Anda di halaman 1dari 14

MODUL AJAR

VIRUS
I. INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
- Penyusun : Eva Herviana
- Mata Pelajaran : IPA Terpadu
- Semester : 2 (Genap)
- Tahun Penyusunan : 2022
- Jenjang : SMA
- Kelas :X
- Alokasi Waktu : 2x30 menit (2JP)

B. KOMPETENSI AWAL
- Cabang-cabang ilmu biologi yang berhubungan dengan virus serta ciri-ciri mahluk hidup

C. CAPAIAN PEMBELAJARAN
- Mendeskripsikan ciri-ciri virus secara tertulis dengan mengidentifikasinya melalui media
pembelajaran atau fakta-fakta yang disajikan pada studi literatur
- Mengidentifikasi perbedaan proses replikasi virus
- Mengidentifikasi peranan virus dengan menyajikan daftar peranan virus yang
menguntungkan dan merugikan
- Merumuskan cara pencegahan penyebaran virus

D. PROFIL PELAJAR PANCASILA


- Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
- Mandiri
- Bernalar kritis
- Kreatif
- Bergotong royong

E. MEDIA PEMBELAJARAN/ ALAT BANTU MENGAJAR


- Slide presentasi
- Video pembelajaran
- LKPD

F. TARGET PESERTA DIDIK


- Peserta didik mudah mencerna materi peranan virus sebagai bagian dari apa yang dialaminya
pada masa pandemi sekarang
- Tidak ada miskonsepsi pada istilah-istilah baru dalam materi virus
- Mampu mencapai keterampilan berpikir tingkat tinggi dengan mengidentifikasi gambar,
tabel maupun grafik kasus terkonfirmasi virus covid-19 di indonesia
- Mampu mengumpulkan data dengan cara berliterasi baik dari gambar maupun video yang
disajikan secara mandiri maupun kelompok
- Mengetahui dan mampu melaksanakan cara pencegahan virus
- Mampu bekerja dalam kelompok maupun mandiri dengn baik
G. METODE PEMBELAJARAN
- Pendekatan : Scientific
- Model pembelajaran : Discovery Learning
- Metode pembelajaran : Tanya jawab, observasi, literasi

II. KOMPETENSI INTI


A. TUJUN PEMBELAJARAN
- Mengidentifikasi ciri-ciri virus
- Menganalisis proses replikasi virus
- Mendeskripsikan peranan virus
- Merumuskan cara mencegah penyebaran virus

B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Kecil hanyalah ukuran tidak berarti menunjukan kualitas diri seseorang akan seperti ukurannya
bisa jadi merupkan sebuah agent of change. Kompleksitas pada mahluk sekecil virus adalah kuasa
Allah SWT.

C. PERTANYAAN PEMANTIK
- Sudahkah anda mendapatkan vaksin covid-19?
- Apakah anda yakin vaksin yang digunakan sudah cukup efektif untuk menangkal jenis virus
yang mudah bermutasi seperti covid-19?
- Sebetulnya virus itu mahluk hidup atau benda mati?
- Jika salah satu anggota keluarga terserang flu, bagaimana dengan anggota keluarga lain?
Apakah penyebaranannya cepat?
- Virus bukan termasuk mahluk hidup, tapi bagaimana virus bisa memiliki siklus reproduksi?
- Bagaimana virus bisa menyebar?
- Apakah virus bisa memperbanyak diri diluar sel inang?

D. PERSIAPAN PEMBELAJARAN
- Slide presentasi
- LKPD

E. DESKRIPSI MATERI PEMBELAJARAN

Virus dan Peranannya


Kehidupan manusia mengalami perubahan drastis semenjak Desember 2019, karena saat
itu penyakit Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) ditemukan. Walaupun ditemukan pertama
kali di Wuhan, China, namun virus ini menyebar dengan cepat bahkan ke seluruh dunia. Hingga
pada Maret 2020 WHO menyatakan keadaan ini sebagai pandemi.
Pada awal bulan Juni 2021 jumlah kasus covid yang selama ini menurun tiba-tiba
melonjak lagi. Penyebab kenaikan ini karena sekarang kita tidak hanya melawan satu jenis virus
corona saja, virus corona telah bermutasi. Tapi apa yang menyebabkan varian-varian dari virus
corona yang pertama kita temui? Dari mana mereka datang? Dan yang paling penting apakah
vaksin yang kita miliki efektif untuk melawannya?.
Darimana datangnya varian-varian ini?
Semua virus pada dasarnya memiliki satu tujuan, yaitu memperbanyak dirinya sendiri.
Virus dapat memperbanyak dirinya sendiri dengan menginfeksi dan menggunakan sel tubuh
mahluk hidup lain untuk berlipat ganda. Anggap saja sel-sel ini sebagai mesin fotocopy tidak
semua hasil yang keluar akan sama persis dengan yang original, terkadang ada saja sedikit
perbedaan yang timbul secara tidak sengaja. Hal yang sama terjadi pada virus, yakni ketika
dirinya berlipat ganda terdapat kemungkinan terjadi perubahan pada virus tersebut. Perubahan
yang dimaksud terletak pada kode genetiknya. Kode genetik ini mengatur cara kerja virus. Setiap
perubahan pada kode genetik merubah cara kerja virus. Perubahan inilah yang disebut dengan
mutasi, dan virus yang mengalami mutasi dikenal sebagai varian. Sebenarnya mutasi bukanlah
sesuatu yang menguntungkan bagi virus karena kebanyakan mutasi menghasilkan virus yang
lebih lemah dari virus awal.
Sejak pandemi dimulai telah ditemukan sekitar 6.600 varian covid yang hampir
semuanya lebih lemah dari virus awal. Varian-varian lemah ini tidak bertahan lama, namun
terdapat juga kemungkinan mutasi menghasilkan virus yang lebih kuat, lebih mudah menyebar
dan lebih mematikan.
WHO mengklasifikasikan varian tersebut kedalam dua golongan yang diurutkan
berdasarkan tingkat bahayanya. Paling rendah adalah Variant Of Interest atau VOI yaitu varian
yang diduga dapat menular lebih cepat dan atau mengurangi efektifitas vaksin yang ada. Satu
tingkat diatasnya terdapat Variant Of Conceren atau VOC, varian yang sudah dipastikan lebih
berbahaya dari virus awal. WHO telah mengidentifikasi 5 variant of concern yaitu tipe alfa, beta,
gama, delta dan omicron.
1. Varian Alfa ditemukan pertama kali di Inggris pada November 2020. Berbeda dari virus
corona pertama, varian ini memiliki mutasi pada kode genetik N501Y yang meningkatkan
efektifitas penularannya sekitar 50% dibandingkan virus sebelumnya. Namun tidak
mempengaruhi efektifitas vaksin yang ada secara signifikan.
2. Varian Beta, ditemukan di Afrika Selatan pada bulan Oktober 2020 berkat mutasi E484K
yang dimilikinya varian ini tidak memiliki kelemahan dari varian Alfa yakni dirinya lebih
efektif unuk menghindari perlindungan yang dberikan sistem imun tubuh alami maupun
vaksin. Penelitian di Afrika Selatan menunjukan adanya kenaikan resiko kematian akibat
varian Beta.
3. Varian Gama ditemukan di Brazil pada Desember 2020 seperti saudara kembar dengan
varian Beta, karena memiliki beberapa mutasi yang sama dengan Beta namun tidak
memiliki resiko penularan seperti Alfa. Kelebihan varian Gama nampaknya adalah
menghindari perlindungan yang diberikan sistem imun alami sehingga lebih efektif
menginfeksi ulang orang-orang yang sebelumnya sudah terkena covid.
4. Varian Delta, ditemukan di India Desember 2020. Delta memiliki tingkat penularan 50%
lebih tinggi dibandingkan Alfa, bahkan 2 kali lipat lebih mudah menyebar dibandingkan
covid jenis awal, tidak hanya itu tingkat efektifitas vaksin ketika menghadapi varian delta
juga berkurang apabila dibandingkan dengan varian Alfa.
5. Varian Omicron, pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan. Mutasi dari varian ini merupakan
yang terburuk dibandingkan dengan varian yang sebelumnya. Mutasi pada omicron dibagi
menjadi 3 kelompok, kelompok pertama mutasi yang meningkatkan keparahan, kedua
tingkat transmisi penularan dan ketiga menurunkan antibodi atau efekasi vaksin.
Setelah menmperhatikan penjelasan diatas mungkin kalian akan bertanya apakah aku
masih perlu di vaksin?, dan jawabannya adalah ya, tanpa perlu diragukan lagi. Karena meskipun
vaksin tidak memberimu kekebalan total dari varian-varian covid yang ada kekebalan yang
diberikan jauh lebih tinggi dari pada tidak menggunakan vaksin sama sekali jika kamu terkena
pun kemungkinan timbulnya gejala berat turun drastis. Sebaliknya jika kamu menolak divaksin
kamu hanya akan membuka kesempatan untuk varian yang baru yang lebih ganas untuk muncul
yang hanya akan memperpanjang pandemi. Faktor2 yang mempengaruhi pengendalian pandemi
ini berada diluar kendali kita. Lakukan apa yang bisa kamu lakukan.
Bagaimana virus corona menyerang tubuh kita? Mengapa inveksi virus ini sangat
mematikan?. Semua dimulai ketika virus corona mulai masuk ke tubuh kita lewat saluran
pernafasan lewat percikan batuk atau bersin orang yang positif, baik secara langsung atau waktu
kita menyentuh benda yang terkena percikannya. Dan tidak mencuci tangan setelahnya. Virus
terus bergerak lewat saluran pernafasan dan terus bergerak menuju sasaran utamanya yaitu paru
paru. Disinilah virus yang punya tiga bagian utama (paku protein, RNA dan perisai lemak ) ini
memulai aksinya. Pertama-tama paku protein corona akan menempel pada paru-paru dan organ-
ogan lain yang selnya kaya akan protein ACE2. Perlahan tapi pasti virus akan mendorong masuk
kedalam sel kita, RNA pun terlepas dan melakukan perusakan pada sistem sel sehat kita (hack)
dan membuat pengaturn agar sistem imun tidak menyerang virus serta membuat cikal bakal virus
corona baru. Sel yang sudah terinveksi akan terprogram untuk bunuh diri dan melepaskan
jutaan virus corona baru yang siap menginveksi sel-sel yang lainnya. Dalam hitungan hari saja
mungkin tubuh kita akan dipenuhi oleh virus corona, meskipun awalnya mungkin hanya sedikit
saja virus corona yang masuk. Membuat paru-paru kita dipenuhi virus.
Ketika virus berkembang biak sistem imun akan bekerja, virus menyerang sel imun
menyebabkan imun menyerang organ dan sel yang tidak sakit. Mungkin saja jika keadaan tubuh
kita sedang sehat efek yang ditimbulkan tidak akan terlalu berat. Namun kita pun punya cara
untuk memperkuat sistem imun tubuh kita dengan makan makanan yang bergizi seimbang.

Modul ini terbagi menjadi 2 kegiatan pembelajaran yang di dalamnya terdapat uraian
materi dan lembar kerja peserta didik.
Pertama : Struktur dan bentuk virus dan replikasi virus
Kedua : Peranan virus dalam kehidupan dan cara pencegahan penyebaran virus

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMEBALAJARN 1
(STRUKTUR DAN BENTUK VIRUS)
Tujuan Pembelajaran
- Mengidentifikasi ciri-ciri dan struktur virus
- Mendeskripsikan bentuk virus
- Memahami ciri virus sebagai mahluk hidup dengan virus sebagai benda tak hidup

- Kegiatan Pendahuluan
1. Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam kemudian membuka
pembelajaran dengan membaca doa (implementasi beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa dan wujud sikap berakhlak mulia).
2. Guru memeriksa kehadiran siswa (implementasi sikap disiplin dan berakhlak mulia)
3. Guru melakukan apersepsi dengan memberikan gambar vaksin covid-19 dan bertanya apa
kegunaannya
4. Guru memberikan pertanyaan pemantik
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
6. Guru memotivasi peserta didik dengan memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari virus dalam kehidupan sehari-hari
- Kegiatan Inti
1. Setelah melakukan apersepsi dan memberikan pertanyaan pemantik, guru memberikan
LKPD dan membimbing siswa dalam pengerjaannya (LKPD terlampir)
2. Sebelumnya peserta didik di ajak membuka link https://youtu.be/ftNCj06d7KE dan
https://youtu.be/gldv-qUJ55M atau https://youtu.be/mOV1aBVYKGA
3. Siswa menyimak penjelasan dalam video untuk mengisi LKPD
4. Melakukan kajian literatur
5. Berdasarkan jawaban peserta didik, guru memfasilitasi terjadinya diskusi kelas dalam
membangun konsep tentang struktur dan bentuk virus

- Kegiatan Penutup
a. Konfirmasi konsep
b. Post tes
c. Refleksi kegiatan pembelajaran

III. LAMPIRAN
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Tujuan:
1. Peserta didik mampu menganalisa dan mendeskripsikan ciri-ciri dan bentuk virus
2. Menganalisis sebab dan dampak yang ditimbulkan virus corona
Petunjuk penggunaan LKPD
- Lakukan kajian literatur pada link yang telah disediakan

Virus dan Peranannya


Kehidupan manusia mengalami perubahan drastis semenjak Desember 2019, karena saat itu
penyakit Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) ditemukan. Walaupun ditemukan pertama kali di
Wuhan, China, namun virus ini menyebar dengan cepat bahkan ke seluruh dunia. Hingga pada Maret
2020 WHO menyatakan keadaan ini sebagai pandemi.
Pada awal bulan Juni 2021 jumlah kasus covid yang selama ini menurun tiba-tiba melonjak lagi.
Penyebab kenaikan ini karena sekarang kita tidak hanya melawan satu jenis virus corona saja, virus
corona telah bermutasi. Tapi apa yang menyebabkan varian-varian dari virus corona yang pertama kita
temui? Dari mana mereka datang? Dan yang paling penting apakah vaksin yang kita miliki efektif untuk
melawannya?.
Darimana datangnya varian-varian ini?
Semua virus pada dasarnya memiliki satu tujuan, yaitu memperbanyak dirinya sendiri. Virus
dapat memperbanyak dirinya sendiri dengan menginfeksi dan menggunakan sel tubuh mahluk hidup lain
untuk berlipat ganda. Anggap saja sel-sel ini sebagai mesin fotocopy tidak semua hasil yang keluar akan
sama persis dengan yang original, terkadang ada saja sedikit perbedaan yang timbul secara tidak sengaja.
Hal yang sama terjadi pada virus, yakni ketika dirinya berlipat ganda terdapat kemungkinan terjadi
perubahan pada virus tersebut. Perubahan yang dimaksud terletak pada kode genetiknya. Kode genetik ini
mengatur cara kerja virus. Setiap perubahan pada kode genetik merubah cara kerja virus. Perubahan
inilah yang disebut dengan mutasi, dan virus yang mengalami mutasi dikenal sebagai varian. Sebenarnya
mutasi bukanlah sesuatu yang menguntungkan bagi virus karena kebanyakan mutasi menghasilkan virus
yang lebih lemah dari virus awal.
Semenjak pandemi covid, kata virus hampir setiap hari muncul. Akibat virus ini pula kita
melakukan physical distancing, lebih sering tinggal di rumah dan bila terpaksa harus keluar rumah harus
memakai masker, harus sering mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun dan alternatifnya dengan
hand sanitizer. Virus ini tidak terlihat tapi nampaknya sangat berbahaya. Apa itu virus? Apakah tergolong
mahluk hidup? Kita harus kenali dulu melalui ciri-ciri, struktur dan bentuknya.
Ukuran virus sekitar 10 -300 milimikron ( 1 milimikron = 10 -6 mm = 10-9 m), karena ukurannya
sangat kecil virus hanya dapat diamati dengan cara : observasi langsung menggunakan mikroskop
elektron, filtrasi melalui selaput kolodion yang mempunyai porositas bertingkat, sedimentasi dalam
ultrasentrifugasi, dan pengukuran perbandingan. Bentuk tubuh virus bervariasi , ada yang berbentuk
batang, oval, filamen, persegi banyak, seperti huruf T. Tubuh virus bukan merupakan suatu sel karena
tidak memiliki dinding sel, membran sel, sitoplasma, inti sel,serta organel sel lainnya. Virus memilki sifat
seperti benda mati karena terdiri atas partikel yang dapat dikristalkan. Bagian-bagian tubuh virus yaitu
kepala, leher dan ekor. Pada bagian kepala sampai ekor terdapat kapisd dan selubung ekor serta asam
nukleat pada bagian dalamnya.
Virus berkembangbiak dengan cara replikasi (perbanyakan diri), didalam sel inang. Materi yang
diperlukan untuk sintesis protein virus berasal dari sel inang. Reproduksi virus dengan cara replikasi
terdiri atas lima tahap yaitu; adsorpsi, penetrasi, sintesis, pematangan (perakitan) dan lisis. Siklus litik
terjadi bila pertahanan sel inang lemah, sedangkan siklus lisogenik terjadi apabila sel inang memiliki
pertahanan yang lebih baik dibandingkan dengan daya infeksi virus. Virus yang mampu bereproduksi
secara litik disebut virus virulen, sedangkan virus yang dapat bereproduksi secara litik dan lisogenik
disebut virus temperat.
Sebagian besar virus merugikan karena cara hidupnya bersifat parasit intraselluler obligat pada
sel hidup. Beberapa virus dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan hidup manusia,antara
lain untuk teknologi rekayasa genetika (manipulasi informasi genetik), pembuatan vaksin protein, untuk
pemberantasan serangga hama. Penyakit pada manusia yang disebabkan oleh virus, antara lain;
gondongan, herpes, infuenza dan parainfluenza, AIDS.Penyakit pada hewan yang disebabkan oleh virus,
antara lain; rabies, penyakit kuku dan mulut , tetelo, tumor. Penyakit pada tumbuhan yang disebabkan
oleh virus, antara lain; tungro, mosaik, TYLC. Usaha pencegahan terhadap infeksi virus dapat dilakukan
dengan cara; pemberian vaksin virus, interferon, kemoterapi antivirus.
Amatilah gambar berikut ini!

(Gambar 1)
(Gambar 2)
1. Apakah ukuran serat kain yang digunakan dalam pembuatan masker (masker medis/masker bedah 3
lapis) sudah sesuai? Apakah dapat menyaring virus corona? Bagaimana solusi penggunaan masker
agar fungsinya sebagai pelindung diri menjadi lebih maksimal?
https://www.dynatech-int.com/id/artikel/jenis-masker-dan-fungsinya
2. Dari jawaban sebelumnya dapat kita ketahui bagaimanakah ukuran virus corona?
3. Dari gambar 1, dapat diketahui struktur dan bagian-bagian tubuh bakteriofage dan virus korona.
Sebutkan bagian-bagian tersebut beserta dengan fungsinya kedalam bentuk tabel.
https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/repos/FileUpload/Virus/molfiles/konten5.html

Bakteriofage Virus Corona


Struktur : Struktur :
Bagian Tubuh Fungsinya Bagian Tubuh Fungsinya

4. Dari gambar 1, analisislah persamaan dan perbedaan struktur virus dan bakteriofage! Kemudian
sajikan dalam bentuk diagram venn berikut ini!

5. Bagaimana dengan ukuran bakteriofage? Apakah sama dengan virus?


6. Ingatkah kamu apa sajai ciri-ciri mahluk hidup? Mahluk hidup memiliki sel. Sebuah sel minimal
terusun atas membran sel, sitoplasma, asam nukleat dan ribosom. Berdasarkan hasil pengamatan
struktur yang kamu lakukan apakah virus merupakan sebuah sel? Apakah virus termasuk mahluk
hidup? Jelaskan!
7. Pergunakan hp anda kemudian bukalah link berikut ini. https://www.youtube.com/watch?
y=8hgc2iZflTI
8. Setelah menyimak video tersebut lengkapilah tabel dibawah ini!
a. Berdasarkan video terebut, analisislah apakah pernyataan dibawah ini benar atau salah!

Pernyataan Benar Salah


Virus corona adalah sel berukuran kecil
Disebut corona karena memiliki amplop yang
mengandung struktur seperti paku
Virus corona tergolong virus RNA
Apa alasan kalian menyatakan benar atau salah?
b. Setelah kalian menelaah struktur virus corona pada video, kegiatan laboratorium manakah
yang menurut kalian dapat dilakukan untuk mengidentifikasi virus corona?

Kegiatan Laboratorium Benar Salah


Pengamatan virusmenggunakan mikroskop cahaya
Mengidentifikasi jenis protein pada struktur
amplopnya
Mengidentifikasi jenis asam nukleatnya

Apa alasan kalian menyatakan benar atau salah?

9. Dari struktur virus bakteriofage dan virus corona dapat dikethui memiliki bentuk berbeda.
Pasangkanlah secara tepat dan benar bentuk-bentuk virus berikut dan contoh virusnya. Tariklah garis
untuk memasangkannya.

Huruf T Polihedral Spiral Bola

Tobacco Mozaic Bacteriofage Adeno Virus Corona Virus


Virus

10. Replikasi virus


Perhatikan gambar siklus litik berikut, kemudian beri keterangan pada setiap tahapannya!
https://id.wikipedia.org/wiki/Siklus_litik
https://roboguru.ruangguru.com/question/proses-siklus-lisogenik-secara-berurutan-pada-gambar-
dibawah-ini-adalah-_QU-6T3A8CT3

https://www.tentorku.com/daur-litik-dan-daur-lisogenik-pada-replikasi-virus/
Kunci Jawaban LKPD
1. a. Virus corona jenis baru memiliki ukaran kecil dalam ukuran 0,125 mikrometer atau 125
nanometer. Sementara itu, pada kain tidak memiliki kerapatan yang cukup dalam menyaring partikel
yang sangat kecil. Kendati begitu masker kain ini bisa menjadi pilhan terakhir jika ketersediaan
masker bedah sangat sulit didapatkan.
Memang sampai sekarang belum ada riset yang meneliti efektivitas penggunaan masker kain 3 lapis
ini. Namun, logikanya kan lebih rapat jadi bisa lebih memproteksi dari infeksi virus,”paparnya.
Berdasarkan informasi WHO, mekanisme transmisi covid-19 antara lain melalui melalui percikan
(droplet), airbone (partikel kecil yang terbawa udara),saluran pernapasan dan kontak. Percikan saluran
pernapasan yang  dihasilkan seseorang yang mengalami gejala- gejala gangguan pernapasan seperti
bersin, batuk  dapat menyebabkan resiko penularan bagi orang yang ada disekitarnya (dalam radius ±1
m). Percikan tersebut juga bisa jatuh di permukaan benda di mana virus itu tetap aktif, sehingga
lingkungan sekitar yang terdekat orang yang terinfeksi juga bisa menjadi sumber penularan (penularan
kontak). Penggunaan masker adalah suatu langkah pencegahan untuk meminimalisir peyebaran penyakit-
penyakit saluran pernapasan tertentu seperti influenza, penyakit seperti influenza (influenza-like- illness),
dan coronavirus.

Penelitian yang telah telah dilakukan menemukan bahwa ukuran transmisi melalui udara atau aerosol
umumnya lebih kecil (< 10 mikron), sehingga penularan bisa dari jarak yang lebih jauh. Ukuran droplet
terbesar saat bersin adalah 2000 mikron, 95% berukuran antara 2 – 100 mikron, 76% antara 80-180
mikron.

Untuk bakteri airborne seperti mycobacterium tuberculosis dengan ukuran (0,2-0,5) x (2- 4) mikron tak
akan bisa difilter oleh masker bedah, tapi droplet besar (≥ 150 mikron) yang mengandung mycobacterium
tuberculosis saat batuk atau bersin akan tersaring oleh masker bedah, sedangkan droplet kecil (≤ 15
mikron) sebagian besar akan lolos.

Seperti yang kita ketahui, saat ini telah beredar berbagai jenis masker dipasaran dari mulai masker N95,
masker bedah, masker skrineer dan masker kain yang belakangan ini sarankan oleh pemerintah, tentunya
dengan range harga yang berbeda-beda. Tentu saja, kita pasti ingin mengetahui apakah masker yang kita
gunakan saat ini efektif dalam pencegahan covid-19? Melalui artikel ini, kami ingin berbagi informasi
terkait karakteristik setiap masker yang beredar dipasaran, sehingga kita dapat mengetahui standarisasi
kualitas masker yang digunakan.

ami telah melakukan pengujian terhadap berbagai jenis masker yang terdiri dari masker N95, masker
bedah yang terdiri atas masker biru dan masker abu-abu, dan masker kain terdiri atas masker kain scuba
1, masker kain scuba 2, masker kain katun 1, dan masker kain katun 2. Karakterisasi pada masker
meliputi sifat morfologi serta porositasnya. Morfologi sampel dilihat dengan menggunakan Scanning
electron microscope yaitu Dekstop SEM Phenom ProX, selanjutnya porositasnya diuji dengan
menggunakan aplikasi porometric yang ada pada software prosuite. Dengan menggunakan aplikasi
porometric ini, kita dapat melakukan pengukuran porositas permukaan secara otomatis.
masker N95 merupakan salah satu jenis masker yang paling popular. Masker N95 bahkan masuk dalam
jajaran APD ( Alat Pelindung Diri) yang disarankan oleh WHO ( World Health Organitation). Masker
N95 membuat penggunanya terhindar dari partikel-partikel berbahaya di udara, lantaran mampu
menyaring 95 persen partikel besar atau kecil yang mengandung virus di udara. Itu sebabnya, Masker
N95 biasa digunakan oleh orang yang bekerja di sekitar zat berbahaya dan petugas Medis. Masker N95
tediri dari 3-5 lapisan filter, yang mana lapisan luarnya merupakan polypropylene, kemudian dilapisi
dengan lapisan elektrit dengan ukuran partikel yang berbeda

Dari pengujian melalui Desktop SEM Phenom, morfologi dan porositas permukaan filter setiap lapisan
berbeda dan hasilnya dapat dilihat melalui gambar berikut ini :

Gambar 1. Analisis SEM Morfologi dan porositas permukaan pada masker N95, lapisan luar (a), lapisan
tengah (b) dan lapisan dalam (3) pada perbesaran 500x.

Hasil analisis SEM ini memberikan kita informasi, melalui gambar struktur morfologi permukaan pada
sampel bahwa lapisan tengah lebih rapat dan memiliki ukuran pori yang lebih kecil dibandingkan dengan
dua lapisan lainnya, hal ini menunjukkan bahwa lapisan tengah memang difungsikan untuk filter partikel-
partikel kecil. Rata-rata ukuran pori untuk Lapisan luar, lapisan tengah, dan lapisan dalam adalah 14,8
µm, 42,1 µm.

a
b

2. sangat kecilberukuran 80nm


Bakteriofage Virus Corona
Struktur : bakteriofagememiliki struktur Struktur : struktur berbentuk sampul
berbentuk T yang melingkupi materigenetik
Bagian Tubuh Fungsinya Bagian Tubuh Fungsinya
Materi genetik Untuk menyimpaninformasi Amplop
genetik pembawa sifat selubung
Untuk Protein amplop
Kapsid melindungi/membungkusmateri Kapsid Pembentuk tubuh, dan
genetik pelindung virus dari
Selubung ekor Untuk menginfeki sel inang kondisi lingkungan
Serabut ekor Untuk meletakan virus pada sel luar Protein pelindung
inang
Jarum penusuk Untuk melubangi sel inang Enzim
Materi genetik
(DNA/RNA)

3. persamaannyaadalah memiliki asam nukleat dan selubung protein


4. virus han ya memiliki asam nukleat dan selubung protein
sehingga bukan sebuah sel dan bukan termasuk mahluk hidup
Pernyataan Benar Salah
Virus corona adalah sel berukuran kecil √
Disebut corona karena memiliki amplop yang √
mengandung struktur seperti paku
Virus corona tergolong virus RNA √
Alasannya virus bukan sebuah sel karena hanya
tersusunatas materigenetikdan kapsid. Virus korona
merupakan virus yang berbentuk amplop dengan
struktur protein berbentuk seperti paku pada
amplopnya dan materi genetiknya adalah RNA
Kegiatan Laboratorium Benar Salah
Pengamatan virusmenggunakan mikroskop cahaya √
Mengidentifikasi jenis protein pada struktur √
amplopnya
Mengidentifikasi jenis asam nukleatnya √
Alasannya virus hanya adapat dilihat dengan mikroskop elektron karena ukurannnya sangat kecil. Virus
corona diidentifikasi dengan mengidentifikasi urutan basa nutrogen Rnavirus, tidak hanya dengan melihat
apakah asam nukleatnyamerupakan rantai tunggal atau rantai gandataupun jenis protein pada amplopnya.

Anda mungkin juga menyukai