Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN MINI PROJECT

Penggunaan, Pelepasan, Serta pengelolaan APD Pada Masa


Pandemic COVID-19 di UPTD Puskesmas Banjarangkan 2

DISUSUN OLEH:
dr. Dewa Ayu Arisanti
dr. Diatni Fibri Puspita Sari
dr. Putu Wiliska Wilasitha
dr. Kadek Krisna Yajna Ganitri
dr. Tjokorda Istri Agung Sintya Dewi
dr. Luh Kadek Permata Dwi Putri
dr. Bagus Gede Pandi Sentanu

PEMBIMBING:
dr. Ketut Agus Biomantara

DALAM RANGKA MENJALANI


PROGRAM INTERNSHIP DOKTER INDONESIA
DI UPTD PUSKESMAS BANJARANGKAN II
PROVINSI BALI
TAHUN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat
dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Mini Project yang berjudul
“Penggunaan, Pelepasan, Serta pengelolaan APD Pada Masa Pandemic COVID-19 di
UPTD Puskesmas Banjarangkan 2” ini tepat pada waktunya. Laporan ini disusun dalam
rangka mengikuti Program Internsip Dokter Indonesia di UPTD Puskesmas Banjarangkan II.
Dalam penyusunan dan penulisan laporan ini, penulis banyak mendapatkan bimbingan
dan bantuan, baik berupa informasi maupun bimbingan moral. Untuk itu, pada kesempatan ini
penulis ingin menyampaikan terimakasih kepada:
1. dr. Ketut Agus Biomantara selaku pendamping Program Internsip Dokter Indonesia di
UPTD Puskesmas Banjarangkan II
2. Semua pihak lain yang telah membantu dalam penyusunan laporan laporan kasus ini.
Penulis menyadari bahwa laporan kasus ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena
itu, kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak sangat penulis harapkan dalam
rangka penyempurnaannya. Akhirnya penulis mengharapkan semoga dapat bermanfaat di bidang
ilmu pengetahuan dan kedokteran.

Takmung, Januari 2021

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
KATA PENGANTAR...................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang................................................................................. 1
1.2. Tujuan............................................................................................... 2
BAB II PERENCANAAN KEGIATAN.......................................................... 3
2.1 Bentuk Kegiatan................................................................................ 3
2.2 Tolak Ukur Keberhasilan.................................................................. 3
2.3 Peserta dan Sasaran........................................................................... 4
2.4 Panitia Pelaksana............................................................................... 4
BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN......................................................... 5
3.1 Waktu dan Tempat Kegiatan............................................................. 5
3.2 Peserta............................................................................................... 5
3.3 Pelaksanaan Kegiatan........................................................................ 5
3.4 Proses Pelaksanaan Kegiatan............................................................ 5
BAB IV EVALUASI KEGIATAN.................................................................. 8
4.1 Evaluasi Proses.................................................................................. 8
4.2 Evaluasi Hasil.................................................................................... 8
4.3 Hambatan Pelaksanaan Kegiatan...................................................... 8
4.4 Rekomendasi Hasil Kegiatan............................................................ 9
BAB V PENUTUP........................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 11
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penyakit corona virus (COVID-19) adalah penyakit menular melalui pernapasan, bisa
mermanifestasi ringan dan sembuh tanpa perawatan khusus hingga berat dan menyebabkan
kematian. COVID-19 disebabkan oleh virus Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2
(SAR-CoV2). Sejak tanggal 11 maret 2020 WHO telah menetapkan COVID-19 sebagai pandemi
global dengan terdapat lebih dari 118.000 kasus di 114 negara dan 4291 orang meninggal dunia.
Indonesia menetapkan penyakit COVID-19 sebagai bencana nasional sejak 14 maret 2020. Cara
terbaik untuk mencegah dan memperlambat penularan adalah dengan edukasi penyakit COVID-
19, pola hidup sehat dan melakukan kebersihan tangan secara benar (Kemenkes, 2020).
Berdasarkan penelitian, COVID-19 ditularkan melalui kontak erat dan droplet, kecuali
jika ada tindakan medis yang memicu terjadinya aerosol (bronkoskopi, nebulisasi, intubasi dan
lainnya) yang dapat memicu penularan melalui airbone. Petugas kesehatan yang kontak erat
dengan pasien COVID-19 merupakan individu yang paling berisiko tertular COVID-
19.Tingginya angka tenaga kesehatan yang tertular COVID-19 di Indonesia dengan mencapai
angka 61 tenaga kesehatan per tanggal 28 maret 2020 dan terus bertambah hingga saat ini,
sehingga perlu adanya upaya pencegahan pencegahan penyebaran dan penularan COVID-19.
Petugas kesehatan dapat melindungi diri ketika merawat pasien dengan mematuhi praktik
pencegahan dan pengendalian infeksi dengan salah satunya yaitu penggunaan Alat Pelindung
Diri (APD) yang tepat (yakni tepat dalam pemilihan jenis APD yang sesuai, cara pemakaian,
cara pelepasan cara pembuangan atau cara pencucian APD).
Puskesmas Banjarangkan II sendiri telah melakukan penggunaan APD sesuai standar
yang telah ditetapkan WHO dalam bertugas dengan prinsip penggunaan APD yang efektif dan
efisien sesuai dengan tinggi atau rendahnya paparan risiko terhadap penyakit COVID-19.
Penggunaan APD pada individu yang telah memenuhi standar tersebut tidak diimbangi dengan
pengetahuan dan sikap yang cukup baik dalam melakukan penggunaan, pelepasan dan
pengelolaannya sehingga kemungkinan untuk terinfeksi COVID-19 menjadi cukup tinggi.

1.2 Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari edukasi dan konseling ini adalah meningkatkan pengetahuan tenaga
kesehatan Puskesmas Banjarangkan II mengenai penggunaan, pelepasan serta pengelolaan APD
pada masa pandemic COVID-19

2. TujuanKhusus
1. Meningkatkan pengetahuan tenaga kesehatan Puskesmas Banjarangkan II mengenai
penggunaan dan pelepasan APD sesuai standar pada masa pandemic COVID-19
2. Meningkatkan pengetahuan tenaga kesehatan Puskesmas Banjarangkan II mengenai
manajemen APD yang dapat digunakan kembali pada masa pandemic COVID-19.
BAB II
PERENCANAAN KEGIATAN

2.1 Bentuk Kegiatan


Kegiatan penyuluhan tentang penggunaan, pelepasan, dan pengelolaan APD di masa
pandemic Covid-19 diawali dengan rapat perencanaan dan sosialisasi mengenai langkah-langkah
menghadapi pandemic COVID-19 bersama parastaf medis dan paramedis UPTD Puskesmas
Banjarangkan II. Rapat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan staf medis dan paramedic
UPTD Puskesmas Banjarangkan II tentang APD sehingga nantinya dapat menerapkan
bagaimana cara penggunaan, pelepasan dan pengelolaan APD di masa pandemic ini secara
benar. Selanjutnya, pada kegiatan ini dilakukan upaya edukasi yang memfokuskan pada upaya
preventif primer yaitu penyuluhan tentang penggunaan, pelepasan, dan pengelolaan APD di
masa pandemic Covid-19.

Waktu danTempat Pelaksanaan


Hari/Tanggal : Kamis, 28 Januari 2021 s.d.Jumat, 29 Januari 2021
Waktu : 08.00 s.d. 14.00 WITA
Tempat :Ruang Rapat UPT. Puskesmas Banjarangkan II

2.2 Tolak Ukur Keberhasilan (TUK)


1. Penilaian Proses
- Proses perencanaan dan pelaksanaan kegiatan dikatakan berhasil terdapat koordinasi yang
baik dan tidak ada kesulitan yang berarti saat pelaksanaan kegiatan dari pihak Puskesmas
Banjarangkan II
- Pelaksanaan kegiatan dinyatakan berhasil apa bila terdapat respon dari pendengar, yaitu
para staf dan paramedic UPT Puskesmas Banjarangkan II, melalui Tanya jawab dan juga
upaya praktik langsung terhadap materi edukasi yang diberikan.
2. Penilaian Hasil
- Kegiatan edukasi dan konseling ini dinyatakan berhasil apabila parastaf dan paramedic
UPT Puskesmas Banjarangkan II yang diberikan edukasi dapat mengerti isi materi dan
dapat memberikan feedback terhadap materi yang diberikan.

2.3 Peserta dan Sasaran


Sasaran peserta yang akan mendapatkan Penyuluhan tentang Penggunaan, Pelepasan, dan
Pengelolaan APD di masa pandemic Covid-19 adalah seluruh staf dan paramedic UPT
Puskesmas Banjarangkan II pada Bulan Januari 2021.

2.4 Panitia Pelaksana


Pelaksanan kegiatan ini adalah dokter peserta Program Internship Dokter Indonesia
(PIDI)dibawah bimbingan Dokter Pendamping PIDI dan Kepala UPTD Puskesmas
Banjarangkan II.
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN

3.1 Waktu Dan Tempat Kegiatan


Kegiatan ini sudah dilaksanakan dengan baik sesuai dengan jadwal yang telah
ditentukan.Semua kegiatan penyuluhan dilakukan di ruang pertemuan Puskesmas Banjarangkan
II.

3.2 Peserta
Peserta yang mendapatkan penyuluhan tentang Penggunaan dan Pelepasan APD di masa
Pandemi Covid 19 adalah seluruh pegawai di lingkungan UPTD Puskesmas Banjarangkan II.

3.3 Pelaksana Kegiatan


Penyuluhan dilakukan oleh seluruh dokter Internship yang bertugas di UPTD. Puskesmas
Banjarangkan II. Kegiatan ini dilakukan secara bergantian oleh dokter Internship beserta peserta
penyuluhan sesuai jadwal. Kegiatan ini juga dibantu oleh team PPI yang bertugas di UPTD.
Puskesmas Banjarangkan II.

3.4 Proses Pelaksanaan Kegiatan


1. Persiapan Kegiatan
Sebelum melaksanakan kegiatan penyuluhan, kami berdiskusi dengan dokter
pembimbing internship yaitu dr. Agus Bio mantara sekaligus sebagai ketua team PPI di UPTD
Puskesmas Banjarangkan II. Pihak puskesmas menyambut dengan baik keinginan kami untuk
melakukan penyuluhan karena di masa pandemi ini sangat penting pengetahuan, terutama tenaga
kesehatan dan staf yang bekerja di UPTD Puskesmas Banjarangkan II mengenai penggunaan
serta pengelolaan APD baik saat berada di lingkungan puskesmas maupun saat kontak langsung
dengan pasien, sehingga diharapkan bisa meminimalisir penularan virus COVID 19 di
lingkungan puskesmas.
Setelah menerima masukan dan mempertimbangkan beberapahal, diputuskanlah untuk
melaksanakan kegiatan penyuluhan ini selama satubulan yaitu pada Bulan Januari 2021. Dokter
internship kemudian saling mencari dan mempersiapkan materi penyuluhan yang akhirnya
disusun. Penyamaan persepsi mengenai materi penyuluhan juga dilakukan antar dokter internsip
sehingga seluruh materi yang disampaikan kepada peserta di setiap unit yang bertugas di UPTD
Puskesmas Banjarangkan II nantinya tidak jauh berbeda.

2. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan penyuluhan dilakukan secara berkala oleh masing-masing dokter internsip pada
tiap unit bagian. Kegiatan diawali dengan memperkenalkan diri kemudian menjelaskan tujuan
serta meminta izin akan dilakukan penyuluhan kepada peserta. Sebelum penyuluhan dimulai,
pemateri akan mengukur seberapa paham peserta tentang penggunaan APD, bagaimana tata cara
saat melepas APD, dan pengelolaan APD setelah dipakai dengan memberikan beberapa
pertanyaan singkat/kuesioner. Kemudian dilanjutkan dengan pemberian penyuluhan tentang
penggunaa, pelepasan, dan pengelolaan APD di era pandemi COVID-19,yang berlangsung
selama 10 menit. Setelah itu peserta diberi kesempatan bertanya kepada dokter internship tentang
materi yang baru saja disampaikan, apabila semua pertanyaan sudah terjawab maka dilanjutkan
dengan mengukur kembali pemahaman peserta mengenai penyuluhan yang sudah disampaikan
dengan cara pesertadiberikanpertanyaan yang sama di awal. Adapun materi penyuluhan yang
disampaikan diuraikan sebagai berikut.
a. Penyuluhantentang Penggunaan APD di Masa Pandemi
Materi yang disampaikan adalah sesuai dengan edaran dari Tim Gugus Tugas
Penrcepatan Penanganan COVID-19 di Indonesia yang diperbaharui pada Agustus 2020 dengan
judul“Standar APD untuk Penanganan COVID-19 di Indonesia”Poin penting dari edaran tersebut
yang disampaikan untuk seluruh peserta penyuluhan adalah: tingkatan APD, komponen setiap
tingkatan APD, lokasi penggunaan setiap tingkatan APD, sasaran pengguna untuk setiap
tingkatan APD, dan langkah-langkah penggunaan APD.

b. Penyuluhan tentang Pelepasan APD di Masa Pandemi


Pemberi penyuluhan akan menjelaskan urutan tata cara/langkah-langkah pelepasan APD
sesuai dengan rekomendasi dari WHOsetelah menggunan APD baik level 2 maupun level 3.
Setiap pelepasan satu komponen dari APD, sangat penting untuk melakukan hand hygiene atau
mencuci tangan menggunakan handrub contohnya (WHO, 2015). Langkah-langkah ini penting
dilakukan untuk meminimalisir perpindahan agen infeksi yang penempel pada APD ke
petugas/pemakai APD.

c. Penyuluhan tentang Pengelolaan APD di Masa Pandemi


Pengelolaan APD yang baik di masa pandemi sangat penting untuk dilakukan. APD
dikelompokkan menjadi 2 berdasarkan bahan yang digunakan yaitu disposable(sekali pakai)dan
reusable(dapat dipakai berulang). Perserta akan dijelasakan mengenai pengelolan dari APD
bekas baik yang sekali pakai dan yang dapat dipakai berulang. Pengelolaan APD yang reusable
sangat penting terutama untuk mengurangi sampah media di fasyankes.
BAB IV
EVALUASI KEGIATAN

4.1 Evaluasi Proses


Kegiatan penyuluhan penggunaan, pelepasan dan pengelolaan APD (Alat Pelindung Diri)
di masa pandemi COVID-19 ini diawali dengan koordinasi antara pelaksana kegiatan dengan
dokter pembimbing internship serta pemegang program. Setelah melalui beberapa tahap
perencanaan, akhirnya sampai kepada tahap pelaksanaan kegiatan dimana secara umum kegiatan
berjalan. Pelaksanaan kegiatan berhasil dilakukan dengan baik selama Bulan Januari 2021.
Kegiatan ini dilaksanakan saat hari jam kerja puskesmas dan sesuai dengan jadwal yang telah
ditetapkan.

4.2 Evaluasi Hasil


a. Partisipasi Peserta
Selama berlangsungnya penyuluhan penggunaan, pelepasan dan pengelolaan APD (Alat
Pelindung Diri), partisipasi peserta tergolong baik. Peserta kegiatan aktif bertanya serta
memberikan umpan balik saat sesi penyuluhan.

b. Pengetahuan dan Kemampuan Peserta


Evaluasi dari kegiatan ini dilakukan dengan membandingkan hasil jawaban peserta atas
sejumlah pertanyaan yang sama sebelum dan sesudah kegiatan, seputar materi yang dibahas pada
sesi penyuluhan.
Secara keseluruhan, peserta penyuluhan menyimak materi dengan baik dan antusias. Saat
tanya-jawab serta pemberian umpan balik, cukup banyak yang mengkonsultasikan seputar materi
yang dibahas. Dengan demikian, kegiatan penyuluhan ini dinyatakan berhasil.

4.3 Hambatan Pelaksanaan Kegiatan


Dalam pelaksanaan rangkaian acara kegiatan penyuluhan, kami tidak menemukan adanya
hambatan signifikan.
4.4 Rekomendasi Hasil Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan serta evaluasi hasil pelaksanaan kegiatan telah dilakukan sesuai
dengan rencana. Namun, demi mendapatkan hasil yang lebih baik, diharapkan kegiatan
penyuluhan ini dilakukan secara berkala dan terus menerus serta dapat ditambahkan alat bantu
(seperti brosur atau lembar-balik) yang semakin mendukung kelancaran penyampaian materi
kepada peserta.
BAB V
PENUTUP

kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi petugas kesehatan di Puskesmas Banjarangkan


mengenai penggunaan dan pelepasan APD sesuai standar pada masa pandemic COVID-19 selain
itu juga agar dapat meningkatkan pengetahuan tenaga kesehatan Puskesmas Banjarangkan II
mengenai manajemen APD yang dapat digunakan kembali pada masa pandemic COVID-19.
Kegiatan ini diadakan selama 2 hari sejak tanggal 28 Januari hingga 29 Januari 2021 di
ruang rapat UPT. Puskesmas Banjarangkan II. Adapun topic materi yang disampaikan adalah :
Penyuluhan penggunaan, pelepasan dan pengelolaam APD di masa pandemic covid 19.
Penyuluhan diberkan secara edukasi dan konseling yang bertujuan untuk menyadarkan dan
memberikan pemahaman terkait penggunaan dan pelepasan APD sesuai standar pada masa
pandemic COVID-19. Materi dalam kegiatan ini disampaikan oleh Dokter Intership.
Peserta merupakan seluruh staf dan paramedis UPT Puskesmas Banjarangkan II pada
Bulan November 2020. Peserta antusisas untuk mengikuti kegiatan ini. melalui pemberian
edukasi dan konseling ini, besar harapan kami seluruh peserta mampu menggunakan,
melepaskan dan mengolah APD sesuai standar agar tidak terjadi lagi penularan infeksi virus
Covid 19 karena kesalahan penggunaan, pelepasan ataupun pengelolaan APD itu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai