ISSN 1858-3881
_________________________________________________________________________________________
____________________________
Abstrak: Perkembangan Kota JJakarta yang tidak terkendali mengakibatkan permas asalahan lingkungan. Salah
satunya berupa perumahan da dan permukiman yang tidak teratur terutama pada da kampung kota. Hal ini
dikarenakan kampung kota tida idak memiliki sarana dan prasarana yang memadaii serta memiliki kepadatan
penduduk yang cukup tinggi. Da Dalam menanganani hal ini, terdapat upaya yang dila dilakukan di beberapa kota
besar di Indonesia termasuk Ko Kota Jakarta terkait dengan perbaikan kampung ko kota yaitu berupa gerakan
kampung hijau yang merupakan an gerakan pengelolaan lingkungan dengan melibatka tkan partisipasi masyarakat.
Salah satu gerakan kampung h hijau terdapat di Kelurahan Rawajati, Kecamatan Pa Pancoran, Jakarta Selatan.
Namun, dilihat dari kondisii lin lingkungan Kelurahan Rawajati rata-rata masih ih terlihat kumuh. Hal ini
mengindikasikan adanya geraka kan kampung hijau di Kelurahan Rawajati belum dap apat meningkatkan kondisi
lingkungan. Untuk itu, penelitian
an ini bertujuan untuk menganalisis peran gerakan kam ampung hijau sebagai upaya
pengelolaan lingkungan di Kelurlurahan Rawajati. Metode yang digunakan melalui meetode deskriptif kuantitatif
yang digunakan pada keseluruh dari gerakan kampung hijau
uhan analisis. Dari hasil analisis didapati, peranan dar
sebagai upaya pengelolaan lin lingkungan di Kelurahan Rawajati sampai pada tah tahapan pemulihan. Tahap
memulihkan merupakan tahap apan dimana upaya pengelolaan lingkungan yang ng dilakukan belum dapat
memperbaiki kondisi lingkungan an yang buruk dan tidak terawat menjadi hijau, bersih sih dan memliki pengolahan
limbah cair dan padat secara ter
terpadu dan efektif serta dampaknya belum meluas ke keseluruhan wilayah. Hal ini
disebabkan partisipasi masyarakakat masih relatif rendah di dalam berbagai program ge gerakan kampung hijau.
Abstract: The development of cit cities Jakarta uncontrolled resulting in environmental al problems. One of them is
in the form housing and residentntial irregular especially on kampong city. It was becau
ause kampung kota does not
have adequate facilities and infr
frastructure as well as having a high population. In de dealing with this case, there
were efforts made in several big vement of kampong city. The
ig cities in Indonesia including Jakarta relating improvem
effort is green kampong moveme ment which is movement of environmental managemen ent by involving community
participation. One of green kamp
mpong is in Rawajati sub district, Pancoran district, Sou outh Jakarta. However, seen
from environmental condition eve evenly was slum. Methods used is quantitative descrip criptive method was used in
the overall analysis. Therefore re, this research is to analyze the role of green n village movement as an
environmental management in n Ra reen village movement as an
Rawajati sub district. The analysis found a role of gree
environmental management in Rawajati sub district until the stages of recovery.. SStage restore is the stage
where the effort to environment ntal management have not been able to fix a bad envir nvironmental condition and
not maintained into be green, n, clean and has a liquid and solid waste managem ment in an integrated and
effective as well as the impliclications of this has not been extends the whole re region. This is due to the
community s participation is still
till relatively low in the green kampong movement progr gram.
hijau di Kelurahan Rawajati. Hal ini homogen bekerja sebagai anggota DPR.
dikarenakan mereka merupakan pengagas Sedangkan, untuk RW 06 memiliki
sekaligus pelaksana serta pengontrol dari karkateristik masyarakat hampir sama dengan
gerakan kampung hijau di Kelurahan Rawajati. RW 05 namun mata pencaharian
Untuk kuesioner digunakkan teknik masyarakatnya beragam. Untuk itu dapat
Proportionate Stratified Random Sampling. dikatakan kedua RW ini, tidak memliki ciri
Proportionate Stratified Random Sampling masyarakat kampung kota.
merupakan teknik yang digunakan bila Hal ini berbeda dengan masyarakat di
populasi mempunyai anggota/unsur yang RW lainya yang rata rata memiliki
tidak homogen dan berstrata secara pendapatan di bawah UMR DKI Jakarta serta
proposional. Dalam penelitian ini,
mata pencahariannya sebagai pedagang
memperoleh sampel yang seimbang atau
sebanding pada setiap wilayah atau RW. ataupun karyawan. Untuk jenjang pendidikan
Untuk lebih jelasnya penentuan jumlah terakhir dari masyarakatnya dapat dikatakan
sampel dapat dilihat dari perhitungan yang cukup dikarenakan rata rata merupakan
telah dilakukan pada Tabel 1 dibawah ini. lulusan SMA. Untuk itu, dapat disimpulkan
TABEL I bahwa karakteristik masyarakat Kelurahan
JUMLAH SAMPEL DARI JUMLAH POPULASI
No RW Jumlah KK Jumlah Sampel
Rawajati yang memiliki ciri kampung kota
1 RW 1 426 13 terdapat di RW 01, 02, 03, 04, 07 serta 08
2 RW 2 412 12
3 RW 3 435 13 terutama dilihat dari tingkat pendapatannya.
4 RW 4 451 13
5 RW 5 352 10 Kepadatan Penduduk Kelurahan
6 RW 6 446 13
Rawajati, bila dilihat dari jumlah penduduk
7 RW 7 339 10
8 RW 8 414 12 per hektar adalah sekitar 133, 23 jiwa per
Total Sampel 97 hektar. Untuk itu dapat dikatakan Kelurahan
Sumber: Hasil Analisis, 2013 Rawajati memliki tingkat kepadatan sedang.
Metode analisis yang di lakukan pada Hal ini dikarenakan menurut Yudohusodo et al
penelitian ini disesuaikan pada sasaran (1991), kepadatan penduduk yang sangat
dengan metode analisis kuantitatif deskriptif. tinggi kurang lebih berkisar diatas 500 jiwa per
Metode deskriptif sendiri adalah penelitian hektar.
yang dilakukan untuk mengetahui nilai
variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih
tanpa membuat perbandingan atau hubungan
dengan variabel yang lain (Sarwono, 2006).
Adapun metode deskriptif dapat berupa
metode cara mendiskripsikan data untuk
membuat kesimpulan yang mengeneralisasi.
Hasil Pembahasan
Karakteristik masyarakat yang dilihat
dalam mengidentifikasi Kelurahan Rawajati
berdasarkan sosial ekonomi masyarakatnya
yang berupa pendidikan, pekerjaan serta
pendapatannya. Namun, terdapat perbedaan
karakateristik masyarakat. Pada RW 05 semua
masyarakat memiliki karkateristik sosial yang Sumber: BAPPEDA DKI JAKARTA, 2013
cukup tinggi yakni jejang pendidikan yang GAMBAR 2
tinggi serta ekonomi jauh diatas rata rata BANGUNAN KELURAHAN RAWAJATI
UMR DKI Jakarta dikarenakan semua bersifat
Sistem dari TASAKE ini adalah m masyarakat pemindahan sampah. Hal al ini tidak sesuai
memberikan sampah anorganiknyaa ke petugas dengan SNI pengelolaan aan sampah di
bank sampah ke tempat bank ank sampah, permukiman (2008), jikaa memliki jumlah
kemudian oleh petugas tersebut ut dijual ke penduduk diantara 2.500 samsampai 30.000 jiwa,
pengepul. Hasil dari penjualan terse
rsebut 75 % luas TPS kurang lebih sebesar
sar 60 sampai 200
merupakan hasil tabungan masyarak
asyarakat yang m2 dengan prasarana berupa pa ruang pemilahan
berupa dan sisanya merupak akan biaya pengomposan organik, gud dang dan tempat
operasional. Tempat bank sampah ah tersebut pemindahan container.
merupakan bantuan dari Dinas PU UD DKI Jakarta. Selain keberadaan sistem sampah
Namun, sebagian sampah plast plastik dari dengan TPST dan TASAKE, Ke Kelurahan Rawajati
masyarakat diolah oleh ibu ib
ibu menjadi juga masih terdapat peng ngelolaan sampah
kerajinan seperti tas, dompet, bung
nga dan lain pada umumya yang dikelola la oleh pihak RW.
sebagainya namun produksinya belu elum banyak Sistem ini, setiap warga m memberikan iuran
hanya karena baru sebatas diju ijual kepada sampah rutin setiap bu bulannya. Sistem
kerabat mereka. Untuk lebih je jelas dalam persampahan ini, dimulai d dari petugas yang
melihat program pengelolaan sa sampah di mengambil sampah di tiap iap rumah tangga
Kelurahan Rawajati dapat dilihat ihat melalui tanpa melakukan prose ses pemindahan
bagan sistem sampah pada gambar ar 3. kemudian selanjutnya dibawawa ke TPS. Setelah
itu, tanggung jawab sampah ah ini dikelola oleh
pihak Kelurahan yang selanjunjutnya dibawa ke
TPS yang lebih besar atau llangsung ke TPA.
bahwa keberadaan
Untuk itu, dapat dikatakan bah
program gerakan kampungg hijau mengenai
pengelolaan sampah meng ngalami tumpang
tindih dengan adanya siste stem persampahan
rahan Rawjati.
yang berasal dari pihak Kelurah
masyarakat tidak pernah mengikuti program warga Kelurahan Rawajati mengenai program
program gerakan kampung hijau dikarenakan gerakan kampung hijau. Selain itu, kelompok
RW 06 dilihat dari karkateristik masyarakat ini berperan dalam program TASAKE dan Kerja
yang mempunyai sosial ekonomi menengah ke bakti. Sedangkan kelompok agrowisata
atas sehingga kesadaran mereka atas mempunyai peran sebai pemandu bagi
pentingnya mengelola lingkungan cukup pengunjung yang ingin berkeliling, pelatihan
rendah dikarenakan lebih bersifat individualis. keterampilan bagi pengunjung serta
Selain itu, sudah ada petugas khusus yang penghubung kegiatan gerakan kampung hijau
mengelola lingkungan perumahan mereka. Rawajati dengan pemerintah daerah. Untuk
Untuk program kerja bakti berbeda kelompok yang terakhir yakni kelompok tani
dengan program lainnya, masyarakat memiliki peran sebagai pelaku produksi dan
Kelurahan Rawajati cukup banyak yang melakukan pemasaran untuk kompos serta
mengikutinya dikarenakan pengadan program melakukan perawatan terhadap tanaman toga
kerja bakti merupakan program yang tidak yang terdapat di rumah kaca. Untuk itu, dapat
asing di dengan masyarakat sehingga mudah dikatakan kelompok ini lebih bertanggung
bagi masyarakat untuk mengikutinya. Hal ini jawab dalam program penghijauan dan
dapat dilihat intensitas masyarakat Kelurahan pengolahan kompos.
Rawajati dalam mengikuti kerja bakti sebesar Pengelola gerakan kampung hijau di
44% sering mengikuti. Untuk itu, dapat Kelurahan Rawajati tidak memiliki struktur
dikatakan hampir setiap minggu ataupun 2 yang jelas dikarenakan hanya ketiga kelompok
kali seminggu diadakannya kerja bakti tersebut saja yang bekerja tanpa ada yang
masyarakat Kelurahan Rawajati rata rata mengawasi kinerjanya serta tidak ada yang
selalu mengikuti. Namun masih terdapat dibawahi sehingga sulit untuk menjangkau
beberapa masyarakat Kelurahan Rawajati masyarakat sehingga program kerja mereka
terdapat sampah yang menumpuk hal ini pun tidak diketahui oleh masyarakat. Peran
mengindikasikan kurang dapat merawat dari kelompok kelompok ini belum adanya
kebersihan lingkungannya serta kerja bakti ini, melakukan evaluasi atas program gerakan
kurang efektif dilakukan. kampung hijau baik secara lisan berupa forum
pertemuan masyarakat maupun berbentuk
Pengelolaan gerakan kampung hijau di laporan kegiatan. Pembagian peran dari
Kelurahan Rawajati, mempunyai tugas untuk masing masing kelompok pun tidak merata
mengurusi segala program mengenai gerakan sehingga terkadang kinerja mereka saling
kampung hijau serta memberikan sosialisasi tumpang tindih. Selain itu, dilihat dari anggota
ataupun contoh masyarakat mengenai kelompok kelompok tersebut masih minim
program tersebut. Masing masing kelompok dan rata rata merupakan warga RW 03
memiliki tangung jawabnya masing masing Kelurahan Rawajati.
dari berbagai program gerakan kampung hijau
di Kelurahan Rawajati. Namun, semua Kondisi sebelum dan sesudah adanya
kelompok tersebut harus berperan aktif dalam gerakan kampung hijau di Kelurahan
setiap kegiatan dari program gerakan Rawajati dilihat melalui komponen gerakan
kampung hijau di Kelurahan Rawajati serta kampung hijau berupa kebersihan dan
sebagai motivator dan penggerak bagi warga keteduhan lingkungan serta pengelolaan
sekitar dalam hal mengelola lingkungannya. sampah. Hal ini bertujuan untuk melihat ke
Untuk kelompok kerja kelurahan sehat efektifan dari program tersebut dilihat
mempunyai peran sebagai pelopor, turut bagaiman perubahan kondisi lingkungan dari
dalam mendur ulang sampah serta Kelurahan Rawajati setelah adanya Gerakan
memberikan pelatihan ataupun sosialisasi bagi Kampung hijau.
TABEL II
KOMPARASI PEMANFAATAN RUANG TERBUKA PRIVAT PADA PERUMAHAN TERENCANA DAN PERUMAHAN
TIDAK TERENCANA DI KAWASAN CEPAT BERKEMBANG
NO KOMPONEN SEBELUM SESUDAH
1 Kebersihan Masih banyak terdapat sampah yang Peningkatan kebersihan & perawatan lingkungan
Lingkungan menumpuk, saluran drainase terdapat namun masih terdapat penumpukkan sampah di
beberapa sampah serta pengadaan beberapa tempat.
kerja bakti tidak secara rutin serta
kesadaran masyarakat terhadap
menjaga kebersihan lingkungan masih
sangat rendah
2 Keteduhan Tidak terlalu banyak pepohonan bahkan Rimbunnya pepohonan di taman taman serta gang
LIngkungan di sebagian daerah masih sangat minim gang permukiman. Selain itu, masyarakatnya
penghijauan serta pepohonan dan merawatnya secara rutin.
tanaman yang ada kurang terawat.
Gang gang pun masih terlihat gersang
3 Pengelolaan Terdapat pengelolaan sampah yang di Mayoritas masyarakat beranggapan tidak ada
Sampah kelola tiap RW perubahan.
Sumber: Hasil Analisis, 2013