Disusun oleh:
dr. Puti Renata Tandi Ari W.
dr.Shinta Anggun Briliani
Pendamping:
dr. Restu Gelar Pangripto
disusun oleh :
dr. Puti Renata Tandi Ari W.
dr.Shinta Anggun Brilliani
Kendal,
Mengetahui,
KATA PENGANTAR
ii
Alhamdulillahirobbil’alamin, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah
SWT., karena atas rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir mini
LIMBANGAN”.
Penulis menyadari bahwa penulisan mini project ini tidak akan berhasil
tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan rasa terima kasih yang
bimbingan, masukan dan petunjuk yang berguna sehingga mini project ini
3. Kedua orang tua kami tercinta, serta keluarga besar yang senantiasa
membantu;
proses penyusunan tugas mini project ini yang tidak mungkin penulis
iii
Meskipun tulisan ini masih belum sempurna, penulis berharap mini project
ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Saran, koreksi, dan tanggapan dari semua
Kendal,
Penulis
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL............................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN..........................................................................................ii
KATA PENGANTAR.....................................................................................................iii
DAFTAR ISI.....................................................................................................................v
DAFTAR TABEL............................................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR......................................................................................................vii
DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................3
1.3 Tujuan Penelitian.............................................................................................3
1.4 Manfaat Penelitian...........................................................................................3
BAB II TINJAUAN TEORI............................................................................................5
2.1 Pengetahuan......................................................................................................5
2.2 Kehamilan.........................................................................................................8
2.3 Corona Virus 19...............................................................................................9
2.4 Kerangka Konsep Penelitian.........................................................................14
BAB III METODE PENELITIAN................................................................................15
3.1 Jenis Penelitian...............................................................................................15
3.2 Populasi dan Sampel......................................................................................15
3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian........................................................................16
3.4 Defisinisi Operasional....................................................................................16
3.5 Metode Pengumpulan Data...........................................................................16
3.6 Metode Pengolahan dan Analisis Data.........................................................18
3.7 Etika Penelitian..............................................................................................19
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................................21
4.1 Hasil Penelitian...............................................................................................21
4.2 Pembahasan....................................................................................................25
BAB V SIMPULAN DAN SARAN...............................................................................30
LAMPIRAN...................................................................................................................33
v
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
vi
Gambar 1. Kerangka konsep Penelitian..........................................................................14
Gambar 2. Grafik tingkat pengetahuan ibu hamil trimester III tentang COVID 19 UPTD
Puskesmas Limbangan.....................................................................................................24
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Kuesioner...................................................................................................33
Lampiran 2. Data rekap hasil penelitian.........................................................................37
vii
Lampiran 3. Output perhitungan SPSS...........................................................................38
viii
BAB I
PENDAHULUAN
yang merupakan virus jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya
pada manusia. Tanda dan gejala umum infeksi COVID-19 antara lain gejala
gangguan pernapasan akut seperti demam, batuk dan sesak napas hingga pada
kasus yang berat menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal
dan bahkan kematian. Manifestasi klinisnya muncul dalam 2 hari hingga 14 hari
setelah terjadi pajanan. Hingga saat ini masih diyakini bahwa transmisi penularan
COVID-19 adalah melalui droplet dan kontak langsung, kecuali bila ada tindakan
pemeriksaan gigi seperti penggunaan scaler ultrasonik dan high speed air driven,
cukup cepat. Pada tanggal 28 Maret 2020 WHO risk assessment memasukkannya
dalam kategori Very High dimana pada saat itu telah dilaporkan total temuan
kasus infeksi sebesar 571.678 kasus dengan total 26.494 kematian. Kasus
kasus ini terus bertambah hingga pada hari ke 62, yaitu tanggal 3 Mei 2020 total
1
kasus positif sebanyak 11.192 kasus, 1.876 kasus sembuh dan 845 kasus
Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2020 tentang Penetapan Bencana Non Alam
kehamilan dan janin masih terbatas dan belum terdapat rekomendasi spesifik
untuk penanganan ibu hamil dengan COVID-19. Berdasarkan data yang terbatas
dan MERS-Cov) dan Covid-19, ibu hamil memiliki resiko lebih tinggi terhadap
penyakit berat. Dalam sebuah penelitian menyatakan bahwa dari 1 dari 8 pasien
2
hamil trimester 1 dan trimester 2 awal mengalami aborsi spontan,sedangakan pada
trimester 3 terdapat 21 kasus dari 99 pasien hamil melahirkan bayi premature dan
data pada bulan Januari-Febuari 2021 yang menyatakan 50 pasien ibu hamil
trimester III belum mengetahui dampaknya Covid-19 bagi ibu hamil. Sehingga
penulis tertarik ingin meneliti “Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Trimester III
dengan rumusan masalah: Bagaimana tingkat pengetahuan ibu hamil trimester III
untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil trimester III tentang Covid-19 di
3
Penelitian ini dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan serta sebagai
salah satu pembuktian tentang tingkat pengetahuan ibu hamil trimester III
1. Bagi Puskesmas
Covid-19.
2. Bagi Masyarakat
dan Anak
virus Covid-19.
4
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1 Pengetahuan
Pengetahuan merupakan hasil dari ”tahu” dan ini terjadi setelah orang
5
pendidikan yang tinggi, maka orang tersebut akan semakin luas pula
mengandung dua aspek yaitu positif dan negatif, kedua aspek ilmiah yang
tertentu. Semakin banyak aspek positif dan obyek yang diketahui, maka
a. Tahu (know)
b. Memahami (Comprehension)
6
paham terhadap obyek atau materi harus dapat menjelaskan,
c. Aplikasi (Application)
yang telah dipelajari pada suatu situasi atau kondisi sebenarnya (real).
d. Analisis (Analysis)
struktur organisasi tersebut, dan masih ada kaitannya satu sama lain.
sebagainya.
e. Sintesis (syntesis)
yang baru. Dengan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk
7
dapat menyusun, merencanakan, menyesuaikan, dan sebagainya
f. Evaluasi (Evaluation)
bentuk bukti atau jawaban baik lisan maupun tulisan. Bukti atau jawaban
yaitu:
8
b. Pertanyaan objektif berupa pertanyaan pilihan ganda, salah betul dan
pilihan ganda lebih disukai sebagai alat ukur karena cepat dinilai.
2.2 Kehamilan
kehamilan normal yaitu 280 hari ( 40 minggu atau 9 bulan 7 hari ), di hitung dari
pertama dimulai konsepsi sampai 3 bulan, triwulan kedua dimulai dari bulan ke
empat sampai 6 bulan, triwulan ketiga dimulai dari bulan ketujuh sampai 9 bulan.
(Prawirohardjo,2002).
Setiap bulan wanita melepas satu atau dua sel telur (ovum) dari indung telur
(ovulasi). Kemudian pada tempat yang paling mudah masuklah sel mani dan
kemudian bersatu dengan sel telur (konsepsi). Ovum yang telah dibuahi segera
membelah diri sambil bergerak menuju ruang rahim kemudian melekat pada
pembuahan sampai nidasi diperlukan waktu kira-kira 6-7 hari. Untuk menyuplai
darah dan zat-zat makanan bagi mudigah dan janin, dipersiapkan uri (plasenta).
Jadi untuk setiap kehamilan harus ada ovum (sel telur), spermatozoa (sel mani),
Muhctar,2000).
9
2.3 Corona Virus 19
penyakit infeksi saluran pernapasan, mulai flu biasa hingga penyakit yang
pernapasan dari batuk dan bersin. Virus ini dapat tetap bertahan hingga tiga
hari dengan plastik dan stainless steel SARS CoV-2 dapat bertahan hingga
tiga hari,atau dalam aerosol selama tiga jam. Virus ini juga telah ditemukan
di feses, tetapi hingga Maret 2020 tidak diketahui apakah penularan melalui
dan δ. Selain virus baru ini (COVID 19), ada tujuh virus corona yang telah
penularan yang dapat terjadi antar manusia. Virus corona sensitif terhadap
sinar ultraviolet dan panas, dan dapat di nonaktifkan (secara efektif dengan
10
hampir semua disinfektan kecuali klorheksidin). Oleh karena itu, cairan
Corona virus jenis baru yang ditemukan pada manusia sejak kejadian
luar biasa muncul di Wuhan China, pada Desember 2019, kemudian diberi
COVID-19 termasuk dalam genus dengan flor elliptic dan sering berbentuk
pleomorfik, dan berdiameter 60- 140 nm. Virus ini secara genetik sangat
mengkultur vero E6 dan Huh-7 garis sel dibutuhkan waktu sekitar 6 hari.
karena virus mengakses sel inang melalui enzim ACE2, yang paling
11
protektif. Dan seiring perkembangan penyakit alveolar, kegagalan
kesehatan, usia dan masalah kesehatan dalam populasi, dan jumlah kasus
tingkat fatalitas kasus antara 2% dan 3%; pada Januari 2020. WHO
orang tidak menemukan penularan vertikal dari ibu ke bayi yang baru lahir.
penularan virus melalui hubungan seks, tetapi beberapa ahli mencatat bahwa
orang memiliki kontak langsung dengan penderita dalam jangka waktu yang
terlalu lama. Konsentrasi aerosol di ruang yang relatif tertutup akan semakin
12
Berdasarkan penyelidikan epidemiologi saat ini, masa inkubasi
pharyngalgia, mialgia dan diare relatif jarang terjadi pada kasus yang parah,
dispnea dan / atau hipoksemia biasanya terjadi setelah satu minggu setelah
onset penyakit, dan yang lebih buruk dapat dengan cepat berkembang
sulit untuk dikoreksi dan disfungsi perdarahan dan batuk serta kegagalan
banyak organ, dll. Pasien dengan penyakit parah atau kritis mungkin
mengalami demam sedang hingga rendah, atau tidak ada demam sama
sekali. Kasus ringan hanya hadir dengan sedikit demam, kelelahan ringan
untuk dikoreksi dan disfungsi perdarahan dan batuk serta kegagalan banyak
organ, dll. Pasien dengan penyakit parah atau kritis mungkin mengalami
demam sedang hingga rendah, atau tidak ada demam sama sekali. Kasus
ringan hanya hadir dengan sedikit demam, kelelahan ringan dan sebagainya
dengan gejala seperti hidung tersumbat, pilek, dan diare pada beberapa
13
bernapas yang jelas dan datang dengan hipoksemia, sehingga ada perubahan
dalam panduan ini menjadi Dalam kasus yang parah, dispnea dan atau
hipoksemia biasanya terjadi setelah satu minggu setelah onset penyakit, dan
ditangani, dan perdarahan dan disfungsi koagulasi, dan lain-lain. Edisi ini
pneumonia.
“Peningkatan kadar enzim hati, LDH, enzim otot dan mioglobin dapat
terjadi pada beberapa pasien; dan peningkatan level troponin dapat dilihat
pada beberapa pasien kritis” dan “asam nukleat nCoV-2019 dapat dideteksi
penyakit, hasil rontgen pasien ini berkembang lebih lanjut menjadi beberapa
bayangan infiltrasi di kedua paru. Pada kasus yang parah dapat terjadi
14
konsolidasi paru. Pada pasien dengan COVID-19, jarang ditemui adanya
efusi pleura.
konsep yang akan diteliti dan diukur melalui penelitian-penlitian yang dilakukan
ini.
15
BAB III
METODE PENELITIAN
penyebaran Covid-19.
3.2.1 Populasi
penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester III yang ada di poli KIA
3.2.2 Sampel
dalam penelitian ini berjumlah 35 ibu hamil trimester III yang ada di poli
16
3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian
segala sesuatu yang diketahui oleh ibu hamil trimester III mengenai COVID 19,
baik yang didapat secara formal maupun informal. Mengetahui apa itu COVID
Skala : Ordinal
17
trimester III tentang upaya pencegahan pandemi COVID 19. Setiap
adalah dikatakan kurang, jika nilainya ≤ 50%. Dikatakan baik, jika nilainya
> 50 %.
jawaban sesuai point yang ada. Setelah setuju pengumpulan data dilakukan
18
Uji coba kuesioner dalam penelitian ini dilakukan oleh sebanyak 20
ibu hamil trimester III. Uji validitas pada keseluruhan kuesioner ini
dengan r hitung 1,00 (rhitung > rtabel) dengan nilai Cronbach’s alpha =
0,773. Untuk nilai r hitung kuesioner pengetahuan ibu hamil trimester III,
valid dengan r hitung 1,00 (rhitung > 0,468) , dengan nilai Cronbach’s alpha
a. Editing
19
4) Konsisten : apakah jawabannya konsisten dengan petunjuknya.
b. Coding
c. Entri
versi 24.
d. Cleaning
kebenarannya.
20
tampak atau sebagaimana adannya. Teknik analisis yang digunakan dalam
Limbangan.
harus memperhatikan masalah etika penelitian antara lain adalah sebagai berikut:
1. Anonimiti
2. Confidenciality
dengan kemanaan.
21
BAB IV
22
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil
Data yang diperoleh dalam penelitian ini merupakan data skor yang diperoleh dari
hasil jawaban kuisioner mengenai segala sesuatu yang diketahui oleh ibu hamil
trimester III mengenai COVID 19, baik yang didapat secara formal maupun
informal.
penelitian akan disajikan dalam bentuk data deskriptif data. Berikut merupakan
hasil dari penelitian mengenai tingkat pengetahuan ibu hamil trimester III
responden dalam penelitian ini dilihat dari usia ibu, status pekerjaan, tingkat
23
Karakteristik Frekuensi Persentase (%)
Usia (Tahun)
17 - 21 6 20
22 - 26 5 17
27 - 31 16 53
32 - 36 3 10
Total 30 100
Status Pekerjaan
Bekerja 16 53
Tidak Bekerja 14 47
Total 30 100
Tingkat Pendidikan
SD 7 23
SMP 8 27
SMA/SMK/MA 8 27
Sarjana 7 23
Total 30 100
Usia Kehamilan
28 - 32 Minggu 20 67
33 - 37 Minggu 10 33
Total 30 100
Kehamilan
Ke-1 17 57
Ke-2 7 23
24
Ke-3 5 17
Ke-4 1 3
Total 30 100
merupakan seorang ibu yang baru pertama kali mengalami hamil, yaitu
kuisioner yang diberikan pada setiap ibu hamil trimester III mengenaai
25
COVID 19. Didalam kuesioner memiliki indikator pertanyaan, yaitu
Tabel 2. Tingkat pengetahuan ibu hamil trimester III tentan COVID 19.
Tingkat Pengetahuan
Baik 14 46,7
Kurang 16 53,3
Total 30 100
26
54.0% 53.3%
52.0%
50.0%
Persentase
48.0% 46.7%
46.0%
44.0%
42.0%
40.0%
Baik Kurang
Kategori
Gambar 2. Grafik tingkat pengetahuan ibu hamil trimester III tentang COVID 19
UPTD Puskesmas Limbangan.
oleh kategori baik (46,7%). Selisih antara kategori baik dan kurang tidak
terlalu banyak, yaitu hanya 7%. Namun, data dalam penelitian ini
menunjukan bahwa ibu hamil yang memiliki pengetahuan yang kurang lebih
4.2 Pembahasan
27
mayoritasnya merupakan ibu hamil yang berusia 27 – 31 tahun, yaitu sebanyak 16
tersebut seseorang sudah memiliki wawasan yang luas dan pengalaman yang
cukup. Menurut Siregar, Aritonang, & Anita (2020) menjelaskan bahwa usia
daya ingan yang baik. Usia seseorang dapat mempengaruhi tingkat pengetahuan,
daya tangkap dan pola pikir (Budiman & Riyanto, 2013). Semakin bertambahnya
usia, daya tangkap dan pla pikir seseorang akan ikut berkembang, sehingga
sebagai media penyerapan informasi yang terbaru dari lingkungan kerja (Siregar
pekerjaan, karena psds saat brkrta, seseorang lebih sering menggunakan otaknya,
apabila bergerak dalam bidang kesehatan, maka informasi yang didapat mengenai
2020).
28
jumlah responden yang sama yaitu sebanyak 8 responden (27%). Masa SMP dan
lebih mudah menyerap suatu informasi. Hal ini selaras dengan pernyataan Yasin
Berkaitan dengan penelitian ini bahwa seseorang dengan tingkat pendidikan tinggi
akan lebih mudah memahami apa itu COVID-19 baik dari segi gejala,
sejak tahun 2019 (Aritonang, Nugraeny, Sumiatik, & Siregar, 2020).. Upaya
isolasi, deteksi dini, dan melakukan proteksi dasar (Kemenkes, 2020). Penyakit
baru untuk para ibu hamil. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir kontak dengan
orang lain yang dapat menyebabkan penularan COVID-19, ibu hamil tetap
ingin melakukan persalinan, ibu akan melalui skrining berupa RT-PCR SARS-
CoV-2. Hal ini bertujuan untuk mencegah komplikasi dan penularan virus kepada
29
sang bayi, ibu, maupun kepada dokter/ bidan yang membantu persalinan. Ibu yang
di mana proses menyusui akan diperantai pengasuh dan ASI tetap dari sang ibu
COVID-19 tersebut. Sehingga masih banyak ibu hamil yang masih belum
dalam hubungannya dengan kehamilan dan janin masih terbatas dan belum
Pengetahuan tentang COVID-19 merupakan hal yang sangat penting agar tidak
Berdasarkan pernyataan tersebut menunjukan bahwa apabila ibu hamil yang tidak
pencegahannya.
tingkat pengetahuan kurang, dan 46,7% ibu hamil memiliki tingkat pengetahuan
baik. Hal ini menunjukan bahwa mayoritas ibu hamil dalam penelitian ini
30
memiliki tingkat pengetahun tentang COVID-19 yang kurang. Hasli tersebut
selaras dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Siregar et al., (2020) yang
menyimpulkan bahwa terdapat 57% ibu hamil memiliki pengetahuan kurang dan
43% ibu hamil memiliki pengetahuan baik tentang upaya pencegahan infeksi
19. Hasil dalam penelitian ini bertolak belakang dengan hasil penelitian yang
2020). Pengetahuan dan sikap seseorang sudah menjadi landasan dalam proses
pembentukan moral seseorang (Suryani et al., 2006) dalam (Badriah et al., 2015)
Pada hasil penelitian ini tingkat pengetahuan ibu hamil trimester III mengenai
COVID-19 di UPTD Puskesmas Limbangan masih tergolong rendah. Hal ini bisa
31
19 dan pencegahannya. Dalam meningkatkn tingkat pengetahuan ibu hamil, dapat
yang cukup besar antara sebelum dan setelah dilakukan edukasi pengetahuan
32
BAB V
5.1 Simpuan
disimpulkan bahwa: 53,3% ibu hamil memiliki tingkat pengetahuan kurang, dan
46,7% ibu hamil memiliki tingkat pengetahuan baik. Hal ini menunjukan bahwa
kurang.
5.2 Saran
33
DAFTAR PUSTAKA
34
Keperawatan Terpadu, 2(2), 130–140. Retrieved from
http://www.elsevier.com/locate/scp
Nilakesuma, N. F. (2021). Bumil Sigap Di Era Pandemi Covid 19. Jurnal
Pengabdian Barelang, 3(01), 51. https://doi.org/10.33884/jpb.v3i01.2724
Nursalam, & Pariani. (2001). Pendekatan Praktis Metodologi Riset Keperawatan.
Jakarta: Salemba Medika.
Pujiati, R. A. (2020). Hubungan Pengetahuan Terhadap Sikap Ibu Tentang
Pencegahan Covid-19 di PMB Haryanti. 1–10.
RI, K. K. (2020). Pedoman Kesiapsiagaan Menghadapi Infeksi COVID-19. In
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Retrieved from
https://www.kemkes.go.id/resources/download/info-
terkini/Coronavirus/DOKUMEN_RESMI_Pedoman_Kesiapsiagaan_nCoV_I
ndonesia_28 Jan 2020.pdf
Romziyah, B. (2020). Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Masyarakat
dalam Upaya Pencegahan COVID-19 Menggunakan Immunomodulator
Herbal di Desa Kenteng Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang.
Retrieved from https://covid19.who.int/
Siregar, R. N., Aritonang, J., & Anita, S. (2020). Pemahaman Ibu Hamil Tentang
Upaya Pencegahan Infeksi Covid-19 Selama Kehamilan. Journal of
Healthcare Technology and Medicine, 6(2), 798.
https://doi.org/10.33143/jhtm.v6i2.986
Turrentine, M., Ramirez, M., Monga, M., Gandhi, M., Swaim, L., Tyer-Viola, L.,
… Belfort, M. (2020). Rapid Deployment of a Drive-Through Prenatal Care
Model in Response to the Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) Pandemic.
Obstetrics and Gynecology, 136(1), 29–32.
https://doi.org/10.1097/AOG.0000000000003923
Yanti, N. P. E. D., Nugraha, I. M. A. D. P., Wisnawa, G. A., Agustina, N. P. D., &
Diantari, N. P. A. (2020). Public Knowledge about Covid-19 and Public
Behavior During the Covid-19 Pandemic. Jurnal Keperawatan Jiwa, 8(4),
491. https://doi.org/10.26714/jkj.8.4.2020.491-504
Yasin, N. M. (2004). Pengaruh Tingkat Pendidikan Terhadap Tingkat
Pengetahuan Masyarakat Tentang Pengobatan Sendiri (Self Medication) di
Wilayah Kabuten Sleman Jogjakarta. Jurnal Ilmiah Farmasi, 1(2).
35
LAMPIRAN
Lampiran 1. Kuesioner
KUESIONER
Petunjuk Pengisian :
1. Jawablah pertanyaan berikut dengan cara memberi tanda ceklis (√) pada
36
3. Isilah jawaban saudara dengan sejujur-jujurnya sebab jawaban saudara terjamin
kerahasiaannya
Pekerjaan :
Umur : Tahun
Pendidikan terkahir : SD/SMP/SMA/PT (D3,D4,S1,S2,S3)
tanda ceklist (√) sesuai dengan yang saudara pahami pada kolom yang telah
disediakan.
37
Pertanyaan Tidak
Benar Salah
No tahu
38
Isolasi Mandiri selama 14 hari bagi
penderita yang terinfeksi virus COVID-19
10 adalah cara yang efektif untuk mengurangi
penyebaran virus.
tanda ceklist (√) sesuai dengan yang saudara pahami pada kolom yang telah
disediakan
39
Pernyataan Ya Tidak
No
Saya setiap hari mencuci tangan 40-60 detik, 6 langkah
1 menggunakan sabun dan air mengalir
40
Lampiran 2. Data rekap hasil penelitian
41
Lampiran 3. Output perhitungan SPSS
42
Statistics
Status Tingkat
Usia Pekerjaan Pendidikan Kehamilan Ke- Usia Kehamilan
N Valid 30 30 30 30 30
Missing 0 0 0 0 0
Frequency Table
Usia
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Status Pekerjaan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Tingkat Pendidikan
43
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Kehamilan Ke-
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Usia Kehamilan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Statistics
44
Tingkat Pengetahuan
N Valid 30
Missing 0
Tingkat Pengetahuan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
45