Kelompok 5
Friska Nur`Aini F.C 211110008
Habibullah Rahman 211110010
Refgi Fitrah Illahi 211110025
Revalina Khairani 211110027
Yashica Euginie Beatrice 211110038
DOSEN PEMBIMBING :
Lindawati, SKM, M.Kes
Dosen Pembimbing :
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan laporan Sanitasi
Tempat-Tempat Umum yang berjudul “Sanitasi Bioskop” yang bertempat di XXI
Transmart Padang
Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena
itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan demi kesempurnaan laporan berikutnya.
Kelompok 5
ii
DAFTAR ISI
Table of Contents
LEMBARAN PENGESAHAN ......................................................................................... i
KATA PENGANTAR....................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................. 1
B.Tujuan ........................................................................................................................ 2
C. Manfaat ..................................................................................................................... 2
A. Permasalahan ...................................................................................................... 20
B. Pemecahan Masalah............................................................................................... 20
A. Kesimpulan ............................................................................................................. 22
B. Saran .................................................................................................................... 22
DAFTAR PUSTKA......................................................................................................... 23
LAMPIRAN .................................................................................................................... 24
DOKUMENTASI.................................................................................................................. 28
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sanitasi tempat-tempat umum merupakan masalah kesehatan masyarakat yang
cukup mendesak karena tempat umum merupakan tempat bertemunya segala
macam masyarakat dengan segala penyakit yang dimiliki oleh masyarakat
tersebut. Oleh sebab itu maka tempat umum merupakan tempat menyebabkan
segala macam penyakit terutama penyakit-penyakit yang medianya makanan,
minuman, udara, dan air. Dengan demikian maka sanitasi tempat-tempat umum
harus memenuhi syarat-syarat kesehatan dalam arti melindungi, memelihara, dan
mempertinggi derajat kesehatan masyarakat. Tempat-tempat umum sendiri terdiri
dari kolam renang, pasar, plaza/supermarket, restoran, tempat rekreasi (pantai dan
camping ground) dan bioskop (Mukono, 2000).
Sarana dan bangunan umum merupakan tempat atau alat yang dipergunakan
oleh masyarakat umum untuk melakukan kegiatannya, oleh karena itu perlu
dikelola demi kelangsungan kehidupan dan penghidupannya untuk mencapai
keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial, yang memungkinkan penggunanya
hidup dan bekerja dengan produktif secara sosial ekonomis.
Sarana dan bangunan umum dinyatakan memenuhi syarat kesehatan
lingkungan apabila memenuhi kebutuhan fisiologis, psikologis dan dapat
mencegah penularan penyakit antar pengguna, penghuni dan masyarakat
sekitarnya, selain itu harus memenuhi persyaratan dalam pencegahan terjadinya
kecelakaan. Jenis-jenis tempat umum yang sangat memerlukan pengawasan yaitu
: Hotel, Restoran, Kolam renang , Pasar, Bioskop, tempat-tempat rekreasi, tempat-
tempat ibadah, pertokoan, Pemangkas rambut, salon, Stasiun kereta api atau bus,
rumah sakit. Dan pada saat ini penulis akan membahas lebih rinci mengenai
sanitasi di Bioskop.
Bioskop merupakan salah satu tempat hiburan juga merupakan tempat sarana
pariwisata sehingga tidak hanya terdapat di kota-koat besar saja, tetapi sudah
sampai ke kota-kota kecil. Hal ini karena sesuai dengan tuntutan jaman antara lain
dengan berkembangnya kepariwisataan yang mana setiap orang ingin mencari
hiburan.
Kita menyadari bahwa bioskop merupakan tempat berkumpulnya orang
banyak untuk menonoton film. Dengan adanya kegiatan yang cukup padat di
gedung bioskop, maka perlu adanya pengawasan terhadap sanitasinya.
Pengawasan ini dilakukan berbagai upaya mencegah terjadinya penularan
penyakit atau gangguan-ganguan yang mungkin timbul di bioskop.
B.Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
C. Manfaat
1.Bagi Mahasiwa
Sebagai proses pembelajaran mahasiswa turun ke lapangan
bagaimana cara menilai sanitasi di gedung bioskop yang memenuhi
standar syarat kesehatan.
2
2.Bagi Pengelola Bioskop
Sebagai bahan pengetahuan dan diterapkan untuk meningkatkan
kualitas sanitasi di gedung bioskop.
3. Bagi Akademik
Sebagai bahan.acuan untuk menambah referensi hasil pemeriksaan
yang ada dan dapat digunakan sebagai bahan penunjang peningkatan
pengetahuan mahasiswa pada angkatan selanjutnya, untuk proses
pembelajaran tindak lajut praktek sanitasi tempat-tempat umum khususnya di
gedung bioskop.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4
pengawasan, pemeriksaan dan mencegah kerugian akibat dari
pemanfaatan tempat yang erat hubungannya dengan risiko
kesehatan dan mata rantai penularan penyakit
b. Fasilitas sanitasi, seperti penyediaan air bersih, bak sampah, WC/
Urinoir, kamar mandi.
5
a) Cineplex, adalah kompleks sinema yang terdapat dalam satu bangunan
6
3. Letak Gedung Bioskop
1. Di tempat yang luas dan aman : dgn maksud terdapat tempat parkir &
memberikan kepuasan pengunjung.
2. Ditempat yang strategis : dekat tempat tinggal, mudah dijangkau,
dekat pusat hiburan.
3. Jauh dari TPS & TPA, lalu lintas padat & pabrik besar.
4. Tempat yg tinggi & kering,jauh dr rawa & bebas banjir.
4. Persyaratan Bioskop
1.Bagian Luar Gedung
a. Letak Gedung Bioskop
Letak atau lokasi gedung biskop perlu diperhatikan karena
letak berpengaruh terhadap kenyamanan dari gedung bioskop.
Bentuk letak ini perlu diperhatikan sebagai berikut :
1)Ditempat yang luas dengan alas an agar memberikan
tampat untuk parker mobil dan lain-lain kendaraan,
serta memberik keleluasan dan kepuasan para
pengunjung unutk mamandang keindahan
sekitarnya.agar kendaraan dapat diparkir dengan
rapih/teratur perlu adanaya rambu untuk tempat
parkir.
2)Ditempatyang strategis yaitu ditengah-tengah dekat
perumahan penduduk agar mudah dicapai dengan
berjalan atau dengan kendaraan, serta ditengah-
tengah tempat rekreasi lain.
3)Ditempat yang jauh dari faktor penganggu, seperti
tempat pembuangan sampah, industry yang gaduh
dan terlalu ramai.
4)Ditempat yang tinggi dan kering, tidak dekat rawa
atau derah banjir.
7
b. Halaman Gedung Bioskop
1. Halaman sangat penting unut gedung bioskop, diguakan
untuk parkir kendaraan dan hendaknya cukup luas.
2. Halaman harus bersih, tidak terdapat sampah-sampah yng
berserakan, gerangan air, oie, dll.
3. Pagi malam hari halaman bioskop perlu penerangan
minimal 3 cm pada permukaan tanah.
4. Halaman perlu diberi pagar sebagai pembatas.
5. Arah-arah lalu lintas dibuat teratur baik untuk penonton
maupun untuk kendaraan-kendaraan yang keluar masuk
halaman.
6. Sisa peralatan yang tidak digunakan untuk parkir dapat
dibuat pertamanan dengan tumbuh- tumbuhan, bunga-bunga
untuk menambah keindahan sekitarnya.
a) Tempat Sampah
Tersedianya tempat-tempat sampah dan tempat pengumpulan sampah
sementara. Penempatan dan jumlah tempat sampah memadai.
Adapun syarat-syarat dari tempat sampah tersebut adalah :
1. Kedap Air
2. Tertutup rapat
3. Mudah diangkat
4. Dapat menampung jumlah sampai pada setiap pertunjukan.
c. Saluran Pembuangan Air Hujan
Saluran air hujan unutk gedung bioskop perlu ada hal ini untuk menjga agar
air hujan tidak menggenang. Karena dengan terdapatnya genangan air akan
dapat menimbulkan gangguan kepada para penonton, selain itu genangan air
akan dapat digunakan untuk perkembangbiakan vektor panyakit.
8
2.1.1 Bagian Dalam Gedung Bioskop
3.Tempat berpesta
4.Snack bar
5.Kamar tunggu
6.Wc/urinoir
8.Kamar telepon.
c. Harus tersedia air yang cukup banyak untuk menggelontor maupun untuk
membersihkan.
j. Urinoir yang baik adalah type single urinoir, cara membersihkannya secara
berkala 5 menit
2) Ruang Telepon
Telepon untuk gedung bioskop adalah penting sekali. Biasanya telepon ada
diruangan direksi, dengan demikian pengunaannya kurang baik bila digunakan
untuk umum. Oleh karena itu perlu adanya telepon sifatnya untuk umum dan
perlu ditempatkan dikamar tersendiri.
Adapun kegunaan telepon adalah :
2. Pada setiap alat pemadam kebakaran perlu adanya penjelasan tentang cara
penggunaannya.
10
Oleh sebab itu, maka kamar tunggu perlu dijaga kebersihannya, disediakan
tempat sampah yang cukup, kursi diatur sedemikian rupa, diberi pot-pot bunga
sehingga ruang tunggu tersebut bentuknya menarik dan menyenangkan.
5) Exteriour Traffic
1. Dinding
11
2. Lantai
a. Lantai dibuat dari bahan yang kedap air, keras, tidak licin dan mudah
dibersihkan.
Ventilasi alam ini dapat dibuat dengan jalan memasang jendela dan lubang-
lubang angin ataudengan menggunakan bahan bangunan yang berpori-pori.
b) Ventilasi Buatan (Artificial Ventilation System) Untuk ventilasi buatan ini
dapat berupa :
9. Fan (kipas angin), fungsinya hanya memutar udara didalam ruangan,
sehingga masihdiperlukan ventilasi alamiah.
12
AC yang baik untuk gedung bioskop adalah menggunakan AC central.
12. Konstruksi cukup kuat dan tidak mudah untuk bersarangnya binatang
pengganggu antara lainkutu busuk atau serangga lainnya.
13. Ukuran kursi yaitu :
14. Letak kursi agar diatur sedemikian rupa sehingga semua penonton dapat
melihat gambar secara penuh dengan tidak terganggu. Jarak antara kursi dengan
kursi didepannya minimal 40 cm yang berfungsi untuk jalan ke tempat kursi
yang dituju.
15. Tiap penonton harus dapat melihat dengan sudut pandang maksimal 30˚.
Penonton yang duduk di baris terdepan harus masih dapat melihat seluruh
gambar sepenuhnya. Artinya bagian tepi layar atas, bawah dan samping kiri
dan kanan berturut-turut maksimum membentuk sudut 60º-80º dengan titik
mata.
13
5. Pintu darurat
a. Lebar minimal pintu darurat adalah 2 kali lebar pintu biasa (160 cm)
b. Jarak pintu darurat yang satu dengan lain sedikit-dikitnya 5 m dengan
tinggi 1,8 m, danmembuka kea rah ke luar.
c. Letak pintu darurat sebelah kiri dan sebelah kanan ruang pertunjukkan harus
simetris.
d. Selama pertunjukan berlangsung pintu darurat tidak boleh di kunci.
e. Di atas pintu harus dipasang lampu merah dengan tulisan yang jelas “Pintu
Darurat”.
6. Pencahayaan
7. Sound System
System lalu lintas dalam ruangan perlu diatur untuk kelancaran keluar
masuknya penonton
sebaiknya dibuat arus lalu lintas searah.
15
Lalu intas (Traffic) yang baik untuk gedung bioskop dibuat menjadi 4 bagian
yaitu:
4. Lintas keliling ruangan (Round the corner traffic) lebar minimal 50 cm.
Di gedung bioskop harus tersedia minimal 1 buah kotak PPPK yang berisi
obat-obatan PPPKyang lengkap
2. Ruang pembangkit tenaga listrik cadangan
17
BAB III
HASIL PENELITIAN
18
3. Pencenggahan kecelakaan
1. Pemadam kebakaran
Pada bioskop Cinema XXI Transmart Padang sudah mempunyai alat
pemadam kebakaran, lokasinya mudah terjangkau oleh petugas dan
mempunyai petunjuk penggunaan yang jelas.
2. Kotak P3K
Pada bioskop Cinema XXI Transmart Padang belum mempunyai kotak
P3K beserta obat-obatan pokok P3K
19
BAB IV
PERMASALAHAN DAN
UPAYA PEMECAHAN MASALAH
A. Permasalahan
Dari hasil pemeriksaan sanitasi bioskop XXI Transmart Padang,pada
Rabu, 08 mei 2023 ,terdapat beberapa permasalahan pada tempat tersebut,
antara lain :
1. Ruang Bioskop
Pada pintu masuk dan keluar terpisah, tetapi tidak diperggunakan
sesuai dengan kegunaannya, sehingga pengunjung mengunakan
pintu searah.
2. Tempat Sampah
Pada tempat sampahnya tidak dilapisi kantong plastic. Dan juga
pada tempat sampah tidak di pisahkan antara organik dan
anorganik.
3. Kamar mandi dan Jamban
Pada kamar mandi dan jamban di bioskop tersebut berbau dan
kurang bersih.
B. Pemecahan Masalah
1. Ruang Bioskop
Seharusnya pintu masuk dan pintu keluar dipisahkan dan digunakan
sesuai dengan kegunannya agar para pengunjung tidak berdesakan
antara yang masuk dan yang keluar.
2. Tempat Sampah
Seharusnya pada tempat sampah dilapisi dengan plastic agar mudah
di angkut oleh petugas kebersihan. Kemudian pada tempat sampah
tersebut harus di pisahkan antara sampah organik dan sampah
anorganik.
20
3. Kamar mandi dan jamban
Seharusnya para petugas kebersihan di bioskop lebih memperhatikan
kebersihan toilet bioskop agar pengunjung lebih nyaman
menggunakan toiletnya.
21
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Pada pintu masuk dan keluar terpisah, tetapi tidak diperggunakan
sesuai dengan kegunaannya, sehina pengunjun mengunakan pintu
searah.
2. Pada tempat sampahnya tidak dilapisi kantong plastic. Dan juga
pada tempat sampah tidak di pisahkan antara organik dan anorganik.
3. Pada kamar mandi dan jamban di bioskop tersebut berbau dan
kurang bersih.
B. Saran
1. Seharusnya pintu masuk dan pintu keluar dipisahkan dan digunakan
sesuai dengan kegunannya agar para pengunjung tidak berdesakan
antara yang masuk dan yang keluar.
2. Seharusnya pada tempat sampah dilapisi dengan plastic agar mudah
di angkut oleh petugas kebersihan. Kemudian pada tempat sampah
tersebut harus di pisahkan antara sampah organik dan sampah
anorganik.
3. Seharusnya para petugas kebersihan di bioskop lebih
memperhatikan kebersihan toilet bioskop agar pengunjung lebih
nyaman menggunakan toiletnya.
22
DAFTAR PUSTKA
23
LAMPIRAN
Alamat : Jl. Khatib Sulaiman No.85, Ulak Karang Sel. Kec. Padang
Utara, kota Padang, Sumatera Barat 25171
Pemeriksa : Kelompok 5
A KONSTRUKSI
UMUM
c. kendaraan yg diparkir 5 10
tertata rapi
c. Kebisingan di dalam 10 20
bioskop maks. 86 dBA
24
e. konstruksi kursi kuat dan 5 10
bebas kutu busuk tertata rapi
B FASILITAS
SANITASI
b. aliran lancar 5 15
25
c. kedap air 5 15
C PENCEGAHAN
KECELAKAAN
c. terdapat petunjuk 5 10
penggunaan yg jelas
26
b. terdapat sarana penjual 3 15
makanan dan ibadah
27
DOKUMENTASI
28
29