Anda di halaman 1dari 2

Nama : Agus Setya Ningsih

NIM: 2011102413133
Kelas : 2B
Prodi : S1 Kesehatan Masyarakat

1. Jelaskan kenapa mikroba bisa terjadi perubahan varian baru dari spesies yang sama.
Mutasi berasal dari bahasa latin "mutatus"  yang artinya adalah perubahan Mutasi
adalah perubahan materi genetik (DNA) dan kromosom yang dapat diwariskan secara genetis
pada keturunannya. Dalam perjalanannya virus memang selalu bermutasi dan terus bermutasi.
Mutasi ditandai dengan hilangnya sederet asam nukleat pada genom asli, lantas digantikan
genom baru. Mutasi ini terjadi umumnya karena kegagalan replikasi dalam proses
pembiakannya. Bila hasilnya memperkuat daya adaptasi virus, maka akan muncul varian
baru. Bila tidak, individu virus itu akan punah.
Semua virus terdiri dari satu bundel materi genetik (baik DNA atau RNA) yang
dilapisi oleh lapisan pelindung protein. Tinggi Proses penggandaan diri yang dilakukan virus
sesekali bisa terjadi kesalahan. Hal inilah yang menyebabkan mutasi. Seringkali, mutasi
sangat kecil sehingga tidak secara signifikan memengaruhi cara kerja virus, atau membuat
virus semakin lemah," kata Rhoads.
Akan tetapi, mutasi juga bisa membantu virus menggandakan dirinya atau masuk ke
sel tubuh manusia dengan lebih mudah. “Jika kesalahan genetik yang menguntungkan ini
terjadi saat virus bereplikasi, maka kesalahan tersebut diturunkan dan akhirnya menjadi
bagian dari genom normal virus,” ucap Rhoads. Mutasi virus bisa terakumulasi dari waktu ke
waktu dan menyebabkan munculnya varian baru dari virus tersebut.
Contoh dari mutasi itu sendiri sedang kita hadapai yaitu, Mutasi Virus Corona, jenis
mutasi baru virus corona antara lain adalah; Mutasi virus corona D614G, Mutasi virus corona
di Inggris dengan kode genomik B-117, Afrika Selatan sang pemilik genom baru 501.V.

a. Mutasi virus corona D614G


Mutasi virus corona jenis baru yang ditemukan adalah D-614-G. D-614-G diyakini
sebagai hasil mutasi pertama dan yang paling berhasil dari generasi pertama virus Wuhan
yang mulai berjangkit Desember 2019 di China. Daya infeksinya meningkat, meski tidak
terbukti meningkatkan keparahan penyakit atau angka kematian.
b. Mutasi virus corona di Inggris 
Mutasi virus corona juga ditemukan di Inggris dengan kode genomik B-117. Varian B-117
ini adalah hasil mutasi dari varian yang sebelumnya yakni D-614-G, yang diperkirakan
mulai muncul  pada awal Februari 2020. Hingga pertengahan Januari 2021, varian baru ini
telah terdeteksi di lebih dari 45 negara, termasuk Malaysia, Singapura, dan Filipina.
Otoritas Kesehatan Inggris melansir keterangan resmi, varian baru itu 70% lebih menular
ketimbang varian sebelumnya. Namun berita baiknya, mutan ini tidak lebih ganas. Hal itu
ditandai dengan fakta mortality rate atau persentase kematian dari pasien Covid-19 relatif
tak berubah. Rata-rata durasi perawatan pasien Covid-19 kategori berat juga tetap 28 hari,
tak berubah.
c. Mutasi virus corona di Afrika Selatan
Untuk mutan Afrika Selatan, sang pemilik genom baru 501.V2, baru akan disebut varian
baru bila terdapat bukti ilmiah atas sederet persyaratan. Mutasi virus yang ditemukan di
Afrika Selatan memiliki sejumlah mutasi pada protein spike virus. Diduga perubahan
mutasi pada protein spike inilah yang kemungkinan membuat virus menjadi kurang
mempan terhadap respons kekebalan yang dipicu oleh vaksin .Lawrence Young, ahli
virologi dan profesor onkologi molekuler di Warwick University, juga mencatat, varian
virus Afrika Selatan memiliki mutasi ganda protein spike.

Anda mungkin juga menyukai