Anda di halaman 1dari 16

ISSN: 2088-8201

DAMPAK PENERAPAN KONSEP KAMPUNG PELANGI DI


PERMUKIMAN KUMUH
Kampung Bekelir Kota Tangerang

Ardi Wahid Saputra


Universitas Mercu Buana, Jakarta
Email: ardiwahidsaputra14@gmail.com
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui konsep penerapan kampung pelangi di
kampung bekelir; (2) Mengetahui dampak yang ditimbulkan setelah diterapkannya konsep kampung
pelangi di kampung bekelir dari sektor fisik Bangunan, lingkungan permukiman, prilaku sosial dan
ekonomi di kampung bekelir kota Tangerang.
Pada metode penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dan
Kuantitatif, tujuannya untuk membuat deskripsi, faktual dan akurat mengenai fakta, sifat, serta
hubungan antara fenomena yang diselidiki yang bersifat analisis diagram dan angka. Ada dua
instrument yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan wawancara terstruktur, dan
dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep penerapan kampung pelangi di kampung
bekelir adalah mewarnai dan melukis rumah warga, serta adanya konsep perbaikan dan
penambahan sarana prasarana lingkungan seperti, perbaikan jalan kampung, perbaikan saluran air
kampung, penambahan lampu kampung, penambahan tanaman hijau di sepanjang jalan kampung,
membuka rumah bibit, serta membuat bank sampah kampung.
Kemudian hasil analisis data dari dampak yang ditimbulkan setelah penerapan konsep
pelangi, memberikan dampak yang baik dan positif bagi warga kampung bekelir. dari beberapa
sektor kajian, seperti sektor fisik bangunan, lingkungan permukiman, prilaku sosial dan ekonomi,
warga kampung bekelir merasakan dampak positif yang dominan pada sektor lingkungan
permukiman. Mereka berpendapat perubahan yang terjadi sangat signifikan, yang dahulunya
lingkungan kampung kumuh sekarang setelah adanya penerapan konsep pelangi lingkungan
menjadi bersih, rapih dan hijau.
Kata Kunci : Dampak penerapan, Kampung pelangi, permukiman

ABSTRACT
This study aims to (1) Know the concept of applying rainbow village in bekelir village; (2)
Knowing the impact caused after the implementation of the concept of Kampung Pelangi in Bekelir
village from the physical sector of the building, neighborhood, social and economic behavior in the
bekelir village of the city of Tangerang.
In this research method the researcher uses a qualitative and quantitative research
approach, the purpose of which is to make a factual, accurate description of the facts, properties,
and relationships between the phenomena investigated which are diagrams and numerical analyzes.
There are two instruments used in this study, namely using structured interviews and documentation.
The results showed that the concept of implementing rainbow villages in Bekelir was coloring
and painting houses, as well as the concept of repairing and adding environmental infrastructure
such as repairing village roads, repairing village waterways, adding village lights, adding green plants
along the village road, open a nursery, and make a village garbage bank.
Then the results of the data analysis of the impacts caused after the application of the
rainbow concept, gave a good and positive impact for the residents of Bekelir village. from several
study sectors, such as the physical sector of buildings, neighborhoods, social and economic
behavior, bekelir villagers feel the dominant positive impact on the residential environment sector.
They argue that the changes that have taken place are very significant, which was once a slum
village now after the application of the concept of the rainbow environment to be clean, neat and
green.

Keywords : Impact of implementation, Pelangi Village, settlement

Ardi Wahid Saputra, Dampak Penerapan Konsep Kampung Pelangi di Permukiman Kumuh
Kampung Bekelir Kota Tangerang
1
ISSN: 2088-8201

1. PENDAHULUAN warga yang bermukim di dalamnya. oleh


karena itu untuk mengetahui dampak yang
Pertumbuhan dan perkembangan ditimbulkan dengan penerapan konsep
penduduk yang cukup pesat akan di barengi kampung pelangi di permukiman kumuh dapat
dengan berkembang dan bertambahnya pula dilakukan penelitian dengan mengambil objek
jumlah hunian yang berada di suatu kelurahan babakan yang sekarang dikenal
permukiman hingga mengakibatkan sebagai Kampung Bekelir, kota Tangerang.
kepadatan. Dari kepadatan itu mulai muncul
beberapa dampak atau permasalahan Penelitian yang dilakukan oleh
permukiman di berbagai bidang diantaranya Muhammad Faiz Maulana (2017), yulia Lutfi
seperti bidang fisik bangunan, lingkungan Nur Aeni (2017), dan Prisca Kiki Wulandari
permukiman, perilaku sosial, maupun (2017) memiliki persamaan penelitian yaitu
ekonomi, dan apabila ditambah dengan mengenai kampung pelangi di permukiman
Kurang tersedianya sarana dan prasarana yang memiliki kepadatan penduduk dan
dasar suatu permukiman akan kekumuhan lingkungan. Dan dengan objek
mengakibatkan tumbuhnya beberapa bagian yang sama kampung jodipan malang, Jawa
wilayah perkotaan menjadi permukiman Timur.
kumuh. Permukiman yang kumuh sering Adapun penelitian yang dilakukan oleh
diidentikkan dengan permukiman yang jorok Muhammad Faiz Maulana (2017) membahas
dengan berbagai masalah kota atau tentang dampak pengembangan wisata
kemiskinan. dengan adanya kampung pelangi terhadap
Permukiman kumuh adalah sebuah Kawasan kampung jodipan, malang.
Permukiman dengan tingkat kepadatan Sedangkan penelitian yang dibahas yulia Lutfi
populasi tinggi di sebuah kota yang umumnya Nur Aeni (2017) mengerucut pada kontribusi
dihuni oleh masyarakat miskin dengan kondisi kampung warna jodipan dalam meningkatkan
lingkungan yang jorok. Permukiman kumuh pemberdayaan ekonomi dan Pendidikan
umumnya dihubungkan dengan tingkat sosial masyarakat menuju smart city.
kemiskinan dan pengangguran tinggi. Kemudian penelitian yang dibahas Prisca Kiki
Permukiman kumuh dapat pula menjadi Wulandari (2017) bertujuan untuk
sumber masalah sosial seperti kejahatan, menganalisis inovasi pemuda mahasiswa
obat-obat terlarang dan minuman keras. Di Universitas Muhammadiyah Malang yang
berbagai wilayah, kawasan kumuh juga tergabung kelompok Guys Pro dalam
menjadi pusat masalah kesehatan karena merubah image kumuh RW 02 Kelurahan
kondisinya yang tidak higienis. Jodipan dalam mendukung ketahanan
(Wikipedia.Kawasan kumuh). ekonomi keluarga.
Permukiman kumuh dapat ditemui di Hasil penelitian menunjukkan bahwa
berbagai kota besar di Indonesia. sebagai inovasi Guys Pro merubah image kumuh di
contoh kelurahan babakan yang berada di RW 02 Kelurahan Jodipan dengan
kota Tangerang. Pemerintah setempat menciptakan Kampung Warna-Warni.
memvonis kelurahan babakan sebagai Kampung Warna-Warni Jodipan menjadi pilot
sebuah kampung kumuh dengan project kampung wisata di Kota Malang.
masyarakatnya yang berpendapatan rendah. Promosi yang dilakukan secara terus-
Permukiman kelurahan babakan yang kumuh menerus melalui online dan offline menarik
ini memunculkan suatu gerakan program minat pengunjung untuk mengunjungi
perbaikan lingkungan yang dilakukan kampung jodipan. Kunjungan wisatawan
masyarakat setempat. memberikan peluang bagi masyarakat untuk
Program perbaikan lingkungan menyediakan barang dan jasa yang
permukiman memiliki banyak Aternatifnya, dibutuhkan oleh pengunjung dan sebagian
salah satunya Program perbaikan lingkungan besar masyarakat Jodipan berwirausaha di
di kelurahan babakan mengambil yang rumah masing-masing. Perubahan image
konsep kampung pelangi. Kampung pelangi kampung jodipan sebagai kampung wisata di
adalah sebuah konsep perbaikan lingkungan Kota Malang mendukung ketahanan ekonomi
dengan mewarnai bangunan dan jalan keluarga bagi warga RW 02 Kelurahan
permukiman. konsep kampung pelangi di Jodipan.
isukan dapat mengangkat kembali citra dan Selain mengacu pada hasil penelitian
kualitas permukiman Kumuh, dan dapat sebelumnya, ada kutipan dari sebuah majalah
menciptakan perubahan yang positif bagi kampung warna warni malang (2016) yang

Ardi Wahid Saputra, Dampak Penerapan Konsep Kampung Pelangi di Permukiman Kumuh
Kampung Bekelir Kota Tangerang.
2
ISSN: 2088-8201

juga menceritakan tentang Kampung Wisata Gambar. kampung warna warni Rio de
Jodipan di Kota Malang, Jawa Timur. jainero Brazil
Kampung jodipan dikenal sebagai Kampung sumber: Kompas.com 2016
warna-warni yang dulu merupakan
'permukiman kumuh' sekarang menjadi lokasi 2. METODOLOGI
yang banyak dikunjungi wisatawan. Tiap akhir
pekan diperkirakan jumlah pengunjung yang Pada metode penelitian ini peneliti
datang mencapai ratusan orang, melihat menggunakan pendekatan penelitian kualitatif
Sekitar 107 rumah warga yang dicat dengan dan Kuantitatif, Machmud (2016) menjelaskan
17 warna, dengan gambar yang dilukis oleh bahwa pendekatan kualitatif adalah
komunitas mural. pendekatan penelitian yang dalam menjawab
Kesimpulan yang dapat diambil dari permasalahan, memerlukan pemahaman
pembahasan landasan teori sebagaimana secara mendalam dan menyeluruh mengenai
yang harus diketahui adalah konsep program obyek yang diteliti guna menghasilkan
penerapan kampung pelangi untuk perbaikan kesimpulan-kesimpulan dalam konteks waktu
lingkungan sedang menjadi trending dan situasi yang bersangkutan. Sedangkan
dikalangan masyarakat indonesisa Pendekatan Kuantitatif Menurut Sugiyono
khususnya di Kawasan- Kawasan (2013:13) dapat diartikan sebagai metode
permukiman buruk. Dengan alasan dampak penelitian yang berlandaskan pada filsafat
yang diraih dari hasil penerapan konsep positivisme, digunakan untuk meneliti pada
kampung pelangi menimbulkan pengaruh populasi atau sampel tertentu, teknik
yang positif bagi permukiman. pengambilan sempel pada 47 umumnya
dilakukan secara random, pengumpulan data
KONSEP KAMPUNG PELANGI menggunakan instrumen penelitian, analisis
Konsep kampung pelangi adalah data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan
program perbaikan permukiman dengan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
mewarnai elemen- elemen permukiman Tujuan dari penelitian dengan
dengan cat dan seni mural atau grafiity. pendekatan campuran ini adalah untuk
Konsep kampung pelangi sudah ada di kota- membuat deskripsi atau gambaran secara
korta negara luar, seperti Brasil yang punya sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta,
Kickstarter di Rio de Janeiro dan Italia punya sifat, serta hubungan antara fenomena yang
Cinque Terre. Di Indonesia saat ini punya diselidiki yang bersifat analisis diagram dan
banyak kawasan berwarni-warni yang tak angka. Ada dua instrument yang digunakan
kalah menarik. Antara lain Kampung Code di dalam penelitian ini yaitu menggunakan
Yogyakarta, Kampung Warna-Warni dan Tridi wawancara terstruktur, dan dokumentasi.
di Malang, Jawa Timur, dan Kampung Pelangi Kemudian data yang diperoleh bisa digali
di Semarang, Jawa Tengah. Masih banyak lebih menyeluruh dan rancangan penelitian ini
lagi kampung di daerah lain yang dikonsep dirasa sesuai dikarenakan pendekatan ini
seperti ini. bersifat fleksibel, luwes dan terbuka, sehingga
Tujuan Pengecatan kampung awalnya dalam perjalanannya penelitian ini bisa
dilakukan untuk mengubah wajah kampung menyesuaikan dengan perubahan yang
atau permukiman agar terlihat tidak kumuh terjadi di lapangan.
dan kusam. Namun timbul tujuan lainnya yang
juga ingin menyosialisasikan masalah sanitasi METODE PENGUMPULAN DATA
dan mengubah perilaku masyarakat yang Metode Pengumpulan data yang
kurang peduli terhadap kualitas digunakan dalam penelitian ini menggunakan
lingkungannya sendiri. wawancara.
1. Dokumentasi
Menurut Suharsimi Arikunto
(2002:206) metode dokumentasi adalah
mencari data yang berupa catatan, transkrip,
buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen
rapat, legger, agenda dan sebagainya.
Menyatakan bahwa studi dokumentasi adalah
cara pengumpulan data melalui peninggalan
tertulis terutama berupa arsip-arsip dan
termasuk juga buku mengenai pendapat, dalil

Ardi Wahid Saputra, Dampak Penerapan Konsep Kampung Pelangi di Permukiman Kumuh
Kampung Bekelir Kota Tangerang
3
ISSN: 2088-8201

yang berhubungan dengan masalah permukiman kumuh kampung bekelir, Kota


penyelidikan. Dalam hal ini dokumentasi di Tangerang.
peroleh dari surat kabar dan majalah yang
memberitakan tentang perkembangan b. Reduksi Data
konsep kampung warna – warni atau pelangi Reduksi data merupakan proses memilih
di dunia. data yang bermakna dan relevan,
2. Wawancara Terstruktur memfokuskan data yang mengarah untuk
Teknik pengumpulan data dengan memecahkan masalah. Kemudian
cara tanya jawab secara langsung kepada menyederhanakan dan menyusun secara
subjek penelitian secara lisan. Peneliti akan sistematis dan menjabarkan hal-hal penting
membuat sendiri draft wawancara yang tentang temuan dan maknanya. Reduksi data
merupakan garis besar permasalahan dan dalam penelitian ini dilakukan dengan
teknik wawancara yang digunakan peneliti melakukan seleksi, merangkum,
adalah wawancara terstruktur dimana menggolong-golongkan untuk lebih
pewawancara sudah menyiapkan daftar mempertajam, mempertegas, menyingkat,
pertanyaan sehingga proses wawancara akan membuang bagian yang tidak diperlukan, dan
terarah dengan baik. mengatur data agar dapat di tarik kesimpulan
Langkah langkah membuat wawancara yang secara tepat.
terstruktur: c. Penyajian Data
- Pengumpulan data diri tentang narasumber Penyajian data merupakan pengolahan
sendiri dan lingkungan dan pengelompokan data setengah jadi yang
- Menentukan tujuan wawancara sudah seragam dalam bentuk tulisan dan
- Menentukan topik wawancara sudah memiliki alur tema yang jelas karena
- Menyusun poin-poin penting atau garis dalam penelitian kualitatif data biasanya
besar pertanyaan yang akan diajukan. beraneka ragam perspektif. Dan penyajian
- Memilih dan menyusun pertanyaan dengan data sangat membantu dalam proses analisis
gaya kalimat yang tepat Dan sesuai berikutnya.
dengan narasumber. d. Penarikan Kesimpulan
- Menentukan intonasi yang sesuai juka
mengajukan pertanyaan. Langkah terahir adalah penarikan dan
(panda: brainly). pengujian kesimpulan. Di proses ini peneliti
menyajikan data berupa uraian singkat, bagan
METODE ANALISIS DATA dan menjurus pada jawaban dari pertanyaan
Teknik Analisis data yang digunakan peneliti yang diajukan dan mengungkapkan
menggunakan model Miles dan Huberman apa dan bagaimana dari temuan penelitian
(Sugiyono, 2009: 26). Analisis telah dimulai yang sedang diteliti.
sejak merumuskan dan menjelaskan
masalah, sebelum terjun kelapangan sampai
DESKRIPSI UMUM DAN DATA FISIK
penelitian mencapai hasil akhir. Model
OBJEK PENELITIAN
analisis data Miles dan Huberman sebagai
Kampung Bekelir Terletak di Jl.
berikut:
Perintis Kemerdekaan l, RW 01 Kelurahan
a. Pengumpulan data Babakan, Kec, Tangerang, Kota Tangerang,
Data yang di peroleh dari hasil Banten 15118. Memiliki luas kurang lebih 4
wawancara dicatat dalam catatan lapangan hektare, dengan batas wilayah utara
yang terdiri dari dua bagian yaitu deskriptif Kelurahan Sukasari, Batasa wilayah Selatan
dan reflektif. Catatan deskriptif adalah RW 003, Batas wilayah Timur Rw 002, dan
catatan alami (catatan tentang apa yang Batas wilayah Barat Sungai Cisadane, Di
dilihat, didengar, disaksikan dan dialami Kampung Bekelir sendiri terdapat 4 Rukun
sendiri tanpa adanya pendapat dan tetangga (RT), dengan jumlah rumah
penafsiran dari peneliti terhadap sebanyak 300, dan jumlah jiwa keseluruhan
fenomenena yang peneliti alami. Sedangkan 1.175 jiwa, dengan jumlah Kepala Keluarga
catatan reflektif merupakan catatan yang (KK) sebanyak 392 KK.
berisi kesan, komentar, pendapat, dan Dahulu kampung bekelir bernama
tafsiran peneliti tentang dampak dari kampung babakan yang kondisi
penerapan konsep kampung pelangi di lingkungannya kumuh. Sekarang Kampung

Ardi Wahid Saputra, Dampak Penerapan Konsep Kampung Pelangi di Permukiman Kumuh
Kampung Bekelir Kota Tangerang.
4
ISSN: 2088-8201

babakan yang kumuh dipersolek menjadi warga, data yang diperoleh hasil dari
penuh warna – warni dan Kini lokasi nya wawancara terstruktur, dan dokumentasi.
bernama kampung bekelir dan menjadi Jumlah Sample sebanyak 45unit
destinasi wisata yang populer di Tangerang. rumah didapat bedasarkan persentase
sebanyak 15% dari jumlah rumah yang ada di
Kondisi gambaran lokasi kampung bekelir : kampung bekelir sebenyak 300 rumah.
Sample dibagi per Rt dengan rincian:

- Rt.01 sebanyak 15 rumah


- Rt.03 sebanyak 10 rumah
- Rt.02 sebanyak 10 rumah
- Rt.04 sebanyak 10 rumah

Gambar 1. peta Indonesia – peta provinsi


banten
sumber: Google Maps 2018

Gambar 3.peta pembagian rumah sample


Sumber: Data pribadi

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Pola Kehidupan Masyarakat Kampung


Bekelir
Pola kehidupan masyarakat warga
kampung Bekelir bisa dikatakan normal
seperti halnya masyarakat biasa, namun ada
beberapa perbedaan yang terjadi sebelum
kampung tersebut berubah menjadi kampung
pelangi.
Contohnya dalam hal pekerjaan, pola
Gambar 2. Site plan kampung masyarakat disana yang dulu atau belum
sumber: hipwee.con 2018 berubah menjadi kampung pelangi adalah
banyak yang menjadi pengangguran,
JUMLAH SAMPLE PENELITIAN pekerjaan dari mereka banyak yang menjadi
Dalam penelitian ini menggunakan tukang parkir di daerah pertokoan maupun di
teknik Random Sampling, dimana pasar besar dan pusat perbelanjaan lainnya.
pengambilan sampel dilakukan secara acak. Bahkan banyak pula warga yang tidak
Pengambilan sample sebanyak 15% dari bekerja sehingga keseharian mereka
populasi, hanyalah berkumpul, menggosip hal-hal yang
Sampel dalam penelitian ini dibagi tidak menghasilkan kebaikan bagi mereka,
menjadi 2 bagian, yang pertama untuk seperti itu hal yang terjadi di sehari harinya.
mengetahui data umum yaitu dengan Pekerjaan lain yaitu berjualan makanan atau
mengambil informasi dari ketua RW 01 jajanan di pinggiran sungai cisadane, di
kampung bekelir dan bagian kedua untuk pinggiran jalan menurut pak Muhammad
respon atau pendapat tentang dampak Kholiq selaku ketua RW 01 di kampung
dengan mengambil data dari 45unit rumah Bekelir.

Ardi Wahid Saputra, Dampak Penerapan Konsep Kampung Pelangi di Permukiman Kumuh
Kampung Bekelir Kota Tangerang
5
ISSN: 2088-8201

Keseharian yang lain yaitu Temuan Penelitian


kebersamaan warga yang memang sangat
akrab, jadi dalam hal gotong royong atau kerja Dalam penelitian ini yang menjadi
bakti memang daerah kampung bekelir sudah populasi dalam penelitian adalah warga
di katakan bagus tidak ada hal iri-iri an atau masyarakat kampung bekelir dan ketua RW
saling mendengki satu sama lain. Jika ada 01 kelurahan Babakan, Kota Tangerang.
pembenaran atau renovasi rumah misalnya, Dengan jumlah warga yang sudah di tentukan
mereka pasti akan membantu membawa alat- hampir semua warga yang merasakaan
alat atau bahan untuk renovasi bersama- dampak setelah adanya penerapan konsep
sama. kampung pelangi.
Menurut bapak Muhammad kholiq Setelah penerapan kampung pelangi,
ketua RW 01 Kampung Bekelir, beliau kampung Bekelir menjadi sebuah kampung
mengatakan, yang banyak warna, yang mempilkan kesan
“Setiap ada perubahan pasti mau tidak mau, bersih dan menarik untuk dilihat, terdapat juga
secara langsung maupun tidak langsung, spot foto -foto dengan latar belakang lukisan
masyarakat yang ada dalam perubahan dan seni mural serta barang – barang yang
tersebut akan ikut berubah juga, yang bagus untuk diabadikan bila dating ke
awalnya dia masyarakatnya tidak tertata, kampung bekelir. pola bangunan dan jalan
sekarang pasti lebih tertata apalagi perkampungan juga tertata dengan baik dan
kampungnya juga sudah menjadi kampung rapih, walaupun masih ada jalan – jalan gang
yang di kunjungi oleh orang banyak, yang yang sempit dikarenakan memang pola
awalnya meletakkan barang-barag di depan massa bangunan kampung yang padat dan
rumah tidak karuan sekarang juga pasti sudah berdempetan.
berubah, bahkan yang awalnya atau dulunya semua perubahan ini menjadikan
suka main kartu maupun minum (miras, kampung bekelir sebagai objek wisata baru di
minuman keras, dan yang memabukkan kota Tangerang, dimana orang banyak
lainnya) pasti lama-lama juga akan terkikis, berdatangan mulai dari warga local maupun
tidak mungkin tidak ada perubahan dalam interlocal untuk berwisata, berfoto, dan
pola kehisupan mereka” Hasil wawancara mencari tahu tentang asal – usul kampung
dengan bapak Muhammad kholiq ketua RW bekelir bahkan dijadikan sebagai bahan studi
01 Kampung Bekelir. untuk bisa diterapkan di kampung lainnya.

Gambar 5.Kunjungan wisatawan


Sumber: Data pribadi
Gambar 4.Foto Bersama bapak Muhammad
kholiq ketua RW 01 Karakteristik Bangunan Kampung Bekelir
Sumber: Data pribadi
Di kampung bekelir bangunan rumah
Dari penuturan bapak Muhammad atau toko memliliki karakteristik yang berbeda
kholiq tersebut dapat di simpulkan bahwa – beda, mulai dari tingkat satu hingga dua,
kebiasaan-kebiasaan jelek yang biasanya dari yang layak hingga kurang layak dan juga
mereka lakukan lama-lama terkikis, meskipun dari hak milik hingga para penyewa (rumah
untuk awalnya mereka terganggu dengan kontrakan). Ada beberapa bangunan rumah
perubahan awal yang sudah mereka jalani, yang kurang layak sehingga pemerintah kota
mereka pasti akan tetap menerima, karena memberi bantuan untuk membedah rumah
adanya kampung Bekelir tersebut juga tersebut agar layak untuk di huni.
membawa dampak kebaikan untuk
perekonomian dan kehidupan mereka.

Ardi Wahid Saputra, Dampak Penerapan Konsep Kampung Pelangi di Permukiman Kumuh
Kampung Bekelir Kota Tangerang.
6
ISSN: 2088-8201

Rata – rata Rumah penduduk yang


ada di kampung bekelir termasuk dalam
golongan rumah sederhana, rumah yang tidak
mewah namun layak untuk dihuni, walaupun
terdapat beberapa rumah yang sudah bagus
dan bertingkat.
Di kampung ini rumah diwarnai dan
dilukis, dari atap hingga dinding. Tentunya
dengan warna yang warna warni, lukisan yang
menarik yang disukai oleh pemilik rumah.
Lukisan yang dibuat pun ada yang memiliki
pesan moral, kaligrafi, dan juga mengangkat
kultur budaya, sepeti lukisan penari.

Gambar 7.Jalan dan lingkungan kampung


bekelir
Sumber: Data pribadi

Gambar 6.karakteristik bangunan Gambar 8.Rumah bibit


Sumber: Data pribadi Sumber: Data pribadi

Karakteristik Lingkungan Kampung Sarana lingkungan kampung juga


Bekelir mendapat perbaikan seperti penambahan
lampu jalan kampung sebanyak 10 titik dan
Karakteristik lingkungan kampung perbaikan saluran air perkampungan. Hal ini
bekelir menampilkan kesan yang rapih dan sebagai upaya untuk menambah bagus
bersih, seperti jalan perkampungan yang kampung karna sudah menjadi sebuah objek
megalami perubahan, dari penuturan ketua wisata dan sebagai penyempurna dari konsep
RW sebelum penerapan kampung pelangi, kampung pelangi yang tidak hanya mewarnai
kampung bekelir mendapat bantuan kampung tetapi juga memperbaiki
pemerintah kota untuk memperbaiki jalan lingkungandan sarana kampung
kampung dengan penggunaan paving blok,
hal ini di maksudkan agar dalam penerapan
pelangi di kampung bekelir ini bisa didukung
jalan yang rapih dan tidak berlumpur seketika
turun hujan.
Kemudian terdapat juga tanaman –
tanaman hijau yang menghiasi sisi – sisi jalan
perkampungan dimana nuansa asri dapat
dirasakan di tengah kepadatani kampung
bekelir. Sumber tanaman yang menghiasi
Gambar 9.Lampu jalan dan perbaikan
lingkungan perkampungan berasal dari rumah
saluran air kampung
bibit yang dibuat para warga kampung.
Sumber: Data pribadi

Karakteristik Prilaku sosial Kampung


Bekelir
“Dikarenakan sudah menajdi sebuah
tempat objek wisata, masyarakat yang ada di
kampung pelangi sudah mulai membiasakan
merubah sikapnya, dulu yang kurang peduli

Ardi Wahid Saputra, Dampak Penerapan Konsep Kampung Pelangi di Permukiman Kumuh
Kampung Bekelir Kota Tangerang
7
ISSN: 2088-8201

sekarang sudah peduli sama lingkungan, dulu masuk halaman rumah bila menginginkan foto
kurang saling sapa sekarang kita warga saling yang bagus.
sapa dan sering berkumpul” tutur seorang
warga kampung
“selain itu warga kampung juga
mendapat program PHBS yaitu program
“Prilaku Hidup Sehat Dan Bersih” yang
bertujuan agar para warga bisa menjaga
lingkungan kampung tetap bersih dan sehat
sehingga kampung akan selalau terlihat rapih
dan bagus” Lanjut ketua RW 01 Muhammad
Kholiq.

Gambar 11. Suasana Bersama warga


kampung bekelir
Sumber: Data pribadi

Karakteristik Ekonomi Kampung Bekelir


Kampung bekelir sudah menjadi
objek wisata baru di kota Tangerang.
Beberapa Warga kampung bekelir mulai
membuka usaha dari berdagang jajanan,
Gambar 10.Bank sampah
makanan seperti halnya soto, karedok, mie,
Sumber: Data pribadi
nasi bungkus maupun yang lainnya serta
minuman, dari minuman kopi, es campur, es
Terdapat bank sampah
cendol sampai dengan es botolan sekali
perkampungan yang siap menampung
minum, adapun yang berdagang cilok,
sampah barang dari warga kampung, yang
gorengan bahkan oleh-oleh seperti miniature
fungsinya sebagai pendukung dari program
dari bekas korek api, gambar, stiker, dan
PHBS.
lainnya, merka membuka lapak di masing –
Dalam hal perekonomian dengan
masing latar depan rumah. selain berdagang
sama-sama berdagang namun para warga
mereka juga menjaga parkir bila mana banyak
masyarakat saling memiliki sikap saling
wisatawan yang datang. Mereka mengatakan
toleransi dan tolong menolong yang dapat
“alhamdulillah, semenjak kampung ini jadi
diartikan dalam melakukan perdagangan atau
wisata saya bisa buka warung buat jualan
dagang meskipun yang di jual hal serupa
jajanan kecil- kecilan, jadi bias nambah
namun tidak ada yang saling curang
pendapatan buat keluarga” tutur salah satu
mencurangi, iri-irian maupun membenci dan
ibu penjual jajanan.
saling menyalahi, namun hal sebaliknya yang
terjadi yaitu mereka saling membantu,
seumpama salah satu teman berdagangnya
ada keperluan mendadak untuk pergi ke suatu
tempat karena adanya kepentingan maka
dagangan tersebut bisa dititipkan ke
pedagang sebelah atau tetangganya
Kemudian untuk pembangunan perbaikan
kampung mereka saling membantu dalam
segala hal. Bisa di katakan bahwa rasa
toleransi dan tolong menolong disana cukup
kuat dan baik.
Sempat waktu peneliti datang ke
tempat penelitian, peneliti di beri ruang oleh
warga ketika hendak ingin melakukan Gambar 12.Warga berjualan jajanan
pengambilan foto dan di persilahkan untuk Sumber: Data pribadi

Ardi Wahid Saputra, Dampak Penerapan Konsep Kampung Pelangi di Permukiman Kumuh
Kampung Bekelir Kota Tangerang.
8
ISSN: 2088-8201

HASIL ANALISIS DATA melainkan dari keinginan pemilik rumah


sendiri. Misalkan rumah salah satu warga
Bedasarkan wawancara sejumlah 45 yang hanya di cat atapnya dikarenakan
sample, berikut akan di sajikan hasil dinding mereka bermaterial keramik sehingga
responden terhadap dampak yang mereka tidak bagus jika di warnai.
rasakan di beberapa bidang kajian. Kemudian ada rumah yang di cat dan
dilukis secara keseluruhan, mereka
Data Responden Dampak dari Sektor Fisik berpendapat untuk menutupi cat yang sudah
Bangunan kusam dan dilukis agar menjadi spot foto bagi
pengunjung.
50 Secara keseluruhan perubahan
sesuai konsep kampung warna yang
40 mewarnai setiap bagian kampung ini
tercermin sebanyak 53% rumah dari jumlah
30 rumah yang ada di kampung bekelir yang
pewarnaan dan lukisannya full dari atap,
20 dinding hingga pintu dan jendela.
10

0
Perubahan fisik bangunan

Atap dicat dinding dicat


dinding dilukis pintu di cat
jendela di cat pagar dicat

PERUBAHAN FISIK
Atap Gambar 13. Contoh rumah dengan
pewarnaan dan lukisan full
Sumber: Data pribadi
Atap dan dinding

20% Data Responden Dampak dari Sektor


Atap, Dinding & lainya Lingkungan Permukiman

53% 40

27% 35
30
25
20
Tabel & chart 1. Data perubahan fisik 15
bangunan 10
Sumber: Data pribadi
5
Responden dari dampak yang di 0
timbulkan dari penerapan konsep kampung perubahan lingkungan permukiman
pelangi pada sektor fisik bangunan yang
dirasakan hanya pada pengecatan atau lingkungan bersih lingkungan rapih
pewarnaan dan pelukisan bagian – bagian lingkungan hijau lingkungan menarik
rumah seperti atap, dinding, pagar, pintu,
jendela rumah.
Yang menjadi catatan tidak semua
rumah di cat dan dilukis secara keseluruhan,

Ardi Wahid Saputra, Dampak Penerapan Konsep Kampung Pelangi di Permukiman Kumuh
Kampung Bekelir Kota Tangerang
9
ISSN: 2088-8201

Gambar 14.Penggarapan saluran air yang


DAMPAK PERUBAHAN masih terus berlangsung
LINGKUNGAN
Sumber: Data pribadi
PERMUKIMAN
Respon Positif 100%
4.3.1 Data Responden Dampak dari
Sektor Prilaku Sosial

25

20

15

100% 10

5
Tabel & chart 2.Data perubahan lingkungan
permukiman 0
Sumber: Data pribadi perubahan prilaku sosial

Gotong royong
Responden dari dampak yang di
timbulkan dari penerapan konsep kampung Tertib buang sampah
pelangi pada sektor lingkungan permukiman Rajin bersih lingkungan
yang dirasakan sangat positif mengarah pada
perubahan yang lebih baik, merka saling menghormati
berpendapat lingkungan perkampungan
bekelir sudah baik dengan lingkungan
permukiman yang bersih, rapih, hijau yang DAMPAK PERUBAHAN
banyak tumbuh - tumbuhan dan lingkungan
yang menarik utnuk dilihat. PRILAKU SOSIAL
Salah seorang Responden
Perubahan ke Arah yang lebih Positif
berpendapat bahwa dahulu lingkungan
kampung ini tidak teratur dan kotor, namun
dengan muncul konsep kampung warna
perlahan – lahan mulai ada perbaikan
penataan lingkungan, warga berkumpul
Bersama menggarap jalanan kampung,
membersihkan selokan, menertibkan barang
– barang yang mengganggu jalan.
Walau kini lingkungan permukiman
sudah baik, namun masih tetap akan
adaperbaikan baik dari segi tanaman atau
penghijauan, sarana penerangan, pengectan 100%
ulang jalan2 yang sudah luntur catnya
maupun jalur air atau selokan yang masih Tabel & chart 3.Data perubahan prilaku
terus di garap agar terhindar dari banjir dan air social
yang menggenang. Sumber: Data pribadi

Responden dari dampak yang di timbulkan


dari penerapan konsep kampung pelangi
pada sektor prilaku social yang dirasakan juga
mengarah pada perubahan ke yang lebih
positif.

Ardi Wahid Saputra, Dampak Penerapan Konsep Kampung Pelangi di Permukiman Kumuh
Kampung Bekelir Kota Tangerang.
10
ISSN: 2088-8201

Warga kampung bekelir sudah


memiliki rasa bahwa kampung meraka
merupakan rumah mereka sendiri, jadi sikap PERUBAHAN PENDAPATAN
sosial yang timbul juga bersifat kekeluargaan EKONOMI WARGA
dengan sering bergotong royong dalam
melakukan kegiatan, terutama dalam hal Buka usaha Bekerja diluar kampung
perbaikan dan perawatan kampung. Warga
sudah mulai sadar untuk tidak membuang
sampah sembarangan, bila mana ada yang
membuang sampah sembarangan warga lain 27%
memberi tahu untuk tidak melakukan hal
seperti itu.
Karena kampung sudah memiliki
bank sampah warga tidak bingung dan tidak
sembarangan dalam membuang sampah,
mereka juga rajin untuk bersih – bersih 73%
lingkungan setidaknya menyapu halaman
teras rumah untuk contoh kecilnya. Sikap
sopan hormat dan sapa terhadap yang lebih
tua juga mulai timbul dan bisa menjadi bahan Tabel & chart 4.Data perubahan Ekonomi
yang baik untuk hubungan dan sikap toleransi Sumber: Data pribadi
dalam kehidupan di perkampungan.
Responden dari dampak yang di
timbulkan dari penerapan konsep kampung
pelangi pada sektor ekonomi tidak begitu
banyak membawa warga pada perubahan
yang signifikan.
Dari sample data yang didapat,
sebanyak 27 % warga kampung bekelir
menemukan usaha baru yang tercipta berkat
status kampung yang sudah menjadi objek
wisata. Mereka menjajakan makanan,
minuman dan aneka barang kesenian hasil
buatan tangan kepada para wisatawan yag
berkunjung ke kampung bekelir.
Gambar 15.suasana warga berkumpul Mereka berpendapat bahwa usaha
Sumber: Data pribadi yang meraka jalani awalnya untuk mengisi
kelonggaran di rumah, karena itu sekarang
Data Responden Dampak dari Sektor dengan berjualan membuat pendapatan
Ekonomi ekonomi keluarga mereka bertambah.
40
35
30
25
20
15
10
5
0
Perubahan Pendapatan Ekonomi Warga Gambar 16.Usaha jajanan warga
Sumber: Data pribadi
Peningkatan Pendapatan
Tidak ada Perubahan

Ardi Wahid Saputra, Dampak Penerapan Konsep Kampung Pelangi di Permukiman Kumuh
Kampung Bekelir Kota Tangerang
11
ISSN: 2088-8201

Untuk jumlah data warga sebanyak Dari beberapa dampak positif yang
73% mereka tidak mengalami perubahan ditimbulkan, peneliti juga menanyakan
pada sektor ekonomi karena meraka masih tanggapan para warga kampung bekelir
bekerja diluar kampung. Dan tidak membuka tentang dampak yang paling dirasakan
usaha jajanan atau yang laiinya dirumah. dengan adanya penerapan kampung pelangi
Jadi dampak pada sektor ekonomi tersebut. Hasilnya sebanyak 67% dari mereka
dari penerapan konsep kampung pelangi berpendatap bahwa dampak yang paling
dapat dirasakan pada mereka yang mambuka dirasakan adalah pada sektor lingkungan
usaha sendiri sebagai tanggapan dengan permukiman. Mereka beralasan bahwa selain
adanya wisatawan yang berkunjung ke mewarnai kampung mereka juga
kampung wisata. menampilkan lingkungan yang baik sebagai
pendukung warna yang ada dalam kampung
Data Responden Mengenai Dampak Yang mereka. Dan hasilnya kini merka meraskan
paling dirasakan perubahannya lingkungan perkampungan yang bersih, rapih,
hijau dan menarik untuk di lihat.
DAMPAK PERUBAHAN YANG Data Responden Terkait saran
PALING DIRASAKAN penggunaan konsep kampung pelangi

RESPON MENYARANKAN
Fisik Bangunan PENGGUNAAN KONSEP
Lingkungan Permukiman
KAMPUNG PELANGI
Prilaku Sosial Menyarankan 100%

Ekonomi 7%
11%

15%

67%
100%

Chart 5.Sektor perubahan yang paling Chart 6.Respon saran terhadap penggunaan
dirasaka konsep kampung pelangi
Sumber: Data pribadi Sumber: Data pribadi

Konsep kampung pelangi yang sudah Program kampung pelangi


menjadi perhatian adalah warna – warna yang merupakan salah satu program baru untuk
menghiasi bangunan – bangunan suatu perbaikan permukiman yang buruk dengan
perkampungan. Namun ternyata kenyataan konsep mewarnai kampung.
dilapangan konsep ini juga menerapkan Peneliti memberikan pertanyaan
perbaikan lingkungan perkampungan hingga kepada responden untuk mengetahui respon
muncul kesadaran prilaku sosial warga yang warga kampung bekelir apakah mereka
positif hasil respon dari perbaikan – perbaikan meyarankan program konsep kampung
kampung serta selain itu juga menciptakan pelangi bisa diterapkan sebagi program
lapangan usaha baru di kampung tersebut. perbaikan kampung lainnya, dan hasilnya

Ardi Wahid Saputra, Dampak Penerapan Konsep Kampung Pelangi di Permukiman Kumuh
Kampung Bekelir Kota Tangerang.
12
ISSN: 2088-8201

keseluruhan warga menyarankan untuk dengan terciptanya lapangan usaha baru di


menggunakan konsep kampung pelangi kampung tersebut.
karena mereka bisa merasakan
perubahannya. Fisik bangunan yang ada di kampung
Peneliti sebelumnya juga menjumpai bekelir
rombongan warga Rt dari pandeglang yang Dalam hal kasus kampung bekelir ini
berkunjung ke kampung bekelir untuk studi rumah penduduk tergolong rumah menengah
lapangan yang direncanakan juga akan kebawah, dalam artian rumah yang
menerapkan konsep yang sama di kampung sederhana. Penerapan konsep kampung
mereka. pelangi membuat rasa sosial kemsyarakatan
timbul hingga pada akhirnya semua rumah
PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN menerapkan konsep yang sma yaitu
mewarnai dan melukis rumah dengan warna
Kontribusi dampak penerapan konsep – warna pilihan yang menarik.
kampung pelangi dalam kehidupan warga Penereapannya yaitu dengan mengecat atap,
kampung bekelir dinding, pagar, pintu maupun jendela. Dari
segi pola dan bentuk bangunan tidak
Kontribusi dampak penerapan mengalami perubahan, dan tetap sama
konsep kampung pelangi dalam kehidupan seperti sebelumnya, yang kondisi fisik
warga kampung bekelir seperti yang telah di bangunan beberapa warga mulai rapuh
paparkan data sebelumya menciptakan bahkan sudah waktunya untuk diganti
sebuah kehidupan baru di masyarakat. Dalam material. Namun konsep ini hanya bekerja
sebuah perubahan tidak akan berhasil jika pada penerapan pengecatan bangunan saja.
antar satu komponen dengan komponen yang
lain atau warga dengan instansi terkait dan Lingkungan permukiman yang ada di
juga alam tidak saling berkaitan. kampung bekelir
Peneliti sangat kagum dengan Terwujudnya suatu kondisi
suasana kampung warna ini karena penuh permukiman yang layak huni dalam
dengan bangunan yang berwarna warni dan lingkungan yang sehat. Kondisi permukiman
di kelilingi tanaman – tanaman hijau di sekitar yang layak huni artinya harus layak sebagai
jalan kampung, hal ini yang kemudian dapat tempat hunian yag dilengkapi dengan
menarik perhatian pengunjung untuk datang. prasarana dan sarana lingkungan. Prasarana
Sehingga tidak heran jika banyak wisatawan lingkungan adalah kelengkapan dasar fisik
yang datang. Saat pertama kali penelitian lingkungan yang memungkinkan lingkungan
penulis bertemu langsung dengan ketua RW permukiman dapat berfungsi sebagaimana
01 yaitu bapak Muhammad Kholiq, Beliau mestinya.
menjelaskan bahwa banyak hal yang perlu Bedasarkan uraian diatas kasus di
dipelajari di kampung bekelir ini. kampung bekelir yang menerapkan konsep
Dalam penelitian pertama yang beliau kampung pelangi dirasakan sangat positif
jelaskan adalah bagaimana sejarah tentang mengarah pada perubahan yang lebih baik,
berdirinya kampung bekelir ini dan juga para warga berpendapat lingkungan
dampak – dampak yang timbul di kampung ini. perkampungan bekelir sudah baik dengan
Beliau mengatakan bahwa masyarakat dirasa lingkungan permukiman yang bersih, rapih,
sangat membutuhkan adanya pemberdayaan hijau yang banyak tumbuh - tumbuhan dan
dalam bidang sikap sosial agar warga bias lingkungan yang menarik utnuk dilihat.
merawat kampung bekelir tetap bersih dan Walau kini lingkungan permukiman
berwarna serta juga adanya pemberdayaan sudah baik, namun masih tetap akan ada
ekonomi untuk menambah pendapatan dalam perbaikan baik dari segi tanaman atau
meningkatkan kesejahtaran keluarga warga penghijauan, sarana penerangan, pengectan
kampung bekelir. ulang jalan2 yang sudah luntur catnya
Secara umum Konsep kampung maupun jalur air atau selokan yang masih
pelangi memberikan dampak yang baik dalam terus di garap agar terhindar dari banjir dan air
segi fisik bangunan, lingkungan yang menggenang.
perkampungan hingga muncul kesadaran
prilaku sosial warga yang positif hasil respon Dengan demikian kualitas
dari perbaikan – perbaikan kampung serta permukiman kampung bekelir mengalami
selain itu juga meningkatkan ekonomi warga kenaikan berkat lingkungan yang tekelola
dengan baik.

Ardi Wahid Saputra, Dampak Penerapan Konsep Kampung Pelangi di Permukiman Kumuh
Kampung Bekelir Kota Tangerang
13
ISSN: 2088-8201

Ekonomi yang ada di kampung bekelir Sosial Budaya yang ada di Kampung
Bekelir
Seperti yang di katakana oleh Cohen,
bahwa adanya tempat pariwisata dan adanya Pendidikan sosial adalah suatu
masyarakat yang berusaha mencari proses yang diusahakan oleh orang dewasa
pendapatan perekonomian yang lebih dari terhadap anak, secara sengaja dalam
sebelum adanya tempat tersebut, unsur yang masyarakat untuk mendidik, membina,
ada pertama di sana adalah smart people membangun individu dalam lingkungan sosial
masyarakat yang tinggal di dalam kota upaya ditengah-tengah masyarakat kelak
tersebut harus mendukung konsep ini. Untuk anak mampu bergaul dan berperilaku yang
mewujudkan konsep ini, masyarakat dituntut baik terhadap sesama. Tentunya selalu
untuk ikut berpartisipasi dalam kepentingan berpegang pada akidah dan keimanan yang
publik menjaga pluralitas etnik maupun sosial, kokoh.
serta memiliki pemikiran yang open minded Adapun unsur-unsur pendidikan
dalam kehidupan di perkampungan yang sosial yang ada di masyarakat dan harus
mempunyai objek wisata. diterapkan adalah:
Dari hasil wawancara dengan warga a. Sikap toleransi
membuktikan bahwa perekonomian yang adil b. Solidaritas sosial
di daerah bekelir dapat meningkatkan c. Saling menghargai, dan
perekonomian yang adil di sana dikarenakan d. Tolong menolong
tempat tersebut sudah menjadi sebuah
tempat pariwisata. Manusia sebagai makhluk sosial ada
Warga kampung bekelir juga dorongan untuk berinteraksi dengan orang
menjalankan open minded sehingga mereka lain. Dalam konteks sosial yang disebut
mampu berpartisipasi dalam meningkatkan masyarakat, setiap orang akan mengenal
kesejahteraan bersama untuk orang lain melalui perilaku manusia tersebut
mengembangkan daerah mereka, dan juga selalu terkait dengan orang lain, dari sinilah
mampu untuk tetap menjaga sikap sosial yang makna atau pengertian dari pendidikan sosial
sudah ada di daerah mereka, tanpa adanya yang tumbuh dan berkembang serta menjadi
perpecah belahan yang ada setelah mereka keseharian orang dalam bermasyarakat.
mampu mengembangkan daerah mereka. Dalam konteks kampung Bekelir di
Jika dikaitkan dengan unsur ekonomi sini bermasyarakat bukan hanya dengan
maka Kota Tangerang yang berpotensi sesama tetangga kiri kanan dan orang-orang
sangat besar dalam hal pengembangan yang sudah di kenal, melainkan
tempat pariwisata, begitupun dengan adanya bermasyarakat disini adalah mampu
wisata kampung bekelir ini, karena secara menerapkan unur-unsur sosial tadi dengan
tidak langsung di tempat pariwisata ini pengunjung atau wisatawan yang ada di
menciptakan tempat perdagangan, dalam kampung bekelir tersebut.
bentuk apapun itu, bisa dari bentuk kuliner, Adapun makna toleransi yang ada
maupun berdagang barang-barang dari atau di maksud disini adalah kita tidak
masyarakat kampung bekelir sendiri. mengikuti urusan orang lain dan tidak cuek
Warga di kampung bekelir dari segi dengan orang sekitar kita. Untuk bersikap
ekonomi dan segi manusia sudah dapat saling menghormati dan saling menghargai
terlihat jelas dimana mereka dapat berfikir dan antara sesama orang lain, sangat diperlukan
bekerja sama untuk mengelola tempat adanya sikap toleransi supaya terbina
sehingga dapat memperbaiki kualitas kerukunan hidup anatra manusia satu dengan
ekonomi masyarakat di sana. yang lain.
Namun banyak juga warga yang Sikap sosial yang kedua adalah sikap
masih bekerja diluar kampung sendiri, dengan solidritas sosial, Manusia tidak dapat hidup
alasan gaji yang masih besar dan sudah tanpa masyarakatnya, sekian banyak
banyak yang berjualan dikampung. pengetahuan yang diperolehnya melalui
masyarakat seperti: bahasa, adat istiadat,
sopan santun dan sebagainya. Seseorang
bisa berhasil itu tidak mungkin dengan
sendirinyadan diwujudkan dengan mandiri.

Ardi Wahid Saputra, Dampak Penerapan Konsep Kampung Pelangi di Permukiman Kumuh
Kampung Bekelir Kota Tangerang.
14
ISSN: 2088-8201

4. KESIMPULAN DAN SARAN Rekomendasi Penelitian

Sesuai hasil penelitian dan


Kesimpulan Penelitian kesimpulan, maka rekomendasi yang dapat
Berdasarkan hasil pengamatan, penulis sampaikan adalah:
dokumentasi dan wawancara dengan Penerapan konsep kampung pelangi
narasumber dan responden terkait diketahui untuk perbaikan permukiman cukup membuat
bahwa konsep penerapan kampung pelangi di perubahan yang lebih baik di kampung
kampung bekelir adalah mewarnai dan bekelir. Ini bisa menjadi sebuah contoh
melukis rumah warga, namun tidak hanya program yang telah terealisasi dan dirasakan
mewarnai dan melukis rumah saja, melainkan manfaatnya sebagai bahan rekomendasi
juga adanya konsep perbaikan dan program yang bagus untuk para perancang
penambahan sarana prasarana lingkungan dan perancana permukiman serta pemerintah
seperti, perbaikan jalan kampung, perbaikan dalam langkah mengatasi perbaikan
saluran air kampung, penambahan lampu permukiman buruk.
kampung, penambahan tanaman hijau di Namun yang perlu diperhatikan
sepanjang jalan kampung, membuka rumah apabila dikemudian hari konsep ini akan di
bibit, serta membuat bank sampah kampung. gunakan untuk perbaikan permukiman, maka
Hal ini dilakukan warga sebagai upaya perlu perencanaan yang baik dan terukur agar
pendukung kampung warna dengan dampak yang ditimbulkan tidak dominan pada
lingkungan yang bersih, rapih dan hijau salah satu sektor kehidupan saja melainkan
sehingga terjaga keindahan warna pelangi pada seluruh sektor bidang kehidupan.
kampungnya. Sebagai contoh program pendamping konsep
Kemudian bedasarkan hasil analisis kampung pelangi yang bertujuan mendidik
data dari dampak yang ditimbulkan setelah warga untuk berprilaku yang baik dan
penerapan konsep pelangi, memberikan memberi pengatahuan atau pengajaran
dampak yang baik dan positif bagi warga tentang giat berwirausaha di dalam lingkup
kampung bekelir. dari beberapa sektor kajian, kampung pelangi. Selain itu untuk menambah
seperti sektor fisik bangunan, lingkungan pendatapan ekonomi kampung, Perlu
permukiman, prilaku sosial dan ekonomi, diberlakukan panarikan biaya masuk atau
warga kampung bekelir merasakan dampak berkunjung ke kampung wisata, karena pada
positif yang dominan pada sektor lingkungan saat penelitian wisatawan bebas masuk ke
permukiman. Mereka berpendapat kampung bekelir dan hanya perlu izin saja ke
perubahan yang terjadi sangat signifikan, warga setempat.
yang dahulunya lingkungan kampung kumuh
sekarang setelah adanya penerapan konsep DAFTAR PUSTAKA
pelangi lingkungan menjadi bersih, rapih dan
hijau. Wikipedia, 2018, Kawasan
Pendapat lain mengatakan bahwa kumuh,(https://id.wikipedia.org/wiki/Kawasan
warna – warni hanya merubah tampilan warna _kumuh ,diakses tanggal 1 juni 2018)
bangunan saja, tidak merubah bentuk Ditjen Cipta Karya Depertemen
ataupun pola bangunan, kemudian dari sector Pekerjaan Umum. Kamus Tata Ruang.1997
prilaku sosial warga memang sudah mulai Wikipedia, 2018, Rumah,
meninggalkan kebiasaan buruk mereka akan (https://id.wikipedia.org/wiki/Rumah,diakses
tetapi masih ada warga yang belum mulai tanggal 1 juni 2018)
untuk meninggalkan kebiasaan buruknya. Wikipedia, 2018, mural dan warna,
Lalu dari sector ekonomi warga juga (https://id.wikipedia.org/wiki/Mural_warna,dia
mendapatkan peluang usaha baru di kses tanggal 1 juni 2018)
kampung, tetapi tidak semua warga berjualan Wikipedia, 2017, Respon,
atau berusaha, hanya beberapa saja dan (https://id.wikipedia.org/wiki/Respons,diakses
sebagian besar masih dengan pekerjaan yang tanggal 1 juni 2018)
sama dengan sebelumnya. Olah sebab itu Maulana, Muhammad Faiz (2017) Dampak
warga lebih merasakan dampak positif Pengembangan wisata kampung wisata
perubahan dari sektor lingkungan jodipan terhadap masyarakat kawasan (Studi
permukiman. Pada Kelurahan Jodipan). Other thesis,
University of Muhammadiyah Malang
Aeni, Yulia Lutfi Nur (2017) Kontribusi
Kampung Warna Jodipan Kota Malang dalam

Ardi Wahid Saputra, Dampak Penerapan Konsep Kampung Pelangi di Permukiman Kumuh
Kampung Bekelir Kota Tangerang
15
ISSN: 2088-8201

meningkatkan pemberdayaan ekonomi dan http://www.bbc.com/indonesia/majalah/2016/


pendidikan sosial masyarakat menuju smart 10/161016_majalah_kampung_warna_warni
city. Undergraduate thesis, Universitas Islam _malang, di akses 3 Juli 2018
Negeri Maulana Malik Ibrahim Budihardjo, Eko. (1984). Sejumlah
Wulandari, Prisca Kiki (2017) hal 300- MasalahPermukiman Kota. Bandung : Alumni
319, Inovasi Pemuda Dalam Mendukung Undang–Undang No. 1 pasal 1 ayat 13 tahun
Ketahanan Ekonomi Keluarga (Studi Di 2011. perumahan dan kawasan permukiman
Kampung Warna-Warni Kelurahan Jodipan, Dimas, setiawan (2012). Definisi
Kecamatan Blimbing, Kota Malang), sosial.definisimu.blogspot.com/2012/11/defini
Universitas Islam Negeri Maulana Malik si-sosial.html,di akses 3 Juli 2018.
Ibrahim Machmud, Muslimin. 2016. Tuntunan
Majalah BBC. (2016). kampung Penulisan Tugas Akhir Berdasarkan Prinsip
warna malang, Dasar Penelitian Ilmiah. Malang : Selaras. hal
(http://www.bbc.com/indonesia/majalah/2016 62
/10/161016_majalah_kampung_warna_warni Sugiyono, 2013. Metode Penelitian
_malang di akses 3 Juli 2018) Kuantitatif Kualitatif dan R&D.Bandung:
Alfabeta. hal.13
Kamus Besar Bahasa Indonesia, Sugiyono, 2014. populasi dan
2010, Dampak, sample. Bandung: Alfabeta. hal.115-116
(https://kbbi.web.id/dampak,diakses tanggal 1 Sugiyono, 2009. Metode penelitian.
Agustus 2018) Bandung: Alfabeta. hal.126
Ali, Lukman. (1995). Kamus Kamus Arikunto, Suharsimi, 2002. Prosedur
Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
pustaka hal.1044 Jakarta. PT. Rineka Cipta
Arikunto, Suharsimi. 2016. Prosedur Brainly. (2014). wawancara
penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta: terstruktur.https://brainly.co.id/tugas/355774/
PT Rineka Cipta pengertian, di akses 7 september 2018
BBC.2016. Majalah kampung warna
malang,

Ardi Wahid Saputra, Dampak Penerapan Konsep Kampung Pelangi di Permukiman Kumuh
Kampung Bekelir Kota Tangerang.
16

Anda mungkin juga menyukai