup di dalamnya
termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi keberlangsungan perikehidupan
dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup yang lainnya (UU No 32 Tahun 2009).
Kondisi lingkungan saat ini semakin memprihatinkan. Hal ini dipicu oleh ulah manusia
yang menggunakan sumberdaya alam dan lingkungan tanpa batas. Berkaitan dengan
perilaku manusia terhadap kondisi sumber daya alam dan lingkungan yang cenderung
tidak peduli, maka kesadaran perilaku manusia tersebut perlu kita bangun dalam
mengatasi krisis lingkungan. Kualitas lingkungan hidup sekarang ini semakin menurun
karena tindakan manusia terhadap alam yang berlebihan tanpa memperhatikan daya
dukung lingkungan dan fungsi ekologinya. Misalnya, penebangan hutan secara liar dan
terlalu berlebihan dapat menyebabkan bencana banjir dan tanah longsor, serta perburuan
hewan secara liar dapat mengakibatkan punahnya hewan tersebut. Beberapa hal tersebut
merupakan tindak ketidakarifan perilaku manusia terhadap lingkungan hidup.

Lemahnya kesadaran kita terhadap lingkungan hidup juga terjadi karena adanya
anggapan yang memandang bahwa pemanfaatan alam bagi manusia itu merupakan hal
yang wajar. Misalnya, menebang pohon guna kebutuhan manusia dan memburu hewan
secara liar merupakan suatu hal yang wajar karena belum ada aturan yang ketat untuk hal
tersebut. Apabila hal tersebut masih dibiarkan, kerusakan lingkungan alam akan terjadi.
Kondisi inilah yang mendorong perlunya memberikan pemahaman kepada generasi muda
di Indonesia tentang pentingnya kepedulian terhadap lingkungan. Pada dasarnya, untuk
merawat dan memelihara lingkungan hidup, bumi dan segala isinya merupakan tanggung
jawab kita semua.

Islam adalah agama yang tidak menyukai adanya perbuatan merusak lingkungan. Hal
ini dapat dilihat dengan adanya ayat-ayat suci Al-Qur'an yang membahas masalah
perusakan lingkungan. Dengan adanya ayat-ayat tersebut maka tidak dapat dipungkiri
bahwa masalah ini bukan masalah kecil. Oleh karena itu kami akan membahas masalah
ini dalam makalah yang berjudul "Isu-isu Lingkungan Hidup Berupa Pembalakan dan
Perburuan Liar".

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Pembalakan dan Perburuan Liar?
2. Apa yang dimaksud dengan Konservasi Air?
3. Upaya apa saja yang dapat dilakukan untuk menghemat air?
4.

1
C. Tujuan
1. Mengetahui apa itu Pembalakan dan Perburuan Liar
2. Mengetahui apa itu Konservasi Air
3. Mengetahui upaya yang dilakukan untuk menghemat air

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pembalakan dan Pemburuan liar


1. Pembalakan Liar
Illegal logging (pembalakan liar) adalah kegiatan menebang kayu (diarea
konservasi serta taman nasional), menjual atau membeli kayu yang tidak sesuai
dengan peraturan yang berlaku. Illegal logging terjadi karena tingginya permintaan
kayu dalam dan luar negeri yang berbanding terbalik dengan produksi kayu yang ada,
kurangnya penegakan dan pengawasan hukum, serta adanya cukong (pemilik modal
yang membiayai praktek illegal logging).1

Pembalakan liar atau lebih dikenal dengan illegal logging adalah kegiatan


pemanenan pohon hutan, pengangkutan, serta penjualan kayu maupun hasil olahan
kayu yang tidak sah dan tidak memiliki izin dari otoritas setempat. Secara umum,
kegiatan ini dilakukan terhadap areal hutan yang dilarang untuk pemanenan kayu.
Konsep pembalakan liar yaitu dilakukannya pemanenan pohon hutan tanpa izin
dengan tidak dilakukannya penanaman kembali sehingga tidak dapat dikategorikan ke
dalam pengelolaan hutan lestari.2

Beberapa pengertian pembalakan menurut para ahli :


a. Menurut Tacconi, pembalakan liar atau kegiatan hutan ilegal meliputi semua
tindakan ilegal yang berhubungan dengan ekosistem hutan, demikian juga industri
yang berhubungan dengan hutan dan hasil hutan kayu serta non-kayu.

b. Menurut Simpul Papua, Illegal Logging ada dua jenis yaitu: 1). Yang dilakukan
oleh operator sah yang melanggar ketentuan dalam izin yang dimiliki, 2).
Melibatkan pencuri kayu dimana pepohonan ditebang orang yang sama sekali
tidak memiliki hak legal untuk menebang pohon.

c. Menurut Haryadi Kartodiharjo, 2003 mengatakan bahwa Illegal Logging


merupakan penebangan kayu secara tidak sah dan melanggar peraturan
perundang-undangan, yaitu berupa pencurian kayu di dalam kawasan hutan negara
atau hutan hak dan atau pemegang ijin melakukan penebangan melebihi dari jatah
yang telah ditetapkan dalam perizinan.

1
Riski Saputra, Illegal Logging di Indonesia, 30 Desember 2012 (http://coretan-
ikik.blogspot.com/2013/10/illegal-logging-di-indonesia.html) Diakses pada 25 Februari
2022,pukul 16.00
2
Ananda Rizky Septyan, Illegal Logging (Pembalakan Liar): Pengertian, Dampak, dan Dasar
Hukum, Forester Act Media Kehutana dan Lingkungan, Diakses pada 25 Februari 2022, pukul
16.25

3
d. Menurut LSM Indonesia Telapak, 2002 berpendapat bahwa Illegal Logging ialah
operasi atau kegiatan kehutanan yang belum mendapat izin dan yang merusak.

e. Forest watch Indonesia dan Global Forest Watch berpendapat bahwa selain Illegal
Logging ada juga istilah pembalakan liar, kerusakan hutan, pembalakan liar dan
pembalakan yang merusak. Pembalakan illegal ialah semua praktek atau kegiatan
kehutanan yang berkaitan dengan pemanenan, pengelolaan, dan perdagangan kayu
yang tidak sesuai  dengan hukum Indonesia.3

Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pembalakan liar


(illegal logging) adalah kegiatan penebangan, pengangkutan dan penjualan kayu yang
tidak sah atau tidak memiliki izin dari otoritas setempat.

2. Perburuan Liar
Perburuan liar merupakan ulah manusia yang bertentangan dengan peraturan
konservasi dan manajemen kehidupan liar untuk mengambil flora dan fauna liar
secara ilegal. Di Indonesia peraturan tentang perburuan telah diatur dalam Peraturan
Pemerintah No.13 tahun 1994 tentang Perburuan Satwa Buru. Satwa buru yang
dimaksud merupakan satwa liar tertentu yang diizinkan untuk diburu karena tidak
dilindungi.

Perburuan dianggap liar apabila pemburu tidak mengantongi izin yang sah
untuk berburu, berburu satwa yang dilindungi, serta lokasi untuk berburu yang
dilindungi yang merupakan habitat para hewan dan tanaman yang dilindungi. Begitu
juga dengan berburu di waktu dan musim yang tidak tepat serta menggunakan
peralatan yang tidak diperbolehkan dinilai sebagai tindakan perburuan liar. Peraturan
tersebut dibuat untuk menjaga keseimbangan populasi satwa liar di habitatnya supaya 
perburuan secara berlebihan tidak terjadi sehingga kelestarian sumber daya alam tetap
terjaga dan terhindar dari kepunahan. 4

Suatu perburuan bisa menjadi ilegal karena sebab-sebab berikut:

 Perburuan tidak dilakukan pada musimnya; biasanya musim kawin dinyatakan


sebagai musim tertutup ketika kehidupan liar dilindungi oleh hukum.
 Pemburu tidak memiliki izin yang sah.
 Pemburu secara ilegal menjual hewan, bagian tubuh hewan atau tanaman untuk
memperoleh keuntungan.
 Perburuan dilakukan di luar waktu yang diperbolehkan.
 Pemburu mempergunakan senjata yang dilarang pada hewan yang diburu.
 Hewan atau tanaman yang diburu berada dalam wilayah yang dibatasi.

3
Catatan Kecilku, Makalah Illegal Loging di Indonesia, 20 Juli 2012, (Diakses Feb 2022)
4
Moh. Dwi Bahtiar, Perburuan liar di Indonesia, Edukasi, 13 Januari 2021, (Diakses Feb 2022)

4
 Hak untuk memburu suuatu hewan diklaim oleh seseorang.
 Jenis umpannya tidak manusiawi. (contohnya makanan yang tidak cocok untuk
kesehatan hewan)
 Menggunakan cara berburu yang dilarang (misalnya menggunakan lampu
sorot untuk membuat rusa kebingungan, atau berburu dari kendaraan yang
bergerak).
 Hewan atau tanaman yang diburu dilindungi oleh hukum atau termasuk spesies
yang terancam punah.
 Hewan atau tanaman yang diburu telah ditandai untuk penelitian.5

B. Konservasi Air
1. Pengertian Konservasi Air
Konservasi adalah elestarian atau perlindungan. Secara harfiah, konservasi berasal
dari bahasa Inggris, conservation yang artinya pelestarian atau perlindungan.
Conservation yang terdiri atas kata con (together) dan servare (keep/save) yang memiliki
pengertian mengenai upaya memelihara apa yang kita punya (keep/save what you have),
namun secara bijaksana (wise use).

Secara umum, konservasi adalah proses pengelolaan suatu tempat agar makna kultural
yang dikandungnya terpelihara dengan baik. Definisi lain dari konservasi adalah
pemeliharaan dan perlindungan terhadap sesuatu yang dilakukan secara teratur untuk
mencegah kerusakan dan kemusnahan dengan cara pengawetan.

Konservasi adalah pemanfaatan, pengelolaan sumber daya alam termasuk satwa, air,
udara, mineral, terbarukan atau tidak. Istilah konservasi sumber daya alam semakin sering
dipergunakan dalam wacana publik seiring meningkatnya berbagai masalah, tekanan,
kerusakan lingkungan hidup.6

Pengertian air yaitu suatu zat yang tersusun dari unsurkimia hidrogen dan oksigen dan


berada dalam bentuk gas, cair, dan padat. Air adalah salah satu senyawa yang paling
banyak dan penting. Cairan yang tidak berasa dan tidak berbau pada suhu kamar,
memiliki kemampuan penting untuk melarutkan banyak zat lainnya.7

Konservasi air pada prinsipnya adalah penggunaan air hujan yang jatuh ke tanah untuk
kegiatan pertanian secara efisien dan mengatur waktu aliran air dengan meresapkannya ke
dalam tanah agar ketika musim hujan tidak terjadi banjir dan ketika kemarau masih

5
https://id.wikipedia.org/wiki/Perburuan_liar (Diakses Feb 2022)
6
Ayu Rifka Sitoresmi, Konservasi Adalah Upaya Pemeliharaan Sesuatu, Pahami Tujuan Dan
Manfaatnya, 22 Agustus 2021, (Diakses pada Feb 2022)
7
Ani Mardatila, Pengetyian Air, Fungsi Karakteristik, Beserta Sumbernya, Kamis, 3 Desember 2020
11:50, (Diakses pada Feb 2022)

5
terdapat cadangan air tanah. Penghematan air atau konservasi air adalah perilaku yang
disengaja

5
dengan tujuan mengurangi penggunaan air segar, melalui metode teknologi atau perilaku
sosial.8

2. Tujuan Konservasi Air


a. Pencegahan terhadap bencana banjir dan kekeringan
Banjir yang sering terjadi di Indonesia sebagian besar disebabkan karena sungai dan
saluran- saluranair (drainase) tidak mampu menampung air hujan yang sangat deras
pada musim- musim penghujan.Tingginya curah hujan tidak diimbangi dengan
penyerapan air sehingga menyebabkan banjir air. Penyerapan air menjadi tidak
optimal dikarenakan hutan telah beralih fungsi menjadi lahan pertanian.

b. Pencegahan terhadap kerusakan bantaran sungai


Erosi oleh air dan perilaku buruk masyarakat dalam membuang sampah dapat
menyebabkankerusakan pada bantaran sungai. Kerusakan bantaran sungai tersebut
akan mempengaruhiketersediaan sumber daya air. Oleh sebab itu, perlu dilakukan
konservasi untuk menjaga kelestarianair sungai.

c. Pencegahan erosi dan sedimentasi


Erosi adalah proses pengikisan permukaan bumi yang disebabkan oleh beberapa
tenaga alam, salahsatunya adalah pengikisan oleh air. Sedangkan sedimentasi adalah
proses pengendapan tanah. Erositanahdan sedimentasi ini banyak dipengaruhi oleh air
sehingga pencegahannya berhubungan dengankonservasi atau pengelolaan sumber
daya air9

C. Upaya Yang Dilakukan Untuk Menghemat Air


Air adalah kebutuhan bagi setiap makhluk hidup. Walaupun cadangan air tampaknya
berlimpah dan kita bisa mendapatkannya dengan mudah lewat air PAM, air sumur, atau
air galon, bukan berarti kita bisa seenaknya dalam menggunakan air 10. Air harus kita
gunakan seperlunya saja. Karena tidak menutup kemungkinan air bersih di dunia ini dapat
terus berkurang ketersediaanya apabila kita para pemakai kurang bijak dalam
menggunakan air untuk kebutuhan kita.

Kebutuhan air tidak hanya untuk menjaga kesehatan diri, namun beberapa kegiatan
sehari-hari seperti mencuci, memasak, membersihkan diri juga membutuhkan air dalam
penggunaannya. Tidak bisa dibayangkan apabila persediaan air menipis sedangkan
hampir seluruh kegiatan kita sehari-hari membutuhkan air.

Jumlah air yang terbatas dan semakin banyaknya manusia membuat kebutuhan air
juga semakin banyak. Hal ini perlu diimbangi dengan pemakaian yang bijak pula agar
kelak anak cucu kita masih dapat menggunakan air bersih. Selain jumlahnya, kualitas air
tawar
8
https://rimbakita.com/konservasi-tanah-dan-air/ (Diakses pada Feb 2022)
9
Suhartono Wahyu N, Pengertian Konservasi Air, (Diakses pada Feb 2022)

10
https://www.rumah.com/panduan-properti/14-cara-bijak-menghemat-air-di-rumah-go-green-
yuk-27718 (Diakses pada Feb 2022)

6
yang ada pun semakin rusak. Perebutan penggunaan air bersih untuk berbagai
penggunaan menyebabkan hilangnya akses yang layak terhadap air bersih bagi sebagian
orang. Perilaku boros air bersih menyebabkan semakin banyak lagi orang yang
kehilangan akses terhadap air bersih

Banyak hal yang dapat kita lakukan agar kita masih dapat menggunakan air bersih di
kemuadian hari, salah satunya adalah dengan mulai menghemat air dalam kehidupan
sehari-hari dan menggunakan sewajarnya saja.

Berikut cara menghemat air yang harus dilakukan, untuk memastikan ketersediaan air
dalam jangka waktu panjang.
1. Mengurangi Siraman
Mengurangi siraman pada beberapa aktivitas yang memang menggunakan
teknik siraman air dapat membantu menghemat air. Beberapa aktivitas penyiraman air
yang biasanya dilakukan adalah aktivitas mencuci kendaraan dan menyiram tanaman.
Dalam aktivitas ini tidak boleh menggunakan air secara berlebihan. Gunakan air pada
teknik penyiraman ini dengan sebaik-baiknya sesuai keperluan untuk bisa membuat
penghematan. Jika memang kendaraan masih bersih maka tidak perlu membersihkan
kendaraan, dan jika tanaman sudah terkena air hujan, maka tidak perlu lagi
menyiramnya11

2. Memantau Penggunaan Air


Tanpa adanya pemantauan air maka bisa jadi air keran akan meluber di kamar
mandi atau di bak penampungan. Sangat disayangkan apabila hal itu terjadi karena air
bersih akan terbuang sia-sia. Maka dari itu untuk bisa menghemat air maka diperlukan
pemantauan dan pengendalian. 12

3. Tidak Lupa Mematikan Keran


Hal yang seringali membuat sumber daya air ini banyak terbuang sia-sia
adalah lupa mematikan keran air. Air yang mengisi tempat penampungan yang sudah
penuh akan membuat air bersih terbuang sia-sia. Untuk itu perlu dalam satu keluarga
untuk saling mengingatkan satu sama lain akan hal ini.

4. Persingkat Waktu Mandi


Aktivitas mandi memang menjadi keharusan guna menjaga tubuh tetap bersih
dan harum. Namun, tidak sedikit orang yang menghabiskan waktu berlama-lama di
kamar mandi sembari membiarkan shower terus mengalir. Hal ini sangat disayangkan
karena sama saja membuang air dengan sia-sia

11
Mukhammad Iqbal, 11 Cara Menghemat Air Di Rumah Paling Sederhana Di Jamin Tagihan
Menyusut, 14 September 2021, (Diakses pada Feb 2022)
12
https://www.cermati.com/artikel/12-cara-mudah-menghemat-air-di-rumah-anda (Diakses
pada Feb 2022)

7
5. Waspada Terhadap Kebocoran
Saluran air mungkin saja terhubung dengan pipa pipa penyaluran. Pada
saluran-saluran pipa ini bisa saja terjadi kebocoran yang tidak disangka-sangka. Maka
dari itu untuk melakukan penghematan air perlu dilakukan pengecekan pada saluran-
saluran air tersebut secara rutin. Apabila ditemukan kebocoran pada saluran pipa air
tersebut harus segera bergegas untuk memperbaikinya.

6. Gunakan Kembali Air yang Sudah Dipakai


Menggunakan air kembali setelah dilakukan merupakan salah satu bentuk
menghemat air. Tidak semua air yang sudah digunakan itu kotor, contohnya air yang
telah digunakan untuk mencuci beras dan mencuci sayuran/buah-buahan dapat
digunakan lagi untuk menyirami tanaman. Dengan melakukan hal ini maka sedikit
mengurangi penggunaan air untuk sehari-hari.

Ayat Al-Qur’an yang menjelaskan tentang kerusakan Lingkungan :


1. Al-Qur’an surah Ar-Rum ayat 41 - 42

‫ْض الَّ ِذيْ َع ِملُوْ ا لَ َعلَّهُ ْم‬ ْ َ‫ظَهَ َر ْالفَ َسا ُد فِى ْالبَ ِّر َوا ْلبَحْ ِر بِ َما َك َسب‬
ِ ‫ت اَ ْي ِدى النَّا‬
َ ‫س لِيُ ِذ ْيقَهُ ْم بَع‬
َ‫يَرْ ِجعُوْ ن‬

‫ض فَا ْنظُرُوْ ا َك ْيفَ َكا نَ عَا قِبَةُ الَّ ِذ ْينَ ِم ْن قَ ْب ُل ۗ  َكا نَ اَ ْكثَ ُرهُ ْم‬
ِ ْ‫قُلْ ِس ْيرُوْ ا فِى ااْل َ ر‬
َ‫ُّم ْش ِر ِك ْين‬
Artinya :

41. "Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan perbuatan tangan
manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat)
perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)."

42. "Katakanlah (Muhammad), "Bepergianlah di bumi lalu lihatlah bagaimana


kesudahan orang-orang dahulu. Kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang
menyekutukan (Allah)."

(QS. Ar-Rum 30: Ayat 41- 42)13

2. Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 11-12

َ‫ض ۙ قَا لُوْ ۤا اِنَّ َما نَحْ ُن ُمصْ لِحُوْ ن‬


ِ ْ‫َواِ َذا قِي َْل لَهُ ْم اَل تُ ْف ِس ُدوْ ا فِى ااْل َ ر‬

13
Tafsir Al-Qur’an Ar-Rum ayat 41-42

8
َ‫اَ اَل ۤ اِنَّهُ ْم هُ ُم ْال ُم ْف ِس ُدوْ نَ َو ٰلـ ِك ْن اَّل يَ ْش ُعرُوْ ن‬

Artinya :

11. "Dan apabila dikatakan kepada mereka, "Janganlah berbuat kerusakan di bumi!"
Mereka menjawab, "Sesungguhnya kami justru orang-orang yang melakukan
perbaikan."

12. "Ingatlah, sesungguhnya merekalah yang berbuat kerusakan, tetapi mereka tidak
menyadari."

(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 11-12)14

3. Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 30

ُ ِ‫ض َخلِ ْيفَةً ۗ قَا لُ ۤوْ ا اَتَجْ َع ُل فِ ْيهَا َم ْن يُّ ْف ِس ُد فِ ْيهَا َويَ ْسف‬ ٓ ٰ َ ُّ‫وا ْذ قَا ل رب‬
‫ك‬ ِ ْ‫ك لِ ْل َملِئ َك ِة اِنِّ ْي َجا ِع ٌل فِى ااْل َ ر‬ َ َ َِ
ۤ
َ‫ك َونُقَدِّسُ لَـكَ  ۗ قَا َل اِنِّ ْي اَ ْعلَ ُم َما اَل تَ ْعلَ ُموْ ن‬
َ ‫ال ِّد َمٓا َء ۚ  َونَحْ نُ نُ َسبِّ ُح بِ َح ْم ِد‬

Artinya : "Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, "Aku
hendak menjadikan khalifah di bumi." Mereka berkata, "Apakah Engkau hendak
menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami
bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?" Dia berfirman, "Sungguh, Aku
mengetahui apa yang tidak kamu ketahui." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 30)15

14
Tafsir Al-Qur’an Al-Baqarah ayat 11-12
15
Ibid ayat 30

9
9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Ilegal logging/pembalakan liar dan perburuan liar merupakan suatu hal yang merusak
ekosistem hutan. Penebangan pohon berlebih tanpa adanya penanaman kembali membuat
suatu hutan/lahan menjadi gundul dan tidak ada lagi tanaman yang dapat menahan air
hujan, hal ini sangat berbahaya karena bisa menyebabkan banjir/tanah longsor. Selain itu
perburuan liar menyebabkan kepunahan berbagai jenis hewan dan mengganggu
keseimbangan ekosistem. Berdasarkan hal tersebut, pembalakan liar dan perburuan liar
merupakan hal yang dilarang keras karena berakibat buruk bagi makhluk hidup lainnya,
oleh karena itu mari kita bersama-sama menjaga sumber daya alam kita agar tidak terjadi
hal-hal yang tidak diinginkan dikemudian hari.

10
DAFTAR PUSTAKA

Catatan Kecilku, Makalah Illegal Loging di Indonesia, 20 Juli 2012


Dwi Bahtiar Moh., Perburuan liar di Indonesia, Edukasi, 13 Januari 2021,
https://id.wikipedia.org/wiki/Perburuan_liar (Diakses pada Feb 2022)

https://rimbakita.com/konservasi-tanah-dan-air/ (Diakses pada Feb 2022)

https://www.cermati.com/artikel/12-cara-mudah-menghemat-air-di-rumah-anda (Diakses pada


Feb 2022)

https://www.rumah.com/panduan-properti/14-cara-bijak-menghemat-air-di-rumah-go-green-yuk-
27718 (Diakses pada Feb 2022)

Iqbal Mukhammad, 11 Cara Menghemat Air Di Rumah Paling Sederhana Di Jamin


Tagihan Menyusut, 14 September 2021
Mardatila Ani, Pengetyian Air, Fungsi Karakteristik, Beserta Sumbernya, Kamis, 3
Desember 2020 11:50
Saputra Risky, Illegal Logging di Indonesia, 30 Desember 2012
Septyan Ananda Risky, Illegal Logging (Pembalakan Liar): Pengertian, Dampak, dan
Dasar Hukum, Forester Act Media Kehutana dan Lingkungan
Sitoresmi Ayu Rifka, Konservasi Adalah Upaya Pemeliharaan Sesuatu, Pahami Tujuan
Dan Manfaatnya, 22 Agustus 2021
Wahyu N Suhartono, Pengertian Konservasi Air

11
9

Anda mungkin juga menyukai