Anda di halaman 1dari 9

GENTALA MINING CREATIVE (GMC)

MINEVERS PROJECT 2023

Dampak Industri Pertambangan Nikel Terhadap Perubahan Sosial Di


Komunitas Lokal Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara

Bidang sosial

UNIVERSITAS SEMBILANBELAS NOVEMBR KOLAKA

KOLAKA

2023

1
DAMPAK INDUSTRI PERTAMBANGAN NIKEL TERHADAP
PERUBAHAN SOSIAL KOMUNITAS LOKAL DI KABUPATEN KOLAKA

“Miftahul khairil dan Uzzalwi Ventola”

„Mahasiswa Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Sains dan Teknologi,


Universitas Sembilanbelas November Kolaka‟

Abstrak

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan


kegiatan pertambangan nikel terhadap perubahan sosial masyarakat atau komunitas
lokal yang ada di Desa Oko-oko Kecamatan Pomalaa. Metode yang digunakan dalam
peneltian ini yaitu metode kualitatif dengan pembagian kuisioner kepada masyarakat
sekitar dekat dengan lokasi kegiatan pertambangan. Hasil dari penelitian ini
menunjukkan bahwa perusahan tambang yang ada di desa ini cukup berdampak
positif bagi kesejahteraan masyarakat lokal.

1. Pendahuluan
1.1 Latar belakang
Kegiatan pertambangan merupakan sebagian atau seluruh tahapan kegiatan
dalam rangka penelitian, pengelolaan, dan pengusahaan mineral atau batubara
yang meliputi penyelididkan umum, eksplorasi, studi kelayakan, konstruksi,
penambangan, pengolahan dan pemurnian pengangkutan dan penjualan serta
kegiatan pasca tambang (UU No.4 tahun 2009, pasal 1 angka 1). Indonesia
merupakan daerah yang kaya akan sumberdaya alam, baik sumberdaya yang dapat
di perbaharui (renewable) maupun sumber daya alam yang tidak dapat di
perbaharui (non renewable). Namun demikian di negara-negara yang sedang
berkembang seperti Indonesia, tingkat kesejahteraan masih kurang sebagai sebuah
negara penghasil barang tambang (Soemarwoto, 2001).
Sektor industri pertambangan di suatu wilayah memiliki peranan penting
terhadap perubahan sosial, ekonomi dan budaya. Sektor ini juga banyak

2
memberikan peluang terhadap kegiatan usaha maupun di sektor sosial dalam
upaya pemerataan kesejahteraan masyarakat, industri pertambangan nikel yang
ada di wilayah Kolaka, diharapkan dapat memberi pengaruh yang baik terhadap
perubahan sosial khususnya di komunitas lokal yang ada dekat dengan lokasi
industri pertambangan nikel (Nuraeni, 2018).
Keberadaan industri pertambangan di suatu wilayah tentunya akan membawa
perubahan dan pengaruh terhadap mata pencaharian masyarakat setempat.
Banyaknya lahan pertanian yang beralih fungsi menjadi kawasan indutri ataupun
wilayah pabrik akan menyebabkan perubahan mata pencaharian masyarakat.
Menurut (Siska, 2013) perubahan mata pencaharian ini karena pekerjaan
sebelumnya dirasa tidak menjanjikan lagi, akibat berkurangnya lahan pertanian
dan penghasilan yang tidak tetap. Menurut (Parker dkk., 1992) pengaruh industri
pertambangan terhadap masyarakat bisa berupa nilai – nilai, pengaruh fisik
terhadap masyarakat dan usaha industrial interset group untuk mempengaruhi
masyarakat. Disadari atau tidak secara langsung industri pertambangan di suatu
wilayah akan meningkatkan pendapatan bagi masyarakat yang ada di sekitarnya,
meningkatkan ekonomi penduduk, dan kesadaran akan pendidikan juga akan
meningkat.
Berdasarkan gambaran dari beberapa ahli di atas, maka penulis menuliskan
gambaran perubahan atau dampak sosial untuk masyarakat lokal di wilayah
Kolaka dengan adanya perusahaan nikel. Selain dampak yang positif, dampak
negatif juga akan timbul dari perusahaan nikel selama beraktivitas di
lokasi/wilayah penambangan. Oleh karena itu, kami sebagai mahasiswa
pertambangan perlu mengetahui sejauhmana dampak pertambangan tersebut buat
warga lokal.

1.2 Urgensi permasalahan


Banyaknya penduduk lokal yang tidak mendapatkan kesejahteraan dengan
adanya kegiatan pertambangan nikel, beberapa penduduk sekitar yang tidak

3
bekerja di industri pertambangan serta adanya beberapa rumah warga yang masih
di bawah kata layak huni.

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan essay ini untuk menganalisis dampak yang
ditimbulkan oleh pertambangan nikel terhadap perubahan perilaku atau aspek
sosial komunitas lokal yang ada di kabupaten kolaka.

2. Pembahasan
2.1 Masalah
Kesejahteraan sosial merupakan keinginan setiap individu, kelompok dan
masyarakat di setiap daerah. Kesejahteraan ini adalah amanat undang-undang
dasar dan dijamin oleh negara agara dijalankan secara baik dan benar. Salahsatu
upaya pemerintah dalam menghadirkan kesejahteraan rakyatnya adalah
pengelolaan sumberdaya alam. Sektor usaha pertambangan merupakan bagian
pemanfatan sumberdaya alam tersebut. Kehadiran perusahaan tambang di suatu
daerah, secara tidak langsung dapat mengubah tatanan, pola hidup dan interaksi
masyarakat. Masalah yang dapat timbul dari keberadaaan tambang, yaitu
kesejahteraan, pekerjaan, penghasilan, dan interaksi sosial antara masyarakat lokal
dan pekerja/pendatang. Kabupaten Kolaka khususnya adalah daerah pertambangan
nikel yang telah berdiri puluhan tahun. Namun karena masih adanya kesenjangan
sosial antara penduduk lokal dan pendatang di daerah tambang, maka perlu
dilakukan kajian secara komprehensif dengan melibatkan partisipasi masyarakat.

2.2 Tinjauan Pustaka


Berdasarkan penelitian (Suryaningsi, 2017) mengenai dampak positif terhadap
sosial dan ekonomi masyarakat di Kecamatan Tinanggea, Kabupaten Konawe
Utara dengan adanya pertambangan, yaitu menampung tenaga kerja,
meningkatkan ekonomi masyarakat, meningtakan usah mikro masyarakat.
Menurut (Nuraeni, 2018), kegiatan eksplorasi dan eksploitasi besar-besaran

4
terhadap kekayaan alam dapat memberi dampak negatif bagi masyarakat.
Masyarakat akan cenderung hidup konsumtif, kurang mengembangkan usaha, dan
masyarakat ingin mendapatkan sesuatu dengan mudah dan instan.
(Rahmayanti dkk., 2020) pada penelitian di Desa Muara Lapaopao Kecamatan
Wolo, Kabupaten Kolaka menjelaskan bahwa dampak lingkungan sosial ekonomi
terhadap adanya pertambanagan nikel mengalami perubahan yang sangat
signifikan. Dampak lingkungan berupa pencemaran laut dan daerah pesisir.
Dampak sosial seperti aktivitas gotong royong mulai berkurang, keresahaan
masyarakat, serta terjadinya konflik. Dampak ekonomi seperti terbukanya peluang
kerja , munculnya peluang usaha, serta adanya peningkatan pendapan terhadap
masyarakat sekitad dan kurangnya hasil pendapatan nelayan.
Menurut (Syahrir, 2017), pada penelitiannya tentang dampak pertambangan
nikel pada masyarakat di Desa Baliara Selatan, Kabaena Barat, Kabupaten
Bombana bahawa dampak aktivitas tambang adalah masyarakat yang sudah tidak
ada lagi budaya gotong royong. Selain itu, lahan-lahan produktif yang digunakan
dalam aktivitas tambang, tidak dapat lagi difungsikan untuk lahan pertanian dan
perkebunan. (Suprihatin, 2014) menjelaskan bahwa dengan adanya tambang
disuatu daerah terutama di daerah Tenggarong Seberang, masyarakat dalam
bekerja tidak lagi mengandalkan sistem gotong royong tetapi dengan sistem upah.
(Listiyanti dan Nopliardy, 2016) menjelaskan implikasi pertambangan di daerah
Kalimantan Selatan terhadap lingkungan yaitu tingginya pencemaran air, tanah,
dan udara. Dampak lainnya adalah kerusakan bagunan warga, fasilitas umum, dan
jalan akibat peledekan dinamik yang dilakukan perusahaan dalam membuka lokasi
tambang.
(Suritno dkk., 2022) mendeskripsikan dampak pertambangan nikel pada pola
hidup petani di Desa Waleh, Kecamatan Weda Utara, Kabupaten Halmahera
Tengah. Dampak yang dirasakan oleh sebagian warga petani dapat memberikan
kesempatan kerja di perusahan tambang dan peluang usaha seperti warung makan,
suvenir, dan perumahan. Selain dampak positif tersebut, warga juga sering terjadi
konflik karena adanya lahan warga yang dialihfungsikan menjadi lokasi tambang.

5
Menurut sebagian warga, pertambangan tidak memberikan sumber kehidupan
yang berkelanjutan dan tidak menjamin kesejahteraan warga lokal untuk generasi
selanjutnya. (Suryaningsi, 2017) menjelaskan pula apa yang terjadi di Sorowako,
Sulawesi Selatan. Kesejahteraan masyarakat meningkat di sekitar area tambang
berubah semenjak tambang beraktivitas di daerah mereka.

2.3 Gagasan dan Solusi Penyelesaian Masalah


Berdasarkan hasil tinjauan pustaka sebelumnya, penulis membagi 2 bagian
dampak positif dan negatif dari kegiatan penambangan bagi masyarakat
lokal/pribumi. Permasalahan yang terjadi di desa Oko-oko Kecamatan Pomalaa
Kolaka, hampir sama dibeberapa tempat di Indonesia terkait aktivitas tambang
nikel di daerah tersebut. Gagasan penulis terhadap masalah yang ada dengan
melakukan pengambilan data langsung di lapangan.
Hasil penelitian yang telah dilakukan dengan metode kualitatif berupa
pembagian kuesioner kepada 20 warga masyarakat di desa Oko-oko sebagai
responden. Responden diambil secara acak dan termasuk warga yang terdampak
akibat aktivitas tambang nikel di daerah tersebut. Berikut merupakan garafik hasil
pengambilan data dengan membagikan kuesioner:

HASIL DATA LAPANGAN


100%
Persentase YA dan TIDAK

80% 38.10
57.14 52.38 42.86 38.10 38.10
60%
TIDAK
YA 40%
20% 38.10 42.86 57.14 52.38 57.14 57.14
0%
1 2 3 4 5
Jumlah Pertanyaan Yang Di Berikan 6

6
Sampel 1 terkait kesejahteraan masyarakat di daerah Desa Oko-Oko,
responden memilih kesejahteraan masyarakat lokal lebih rendah 57,14% dan
38,10% bagi warga yang bekerja di pertambangan. Sampel 2 pada grafik
memberikan gambaran bahwa penduduk lokal tidak memiliki banyak pekerjaan di
tambang dilihat dari hasil persentasenya yaitu 52,38%. Sampel 3 pada grafik
memberikan gambaran bahwa dampak positif yang terjadi terhadap lingkungan
sosial lebih tinggi di bandingkan dengan dampak negatif yang ditimbulkan dari
kegiatan pertambangan di lihat dari hasil persentasenya yaitu 57,4%.
Sampel 4 memberikan gambaran bahwa jumlah penduduk lokal yang berkerja
di tambang lebih dominan di bandingkan penduduk pendatang, persetasenya yaitu
53,38%. Sampel 5 memberikan gambaran bahwa dengan adanya industri
pertambangan memberikan banyak perubahan terhadap perilaku penduduk lokal,
persentase 57,14%. Sampel 6 menggambarkan bahwa dampak positif terhadap
komunitas lokal akibat adanya kegiatan pertambangan lebih tinggi, persentasenya
yaitu 57.14%.
Hasil penelitian di lapangan menunjukkan dampak negatif akibat adanya
aktivitas pertambangan di Desa Oko-Oko, Pomalaa lebih kecil dibandingkan
dampak positifnya. Masyarakat dan pemerintah di daerah ini telah bersinergi
dengan pihak perusahaan agar mengurangi resiko buruk dari adanya
pertambangan.
Solusi yang dapat penulis berikan dari hasil penelitian di desa Oko-Oko,
Pomalaa adalah perusahaan harus mengefektifkan dana CSR kepada masyarakat,
perusahaan pertambangan harus membuka peluang pelatihan kepada masyarakat
sekitar perusahaan, perusahaan juga wajib mendukung kegiatan usaha yang di
laksanakan oleh masyarakat sekitar dekat ia menambang agar dapat tercapainya
kesejahteraan di lingkungan sosial masyarakat.

7
3. Penutup
Sektor industri pertambangan di suatu daerah memiliki peranan penting
terhadap perubahan sosial, ekonomi dan budaya. Sektor ini juga banyak
memberikan peluang terhadap kegiatan usaha maupun di sektor sosial dalam
upaya pemerataan kesejahteraan masyarakat. Industri pertambangan nikel yang
ada di wilayah kabupaten kolaka diharapkan dapat memberi pengaruh yang baik
terhadap perubahan sosial khususnya di komunitas lokal yang ada di kabupaten
kolaka sehingga mampu memberikan kesejahteraan terhadap masyarakat.

8
Daftar Pustaka

Listiyanti,N., Nopliardy, R. (2016). Dampak Pertambangan Terhadap Lingkungan


Hidup Di Kalimantan Selatan Dan Implikasinya Bagi Hak-Hak
Warga Negara. Jurnal Fakultas Hukum Universitas Islam Kalimantan
MAAB. Prosiding Hasil-Hasil Penelitian 2016, 225-236
Nuraeni,Y. (2018). Dampak Pekembangan Industri Pertambangan Nikel Terhadap
Kondisi sosial, Ekonomi dan Budaya Masyarakat. Seminar Nasional
Edusainstek FMIPA UNIMUS, 12-22.
Parker, S.R., Brown, R.K., Child, J., Smith, M.A. (1992). The Sosiology of Industry
dalam G. Kartasapoetra. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Rahmayanti, I., Bahtiar, Yusuf, B. (2020). Dampak Keberadaan Pertambangan Nikel
Terhadap Kondisi Lingkungan, Sosial, Ekonomi Di Desa Muara
Lapaopao Kecamatan Wolo Kabupaten Kolaka. Gemeinschsft: Jurnal
Masyarakat Pesisir dan Pedesaan. Program Studi Sosiologi FISIP
Universitas Halu Oleo. Kendari, 2(2): 145-151.
Siska. (2013). Dampak Industri Batubara Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat
Disekitar Desa Jembayan Kecamatan Loa Kulu Kabupaten Kutai
Kartanegara. Jurnal Adminstrasi Negara, 1(2): 473-493.
Soemarwoto, 2001. Ekologi, Lingkungan dan Pembangunan. Jakarta: Djambatan.
Suprihatin, I. (2014). Perubahan Pilaku Bergotong Royong Masyarakat Sekitar
Perusahaan Tambang Batubara Di Desa Mulawarman Kecamatan
Tenggarong Seberang. Ejournal: Sosiastri, 1(3): 63-77
Suritno, F., Purwanto, A., Waani, F,J. (2022). Dampak Pertambangan Nikel
Terhadap Pola Hidup Petani Kelapa Di desa Waleh Kecamatan Weda
Utara Kabupaten Halmahera Tengah. Jurnal Ilmiah Society, 2(1): 1-
13
Suryaningsi, T. (2017). Kesejahteraan Sosial Masyarakat Di Sekitar Area Tambang
Nikel Sorowako. BPNB Sulsel.
Syahrir. (2017). Dampak Aktivitas Pertambangan Nikel Dalam Kehidupan
Masyrakat Di Desa Baliara Selatan, Kecamatan Kabaena Barat,
Kabupaten Bombana. Skripsi: Universitas Islam Negeri Alauddin.
Makassar.

Anda mungkin juga menyukai