Anda di halaman 1dari 49

PERAN DUTA LINGKUNGAN PADA PROGRAM BANK

SAMPAH SEKOLAH TERHADAP SIKAP PEDULI LINGKUNGAN


PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 2 KOTA SUKABUMI

DISUSUN OLEH
TASYA PUTRI FERDINAND
ZIA LAURA AMOUR
ALISYA NURHALIMAH ADIWIGUNA

SMA NEGERI 2 KOTA SUKABUMI


2023
PERAN DUTA LINGKUNGAN PADA PROGRAM BANK SAMPAH
SEKOLAH TERHADAP SIKAP PEDULI LINGKUNGAN PESERTA
DIDIK DI SMA NEGERI 2 KOTA SUKABUMI

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pelaksanaan bank sampah di
SMAN 2 Kota Sukabumi, untuk mengetahui hasil pembentukan sikap peduli
lingkungan peserta didik melalui pelaksanaan program bank sampah sekolah di
SMAN 2 Kota Sukabumi, dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat
pelaksanaan program bank sampah dan pembentukan sikap peduli lingkungan di
SMAN 2 Kota Sukabumi.
Metode dalam penelitian adalah metode kualitatif. Kualitatif ditunjukan
untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena ataupun sikap yang dilakukan
manusia baik individu maupun kelompok. Prosedur pengumpulan data dalam
penelitian ini menggunakan wawancara, observasi, serta dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukan proses pelaksanaan bank sampah di SMAN 2
Kota Sukabumi meliputi sosialisasi, pemilahan sampah di kelas, pemilahan sampah
oleh pengurus di bank sampah, penimbangan, pencatatan, penyerahan uang hasil
sampah dari bank sampah induk, selanjutnya hasil pembentukan sikap peduli
lingkungan peserta didik setelah adanya bank sampah di SMAN 2 Kota Sukabumi,
mengenai memilah sampah masih ada sebagian peserta didik yang belum baik
dalam memilah sampah, selanjutnya ikut serta dalam usaha pelestarian berkaitan
dengan peserta didik mulai mengurangi penggunaan kemasan berbahan plastik dan
peserta didik sadar memungut sampah yang berserakan di dekatnya, kebersihan
kelas sebagian besar kelas sudah bersih, dibandingkan sebelum adanya bank
sampah, serta karakter sosial yang terbentuk adalah melalui gerakan teman asuh,
hasil dari penjualan sampah disalurkan langsung melalui gerakan GTA ke peserta
didik yang memang membutuhkan. Faktor pendukung bank sampah diantaranya
dukungan Bapak dan Ibu guru, managemen sekolah, peserta didik khususnya
pengurus bank sampah. Sedangkan faktor penghambat bank sampah di SMAN 2
Kota Sukabumi ialah kurangnya perencanaan manajemen waktu, beberapa peserta
didik belum mendukung.

i
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji serta syukur karya kami panjatkan kepada Allah
SWT, karena dengan izin dan ridhonya kami dapat menyelesaikan karya tulis
ilmiah ini. Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada baginda Nabi
Muhammad SAW beserta keluarganya, sahabatnya dan kepada seluruh umatnya
sampai akhir zaman.
Dalam mengerjakan karya tulis ini kami membutuhkan waktu panjang,
banyak kendala namun tidak begitu berarti bagi kami, kami jadikan semua proses
sebagai pembelajaran. Karya tulis ini tidak mungkin selesai tanpa adanya doa,
dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ingin
mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Rachmat Mulyana, S.Pd. M.Hum, selaku kepala SMA Negeri 2 Kota
Sukabumi
2. Tim Adiwiyata Sekolah SMAN 2 Kota Sukabumi
3. Wakasek Sarana dan Prasarana
4. Ibu Hj. Neti Kusmiati, S.Pd dan Ibu Eva Herviana selaku pembimbing
5. MGMP Biologi SMAN 2 Kota Sukabumi
6. Teman-teman Duta Lingkungan SMAN 2 Kota Sukabumi
7. Akang dan teteh rekan-rekan siswa SMAN 2 Kota Sukabumi
8. Caraka SMAN 2 Kota Sukabumi

Sukabumi, Mei 2023

ii
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan
Surat Pernyataan Orisinalitas
Abstraksi ...........................................................................................................i
Kata Pengantar ..................................................................................................ii
Daftar Isi ...........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................1
1.1. Latar Belakang Masalah .............................................................................1
1.2. Perumusan Masalah ...................................................................................2
1.3. Batasan Masalah ........................................................................................2
1.4. Tujuan Program .........................................................................................3
1.5. Manfaat ......................................................................................................3
BAB II KERANGKA BERPIKIR .....................................................................4
2.1. Program Bank Sampah ...............................................................................4
a. Pengertian Bank Sampah .......................................................................4
b. Mekanisme Kerja Bank Sampah Sekolah di SMAN 2 Kota Sukabumi ...4
c. Tujuan Bank Sampah ............................................................................4
2.2. Duta Lingkungan SMAN 2 Kota Sukabumi ................................................5
2.3. Sikap Peduli Lingkungan ...........................................................................5
2.4. Kerangka Berpikir ......................................................................................7
BAB III PENJABARAN IDE ...........................................................................8
3.1. Tempat dan Waktu Aksi .......................................................................8
3.2. Pendekatan dan Metode Penelitian .......................................................11
3.3. Sumber dan Jenis Data .........................................................................11
3.4. Prosedur Pengumpulan Data .................................................................12
3.5. Indikator Sikap Peduli Lingkungan .......................................................12
BAB IV PENUTUP ..........................................................................................13
4.1. Kesimpulan ...........................................................................................13
4.2. Saran .....................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................15
LAMPIRAN
Lampiran I Instrumen Wawancara ....................................................................a

iii
Lampiran II Kisi-Kisi Observasi .......................................................................d
Lampiran III pedoman Dokumentasi .................................................................f
Dokumentasi .....................................................................................................g
Data Pengolahan Sampah ..................................................................................q
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

iv
1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah


Pasal 65 ayat 2 UU PPLH menyebutkan “Setiap orang berhak mendapatkan
pendidikan lingkungan hidup, akses informasi, akses partisipasi dan akses
keadilan dalam memenuhi hak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat”.
Dari amanat undang-undang tersebut telah dengan jelas bahwa setiap warga
negara berhak untuk mendapatkan pendidikan lingkungan hidup selain juga
akses partisipasi dan akses keadilan dalam memenuhi hak atas lingkungan yang
baik dan sehat. Sehingga pada prinsipnya, tanpa terkecuali warga sekolah
berhak atas pendidikan lingkungan hidup. Walaupun di dalam pasal tersebut
tidak dijelaskan bagaimana dan seperti apa pendidikan lingkungan hidup
tersebut dilakukan.
SMA Negeri 2 Kota Sukabumi sudah melalui berapa tahap seleksi yang
dilaksanakan kementerian lingkungan hidup dan kehutanan, dan sudah
mendapatkan gelar sebagai Sekolah Adiwiyata tingkat Kota, tingkat Provinsi
lalu tingkat Nasional dan yang sudah mendapat gelar tertinggi sebagai sekolah
Adiwiyata Mandiri tahun 2021. SMA Negeri 2 Kota Sukabumi memiliki
program adiwiyata yang sangat bermanfaat untuk menjadi pedoman
pelaksanaan aksi lingkungan yang memberdayakan peserta didik terpilih.
Peserta didik terpilih tersebut kami sebut dengan duta lingkungan, yang terpilih
melalui seleksi yang ketat dengan penilaian kemampuan literasi dan
mengkomunikasikan hasil literasinya dalam bentuk presentasi hasil karya tulis
ilmiahnya yang bertemakan lingkungan hidup.
Sementara Pelaksanaan program Adiwiyata di SMA Negeri 2 Sukabumi
dilakukan oleh semua warga sekolah dengan mengedepankan 26 orang peserta
didik yang terpilih dalam enam kategori duta lingkungan yaitu duta konservasi
air, duta konservasi energi, duta konservasi tanaman, duta kantin sehat, duta
zero waste dan duta sanitasi.
Zero waste merupakan suatu konsep pengurangan produksi sampah.
Konsep zero waste ini salah satunya dengan menerapkan prinsip 6R (Rethink,
2

Refuse, Repair, Reduce, Reuse, Recycle). Penerapan program zero waste dapat
memberikan kontribusi dalam pemeliharaan lingkungan, yaitu dengan cara
meminimalisir bahkan menghilangkan pembuangan sampah ke alam dengan
cara pengolahan kembali. Indonesia sendiri sudah mulai memperkenalkan
konsep ini, salah satunya melalui lembaga pendidikan.
Karya tulis ini bertujuan untuk memaparkan peran duta lingkungan SMAN
2 Kota Sukabumi dalam implementasi program bank sampah sekolah terhadap
sikap peduli lingkungan peserta didik. Melalui program bank sampah sekolah,
diharapkan setiap individu dapat menjadi agen trash hero dengan cara
memaksimalkan sumber daya seefisien mungkin , sehingga produksi sampah
bisa diperkecil yang merupakan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs)
poin ke 12. Selain itu juga agen trash hero ini diharapkan dapat meningkatkan
rasa kepedulian peserta didik terhadap peserta didik lainnya melalui Gerakan
Teman Asuh.
Program bank sampah sekolah ini bekerja sama dengan Bank Sampah
Sukabumi (Bank SAMI) sebagai bank sampah induk yang akan menerima
sampah-sampah yang nantinya akan di manfaatkan kembali.
1.2. Perumusan Masalah
Beberapa rumusan masalah yang akan coba di paparkan dalam karya tulis
ini adalah:
1. Bagaimana peran duta lingkungan dalam implementasi bank sampah di
SMAN 2 Sukabumi?
2. Apa sajakah faktor pendukung dan penghambat duta lingkungan dalam
implementasi bank sampah sekolah?
3. Bagaimana hasil pembentukan sikap peduli lingkungan peserta didik
melalui pelaksanaan program bank sampah sekolah?
1.3. Batasan Masalah
Dalam aksi ini, batasan masalah yang akan dipakai adalah sebagai berikut:
1. Subjek aksi pada karya tulis ini adalah duta lingkungan dengan objek
bank sampah
2. Mengidentifikasi dampak yang ditimbulkan dari program bank sampah
sekolah berupa karakter cintasikap peduli lingkungan
3

1.4. Tujuan Program


Berdasarkan perumusan masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka
terdapat beberapa tujuan dari karya tulis ini, yaitu:
1. Untuk mengetahui peran duta lingkungan sekolah dalam implementasi
bank sampah sekolah
2. Untuk mengetahui hasil pembentukan sikap peduli lingkungan peserta
didik melalui program bank sampah sekolah
3. Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat pengelolaan bank
sampah
1.5. Manfaat
Karya tulis mengenai peran duta lingkungan dalam implementasi bank
sampah sekolah diharapkan memberikan beberapa manfaat diantaranya:
a. Bagi Penulis
Karya tulis ini diharapkan dapat membantu penulis dalam meningkatkan
wawasan pengetahuan mengenai peran duta lingkungan dalam
implementasi bank sampah sekolah di SMAN 2 Kota Sukabumi
b. Bagi Bidang Pendidikan
Karya tulis ini diharapkan dapat menjadi referensi sekolah lain yang ingin
membentuk bank sampah sekolah
c. Bagi Pembaca
Karya tulis ini dapat menambah pengetahuan tentang peran duta
lingkungan dalam implementasi bank sampah sekolah, faktor pendukung
dan penghambat pengelolaan kegiatan bank sampah sekolah
4

BAB II
KERANGKA BERPIKIR

2.1. Program Bank Sampah


a. Pengertian Bank Sampah
Bank sampah menurut Peraturan Menteri Lingkungan Hidup
Nomor 13 Tahun 2012 adalah “tempat pemilahan dan pengumpulan
sampah yang dapat didaur ulang dan/atau diguna ulang yang memiliki
nilai ekonomi”.
Berdasarkan dari pengertian di atas, maka dapat dismpulkan bahwa
bank sampah merupakan suatu kegiatan kolaborasi antara lingkungan
dan ekonomi. Bagi lingkungan agar masyarakat sadar untuk memilah,
memanfaatkan sampah yang masih dapat didaur ulang, sedangkan
kegiatan ekonomi menambah sedikit penghasilan berupa uang dari
sampah yang biasanya dibuang begitu saja.
b. Mekanisme Kerja Bank Sampah Sekolah di SMAN 2 Sukabumi
Program bank sampah memiliki mekanisme kerja, sebagaimana
yang telah tertera dalam Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup
Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan
Reduce, Reuse, dan Recycle melalui Bank Sampah dan Pasal 5, mengenai
mekanisme kerja bank sampah, meliputi:
1. Pemilahan sampah di sumber sampah
2. Penyerahan sampah ke bank sampah
3. Penimbangan sampah
4. Pencatatan
5. Hasil penjualan sampah yang diserahkan di masukan kedalam buku
tabungan
6. Bagi hasil penjualan sampah antara penabung dan pelaksana
c. Tujuan Bank Sampah
Dengan berdirinya bank sampah pasti ada tujuan yang ingin dicapai.
Tujuan didirikannya bank sampah adalah untuk membantu menangani
5

pengelolaan sampah di Indonesia, serta untuk memberi kesadaran bagi


masyarakat akan lingkungan yang sehat dan bersih.
2.2. Duta Lingkungan SMAN 2 Sukabumi
SMA Negeri 2 Sukabumi merupakan salah satu pendidikan formal,
SMAN 2 Kota Sukabumi memiliki program adiwiyata yang sangat
bermanfaat untuk menjadi pedoman pelaksanaan aksi lingkungan.
Sementara Pelaksanaan program Adiwiyata di SMA Negeri 2 Kota
Sukabumi dilakukan oleh semua warga sekolah dengan mengedepankan 26
orang siswa yang terpilih dalam enam kategori duta lingkungan yaitu duta
konservasi air, duta konservasi energi, duta konservasi tanaman, duta kantin
sehat, duta zero waste dan duta sanitasi.
2.3. Sikap Peduli Lingkungan
Lingkungan merupakan tempat hidup manusia dan makhluk hidup
lainnya dimuka bumi. Ada dua hal yang dapat menyebabkan perubahan
lingkungan yaitu faktor alam dan faktor manusia.
Dari kedua faktor tersebut, faktor alam memang tidak bisa kita
hindari dan faktor manusia yang masih sering kita temukan. Maka dari itu
kita dapat memulai kepedulian terhadap lingkungan sekitar dengan
melakukan tindakan sederhana seperti membuang sampah pada tempatnya,
tidak menggunakan air secara berlebihan, dan mengurangi penggunaan
plastik.
Berdasarkan paparan sebelumnya sikap peduli lingkungan
merupakan pilihan yang diambil seseorang untuk melakukan hal-hal baik
bagi lingkungannya. Adapun bentuk kegiatan, prilaku peduli lingkungan
siswa pada sekolah adiwiyata terbagai menjadi: kebersihan kelas,
pengelolaan air, pengelolaan energi, pengelolaan sampah, peduli
lingkungan sekitar.
Karakter peduli lingkungan perlu dibangun dalam diri anak.
Karakter ini meliputi peduli lingkungan sosial dan lingkungan alam.
Karakter peduli lingkungan sosial merupakan sebuah sikap dan tindakan
yang menunjukkan upaya untuk memberikan bantuan baik moril maupun
materil bagi orang lain yang membutuhkan. Dalam pelaksanaanya di
6

SMAN 2 Kota Sukabumi karakter peduli lingkungan sosial diwujudkan


dengan gerakan teman asuh. Sikap ini menunjukkan kepekaan terhadap
kondisi sekitar. Karakter peduli lingkungan alam merupakan sikap yang
ditunjukkan dengan perbuatan menjaga lingkungan alam sekitarnya. Kedua
karakter ini perlu dibangun dalam diri anak-anak supaya dapat memiliki
sikap yang peka terhadap lingkungan baik sosial dan alam. Tak dapat
dipungkiri kedua hal ini merupakan kesatuan yang berjalan beriringan.
7

2.4. Kerangka Berpikir

SMAN 2 KOTA SUKABUMI

PENDIDIKAN LINGKUNGAN
ADIWIYATA MANDIRI DUTA LINGKUNGAN
HIDUP

Tujuan: Manfaat: Pelaksanaan bank sampah:

1. Menciptakan lingkungan bersih, hijau dan 1. Membantu mengatasi 1. Pengurus mempersiapkan tempat
asri permasalahan sampah perlengkapan penimbangan
2. Mengurangi jumlah sampah ke TPA 2. Menambah pendapatan dari 2. Pengurus melakukan konfirmasi
(tempat pembuangan akhir) sampah yang di tabung bank sampah induk untuk jadwal
3. Merubah perilaku masyarakat 3. Membuat sampah menjadi barang penimbangan
4. Mengedukasi masyarakat peduli ekonomi 3. Para nasabah datang ke lokasi
lingkungan 4. Menyadarkan masyarakat akan dengan membawa sampah
5. Memberikan keuntungan bagi penghasil kepentingan kebersihan 4. Pengurus melakukan penilaian
sampah 5. Menciptakan jiwa enterprenuer penimbangan dan pencatatan
bagi masyarakat di bidang dalam bentuk buku tabungan
pengelolaan sampah 5. Bank sampah induk memberikan
6. Membuat lingkungan lebih bersih uang hasil penimbangan
6. Pengambilan uang tabungan sesuai
DIIMPLEMENTASIKAN
waktu yang disepakati
DALAM KURIKULUM
MERDEKA PADA
PROYEK PROFIL
PELAJAR PANCASILA

WARGA SEKOLAH PENGELOLAAN BANK SAMPAH


SMAN 2 KOTA
SUKABUMI
8

BAB III

PENJABARAN IDE

3.1.Tempat dan Waktu Aksi


Tempat pelaksanaan aksi adalah di SMAN 2 Kota Sukabumi. Tahapan aksi
dibagi menjadi beberapa bagian:
No Fokus Aksi Indikator Aksi Pernyataan Sumber Daya
Sosialisasi Latar belakang Duta Zero
bank sampah Waste
Cara Duta Sanitasi
mengetahui
adanya bank
sampah
Pelaksanaan terdiri Proses - Duta
dari: pelaksanaan lingkungan
- Pemilahan bank sampah - Pembina
1 Pelaksanaan sampah bank
Bank - Penimbangan sampah
Sampah sampah dan peserta
- Pencatatan didik
- Hasil penjualan SMAN 2
dimasukan ke Kota
dalam buku Sukabumi
tabungan
- Bagi hasil
penjualan
sampah antara
penabung dan
pelaksana
2 Faktor - SMAN 2 Kota
pendukung Sukabumi
merupakan
9

sekolah adiwiyata
mandiri, sehingga
perlu menjaga
program
adiwiyata
tersebut
- Dukungan dari
civitas akademika
SMAN 2 Kota
Sukabumi
- Adanya
pembelajaran
PLH sehingga
melalui
pembelajaran
PLH dan peran
duta bisa terus
mendorong untuk
memberikan
edukasi mengenai
lingkungan
kepada warga
sekolah
- Implementasi
dalam kurikulum
merdeka pada
proyek profil
pelajar pancasila
3 Faktor - Minimnya
penghambat kesadaran dan
rasa peduli
10

peserta didik pada


saat sosialisasi
- Minimnya
kesadaran untuk
memilah sampah
yang akan di
storkan ke bank
sampah
- Minimnya
keinginan untuk
membantu
mengurangi
sampah yang
terbuang ke TPA
4 Dampak - Sikap peduli - Kelas
terhadap menjadi
lingkungan bersih
- Lingkungan
sekolah
menjadi
minim
sampah
- Peserta
didik
menjadi
terbiasa
memilah
sampah
- GTA
(gerakan
teman asuh)
11

3.2.Prosedur kerja
a. Pendektan dan Metode Aksi
Untuk menjawab rumusan masalah yang sudah kami uraikan sebelumnya,
pada aksi ini kami menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan ini
ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa,
aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi dan pemikiran manusia secara
individu maupun kelompok. Adapun tujuan kami dari aksi ini adalah untuk
menyelidiki suatu proses maka dalam aksi ini kami menggunakan metode
penelitian studi kasus. Penelitian kasus adalah suatu proses pengumpulan
data dan informasi secara mendalam, mendetail, intensif, holistik, dan
sistematis tentang orang, kejadian, social setting (latar sosial), atau
kelompok dengan menggunakan berbagai metode dan teknik serta banyak
sumber informasi untuk memahami secara efektif bagaimana orang,
kejadian, latar alami itu beroprasi atau berfungsi sesuai dengan konteksnya.
b. Sumber dan Jenis Data
Sumber informasi kunci dalam aksi ini adalah pembina duta lingkungan,
dan tim adiwiyata sekolah sebagai orang yang berpengaruh dalam
pelaksanaan bank sampah di SMAN 2 Kota Sukabumi, beliau pun memiliki
banyak pengalaman yang bisa diceritakan dari awal berdirinya bank
sampah, sampai pelaksanannya saat ini.
Pelaksanaan bank sampah sebagai upaya pembentukan sikap peduli
lingkungan peserta didik di SMAN 2 Kota Sukabumi, maka diperlukan data
sebagai berikut:
1. Data Primer
Data yang diperoleh langsung dari sumbernya, melalui wawancara
mendalam bersama nara sumber utama yaitu pembina duta lingkungan
dan tim adiwiyata untuk mengetahui proses pelaksanaan bank sampah.
2. Data Sekunder
Data bersumber dari dokumen-dokumen penting mengenai
pelaksanaan bank sampah di SMAN 2 Kota Sukabumi, seperti data
pengurus bank sampah, catatan hasil penjualan dan lain sebagianya.
12

c. Prosedur Pengumpulan Data


Berikut 3 macam pengumpulan data yang digunakan dalam aksi ini:
1. Wawancara
2. Observasi
3. Studi dokumentasi
d. Indikator Sikap Peduli Lingkungan
Bentuk kegiatan perilaku peduli lingkungan siswa di SMAN 2 Kota
Sukabumi terbagai menjadi:
1. Kebersihan Kelas
Meliputi, kebiasaan membuang sampah dan piket kelas.
2. Pengelolaan air
Meliputi, penghematan penggunaan air di sekolah dan memelihara
sumur resapan.
3. Pengelolaan energi
Meliputi, penghematan listrik seperti mematikan lampu bila tidak
digunakan.
4. Pengelolaan sampah
Meliputi, pemilahan sampah organik dan anorganik, pembuatan
kompos dan implementasi bank sampah di sekolah.
5. Peduli lingkungan sekitar
Meliputi, Gerakan Teman Asuh (GTA)
Berdasarkan beberapa indikator diatas, indikator sikap peduli
lingkungan yang akan dibahas pada penelitian ini adalah point ke-4
Pengelolaan Sampah yang meliputi pemilahan sampah dan
implementasi Bank Sampah Sekolah. Selanjutnya indikator ini akan
dijabarkan menjadi kisi-kisi untuk digunakan sebagai instrumen
penelitian.
13

BAB IV

PENUTUP

1.4. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat diambil kesimpulan bahwa:
1. Proses pelaksanaan bank sampah di SMAN 2 Kota Sukabumi terdiri dari:
pertama, pengurus melakukan sosialisasi ke kelas-kelas, mengingatkan
peserta didik membuang sampah sesuai dengan jenis tempat sampah yang
telah disediakan dan mengumpulkannya saat hari penimbangan, kedua,
pemilahan sampah di kelas dilakukan oleh peserta didik, memilah sampah
untuk dimasukan ke dalam kantong sampah khusus yang sudah tersedia
di kelas masing-masing, ketiga, pemilahan sampah oleh pengurus,
pengurus memilah sampah lagi dengan cara memisahkan sampah yang
kering dan bersih dengan yang basah dan kotor, keempat, penimbangan,
kelima, pengurus melakukan pencatatan total berat sampah sesuai dengan
jenis sampah yang telah di timbang dan dari kelas berapa saja yang
menyetor. Keenam, pengepul sampah memberikan sejumlah uang dari
hasil penimbangan sampah kepada pengurus bank sampah. Ketujuh,
penyaluran sampah melalui gerakan teman asuh.
2. Dari adanya pelaksanaan bank sampah di SMAN 2 Sukabumi masih ada
sebagian peserta didik yang belum memilah sampah dengan baik,
sementara pengurus bank sampah yang memang aktif terlibat langsung,
mereka lebih banyak mendapat pengetahuan dan pengalaman tentang
pengelolaan lingkungan jangka panjang. Seperti halnya lebih memilih
membawa botol minum, dan tempat makan dari rumah. Tetapi hasil
program bank sampah ini lambat laun memberikan kepekaan bagi yang
bukan pengurus bank sampah. Mereka sadar bahwa sampah merupakan
tanggung jawab bersama.
3. Faktor pendukung pelaksanaan bank samapah SMAN 2 Kota Sukabumi
adalah: SMAN 2 Sukabumi merupakan sekolah adiwiyata mandiri,
sehingga perlu menjaga program adiwiyata tersebut, dukungan dari
civitas akademika SMAN 2 Kota Sukabumi, adanya pembelajaran PLH
sehingga melalui pembelajaran PLH dan peran duta bisa terus mendorong
14

untuk memberikan edukasi mengenai lingkungan kepada warga sekolah,


banyaknya sampah yang dihasilkan dari aktivitas warga sekolah.
4. Faktor penghambat pelaksanaan bank samapah SMAN 2 Kota Sukabumi
adalah: minimnya kesadaran dan rasa peduli peserta didik pada saat
sosialisasi, minimnya kesadaran untuk memilah sampah yang akan di
storkan ke bank sampah, minimnya keinginan untuk membantu
mengurangi sampah yang terbuang ke TPA.
2.4. Saran
Adapun saran yang diberikan adalah seluruh warga sekolah diharapkan ikut
berkontribusi aktif dalam pelaksanaan bank sampah, bagi pengurus bank
sampah agar dapat memiliki inisiatif tetep menjalankan kegiatan bank sampah
dan tidak selalu bergantung pada pembina bank sampah, beberapa jam saat
akan penimbangan pengurus menginformasikan kembali lewat speaker
sekolah agar terdengar seluruh kelas, untuk membawa tempat yang sudah
berisi sampah, masing-masing kelas untuk di bawa ke bank sampah sekolah,
Setiap kelas ada penanggung jawab untuk mengingatkan temannya untuk
membuang sampah sesuai dengan jenisnya saat di kelas.
15

DAFTAR PUSTAKA

Arjuna, Bagas Gusti., 2013. Geografi Lingkungan. Jakarta: PT Raja Grafindo


Persada.

Arjuna, Bagas Gusti.,2019. Menganalisis Karakteristik Biogeografi dan


Sosioantropologi Wilayah. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Azwar, Saifuddin., 2011. Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta:


Pustaka Pelajar Offset.

Fathurrohman., dkk., 2012. Guru Profesional. Bandung: PT Refika Aditama.

Ghony, dan Almanshur., 2016. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jogjakarta: Ar-


Ruzz Media.

Herdiansyah, Haris., 2015. Wawancara Observasi, dan Focus Group. Jakarta:


Rajawali Press.

Herlinta, Yanti, dkk., 2013. Pendidikan Lingkungan Sejak Dini. Tangerang


Selatan: IEPF.

Purwanto, Edy., 2021. Pengelolaan Bank Sampah. Pekalongan: Penerbit NEM.


LAMPIRAN I

INSTRUMEN WAWANCARA

No Fokus Aksi Indikator Aksi Pertanyaan-pertanyaan Sumber Data


Sosialisasi Latar belakang bank sampah Pembina Duta Lingkungan
SMAN 2 Kota Sukabumi
dan Tim Adiwiyata
Cara mengetahui adanya bank Peserta didik dan karyawan
sampah kebersihan SMAN 2 Kota
Sukabumi
Pelaksanaan terdiri dari: Proses pelaksanaan bank sampah Pembina Duta Lingkungan,
1 Pelaksanaan - Pemilahan sampah tim Adiwiyata dan Peserta
Bank Sampah - Penimbangan sampah didik SMAN 2 Kota
- Pencatatan Sukabumi
- Hasil penjualan dimasukan ke
dalam buku tabungan
- Bagi hasil penjualan sampah
antara penabung dan pelaksana

a
Pelaksanaan Pihak yang dilibatkan Pembina Duta Lingkungan
SMAN 2 Kota Sukabumi,
tim Adiwiyata, peserta didik
dan petugas kebersihan
SMAN 2 Kota Sukabumi
- Memilah sampah - Sikap memilah sampah peserta Pembina duta lingkungan,
didik sebelum adanya bank tim adiwiyata dan petugas
sampah kebersihan SMAN 2 Kota
2 Hasil - Sikap peserta didik setelah Sukabumi
pembentukan adanya bank sampah
karakter cinta - Pembelajaran yang dapat Peserta didik SMAN 2 Kota
lingkungan diambil setelah adanya bank Sukabumi
setelah adanya sampah
pelaksanaan bank - Ikut serta dalam usaha - Kegiatan pelestarian yang Peserta didik SMAN 2 Kota
sampah pelestarian lingkungan hidup dilakukan Sukabumi
- Ikut atau tidak dalam
pelaksanaan bank sampah

b
- Kebersihan kelas - Menjalankan piket kelas Pembina duta lingkungan
dan petugas kebersihan
SMAN 2 Kota Sukabumi
3. Faktor - Faktor pendukung bank Pembina duta lingkungan
pendukung dan sampah SMAN 2 Kota Sukabumi
penghambat bank - Bentuk dudkungan
sampah dalam - Faktor penghamabat
membentuk - Solusi yang diberikan
karakter cinta
lingkungan

c
LAMPIRAN II

KISI-KISI OBSERVASI

No Aspek yang diamati Ya Tidak Keterangan


1 Pengurus bank sampah melakukan sosialisasi ke kelas-
kelas untuk tahap awal pengenalan program beserta
tahapan-tahapan pelaksanaan program
2 Perwakilan peserta didik perkelas mengantarkan sampah
yang sudah dipilah ke bank sampah
3 Pengurus memeriksa sampah yang diantar ke bank sampah
dari setiap kelas apakah sudah sesuai dengan ketentuan
atau belum
4 Sampah ditimbang 6pengurus bank sampah dibantu oleh
coordinator kelas
5 Pengurus mencatat jumlah sampah yang dikumpulkan
setiap kelas
6 Sampah ditimbang kembali oleh bank SAMI
7 Pengepul sampah memberikan sejumlah uang dari hasil
penimbangan sampah kepada pengurus bank sampah.

d
8 Kelas bersih setelah di tinggal peserta didik pulang sekolah
9 Adanya wadah untuk pemilahan sampah di setiap kelas
10 Adanya perlengkapan yang memadai saat penimbangan

e
LAMPIRAN III

PEDOMAN DOKUMENTASI

No Dokumen Sumber Data


1 Data jumlah peserta didik pengurus bank sampah SMAN 2 Kota Pembina duta lingkungan dan atau duta zero waste
Sukabumi
2 Dokumen berkas penjualan sampah Pengurus bank sampah dan atau duta zero waste
3 Foto-foto pendukung Dokumentasi duta lingkungan

f
DOKUMENTASI

Pemilahan Sampah di Bank Sampah

g
Ecobrick Bank SAMI

h
Sosialisasi Bank Sampah

i
Briefing kebersihan kelas

j
Mendonasikan barang disbanding membuangnya langsung bias jadi solusi untuk menjaga ketahanan masa hidup sebuah barang.
Dengan begitu sampah tidak semakin menumpuk.

k
l
Sikap Peduli Lingkungan

m
Duta Lingkungan SMAN 2 Kota Sukabumi

n
Sikap Peduli Lingkungan

o
Komposter dan Biopori

Kerajinan

p
REKAPITULASI JUMLAH SAMPAH SMAN 2 KOTA SUKABUMI
1. Jumlah timbulan sampah sebelum menjadi sekolah adiwiyata
250 kg x 270 = 67.500 kg/tahun
2. Jumlah timbulan sampah setelah menjadi sekolah adiwiyata
200 kg x 270 = 54.000 kg/tahun
3. Persentase rata-rata pengurangan timbulan sampah 2019-2020 dan 2020-2021
Jumlah timbulan sampah tahun 2019-2020 = 15.660 kg/tahun
Jumlah timbulan sampah tahun 2020-2021 = 1.620 kg/ tahun

Pengurangan timbulan sampah setelah adiwiyata sebesar 12%


4. Jumlah sampah yang dimanfaatkan dan/atau di daur ulang sebelum menjadi
sekolah adiwiyata
5 kg x 270 hari = 1.350 kg/tahun
5. Jumlah sampah yang dimanfaatkan dan atau di daur ulang tahun 2019/2020=
9.084 kg/tahun

No Pemanfaatan Jumlah (Kg)


1 Bank Sampah 830
2 Ecobrick 18
3 Kerajinan 136
4 Dijual 1.350
5 Pupuk Organik (Komposter 6.750
dan Biopori)
Jumlah 9084
Jumlah sampah yang dimanfaatkan dan/atau di daur ulang Tahun
2020/2021 = 2.061 kg/tahun

No Pemanfaatan Jumlah (Kg)


1 Bank Sampah 36
2 Ecobrick 0
3 Kerajinan 0
4 Dijual 1.350
5 Pupuk Organik (Komposter 6.750
dan Biopori)
Jumlah 2061

1. Rata-rata Jumlah sampah yang dimanfaatkan dan/atau di daur ulang


Tahun 2019/2020 dan 2020/2021 = 5.573 kg/tahun

2. %Rata-rata kenaikan pemanfaatan sampah pertahun (sebelum dan sesudah


adiwiyata) 5.573 : 1.350 = 412 %.

Berarti terjadi jumlah kenaikan sebanyak 4 kali lipat

q
18

Anda mungkin juga menyukai