DISUSUN OLEH:
ARDILA : 2211071041
OWEN : 2211071067
2022/2023
i
LEMBAR PENGESAHAN
Palu,mei 2023
Menyutujui,
Dr.Budiman,S.Pd.,M.kes (…………………..)
NBM :1173273 NBM :
ii
KATA PENGANTAR
Puji Syukur Kami Panjatkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya serta karunianya sehingga Kami Dapat Menyelesaikan Praktikum
ini Dengan Baik. Sehingga Dapat Tersusun Laporan Praktikum “Survey Kondisi Sanitasi
Lingkungan Masyarakat”. Laporan Ini Telah Kami Susun Dengan Sebaik Mungkin. Hal Ini
Bertujuan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kesehatan Lingkungan.
Terselesaikannya laporan ini tentunya tidak lepas dari beberapa pihak. Oleh karena itu,
kami mengucapkan terimakasih yang setulus-tulusnya kepada:
1. Kepada Bapak Dr. Budiman S,Pd., M.Kes Selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah
Praktikum Kesehatan Lingkungan.
2. Kepada Asisten Pendamping Pratikum Firayanti, Yang Senantiasa Sabar Menghadapi
Kelompok Kami Selama Praktikum.
3. Seluruh Teman-Teman Yang Berkenan Saling Membantu Menyelesikan Laporan
Praktikum survei kondisi sanitasi lingkungan masyarakat
Laporan kegiatan survei kondisi sanitasi lingkungan masyarakat berisi tentang seluruh
kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa kesehatan masyarakat universitas muhammadiah
palu. Oleh karena itu, kami mengharap segala kritik dan saran yang membangun dan dapat
menjadikan laporan ini jauh lebih baik.
Kelompok 4
DAFTAR ISI
iii
HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN………………………………………………….……ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iv
E. Keadaan Rumah........................................................................................5
C. Prosedur Kerja..............................................................................................12
A. Pembahasan..................................................................................................13
B. Hasil.............................................................................................................13
BAB V PENUTUP.................................................................................................17
A. Kesimpulan..................................................................................................17
B. Saran.............................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................18
iv
DOKUMENTASI..................................................................................................20
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Penelitian
Survey Ini Dilakukan Untuk Menegetahui Kondisi Sanitasi Lingkungan
Yang Dimiliki Masyarakat Dilokasi Pengamatan.
C. Manfaat Penelitian
Manfaat Yang Kami Dapat Saat Melakukan Survey Langsung Ke
Masyarakat Yaitu:
a. Mendapatkan Informasi Yang Akurat Tentang Kondisi yang Sebenarnya
di Masyarakat Desa Salombone
b. Mengetahui permasalahan lingkungan yang ada di dalam masyarakat
Desa salambone
1
c. Menjadi Acuan Penelitian Dan Dapat Menyimpulkan Kualitas
Lingkungan. Perilaku Masyarakat Dan Kesehatan Lingkungan Pada
Warga Desa Salombone.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Sistem Sumur gali (SGL) Beberapa syarat sumur gali, antara lain :
1. Lantai sekitar sumur dibuat dengan jarak minimal 1 meter dari dinding
sumur, dengan kemiringan yang cukup untuk memudahkan air mengalir
keluar, dan dibuat kedap air untuk mencegah merembesnya air kotor.
2. Dinding sumur dibuat kedap air, dengan kedalaman minimal 3 meter di
bawah permukaan tanah.
3. Terdapat saluran pembuangan air kotor (SPAL).(Sidhi, 2016).
2
Sistem perpipaan (PP) Beberapa syarat perpipaan yang penting, antara
lain:
1. Pemasangan pipa tidak boleh terendam air kotor atau air sungai
2. Bak penampung harus kedap air dan tidak dapat tercemar oleh kontaminan
3. Bak pengambilan air dari sarana perpipaan harus melalui kran.
4. Pipa distribusi yang dipakai harus terbuat dari bahan yang tidak
mengandung atau melarutkan bahan kimia.
5. Sebelum disalurkan ke konsumen, sumber air utama yang digunakan harus
diolah dulu dengan metode yang tepat.(Sidhi, dkk, 2016).
3
manusia yang terdiri atas tempat jongkok atau tempat duduk dengan leher angsa
atau tanpa leher angsa yang dilengkapi dengan unit penampungan kotoran dan
air untuk membersihkan. Pembuangan tinja merupakan salah satu upaya
kesehatan lingkungan yang harus memenuhi sanitasi dasar bagi setiap
keluarga. Pembuangan kotoran yang baik harus dibuang kedalam tempat
penampungan kotoran yang disebut jamban (Amaliah, 2010).
4
Lingkungan Yang Aman Bagi Lingkungan Sekitar Dan Masyarakat. Kalau
TPST Berarti Tempat Untuk Melaksanakan Kegiatan Pengumpulan, Pemilahan,
Penggunaan Ulang, Daur Ulang, Pengolahan, Dan Pemprosesan Akhir Sampah.
Mengenai Bank Sampah, Agaknya Sudah Cukup Populer Di Kalangan
Masyarakat. Biasanya Menjadi Tempat Untuk Mengumpulkan Sampah Yang
Sudah Dipilah. Kemudian, Hasil Pemilahan Itu Akan Diberi Ke Pengepul Atau
Pengrajin Agar Dibuat Sesuatu Yang Baru (Desa, 2010).
5
Dari hasil penelitian lapangan yang kami lakukan didesa salombone
sebagian warga memilih membuang sampah ke tong sampah dan ada juga yang
membuang ke lubang sampah. Kondisi sarana pembuangan sampah tersebut
juga tidak menggunakan penutup dan tidak kedap air. Dan sebagian warga juga
tidak memilah sampah organik dan sampah anorganik dan memilih untuk
mengsatukan sampah tersebut kedalam tong sampah atau lubang sampah. Dari
pengakuan warga desa salombone sampah-sampah mereka tak jarang tidak
perna di anggkut ke tempat pembuangan terakhir (TPA) sehingga jika tidak
perna diangkut ke TPA warga sekitar mengelolah sampah dengan cara dibakar.
(Annashr, N. N.2018).
E. Keadaan Rumah
6
rumah dengan pohon agar selalu memberikan oksigen yang baik bagi
kesehatan tubuh. Suasana yang rindang bahkan akan membuat pikiran jauh
lebih tenang dibandingkan halaman yang gersang (Tolondongan, dkk,
2021).
d. Air dan Sanitasi Lingkungan yang Bersih
Air serta sanitasi lingkungan merupakan hal yang penting dan kerap
menjadi perhatian utama setiap rumah karena kebutuhan air yang sehat dan
sanitasi yang baik akan memberikan dampak yang baik juga kedepannya
(Tolondongan, dkk, 2021).
e. Kamar Mandi dan Tempat Mencuci Sehat
Kesehatan air juga akan berdampak pada kamar mandi dan tempat
mencuci yang sehat. Selain itu, jangan lupa bagian ini selalu diberikan
pencahayaan yang alami sehingga tidak akan timbul lumut dan lain
sebagainya yang juga dapat berdampak buruk bagi kesehatan
(Tolondongan, dkk, 2021).
F. Binatang / Vektor Penularan Penyakit
Vektor dalam arti luas yaitu pembawa/pengangkut. vektor dalam arti
lain adalah hewan avertebrata yang berperan sebagai penular penyebab
penyakit (agen) dari host pejamu yang sakit ke pejamu lain yang rentan(28).
Vektor dapat berupa vektor mekanis dan biologis, dan juga berupa vektor
primer dan sekunder. Vektor mekanis yaitu hewan yang menularkan penyakit
tanpa agen tersebut mengalami perubahan, vektor mekanis ini sangat penting
bagi penyebaran penyakit karena dalam tubuh vektor mekanis biasanya parasit
telah mencapai stadium infektif. Daya tahan tubuh parasit di dalam tubuh
vektor mekanis terbatas karena, maka dari itu vektor mekanis berfungsi sebagai
pemindah (Ammrullah, dkk, 2021).
7
vektor demam berdarah. Vektor biologis juga mempunyai peran sebagai tuan
rumah, dalam penyebaran parasit oleh vektor biologis, arthropoda sebagai inang
sangat diperlukan dalam siklus hidup parasit. Vektor primer merupakan
penyebab utama terjadinya penularan penyakit, baik pada orang maupun hewan
yang secara klinis telah terbukti sakit, sedangkan vektor sekunder adalah vektor
yang dianggap tidak penting sebagai penyebaran penularan penyakit, dalam
keadaan wabah, karena situasinya menyebabkan lebih dekatnya hubungan
vektor sekunder dengan inang, maka vektor sekunder dianggap sebagai vektor
penting.(Amruah, dkk, 2021).
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Brikut adalah Alat Dan Bahan Yang Digunakan Dalam Pengamatan Ini
Antara Lain :
a. Lembar Kuesioner
b. Alat Tulis Menulis
c. Clip Board
8
d. Kamera
f. gayung
g. pipet. Untuk mengidentifikasi air
C. Cara Kerja
9
BAB IV
A. Pembahasan
10
3. Sarana pembuangan air limbah (SPAL)
SPAL adalah saluran yang digunakan untuk membuang dan
mengumpulkan air buangan kamar mandi tempat cuci, dapur (bukan dari
peturasan/jamban) untuk pedesaan,sehingga air limbah tersebut dapat
meresapke dalam tanah dan tidak menjadi penyebab penyebaran penyakit
serta tidak mengotori lingkungan permukiman. (Annashr, N. N. (2018)
Dari kondisi eksisting di lapangan dapat dilihat bahwa warga desa
salombone tidak memiliki saluran SPAL melainkan beberapa warga memiliki
saluran air buangan langsung ke halaman rumah saja. Saluran ini
memungkinkan kerja rangkap antara saluran air limbah dan hujan. Adapun air
hujan apabila turun langsung diserap ke tanah, banyak warga juga yang
membuang air limbah langsung keselokan dan tak jarang juga langsung ke
tanah. Warga yang membuang air limbah ke tanah dan selokan juga
memberikan penjelasan bahwa air limbah tersebut tidak menimbulkan bau
yang tak sedap.
4. Sarana penanganan sampah
Berdasarkan hasil penelitian lapangan yang kami lakukan di desa
salombone sebagian warga memilih untuk membakar sampah ketimbang
membuang sampah ke dalam lubang, sarana pembuangan sampah tersebut
juga tidak menggunakan penutup dan tidak kedap air. Dan juga sebagian besar
warga juga tidak memilah sampah organik dan sampah anorganik dan
melainkan mereka lebih memilih untuk mengsatukan sampah tersebut
kedalam tong sampah atau lubang sampah dan langsung di bakar.
5. Keadaan Rumah
Berdasarkan hasil penelitian lapangan dari hasil pengamatan rumah
yang kami amati sudah tergolong dalam rumah sehat karena sudah memenuhi
syarat rumah sehat yaitu luas 10 m2 per orang atau dengan total 40 m2,
11
pencahayaan yang cukup, ventilasi yang sudah memenuhi standar kesehatan,
kepadatan hunian yang tidak padat,serta rumah termasuk permanen.
12
Tabel Distribusi Responden Berdasarkan Pekerjaan Di Desa Labuan
Salumbone Kecamatan Labuan Kabupaten Donggala
13
Berdasarkan hasil pengamatan dari sepuluh rumah di salumbone terdapat 5
orang pendidikanya hanya tamat SMA, dan 4 orang tamatan SD, serta SMP 1 orang.
BAB V
PENUTUP
B. Kesimpulan
1. Hasil dari Survey yang kami telah teliti Menunjukan Beragam Nya Varian
Warga Sekitar Tentang Sanitasi .
2. Penggunaan Air Bersih Dikawasan Desa Salumbone Menggunakan Air
Sumur Dan Air PDAM Sebagai Sumber Air Bersih. Masing-Masing Memiliki
Kekurangan Dan Kelebihan Nya Masing – Masing
3. Untuk Sanitasi Warga Sekitar Sudah Cukup Baik Karena Telah Membangun
Sarana Septic Tank Namun Beberapa Warga Masih Ada Yang Belum
14
Memiliki Kesadaran Akan Pentingnya Menjaga Lingkungan Sehingga
Membuang Air Limbah Langsung Ketanah
4. Kondisi Kesehatan Lingkungan Juga Beragam Yaitu Ada Warga Yang Pernaa
Merasakan Penyakit Kulit Berupa Gatal – Gatal Maupun Tidak Sama Sekali
5. Banyak Warga Salumbone Yang Mengelolah Sampah Nya Dengan Cara Di
Bakar Karena Tidak Diangkut Untuk Di Buang Ke Tempat Pembuangan
Akhir ( TPA )
B. Saran
15
DAFTAR PUSTAKA
Nursalim, N., Saputri, M. M., Nurlinda, N., Muhammad, S., Jumawati, J., Irfan, J., ...
& Hidayatullah, M. (2020). Pembinaan Masyarakat dalam Perbaikan
Sanitasi Lingkungan. INTEGRITAS: Jurnal Pengabdian, 4(1), 95-102.
Sa'ban, L. A., Sadat, A., & Nazar, A. (2021). Jurnal PKM Meningkatkan Pengetahuan
Masyarakat Dalam Perbaikan Sanitasi Lingkungan. Dinamisia: Jurnal
Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(1).
Sidhi, A. N., Raharjo, M., & Dewanti, N. A. Y. (2016). Hubungan kualitas sanitasi
lingkungan dan bakteriologis air bersih terhadap kejadian diare pada balita di
wilayah kerja puskesmas adiwerna kabupaten tegal. Jurnal Kesehatan
Masyarakat (Undip), 4(3), 665-676.
16
Annashr, N. N. (2018). Hubungan Faktor Sosioekonomi Dengan Saluran
Pembuangan Air Limbah (SPAL) di Desa Jamberama Kecamatan
Selajambe. Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal,
9(1), 1-7.
Amrullah, S. H., Dirhamzah, D., Rustam, A., & Hasyimuddin, H. (2021). Tinjauan
Umum Perilaku Hewan Di Indonesia Dan Integrasi Keilmuannya.
Teknosains: Media Informasi Sains dan Teknologi, 15(1), 1-8.
17
DOKUMENTASI PRAKTIKUM
18
19
20
21