Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Lepa-lepa Open Submitted: 21/04/2021

https: //ojs.unm.ac.id/JLLO/index Reviewed : 07/06/2021


Volume 2 Nomor 5, 2022 Accepted : 16/08/2021
e-ISSN 2776-4176 Published : 28/10/2022

Peningkatan Lingkungan Bersih dan Sehat di Kelurahan Jagong, Kabupaten


Pangkep

Nurfaillah1 , Eric2
1,2
Program Studi Pendidikan Teknologi Pertanian, Fakultas Teknik, Universitas Negeri
Makassar
nurfaillah10@gmail.com
ericketi97@gmail.com

ABSTRAK

Permasalahan yang ada pada mitra saat ini diantaranya: 1) Kesadaran


masyarakat yang masih rendah terhadap permasalahan kebersihan dan kesehatan
lingkungan. 2) Pengetahuan masyarakat yang masih rendah dalam hal pengelolaan
lingkungan hidup. 3) Partisipasi masyarakat yang masih rendah dalam hal
kebersihan dan kesehatan lingkungan. 4) Kondisi kebersihan dan kesehatan
lingkungan yang masih memprihatinkan pada beberapa lokasi. Oleh karena itu,
melalui Kulih Kerja Nyata (KKN) di Kelurahan Jagong Kecamatan Pangkajene
Kabupaten Pangkep melakukan sosialisasi lingkungan bersih dan kegiatan kerja
bakti sekali dalam dua pekan. Metode kegiatan pengabdian yang dilakukan dalam
pengabdian kepada masyarakat ini adalah Penyuluhan, Diskusi dan Kegiatan
Lapangan. Selama kegiatan, materi penyuluhan disajikan dengan alokasi waktu 30
% sedangkan 70 % untuk diskusi sehingga para peserta lebih aktif dan kegiatan
secara keseluruhan menjadi lebih aktif dan hidup. Kegiatan Lapangan berupa
kerja bakti dan pembagian tempat sampah kepada masyarakat. Hasil pelaksanaan
pengabdian yaitu program didukung penuh oleh masyarakat Kelurahan Jagong
terbukti dengan keikutsertaannya dalam setiap kegiatan pengabdian masyarakat.
Dari sudut pandang masyarakat Kelurahan Jagong, program pengabdian
masyarakat yang telah berjalan sangatlah bermanfaat bagi mereka karena
lingkungan mereka menjadi lebih bersih dan sehat.

Kata kunci: Bersih, Jagong, Kerja Bakti, Kuliah Kerja Nyata, Lingkungan.

ABSTRACT

email: lepalepa@unm.ac.id 1251 halaman 1251-1260


Jurnal Lepa-lepa Open | Volume 2 Nomor 5, 2022

Current problems with partners include: 1) Low public awareness of


environmental hygiene and health issues. 2) Community knowledge that is still
low in terms of environmental management. 3) Community participation is still
low in terms of environmental hygiene and health. 4) The condition of cleanliness
and environmental health is still concerning in some locations. Therefore, through
Kulih Kerja Real (KKN) in Jagong Village, Pangkajene District, Pangkep
Regency, socialization of clean environment and community service activities
once every two weeks. The method of community service activities carried out in
this community service is counseling, discussion and field activities. During the
activity, counseling materials were presented with a time allocation of 30% while
70% was for discussion so that participants were more active and overall
activities became more active and lively. Field activities in the form of community
service and distribution of trash bins to the community. The results of the
implementation of this service, namely the program that is fully supported by the
people of Jagong Village, are proven by their participation in every community
service activity. From the perspective of the people of Jagong Village, the
community service program that has been running is very beneficial for them
because their environment has become cleaner and healthier.

Keywords: Clean, Jagong, Community Service, Real Work Lecture, Environment

PENDAHULUAN
Jagong merupakan salah satu kelurahan di Kecamatan Pangkajene Kabupaten
Pangkajene dan Kepulauan dengan luas wilayah 132 km2 yang dilewati oleh aliran sungai
Balanakang. (Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Pangkajene dan
Kepulauan, 2019. Berdasarkan data dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (2019), jumlah penduduk kelurahan Jagong sebanyak
3881 jiwa. Mata pencaharian masyarakat di Kelurahan Jagong mayoritas sebagai Nelayan.
Tuntutan ekonomi menjadi salah satu faktor yang menyebabkan masyarakat tidak memiliki
banyak waktu luang untuk menjaga kondisi lingkungan, sehingga kebersihan lingkungan
sekitar terabaikan.

email: lepalepa@unm.ac.id halaman 1251-1260


Jurnal Lepa-lepa Open | Volume 2 Nomor 5, 2022

Kebersihan lingkungan adalah menciptakan lingkungan yang sehat sehingga tidak


mudah terserang berbagai penyakit seperti diare, demam berdarah, muntaber dan lainnya. Hal
ini dapat dicapai dengan menciptakan suatu lingkungan yang bersih indah dan nyaman.
Kepedulian masyarakat terhadap kebersihan dan kesehatan lingkungan masih sangat rendah.
Pengelolaan lingkungan dari masyarakat setempat yang sangat minim sehingga kondisi
lingkungan menjadi tidak terawat apalagi pada saat musim hujan. Sampah berserakan di
mana-mana, rumput liar tumbuh subur dan saluran air selokan yang tidak lancar. Hal tersebut
jika dibiarkan dan tidak dibersihkan dapat memicu timbulnya penyakit dan
ketidakseimbangan lingkungan.
Masyarakat biasanya membuang sampah di Sungai Balanakang yang menjadi saluran
air dibeberapa kelurahan, khususnya kelurahan Jagong. Jika hujan turun relatif lebat maka
sungai Balanakang tidak mampu menampung dan terjadi luapan. Keadaan ini menyebabkan
terjadinya banjir yang berpotensi membawa sampah dan merusak lingkungan. Permasalahan
yang ada pada mitra saat ini diantaranya: 1) Kesadaran masyarakat yang masih rendah
terhadap permasalahan kebersihan dan kesehatan lingkungan. 2) Pengetahuan masyarakat
yang masih rendah dalam hal pengelolaan lingkungan hidup. 3) Partisipasi masyarakat yang
masih rendah dalam hal kebersihan dan kesehatan lingkungan. 4) Kondisi kebersihan dan
kesehatan lingkungan yang masih memprihatinkan pada beberapa lokasi.
Rendahnya kualitas lingkungan akan berdampak terhadap kesehatan masyarakat.
Lingkungan yang tidak terawat, kumuh dan kotor akan menjadi tempat berkembangnya
berbagai macam mikroorganisme penyebab penyakit. Dampak sampah terhadap sosial
ekonomi dapat menyebabkan bau busuk, pemandangan buruk yang sekaligus berdampak
negatif pada pariwisata serta bencana seperti banjir. Pemerintah dan masyarakat harus
berupaya untuk menciptakan lingkungan menjadi bersih dan sehat. Kerusakan lingkungan
akibat sampah ini akan berdampak pada masyarakat baik dari lingkungan alam maupun
kesehatan manusia (Flor dan Cangara, 2018).
Manfaat memperhatikan kebersihan lingkungan yaitu terhindar dari ancaman banjir,
terhindar dari penyakit menular, lingkungan menjadi rapi dan nyaman untuk ditempati,
meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani, dan memelihara kerukunan antar tetangga. Oleh
karena itu, mahasiswa KKN-PPL Terpadu Angkatan XXI Universitas Negeri Makassar di
Kelurahan Jagong Kecamatan Pangkajene Kabupaten Pangkep melakukan sosialisasi
lingkungan bersih dan kegiatan kerja bakti sekali dalam dua pekan. Penerapan kegiatan ini
dimaksudkan agar masyarakat dapat meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan. Hasil

email: lepalepa@unm.ac.id halaman 1251-1260


Jurnal Lepa-lepa Open | Volume 2 Nomor 5, 2022

kegiatan tersebut diharapkan dapat mendorong Mitra untuk menjaga lingkungan agar tetap
bersih dan sehat.

METODE KEGIATAN
A. Ruang Lingkup dan Objek Kegiatan
Universitas Negeri Makassar (UNM) sebagai salah satu perguruan tinggi negeri yang
berada di Sulawesi Selatan memiliki tanggung jawab dan peran dalam melaksanakan dan
memajukan kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya, pendidikan serta keagamaan demi
terciptanya keselarasan dalam kehidupan bermasyarakat. Situasi pada era pandemi Covid-19,
program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dilaksanakan di domisili masing-masing mahasiswa.
Hal yang dikerjakan oleh peserta KKN berhubungan dengan cara melakukan penguatan atas
kesadaran dan kepedulian terhadap pandemi, salah satu contohnya kebersihan
lingkungan. Pelaksanaan kegiatan KKN berlangsung selama tiga bulan dan dibimbing oleh
Dosen Pembimbing Lapangan secara daring.
KKN merupakan bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa
dengan pendekatan lintas keilmuaan dan sectoral pada waktu dan daerah tertentu di
Indonesia. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi di Indonesia telah mewajibkan setiap
perguruan tinggi untuk melaksanakan KKN sebagai kegiatan intrakurikuler yang memadukan
Tridharma Perguruan Tinggi yaitu: pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat. (Kementerian Pendidikan Nasional, 2004). Melalui kegiatan pengabdian kepada
masyarakat yang bersinergi dalam program KKN-PPL Terpadu Angkatan XXI UNM di
Kelurahan Jagong Kecamatan Pangkajene Kabupaten Pangkep diharapkan pembersihan sungai
Balanakang dapat mewujudkan lingkungan bersih dan sehat.
B. Tempat Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan di wilayah mitra, yaitu di Kelurahan
Jagong Kecamatan Pangkajene Kabupaten Pangkep dan dilakukan selama tiga bulan mulai
dari September – Desember.

C. Bentuk dan Tahapan Kegiatan


Bentuk kegiatan yang dilakukan dalam pengabdian kepada masyarakat ini adalah
Penyuluhan, Diskusi dan Kegiatan Lapangan. Selama kegiatan, materi penyuluhan disajikan
dengan alokasi waktu 30 % sedangkan 70 % untuk diskusi sehingga para peserta lebih aktif
dan kegiatan secara keseluruhan menjadi lebih aktif dan hidup.
D. Tahapan Kegiatan
Tahap-tahap pelaksanaan pengabdian masyarakat adalah sebagai berikut:

email: lepalepa@unm.ac.id halaman 1251-1260


Jurnal Lepa-lepa Open | Volume 2 Nomor 5, 2022

1. Perencanaan
Mahasiwa KKN berkoordinasi dengan Kepala Kelurahan, Ketua RW dan Ketua RT
untuk menyusun rencana pelaksanaan kegiatan Penyuluhan dan diskusi serta Aksi lapangan.
Koordinasi dilakukan berkaitan dengan penentuan jadwal pertemuan, tempat dan agenda
pertemuan.
2. Pelaksanaan
Penyampaian materi penyuluhan dilakukan oleh mahasiswa KKN dan bekeja sama
dengan perangkat RT dan RW dalam menyediakan sarana dan prasarana. Kegiatan
penyuluhan ini dibagi menjadi dua sesi, yaitu sesi penyampaian materi dan sesi diskusi.
3. Kegiatan Lapangan
a. Menggerakkan masyarakat melakukan kerja bakti
Kerja bakti yang dilakukan dalam waktu tertentu saja tidak akan membuat
dampak yang signifikan terhadap kebersihan lingkungan. Kerja bakti yang dilakukan
secara rutin akan membuat lingkungan selalu terjaga kebersihannya. Selama
melakukan pengabdian masyarakat di Kelurahan Jagong Kecamatan Pangkajene
Kabupaten Pangkep. Kerja bakti dilakukan secara rutin setiap hari minggu dalam
jangka waktu 2 minggu sekali. Kerja bakti dilakukan untuk membersihkan sampah
harian dan limbah dari pekerjaan masyarakat. Target peserta yang melakukan kerja
bakti adalah semua masyarakat terutama kaum bapak dan kelompok taruna setempat.
b. Pembagian tempat sampah dan pemasangan slogan kebersihan.
Sebagai tindak lanjut dari kerja bakti, masyarakat akan mendapatkan tempat
sampah di setiap rumah. Hal ini diakukan agar sampah tidak tertumpuk dan
berserakan di halaman sebelum diambil oleh petugas sampah dalam beberapa hari
sekali. Pemasangan slogan tentang kebersihan lingkungan menjadi pengingat
masyarakat mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

HASIL & PEMBAHASAN


Secara umum kegiatan pengabdian kepada masyarakat berjalan dengan lancar sesuai

dengan rencana yang telah dibuat. Penyuluhan dan diskusi telah dilakukan sebanyak dua kali

pertemuan dengan materi upaya mewujudkan lingkungan bersih dan sehat. Sedangkan

kegiatan lapangan telah dilakukan sebanyak tiga kali yaitu pembersihan sungai Balanakang

dan pembagian tempat sampah berbahan dasar bambu. Kegiatan demi kegiatan dapat berjalan

dengan baik dan mendapat dukungan penuh dari sebagian besar masyarakat.

email: lepalepa@unm.ac.id halaman 1251-1260


Jurnal Lepa-lepa Open | Volume 2 Nomor 5, 2022

Hasil observasi lapangan menunjukkan bahwa sebagian besar dari jumlah Kepala

Keluarga dan sebagian besar masyarakat Kelurahan Jagong tidak melakukan pemisahan

sampah (organik dan anorganik) karena minimnya pengetahuan. Sampah menurut

kelompoknya terdiri dari jenis sampah rumah tangga dan jenis sampah yang terbawa arus laut.

Selain itu, masyarakat juga langsung membuang sampah ke sungai sehingga hal ini dapat

mencemari lingkungan. Diperlukan pendampingan kepada masyarakat untuk memberikan

gambaran tentang manfaat kebersihan lingkungan bagi kesehatan mereka (Khairunnisa, et al.,

2019).

Timbunan sampah di suatu tempat terbuka (open dumping ) yang membusuk secara

alami dapat menimbulkan bau dan pemandangan yang kurang sedap, sehingga dapat

mengurangi nilai estetis lingkungan. Menurut Iskandar (2018), manusia perlu menjaga

kebersihan lingkungan dan kebersihan diri agar sehat, tidak menyebarkan kotoran, atau

menularkan kuman penyakit bagi diri sendiri maupun orang lain. Dengan demikian, perlunya

kesadaran masyarakat Kelurahan Jagong akan pentingnya kebersihan dan kesehatan sehingga

mempererat kembali kekeluargaan yang ada dan juga akan terciptanya saling mengingatkan

antara masyarakat akan pentingnya kebersihan dan kesehatan.

Kegiatan penyuluhan dilaksanakan satu minggu setelah kegiatan sosialisasi awal

dilaksanakan. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman secara

teori mengenai perlunya kesadaran lingkungan dan pengolahan sampah. Kegiatan ini

dilakukan dengan metode pemaparan materi yang dilanjutkan dengan sesi diskusi. Kegiatan

penyuluhan ini diikuti oleh 15 orang dari kelompok masyarakat sasaran dan 6 orang dari

mahasiswa KKN. Upaya ini dilakukan karena salah satu kegiatan dalam memperbaiki ataupun

meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap pentingnya kesehatan ialah melaui

penyuluhan dan/atau sosialisasi kesehatan (Wijayanti, et al., 2020).

Pelaksanaan kegiatan penyuluhan dan diskusi terhadap tingkat kepedulian akan

lingkungan bersih dan sehat sebagian besar masyarakat mulai meningkat. Hal ini dapat dilihat

email: lepalepa@unm.ac.id halaman 1251-1260


Jurnal Lepa-lepa Open | Volume 2 Nomor 5, 2022

dari peningkatan peran aktif dan antusiasme masyarakat selama diskusi berlangsung dan

dalam mengikuti kegiatan lapangan. Program kegiatan KKN di Kelurahan Jagong Kecamatan

Pangkajene Kabupaten Pangkep yaitu melakukan kegiatan lingkungan bersih dan sehat dengan

mengangkut sampah plastik atau sampah rumah tangga yang sulit terurai, terutama

dilingkungan sungai Balanakang.

Realisasi kegiatan lapangan dilakukan dengan berkerja bakti bersama masyarakat.

Setelah melakukan kegiatan ini kami bersama masyarakat sekitar mengadakan makan

bersama sehingga dapat tercipta rasa kekeluargaan. Seseorang dituntut untuk menjadi

sensitif terhadap perkataan orang lain. Sehingga dalam proses pengabdian perlu dilakukannya

proses penyadaran melalui sebuah percakapan yang bisa mempengaruhi masyarakat. Dengan

proses penyadaran tersebut maka masyarakat akan mulai berfikir dan sadar bahwa program

yang ditawarkan itu penting untuk mereka. (Aziz Muslim, 2018)

Kegiatan kerja bakti dilakukan dengan membersihkan sampah di pinggiran sungai

Balanakang yang dilakukan secara bersama-sama masyarakat Kelurahan Jagong. Penyuluhan

bersifat himbauan kepada masyarakat sekitar agar tidak lagi membuang sampah di sekitaran

sungai Balanakang sehingga dapat memimalisir terjadinya banjir dan munculnya penyakit

demam berdarah maupun diare, serta kerusakan ekosistem lingkungan. Pembersihan

dilakukan untuk mewujudkan lingkungan sungai yang bersih dan sehat. Kegiatan kerja bakti

bersama dengan masyarakat dapat dilihat pada Gambar 1. berikut ini:

email: lepalepa@unm.ac.id halaman 1251-1260


Jurnal Lepa-lepa Open | Volume 2 Nomor 5, 2022

Gambar 1. Kegiatan Kerja Bakti di Sungai Balanakang

Usaha tindak lanjut agar warga menjaga kebersihan lingkungan maka


dibagikan tempat sampah di setiap rumah dan pemasangan slogan tentang
kebersihan. Selama ini warga membuang sampah di plastik atau langsung di
halaman rumah mereka. Ketika sampah terkumpul diplastik seringkali sampah
tersebut di cakarcakar oleh ayam sehingga sampah semakin berserakan. Apalagi
anak-anak belum memiliki budaya membuang sampah pada tempatnya. Setiap kali
mengkonsumsi makanan ringan, mereka cenderung membuang sampah langsung
ke tanah. Diharapkan dengan adanya tempat sampah di setiap rumah warga, warga
dapat membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya. Warga sangat
antusias ketika mendapatkan tempat sampah. Sebagai pengingat untuk selalu
menjaga kebersihan lingkungan, tim melakukan pemasangan slogan di beberapa
titik yang dianggap strategis untuk dilihat warga. Salah satunya memasang slogan
di warung milik salah satu warga. Proses pembuatan tempat sampah dapat dilihat
pada Gambar 2.

email: lepalepa@unm.ac.id halaman 1251-1260


Jurnal Lepa-lepa Open | Volume 2 Nomor 5, 2022

Gambar 1. Kegiatan Kerja Bakti di Sungai Balanakang

Perubahan yang terjadi dari luaran program pengabdian masyarakat yaitu


program kerja bakti diperoleh dampak lingkungan sungai yang lebih bersih dari
sampah yang berserakan, penempatan tempat sampah disetiap rumah warga juga
sangat mendukung terciptanya lingkungan bersih karena dengan tersedianya
tempat atau wadah untuk pembuangan sampah. Hal ini akan mengurangi
intensitas membuang sampah sembarangan oleh masyarakat. Selain itu
membiasakan budaya hidup bersih di kalangan anak-anak supaya anak-anak tidak
membuang sampah sembarangan dan turut menjaga kebersihan kampungnya.

KESIMPULAN & SARAN


A. Kesimpulan
Kesimpulan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini ialah Program
didukung penuh oleh masyarakat Kelurahan Jagong terbukti dengan
keikutsertaannya dalam setiap kegiatan pengabdian masyarakat. Masyarakat juga
mulai membiasakan membuang sampah pada tempatnya dan membersihkan
sekitar halaman rumah. Dari sudut pandang masyarakat Kelurahan Jagong,
program pengabdian masyarakat yang telah berjalan sangatlah bermanfaat bagi
mereka karena lingkungan mereka menjadi lebih bersih dan sehat.
B. Saran

email: lepalepa@unm.ac.id halaman 1251-1260


Jurnal Lepa-lepa Open | Volume 2 Nomor 4, 2022

Sebaiknya kegiatan yang sudah terlaksana harus mendapatkan pemantauan


atau pendampingan baik dari perangkat kelurahan maupun masyarakat sekitar
agar terciptanya keberlanjutan dari program yang telah dilaksanakan. Masyarakat
diharapkan dapat melanjutkan program kerja bakti secara rutin, menjaga
kebersihan serta melibatkan karang taruna secara aktif dalam kegiatan menjaga
lingkungan bersih dan sehat.
DAFTAR PUSTAKA
Aziz Muslim. 2018. Metodologi Pengembangan Masyarakat. Edisi. Ke-3.
Yogyakarta : UIN Sunan Kalijaga.

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan.


2019. Jumlah Penduduk Kecamatan Pangkajene. Kabupaten Pangkep.

Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Pangkajene dan


Kepulauan. 2019. Pangkajene dalam Angka 2019. Kabupaten Pangkep.

Flor, A.G., Cangara, H. 2018. Komunikasi Lingkungan: Penanganan Kasus-


Kasus Lingkungan Melalui Strategi Komunikasi. Jakarta: Prenadamedia
Group.

Iskandar Arifuddin. 2018. Pentingnya Memelihara Kebersihan dan Keamanan


Lingkungan Secarapartisipatif demi Meningkatkan Gotong Royong dan
Kualitas Hidup Warga. Jurnal Ilmiah Pena.

Khairunnisa., Ilham, S.J., Nurhasanah., Nurul, K.D., Heri, H.S., Tri, L.W. 2019.
Kampanye Kebersihan Lingkungan melalui Program Kerja Bakti
Membangun Desa di Lombok Utara. Jurnal Pendidikan dan Pengabdian
Masyarakat. 2(2) : 230-234.

Wijayanti, N., Triyanta, T., dan Ani, N. 2020. Efektifitas Penyuluhan Kesehatan
Sadari dengan Media Video terhadap Pengetahuan pada Remaja Putri di
Smk Muhammadiyah Cawas Klaten. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Berkala. 2(1) : 49-58.

email: lepalepa@unm.ac.id halaman 1251-1260

Anda mungkin juga menyukai