Anda di halaman 1dari 5

Pemanfaatan Teknologi Informasi Sebagai Metode Pembelajaran Berbasis

Multimedia

Tema : Peran Generasi Muda Dalam Memanfaatkan Teknologi Informasi

A. LATAR BELAKANG
Teknologi Informasi saat ini sangat berkembang di masyarakat.
Perkembangan TIK pun terus meningkat seiring dengan meningkatnya
kebutuhan manusia. Dengan adanya teknologi informasi dapat memudahkan
kita untuk belajar dan mendapatkan informasi yang kita butuhkan dari mana
saja, kapan saja, dan dari siapa saja.
Akan tetapi, perlu kita ketahui bahwa selain memajukan peradaban
manusia, teknologi informasi juga bisa merusak moral. Bahkan dikatakan
bahwa perkembangan teknologi informasi merupakan biang keladi
perubahan moral generasi muda. Bukan berarti kita harus apatis terhadap
perkembangan teknologi informasi, akan tetapi kita harus lebih berhati-hati
dalam menggunakan teknologi informasi.
Salah satu cara menyikapinya adalah dengan memanfaatkan
teknologi informasi sebagai salah satu metode pembelajaran dengan
menggunakan sistem multimedia. Cara ini bisa dikatakan sangat efektif
mengingat banyaknya Wilayah di indonesia yang masih kekurangan pengajar.
Khususnya di indonesia bagian timur.
Oleh karenanya, sangatlah diperlukan adanya revolusi pendidikan
yang merata guna memajukan negara indonesia. Pendidikan merupakan
faktor kunci dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Pendidikan
mempunyai peranan penting dalam hal ini.
Maka dari itu perlu ditingkatkannya kualitas pendidikan itu sendiri
yang sangat dipengaruhi oleh sistem pendidikan, termasuk kurikulum,
materi, pendidik, metode pembelajaran, dan juga media yang digunakan
dalam pembelajaran. Dalam pendidikan terdapat proses belajar mengajar,
yang pada hakikatnya adalah proses penyampaian pesan atau informasi dari
pendidik kepada peserta didik.
B. ISI
Tidak bisa dipungkiri bahwa pendidikan di indonesia saat ini tidak
merata. Apalagi di indonesai bagian timur, yang masih sangat minim
pengajar. Bahkan Indeks Pembangunan Manusia di Provinsi Papua
menempati peringkat terendah di banding provinsi-provinsi yang lain.
Kondisi yang sangat memprihatinkan ini justru sudah lama terjadi. Sikap
pemerintah yang masih kurang tegas membuat permasalahan ini menjadi
“lumut “di dalam sistem pendidikan di indonesia.
Jika pendidikan di indonesia masih berat sebelah seperti saat ini,
maka penduduk di indonesia bagian timur akan semakin tertinggal. Hal
tersebut jelas bertentangan dengan pancasila yang justru mengatasnamakan
keadilan seperti yang ada pada sila ke-lima. Bukan cuman permasalahan
pendidikan yang masih berat sebelah, pendidikan di indonesia yang bisa
dibilang masih “sakit” juga terletak pada sistem mengajar.
Sistem mengajar ala robot masih sangat sering digunakan saat
mengajar. “Instruksi guru adalah segalanya” sudah tidak asing terdengar di
telinga kita. Gaya bahasa yang justru merendahkan siswa, malah menjadikan
kegiatan belajar mengajar menjadi semakin kaku. Para guru mungkin berfikir
bahwa yang mereka ajarkan akan menghasilkan siswa “siap pakai” sehingga
mereka masih terus menggunakan sistem seperti ini untuk mengajar.
Lantas, apa bedanya dengan robot-robot di pabrik yang menghasilkan
barang “siap pakai”. Seharusnya, prilaku mengintimidasi seperti ini, tidak
dilakukan mengingat pelajar adalah seorang manusia, bukan sebuah mesin.
Perlu diingat bahwa pendidikan diterapkan untuk memanusiakan manusia.
Jelas sekali hal tersebut tidak sesuai dengan kenyataan. Perlu diingat bahwa
untuk mengamalkan sila kedua, yaitu kemanusiaan yang adil dan beradap
diperlukan adanya pendidikan. Jika seperti ini terus pendidikan justru
mereduksi kepribadian para generasi muda.
Di sisi lain, kemajuan dari teknologi informasi jutru semakin menjadi-
jadi. Tidak hanya di indonesia tapi juga di seluruh dunia. Kemajuan teknologi
informasi ditandai dengan semakin mudahnya seorang mendapat sebuah
informasi. Teknologi informasi bahkan disebut-sebut sebagai biang keladi
kerusakan moral generasi muda sekarang. Pornografi, pembajakan musik,
pembajakan film, dan peretasan situs adalah beberapa contoh
penyalahgunaan teknologi komunikasi.
Kabar baiknya, teknologi informasi juga bisa bermanfaat bagi
indonesia. Selain digunakan sumber informasi, teknologi informasi juga bisa
digunakan sebagai salah satu metode pembelajaran yang cukup efektif yaitu
pembelajaran berbasis multimedia. Sebenarnya sudah ada banyak
perusahaan yang menyediakan kursus online atau offline berbasis mutimeda
sekarang ini.
Salah satu contohnya adalah Zenius Multimedia. Zenius Multimedia
adalah kumpulan video belajar dalam bentuk aplikasi multimedia yang
berisikan hampir seluruh materi sekolahan. Semua materi yang disampaikan
secara jelas dan lengkap, ditambah animasi dan gambar-gambar berwarna
yang membuat siswa semakin tertarik untuk berlajar menggunakan Zenius
Multimedia. Akan tetapi, tidak semua siswa menggunakan Zenius Multimedia
dalam proses belajar.
Hal tersebut terjadi karena minimnya informasi mengenai
pembelajaran lewat multimedia. Menurut Seorang peneliti bernama Bobby
DePorter dan Mike Hernacki, 10% informasi diserap dari apa yang kita baca,
20% dari apa yang kita dengar, 30% dari apa yang kita lihat, 50% dari apa
yang kita lihat dan dengar. Metode pembelajaran seperti pada Zenius
Multimedia sudah memenuhi syarat sebagai metode pembelajaran yang
efektif.
Pasalnya, metode tersebut mencakup hampir semua aspek yang telah
Bobby sebutkan. Sistem pembelajaran berbasis multimedia yang penulis
maksud buka mengajak semua siswa untuk belajar melalui Zenius
Multimedia. Akan tetapi, lebih mengarahkan untuk menggunakan sistem
yang Zenius terapkan. Kita tidak perlu menggunakan sistem “indonesia
mengajar” yang membutuhkan banyak sekali sumber daya manusia.
Karena tidak semua pengajar memiliki kualitas yang sama. Anggaplah
jika seandainya semua guru di indonesia memiliki kualitas mengajar yang
hampir sama. Tetap saja tidak semua sekolah mendapatkan akses pendidikan
karena minimnya pengajar yang tersedia di indonesia. Beda halnya jika
pemerintah menyediakan perlatan yang menunjang multimedia untuk setiap
sekolah yang kekurangan pengajar.
Dengan materi dan pengajar yang sama, maka semua siswa akan
mendapat pendidikan yang layak secara merata. Tidak hanya di papua, tapi
juga di seluruh penjuru indonesia. Proses belajar mengajar menggunakan
multimedia memang sangat efektif jika diterapkan di sekolahan. Kita tidak
perlu ribuan guru. Cukup beberapa guru untuk memandu murid ketika
sedang belajar lewat sebuah video berisikan animasi dan gambar-gambar
menarik. Yang perlu disediakan hanyalah peralatan yang menunjang kegiatan
belajar mengajar, seperti komputer, proyektor, sound, dan lainya.
Sang pemateri haruslah seorang pengajar terbaik yang berkompeten
dibidangnya. Ia harus bisa menjelaskan materi secara jelas sehingga mudah
dipahami oleh murid. Dan akan sangat baik jika pemateri berasal dari
kalangan yang masih muda. Karena generasi muda adalah kalangan yang
penuh dengan semangat dan penuh dengan mimpi. Sukarno pernah berkata
bahwa 10 pemuda lebih berpengaruh dibandingkan 1000 orang tua. Pemuda
memiliki mimpi dan semangat yang jauh lebih kuat dari pria yang sudah tua.
Masalah utamanya adalah, pemerintah saat ini masih belum sadar dan masih
belum melirik sistem berlajar mengajar menggunakan multimedia ini.
Padahal, sistem belajar mengajar ini memiliki prospek yang cukup
tinggi dalam memajukan pendidikan. Jika pemerintah menerapkan sistem
belajar seperti ini, mungkin pendidikan di indonesia akan lebih maju. Penulis
sangat berharap dengan adanya essay ini, pemerintah bisa melakukan
revolusi pendidikan guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang
ada di indonesia.
C. KESIMPULAN
Dari paparan essay di atas, dapat disimpulkan bahwa :
1. Upaya peningkatan akses masyarakat terhadap pendidikan yang lebih
berkualitas terutama di indonesia bagian timur merupakan mandat yang
harus dilakukan bangsa Indonesia yang tertuang dalam pancasila sila ke
lima.
2. Pemanfaatan teknologi informasi dalam pendidikan mempunyai arti
penting terutama dalam upaya pemerataan kesempatan pendidikan,
peningkatan kualitas pendidikan, dan peningkatan efektifitas pendidikan.
Salah satu contoh pemanfaatan teknologi informasi adalah metode
belajar mengajar lewat multimedia.
3. Pembelajaran melalui mutimedia dinilai menjadi cara yang sangat efektif
untuk mengatasi permasalahan pendidikan di indonesia saat ini.

Anda mungkin juga menyukai