Abdurrahman Nurhakim
Akan tetapi, perlu kita ketahui bahwa selain memajukan peradaban manusia,
teknologi informasi juga bisa merusak moral. Bahkan dikatakan bahwa
perkembangan teknologi informasi merupakan biang keladi perubahan moral
generasi muda (Nadia, 2013). Bukan berarti kita harus apatis terhadap
perkembangan teknologi informasi, akan tetapi kita harus lebih berhati-hati
dalam menggunakan teknologi informasi.
Tidak bisa dipungkiri bahwa pendidikan di indonesia saat ini tidak merata.
Apalagi di indonesai bagian timur, yang masih sangat minim pengajar. Bahkan
Indeks Pembangunan Manusia di Provinsi Papua menempati peringkat
terendah di banding provinsi-provinsi yang lain (Superadmin, 2016). Kondisi
yang sangat memprihatinkan ini justru sudah lama terjadi. Sikap pemerintah
yang masih kurang tegas membuat permasalahan ini menjadi “lumut “di dalam
sistem pendidikan di indonesia. Jika pendidikan di indonesia masih berat
sebelah seperti saat ini, maka penduduk di indonesia bagian timur akan
semakin tertinggal. Hal tersebut jelas bertentangan dengan pancasila yang
justru mengatasnamakan keadilan seperti yang ada pada sila ke-lima.
Kabar baiknya, teknologi informasi juga bisa bermanfaat bagi indonesia. Selain
digunakan sumber informasi, teknologi informasi juga bisa digunakan sebagai
salah satu metode pembelajaran yang cukup efektif yaitu pembelajaran
berbasis multimedia. Sebenarnya sudah ada banyak perusahaan yang
menyediakan kursus online atau offline berbasis mutimeda sekarang ini. Salah
satu contohnya adalah Zenius Multimedia. Zenius Multimedia adalah
kumpulan video belajar dalam bentuk aplikasi multimedia yang berisikan
hampir seluruh materi sekolahan. Semua materi yang disampaikan secara jelas
dan lengkap, ditambah animasi dan gambar-gambar berwarna yang membuat
siswa semakin tertarik untuk berlajar menggunakan Zenius Multimedia. Akan
tetapi, tidak semua siswa menggunakan Zenius Multimedia dalam proses
belajar. Hal tersebut terjadi karena minimnya informasi mengenai
pembelajaran lewat multimedia.
Menurut Seorang peneliti bernama Bobby DePorter dan Mike Hernacki, 10%
informasi diserap dari apa yang kita baca, 20% dari apa yang kita dengar, 30%
dari apa yang kita lihat, 50% dari apa yang kita lihat dan dengar. Metode
pembelajaran seperti pada Zenius Multimedia sudah memenuhi syarat sebagai
metode pembelajaran yang efektif. Pasalnya, metode tersebut mencakup
hampir semua aspek yang telah Bobby sebutkan.
Masalah utamanya adalah, pemerintah saat ini masih belum sadar dan masih
belum melirik sistem berlajar mengajar menggunakan multimedia ini.
Padalahal, sistem belajar mengajar ini memiliki prospek yang cukup tinggi
dalam memajukan pendidikan. Jika pemerintah menerapkan sistem belajar
seperti ini, mungkin pendidikan di indonesia akan lebih maju.
Penulis sangat berharap dengan adanya essay ini, pemerintah bisa melakukan
revolusi pendidikan guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang
ada di indonesia. Pasalnya United Nations for Development Program (UNDP)
menjabarkan hasil yang mencengangkan. Indonesia hanya berada di urutan ke-
111 dari 177 negara di dunia. Dengan data yang terungkap ini Indonesia
ternyata sudah kalah jauh dibandingkan dengan negara tetangga seperti
Malaysia, Brunei Darussalam, dan juga Singapura (Fitria, 2016).
C. Kesimpulan
D. Tentang Penulis