DI
KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II MANADO
Oleh :
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MANADO
2020
LEMBAR PERSETUJUAN
Narasumber
Mengetahui,
Ketua Program Studi S1 Terapan
Sanitasi Lingkungan
Mengetahui,
Ketua Jurusan Kesehatan Lingkungan
i
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kepada yang Maha Besar Tuhan karena atas izin dan
sejak awal hingga penulisan laporan ini dapat berlangsung dengan baik.
Kesehatan Lingkungan. Kegiatan magang ini merupakan salah satu mata kuliah
semester akhir yang wajib diikuti mahasiswa. Melalui kegiatan magang ini
ii
6. Semua pihak yang tidak sempat kami sebutkan satu persatu yang telah
membantu kami baik langsung maupun tidak langsung.
Kami menyadari laporan ini belum sempurna oleh karena itu kritik dan saran
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL
LEMBARAN PERSETUJUAN................................................ i
KATA PENGANTAR.............................................................. ii
DAFTAR ISI............................................................................. iii
BAB. I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................... 1
B. Tujuan.................................................................... 3
C. Waktu Pelaksanaan............................................... 3
BAB. II. PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Gambaran Umum Lokasi Magang………………. 4
B. Wilayah Kerja...................................................... 4
C. Tugas pokok tenaga kesling di KKP……………. 5
BAB. III. HASIL KEGIATAN
A. Pelaksanaan Pemberantasan Vektor Nyamuk Aedes
aegypti………………………………………………………. 11
B. Pengendalian Tikus dan Pinjal………………………... 13
C. Pengendalian Lalat dan Kecoa....................................... 19
D. Pengamanan Pestisida.................................................... 23
REFERENSI……………………………………………………….. 27
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
alat angkut baik dari dalam maupun luar negeri. Pelabuhan terdiri dari
1
health regulation (IHR) tahun 1998 untuk mengatasi masalah kedaruratan
tidak perlu.
kesehatan lingkungan
merupakan salah satu negara berkembang karena itu perlu perhatian dari
dan alat angkut antar wilayah, baik dari dalam maupun luar negeri,
2
terhadap sanitasi lingkungan tersebut. Pelabuhan sendiri terdiri dari
B. Tujuan
C. Waktu Pelaksanaan
3
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
B. Wilayah Kerja
4
C. Tugas pokok tenaga kesling di KKP:
Ruang Lingkup
1. Pelabuhan
2. Bandara
3. Perairan pelabuhan
4. Kapal
Pengawasan terhadap :
Ruang Lingkup :
Sumber,
Reservoar,
Pipa distribusi,
Hydran,
Gerobak air,
Perkantoran,
5
terminal,
kontaminan.
6
4. Pengawasan hygiene dan sanitasi gedung/bangunan dan perusahaan
2. Penanganan Sampah
4. Vektor
5. Perilaku
perusahaan
terjadi KLB.
Kegiatan
Pengamatan fisik
7
Rekomendasi kepada pihak terkait
Pengawasan:
Laporan
Penilaian
Pengawasan sanitasi semua bagian dalam alat angkut sehingga alat angkut
Kapal Laut
Pesawat
Pemeriksaan rutin
datang.
Pemeriksaan berkala
8
Pemeriksaan yang dilakukan setiap 6 (enam) bulan sekali bersamaan
DC/DEC
Pemeriksaan khusus
KLB di kapal/pesawat.
wilayah pelabuhan.
Pelabuhan
Perairan Pelabuhan
(IHR annex 4)
A. Pengendalian Vektor
1. Pengertian
penular
2. Ruang Lingkup
9
1. Pelabuhan/bandara
1. Pemberantasan Nyamuk
4. Fumigasi
10
BAB III
HASIL KEGIATAN
a. Persyaratan Teknis
mungkin.
b. Pelaksanaan
dianggap perlu.
4. Survey
11
6. Hitunglah Indeks kepadatan jentik Aedes aegypti
7. Larvasida
8. Fogging
a. Senter
d. pipet kecil
g. formulir-formulir isian
d. FOGGING
12
Jumlah rumah yang diperiksa
c) Breteau Index (BI) : Jumlah kontainer yang positif per seratus rumah.
f. Identifikasi Larva/Nyamuk
- Kepala
- Thorax
- Abdomen
B. Pengendalian Tikus/Pinjal
lain harta benda. Kehidupan sebagian tikus disebut juga “Commensal” yaitu
Penyakit-penyakit bacterial.
Penyakit-penyakit Virus
13
Penyakit-penyakit spirochaeta
agar daerah pelabuhan bebas dari infestasi tikus dan mengadakan ratproofing
Tujuan
Sasaran
2. Kapal Barang
3. Kapal Kontainer
4. Kapal Tanker
5. Kapal Tunda
6. Kapal Tongkang
7. Kapal Terbang
14
c. Pelaksanaan
1) Pemetaan
Peta situasi kapal yang sandar dipelabuhan dapat dusun sesuai dengan
situasi terbaru.
Posisi kapal
Sistim roiling
2) Pemasangan Perangkap
15
2. Jumlah perangkap yang dipasang antara 100 – 300 buah/hari (sesuai
kebutuhan)
(pagi hari)
karung kain dan diberi label (tempat pemasangan lokasi dan nomor
perangkap).
3) Pemeriksaan Tikus
kutu agar mudah mendapatkan elto partasit (pinjal, mite, fieks dan
chingger)
Species:
Panjang ekor
Panjang kaki
Panjang telinga
16
Tentukan species tikus
4) Identifikasi Pinjal
mengetahui apakah ada pinjal import dari negara lain yang terbawa
17
a. Pemeriksaan terhadap kapal dilakukan sekali 6 bulan disesuaikan
keagenan kapal.
i. Tikus hidup dan tikus mati. Terlihatnya satu ekor tikus sewaktu
a. Cara Mekanik
18
Pemasangan perangkap pada tempat-tempat yang diperkirakan
b. Cara Biologis
tanda/penomoran.
1. Pengendalian Lalat
Lalat dari genus Musca domestica (lalat rumah) yang berperan sebagai
a. Bionomik :
19
Lalat betina bertelur yang tersedia. Setiap kali bertelur 100 – 150
sangat banyak.
Didalam bangunan :
- sticky trap
Diluar bangunan :
- fly grill
- sticky trap
20
- perangkap umpan
perbaikan lingkungan
chemical control.
c. Pengamatan Lalat
Interpretasi hasil :
21
6-20 : Populasi padat dan perlu pengamanan terhadap tempat-
2. Pemberantasan KECOAK
Sanitasi lingkungan.
perangkap.
22
Jumlah Kecoa yang tertangkap
Indeks Populasi Kecoa=
Jumlah Perangkap
rencana pengendalian.
Pengendalian.
D. Pengamanan Pestisida
Pelabuhan
Bandara
a. Pengangkutan
b. Penyimpanan
23
Konstruksi bangunan tempat penyimpanan
Formulir
Botol sample
Sesuai standar
d. Pelaksanaan
sanitarian.
BAB IV
24
PENUTUP
A. Kesimpulan
kesehatan lingkungan.
diantaranya :
2. Pengendalian Vektor
B. Saran
25
Untuk Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Manado dan insitut/kampus,
dalam beberapa sesi agar mahasiswa lebih memahami organisasi KKP kelas
26
REFERENSI
27